Modul Struktur Dan Utilitas v [TM1]

MODUL PERKULIAHAN

Struktur & Utilitas 5 Pengantar Bangunan Bertingkat Tinggi

Fakultas

Program Studi

Teknik

Arsitektur

TatapMuka

1

Kode MK

DisusunOleh

W121700023

Ir. Muji Indarwanto, MM. MT.

!stra"t

Kompetensi

Silabus Materi Program kegiatan Pengantar bangunan tiggi Literatur

Memahami : - Pengantar perkuliahan Teknologi Bangunan Bertingkat Tinggi

Pendahuluan Definisi bangunan gedung menurut UU No. 2 tahun 2!!2 tentang Bangunan "edung pasal #$ adalah %u&ud fisik hasil peker&aan konstruksi 'ang men'atu dengan tempat kedudukann'a$ sebagian atau seluruhn'a berada di atas dan(atau di dalam tanah dan(atau air$ 'ang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatann'a$ baik untuk hunian atau tempat tinggal$ kegiatan keagamaan$ kegiatan usaha$ kegiatan sosial$ buda'a$ maupun kegiatan khusus. )arakterisktik gedung bertingkat menurut Mul'ono *2!!!+ dikelompokkan men&adi : #. "edung bertingkat rendah *Low Rise Building + "edung bertingkat rendah$ dengan äh lantai # , - lantai$ tinggin'a  #!m 2. "edung bertingkat sedang * Medium Rise Building + Bangunan bertingkat sedang$ dengan äh lantai - , / lantai$ tinggin'a  2! m -. "edung bertingkat tinggi *High Rise Building + Bangunan bertingkat tinggi$ dengan äh lantai 0 / lantai$ tinggin'a 0 2! m Pembangunan gedung bertingkat sudah dilaksanakan se&ak 1aman dahulu kala$ tetapi 'ang dikategorikan sebagai moderen tall building3 dimulai se&ak #!s. The first modern tall building3 mungkin adalah gedung 4ome 5nsuran6e Building 'ang berupa konstruksi ba&a di 7hi6ago pada tahu #- 'ang kemudian diikuti oleh gedung8gedung pen6akar langit lainn'a. "edung8gedung tinggi pada a%aln'a didominasi oleh struktur ba&a karena perkembangan industri ba&a 'ang 6ukup pesat$ sedangkan perkembangan struktur beton relatif lambat dan baru berkembang pesat pada #9!s. ;
2018

Struktur & Utilitas 5 1 Gambar Evolusi dari gedung-gedung pencakar langit pada periode sebelum 1950. 2 Picture http:((%%%.mer6ubuana.a6.id 5r. Mu&i 5ndar%ato$ MM. MT. PusatBahan Ajar dan eLearning

