Nyeri abdomen adalah adalah salah satu satu tuntutan yang yang paling menantang menantang bagi dokter manapun. Karena terapi yang tepat mungkin memerlukan tindakan yang mendesak. Beberapa situasi klinis lain menuntut pengalaman dan pandangan yang yang lebih lebih luas luas karena karena kejad kejadia ian n yang yang paling paling menga mengandu ndung ng benca bencana na dapat dapat diramalkan lewat gejala dan tanda-tanda yang paling tidak kentara. Dalam duni duniaa
kedo kedokt kter eran an tida tidak k
ada ada
anam anamne nesi siss
dan dan
pem pemerik eriksa saan an fisi fisik k
yang yang
dilak dilaksan sanaka akan n secara secara teliti teliti dan dan rinci rinci yang yang nilai nilainya nya lebih lebih penti penting ng dari dari pada pada terhadap nyeri abdomen.Nyeri abdomen dapat memberitahukan bermulanya suatu lesi yang segera dapat diperbaiki.Setiap pasien dengan nyeri abdomen yang baru mulai memerlukan evaluasi yang dini dan teliti dengan upaya-upaya upaya-upaya yang yang tepa tepat. t. leh leh kare karena na itu itu saya saya akan akan memb membah ahas as nyer nyerii abdo abdome men n dan dan penanganannya agar para pembaca memperoleh penilaian yang tepat dalam evaluasi berbagai gejala yang mungkin akan membingungkan pada gejala nyeri abdomen.
1.2.
Tujuan Penulisan
!ujuannya adalah "
a. #enjelaskan tentang nyeri abdomen b. #enginformasikan penyebab-penyebab dari nyeri abdomen c. #enjelaskan lokasi dan organ lain yang menyebabkan nyeri abdomen d.
#ember #emberik ikan an sara saran n menge mengenai nai peng pengoba obata tan n dan tinda tindakan kan yang yang dapat dapat mengatasi nyeri
abdomen
BAB II
1
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Nyeri A!"#en
Nyeri abdomen adalah adalah suatu keadaan klinis akibat kegawatan di rongga perut$ timbul mendadak$ dengan nyeri sebagai keluhan utama.Keadaan utama.Keadaan ini ini meme memerl rluka ukan n penang penanggul gulan angan gan segera segera berup berupaa tinda tindakan kan bedah. bedah. Bany Banyak ak penyakit menimbulkan gejala nyeri$ namun belum membutuhkan tindakan pembedahan.%al ini memerlukan evaluasi dengan methode dan pemeriksaan yang sangat berhati-hati.
2.1.1 Eti"l"gi
&enyebab tersering dari nyeri abdomen antara lain adalah" appendicitis$ kolik kolik bilier bilier$$ kolisi kolisist stiti itis$ s$ divert divertic iculi ulitis tis$$ obstr obstruks uksii usus$ usus$ perfor perforasi asi visku viskus$ s$ pankreatitis$ peritonitis$ salpingitis$ adenitis mesentrika dan kolik renal. Sedangkan yang jarang menyebabkan nyeri abdomen antara lain " nekrosis hepatoma$ infark lien$ pneumonia$ infark miokard$ ketoasidosis diabetikum$ inflamasi enurisma$ volvulus sigmoid$ caecum atau lambung dan herpes 'oster. Dilihat dari sudut nyeri abdomen$ nyeri abdomen dapat terjadi karena ransangan visceral$ ransangan somatik dan akibat peristaltik. &ada anamnesis perlu dievaluasi mengenai nyeri yang disampaikan pasien tersebut apakah nyer nyerii yang ang disa disamp mpai aika kan n terl terlok okal alis isir ir$$ atau atau suka sukarr dite ditent ntuk ukan an loka lokasi siny nya. a. Kemudian adanya referred pain juga pain juga membantu membantu untuk mengetahui mengetahui asal nyeri ters terseb ebut ut.. (dany danyaa nyer nyerii teka tekan n pada pada peme pemeri riks ksaa aan n fisi fisik k sese seseor oran ang g juga juga menunjukkan bentuk nyeri tersebut.Nyeri tekan biasanya berasal dari nyeri yang melibatkan serosa.Nyeri ini dapat terjadi akibat infeksi yang kontinyu )terus menerus* serta ulkus lanjut.Nyeri somatik biasanya terlokalisir.
