BAB I PENDAHULUAN
Kecelakaan dapat terjadi pada kapal-kapal baik dalam pelayaran, sedang berlabuh atau sedang sedang melak melakuka ukan n kegiat kegiatan an bongka bongkarr muat muat dipela dipelabu buhan han/te /termin rminal al meskip meskipun un sudah sudah dilakukan upaya yang kuat untuk menghindarinya. Dalam melaksanakan prosedur yang baik untuk hal tersebut tidak lepas dari kesadaran berbagai pihak baik dari para pelaut sebagai sebagai operator operator kapal, kapal, perusaha perusahaan an pelayaran, pelayaran, galangan galangan kapal, kapal, pihak pemerintah pemerintah sebagai regulator untuk menegakkan peraturan dan masyarakat pengguna jasa pada umumnya .
Kapal sebagai sarana angkutan dilaut dimana keselamatan bagi semua orang hidupnya tergan tergantun tung g dari dari kapal kapal dilaut dilaut,, semua semua perso personil nil yang yang terlib terlibat at harus harus selalu selalu waspa waspada da terh terhad adap ap mara maraba baha haya ya yang ang sela selalu lu meng mengan anca cam m seti setiap ap saat saat.. Apapu papun n cara cara yang ang ditempuh, yang penting tetap selamat mulai dari pelabuhan tolak sampai ke pelabuhan tujuan. Oleh sebab itu pengembangan sumber daya manusia dalam bidang pelayaran harus terus dilaksanakan dan ditingkatkan dengan tujuan agar tercipta tenaga kerja yang yang prof profes essi sion onal al.. ntu ntuk k mewu mewuju judk dkan an tena tenaga ga kerja kerja yang yang prof profes esio iona nall dibi dibida dang ng pelayaran khususnya dibidang keselamatan, maka seluruh crew yang bekerja diatas kapal harus memiliki kompetensi yang memenuhi persyaratan !"O dan pemerintah.
#ara crew kapal harus dibekali dengan pendidikan, latihan dan ketrampilan yang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk bekerja di atas kapal. $atihan keselamatan harus selalu dilaks dilaksana anaka kan n secara secara contin continue, ue, agar agar setiap setiap indi%i indi%idu du selalu selalu siap siap dalam dalam mengha menghadap dapii situasi marabahaya diatas kapal. Dalam diri setiap indi%idu baik operator, regulator dan masy masyar arak akat at
haru harus s
sela selalu lu dita ditana namk mkan an kesa kesada dara ran n
bahw bahwa a
kese kesela lama mata tan n
haru harus s
dinomorsatukan. &emua pihak harus berupaya untuk mewujudkanan tujuan tersebut tanpa mendahulukan kepentingan pribadi atau kepentingan salah satu pihak.
1|Prosedur Darurat & Sar
BAB II CONTINGENCY PLAN
A.
DEFINISI :
#rosedur ' suatu tata cara atau urutan kerja / pedoman yang harus diikuti untuk melaksanakan suatu kegiatan sehingga mendapatkan hasil yang baik.
Keadaan Darurat ' &uatu keadaan diluar keadaan normal yang terjadi diatas kapal yang mempunyai kecenderungan atau potensi yang dapat membahayakan membahayakan jiwa manusia, harta benda dan lingkungan dimana dimana kapal berada.
#rose #rosedur dur Darura Daruratt ( )merge )mergency ncy #roced #rocedure ure * adala adalah h #edoma #edoman n kerja kerja dalam dalam menang menanggul gulan angi gi suatu suatu keadaa keadaan n darura darurat, t, untuk untuk menceg mencegah ah atau atau mengur mengurang ang kerugian yang lebih besar.
&hip +oard )mergency ontingency #lans. encana penanggulangan segala macam kemungkinan akan timbulnya keadaan darurat diatas kapal yang didasarkan pada suatu pola terpadu, yang mampu meng mengin inte tegr gras asik ikan an upay upaya a pena penang nggu gula lang ngan an seca secara ra cepa cepat, t, tepa tepatt aman aman dan dan terkendali atas dukungan instansi terkait , &D" dan fasilitas yang tersedia.
&ijil Keadaan Darurat ( "uster $ist ) $ist ) &uatu daftar yang berisikan nama dan jabatan anak buah kapal beserta tugastugas tugas khusu khusus s yang yang harus harus dilaks dilaksana anaka kanun nuntuk tuk mengat mengatasi asi keadaa keadaan-k n-kead eadaan aan darurat yang mungkin akan terjadi di atas Kapal
"uster &tasion &uatu tempat digeladak terbuka (biasanya didek sekoci* yangdigunakan untuk mengumpulkan semua orang yang ada diatas kapal pada waktu terjadi keadaan darurat.
2|Prosedur Darurat & Sar
B. Jenis – Jenis Prosedur Drur! : . #rosedur #rosedur !ntern !ntern ' #edoman #edoman pelaksan pelaksanaan aan untuk masing-ma masing-masing sing bagian, bagian, keadaan keadaan daru darura ratt masi masih h dapa dapatt diat diatas asii tanp tanpa a meli meliba batk tkan an kapa kapall lain lain atau atau pela pelabu buha han n setempat. . #rose #rosedur dur mum ' #edoma #edoman n pelaks pelaksan anaan aan untuk untuk keadaa keadaan n darura daruratt yang yang cukup cukup besar yang dapat membahayakan kapal lain atau dermaga.
. Jenis"#enis $edn drur! di!s $%&' $%& ' . 0ubru ubruka kan n (ollis (ollisio ion* n* . Kebaka Kebakaran ran (1ire (1ire on +oard* +oard* 2. Kand Kandas as (&tr (&tran andi ding ng** 3. 0enggela nggelam m (&ink (&inking ing** 4. Kebo Keboco cora ran n (1loo (1loodi ding ng** 5. #encem #encemara aran n (#ollut (#ollution ion** 6. Orang Orang 7atu 7atuh h kelaut kelaut ("an ("an O%er O%er +oar +oard* d*
TUB'U(AN +isa +isa dengan dengan kapal, kapal, dermag dermaga a atau atau benda benda lain yang dapat dapat menimbulk menimbulkan an kerusaka kerusakan, n, korban manusia, tumpahan minyak kelaut, pencemaran dan kebakaran &ituas &ituasii lain lain yang yang mungki mungkin n timbul timbul adala adalah h kepanikan atau ketakutan A+K yang justru akan memperlambat tindaka pengamanan, penyelama lamattan
dan
penaggulangan
keadaan darurat tersebut.
3|Prosedur Darurat & Sar
(EBA(A'AN Dapat terjadi diberbagai lokasi yang rawan terhadap kebakaran ' kamar mesin, ruang muatan,
gudang,
instalasi
listrik,
atau
mengakibatkan ledaka
atau
kamar-kamar. Ada
yang
sebaliknya
kebakaran
terjadi
karena
ledakan. &ituasi
demikian akan tercipta kondisi
panas, ruang gerak yang terbatas, dan kadang-kadang
kepanikan
ketidaksiapan
A+K
untuk
atau bertindak
mengatasi keadaan, baik karena peralatan yang
sudah
tidak
layak
atau
tempat
penyimpanan telah berubah.
(ANDAS #ada umumnya didahului dengan putaran baling-baling dicerobong kapal
terasa tiba-tiba
bergetar,
berat
,
asap
menghitam,
badan
kecepatan
berubahdan
kemudian berhenti mendadak. #ada saat kapal tidak bergerak, sangat tergantung kondisi dasar laut / sungai. Kemungkinan menimbulkan
kapal
bcor
yang
pencemaran
dapat bahaya
tenggelam kalau air yang masuk tidak dapat diatasi. +ahaya kebakaran terjadi bila bahan baker terkontaminasi dengan jaringan listrik. &ifat ' dapat permanent atau sementara. 4|Prosedur Darurat & Sar
(EBOCO'ANTENGGELA* Dapat terjadi karena ' tubrukan, kebakaran, atau karat, yang kal8au tidak segera diatasi kapal akan tenggelam. Keadaan
darurat ini
akan lebih
rumit
apabila keputusan dan pelaksanaannya tidak didukung sepenuhnya oleh seluruh, karena upaya utuk mengatasi keadaan tidak didasarkan pada a9as keselamatan dan kebersamaan.
O'ANG JATUH (ELAUT "erupakan suatu bentuk kecelakaan yang membuat situasi menjadi darurat. #ertolongan yang diberikan tidak mudah dilakukan karena sangat tergantung pada keadaan cuaca saat itu karena kemampuan yang memberi pertolongan dan fasilitas yang tersedia.
PENCE*A'AN Karena
buangan
sampah,
tumpahan
minyak waktu banker, membuang ballast lebih dari 4 ppm, muatan kapal tanker yang tumpah kelaut akibat tubrukan atau kebocoran. paya
untuk
merupakan memerlukan yang
hal
mengatasi yang
perlatan,
terlatih
dan
pencemaran sulit
tenaga
karena manusia
kemungkinan-
kemungkinan resiko yang harus ditanggung
5|Prosedur Darurat & Sar
oleh pihak
yang
melanggar
ketentuan
tentang pencegahan pencemaran .
Kecelakaan kapal dapat terjadi pada waktu' +erlayar, berlabuh ataupun sandar. Keadaan darurat dikapal dapat merugikan ' :ahkoda dan A+K, pemilik kapal, lingkungan laut dan terganggunya ekosistem dasar laut. #erlu pemahaman kondisi keadaan darurat, agar memiliki kemampuan untuk dapat mengidentifikasi tanda-tanda keadaan darurat, sehingga situasi tersebut dapat teratasi. ntuk melindungi pelaut dan mencegah resiko dalam suatu kegiatan diatas kapal, harus diperhatikan ketentuan dalam ;ealth and &afety
angguan tersebut dapat diatasi langsung, perlu bantuan atau bahkan awak kapal harus meninggalkan kapal.
D. + ,Li-) Pene// u!- !i-/u&n su!u $edn drur! ' . Kesalahan "anusia . Kesalahan #eralatan 2. Kesalahan #rosedur 3. #elanggaran terhadap peraturan 4. Kehendak 0uhan ?ang "aha Kuasa
E. SHIPBOA'D E*E'GENCY CONTINGENCY PLAN
&yarat utama untuk mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan keadaan darurat adalah perencanaan dan persiapan. :ahkoda dan A+K harus menyadari apa yang harus dilakukan pada setiap keadaan darurat :ahkoda dan A+K harus mengambil keputusan secara cepat dan tepat untuk mengawasi / bertindak sesuai dengan keadaan darurat yang timbul
6|Prosedur Darurat & Sar
Dsr %enn00u&n0n $edn drur! n0 !er#di di!s $%& adalah #ola terpadu yang mampu mengintegrasikan seluruh kegiatan atau upayaupaya penanggulangan secara cepat, tepat aanna terkendali atas dkungan dari pihak-pihak luar, sumber daya manusia dan fasilitas-fasilitasnya.
*n1! dn %o& %enn00u&n0n $edn drur! : .
"encegah / menghilangkan kemungkinan kerusakan akibat meluasnya keadaan darurat.
.
"emperkecil kerusakan-kerusakan materi dan lingkungan.
2.
"enguasai keadaan / under control.
Isi %o$o$ dri S2i% Bord E-er0en3 Con!in0en3 P&ns :
.
Organisasi keadaan darurat ' Organisasi yang dibentuk diatas kapal untuk menanggulangi keadaan darurat
.
!syarat-isyarat
bahaya
'
isyarat-isyarat
yang
dapat
dipakai
untuk
memberitahukan bahwa kapal kita sedang dalam keadaan darurat dan minta pertolongan. 2.
$intas penyelamatan diri / )scape route ' jalur-jalur yang ditetapkan untuk menuju ketempat berkumpul waktu kapal mengalami keadaan darurat.
3.
nomor- nomor tilpon yang dapat dihubungi pada waktu kapal mengalami keadaan darurat ' -
#ejabat-pejabat perusahan pelayaran dari kapal yang bersangkutan, seperti ' D#A ( designated #erson Ashore *, +agian Operasi kapal/agen, Direktur utama dan lain-lain.
-
#ejabat dari #ort Authority.
-
&tasion adio #antai terdekat.
-
Kapal-kapal lain.
7|Prosedur Darurat & Sar
F. Or0nissi $edn drur! :
*$sud : untuk memberikan arah / pedoman pada A+K dalam mengatasi terjadinya keadaan darurat
Tu#un : agar dalam mengatasi keadaan darurat dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, aman dan terkendali.
E-%! %e!un#u$ %eren3nn ,Or0nissi $edn drur!) :
. #usat Komando 8 Kelompok yang mengontrol kegiatan dibawah pimpinan :ahkoda atau perwira senior serta dilengkapi dengan perangkat komunikasi intern dan e@tern . &atuan Keadaan Darurat ' Kelompok ini dibawah seorang perwira senior yang dapat menaksir keadaan, melaporkan kepusat komando, menyarankan tindakan apa yang harus diambil, jenis bantuan apa dan darimana bantuan tersebut didatangkan. 2. &atuan pendukung ' Kelompok ini dibawah seorang perwira, harus selalu siap membantu kelompokinduk dengan perintah pusat komando dan menyediakan bantuan pendukung sepertiperalatan, perbekalan, #2K dsb. 3. Kelompok Ahli "esin Kapal ' Kelompok ini dibawah satuan pendukung ahli mesin kapal, menyiapkan bantuan atas perintah pusat komando. tanggung jawab utamanya dikamar mesin dan dapat memberikan bantuan lain bila diperlukan.
8|Prosedur Darurat & Sar
ontoh "uster $ist di atas kapal '
SIJIL (EBA(A'AN DEC( DEPA'TE*EN
ENGINE DEPA'T*EN
"aster
#emimpin umum di anjungan /)
+ertugas di kamar mesin
/O
+ertugas di tempat kejadian
/)
"embantu KK"
/O
"embantu /O mengawasi keadaan darurat
/)
+erjaga digenerator darurat/berjaga menghidupkan O
2/O
"embantu master membawa 2/) dokumen penting
+erjaga dipompa pemadam darurat
3/O
"embantu /O kel. selang "andor pemadam kebakaran
"engawasi menutup %entilasi di )-
/O
+erjaga diruang radio, kel. selang menerima berita
Oiler-!
