NASKAH ROLEPLAY ROLEPLAY KEPERAWATAN JIWA IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI ASKEP PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA HALUSINASI: PENDENGARAN
Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa yang diampu oleh, Ibu Hj. Afiyah Sri Harnany, SST, M.Si
Disusun Oleh:
1. Syervina Khurrun P 2. Dyah Retno Udayanti 3. Dewi Rosawati
P1337420316015 P1337420316044 P1337420316045
TINGKAT 2 REGULER A
KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI III KEPERAWATAN PEKALONGAN 2017/2018
NASKAH ROLEPLAY KEPERAWATAN KEPERAWATAN JIWA IMPLEMENTASI ASKEP PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA HALUSINASI: PENDENGARAN Pada suatu hari di Rumah Sakit Jiwa xxx tepatnya di Ruang Bougenville terdapat seorang pasien bernama bernama ny.Z. ny.Z. berumur 20 20 tahun akan dirawat dengan diagosa gangguan persepsi sensori" halusinasi pendengaran. Beberapa menit kemudian seorang perawat bernama Perawat I menghampiri pasien tersebut yang tampak gelisah, sendiri dan histeris. Perawat I pun langsung melakukan SP! Pasien dimana salah satunya membantu pasien mengenal halusinasi, dan menjelaskan cara mengontrol halusinasi.
SP1 Pasien: Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan menghardik halusinasi.
Fase Perkenalan Perawat : “Selamat pagi bu. Saya Perawat dari Poltekkes Semarang Prodi DIII Keperawatan Pekalongan yang akan merawat anda. Perkenalkan nama saya Perawat I, senang dipanggil Perawat I. Nama anda siapa, senang di panggil apa?” Pasien : “Nama saya bu Z, senang dipanggil bu Z”. Perawat : “Baiklah bu Z Bagaimana perasaannya hari ini? Apa ada keluhannya hari ini?” Pasien : “Saya takut bu, tadi ada orang yang terus membisik -bisikan -bisikan saya ia menyuruh saya bunuh diri. Saya takut bu” bu” Perawat : ”Tenang bu tenang.....mana orangnya bu? Dimana?” Pasien : “Saya tidak tau bu, tapi suarasuara-suara itu terus saja datang.” Perawat : “Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap bercakap-cakap tentang suara yang selama ini ibu dengar tetapi tidak tampak wujudnya?” Pasien : “ya bu, baiklah” Perawat : “Mari kita duduk” Pasien : “Disana sana bu & di ruang tamu saja.” Perawat : “Diruang tamu. Baiklah bu ayo kita ke ruang tamu.” Pasien : ”Ayo bu,cepat!” Perawat : “Kalau boleh tau kita bercakapbercakap-cakapnya berapa lama bu?” Pasien : “Tolong Bu , suara itu datang lagi Bu. Ayo bu tolong saya.” Perawat : “Baiklah bu bagaimana kalau 45 menit?” Perawat : : ”Baiklah Bu, apakah Bu Wiwin mendengar suara s uara tanpa t anpa ada a da wujudnya?” Pasien : “Ya Bu dari tadi suara itu terus mengganggu saya tolong saya Bu.” Perwat
: “Kalau boleh tau Bu apa yang dikatakan suar a itu?”
Pasien
: “Mati kamu, Mati Begitu Bu yang saya dengar. Saya jadi takut Bu tolong saya.”