2.1.2 Pe#agian Nyeri A!"#en
2
Nyeri yang dirasakan dapat ditentukan lokasinya oleh pasien atau pasien tidak dapat merasakan nyeri abdomen tersebut berasal dari mana atau bisa saja pasien merasakan nyeri perut tersebut berasal dari seluruh abdomen.Nyeri abdomen biasanya cenderung terjadi tiba-tiba. +okasi nyeri abdomen dan kemungkinan penyebab nyeri tersebut "
!abel ,. tiologi Nyeri (bdomen Berdasarkan +okasi Nyeri
aneurisma aorta$ gejala awal apendisitis. Batu ginjal$ pielonefritis$ abses perinefrik. &enyakit di daerah kolon $ apendisitis pada inguinalis kanan$ penyakit diverticulosis sisi kiri$ salpingitis$ sistitis$ kista ovarium$ kehamilan ektopik.
Beberapa mekanisme nyeri yang bersumber dari abdomen "
1. Nyeri inflamasi peritoneum parietal Bersifat tetap dan sakit dan terletak langsung pada daerah yang meradang$ reference-nya yang tepat adalah mungkin karena nyeri ini diteruskan
oleh
saraf-saraf
somatik
yang
memasok
peritoneum
parietal.ntensitas nyerinya bergantung pada tipe dan jumlah substansi asing
3
yang
padanya
peritoneum
parietal
terpapar
selama
periode
waktu
tertentu.#isalnya$ pelepasan mendadak sejumlah kecil cairan asam lambung steril ke rongga peritoneum yang menyebabkan lebih banyak nyeri daripada sejumlah sama bahan fekal netral yang amat tercemar. 1airan pankreas yang aktif secara en'imatik menimbulkan lebih banyak nyeri dan inflamasi daripada yang ditimbulkan sejumlah sama empedu steril yang tidak mengandung en'im yang poten.
Nyeri inflamasi peritoneal tanpa kecuali dititikberatkan oleh tekanan atau perubahan regangan peritoneum$ apakah ditimbulkan oleh palpasi atau gerakan seperti pada batuk-batuk atau bersin.
2. bstruksi visera berongga Nyeri obstruksi visera abdominal berongga secara klasik dilukiskan sebagai intermitten$ atau seperti abdomen mulas$ kolik.(kan tetapi tidak adanya sifat kejang hendaknya tidak menyesatkan$ karena dilatasi satu visera berongga dapat menyebabkan nyeri tetap dengan eksaserbasi yang hanya kadang-kadang.Distensi mendadak percabangan bilier menyebabkan suatu nyeri yang tetap daripada yang tipe kolik.Distensi kandung empedu yang akut biasanya menyebabkan nyeri pada kuadran atas kanan dengan radiasi ke daerah posterior kanan torak$ atau ujung scapula$ dan distensi duktus koledukus komunis sering berhubungan dengan nyeri pada epigastrium yang menjalar ke bagian atas daerah lumbal. bstruksi kandung kemih menyebabkan nyeri suprapubik yang samarsamar$ biasanya intensitas rendah.Kegelisahan tanpa keluhan spesifik tentang nyeri ini.
3. 2angguan vaskuler 3alaupun telah banyak pengalaman yang menunjukkan hal sebaliknya$ sering terjadi kekeliruan konsepsi bahwa nyeri yang berkaitan dengan gangguan vaskuler intraabdominal bersifat mendadak dan katastrofik. Nyeri embolisme atau thrombosis arteri mesenterika superior atau nyeri aneurisma
4
aorta abdominal yang akan pecah pasti lebih hebat dan difus. &asien yang mengalami penyumbatan arteri mesenterika superior hanya mengalami nyeri ringan yang difus secara terus menerus selama 4 atau 5 hari sebelum kolaps vaskuler atau munculnya temuan inflamasi peritoneal.
4. Dinding abdomen Nyeri yang timbul dari dinding abdomen biasanya konstan dan sakit.&ergerakan$ berdiri lama dan tekanan menambah perasaan nyeri itu dan spasme otot. Keterlibatan otot-otot secara serentak pada bagian lain dari tubuh biasanya bermanfaat untuk membedakan myositis dinding abdomen dari suatu proses intraabdominal yang dapat menyebabkan nyeri pada daerah yang sama.