+erjaga pd mesin induk didlm
&erang
#impinan dari kel. selang pemadam
Oiler-!!
Kel. selang pemadam no99le
A+-!
+erjaga dianjungan
Oiler-!!!
Kel. selang pemadam no99le
A+-!!
"embantu "ualim !!
Oiler-!B
Kel. selang pemadam no99le
A+-!!!
"emakai baju tahan api
"essby A/+
"enutup semua pintu %entilasi kapal.
O&
Kel. selang pemadam no99le
/
"enutup semua pintu %entilasi kapal
9|Prosedur Darurat & Sar
SIJIL SE(OCI No. Uru!
Se$o3i No. 4
No. Uru!
Se$o3i No. 5
"aster
#emimpin umum
/O
"emimpin &ekoci
/O
+ertugas memimpin sekoci
2/O
"embawa surat-surat penting dan perlengkapan :a%igasi
/)
#embantu umum membawa surat Csurat penting
3/O
"embantu pemimpin sekoci dan membuka tutup sekoci
/)
"embuka tutup sekoci dan melayani mesin sekoci
/)
"embuka tutup sekoci dan melayani sekoci
/O
"elayani perlengkapan radio dan membawa surat-surat 2/) penting
"embuka tutup sekoci dan melayani winch sekoci
O/&
"embuka tutup sekoci dan melayani winch sekoci
"andor
"embuka tutup seoci dan melepas pengait sekoci
A+-!
"embuka tutup sekoci dan melepas pengait sekoci, melayani painter depan
)lectrician
"embuka tutup sekoci dan melayani painter depan
A+-!!!
"embuka tutup seoci dan melepas pengait sekoci, melayani painter belakang
A+-!!
"embuka tutup seoci dan melepas pengait sekoci, melayani painter belakang
O!$)-!!!
"embuka tutup sekoci
O!$)-!
"embantu 1irst )ngineer
&teward
"embawa &urat-surat dan perbekalan
O!$)-!!
"embuka tutup sekoci
"essby-!
"embawa selimut-selimut dan kotak #2K
/
"embawa selimut dan makanan tambahan
"essby-!!
"embawa selimut dan makanan tambahan
Organisasi keadaan darurat harus disusun untuk pelaksanaan darurat agar jelas siapa yang bertanggung jawab dan bertindak apa ' .
"enghidupkan tanda bahaya
10 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
keadaan
.
"enemukan dan menaksir besarnya kejadian dan
2.
kemungkinan bahayanya
3.
mengorganisasikan sumber daya termasuk tenaga dan peralatan
(eun!un0n di/u!n or0nissi %enn00u&n0n $edn drur! 8 .
tugas dan tanggung jawab tidak terlalu berat
.
tugas dan tanggung jawab tertulis dengan jelas
2.
hanya ada satu pimpinan atau komando
3.
terhindar dari hambatan herarki formal
4.
bila gagal dapat segera die%aluasi untuk perbaikan
5.
semua indi%idu merasa saling terkait
Ln0$2 u!- d&- -en0!si $edn drur! n0 !er#di di!s $%&
#endataan -
Dalam menghadapi setiap keadaan darurat harus diputuskan tindakan apa yang akan diambil untuk mengatasinya.
-
#erlu dilakukan pendataan sejauh mana keadaan darurat dapat membahayakan
awak
kapal,
kapal
dan
lingkungan
serta
bagaimana cara mengatasinya disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang tersedia. -
$angkah-langkah pendataan ' o
0ingkat kerusakan kapal
o
>angguan keselamatan kapal / stabilitas
o
Keselamatan manusia
o
Kondisi muatan
o
#engaruh kerusakan pada lingkungan
o
Kemungkinan bahaya terhadap dermaga atau
kapal lain
11 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
"enetapkan / menyiapkan peralatan yang cocok untuk dipakai mengatasi
keadaan
darurat
yang
sedang
terjadi
beserta
para
personilnya.
"elaksanakan tata kerja khusus dalam keadaan darurat yang telah ditetapkan, yaitu melaksanakan &hip +oard )mergency ontingency #lan yang ada diatas kapal.
.
*e$nis-e (er# Penn00u&n0n $edn drur! : .
#ersiapan ' yaitu menetapkan langkah-langkah persiapan yang diperlukan untuk mengatasi suatu keadaan darurat diatas kapal
.
#elaksanaan 8 yaitu menetapkan tata cara kerja khusus pada setiap keadaan darurat yang mungkin terjadi diatas kapal
2.
)%aluasi
'
yaitu
menetapkan
metode
e%aluasi
terhadap
hasil
pelaksnaannya
A&sn"&sn %en!in0 $n %er&un di/u! or0nissi %enn00u&n0n $edn drur! di!s $%& : .
Daerah operasi dari kapal-kapal laut adalah dilaut bebas maupun di perairan-perairan sempit yang penuh dengan tantangan alamnya, yang ini berarti bahwa disetiap waktunya operasi dari kapal-kapal laut selalu dihadapkan dengan yang bahaya bahaya baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.
.
#ada waktu kapal mengalami keadaan darurat ditengah-tengah lautan, bantuan dari pihak luar tidak dapat diharapkan sepenuhnya
2.
"elaksanakan aturan-aturan nasional / internasional berkaitan dengan keselamatan / keamanan pelayaran
12 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
G.
ISYA'AT 6 ALA'* #ada saat mengalami marabahaya , panggilan marabahaya harus dikirimkan melalui semua perangkat yang ada sampai isyarat marabahaya tersebut diterima.
A&!"&! isr! /2 ,Dis!ress Si0n&) n0 d%! di%$i %d s! $%& -en0&-i $edn drur! dn -e-er&u$n %er!o&on0n den0n se0er :
.
&emboyan ledak yang dibunyikan secara terus-menerus dengan selang waktu satu menit.
.
+unyi-bunyian yang diperdengarkan dengan alat-alat isyarat kabut terus menerus.
2.
cerawat atau peluru-peluru cahaya yang memancarkan bintang-bintang merah.
3.
!syarat yang dibuat oleh radio telegraphy atau sistem pengisyaratan lain yang terdiri atas kelompok &O& dari kode morse.
4.
!syarat yang dipancarkan menggunakan pesawat radio telephony yang terdiri atas kata "ede .
5.
Kode !syarat bendera :.
6.
+endera segi empat yang dibawah atau diatasnya dilengkapi dengan bolabola hitam atau bentuk yang menyerupai bola-bola.
E.
$idah-lidah api yang dapat menyala secara terus menerus diatas kapal.
=.
erawat payung/cerawat tangan yang memancarkan cahaya merah.
F.
!syarat asap berwarna jingga.
.
!syarat alarm adio telegraphy.
.
!syarat alarm radio telephony.
2.
!syarat dipancarkan oleh rambu-rambu adio petunjuk posisi darurat.
3.
"enaikturunkan lengan tangan yang terentang kesamping secara perlahanlahan dan berulang-ulang.
13 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
14 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
Isr! – isr! di!s $%& : .
Kebakaran ' tiupan pendek didikuti dengan tiupan panjang, terus menerus.
.
+erkumpul di muster stasion ' 6 kali tiupan pendek diikuti dengan tiupan panjang, terus menerus
2.
Orang jatuh kelaut ' 2 tiupan panjang terus menerus
3.
Kapal kandas ' $onceng jangkar dibunyikan terus menerus disusul dengan gong diburitan ( bila panjang kapal lebih dari FF meter*
H.
LINTAS PENYELA*ATAN DI'I
"engetahui lintas penyelamatan diri ( )scape outes * Didalam keadaan darurat dimana kepanikan sering terjadi maka kadangkadang untuk mencapai suatu tempat, misalnya sekoci sering kesulitan. ntuk
itu
pada
pelayar
terutama
awak
kapal
harus
mengenal
/
mengetahuidengan lintas penyelamatan diri ( escape routes *, komunikasi di dalam kapal itu sendiri dan sistem alarmnya. ntuk itu sesuai ketentuan &O$A& =63 +A+ !!- tentang konstruksi perlindungan penemuan dan pemadam kebakaran dalam peraturan 42 dipersyaratkan untuk di dalam dan dari semua ruang awak kapal dan penumpang dan ruangan C ruangan yang biasa oleh awak kapal untuk bertugas, selain terdapat tangga-tangga diruang permesinan harus ditata sedemikian rupa tersedianya tangga yang menuju atau keluar dari daerah tersebut secara darurat.
Dikapal lintas penyelamatan diri secara darurat
atau secape route dapat
ditemui pada tempat tempat tertentu ' *
Kamar mesin Adanya lintas darurat menuju kegeladak kapal melalui terowongan poros baling-baling yang sepanjang lintasan tersebut didahului oleh tulisan )mergency )@it dan disusul dengan tanda panah atau simbol orang berlari.
15 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
*
uang Akomodasi #ada ruangan akomodasi, khususnya pada ruangan rekreasi ataupun ruangan makan atau daerah berkumpulnya
awak kapal selalu
dilengkapi dengan pintu darurat atau jendela daurat yang bertuliskan )mergency )@it . &etiap awak kapal harus mengetahui dan terampil menggunakan jalan-jalan atau lintas darurat.
)BA$A&! '
. 7elaskan mengenai penyebab utama terjadinya )mergency &ituation on board dari ;uman )rror G . &ebutkan isi pokok dari &hipboard )mergency ontingency #lan G 2. +agaimanakah mekanisme kerja penanggulangan keadaan darurat di atas kapal G 3. &ebutkan 3 petunjuk perencanaan (organisasi* keadaan darurat diatas kapal dan berikan contohnya masing-masing. 4. &ebutkan macam-macam Distress &ignal G
16 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
BAB III TINDA(AN P'E7ENTIF UNTU( *ENCEGAH TI*BULNYA E*E'GENCY SITUATION
A. Tind$n %en3e02n !er2d% /er/0i -3- $edn drur! di$%& 8 . "elaksanakan latihan-latihan darurat terus-menerus. . "engedepankan sistem kerja yang aman sesuai dengan &afety regulation 2. +adan Kapal, mesin dan peralatan harus layak 3. "enetapkan smoking room diatas kapal 4. "emantau berita cuaca 5. A+K harus mempunyai fisik dan mental yang sehat dan kuat, terdidik dan terampildalam menjalankan tugas, berdedikasi tinggi serta disiplin dan mampu bekerja sama.
B. L!i2n Drur! di!s (%&
Tu#un :
. "enjaga ketrampilan A+K . "enjaga kesiapan A+K 2. "embiasakan diri A+K dalam situasi darurat 3. "emeriksa kondisi peralatan 4. "elaksanakan ketentuan-ketentuan yang ada dalam &O$A&
L!i2n
ntuk menjaga kewaspadaan dan kesiapan A+K, harus diadakan latihan baik teori maupun praktek secara berkala dan teratur. $atihan bersama dengan personil darat untuk pertukaran informasi, baik mengenai jumlah maupun letak alat pemadam kebakaran guna memperlancar dalam pelaksanaan bila terjadi kebakaran dikapal atau keadaan darurat lainnya.
17 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
Pe&$snn L!i2n"&!i2n drur! sesui SOLAS
. diatas kapal-kapal penumpang latihan-latihan sekoci dan kebakaran harus dilaksanakan kali seminggu atau segera sesudah meniggalkan pelabuhan terakhir . Diatas
kapal-kapal
barang
latihan-latihan
sekoci
dan
kebakaran
harus
dilaksanakan kali sebulan atau 3 jam sesudah meninggalkan pelabuhan bila ada penggantian A+K lebih dari 4 H 2. #elaksanaan latihan-latihan darurat harus dicatat dalam buku jurnal / log book 3. &etiap 2 bulan sekali sekoci penolong harus diturunkan keair / bergiliran 4. &emboyan bahay terdiri dari 6 atau lebih tiupan pendek disusul dengan satu tiupan panjang.
C. D!5 In1or-si5 n0 2rus !ersedi di!s $%& se2in00 $i! d%! d0n !e%! -en0-/i& $e%u!usn d&- -en0!si se0& -3- $edn drur! . 7enis, jumlah dan pengaturan muatan . "uatan berbahaya diatas kapal 2. &tabilitas kapal 3. >eneral Arrangement kapal 4. Alat-alat penolong 5. Alat-alat komunikasi 6. #esawat-pesawat emergencies E. Alat-alat isyarat bahaya =. "eteorological information
D. Tind$n Pend2u&un &eseorang yang menemukan keadaan darurat harus membunyikan tanda bahaya, melaporkan ke perwira 7aga yang kemudian akan menyiapkan organisasi. +agi
yang
berada
dilokasi
kejadian
segera
mengambil
tindakan
untuk
mengendalikan keadaan sampai diambil alih oleh organisasi keadaan darurat. &etiap orang harus tahu dimana tempat dan apa tugasnya yang harus siap menunggu perintah. 18 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
E. A&r- $e/$rn $%& : alarm ini harus didikuti dengan beberapa tiupan panjang dengan waktu antara tidak kurang dari F detik.
F. Den2 Per&!n Pe-d- (e/$rn : ;arus dipasang secara tetap pada tempat-tempat yang mudah dilihat disetiap geladak.
G. Pen09sn dn %e-e&i2rn : #eralatan pemadam kebakaran harus selalu siap untuk digunakan setiap saat, maka perlu dilakukan pengecekan secara berkala oleh perwira yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengisian tabung yang tepat waktu.
;. Agar supaya dalam mengatasi keadaan darurat yang terjadi diatas kapal dapat berlangsung secara cepat, tepat, aman dan terkendali maka sebagai crew kapal kita harus terampil dalam mempergunakan Alat-alat penolong diatas kapal '
. Alat-alat keselamatan diair, meliputi ' .
&ekoci #enolong
.
7aket penolong
2.
akit penolong
3.
#elampung penolong
4.
Alat pelempar tali
5.
Distress signals
6.
Alat C alat apung lainnya
E.
$ampu sorot
19 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
LIFE JACKET
LIFE BUOY
LIFE CRAFT
LIFE BOAT
IMMERSION SUIT
20 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
THERMAL PROTECTIVE AID
LINE THROWING APPARATUS
.
