KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM
1.
Definisi Ke Kepemimpinan
Kepemi Kepemimpi mpinan nan merupa merupakan kan suatu suatu konsep konsep abstrak abstrak,, tetapi tetapi hasiln hasilnya ya nyata. Kadang kala kepemimpinan mengarah kepada seni, tetapi seringkali pula berkaitan dengan ilmu. Pada kenyataannya, Kepemimpinan merupakan seni sekaligus ilmu. Robbins (1991) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi mempengaruhi sekelompok sekelompok anggota anggota agar bekerja mencapai mencapai tujuan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. chrieshim, et al. (dalam Kreitner dan Knicki, 199!"#1$) menyatakan bah%a kepemimpinan adalah proses pengaruh social dimana dimana pemimp pemimpin in mengup mengupaya ayakan kan partis partisipas ipasii sukarel sukarelaa para para ba%aha ba%ahanny nnyaa dala dalam m usah usahaa menc mencap apai ai tuju tujuan an orga organi nisa sasi si.. &ibs &ibson on et al. al. (199 (1991" 1"'$ '$) ) mem memberi berik kan
defi defini nisi si
kepem epemim impi pin nan
seba sebag gai
kemam emampu puan an
untu untuk k
mempengaruhi motiasi atau kompetensi indiidu*indiidu lainnya dalam suatu kelompok. Ketiga definisi tersebut hanyalah sebagian dari definisi definisi definisi yang ada. edangkan edangkan dalam kaitannya kaitannya dengan +-, definisi definisi yang diberikan oleh &oetsch dan ais (199"19!) adalah bah%a kepemimpinan merupakan kemampuan untuk membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung ja%ab total terhadap usaha mencapai atau melampaui tujuan organisasi. efini efinisi*d si*defi efinis nisii di atas atas pada pada hakika hakikatny tnyaa mengan mengandun dung g kesamaa kesamaan, n, dimana konsep dasarnya berkaitan dengan penerapannya dalam +-, yaitu memban membangki gkitka tkan n motia motiasi si atau atau semang semangat at orang orang lain, lain, yaitu yaitu dengan dengan jalan jalan memberikan inspirasi atau mengilhami. Konsep ini mengandung pengertian bah%a motiasi*motiasi tersebut telah ada dalam diri tiap karya%an dan motiasi motiasi yang ada tersebut tersebut bukanlah bukanlah sekedar tanggapan tanggapan temporer terhadap rangsangan eksternal. /stilah manajer dan kepemimpinan tidaklah perlu dicampuradukkan, kare karena na kepe kepemi mimp mpin inan an meru merupa paka kan n salah salah satu satu bagi bagian an dari dari mana manajem jemen en.. -anaje -anajerr
melaks melaksana anakan kan
fungsi fungsi*fu *fungs ngsii
perenc perencana anaan, an,
pengor pengorgan ganisas isasian ian,,
pengkoordinasian, pelaksanaan, komunikasi, dan penga%asan. +ermasuk di dalam dalam fungsi fungsi*fu *fungs ngsii itu adalah adalah perlun perlunya ya memimp memimpin in dan mengara mengarahka hkan. n.
1
ecara umum seorang pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut " +anggung ja%ab yang seimbang Keseimbangan dalam hal ini adalah antara tanggung ja%ab terhadap
pekerjaan yang dilakukan dengan tanggung ja%ab terhadap orang* orang yang harus melaksanakan pekerjaan tersebut. engan kata lain seorang pemimpin disamping memperhatikan bagaimana struktur tugas yang menjadi tanggung ja%abnya, juga harus memperhatikan para
kondisi ba%ahannya. -odel peranan yang positif Peranan adalah tanggung ja%ab, perilaku, atau prestasi yang diharapkan dari seseorang yang memiliki posisi khusus tertentu. 0leh karena itu seorang pemimpin yang baik harus dapat dijadikan panutan atau contoh
bagi para ba%ahannya. -emiliki keterampilan komunikasi yang baik Pemimpin yang baik harus bisa menyampaikan ide*ide pemikirannya secara ringkas dan jelas, serta dengan cara yang tepat. -emiliki pengaruh positif Pemimpin yang baik memiliki pengaruh terhadap ba%ahannya dan menggunakan pengaruhnya tersebut untuk hal*hal yang positif. Pengaruh adalah seni menggunakan kekuasaan untuk menggerakkan atau mngubah pandangan orang lain kearah suatu tujuan atau sudut
pandang tertentu. -empunyai kemampuan menyakinkan orang lain Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dapat menggunakan keterampilan berkomunikasi dan pengaruhnya untuk meyakinkan orang lain dari sudut pandangnya serta mengarahkan mereka pada tanggung ja%ab total terhadap sudut pandang tersebut. isamping memiliki karakteristik sebagaimana telah dijelaskan,
ennis dan 2anus (193#), seorang pemimpin yang baik harus dapat memainkan peranan penting dalam melakukan tiga hal yaitu, (ennis dan 2anus,193#)," 1. -engatasi penolakan terhadap perubahan Pemimpin mengatasi penolakan dengan menciptakan komitmen !.