Nyeri kaulgasik mungkin terdapat pada cedera saraf tipe sensoris.Nyeri ini mempunyai karakter rasa seperti terbakar dan biasanya terbatas pada distribusi suatu saraf perifer.Nyeri yang berasal dari saraf spinalis atau radiks saraf hilang timbul dengan cepat dan terasa menusuk.Nyeri ini bertambah parah dengan pergerakan spina dan biasanya hanya terasa pada beberapa dermatom saja.%iperestesia juga sering terjadi.
2.1.2.% Nyeri&Ali' A!"#en
Nyeri yang dirujuk ke abdomen dari dada$ tulang belakang atau genitalia bisa menjadi masalah diagnostik$ karena penyakit bagian atas rongga berperforasi sering berkaitan dengan komplikasi intratorakal Nyeri alih yang berasal dari toraks sering disertai dengan splinting pada hemitoraks bersangkutan dengan kesenjangan pernapasan dan berkurangnya ekskurdi yang lebih terlihat dibandingkan yang ditemukan pada nyeri alih pada penyakit intraabdominal. Selain itu spasme otot abdominal yang nyata yang disebabkan oleh nyeri alih akan berkurang pada waktu fase inspirasi $ tetapi persisten selama kedua pernapasan fase pernapasan itu berasal dari abdomen.
Nyeri alih dari spina$ yang biasanya mencakup kompresi atau peransangan kardiks saraf$ ditandai dengan peningkatan nyeri pada pergerakan tertentu seperti batuk$ bersin atau peregangan otot dan berkaitan dengan hiperestesia pada dermatom yang diinervasinya.6mumnya timbul bila organ tersebut ditekan. 2.1.% Penegakkan Diagn"sis
(da beberapa kondisi abdominal yang memerlukan intervensi operatif yang mendesak sehingga pendekatan yang teratur harus ditinggalkan$ seberapa sakitnya pun pasien itu.%anya pasien dengan perdarahan yang menghabiskan
7
darah harus segera dilarikan ke kamar operasi$ tetapi dalam hal seperti itu$ hanya dibutuhkan beberapa menit untuk menilai sifat kritis problema itu.6rutan kronologis kejadian dalam anamnesis pasien sering lebih penting daripada menunjukkan perhatian lokasi nyeri. Dalam pemeriksaan$ inspeksi yang kritis dan sederhana terhadap pasien$ misalnya fasies $ posisi di tempat tidur dan aktivitas pernafasan$ dapat memberikan petunjuk beharga. Banyak perhatian telah diberikan pada ada atau tidaknya
adanya bunyi peristaltik$ kualitas dan frekuensinya. (uskultasi
abdomen mungkin adalah salah satu aspek pemeriksaan fisik yang paling tidak bermanfaat pada seorang pasien dengan nyeri abdomen.Bencana hebat seperti strangulasi usus halus yang menyebabkan obstruksi intestinal atau apendisitis yang mengalami perforasi$ mungkin terjadi pada peristaltik yang normal.
a.
(ejala !an Tan!a
a) (nore7ia$ nausea dan muntah$ konstipasi atau diare sering menyertai nyeri abdomen$ tetapi bukan merupakan gejala yang spesifik sehingga tidak memiliki nilai diagnostic yang tinggi , medullary b) #untah Saat distimulasi oleh serat aferen visceral sekunder vomiting centers mengaktivasi serat eferen yang menginduksi refle7 muntah. leh karena itu$ nyeri abdomen akut (acute surgical abdomen* biasanya terdapat muntah yang juga berlaku sebaliknya .
c) Konstipasi 0efle7 ileus sering diinduksi oleh serat aferen visceral yang merangsang serat eferen saraf simpatis) splanchnic nerves* untuk menurunkan peristaltik usus. Konstipasi merupakan indikator absolute obstruksi usus. Namun obstipasi )tidak adanya pasase feses dan flatus* diperkirakan kuat sebagai obstruksi usus mekanik jika ada distensi abdomen dengan nyeri yang progresif atau muntah yang berulang.
d) Diare Watery diare yang banyak merupakan karakterisktik dari gastroenteritis dan penyebab lain akut abdomen. Diare berdarah diperkirakan colitis ulseratif$ crohn disease$ basilar atau disentri amuba.