BOUYANT APPARATUS
Alat-alat pemadam kebakaran, meliputi ' .
)mergency fire pump, fire hydrants
.
;o9e and :o99les
2.
#eralatan pemadam kebakaran jinjing dan tetap
3.
1ire detector system
4.
!nstalasi O
5.
&istem &prinkler
6.
A@es +ars
E.
Alat-alat bantu pernafasan
=.
1iremanIs Outfits
F. &and in +o@es
21 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
BAB I7 P'OSEDU' PENANGGULANGAN DAN PENYELA*ATAN TE'HADAP BE'BAGAI *ACA* (EADAAN DA'U'AT DI (APAL
A.
B.
T! 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ -en0!si $e#din !u/ru$n .
bunykan sirine / alarm bahaya
.
"engolah gerk kapal untuk mengurangi pengaruh tubrukan
2.
#intu-pintu kedap air dan pintu-pintu kebakaran otomatis ditutup
3.
lampu-lampu dek dinyalakan
4.
:ahkoda diberitahu
5.
B;1 dipindah ke chanel 5
6.
Awak kapal dan penumpang dikupulkan dimuster station
E.
#osisi kapal tersedia dikamar radio
=.
tangki-tangki dan got-got disounding
T! 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ -en0!si $%& $nds .
stop mesin
.
+unyikan sirine / alarm bahaya
2.
pintu-pintu kedap air ditutup
3.
:ahkoda diberitahu
4.
kamar mesindiberitahu
5.
B;1dipindah ke channel 5
6.
0anda-tanda kapal kandas dibunyikan / diperlihatkan
E.
lampu dek dinyalakan
=.
got-got dantangki-tangki disounding
F. kedalaman laut disekitar kapal disounding .
C.
#osisi kapal tersedia dikamar radio
T! 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ -en0!si $e/$rn di!s $%& .
&irine / alarm kebakaran bahaya dibunyikan
.
egu-regu pemadam kebakaran siap dan menuju keloakasi terjadinya kebakaran
22 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
2.
&emu &emua a %ent %entila ilasi si,, pint pintuu-pi pint ntu u keba kebaka kara ran n otom otomat atis is dan pintu pintu-p -pin intu tu kedap kedap air ditutup
D.
3.
#ara #ara penu penump mpan ang g dik dikum umpu pulk lkan an dimu dimust ster er stat station ion
4.
:ahkoda diberitahu
5.
Kamar mesin diberita itahu
6.
$amp ampu-la u-lam mpu dek diny dinya alaka lakan n
E.
B;1 di dipindah ke ke ch channel 5 5
=.
#osi #osisi si kapa kapall ter terse sedi dia a dik dikam amar ar radi radio o
T! T! 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ -eno&on0 orn0 #!u2 $e&u! .
Oran Orang g yang ang meli melih hat harus arus bert berte eriak riak seker ekeras as-k -ker eras asny nya a dan dan dila ilambun mbung g sebelah mana
E.
.
lemparkan pe pelam lampung "O+
2.
;ind ;indar arka kan n dari dari ben bentu tura ran n ata atau u balin balingg-ba balin ling g kap kapal al
3.
Amat Amatii teru terus s pos posis isii pel pelam ampu pung ng / ora orang ng yang ang jatu jatuh h
4.
"eng "engol olah ah gera gerak k kap kapal al untu untuk k men menol olon ong g
5.
+uny +unyik ikan an 2 tiu tiupa pan n pan panjan jang g ses sesua uaii keb kebut utuh uhan an
6.
:ahk :ahkod oda a dan dan kama kamarr mes mesin in dibe diberi rita tahu hu
E.
egu egu pen penol olon ong g siap siap dis disek ekoc ocii peny penyel elam amat at
=.
#osi #osisi si kapa kapall ter terse sedi dia a dik dikam amar ar radi radio o
T! T! 3r 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ -en0!si -su$n ir $erun0" run0 $%& ,1&oodin0)
.
&iri &irine ne/a /ala larm rm baha bahay ya inter interna nal/ l/e@ e@te tern rnal al dibu dibuny nyik ikan an
.
lak lakukan kan pe persia rsiapa pan n pe perora roran ngan gan
2.
pintu intu-p -pin intu tu ked kedap air ditu ditutu tup p
3.
:ahk :ahkod oda a dan dan kama kamarr mes mesin in dibe diberi rita tahu hu
4.
lamp lampuu-la lamp mpu u dek dek diny dinyal alak akan an dan dan ata atasi si kebo keboco cora ran n
5.
B;1 dipi ipindah ke ke chanel 5 5
6.
para para penu penupa pang ng diku dikump mpul ulka kan n dim dimus uste terr sta statio tion n
E.
posi posisi si kapa kapall sel selal alu u ters tersed edia ia dika dikama marr radi radio o
23 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
F.
T! T! 3r 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ -en0!si $e/$rn di!s $%& !n$er di&u!/er&/u2
.
A+K A+K haru harus s bert bertin inda dak k seke sekera rass-ke kera rasn sny ya deng dengan an meny menyeb ebut ut loka lokasi si keba kebaka kara ran n / membun membunyi yikan kan alarm alarm bahay bahaya a kebaka kebakaran ran,, mengat mengatasi asi dengan dengan menggu menggunak nakan an peralatan terdekat yang cocok
.
A+K A+K dide dideka katt loka lokasi si mem memba bata tasi si men menja jala larn rnya ya keb kebak akar aran an
2.
+ila +ila gaga gagal, l, fung fungsi sika kan n )me )merg rgen ency cy #lan #lan
3.
Kegiat Kegiatan an opera operasi si muata muatan, n, balla ballast, st, pencu pencucia cian n tangki tangki atau atau bunk bunker er disto distop p dan kran kran-kran ditutup
4.
&emu &emua a kap kapal al yang yang sand sandar ar / ten tende derr dil dilep epas aska kan n
5.
&ete &etela lah h pers person onil il didek didekat at tempa tempatt keja kejadi dian an die%a die%aku kuas asi, i, semua semua pintu pintu dan luban lubang g tangki ditutup dan %entilasi mekanik distop
G.
T! T! 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ -en0!si $e/$rn n0 !er#di di!s $%& !n$er !er-in&
.
"emb "embun uny yikan ikan alar alarm m keba kebaka kara ran n seca secara ra ter terus us men mener erus us
.
&emua &emua kegia kegiatan tan muat, muat, bunke bunkerr dan balla ballasti sting ng disto distop p dan slan slang-s g-slan lang g bongka bongkar/m r/muat uat dilepas dari manifoldnya
2.
Kama Kamarr mesi mesin n dan dan stee steeri ring ng gear gear dis disiapk iapkan an
3.
&etela &etelah h alarm alarm berb berbuny unyi, i, seger segera a laksan laksanaka akan n )merg )mergenc ency y #lan #lan yang yang suda sudah h ada ada
4.
#elepa #elepasa san n slang-s slang-slan lang g dilaksa dilaksanak nakan an oleh oleh organis organisas asite iterse rsend ndiri iri yang yang dipimpi dipimpin n oleh perwira atau senior rating
5.
$aksa $aksanak nakan an komuni komunikas kasii denga dengan n termin terminal al (loadi (loading ng master master**
6.
"ember "emberita itahuk hukan an ke kapal-k kapal-kapa apall yang yang sandar sandar dideka didekatny tnya. a.
H.
T! 3r 3r $2usus $2usus %rosedu %rosedurr drur! drur! un!u$ un!u$ -en0!s -en0!sii $e/$rn $e/$rn &ed$n &ed$n n0 !er#di di!s $%& !n$er n0 sedn0 sndr di Ye!!i
0indakan kapal yang mengalami musibah ' .
$apor ke terminal / loading master / control room
.
"enghentikan semua kegiatan lepaskan hoses
2.
#emadaman dengan water fog dari tempat yang strategis
3.
&iap untuk lepas sandar
5.
0angga pandu wire tug digantung pada lambung kapal
24 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
I.
0indakan kapal lain yang sedang sandar '
.
"engh enghe entik tikan semua mua keg kegia iata tan n
.
"eny "enyia iapk pkan an per peral alat atan an pem pemad adam am keb kebak akar aran an
2.
"eny enyiapk iapka an kap kapa al lep lepas as sanda ndar
T! 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ Pen3rin dn %ene&-!n .
"engam "engambil bil pesan pesan mara marabah bahay aya a dengan dengan menggu menggunak nakan an radi radio o penca pencari ri arah arah..
.
#esa #esan n baha bahay ya ata atau u &.O. &.O.& & dip dipan anca cark rkan an ulan ulang g
2.
"enden "endengar garkan kan pada pada semu semua a freku frekuens ensii bahay bahaya a secar secara a terus terus meneru menerus s
3.
"emp "empel elaj ajar arii buku buku pet petun unju juk k terb terbit itan an !A" !A"&A &A manu manual al..
4.
"eng "engad adak akan an hubu hubung ngan an anta antara ra &A &A laut laut denga dengan n &A udar udara a pada pada freku frekuen ensi si E K;9 atau 45,E ";9 ( h. 5 *
5.
#osi #osisi si,, halua haluan n dan dan kece kecepa pata tan n peno penolo long ng yan yang g lain lain dipl diplot ot..
)BA$A&! +agaimanakah prosedur prosedur darurat / tata tata cara khusus bila di kapal terjadi ' . Kebakaran ran . Kandas 2. 0ubrukan 3. Oran Orang g 7at 7atuh uh kela kelaut ut 4. Kebocoran ran 5. Kerusa Kerusakan kan Kemud Kemudi/me i/mesin sin 6. &ear &earch ch and and esc escue ue
25 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
BAB 7 TINDA(AN PENCEGAHAN DAN (ESELA*ATAN PENU*PANG PADA SAAT (EADAAN DA'U'AT.
A.Ji$ !er#di $edn drur! di$%& %enu-%n0 -$ 2rus d /e/er% 3re9 $%& n0 /er!u0s un!u$ -en0u-%u&$n dn -en09si %enu-%n0. Tu0s"Tu0s Cre9 di$%& %enu-%n0 #i$ !er#di $edn drur! d&2 s// : -
"emperingatkan dan mengontrol pergerakan penumpang
-
"emastikan bahwasemua penumpang telah die%akuasi.
-
"emandu penumpang menuju tempat berkumpul.
-
"enjaga kedisiplinan pada saat melewati tangga dan pintu-pintu.
-
"emeriksa apakah penumpang telah memakai life jacket dengan benar.
-
"engurutkan penumpang dengan teratur.
- "enginstruksikan penumpang pada saat akan naik ke sur%i%al craft atau
melompat ke laut. -
"engarahkan penumpang ke embarkasi.
-
"enginstruksikan penumpang pada saat latihan.
-
"emastikan agar selimut dibawa dalam sur%i%al craft.
B.T! 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ -en0u-%u&$n AB( dn %enu-%n0 di -us!er s!!ion di !s $%& %enu-%n0 1. +unyikan sirine bahaya secara terus menerus dengan suling, alarm atau genta
kapal (. . . . . . . -* . #erintahkan A+K dan penumpang untuk segera berkumpul di muster station secara langsung 2. Kurangi / cegah rasa panik yang dialami 3. >unakan daftar penumpang untuk e%akuasi 4. +ahwa penumpang dan A+K telah memakai life jacket secara benar 5. Kontrol gerakan penumpang kemuster station 7. #astikan escape route bebas dari rintangan-rintangan
E. )%akuasi disable persons yang perlu pertolongan khusus =. #encarian orang-orang yang tertinggal diruang ruang akomodasi 26 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
C.T! 3r %rosedur drur! un!u$ -e-/eri$n %erin!2 $e%d %enu-%n0 d&- si!usi $edn drur! 1. &i pemberi perintah harus berpakaian menyolok dan berdiri ditempat yang lebih
tinggi dari para penumpang. . >unakan microphone / megaphone / #A (#ublic Adressor* / $oudspeaker bila memungkinkan. 2. >unakan lampu senter / tongkat kecil untuk menarik perhatian penumpang. 3. 0ampilkan diri dengan percaya diri yang tinggi dengan menyebut nama dan jabatan sebelum memberi perintah, berbicara dengan wibawa, keras dan jeli (tidak tergesa-gesa*, menggunakan gaya kepemimpinan autocratic, dictatorial, atau directi%e.
D.T! 3r $er# (2usus %rosedur drur! un!u$ -en0urn0i-en3e02 rs %ni$ 0 di&-i o&e2 %r %enu-%n0 %d s! !er#di $edn drur! 1. !nformasikan apa yang sedang terjadi dan tindakan yang sedang dilakukan dan
minta Kesabaran serta pimpin doa bersama. . 0ampilkan diri dengan penuh keyakinan diri sehingga para penumpang akan mempercayaimu 2. 0erapkan gaya kepemimpinan yang tegas agar tidak timbul desas desus yang justru akan menambah kepanikan 3. Kerjakan tugas sesuai dengan muster list 4. +antulah bila ada anggota keluarga yang terpisah 5. 7angan terlalu agresif dalam menenangkan orang yang panik
E.Pre&&-inr 3!ion n0 2rus di&$sn$n /i& -en0e!2ui $n !er#di $edn drur! Demikian mendengar isyarat bahaya, maka harus diangap bahwa diatas kapal sedang terjadi keadaan darurat yang sebenarnya, dan segera melakukan persiapan perorangan ' berpakaian tebal lengkap dengan safety shoes/helm, membawa obatan barang pribadi yang perlu serta memakai life jacket dan segera menuju ke muster station.
27 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
F. Tind$n"Tind$n n0 2rus di&$u$n /i& -enden0r /uni isr! /2 :
. &edang berada di kamar ' - &aya harus menganggap bahwa di kapal sedang terjadi keadaan darurat yang
sebenarnya. - "enghentikan akti%itas yang sedang saya jalankan dan segera melakukan
persiapan perorangan, seperti ' berpakaian tebal-tebal lengkap dengan safety shoes dan safety helm, membawa obat-obatan/perbekalan/barang-barang pribadi yang perlu, memakai life jacket secara benar dan segera menuju ke muster station yang telah ditetapkan diatas kapal tanpa ditunda-tunda untuk menunggu perintah selanjutnya dari okmandan &ur%i%al raft. - &etelah komandan sur%i%al craft memberikan perintah, maka saya segera
melaksanakan tugas sesuai dengan yang ada di muster list.