total secara sukarela terhadap tujuan dan nilai*nilai bersama. -enjadi perantara bagi kebutuhan kelompok*kelompok di dalam dan diluar organisasi.
!
ila terjadi konflik kepentingan antara perusahaan dengan salah satu pemasoknya, maka pemimpin harus dapat menemukan cara '.
mengatasinya tanpa merugikan salah satu pihak. -embentuk kerangka etis yang menjadi dasar operasi setiap karya%an dan perusahaan secara keseluruhan. Kerangka etis dapat di%ujudkan dengan cara" -emberikan contoh perilaku etis -emilih orang*orang yang berperilaku etis sebagai anggota tim -engkomunikasi tujuan organisasi -emperkuat perilaku yang sesuai di dalam dan di luar organisasi -enyampaikan posisi*posisi etis secara internal dan eksternal
2.
Kepemimpinan versus Manajemen Kepemimpinan merupakan salah satu bagian dari manajemen.
-eskipun demikian keduanya saling melengkapi. eberapa perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan menurut Kotter (dalam &oetsch dan ais, 199) antara lain "
-anajemen berhubungan dengan usaha menanggulangi perubahan.
-anajemen berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran untuk mengatasi kompleksitas4 kepemimpinan mengenai penentuan arah perubahan melalui pembentukan isi.
-anajemen mengembangkan kemampuan untuk melaksanakan rencana melalui
pengorganisasian
dan
penyusunan
staf4
kepemimpinan
mengarahkan orang untuk bekerja berdasarkan isi.
-anajemen menjamin pencapaian rencana melalui pengendalian dan pemecahan masalah4kepemimpinan memotiasi dan mengilhami orang agar berusaha melaksanakan rencana. alam konteks +-, manajer yang sukses adalah manajer yang dapat
menggabungkan karekteristik manajer dan pemimpin secara tepat. erikut ini adalah perbandingan anatara pemimpin dan manajer " -anajer mengelola4 pemimpin melakukan inoasi Managers are copies; leaders are original -anajer memelihara4 pemimpin mengembangkan -anajer berfokus pada sistem dan struktur4 pemimpin berfokus
pada manusia -anajer mengandalkan pengendalian4 pemimpin mengilhami
'
-anajer menggunakan pandangan jangka pendek4 pemimpin
menggunakan jangka panjang -anajer menekankan aspek bagaimana dan kapan4 pemimpin
menekankan aspek apa dan mengapa -anajer menerima status 5uo4 pemimpin menentangnya -anajer melakukan sesuatu dengan benar (do things right )4 pemimpin melakukan sesuatu yang tepat (do the right things)
3.
Kepemimpinan demi Tercapaina Kua!i"as alam perspektif +-, kepemimpinan didasarkan pada filosofi
bah%a pebaikan metode dan proses kerja secara berkesinambungan akan dapat memperbaiki kualitas, biaya, produktiitas, R0/, dan pada gilirannya juga meningkatkan daya saing. 6ilosofi ini dikemukakan pertamakali oleh eming yang menyatakan bah%a setiap perbaikan metode dan proses kerja akan memberikan rangkaian hasil sebagai berikut " Perbaikan kualitas Penurunan biaya Peningkatan produktiitas Penurunan harga Peningkatan pangsa pasar Kelangsungan hidup yang lebih lama dalam industri7bisnis 8apangan kerja yang lebih luas Peningkatan R0/ gar dapat mencapai filosofi tersebut dibutuhkan kepemimpinan yang
berorientasi
pada
peningkatan
kualitas
secara
berkesinambungan.