Perawat
: “Bu Z apakah suara itu terus-menerus terus-menerus terdengar atau sewaktu waktu?” : “Suara itu sering datang mengganggu saya Bu, saya jadi takut Mati. Kamu mati begitulah yang saya dengar bu perawat .”. : “Apa Bu Z sering mendengar suara itu?” : “Suara itu sering datang ketika saya lagi sendiri Bu!” : “Biasanya berapa kali sehari Bu Z mendengar suarasuara-suara itu?” : “Biasanya sering Bu, lebih dari lima kali.” : “Lebih dari lima kali sehari ya?, kalau begitu pada keadaan apa suara itu terdengar?. Apakah pada waktu sendiri?” : “Ya Bu, suara-suara suara-suara itu datang pas saya lagi sendiri Bu & pas lagi sendiri Pak& lagi sepi-sepinya suara itu juga pasti pasti datang.” : “Apa yang Bu Z rasakan pada saat mendengar suara itu?” : “Saya takut Bu & takut sekali.” sekali .” : “Apa yang Bu Z lakukan saat mendengar suara itu.” : “Saya teriak Bu, tidak -tidak. -tidak. Saya tidak mau mati. Begitu saya bilang Bu.” : “Apakah dengan cara itu suarasuara-suara itu hilang?” : “Tidak Bu, suara-suara suara -suara itu tetap saja saya dengar. Tolong saya Bu. Apa yang harus saya lakukan, suara-suara itu terus saja datang.” : “Baiklah Bu, Bu Z harus tenang sekarang ya. Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara suara-suara itu muncul?” : “Bagaimana caranya Bu.” : “Begini Bu I ada empat cara untuk untuk mencegah suara-suara suara-suara itu muncul. Pertama dengan menghardik suara tersebut, kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain, ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang keempat minum obat dengan teratur.” : “Ada empat ya Bu?” : “Ya Bu, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu dengan menghardik, caranya adalah saat suara-suara itu muncul langsung Bu Z bilang “Pergi, Saya tidak mau dengar, Saya tidak mau dengar kamu suara palsu. Sambil Bu Z menutup kedua telinganya begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba Bu Z peragakan.” : “Sambil menutup kedua telinganya, pergi saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar kamu suara palsu. pals u. Begitu ya Bu?” : “Ya Bu, nah begitu bagus coba lagi Bu.”
Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien
Perawat Pasien Perawat
Pasien Perawat
Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat
: “Sambil menutup kedua telinganya, pergi saya tidak mau dengar dengar saya tidak mau dengar kamu suara palsu.” : “Ya bagus Bu Z sudah bisa.” : “Yeeeey, Saya bisa.” : “Nah bu bagaimana perasaan Bu Z setelah memeragakan latihan
Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat
Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat
Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien
tadi?” : “Saya sudah lega dan saya sudah tidak ti dak takut lagi Bu.” : “Baguslah kalau begitu bu, nanti kalau suara -suara itu muncul lagi silahkan coba cara tersebut ya Bu.” Bu.” : “Ya Bu nanti saya coba lakukan.” l akukan.” : “Bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Apakah Bu Z mau?” : “Mau Bu.” : “Baiklah Bu maunya jam berapa saja latihannya bu?” : “Mmmm jam pagi, jam 4 sore sama jam malam saja. : “Jam pagi, jam 4 sore sama jam malam bu?” (Memasukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian Bu Z). : “Ya Bu.” : “Baiklah Bu tempatnya mau di mana? : “Disini saja Bu. : “Baiklah bu di sini ya bu?” : “Ya Bu.” : “Kalau begitu bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan suara-suara dengan cara yang ke dua.” : “Baik Bu.” : “Pukul berapa maunya Bu Z?” : “Nanti saja pukul... pukul...berapa ya?” : “Bagaimana kalau dua jam lagi?” : “Baiklah Bu.” : “Dimana tempatnya.” : “ Disini saja Bu.” : “Baiklah Bu kalau begitu saya permisi dulu. Sampai Jumpa.” : “ Dadah.”
SP 2 Pasien: Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap bersama orang lain.
Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasein Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat
Pasien Perawat
Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat
Pasien Perawat Pasien
Perawat Pasien Perawat
: “Selamat siang Bu Z ?” : “Siang Bu.” : “Bagaimana perasaanya Bu Z siang hari ini?” : “Baik Bu.” : “Apakah suarasuara-suara itu masih muncul?” : “Masih Bu.” : “Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih tadi itu bu?” : “Sudah Bu tapi masih saja suarasuara-suara itu datang Bu.” : “Apa berkurangkah suarasuara-suaranya bu?” : “Ya Bu, suarasuara-suara itu agak berkurang.” : “Bagus Bu, Sesuai janji kita tadi saya akan latih Ibu cara kedua mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain, kita akan latihan selama 5 menit. Mau dimana kita latihannya Bu, disini saja?” : “Ya Bu disini saja.” : “Baiklah Bu cara kedua untuk mencegah mengontrol halusi nasi nasi adalah dengan bercakap-cakap dengan orang lain, jadi kalau nanti Bu I mulai mendengar suara-suara itu lagi langsunga saja cari teman untuk diajak ngobrol, minta teman untuk ngobrol dengan Bu Z contohnya begini “Tolong, sa ya mulai dengar suara-suara. suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya!” Atau kalau ada orang dirumah & misalnya kakaknya Bu Z katakan Kak, ayo ngobrol dengan Z. Z sedang mendengar suara-suara. Begitu Bu coba Bu I lakukan seperti yang saya lakukan tadi.” : “Tolong saya mulai dengar suara-suara. suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya.” : “Ya begitu, bagus bu. Coba sekali lagi Bu.” : “Tolong saya mulai dengar suara-suara. suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya.” : “ Bagus, nah latih terus ya Bu Z.” : “Ya Bu” : “Disini Bu Z dapat mengajak perawat atau pasien lain untuk bercakap-cakap jika nanti suara-suara itu datang lagi. Apakah Bu I mengerti?” : “Ya Bu saya mengerti.” : “Baguslah kalau begitu Bu. Nah sekarang bagaimana perasaan ' Bu Z setelah latihan ini?” : “Saya merasa lega Bu.”
: “Baguslah Bu. Jadi sudah ada berapa cara yang Bu Z pelajari untuk mencegah suara-suara itu datang lagi-. : “Sudah dua cara Bu.” : “Bagus cobalah kedua cara ini kalau nanti Bu Z mendengar suara-suara itu lagi. Bagaiman kalau kita masukkan dalam jadwal kegiaan harian Bu Z.”
Pasien Perawat Pasien Perawat
Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien
: “Ya Bu.” : “Mau jam berapa kita latihan bercakapbercakap-cakapnya Bu Z?” : “Jam pagi, jam 4 sore sama jam malam Bu.” : “Wah bagus Bu. Jadi nanti Bu Z lakukan secara teratur jika sewaktu-waktu suara itu muncul lagi ya Bu. Besok pagi saya akan kesini lagi.” : “Ya Bu.” : “Bagimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan aktivitas terjadwal.” : “Ya Bu. Boleh.” : “Kira“Kira-kira maunya jam berapa Bu?” : “Besok pagipagi - pagi pagi Bu.” : “Bagaimana kalau jam 5 pagi Bu.” : “ Boleh, Bu.” : “Mau dimana kita latihannya Bu. Disini lagi?” : “Disini lagi Bu.” : “Baiklah bu kalau begitu besok jam 5 pagi kita latihan disini ya Bu. Sampai besok Bu, selamat siang.” sian g.” : “Siang Bu.
Dua puluh menit kemudian Perawat I selesai melakukan SP 2 pasien dan telah memasukkan kegiatan yang telah dilakukan dalam jadwal kegiatan harian pasien Perawat lham pun mengontrak waktu untuk besok pagi. Keesokan harinya sesuai dengan yang telah disepakati dengan pasien& Perawat I pun kembali ke ruangan pasien Bu Z untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya dan sekaligus melakukan SP3 Pasien yaitu melatih pasien mengontrol halusinasi dengan melaksanakan aktivitas terjadwal.