. &edang berada diluar kamar ' - &aya harus menganggap bahwa dikapal sedang terjadi keadaan darurat yang
sebenarnya. - 0idak kembali kekamar, tetapi langsung menuju ke muster station - "inta spare life jacket dan perintah selanjutnya - "elaksanakan tugas sesuai dengan yang ada di muster list
G. (o-uni$si
sn0!
-enen!u$n
/er2si&
!u
!id$n
us2
%enn00u&n0n $edn drur! a.
menggunakan bahasa yang dikenal / dimengerti
b.
>unakan bahasa isyarat tangan, bila komunikasi secara lisan tidak dapat dilaksanakan
c.
Komunikator harus dapat terlihat
d.
"elatih A+K / penumpang yang dapat berbahasa inggris
e.
#emberitahuan keadaan darurat secara bilangual
f. Komunikator harus familiar terhadap tanda-tanda international g.
#erkenalkan simbol-simbol yang berkaitan dengan safety instructions
28 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
h.
0ampilkan diri dengan percaya diri tinggi / gunakan gaya kepemimpinan autocratic / ditactorial.
H.'es%on %r %enu-%n0 !er2d% !er#din $edn drur! : espon biasanya agak lambat karena ' . penumpang untuk siap siaga tidak pernah diumumkan / tidak dibuat instruksi tertulis . penumpang percaya bahwa malapetaka tidak pernah akan terjadi selama diatas kapal 2. #enumpang takut kelihatan bodoh ketika memberikan reaksi terhadap bahay yang tidak kelihatan secara nyata. 3. #enumpang enggn memberikan informasi kepada yang lain karena takut akan timbul kepanikan yang lebih besar
I. Si!usi (risis , Uns!/&e Si!u!ion )
&ituasi yang tidak dapat dikontrol lagi sebagai akibat gagalnya penanggulangan keadaan darurat yang terjadi di atas kapal penumpang yang dapat menimbulkan kekuatiran / kecemasan pada para penumpang yang jumlahnya cukup banyak
E7ALUASI
1. &ebutkan apakah tugas-tugas crew dikapal penumpang jika dikapal terjadi
keadaan darurat G . +agaimanakah #rosedur darurat untuk mengumpulkan A+K dan penumpang di muster station di atas kapal penumpang G 2. Apakah yang dimaksud dengan ' a. #relliminary Action G b. nstable &ituation G 4. +agaimanakah tindakan anda jika mendengar alarm bahaya, jika berada ' a. Di kamar b. Di luar kamar. 5. +agaimanakh umumnya respon penumpang jika terjadi keadaan darurat diatas kapal G 29 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
BAB 7I FI'E ON BOA'D A. Kebakaran/ledakan (fire* •
Dapat terjadi diberbagai lokasi, misal ' kamar mesin, palka, store, instalasi listrik dll.
•
Kondisi yang panas.
•
uang gerak menjadi terbatas.
•
Kepanikan / ketidaksiapan crew kapal.
B. #enyebab dari kebakaran •
+ahan-bahan yg mudah terbakar
•
Konsleting
•
Kecerobohan terhadap alat pembakar
•
#anas yg berlebihan oleh pengelasan, pemotongan atau pada cerobong asap/pipa uap
•
#ancaran api dari benturan atau gesekan.
C. ;al-hal yg dibutuhkan untuk pencegahan kebakaran ' • Adanya peraturan, ada pengawasan dan penjagaan. •
;arus dipastikan alat yg dipakai dan minyak bekas pencuci tangan jauh dari api
•
#erhatian terhadap tempat dan barang yang mudah terbakar/meledak
•
&etiap orang harus mengerti dan mengetahui tugas dalam drill kebakaran dan menguasai enggunaan alat pemadam kebakaran.
D. #engawasan pada muatan berbahaya •
#enanganan muatan
•
#engepakan muatan
•
#enempatan/penyimpanan muatan
•
#ekerjaan pemuatan
•
0anda-tanda pengaman
•
Kontruksi kapal
•
#etunjuk
30 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
E. #engawasan terhadap penyebab ' •
#engontrolan bahan-bahan yg mudah terbakar
•
>as propane
•
#erapian dan alat pembakar
•
0empat pencuci dikamar mesin
•
at dan larutannya
•
&isa-sisa tetesan minyak
•
#erlatan listrik
•
&tatic electricity
31 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
32 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
F.
#rinsip-prinsip/tehnik pemadam kebakaran •
&tar%ation (menghilangkan atau mengurangi bahan bakar sampai dibawah batas bisa terbakar J low flammable limit*.
•
&mothering (menyelimuti/menghilangkan/memisahkan udara dg bahan bakar*
•
ooling (mengurangi panas sampai bahanbakar mencapai suhu dibawah titik nyala atau mendinginkan*
•
ut chain reaction (memutuskan rantai reaksi pembakaran *
G. #enggolongan jenis kebakaran 0ipe a
' kayu, kertas, kain, plastik, karet. pemadaman oleh air.
0ipe b
' minyak dan gas bbm, oli, gemuk, lpg, gas batubara. pemadaman oleh busa/foam.
0ipe c
' peralatan listrik, mis ' t%, radio, kipas angin, kulkas, trafo dll pemadaman oleh co
0ipe d
' logam pemadaman dg tepung kimia khusus, pasir kering
H. Api di kapal
;ambatan C hambatan pemadaman ' •
Adanya unsur penggerak
•
+antuan dari darat sukar diharapkn
•
0erbatasnya penyemprot karena masalah daya apung kapal.
•
Kesukaran dlm pencegahan meluasnya api, karena struktur bajasebagai penyalur panas yg baik.
•
Kesulitan dalam pemadaman api keseluruhan karena struktur kapal yg rumit.
•
+esar kemungkinan adanya kekurangan oksigen
•
Kerusakan dan kerugian yg sangat besar pd kapal dan muatan-muatannya.
33 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
0empat dan sumber api dikapal •
uang mesin
•
0ungku
•
>udang
•
okok
•
uang muatan
•
#eralatan pemanas
•
Kamar
•
penumpang
eceran
minyak,
gas
mudah terbakar
I.
•
Kamar crew
•
Dapur
•
$ain-lain
•
1asilitas listrik
•
erobong asap
•
"uatan
•
$ain-lain
0indakan pencegahan kebakaran atau ledakan '
Keselamatan/tindakan keamanan di kamar mesin ' •
Kamar mesin harus dijaga kebersihannya
•
$akukan perawatan mesin/listrik dg sebaik-baiknya.
•
Alat-alat pemadam api untuk mesin/listrik harus tersedia dg cukup.
•
$arangan jangan merokok harus benar-benar ditaati.
•
&etiap pekerja di kamar mesin harus mengetahui setiap peralatan dan bahaya apa yg ditimbulkan oleh peralatan tersebut.
•
&etiap pekerja di )/ harus mengetahui sistem pemadaman api yg digunakan, macam, lokasi dan cara bekerjanya.
•
"elakukan pengontrolan dan bekerjanya peralatan sesering mungkin.
•
sahakan agar aliran udara di )/ bekerja dg baik.
•
Kabel-kabel listrik harus dicek kondisinya, jg sampai terjadi korseleting.
•
7angan membiasakan menempatkan kain-kain lap diatas peralatan.
•
7angan menyimpan benda atau bahan-bahan yg mudah terbakar di )/, kecuali minyak-minyak pelumas.
34 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
yg
uang akomodasi ' •
"erokok di dalam ruangan harus hati-hati.
•
#enghuni ruangan harus mengenal alat-alat pemadam disekitarnya dan mampu menggunakan.
•
Kebersihan ruangan harus dijaga.
•
7angan lupa mencabut stop kontak jika menggunakan peralatan listrik
•
&etiap akan tidur atau keluar ruangan yakinkan semua aman tidak ada yg dapat menimbulkan api (konsleting*
"uatan dan penumpang ' •
#emadatan di palka harus diatur sebaik-baiknya.
•
Bentilasi udara harus diatur sebaik-baiknya.
•
ntuk kapal muatan minyak harus harus dijaga jangan sampai terjadi kebocoran pipa-pipa.
•
Dikapal penumpang harus diberikan penjelasanhal-hal yg membahayakan keselamatan bersama.kapal khusus yg memuat muatan berbahayawajib mematuhi peraturan pencegahan bahaya sesuai kon%ensi international.
uangan masak / dapur ' •
Alat-alat pemadam api portable harus selalu disiapkan di dapur dan dijaga baik kondisinya.
•
&emua peralatan masak harus dijaga kondisinya.
•
#enggunaan minyak harus hati-hati.
•
$arangan jangan merokok harus ditaati, jgn bekerja didapur sambil merokok.
•
&etelah selesai memasak dan ketika meninggalkan ruangan (galley/pantry*, yakinkan semua peralatan sudah aman.
J. #):D)0)K&!A: K)+AKAA: •
Alat deteksi asap (smoke detector*
•
Alat deteksi nyala api (flame detector*
•
Alat deteksi panas (heat detector*
35 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
(.
T! 3r $2usus %rosedur drur! un!u$ -en0!si $e/$rn di!s $%& .
&irine / alarm kebakaran bahaya dibunyikan
.
egu-regu pemadam kebakaran siap dan menuju keloakasi terjadinya kebakaran
2.
&emua %entilasi, pintu-pintu kebakaran otomatis dan pintu-pintu kedap air ditutup
3.
#ara penumpang dikumpulkan dimuster station
4.
:ahkoda diberitahu
5.
Kamar mesin diberitahu
6.
$ampu-lampu dek dinyalakan
E.
B;1 dipindah ke channel 5
=.
#osisi kapal tersedia dikamar radio
&OA$ . &ebutkan sumber-sumber api di Kapal G . &ebutkan hal-hal yang dibutuhkan untuk pencegahan kebakaran G 2. &ebutkan hambatan-hambatan api diatas kapal G 3. &ebutkan penggolongan jenis kebakaran G 4. &ebutkan prinsip-prinsip kebakaran G
36 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
STUDY CASE 0):>>)$A":?A KA#A$ 0A"#O"A& !! 0epat dua puluh enam tahun yang lalu, hari &elasa 6 7anuari =E pada pukul 2.3
"usibah ini terasa begitu menyayat hati karena terjadi secara perlahan-lahan, di hadapan banyak mata yang telah berjuang keras namun tidak bisa berbuat cukup banyak.
;A! ?A:> :AA& !0 0ampomas !! berangkat dari pelabuhan 0anjung #riok 7akarta pada hari &abtu 3 7anuari pukul =.FF
;ari "inggu malam tanggal 4 7anuari sekitar pukul 2.FF
:amun cuaca bulan 7anuari memang tidak pernah bersahabat. Ombak besar setinggi 6 hingga F meter, disertai angin kencang F hingga 4 knot yang terus menderu, menghambat usaha penyelamatan. &ehari semalam K" &angihe hanya mampu memindahkan 3= penumpang 0ampomas !! ke kapalnya.
&enin malam itu, &ekditjen #erhubungan $aut dalam siaran tele%isi menyatakan bahwa K" 0ampomas !! mengalami kerusakan mesin sehingga harus lego jangkar di perairan tersebut. Disebutkan juga bahwa sempat terjadi kebakaran, tapi semuanya sudah bisa diatasi. Kapal masih terapung dan para penumpang juga sudah tenang menunggu di dek.
:amun nyatanya, pada hari &elasa pagi tampak masih ada asap tipis mengepul di bagian belakang kapal. Dan siang harinya api membesar kembali. K" 0ampomas !! akhirnya miring dan tenggelam dengan cepat di posisi 3L4M5FN+0 4L2FMFN$&.
Kapal-kapal lain yang berada di sekitar lokasi, K" &angihe, K" Adiguna Kurnia, K" !stana B!, K" !lmamui, K" :iaga PP!P, dan beberapa kapal lain berusaha semampunya untuk menyelamatkan penumpang 0ampomas !! yang terapung-apung di laut setelah melompat dari kapal. 38 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
KA#A$ +)KA& ?A:> KA:> 0)Areat )merald dibuat di 7epang tahun =6. Dibeli dengan harga E.2 juta dollar A&, yang menurut beberapa pihak terlalu mahal untuk sebuah kapal bekas yang sudah berusia sepuluh tahun.
+egitu dioperasikan, kapal penumpang ini langsung digeber abis untuk melayani jalur 7akarta-#adang dan 7akarta-jung #andang yang memang padat. &etiap selesai pelayaran, kabarnya kapal ini hanya diberi waktu istirahat 3 jam saja dan harus siap untuk pelayaran berikutnya. #erbaikan dan perawatan rutin terhadap mesin dan perlengkapan kapal pun cuma bisa dilaksanakan sekedarnya, padahal mengingat usianya kapal ini butuh perawatan yang jauh lebih cermat.
#ada saat pelayaran percobaannya pun, beberapa anggota D# yang mengikutinya sempat menyaksikan sendiri dan mempertanyakan mesin kapal yang sering rusak.
K)&)$A"A0A: ):0A; :O") +)A#A
39 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
Dari data terakhir disebutkan bahwa 642 orang penumpang K" 0ampomas !! berhasil diselamatkan termasuk awak kapal. Ditemukan 32 jena9ah. +erapa sisanya yang tidak ditemukan masih menjadi tanda tanya. #enumpang yang terdaftar ada F43 orang, namun sudah menjadi kebiasaan dan rahasia umum bahwa penumpang gelap yang naik bisa mencapai ratusan orang. +eberapa sumber menyatakan jumlah penumpang K" 0ampomas !! sebenarnya berjumlah 33 orang. +ahkan koki kapal yang selamat mengaku diperintahkan atasannya agar memasak untuk FFF orang.
#enyebab kebakaran masih simpang siur, ada yang mengatakan akibat puntung rokok di ruang mesin, namun beberapa saksi mengatakan api berkobar pertama kali di geladak
kendaraan. +ahan
bakar
yang
terdapat
di
setiap tanki
kendaraan
menyebabkan api segera membesar dan merembet ke semua dek dengan cepat.