Kepemimpinan seperti itu memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut (Ross, 199, p. ') " 1. Visible, commited dan knowledgeable Kepemimpinan yang baik mengembangkan focus pada aspek kualitas, melibatkan setiap orang dalam pendidikan dan pelatihan. elain itu juga mengembangkan hubungan rutin dengan para karya%an, pelanggan, dan pemasok. !. emangat misionaris Pemimpin yang baik berusaha mempromosikan aspek kualitas di luar organisasi, baik melalui pemasok, distributor, maupun pelanggan. '. +arget yang agresif Kepemimpinan yang baik mengarah pada perbaikan yang bersifat incremental,
tidak
sekedar
memperbaiki
proses
tetapi
juga
mengupayakan proses*proses yang berbeda.
. Strong driver +ujuan yang ingin dicapai dalam aktiitas perbaikan ditetapkan manajerial dengan jelas dalam ukuran kepuasan pelanggan dan kualitas. #. Komunikasi nilai*nilai Kepemimpinan yang baik melakukan perubahan budaya kearah budaya kualitas secara efektif. :al ini dilakukan dengan menyusun suatu sistem komunikasi yang jelas dan konsisten melalui kebijakan tertulis, misi, pedoman dan pernyataan lainnya mengenai nilai*nilai kualitas $. 0rganisasi truktur organisasi yang dimiliki adalah struktur datar ( flat structure), yang memungkinkan adanya %e%enang yang lebih besar bagi leel* leel yang lebih rendah. etiap karya%an diberdayakan dan dilibatkan dalam tim*tim perbaikan interderpatemental. ;. Kontak dengan pelanggan Para pelanggan memiliki akses untuk menghubungi <=0 dan para manajer senior perusahaan. Pada dasarnya karakteristik diatas mengandung prinsip*prinsip yang sama dengan prinsip*prinsip +- (choltes dalam &oetsch dan ais, 199, pp. 19;*199), yaitu meliputi " 1. 6okus pada pelanggan Kepemimpinan demi kualitas membutuhkan focus pada pelanggan. :al ini berarti tujuan utama organisasi adalah untuk memenuhi atau melampaui harapan pelanggan melalui suatu cara yang memberikan nilai abadi (lasting value) kepada para pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal. !. 0bsesi terhadap kualitas 0bsesi terhadap kualitas mengandung makna bah%a setiap karya%an secara agresif berusaha mencapai kualitas dalam rangka melampaui harapan pelanggan internal dan eksternal. '. Pemahaman mengenai struktur pekerjaan Proses pekerjaan perlu dianalisis untuk menentukan susunan structural yang tepat (organisasi, urutan pekerjaan, alata yang digunakan , dan lain*lain). ila struktur optimum telah tercapai maka proses pekerjaan harus dianalisis, diealuasi, dan di pelajari terus*menerus dalam rangka menyempurnakannya. . Kebebasan yang terkendali
#
Pengendalian dalam pengertian +- adalah pengendalian manusia #.