SP 3 Pasien : Melatihpasienmengontrolhalusinasidenganmelaksanakan aktivitas terjadwal.
Perawat
: “Selamat pagi Bu Z. Bagaimana perasaanya hari ini?”
Pasien
: “Pagi. Baik Bu.”
Perawat
: “Apakah Bu Z masih ingat dengan saya?” sa ya?”
Pasien
: “Masih Bu., Nama ibu perawat I.
Perawat Pasien
: “Wah bagus Bu. Bu Z masih mengingat nama saya s aya dengan benar bagus Bu.” : “Hehehe.”
Perawat
: “Iya, Bu. Apakah suarasuara -suaranya masih muncul Bu?”
Pasien
: “Ya Bu. Suaranya masih terus saja muncul mati kamu mati itu saja yang saya dengar Bu.” : “Apakah sudah dipakai dua cara ca ra yang telah kita latih kemarin Bu.” : “Ya Bu. Saya sudah memakai dua cara car a yang sudah Ibu ajarkan kemarin.” : “Bagaimana hasilnya Bu?”
Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat
Pasien Perawat
“Begini Bu suara-suaranya suara-suaranya agak mulai berkurang lebih sedikit dari pada yang kemarin itu Bu.” “Wah bagus Bu. Bu Z sudah pintar menggunakan dua cara yang saya ajarkan kemarin bagus Bu, kalau begitu se suai janji kita kemarin& hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi yaitu melakukan kegiatan terjadwal kalau begitu ibu maunya dimana kita bicara Bu?” : “ Diruang tamu saja Bu .” “Baik kita duduk di ruang tamu ya bu kira -kira berapa lama kita bicara Bu?”
Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien
Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat
Pasien Perawat Pasien Perawat
: “Ya Bu, lama-lama lama-lama juga boleh. : “Bagaimana kalau 45 menit Bu” : “Ya boleh.” : “Baiklah kalau begitu begitu Bu. Ayo kita ke ruang tamu.” : “Ayo Bu.” : “Nah kalau boleh tau apa saja yang biasa Bu Z lakukan.” : “Apa ya Banya Pak.” : “Banyak ya ya Bu. Kalau pagipagi- pagi pagi apa kegiatannya?” : “Kalau pagi-pagi pagi-pagi saya membersihkan tempat tidur mandi sarapan, senam, menyiram bunga, bunga, menonton menonton tv, menyapu, sama apalagi ya. Banyak Bu.” : “Wah bagus Bu kegiatannya kegiatannya di pagi hari banyak juga ya, terus jam berikutnya apa?” : “Maksud Ibu siang?” : “Ya bu, kalau siang kegiatannya kegiatannya apa saja.” : “Kalau siangnya saya makan siang, menonton tv, menyapu, menyapu, membersihkan jendela, dan tidur siang Bu.” : “Kalau malamnya apa saja kegiatannya kegiatannya Bu.” : “Kalau “Kalau malam harinya saya menonton tv, makan malam, menutup jendela, dan minum obat Ibu.” : “Wah banyak sekali kegiatannya ya Bu, Bu, kalau begitu Bu mari kita latih dua kegiatan hari ini yaitu& latihan menyapu m enyapu dan membersihkan jendela. Bagaimana Bu apakah Bu Z mau?” : “Mau Bu.” : “Baiklah Bu, Bu, coba sekarang Bu Z menyapu lantai di ruang tamu ini, apakah Bu Z bisa?” : “Bisa Bu Z (sambil menyapu lantai ruang tamu) : “Nah bagaimana kalau sekarang Bu Z membersihkan jendela ruang tamu ini.”
