BAB. I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Bel Belakang Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan daerah yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi baik masyarakat, swasta maupun pemerintah. Keberhasi Keberhasilan lan Pembangu Pembangunan nan suatu suatu daerah, daerah, salah satunya dapat dapat dilihat dilihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan perkapita. dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas kualitas sumber sumber daya manusia, yang pada gilirannya gilirannya mendukun mendukung g percepatan percepatan pembangunan nasional. ndan ndang- g-nda ndang ng !omor !omor "# $ahun ahun "%%& "%%& tentan tentang g 'istem 'istem Perenc Perencana anaan an Pemban Pembangu gunan nan !asion !asional al dan ndang ndang-n -ndan dang g !omor !omor " tahun tahun "%%& "%%& tentan tentang g Peme Pemerin rinta taha han n aer aerah ah tela telah h meng mengam aman anat atka kan n bahw bahwa a 'ist 'istem em Pere Perenc ncan anaa aan n Pembangunan !asional ('PP!) merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan yaitu jangka panjang panjang "% (dua puluh) tahunan tahunan yang disebut disebut *encana *encana Pembangunan Pembangunan +angka +angka Panj Panjan ang g
(*P+ (*P+P) P),,
jang jangka ka mene meneng ngah ah #
(lim (lima) a) tahu tahuna nan n
dise disebu butt
*enc *encan ana a
Pembangunan +angka Menengah (*P+M) dan rencana tahunan disebut *encana Kerja Pemerinta Pemerintah h aerah (*KP). (*KP). ntuk *encana *encana lima tahunan tahunan 'atuan 'atuan Kerja Perang Perangkat kat aerah aerah disebu disebutt *enstr *enstra a 'KP 'KP dan untuk untuk rencan rencana a tahuna tahunan n 'KP 'KP dise disebu butt *enc *encan ana a Kerj Kerja a 'KP 'KP (*enj (*enja a 'KP 'KP). ). ala alam m kaita kaitan n ters terseb ebut ut,, maka maka pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan daerah itu sendiri. Pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Musi anyuasin yang dilaksana dilaksanakan kan secara secara berkesina berkesinambun mbungan gan bertujuan bertujuan untuk meningkat meningkatkan kan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap indiidu sehingga dapat terwujud peningkatan derajad kesehatan secara optimal. Pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Musi anyuasin meskipun telah telah dilaks dilaksana anakan kan secara secara terus terus meneru menerus s dan berkel berkelan anjut jutan, an, namun namun sebag sebagai ai salah salah satu satu priori prioritas tas pemban pembangun gunan an tidak tidak saja saja di tingka tingkatt daerah daerah,, tetapi tetapi juga juga di tingkat regional dan nasional, tidak tertutup kemungkinan masih terdapat kendala dan hambatan yang disebabkan berbagai actor baik aktor internal maupun aktor ekst ekster erna nal. l. /leh /leh kare karena na itu, itu, pemb pemban angu guna nan n bida bidang ng kese keseha hata taan an haru harus s teru terus s diupayaka diupayakan n dengan dengan langkah-la langkah-langka ngkah h strategis strategis dan dinamis dinamis disertai disertai kebijakan kebijakan yang proakti proakti dengan dengan melibatka melibatkan n seluruh seluruh stakehold stakeholders ers termasuk masyarakat itu sendiri. Peny Penyus usun unan an *enc *encan ana a
'tra 'trate tegi gis s
ina inas s
Kese Keseha hata tan n
Kabu Kabupa pate ten n
Musi Musi
anyuasin ini diharapkan akan menjadi master plan untuk rencana pembangunan lima lima tahun tahun ke depan depan yang yang seara searah h dengan dengan *enca *encana na Pemba Pembangu nguna nan n +angka +angka Mene Meneng ngah ah
(*P+ (*P+M) M)
Kabu Kabupa pate ten n
Musi Musi
any anyua uasi sin n
"%0""%0"-"% "%01 01..
'ela 'elain in
itu, itu,
penyus penyusuna unan n *enca *encana na 'trate 'trategis gis ini akan akan menjad menjadii acuan acuan dan pedoma pedoman n dalam dalam penentuan kebijakan bidang kesehatan secara lebih konkrit dan terukur sehingga hasil yang dicapai akan selaras dengan tujuan pembangunan bidang kesehatan secara keseluruhan.
1.2. .2.
Landas ndasa an Hukum 2andasan hukum dalam penyusunan *encana 'trategis inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin $ahun $ahun "%0"- "%01 adalah sebagai berikut 3 0.
Peratu Peraturan ran aer aerah ah Kabu Kabupat paten en Musi Musi anyu anyuasi asin n !omor !omor "0 $ahun ahun "%%% "%%% tent tentan ang g
Pemb Pemben entu tuka kan n
/rga /rgani nisa sasi si
ina inass-i ina nas s
aer aerah ah
dala dalam m
Kabupaten ".
Pera Peratu tura ran n Peme Pemeri rint ntah ah !omo !omorr #4 $ah $ahun un "%%0 "%%0 tent tentan ang g Pela Pelapo pora ran n Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pemerintah aerah.
.
ndang ndang-un -undan dang g !omor !omor 01 01 $ahu $ahun n "%% "%% teta tetang ng Keua Keuanga ngan n !egar !egara a
&.
ndang-undang
!omor
%0
$ahun
"%%&
tentang
Pengelolaan dan tanggung jawab Keuangan !egara
Pemeriksaan
#.
nda ndang ng-u -und ndan ang g !omo !omorr 0# $ahun ahun "%%& "%%& tent tentan ang g Perb Perben enda daha hara raan an Keuangan !egara
4.
nda ndang ng-u -und ndan ang g !omo !omorr "# $ah $ahun un "%%& "%%& tent tentan ang g 'ist 'istem em Peren Perenca cana naan an Pembangunan !asional
1.
ndang-undang !omor " $ahun "%%& tentang Pemerintahan aerah.
5.
ndang-undang
!omor
1
$ahun
"%%#
tentang
*encana
Pembangunan +angka Menengah !asional (*P+M!) 6.
Pera Peratu tura ran n Ment Menter erii Kese Keseha hata tan n *I nomor nomor 1&07 1&07M8 M8!K !K8' 8'7P 7P8* 8*79 79II III7 I7"% "%%5 %5 tentang tentang pedoman pedoman penyusuna penyusunan n dan penerapan penerapan 'tandar 'tandar pelayanan pelayanan Minimal ('PM) bidang kesehatan di Kabupaten 7Kota.
0%. 0%. Pera Peratu tura ran n upa upati ti Musi Musi any anyua uasi sin n !omo !omorr # $ah $ahun un "%%5 "%%5 tent tentan ang g Penjabara Penjabaran n $ugas $ugas Pokok dan :ungsi :ungsi inas Kesehatan Kesehatan Kabupaten Kabupaten Musi anyuasin. 00. Permen PermenP P;! no.P8* no.P8*7%6 7%67M. 7M.P P;!7#7" ;!7#7"%%1 %%1,,
1.3. .3.
Mak aks sud dan dan Tujuan 1.3.1. Maksud Maksud Penyusunan *encana 'trategis inas Kesehatan Kabupaten Musi any anyua uasi sin n dima dimaks ksud udka kan n agar agar dala dalam m peny penyel elen engg ggar araa aan n prog progra ram m dan dan kegiatan bidang kesehatan dapat dilakukan secara tepat, terarah, terukur dan terintegras terintegrasii serta dapat dapat mengemba mengembangka ngkan n langkah-la langkah-langka ngkah h strategis strategis dalam dalam rangka rangka mening meningkat katkan kan , dan dan pende pendekat katan an pelay pelayana anan n keseha kesehatan tan kepada masyarakat. engan demikian dapat mewujudkan suatu layanan kesehatan yang paripurna, berkualitas, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
1.3.2. Tujuan $ujuan disusunnya *encana 'trategis inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin "%0" < "%01 adalah adalah 3
a. Menjabarkan 9isi, Misi, dan program inas Kesehatan Kabupaten Musi banyuasin ke dalam program dan kegiatan untuk jangka waktu # (lima) tahun ("%0"-"%01) b. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang di tuangkan dalam rencana kerja (*enja) inas Kesehatan kabupaten Musi banyuasin dan rencana kerja lima tahunan. c. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrumen pengendalian, pengawasan dan ealuasi pembangunan. 1.4. Hubungan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dengan dokumen perencanaan lainnya. 0. 'esuai dengan amanat undang-undang nomor "# tahun "%%& tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, bahwa setiap 'atuan kerja Perangkat aerah ('KP) di wajibkan menyusun *encana 'trategis. ". Penentuan program dan kegiatan pokok pada rencana strategis inas Kesehatan
Musi anyuasin, merupakan
penjabaran dari rencana
strategis epartemen kesehatan *epublik Indonesia dan *encana Pembangunan jangka menengah aerah (*P+M) dan *KP Kabupaten Musi anyuasin "%0"-"%01. . *encana 'trategis inas
Kesehatan
Kabupaten
Musi
anyuasin
MengakomodasiPeraturan Pemerintah nomor 5 tahun "%%1, terutama mengenai pembagian urusan pemerintahan idang Kesehatan yang merupakan lampiran dari peraturan daerah tersebut. &. $arget *encana 'trategis berdasar kepada 'tandar Pelayanan Minimal ('PM) bidang kesehatan, yang mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan *I !omor
1&07Menkes7P8*79II7"%%5, tentang standar
pelayanan Minimal bidang kesehatan kabupaten 7 kota. #. *encana 'trategis inas Kesehatan Musi anyuasin sebagai pedoman penyusunan *encana Kerja Pembangunan 'atuan Kerja Perangkat aerah (*KP-'KP) inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin. 4. *encana 'trategis inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin 'ebagai pedoman dalam penyusunan *encana Kerja 'atuan Kerja Perangkat aerah ('KP) tahunan inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin.
1.5. Sistimatika enulisan
'istematika penulisan *encana 'trategis inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin sesuai dengan PP nomor 5 tahun "%%5 sebagai berikut = ab.I. Pendahuluan. 0.0 2atar elakang. 0." 2andasan >ukum. 0. Maksud dan tujuan. 0.& >ubungan *encana 'trategis inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin dengan dokumen perencanaan lainnya. 0.# 'istematika Penulisan. ab.II ?ambaran pelayanan 'KP inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin. ".0 $ugas, ungsi dan 'truktur /rganisasi. "." 'usunan kepegawaian dan aset yang dikelola. ".".0 'usunan kepegawaian. "."." ;set yang di kelola. ". +enis Pelayanan dan kelompok sasaran. "..0 +enis Pelayanan. ".." Kelompok sasaran. ab.III Isu-Isu 'trategis .0 ?ambaran mum daerah terkait dengan pelayanan 'KP. ." >asil < hasil yang dicapai selama tahun sebelumnya. . ;nalisa Isu 'trategis terkait dengan tugas pokok dan ungsi 'KP. ab.I9. 9isi, Misi, $ujuan dan sasaran, 'trategi dan Kebijakan. &.0 9isi. &." Misi &. $ujuan dan sasaran &.& 'trategi &.# Kebijakan ab.9 *encana Program, Kegiatan, indikator Kinerja, kelompok sasaran dan Pendanaan indikati.
B!B "" #!MB!R!$ %&!'!$!$ SKD D"$!S K%S%H!(!$
K!B)!(%$ M)S" B!$')!S"$ #ambaran )mum Kabupaten Musi Banyuasin 0.
2etak ?eograis an 2uas @ilayah Kabupaten Musi anyuasin dengan luas wilayah 0&."4#,64 km atau
sekitar 0# persen dari luas propinsi 'umatera 'elatan terletak antara 0, sampai dengan & 2intang 'elatan dan 0% sampai dengan 0%# &%A ujur $imur. atas wilayah Kabupaten Musi anyuasin adalah 3 -
'ebelah tara berbatasan dengan Propinsi +ambi.
-
'ebelah 'elatan berbatasan dengan Kabupaten Muara 8nim.
-
'ebelah arat berbatasan dengan Kabupaten Musi *awas.
-
'ebelah $imur berbatasan dengan Kabupaten anyuasin.
".
Keadaan ;lam
a. Iklim Kabupaten Musi anyuasin mempunyai iklim trois dan basah dengan ariasi curah hujan antara 5&,1 < 04,# mm. >ari hujan pada tahun "%00 menunjukan ariasi antara 4,1 - 01, hari, dengan hari hujan paling banyak pada bulan ;gustus - !opember "%00. b. $opograi i sebelah $imur Kecamatan 'ungai 2ilin, sebelah arat Kecamatan ayung 2incir kemudian di daerah pinggiran aliran 'ungai Musi sampai ke Kecamatan abat $oman tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan dipengaruhi oleh pasang surut. aerah rawa-rawa tersebut luasnya mencapai #B dan selebihnya #B tanah datar, 0"B tanah bergelombang. aerah lainnya merupakan dataran tinggi dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara "% sampai dengan 0&% m di atas permukaan laut.
.
Penduduk
+umlah penduduk Kabupaten Musi anyuasin berdasarkan 'ensus penduduk tahun "%00 adalah #5%.&56 jiwa yang terdiri dari "65.""1 laki-laki dan "5"."4" perempuan. 'edangkan jumlah KK tahun "%00 yaitu 0&4.41 KK. ari 0& kecamatan yang ada, konsentrasi penduduk sebanyak 50.%" jiwa (0&B) terpusat di wilayah Kecamatan 'ekayu dengan luas wilayah hanya 1%0 kmC. 'edangkan Kecamatan atanghari 2eko yang memiliki wilayah terluas nomor dua setelah Kecamatan ayung 2incir yaitu ".0%1C hanya dihuni "0.51 jiwa atau sekitar ,14B. >al ini menunjukkan persebaran penduduk di Kabupaten Musi anyuasin tidak merata. *ata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten Musi anyuasin pada tahun "%00 adalah &0 jiwa7kmC, atau lebih tinggi dari tahun "%0% yaitu 6 jiwa7kmC. +umlah esa dan Kelurahan di Kabupaten Musi anyuasin terus mengalami peningkatan karena proses pemekaran wilayah. $ahun "%00 jumlah desa dan kelurahan sebanyak "4 (esa sebanyak ""& dan kelurahan sebanyak 0).