terhadap metode dan proses kerja. Kesatuan tujuan eorang pemimpin bertanggung ja%ab dalam menyampaikan misi organisasi secara jelas dan seksama agar semua karya%an memahami,
meyakini dan bertanggung ja%ab terhadap misi tersebut. $. -elacak kesalahan dalam sistem iperlukan perubahan dalm focus dan penekanan, dari penilaian kesalahan karena adanya masalah menjadi penilaian sistem dalam rangka menemukan dan mengatasi masalah yang berhubungan dengan sistem. ;. Kerja sama tim Prinsip ini didasarkan pada keyakinan baha%a kerjasama tim akan dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik daripada bekerja secara indiidual. 3. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan alam era teknologi, mesin yang paling penting dalam lingkungan kerja adalah manusia. 0leh karena itu belajar terus*menerus merupakan unsur yang fundamental dalam +-. ementara itu >oseph -. >uran menyatakan bah%a kepemimpinan yang mengarah pada kualitas meliputi ' fungsi manajerial yaitu, perencanaan,
pengendalian
dan
perbaikan
kualitas
secara
berkesinambungan. 1. Pernecanaan Kualitas 6ungsi ini meliputi langkah*langkah" identifikasi pelanggan, identifikasi kebutuhan pelanggan, mengembangkan produk berdasarkan kebutuhan pelanggan, mengembangkan metode dan proses kerja yang dapat menghasilkan produk yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan, dan mengubah hasil perencanaan kedalam tindakan. !. Pengendalian Kualitas 6ungsi ini mencakup langkah*langkah4 ealuasi kinerja actual, membandingkan kinerja actual dengan tujuan, dan melakukan tindakan perbaikan untuk mengatasi perbedaan kinerja yang ada. '. Perbaikan Kualitas 6ungsi ini terdiri atas langkah*langkah" membentuk infrastruktur untuk memperbaiki kualitas secara berkesinambungan, identifikasi proses atau metode yang membutuhkan perbaikan, membutuhkan tim yang $
bertanggung ja%ab atas royek perbaikan tertentu, dan menyediakan sumberdaya serta pelatihan yang dibutuhkan tim perbaikan tersebut agar dapat mendiagnosis masalah dan mengidentifikasi peneyebabnya. alam pasar global yang kompetitif dan selalu berubah dengan cepat, setiap perusahaan menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang ada. ?ntuk melakukan penyesuaian diri tersebut seringkali dibutuhkan adanya perubahan. alam kaitannya dengan cara menangani perubahan, manajer dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu " 1. Driver , yaitu manajer yang memimpin dengan pedoman dan arah baru sebagai tanggapan terhadap perubahan. Driver bersifat proaktif dan memainkan peranan sebagai fasilisator dalam membantu karya%an dan dan
organisasi
untuk
beradaptasi
terhadap
perubahan
secara
berkesinambungan. !. Rider , yaitu manajer yang hanya bereaksi bila terjadi perubahan. '. Spoiler , yaitu manajer yang secara aktif menolak perubahan. #.
$aa Kepemimpinan &aya Kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin
dalam berinteraksi dengan ba%ahannya. ?mumnya dikenal lima macam gaya kepemimpinan yaitu otokratis, demokratis, partisipatif, orientasi pada tujuan dan situsional. 1. &aya Kepemimpinan 0tokratis &aya kepemimpinan 0tokratis yaitu gaya kepemimpinan dimana pimpinan banyak mempengaruhi atau menentukan prilaku para ba%ahannya. eorang pemimpin yang menganut gaya ini, menganggap bah%a semua ke%ajiban dalam mengambil keputusan, menjalankan tindakan, mengarahkan, memberi motiasi dan menga%asi ba%ahan terpusat ditangannya. erta memutuskan bah%a dialah yang berhak untuk memutuskan dan mempunyai perasaan bah%a ba%ahan tidak mampu dalam mengarahkan diri mereka sendiri serta adanya alasan lain untuk beranggapan mempunyai posisi yang kuat dalam mengarahkan serta
menga%asi
pelaksanaan
pekerjaan
dengan
maksud
meminimumkan penyimpangan dari arah yang ia berikan. Kepemimpinan seperti ini cendrung memberikan
perhatian
indiidual ketika memberikan pujian dan kritik, tetapi berusaha untuk
;
lebih bersikap impersonal dan berka%an dibandingkan dengan bermusuhan secara terbuka.
menekankan
pada
partisipasi
anggotanya
dari
pada
kecendrungan pemimpin untuk menentukan diri sendiri. /a tidak menggunakan %e%enangnya untuk membuat keputusan akhir dan untuk memberikan pengarahan tertentu kepada ba%ahannya, tetapi ia mencari berbagai pendapat dan pemikiran dari para ba%ahannya mengenai keputusan yang akan diambil. Pemimpin akan mendorong kemampuan mengambil keputusan dari para ba%ahannya sehingga pikiran*pikiran mereka akan selalu meningkat dalam menyampaikan pendapatnya. Para
ba%ahan
juga
didorong agar
meningkatkan
kemampuan dan mengendalikan diri serta menerima tanggung ja%ab yang besar. Pemimpin akan lebih sportif dalam menerima masukan* masukan dari para ba%ahannya, meskipun %e%enang terakhir dalam keputusan terletak pada pimpinan.