Dan pada saat terjadi kebakaran para penumpang yang selamat mengatakan tidak ada alarm atau sirene tanda bahaya yang berbunyi untuk mengingatkan penumpang. ?ang ada hanya pemberitahuan melalui pengeras suara agar seluruh penumpang naik ke bagian atas kapal.
+egitu berada di bagian geladak terbuka, mereka dibiarkan mencari selamat sendiri tidak ada A+K yang membimbing. +ahkan beberapa A+K langsung mencari selamat sendiri dengan meluncurkan sekoci, diantaranya "ualim !! dan "arkonis !!. Dari enam sekoci yang ada, yang masing berkapasitas 4F orang (QG*, hanya dua buah (QQG* yang berhasil diturunkan.
?ang mengherankan, dalam keadaan darurat seperti itu, K" 0ampomas !! sama sekali tidak melakukan kontak radio. Dibilang bahwa semua radio rusakQ termasuk yang cadangan. K" 0ampomas !! juga tidak menyalakan lampu bahaya atau menembakkan peluru suar untuk meminta pertolongan kepada kapal yang ada disekitarnya. K" &angihe yang pertama menemukan K" 0ampomas !!, baru mengetahui ada bahaya ketika mendengar bunyi ledakan di 0ampomas !! yang awalnya tidak dikenali karena tidak memberikan sapaan lewat radio. $alu ada apa pula sampai nahkoda kapal 0ampomas !! sempat berteriak bahwa telah terjadi sabotase di atas kapalG
40 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
+anyak pula muncul pertanyaan, mengapa kru kapal dalam pelayaran itu tidak lengkapG ;anya ada Kapten, "ualim !! dan "arkonis !!. "ualim ! dan "arkonis ! sedang cuti dan tidak dicarikan pengganti. $ebih parah lagi "ualim !! dan "arkonis !! langsung kabur sendiri dengan sekoci hanya satu jam setelah terjadi kebakaran. +ahkan "arkonis !! dengan egoisnya membawa radio portabel ke dalam sekoci tanpa memikirkan bahwa lebih banyak penumpang di kapal yang membutuhkan pertolongan dari para penyelamat. &aksi bahkan sempat mendengar kemarahan :ahkoda apt. Abdul i%ai yang berteriak RKalau ketemu, saya cekik diaQR.
A+K lain yang selamat mengaku kalau mereka tidak tahu cara menurunkan sekoci, karena selama ini latihan penyelamatan yang ada tidak pernah benar dilakukan dengan lengkap. ;anya formalitas untuk mengisi daftar hadir.
&ementara itu ada lagi pengakuan dari perwakilan pelni di jung #andang bahwa saat 0ampomas !! baru terbakar ia sempat mendapatkan instruksi dari 7akarta agar memberikan keterangan bahwa kebakaran yang terjadi di 0ampomas !! tidak membahayakan. Keterangan menyesatkan itu menyebabkan beberapa pihak yang hendak membantu proses penyelamatan mengurungkan niatnya.
0A>!& DA: "):?)D!;KA: +erbagai cerita tragis dari penumpang yang selamat pun dituturkan. Ada seorang ibu yang terjun ke laut dengan anaknya yang masih bayi. Ketika tahu bayinya tak bernyawa lagi, ia pun tidak berusaha mengapung lagi membiarkan dirinya tenggelam. 0api ketika ingat anaknya yang lebih besar masih hidup, ia tersadar dan berusaha tetap hidup.
$antai geladak luar kapal yang hanya terbuat dari plat baja tanpa pelapis kayu juga banyak memakan korban. +anyak penumpang panik yang tidak memakai alas kaki menjadi korban plat panas yang sedang terbakar itu.
41 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
#roses penyelamatan yang lambat dan berlangsung selama 26 jam hingga kapal tenggelam membuat penumpang yang bertahan di geladak kapal harus bertahan tanpa makanan dan minuman. Dropping makanan dari udara tidak semuanya tepat pada lokasi penumpang.
0erlepas dari kepengecutannya karena lari dari tanggung jawab, "ualim !! dan "arkonis !! yang langsung menurunkan sekoci begitu mengetahui ada kebakaran ternyata juga harus menjalani penderitaan. &elama 4 hari mereka terapung di lautan di atas sekoci bersama sekitar EF-FF orang lainnya tanpa makanan. &ekoci yang kelebihan muatan itu bahkan sempat terbalik. Ketika berhasil dikembalikan ke posisi semula hanya tersisa 6F orang. #ada hari kelima barulah mereka menemukan daratan yaitu
pulau
Doang-doangan
&ulawesi
&elatan. &esampai
di
darat
orang
menghembuskan nafas terakhir. apt. Abdul i%ai &ang #atriot
"ungkin yang paling patut dipuji bahkan dijadikan pahlawan adalah Kapten Kapal 0ampomas !! ini sendiri. apt. Abdul i%ai. Komitmen dan dedikasinya sungguh sangat 42 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
menggetarkan. Dalam keterbatasannya, dialah yang paling sibuk menyelamatkan penumpang lain tanpa memikirkan keselamatan dirinya sendiri, saat A+K lain malah melarikan diri pada saat-saat awal.
&aat kapal sudah mulai miring, apt. Abdul i%ai masih tampak sibuk membagikan pelampung ke para penumpang yang tidak berani terjun ke laut. +ahkan di detik terakhir... saat kapal mulai tenggelam.. apt. Abdul i%ai masih terlihat berada di anjungan kapal sambil berpegangan pada kusen jendela... +enar seorang kapten kapal yang memegang teguh janjinya untuk menjadi orang terakhir yang meninggalkan kapal saat terjadi bencana.
:amun malangnya, jena9ah apt Abdul i%ai sempat dikuburkan sebagai orang tak dikenal. ntunglah dari tim penyelamat ada yang teringat akan cincin bertuliskan nama ;asanah, istri apt. Abdul i%ai, yang dikenakan salah satu jena9ah tak dikenal. 7asad apt. Abdul i%ai akhirnya dimakamkan kembali di taman makam pahlawan Kalibata 7akarta.
43 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
BAB 7II PENILAIAN AAL TENTANG (E'USA(AN DAN *ENA(SI' (E'USA(AN AAL
Kapal biasanya mengalami kerusakan dikarenakan beberapa penyebab ' kandas, tabrakan dengan kapal lainnya, cuaca buruk, bersentuhan dengan dermaga atau benda-benda diperairan lainnya, berlayar dilautan es, dll.
A."enaksir Kerusakan . #eriksa secara langsung, bilamana mungkin, ditempat kerusakan dan tandai pada ' kebocoran, "elengkung, 0erlepas, dan buat salinan kerusakan pada gambar shell e@pansion plan (>br. +angunan Kapal* . $akukan sounding pada kerusakan bagian-bagiannya yang berhubungan mis. $ambung bagian dasar, tangki-tangki, ruang kosong, yang pada saat tertentu dapat mengakibatkan kebocoran. 2. "enentukan jika kerusakan dapat mengakibatkan pada ' •
+erpengaruhnya $ife &a%ing dan peralatan pemadam.
•
+erpengaruhnya kekuatan pada kerusakan/tempat berdekatan, seperti dinding petak kapal, gading-gading kapal, sisi yang tipis, bagian dasar, plat, dll.
•
+erpengaruh pada mesin / system mesin.
•
#ropeller dan shaft.
•
&tabilitas.
+.0indakan. . $aporkan pada pelabuhan setempat, jika kerusakan menyangkut perhitungan atau
kemungkinan
membongkar
barang-barang
berbahaya,
hal
yang
membahayakan dan/atau limbah. $aporan awal juga harus dilaporkan ke perusahaan. . "engirimkan laporan berita acara /kepentingan/ pesan membahayakan keadaan dan sinyal. 2. 0indakan pertama untuk menghindari bertambahnya kerusakan adalah dengan memperlambat laju kecepatan atau memberhentikan kapal j ika keadaan aman. 44 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
3. Adanya kebocoran yang disebabkan oleh kerusakan harus diimbangi dengan trimming dan pemompaan. 4. #erbaikan sementara seperti mengatasi material yang bocor, harus dilakukan untuk menahan sekecil mungkin kebbocoran yang terjadi dikarenakanplat retak dan berlubang. 5. 7ika kapal dianggap akan tenggelam atau terbawa arus hingga ke darat lakukan pengandasan / beaching. 7ika mungkin, kondisi berikut adalah kondisi yang dianggap ideal untuk melakukan pengandasan / beaching ' •
$okasi harus terlindung dari arus dan angin.
•
#erubahan yang disebabkan pasang surut dan ketinggian permukaan air pada saat pengandasan / beaching.
•
Kemungkinan termudah guna melepaskan dari kandas kembali.
•
#embongkaran tangki ballast.
•
0rimming pada kapal supaya bagian dasar kapal dapat dimuat rata.
•
Konsekuensi pencemaran, seperti tumpahan oli.
6. 7ika perbaikan tidak dapat dilakukan dan kapal dianggap akan membahayakan, kirim pesan bahaya dan mempersiapkan e%akuasi. E. 7ika perbaikan tidak dapat dilakukan dan kapal tidak dalam keadaan bahaya, mintalah pada perusahaan untuk membantu mengatasinya.
E7ALUASI :
. +agaimanakah cara menaksir kerusakan awal kapal G . 0indakan apakah yang harus dilakukan jika tejadi kerusakan pada kapal G
45 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
BAB 7III TUB'U(AN , COLLISION )
A. #):?)+A+-#):?)+A+ DA! 0)7AD!:?A 0+KA: '
+erlayar di lalu lintas pelayaran yang ramai, selat-selat sempit, pelayaran pantai, di daerah berkabut atau penglihatan terbatas.
#elanggaran terhadap peraturan pencegahan tabrakan di laut (#0$*
Olah gerak yang salah
#engamatan terhadap lampu-lampu na%igasi yang salah
Kerusakan pada mesin utama dan alat kemudi
+. AK!+A0-AK!+A0 ?> D!0!"+$KA: DA! 0+KA:
"enimbulkan kerusakan pada kapal
Korban jiwa
#encemaran/ tumpahan minyak kelaut
Kebakaran
Kepanikan / ketakutan crew kapal (dapat memperlambat tindakan pengamanan, penyelamatan penanggulangan keadaan tersebut*.
. &A;A "):)>A; 0+KA: D):>A: AA 8
"enguasai peraturan pencegahan tubrukan
&elalu mengadakan pengawasan/ pengamatan keliling/ look out yang baik.
"enjaga kecepatan aman pada waktu kabut atau pelayaran sempit.
#eriksa lampu na%igasi kapal pada waktu malam hari.
$aksanakan hubungan dengan segera antara ruang kemudi dg ruang mesin.
7angan saling menyerobot dengan kapal lain apabila kapal dalam pelabuhan.
#ada saat menyusul kapal lain usahakan dengan jarak yang cukup jauh, jangan terlalu dekat.
>unakan mesin secara efektif pada waktu mengolah gerak.
"engambil tindakan/ decision making yang tepat sedini mungkin dan pikiran yang tenang pada saat kapal terlibat dalam bahaya tabrakan.
46 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
D. ;A$-;A$ ?A:> D!#);A0!KA: &)0)$A; 0)7AD!:?A 0A+AKA: A0A +):0A: 8
"engambil tindakan yang terbaik untuk penyelamatan.
&egera melaporkan sea protest.
&elidiki kondisi benturan dan kerusakannya.
#eriksa apakah ada air yang masuk, segera atur perbaikan, lakukan pemompaan untuk sementara.
?akinkan kemampuan kedap air dan dinding-dinding penyekat.
#eriksa apakah kapal masih dapat berlayar.
$akukan tindakan beaching/ mengkandaskan kapal jika ada resiko tenggelam.
&iapkan semua sekoci dan perbekalan.
0enangkan penumpang dari kepanikan.
&iapkan dokumen-dokumen penting untuk diselamatkan.
). #O&)D DAA0 #ADA &AA0 0+KA: '
+unyikan sirine bahaya (emergency alarm*8
"enggerakkan kapal sedemikian rupa untuk mengurangi pengaruh tubrukan8
#intu kedap air ditutup8
$ampu deck dinyalakan8
:akhoda kamar mesin diberitahu8
&tandby B;1 channel 58
Awak kapal penumpang dikumpulkan di stasiun darurat (boat station deck*8 &eluruh tangki disounding.
1. 0indakan-tindakan untuk menghadapi kebocoran dan tergenangnya air '
"atikan mesin secepat mungkin.
&umbat lubang-lubang kecil.
7angan biarkan air masuk keruangan lain dengan jalan tutup pintu-pintu kedap air, air yang tergenang diruangan dipompa keluar.
47 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
+ila ada kemungkinan tenggelam usahakan agar semua meninggalkan kapal atau jika dekat pantai, kandaskan kapal.
>. #emeliharaan pintu-pintu kedap air syarat-syarat konstruksinya '
+ingkai dan pintunya harus kokoh, agar kontrustruksi dindingnya tetap utuh.
;arus dapat ditutupkan kedap air.
&udut-sudut pintunya harus diberi bentuk radius untuk mengurangi pengaruh stress
Daun pintunya dari baja dengan rubber gaster ditempatkan keliling dibibir pintu bagian dalam
Daun pintunya dapat ditutup secara manual atau mekanis
E7ALUASI . +agaimanakah mencegah agar tidak terjadi 0ubrukan G . Apakah akibat yang ditimbulkan jika kapal mengalami tubrukan G 2. &ebutkan sektor C sektor tubrukan G 3. +agaimanakah prosedur darurat / tata cara khusus jika terjadi tubrukan G 4. +agaimanakah tindakan menghadapi kebocoran dan tergenangnya air G
48 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
STUDY CASE Tu/ru$n (%& n!r *7 Uni C2r! den0n (* *ndiri Nusn!r ALU' PELAYA'AN BA'AT SU'ABAYA; 5 CABLE SELATAN BUOY NO. < 5= SEPTE*BE' 5>>?
