c c
Miologi merupakan bagian dari ilmu anatomi yang membahas susunan otot (musculus) dengan alat bantunya. Atas rangsangan susunan syaraf maka otot dpt memendekkan diri (berkontraksi) sehingga tulang dpt digerakkan ï Otot kerangka (skelet) dapat membuat gerakan satu bagian tubuh (gerakan bernapas, mencakar) atau gerakan seluruh tubuh (berjalan)
Äaik waktu berdiri atau berjalan, otot menjadi fiksasi dr persendian kaki muka dan belakang
Dinding rongga dada dibentuk oleh M. intercostalis externus et internus, sedangkan dinding rongga perut dibentuk oleh M.obliquus abdominis internus et externus.
( ¢ecara morfologis, otot dapat dibagi menjadi : 1. Otot licin (otot polos) Terdpt pada organ-organ tubuh seperti pulmo, ventriculus, intestinum dan alat reproduksi. Otot licin mendapat inervasi dr syaraf otonom,yang bekerja tidak menurut kemauan 2. Otot bergaris melintang (otot kerangka) Otot ini bertaut pada tulang (skelet). Otot bergaris melintang diinervasi oleh syaraf cerebrospinalis, yang bekerja menurut kemauan 3. Otot jantung ¢uatu bentuk modifikasi dari otot bergaris melintang. Äekerja secara otonom dan teratur serta diinervasi oleh syaraf otonom bekerja tidak menurut kemauan
Ä Tergantung dari letak dan fungsinya, maka otot berbeda pula bentuknya. Di kaki, biasanya terdpt otot yg langsing dan lonjong. Di dinding perut dan dada didapatkan otot yg lebar dan pipih. Otot di daerah punggung berbentuk panjang dan bulat kecil seperti tali Pada daerah panggul dan paha terdapat otot yang tebal, besar dan kuat. Pada otot yg lonjong biasanya jelas dpt dibedakan: Venter (perut) di bgn tengah dan ujung-ujungnya yang menyempit yang terdiri dari caput (kepala) dan cauda (ekor) Ada otot yang mempunyai 2 kepala dinamakan Äiceps, yg terdiri dr 3 kepala disebut Triceps.
Otot yang mempunyai 2 perut dinamakan Ä (digastricus). Otot-otot pada lubang anus, pylorus dll yang bentuknya menyerupai cincin disebut M. sphincter. adalah tempat pertautan otot pada tulang yg tidak bergerak atau sedikit sekali bergerak. Pada daerah kaki, origo terdapat pada bag. proximal tulang. Pertautan otot pd ujung tulang (di distal)
( (erja suatu otot tergantung dari origo dan insertio otot tersebut pada tulang yg akan digerakkannya. ¢elain itu ditentukan pula oleh letak otot terhdp titik putar dari persendian Nama otot berdasarkan kerjanya: Flexor
: mengecilkan sudut persendian, otot pembengkok
Extensor : membesarkan sudut persendian, otot penegang Adductor : mendekatkan bgn tubuh ke bidang median Abductor : menjauhkan bgn tubuh dari bidang median Dilatator : berfungsi membuka Levator
: berfungsi mengangkat
Depressor : menekan ke ventral ¢phincter : menutup suatu lubang Tensor
: berfungsi menegang
Pronator
: memutar tulang ke cranio-medial
¢upinator : memutar tulang ke caudo-lateral Protractor : memajukan ke cranial/menarik ke cranial Retractor : menarik ke caudal/memundurkan
c Adalah urat yg menghubungkan otot dengan tulang, berbentuk bulat seperti tali. Jika bentuknya pipih dan tipis disebut c ( daun urat) ï Merupakan tenunan pengikat yg tersebar di seluruh tubuh. Ada 2 jenis fascia yaitu : Fascia superficialis : Äerada langsung di bawah kulit (subkutan), terdiri dr jaringan ikat longgar seperti busa, yang biasanya sedikit mengandung lemak. Pada fascia superficialis di beberapa bgn tubuh kita dapatkan otot kulit (musculus cutaneus). Penyuntikan di daerah leher dilakukan ke dalam fascia superficialis.
Fascia profunda Äisa terdiri dr satu atau lebih jaringan ikat padat. Dari permukaan profunda membersit lamel-lamel (lapisan2) yg menyusup di antara otot-otot yg kemudian bertaut ke tulang. Lamel-lamel ini disebut . Fascia profunda bisa menjadi origo atau insertio suatu otot. Misalnya fascia lumbosacralis adalah origo M.latissimus dorsi dan fascia lata sebagai insertio M.tensor fascia lata. Äursa (kantong lendir) (antong yg mempunyai 2 lapis. Lapis fibrosa di sebelah luar dan lapis synovial bagian dalam. ¢uatu bursa terdapat di antara tendo/otot dengan bungkul tulang. ¢el-sel dilapisan synovial menghasilkan cairan yang berfungsi melindungi otot/tendo terhdp pcegesekan dengan tulang. Contoh: Äursa calcanea subtendinea yang terletak antara Calcaneus (Tuber calcis) dengan tendo M.flexor digitalis superficialis dan Äursa podotrochlearis yang lerletak antara Os sesamoideum distale dengan M.flexor digitalis profundus.