pada
ba%ahan
untuk
menentukan cara penyelesaian pekerjaan. Pemimpin mendengar pendapat, ide, dan saran dari ba%ahan. Pemimpin mengajak ba%ahan untuk berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan. d. Pemimpin sangat memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan ba%ahan. e. -enindak para ba%ahan yang melanggar disiplin organisasi dan etika kerja, pendekatan bersifat korektif dan edukatif. '. Kepemimpinan Partisipatif
3
Kepemimpinan partisipatif juga dikenal dengan istilah kepemimpinan terbuka, bebas atau nondirectie. 0rang yang menganut pendekatan ini hanya sedikit memegang kendali dalam proses pengambilan keputusan. /a hanya menyajikan informasi mengenai suatu permasalahan dan memberikan kesempatan kepada anggota timuntuk mengembangkan strategi dan pemecahannya. +ugas pemimpin adalah mengarahkan tim kepada
tercapainya
consensus.
sumsi
yang
mendasari
gaya
kepemimpinan ini adalah bah%a para karya%an akan lebih siap menerima tanggung ja%ab terhadap solusi, tujuan dan strategi dimana mereka diberdayakan untuk mengembangkannya. . Kepemimpinan erorientasi pada +ujuan &aya kepemimpinan ini juga disebut kepemimpinan berdasarkan hasil atau berdasarkan sasaran. 0rang yang menganut pendekatan ini meminta anggota tim untuk memusatkan perhatiannya hanya pada tujuan yang ada. :anya strategi yang dapat menghasilkan kontribusi nyata dan dapat diukur dalam mencapai tujuan organisasilah yang dibahas. #. Kepemimpinan ituasional &aya kepemimpinan ini dikenal pula sebagai kepemimpinan tak tetap ( fluid ) atau kontingensi. sumsi yang digunakan dalam gaya ini adalah bah%a tidak ada satu pun gaya kepemimpinan yang tepat bagi setiap manajer dalam segala kondisi. 0leh karena itu gaya kepemimpinan situsional
akan
menerapkan
suatu
gaya
tertentu
berdasarkan
pertimbangan atas faktor*faktor seperti pemimpin, pengikut dan situasi.
&aya Kepemimpinan dalam Konteks +&aya kepemimpinan yang tepat dalam konteks +- adalah kepemimpinan
partisipatif
yang lebih
tinggi
leel7tingkatannya.
Kepemimpinan partisipatif dalam pandangan tradisional meliputi usaha mencari masukkan dari karya%an, sedangkan dalam pandangan +meliputi upaya mencari masukkan dari karya%an yang diberdayakan, mempertimbangkan masukan tersebut, dan bertindak berdasarkan masukkan itu. >adi, perbedaan utamanya adalah pemberdayaan karya%an.
9
gar gaya kepemimpinan partisipatif model +-
dapat
diterapkan dengan baik, manajer harus didukung oleh para ba%ahannya, di mana mereka respek terhadapnya dan bersedia mengikutinya. da beberapa karakteristik yang harus dimiliki seorang manajer agar ba%ahannya dapat setia kepadanya. Karakteristik tersebut di antaranya meliputi"
Rasa tanggung ja%ab yang besar isiplin pribadi ersifat jujur -emiliki kredibilitas tinggi -enggunakan akal sehat (common sense), sehingga dapat menentukan kapan harus bersikap fleksibel dan kapan harus
bersikap fleksibel dan kapan harus bersikap tegas -emiliki energi dan stamina tinggi -emegang teguh komitmen terhadap tujuan organisasi setiap orang yang bekerja dengannya, dan terhadap pengembangan
pribadi dan profesionalnya secara berkesinambungan etia dan tabah dalam menghadapi segala situasi, termasuk
situasi yang paling sulit alam rangka membentuk keanakbuahan ( followership), ada enam paradigma dalam interaksi manusia yang harus diperhatikan. -elalui pemahaman ini maka dapat dipilih suatu pendekatan yang paling tepat dalam menjalin hubungan antar indiidu dalam suatu organisasi atau perusahaan. Keenam paradigma, menurut
memberikan keuntungan dan kepuasan yang timbal balik. -enang7Kalah adalah pendekatan otoriter yang berpendapat bah%a Aaya
mendapatkan apa
yang saya inginkan4 nda tidak
mendapatkan apa yang nda inginkanB. 0rang yang menang7kalah cenderung '.