&. Pemerintahan +umlah kecamatan di Kabupaten Musi anyuasin sampai akhir tahun "%00 yaitu 0& kecamatan dengan jumlah desa7kelurahan sebanyak "4 desa7kel. (""& desa, 0 kelurahan). #. 'arana dan Prasarana Kesehatan 'arana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Musi anyuasin terus ditingkatkan agar menjadi semakin lengkap dan lebih baik dari tahun sebelumnya. 'arana dan prasarana kesehatan yang ada di Kabupaten Musi anyuasin saat ini antara lain 3 a. *umah 'akit sebanyak unit, yaitu *' 'ekayu, *' 'ungai 2ilin dan *' ayung 2encir. b. Puskesmas, berjumlah "# unit (4 Pkm Perawatan dan 06 Pkm non Perawatan) c. P'$, sebanyak 0%4 unit. d. P/2I!8'7P/'K8'8' sebanyak "## unit e. P'2I!? (roda &) sebanyak " unit, dan " unit Pusling Perairan.
. P/'D;! sebanyak #%0 unit. g. ;potik 1 buah, dan toko obat "1 buah.
$abel 0. ;:$;* +M2;> P'K8'M;', +M2;> 8'; ;! ';*;!;-P*;';*;!; K8'8>;$;! M8!*$ @I2;D;> P'K8'M;' K;. M'I ;!D;'I! $;>! "%00 !/
K8E;M;$;!
P'K8'M;'
JUMLAH DESA/KEL
JUMLAH PUSTU
JUMLAH POSKESDES
PUSLING / AMBULANCE
SEPEDA MOTOR
1
SANGA DESA
1
Pkm Ngulak
19
8
18
1
2
2
BABAT TOMAN
2
Pkm Baa! T"ma#
1$
%
1&
1
&
&
LA'ANG 'ETAN
&
Pkm Ulak Pa()*
11
+
1&
1
2
%
PLAKAT TINGGI
%
Pkm C,#!a Ka-.a
8
+
+
1
2
$
Pkm Suka Dama,
&
+
1
&
Pkm S,0" Ra*a.u
$
&
$
1
1
+
Pkm Ta#a* Aa#g
1&
%
1&
1
&
8
Pkm Luuk B,#!,al"
&
%
1
1
9
Pkm T),#g Bula#g
1
+
1
1
2
1
Pkm J,-ak
12
+
1
1
2
11
Pkm Bala, Agu#g
&
1
&
1
&
12
Pkm Lum3a!a#
8
%
9
1
&
1&
Pkm La,4
$
8
1
&
1%
Pkm T)luk K,5,#g
&
1
%
1
2
1$
Pkm Ga-0u Ha-a3a#
$
2
+
1
1
1
Pkm Ka-.a Ma5u
8
%
+
1
2
1+
Pkm M)ka- Ja.a
&
$
1
2
$ + 8
9
BATANGHARI LEKO
SUNGAI KERUH
SEKAU
LAIS
KELUANG
1
SUNGAI LILIN
18
Pkm Su#ga, L,l,#
22
1%
2$
1
2
11
BABAT SUPAT
19
Pkm Ta#5u#g K)-a#g
8
$
1%
1
2
12
BAUNG LENCIR
2
Pkm Ba.u#g L)#(,-
19
2
19
1
&
21
Pkm Suka5a.a
%
1
+
1
2
22
Pkm P)#,#ggala#
+
2
1
1
2
2&
Pkm Sum)- Ha-um
9
11
1
2
2%
Pkm Ka-a#g Muk!,
1+
2
1+
1
1
2$
Pkm Ba#0a- Agu#g
9
%
9
1
2
1& 1%
TUNGKAL JAA
LALAN
Sumber : Seksi Sarana Dinkes Kab.Muba
*.1. (ugas okok+ ,ungsi dan Struktur -rganisasi
inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin merupakan lembaga teknis daerah7perangkat daerah yang memiliki kewenangan Pemerintah aerah di bidang kesehatan. inas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala inas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada upati Musi anyuasin melalui 'ekretaris aerah. inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin dibentuk berdasarkan Peraturan aerah Kabupaten Musi anyuasin !omor "0 tahun "%%% tentang Pembentukan /rganisasi inas-inas aerah dalam Kabupaten Musi anyuasin. 'elanjutnya berdasarkan Keputusan upati Musi anyuasin !omor # tahun "%%5 tentang Penjabaran $ugas Pokok dan :ungsi inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin, dijabarkan lebih lanjut mengenai kedudukan, tugas pokok dan ungsi, serta susunan organisasi dan tata kerja inas Kesehatan.
1
Tugas Pokok dan Fungsi erdasarkan pasal ayat (") Keputusan upati Musi anyuasin !omor # $ahun "%%5, inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin mempunyai tugas pokok
Pemerintah aerah di bidang kesehatan
kewenangan
sesuai dengan
dan tugas lain yang dilimpahkan kepada Pemerintah
aerah sebagai berikut 3 a. Pembinaan
umum
di
bidang
kesehatan
meliputi
pendekatan,
peningkatan, pencegahan, pengobatan, pemeliharaan, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. b. Pembinaan teknis dibidang upaya pelayanan kesehatan dasar dan upaya pelayanan kesehatan rujukan berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah (epartemen Kesehatan). c.
Pembinaan /perasional sesuai kebijakan yang ditetapkan Pemerintah aerah=
d. Melakukan
pengendalian
dalam
pelaksanaan
peningkatan di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
pembangunan
e. Melakukan
bimbingan
dan
pengawasan
terhadap
kegiatan
pembangunan,peningkatan dan pelayanan kesehatan masyarakat= .
Melakukan
urusan
ketata
usahaan,
kepegawaian,
keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga= g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan upati.
ntuk menyelenggarakan tugas pokok seperti tersebut di atas, inas Kesehatan mempunyai ungsi 3 a) Perumusan kebijakan teknis ntuk melaksanakan tugas-tugas pokok tersebut di atas diperlukan rumusan kebijaksanaan teknis antara lain 3 meningkatkan derajat kesehatan optimal melalui pelayanan dan penyuluhan kesehatan penyakit menular, penyehatan lingkungan, penyediaan obat oleh masyarakat dengan perencanaan yang terpadu. b) Pelaksanaan tugas pokok Melakukan pembinaan, pengawasan dan penertiban upaya kesehatan di Kabupaten Musi anyuasin sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c) Pengawasan dan Pengendalian Melakukan pembinaan dan monitoring serta ealuasi secara teknis menurut jenis program.
2. Struktur Organisasi erdasarkan Peraturan aerah Kabupaten Musi anyuasin !omor # $ahun "%%5, susunan organisasi inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin adalah sebagai berikut 3 a. Kepala inas b. 'ekretariat terdiri dari = 0. 'ubbag Penyusunan Program ". 'ubbag $ata saha . 'ubbag Keuangan dan Perlengkapan. c. idang Pelayanan Kesehatan terdiri dari = 0. 'eksi Pelayanan Kesehatan asar dan *ujukan
". 'eksi Kesehatan Keluarga dan Kesehatan *eproduksi . 'eksi Kesehatan Khusus d. idang
Pencegahan,
Pemberantasan
Penyakit,
dan
Penyehatan
2ingkungan (P"P dan P2) terdiri dari = 0. 'eksi Pemberantasan Penyakit. ". 'eksi Pengamatan dan Pencegahan. . 'eksi Penyehatan 2ingkungan dan Makanan Minuman e. idang Pengembangan 'umber aya Manusia Kesehatan terdiri dari= 0. 'eksi Perencanaan dan Pendayagunaan. ". 'eksi Pendidikan dan Pelatihan. . 'eksi *egristrasi dan ;kreditasi. . idang +aminan dan 'arana Kesehatan terdiri dari = 0. 'eksi +aminan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. ". 'eksi 'arana dan Peralatan Kesehatan. . 'eksi Kearmasian g. nit Pelaksana $eknis inas ( P$) h. Kelompok +abatan :ungsional.
'truktur /rganisasi inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin secara lebih rinci dapat dilihat dalam bagan pada lampiran *encana 'trategis inas Kesehatan ini.
*.*.Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin
'umber daya manusia
yang dimaksudkan
adalah seluruh
tenaga
kesehatan yang berada dalam lingkup jajaran inas Kesehatan Kabupaten, yang memiliki tingkat dan jenis pendidikan yang berbeda, Masing-masing tenaga kesehatan tersebut diseluruh sarana pelayanan kesehatan, *umah 'akit, Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, Poskesdes, sarana pendidikan kesehatan
di Kabupaten Musi anyuasin. ata sumber daya manusia di lingkup kesehatan berdasarkan tingkat dan jenis pendidikan dapat di lihat pada tabel berikut =
$abel 0. 'umber aya $enaga Kesehatan. !o. 0.
+enis tenaga '" Kesehatan
". ".
'" !on Kesehatan '.0 Kes 3 okter (P!') okter P$$ okter ?igi (P!') okter gigi P$$ 'KM ;P$ 'Kp '0 !on Kes .III Kes a. ;P8* . ;$8M E. ;P*/ . ;KFI 8. ;K2 :. ;;K ?. .III '8K >. ;K!8' I. ;KI ll I;! .I
. &.
#.
P!'
Puskesmas
nit Kerja inkes *'
0%
1
-
#
&" 1 0
"
## 0 1 &
" 0 # 04
& 0 1
66
00
"#
"0 04
"
0 "
15
0
P$ lainnya
0 1
0
00 0&
0
0
P$$
+umlah tenaga kesehatan di Kabupaten Musi anyuasin secara umum sudah lebih baik dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya namun masih
membutuhkan
lebih banyak lagi tenaga Kesehatan dari berbagai
bidang atau jurusan. /leh karena itu Pemerintah Kabupaten Musi anyuasin
terus mengupayakan peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan khususnya di puskesmas dan jaringannya yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau. +umlah seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%00 yaitu 0.0#% orang yang terdiri dari pegawai puskesmas, inas Kesehatan dan pegawai *umah 'akit. +ika ditinjau dari jumlah seluruh tenaga Kesehatan baik di Puskesmas ataupun rumah sakit serta sarana kesehatan lainnya menurut +enis ketenagaan atau jenis pendidikan adalah sebagaimana graik di bawah ini. ?raik 0. +umlah $enaga Kesehatan di Kabupaten Musi anyuasin Menurut +enis Ketenagaan $ahun "%00
erdasarkan graik tersebut di atas bahwa jumlah tenaga kesehatan menurut jenis ketenagaan yang paling banyak adalah perawat dan bidan, dan yang lainnya hampir sama. +umlah tenaga kesehatan yang paling kecil adalah tenaga sanitasi dan giGi. erdasarkan sumber daya kesehatan, kondisi tenaga kesehatan tahun "%00 adalah sebagai berikut 3 0. *asio okter per 0%%.%%% penduduk *asio okter per 0%%.%%% penduduk Pada tahun "%00 adalah 0",6,lebih rendah dari tahun sebelumnya. Pada $ahun "%%5, *atio dokter (dokter umumHdokter gigiHdokter spesialis) terhadap penduduk di Kabupaten Musi anyuasin adalah 0#,41 per 0%%.%%% penduduk, pada tahun "%%6 turun menjadi 070%%.%%% penduduk, Pada tahun "%0% *asio dokter
naik
menjadi 0#,170%%.%%% penduduk, Pencapaian ini menunjukan *asio okter
per 0%%.%%% penduduk masih jauh di bawah $arget Indikator Indonesia 'ehat
yaitu &%70%%.%%% penduduk atau 0 dokter per ".#%% penduduk.
?raik berikut menunjukkan pencapaian *atio tenaga medis (dokter umum dan dokter spesialis) di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%%1 sampai tahun "%00. ?raik ". +umlah dan *atio tenaga medis (dokter umum dan dokter spesialis) Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%1 < "%00
ari graik di atas menunjukkan bahwa *atio dokter (dokter umum dan dokter spesialis) di Kabupaten Musi anyuasin terjadi peningkatan pada tahun "%0%, dan terjadi penurunan pada tahun "%00. ". *asio $enaga Kearmasian7;poteker dan $enaga ?iGi *atio tenaga Kearmasian7;poteker di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%00 yaitu 570%%.%%% penduduk ( orang ), lebih besar dari tahun "%0% yang hanya sebesar 170%%.%%% penduduk (&" orang), sama dengan *atio tahun "%%6. 'edangkan tahun "%%5 yaitu 4,%170%%.%%% penduduk. +umlah tenaga giGi tahun "%00 yaitu # orang ( 470%%.%%% penduduk) lebih besar dari tahun "%0% yaitu "6 orang (#70%%.%%% penduduk), lebih rendah dibandingkan
tahun
"%%6
(170%%.%%%).
Pencapaian
*asio
$enaga
Kearmasian7 ;poteker dan $enaga ?iGi masih di bawah target Indonesia 'ehat (khusus *atio ;poteker) yaitu 0% per 0%%.%%% penduduk dan tenaga ;hli ?iGi yaitu "" per 0%%.%%% penduduk. erarti di Kabupaten Musi anyuasin masih membutuhkan Kearmasian serta tenaga ;hli ?iGi.
lebih banyak tenaga ;poteker dan
?raik . *atio tenaga Kearmasian dan ;hli ?iGi Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%1 < "%00
erdasarkan graik tersebut di atas menunjukkan ratio tenaga armasi dan giGi di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%%1 sampai tahun "%00. *atio tenaga armasi tahun "%00 lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun "%0% dan tahun "%%6 yaitu 170%%.%%% penduduk, namun ratio tenaga giGi tahun "%00 dan "%0% menurun dari tahun "%%6 yaitu dari 170%%.%%% penduduk menjadi 470%%.%%% penduduk. . *atio $enaga idan per-0%%.%%% Penduduk +umlah tenaga idan pada tahun "%00 sebanyak "11 meningkat dari tahun "%0% yang berjumlah "46 orang, namun ratio bidan per 0%%.%%% penduduk mengalami penurunan dari tahun "%0%. *atio bidan per 0%%.%%% penduduk tahun "%00 yaitu &170%%.%%% penduduk sedangkan pada tahun "%0% yaitu &570%%.%%% penduduk, berarti masih jauh dibawah target Indonesia 'ehat yaitu 0%% bidan per 0%%.%%% penduduk. &. *atio $enaga Perawat per-0%%.%%% penduduk Pada tahun "%00, *atio tenaga perawat di Kabupaten Musi anyuasin mengalami peningkatan dari tahun "%0%. *atio tenaga perawat tahun "%00 yaitu 46 per 0%%.%%% penduduk lebih tinggi dari tahun "%0% yaitu " per 0%% penduduk, sedangkan tahun "%%6 yaitu 1#, $arget Indonesia 'ehat yaitu 001,# per 0%%.%%% penduduk. +adi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
yang
optimal
di
Kabupaten
Musi
anyuasin
masih
membutuhkan lebih banyak tenaga Perawat. *atio $enaga Perawat dan idan di Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%4 sampai seperti graik berikut.
tahun "%00
?raik &. *atio $enaga Perawat dan idan di Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%4 < "%00
erdasarkan graik tersebut terlihat bahwa *atio perawat tahun "%00 mengalami peningkatan yang cukup besar dari tahun "%0%, tetapi *atio idan tahun "%0% mengalami penurunan dibandingkan tahun "%0% dan "%%6. +ika dibandingkan $arget Indonesia 'ehat tahun "%00, *atio $enaga Perawat dan idan masih sangat jauh di bawah target. +umlah tenaga perawat dan bidan berdasarkan Puskesmas dapat dilihat dari graik di bawah ini. ?raik #. +umlah tenaga perawat dan bidan di Puskesmas Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%00
erdasarkan graik tersebut bahwa jumlah perawat paling banyak di Puskesmas 2ais yaitu "& orang, di Puskesmas 'ungai 2ilin yaitu "" orang dan Puskesmas abat $oman sebanyak 01 orang. ntuk jumlah bidan di Puskesmas yang paling banyak di Puskesmas ayung 2encir yaitu "% orang, dan Puskesmas 'ungai 2ilin sebanyak 01 orang.