8
. Ana#nesis
Nyeri abdomen yang timbul bisa tiba-tiba atau sudah berlangsung lama.Nyeri yang dirasakan dapat ditentukan lokasinya. Nyeri abdomen dapat berasal dari organ visceral termasuk peritoneum parietal dari otot$ lapisan dari dinding perut )nyeri somatik *. &ada saat nyeri dirasakan pertama kali$ nyeri visceral biasanya nyeri yang ditimbulkan terlokalisasi dan berbentuk khas.Nyeri yang berasal dari organ padat kurang jelas dibandingkan dengan nyeri organ berongga.Nyeri yang berasal dari visceral biasanya menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung berubah$ pucat dan berkeringat dan disertai fenomena visceral motor seperti muntah dan diare.Biasanya pasien juga merasa cemas akibat nyeri yang ditimbulkan tersebut.
&ada nyeri abdomen pasien dapat mengeluhkan keluhan antara lain mual$ muntah$ anoreksia$ kembung$ buang air besar cair atau susah buang air besar. (noreksia hampir terjadi pada seluruh penyebab nyeri abdomen terutama pada apendisitis dan kolesistitis. Sedang nyeri abdomen dengan buang air besar cair disertai darah pada abdomen perlu dipikirkan kemungkinan BD dengan iskemi mesenterika atau kemungkinan thrombosis vena mesenterika. &ertanyaan klinis yang penting untuk anamnesis pasien dengan nyeri abdomen sebagai berikut "
a. Kapan nyeri timbul 8apakah timbulnya betahap atau mendadak 8 b. Nyeri seperti apa 8berdenyut$ tajam$ membakar dan lain-lain 8 c. (pakah nyeri terus menerus atau hilang timbul 8apakah nyeri bersifat kolik 8 )bertambah dan berkurang dalam suatu siklus* 8
d. Dimana letak nyeri 8apakah menjalar 8 apakah menjalar ke punggung 8 e. (pa yang memperberat atau memicu nyeri gerakan$ postur atau makan 8 f. (dakah gejala penyerta 8 ) muntah$ diare$ refluks asam$ nyeri punggung$ sesak napas$ perdarahan gastrointestinal$ dysuria$ atau hematuria*
g. Kapan terjadinya 8seberapa sering 8 h. (dakah perubahan kebiasaan buang air besar 8 . Pe#eriksaan )isik
9
&asien
dengan akut
abdomen biasanya
diperiksa
dengan
posisi
supine.nspeksi abdomen dilakukan dengan teliti.&osisi tidur pasien dan apakah pasien tetap merasakan nyeri pada posisi supine dan berusaha untuk berada pada posisi tertentu untuk menghindari nyeri merupakan hal penting untuk menentukan penyebab dari nyeri abdomen tersebut. &asien dengan peritonitis cenderung untuk imobilitas dan terus merasa kesakitan$ perubahan posisi akan merangsang peritoneum nya dan meningkatkan nyeri abdomennya.
&alpasi pasien dengan nyeri abdomen harus dilakukan dengan hatihati.&alpasi dilakukan dengan hati-hati untuk menentukan lokasi nyeri jika nyeri tersebut terlokalisir. #elalui palpasi dapat ditentukan adanya nyeri tekan$ nyeri lepas$ adanya massa .adanya nyeri lepas lebih mengarah kepada suatu peritonitis. +okasi nyeri abdomen berhubungan dengan penyebab dari nyeri tersebut.!anda murphy berupa nyeri tekan pada perut kanan atas pada saat inspirasi sensitive untuk kolesistitis tetapi pemeriksaan ini tidak spesifik.Nyeri tekan dan nyeri lepas disertai rigiditas pada daerah perut kanan bawah.
&ada pemeriksaan auskultasi bising usus yang didengar cukup bervariasi tergantung penyebab dari nyeri abdomen tersebut. &ada ileus peristaltik bising usus tidak terdengar sedang pada obstruksi usus bising usus akan meningkat dan kadang kala kita mendengar metallic’s sound .adanya suara bruit pada daerah epigastrium yang berasal dari aorta abdominalis.