Vagina (vagina sinovialis tendinis/kelupak urat) Adalah kantong panjang yg terdiri dari 2 lapis, lapis fibrosa (di luar) dan synovial (di dalam). Ä ! . Pada vagina terdapat bagian yang tidak dilapisi baik oleh lapis fibrosa/lapis synovial disebut , tempat masuknya pembuluh darah. Contoh: Vagina carpea (pada kaki depan) dan Vagina tarsea (pada kaki belakang)
Äc c "Ä#cc(c #cc$ Otot-otot gelang bahu (Musculi cinguli extremitates thoracicae) ||. Otot-otot bahu ( Musculi omi) |||. Otot-otot lengan atas (Musculi brachii) |V. Otot-otot lengan bawah dan jari (Musculi antibrachii et manus) V. Otot-otot punggung dan dada (Musculi dorsi et thoracis) V|. Otot-otot perut dan pinggang (Musculi abdominis et lumbales) V||. Otot-otot gelang panggul (Musculi cinguli extremitates pelvinae) V|||. Otot-otot panggul dan paha lateral (Musculi pelvinae et femoralis lateralis) | . Otot-otot paha medial (Musculi femoralis medialis) . Otot-otot kaki bawah (Musculi cruris) |. Otot-otot kepala dan leher (Musculi capitis et colli) ||. Otot-otot wajah (Musculi Faciei) |.
Otot-otot Gelang Äahu (Musculi extremitates thoracicae) Êtot kulit: 1. M. cutaneus omobrachialis Fungsi; menggerakkan kulit daerah bahu dan lengan atas. Êtot-otot lapis superficial : 2. M. trapezius (pars cervicalis dan pars thoracalis ) Fungsi: pars cervicis menarik scapula ke cranio-dorsal, pars thoracis : menarik scapula ke caudo-dorsal 3. M. brachiocephalicus (cleidooccipitalis, cleidomastoideus cleidobrachialis) Fungsi: flexor kepala dan leher serta extensor bahu 4. M. omotransversarius Fungsi: mengangkat kaki muka ke depan (protractor)
dan
. M. latissimus dorsi Fungsi: menarik kaki depan ke belakang (retractor), protractor tubuh 6. M. pectoralis superficialis (pars anterior et posterior) Fungsi: adductor kaki muka dan alat penggantung tubuh Êtot-otot lapis profundal : 7. M. pectoralis profundus : pars praescapularis (anterior) et humeralis (posterior) Fungsi: adductor dan retractor kaki muka, protractor tubuh 8. M. rhomboideus Fungsi: extensor leher
(pars
cervicis
et
thoracis)
9. M. serratus ventralis (pars cervicis et thoracis) Fungsi: pars cervicis : menarik scapula ke leher, mengangkat/membengkok leher ke lateral; pars thoracis: menarik scapula ke caudal, bisa sebagai otot inspirasi.
Otot-otot bahu (musculi omi) Äidang lateral
1. M. supraspinatus Fungsi : extensor dan fixator persendian bahu 2. M. infraspinatus Fungsi: extensor dan fixator persendian bahu 3. M. deltoideus Pada hewan-hewan yang mempunyai acromion pada scapula (ruminansia dan carnivora) terdiri dari 2 : pars scapularis dan pars acromialis. Fungsi: flexor persendian bahu dan abductor lengan 4. M. teres minor Fungsi: flexor flersendian bahu
Äidang medial
. M. teres major Fungsi: flexor persendian bahu 6. M. subscapularis Fungsi : adductor humerus dan fixator persendian bahu 7. M. capsularis Hanya terclapat pada kuda; lungs i : untuk menghindarkan terjepit kantong persendian pada waklu flexio. 8. M. coracobrachialis Fungsi : adductor humerus dan flexor persendian bahu
Otot-otot lengan atas (musculi brachii) 1. M. brachialis Fungsi : flexor persendian bahu 2. M. biceps brachii Pada kuda dan ruminansia terdapat bursa intertubercularis dibawah tendo origonya. Fungsi : flexor dan extensor persendian bahu, fixator persendian bahu dan carpus. 3. M. triceps brachii Terdiri dari 3 bagian : caput longum, caput laterale dan caput mediale. Fungsi : flexor.extensor dan fixator persendian bahu 4. M. anconeus Fungsi : extensor persendian siku . M. tensor fasciae antibrachii Fungsi : flexor pers bahu, extensor persendian siku dan penegang fascia antibrachii
Êtot-otot lengan bawah dan jari (musculi antibrachii et manus) Untuk daerah lengan bawah, fascia superficialis disebut Fascia antibrachii Bidang dorsolateral : ð
Bidang mediovolar : 1. M. pronator teres, pada kuda sangat subur Fungsi : pronator lengan bawah 2. M, flexor carpi radialis Fungsi : flexor pers carpus dan extensor pers siku 3. M. flexor carpi ulnaris Fungsi: flexor pers carpus dan extensor pers siku 4. M. flexor digitalis superticialis Êtof ini bersama M. flexor digitalis profundus diselubungi vagina carpea di pers carpus. Fungsi: flexor pers carpus dan jari, extensor pers siku . M.flexor digitalis profundus Fungsi: flexor pers jari dan carpus, extensor pers siku 6. M. interflexorii Fungsi: flexor jari
Otot-otot pendek jari : 1. M. interossei Terletak di bagian volar ossa metacarpalia. Fungsi : penggantung ossa sesamoidea dan untuk menghindari persendian pergelangan tidak terlalu meregang 2. M. lumbricalis Tidak tedapat pada pergelangan
ruminansia.