#. *atio $enaga 'anitasi per-0%%.%%% penduduk $enaga 'anitasi di Kabupaten Musi anyuasin juga mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. +umlah tenaga sanitasi tahun "%00 adalah "" orang lebih tinggi dari tahun "%0% yang berjumlah 06 orang namun dilihat dari ratio per 0%%.%%% penduduk adalah ,5 berarti turun jika dibandingkan dengan tahun "%0% yaitu & sedangkan tahun "%%6 yaitu 1 orang (ratio 170%%.%%% penduduk), tahun "%%5 yaitu 1,"#70%%.%%% penduduk. 'edangkan target Indonesia 'ehat tahun "%0% yaitu &% per 0%%.%%% penduduk. Ini berarti di Kabupaten Musi anyuasin masih sangat kekurangan dan membutuhkan lebih banyak tenaga 'anitasi. 4. *atio $enaga ;hli Kesehatan Masyarakat per-0%%.%%% penduduk *atio
$enaga
;hli
Kesehatan
Masyarakat
per-0%%.%%%
penduduk
mengalami penurunan dibandingkan dalam tiga tahun sebelumnya. Pada tahun "%%6 *atio $enaga ;hli Kesehatan Masyarakat telah mencapai 01 per 0%%.%%% penduduk, sedangkan
pada tahun "%00 hanya 6,# per
0%%.%%% penduduk. +adi rasio tenaga ahli kesehatan masyarakat masih jauh di bawah target Indonesia 'ehat yaitu &% per 0%%.%%% penduduk. +adi di Kabupaten Musi anyuasin juga masih sangat kekurangan dan membutuhkan
lebih banyak tenaga ;hli Kesehatan Masyarakat. *atio
$enaga 'anitasi dan $enaga ;hli Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Musi anyuasin adalah sebagaimana graik berikut.
?raik 4. *atio $enaga 'anitasi dan $enaga ;hli Kesehatan Masyarakat Kab.Musi anyuasin $ahun "%%1 < "%00
ari graik tersebut menunjukkan bahwa ratio tenaga sanitasi cenderung turun dari tahun "%%1 sampai tahun "%00. 'edangkan rasio tenaga Kesehatan Masyarakat turun dari tahun "%%6 sampai tahun "%00. +umlah tenaga sanitasi dan kesehatan masyarakat di Kabupaten Musi anyuasin masih jauh di bawah
target Indonesia 'ehat yaitu &% per 0%%.%%%
penduduk. $abel di bawah ini menunjukkan Pencapaian *atio $enaga Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%6 sampai tahun "%00, dibandingkan dengan target Indonesia 'ehat tahun "%0%, adalah sebagaimana tabel berikut. $abel ". Pencapaian *atio $enaga Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%6, "%0% dan "%00 serta $arget Indonesia 'ehat !o
+enis $enaga
0
okter
0
"
:armasi
1
?iGi
1
&
Perawat
1#
#
idan
#0
4
'anitasi
1
1
Kesmas
01
5
$eknisi Medis
0%
"%%6
Pencapaian "%0%
"%00
0#,1
0",6
1
5
4
4
#"
46
&5
&1
&
,5
0%
6,#
6,#
&,5
$arget II' &% 0% "" 001,# 0%% &% &%
'atuan per 0%%.%%% penddk per 0%%.%%% penddk per 0%%.%%% penddk per 0%%.%%% penddk per 0%%.%%% penddk per 0%%.%%% penddk per 0%%.%%% penddk per 0%%.%%% penddk
Sumber : Bidang SDM Dinkes Muba
'elain dilihat dari jumlah tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan juga kualitas tenaga kesehatan sangat penting untuk ditingkatkan.
Peningkatan kualitas 'M tenaga kesehatan dilaksanakan melalui Pendidikan dan Pelatihan yang terdiri dari pendidikan ormal seperti pengiriman tenaga kesehatan untuk tugas belajar di berbagai perguruan tinggi negeri baik jenjang iploma , 'trata 0 ataupun 'trata ". 'elain pendidikan ormal juga dilaksanakan pendidikan penjenjangan baik ungsional ataupun struktural seperti iklat Prajabatan, iklat PIM dan pendidikan lainnya.
;set inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin $abel . Aset yang dimiliki Dinas Kesehatan sampai dengan tahun 2011 yaitu : $anah Peralatan ?edung +alan ;set 2ain
!eraca audited 4.%.%"&.%%% 0&.1#.545.61" 061.6.&50.0"# 66."5&.6" "%&.%1%.%%%
bmd 4."5&.000.%%% ".1&&.%5#.#"&."&4 0##.%1%.65.5#%
'elisih .60.%%% ".4%6.&6.4##."1& &".54.%5"."1# 66."5&.6" "%&.%1%.%%%
Kondisi Keuangan 'KP ntuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal, maka berbagai program dan kegiatan akan dilaksanakan dan didukung anggaran kesehatan yang memadai. Penggunaan anggaran secara eekti dan eisien akan sangat menentukan kerjasama
percepatan dengan
pembangunan
berbagai
pihak
kesehatan
dalam
serta
pembangunan
peningkatan kesehatan.
Persentase ;nggaran Kesehatan terhadap ;P Kabupaten Musi anyuasin tahun "%00 yaitu 4,"#B, lebih kecil dari tahun "%0% yaitu sebesar 6,% B. +umlah ;nggaran Kesehatan tersebut belum termasuk anggaran pada *' 'ekayu, Kantor KK' dan instansi lain di luar inas Kesehatan yang ikut menyelenggarakan pelayanan kesehatan. +ika dibandingkan target Indonesia 'ehat yaitu 0# B, maka pencapaian Persentase ;nggaran Kesehatan belum terpenuhi Persentase belanja langsung pada tahun "%00 sebesar 4,01B lebih besar dari belanja tidak langsung yaitu 4,5B. 'edangkan
menurut
alokasi
anggaran
kesehatan
perkapita
di
Kabupaten Musi anyuasin tahun "%00 yaitu *p. "&1.6#&,%4 menurun dari tahun "%0% yaitu *p."10.54%,#%,-. !amun pencapaian ini telah di atas target Indikator Indonesia
yaitu sebesar *p. 0%%.%%%,- per kapita. 'ecara
keseluruhan $otal ;nggaran Kesehatan di Kab. Musi anyuasin sebagian besar (65 B) bersumber dari ;P Kabupaten dan sekitar " B adalah sumber lain seperti ;P! dan >ibah atau 2!. ;P Kabupaten Musi anyuasin tahun "%00 telah mencapai ", $riliun jauh lebih besar dari tahun "%0% yaitu 0,4 $riliun, namun total anggaran kesehatan tahun "%00 sebesar 0& Milyar *upiah yang berarti lebih rendah dari tahun "%0% yaitu 0#",4 Milyar *upiah. Persentase ;nggaran Kesehatan dari tahun "%%6 sampai tahun "%00 dapat dilihat pada graik berikut. ?raik 1. Persentase ;nggaran Kesehatan $erhadap ;P Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%6 < "%00
Sumber : Sekretariat (Subag Penyusunan Program) Dinkes Muba
ari graik di atas terlihat bahwa terjadi penurunan persentase ;nggaran Kesehatan terhadap ;P Kabupaten tahun "%00 jika dibandingkan tahun "%0%. +ika dilihat dari persentase belanja langsung dan tidak langsung anggaran ;P pada inas Kesehatan tahun "%00 seperti pada graik di bawah ini.
?raik 5. Persentase ;nggaran Kesehatan Menurut +enis elanja i Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%0% dan $ahun "%00
erdasarkan graik di atas menunjukkan bahwa persentase belanja langsung jauh lebih besar dari belanja tidak langsung. Persentase belanja langsung pada tahun "%00 sebesar 4,01B lebih besar dari belanja tidak langsung yaitu 4,5B.
Matrik anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan 'KP inas Kesehatan Kabupaten Musianyuasin
;nggaran dan *ealisasi Pendanaan Pelayanan inas Kesehatan Kabupaten Musianyuasin ;nggaran pada $ahun ke-
*ealisasi ;nggaran pada $ahun ke-
*asio antara *ealisasi ;nggaran pada $ahun k
raian (0) Pendapatan
"%0"
"%0
"%0&
"%0#
0%04
0
"
&
#
0
"
&
(")
()
(&)
(#)
(4)
(1)
(5)
(6)
(0%)
(00)
(0")
(0)
(0&)
(0#)
elanja elanja Pegawai
Pembiayaan
Eatatan3 Matrik ini digunakan untuk menunjukkan pengelolaan pendanaan pelayanan 'KP melalui pelaksanaan *enstra periode sebelumnya.
(0
*.. Kiner/a elayananSKD Pembangunan
kesehatan
yang
dilaksanakan
di
Kabupaten
Musi
anyuasin adalah sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sebagaimana 9isi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin yang telah dituangkan dalam *encana 'trategis inas Kesehatan Kab Musi anyuasin, dan diselaraskan dengan *P+M Kabupaten Musi anyuasin serta 9isi - Misi dari Kementerian Kesehatan *epublik Indonesia. alam upaya tersebut telah dilaksanakan beberapa program dan kegiatan baik program dan
kegiatan
yang bersiat unggulan, kegiatan penunjang, maupun
program dan
kegiatan yang bersiat rutin serta program jangka panjang (lima
tahunan) maupun jangka pendek (tahunan). ?ambaran derajat kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator seperti mortalitas, morbiditas dan angka status giGi masyarakat. erikut ini diuraikan tentang indikator-indikator tersebut. 1. M-R(!&"(!S ;ngka kematian (Mortalitas) merupakan salah satu ukuran untuk melihat gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dan dijadikan acuan untuk menilai keberhasilan pembangunan kesehatan. ;ngka kematian dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dan pada umumnya dapat dihitung
dengan melakukan
'urey dan penelitian. ;ngka
kematian bayi (;K), kematian ibu akibat melahirkan (;KI) dan kematian balita (;K; alita) merupakan indikator utama dalam menilai pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun "%%" Pemimpin dunia telah menyepakati pencapaian Millenium eelopment ?oals yang selanjutnya disingkat M?s bahwa selaian Memberantas kemiskinan dan kelaparan serta Mewujudkan pendidikan dasar, maka Peningkatan Kesehatan Ibu merupakan indikator utama yang harus dicapai sampai tahun "%0#. a. !ngka Kematian Bayi 0!KB ;ngka kematian bayi atau Inant Mortality *ate (IM*) merupakan indikator utama dalam mengukur derajat kesehatan masyarakat. ;ngka kematian bayi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah banyak mengalami penurunan dan penyakit-penyakit penyebab utama kematian sudah dapat dieliminasi.
;ngka kematian bayi di Kabupaten Musi anyuasin dalam beberapa tahun terakhir masih sulit ditentukan, karena tidak ada surey atau penelitian khusus. Menurut
adan Pusat 'tatistik, ;ngka kematian bayi di Kabupaten Musi
anyuasin $ahun "%%1 sebesar & per 0.%%% kelahiran hidup. ;ngka ini sedikit menurun jika dibandingkan ;K tahun "%%" < "%% sebesar # per 0.%%% kelahiran hidup, dan penurunan ini jauh lebih besar jika dibandingkan tahun "%%% sebesar &1 per 0.%%% kelahiran hidup. +umlah kasus kematian bayi berdasarkan laporan puskesmas pada tahun "%00 yaitu 1 kasus atau sekitar &,0 per 0%%% kelahiran hidup. +umlah kasus tersebut sedikit lebih besar dari tahun "%0% yaitu % kasus. !amun jika diasumsikan ke target ;K menurut target M?s tahun "%0# ("70%%% K>), berarti angka kematian bayi di Kabupaten Musi anyuasin tergolong rendah dan telah di atas target tersebut atau sama dengan angka kematian bayi di 'umatera 'elatan tahun "%%6 (menurut data Proil Kesehatan Proinsi 'umatera 'elatan) adalah & per 0%%% kelahiran hidup. b. !ngka Kematian "bu 0!K" ;ngka kematian ibu (;KI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari suatu
penyebab
kematian
terkait
dengan
gangguan
kehamilan
atau
penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nias (&" hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan
lama
kehamilan
per
0%%
%%%
kelahiran
hidup.
;KI
diperhitungkan pula pada jangka waktu 4 minggu hingga setahun setelah melahirkan. Indikator ini dapat dilakukan pada daerah yang kelahiran hidupnya minimal 0%%.%%%. agi yang 0%%.%%% kelahiran hidup dianjurkan untuk menghitung jumlah absolute kematian ibu saja atau menggunakan indikator antara misalnya persalinan tenaga kesehatan. Indikator ini secara langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait dengan kehamilan. ;KI dipengaruhi oleh beberapa aktor termasuk status kesehatan secara umum, Jpendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan
;ngka Kematian Ibu (;KI) di Kabupaten Musi anyuasin masih sulit diukur karena jumlah penduduk yang masih sangat sedikit, laporan yang tidak akurat serta dipengaruhi oleh kesalahan sampling yang tinggi dan selang kepercayaan yang besar, maka tidak mungkin menyimpulkan pencapaian angka kematian ibu (;KI) tanpa melalui 'urey Khusus, '8!'' dan 'P;' atau surey khusus lainnya. $arget pencapaian ;ngka Kematian Ibu menurut M?s tahun "%0# yaitu 0%"70%%.%%% K>. Pencapaian angka kematian ibu bersalin (;KI) di kabupaten Musi anyuasin berdasarkan data Proil Kesehatan tahun "%00 yaitu sebesar 4 kasus atau sekitar 4170%%.%%% K>, jauh lebih kecil dari tahun "%0% yaitu sebesar 0" kasus, dan tahun "%%6 yaitu 0" kasus. emikian juga jika berdasarkan ;KI Proinsi 'umatera 'elatan (data Proil Kesehatan Proinsi 'umatera 'elatan "%0%) yaitu 0#%,6 per 0%%.%%% kelahiran hidup (0& kematian), berarti ;KI di Kabupaten Musi anyuasin sangat kecil. ntuk melihat jumlah kasus kematian bayi dan kasus kematian ibu di Kabupaten Musi anyuasin dari tahun "%%1 sampai tahun "%00, adalah seperti graik di bawah ini.