Pasien : “Baik Ibu, sambil membersihkan jendela ruang tamu.” Perawat : “Wah bagus sekali Bu. Bu Z sudah menyapu menyapu dan membersihkan jendela dengan benar. Bagus sekali Bu?” Pasien : “Ya bagusbagus- bagus.” bagus.” Perawat : “Baik Bu kegiatan ini dapat Bu Z lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul kembali kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan& bagaimana bu apakah ibu bersedia.” Pasien : “Ya Ibu, saya bersedia. Perawat : “Nah sekarang bagaimana bagaimana perasaan Bu Z setelah kita bercakapcakap cara yang ketiga untuk mencegah suara-suara itu kembali lagi-. Pasien : “Saya merasa senang dan lega le ga Bu.” Perawat : “Bagus sekali bu2 coba Bu Z sekarang sebutkan tiga cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-suara suara-suara itu muncul lagi Bu.” Pasien : “Ya Bu yang pertama menghardik, yang kedua bercakap -cakap dengan orang lain, dan yang ketiga dengan melakukan aktivitas terjadwal Bu. Perawat : “Wah bagus bagus sekali Bu, nah sekarang mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Bu Z.” Pasien : “Ya Bu Z.” Perawat : “Nah nanti Bu Z bisa mencoba melakukan latihan-latihan latihan-latihan yang sudah kita lakukan itu sesuai jadwal ya.” Pasien : “Ya baik Bu.” Perawat : “Kalau begitu bagaimana Bu kalau menjelang malam nanti kita membahas p minum obat yang baik serta kegunaan obat.” Pasien : “Ya Bu boleh.” Perawat : “Maunya jam berapa Bu.” Pasien : “Siang aja Bu.” Perawat : “Bagaimana kalau jam 12 bu-. bu-. Pasien : “Boleh Ibu.” Perawat : “Bu Z maunya di tempat biasa atau dimana?” Pasien : “Diruang makan saja Bu.” Perawat : “Baiklah Bu diruang makan ya ya kalau begitu saya pamit dulu Bu. Sampai jumpa.” Pasien : “Sampai jumpa.”
Perawat I pun selesai melakukan SP 3 Pasien dan tak lupa juga perawat mengontrak waktu pada pukul 12 siang untuk melakukan SP 4 Pasien Setelah pukul 12 siang perawat pun datang sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan pasien dan setelah itu perawat pun melakukan SP 4 Pasien yaitu melatih pasien minum obat secara teratur.
SP 4 Pasien: Melatih pasien minum obat secara teratur.
Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat
: “Selamat siang Bu I. I. Bagaimana perasaannya siang ini.” : “Siang Bu. Saya baik Bu.” : “Apakah suarasuara-suaranya masih muncul Bu?” : “Masih Bu, tapi sedikit.” : “Apakah sudah digunakan tiga cara yang sudah kita latih kemarin itu Bu?” Pasien : “Sudah Bu.” Perawat : “Apakan jadwal kegiatannya sudah dilaksanakan Bu?” Pasien : “Sudah Bu”. Perawat : “Apakah pagi tadi sudah minum obat Bu?” Pasien : “Sudah Bu.” Perawat : “Baik, siang hari ini kita akan mendiskusikan mendiskus ikan tentang obat-obatan yang Bu I minum, Kita akan diskusi selama 5 menit sambil menunggu makan siang disini saja ya Bu Z?” Pasien : “Ya Bu disini saja sambil menunggu menunggu makan siang. Saya sudah lapar soalnya. Perawat : “Kalau boleh tau Bu Z adakah bedanya setelah minum obat secara teratur?” Pasien : “Kalau saya minum obat secara teratur, saya merasa tenang, lega, dan ringan Bu.” Perawat : “Apakah suara-suara suara-suara itu berkurang atau menghilang Bu?” Pasien : “Tetap saja suara-suara suara-suara itu muncul Bu, walaupun saya sudah minum obat yang diberikan. Kenapa begitu Bu?, padahal setiap hari saya selalu meminum obat saya secara teratur.” Perawat :”Begini Bu Z minum obat itu sangat penting agar suara-suara suara -suara yang Bu Z dengar dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Nah kalau boleh tahu berapa macam obat yang Bu Z minum?” Pasien : “Banyak Bu.” Perawat : “Perawat menyiapkan obat pasien. Jadi Bu ini yang warna orange CPZ 3 kali sehari pagi, siang,dan jam malam gunanya untu menghilangkan suara-suara.Obat yang warna putih THP 3 kali sehari jamnya sama gunanya agar Bu Z rileks dan tidak kaku dan sedangkan yang merah jambu HP berfungsi untuk menenangkan pikiran dan menghilangkan suara-suara Semua obat ini diminum 3 kali sehari tiap yaitu pagi, siang, dan, malam. Apakah Bu Z mengingat fungsi fungsi obatobat ini, coba diulangi Bu?” Pasien : “Baik Bu, kalau yang berwarna berw arna oranye untuk menghilangkan suarasuara, yang berwarna putih agar merasa rileks dan yang merah jambu untuk menenangkan pikiran.”