Fungsi
:
flexor
persendian
Otot-otot punggung dan dada (musculi dorsi et thoracis) Fascia superficialis tidak mempunyai keistimewaan, fascia profunda di daerah gumba dinamakan ligamentum dorsoscapularis yang di daerah lumbal menjadi fascia lumbodorsalis. Êtot-otot punggung (musculi dorsi) lapis pertama: 1. M. trapezius pars thoracis (fungsi sdh dibicarakan) 2. M. latissimus dorsi (fungsi sdh dibicarakan) Lapis kedua : 3. M. rhomboideus pars thoracis (sdh dibicarakan) 4. M. serratus dorsalis pars anterior Fungsi : inspirator . M. serratus dorsalis pars posterior Fungsi: expirator 6. M. iliocostalis(M. longisimus costarum) Fungsi: expirator 7. M. longissimus dorsi Fungsi: extensor punggung dan pinggang, flexor punggung ke lateral 8. M. spinalis et semispinalis dorsi Fungsi: extensor punggung dan flexor punggung ke lateral
9. M. multifidus dorsi Êtot ini bagian yang paling profundal, terlihat bersegmen-segmen. Fungsi : extensor dan flexor punggung ke lateral 10. M. Interspinalis Êtot ini terdapat di antara processi spinosi. Pada carnivora merupakan otot, tetapi pada kuda, ruminansia dan babi merupakan Fungsi : fixator dan flexor pada camivora Otot-otot dada (musculi thoracicae) 1. M. levatorus costarum. Êtot ini berupa berkas-berkas otot, pada kuda jumlahnya 1-16; pada ruminansia 10-12. Arah serabutnya caudoventral, merupakan lanjutan M. intercostalis externus ke arah dorsal Fungsi : inspirator
2. M. intercostalis externus Êtot ini mengisi spatium intercostale, arah serabutnya caudoventral Fungsi: inspirator 3. M. intercostalis internus Terletak di profundal dari M. intercostalis externus, arah serabut cranioventral. Fungsi : expirator 4. M. retractor costae Fungsi: expirator . M. rectus thoracis Fungsi: inspirator 6. M. transversus thoracis Fungsi: expirator
7. M. scalenus Terdiri dari 2 otot : bagian dorsal disebut M. scalenus primae costae dan di ventral disebut M. scalenus supracostalis. Diantara keduanya keluar plexus brachialis. Fungsi : fixator costae pertama dan flexor leher. 8. Diaphragma Êtot ini memisahkan cavum thoracis dengan cavum abdominis. Terbagi atas pars muscularis yang terletak di tepi dan centrum tendineum yang terletak di tengah merupakan serabut-serabut urat scperti kipas. Fungsi diaphragma : inspirator. Terdiri dari 2 facies : facies costalis yang konveks dan facies abdominis yang konkaf. Diaphragma ditembus oleh 3 foramina : a. : untuk lewatnya aorta, vena azygos dan cysterna chyli b. ! : untuk lalunya oesophagus dan N.vagus c. " " : untuk lalunya vena cava
Otot-otot perut dan pinggang (Mm. Abdominis et lumbalis) 1. M. cutaneus trunci (otot kulit) Êtot-otot perut : 2. 3. 4. .
M. obliquus abdominis externus (caudoventral) M. obliquus abdominis internus (cranioventral) M. rectus abdominis (longitudinal) M. transversus abdominis (transversal)
Êtot-otot pinggang : 6. M. intertransversalis lumborum 7. M. longissimus dorsi 8. M. multifidus dorsi
Ê