?raik 6. +umlah Kasus Kematian ayi dan Kematian Ibu i Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%1 - "%00
Sumber : BidangYankes & Laporan Data Profil Puskesmas erdasarkan graik tersebut terlihat bahwa kematian bayi tahun "%00 sedikit lebih besar dari tahun "%0%, namun jauh menurun (lebih rendah) dari tahun sebelumnya. emikian juga kasus kematian ibu jauh lebih rendah dibandingkan dari tahun tahun sebelumnya.
c. !ngka Kematian Balita 0!K!B! erdasarka erdasarkan n hasil hasil pengumpu pengumpulan lan data proil kesehatan kesehatan Kabupaten Kabupaten Musi any anyua uasi sin, n, juml jumlah ah kema kemati tian an balit balita a tahu tahun n "%0 "%00 yait yaitu u 6 kasu kasus, s, lebi lebih h besa besar r dibanding dibandingkan kan tahun "%0% yaitu 0" kasus dan tahun "%%6 sekitar sekitar "& kasus. +ika dihitung berdasarkan 0%%% kelahiran hidup berarti angka kematian balita sebesar &,&70% &,&70%%% %% Kh, berart berartii kemati kematian an balita balita di Kabupate Kabupaten n Musi Musi
sangat sangat rendah rendah dan
dibawa dibawa $arget pencapaian pencapaian ;ngka Kematian Kematian alita menurut M?s tahun "%0# yaitu "70%%.%%% K>. !amun angka ini juga tidak dapat dijadikan suatu ukuran pasti pasti karena karena hanya hanya berdasarka berdasarkan n hasil laporan dari puskesma puskesmas, s, dan diperlukan diperlukan adanya surey khusus untuk mengetahui kematian balita, dan diperkirakan masih banyak kasus
?raik 0%. +umlah Kasus Kematian alita Menurut +enis Kelamin dan Puskesmas Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%00
erdas erdasark arkan an graik graik terseb tersebut ut menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa kemati kematian an balita balita tahun tahun "%00 di beberapa puskesmas lebih besar pada balita perempuan dibandingkan laki-laki. laki-laki. +umlah +umlah kematian kematian paling besar besar di puskesma puskesmas s !gulak yaitu yaitu 0& kasus (5 perempuan dan 4 laki-laki), selanjutnya puskesmas $ebing ulang yaitu 1 kasus (0 laki-laki dan 4 perempuan). !amun di beberapa puskesmas lainnya tidak ada kasus kematian balita. d. )mur Harapan Hidup 2aktu &ahir mur mur harap harapan an hidup hidup (>>) (>>) merup merupak akan an gambar gambaran an yang yang menunj menunjuka ukan n kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. 'ebagai indikator derajat kesehatan
masyarakat, >> dapat digunakan digunakan untuk untuk mengukur tingkat tingkat kelangsungan kelangsungan hidup yang berkaitan dengan kualitas pelayanan kesehatan, status sosial dan ekonomi masyarakat. Penurunan ;K sangat berpengaruh pada kenaikan >> waktu lahir. Penu Penuru runa nan n ;ngk ;ngka a Kema Kemati tian an ayi ayi dan dan kena kenaik ikan an >> >> meru merupk pkan an cerm cermin inan an terhadap perbaikan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Pada Pada tahu tahun n 066% 066% angk angka a hara harapa pan n hidu hidup p pend pendud uduk uk 'uma 'umate tera ra 'ela 'elata tan n sebesar #,5 meningkat menjadi 4,4# pada tahun 066#. 'edangkan pada tahun "%% menjadi 4",6 untuk laki-laki dan 41,1 untuk perempuan. erdasarkan hasil 'upas tahun "%%# besarnya angka harapan hidup penduduk 'umatera 'elatan adalah 46,# tahun. ntuk tingkat kabupaten Musi anyuasin dari laporan P' tahun "%% adalah 4,4# untuk laki-laki dan 44,60 untuk perempuan, dan secara nasional angka >> ini adalah sudah mendekati target untuk mendukung 'umsel 'ehat "%%5 maupun Indonesia 'ehat "%0% sebesar 44,05 untuk perempuan dan 4& untuk laki-laki. Pencapaian mur harapan >idup penduduk Musi anyuasin sampai tahun "%00 diperkirakan yaitu 46 tahun. *. !ngka Kesakitan 0Morbiditas a. ?ambaran Penyakit $erbanyak di Kab. Musi anyuasin Pola penyakit penderita rawat jalan berdasarkan 0% penyakit terbesar di puskesmas dan rumah sakit tahun "%00 "%00 yaitu I'P; I'P; sebanyak #.#50 kasus kasus atau "&,44 B, penyakit iare sebanyak 04,#"5 kasus atau 00, B, penyakit tulang atau radang radang sendi 04,4% kasus kasus atau 00,& 00,& B, penyakit tekanan tekanan darah darah tinggi yaitu yaitu 04."%5 04."%5 kasus atau 00," 0," B, dan dan penyak penyakit it lainnya lainnya yaitu 00,"" 0,"" B, dan dan beberapa jenis penyakit kulit yaitu penyakit kulit alergi sebesar 5,60B, penyakit kulit kulit kare karena na jamu jamurr yait yaitu u #,44 #,44B, B, sert serta a bebe bebera rapa pa peny penyak akit it menu menula larr dan dan tida tidak k menular lainnya seperti ditunjukkan pada pada tabel & di bawah ini.
$abel &. atar 'epuluh Penyakit $erbanyak Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%00 $-
%$'!K"(
0 " & # 4 1
I'P; iare Penyakit $ulang 7*adang sendi $ekanan darah tinggi Penyakit 2ainnya Penyakit Kulit alergi Penyakit Kulit karena jamur
5 6 0%
;s ; stma Penyakit Kulit Ineksi Penyakit Ineksi usus lainnya
%RS%$(!S%
3)M&!H
"&.44 00. 00.& 00." 00."" 5.60 #.44
#,#50 04,#"5 04,4% 04,"%5 04,061 0",54 5,046
#.&5 #. &.10 1.
1,600 1,455 4,16% 144+*5
Sumber : Laporan SP2TP Dinkes Muba
ari tabel di atas menunjukkan bahwa penyakit ineksi saluran pernapasan bagian atas masih merupakan merupakan penyakit terbanyak terbanyak yang yang ditemukan pada pada pasien rawat jalan di puskesmas dan rumah sakit tahun "%00. eberapa kasus penyakit menular yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan masih relati tinggi, selain I'P; pada pada perin peringka gkatt pertam pertama a dari dari datar datar 0% penyak penyakit it terban terbanya yak k di Kabupa Kabupaten ten Musi Musi anyuasin tahun "%00, "%00, kemudian penyakit penyakit iare menempati peringkat kedua kedua dan penyakit tulang atau atau radang sendi sendi dan penyakit tekanan darah darah tinggi di peringkat tiga tiga dan dan empa empat. t. emi emiki kian an juga juga deng dengan an bebe bebera rapa pa jeni jenis s peny penyak akit it kuli kulitt masi masih h tergol tergolong ong besar besar dan termas termasuk uk sepulu sepuluh h penya penyakit kit terban terbanyak yak tahun tahun "%00. >al ini menun menunjuk jukkan kan bahwa bahwa kondis kondisii keseha kesehatan tan lingku lingkunga ngan n dan dan perila perilaku ku masyar masyaraka akatt masih rendah dan sangat perlu untuk ditingkatkan. ?raik 00. atar 'epuluh Penyakit $erbanyak Kab. Musi anyuasin $ahun "%00
Sumber : Laporan SP2TP Dinkes Muba
b. enyakit Menular eberapa kasus penyakit menular yang sangat penting untuk diperhatikan karena
termasuk
prioritas
dalam
upaya
penanggulangan
dan
pemberantasan penyakit menular adalah Malaria, $ Paru, emam erdarah engue (), I'P; dan Pneumonia balita, iare,
Kusta,
*abies, PM' dan >I97;I'. 0). Malaria Malaria klinis adalah kasus dengan gejala malaria klinis (demam, menggigil dan berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal
masih cukup tinggi dan
termasuk dalam kategori daerah endemis di Proinsi 'umatera 'elatan karena selalu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. !amun kasus kesakitan malaria tahun "%00 relati lebih kecil dibandingkan tahuntahun sebelumnya. ;ngka kesakitan malaria tahun "%00 yaitu 070%%% penddk lebih kecil dibandingkan tahun "%0% yaitu 0," 70%%% penddk, dan jauh lebih kecil jika dibandingkan tahun "%%6 yaitu 0170%%% penddk, dan tahun "%%5 yaitu 0%,557 0%%% penddk. 'edangkan ;ngka kejadian Malaria (per 0,%%% penduduk) secara nasional menurut hasil *iskesdas tahun "%0% yaitu ",&70%%% penddk. ;ngka kesakitan malaria di Kabupaten Musi anyuasin dalam empat tahun terakhir sebagaimana graik berikut 3
?raik 0". ;ngka Kesakitan Malaria i Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%5 < "%00
Sumber : Bidang P2P-PL
erdasarkan graik di atas menunjukkan bahwa angka kesakitan penyakit malaria tahun "%00 turun dari tahun "%0% dan jauh lebih kecil dibandingkan tahun "%%6 dan "%%5. Kasus penyakit malaria menurut jenis kelamin dan menurut wilayah Puskesmas di Kabupaten Musi anyuasin seperti graik berikut 3 ?raik 0. ;ngka Kesakitan Malaria Menurut +enis Kelamin dan Puskesmas Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%00
Sumber : Bidang P2P-PL
erdasarkan graik di atas terlihat bahwa kasus penyakit malaria lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan pada perempuan. Kasus malaria tertinggi terdapat di wilayah Puskesmas 2ubuk intialo yaitu 0"# kasus (laki-laki 5", perempuan &), diikuti Puskesmas $ebing ulang dengan 00 kasus (laki-laki 4, perempuan #%). 'edangkan kasus
malaria terendah di Puskesmas ?ardu >arapan dan Puskesmas 'ukajaya yaitu hanya 0 kasus pada laki-laki. "). $uberculosis ($E) Penyakit $uberculosis ($E) merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Penemuan Kasus $b. Paru $; (H) masih banyak mengalami kendala terutama karena tingkat kesadaran masyarakat penderita $b. Paru untuk berobat masih sangat rendah. +umlah Kasus $b. Paru $; (H) di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%00 yaitu "65 kasus, lebih kecil dari tahun "%0% yaitu %4 dan tahun "%%6 yaitu &11. ;ngka kesembuhan penderita $b paru (H) yang berobat menurun
dari
tahun sebelumnya yaitu 5#,& B lebih kecil dibandingkan dari tahun "%0% yaitu 51B, sedangkan tahun "%%6 yaitu 5%,6 B. ;ngka kesembuhan $b. Paru ini sudah mencapai target Indonesia sehat "%0% yaitu 5# B. Kasus $b. Paru (H) dan angka kesembuhan di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%%1 - "%00 adalah sebagaimana graik berikut 3 ?raik 0&. +umlah Kasus $b. Paru (H), dan ;ngka kesembuhan $b Paru Kab. Musi anyuasin $ahun "%%1 < "%00
Sumber : Bidang P2P-PL
erdasarkan graik di atas menunjukkan bahwa jumlah kasus $b. Paru $; (H) tahun "%00 lebih kecil dari tahun "%0%. emikian juga
angka
kesembuhan $.Paru $; (H) tahun "%00 lebih rendah dari tahun "%0%. +umlah perkiraan kasus baru $b.Paru, kasus $b Paru secara klinis dan kasus $b Paru (H) menurut puskesmas $ahun "%00 seperti graik di bawah ini 3
?raik 0#. Perkiraan Kasus aru $.Paru, Kasus $. Paru Klinis dan $b Paru $; (H) di Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%00
Sumber : Bidang P2P-PL
erdasarkan graik di atas bahwa jumlah perkiraan kasus $ Paru paling banyak di wilayah Puskesmas $eluk Kijing, namun kasus $b Paru secara klinis hanya ditemukan 5 kasus dan positi sebanyak 1 kasus. +umlah kasus $b Paru secara klinis paling tinggi di Puskesmas ayung 2encir yaitu #6 kasus, Puskesmas 'ungai 2ilin yaitu " kasus. +umlah Kasus $ Paru $;(H) yang paling tinggi di Puskesmas 2ais dan ayung 2encir yaitu # kasus, dan Puskesmas 'ungai 2ilin kasus. ntuk penyakit saluran pernaasan lain yaitu kasus Pneumonia pada alita di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%00 yaitu sebesar "% kasus jauh lebih kecil dari tahun "%0% yaitu sebesar &0 kasus, hal ini dikarenakan dalam pencatatan dan pelaporan kasus Pneumonia
yang digunakan saat ini yaitu berdasarkan
pemeriksaan secara spesiik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, sedangkan pelaporan dan pencatatan selama ini hanya berdasarkan gejala klinis atau gejala umum. Persentase alita Pneumonia dalam beberapa tahun terakhir terlihat semakin kecil dan jumlah alita Pneumonia yang ditangani telah mencapai 0%% B. +umlah kasus Pneumonia pada balita dalam lima tahun terakhir seperti graik berikut3
?raik 04. +umlah Kasus Pneumonia Pada alita di Kab. Musi anyuasin $ahun "%%1 - "%00
ari ?raik di atas terlihat bahwa kasus Pneumonia pada alita dari tahun "%%1 sampai tahun "%00 terus menurun. !amun untuk tahun "%00 jumlah kasus sangat rendah yaitu hanya "% kasus dikarenakan kasus pneumonia yang dilaporkan yaitu kasus pneumonia yang telah melalui pemeriksaan secara spesiik. ). emam erdarah engue () Penyakit emam erdarah engue () yang saat ini menjadi momok di berbagai wilayah di negara kita karena terus mengalami peningkatan dan menyebabkan kejadian luar biasa (K2), sehingga harus menjadi prioritas dalam program pemberantasan dan pencegahan berbagai penyakit menular. Kasus Penyakit di Kabupaten Musi anyuasin terus meningkat dari tahun sebelumnya, demikian juga wilayah yang terkena kasus semakin meluas dan menyebar. +umlah Kasus emam erdarah engue di Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%1 sampai tahun "%00 yaitu seperti graik berikut. ?raik 01. +umlah Kasus emam erdarah engue () Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%1 < "%00
ari graik tersebut menunjukkan bahwa kasus di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%00 jauh lebih besar7meningkat dari # kasus pada tahun "%0% menjadi "55 kasus pada tahun "%00. 'edangkan pada tahun "%%6 yaitu sebanyak 000 kasus. +umlah kasus berdasarkan wilayah puskesmas paling banyak terdapat di wilayah Puskesmas alai ;gung yaitu ## kasus, Puskesmas 'ungai 2ilin 0# kasus dan Puskesmas 2ais
0&
kasus. +umlah kasus meninggal sebanyak 4 orang atau E:* sebesar 04,%B lebih tinggi dari tahun "%0% yaitu " orang meninggal (E:*#,1B). Pencapaian persentase penderita yang ditangani terus mengalami peningkatan yaitu mencapai 6,46 B. &). Penyakit >I97;I' Kasus >I97;I' yang merupakan penyakit yang paling ditakuti terus mengalami peningkatan di berbagai daerah. Makin tingginya kasus >I97;I' di Indonesia mengharuskan penanganan serta penanggulangan penyakit mematikan ini lebih serius dari berbagi pihak. 2ebih dari "% ribu kasus ;I' terjadi di seluruh kota di Indonesia. +umlah kasus >I97;I' di Kab. Musi anyuasin tahun "%00 sebanyak 4 kasus dan 0 orang meninggal dunia. +umlah kasus yang ditemukan terdapat di @ilayah Puskesmas 'ungai 2ilin yaitu # kasus, sedangkan 0 kasus meninggal yaitu di @ilayah Puskesmas alai ;gung. Kasus penyakit ineksi menular seksual lainnya (IM') tahun "%00 sebanyak 0%" kasus terdiri dari #% laki-laki dan #" perempuan, dan kasus IM' terbanyak terdapat di puskesmas Mekar +aya yaitu "# kasus dan $anjung Kerang "% kasus. #). Penyakit iare +umlah kasus diare tahun "%00 adalah 0".## kasus, lebih kecil dari tahun "%0% yaitu 0".116, dan tahun "%%6 sebesar 01.11. 'epanjang tahun "%00 tidak terjadi K2 iare di Kabupaten Musi anyuasin (0%% B kasus dapat ditangani). +umlah Kasus iare di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%%1 sampai tahun "%00 seperti ditunjukkan pada graik berikut.