Keselamatan
merupakan
pertimbangan
yang
paling
utama
ketika
KOMITE
mengusulkan rekomendasi keselamatan sebagai hasil dari suatu penyelidikan dan penelitian.
KOMITE
sangat
menyadari sepenuhnya bahwa
ada
kemungkinan
implementasi suatu rekomendasi dari beberapa kasus dapat menambah biaya bagi yang terkait. Para pembaca sangat disarankan untuk menggunakan informasi yang ada di dalam laporan KNKT ini dalam rangka meningkatkan tingkat keselamatan transportasi dan tidak diperuntukkan untuk tindakan penuduhan atau penuntutan. $aporan ini diterbitkan oleh (o-i!e Nsion& (ese&-!n Trns%or!si ,(N(T), >edung Karsa $antai , Departemen #erhubungan dan 0elekomunikasi, 7alan "edan "erdeka +arat :o. E, 7K0 FF, !ndonesia, pada tahun FF2.
SINOPSIS #ada tanggal 5 &eptember FF2 sekitar jam FE.F4
berpapasan itulah "B ni hart secara tiba-tiba merubah haluan kekanan dan akibatnya menubruk Km "andiri :usantara di lambung bagian kanan 0ubrukan tersebut terjadi pada alur sempit di dekat +uoy :o. E disebelah timur dari gosong kedangkalan. #eristiwa ini mengakibatkan 2 orang tewas dan 5 lainnya luka berat dan ringan serta merobek lambung kanan kapal "andiri :usantara dengan ukuran S (E @ 6,4* meter, sedangkan "B ni hart hanya mengalami kerusakan di bagian lambung kapal dan tidak ada korban. #ada akhir laporan ini Komite :asional Keselamatan 0ransportasi akan memberikan beberapa rekomendasi kepada "enteri #erhubungan dengan harapan dapat dijadikan dasar di dalam pembuatan kebijakan guna peningkatan keselamatan pelayaran pada masa yang akan datang.
4. PENYELIDI(AN
4.4 (rono&o0i Pe&rn
4.4.4 *7 UNI CHA'T
#ada hari 7umat, tanggal 5 &eptember FF2 pukul F6.3F "B ni hart, kapal peti kemas berbendera 0aiwan bertolak meninggalkan dermaga peti kemas 0anjung #erak &urabaya menuju ;ongkong. &ebelum berangkat dari dermaga peti kemas tersebut, "B ni hart telah mendapatkan &urat !jin +erlayar (&!+* dari Administrator #elabuhan (AD#)$* 0anjung #erak &urabaya dan bertolak menggunakan pandu. Dari hasil penyelidikan, pandu tidak tahu persis panjang kapal dan tenaga ( horse power * "B ni hart. #andu mengetahui adanya arus arah EFO dengan kecepatan 2 knot. ute pelayaran "B ni hart pada saat meninggalkan pelabuhan direncanakan akan melewati alur sebelah barat bouy :o. E, yang bersamaan dengan itu K" "andiri :usantara juga memasuki alur yang sama dari arah yang berlawanan. &etelah terjadi komunikasi, "B ni hart dan K" "andiri :usantara, bersepakat untuk menggunakan kondisi green to green (kanan-kanan* pada saat berpapasan sesuai dengan permintaan dari K". "andiri :usantara dan kecepatan dari K" ni hart pada saat itu knot. #ada saat akan bersilang dengan K" "andiri :usantara, "B ni hart sesuai instruksi dari :ahkoda mengurangi kecepatannya. #ada saat berpapasan antara K" "andiri :usantara dengan "B ni hart dimana jaraknya sekitar 64 meter, tiba-tiba "B ni 50 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
hart haluannya berubah ke kanan mengarah ke K" "andiri :usantara dan menabrak lambung kanan K" "andiri :usantara antara pertengahan kapal (midship* dengan buritan. Kuku jangkar "B ni hart merobek lambung kanan K" "andiri :usantara dan menarik pelat lambungnya sehingga membuat lubang seluas panjang F meter dengan tinggi E.3 meter. Kuku jangkar "B ni hart sendiri akhirnya patah dari tongkatnya dan tertancap di lambung K" "andiri :usantara.
4.4.5 (* *ANDI'I NUSANTA'A
K" "andiri :usantara merupakan kapal penumpang type O-O berbendara !ndonesia yang berangkat dari +alikpapan menuju pelabuhan 0anjung #erak &urabaya dan masuk melalui Alur #elayaran +arat &urabaya. &ebelum berangkat dari #elabuhan +alikpapan pada tanggal 3 &eptember
FF2 K".
"andiri
:usantara telah
mendapatkan &urat !jin +erlayar (&!+* dari Administrator #elabuhan (Adpel* #elabuhan +alikpapan dengan mengangkut penumpang 6 orang, kendaraan roda empat sejumlah = unit dan kendaraan roda dua sejumlah unit. &etelah perjalanan hari tanggal 5 &eptember FF2 K". jam F5.2F
4.5 (rono&o0i Tu/ru$n #ada saat akan berpapasan dengan K" "andiri :usantara, "B ni hart sesuai dengan buku manou%er melaksanakan olah gerak yang condong ke haluan kiri hingga posisinya diperkirakan mendekati gosong dangkal di muka dermaga #etro Kimia. "anou%er mesin pada saat itu digerakkan pada posisi yang berubah-ubah yaitu' #low $head , %ead #low $head , #top kemudian &ull $stern, &ull $head , &ull $stern, #top. #ada waktu berpapasan dengan K" "andiri :usantara, tiba-tiba "B ni hart berubah haluan kearah kanan menuju kearah posisi K" "andiri :usantara yang berakibat terjadinya tabrakan. #eristiwa tabrakan tersebut terjadi pada pukul FE.F4
4.? (or/n Penu-%n0 Dalam kecelakaan ini korban penumpang hanya dialami oleh K" "andiri :usantara. &edangkan "B ni hart tidak terdapat korban penumpang maupun A+K hanya mengalami kerusakan di bagian haluan kapal. Adapun data-data korban sebagai berikut '
(or/n:
"eninggal
$uka +erat
$uka ingan
Awak Kapal
F
F
F
#enumpang
2
4
$ain-$ain
F
F
F
0otal
?
+
44
Keadaan korban (penumpang* yang luka berat pada umumnya patah tulang ( fraktur * kaki, remuk tulang (rupture* abdomen dan luka trauma benturan. Keadaan korban 52 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
(penumpang* yang meninggal umumnya mengalami ruda paksa/ terputus anggota badannya terjepit diantara dinding lambung kapal yang tertarik oleh kuku jangkar kapal "B ni hart.
4.@ D! (erus$n (%& Kerusakan yang paling parah dialami oleh K" "andiri :usantara kapal yang ditubruk oleh "B ni hart, sedangkan "B ni hart mengalami kerusakan penyok dibagian haluan kanan dekat dengan jangkar sebelah kanan menempel. Kuku jangkar "B ni hart terlepas dari tongkatnya dan tertinggal di K" "andiri :usantara.
[email protected] (* *ndiri Nusn!r K" "andiri :usantara mengalami kerusakan pada lambung bagian kanan, Kuku jangkar kanan dari "B ni hart masuk ke lambung sebelah kanan dan menarik dinding yang terbuat dari pelat baja setebal F mm (>ambar F2, F3, F4 dan F5*. $ambung sebelah kanan robek dengan ukuran F @ E,3 meter (>ambar F da F*. Kerusakan lainnya adalah railing sebelah kanan K" "andiri :usantara melengkung pintu-pintu pagar pengaman tidak dapat ditutup karena bergeser dari dudukannya, cat dan dempul lapisan lantai terkelupas (>ambar F6, FE, F= dan F*. 0ubrukan ini juga mengakibatkan kerusakan pada konstruksi gading-gading lambung (hull frames*, partisi deck penumpang dan instalasi pipa-pipa K" "andiri :usantara. Kerusakan muatan terjadi pada beberapa mobil di car deck yang terguling dan rusak.
53 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
54 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
[email protected] (erus$n %d *7 Uni C2r! "B ni hart mengalami kerusakan terutama pada haluan sebelah kanan. #elat bulwark antara gading no EE sampai =4 terdorong masuk sampai .4 m. melengkung dan penyok dalam. Kuku jangkar sebelah kanan jatuh terlepas dan tersangkut di K". "andiri :usantara &isi kanan platform depan berikut railingnya rusak parah dan terlepas. &etelah pemeriksaan pasca tubrukan yang dilakukan oleh petugas dari Adpel 0anjung #erak yang dibantu oleh #etugas #0 #A$ !ndonesia, ditemukan bahwa sistem kemudi "B ni hart dalam keadaan normal, baik sebelum maupun setelah kecelakaan menurut analisis data rekorder yang terdapat pada "B ni hart.
4.+ In1or-si Personi&
!nformasi tentang kejadian ini diperoleh melalui wawancara dengan petugas yang pada saat kecelakaan sedang bertugas. Diantaranya adalah :ahkoda kedua kapal, pandu "B ni hart dan #andu K" +ukit aya, seluruh awak kapal K" "andiri :usantara 55 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
yang ada pada kejadian tersebut, petugas #ejabat Adpel dan beberapa staf Adpel 0anjung #erak dan beberapa pejabat dan staf #0. #elindo.
4.+.4 N2$od (*. *ndiri Nusn!r
:ahkoda K". "andiri :usantara memiliki ija9ah klasifikasi A:0 !!. ;ari 7umIat tanggal 5 &eptember FF2 adalah hari terakhir :ahkoda bertugas sebagai :ahkoda K". "andiri :usantara setelah selama tiga (2* minggu bertugas dengan rute pelayaran &urabayaC+alikpapan ##. #ada saat akan melalui alur pelayaran +arat &urabaya yang bersangkutan bertindak sebagai pemegang komando karena tidak tersedianya pandu pada saat itu. "elalui hubungan komunikasi B;1 dengan pandu K". +ukit aya disepakati untuk melakukan ad"ice kon%oi tanpa pandu. Dalam kenyataan nakhoda tidak selalu berkomunikasi dengan pandu K" +ukit aya untuk mendapatkan ad"ice kon%oi tersebut. #ada saat melalui buoy no.E nakhoda K" "andiri :usantara melewati alur sebelah barat buoy tersebut. &etelah melewati buoy no. E, K" "andiri :usantara mengubah haluan ke kiri arah 3Fo, tiba tiba haluan "B ni hart terlihat mengarah ke K" "andiri :usantara. :akhoda memerintahkan jurumudi cikar kiri dan ketika terjadi tubrukan, untuk menghindari lebih parahnya kejadian tubrukan tersebut maka nakhoda K" "andiri :usantara memerintahkan merubah kemudi cikar kanan.
4.+.5 N2$od *7 Uni C2r! :ahkoda "B ni hart laki-laki, berkebangsaan 0aiwan pada saat kecelakaan yangbersangkutan memiliki ija9ah klasifikasi A:0 !. ?ang bersangkutan telah melakukan pelayaran ke !ndonesia umumnya dan khususnya keluar dan masuk ke dermaga peti kemas 0anjung #erak sebagai nakhoda kapal petikemas kurang lebih satu tahun lamanya. #ada saat kecelakaan yang bersangkutan berada di anjungan dan menyatakan bahwa pandu dalam kondisi yang sehat. ?ang bersangkutan menyatakan bahwa pada saat "B ni hart akan berpapasan dengan K". "andiri :usantara setelah buoy no.E. #ada saat berlayar melalui buoy no.E nakhoda "B ni hart tidak tahu persis bahwa papasannya dengan K" "andiri :usantara, alur tersebut merupakan alur pelayaran sempit. #ada saat berpapasan, "B ni hart mengurangi kecepatan. #ada saat nakhoda sadar bahwa kapalnya akan bertubrukan, nakhoda tidak sempat mengambil alih pengendalian dari pandu karena proses ini berlangsung cepat 56 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
sekali. uaca menurut nakhoda dalam keadaan baik dan kondisi "B ni hart juga dalam baik.
4.+.? Pndu *7 Uni C2r! #andu "B ni hart memiliki ija9ah klasifikasi A:0 !!. ?ang bersangkutan telah sering memandu kapal besar seukuran "B ni hart, dan sering berpapasan dengan kapal lebih kecil di buoy no. E. 0etapi baru pertama kali ini berpapasan dengan kapal yang sama besarnya di buoy no. E. Dalam memandu "B ni hart yang bersangkutan hanya mengetahui panjang kapal berdasarkan perkiraan, dan tidak mengetahui kekuatan mesin (horse power * kapal tersebut. ?ang bersangkutan juga tidak mengetahui kalau K". "andiri :usantara sedang dalam formasi kon%oi karena di depan dan di belakangnya tidak tampak ada kapal lainnya. Dalam wawancara tersebut, terlihat jawaban dari pandu tidak memenuhi kecakapan bahari sesuai dengan kecakapan
pemanduan
kapal,
hal ini
ditinjau
dari
sikap pandu yang tidak
memperhitungkan sama sekali akan berpapasan dengan K" "andiri :usantara pada alur pelayaran sempit di sekitar buoy no. E.
4.+.@ Pndu (* Bu$i! ' #andu +ukit aya, memiliki ija9ah klasifikasi A:0 !!, yang bersangk utan mengenal betul daerah-daerah alur pelayaran barat &urabaya. #ada saat pandu K" +ukit aya mendengar komunikasi antara Kantor #emanduan &urabaya dengan K" "andiri :usantara yang menyatakan bahwa personel pandu sudah tidak tersedia lagi, pandu K" +ukit aya tersebut menyarankan agar K" "andiri :usantara ad"ice kon%oi dengan K" +ukit aya. #ada saat akan berpapasan dengan "B ni hart yang berukuran besar, pandu K" +ukit aya memutuskan menggunakan alur sebelah timur buoy no. E, untuk memberi jalan lebih leluasa kepada kapal "B ni hart. &ecara fisik alur tersebut kedalamannya memenuhi syarat untuk dilalui oleh kedua kapal yang dikon%oi, tetapi hal ini tidak dikomunikasikan dengan :akhoda K" "andiri :usantara.
