BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Timbulnya bangunan tinggi disebabkan oleh kebutuhan ruang yang selalu meningkat meningkat terutama di pusat-pus pusat-pusat at kota,baik kota,baik sebagai ruang kerja kantor kantor maupun maupun tempat tinggal. Kemajuan teknologi pembangunan terutama setelah ditemukanya bahan beton bertulang, baja, alumunium, dan kaca menambah pesatnya pembangunan gedung-gedung tinggi. Penduduk di dunia meningkat terus sedangkan tanah bumi ini tidak bertambah, sehingga harga tanah di kotakota besar menanjak terus, memaksa manusia untuk membangun ke atas. Utilitas Utilitas bangunan bangunan adalah adalah suatu kelengkap kelengkapan an fasilitas fasilitas yang digunakan digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan kemudahan komunikas komunikasi,i, dan mobilitas mobilitas dalam pembangun pembangunan an terutama terutama pada pada bangunan bertantai baanyak.
1.2
Maksud dan Tu Tujuan juan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu meliputi sebagai berikut: 1. empelajari secara umum tentang bangunan tinggi !. enganalisis bangunan berlantai banyak terutama bangunan bangunan kantor kementrian pekerjaan umum, "akarta selatan. #. empelajari sistem utilitas bangunan tinggi.
1.3
Batasan Masaalah
Penulisan dalam makalah makalah ini dibatasi pada pada pembahasan mengenai hal hal berikut ini : 1. $istem utilitas utilitas bangun bangunan an untuk bangunan bangunan tinggi. tinggi. !. $istem $istem operasio operasional nal utilitas utilitas bangun bangunan an pada pada gedung gedung kementri kementrian an pekerrj pekerrjaan aan umum, "akarta selatan.
1.4
Manfaat
akalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis,secara teoritis, diharapkan makalah ini dapat berguna terhadap pengembangan sistem utilitas pada bangunan tinggi. $ecara praktis, makalah ini dapat bermanfaat bagi : 1 Penuli Penulis, s, sebagai sebagai penambah penambah pengetah pengetahuan uan,, konsep konsep keilmua keilmuann khusu khususny snyaa tentan tentangg utilitas bangunan. ! Pemba Pembaca ca%a %ars rsite itek, k, agar dapat dapat mene menera rapk pkan an ilmu yang yang ada ada pada pada makala makalah, h, dan meng menggu guna naka kann sist sistem em util utilit itas as yang ang dapa dapatt meng menghe hema matt ener energi gi dala dalam m pengopeasiaannya.
BAB
Penulisan dalam makalah makalah ini dibatasi pada pada pembahasan mengenai hal hal berikut ini : 1. $istem utilitas utilitas bangun bangunan an untuk bangunan bangunan tinggi. tinggi. !. $istem $istem operasio operasional nal utilitas utilitas bangun bangunan an pada pada gedung gedung kementri kementrian an pekerrj pekerrjaan aan umum, "akarta selatan.
1.4
Manfaat
akalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis,secara teoritis, diharapkan makalah ini dapat berguna terhadap pengembangan sistem utilitas pada bangunan tinggi. $ecara praktis, makalah ini dapat bermanfaat bagi : 1 Penuli Penulis, s, sebagai sebagai penambah penambah pengetah pengetahuan uan,, konsep konsep keilmua keilmuann khusu khususny snyaa tentan tentangg utilitas bangunan. ! Pemba Pembaca ca%a %ars rsite itek, k, agar dapat dapat mene menera rapk pkan an ilmu yang yang ada ada pada pada makala makalah, h, dan meng menggu guna naka kann sist sistem em util utilit itas as yang ang dapa dapatt meng menghe hema matt ener energi gi dala dalam m pengopeasiaannya.
BAB
T!AN"P#!TA" $E!T%AL
A. PEN&E!TAN T!AN"P#!TA" $E!T%AL
transportasi &ertikal adalah transportasi yang di gunakan untuk mengangkut suatu benda dari ba'ah ke atas atau sebaliknya. Tanpa adanya transportasi dalam gedung bertingkat, akan mempersulit hubungan antara le&el lantai atau tingkatan.(ang termasuk dalam transportasi dalam gedung antara lain, tangga, tangga, escalator, escalator, con&eyor con&eyor dan lift%ele&ator. lift%ele&ator. $uatu bangunan bangunan yang besar dan tinggi memerlukan suatu alat angkut%transportasi untuk memberikan suat suatuu keny kenyam aman anan an dala dalam m berl berlal aluu-la lala lang ng dala dalam m bang bangun unan an ters terseb ebut ut.. )lat lat transportasi merupakan sarana yang dimanfaatkan manusia dalam memperlancar aktifitas dalam hal ini sirkulasi perpindahan. )lat transportasi dibagi atas dua garis besar yakni di dalam gedung dan di luar gedung. (ang (ang termasuk di luar gedung antara lain jalan, baik itu jalan setapak ataupun jalan raya, kendaraan dan sebagainya. Tetapi yang akan dibahas disini adalah adalah transpo transporta rtasi si di dalam dalam gedung gedung,, khusus khususny nyaa untuk untuk gedung gedung bertin bertingka gkat.t. Transportasi pada gedung bertingkat diantaranya* 1. Tangga (stairs)
Tangga Tangga merupakan alat tranportasi dalam gedung yang paling paling ko konve nvensi nsion onal. al. Dalam Dalam merenc merencana anaka kan n tangga tangga terdap terdapat at beberapa unsur yang paling penting dan patut dicermati, yakni kenyamanan, keamanan dan keindahan. Aman Aman dala dalam m hal hal ini ini tang tangga ga yang yang diren direnca cana naka kan n dibu dibuat at dengan dengan
konstr ko nstruksi uksi yang kok kokoh oh sehingga sehingga mampu menampun menampung g
beban manusia saat menapaki tangga. Disebut nyaman apabila, tangga tangga mudah mudah dilalu dilaluii dan tidak tidak membua membuatt orang orang mudah mudah lelah lelah maupun maupun bosan bosan saat
menapa menapakin kinya. ya. Tang Tangga ga selain selain aman aman dan
nyaman, semestinya dibuat mendukung tampilan ruang secara keselur eseluruha uhan, n, baik baik itu propo proposi si ukur ukuran an maupun maupun dimens dimensii tangga tangga terhadap sebuah ruang. Tangga Tangga adalah jalur bergerigi (mempuyai trap – trap) yang menghubungkan satu lantai dengan lantai di atasnya, sehingga berf berfun ungs gsii seba sebaga gaii jala jalan n untu untuk k naik naik dan turu turun n anta antarr tingkat.
lant lantai ai
Syarat – syarat peletakan tangga :
Letak tangga harus dibuat mudah dilihat dan dicari
oleh orang yang akan menggunakannya. Ruang tangga sebaiknya terpisah dengan ruang lain agar orang yang naik turun tangga tidak mengganggu akti!tas penghuni yang lain. ' "pabila tangga ditu#ukan sebagai #alan darurat pada
perencanaannya harus diletakan dekat pintu keluar agar bila ter#adi bencana penghuni lantai atas dapat turun langsung menu#u halaman luar. 1.1 agam !entuk Tangga
!entuk tangga dapat disesuaikan dengan beda tinggi lantai dengan ruangan yang tesedia. "elain itu bentuk tangga dibuat indah dan serasi dengan interior ruangan, agar suasana yang dihasilkan terlihat artistic dan harmonis. !entuk tangga ada bermacam# macam, karena tangga tidak hanya merupakan jalan untuk naik turun antara lantai bertingkat, melainkan juga suatu elemen keindahan dalam interior rumah. a) Tangga $urus %erupakan bentuk tangga paling konvensional dan mudah dikerjakan. %odel tangga dari ba&ah langsung menuju ke atas dalam satu garis' arah. $ebar ruang tangga yang dibutuhkan hanya selebar anak tangga saja, tapi memanjang sesuai jumlah anak tangganya. Tangga lurus cocok digunakan untuk beda tinggi lantai yang kecil. Tangga lurus biasanya digunkan pada rumah luas, berbentuk memanjang seperti lorong yang beratap sedang' rendah. Dalam pengaplikasiannya, tangga lurus membutuhkan tempat yang lebih banyak secara horiontal. enggunaan bentuk ini menghasilkan ruang ba&ah tangga yang cukup luas sehingga dapat dimanfaatkan menjadi ruang tertentu. b) Tangga %iring (berig# ag)
Tangga miring mempunyai ibu tangga yang lurus, tetapi beberapa anak tangganya dibuat miring (ig# ag), biasanya pada anak tangga pertama sampai beberapa anak tangga berikutnya, atau pada bagian peralihan arah dibuat berig# ag. Anak tangga yang miring mempunyai lebar tidak sama, bagian sisi dalam lebarnya lebih kecil dari pada sisi luar. Tangga miring hanya bersifat menambah nilai artistiknya saja. c)
Tangga $engkung
Tangga lengkung mempunyai nilai seni yang tinggi, tapi untuk membuatnya cukup sulit dan membutuhkan ketelitian yang tinggi. *esalahan kecil yang dibuat menghasilkan bentuk yang gagal dan membuat suasana ruang menjadi jelek. *ekuatan konstruksi tangga lengkung terletak pada bagian pangkal ba&ah dan ujung atas, dibagian tengah tidak diberi tumpuan, hal ini dimaksudkan untuk menjaga nilai seninya agar tidak hilang dan menonjolkan bentuk kelengkungannya. d) Tangga "iku Tangga siku adalah tangga lurus yang berbelok arah atau mengalihkan arahnya dengan menggunakan bordes. Arah beloknya dapat satu kali atau lebih tergantung kebutuhan. Tangga siku dipakai apabila kebutuhan ruang yang panjang tidak tersedia. !ordes diletakan pada sudut pertemuan arah. uang ba&ah !ordes dapat dimanfaatkan sebagai gudang atau km'&c, dengan syarat tinggi dibuat minimal +m atau lebih. Ada suatu konstruksi tangga yang bordesnya tidak mempunyai tumpuan, jadi seolah# olah melayang. *ekuatan konstruksinya terletak pada pangkal dan ujung atas dengan dukungan jepit# jepit. adi bordes yang dihasilkan merupakan konstruksi -antilever. Tangga ini dinamakan konstruksi Tangga $ayang (free standing stairs). e) Tangga $ingkar (spiral) Tangga lingkar mempunyai poros. orosnya terletak ditengah sebagai pusat lingkaran, semua anak tangga melekat pada poros ini hanya pada suatu sisi, sedangkan sisi lainya bebas, jadi merupakan konstruksi -antilever.!entuk poros dapat berupa lingkaran atau segi delapan, berdiri tegak diatas pondasi yang lebar dan berat agar mempunyai kekuatan dan kestabilan sebagai pendukung anak# anak tangga.
Tangga lingkar cocok dipakai untuk tangga pribadi atau tangga darurat, tidak memerlukan ruang banyak jadi cukup menghemat ruang.
/.+ 0itungan Tangga. Tangga yang aman dan nyaman berarti sipemakai tidak merasa kha&atir saat berjalan naik turun tangga. %erencanakan tangga yang nyaman harus memperhatikan syarat dan hitungan dalam merencanakan tangga. /) Anak Tangga o anjang anak tangga. 1ntuk rumah tinggal, panjang anak tangga dapat dibuat 23cm, untuk bangunan umum /+3cm#+33cm,bila tangga menghubungkan ruangan yang jarang dilalui lebarnya cukup 43cm#53cm. anjang anak tangga dapat diperhitungkan berdasarkan jumlah orang yang berdiri sejajar' berpapasan dengan satu anak tangga6 # 1ntuk / 7rang6lebar diambil 43cm#53cm. # 1ntuk + 7rang6+ 843cm9/+3cm # 1ntuk : 7rang6:843cm9/23cm o 1kuran dan $ebar Anak Tangga 1ntuk ukuran lebar dan tinggi anak tangga ditentukan dengan rumus untuk mencapai kenyamanan yang ideal, ukuran lebar anak tangga pada rumah tinggal +3cm#::cm, sementara tinggi anak tangga /;cm#/2cm. $t %l &''* *et6 T 9tinggi anak tangga (optrede) $ 9 lebar anak tangga (antrede) umus tersebut didasarkan pada 6 < "atu langkah datar antara 43cm#4;cm < 1ntuk melangkah naik perlu tenaga += lebih besar dari pada melangkah datar. ika +t > l ? 4;cm , maka tangga yang dihasilkan sangat curam sementara jika + t > l @43cm maka tangga akan sangat landai.
/.: *emiringan Tangga. 1kuran kemiringan tangga (dalam derajat) adalah perbandingan tinggi tangga (lantai ba&ah dan lantai atas) dengan panjang tangga (ruang yangdibutuhkan tangga) *oosien kemiringan tangga dapat dihitung dengan rumus. *et6 B 9 koosien kemiringan tangga C 9 tinggi tangga (cm) 8 9 panjang tangga (cm) Apabila koosien kemiringan (B) 9 / berarti C98 dan membentuk sudut !erdasarkan kemiringannya tangga dibedakan atas6 # $antai miring, 4 # +3 B9 3,/ – 3,:4. # Tangga landai, +3# +E B9 3,:4 – 3,EE # Tangga biasa, +E # E; B 9 /,3 – :,5 # Tangga curam, tangga hemat, E;# 5; B 9 /,3 – :,5 # Tangga naik, tangga tingkat, 5; # F3 B ? :,5 /.E *ebutuhan uang Tangga. 1ntuk tangga tanpa bordes, ukuran panjang tangga didapat dari selisih ketinggian antara lantai dibagi dengan anak tangga dan kemudian dikalikan dengan ukuran lebar anak tangga umus 6 anjang tangga 9 ( (h+ – h/)'t – / ) = l -ontoh perhitungan6 anjang tangga6 9 ( :33'/;#/) = +;) 9 /F = +; 9E5; cm atau E,5; m +. Tangga !erjalan (Gskalator) "elain tangga permanent, banyak juga yang menggunakan tangga yang digerakan oleh mesin, disebut, Tangga gerak' tangga berjalan (Gskalator). Gskalator merupakan suatu alat angkut yang menitikberatkan pada pengangkutan orang dari lantai ba&ah kea rah miring lantai diatasnya. Gskalator bergerak naik atau turun untuk memba&a penumpang tanpa harus melangkah. 0arga dan biaya
operasional escalator ini cukup mahal, sehingga hanya efektif diaplikasikan pada bangunan komersil. Gskalator hanya dapat bergerak satu arah saja, naik atau turun. Apabila menghendaki kedua arah, eskalator dapat dipasangkan secara pararel, satu untuk naik dan satu untuk turun. "angat berbahaya bila orang melangkah ke arah berla&anan dengan arah gerakan tangga ini, karena mudah tergelincir. +./ 1kuran "tandar eskalator 1mumnya Gskalator dipasang dengan kemiringan ?/3 atau sesuai standart perbandingan antara datar dan ketinggian :3 – :;. anjang Gskalator disesuaikan dengan kebutuhanH lebar untuk/ orang 43cm. dan untuk + orang /33cm – /+3cm. %enurut peraturan yang diterapkan di Inggris, sudut ketinggian dieskalator dibatasi hingga :3, apabila tangga tidak lebih dari 4 % dan kecepatan 3,; m'dtk. Dalam keadaan tertentu sudut tersebut tidak boleh lebih dari :3J. %enurut standar Inggris (!"), lebar tangga ma= /3;3 cm dan minimal 433cm. "truktur Gskalator terdiri atas kerangka baja yang ditumpu dibagian bordes atas maupun ba&ah. +.+ *apasitas Gskalator 0al ini terkait dengan kecepatan orang untuk melangkah ke Gskalator, dimana kecepatan melangkah ini tergantung pada lebar eskalator. *ecepatan eskalator ∼ 3,5; m'dtk sehingga peningkatan kecepatan Gskalator akan memperbesar kapasitasnya. !erikut adalah daftar yang memperlihatkan perkiraan kapasitas Gskalator yang digunakan dalam satu bangunan dan pemakaian teratur. $ebar tangg a (m)
$ebar ma= anatar a sandar an
$ebar erkiraan kapasitas seluruhn (orang'menit) ya (m) *ecepatan (m'dtk) 3,E; 3,43 3,5;
tangga 3,43 3,2; /,+; 4; F3 F; 3,23 /,3; /,E; F; /+3 /+; /,33 /,+; /,4; /+; /;3 /;; KDaftar perkiraan lebar dan kapasitas Gskalator 1ntuk kebutuhan lainnya dapat digunakan angka standar 43 orang'menit. ika Gskalator ditempatkan pada kompartement anti kebakaran, maka perlu dilengkapi dengan pelindung yang dapat menutup sendiri. 1mumnya Gskalator tidak dipakai sebagai tempat untuk menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran. :. -onveyor -onveyor adalah satu alat angkut untuk orang ataupun barang dalam arah mendatar (horiontal). -onveyor hampir mirip dengan Gskalator, hanya saja dipasang dalam keadaan datar ataupun miring padaderajat @/3. Alat ini berupa suatu plat tempat ijakan yang terpotong# potong dan dihubungkan satu sama lain dengan rantai dan dinding sebagai alat pegangan. arak jangkauan alat ini tergantung dari kebutuhan dengan lebar untuk dua orang. E.
Glevator ( $ift )
Glevator sering disebut lift adalah kereta alat angkut untuk mengangkut orang atau barang dalam suatu gedung tinggi. $ift dapat dipasang pada bangunan – bangunan yang tingginya lebih dari E lantai karena kemampuan orang untuk naik turun menjalankan tugas atau keperluannya dalam bangunan tersebut hanya mampu dilakukan sampai E lantai. %enurut fungsinya, lift dibagi menjadi 6 /. lift penumpang ( passenger elevator ), digunakan untuk mengangkut manusia. +. lift barang ( fright elevator ), digunakan untuk mengangkut barang. :. lift uang' makanan (dump &aiters ). E. lift pemadam kebakaran, seringkali lift ini juga difungsikan untuk mengangkut barang. $ift – lift dipasang dalam bangunan, karena sifatnya umum harus mengacu pada peraturan – peraturan daerah. 1ntuk
menentukan kriteria perancangan lift penumpang, yang menjadi pokok perhatian antara lain tipe dan fungsi bangunan, banyaknya lantai, luas tiap lantai, dan intervalnya. "elain itu perlu juga dibedakan kapasitas (car'kg), jumlah muatan dan kecepatan.
*apasitas (car'kg)
umlah %uatan
*ecepatan
%akin tinggi
F33 /: org E3 m'mnit /33 /; org 43 m'mnit 3 /5 org F3 m' mnit //; +3 org /3; m'mnit 3 /:; 3 bangunannya, makin tinggi pula kecepatanya. *apasitas, jumlah muatan dan kecepatan untuk masing – masing lift berbeda, tergantung pabrik pembuatnya. *G-GATAL M !GAT $INT Dalam peraturan bangunan khususnya untuk lift, ketepatan berangkat dan berhentinya lift harus tanpa sentakan yang mengganggu penumpang, sehingga kecepatan dan berat akan menentukan kenyamanan dalam menggunakan lift.
1%$A0 $ALTAI E s'd /3 /3 s'd /; /; s'd +3 +3 s'd ;3 1ntuk umah "akit
*G-GATAL (m'menit) 43 – /;3 /23 – +/3 +/3 – +E3 +53 – :43 /;3 # +/3
$INT
1kuran berat tergantung besar dan jumlah penumpang yang dapat ditampung 6 E orang – berat :+3 kg 2 orang – berat 4:3 kg /: orang – berat /333 kg
"ystem penggerak dalam elevator juga berbeda – beda, antara lain 6 mesin di atas , untuk lift kantor, System gearless, yaitu pertokoan, hotel, apertemen, rumah sakit, dsb. System hydrolic, yaitu mesin di ba&ah, terbatas untuk bangunan dengan : – E lantai. "ering digunakan untuk lift makanan dan uang *arena pemasangan lift baru dianggap esien setelah tinggi bangunan E lantai ke atas, maka system yang digunakan adalah gearless.