?raik 05. +umlah Kasus iare i Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%1 < "%00
ari ?raik tersebut terlihat bahwa +umlah Kasus iare di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%00 turun dari tahun sebelumnya, walaupun tahun "%%1 sampai tahun "%%6 cenderung mengalami peningkatan. +umlah kasus diare menurut wilayah puskesmas terbanyak di @ilayah Puskemas 'umber >arum dengan jumlah kasus 0.044, Puskesmas Peninggalan sebesar 0.%4, dan Puskesmas $ebing ulang sebanyak 0.%"4 kasus. 'edangkan jumlah kasus diare yang paling sedikit yaitu di Puskesmas 2ubuk intialo (00% kasus) dan Puskesmas Karang Mukti (05 kasus).
.*.. enyakit 'ang Dapat Dicegah dengan "munisasi
alam rangka menurunkan kasus-kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PI), kegiatan sureillance dan imunisasi terus dilaksanakan. ntuk pemberantasan7pencegahan kasus :olio, selain kegiatan imunisasi, juga dilaksanakan sureillance ;:P (;ccute :laccid Paralysis) untuk menemukan kasus polio liar (;:P). Pada tahun "%00 hanya ditemukan " kasus ;:P (;ccute :laccid Paralysis) yaitu di wilayah puskesmas lak Paceh dan Puskesmas 2ais.!amun kedua kasus tersebut tidak dinyatakan positi :olio. Pencapaian indikator desa7kelurahan EI tahun "%00 yaitu sebesar 54 B, meningkat dibandingkan tahun "%0% yaitu 5%,5 B. namun pencapaian indikator desa7kelurahan EI masih di bawah target 'PM dan Indonesia 'ehat yaitu 0%%B.
Pencapaian esa EI Menurut Puskesmas tahun "%00 adalah
sebagaimana
graik berikut 3
?raik 06. Pencapaian esa EI Menurut Puskesmas Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%00
Sumber : Seksi Pengamatan & Pencegaan Penyakit
erdasarkan graik di atas terlihat bahwa pencapaian desa EI di beberapa wilayah puskesmas telah mencapai 0%% B, sedangkan pencapaian desa EI yang masih rendah adalah Puskesmas andar ;gung, Puskesmas $eluk Kijing, dan Puskesmas Peninggalan.
eberapa kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PI) seperti >epatitis , Pertusis, $etanus dan juga Eampak sebagaimana tergambar pada graik di bawah ini 3 Grafik 20. Kasus PD3I di Kaupaten !usi "anyuasin #ahun 2011
Sumber : Seksi Pengamatan & Pencegaan Penyakit
ari graik tersebut terlihat bahwa kasus anyak aktor yang menyebabkan masih tingginya kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PI) seperti >epatitis , Pertusis, $etanus dan juga Eampak pada "%00. 'alah satu di antaranya adalah masih minimnya kesadaran orangtua membawa anaknya ke posyandu (pos pelayanan terpadu) untuk diimunisasi.
.*.4. enyakit (idak Menular eberapa penyakit tidak menular yang saat ini merupakan momok bagi masyarakat dan penderitanya tidak terkecuali pada kondisi sosial ekonomi yang mampu dan tidak mampu seperti +antung, >ipertensi dan iabetes Mellitus atau kencing manis. Penyakit-penyakit tersebut dalam beberapa tahun terakhir cenderung meningkat dan bahkan memperlihatkan peningkatan yang sangat tajam. Penyakit >ipertensi atau sering disebut penyakit tekanan darah tinggi termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak di Kabupaten Musi anyuasin, dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun "%00 >ipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi menduduki urutan ke & sama dengan tahun "%0% yaitu sebesar 00,"B. 'edangkan tahun "%%6 >ipertensi berada di urutan ke # dan tahun "%%5 masih urutan ke-4 dalam datar penyakit terbanyak. erdasarkan data 7 laporan dari seksi P"P-P2 bahwa penyakit >ipertensi
terbanyak pada
kelompok umur < #& tahun.
.. S(!()S #"6" M!S'!R!K!( 'tatus giGi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain bayi dengan erat adan 2ahir *endah (2*), 'tatus ?iGi alita, 'tatus ?iGi @anita sia 'ubur, Kurang 8nergi Kronik (K8K), dan ?angguan ;kibat Kekurangan Dodium (?;KD).
..1. Bayi Berat Badan &ahir Rendah 0BB&R Pencapaian dari indikator status giGi masyarakat tahun "%00 dilihat dari kasus bayi 2* (kurang dari ".#%% gram) yang merupakan salah satu aktor
utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. 2* dibedakan dalam " kategori yaitu 3 2* karena prematur (usia kandungan kurang dari 1 minggu) atau 2* karena intrauterine groth retardation (I?*), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetap berat badannya kurang. i negara berkembang banyak 2* dengan I?* karena ibu berstatus giGi buruk, ;nemia, Malaria, dan menderita Penyakit Menular 'eksual (PM') sebelum konsepsi atau pada saat hamil. ari jumlah bayi lahir yang ditimbang pada tahun "%00 telah mencapai 0%%B dan jumlah kasus berat badan lahir rendah (2*) yang dilaporkan sebesar "6& kasus. Kasus 2* di Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%1 sampai tahun "%00 seperti dilihat pada ?raik berikut. ?raik "0. +umlah Kasus ayi dengan erat adan 2ahir *endah (2*) i Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%1 < "%00
erdasarkan dari ?raik di atas terlihat bahwa kasus 2* pada tahun "%%1 sampai tahun "%0% sangat rendah dan cenderung turun. Pada tahun "%%1 kasus 2* berjumlah 0%0 kasus, tahun "%%5 menjadi 61 kasus, tahun "%%6 berjumlah 51 kasus dan tahun "%0% hanya "4 kasus, sedangkan
pada tahun
"%00 meningkat menjadi "6& kasus.
..*. #i7i Balita. ari pemantauan alita yang ditimbang, balita dengan naik mencapai 54B lebih tinggi jika dibandingkan dari tahun "%0% yaitu sebesar 5#,1B. 'edangkan alita ?M tahun "%00 hanya %,B lebih rendah dari tahun "%0% dan tahun "%%6 yaitu 0,& B. Persentase alita yang ditimbang tahun "%00 meningkat
menjadi 1%,&B, sedangkan tahun
"%0% yang hanya B, dan tahun "%%6
sebesar #1 B. !amun pencapaian ini masih jauh di bawah target 'PM sebesar 5% B. Persentase alita yang ditimbang, balita dengan naik dan alita ?M di Kabupaten Musi anyuasin tahun "%%6 sampai tahun "%00 yaitu seperti graik berikut. ?raik "". Persentase alita itimbang di Kab. Musi anyuasin $ahun "%%6 - "%00
ari graik di atas terlihat bahwa persentase balita yang ditimbang pada tahun "%00 sebesar 1%,&B meningkat dari tahun "%0% yang hanya mencapai B, demikian juga jika dibandingkan dengan tahun "%%6 yang masih mencapai #1B. 'edangkan alita dengan naik juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Persentase alita yang ditimbang menurut wilayah puskesmas yang paling tinggi di Puskesmas 'uka +aya yang telah mencapai
0%%B dan
Puskesmas Karya Maju sebesar 6&,4B. 'edangkan pencapaian terendah yaitu di Puskesmas ?ardu >arapan yaitu "&, B dan Puskesmas abat $oman sebesar %, B. ari kegiatan pemantauan status giGi balita ('tatus ?iGi 2ebih, ?iGi aik, ?iGi Kurang dan ?iGi uruk) tahun "%00 yaitu seperti graik berikut.
?raik ". Persentase 'tatus ?iGi alita (?iGi 2ebih, ?iGi aik, ?iGi Kurang dan ?iGi uruk) i Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%00
+umlah alita ?iGi uruk tahun "%00 yaitu sebesar #1 kasus (%,"4B), yaitu "# laki-laki dan " perempuan, sedangkan tahun "%0% berjumlah 06 kasus (6 lakilaki, 0% perempuan). +umlah balita giGi kurang tahun "%00 yaitu sebesar &,#"B, sedangkan balita giGi baik yaitu 6",0"B dan balita giGi lebih yaitu 0,51B. Kasus alita ?iGi uruk menurut wilayah puskesmas
tahun "%00 yaitu seperti pada
graik di bawah ini. ?raik "& Persentase alita ?iGi uruk Menurut @ilayah Puskesmas i Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%00
Kasus alita ?iGi uruk menurut wilayah puskesmas
tahun "%00 yang
paling banyak ditemukan di Puskesmas Karang Mukti yaitu 06 kasus dan di Puskesmas 'uka +aya yaitu 00 kasus. 'edangkan di beberapa puskesmas tidak ditemukan kasus balita giGi buruk.