Bangunan tinggi berkaitan erat dengan suatu kota= ia merupakan &a%aban 'ang %a&ar terhadap konsentrasi penduduk 'ang padat$ kelangkaan lahan$ dan harga lahan 'ang tinggi. Pembuatan massa bangunan tinggi timbul dari penafsiran seorang peran6ang terhadap konteks lingkungan dan &a%abann'a terhadap maksud bangunan tersebut. Sebuah bangunan tinggi bisa berdiri bebas , 'aitu kan tetapi$ pada masa mendatang bangunan tinggi dapat sa&a merupakan bagian 'ang terpadu dari suatu organisme bangunan besar 'aitu kota$ dimana bangunan atau kisi8kisi kegiatan saling dihubungkan oleh sistem8sitem pergerakan bertingkat ma&emuk. Bangunan tinggi berkisar antara kurang dari #! lantai hingga lebih dari #!! lantai. Suatu proses peren6anaan 'ang agak rumit diperlukan untuk menentukan tinggi atau pemassaan sebuah bangunan. Diantara faktor8faktor 'ang harus dipertimbangkan adalah kebutuhan pemberi tugas terhadap ketersediaan maupun lokasi lahan tersebut dikaitkan dengan segi8 segi konteks lingkungan$ misaln'a pela'anan 'ang diperlukan untuk menun&ang bangunan dan para penghunin'a$ atau dampak ekologi dari bangunan$ ataupun karakter pemandangan lanskapn'a. Pertumbuhan gedung8gedung tinggi atau gedung pen6akar langit *Sk's6raper+ merupakan indikator dari pertumbuhan kota *negara+ baik se6ara ekonomi$ sosial maupun buda'a$ sehingga mendominasi %a&ah suatu kota$ tak terke6uali dengan kota8kota 'ang ada di 5ndonesia. )elahiran gedung8gedung tinggi tersebut adalah akibat perkembangan kebutuhan akan ruang8ruang untuk beraktifitas 'ang terus meningkat sedangkan lahan 'ang tersedia adalah tetap serta memusatn'a kegiatan ekonomi pada suatu ka%asan *7entral Business Distri6t+ mengakibatkan pertumbuhan kota se6ara rt8 De6o dan Periode Setelah Perang Dunia 55 dengan stream The 5nternational St'le$ "a'a Post8Modern. Pengelompokan ini didasarkan atas perubahan 'ang sangat signifikan baik pada per%a&ahan arsitektur maupun dalam penerapan teknologi konstruksin'a Perkembangan gedung8gedung tinggi ini &uga ditun&ang oleh teknologi 'ang lahir sebelumn'a 'aitu dengan ditemukann'a ;lebraham Darb'.

2018

3

Struktur & Utilitas 5 5r. Mu&i 5ndar%ato$ MM. MT.

PusatBahan Ajar dan eLearning http:((%%%.mer6ubuana.a6.id

PERIODE SETELAH PERANG DUNIA II )etika ter&adi Perang Dunia 55 *#9E!8#9!+$ era pembangunan gedung8gedung tinggi &uga terhenti. Selain menghan6urkan perekonomian &uga memba%a perubahan terhadap %a&ah dunia pada pas6a perang tersebut.Penampilan bangunan men&adi lebih sederhana dengan bentuk kubus dengan rangka bangunan 'ang diselimuti gelas dan miskin ornamen *hampir tidak ada+$ 'ang terlihat han'a garis8garis rsitektur Modern di The Museum of Modern >rt$ di Ne% Fork tahun #9-2, dengan ungkapan Less is More3. CThe 5nternational St'le adalah anak kandung dari aliran arsitektur Modern dengan ideolog' ?orm$ ?ollo%$ ?un6tion38n'a. "a'a arsitektur ini telah men&adi re1im arsitektur sampai a%al tahun #9!8an$ terutama di >merika Serikat dan negara8negara berkembang lainn'a. "a'a seperti ini tidak terlalu mendapat tempat di kota8kota ;ropa 'ang umumn'a adalah kota8kota tua 'ang memiliki se&arah 'ang pan&ang mengenai seni dan ga'a dalam arsitektur$ serta mas'arakatn'a sangat apresiatif dan memiliki pemahaman mengenai Chistori kotan'a. Sehingga tidak mudah untuk menghan6urkan sebuah bangunan dan diganti dengan bangunan baru 'ang lebih tinggi. 4al ini 'ang perlu dipela&ari oleh mas'arakat dan pengambil kebi&akan di 5ndonesia$ karena kota8kota di 5ndonesia &uga ban'ak memiliki se&arah dalam seni dan ga'a arsitektur. Bangunan CPala6e of 7ulture and S6ien6e$ di Aarsa%a$ Polandia *#9+$ kar'a arsitek Husia$ Le< Hudn'er dengan ketinggian E2 lantai merupakan bangunan pada a%al periode ini 'ang tidak terpengaruh sama sekali oleh C5nternational St'le tetapi lebih terinspirasi oleh bangunan CAringle' Building$ di 7hi6ago$ kar'a arsitek "raham$ >nderson$ Probst and Ahite$ 'ang ban'ak memakai ornamen dari Henaissan6e. Pada a%al #9!8an sudah mulai ter&adi perla%anan terhadap C5nternational St'le dengan bangunan 'ang tidak lagi sekedar berbentuk kubus ka6a$ tetapi sudah mulai Cilmu bentuk bangunan dipakai kembali. Penentangan tersebut dideklarasikan dengan matin'a aliran C>rsitektur modern di St$ Louise$ Missouri pada penghan6uran gedung CPruitt85goe 4ousing$

2018

4



St. Louise$ kar'a arsitek Minoru Famasaki pada tanggal # &uli #92$ maka dimulailah era arsitektur berga'a CPost8Modern.