4.= In1or-si D! (%& 4.=.4 D! (* *ndiri Nusn!r K" "andiri :usantara adalah kapal motor berjenis roll-on roll-off (OO* ferry. N- (%&
' K" "andiri :usantara
57 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
Pe-i&i$ (%&
' #0. #rima Bista
A&-! Pe-i&i$
' &urabaya
Tnd Pn00i&n
' ?>0
Tonse (o!or
' E.46
Tonse Bersi2
' .E6F
Di-ensi; L B D ,-)
' 25 @ E,3F @ 6,F m
(e3e%!n E$ono-is
' --
Pe&/u2n Pend1!rn
' &urabaya, !ndonesia
Te-%! %e-/u!n
' 7epang
T2un %e-/u!n
' =E=
Ju-&2 Pe&r n0 Dii#in$n
' FFF orang
Do3$in0 !er$2ir :
' F6-F=-FF s/d 2-F=-FF di 0anjung #riok
4.=.5 *7 Uni C2r! "B ni hart adalah kapal motor berjenis kapal pengangkut peti kemas 1liner2. N- (%&
' ni hart
Pe-i&i$ (%&
' )%ergreen !nt. &torage 0ransport orporation
A&-! Pe-i&i$
' 0A!
Tnd Pn00i&n
' +K:K
Tonse (o!or
' .3F4
Tonse Bersi2
' E.46
Di-ensi; L B D ,-)
' 3 @ 4,5F @ ,6F m
(e3e%!n E$ono-is
'
Pe&/u2n Pend1!rn
' Keelung, 0aiwan
Te-%! %e-/u!n
' 7epang
T2un %e-/u!n
' ==
Ju-&2 Pe&r n0 Dii#in$n
' --
Do3$in0 !er$2ir :
' 7:! FF
--
4. In1or-si A&ur Pe&rn Br! Sur/ 58 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
4..4 Le0&i!s Kapal-kapal masuk dan keluar dari/ke dermaga 0anjung #erak dan dermaga-dermaga lain disekitarnya umumnya menggunakan alur pelayaran barat &urabaya karena alur timur terlalu dangkal bagi kapal dengan draft tertentu. &ai saat ini belum ditemukan adanya peraturan setempat yang mengatur penggunaan dari alur pelayaran sempit tersebut.
4..5 Ni0si >una keselamatan kapal-kapal yang akan melintasi alur barat pelayaran &urabaya yang keluar dan masuk dermaga 0anjung #erak atau dermaga-dermaga lainnya yang berada disekitarnya, terdapat beberapa alat +antu na%igasi berupa buoy3buoy dan lampu-lampu na%igasi dan informasi yang diterima dari para pandu, beberapa buoy tidak pada tempatnya dan beberapa lampu-lampu na%igasi nyala lampunya (warnanya* tidak sesuai lagi dengan fungsinya.
4..? L&u Lin!s &etiap harinya hampir FF kapal besar maupun kecil yang mengunakan alur pelayaran barat &urabaya untuk keluar/masuk #elabuhan 0anjung #erak, belum termasuk kapal kapal 0:! A$ yang mengadakan latihan- latihan di alur tersebut.
4..@ H-/!n ,Obstacle)
&elain alur yang sempit juga adanya daerah-daerah gosong (dangkal* termasuk di sekitar buoy :o.E, dan adanya sejumlah bangkai kapal yang tenggelam disepanjang alur tersebut yang menambah sempitnya alur pelayaran +arat &urabaya.
4..+ (o-uni$si n!r (%&
Komunikasi antar kapal dan dengan stasiun pandu dilakukan dengan menggunakan radio komunikasi B;1 "arine +and. Dalam peristiwa ini kondisi komunikasi yang terjalin antara "B ni hart dengan K" "andiri :usantara dilaporkan dalam keadaan baik.
59 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
4..= Pe! Lu! A&ur Pe&rn Br! Sur/
4.< In1or-si Cu3 Keadaan cuaca disekitar kecelakaan pada tanggal 5 &eptember FF2 dilaporkan cerah, dengan angin dari arah =Fo dengan kecepatan normal sekitar E knot.
4. In1or-si Pene&-!n 60 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
&etelah terjadi kecelakaan, team &A telah mengadakan pencarian di sekitar lokasi musibah selama kurang lebih dua jam dan ternyata tidak menemukan adanya korban yang jatuh ke laut. &elanjutnya K". "andiri :usantara meneruskan pelayarannya sampai sandar di dermaga 7amrud tara (0erminal #enumpang*, dan "B ni hart lego jangkar. 0eam &A Kantor Adpel bersama instansi terkait melakukan e%akuasi korban dengan menggunakan dua mobil ambulans milik & #elabuhan &urabaya dan satu unit ambulans milik koperasi 0K+" dengan rincian korban sebagai berikut' - 0iga korban meninggal dunia dibawa ke &. Dr. &oetomo - 5 orang yang luka ringan maupun berat dibawa ke & #elabuhan &urabaya.
4.4> INFO'*ASI LAIN 4.4>.4 &etelah tubrukan K" "andiri :usantara dengan "B ni hart, Adpel 0anjung #erak mendapat surat
dari
Direktur #olisi Air #olda
7atim untuk menunda
keberangkatan kedua kapal guna dapat dilakukan proses penyelid ikan dan penyidikan oleh pihak Kepolisian sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 4.4>.5 Adpel 0anjung #erak &urabaya menginformasikan adanya pelaksanaan sekuriti yang tumpang tindih yang dilaksanakan oleh >A"A0 Adpel &urabaya dan #ort &ecurity #0 #elabuhan !ndonesia abang &urabaya. 4.4>.? Adpel
0anjung
#erak
juga
menginformasikan adanya kesulitan
untuk
pengawasan keselamatan kapal-kapal di 0#& (nit 0erminal #etikemas &urabaya*. 4.4>.@ &etelah pemeriksaan oleh Direktorat #olisi Air #olda 7atim terhadap pihak-pihak yang dianggap terlibat dalam kecelakaan ini didapatkan informasi yang menyatakan bahwa #andu K" +ukit aya memberi pengakuan bahwa kapalnya berada di belakang K" "andiri :usantara bukan di depannya. Apabila hal ini benar, maka keterangan yang diberikan kepada tim K:K0 tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
5 ANALISA 5.4 Proses Pe-/ern0$!n *7 UNI CHA'T 5.4.4 #roses pemberian &urat !jin +erlayar (&!+* "B ni hart tidak berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan pada saat setelah kapal selesai pemuatan ( on the spot *, terlihat dari beberapa hal sebagai berikut' •
&urat !jin +erlayar (&!+* ditandatangani pada pukul .FF
61 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
•
&elesai pemuatan pada hari 7umat tanggal 5 &eptember FF2, pukul F3.FF
•
"B ni hart meninggalkan dermaga kontainer (0#K* pukul F6.3F tanggal 5 &eptember FF2.
#emberian &!+ sebelum selesai pemuatan ini mengindikasikan birokrasi untuk masuk ke lokasi nit 0erminal #eti Kemas &urabaya terlalu ketat sehingga proses pengawasan oleh petugas pengawas keselamatan kapal dari AD#)$ &urabaya tidak dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan.
5.4.5 #andu yang berada di "B ni hart menyatakan tidak tahu persis panjang kapal dan daya
dorong
mesinnya, sedangkan
nakhoda
dan A+K
"B ni hart
berkebangsaan 0aiwan yang berkomunikasi dengan bahasa yang tidak dimengerti pandu, hal tersebut di atas tentunya akan mempengaruhi proses pengendalian olah gerak kapal demikian pula komunikasi dua arah antara nakhoda dan pandu dalam akti%itas kepanduan.
5.5 Proses (ed!n0n (* *ndiri Nusn!r 5.5.4 #ada saat K" "andiri :usantara mendekati +uoy :o.4, menerima berita dari Kantor Kepanduan &urabaya bahwa personel pandu tidak tersedia lagi, dan agar setelah kapal sampai di Karang 7amuang diinstruksikan untuk masuk ke dermaga 0anjung #erak.T tanpa pandu. #andu yang berada di atas K" +ukit aya menyampaikan agar K" "andiri :usantara melaksanakan pelayaran dengan ad%ice kon%oi bersama-sama K" +ukit aya yang posisinya berada dengan jarak mil laut. #roses pelayaran dalam alur dari Karang 7amuang ke +uoy no.E dalam keadaan normal, namun K" "andiri :usantara tidak melihat posisi K" +ukit aya yang seharusnya diikuti dalam kon%oi. +ila melihat keadaan cuaca yang dilaporkan cerah pada pagi hari, tidak berkabut dan di daerah buoy no.E tidak ada benda yang menghalangi pandangan ke arah selatan alur, maka keterangan nakhoda K" "andiri :usantara tidak melihat posisi K" +ukit aya yang jaraknya hanya mil laut (2.6 km* di depan adalah sulit diterima. Kecuali memang benar pernyataan pandu K" +ukit aya pada saat diperiksa kepolisian (setelah wawancara dengan tim K:K0*, bahwa K" +ukit aya berlayar di belakang K" "andiri :usantara. 62 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
#ukul F6.3F
>osong dengan $<& J 3.6 meter yang ditandai oleh +uoy no. E
•
>osong pada daerah melintang dermaga #etrokimia >resik dengan $<& 6.m, tidak ditandai oleh buoy
Arah arus EFo dengan kecepatan 2 knot. uaca baik dengan arah angin =Fo dengan kecepatan E knot.
63 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
Dilihat dari lebar kapal "B ni hart dan K" "andiri :usantara dibandingkan dengan lebar alur, daerah tersebut sudah dinyatakan oleh pandu sebagai daerah pelayaran sempit.
5.?.5 Proses %d *7 Uni C2r! Dari data-data alur dan cuaca tersebut di atas, diindikasikan bahwa "B ni hart mendapatkan pengaruh luar dan pengaruh dalam, yaitu8
5.?.5.4 Pen0ru2 &ur Adanya gosong di muka dermaga #etro Kimia dengan $<& 6.4 meter yang kemungkinan sudah mengalami pendangkalan sehingga $<&-nya menjadi lebih kecil dari
yang
tertera
di
peta
pelayaran
dan
mengakibatkan
lumpurnya
dapat
mengkandaskan lunas "B ni hart ketika lewat di atasnya. Arah arus dengan kecepatan 2 knot yang awalnya dari arah utara dan kemudian dipantulkan oleh gosong kearah timur, sehingga kemungkinan mengakibatkan haluan kapal berubah membuka ke kanan.
5.?.5.5 Pen0ru2 d&Data-data manu%er mesin mulai pukul FE.F sampai pukul FE.F3, memperlihatkan posisi mesin yang berubah-ubah dalam waktu yang singkat, demikian pula posisi haluannya yang cepat berubah dari kiri ke kanan. ;al ini dapat dilihat dari data-data sebagai berikut8 $!u
*nuer
Si$% A$i/!
>:??.+
-esin 1ull ahead
&teady
><:>4.+
&low ahead
;aluan condong kiri
(e!ern0n
"elihat K" "andiri :usantara berlawanan
><:>4.+ ><:>5.> ><:>5.>
arah
tapi
kapal
mengarah ke tempat dangkal. $aju kapal makin mengarah ke
Dead slow ahead
;aluan condong kiri
&top 1ull astern
tempat dangkal. ;aluan condong kiri $aju masih ke tempat dangkal. ;aluan makin condong +erusaha mengurangi laju kiri
karena
semakin
mendekati
tempat dangkal, tetapi haluan 64 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
><:>5.>
1ull ahead
;aluan condong kanan
sudah kandas +erusaha merubah
haluan
kapal ke kanan tetapi membuat lunas tiba-tiba terbebas dari ><:>5.+
1ull astern
tempat dangkal. ;aluan tetap condong +erusaha merubah haluan ke kanan.
kiri
lagi
untuk
menghindari
tubrukan dengan K" "andiri :usantara. ><:>?.+ ><:>@.> ><:>+.>
&top &low ahead
;aluan tetap ke kanan. ;aluan pengaruh luar 0erjadi tubrukan dengan K"
1ull astern
kapal lain. ;aluan condong kiri
"andiri :usantara. +erusaha melepaskan diri dari K" "andiri
><:>.>
S!o% 0abel . opy "anou%er +ook dan keterangannya
Dari data-data tabel tersebut di atas dapat dianalisa kemungkinan "B ni hart pada pukul FE.F mengalami kandas haluan di lumpur gosong pendangkalan. Dengan kecepatan full ahead dan haluan ke kanan, diindikasikan kapal berusaha untuk menghindari tempat dangkal atau keluar dari keadaan kandas. ;al ini kemudian mengakibatkan "B ni hart tidak dapat dikendalikan walaupun haluan sudah dirubah ke kiri (kemudi sudah tidak makan* dan dan mesin dimanu%er ke posisi mundur penuh.
65 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
? (ESI*PULAN Dari analisa dan temuan tersebut di atas, Komite :asional Keselamatan 0ransportasi mengambil kesimpulan penyebab tubrukan adalah kesalahan operasional pemanduan terutama pada "B ni hart, demikian juga pelayaran K" "andiri :usantara masuk alur pelayaran tanpa pandu di daerah wajib pandu8 ?.4 'e0u&si +elum adanya #eraturan dan #engaturan setempat tentang #enggunaan Alur #elayaran +arat &urabaya 8 +elum adanya &istem dan #rosedur (&ispro* &etempat tentang8 66 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
•
U#emanduan kapal.
•
#engawasan kapal dan pemberian &!+ bagi kapal yang akan berangkat.
•
Korelasi &urat !jin +erlayar sebagai dokumen terakhir di pelabuhan dengan &urat #erintah Kerja #emanduan dan clearance dokumen-!V#.
?.5 Prsrn •
U; ilangnya rambu-rambu na%igasi dan sudah tidak jelasnya fungsi dari lampulampu na%igasi mengakibatkan membingungkan para pelaut dalam melintasi alur pelayaran +arat &urabaya.
•
+anyaknya bangkai kapal yang tenggelam di kolam dan alur pelabuhan sehingga menambah sempitnya alur pelayaran &urabaya.
•
Adanya pendangkalan pada alur pelayaran pada posisi W mil timur laut dermaga #etrokimia yang kedalamannya sedemikan rupa sehingga menahan lunas haluan "B ni hart yang dalam keadaan sarat.