encapaian Kiner/a elayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin
!o (0)
0 "
& #
4
$arget 'PM
$arge t IKK
Ta-g)! I#0,ka!"- La,##.a
"%0"
"%0
"%0&
"%0#
"%04
0
"
&
#
0
"
&
#
(")
()
(&)
(#)
(4)
(1)
(5)
(6)
(0%)
(00)
(0")
(0)
(0&)
(0#)
(04)
(01)
(05)
(06)
("%)
6#B
51B
56B
6%B
6"B
6#B
5%B
1%B
1%B
1#B
1#B
5%B
6%B
5#B
54B
51B
55B
6%B
6%B
14.%% B
15B
5%B
5#B
51B
5%B
1%B
1%B
1#B
1#B
5%B
6%B
51.#% B
55B
56B
6%B
6%B
5%B
4%B
4%B
4#B
4#B
1%B
6%B
#%B
##B
##B
4%B
4#B
B
%B
#B
#B
1B
&%B
%.%#B
%.6B
%.0B
%.""B
%.0B
%.%6B
Eakupan kunjungan Ibu hamil K& Eakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani Persalinan ditolong tenaga kesehatan Eakupan pelayanan ibu nias Eakupan neonatus dengan komplikasi yg ditangani Eakupan kunjungan bayi
1
Eakupan peserta K ;kti
5
Eakupan pelayanan anak alita Eakupan pelayanan kesehatan sia 2anjut P)-4)#!a4) Bal,!a G,6, Bu-uk
6
0%
*asio Eapaian pada $ahun ke-
Indikator Kinerja sesuai $ugas dan :ungsi 'KP
$arget *enstra 'KP $ahun ke-
*ealisasi Eapaian $ahun ke-
0%
00
0"
0
0&
0#
0"
0
0&
0#
Eakupan alita giGi buruk mendapat perawatan Eakupan pemberian makanan pendamping ;'I pada anak usia 4 - "& bulan keluarga miskin P)-4)#!a4) Bal,!a D,!,ma#g B)-a! Ba0a##.a 7D/S
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
6%B
1%B
1#B
5%B
5#B
6%B
6%B
5%B
5B
5#B
51B
6%B
41B
##B
#1B
4%B
4"B
4#B
6#B
5#B
51B
6%B
6"B
6#B
0%%B
B
0%B
"%B
%B
&%B
0%%B
4B
#%B
1%B
5%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
#5.1% B
1%B
5%B
6%B
0%%B
P)-4)#!a4) Bal,!a $9 ula# m)#0a3a!ka# ka34ul :,! A P)-4)#!a4) Ba., ula# m)#0a3a!ka# ASI Ek4klu4,; P)-4)#!a4) Iu Ham,l m)#0a3a!ka# <) 9 Tal)! Eakupan penemuan dan penanganan Pneumonia alita Eakupan Penemuan Pasien baru $ $; Positi Eakupan penderita yang ditangani Eakupan Penemuan Penderita iare
0%%B
04
01
05
06
"%
"0 ""
"
"&
Eakupan penemuan penderita >I97;I' Eakupan penemuan penderita Malaria Eakupan penemuan dan penanganan ;cute :lacid Paralysis (;:P)
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
6#B
1#B
5%B
5#B
6%B
6#B
070%%.% %%
%,6 7 0%%.%% %
070%%.% %%
0,"70%%.% %%
0,70%% .%%%
0,#70%%. %%%
Eakupan esa7Kelurahan mengalami K2 yang dilakukan penyelidikan epidemiologi "& jam
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
Eakupan esa7Kelurahan EI (niersal child ImmuniGation)
0%%B
1.4% B
5%B
5#B
6%B
0%%B
5%B
#"B
4#B
1%B
1#B
5%B
6%B
4#B
1%B
1#B
5%B
5#B
6%B
41B
1%B
1#B
5%B
5#B
&%B
&%B
&%B
&%B
&%B
&%B
Eakupan $$ yang memenuhi syarat Eakupan KK dengan kepemilikan sarana sanitasi yang memenuhi syarat Eakupan KK dengan kepemilikan sarana air bersih sehat Eakupan Kunjungan *awat +alan
"# "4
"1
"5
"6
%
0
"
Eakupan Kunjungan *awat Inap Eakupan pelayanan gawat darurat di sarana kesehatan (*'7Puskesmas Eakupan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas L *' Eakupan penjaringan kesehatan anak ' dan setingkat Eakupan murid ' dan setingkat mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut 'arana kesehatan yang memiliki kemampuan laboratorium kesehatan Eakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Eakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
#B
B
#B
#B
#B
#B
&%B
"B
&%B
#%B
&%B
&%B
5%B
#%B
4%B
1%B
1#B
5%B
5%B
#B
"%B
#B
#%B
1%B
5%B
#%B
4%B
1%B
1#B
5%B
5#B
1%B
1"B
1#B
5%B
5#B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
& # 4
1 5
6
&% &0
Eakupan esa 'iaga ;kti Persentase *umah tangga ber P>' Persentase Posyandu Mandiri7;kti *atio +umlah Puskesmas terhadap penduduk *atio +umlah Poskesdes per desa Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan *atio tenaga medis (dokter) terhadap penduduk *atio bidan terhadap penduduk *atio perawat terhadap penduduk
51B
55B
56B
6%B
6"B
5%B
#%B
##B
4%B
1%B
5%B
4#B
&%B
B
#%B
##B
4%B
$=$ / 1> 3#00k
%=$ / 1> 3#00k
%=8 / 1> 3#00k
$ / 1> 3#00k
$=2 / 1> 3#00k
$=$ / 1> 3#00k
1>2
1>8
1>1
1>1$
1>18
1>2
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
0%%B
& / 1> 3#00k
1$ / 1> 3#00k
18 / 1> 3#00k
2 / 1> 3#00k
2$ / 1> 3#00k
& / 1> 3#00k
8 / 1> 3#00k 1 / 1> 3#00k
$ / 1> 3#00k + / 1> 3#00k
$$ / 1> 3#00k +$ / 1> 3#00k
+ / 1> 3#00k 8$ / 1> 3#00k
8 / 1> 3#00k 1 / 1> 3#00k
6#B
/ 1> 3#00k 8 / 1> 3#00k
*.4 (antangan dan peluang engembangan pelayanan SKD
'istem pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Musi anyuasin bahwa paya kesehatan di bagi menjadi kelompok yaitu paya kesehatan perorangan (KP), paya Kesehatan Masyarakat (KM) dan paya kesehatan wilayah. a. paya Kesehatan Perorangan. iselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat maupun swasta ;dalah= Praktek dokter keluarga, klinik kesehatan, ;potek7rumah /bat, Praktek dokter7gigi spesialis,*umah sakit. b. paya Kesehatan masyarakat. iselenggarakan dengan upaya untuk menanggulangi kasus penyakit dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat dan
menyelenggarakan
berkeadilan. Daitu
pelayanan
3
Promosi
kesehatan
kesehatan,
yang
proesional
pemeliharaan
dan
kesehatan,
pemberantasan dan pengendalian penyakit menular, kesehatan jiwa, Penyehatan
lingkungan,
masyarakat,
Penyediaan
Pengamanan
dan
Penyediaan logistik
sanitasi
obat
pengawasan
/bat
dasar,
dan
Perbaikan
giGi
perbekalan
kesehatan,
makanan
minuman,
dan
Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan. c. paya Kesehatan @ilayah Penyelenggaraan upaya kesehaan wilayah ini dengan tujuan untuk menciptakan pembangunan
kondisi
kewilayahan
guna
mendukung
tercapainya
yang berwawasan kesehatan, penyelenggaraan uapaya
kesehatan wilayah melalui koordinasi antar sektor terkait secara terpadu, upaya kesehatan wilayah meliputi = 0. Penyusunan tata ruang wilayah. ". Pembuatan peraturan pengendalian lingkungan di tempat umum. . Menciptakan wilayah pemukiman yang sehat. &. Pemetaan daerah-daerah rawan pangan dan giGi kurang. #. Pemetaan wilayah daerah7desa rawan kasus kesehatan.
B!B """
"S) S(R!(%#"S B%RD!S!RK!$ ()#!S D!$ ,)$#S"
.1. "denti8ikasi ermasalahan Berdasarkan (ugas dan ,ungsi elayanan SKD ,aktor "nternal a. Kekuatan. 0. 'arana kesehatan Kabupaten Musi anyuasin. Kabupaten musi anyuasin mempunyai sarana kesehatan yang $erdiri dari *umah 'akit Kelas E 0 nit, *' Kelas " unit,puskesmas rawat Inap 4 unit, Puskesmas non perawatan 06 unit , puskesmas Pembantu 0%6 unit dan Poskesdes "4 unit. ". 'umber Pembiayaan Kesehatan. Pembiayaan
Pembangunan
Kesehatan
kabupaten
Musi
anyuasin
mempunyai eberapa sumber pendanaan yaitu = ;P Kabupaten, ;P Prop, ;P!, ;, ana ekonsentrai, ana $ugas Pembantuan, dan dana P>2!. . +umlah $enaga Kesehatan . Mempunyai tenaga kesehatan yang terdiri dari = $enaga medis 4& orang, $enaga paramedis #41 orang, $enaga non medis termasuk tenaga $ &4& orang. b. Kelemahan. 0. Kinerja pelayanan masih rendah. Kinerja pelayanan di masyarakat masih dirasakan belum maksimal ini
dapat
di 2ihat dari keberhasilan cakupan kasus kematian balita, bayi, dan kasus kematian Ibu melahirkan dan kasus-kasus penyakit menular yang masih tinggi dan penurunan kasus yang belum maksimal. ". Kurangnya kualitas pendidikan 7 pelatihan tenaga kesehatan ari aspek kualitas tenaga kesehatan masih perlu ditingkatkan mengingat adanya perubahan global sosial budaya masyarakat serta kemajuan tehnologi inormasi, dengan demikian tututan masyarakat akan kualitas
pelayanan tenaga kesehatan juga meningkat. engan demikian perlu adanya antisipasi oleh tenaga kesehatan dilapangan. Pendidikan dan pelatihan yang bersiat klasikal atau non klasikal ('tudy banding, on $he job $raining) masih sangat kurang, sehingga perlu di upayakan untuk di tingkatkan sesuai dengan proesi dan jenjang pendidikan. . Kurang /ptimalnya Pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka untuk menunjang pembangunan kesehatan di Kabupaten Musi anyuasin masih sangat perlu di tingkatkan, ini dapat dilihat dari semakin menurunnya secara kualitas dan kuantitas pelayanan di posyandu, P/, KM dan dana sehat, demikian juga termasuk kemitraan dengan sektor swasta, 2'M, dan sektor lain yang belum optimal. Program kemitraan orum desa sehat, PKK masih dalam tara hubungan normati artinya kemitraan belum dibangun berdasarkan kepekaan, kepedulian dan rasa memiliki terhadap upaya dan permasalahan kesehatan. &. Pembiayaan idang Kesehatan. Pembiayaan kesehatan masyarakat sebagian besar masih menggunakan sistem /ut o pocket, masih tingginya ketergantungan masyarakat pada pemerintah seperti pemanaatan dana jamkesmas, ;suransi muba semesta, masyarakat belum mandiri dalam upaya kesehatannya, ,aktor %ksternal. a. Peluang. 0. 'arana upaya Kesehatan bersumber daya Masyarakat. 'arana KM di masyarakat masih ada peluang untuk ditingkatkan baik Kwalitas maupun kwantitasnya. ". 'arana Kesehatan 'wasta. . 'arana kesehatan swasta makin bertambah, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan mempunyai andil dalam meningkatkan cakupan program kesehatan.
&. Kemitraan. Kerja sama bidang program dilakukan dengan pihak lembaga kesehatan pemerintah
maupun
swasta.
Kemitraan
dalam
rangka
pembangunan
kesehatan Kabupaten Musi anyuasin dilakukan dengan koordinasi secara lintas sektor terkait. b. ;ncaman. 0. +umlah penduduk miskin. +umlah penduduk miskin di kabupaten musi banyuasin masih tergolong banyak yaitu sekitar "0 B dari penduduk Muba , dengan demikian nakan berpengaruh terhadap capaian cakupan kesehatan, karena penduduk miskin inilah dirasakan masih rendah status kesehatannya, misalnya penyakitpenyakit menular di temukan pada kelompok penduduk miskin, karena lemahnya inormasi dan akses mereka terhadap layanan kesehatan. ". ;danya beban ganda penyakit. Permasalahan lain adalah adanya beban ganda penyakit
di masyarakat,
dimana mayoritas penyakit masyarakat yang tinggi adalah penyakit ineksi menular, tetapai pada saat bersamaan timbulnya penyakit tidak menular, selain itu di kabupaten Musi anyuasin juga menghadapi emerging diseases seperti >: (demam berdarah) , dan >I9 7 ;I', PM'. . Prilaku masyarakat yang belum mendukung P>'. Prilaku masyarakat di kabupaten musi banyuasin masih belum mendukung program P>' , hal ini dapat dilihat dari kebiasaan merokok dalam keluarga, rendahnya pemberian ;'I elusi pada bayi, tingginya angka prealensi giGi kurang, penyalah gunaan !apGa dan meningkatnya kasus PM'. Integrasi 'trategis.
ari analisis masalah internal dan eksternal yang dihadapi inas Kesehatan Kabupaten musi banyuasin , maka integrasi strategis yang dapat di tindak lanjuti untuk lima tahun mendatang adalah =
0. Mengoptimalkan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang dimiliki serta pemanaatan dan mengoptimalkan dukungan
masyarakat
dalam
peningkatan
kualitas
pelayanan,
pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masyarakat. ". Meningkatkan adokasi penganggaran kesehatan serta meningkatkan kemitraan kesehatan
dengan sektor swasta atau lembaga-lembaga pelaku untuk
mengantisipasi
keterbatasan
pendanaan
7
penganggaran kesehatan yang disediakan oleh pemerintah daerah melalui peningkatan kerja sama lintas sektor dan pencapaian kegiatan yang di anggarkan melalui anggaran-anggaran yang bersiat stimulan. . Memanaatkan sarana kesehatan pemerintah dan swasta dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan pengobatan masyarakat dan proses alih pengetahuan tenaga kesehatan di unit pelayanan kesehatan tingkat pertama. &. Meningkatkan peran institusi kesehatan pemerintah untuk mendorong masyarakt berprilaku hidup bersih dan sehat. #. Meningkatkan peranserta masyarakat untuk menangani aktor-aktor yang menjadi determinan kasus penyakit.
.* (elaahan 9isi Misi dan rogram Kepala Daerah 9isi Pembangunan Kabupaten Musi anyuasin adalah $ P%&!A#A
!'"A
201(N yaitu Penguatan 8konomi Kerakyatan Mandiri ;dil dan
$erdepan Maju ersama "%01N
9isi Kabupaten Muba ini mengacu kepada 3 -
9isi Pembangunan !asional $ahun "%%#-"%"# sebagaimana yang tertuang dalam ndang-undang !omor 01 $ahun "%%1 tentang *encana Pembangunan +angka Panjang !asional $ahun "%%#-"%"# adalah 3 NIndonesia yang Maju,Mandiri,;dil dan MakmurN.
-
9isi Pembangunan 'umatera 'elatan $ahun "%%5-"%0 adalah3 N'umatera 'elatan 'ejahtera dan $erdepan ersama Masyarakat Eerdas yang erbudayaN .
-
9isi Pembangunan Kabupaten Musi anyuasin tahun "%%#-"%"# sebagaimana tertuang dalam Peraturan aerah Kabupaten Musi anyuasin !omor 6 $ahun "%%5 tentang *encana Pembangunan +angka Panjang aerah Kabupaten Musi anyuasin $ahun "%%#-"%"# adalah3 N M; M;+,M;!I*I ;! '8+;>$8*; "%%#N.
'edangkan Misi Kabupaten Muba yaitu 3 0. Memperkuat ekonomi rakyat berbasis sumber daya dan kearian lokal yang mandiri, berdaya saing dan religius. ". Mengembangkan Pusat-Pusat Pertumbuhan dan Pelayanan Industri Kreati yang didukung $eknologi Inormasi dan komunikasi . Meningkatkan Pemerataan Pembangunan erkelanjutan yang erkeadalan dan erwawasan lingkungan &. Mengembangkan 'umberdaya insani erkualitas dan 2ingkungan 'osial udaya yang *eligius. #. Mewujudkan $ata Pemerintahan yang ;manah,bersih,jujur,Proesionalisme dan emokratis.
.. "su:isu strategis
ari uraian perkembangan dan permasalahan, maka isu strategis yang dihadapi oleh inas Kesehatan kabupaten Musi anyuasin lima tahun mendatang adalah 0. $erbatasnya
aksessibilitas
terhadap
pelayanan
kesehatan
yang
berkualitas,terutama pada kelompok rentan seperti3 Penduduk Miskin, daerah tertinggal dan daerah terpencil. ". elum optimalnya kualitas upaya pelayanan kesehatan. . elum
optimalnya
dukungan
peraturan
perundang-undangan
bidang
kesehatan. &. Pemberdayaan
masyarakat
dalam
pembangunan
kesehatan
belum
menyeluruh di wilayah sampai ke desa-desa terpencil. #. Masih rendahnya kualitas lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya kasus penyakit menular. 4. Masih terbatasnya sistem inormasi dan sureylens epidemiologi penyakit. 1. elum terpenuhinya kuantitas, jenis dan kualitas serta penyebaran sumber daya kesehatan.