"a'a arsitektur Post8Modern ini benar8benar menon&ol pada a%al #9!8an dan masih berlangsung sampai sekarang. "a'a ini lahir dari kerinduan akan arsitektur 'ang lebih humanis dan kembali menghargai se&arah seni bangunan pada 1aman sebelum arsitektur modern seperti MedieTKT Building$ di Ne% Fork *#9+ kar'a arsitek Philip Iohnson dengan ketinggian - lantai dengan inspirasi Henaissan6e 'ang menggunakan granit pinkis pada selimut bangunan. CAa6ker Dri
ARSITEKTUR GEDUNG TINGGI DI INDONESIA >rsitektur gedung tinggi di 5ndonesia sebagaimana dengan negara8negara berkembang lainn'a 'ang baru merdeka pada pertengahan abad 2!$ dimulai pada periode arsitektur 5nternational St'le3. Bangunan tinggi pertama di 5ndonesia adalah 4otel 5ndonesia3$ di Iakarta *#99+ kar'a arsitek >merika >bel Sorensen dan Aend' Sorensen 'ang penggunaann'a diresmikan tanggal  >gustus #9/2$ serta Aisma Nusantara3$ di Iakarta$ kar'a arsitek Iepang dengan ketinggian -! lantai dengan menerapkan teknologi tahan gempa. )edua bangunan ini terletak berseberangan pada bundaran air Tugu Selamat Datang *Bundaran 45+ dan merupakan titik a%al dari perkembangan gedung8gedung tinggi di 5ndonesia. Dengan dibangunn'a Il. Iend. Sudirman pada a%al #9/!8an ter&adi perkembangan gedung8gedung tinggi pada koridor Il. Iend. Sudirman dan Il. M.4. Thamrin pada a%al #9!8an. Begitu &uga dengan Il. 4.H. Hasuna Said 'ang dibangun pada tahun #9!8an. Sebagaimana dengan negara8negara berkembang lainn'a$ pertumbuhan gedung8 gedung tinggi 'ang mendominasi %a&ah kota dilaksanakan tanpa kendali sehingga bangunan 'ang hadir kurang memiliki pemahaman terhadap kondisi sosial$ buda'a dan ekonomi mas'arakatn'a. 4al ini terus berlangsung dan men6apai pun6akn'a pada tahun #998an dan mendadak terhenti pada pertengahan #99 karena krisis ekonomi 'ang masih berlangsung sampai sekarang. Tern'ata keberadaan gedung8gedung tinggi terutama di Iakarta$ Bandung dan Suraba'a sangat berperan dalam mengantarkan kita pada krisis 'ang berkepan&angan. Sekali lagi membuktikan bah%a arsitektur bisa men&adi simbol kemakmuran suatu negara

2018

5



tapi &uga bisa sebagi simbol kehan6uran(bangkrut. Dan kita ditakdirkan pada pilihan 'ang terakhir.

BANGUNAN TINGGI DALAM KONTEKS KOTA Pengembangan bangunan tinggi se6ara ketat mengikuti pertumbuhan kota. Proses urbanisasi$ 'aitu bermula dengan timbuln'a 1aman industrialisasi$ masih berlan&ut di ban'ak bagian dunia. Di >merika Serikat proses ini dimulai pada abad kesembilan belas= penduduk bermigrasi dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan sehingga meningkatkan kepadatan di kota. Teknologi menanggapi tekanan ini dengan struktur rangka ba&a ringan$ dengan ele
Pada a%al abad ini$ blok8blok bangunan berlantai kira8kira 2! saling berhadapan dan dipisahkan han'a oleh &alan sempit sehingga membentuk 6elah86elah kota. 4al 'ang men&adi pertimbangan utama adalah bagaimana menempatkan äh orang seban'ak mungkin di atas lahan dengan luas 'ang minimum. )epadatan 'ang ter&adi dan dampakn'a terhadap penduduk dan kota sebagai suatu sistem interaksi organik hampir tidak men&adi pertimbangan ran6angan. )ebutuhan terhadap 6aha'a$ udara segar$ dan ruang terbuka untuk kegiatan umum selan&utn'a menu&u e
2018