!. Pe#eriksaan La"rat"riu# Dan Penunjang
Setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti$ pemeriksaan laboratorium yang rutin perlu antara lain pemeriksaan darah perifer dan urin lengkap. &emeriksaan laboratorium lain yang dilakukan antara lain amylase$ lipase$ elektrolit$ gula darah dan ureum kreatinin. &emeriksaan foto abdomen 5 posisi perlu dilakukan untuk menentukan adanya perforasi$ ileus dan obstruksi usus.Selain pada foto polos abdomen juga dapat ditentukan adanya klasifikasi pada pankreas$ fraktur tulang belakang dan adanya batu radiolusen pada kontur ginjal.
10
&emeriksaan yang juga rutin dilakukan yaitu pemeriksaan ultrasonografi abdomen )6S2 (BD#N *$ melalui pemeriksaan ini dapat ditentukan kelainan pada sistem hepatobilier$ traktus urinarius dan traktus ginekologis serta kemungkinan apendisitis akut. &emeriksaan colon in loop$ endoskopi saluran cerna dan CT scan abdomen dilakukan sesuai dengan indikasi.
2ambar 4. &emeriksaan +aboratorium dan &enunjang
e. Diagn"sis Ban!ing
a.
Kolik
11
(dalah nyeri visera sebenarnya yang berasal dari viskus yang terkena dan terjadi akibat tegangan atau spasme otot polos di dindingnya.Karena sering merupakan perberatan aktivitas peristaltik organ yang bersifat bawaan$ sering diajarkan bahwa kolik sering memuncak$ mereda$ dan kemudian kambuh kembali dalam siklus.
b. Kolik 2injal &enyebab tersering adalah batu yang tersumbat di taut pelviureter atau$ yang lebih sering$ disepanjang ureter$ terutama di dekat taut vesikoureter. 9ika terdapat perdarahan makroskopik dari ginjal ke dalam sistem pelvikalises$ bekuan darah dapat menyebabkan kolik.Karakteristik kolik ginjal sangat khusus. Nyeri mulai di pinggang dan$ jika kolik ureter terjadi setelah kolik ginjal dan biasanya memang demekian menjalar di sekitar pinggang ke selangkangan $ testis$ atau labia$ dan paha.&asien menjadi tak berdaya akibat nyeri dan dapat mengalami muntah$ sementara sering disertai pucat$ berkeringat dan takikardia.
c.
Kolik Biliar Keadaan ini dapat menjadi manifestasi pertama
adanya batu empedu.
&ada kasus yang tidak berkomplikasi$ nyeri berat dengan onset mendadak dirasakan di epigastrium atau dibawah margo costalis de7tra. Nyeri dapat terjadi setelah makan besar tetapi sering tidak ada penyebab yang jelas.#ual$ muntah dan kegelisahan menyertai keadaan ini dan berlangsung lebih adri ,:;: menit dan dapat terjadi radiasi nyeri ke skapula kanan. Nyeri tekan yang jelas diatas kandung empedu $ terutama saat inspirasi.
d.
Kolik 6sus Kolik usus merupakan gejala kardinal obstruksi usus.Kolik ini merupakan
nyeri yang paling mungkin bersifat kolik dalam arti sesungguhnya$ yaitu dengan terbebas dari nyeri antar serangan.Nyeri biasanya terdapat di tengah
12
abdomen$ atau sedikit lebih bawah pada kasus obstruksi usus besar.Kolik usus dapat disebabkan oleh gangguan fungsional$ seperti kolon spastik. Nyeri dapat cukup parah untuk menyerupai penyebab nyeri abdomen lain.
e.
(penditisitis Keadaan
ini
merupakan
penyebab
nyeri
abdomen
yang
paling
sering.Deskripsi buku ajar klasik adalah nyeri abdomen sentral$ sering dengan gambaran seperti kolik$ yang berpindah setelah beberapa jam ke fossa iliaca de7tra.Dapat disertai mual$ muntah dan peningkatan suhu ringan.(walnya$ terdapat nyeri tekan lokalisata dengan detens muscular di kuadran kanan bawah.Bila peritoneum parietal di atasnya meradang$ nyeri tekan dan nyeri lepas dan detens muscular dapat dihasilkan.
f.. Divertikulitis Divertikula kolon$ terutama pada kolon sigmoideum$ ditemukan dengan frekuensi yang meningkat setelah umur ;: tahun.Beberapa pasien mengalami diare dan konstipasi yang terjadi bergantian serta mengeluh nyeri abdomen sisi kiri.
g.