BAB IV
9"S"+ M"S"+ ()3)!$+ S!S!R!$+ S(R!(%#" 9"S" ; M"S" 4.1. 9"S" : M"S" ?una mengantisipasi tantangan dan peluang di masa yang akan datang menuju kondisi yang diinginkan, maka inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang bertanggungjawab terhadap keberhasilan pembangunan dan pembinaan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara luas, pada semua strata kehidupan harus terus menerus mengembangkan kreatiitas dan inoasi yang mampu mendukung tercapainya tujuan. ntuk itu diperlukan suatu isi yang jelas, tegas dan relean dengan tuntutan perkembangan dan globalitas yang semakin cepat disamping untuk mendukung isi Kabupaten Musi anyuasin yaitu NP8*M;$; M; "%01N. 9isi merupakan cara pandang jauh ke depan !forard outlooking" kemana suatu
organisasi
memperhatikan sebagaimana
akan
diarahkan
potensi, tercantum
kondisi dalam
dan
dan
apa
yang
dasar-dasar
*encana
akan
dicapai.
engan
pembangunan
kesehatan
Kementerian
Kesehatan
'trategis
Indonesia "%0&, maka 9isi inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin yaitu 3
” MUBA SEHAT, MADIRI DAN BERKUALITAS MENUJU PERMATA MUBA 2!" ” Muba sehat, mandiri dan berkualitas adalah suatu kondisi dimana masyarakat Musi anyuasin berada dalam kondisi sehat baik jasmani dan rohani, menyadari, mau
dan
mampu
untuk
mengenali, mencegah dan
permasalahan kesehatan yang dihadapi, mampu
mengatasi
memelihara dan meningkatkan
kondisi kesehatan menjadi lebih baik, serta berada dalam kondisi lingkungan dan perilaku hidup sehat dan bersih. 'edangkan untuk mewujudkan 9isi tersebut perlu dituangkan melalui Misi yaitu 3 0. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan kemandirian hidup sehat ". Meningkatkan jaminan kesehatan masyarakat yang berkualitas
. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. &. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit. #. Meningkatkan upaya pemeliharaan kesehatan indiidu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya tenaga kesehatan.
4.*. (u/uan dan Sasaran 3angka Menengah a. (u/uan Pembangunan kesehatan Musi anyuasin menuju P8*M;$; M; "%01 dengan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemandirian dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat Musi anyuasin, agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang mandiri terwujud yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan berprilaku hidup sehat dan dalam lingkungan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas, berkeadilan dan merata di seluruh wilayah Musi anyuasin. $ujuan penyusunan *encana 'trategis inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin, adalah sebagai berikut 3
Misi pertama
Misi kedua =Meningkatkan jaminan kesehatan masyarakat yang berkualitasN. tujuan 3 0. Meningkatkan kualitas jaminan kesehatan masyarakat.
Misi ketiga =Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakatN. 0. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar. ". Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rujukan. . Meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan khusus dan pelayanan
kegawatdaruratan. &. Meningkatkan kualitas inrastruktur layanan kesehatan masyarakat secara lengkap dan memadai.
Misi keempat
=Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan
penyakitN. 0. Meningkatkan upaya pencegahan penyakit dan sureilance. ". Meningkatkan upaya
penanggulangan penyakit menular
dan
tidak
menular. . Meningkatkan upaya kesehatan lingkungan perilaku hidup sehat.
Misi kelima
=Meningkatkan upaya pemeliharaan kesehatan indiidu,
keluarga, masyarakat beserta lingkungannyaN. 0. Meningkatkan upaya pemeliharaan kesehatan indiidu dan keluarga. ". Meningkatkan
upaya
pemeliharaan
kesehatan
masyarakat
beserta
lingkungannya.
Misi keenam =Meningkatkan kualitas sumber daya tenaga kesehatanN. 0. Meingkatkan kualitas sumber daya kesehatan. . Mewujudkan tenaga kesehatan yang proesional .
b. Sasaran 'asaran merupakan penjabaran dari tujuan yang menjelaskan sesuatu yang akan dicapai melalui tindakan !a#tion" yang dapat diukur dan er)rientasi pada hasil. "erdasarkan tu*uan yang hendak di+apai terseut di atas, maka dirumuskan sasaran seagai erikut :
Misi ertama $ujuan 0.0. 'asaran $ujuan 0.".
> 3 3 3
'asaran
3
Misi Kedua $ujuan 0.0. 'asaran $ujuan 0.". 'asaran
> 3 3 3 3
Misi Ketiga $ujuan 0.0.
> 3
'asaran $ujuan 0.". 'asaran
3 3 3
Misi Keempat $ujuan 0.0. 'asaran $ujuan 0.".
> 3 3 3
'asaran $ujuan 0.. 'asaran
3 3 3
Misi Kelima $ujuan 0.0. 'asaran $ujuan 0.". 'asaran
> 3 3 3 3
Misi Keenam $ujuan 0.0. 'asaran $ujuan 0.". 'asaran
> 3 3 3 3
'$*;$8?I 'trategi adalah cara-cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang dirancang secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensi. 'trategi dijabarkan dalam kebijakan, program dan kegiatan lima tahunan.
ntuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan, maka disusun strategi pembangunan bidang kesehatan sebagai berikut 3 0. Peningkatan kemudahan akses layanan kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan masyarakat. ". Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan dan tenaga medis7paramedis dan tenaga lainnya. . Penyediaan inrastruktur layanan kesehatan masyarakat secara lengkap dan memadai. &. /ptimalisasi kinerja layanan kesehatan masyarakat. #. Melakukan promosi dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat secara berkesinambungan dan terpadu. 4. Meningkatkan partisipasi, kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pembinaan dan pemeliharaan kesehatan. 1. Meningkatkan asilitasi dan bantuan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin. 5. Meningkatkan koordinasi internal, lintas sektor dan lintas lembaga dalam perencanaan dan penyelenggaraan program kesehatan. 6. Menciptakan
peluang
kerjasama
dalam
dan
luar
negeri
dalam
pembangunan bidang kesehatan.
a. KEBIJAKAN Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu untuk mempertajam makna dari strategi dan menjadi acuan bagi pengambilan keputusan dalam suatu arahn yang mendukung strategi. ;dapun kebijakan yang diambil dalam menterjemahkan strategi dan mengarahkan progam adalah sebagai berikut 3
Strategi 1
>
eningkatan
kemudahan
akses
layanan
kesehatan perorangan+ keluarga+ komunitas dan masyarakat
Kebijakan
3
0.
Meningkatkan perorangan,
mutu
layanan
keluarga,
kesehatan
komunitas
dan
masyarakat. ". Penyediaan obat dan peralatan kesehatan yang mencukupi.
Strategi * Kebijakan
>
eningkatan
kualitas
dan
kuantitas
tenaga
3
kesehatan dan tenaga medis lainnya. Memperluas akses pembinaan dan pengembangan keterampilan,Pendidikan tenaga medis7paramedis kesehatan dan tenaga
Strategi Kebijakan
>
recruitment secara berkelanjutan. enyediaan in8rastruktur layanan
3
masyarakat secara lengkap dan memadai. Pembangunan asilitas layanan kesehatan masyarakat
Strategi 4 Kebijakan
lainnya serta melakukan
hingga
ke
perdesaan
kesehatan
dan
dapat
>
terjangkau oleh masyarakat -ptimalisasi kiner/a layanan
3
masyarakat Melakukan pemantauan dan monitoring di lapangan
kesehatan
secara berkala terhadap kinerja layanan yang Strategi 5
>
diberikan kepada masyarakat. Melakukan promosi dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat secara berkesinambungan
Kebijakan
3
dan terpadu. 0. 'osialisasi dan pembinaan rutin pada tempattempat
layanan
kesehatan
dan
petugas
kesehatan. ". Membina Strategi ?
>
kerjasama
lintas
sektor
penyelenggaraan penyuluhan kesehatan. Meningkatkan partisipasi+ kesadaran
dalam dan
kemandirian masyarakat dalam pembinaan dan pemeliharaan kesehatan. Kebijakan
3
Memberikan pemahaman dan bimbingan kepada masyarakat tentang arti penting hidup sehat.
Strategi @ Kebijakan
>
Meningkatkan 8asilitasi dan bantuan layanan
3
kesehatan bagi masyarakat miskin. antuan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin dan kemudahan dalam memperoleh kartu ;skeskin
Strategi A
>
serta layanan obat yang terjangkau. Meningkatkan koordinasi internal+ lintas sektor dan lintas lembaga dalam perencanaan dan
Kebijakan
3
penyelenggaraan program kesehatan. Melakukan rapat koordinasi internal secara berkala, dan penyusunan rencana program yang terpadu
Strategi Kebijakan
>
dan berkesinambungan. Meningkatkan ker/asama dalam dan luar negeri
3
dalam pembangunan bidang kesehatan. a. Membuka akses kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak di dalam negeri. b. Meningkatkan
intensitas
kerjasama
dan
kemitraan dengan berbagai pihak di luar negeri.
B!B. 9 R%$!$! R-#R!M D!$ K%#"!(!$+ "$D"K!(-R K"$%R3!+ K%&-M-K S!S!R!$ D!$ %$D!$!!$ "$D"K!(",.
0.0 *encana program, kegiatan, indikator kinerja, dan kelompok sasaran erdasarkan 9isi, Misi, $ujuan, 'trategi, dan 'asaran strategis yang diuraikan dalam bab sebelumnya, maka disusunlah rencana program, kegiatan, indikator kinerja dan kelompok sasaran 'KP inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin selama kurun waktu lima tahun yaitu tahun "%0" s.d "%01 sebagai berikut= 0. Program Pelayanan ;dministrasi perkantoran . 'asaran hasil program pelayanan administrasi perkantoran adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas kinerja 'KP inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin. ntuk mencapai sasaran hasil, maka kegiatan yang akan dilakukan sbb= 0. Penyediaan jasa surat menyurat. ". Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya listrik dan air. . Penyediaan jasa administrasi keuangan
&. Penyediaan jasa kebersihan kantor. #. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja. 4. Penyediaan alat tulis kantor 1. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. 5. Penyediaan komponen instalasi listrik 7 penerangan kantor. 6. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. 0%. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan. 00. Penyediaan makanan dan minuman. 0". *apat koordinasi dan konsultasi keluar daerah. 0. *apat koordinasi dan konsultasi dalam daerah. 0&. Penyediaan jasa tenaga administrasi dan teknis
". Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 'asaran hasil program peningkatan sarana dan prasarana adalah untuk terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana baik di kantor maupun puskesmasdan jaringannya. ntuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan di lakukan adalah= 0. Pengadaan mebeleur. ". Pemeliharaan rutin 7 berkala gedung kantor. . Pemeliharaan rutin 7berkala kendaraan dinas7 operasional. &. Pengadaan kendaraan dinas pejabat dan kendaraan operasional. . Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 'asaran hasil program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur adalah
meningkatnya
pengetahuan
dan
keterampilan
aparatur
kesehatan Kabupaten Musi banyuasin. ntuk mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan di lakukan meliputi = 0. 'osialisasi manajemen kepegawaian. ". 'osialisasi peraturan perundang undangan. &. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. 'asaran hasil program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan adalah terlaksananya penyusunan pelaporan seperti 2;KIP, 2KP+ upati, 2PP dan pelaporan lainnya sesuai standar. ntuk mencapai sasaran hasil tersbut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sbb= a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja 'KP. b. Penyusunan laporan 2;KIP 'KP.
#. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Kegiatan yang dilaksanakan yaitu 3 0. eseminasi Management kelas ibu. ". Kemitraan bidan dan dukun tingkat kecamatan. . Pertemuan 8aluasi kemitraan bidan dan dukun &. Peningkatan Kapasitas !akes dalam Penyelenggaraan ;MP #. *eiew Pelaksanaan P&K bagi bidan di desa 4. Peningkatan kemampuan bidan dalam ;suhan persalinan !ormal 1. ;udit Maternal Perinatal 5. Peningkatan kemampuan pengelola program kesga L kespro 6. Penatalaksanaan malaria Pada ibu hamil dan nias. 0%. Peningkatan kemampuan 'M kesehatan dalam PP?/! 4. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita 0. 2omba alita Indonesia (2I) Kab. Muba ". . &. #.