6



kehidupan di&alan adalah beberapa di antara persoalan 'ang oleh para peran6ang men6oba meme6ahkann'a. Aalaupun pada tingkatan tertentu kepadatan bangunan tinggi di kota8kota kini dikendalikan oleh paratutran 1oning$ ran6angan ini tidak berdasarkan konteks åan kota men'eluruh 'ang dinamis. >kibat 'ang timbul terhadap lingkungan kota 'ang disebabkan oleh pengelompokan bangunan tinggi 'ang rapat adalah paling penting. Dampak skala beberapa pen6akar langit di kota seperti Sears To%er berlantai #!9 di 7hi6ago$ dengan ltinggi lebih dari seperempat mil$ &elas sekali. Sistem listrik bangunan ini dapat mela'ani suatu kota berpenduduk #E!!! orang dan perangkat pengondisian udara *>7+ ,n'a mampu mendinginkan /!!! unit rumah tinggal. Seäh #!2 ele
BANGUNAN TINGGI DAN STRUKTUR PENUNJANGNNYA Han6angan sebuah bangunan tinggi untuk penggunaan tunggal seperti apartemen$ perkantoran$ sekolahan$ dan rumah sakit$ ataupun untuk pennggunaan ganda berskala lebih besar seperti 'ang telah dibahas di muka$ memerlukan pendekatan tim antara berbagai disiplin ilmu peran6angan$ fabrikasi bahan$ dan konstruksi bangunan. >rsitek akan memimpin upa'a tim sehingga komponen bahan$ pela'anan$ dan kegiatan berlaku sebagai suatu kesatuan. )ini seorang arsitek tidak dapat lagi mempun'ai kebebasan dalam meran6ang. 5a tidak han'a dibatasi oleh bentuk tertutup umum 'ang terdapat pada suatu pen6akar langit dan tuntutan penggunaan bahan se6ara efisien$ tetapi ia harus &uga mengamati ban'ak ketentuan lainn'a 'ang berkaitan dengan pers'aratan keamanan$ baha'a kebakaran$ dan pers'aratan kesehatan 'ang rumit.

2018

7



Seorang arsitek harus mendekati peran6angan bangunan sebagai suatu sistem men'eluruh di mana struktur penun&ang fisik sebagai bagian organik tumbuh bersama ran6angan bangunan tersebut= struktur tidak bisa lagi di pandang sebagai suatu tambahan terpisah 'ang tidak berhubungan$ untuk kemudian di muat didalam ruang fungsional insin'urn'a. Aalaupun pendekatan ran6angan 'ang men'eluruh ini harus diterapkan dalam semua bangunan arsitektur$ hal ini sangat penting apabila kita kaitkan dengan skala bangunan tinggi 'ang memerlukan sistem penun&ang struktur 'ang rumit dimana ga'a8ga'a fisik dan lingkungan merupakan penentu ran6angan 'ang utama. Bangunan harus mampu menghadapai ga'a8ga'a
2018