E./ *7%7LGL $INT (1%A0 $INT) umah lift dapat dibagi menjadi tiga bagian 6 $ift pit, tempat pemberhentian akhir yang paling ba&ah, berupa buOer sangkar dan buOer beban pengimbang. *arena letaknya paling ba&ah, lift pit harus dibuat dari dinding yang tidak rembes air. 1kuran luas dan kedalaman tergantung dari ukuran kereta dan kedalamannya dipengaruhi oleh kecepatan lift dan tingginya bangunan. uang luncur (Hoistway ), tempat meluncurnya sangkar atau kereta lift, tempat pintu – pintu masuk ke kereta lift, tempat meluncurnya beban pengimbang (counter &eight), dan tempat meletakan rel – rel peluncur dari kereta lift dan beban pengimbang. uang luncur terbuat dari dinding beton atau bata dengan rangka – rangka tertentu, kecuali untuk lift pemadam kebakaran. 1kuran ruang luncur tergantung dari ukuran kereta lift dan dapat diberi bukaan – bukaan untuk pintu lift. intu lift ini sangat mempengaruhi harga lift, mengingat jumlah pintu lift tergantung dari kebutuhan. "etiap pintu lift diberi tombol – tombol untuk tempat pemberhentian kereta lift dan didalamnya juga terdapat tombol – tombol yang berhubungan dengan pintu di luar. Tipe – Tipe Hoistway dengan Keretanya. uang mesin, tempat meletakan mesin'motor traksi lift, dan
tempat panel control (mengatur jalannya kereta). uangan ini dilengkapi pengatur udara yaitu exhauster atau alat pendingin, yang berfungsi mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu panas sehingga tidak mempengaruhi kerja panel – panel mesin. E.+ G$GTA*AL $INT
$ift sebagai tempat penghubung antara ruang ba&ah dan ruang atas merupakan suatu tempat yang harus mudah dicapai dari ruangan – ruangan disekitarnya. 7leh karena itu penempatan lift harus tepat sehingga dapat melayani ruangan diba&ah dan diatasnya, mudah terlihat, mudah dicapai dan tidak mengganggu segi arsitektur. Ada beberapa cara meletakan lift dalam suatu bangunan, antara lain 6 $ift dipasang berdampingan, jumlah lift yang dipasang ma=imal : unit.$ift dipasang berhadapan,apabila jumlah lift lebih dari : unit. *etika lift dirancang berhadapan timbul maslah mengenai jarak antara lif – lift yang berhadapan, solusinya dengan mengatur sesuai dengan fungsi dan keguanaan dari bangunan tersebut. E.: !GLT1* DAL %A-A% $INT !entuk dan macam dan macam lift tergantung dari fungsi dan kegunaan gedung. a) $ift penumpang,$ift penumpang dibagi lagi atas +, yakni 6 < $ift enumpang yang tertutup, merupakan suatu lift untuk menangkut penumpang dengan ukuran, berat dan kecepatan tertentu sesuai dengan fungsi dan kegunaan bangunan. Interior disesuaikan dengan kebutuhan standar atau sesuai dengan keinginan pemilik bangunan. *ecepatan rendah untuk low zone biasanya melayani bangunan bertingkat tidak lebih dari /3 lantai. *ecepatan sedang atau tinggi untuk high zone biasanya melayani bangunan bertingkat lebih dari /3 lantai. < $ift enumpang yang transparan, merupakan lift penumpang yang interiornya salah satu bidang atau lebih berupa kaca tembus pandang, hal ini dimaksudkan agar mendapatkan vie& yang bagus dari pemandangan di luar. !entuk lift ini bermacam – macam, ada yang segi lima, segi empat, bulat tabung dan sebagainya. b) $ift untuk umah "akit *arena funsinya mengankut orang sakit, ukuran lift biasanya memanjang dan pintu dapat dibuat dua arah atau dua pintu. Interior disesuaikan dengan fungsinya. c)
$ift untuk *ebakaran ' !arang
uangannya tertutup dan interiornya sederhana. *hususnya untuk kebakaran, semua peralatan ' perlengkapan, rangka dan interiornya harus tahan terhadap kebakaran, minimal + jam. !ukan hanya rangka dari sangkarnya tetapi dinding – dindin luar yang menutupi lubang lift harus juga terbuat dari dinding yang tahan api. intu lift terakhir harus menghadap atau dapat dijangkau dari luar bangunan. Contoh Perletakan i!t "arang
!G!AL 1L-A* $INT (GA* $7AD) !eban puncak lift diperhitungkan berdasarkan presentasi empiris terhadap jumlah penghuni gedung, yang diperhitungkan harus terangkat oleh lift pada jam – jam sibuk (rush hour) "tandart presentasi di Indonesia antara lain 6 < erkantoran PPPPPPPPEQ 8 jumlah penghuni gedung < Nlat PPPPPPPPPPP.:Q 8 jumlah penghuni gedung < 0otel PPPPPPPPPP.;Q 8 jumlah penghuni gedung Data – data untuk penaksiran jumlah penghuni gedung < erkantoran PPPPPPPPE m+'orang < Nlat PPPPPPPPPPP : m+'orang < 0otel PPPPPPPPPPP; m+'orang umus yang digunakan 6 $ 9 0- ( a – c )nb
*eterangan 6 $ 9 !eban puncak kereta a 9 $uas per lantai bangun c 9 ; = L = = 3,: 9 /,; L L 9 umlah kereta dalam bangunan 9 *apasitas orang per kereta ( indi#idual car capacity $ 9 23Q = umlah penumpang dalm kereta n 9 umlah lantai !angunan. b 9 $uas lantai bersih perorang !1I$DILR GNNI-IGL-CSGNI"IGL"I !ALR1LAL Gsiensi lantai adalah presentasi luas lantai yang dapat dihuni terhadap luasan lantai kotor. 1ntuk bangunan perkantoran presentasi esiensi antara lain 6 /3 lantai 2;Q
+3 lantai 6 lantai / – /3
23Q
+3 lantai // – +3 :3 lantai 6 lantai / – /3
2;Q 5;Q
lantai // – +3 5;Q lantai +/ – :3 E3 lantai 6 lantai / – /3
2;Q 5;Q
lantai // – +3 lantai +/ – :3 lantai :/ – E3
23Q 2;Q F3Q
Data – data ini hanya diperuntukan keperluan perhitungan lift saja. Gsiensi bangunan sangat tergantung luas lantai yang dipakai oleh inti gedung dimana tabung lift ada didalamnya. !esarnya rongga yang dipakai sebagai tabung lift sesuai dengan tinggi gedung. "ecara empiris, luas inti gedung adalah sekitar ; – /3 8 luas tabung lift.
E.E *ITGIA G$ACALAL G$GAT7 /. Uaktu %enunggu (Interval, Uaiting Time)Uaktu menunggu sama dengan &aktu perjalanan bolak – balik lift dibagi jumlah lift. 1mumnya pada bangunan perkantoran &aktu menunggu adalah :3 detik. Apabila jumlah lift total dihitung atas dasar daya angkut pada beban – beban puncak pada saat sibuk, maka pada perkantoran yang umumnya dise&a, jumlah lift total harus ditambah +3 Q # E3Q, sebab sebagian lift yang didalam one yang dise&a terpakai sebagai lalu lintas antar lantai, sehingga &aktu menunggu memanjang sampai F3 detik atau lebih. Uaktu menunggu juga sangat variable tergantung %enis gedung6 erkantoran +;#E; detik Nlat
;3#/+3 detik
0otel
E3#53 detik
Asrama
43#23 detik
Uaktu menunggu minimum adalah sama dengan &aktu pengosongan lift, yakni kapasitas lift 8 /,; detik per penumpang +.
Daya Angkut $ift (0andling -apacity) Tergantung dari segi kapasitas dan frekuensi pemuatan. "tandar daya angkut lift diukur untuk jangka &aktu & menit jam – jam sibuk (rush#hour). "ecara matematis, dirumuskan sebagai berikutH * menit + ' detik + #umlah penumpang,car
- &
RTl
*eterangan 6 I 9 Uaktu menunggu '(nter#al)waiting Time$ 0- 9 *apasitas pengangkutan yang dipengaruhi oleh ukuran dan frekuensi 'Handling Capacity$ T 9 &aktu yang diperlukan oleh kereta dari dasar sampai puncak dan kembali ke dasar '*ound Trip Time$Apabila, satu one area hanya dilayani satu lift maka, &aktu menunggu sama dengan &aktu perjalanan bolak – balik lift.
:.
Uaktu erjalanan !olak – !alik $ift (ound Trip Time) ound trip time tidak dapat dipastikan secara mutlak,sebab perjalanan lift antar lantai pasti tidak akan mencapai kecepatan yang mencapai kemampuan lift itu sendiri dan pada perjalanan lift non stop, kecepatan kemampuannya baru tercapai setelah lift bergerak beberapa lantai. "ecara pendekatan, ound Trip Time terdiri dari 6 a. enumpang memasuki lift di lantai dasar yang memerlukan &aktu /,; detik'org dan untuk lift dengan kapasitas (m) perlu &aktu /,; m detik b. intu lift menutup kembali + detik c. intu lift membuka disetiap lantai (n#/) + detik d. enumpang meninggalkan lift disetiap lantai dalam / one sebanyak (n#/) lantai 6(n#/)8 m'n#/ 8 /,; detik /,; detik e. intu lift menutup kembali disetiap lantai tingkat (n#+)+ detik f. erjalanan !olak – balik dalam / one +(n#/)h " g. intu membuka di lantai dasar + detik
umlah 6
(+h > Es)(n#/) > s (:m>E) T 9 s
*eterangan 6 T 9 &aktu perjalanan bolak – balik lift h 9 tinggi lantai sampai dengan lantai s 9 *ecepatan rata – rata lift n 9 jumlah lantai dalam satu one m 9 kapasitas lift 0- 9 ersentase empiris terhadap penghuni bangunan yang terangkat dalam ; menit pertama pada jam sibuk. !ALR1LAL *antor Apartemen 0otel
0; – /: Q ;–5Q /3 – /; Q
! 4 – m+'org /,; m+'org /,: m+'org
-ontoh "oal untuk %enghitung *ebutuhan $ift "uatu bangunan bertingkat, berfungsi sebagai tempat bangunan umum. umlah lantai 6 /E lantai $uas $antai 6 /.+33 m +'lantai Tinggi lantai ke lantai 6 rata – rata E m "tandar perhitungan kereta lift yang digunakan 6 < 0- untuk bangunan umum 9 ; – /: Q ma= < D untuk bangunan umum 4 – /3 m + untuk setiap orang pada luas bangunan atau 4 – 2 m+ untuk setiap orang pada luas bangunan setelah dikurangi luas core . (fasilitas bangunan) < *ecepatan kereta untuk kecepatan bangunan /E lantai 9 /23 – /+3 m'menit. < *apasitas penumpang (tipe +/) +/ orang < umlah penumpang 9 23Q 8 +/ org 9 /5 3orang umus yang digunakan /. !eban puncak lift $ 9 0- ( a – c )nb 9 ;Q (/.+33 – /.,;L=/5) //E4 9 /E3 – +,F5; L +. Daya angkut satu kereta dalam ; menit 09 ; = 43 = T
9 :33 T :. ound Trip time intu lift membuka di lantai dasar 9 + detik enumpang masuk /,; detik = /5 org 9++,; detik intu $ift menutup kembali 9 + detik intu lift membuka di setiap lantai
(n#/) = + detik 9 (/E#
/)= + detik9+4 detik enumpang meninggalkan kereta di setiap lantai 9 /,; detik = /5 orang 9 +;,; detik intu lift menutup kembali di setiap lantai 9 (n#/) = + detik 9 (/E#/)= + detik 9 +4 detik erjalanan *ereta pulang pergi 9 + (n#/)t +(/E#/)Ems :,;9+F,5 detik intu lift membuka di lantai dasar + detik "ehingga T 9 /E3,+ detik E. Daya angkut L kereta dalam ; menit 0-L 9 :33 .L T 9 :33= /5= L /E3,+ 9 :4,:5 L ;. ersamaan $ 9 0 $90 0- ( a – c )n 9:33 .LbT sehingga 6 /E3 – +,F5 L
9:4,:5 L
L9:,;; V E adi, jumlah lift untuk melayani suatu bangunan umum /E lantai dengan luas lantai /+33 m +'lantai adalah 0 buah.
BAB
PE%E!(AAN PPA DAN "ANTA") PLUMBN&
3.1 *eran+angan ",ste- Pla-,ng
Kesehatan merupakan salah satu milik manusia yang sangat berharga. enjaga kesehatan dapat dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan, baik lingkungan kerja maupun lingkungan pemukimannya. +alam hal ini, fasilitas dalam gedung harus direncanakan dengan baik termasuk fasilitas sanitasi, mengingat aspek-aspek lingkungan harus diperhatikan agar tercapai lingkunganyang sehat. Untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana guna memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada pengguna gedung dimana dalam kondisi normal penggunanya tidak memberikan bahaya potensial pada kesehatan manusia maka salah satu upayanya adalah dengan merancang sistem plambing yang baik dalam lingkungan gedung tempat bekerja maupun pemukimannya, yang meliputi sistem penyediaan air minum, sistem penyaluran air buangan dan &en, sistem pencegah kebakaran, dan sistem penyaluran air hujan. $istem plambing itu sendiri adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yang memenuhi syarat, yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan, standar peralatan, dan instalasinya. $istem plambing merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam pembangunan gedung. leh karena itu, perencanaan dan perancangan plambing harus dilakukan secara bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian-bagian konstruksi gedung serta peralatan lainnya yang ada dalam gedung tersebut. Persediaan air dengan kualitas dan kuantitas yang baik, diharapkan dapat memberikan
kepuasan bagi
pengguna
gedung sehingga dapat
meningkatkan keuntungan dan reputasi gedung itu sendiri.
Pada jenis penggunaan sistem plambing ini sangat tergantung pada kebutuhan dari bangunan yang bersangkutan. +alam hal ini, perencanaan dan perancangan sistem Plambing dibatasi pada pendistribusian dan penyediaan air bersih. Komponen utama dari sistem distribusi air bersih khususnya sebagai air minum suatu gedung adalah sistem jaringan pipa. )dapun kemungkinan terjadinya permasalahan-permasalahan pada jaringan pipa seperti kebocoran, sering terjadi kerusakan pipa atau komponen lainnya, besarnya tinggi energi yang hilang, serta penurunan tingkat layanan penyediaan air bersih untuk konsumen. 3.2 (en,s Peralatan Pla-,ng terd,r, dar i :
a. Peralatan penyediaan air bersih b. Peralatan penyediaan air panas c. Peralatan penyediaan air kotor d. Peralatan lain yang ada hubungannya terhadap perencanaan pemipaan. 3.3 "/arat0"/arat dan Mutu Bahan Pla-,ng
a. Tidak menimbulkan bahaya kesehatan b. Tidak menimbulkan gangguan suara c. Tidak meninbulkan radiasi d. Tidak merusak perlengkapan bangunan e. nstalasi harus kuat dan bersih. 3.4 Alat0alat Pendukung Pla-,ng),tures
Untuk bahan plambing dapat digunakan pipa besia tuang gal&ani/e0, pipa P2, dan pipa tembaga untuk air panas0. Ukuran yangsering digunakan mulai dari diameter 1%!3 sampai !3 untuk rumah tinggal, dan 1%!3 sampai 43 untuk bangunan tinggi. )dapun system pembuangan dari instalasi yaitu kran, kloset, 'astafel, la&atory, urinoir, bath tub, sho'er dan lain-lain.
3. A,r
)ir menurut kebutuhannya dapat dibagi menjadi : air bersih dingin atau panas0, air kotor air sisa, air limbah, air hujan dan air limbah khusus0. +alam pengadaan sumber air bersih yang perlu diperhatikan adalah * 1. emeperhatikan faktor higienis !. Kelancaran aliran dalam jaringan #. 5fektifitas pemasangan instalasi jaringan
3..1 "u-er A,r
1. )ir yang berasal dari mata air !. )ir danau #. )ir P) 6. )ir dari dalam tanah sumur galian atau sumur pompa0 7asil penelitian di 8 kota di ndonesia menunjukkan komsumsi air rata-rata sebanyak 1#8,9 liter%orang%hari $lamet, 140 dengan perincian sebagai berikut :
1. Untuk mandi, cuci, kakus
: 1!,; ltr%orang%hari 8,
!. Untuk inum
: !,; ltr%orang%hari 1,6 =0
#. Untuk 2uci Pakaian
: 1;,< ltr%orang%hari <,< =0
6. Untuk Kebersihan >umah
: #1,6 ltr%orang%hari !!,< =0
9. Untuk Taman
: 11,8 ltr%orang%hari 8,9 =0
4. Untuk 2uci Kendaraan
: !1,1 ltr%orang%hari 19,! =0
<. Untuk ?udhu
: 14,! ltr%orang%hari 11,< =0
8. @ain-lain
: ##,# ltr%orang%hari !6,! =0
Tael 3.1 %eutuhan A,r Menurut T,*e Bangunann/a T,*e Bangunan
L,ter)har,
$ekolahan
9<
$ekolahan A Kafetaria
9
)partemen
1##
Kantor
9< B 1!9
Taman Umum
1
Taman dan $ho'er
#8
Kolam renang
#8
)partemen me'ah
9<;%unit
>umah susun
19!%unit
7otel
#8;%kamar
Pabrik
9
>umah sakit umum
9<;%unit
>umah pera'at
!89%unit
>estoran
9
+apur dari hotel
#8
otel
1;%t.tidur
+ri&e in
1%mobil
Pertokoan
1.9!;%toilet
$er&ice station
#8
)irport
11 B 1%penumpang
Cereja
1 B !4%t. duduk
>umah tinggal
19; B !89
arina -Toilet
#8
-?astafel
19<
-$ho'er
9<;
"u-er Me+han,+al 5 Ele+tr,+al E6u,*-ent f7r u,ld,ngs .
3..2 ",ste- Pen/ed,aan A,r Bers,h
enurut Doerbambang, $.., dan Takeo, . !;;90, ada beberapa sistem penyediaan air bersih. a8
",ste- "a-ungan langsung
+alam sistem ini pipa distribusi dalam gedung disambung
langsung
dengan pipa utama penyediaan air bersih P+)0. Karena terbatasnya tekanan dalam pipa utama dan dibatasi ukuran pipa cabang dari pipa utama tersebut, maka system ini terutama dapat diterapkan untuk perumahan dan gedung skala kecil dan rendah.
8
",ste- Tangk, Ata*
+alam sistem ini, air ditampung terlebih dahulu pada tangki ba'ah dipasang pada lantai terendah bangunan atau di ba'ah muka tanah0, lalu dipompakan ke tangki atas. Tangki atas dapat berupa tangki yang disimpan di atas atap atau di bangunan yang tertinggi. +ari tangki ini air didistribusikan ke seluruh bangunan. $istem tangki atap ini diterapkan seringkali karena alasan-alasan berikut:
10 Eluktuasi tekanan pada alat plambing tidak besar atau dianggap tidak berarti. Perubahan tekanan diakibatkan perubahan muka air pada tangki atap, !0 Pompa pengisi tangki atap dapat bekerja secara otomatis, #0 Pera'atan tangki atap sangat sederhana dan mudah dilaksanakan. +8
",ste- Tangk, Tekan 9H,dr7sf7r8
Prinsip hidrosfor : )ir yang telah ditampung dalam tangki ba'ah, dipompakan ke dalam suatu tangki tertutup sehingga udara di dalamnya terkompesi. )ir dari tangki tersebut dialirkan ke dalam system distribusi bangunan. +aerah fluktuasi tekanan tergantung pada tinggi bangunan, misalnya untuk bangunan !-# lantai tekanan air harus mencapai 1,; sampai 1,9 kg%cmF atau 1;11,9 mka muka kolam air0, maka sebenarnya &olume air efektif yang akan mengalir hanyalah sekitar 1;= dari &olume tangki. Kelebihan sistem tangki tekan, antara lain : 1. @ebih estetik dibandingkan dengan sistem tangki atap, !.
Pera'atannya lebih mudah, karena dapat dipusatkan pada ruang mesin
bersama pompa-pompa lainnya, #. 7arga a'al lebih murah dibandingkan dengan sistem tangki atap. Kekurangan-kekurangannya : 1. +aerah fluktuasi tekanan sebesar 1,; kg%cmF sangat besar dibandingkan dengan sistem tangki atap, !. +engan berkurangnya udara, kompresor merupakan kebutuhan mutlak untuk dipasang #. @ebih berfungsi sebagai suatu sistem pengaturan otomatik pompa penyediaan air saja dan bukan sebagai sistem penyimpanan air seperti tangki atap, 6. olume air yang lebih kecil, mengakibatkan pompa lebih berat kerjanya. d8
",ste- Tan*a Tangk,
+alam sistem ini tidak digunakan tangki apapun, baik tangki ba'ah, tangki tekan ataupun atap. )ir dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pipa utama. 3..3
Pers/aratan Dala- Pen/ed,aan A,r Bers,h
)ir yang dibutuhkan oleh manusia untuk hidup sehat harus memenuhi syarat kualitas. +isamping itu harus pula dapat memenuhi secara kuantitasjumlahnya0 maupun syarat tekanan air. +iperkirakan untuk kegiatan rumah tangga yang sederhana paling tidak membutuhkan air sebanyak 1;; @%orang%hari. )ngka tersebut misalnya untuk: a. Gerkumur, cuci muka, sikat gigi, 'udhu
: !;@%orang%hari
b. andi%mencuci pakaian dan alat rumah tangga
: 69@%orang%hari
c. asak, minum
: 9@%orang%hari
d. enggelontor kotoran
: !;@%orang%hari
e. engepel, mencuci kendaraan
: 1;@%orang%hari
5ntjang, , 110. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. enurut perhitungan ?7 di negara B negara maju tiap orang memerlukan air antara 4;B1!; liter per hari. $edangkan di negara B negara berkembang, termasuk ndonesia tiap orang memerlukan air antara #;B 4; liter per hari. +i antara kegunaan-kegunaan air tersebut, yang sangat penting adalah kebutuhan untuk minum Dotoatmodjo, $., !;;#0. )dapun persyaratannya yaitu: a.