'crening 'I-$K anak pra sekolah Pembentukan Peer Konselor Kespro *emaja agi 'iswa 'MP7'M Pengembangan Potensi L Kreatiitas ;nak Muba Peningkatan Kemampuan Pengelola Program Kesga
1. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia 0. 2omba Posyandu sila dan 2omba 'enam sila ". Pelatihan Petugas dan kader Puskesmas 'antun sila . 2omba ;sah $erampil sila
5. Program Perbaikan ?iGi Masyarakat 0. Pelacakan dan penanggulangan kasus giGi buruk7 balita K8P ". Pelatihan $ata 2aksana ?iGi uruk . Peningkatan keterampilan ;ntropometri bagi petugas &. Possitie eiance #. Pemberian PM$-Penyuluhan 2okal di Posyandu 4. MP-;'I bumil 1. 2omba Posyandu alita 5. +ambore Kader 6. Konseling ;'I 8ksklusi dan Keluarga Mandiri 'adar ?iGi 0%. Pelatihan Konseling ;'I
00. $/$ Konseling ;'I dan pembentukan Konselor ;'I berbasis masyarakat 0". ulan Promosi 9itamin ; dan :e
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 0. Penemuan L Penanganan Kasus Pneumonia alita ". Pengobatan selekti kasus I'P; . Pemeriksaan spesimen dan pewarnaan tersangka $-Paru &. Penatalaksanaan Pengobatan $-Paru #. istribusi L Pendampingan pemberian obat $ kombipak 4. Pelaksanaan ogging (Pengasapan) daerah endemis, sporadis L potensial dan chikungunya 1. Penyelenggaraan abatisasi selekti 5. Pemantauan L Penatalaksanaan kasus ehidrasi pada *umah $angga (careseeking) dan $hypoid :eer 6. Pelatihan petugas PM$E$ L Pembentukan layanan klinik IM' 0%. Promosi pencegahan penularan pada kelompok resiko tinggi >I97;I' 00. 'ero 'urey >I97;I' 0".Pembentukan Pos Malaria L Kader Malaria
0%.Program Pengembangan 2ingkungan 'ehat 0. Pemeriksaan $empat-$empat umum ". Pemeriksaan +entik erkala !yamuk ;edes . Pembinaan Kesehatan 2ingkungan Institusi &. Pendamping PP'P (Percepatan Pembangunan 'anitasi Permukiman) #. Penanggulangan masalah kesehatan lingkungan akibat bencana 4. Pengawasan Kualitas ;ir ersih dan
00. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan 0. Pemeriksaan I*$P dan Pemantauan Makanan dan Minuman dalam kemasan
". Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan rumah makan7restaurant
0". Program paya Kesehatan Masyarakat 'asaran Program paya Kesehatan Masyarakat adalah Meningkatnya upaya kesehatan keluarga dan masyarakat. ntuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan sbb 0. +aminan Kesehatan Muba 'ehat ". Penyelenggaraan $im PK . Pertemuan
Petugas
'PM
L
penyusunan
Penilaian
Kinerja
Puskesmas &. Pembinaan, Pengawasan L dan Pengendalian paya Kesehatan asar dan 2anjutan di 'arana Pelayanan Kesehatan #. Pengadaan Peralatan Kesehatan 4. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar 1. Penjaringan dan screening anak ' dan sederajat 5. Penjaringan dan screening anak
sekolah lanjutan pertama dan
lanjutan atas
0. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 0. Penjaringan dan screening penderita katarak ". Pelayanan operasi katarak . Pelayanan operasi bibir sumbing &. Penjaringan penderita kelainan indera7tht #. Pemeriksaan L Pengobatan Kecacingan anak $K dan '
0&. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 0. Pembinaan esa 'iaga ". 2omba desa sehat P>' . Pengembangan media promosi dan inormasi sadar hidup sehat &. Pemetaan P>' *umah $angga
0#. Program Pengembangan /bat ;sli Indonesia 0. Penyuluhan dan peningkatan 'M dan battra tk Puskesmas dan esa ". 2omba $oga $k Puskesmas L tk kabupaten
. Pembinaan dan pengawasan battra L /;I dan kosmetik
04. Program Pengawasan /bat dan Makanan 0. Pembinaan pengawasan dan penertiban obat dan alat kesehatan di unit pelayanan kesehatan ". Penyuluhan kesehatan bahaya narkoba terhadap masyarakat 01. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya 0. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap ". Peningkatan puskesmas pembantu menjadi puskesmas . Instalasi 2istrik Puskesmas dan +aringannya &. Pembangunan7 *ehabilitasi Puskesmas,
Puskesmas Pembantu,
Poskesdes dan Posyandu #. Penataan >alaman dan Pagar Puskesmas Pustu dan Poskesdes 4. Pembangunan7 rehabilitasi *umah inas7Mess Pegawai 1. Pengadaan Puskesmas Keliling *oda & 5. 9alidasi data sarana dan prasarana kesehatan (puskesmas dan jaringannya)
05. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit 0. Pengembangan pembangunan *' ayung 2encir dan 'ungai 2ilin ". Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan *umah 'akit . Penyelenggaraan *umah 'akit 'ungai 2ilin L ayung 2encir &. Penataan >alaman *umah 'akit #. *ehab gedung *' ayung 2encir dan 'ungai 2ilin 4. Pengadaan perlengkapan rumah tangga *umah 'akit 1. Pengadaan bahan-bahan logistik *umah 'akit
06.Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
0. Pemeliharaan ruang poliklinik dan ?
*' ayung 2encir dan
'ungai 2ilin ". Pemeliharaan ruang operasi dan IE *' ayung 2encir dan 'ungai 2ilin . Pemeliharaan ruang bersalin dan ruang rontgen *' ayung 2encir dan 'ungai 2ilin
"%.Program /bat dan Perbekalan Kesehatan 0. Pengadaan /bat dan Pembekalan Kesehatan ". Pengadaan Insektisida dan 2arasida . Pendistribusian /bat dan ;lat Kesehatan dari Kabupaten ke Puskesmas &. Pengadaan /bat Kecacingan (Program P")
"0. Program 'tandarisasi Pelayanan Kesehatan 0. Penyusunan standar pelayanan minimal bidang kesehatan ('PMK) Kab Muba ". 8aluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan . Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan &. Pemilihan Petugas Kesehatan $eladan #. *ekruitmen $enaga Kesehatan (P$$) aerah 4. Pembinaan dan pengembangan +abatan :ungsional $enaga Kesehatan 1. pdating data Proil Kesehatan Kab. Muba 5. 'urei ;KI , ;K, dan mur >arapan >idup 6. 9alidasi ata 'istem inormasi kesehatan online 0%. Pembangunan dan Pengembangan 'istem inormasi kesehatan aerah
"". Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan 0. Pembekalan $enaga P$$ aerah ". Penyelenggaraan ;kper Pemkab Muba . Kerjasama lintas sektor dalam upaya peningkatan 'M tenaga kesehatan
&. Peningkatan pendidikan perawat ('PK ke III) bagi P!' Pemkab Muba
0." Pendanaan indikati. Pendanaan indikati
dalam
rangka
pembiayaan
program-program
kesehatan selama kurun waktu "%0" < "%01 dapat di lihat dalam lampiran.
erdasarkan penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan tahun "%01 inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin menetapkan sasaran sebagai berikut= 0. Meningkatnya upaya kesehatan keluarga. engan= a. Meningkatnya cakupan Ibu hamil K& dari 5&B menjadi 6# B b. Eakupan komplikasi kebidanan yang di tangani dari 4%B menjadi 6%B c. Meningkatnya Eakupan persalinan di tolong oleh nakes dari 5#B menjadi 6% B d. Meningkatnya cakupan pelayanan Ibu !ias dari 1#B menjadi 6% B e. Meningkatnya cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani dari 4%B menjadi 5% B . Meningkatnya cakupan kunjungan bayi dari 51,#%B menjadi 6% B g. Meningkatnya cakupan Peserta K akti dari 4%B menjadi 1% B h. Meningkatnya cakupan pelayanan anak balita dari &0,1%B menjadi 1% B i. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan remaja 5% B ". Meningkatnya kesehatan usia lanjut. a. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut dari %B menjadi B . Meningkatnya status giGi masyarakat = a. Meningkatnya cakupan balita giGi buruk mendapat perawatan dari 0%%B menjadi 0%% B b. Persentase alita ?iGi uruk dari %,6B menjadi %,%#B
c. Meningkatnya cakupan balita giGi buruk mendapat perawatan dari 0%%B menjadi 0%% B d. Meningkatnya cakupan pemberian makanan pendamping asi pada anak usia 4-"& bulan keluarga miskin. ari #%B menjadi 0%% B e. Persentase alita itimbang erat adannya (7') dari 4&B menjadi 6%B . Persentase alita 4 - #6 bulan mendapatkan kapsul 9it ; dari 15B menjadi 6%B g. Persentase ayi % - 4 bulan mendapatkan ;'I 8ksklusi dari #%B menjadi 41B &. Meningkatnya upaya pencegahan, pemberantasan penyakit= a. Eakupan penemuan dan penanganan pneumonia balita
070%%.%%%.
dari B menjadi #% B b. Eakupan penemuan pasien baru $ $; positi dari 4B menjadi 0%% B c. Eakupan penderita yang di tangani dari0%%B menjadi 0%% B d. Eakupan penemuan penderita iare dari #5,1%B menjadi 0%% B e. Eakupan penemuan penderita >I97;I' dari 0%%B menjadi 0%% B . Eakupan penemuan penderita malaria dari 1#B menjadi
6# B
g. Eakupan penemuan dan penanganan ;cute :lacid paralysis (;:P) dari 070%%.%%%.menjadi 0,#70%%.%%% dari 1.4%B menjadi 0%%B h. Eakupan esa7Kelurahan EI (niersal child ImuniGation) 6% B i.
Eakupan esa7Kelurahan mengalami K2 yang dilakukan penyelidikan epidemiologi "& jam dari 0%%B menjadi 0%%B
#. Meningkatnya upaya penyehatan lingkungan. a. Eakupan $$ yang memenuhi syarat dari#%B menjadi 5% B b. Eakupan KK dengan kepemilikan sarana air bersih sehat menjadi 6% B
dari 41B
c. Eakupan KK dengan kepemilikan sarana air bersih sehat
dari 41 B
menjadi 6% B 4. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan a. Eakupan kunjungan rawat jalan &% B b. Eakupan kunjungan rawat Inap dari B menjadi # B c. Eakupan
pelayanan
gawat
darurat
di
sarana
kesehatan
(*'7Puskesmas) dari " B menjadi &% B 1. Meningkatnya paya Pelayanan kesehatan khusus a. Eakupan penjaringan kesehatan anak ' dan 'etingkat
dari # B
menjadi 5% B b. Eakupan murid ' dan setingkat mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut dari #%B menjadi 5%B. c. Eakupan sarana kesehatan yang memiliki kemampuan laboratorium kesehatan 5# B 5. Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin= a. Eakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
0%% B
b. Eakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 0%% B 6. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. a. Eakupan desa siaga akti dari 51B menjadi 6# B b. Persentase rumah tangga ber P>' dari #% B menjadi 5% B c. Persentase posyandu mandiri 7 akti dari &%B menjadi 4# B 0%. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. a. *atio jumlah puskesmas terhadap penduduk
dari &, menjadi #,# 7
0%%.%%% pddk. b. *atio jumlah poskesdes per desa dari 0,5 menjadi 0," per desa. c. *atio tenaga Medis (dokter ) $erhadap Penduduk
%70%%.%%% pddk.
d. *atio bidan terhadap penduduk
5%70%%.%%% pddk
e. *atio perawat terhadap penduduk
0%%70%%.%%% pddk
B!B. 9" "$D"K!(-R K"$%R3! SKD '!$# M%$#!) !D! ()3)!$ D!$ S!S!R!$ R3MD.
erisikan copy tujuan ,sasaran dan indikator sasaran ( tahapan kinerja +umlah Indikator kinerja yang terdapat pada renstra inas kesehatan sebanyak &" indikator dari0% sasaran. 'edangkan jumlah indikator bidang kesehatan yang terdapat pada *P+M Kabupaten Musi anyuasin sebanyak % Indikator.
$ujuan
'asaran
Indikator 'asaran
(0)
(")
()
Meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan masyarakat
Meningkatnya status kesehatan keluarga
0
Eakupan kunjungan Ibu hamil K&
"
Eakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani
Persalinan ditolong tenaga kesehatan
&
Eakupan pelayanan ibu nias
#
Eakupan neonatus dengan komplikasi yg ditangani
4
Eakupan kunjungan bayi
1
Eakupan peserta K ;kti
5
Eakupan pelayanan anak alita
Meningkatnya kesehatan usia lanjut
0
Eakupan pelayanan kesehatan sia 2anjut
Meningkatkan 'tatus giGi masyarakat
Meningkatnya status giGi masyarakat
0
Persentase alita ?iGi uruk
"
Eakupan alita giGi buruk mendapat perawatan Eakupan pemberian makanan pendamping ;'I pada anak usia 4 - "& bulan keluarga miskin Persentase alita itimbang erat adannya (7')
&
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
Meningkatkan kualitas 2ingkungan
Meingkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
Menurunkan kasus penyakit menular
Meningkatnya kualitas kesehatan 2ingkungan
Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
#
Persentase alita 4 - #6 bulan mendapatkan kapsul 9it ;
4
Persentase ayi % - 4 bulan mendapatkan ;'I 8ksklusi
1
Persentase Ibu >amil mendapatkan :e 6% $ablet
0
Eakupan penemuan dan penanganan Pneumonia alita
"
Eakupan Penemuan Pasien baru $ $; Positi
Eakupan penderita yang ditangani
&
Eakupan Penemuan Penderita iare
#
Eakupan penemuan penderita >I97;I'
4
Eakupan penemuan penderita Malaria
1
Eakupan penemuan dan penanganan ;cute :lacid Paralysis (;:P)
5
Eakupan esa7Kelurahan mengalami K2 yang dilakukan penyelidikan epidemiologi "& jam
6
Eakupan esa7Kelurahan EI (niersal child ImmuniGation)
0
Eakupan $$ yang memenuhi syarat
"
Eakupan KK dengan kepemilikan sarana sanitasi yang memenuhi syarat
Eakupan KK dengan kepemilikan sarana air bersih sehat
0
Eakupan Kunjungan *awat +alan
"
Eakupan Kunjungan *awat Inap Eakupan pelayanan gawat darurat di sarana kesehatan (*'7Puskesmas)
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan khusus
0
Eakupan penjaringan kesehatan anak ' dan setingkat
"
Eakupan murid ' dan setingkat mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut
'arana kesehatan yang memiliki kemampuan laboratorium kesehatan
Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
0
Eakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
"
Eakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
0
Eakupan esa 'iaga ;kti
"
Persentase *umah tangga ber P>' Persentase Posyandu Mandiri7;kti
Meingkatkan kualitas sumber daya kesehatan
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
Meningkatnya jumlah L kualitas 'M tenaga kesehatan
0
*atio +umlah Puskesmas terhadap penduduk
"
*atio +umlah Poskesdes per desa
Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan
0
*atio tenaga medis (dokter) terhadap penduduk
"
*atio bidan terhadap penduduk
*atio perawat terhadap penduduk
B!B. 9"" %$)()
*encana 'trategis inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin merupakan dokumen rencana pembangunan lima tahunan "%0"-"%01, yang menjadi pedoman dalam penyusunan *encana Kerja $ahunan inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin. isamping itu sebagai upaya penguatan peran stakeholders
dalam
pelaksanaan *encana Kerja inas Kesehatan dan sekaligus menjadi dasar ealuasi serta pelaporan kinerja program dan kegiatan lima tahunan dan tahunan.
Keberhasilan dalam melaksanakan *encana 'trategis inas Kesehatan Kabupaten Musi anyuasin 'angat dipengaruhi oleh kinerja seluruh sta dalam melaksanakan tugas pokok, ungsi dan peran masing-masing serta dukungan sarana prasarana kerja yang memadai.
'ejalan dengan kebijakan pemerintah dan hakekat otonomi daerah, maka pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Musi anyuasin dilaksanakan tidak terlepas dari peran serta masyarakat, pemerintah, swasta dan pihak-pihak lain sebagai pelaku pembangunan. /leh karena itu, keberhasilan dalam mewujudkan isi, misi, tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dipengaruhi pula oleh peran akti seluruh stakeholders$
'elain peran akti seluruh stakeholders, maka untuk mewujudkan isi inas kesehatan diperlukan landasan nilai-nilai yang menjadi motiator dan penggerak pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut 3 !#
Be$%ihak ke%a&a Mas'a$akat, A&i( &an Keseta$aan Penyelenggaraan pembangunan bidang kesehatan dilandasi pada kepentingan masyarakat terutama masyarakat miskin, tertinggal dan terbelakang. /leh karena kesehatan adalah hak setiap indiidu, maka dalam pembangunan bidang kesehatan tidak adanya pembedaan baik dalam suku, agama, status sosial dan status ekonomi.