&eritonitis (kut Keadaan ini merupakan komplikasi akut seperti apendisitis akut$
diverticulitis atau aborsi septik.Keadaan ini jarang menjadi gejala pertama pada situasi
apapun.&enyebab
penting
dan
umum
adalah
perforasi
ulkus
peptikum.Sering terdapat riwayat nyeri epigastrium setelah makan$ kadangkadang membuat pasien takut untuk makan$ yang menunjukan pasien menderita ulkus gaster. #ungkin juga terdapat nyeri lapar$ nyeri diantara waktu makan$ dan nyeri yang membangunkan pasien saat subuh $ yang menunjukkan ulkus duodenal. * .K"#+likasi !an +r"gn"sis
a. K"#+likasi
13
Komplikasi yang dapat muncul karena nyeri abdomen adalah cedera iatrogenik$ intraabdomen sepsis dan abses resusitasi yang tidak adekuat$ ruptur spleen yang muncul kemudian. &eritonitis merupakan komplikasi tersering dari nyeri abdomen karena adanya rupture pada organ. &enyebab tersering peritonitis adalah terjadinya suatu hubungan )viskus* ke dalam rongga peritoneal dari organ-organ intraabdominal .
. Pr"gn"sis
&rognosis untuk pasien dengan nyeri abdomen bervariasi. !anpa data statistik yang menggambarkan jumlah kematian diluar rumah sakit$ dan jumlah pasien dengan nyeri abdomen$ gambaran spesifik prognosis untuk pasien nyeri abdomensulit. (ngka kematian untuk pasien rawat inap berkisar <-,:=.
g. Tatalaksana
Dengan semakin canggihnya pemeriksaan radiologi dan endoskopi$ tatalaksana pasien dengan nyeri abdomen juga semakin luas selain terapi farmakologi dan terapi bedah terapi endoskopi dan terapi radiologi intervensi serta terapi melalui laparaskopi merupakan modalitas yang biasa dilakukan pada pasien dengan pasien nyeri abdomen. Beberapa keadaan dimana tindakan operasi bukan pilihan utama adalah pada pankreatitis biliaris dimana setelah terapi antibiotik
yang adekuat
drainage bilier harus dilakukan bersamaan
dengan terapi antibiotik.
Secara umum pada akhirnya penanganan pasien dengan nyeri abdomen adalah menentukan apakah pasien dengan nyeri abdomen adalah menentukan apakah pasien tersebut merupakan kasus bedah yang harus dilakukan tindakan operasi atau jika tindakan bedah tidak perlu dilakukan dengan segera kapan kasus tersebut harus dilakukan.
BAB III
PE,BAHASAN
14
%.1 Status Pasien
Seorang pensiunan tukang cetak berumur >5 tahun telah hidup sendiri selama 4 tahun sejak kematian istrinya.a dirawat di rumah sakit karena mengeluh nyeri abdomen sisi kiri$ diare berdarah dan muntah yang mulai mendadak ? jam sebelumnya. &ertama kali nyeri berfluktuasi tetapi kemudian menjadi konstan.Nyeri tidak hilang setelah muntah dan muntahan mengandung empedu.a mengeluarkan tinja cair yang mengandung darah segar dan darah yang telah berubah. a telah menderita bronkitis akut yang semakin berat selama beberapa tahun.
%.2 I!entitas Pasien
Nama
" %artono
6mur
" >5 th
9enis kelamin
" laki-laki
Status
" menikah
&ekerjaan
" pensiunan tukang cetak
(gama
" slam
(lamat
" 9l. +iverpool B; no @
Kelu'an Uta#a
&ada pasien nyeri abdomen seperti pak hartono mengalami dan merasakan adanya nyeri di abdomen di sisi kiri $ diare berdarah dan muntah mendadak ? jam sebelumnya. Nyeri tidak hilang setelah muntah. &ak tono mengeluarkan tinja cair yang mengandung darah segar
-iayat Penyakit Sekarang
&asien telah mengalami diare yang mengeluarkan darah$ pada pemeriksaan didapatkan
pasien
demam$
berkeringat
dan
tampak
mengalami
dehidrasi.!erdapat parut abdomen bawah pada garis tengah.Nyeri abdomen di
15
sisi kiri abdomen sehingga pak hartono perlu dirawat. Nyeri yang tidak hilang setelah muntah yang mengeluarkan darah. 0asa nyeri terasa hebat jika jari-jari tangan menekan dan mengatasi tahanan otot. Nyeri abdomen yang disertai konstipasi tersebut terus bertambah dengan sedikit atau tanpa muntah. terdapat fluid level pada usus halusnya.