$yarat Kualitas )ir bersih adalah air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. $ebagai batasannya, air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum. )dapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping, +epkes >, 1;0. b. $yarat Kuantitas
)ir minum yang masuk ke dalam bangunan atau masuk ke dalam system plambing air minum, harus memenuhi syarat kuantitas air minum, yaitu kapasitas air minum harus mencukupi berbagai kebutuhan air minum bangunan gedung tersebut. Untuk menghitung besarnya kebutuhan air minum dalam bangunan gedung didasarkan pada pendekatan jumlah penghuni gedung, unit beban alat plambing, luas lantai bangunan. Perhitungan kebutuhan air berdasarkan luas lantai bangunan hanya digunakan untuk menentukan kebutuhan air pada 'aktu pra rancangan, tidak untuk bangunan gedung yang sudah selesai rancangannya. Perhitungan berdasarkan jumlah penghuni, dipakai untuk bangunan gedung rumah tinggal, Poerbo, 7, 190. c. $yarat Tekanan Tekanan air yang kurang mencukupi akan menimbulkan kesulitan dalam pemakaian air. Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit terkena pancaran air serta mempercepat kerusakan peralatan plambing, dan menambah kemungkinan timbulnya pukulan air. Gesarnya tekanan air yang baik berkisar dalam suatu daerah yang agak lebar dan bergantung pada persyaratan pemakaian atau alat yang harus dilayani. Tekanan air yang berada pada sistem plambing pada pipa0 tekanannya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diantaranya yaitu, untuk perumahan dan hotel antara !,9 kg%cm! atau !9 meter kolom air mka0 sampai #,9 kg%cm! atau #9 meter kolom air mka0, untuk Perkantoran 6,; kg%cm! atau 6; meter kolom air mka0 sampai 9,; kg%cm! atau 9; meter kolom air mka0. Tekanan tersebut tergantung dari peraturan setempat, Doerbambang, $.., dan Takeo ., !;;90
Tael 3.2 Tekanan /ang D,utuhkan Alat Pla-,ng
2atatan : 10 !0 Tekanan inimum yang dibutuhkan katup gelontor untuk kloset dan urinal yang dimuat dalam Tabel ini adalah tekanan statik pada 'aktu air mengalir, dan tekanan maksimalnya adalah 6 kg%cm!. #0
Untuk keran dengan katup yang menutup secara otomatis, kalau tekanan
airnya kurang dari yang minimum dibutuhkan maka katup tidak akan dapat menutup dengan rapat, sehingga air masih akan menetes dari keran. 60 Untuk pemanas air langsung dengan bahan bakar gas, tekanan minimum yang dibutuhkan biasanya dinyatakan%dicantumkan pada alat pemanas tersebut. Untuk bangunan yang berlantai banyak, misalnya 46 tingkat, maka tekanan air dilantai ba'ah untuk sistem pengaliran air dengan menggunakan tangki atap0 akan sangat besar, yaitu sebesar 46 H #,9; m I !!6 meter kolom air mka0. leh karena itu, agar tekanan air tidak melampaui batas yang ditentukan, maka bangunan tersebut harus dibagi menjadi beberapa bagian atau /ona, dimana setiap /ona tekanan airnya tidak melampaui tekanan yang telah ditentukan.
3..4
%7-*7nen0%7-*7nen
:ang
Pent,ng
dala-
",ste-
Pen/ed,aan A,r M,nu- "uatu Bangunan
enurut Poerbo, 7. 190, ada beberapa komponen atau bagian-bagian yang penting didalam sistem penyediaan air minum suatu bangunan. 3.. "u-er A,r
$umber air untuk sistem penyedian air minum suatu bangunan gedung ada ! dua0 macam yaitu, secara kolektif dan secara indi&idual. $ecara indi&idual adalah sistem penyediaan air minum yang sumber airnya diambil secara perorangan atau rumah tangga%bangunan. )ir dari sumber air yang ada di dalam tanah melalui sumur diangkat kepermukaan tanah dengan menggunakan timba%pompa, lalu air tersebut digunakan untuk kebutuhan seharihari. )da juga air dari sumber air yang ada di dalam tanah melalui sumur di pompa langsung ke alat-alat plambing atau di pompa ke menara air, lalu air dari menara air dialirkan secara gra&itasi ke alat-alat plambing. )da juga yangmenggunakan sumber air dari mata air atau dari air permukaan sungai atau kolam0. $ecara kolektif adalah sistem penyediaan air minum yang sumber airnya diambil secara bersama-sama atau kolektif yang diselenggarakan oleh suatu badan atau perusahaan,
yang
pada
umumnya
badan
atau
perusahaan
yang
menyelenggarakannya adalah Perusahaan +aerah )ir inum P+)0. $istem yang digunakan untuk mendistribusikan airnya menggunakan sarana perpipaan. leh karena itu sistem ini juga disebut Jpenyediaan air minum sistem perpipaan3. )ir dari sumber air air tanah tertekan, mata air, atau air permukaan0 di alirkan melalui saluran transmisi saluran pemba'a0 air baku, baik secara gra&itasi maupun secara pemompaan ke bangunan atau unit pengolahan air minum 'ater treatment plan0 untuk diolah agar supaya air dari sumber air yang belum memenuhi syarat kualitas air minum menjadi memenuhi syarat kualitas air minum. )ir minum dari unit pengolahan air minum water treatment plan) dialirkan melalui pipa transmisi pipa pemba'a0 air minum secara gra&itasi atau pemompaan ke reservoir . )ir minum dari reservoir didistribusikan ke konsumen
atau pemakai melalui pipa atau jaringan pipa distribusi pipa atau jaringan pipa pembagi0 secara gra&itasi atau secara pemompaan atau gabungan pemompaan dan gra&itasi. Tekanan air pada pipa distribusi, maksimal 6; meter kolom air mka0, dan pada ujung pipa distribusi minimal 1; meter kolom air mka0.
+ari pipa
distribusi air dialirkan ke bangunan gedung, bisa secara langsung keperalatan plambing, bisa juga secara tidak langsung menggunakan menara air0. )ir dari sistem penyediaan air minum kota P+)0 pada umumnya kualitasnya sudah memenuhi persyaratan kualitas air minum, kalau air dari sumber air indi&idu, ada yang sudah memenuhi syarat kualitas air minum ada juga yang belum memenuhi. Kalau belum memenuhi syarat kualitas air minum, maka air tersebut harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan air minum sebelum masuk ke dalam sistem plambing bangunan gedung. 3..; P7-*a A,r
Pompa air adalah suatu alat untuk menaikkan air dari le&el yang rendah ke le&el yang lebih tinggi. +ilihat dari jenisnya dapat dibedakan menjadi ! dua0, yaitu pompa hisap dan pompa hisap-tekan. Pompa hisap hanya menaikkan air dari le&el di ba'ah pompa ke le&el sama dengan le&el pompa. Pompa hisap-tekan menaikkan air dari le&el di ba'ah pompa ke le&el di atas pompa. +ari cara kerjanya, pompa dapat dibedakan menjadi pompa tangan dan pompa mekanik digerakan dengan cara mekanik0. Pompa mekanik dibedakan menjadi ! dua0 golongan. 1. Pompa yang diletakkan di atas permukaan air pompa sentrifugal dan pompa jet0, !. Pompa yang diletakkan di dalam air, yang disebut pompa rendam submersible pump0. Pompa sentrifugal akan efektif digunakan untuk menaikkan air dari kedalaman lebih kecil atau sama dengan <.;; meter jarak dari pompa sentrifugal dengan permukaan air yang akan di pompa <.;; meter0. Untuk menaikan air, bila kedalaman muka air lebih besar dari <.;; meter dari permukaan tanah, sebaiknya digunakan pompa jet jet pump0 atau pompa rendam submersible pump). )gar
pompa bisa berfungsi secara optimal terutama pada pompa centrifugal 0, maka udara tidak boleh masuk ke dalam pipa hisap. Peralatan-peralatan serta fungsi serta yang ada sekitar pompa tersebut diatas diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Foot valve, dari jenis katup searah : berfungsi untuk mencegah air turun kembali, !. Pipa hisap dan peralatannya soket, knie0: berfungsi sebagai jalan air ke pompa air, #. Pompa air : berfungsi untuk menaikan air, 6. Fleksible joint : berfungsi agar pada 'aktu pompa akan dipasang setelah diperbaiki dilepas0, pada 'aktu pemasangnya kembali tidak mengalami kesulitan, 9. $ambungan peredam getaran : berfungsi untuk meredam getaran pompa agar tidak merambat ke pipa. $ambungan peredam getaran biasanya dipasang pada pompa dengan kapasitas yang besar, 4. Pipa tekan : berfungsi sebagai jalan air dari pompa air, <. Katup valve0 : berfungsi untuk mengatur aliran air biasanya yang digunakan adalah dari jenis gate valve katup sorong0, 8. Katup searah swing valve0 : berfungsi untuk menahan air balik agar tidak menekan pompa, . $aringan strainer 0 : berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak masuk ke dalam pompa, 1;. anometer :berfungsi untuk mengukur tekanan air. Giasanya dipasang pada pompa dengan kapasitas yang besar. 3..< P,*a A,r Dan Peralatann/a (Accessories)
)ir yang mengalir dalam pipa, mengalir di ba'ah tekanan under pressure0 atau disebut juga air mengalir dengan tekanan, yaitu air mengalir dalam pipa dalam kondisi pipa terisi penuh oleh air, jadi tidak ada udara di dalam pipa. leh karena itu air bisa mengalir ke ba'ah, ke atas, atau ke samping. "adi pipa dapat dipasang tegak, miring ke atas, miring ke ba'ah atau mendatar. Pada 'aktu air mengalir
dalam pipa, akan timbul gesekan-gesekan antar molekul air dan gesekangesekan antara air dengan dinding pipa. 7al ini mengakibatkan timbulnya kehilangan tekanan head loss0 pada 'aktu air mengalir di dalam pipa. Gesarnya kehilangan tekanan dalam pipa tergantung dari : 1. Kekasaran dinding pipa makin kasar dinding pipa makin besar kehilangan tekanannya, !. Panjang pipa makin panjang pipa, makin besar kehilangan tekanannya, #. Kecepatan air dalam pipa makin cepat air mengalir dalam pipa makin besar kehilangan tekanannya, 6. Ganyaknya perlengkapan Accessories0 pipa makin banyak perlengkapan pipa makin besar kehilangan tekanannya . Pipa yang digunakan untuk digunakan dalam sistem plambing air minum harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Pipa yang terbuat dari bahan yang kuat menahan tekanan air, !. Tidak mudah berkarat, #. Tidak mudah bocor, 6. Tidak merubah kualitas air dalam pipa, 9. Tidak berubah kualitasnya oleh cuaca terutama kalau pipa dipasang di luar bangunan gedung0. Peralatan Accessories0 pipa harus terbuat dari bahan yang sama dengan bahan pipa yang akan dipasang. Peralatan pipa diantaranya terdiri dari : soket, knie, tee, reduser, croos, valve, dan Dop.
1. Soket : berfungsi untuk menyambung ! dua0 pipa lurus, !. Knie : berfungsi untuk menyambung ! dua0 pipa berubah arah, #. Tee : berfungsi untuk menyambung # tiga0 pipa yang bertemu, 6. eduser : berfungsi untuk menyambung ! dua0 pipa dengan garis tengah berbeda, 9. !roos: berfungsi untuk menyambung 6 empat0 pipa lurus, 4. "alve: berfungsi untuk mengatur atau menutup aliran air, <. Dop: berfungsi untuk menutup ujung pipa.
Pada umumnya garis tengah pipa air minum bergaris tengah kecil, oleh karena itu pipa air minum dapat dipasang dengan cara menanam pipa dalam dinding bangunan. Caris tengah pipa air minum yang ada adalah : L3 , M3 , 13, 1 N J, 1 L J, !3, ! L J, #3, 63, 43, 83 1;3. Pada umunya yang dipergunakan, yangbergaris tengah L J sampai dengan 1 N J untuk rumah tinggal. 3..= Tangk, A,r
Tangki air biasa disebut juga reservoir , berfungsi sebagai tempat menyimpan air minum sementara. Tangki air bisa diletakkan di ba'ah atau di atas tanah ground reservoir), pada atap bangunan atau bangunan yang tertinggi, dan pada menara air.
$ebaiknya tangki ba'ah untuk bangunan gedung tidak diletakkan di dalam tanah ditanam0, tetapi diletakkan di atas tanah dengan ketinggian sekitar 69 cm sampai 4; cm diatas tanah, agar tidak mudah terkotori, dan mudah untuk pemeliharaan. +alam pemasangan tangki air diperlukan ruang bebas yang cukup di sekeliling tangki untuk pemeriksaan dan pera'atan, seperti, di sebelah atas, di sebelah dinding, dan di ba'ah dasar reservoir , agar supaya dapat dilakukan pemeriksaan dan pera'atan dengan baik. >uang bebas tersebut sekurang-kurangnya 69 cm, tetapi lebih baik dibuat sekitar 4; cm agar memudahkan pengecatan dinding luar tangki. Pada tangki air harus dilengkapi perlengkapan sebagai berikut : 1. Penutup tangki : agar tangki terhindar dari pengotoran, !. entilasi : agar ada hubungan antara udara didalam tangki dan udara diluar tangki, #. #an hole: agar orang bisa masuk untuk membersihkan tangki, 6. Pipa peluap : agar air bisa meluap keluar tangki bila tangki sudah penuh, 9. Pipa inlet : untuk memasukan air kedalam tangki, 4. Pipa outlet : untuk mengalirkan air kebangunan gedung, <. Pipa drain: untuk pengurasan. Tangki-tangki yang digunakan untuk menyimpan air minum harus dibersihkan secara teratur, agar kualitas air minum tetap terjaga. +i samping itu sinar matahari tidak boleh masuk atau menembus ke dalam tangki, agar lumut ganggang0 tidak
tumbuh. +isyaratkan juga agar tangki air tidak merupakan bagian struktural dari bangunan, serta lokasinya tidak berdekatan dengan tempat pembuangan air kotor atau kotoran lainnya. $erta lokasi tangki juga tidak boleh di tempat yang sering didatangi orang, kecuali petugas yang akan melakukan pera'atan dan pembersihan. Tangki air harus terbuat dari bahan sebagai berikut : 1. Tidak mudah bocor, !. Tahan terhadap tekanan air, #. Tahan terhadap perubahan cuaca bila tangki air diletakkan di luar bangunan0, 6. Tidak menyebabkan air berubah kualitasnya. +i dalam tangki air tidak boleh ada air mati, jadi air yang masuk duluan harus keluar duluan antri0. Ke dalam tangki air tidak boleh ada binatang atau serangga yang masuk, oleh karena itu lubang &entilasi harus ditutup oleh bahan yang tidak bisa ditembus serangga, tetapi udara bisa masuk biasanya bahan yang digunakan adalah kasa nyamuk0. 3..> Pr7/eks, (u-lah %eutuhan A,r Bers,h
enurut @insley, >.K., dan "oseph, E. 110, untuk memproyeksi jumlah kebutuhan air bersih dapat dilakukan berdasarkan perkiraan kebutuhan air untuk berbagai macam tujuan ditambah perkiraan kehilangan air. )dapun kebutuhan air untuk berbagai macam tujuan pada umumnya dapat dibagi dalam : a. Kebutuhan +omestik - sambungan rumah - sambungan kran umum b. Kebutuhan Don +omestik - Easilitas sosial asjid, panti asuhan, rumah sakit dan sebagainya0 - Easilitas perdagangan%industri - Easilitas perkantoran dan lain-lainnya $edangkan kehilangan air dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu : a. Kehilangan air akibat faktor teknis, misalnya kebocoran dari pipa distribusi
b. Kehilangan air akibat faktor non teknis, antara lain sambungan tidak terdaftar, kerusakan meteran air, untuk kebakaran dan lain-lainnya.
a.
%eutuhan D7-est,k
erupakan kebutuhan air bersih untuk rumah tangga dan sambungan kran umum. "umlah kebutuhan didasarkan pada banyaknya penduduk, persentase yang diberi air dan cara pembagian air yaitu dengan sambungan rumah atau melalui kran umum. Kebutuhan air per orang per hari disesuaikan dengan standar yang biasadigunakan serta kriteria pelayanan berdasarkan pada kategori kotanya. +i dalamnya setiap kategori tertentu kebutuhan air per orang per hari berbeda-beda. Tael 3.3 "tandar %eutuhan A,r Bers,h
. %eutuhan N7n D7-est,k
Kebutuhan non domestik adalah kebutuhan air bersih selain untuk keperluan rumah tangga dan sambungan kran umum, seperti penyediaan air bersih untuk perkantoran, perdagangan serta fasilitas sosial seperti tempat-tempat ibadah, sekolah, hotel, puskesmas, militer serta pelayanan jasa umum lainnya.
3.2 ",ste- Plu-,ng A,r %7t7r 3.3 %las,f,kas, Berdasarkan (en,s A,r Buangan
O ",ste- *e-uangan a,r k7t7r. )dalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya black water ). O ",ste- *e-uangan a,r ekas. )dalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari bathtub, 'astafel, sink dapur dan lainnya gre$ water 0. Untuk suatu daerah yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung air bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu O ",ste- *e-uangan a,r hujan. $istem pembuangan air hujan harus merupakan system terpisah dari system pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan mengalir balik masuk ke alat plambing yang terendah. O ",ste- a,r uangan khusus. $istem pembuangan air yang mengandung gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan he'an dan lainnya yang bersifat khusus. 3.4 %las,f,kas, Berdasarkan ?ara Pengal,ran
O ",ste- gra@,tas,. )ir buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah secara gra&itasi ke saluran umum yang letaknya lebih rendah O ",ste- ertekanan. $istem yang menggunakan alat pompa 0 karena saluran umum letaknya lebih tinggi dari letak alat plambing, sehingga air buangan di kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu bak penampungan, kemudian di pompakan keluar ke roil umum. $istem ini mahal, tetapi biasa di gunakan pada bangunan yang mempunyai alat B alat plambing di basement pada bangunan tinggi % bertingkat banyak. "%EMA UMUM ""TEM PEMBUAN&AN &!ATA"
EE% "#N DAN PE!ANAN PPA $EN PADA ""TEM PEMBUAN&AN
Bag,an Bag,an ",ste- Pe-uangan )lat B alat plambing yang di
gunakan untuk pembuangan seperti
bathtub,'astafel, bak B bak cuci piring, cuci pakaian, kloset, urinal, bidet, dsb. O Pipa B pipa pembuangan. O Pipa &en.
O Perangkap dan penangkap % interceptor 0. O Gak penampung dan tangki septic. O Pompa pembuangan.
3. %las,f,kas, Menurut Letakn/a
a0 $istem pembuangan gedung (aitu sistem pembuangan yang terletak dalam gedung, sampai jarak satu meter dari dinding paling luar gedung tersebut. b0 $istem pembuangan di luar gedung atau roil gedung (aitu sistem pembuangan di luar gedung, di halaman, mulai satu meter dari dinding paling luar gedung tersebuutr sampai ke riol umum.
Kemiringan pipa dan kecepatan aliran $istem pembuangan harus mampu mengalirkan dengan cepat air buangan yang biasanya mengandung bagian-bagian padat. Untuk maksud tersebuut, pipa buangan harus mempunyai ukuran dan kemiringan yang cukup, sesuai dengan banyaknya dan jenis air buangan yang harus dialirkan.. Giasanya pipa dianggap tidak penuh berisi air buangan, melainkan hanya tidak lebih dari !%# terhadap penampang pipa, sehingga bagian atas yang Jkosong cukup untuk mengalirkan udara.
Tabel !.1: Kemiringan pipa pembuangan hori/ontal +iameter
pipa Kemiringan minimum
mm0 <9 atau kurang
1%9;
1;; atau kurang
1%1;;
Sumber& 'oerbambang, Souf$an # ( #oimura akeo*+erancangan dan +emeliharaan Sistem +lambing*
Kemiringan pipa pembuangan gedung dan riol gedung dapat dibuat lebih landai dari pada yang dinyatakan dalam tabel asal kecepatannya tidak kurang dari ;.4 m%detik. Kalau kurang, kotoran dalam air buangan pada akhirnya akan dapat menyumbat pipa. $ebaliknya bila terlalu cepat akan menimbulkan turbulensi aliran yang dapat menimbulkan gejolak-gejolak tekanan dalam pipa. +isamping itu kemiringan lebih curam dari 1%9; cenderung menimbulkan efek sifon yang akan menyedot air penutup dalam perangkap alat plambing. Untuk jalur yang panjang, ukuran pipa sebaiknya tidak kurang dari 9; mm karena endapan kotoran ataupun kerak 'alaupun dipasang dengan kemiringan yang cukup akan menyumbat.