menggunakan
jabatan,
kekuasaan,
mandat,
atau
kepribadian untuk memperoleh apa yang mereka inginkan. Kalah7-enang adalah kerangka pikiran dan hati yang selalu menjadi pecundang, biasanya cepat menyenangkan atau memenuhi
1@
tuntutan orang lain. -ereka tidak mempunyai tuntutan, harapan, dan isi. ?mumnya mereka mudah diintimidasi oleh kekuatan ego orang .
lain,
karena
kurang
memiliki
keberanian
untuk
mengekspresikan perasaan dan keyakinannya sendiri. Kalah7Kalah adalah pendekatan yang terjadi bila kedua pihak yang berinteraksi bersifat keras kepala, egois, dan ingin membalas dendam, yang hasilnya adalah keduanya rugi7kalah, apa pun
#.
keputusan yang dihasilkan. -enang adalah suatu pendekatan yang menyatakan bah%a Caya tidak menginginkan orang lain kalah, tetapi yang pasti saya ingi menangD. ikap yang dipegang adalah Caya mengurus diri saya
$.
sendiri dan kamu urus dirimu sendiriD. -enang7-enang atau +idak da /nteraksi adalah pendekatan yang tidak menghasilkan solusi sinergistik (solusi yang disepakati oleh kedua belah pihak). /ni berarti tidak ada harapan dan kontrak kerja yang ditetapkan, karena masing*masing pihak setuju untuk tidak melakukan kesepakatan. ari keenam paradigma tersebut yang paling tepat untuk
membentuk dan mempertahankan pengikut (anak buah) adalah pendekatan menang7menang, karena dalam pendekatan ini kedua pihak bekerja sama untuk menemukan solusi yang terbaik. Paradigma ini sesuai pula dengan gaya kepemimpinan partisipatif model +-. %.
Kerja Sama Tim& Kara'"eris"i' Dan Manfaa" Kerja sama tim merupakan salah satu unsure fundamental dalam
+-. +im merupakan sekolompok orang yang memiliki tuan bersama. 6aktor*faktor yang mendasari perlunya dibentuk tim*tim tertentu dalam suatu perusahaan adalah" Pemikiran dari ! orang atau lebih cenderung lebih baik daripada
pemikiran satu orang saja. Konsep sinergi E1F1G!H, yaitu bah%a hasil keseluruhan (tim) jauh lebih
baik daripada jumlah bagiannya (anggota indiidual). nggota tim dapat saling mengenal dan saling percaya, sehingga
mereka dapat saling membantu. Kerja sama tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik.
11
+idak semua kumpulan orang dapat dikatakan tim. ?ntuk dapat dianggap sebagai tim maka sekumpulan orang tertentu harus memiliki karakteristik sebagai berikut" 1. da kesepakatan terhadap misi tim gar suatu kelompok dapat menjadi tim dan supaya tim tersebut dapat bekerja dengan efektif, semua anggotanya harus memahami dan menyepakati misinya. !. emua anggota mentaati peraturan tim yang berlaku. uatu tim harus mempunyai peraturan yang berlaku, sehingga dapat membentuk kerangka usaha pencapaian misi. uatu kelompok atau grup dapat menjadi tim manakala ada kesepakatan terhadap misi dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku. '. da pembagian tanggung ja%ab dan %e%enang yang adil. Keberadaan tim tidak meniadakan struktur dan %e%enang. +im dapat berjalan dengan baik apabila tanggung ja%ab dan %e%enang dibagi dans etiap anggota diperlakukan secara adil. . 0rang beradaptasi terhadap perubahan. alam +-, perubahan bukan saja tak terelakkan tetapi juga diperlukan sekali. ayangnya, orang umumnya menolak perubahan.