-iayat Penyakit Da'ulu
Sekitar 4 tahun yang lalu pak tono menderita hipertensi dengan kontrol tidak teratur. a telah menderita bronchitis kronik yang semakin berat beberapa tahun belakangan ini. Keadaan ini terjadi setelah infark miokardial semenjak ? tahun yang lalu. &ada umur 4A tahun ia telah menjalani apendektomi.
-iayat Penyakit Keluarga
&ada keluarga tidak ada yang menderita hipertensi $ D# $ paru atau jantung. -iayat S"sial
+ingkungan tempat tinggal pak tono bersih dan sanitasinya baik.a tidak merokok dan juga tidak meminum alkohol.a mengatakan orang- orang terdekatnya adalah keluarga minang$ maka kelurganya sering makan makanan yang berlemak.
Pe#eriksaan )isik
terdapat pada jari$ oedema pada muka dan dikaki . Dan sianosis pada lidah. kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan. Nyeri pantul$ tahanan$ suara usus tidak ada$atau teraba massa. Pe#eriksaan Tan!a /ital
!D " ,::?: mm%g !N " >:menit !
" 5@C1
0
" 5:
16
Pe#eriksaan Penunjang
Dari anamnesa dan pemeriksaan fisik yang dilakukan$ maka pemeriksaan penunjang yang paling tepat
adalah 6S2 abdomen. Disamping itu$ dapat
dilakukan foto polos abdomen $ 01&$ #01& atau oral cholecystography. Diagn"sa
Dari gejala dan pemeriksaan yang telah dilakukan maka kemungkinan paling besar pada kasus ini adalah diverticulitis. K"#+likasi
1. bstruksi pada saluran empedu ekstrahepatik menyebabkan obstruksi aliran normal empedu keluar hati dan kantong empedu dan usus. Degerasi secara gradual pada hati menyebabkan joundice$ ikterik dan hepatomegaly.
2. 2agal hati 3.
kekurangan vitamin larut lemak .
Penatalaksanaan
&engobatan yang diberikan tergantung dari gejala yang dirasakan oleh pasien. 9ika nyeri sangat hebat dapat diberikan pereda nyeri golongan narkotik yaitu #eperidine )pethidine* dengan dosis ,-,$< mgkg # setiap5 jam. 9ika muntah dapat diberikan metoklopramid. !idak ada satupun intervensi operasi yang dapat menjamin karena kolik billier.
Pr"gn"sis
%arapan hidup pasien yang tidak diobati adalah ,A bulan. (ngka harapan hidup transplantasi jangka pendek sekitar >< =.
17
BAB I/ PENUTUP
Kesi#+ulan
Seperti nyeri pada region lainnya $ nyeri abdomen muncul dengan berbagai cara dan mempunyai banyak penyebab yang berbeda. Kita harus menetukan letaknya$ radiasi$ keparahan$ karakter$ frekuensi$ durasi $ faktor pemicu dan yang mengurangi gejala-gejala lain yang berhubungan.Nyeri yang
18
dirasakan di abdomen dapat berasal dari dalam abdomen$ dinding abdomen$ atau merupakan nyeri alih dari suatu sumber di luar abdomen. Nyeri abdomen dapat berupa nyeri visceral maupun nyeri somatik$ dan dapat berasal dari berbagai proses pada berbagai organ di rongga perut atau diluar rongga perut misalnya rongga dada. Saran
#ungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna. #asih banyak kesalahan dari penulisan . Dengan karya tulis ini penulis mengharapkan agar orang-orang umum maupun yang bekerja di bidang kesehatan dapat mengetahui dan dapat melakukan tindakan segera terhadap nyeri abdomen. &erlunya pengetahuan akan lokasi dan organ yang dapat menimbulkan nyeri abdomen.