3.; P,*a P,*a Pe-uangan
Ukuran pipa ini harus sama atau lebih besar dengan ukuran lubang keluar
perangkap alat plambing dan untuk mencegah efek sifon pada air yang ada dalam perangkap, jarak tegak dari ambang puncak perangkap sampai pipa mendatar di ba'ahnya tidak lebih dari 4; cm
3.< Perangka* Dan "/arat "/arat Perangka*
O Kedalaman air penyekat berkisar antara 9; B 1;; mm. O Konstruksi perangkap harus sedemikian rupa sehingga tak terjadi pengendapan atau tertahannya kotoran dalam perangkap. O Konstruksi perangkap harus sederhana sehingga mudah diperbaiki bila ada kerusakan dan dari bahan tak berkarat. O Tidak ada bagian bergerak atau bersudut dalam perangkap yang dapat menghambat aliran air.
3.= (en,s Perangka*
"enis perangkap dapat di kelompokkan menjadi : a. Perangkap yang di pasang pada alat plambing dan pipa pembuangan.
b. Perangkap yang menjadi satu dengan alat plambing.
2.= Penangka* (interceptor)
O Pers/aratan *enangka* B Penangkap yang sesuai harus dipasang sedekat mungkin dengan alat plambing yang di layaninya, dengan maksud agar pipa pembuangan yang mungkin mengalami gangguan sependek mungkin. B Konstruksinya harus mudah dibersihkan, dilengkapi dengan tutup yang mudah dibuka dan letak dari penangkap dalam ruang sedemikian rupa sehingga sampah dari penangkap mudah dibuang keluar ruang. B Konstruksi penangkap harus mampu secara efektif memisahkan minyak, lemak dan sebagainya dari air buangan.Konstruksi penangkap umumnya juga merupakan QperangkapR, karena itu bila telah dipasang penangkap dilarang memasang perangkap, sebab dapat terjadi Qperangkap gandaR. Tangki septic dan rembesan
O Tangki septic sebenarnya serupa saja dengan bak penampungan air kotor, tetapi lebih ditujukan penggunannya untuk menampung air kotor buangan dari bangunan ditempat yang tidak terjangkau oleh riol umum%kota. Prinsip kerja dari tangki septik adalah mengolah dan memisahkan antara air dengan kotoran dengan cara pengendapan. Pengolahan dilakukan oleh bakteri anaerobic yang merubah kotoran baku menjadi @umpur. )ir hasil pemisahan <;= lebih bersih0 dialirkan keluar secara gra&itasi dan diresapkan ketanah, sedangkan hasil endapan @umpur0 harus dibuang secara berkala dengan bantuan layanan mobil tangki air kotor pemerintah setempat. +engan demikian tangki septic biasanya terletak diluar bangungan mudah dicapai mobil tangki0 dan tidak ada peralatan pompa yang dipasangkan. ",ste- *e-uangan dengan tangk, se*t,+
%7-*7nen s,ste- *e-uangan
"/arat jarak k7-*7nen s,ste- tangk, se*t,+
BAB $ TATA UDA!A 9A! ?#NDT#NN&8 4.1
Penget,an
+aerah di ndonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya panas !# -#6S20, kotor berdebu, berasap0 dan angin tidak menentu, khususnya pada bangunan tinggi dimana angin mempunyai kecepatan tinggi. Karena keadaan alam yang demikian, maka diperlukan suatu cara untuk
mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara air condition0.
Pengkondisian udara adalah perlakuan terhadap udara untuk mengatur
suhu, kelembaban, kebersihan dan pendistribusiannya secara serentak guna
mencapai kondisi nyaman yang diperlukan oleh orang yang berada di dalam suatu
ruangan. )tau dapat didefinisikan suatu proses mendinginkan udara sehingga
4.2
mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. $istem pengkondisian udara pada umumnya dibagi menjadi ! golongan utama : Pengkondisian udara untuk kenyamanan kerja Pengkondisian udara untuk industry Pr,ns,* %erja ",ste- A+ 9A,r ?7nd,t,7n,ng "/ste-8
Prinsip )2 yaitu memindahkan kalor dari satu tempat ke tempat yang lain. )2 sebagai pendingin memindahkan kalor dari dalam ke luar ruangan, )2 sebagai pemanas, memindahkan kalor dari sistem pemanas ke dalam ruangan di negara beriklim kutub0.
>efrigerant adalah /at pendingin yang berasal dari gas metan 2760 yang hidrogennya diganti dengan 7alogen Eluor atau 2hloor, dalam bahasa perdagangan adalah Ereon. 2ontoh * Ereon 11: 2 21#E Trichloro mono
fluoro methan0, dan Ereon 1!: 2 21!E# +ichloro difluoro methan0. >efrigerant Ereon mempunyai sifat dapat menguap pada tempratur biasa, tidak berbau dan tidak beracun. Untuk refrigerant ndustri seterti pabrik es dan gudang pendingin, dipakai /at pendingin amoniak D7#0 yang berbau tetapi lebih murah dari pada Ereon.
4.3
ungs, A+
$ebagai pengatur suhu ruang sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga tercipta kondisi udara yang nyaman. Karena itu, )2 memberikan fasilitas bagi bangunan:
a. $ebagai pengatur suhu - pendingin - pemanas b. Pengatur kelembaban c. emperlancar distribusi !, agar mempunyai komposisi ideal bagi pernafasan. $eperti yang pernah di utarakan sebelumnya, bah'a tujuan pengkondisian udara adalah untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam ruangan. Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia adalah berkisar antara :
4.4
$uhu dan kelembaban : !;; 2 hingga !4; 2, 69= hingga 99= Kecepatan udara : ;.!9 m%s akt7r Pengaruh Pada !an+angan A?
a.
Primer Kecepatan udara Temperatur udara Kelembaban udara >apat udara, yaitu udara yang dibutuhkan manusia berkisar: #;-9;
m#%jam per-orang. Pabrik adaptasi0 8; m#%jam%orang $inar atahari b. $ekunder Kondisi ruangan Eungsi dan kapasitas ruangan "enis dan macam material yang dipakai Prinsip dasar )2 sebagai pemindah kalor menggunakan media pemba'a kator yang berupa larutan pendingin % refrigerant yang tidak berbahaya terhadap lingkungan.
Cambar: $kema )2
)da beberapa sistem pengkondisian udara yang dapat dilakukan, yaitu : 1. $istem ekspansi langsung +engan sistem ini, pendinginan secara langsung dilakukan oleh refrigerant yang diekspansikan melalui koil pendingin, sedangkan udara disirkulasikan dengan cara menghembuskannya dengan menggunakan blo'er % fan melintasi koil pendingin tersebut. $istem ini biasanya dipergunakan untuk beban pendinginan udara yang tidak terlalu besar seperti keperluan ruangan di rumah
Cambar:esin )2 jenis +irect 5pantion % 5kspansi @angsung
!. $istem Tidak @angsung ndirect 2ooling0 edia yang dipakai adalah air es % chilled 'ater dengan temperatur 9S2. )ires di produksi dlm chiller, mesin pembuat air es yang menggunakan refrigerant
sebagai /at pendingin. Udara di serempetkan pada kumparan pipa di mana air es disirkulasikan, mesin pengolah udara%)ir 7andling Unit )7U0 yang berisi* kumparan pipa coil0, blo'er dan filter udara. )7U dapat ditempatkan di setiap lantai atau satu )7U mlayani !-# lantai atau jika lantai tingkat sangat luas, maka satu lantai dilayani ! atau lebih )7U. 4.
Mes,n A?
+ibagi menurut cara kerjanya : Unit >efrigerant Kompresi Uap : 1. $istem epansi langsung direct epansion0 Penyegar udara paket Penyegar udara ruangan )2 >oom Unit0 !.
$istem epansi tak langsung indirect epansion0 Unit pendingin air 2hilled 'ater system0 +ipakai untuk gedung yang luas dan tinggi +ibagi menurut sistem pendinginannya:
1. )ir 2ooled pendingin udara0 +igunakan untuk mesin-mesin dengan kapasitas kecil 5fisiensi rendah aintenance rendah. !. ?ater 2ooled Pendingin )ir0 +igunakan untuk mesin-mesin dengan kapasitas besar. 5fisiensi lebih besar aintenance lebih tinggi karena menyangkut persoalanpenyediaan air. 4.;
",ste- D,str,us, A+
1.
)2 unit "arak inlet e&aporator0 dan outlet condensor0 cooling unit cukup
dekat atau terdapat dalam satu 'adah container0. isalnya )2 'indo' self contained )2 unit0 dan )2 split fan coil filter unit0. !. )2 central )dalah satu sistem )2 yang digunakan untuk seturuh bangunan. Untuk multi stories building ditengkapi dengan )7U )ir 7andling Unit0
di tiap lantai. Eungsi )7U adalah untuk mengatur distribusi udara yang dikondisikan pada setiap lantai. 5&aporator terdapat pada setiap )7U atau pada tiap ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya.
4.<
(en,s A? -enurut -ed,an/a
).
)ll )ir $ystem )dalah sistem )2 dengan suplai udara olahan yang didistribusikan
dari pendingin sudah berupa udara, bukan cairan pendingin. Peralatan ditempatkan secara memusat pada suatu ruang yang dikondisikan, pemusatan dengan penyediaan udara dan refrigerant plants memungkinkan operasi dan pemeliharaan tidak mengganggu ruang yang lainnya. Keuntungan sistem ini:
>uang yang dikondisikan bebas dari pipa pembuangan, kabel daya
listrik dan filter. )danya kebebasan untuk distribusi udara yang optimal cocok
G.
untuk penggunaan ehaust dan make-up udara yang besar. Eleksibilitas dan kontrol kelembaban pada semua kondisi operasi yang mudah. Kerugiannya: Galancing sukar sekali untuk daerah yang tidak serentak dihuni. ut clearance dapat mengganggu floor space untuk duct-riser dan
fan. )ll ?ater $ystem $uatu sistem yang menggunakan media air atau cairan lain sebagai
pendingin. +isirkulasikan le'at coil dari suatu terminal udara ke dalam ruang. Pada musim dingin dapat diubah menjadi penyediaan panas. $uhu ruang dikontrol oleh katup air % larutan lain yang teratur dalam coil. Pengatur $uhu 5&aporator terdapat pada setiap ruang dari distribusi )ll ?ater $ystem.
2. ?ater To )ir $ystem )dalah sistem )2 dengan )7U. Peralatan pengatur udara dan refrigerant plant diletakkan terpisah dari ruang yang dikondisikan. Pengaturan temperatur untuk tiap ruang dapat semaksimal mungkin balk suku maupun kecepatan udaranya dengan fan. +ari pendingin ke )7U berupa air % larutan pendingin, dari )7U ke ruang berupa udara. +.
+irect 5pansion $ystem )dalah sistem )2 yang mempunyai satu self compact unit, bias
diletakkan di dalam maupum dengkat ruang yang dikondisika. 4.=
",ste- Pengk7nd,s,an Udara "e+ara "entral
)2 2entral
)2 2entral adalah satu sistem )2 yang digunakan untuk seluruh bangunan. Untuk multi stories building dilengkapi dengan )7U )ir 7andling Unit0 di tiap lantai. Eungsi )7U adalah untuk mengatur distribusi udara yang dikondisikan pada setiap lantai. 5&aporator terdapat pada setiap )7U atau pada tiap ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya. Unit pendingin utama digunakan ! unit ?ater 2ooled ?ater 2hiller dimana satu unit beroperasi dan satu unit sebagai cadangan, unit 2hiller beroperasi dengan menggunakan JPrimary >efrigerant3 berupa refrigerant >1!# pada unit 2hiller > 1#6) pada unit purging yang sudah ramah lingkungan, nantinya akan mendinginkan J$econdary >efrigerant3 berupa air, dimana air yang sudah didinginkan ini di sirkulasikan oleh 2hilled ?ater Pump ke )7U dan E2U di @VG.
"ke-a %erja A? ?entral
?ara %erja A? "entral 1. 2.
)ir dari cooling to'er masuk refrigerator melalui condensor,refrigerator ini difungsikan untuk mendinginkan air panas
3. 4.
dari )7U. +alam refrigerator ini terjadi proses pendinginan air, air panas dari )7U masuk chiller dalam refrigerator diubah menjadi
. ;.
air dingin, kemudian air dingin tersebut disirkulasikan kembali ke dalam )7U yang mana )7U digunakan untuk mengkondisikan % mengubah udara
<.
panas dalam ruang menjadi dingin. Udara panas dalam ruang akan dihisap kedalam )7U melalui lubang
=. >.
register yang kemudian diubah menjadi udara dingin dengan penambahan !. Udara segar dari )7U ini akan didistribusikan kembali pada setiap ruangan dengan tekanan &elocity yang cuku
4.=.1 Bag,an ag,an a+ sentral
1.
?at?ater 2ooled ?ater 2hiller Unit 2hiller yang digunakan pada sistem ini merupakan jenis
?ater 2ooled ?ater 2hiller dengan menggunakan kompresor jenis sentrifugal # tahap % # stage centrifugal compressor Kompresor sentrifugal # tingkat 0, yang diproduksi oleh salah satu pabrikan
unit )2 yang cukup terkenal yaitu Trane 2ompany. Unit ini berkapasitas #!; Ton >efrigerant % #!; T>, dengan menggunakan sistim negati&e pressure, dimana jika terjadi kebocoran pada unit 2hiller maka refrigerant yang terdapat didalamnya tidak akan terbang ke udara, melainkan udara luar yang akan masuk ke dalam system.
Cambar: ?ater 2ooled 2entrifugal 2hiller
!.
2hilled ?ater 2ondenser ?ater Pump Cuna keperluan mensirkulasikan air yang sudah didinginkan
oleh unit 2hiller ke )7U maupun air yang mendinginkan unit condenser di 2hiller ke 2ooling To'er, maka di gunakan masingmasing sistem satu paket Pompa sirkulasi air dingin dan Pompa sirkulasi air pendingin.
Cambar: 2hilled ?ater 2ondenser ?ater Pump
#.
2ooling To'er Unit
Unit ini berfungsi sebagai pendingin unit condenser pada unit 2hiller dengan media yang digunakan adalah air, dimana sistem kerja 2ooling To'er dapat dijelaskan sebagai berikut : condenser di unit 2hiller akan memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi akibat tekanan kerja dari Kompresor, sehingga diperlukan media pendingin untuk merubah fase refrigerant di condenser tersebut, untuk itu dibuat suatu system pendinginan dengan menggunakan media air yang disirkulasikan oleh pompa ke unit 2ooling To'er, dimana air yang disirkulasikan tersebut akan memba'a kalor dari condenser untuk kemudian di lepaskan kalornya ke udara di 2ooling To'er, sehingga air akan mengalami penurunan temperatur dan kembali disirkulasikan kembali ke unit condenser. Unit 2ooling To'er sendiri terdiri dari : satu unit casing 2ooling To'er, otor Glo'er, Gasin dan ?ater Eiller atau jika diartikan menjadi sirip B sirip pendingin air.
Cambar: 2ooling To'er Unit
6. )ir 7andling Unit )7U0 dan Ean 2oil Unit Gaik )ir 7andling Unit maupun Ean 2oil Unit memiliki kesamaan fungsi, )ir 7andling unit difokuskan untuk menangani kapasitas pendinginan yang lebih besar sedangkan Ean 2oil Unit
difokuskan untuk kapasitas pendinginan yang lebih kecil, dalam sistem ini )7U di gunakan untuk mengkondisikan fresh air udara segar0 dari udara luar yang akan didistribusikan sebagai tambahan udara segar untuk E2U dan kamar juga sebagai distribusi suplai udara dingin guna keperluan koridor di masing-masing lantai. Komponen B komponen dari )7U maupun E2U sebenarnya cukup sederhana yang terdiri dari : 2asing, Koil, Eilter Udara dan otor Glo'er.
Cambar: )2 $entral yang bersirkulasi udara
4.>
Penggl7ngan ",ste- Udara Penuh
"enis yang mendasari adalah sistem pengkondisian udara sentral. Untuk menjamin pengaturan pengkondisian udara ruangan yang diteliti, maka sesuai dengan kemajuan teknik pengkondisian udara yang telah dicapai sampai pada saat ini, dapat dikembangkan beberapa sistem. 7al tersebut terutama menyangkut perkembangan elemen pendinginnya.
"enis B jenis sistem penghantar udara adalah sebagai berikut :
4.>.1
",ste- "aluran Tunggal
$istem ini merupakan sistem penghantar udara yang paling banyak dipergunakan. campuran udara ruangan didinginkan dan dilembabkan, kemudian dialirkan kembali kedalam ruangan melalui saluran udara. Keuntungan dari sistem ini adalah :
$ederhana, mudah perancangannya, pemasangan, pemakaian dan pera'atannnya. Giaya a'al lebih rendah dan murah.
Kerugian dari sistem ini adalah :
$aluran utama berukuran besar, sehingga memerlukan tempat yang
lebih besar. Kesulitan dalam mengatur temperatur dan kelembaban dari ruangan yang sedang dikondisikan, karena beban kalor dari ruangan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
1.
$istem +ua $aluran $istem ini kebanyakan digunakan di gedung-gedung besar, dalam hal
tersebut udara panas dan udara dingin dihasilkan secara terpisah oleh mesin penyegar udara yang bersangkutan. Kedua jenis udara itu pun disalurkan melalui saluran yang terpisah satu sama lain. Tetapi kemudian dicampur sedemikian rupa sehingga tercapai tingkat keadaan yang sesuai
dengan beban kalor dari ruangan yang akan disegarkan. $esudah itu disalurkan ke dalam ruangan yang bersangkutan. $istem ini dinamakan sistem dua saluran.
4.>.2
",ste- A,r Udara
2iri-ciri $istem )ir Udara +alam sistem air udara, unit koil kipas udara atau unit induksi dipasang di dalam ruagan yang akan dikondisikan. )ir dingin dialirkan ke dalam unit tersebut, sedangkan udara ruangan dialirkan melalui unit tersebut sehingga menjadi dingin. $elanjutnya udara tersebut bersirkulasi di dalam ruangan. +emikian pula untuk keperluan &entilasi, udara luar yang telah didinginkan dan dikeringkan atau udara luar yang telah dipanaskan dan dilembabkan dialirkan dari mesin pengolah udara jenis sentral ke ruangan yang akan dikondisikan.
BAB $ P!A!AN?AN&AN N"TALA" L"T!% .1
Pengert,an
nstalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan gedung, yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya . +i ndonesia dalam dunia teknik listrik aturan yang ada antar lain PU@ Persyaratan Umum nstalasi @istrik0. +alam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa . Cambar adalah bahasa teknik yang di'ujudkan dalam kesepakatan simbol.Cambar ini dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi. Cambar denah ruangan atau bangunan rumah gedung0 yang kan dipasang instalasi digambar dengan menggunakan lambang-lambang simbol-simbol0 yang berlaku untuk instalasi listrik. )da beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PU@ !;;;. >ancangan instalasi listrik terdiri dari: 1. Cambar situasi Cambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan instalasi tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik P@D. !. Cambar instalasi meliputi : a. >ancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik
beserta sarana pelayanannya kendalinya0,
seperti titik lampu, saklar, kotak kontak, motor listrik, panel hubung bagi dan lain-lain. b. >ancangan hubungan peralatan atau pesa'at listrik dengan pengendalinya .
c. Cambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesa'at listrik. #. Cambar diagram garis tunggal yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi: a. +iagram P7G lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal komponennya. b. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya. c. Ukuran dan besar penghantar yang dipakai. d. $istem pembumiannya. 6. Cambar detail Cambar detail meliputi : a. b. c. d.
Perkiraan ukuran fisik dari panel. 2ara pemasangan alat listrik. 2ara pemasangan kabel. 2ara kerja instalasi kontrolnya.
$elain gambar-gambar diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisa data perhitungan teknis mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat. +isamping itu masih juga dilengkapi juga dengan daftar kebutuhan bahan instalasi, dan uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan%bahan, cara
pengujian serta rencana 'aktu
pelaksanaan, rencana anggaran biaya dan lama 'aktu pengerjaan . Gangunan gedung baik untuk rumah tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik dalam membangun agar dapat berfungsi dan dihuni dengan baik, nyaman serta memenuhi keselamatan memerlukan perencanaan gambar instalasi listrik yang cermat dengan mengacu pada aturanaturan yang ditetapkan dalam dunia teknik listrik.
Do 1. !. #. 6. 9.