8



Proses peren6anaan dia%ali dengan diskusi dan kolaborasi antar disiplin$ kemudian peren6ana struktur akan membuat kriteria peren6anaan *design 6riteria+ struktur 'ang dianggap paling ekonomis serta dapat memenuhi semua pers'aratan disiplin lain. )riteria peren6anaan tersebut antara lain meliputi design philosoph'$ &enis dan besaran pembebanan$ kekuatan dan stabilitas$ kekakuan dan pembatasan deformasi$ la'ak pakai$ rangkak$ susut$ pengaruh temperatur dan ketahanan terhadap api serta pembatasan penurunan dan perbedaan penurunan termasuk soil8stru6ture intera6tion. S'arat , s'arat Umum Peran6angan Struktur "edung meliputi: #. S'arat Stabilitas a. Statik b. Dinamik 2. S'arat )ekuatan a. Statik b. Dinamik -. S'arat Daktilitas a. ;lastik *Fully Elastic + b. Daktilitas terbatas *limited ductility + 6. Daktilitas penuh *full ductility + E. S'arat la'ak pakai dalam keadaan la'an *serviceability + a. Lendutan pelat dan balok b. Simpangan bangunan *lateral drift + 6. Simpangan antar tingkat *Interstory drift + d. Per6epatan *acceleration+$ khususn'a peren6angan struktur terhadap pengaruh angin. e. Hetakan *cracing + f. Gibrasi(getaran *vibration+ . S'arat Durabilitas *durability + a. )uat tekan minimum beton b. Tebal selimut beton 6. Ienis dan kandungan semen d. Tin&auan korosi e. Mutu ba&a /. S'arat ketahanan terhadap kebakaran a. Dimensi minimum dari elemen(komponen strukur b. Tebal selimut beton 6. Tebal lapisan pelindung terhadap ketahanan kebakaran d. Iangka %aktu ketahanan terhadap api(kebakaran *struktur atas dan basemen+ . S'arat intergritas a. Pen6egahan terhadap keruntuhan progresif *biasan'a diberi penambahan tulangan pemegang antar komponen beton pre6ast+. . S'arat 'ang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi a. Pen'esuaian dengan metoda konstruksi 'ang umum dilakukan pada daerah setempat. b. Bahan bangunan serta mutu bahan 'ang tersedia 6. )ondisi 6ua6a selama pelaksanaan d. )esediaan berbagai sumber da'a setempat. 2018

9



9. Peraturan dan standar 'ang berlaku. Sistem struktur dari suatu bangunan$ merupakan kumpulan dan kombinasi berbagai elemen struktur 'ang dihubungkan dan disusun se6ara teratur$ baik se6ara dis6rete maupunmenerus 'ang membentuk suatu totalitas kesatuan struktur. Tujuan PerencanaanStruktur:Sistem struktur pada bangunan tinggi diran6ang dan dipersiapkan agar mampu: #. Memikul beban
DaftarPustaka 2018

10



#. >rnold 7 and Heitherman H.$ Building Configuration & Seismic Design$ Iohn Aile' K Sons$ Ne% Fork$ #92. 2. Dadras$ >.S.$ Mechanical System for Architect $ M6. "ra% 4ill$ 5n6 Ne% Fork$ #99. -. Daniel L. S6hodek$ Structure$ Prenti6e 4all$ Ne% Ierse' E. 4aas$ >. M.$ Precast Concrete Design and Apllication$ >pplied S6ien6e Publishers London. . 4artono Purbo :  Utilitas Bangunan $D&ambatan$ Iakarta #992. /. 4art ? and all$ Multi Storey Buildings in Steel $ 7ollins$ London$ #9 . )o%al61'k H.M. and all$ Structural Systems for Tall Buildings$ M6"ra%84ill 5n6$ Ne% Fork$ #992 . Peurifo' H.L and @berlender ".D.$ Formwor For Concrete Structures$ M6"ra%8 4ill 5n6$ Ne% Fork$ #99/ 9. Smith B. S. and 7oull >$ Tall Building Analysis and Design$ Iohn Aile' K Son 5n6$ Ne% Fork$ #99# #!. Taranath B. S.$ Structural Analysis & Design of Tall Buildings$ M6 "ra%84ill Book 7ompan'$ Ne% Fork$ #9. ##. Thornton 7 and all$ !"posed Structure in Building Design$ M6"ra%84ill 5n6$ Ne% Fork$ #99#2. Aolfgang S6huller$ #igh $ise Building Structures$ Iohn Aile' K sons$ Ne% Fork

2018

11



Modul Struktur Dan Utilitas v [TM1]

Recommend Documents