6aktor*faktor Penghambat Kesuksesan Kerja ama +im (Teamwork ) Teamwork bukan hanya aktiitas menyatukan orang, lalu memberitahu apa yang harus dia lakukan. +im tidak akan berjalan lancar jika dalam tim terdapat anggapan seperti ini. +erdapat faktor* faktor penghambat kesuksesan tim, antara lain " 1. /dentitas pribadi anggota, anggota tidak sepenuh hati meleburkan diri dalam team dikarenakan masih mencoba*coba cocok atau tidak !.
cocok keberadaannya dalam team. :ubungan antar anggota team, dimana anggota tim yang kurang
'.
saling mengenal da anggota yang kurang memiliki motiasi juang sehingga ada anggota team yang berjuang bagi kemajuan organisasi sementara yang tidak memiliki motiasi tersebut, sehingga menimbulkan ketimpangan. alah satu tantangan berat yang sering dihadapi pimpinan
adalah
bagaimana
ia
dapat
menggerakkan
para
1!
anggotanya agar senantiasa mau dan bersedia mengerahkan .
kemampuan terbaiknya untuk kepentingan organisasi. -enentang " mengeritik, menyalahkan orang lain, menunjukkan sikap menentang kelompok atau perorangan, dan merendahkan
#.
orang lain. -enghalangi kemajuan anggota kelompok dalam mencapai
$. ;.
sasarannya erusaha mendominasi di dalam kelompok erperilaku pasif, bersikap masa bodoh, tak peduli terhadap situasi kelompok
Kunci Keberhasilan dan Kerjasama +im Pembentukan suatu tim tidak dengan sendirinya akan berjalan sebagaiman yang diharapkan. ?ntuk itu diperlukan usaha mengatasi factor*faktor yang dapat menghambat kesuksesan kerjasama tim dan dibutuhkan pula berbagai upaya agar tim dapat mencapai misi dan tujuan pembentuknya. King (dalam &oetsch dan ais, 199, p. !13*!19) menganjurkan 1@ strategi yang ia sebut Ten Team Commandments untuk meningkatkan kinerja suatu tim dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Kesepuluh trategi tersebut adalah " 1. aling Ketergantungan aling ketergantungan diperlukan diantara para anggota tim dalam hal informasi, sumber daya, pelaksanaan tugas, dan dukungan. !.
danya saling ketergantungan dapat memperkuat kebersamaan tim. Perluasan +ugas etiap tim harus diberi tantangan, karena reaksi atau tanggapan terhadap tantangan tersebut akan membentuk semangat persatuan
(esprit de corps), kebanggan dan kesatuan tim. '. Penjajaran (alignment ) nggota tim harus bersedia menyingkirkan sikap indiidualnya dalam rangka mencapai misi bersama. . ahasa yang ?mum Pemimpin tim harus mengusahakan penggunaan bahasa yang umum, karena biasanya angggota tim berasal dari departement yang berbeda dan memiliki istilah kata sendiri*sendiri. #. Kepercayaan7Respek
1'
ibuthkan %aktu dan usaha untuk membentuk kepercayaan dan respek agar setiap anggota tim dapat bekerja sama. $. Kemimpinan7keanekaragaman yang dibagi Rata Pemimpin yang baik harus dapat memperhatikan bakat tertentu setiap anggota tim, sehingga kemimpinan dan keanakbuahan dapat dibagi bersama. ;. Keterampilan pemecahan masalah +im harus banyak menggunakan %aktunya untuk membina kemampuan
anggotanya dalam
memecahkan masalah,karena
masalah merupakan hal yang selalu dihadapi setiap organisasi. 3. Keterampilan -enangani konfrontasi7konflik alam lingkungan kerja yang high pressure dan kompetitif, konflik merupakan hal yang tidak terelakkan. 0leh sebab itu, dalam +dibutuhkan keterampilan menerima perbedaan pendapat (ide, masalah, dan pemecahan masalah) dan menyampaikan ketidak setujuan terhadap orang lain tanpa harus menyakiti hati orang yang bersangkutan. 9. Penilaian +indakan Penilai dilakukan dengan memantau dsn membandingkan apa yang telah dilakukan dengan pernyataan misi dan rencana tindakan yang ada. 1@. Penghargaan. Penghargaan dan pengakuan atas tugas yang terlaksana dengan baik akan memotiasi anggota tim untuk bekerja lebih giat dan tegas dalam rangka mencapai tujuan berikutnya.
1
Daf"ar Pus"a'a
&aspersI, J. !@@#. Total ualit! Management . >akarta " P+. &ramedia Pustaka ?mum. :ardjosoedarmo, oe%arso. 199$. Total ualit! Management" ogyakarta " 2/.
1#