Cambar instalasi listrik memegang peranan yang sangat &ital dan Lu-en)-2 )rea menentukan >uangan keluarga 8;; dalam suatu >uangan makan 69; perencanaan +apur 8;; Kamar mandi 49; instalasi, karena eja kerja <9; hanya dengan
bantuan gambar suatu pekerjaan pemasangan instalasi dapat dilaksanakan . Untuk instalasi penerangan yang kecil dengan nilai daya pasang 69; ), disebut instalasi listrik penerangan 1 phase, 1 group dengan pengaman arus 2G0 ! )mpere. Pelayanan tenaga listrik dari tiang jaringan listrik ke pemakai k'h A 2G0 merupakan tugas dari P@D sedangkan dari panel bagi kotak sekering0 sampai ke pemasangan titik nyala lampu dan kotak kontak0 dan satu unit grounding pentanahan0 merupakan tugas Giro Teknik @istrik GT@0. Penempatan $aklar dan Kotak Kontak Penempatan saklar dekat pintu dan mudah dicapai oleh tangan, arah tuas kutub0 saklar harus sama baik saat di-on-kan maupun di-off-kan, sedangkan pemasangan dan penempatan kotak kontak disesuaikan dengan beban yang akan disambung. Tinggi penempatan saklar dan kotak kontak 19; cm diatas lantai. .2
Pene-*atan La-*u Penerangan
+i dalam menggambar instalasi listrik penerangan, lampu penerangan merupakan bagian yang sangat penting, pemilihan lampu disesuaikan dengan penggunaan ruang, perhitungan iluminasi yang teliti tidak terlalu diperlukan dalam penerangan rumah gedung0, namun dengan bantuan tabel sangat membantu dalam menentukan tata letak pemasangan lampu yang tidak menyilaukan. Tabel 1. ariasi Gesarnya @umen dalam >uangan
+idalam merencanakan gambar banyak kita jumpai bah'a suatu instalasi listrik tidak selalu untuk lampu-lampu penerangan atau untuk motor-motor listrik, akan tetapi untuk kedua-duanya, yaitu untuk keperluan penerangan maupun untuk motor-motor listrik tenaga0. $ebagai contoh, instalasi listrik di dalam rumah tinggal atau hotel, di dalamnya tidak hanya ada instalasi listrik untuk penerangan saja, tetapi juga terdapat instalasi listrik untuk motor-motor seperti kipas angin, almari es, air conditioner, dan sebagainya. +i dalam bengkel atau pabrik dapat dijumpai bah'a instalasi listrik tidak hanya untuk penerangan atau motor-motor, akan tetapi untuk kedua-duanya. $ebelum menggambar terlebih dahulu mengukur denah gambar sesuai lokasi%situasi dimana rencana bangunan atau gedung akan dipasang instalasi listriknya. +alam gambar rencana kita buat gambar denah ruangan, gambar penga'atan secara lengkap serta gambar skema beban listrik berikut kelengkapan perhitungan material komponen0 dan tafsiran harga, bila perlu dilengkapi dengan tenaga dan biaya.
.3
Mengenal Peralatan nstalas, L,str,k .3.1
Penghantar ) kael
Ka'at penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban.Ka'at penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam.+alam instalasi listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya. acam B macam kabel tersebut diantaranya : a.
Kabel D()
+igunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. +alam instalasi rumah digunakan kabel D()dengan ukuran 1,9 mm ! dan !,9 mm!. $yarat penandaan dari kabel D() : D() : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi P2, untuk instalasi luar%kabel udara. Kode 'arna isolasi ada 'arna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. @apisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air D() adalah tipe kabel udara0 dan mudah digigit tikus. )gar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa%conduit jenis P2 atau saluran tertutup. $ehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang
b. Kabel D( +igunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel D( : memiliki lapisan isolasi P2 biasanya 'arna putih atau abu-abu0, ada yang berinti !, # atau 6. Kabel D( memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel D() harganya lebih mahal dari D()0.Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam. Huruf k7de
D ( >e >m
%7-*7nen
Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga solator P2 Gerselubung P2 Penghantar pada bulat Penghantar bulat berka'at banyak
.3.2
Ma+a- -a+a- saklar
$aklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik.$aklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari B hari dirumah maupun dimana saja. )da saklar yang dipasang dalam tembok inbo'0 dan diluar tembok out bo'0 Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu. $aklar menurut fungsinya dibedakan menjadi : a. b. c. d. e. f. g.
$aklar kutub satu $aklar kutub ganda $aklar kutub tiga $aklar kelompok $aklar seri $aklar tukar $aklar silang
.3.3
Ma+a- -a+a- f,tt,ng
a. Eiting langit-langit Gisanya
digunakan
menggunakan
roset
untuk yang
pemasangan menempel
lampu pada
yang langit-
langiteternity%lainnya0. b. Eiting gantung Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langitlangit.Pada bigian atas fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga kedudukannya menjadi kuat. c. $top Kontak Pemasangan biasanya pada tempat-tempat lembab yang kemungkinan terjadipercikan air. 2ontohnya kamar mandi, kolam dan sebagainya. .3.4
P,*a
+idalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa digunakan sebagai pelindung kabel atau hantaran darigangguan.+engan pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi.Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa P2 dengan ukuran 9%8 dlm.
.3.4
"t7* %7ntak
erupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan.Tegangan ini diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontakkontak
stopkontak.
$top
kontak dipasang
untuk
memudahkan
mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat dipindahkan. .3.
%le-
)dalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit.Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran pipa.jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 8; cm. .3.; %7tak "a-ung
Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak sambung. enurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa terdapat sambungan,karena dik'atirkan ka'at putus dalam pipa. acam-macam kotak sambung: a. b. c. d.
Kotak sambung cabang dua +igunakan untuk menyambung lurus. Kotak sambung cabang tiga T-+os0 +igunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat
pemakaian saklar, stop kontak. e. Kotak sambung cabang empat 2ross +os0 f. Pemakaian sama dengan T-+os hanya percabangan bukan tiga tapi empat.
.3.<
!7l s7lat7r
Untuk pemasangan ka'at hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol isolator. "arak antara rol satu dengan yang lain 9; cm dan antar hantaran jaraknya 9 cm. >ol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah. .3.<
%7tak "ekr,ng
Kotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi besar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik.Eungsinya sebagai pengaman. )pbiladialiri arus melebihi ketetapa maka sekring akan putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian. )da dua tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu sekring patron lebur dan sekring otomat. Keduanya memiliki fungsi yang sama tapi kerja teknis yang berbeda. .3.=
M?B 9-,n,ature ?,r+u,t Breaker8
Eungsi 2G adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat.Gila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek 2G memutuskan sirkit dari sumber. Komponen
untuk
mengamankan
beban
lebih
adalah
bimetal
sedangkanuntuk mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Gila terjadi hubung singkat atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic > akan memerintahkan kontak jatuh. Tegangan kerja sampai dengan 66; )2, 2G dipakai sampai 9; ). .3.=
%CH Meter
+igunakan sebagai pengukur energi listrik. $ecara praktisnya K?7 meter digunakan untuk mengukur daya terpakai daya aktif0 yang digunakan dalam pemakaian beban listrik dalam jangka 'aktu tertentu. .4
Daftar ,st,lah dala- ,nstalas, l,str,k
a. )rus lebih $etiap arus yang melebihi harga nominalnya arus kerja yang mendasari perbuatan peralatan tersebut0. b. )rus gangguan )rus yang disebabkan oleh kerusakan isolasi. c. )rus gangguan tanah )rus yang mengalir ke tanah d. Kemampuan hantar arus )rus maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinu oleh penghantar pada keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu melampaui nilai tertentu. e. Penghantar nol Penghantar yang dibumikan dengan tugas rangkap, yaitu sebagai penghantar pengaman dan penghantar netral. .
"/arat0"/arat nstalas, L,str,k
+i samping Persyaratan Umum nstalasi @istrik dan peraturan mengenai kelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan pula syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain : a.
$yarat ekonomis nstalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga
keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. b. $yarat keamanan nstalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. )man dalam hal ini berarti tidak membahayakan ji'a manusia dan terjaminnya peralatan dan benda benda
disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan seperti: gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya. c. $yarat keandalan kelangsungan kerja0 Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik. "adi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil.
7al-hal teknis yang perlu diperhatikan sebelum pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik antara lain adalah: 1. engetahui perhitungan antara kuat arus dan luas penampang pengantar luas penampang kabel0@uas penampang kabel % pengantar sangat berpengaruh dalam daya hantar arus listrik yang melaluinya. +alam menghitung kebutuhan besar kabel dalam istilah luas penampang kabel perlu dibedakan menjadi dua jenis , yaitu: a. Perhitungan luas penampang kabel untuk fasa tunggal, dan b. Perhitungan luas penampang kabel untuk tiga fasa.
!. engetahui perhitungan susut tegangan % rugi tegangan Kenapa terjadi susut teganganW ungkin itu pertanyaan yang sering muncul. $usut tegangan atau rugi tegangan terjadi karena adanya pergeseran arus listrik dengan saluran yang di aliri arus listrik tersebut. +alam pengantaran arus listrik disepanjang kabel pengantar akan terjadi pergesekan yang mengakibatkan kalor % panas yang terjadi yang membutuhkan sekian &olt untuk hal tersebut.
Karena pengantar utama terdiri dari hantaran yang memiliki hambatan serta induktansi maka secara matematis terjadi susut tegangan atau rugi tegangan. Gesaran rugi atau susut tegangan dapat dihitung dengan rumus berikut: X I Y#..@ >R@ 2os Phi A HR@ sin Phi 0 +imana: I $usut tegangan, I )rus beban penuh pada pengantar )mpere0, @ I Panjang pengantar m0, >@ I >esistensi pengantar Z%m0 H@ I >eaktansi pengantar Z%m0 2os Phi I Eaktor +aya. Toleransi susut tegangan atau rugi tegangan pada instalasi listrik penerangan adalah sebesar != dari tegangan kerja, sementara untuk instalasi tenaga adalah 9= dari tegangan kerja. 2ontoh pertanyaan dan ja'aban akan saya posting tersendiri karena penjelasannya lumayan panjang menyangkut material pengantar karena setiap material memiliki perbedaan nilai resistansi pada setiap diameternya dengan tabel khususnya. +alam sebuah instalasi listrik , susut tegangan atau rugi tegangan tidak dapat di hindarkan lagi , tetapi bisa dibatasi, usaha pembatasan ini untuk menghasilkan mutu listrik yang baik. +alam peraturan yang tertera dalam PU@ !;;; bah'a disebutkan total rugi tegangan antara terminal dan sembarang titik instalasi tidak boleh lebih dari 9;= dari tegangan penegnal pada terminal konsumen. #.
engetahui cara menentukan nilai kebutuhan lampu pada ruangan.
sebuah
@uas dan ketinggian ruangan menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan daya penerangan yang akan diterapkan, tentunya dalam keputusan pemakaian jumlah lampu penerangan. Eaktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan penerangan sebuah ruangan dapat dihitung dengan rumus sebagaiu berikut: n I 5m . p . %[l . Wr . d +imana: n I "umlah titik lampu, 5m I Kuat penerangan yang dibutuhkan dalam suatu ruangan, \l I lluminasi cahaya lumen0 p I Panjang ruangan, Wr I Eaktor penggunaan ruangan utility0,
d I Eaktor depresiasi. Tingkat kuat penerangan 5m0 memiliki kelas-kelas atau kategori yang berbeda tergantung pada jenis aktifitas yang dilakukan. Untuk menentukan harga W harus dicari lebih dahulu harga K yaitu room indek yang tergantung pada tinggi rendahnya suatu lampu dari le&el lantai kerja dimana untuk penyinaran langsung, semi langsung dan merata yang bisa menggunakan rumus berikut: K I p . % h p A 0 +imana: K I >oom ndek h I Tinggi sumber cahaya diatas bidang kerja m0, p I Panjang ruangan m0, I @ebar ruangan m0. 6. engetahui cara menentukan kebutuhan daya lampu penerangan Perlu mengetahu rumus dasar menetukan daya listrik dari lampu berikut: ?total I D @ampu ?1
sebagai
+imana: ?total I Total daya lampu, D @ampu I "umlah @ampu ?1 I +aya setiap lampu. >umus untuk menghitung kebutuhan luas penampang kabel satu fasa adalah: I P % 5 2os Phi0 9. $ebelum menentukan luas penampang kabel, perlu di hitung K7)-nya lebih dahulu, K7) adalah Kemampuan 7antar )rus. K7) I 1!9= nominal
2ontoh pertanyaan: $uatu instalasi listrik rumah tangga atau industri memiliki kapasitas ;;?att, cos phi sebesar ;,8, tegangan yang dipakai adalah !!;olt. Tentukan besarnya kemampuan hantar arus K7)0 untk menentukan kabel yang dipakaiW "a'aban: I P % cos phi0 I ;; % !!; ;,80 I ;; % 1<4 I 9,116 7asil K7) adalah I 1!9= 9,116 ) I 4,#!9 ) I 4,#) 4. Kemudian cari pada tabel kemampuan kabel yang mampu mengantarkan arus sebesar 4,# )mpere. Tabel bisa saya update di posting selanjutnya saja, tapi anda bisa bro'sing dengan pencarian J tabel kemampuan penampang kabel J.
<. Tentunya apabila kapasitas listrik yang mengalir lebih besar maka kabel yang digunakan akan berbeda dengan kabel yang hanya dapat di lalui dengan arus listrik yang kecil karena setiap jenis kabel akan berbeda kapasitasnya , untuk bangunan rumah sederhana hingga me'ah kabel yang digunakan biasanya sama karena listrik yang mengalir rendah. 8. Gatasan pemakaian listrik sebenarnya tidak ada batasan tertentu tetapi tergantung kebutuhan pemakainya. . Untuk setiap jenis lampu memiliki kapasitas pencahayaan yang berbeda tergantung jenis lampu yang digunakan. 1;. Untuk satu buah kotak kontak berkapasitas 1;; 'att >umus untuk menghitung kebutuhan luas penampang kabel tiga fasa adalah: I P % Y# 5 2os Phi0 +imana: I )rus beban listrik dalam satuan )mpere P I Geban yang dibutuhkan dalam ?att 5 I Tegangan antar fasa dalam olt 2os Phi I Eaktor +aya 2ontoh pertanyaan: $uatu instalasi listrik industri asumsi industri untuk pemakaian # phase0 memiliki kapasitas !;.;;; ?att, cos phi sebesar ;,8, tegangan antar phase yang dipakai adalah 619olt. Tentukan besarnya kemampuan hantar arus K7)0 untk menentukan kabel yang dipakaiW Y# I 1,<# "a'aban: 7asil K7) adalah I 1!9= #6,8# ) I 6#,9# )mpere 2ari dalam tabel kemampuan kabel dengan satuan mm! seperti soal pertama, yang mampu dilalui arus sebesar 6#,9# )mpere.
+alam menyesuaikan atau menentukan luas penampang kabel besar kabel 0 yang dibutuhkan perlu perhitungan teoritis dulu seperti diatas yang kemudian di sesuaikan dengan luas penampang atau besar kabel yang telah tersedia di pasaran. Damun dalam hal ini lebih baik memilih besaran kabel lebih besar yang tersedia dilapangan, sebagai contoh dalam perhitungan teoritis dibutuhkan luas penampang kabel !mm!, maka perlu pembelian kabel dengan diameter !,9mm yang tersedia dipasaran.
G)G P5D2)7)())D @$T>K $istem distribusi elektrikal adalah suatu sistem yang didesain dan dibangun untuk
memasok daya listrik bagi sekelompok beban, dan hal tersebut merupakan suatu sistem yang cukup kompleks, dimulai dari instalasi sumber % source sampai instalasi beban%load0.$esuai dengan batasan, sistem distribusi elektrikal yang dibahas adalah instalasi listrik dalam gedung, dengan pasokan tegangan menegah T0 dari sumber P@D dengan sumber cadangan dari genset. $istem 5lektrikal, terdiri dari : 1. $istem Pembangkit @istrik !. $istem Penerangan % Tata 2ahaya #. $istem Tata $uara $ound $istem0 6. $istem "aringan Telepon 9. "aringan Kabel Komputer%+ata%ultimedia 4. $istem tomatisasi Gangunan <. $istem nstalasi Penangkal Petir
BAB $ N"TALA" PENAN&%AL PET!
INSTALASI PENANGKAL PETIR
pengertian sistem penangkal petir
sistem penangkal petir adalah rangkaian jalur yang di fungsikan sebagai jalan bagi petir menuju permukaan bumi, tanpa merusak benda benda yang di le&atinya.etir yang terjadi di atmosr bumi diakibatkan terkumpulnyaion#ion positif di a&an.
bebas
yang
bermuatan
negatif
dan
Ionisasi ini disebabkan oleh perubahan bentuk air mulai daricair menjadi gas atau sebaliknya, bahkan ada yang padat(es) menjadi cair. Ion bebas ini menempati permukaan a&an dan bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila a&an#a&an ini terkumpul di suatu tempat maka ion#ion ini akan memiliki beda potensial yang cukup untuk menyambar permukaan bumi maka inilah yang disebut petir.
Terminal penerima petir %erk LeoNlash dengan produk E tipe ini bekerja dengan cara memanfaatkan ion#ion yang terkumpul di a&an. -ara kerja peralatan ini adalah mengumpulkan ion danmembesarkan beda potensialnya sehingga bisa menambah muatan yang ada di ujung penerima petir. enambahan muatan di ujung penerima petir ini akan membuat lidah api petir di a&an akan menyambar hanya pada satu titik sambar (yang ada terminal LeoNlash). Tentu akurasi dan kemampuan Anti etir LeoNlash ini masih tergantung dari + hal pendukung instalasi, yaitu6 /. *abel enghantar harus minimal ;3 mm +. Rrounding maksimal ; 7hm !ila + syarat pendukung ini sudah terpenuhi maka kemampuan Anti etir ini akan bisa maksimal.
Ada E rancangan terminal penerima petir LeoNlash. *eempat rancangan ini disesuaikan oleh kebutuhan kontruksi yang ada . Tipe rancangan ini adalah 6 LeoNlash TB.3: LeoNlash TB.3E LeoNlash TB.3;
LeoNlash TB.34
*ilat merupakan peristi&a alam yaitu prosespelepasan muatan listrik ( electrical discharge ) yang terjadi di atmosfer. eristi&a pelepasan muatan ini akan terjadi karena terbentuknya konsentrasi muatan – muatan positif dan negatif di dalam a&an ataupunperbedaan muatan dengan permukaan bumi. *ilat sebenarnya lebih sering terjadi antara muatan satu dengan muatan lain di dalam a&an dibandingkan dengan yang terjadi antara pusat muatan di a&an dengan permukaan bumi. *edua jenis pelepasan muatan tersebut sebenarnya sama – sama dapat menimbulkan gangguan atau kerugian. etir yang terjadi antara a&an dengan a&an dapat mengganggu di bidang penerbangan, sedangkan petir yang terjadi antara a&an dengan permukaan bumi dapat menimbulkan kerusakan pada gedung tinggi dan peralatannya.
$.1 rekuensi Sambaran 2etir
$.1.1 Sambaran 2etir Langsung
umlah rata – rata frekuensi sambaran petirlangsung pertahun (L d) dapat dihitung dengan perkalian kepadatan kilat ke bumi pertahun (Lg) dan luas daerah perlindungan efektif pada gedung (Ae)+d + g . - e (+./) *erapatan sambaran petir ke tanah dipengaruhi oleh hari guruh rata – rata per tahun di daerah tersebut. 0al ini ditunjukkan oleh hubungan sebagai berikut 6 +g . /012 . T / .23 (+.+) "edangkan besar Ae dapat dihitung sebagai berikut 6 -e a4 5 3h'a54$ 5 67 h2 (+.:) "ehingga dari substitusi persamaan (+.+) dan (+.:) ke
persamaan (+./), maka nilai Ld dapat dicari dengan
persamaan berikut 6 + E./3 +.T /.+4 (a4 4h(a 4) F h+ )
d=
−
+++π
(+.E)
dimana 6 a 9 anjang atap gedung (m) b 9 $ebar atap gedung (m) h 9 Tinggi atap gedung (m)
Bangunan bertingkat
bahaya sambaran petir
Penangkal petir
Penangkal petir : dipasang pada bangunan min. 2 lantai (paling tinggi diantara sekitarnya, konstruksi bangunan yang menonjol : cerobong asap, antena TV, tiang bendera ) nstalasi terdiri dari :
- !lat penerima logam tembaga ( logam bulat panjang yang runcing ) atau -
penerima ka"at mendatar. #a"at penyalur dari tembaga Pentanahan ka"at penyalur sampai dengan pada bagian tanah yang basah, ukuran dari instalasi ditentukan berdasarkan daerah$bangunan yang dilindungi.
Strategi perlindungan bahaya petir 1.
Franklin rod.
Terdiri dari komponen%komponen :
- !lat penerima logam tembaga ( logam bulat panjang runcing ) - #a"at penyalur dari tembaga - Pertanahan ka"at penyalur sampai pada bagian tanah basah. % &istem perlindungan dengan bentuk sudut ± ' .
'
'
Batang yang runcing ( bahan copper spit ) dipasang paling atas batang tembaga elektroda yang ditanamkan. Batang elektroda pentanahan dibuat bak kontrol memudahkan pemeriksaan dan pengetesan. &istem ini cukup praktis dan biayanya murah jangkauannya terbatas.
2. Sangkar Farady Terdiri dari komponen :
- !lat penerima ka"at mendatar - #a"at dari tembaga - Pertanahan ka"at penyalur sampai pada bagian tanah yang basah. Perlindungan bangunan jarak antar ka"at mendatar tidak melebihi 2* m pada titik%titik yang tertentu diberi ujung +ertikal -.
gambar sistem penangkal petir
&istem pemasangan dibuat memanjang sehingga jangkauannya lebih luas dari sistem ranklin Biaya sedikit mahal, menggangu keindahan.