Perawat : “Wah Bu Zpintar sekali. Bagus Bagus sekali Bu Z mengingat mengingat fungsi obatobatobatnya. Baiklah bu nanti kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh dihentikan ya?” Pasien : “Ya Bu.” Perawat : “Nanti konsultasikan dengan dokter, se bab kalau putus obat Bu Z akan kambuh dan sulit sembuh seperti keadaan semula dan kalau obatnya habis Bu Z bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Apakah Bu Z mengerti?” Pasien : “Ya Bu saya mengerti.” Perawat : “Baiklah Bu Z juga harus teliti teliti saat minum obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya Bu Z harus memastikan bahwa itu benar-benar obat punya Bu Z. Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya, pastikan obat diminum pada waktunya dengan cara yang benar yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya ya bu ya?” Pasien : “Ya Bu.” Perawat : “Bu Z juga harus memperhatikan berapa jumlah obat sekali minum dan Bu Z juga harus cukup minum 5 gelas per hari. Bagaimana Bu apakah Bu Z mengerti?” Pasien : “Ya..ya saya mengerti Bu.” Perawat : “Baiklah kalau begitu. Nah sekarang bagaimana perasaan Bu Z setelah kita bercakap-cakap bercakap-cakap mengenai obat?” Pasien : “Saya “Saya merasa lega, bahagia, dan saya sudah mengerti tentang apa yang yang Ibu Z katakan.” Perawat : “Wah bagus Bu.Nah sekarang coba sebutkan sudah berapa cara yang yang kita latih untuk mencegah suara-suara suara-suara coba sebutkan Bu?” Pasien : “Sudah empat cara Bu. Yang pertama pertam a menghardik, yang kedua bercakap-cakap dengan orang lain, yang ketiga melakukan aktivitas yang yang terjadwal dan yang keempat minum obat Bu.” Perawat : “Bagus Bu Z sudah menyebutkan empat cara yang sudah sudah kita latih dengan benar. Bagus sekali Bu kalau begitu mari kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan harian 'bu Wiwin2. Pasien : “Yeyy bagusbagus - bagus.” Perawat : “Ya Bu jangan lupa pada waktunya w aktunya minum obat minta obatnya pada perawat atau pada keluarga Bu Z kalau dirumah ya Bu ya?” Pasien : “Ya Bu.” Perawat :”Nah makanan Bu Z sudah s udah datang kalau begitu kita ketemu lagi untuk melihat manfaat cara mencegah suara-suara muncul yang telah kita bicarakan. Bagaimana kalau minggu depan?” Pasien : “Ya Bu boleh.” Perawat : “ Bu Z maunya pukul berapa?” berapa? ” Pasien : “Seperti tadi itu Bu.” Perawat : “Bagaimana kalau pukul 5 pagi?” Pasien : “Baik Bu.” Perawat : “Kalau begitu selamat istirah ya Bu. Sampai jumpa. Selamat siang.” Pasien : “Selamat siang Bu Z.