2. Radio Akti Terdiri dari komponen : a. Elektrode /dara disekeliling elektrode akan di ionisasi, akibat pancaran partikel alpa dari isotop ( americum 2'0 ). 1lektrode akan terus menerus menciptakan arus ion ( -in. 0* ion$det. ). b. Coaxial cabel /ntuk menghindari kerusakan benda%benda akibat muatan listrik petir yang menuju tanah maka coa3ial cabel dibungkus pipa isolasi.
-etode tahanan langsung dari muatan listrik petir ke dalam tanah menyebabkan seluruh unit mempunyai potensial yang sama dengan bumi. &ehingga benda%benda yang berada disekitar system akan aman. c. Pentanahan Perlu test lokasi geogra4is dari pentanahan 5ang terbaik untuk system ini 6 ohm.
Glektrode
ohm. Tahanan bumi ma3.
&aat petir mengenai electroda maka muatan negati4 akan menetralkan muatan. &istem
cocok untuk bangunan tinggi dan besar
Pemasangan tidak perlu dibuat karena sistem payung yang digunakan dapat melindunginya. Bentangan cukup besar
satu bangunan cukup satu tempat penagkal petir
7ara pemasangan ketiga sistem adalah titik puncak$kepala dari alat penangkal petir dihubungkan dengan pipa tembaga menuju ke dasar tempat sebagai pentanahan yaitu pipa tembaga tersebut harus mencapai tanah berair. leh karena itu, tempat%tempat tesebut harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak menggangu keindahan bangunan dan tetap ber4ungsi baik terhadap penanggulangan bahaya petir.
$.1.$ Sambaran 2etir Tidak Langsung
ata – rata frekuensi tahunan L n dari kilat yang mengenai tanah dekat gedung dapat dihitung dengan perkalian kerapatan kilat ke tanah pertahun Lg dengan cakupan daerah di sekitar gedung yang disambar A g +n +g . -g (+.;) Daerah di sekitar sambaran petir (A g), adalah daerah disekitar gedung dimana suatu sambaran ke tanah menyebabkan suatu tambahan lokasi potensial tanah yang dapat mempengaruhi gedung.
$.$ Resiko 3erusakan "kibat Sambaran 2etir
"ambaran petir dapat mengakibatkan beberapa kerusakan, yaitu 6 a. *ematian atau korban ji&a
b. *erusakan mekanis. c. *erusakan Thermal d. *erusakan Glektrik
$.4 Sistem 2engaman 2ada 5edung
"istem pengaman gedung dibuat untukmelindungi gedung tersebut dari berbagai macam gangguan. "alah satu sistem pengaman gedung adalah sistem penangkal petir beserta pembumiannya. Instalasi bangunan yang menurut letak, bentuk, penggunaanya dianggap mudah terkena sambaran petir dan perlu dipasang penangkal petir adalah 6 a. !angunan tinggi seperti gedung bertingkat, menara, dan cerobong pabrik. b. !angunan – banguna tempat penyimpanan bahan yang mudah terbakar atau meledak seperti pabrik amunisi, atau gudang penyimpan bahan peledak. c. !angunan – banguna sarana umum seperti gedung bertingkat pusat perbelanjaan, instansi pemerintahan, sekolah dan sebagainya. d. !angunan yang berdasar fungsi khusus perlu dilindungi seperti gedung arsip negara. enis penangkal petir juga dipengaruhi oleh keadaan atap dari gedung yang akan diamankan. 1ntuk bang unan dengan atap datar, yaitu bangunan yang memiliki selisih tinggi antara bumbungan dan lisplang kurang dari / meter maka sistem yang sesuai adalah sistem faraday yaitu sistem penangkal petir keliling pada atp datar. "edang untuk atap runcing atau selisih inggi bumbungan dan lisplang lebih dari / meter, maka sistem yang sesuai adalah metode franklin yaitu sistem penangkal petir dengan elektroda batang '8ial$.
$.4.1. Ruang 2roteksi 3on6ensional
ada masa a&al diketemukannya penangkalpetir dan beberapa tahun setelah itu, ruang proteksi darisuatu penangkal petir berbentuk ruang kerucut dengan sudut puncak kerucut berkisar antara :3 o hingga :;o (Rambar /.a). emilihan besarnya sudut proteksi ini menyatakan tingkat proteksi yang diinginkan. "emakin kecil sudut proteksi maka semakin tinggi tingkat
proteksi yang diperoleh (semakin baik), namun semakin mahal biaya pembangunannya. Rambar /. uang proteksi konvensional 1ntuk mempermudah perhitungan
analitik, ruang proteksi tiga dimensi dapat dilukiskan secara dua dimensi dan karena bentuknya simetri, maka analisis dapat dilakukan hanya pada separo bagian (Rambar /.b). "emua benda#benda yang berada di dalam ruang kerucut proteksi (atau bidang segi#tiga proteksi) akan terhindar dari sambaran petir. "edangkan benda#benda yang berada di luar ruang kerucut proteksi (atau di luar bidang segi#tiga proteksi) tidak akan terlindungi.
$.4.$ Ruang 2roteksi 7on 3on6ensional
uang proteksi menurut model elektro geometri hampir sama dengan ruang proteksi berdasarkan konsep lama, yaitu berbentuk ruang kerucut juga, hanya saja bidang miring dari kerucut tersebut melengkung dengan jari#jari tertentu (Rambar +). !esar jari#jari ini sama dengan besarnya jarak sambar dari lidah petir. arak sambar (kemampuan menyambar atau menjangkau suatu benda) dari lidah petir ini ditentukan oleh besarnya arus petir yang terjadi. Dengan demikian, derajat kelengkungan dari bidang miring kerucut dipengaruhi oleh besarnya arus petir yang terjadi.
$.4.4 8idang Sambar dan 5aris Sambar
angkauan proteksi suatu penangkal petirdapat dijelaskan dengan bidang sambar atau garis sambar. !idang sambar adalah tempat kedudukan titik#titik sambar, yaitu titik#titik dimana lidah petir telah mencapai suatu jarak terhadap suatu benda sama dengan jarak sambar. !idang sambar merupakan bentuk tiga dimensi dalam kondisi nyata. 1ntuk keperluan penyederhanaan analisis dapat dipergunakan bentuk dua dimensi , yaitu garis sambar seperti ditunjukkan pada gambar :.. Titik A dan ! merupakan titik kritis, artinya semua petir dengan arus I yang mele&ati titik#titik ini akan menyambar ke penangkal petir atau menuju ke tanah dengan probabilitas ;3Q. 1ntuk mengetahui apakah suatu benda terlindungi, maka perlu dibuat garis sambar untuk arus yang sama I untuk benda tersebut. !ila garis sambar untuk benda berada di ba&ah dari garis sambar untuk penangkal petir, benda terlindungi. "ebaiknya, jika garis sambar untuk benda berada di atas garis sambar untuk penangkal petir, maka benda tidak terlindungi.
0ubungan antara besarnya arus petir dengan jarak sambar dapat dijelaskan sebagai berikut. !ila arus petir yang terjadi bernilai kecil, artinya mengandung jumlah muatan kecil, maka energi yang diperlukan untuk memicu lidah petir melakukan loncatan#terakhir juga kecil, sehingga jangkauan sambaran berjarak pendek. ika arus petir yang terjadi bernilai lebih besar, artinya mengandung jumlah muatan lebih banyak, maka energi yang diperlukan untuk memicu lidah petir melakukan loncatan terakhir juga lebih besar, sehingga iangkauan sambaran berjarak lebih jauh. "esungguhnya hubungan antara I dan r s sangat rumit dengan beberapa versi persamaan telah dikemukakan oleh para ahli dan tetap terus akan berkembang lagi. !esar arus puncak peluahan petir dapat dicari dengan
persamaan sebagai berikut (
=
/3.493,5 (+.4)
dimana 6 I 9 Arus puncak petir (kA) X 9 %uatan lidah petir (-oulombs) "edang hubungan besar arus dengan jarak sambaran ditunjukkan persamaan berikut S
=
2(
3,4;
(+.5)
arak sambar " adalah jarak jari – jari yang dipakai pada ruang proteksi non konvensional. Dan persamaan yang sering digunakan untuk menentukan jarak sambar adalah persamaan Uhitehead, karena hingga saat ini merupakan persamaan yang banyak diakui kebenarannya.
97;S97;S
2enangkal 2etir "kti< (lektrostatic ) 3emampuan penyerapan energi(muatan negati<) besar karena radius , #angkauan nya lebih luas dibandingkan dengan araday 8isa dipasang dimana sa#a tergantung kebutuhan bangunan dan kee
contoh penangkal petir aktif
=3"7;S= 3R9" cara ker#a sistem penangkal petir akti<
sistem penangkal petir pasi<
BAB $ PEN?E&AHAN DAN PENAN&&ULAN&AN BAHA:A %EBA%A!AN =.1
Pengert,an %eakaran
Kebakaran adalah api yang tidak terkendali, yang berarti diluar kemampuan dan keinginan manusia. )pi tidak terjadi begitu saja tetapi merupakan suatu proses kimia'i antara uap bahan bakar dengan oksigen dan bantuan panas. Teori Teori ini dikenal sebagai segitiga api fire triangle0 tri angle0 respository.usu.ac.id0. respository.usu.ac.id0. enurut teori ini, kebakaran terjadi karena adanya # faktor yang menjadi unsur api, yaitu: bahan bakar fuel0, sumber panas heat0, dan oksigen. Kebakaran dapat terjadi jika ketiga unsur api tersebut saling bereaksi satu dengan lainnya. Tanpa adanya salah satu unsur unsur tersebu tersebut,t, api tidak tidak dapat dapat menyala. menyala. Teori eori ini dikemb dikembang angkan kan oleh oleh ?.7 7aessler 1<60. enururt beliau, kebakaran disebabkan oleh empat faktor, yaitu, bahan bakar, bahan pengoksidasi, suhu, dan reaksi berantai. Ke empat unsur ini disebut Gidang 5mpat )pi atau istilah lainnya ialah The Tetahedron of Eire ]aini, 180. =.2
%7nse* Dasar Te Terjad,n/a rjad,n/a A*, 9The ,re Ttr,angle8 =.2.1 Def,n,s, A*,
)pi adalah J$uatu massa /at gas yang timbul karena adanya reaksi eksotermis dan dapat menghasilkan panas, nyala, cahaya, asap, dan bara.3 $uatu reaksi kimia yang diikuti radiasi cahaya dan panas. >eaksi kimia disini disini mengan mengandun dungg penger pengertian tian adanya adanya proses proses yang yang sedang sedang berlan berlangsu gsung ng secara kimia'i. +inas Kebakaran +K "akarta, 160. Untuk menimbulkan api a'alnya diperlukan # tiga0 unsur yaitu: a. Genda % bahan bakar fuel0 : harus menjadi menjadi uap terlebih dahulu b. Panas heat%energy0 : harus cukup untuk menentukan titik nyala c. ksigen : sebagai oksidator
d. $ebelum terbakar, bahan bakar harus membentuk uap terlebih dahulu dan bercampur dengan oksigen. Panas harus memberikan panas yang cukup agar bisa terbakar. "adi sesungguhnya yang terbakar adalah uap bahan bakar ]aini, 180.
=.2.2
Te7r, Dasar A*,
Teori dasar api menurut +inas Kebakaran +K "akarta, 160 terdiri dari segitiga api atau dikenal dengan nama The Eire Triangle of 2ombustion yaitu: a. Panas 7eat%energy0 10 )pi terbuka pen Elame0 !0 $inar matahari $un @ight0 #0 5nergi mekanik 60 Cesekan Eriction0 antara dua benda n 90 Gantuan dua buah benda b. Kompersi 2ompression0 10 Pemampatan udara dan gas !0 Pemimpitan benda-benda padat seperti timbunan sampah
c. @istrik 5lektrik0 10 Geban lebih pada kabel listrik !0 Peralatan listrik keompor setrika dan las listrik0 d. Proses kimia 10 Kapur sirih dengan air
!0 )sam sulfat dengan air e. Panas Gerpindah 7eat Transfer0 10 >adiasi >adiation0 Panas berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara memancarkan melalui udara kesemua arah !0 Konduksi 2onduction0 Panas berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara menjalar malalui badan logam0 kesemua arah #0 Kon&eksi 2on&ection0 Panas berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara mangalir malalui atau pada udara atau cairan kesemua arah. 60 +irect Gurning +irect Elame 2ontect0 Panas berpida dari satu tempat ke tempat lain dengan cara langsung terkena lidah api atau dikarenakan lompatan api bara atau nyala. f. ksigen- /at asam Kandungan di udara berdasarkan penyelidikan yaitu mengandung : 10 !;= kadar oksigen !0 <= kadar nitrogen D #0 1= campuran dari Deon, Henon, )rgon, Krypton, 7ydrogen, dan /at air g. Genda % bahan fuel0 10 Titik nyala Elash Point0 !0 $uhu penyalaan )uto gnition Temperature0 #0 +aerah yang bisa terbakar Elammable >ange0 Gerdasarkan bentuknya menjadi tiga #0 golongan yaitu : a. Genda padat
benda yang
dapat terbakar di
bagi
b. Genda cair c. Genda gas Gerdasarkan suhu penyalaan benda menurut
+inas Kebakaran
+K "akarta, 160 dapat dibagi menjadi dua !0 kelompok besar yaitu : a. Genda yang mudah terbakar yaitu benda yang memunyai suhu penyalaan rendah b. Genda yang sukar terbakar yaitu benda yang mempunyai suhu penyalaan tinggi
=.3
Pen/ea %eakaran
Kebakaran
disebabkan
oleh
berbagai
faktor,
secara
umum
dikelompokkan sebagai berikut: =.3.1
akt7r Manus,a
anusia sebagai salah satu faktor penyebab kebakaran antara lain: manusia yang kurang peduli terhadap keselamatan dan bahaya kebakaran, menempatkan barang atau menyusun barang yang mungkin terbakar tanpa menghiraukan norma B norma pencegahan kebakaran, pemakaian tenaga listrik melebihi kapasitas yang telah ditentukan, kurang memiliki rasa tanggung ja'ab dan disiplin, dan adanya unsur- unsur kesengajaan.
=.2.2
akt7r Tekn,s
Kebakaran juga dapat disebabkan oleh faktor teknis khususnya kondisi tidak aman dan membahayakan yang meliputi: 1.
Proses fisik%mekanis Eaktor penting yang menjadi peranan dalam proses ini adalah
timbulnya panas akibat kenaikan suhu atau timbulnya bunga api,
misalnya pekerjaan perbaikan dengan menggunakan mesin las atau kondisi instalasi listrik yang sudah tua atau tidak memenuhi standar. !
Proses kimia Kebakaran dapat terjadi ketika pengangkutan bahan - bahan
kimia berbahaya, penyimpanan dan penanganan tanpa memerhatikan petunjuk - petunjuk yang ada. =.2.3
akt7r Ala-
$alah satu faktor penyebab adanya kebakaran dan peledakan akibat faktor alam adalah petir dan gunung meletus yang dapat menyebabkan kebakaran hutan yang luas dan juga perumahan B perumahan yang dilalui oleh lahar panas dan lain-lain )nonim, !;1;0.
=.4.
%las,f,kas, %eakaran
a.
enurut peraturan enteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Do. Per;6%5D%18;, tanggal 16 )pril 18; tentang syarat B syarat pemasangan dan pemeliharaaan )lat Pemadam )pi >ingan, kebakaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel !.1. Klasifikasi Kebakaran di ndonesia N7 1.
%elas
(en,s
?7nt7h
Kelas )
Gahan Padat
Kebakaran dengan bahan bakar
2.
Kelas G
3.
Kelas 2
Gahan @ogam
listrik bertegangan Kebakaran dengan
4.
Kelas +
Kelas padat bukan logam Gahan 2air dan Kebakaran dengan bahan bakar "enis 2ontoh Cas cair atau gas mudah terakar @istrik Kebakaran dengan instalasi
bakaar logam
bahan
•
Kelas ) Gahan Padat Kebakaran dengan bahan bakar padat bukan
•
logam Kelas G Gahan 2air dan Cas Kebakaran dengan bahan bakar cair atau
• •
b.
gas mudah terbakar Kelas 2 @istrik Kebakaran instalasi listrik bertegangan Kelas + Gahan @ogam Kebakaran dengan bahan bakar logam enurut peraturan daerah +K tahun 1<1 yang di maksud dengan klasifikasi kebakaran yaitu :
•
Kelas ) (ang termasuk dalam kelas ini adalah kebakaran pada bahan
yang mudah terbakar biasa, misalnya: kertas, kayu, maupun plastik. 2ara mengatasinya yaitu bisa dengan menggunakan air untuk menurunkan suhunya sampai di ba'ah titik penyulutan, mematikan
proses
pembakaran
serbuk
kering
untuk
atau menggunakan halogen untuk
memutuskan reaksi berantai kebakaran. •
Kelas G Kebakaran pada kelas ini adalah yang melibatkan bahan
seperti
cairan combustible dengan cairan flammable, seperi bensin,
minyak tanah, dan bahan serupa lainnya. 2ara mengatasi dengan bahan foam. •
Kelas 2 Kebakaran yag di sebabkan ole listrik yang bertegangan untuk
mengatasinya yaitu dengan menggunakan bahan pemadam kebakaran non kodusif agar terhindar dari sengatan listrik. •
Kelas + Kebakaran pada bahan logam yang mudah terbakar seperti titanium,
alumumium, magnesium, dan kalium. 2ara mengatasinya yaitu po'der khusus kelas ini.
=.
%las,f,kas, Baha/a %eakaran
enurut Perda +K "akarta, !;;80 terdiri dari: =..1 Baha/a %eakaran !,ngan
)ncaman bahaya kebakaran yang mempunyai nilai dan kemudahan terbakar rendah, apabila kebakaran melepaskan panas rendah, sehingga penjalaran api lambat. (ang dimaksud bahaya kebakaran ringan ialah hunian: a. Tempat ibadah b. Perkantoran c. Pendidikan d. >uang makan e. >uang ra'at inap f. Penginapan g. 7otel h. useum i. Penjara j. Perumahan
=..2
Baha/a %eakaran "edang
a.
Gahaya Kebakaran $edang )ncaman bahaya kebakaran mempunyai jumlah dan
kemudahan terbakar sedang, penimbunan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari !,9 dua setengah0 meter
dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, sehingga penjalaran api sedang. (ang dimaksud bahaya kebakaran $edang ialah bangunan: tempat penjualan dan penampungan susu, restoran, pabrik gelas%kaca, pabrik asbestos, pabrik balok beton, pabrik es, pabrik kaca%cermin, pabrik garam, restoran%kafe, penyepuhan, pabrik pengalengan ikan, daging, buah-buahan dan tempat pembuatan perhiasan.
b. Gahaya Kebakaran $edang )ncaman bahaya kebakaran yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang, penimbunan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 6 empat0 meter dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, sehingga penjalaran api sedang. (ang dimaksud dengan bangunan gedung yang diklasifikasikan dalam bahaya kebakaran $edang antara lain: penggilingan produk biji-bijian, pabrik roti%kue, pabrik minuman, pabrik permen, pabrik destilasi%penyulingan minyak atsiri, pabrik makanan ternak, pabrik pengolahan bahan kulit, pabrik mesin,
pabrik batrai, pabrik bir, pabrik susu kental manis,
kon&eksi, pabrik bohlam dan neon, pabrik pabrik film%fotografi, pabrik kertas ampelas, laundry dan dry cleaning, penggilingan dan pemanggangan kopi, tempat parkir mobil dan motor, bengkel mobil,
pabrik
mobil
dan
motor,
pabrik
the,
toko
bir%anggur dan aspirtus, perdagangan retail, pelabuhan, kantor pos tempat penerbitan dan percetakan, pabrik ban, pabrik rokok, pabrik
perakitan
kayu,
teater
dan
auditorium,
hiburan%diskotik, karaoke, sauna, dank klab malam.
tempat
c. Gahaya Kebakaran $edang )ncaman bahaya kebakaran yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar agak tinggi, menimbulkan panas agak tinggi serta penjalaran api agak cepat apabila terjadi kebakaran. (ang dimaksud dengan bangunan gedung yang diklasifikasikan dalam bahaya kebakaran $edang antara lain: pabrik yang membuat barang dari karet, parik yang membuat barang dari plastic, pabrik karung, pabrik pesa'at terbang, pabrik peleburan metal. Pabrik sabun, pabrik gula, pabrik lilin, pabrik pakaian, took dengan pramuniaga lebih dari 9; orang, pabrik tepung terigu, pabrik kertas, pabrik semir sepatu, pabrik sepatu, pabrik karpet, pabrik minyak ikan, pabrik dan perakitan elektronik, pabrik kayu lapis dan papan partikel, tempat penggergajian kayu.
=..3 Baha/a %eakaran Berat
a.
Gahaya Kebakaran Gerat )ncaman bahaya kebakaran yang mempunyai jumlah dan
kemudahan terbakar tinggi, menimbulkan panas tinggi
serta
penjalaran api cepat apabila terjadi kebakaran. (ang dimaksud dengan bangunan gendung yang diklasifikasikan dalam bahaya kebakaran Gerat antara lain: bangunanba'ah tanah%bismen, sub'ay, hangar pesa'at
terbang, pabrik korek api gas, pabrik
pengelasa, pabrik foam plastic, pabrik foam karet, pabrik resin dan terpentin, kilang minyak, pabrik 'ool kayu, tempat
yang
menggunakan fluida hidrolik yang mudah terbakar, pabrik pengecoran logam, pabrik yang menggunakan bahan baku yang mempunyai titik nyala #<, ;2 1;;; E0, pabrik tekstil, pabrik benang, pabrik yang menggunakan bahan peapis dengan foam plastic Upholstering 'ith plastic foams0.
b . Gahaya Kebakaran Gerat )ncaman bahaya kebakaran yang mempunyai jumlah dan kemudahan ter Gakar sangat tinggi, menimbulkan panas sangat tinggi serta penjalaran api sangat cepat apabila terjadi kebakaran. (ang
dimaksud
dengan
bangunan
gedung
yang
diklasifikasikan dalam bahaya kebakaran Gerat antara lain: pabrik selulosa nitrat, pabrik yang menggunakan dan%atau menyimpan bahan berbahaya.
=.;
%erug,an Ak,at %eakaran
Kebakaran menimbulkan kerugian baik terhadap manusia, aset, maupun produkti&itas.usu.ac.id0 =.;.1
%erug,an Mater,
+ampak kebakaran juga menimbulkan kerugian materi yang sangat besar. )ngka kerugian ini adalah kerugian langsung yaitu nilai aset atau bangunan yang terbakar. +isamping itu, kerugian tidak langsung justru jauh lebih tinggi, misalnya gangguan produksi, biaya pemulihan kebakaran, biaya sosial dan lainnya.
=.;.2
%erug,an (,a
Kebakaran dapat menimbulkan korban ji'a baik yang terbakar secara
langsung maupun sebagai dampak dari suatu kebakaran.
Gerdasarkan data B data di +K, korban kebakaran yang meninggal dunia rata B rata !9 orang per tahun. Damun data di U$) jauh lebih tinggi yaitu mencapai rata B rata #;;; orang setiap tahun.
=.;.3
Menurunn/a Pr7dukt,@,tas
Kebakaran juga memengaruhi produkti&itas nasional maupun keluarga. "ika terjadi kebakaran proses produksi akan terganggu bahkan dapat terhenti secara total. Dilai kerugiannya akan sangat besar yang diperkirakan 9 B 9; kali kerugian langsung.
=.;.4
&angguan B,sn,s
enurunnya
produkti&itas
dan
kerusakan
aset
akibat
kebakaran mengakibatkan gangguan bisnis sangat luas.
=.;.
%erug,an "7s,al
Kebakaran dapat mengakibatkan sekelompok masyarakat korban kebakaran akan kehilangan segala harta bendanya, menghancurkan kehidupannya dan mengakibatkan keluarga menderita. Kegiatan sosial juga mengalami
hambatan yang berakibat turunnya kesejahteraan
masyarakat. enurut +epnaker UD+P @, 18<0 menyebutkan kerugian akibat kebakaran dan segala akibat yang ditimbulkan disebabkan adanya ketimpangan sebagai berikut: a. Tidak adanya sarana deteksi% alarm b. $istim deteksi%alarm tidak berfungsi c. )lat pemadam )pi tidak sesuai % tidak memadai d. )lat pemadam )pi tidak berfungsi e. $arana e&akuasi tidak tersedia f. +an banyak faktor lain seperti manajemen K#, program dan pemeliharaan.
inpeksi,
=.<
"arana Pr7teks, Akt,f
$istim perlindungan terhadap kebakaran yang di laksanakan dengan mempergunakan peralatan yang dapat bekerja secara omatis maupun manual, digunakan oleh mpenghuni atau petugas pemadam kebakaran dalam melaksanakan operasi pemadaman , selain itu sistim itu digunakan dalam melaksanakan penangguangan a'al kebakaran Perda +K "akarta, !;;80. $aran yang
terdapat
pada
bangunan
gedung
yang
digunakan untuk
menyelamatkan ji'a dari kebakaran dan bencana lain Perda +K "akarta,!;;80. $esuai dengan peratuan yang berlaku Kep.en PU Do.1;%KPT$%!;;;0, setiap bangunan gedung harus melaksanakan peraturan pengamanan terhadap bahaya kebakaran mulai dari perencanaan pelaksanaan pembangunan sampai taha pemanfaatan sehingga bangunan gedung senantiasa aman dan berkualitas sesuai dengan fungsinya. $alah satu dari pelaksanaan pengamanan ini adalah melengkapi gedung dengan sarana proteksi akif kebakaran, yang terdiri dari: upn.ac.id0
=.<.1
"arana *endeteks, dan *er,ngatan keakaran
a.
+etektor dan alarm kebakaran Gerdasarkan $D ;-#89-!;;; )larnm kebakaran adalah
komponen dari sistem yang memberikan isyarat %tanda setelah kebakaran terdeteksi. Komponen alarm
kebakaran
bekerjanya
sistem,
yang menerima
dari
sistem
berfungsi dan
deteksi
dan
untuk mengontrol menunjukan
adanya
isyaratnkebakaran, mengaktifkan alarm kebakaran, meanjutkan ke fasilitas lain terkait,ndan lain-lain. Panel kontrol dapat terdiri dari satu panel saja dapat pula terdiri dari beberapa panel kontrol. Titik panggil manual adalah alat yang di operasikan secara manual guna memberi isyarat adanya kebakaran. Untuk kepentingan standar ini , detektormkebakaran otomaik diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya sepeti tersebut di ba'ah ini :
•
+etektor panas%7eat +etector yaitu alat yang mendeteksi temperatur tinggi atau laju kenaikan temperatur yang tidak
•
normal. +etektor asap%$moke +etector
yaitu aat yang mendeteksi
peartikel yang terlihat atau yang tidak terlihat dari satu pembakaran. $ebaiknya janganmmeletakkan detektor asap di dapur atau garasi, karena asap dapur atau mobil bisa menyebabkan alarm palsu. )larm palsu adalah peringatan •
bahaya tetapi tidak ada kebakaran ]aini, 180. +etektor nyala api%Elame +etector yaitu alat yang mendeteksi sinar infa merah, ultra &iolet, ata radiasi yang terlihat yang di timbulkan oleh suatu kebakaran. Khusus Elame +etector perlu dilindungi dengan sinar yang bukan berasal dari api, karena sangat peka ]aini, 180.
b. "alan petugas +iperlukan bagi petugas yang datang menggunakan kendaraan
pemadam kebakaran, kadang harus mondar-
mandir%keluar masuk mengambil air, sehingga perlu jalan yang memadai, keras dan lebar, juga untuk keperluan e&akuasi. Untuk itu diperlukan fasilitas: • • • •
+aun intu dapat dibuka keluar Pintu dapat dibuka dari dalam tanpa kunci @ebar pintu dapat dile'ati 6; orang%menit Gangunan beton strukturnya harus mampu terbakar minimal < jam.
=.<.2
"arana *e-ada- keakaran
a. Perlengkapan dan alat pemadam kebakaran sederhana
•
)ir, bahan alam yang melimpah, murah dan tidak ada akibat ikutan side effect0, sehingga air paling banyak dipakai untuk memadamkan kebakaran. Persedian air dilakukan dengan cadangan bak-bak iar dekat daerah bahaya, alat yang
•
diperlukan berupa ember atau slang%pipa karet%plastik. Pasir, bahan yang dapat menutup benda terbakar sehingga udara tidak masuk sehingga api padam. 2aranya dengan menimbunkan pada benda yang terbakar menggunakan sekop atau ember#0 Karung goni, kain katun, atau selimut basah sangat efektif untuk menutup kebakaran dini pada api kompor atau kebakaran di rumah tangga, luasnya minimal !
•
kali luas potensi api. Tangga, gantol dan lain-lain sejenis, dipergunakan untuk
alat
bantu penyelamatan dan pemadaman
kebakaran. b. )lat Pemadam )pi >ingan )P)>0 )P)> atau istilah lainnya Portable Eire 5tinguisher adalah alat pemadam&kebakaran yang dapat diba'a dan mampu dipakai oleh satu orang ]aini, 180. Tabung )P)> harus diisi ulang sesuai dengan jenis dan konstruksinya. Gerdasarkan Peratuan entri
Tenaga
P5>.;6%m5D%18;,
Kerja
dan
Transmigrasi
Do:
)lat pemadam api ringan ialah alat
yang ringan serta mudah di layani oleh satu rang memadamkan api pada mulai terjadi kebakaran. Kebakaran dapat di golongan: 10 Kebakaran bahan padat kecuali logam Colongan )0* !0 Kebakaran bahan cair atau gas yang mudh terbakar Colongan G0*
#0 Kebakaran instalasi listrik bertegangan Colongan 20* 60 Kebakarang logam Colngan +0. "enis alat pemadam api ringan tediri : a0 "enis cairan b0 "enis busa c0 "enis tepung kering d0 "enis gas hydrcarbon berhalogen dan sebagainya0
=.<.3 (en,s APA! erdasarkan eratn/a /a,tu
1. )P)> dengan berat kurang dari !9 kg !. )P)> dengan berat lebih dari !9 kg biasanya
dilengkapi
dengan roda0
Cambar:
Karakteristik )P)> sebagai berikut : 10 )P)> jenis tertentu bukan merupakan pemadam kebakaran,
oleh
karena itu
diidentifikasi jenis bahan terbakar.
sebelum
untuk segala jenis
menggunakan
)P)> perlu
!0 )P)> hanya ideal dioperasikan pada situasi tanpa angin kuat, )P)> kimia'i ideal dioperasikan pada suhu kamar #0 ?aktu ideal: # detik operasi, 1; detik berhenti, 'aktu maksimum terus menerus 8 detik. 60 Gila telah dipakai harus diisi ulang 90 7arus diperiksa secara periodik, minimal ! tahun sekali
=.<.4
Alat Pe-ada- %eakaran Besar
)lat-alat ini ada yang dilayani secara manual ada pula yang bekerja secara otomatis. 10 7idran Kebakaran nstalasi 7idran kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap
yang menggunakan media pemadaman air bertekanan yang di alirkan
melalui pipa-pipa dan selang kebakaran. $istim ini terdiri dari persediaan air, pompa perpipaan, kopling, outlet dan inlet serta selang dan no//le $D !!9-18<0. $edangkan
berdasarkan
jenis dan
penempatanya, hidran
menurut $D !!9-18< terdiri dari: a0
7idran gedung
7idran gedung tediri dari dua persyaratan yaitu: 1. Persyaratan teknis • +iameter selang maksimal 1,9 inci inimal debit air #8; liter%menit • Tekanan air maksimal ,9 kg%cm • +iameter pipa kopling0 !,9 inci •
!. Persyaratan umum @etak kotak hidran dalam gedung mudah dilihat •
•
• • •
• • •
@etak @etak kotak kotak hidran hidran dalam dalam gedung gedung mudah mudah dicapa dicapai,i, tidak terhalang Kotak hidran mudah di buka Panjang selang maksimal #;m $ela $elang ng dalam dalam kndi kndisi si baik baik tid tidak ak memb membeli elitt bila bila di tarik0 Pipa pemancar no//el0 terasang pada selang Pipa hidran bercat merah Kotak hidran di beri tulisan Jhydrant3 ber'arna putih
b0 7idran halaman 1. Persyaratan teknis
•
+ebit hidran 9; liter % menit Tekanan maksimal
•
6,9kg%cm +iameter selang !,9 inci
•
!. Pers Persyyarat aratan an umum umum Pilar hidran di pasang pada ketinggian 9;cm dari • • •
• •
Cambar: Perangkat 7ydran
permukaan tangga arak pilar hidran di pagar 1 m 7idr 7idran an haam haaman an muda mudahh terih terihat at,, muda mudahh dicap dicapai ai,, tidak terhalang oleh benda-benda lain Pilar hidran harus di cat merah $elang hidraan dalam keadaan baik
!0
$istem penyembur api $prinkler $ystem0 Kombinasi antara sistem isyarat alat pemadam kebakaran.
erupakan alat pemercik air otomatis $pringkler0, $pringkler adalah alat pemancar
air
Cambar: $prinkler
untuk untuk
pemadam pemadam kenbakaran kenbakaran
yang
mempunyai mempunyai
tudung tudung
berbentuk deflrktor pada ujung mulut pancarnya, sehingga air dapa dapatt memac emacar ar ke semu semuaa arah arah secar ecaraa mera merata ta Kep Kepe enn PU Do.1;%KPT$%!;;;0. Do.1;%KPT$%!;;;0. =.=
Tangga Tangga Darurat)Tangga %eakaran
Gangun Gangunan an gedung gedung harus harus disedi disediaka akann sarana sarana &ertik &ertikal al selain selain lift, lift, sepert sepertii tangga darurat. +alam Gab 1 butir 4 Peraturan Peratur an enteri Pekerjaan Umum Domor: !4%P !4%P> >T% %%! %!;; ;;8, 8, tang tangga ga keba kebaka kara rann
adal adalah ah tang tangga ga yang ang
dire direnc ncan anak akan an
khusus untuk penyelamatan bila terjadi kebakaran. Cambar: Tangga darurat di luar gedung
Camabar: Tangga darurat di
dalam gedung
+alam perencanaan tangga darurat%tangga kebakaran ada beberapa kriteria yang yang disy disyara aratk tkan an untu untukk digu diguna naka kann dala dalam m pera peranc ncan angan gan menu menuru rutt "u'a "u'ana na !;;9:1#0 dan dalam Gab # butir #.8.1.1 Peraturan enteri Pekerjaan Umum Domor: !4%P>T%%!;;8 !4%P>T%%!;;8 bah'a semua tangga darurat, terutama pada bangunan tinggi harus aman dan terlindung dari api dan gas panas yang beracun. Pada $D ;#-1<64-!;;; butir 9.! kriteria tangga darurat, antara lain: =.=.1
%7nstruks, •
$emua tangga yang digunakan sebagai sarana jalan ke luar
•
sesuai persyaratan, harus dari konstruksi tetap yang permanen. $etiap tangga, panggung panggung platform0 platform0 dan bordes tangga dalam bangunan yang dipersyaratkan dipersyaratkan dalam standar
=.=.2
B7rdes tangga •
Tangga dan bordes antar tangga harus sama lebar dengan tanpa pengurangan lebar sepanjang arah lintasan jalan ke luar.
=.=.3
Per-ukaan anak tangga dan 7rdes tangga •
)nak )nak tang tangga ga dan dan bord bordes es tang tangga ga haru haruss pada padat, t, taha tahana nann
•
gelincirnya seragam, Kemiringan anak tangga harus tidak lebih dari ! cm per m N
•
inci per ft 0 kemiringan 1 : 680. Ketinggian anak tangga harus diukur sebagai jarak &ertikal
•
antar pingulan anak tangga. Kedalaman anak tangga harus diukur horisontal antara bidang &ert &ertik ikal al dari dari tonj tonjol olan an terd terdep epan an dari dari anak anak tang tangga ga yang yang bersebelahan dan pada sudut yang betul terhadap ujung
•
terdepan anak tangga. Pada pingulan anak tangga, pemiringan atau pembulatan harus
•
tidak lebih dari 1,# cm L inci0 dalam dimensi hori/ontal 7arus tidak ada &ariasi lebih dari 1 cm #%14 inci0 di dalam kedalam kedalaman an anak anak tangga tangga yang yang berseb bersebelah elahan an atau di dalam dalam ketinggian dari tinggi anak tangga yang bersebelahan.
=.=.4 =.=.4
Pagar Pagar *en *enga ga-an -an dan rel rel *egang *egangan an tanga tangan n
•
$arana jalan ke luar yang lebih dari <9 cm #; inci0 diatas lantai atau di ba'ah tanah harus dilengkapi dengan pagar
•
pengaman untuk mencegah jatuh dari sisi yang terbuka. Tangga dan ram harus mempunyai rel pegangan tangan pada
•
kedua sisinya. Tangga yang sudah ada, ram yang sudah ada, harus mempunyai
•
sebuah rel pegangan tangan tidak kurang pada satu sisi. Pagar pengaman dan rel pegangan tangan yang disyaratkan
•
harus menerus sepanjang tangga. >ancangan dari pagar pelindung dan rel pegangan tangan dan perangkat keras untuk memasangkan rel pegangan tangan ke
•
pagar pelindung. Gukaan pagar pelindung harus dirancang untuk mencegah pakaian yang menyangkut menjadi terjepit pada bukaan seperti itu.
Cambar: +etail rel pegangan tangan
•
>el pegangan tangan pada tangga harus paling sedikit 84 cm #6 inci0 dan tidak lebih dari 4 cm #8 inci0 di atas permukaan anak tangga, diukur &ertikal dari atas rel sampai ke ujung anak tangga.
•
>el pegangan tangan yang baru harus menyediakan suatu jarak bebas paling sedikit #,8 cm 1L inci0 antara rel pegangan
•
tangan dan dinding pada mana rel itu dipasangkan. >el pegangan tangan yang baru harus memiliki luas penampang lingkaran dengan diameter luar paling sedikit #,! cm 1N inci0 dan tidak lebih dari 9 cm ! inci0. Ujung rel pegangan tangan yang baru harus dikembalikan ke dinding
•
atau lantai atau berhenti pada tempat terbaru. >el pegangan tangan yang baru yang tidak menerus diantara sederetan anak tangga harus melebar horisontal, pada ketinggian yang diperlukan, paling sedikit #; cm 1! inci 0 tidak melebihi tiang tegak teratas dan menerus miring pada
•
kedalaman satu anak tangga di atas tiang tegak paling ba'ah. Ketinggian pagar pengaman yang dipersyaratkan harus diukur &ertikal ke bagian atas pagar pengaman dari permukaan yang
•
dekat dimaksud. Pagar pengaman paling sedikit harus 1;; cm 6! inci0
•
tingginya. Pagar pengaman terbuka harus mempunyai rel atau pola ornamen sehingga bola berdiameter 1; cm 6 inci 0 harus tidak bisa lolos melalui bukaan sampai ketinggian 8; cm #6 inci 0.
=.=.
!uangan tertutu* dan *r7teks, dar, tangga •
$emua tangga di dalam, yang melayani sebuah eksit atau
•
komponen eksit harus tertutup. $emua tangga lain di dalam harus diproteksi sesuai dengan bukaan &ertikalnya.
Cambar: "alur tangga dengan dinding luar tidak tahan api dalam bidang yang sama dengan dinding luar
Cambar: "alur tangga dengan keliling yang menonjol ke luar pada dinding luar bangunan
Cambar: "alur tangga dengan dinding luar tidak diproteksi berhadapan dengan dinding luar yang bersebelahan dari bangunan
•
)pabila dinding yang bukan tahan terhadap api atau bukan tidak terproteksi menutup bagian luar jalur tangga dan dinding serta bukaan itu di ekspos pada bagian lain dari bangunan pada satu sudut tidak lebih dari 18; derajat, dinding penutup bangunan dalam jarak # m 1; ft0 horisontal dari dinding yang bukan tahan api atau bukan yang terproteksi harus dikonstruksikan seperti dipersyaratkan untuk ruang jalur tangga tertutup termasuk proteksi untuk bukaannya.
•
Untuk perencanaan tangga darurat%tangga kebakaran, perlu mempertimbangkan
jumlah
orang
D0
yang
dapat
terakomodasi, lebar tangga darurat, dan jumlah lantai. Perhitungan ini dilakukan sesuai dengan persamaan berikut: P I !;;' A ^9;' B ;,#0_ n B 10 +imana: P I jumlah orang yang direkomendasi ' I lebar tangga dalam meter n I jumlah lantai bangunan
=.>
Penanggulangan Dan Pen+egahan Baha/a %eakaran
+alam upaya prosedur tanggap darurat secara garis bsar meliputi rencana % rencana dalam menghadapi keadaan darurat, pendidikan dan latihan penangulagan keadaan darurat, pendidikan dan latihan penanggulangan keadaan darurat seperti proses e&akuasi atau pemindahan dan penutupan "usuf,10. Penceghahan kebakaran dan cara penagulangan korban kebakran tergantung lima 90 prinsip pokok $umaRmur,140 sebagai berikut : a0 Pencegahan kecelakaan sebagai akibat kecelakaan atas keadaan panik b0 Pembuatan bangunan tahan api c0 Penga'asan yang teratur dan berkala d0 Penemuan kebakaran pada tingat a'al dan pemadamannya e0 Pengendalian kerusakan untuk membatasi kersakan sebagai akibat kebakaran
=.>.1 Ped7-an ",ngkat Ant,s,*as, dan T,ndakan %eakaran
Pe-ada-an
a0 Tempatkan
)P)>
selalu
pada
tempat
yang
sudah
ditentukan, mudah dijangkau dan mudah dilihat, b0 $iagakan )P)> selalu siap pakai. c0
Gila
terjadi
kebakaran
kecil:
bertindaklah
dengan
tenang, d0 Gila terjadi kebakaran besar: bertindaklah dengan tenang, beritahu orang lain untuk pengosongan lokasi, nyalakan alarm, hubungi petugas pemadam kebakaran. e0 Upayakan latihan secara periodik untuk dapat bertindak secara tepat dan tenang.
=.>.2 Pen+egahan "e+ara U-u- Agar T,dak Terjad, %eakaran
a0 )lat-alat elektrik adalah penyebab utama kebakaran di rumah tangga. b0 Gelilah alat pemadam kebakaran yang praktis, c0 "angan pernah meninggalkan masakan yang belum matang di atas api, d0 Tidak melakukan aktifitas lain pada saat memasak. e0 $aat ini sudah banyak orang memasang detektor asap smoke detector0 f0 $impan benda-benda yang mudah terbakar seperti spray pengharum ruangan, cat dan lainnya jauh dari sumber api, g0 Guatlah
rencana
e&akuasi
jika
se'aktu-'aktu
terjadi
kebakaran dan latihlah semua anggota keluarga. h0 Guatlah tempat berkumpul yang diketahui semua keluarga jika se'aktu- 'aktu terjadi kebakaran dan semua orang harus keluar rumah. i0 Guatlah daftar barang berharga anda,
=.>.3 T,ndakan %et,ka %eakaran Terjad,
a0 "ika anda rasa kebakaran masih bisa diatasi karena baru terjadi atau belum menjalar, gunakan alat pemadam kebakaran dan arahkan ke bagian ba'ah api,bukan di atasnya karena itulah akarnya. b0 Tutup
ruangan
yang
terjadi
kebakaran
agar
tidak
menjalar ke ruanglainnya. c0 $ebelum memasuki ruang lainnya, sentuh bagian atas pintu karena jikaterasa panas berarti ruang itu sudah terbakar. e0 "ika kebakaran terjadi di malam hari, tutupi tubuh anda dengan selimut segera dibanding mencari baju luar. f0 2arilah jalan keluar lalu pergilah ke tempat berkumpul dan teleponlah pemadam kebakaran.
=.>.4
T,ndakan Pas+a A*, %eakaran Pada-
a0 "angan masuk ke bangunan yang telah rusak oleh api. b0 Kontak
pemerintah
setempat
agar
mereka
bisa
mengontak anda dan memberi bantuan yang diperlukan jika ada0. c0 Kontak perusahaan asuransi anda 2ontohnya, pemadam kebakaran minyak dengan menggunakan bahan pemadam yang disebut busa.
BAB F PEMBAHA"AN
>.4
Tata Udara 9A,r ?7nd,t,7n,ng8
Pengkondisian udara
pada gedung kementrian pekerjaan umum
menggunakan sistem: >.4.1 ",ste- A? ?entral ?77led Cater ?h,ller
)2 central)dalah satu sistem )2 yang digunakan untuk seturuh bangunan. Untuk multi stories building ditengkapi dengan )7U )ir 7andling Unit0 di tiap lantai. Eungsi )7U adalah untuk mengatur distribusi udara yang dikondisikan pada setiap lantai. 5&aporator terdapat pada setiap )7U atau pada tiap ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya. A. ?ara %erja A? "entral dari cooling 1. )ir
to'er
melaluicondensor,refrigerator
ini
masuk
refrigerator
difungsikan
mendinginkan air panas dari )7U. !. +alam refrigerator ini terjadi proses pendinginan air,
untuk
#. )ir panas dari )7U masuk chiller dalam refrigerator diubah menjadi air dingin, 6. Kemudian air dingin tersebut disirkulasikan kembali ke dalam )7U 9. (ang mana )7U digunakan untuk mengkondisikan % mengubah udara panas dalam ruang menjadi dingin. 4. Udara panas dalam ruang akan dihisap kedalam )7U melalui lubang register <. (ang kemudian diubah menjadi udara dingin dengan penambahan !. 8. Udara segar dari )7U ini akan didistribusikan kembali pada setiap ruangan dengan tekanan &elocity yang cukup. B. Bag,an0Bag,an A? ?entral
1. 2ooled ?ater 2hiller Unit 2hiller yang digunakan pada sistem ini merupakan jenis ?ater 2ooled ?ater 2hiller dengan menggunakan kompresor jenis sentrifugal # tahap % # stage centrifugal compressor Kompresor sentrifugal # tingkat 0, yang diproduksi oleh salah satu pabrikan unit )2 yang cukup terkenal yaitu Trane 2ompany. Unit ini berkapasitas #;; T>, dengan menggunakan sistim negati&e pressure, dimana jika terjadi kebocoran pada unit 2hiller maka refrigerant yang terdapat didalamnya tidak akan terbang ke udara, melainkan udara luar yang akan masuk ke dalam system. 2ooled ?ater 2hiller ini di letakkan pada bangian ba'h dedung parkir Kementriann pekerjaan Umum.
Cambar: 2ooled ?ater 2hiller
Tabel : Kapasitas ?ater 2ooled $cre' 2hiller
!. 2ooling To'er Unit Unit ini berfungsi sebagai pendingin unit condenser pada unit 2hiller dengan media yang digunakan adalah air, yang diletakkan pada bgian atas gedung parkir Kemenrian Pekerjaaan Uum
Cambar: 2ooling To'er Unit
>.4.2
$ar,ale !efr,gerant $7lu-e A? "/ste-
> merupakan singkatan dari ariable >efrigerant olume yang artinya sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. > system adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan 2PU dan kompresor in&erter dan sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem )2 lama seperti )2 $entral, )2 $plit, atau )2 $plit +uct. "adi dengan > $ystem, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari ! indoor )2.
Cambar: ariable >efrigerant )2 $ystem
Table: Kapassitas ariable >efrigerant )2 $ystem
>.4.3
D,agra- "/ste- Pengk7nd,s,an Udara) A?
Cedung keementrian pekerjaan menggunakan ! dua0 jenis )2 seperti yang telah di sebutkan di atas. Untuk Cedung mentri sendiri menggunakan )2 jenis eriable >efrigerant olume >0, untuk )2 $entral sendiri digunakan pada gedung parker. +apat di lihat pada bambar di ba'ah ini.
Cambar: +iagram $ysteem Pengkondisian Udara%)2
>.4.4
#G7n De*let,7n P7ent,al 9#DP8
/on depletion potensial merupakan tingkat pengaruh nahan refrigerant terhadap proses penilpsan lapisan //on. Gerdasarkan dara penelitian +ick Crant, 7E2 1#6-a tidak mempengaruhi penipisan lapisan o/on
Cambar: /on +epletion Potesial +P0 >endah
>.4. D7ku-en nstalas, A?
Penggunaan +ucting PU Poyurethene0 memiliki kelebihan dari ducting G"@$ Gaja @apis $eng0 yaitu: 1. Eabrikasi lebih cepat !. aterial ringa #. Eriction @osses rendah
Cambar: +okumentasi pemasangan instalasi )2 $entral pada E2U Ean 2oll Unit0
>.
nstalas, L,str,k
Penyuplaian energi listrik utama pada Cedung Kementrian Pekerjaan Umum berasal dari P@D. $ebagai suplai listrik cadangan, bangunan ini menggunakan mesin genset untuk memaksimalkan penggunaan energi listrik, terutama saat penyuplaian energi utama dari P@D terputus sementara. Gangunan Kementrian Pekerjaan Umum ini berjumlah 1< lantai, kemudian untuk penyuplai listrik di bagi perblok berdasaarkan lantai, di mana sati lantai memiliki satu blok . Penyuplaian energi listrik pada tiap blok bangunan dilakukan secara merata melalui beberapa panel bo listrik yang ditempatkan di ba'ah tangga, sehingga area panelnya tidak mengganggu dan mudah dijangkau untuk proses pemasangang, pera'atan, juga perbaikan kedepan.
Cambar: $uplay @istrik dari P@D
Cambar* Canerator @istrik
Cambar: Cenerator set atau Cen $et
Cambar: 2G untuk pembagian aliran listrik per blok
>..1 Perh,tungan (u-lah T,t,k La-*u Dan Da/a
enurut $D, daya pencahayaan maksimum untuk ruang kantor% indus adalah 19 'att%m
!
. •
Kuat Penerangan 50 Perkantoran
I !;; - 9;; @u
)partemen % >umah
I 1;; - !9; @u
7otel
I !;; - 6;; @u
>umah sakit % $ekolah
I !;; - 8;; @u
Gasement % Toilet % % 7all % Cudang
I 1;; - !;; @u
>estaurant % $tore % Toko
I !;; - 9;; @u
ndustri
I #;; @u
"umlah lampu dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
D 5
I "umlah titik lampu I Kuat Penerangan %target kuat penerangan yang akan dicapai @u0
@
I Panjang >uang eter0
?
I @ebar >uang eter0
\
I Total @umen @ampu % @amp @uminous Elu
@@E I @ight loss factor % Eaktor 2ahaya >ugi ;,<-;,80 2U I 2oeffesien of utili/ation % Eaktor Pemanfaatan 9;-49 =0 n
I "umlah @ampu dalam 1 titik @ampu
Lanta, Dasar
Cambar:
@antai
dassar
Cedung
Kementrian
Pekerjaan
Umum
@uas @ 0 : m
1.86,19
!
Tinggi : 9 m D,ketahu,
5 I 6;; @u n I 1 bh, @@E I ;,8 )ntara ;,<-;,80, 2U I 49= antara 9;-49 =0, \ I 18;; lumen Untuk industri%pabrik digunakan lampu neon 9;? mempunyai @uminous 5fficacy @amp sebesar 18;; lumen. (u-lah T,t,k La-*u
--/ N = xLLFxCUx n
∅
6;;186.19 N = 1800 x 0.7 x 60 %x 1
1.;;! Titik @ampu
"adi jumlah Titik @ampu yang di butuhkan pada lantai dasar Cedung Kementrian Pekerjaan Umum adalah: 1.;;! Titiklampu. enurut standart $D, untuk penerangan ruang kantor
tidak
melebihi 9; '%mF maka, "umlah tiitk lam u 'att lam u "umlah '%m 0 !
= Luas ruangan
1.;;! 9; = 1894,15
!4,69 '%m!
(u-lah Da/a 1.;;! bh 9; 'att 1,! koefisien0
I 4;,1!; 'att "adi jumlah +aya yang di butuhkan pada lantai dasar Cedung Kementrian Pekerjaan Umum adalah: 4;,1!; 'att.
>.=
Penanggulangan Baha/a %eakaran
Untuk menanggulangi bahaya kebakaran Cedung Kementrian Pekerjaan Umum menggunakan beberapa alternati&e seperti diba'ah ini: >.=.1
Alat Pe-ada- %eakaran Besar
)lat-alat ini ada yang dilayani secara manual ada pula yang bekerja secara otomatis. 10 7idran Kebakaran nstalasi 7idran kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran
tetap
yang menggunakan media pemadaman air
bertekanan yang di alirkan melalui pipa-pipa dan
selang
kebakaran. $istim ini terdiri dari persediaan air. +iletkkan pada koridor gedung mauun bagian luar dari gedung Kementrian Pekerjaan Umum.
Cambar: Perangkat 7ydran
!0
$istem penyembur api $prinkler $ystem0 Kombinasi antara sistem isyarat alat pemadam kebakaran.
erupakan alat pemercik air otomatis $pringkler0, $pringkler adalah alat pemancar
air
Cambar: $prinkler
untuk untuk
pemadam pemadam kenbakaran kenbakaran
yang
mempunyai mempunyai
tudung tudung
berbentuk deflrktor pada ujung mulut pancarnya, sehingga air dapat memacar ke semua arah secara merata. $prinkler ini di letakkan di atas plafond, untuk jumlahnya tergantung besaran suatu ruangan.
>.=.2 ?7--7n Addressale ,re Alar- "/ste-
$istem )ddressable memiliki perbedaan paling mendasar dengan sistem kon&ensional adalah dalam hal )ddress )lamat0. Pada sistem ini setiap detector memiliki alamat sendiri-sendiri untuk menyatakan identitas + dirinya. "adi titik kebakaran sudah diketahui dengan pasti, karena panel bisa
menginformasikan
deteksi
berasal
dari
detector
yang
mana. $edangkan sistem kon&ensional hanya menginformasikan deteksi berasal dari ]one atau @oop, tanpa bisa memastikan detector mana yang mendeteksi, sebab 1 @oop atau ]one bisa terdiri dari 9 bahkan 1; detector, bahkan terkadang lebih. )gar bisa menginformasikan alamat +, maka di sini diperlukan sebuah sebuah module module yang yang disebu disebutt dengan dengan onito onitorr odule odule.. Ketentu Ketentuann annya ya adalah satu module untuk satu, sehingga diperoleh sistem yang benar benar addressable istilahnya fully addressable0. $edangkan addressable detector adalah detector kon&ensional yang memiliki module yang builtin. )pabila detector kon&ensional akan dijadikanaddressable, maka dia haru haruss dihu dihubu bung ngka kann dulu dulu ke moni monito torr modu module le yang yang terp terpis isah ah.. +eng +engan an teknik rotary s'itch ataupun +P s'itch, alamat module detector dapat ditentukan secara berurutan, misalnya dari ;;1 sampai dengan 1!<. Gerikut beberapa detector yang yaag digunakan untuk mendukung sistem )ddressable: 1. >> >ate of >ise0 7eat +etector 7eat detector >> digunakan karena detector ini bekerja berdasarkan kenaikan temperatur secara cepat di satu ruangan kendati kendati masih berupa hembusan hembusan panas. Pada titik 99 ;2 B 4# ;2 sensor ini sudah aktif dan membunyikan alarm bell kebakaran. +engan begitu bahaya kebakaran diharapkan0 tidak sempat meluas ke area lain. Prinsip kerja >> sebenarnya hanya saklar bi-metal biasa. $akl $aklar ar akan akan kont kontak ak saat saat mende mendete teks ksii pana panas. s. +ua +ua kabe kabelny lnyaa dimasukkan ke terminal]one-2om pada panel alarm. "ika dipasang pada panel Eire )larm, maka terminalnya adalah @ dan @2. Kedua kabelny kabelnyaa boleh boleh terpas terpasang ang terbal terbalik, ik, sebab sebab tidak tidak memilik memilikii plusplusminus. $edangkan sifat kontaknya adalah D Dormally pen0.
Cambar: >> >ate of >ise0 7eat +etector
!. Ei Temperature Ei Temp Temperature erature merupakan merupakan pendeteksi pendeteksi derajat derajat panas di mana panas yang dideteksi merupakan panas yang angsung tinggi, Ei Temper emperatu ature re ini diletak diletakkan kan pada pada area area yang yang lingku lingkunga nganny nnyaa memang memang sudah sudah agak-ag agak-agak ak Jpanas3 Jpanas3,, seperti seperti pada pada ruang ruang genset genset,, basement dan sebagainya. Cambar: Ei Temperature Temperature
#. $moke +etector $moke +etector mendeteksi asap yang masuk ke dalamnya. )sap memiliki partikel-partikel yang kian lama la ma semakin memenuhi ruangan smoke smoke chamber0 seiring dengan meningkatnya
intensitas kebakaran. "ika kepadatan asap ini smoke density0 telah mele'ati ambang batas threshold0, maka rangkaian elektronik di dalamnya akan aktif.
Cambar: $moke +etector
6. Elame +etector Elame +etector adalah alat yang sensitif terhadap radiasi sinar ultra&iolet yang ditimbulkan oleh nyala api. Tetapi detector ini tidak bereaksi pada lampu ruangan, infra merah atau sumber cahaya lain yang tidak ada hubungannya dengan nyala api flame0. Elame +etector ini digunakan pada ruang rapat.
Cambar: Elame +etecto
>.=.3 Tangga %eakaran
Tangga Kebakaran terletak pada bagian luar bangunan tepatnya menggantung pada bagian luar bangunan, seperti terlihat pada gambar di saamping.
Karena tangga bergantung pada bagian luar banguanan sehingga tangga tidaak bisa di buat terbuka menginyat ketinggian gdung yng cukup tinggi. Kalau di lihat pada deanh bangunan tangga ini trletak pada bagian tegah bangunan yang berhubungan langsung dengan lobby banguan dan juga pintu masuk maupun ppinti keluar dari bangunan, sehingga bilasanya terjadi kebakaran sirkulasi dari tangga kebakaran ini tidak akan menyesatkan pengguna gedung.
Tan
a
BAB F %E"MPLAN Trans*7rtas, $ert,kal
Pekerjaan P,*a Dan "an,tas,) Plu-,ng
$istem Peralatan plambing adalah suatu system penyediaan atau pengeluaran air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada ganguan atau pencemaran terhadap daerahdaerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air.
$umber air bersih pada gedung kementrian pekerjaan umum ini adalah dari P+),dan jaringan distribusi yang digunakan adalah do'n feed system.do'n feed system adalah sistem dimana air dari sumber terlebih dahulu di tampung dalam tangki yang terletak dibagian ba'ah gedung kemudian didistribusikan ketangki yang terletak di atas bangunan setelah itu didistribusikan ke setiap lantai dari gedung dengan sistem gra&itasi.
O?TP pada sistem air bersih berfungsi untuk mengolah air deep 'ell
menjadi
air bersih dengan kualitas setara )ir P+). O?TP pada sistem air kotor berguna untuk memproses air hasil olahan $TP menjadi air siram tanam dan flushing toilet proses recycling0 O?TP menunjang pengoperasian Creen Guilding. •
Tata udara
+aerah di ndonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya panas !# -#6S20, kotor berdebu, berasap0 dan angin tidak menentu, khususnya pada bangunan tinggi dimana angin mempunyai kecepatan tinggi. Karena keadaan alam yang demikian, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara air condition0.
Pengkondisian udara adalah perlakuan terhadap udara untuk mengatur
suhu, kelembaban, kebersihan dan pendistribusiannya secara serentak guna
mencapai kondisi nyaman yang diperlukan oleh orang yang berada di dalam suatu
ruangan. )tau dapat didefinisikan suatu proses mendinginkan udara sehingga
mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. $istem pengkondisian udara pada umumnya dibagi menjadi ! golongan utama : 1. Pengkondisian udara untuk kenyamanan kerja !. Pengkondisian udara untuk industry
Peran+angan nstalas, L,str,k
nstalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam kenyamanan penghuninya. Pen+aha/aan L,str,k
$istem pencahayaan listrik yang digunakan pada gedung kementrian pekerjaan umum ini adalah single line sistem lighting control $ingle line sistem lingting control adalah sistem pengontrol pencahayaan buatan dalam satu jalur. $ingle line diagram biasanya memuat jalur listrik dari sumber utama misalkan generator0 yang langsung ke beban user0. $elain jalur listrik, single line diagram juga dapat mengetahui besaran dari sebuah e0uipment , misalkan trafo, kita bias lihat berapa besar trafonya, dsb.
ntelegent L,ght,ng ?7ntr7l "/ste-
ntellegent @ighting 2ontrol $ystem merupakan sistem kontrol pencahayaan gedung. $istem ini dapat mengatur status D, EE dan dimming untuk tiap group titik lampu. $istem ini merupakan bentuk implementasi penghematan energi listrik untuk pencahayaan buatan gedung. Pada Cedung ini
-enggunakan ME"L
9Mult, ?hannel Energ/ "a@ed L7ad ?7ntr7l "/ste- 8 *r7duk T7sh,a
Ada oran
@ighting cintrol
Tidak ada orang lampu mati otomatis
Pen+egahan Dan Penanggulanga Baha/a %eakaran
Kebakaran adalah api yang tidak terkendali, yang berarti diluar kemampuan dan keinginan manusia. )pi tidak terjadi begitu saja tetapi merupakan suatu proses kimia'i antara uap bahan bakar dengan oksigen dan bantuan panas. 1. Tindakan Ketika Kebakaran Terjadi a0 "ika anda rasa kebakaran masih bisa diatasi karena baru terjadi atau belum menjalar, gunakan alat pemadam kebakaran dan arahkan ke bagian ba'ah api,bukan di atasnya karena itulah akarnya. b0 Tutup ruangan yang terjadi kebakaran agar tidak menjalar ke ruanglainnya. c0 $ebelum memasuki ruang lainnya, sentuh bagian atas pintu karena jikaterasa panas berarti ruang itu sudah terbakar. e0 "ika kebakaran terjadi di malam hari, tutupi tubuh anda dengan selimut segera dibanding mencari baju luar. f0 2arilah jalan keluar lalu pergilah ke tempat berkumpul dan teleponlah pemadam kebakaran.
!. Tindakan Pasca )pi Kebakaran Padam a0 "angan masuk ke bangunan yang telah rusak oleh api. b0 Kontak pemerintah setempat agar mereka bisa mengontak anda dan memberi bantuan yang diperlukan jika ada0.
c0 Kontak perusahaan asuransi anda 2ontohnya, pemadam kebakaran minyak dengan menggunakan bahan pemadam yang disebut busa.