•
U Alur pelayaran yang sempit (narrow channel , FFm* di sebelah barat buoy no.E menyebabkan manou%er persilangan kapal-kapal besar menjadi sulit dan rawan terjadi tubrukan.
?.? Te$nis O%ersion& •
Kurang adanya koordinasi antara Adpel selaku superintendent dengan para pandu / penyelenggara pemanduan.
•
#andu tidak memahami sifat/karakteristik kapal (ukuran, bobot dan tenaganya* sehingga tidak dapat melaksanakan sikap manou%er yang
baik ketika
dihadapkan kepada keadaan kritis. •
0idak ditemukan adanya kerusakan mekanis pada kedua kapal sebelum terjadinya tabrakan.
@ 'E(O*ENDASI +erdasarkan pada kesimpulan di atas, Komite :asional Keselamatan 0ransportasi menyampaikan beberapa rekomendasi untuk peningkatan keselamatan di laut sebagai berikut8
67 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
@.4 Dire$!or! Jender& Per2u/un0n Lu! &egera membuat regulasi-regulasi di bidang pengaturan operasi pemanduan dan larangan kon%oi bagi kapal penumpang di pelabuhan-pelabuhan yang dapat dijadikan pedoman bagi para Adpel selaku superintendent untuk menyusun peraturan setempat. @.5 Ad-inis!r!or Pe&/u2n Tn#un0 Per$ •
"elaksanakan e%aluasi penggunaan alur sebelah timur buoy no.E untuk mengurangi kepadatan Alur +arat &urabaya.
•
•
"emberikan dispensasi pemanduan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. U"ematuhi aturan #0$ (#eraturan #encegahan 0ubrukan di $aut* sesuai O$)> 6.
@.? PT. Pe&indo III •
U"elakukan pemeriksaan kedalaman pada Alur pelayaran di sekitar gosong arah timur laut W mil laut muka dermaga #etrokimia >resik dan melakukan pengerukan seperlunya.
•
U"engadakan pelatihan penyegaran kepanduan secara berkala kepada para pandu.
•
&ebagai penyelenggara pemandua n berkewajiban ikut bertanggung jawab atas yang terjadi akibat kesalahan penyelenggaraan pemanduan.
68 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
BAB I G'OUNDING ,ST'ANDING 6 BEACHING)
A. !&0!$A; . +eached / beaching ' "engkandaskan kapal dengan sengaja. . &tranded ' Kandas Karena Kecelakaan. 2. 0anda-tanda kapal kandas ' •
putaran baling-baling terasa berat, asap dicerobong menghitam, badan kapal bergetar, kec. kapal menurun kemudian berhenti mendadak.
•
#osisi kapal sangat bergantung pada permukaan dasar perairan kondisi kapal itu sendiri.
•
Kemungkinan timbul kebocoran (pencemaran*
•
+ahaya tenggelam yang diiringi dengan kebakaran akibat konsleting listrik.
•
Kecelakaan manusia akibat posisi kandas yang tak terduga.
•
&ifatnya dapat permanen / sementara (bergantung kondisi dasar perairan*.
+. "):)>A; A>A KA#A$ 7A:>A: KA:DA& ' •
;arus tetap waspada pada saat penglihatan terbatas.
•
;arus selalu mengecek posisi dg menggunakan adar, D1, dan kedalaman kapal dg )chosounder.
•
;indari berlayar di daerah berbahaya.
•
#eriksa haluan dan kompas sesering mungkin
•
;indari penggunaan peta lama atau dengan skala kecil, usahakan peta yang telah dikoreksi dengan baik dan skala besar
. #O&)D DAA0 #ADA &AA0 KA#A$ KA:DA& ' •
&top mesin bunyikan sirine bahaya8
•
#intu kedap air ditutup8
•
:akhoda kamar mesin diberitahu8
•
&tandby B;1 channel 58
•
#enerangan - malam hari ' bh lampu keliling merah bersusun - siang hari ' 2 bh bola hitam bersusun tegak8
69 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
tegak8
•
&eluruh tangki disounding8
•
Kedalaman laut disekitar diukur.
D. ;A$-;A$ ?A:> ;A& D!&)$!D!K! #ADA &AA0 KA#A$ KA:DA& ' •
Keadaan dari kekandasannya.
•
Keadaan dasar lautnya.
•
0empat dan kondisi kerusakan badan kapal.
•
Keadaan tergenangnya air dan kapasitas pompa yang ada.
•
Daftar pasang surut.
•
Keadaan laut dan pantai sekitarnya.
). 0!:DAKA: &)>)A &)0)$A; KA#A$ KA:DA& ' •
&etelah mesin stop dan kapal berhenti segera sounding got-got dan tangki-tangki
•
#erum daerah disekitar kapal.
•
atat sarat muka belakang kapal.
•
#eriksa dan pelajari daftar pasang surut air laut
•
$etgo jangkar untuk mencegah agar buritan kapal jangan memutar.
•
Atur muatan/ pindahkan jika perlu.
1. &)$1 )1$OA0!:> •
Dilakukan segera pada waktu air tinggi.
•
0urunkan jangkar dan rantai.
•
7ika dasar laut berlumpur atau pasir operasi pengapungan dapat menggunakan mesin.
•
7ika karang, harus dilakukan sedikit demi sedikit gunakan mesin sekedarnya saja.
•
7ika pengapungan tidak berhasil maka coba lagi pada ketinggian air selanjutnya.
•
7ika berhasil periksa tangki dan bagian bawah kapal.
>. #):>A#:>A: D> +A:0A: KA#A$ 0:DA •
#emeriksaan keseluruhan dan laporkan mengenai kerusakan
•
0etapkan posisi kapal
70 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
•
#indahkan barang yg berat
•
Adakan perbaikan pada bagian yang rusak
•
Adakan hubungan dg pelabuhan dan kapal penyelamat/kapal tunda
•
"empersiapkan untuk pengapungan
)BA$A&! .
+agaimanakah mencegah agar kapal jangan kandas G
.
Apakah tanda-tandanya jika kapal kandas G
2.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada saat kapal kandas G
3.
+agaimanakah cara &elf refloting G
4.
+agaimanakah pengapungan dengan kapal tunda G
71 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
BAB P'OSEDU' *ENINGGAL(AN (APAL ,ABANDON SHIP)
A.
A&r- u-u- , 0ener& A&r- ) Alarm umum yang harus diperdengarkan pada waktu keadaan darurat adalah terdiri dari tujuh kali tiupan pendek yang diikuti oleh satu tiupan panjang ( . . . . . . . X * yang dibunyikan secara terus menerus dengan mempergunakan alat C alat isyarat kabut, seperti ' suling, general alarm dan sebagainya. ?ang perlu diperhatikan adalah bahwa alarm tersebut diatas adalah bukan merupakan alarm untuk meninggalkan kapal, namun itu adalah alarm untuk berkumpul ditempat C tempat yang telah ditentukan sesuai dengan muster list ( "uster &tation *. &edangkan perintah untuk meninggalkan kapal langsung diucapkan secara lisan oleh :ahkoda kapal yang bersangkutan. 7adi sebelum ada perintah langsung yang diucapkan oleh :ahkoda kapal anda, maka anda tidak dibenarkan untuk meninggalkan kapal. Kapal hanya boleh ditinggalkan apabila kapal berada dalam bahaya tenggelam, patah, kebakaran atau meledak dan usahakan tetap dikapal apabila situasi memungkinkan.
+ila kapal harus
ditinggalkan pada saat mengalami keadaan darurat , maka isyarat bahaya yang harus disampaikan adalah ' 7er/& Order B *s!er ( perintah langsung yang diucapkan secara lisan oleh :akhoda kapal yang bersangkutan *
ontoh ' Perhatian4perhatian4perhatian. #aya 5apt. 6ifa*i4 Nakhoda dari kapal ini memerintahkan kepada semua 5rew dan semua penumpang untuk meninggalkan kapal sekarang 7uga.
72 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
B.
Tind$n n0 2rus di&$u$n %d 9$!u -enden0r &r- u-u+ila anda diatas kapal mendengar adanya alarm umum (. . . . . . . X * yang dibunyikan dengan suling, genta atau alarm lain, maka yang pertama kali anda lakukan adalah harus menganggap bahwa keadaan itu adalah keadaan darurat yang sebenarnya ( ingat bahwa alarm untuk latihan dan alarm untuk keadaan yang sebenarnya adalah sama *, selanjutnya segera menuju ke tempat berkumpul dengan tindakan C tindakan sebagai berikut ' .
"elakukan persiapan perorangan untuk meninggalkan kapal ( abandon ship * yaitu memakai pakaian setebal mungkin lengkap dengan sepatu, life jacket dan lain C lain.
Tanpa pakaian sea!ai pe"indun! anda akan ke#i"an!an panas tuu# den!anbaju $epat dan / dapat Kenakan berenang life %en&eakan jacket. ke%atian.
kenakan baju berenang ataupun pelampung
penolong
karena
anda mungkin akan terapung dalam panas waktutuu# lama. "ungkin anda panas tuu# terpe"i#ara tidak akan sadarkan diri, cramp / ke"uar kejang otot, pelampung akan menyelamatkan anda.
73 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
0erjun ke laut pakai baju berenang +ila terpaksa harus terjun ke laut, lakukan sesuai petunjuk berikut ini' 1.
+erdiri tegak di sisi kapal, lihat ke permukaan laut, kemungkinan ada pusaran laut atau benda-benda yang menghalangi.
2.
0utup hidung dan mulut dengan sebelah tangan untuk mencegah air masuk ketika terjun.
.
#egang bagian atas lifejacket disatu sisi.
!.
&ebaiknya silangkan kedua sisi tangan anda. $ifejacket harus ditekan karena ketika terjun akan terdorong keatas karena tekanan air.
5.
&ekali lagi perhatikan / lihat permukaan laut. 4*.
$oncat dengan
kaki tertutup rapat dan lurus, pandangan ke depan. ".
angan loncat langsung ke lifeboat atau liferaft, dan ingat jangan terjun lebih dari ketinggian 3,4 m.
74 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
75 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
76 | P r o s e d u r D a r u r a t & S a r
>unakan pelampung penolong / life buoy Apabila tidak sempat mengambil baju berenang, gunakanlah pelampung penolong anda. Y
jangan meloncat terjun ke laut bila tidak perlu
Y
jangan terjun lebih dari ketinggian 3,4 meter
Y jangan terjun ke dalam sekoci penolong atau rakit penolong kembung.
Ter#un $e &u! -e-$i Pe&-%un0 Peno&on0 +ila terpaksa harus terjun ke laut, lakukanlah sesuai dengan petunjuk berikut ini' 1.
+erdiri tegak di atas sisi kapal, lihat permukaan laut, kemungkinan ada pusaran laut atau benda-benda yang menghalangi.
2.
0utup hidung dan mulut dengan sebelah tangan untuk mencegah air masuk ketika terjun.
.
$emparkan
dahulu
pelampung
penolong,
usahakan
jatuhnya pelampung dekat dengan tempat anda jatuh ke laut. !.
$oncat dengan kaki tertutup rapat dan lurus pandangan ke depan.
5.
Kenakanlah pelampung penolong seperti pada gambar
.
&etiap komandan sur%i%al craft harus memeriksa ( cek * apakah crew dan penumpang sudah memperoleh life jacket dan memakainya dengan cara yang benar dan melakukan cek jumlah anggotanya.
2. "elakukan persiapan yang harus dilakukan untuk menurunkan ( launching * sur%i%al craft. 3. &ekoci hanya boleh diarea sampai ke garis deck embarkasi atas perintah nahkoda.
77 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
4. Dalam Dalam muster muster list harus harus ditetapk ditetapkan an siapa siapa yang yang bertugas bertugas membaw membawa a emergenc emergency y radio eZuipment, adar transponder, )#!+, dan lain C lain ke posnya masing C masing. 5. &etela &etelah h itu kemud kemudian ian menu menung nggu gu perin perintah tah :ah :ahkod koda. a.
C.
Yn0
2rus
di&$u$n
/i&
-enden0r
%erin!2
N2$od
un!u$
-enin00&$n $%&. Apabila mendengar perintah yang diucapkan langsung secara lisan oleh :ahkoda :ahkoda untuk untuk meninggalk meninggalkan an kapal, kapal, maka diusahak diusahakan an meninggal meninggalkan kan kapal kapal dengan berpakaian kering ( dapat dilakukan dengan cara naik ke sekoci pemutar / inflatable liferaft yang telah dikembangkan diatas *. 7ika tidak dapat dilakukan, maka maka kapal kapal harus harus diting ditinggal galkan kan denga dengan n cara cara terjun terjun ke laut laut dengan dengan memilih memilih tempat yang paling rendah untuk melakukannya, sedangkan tindakan C tindakan lainnya adalah sebagai berikut ' a. #erl #erlen engk gkap apa an tamb tambah ahan an yang ang bole boleh h diba ibawa ke life lifebo boa at bila bila waktu aktu mengijinkan8 b. #engaw #engawasa asan n untu untuk k naik naik ke lifebo lifeboat8 at8 c.
#eng #engaw awas asan an unt untuk uk nai naik k ke lif lifer eraf aft8 t8
d. +agaim +agaimana ana menuru menurunka nkan n lifera liferaft ft dari dari kapal8 kapal8 e. +ahay +ahayany anya a loncat loncat ke atas atas inflat inflatabl able e liferaf liferaft8 t8 f.
+ila +ila telah telah naik naik ke sur%i sur%i%a %all craft craft harus harus berusa berusaha ha menge mengerin ringka gkanny nnya8 a8
g. Dapat Dapat dijamin dijamin bahwa bahwa semua semua orang orang yang yang berada berada di lifebo lifeboat at mendapa mendapatt tempat tempat duduk, memiliki safety belts dan diikat kencang sebelum sekoci diturunkan ( lowering *8 h. #engec #engeceka ekan n harus harus dilaksan dilaksanaka akan n untuk menjam menjamin in tangan tangan dan lengan lengan bebas bebas dari sisi / lambung sekoci. i.
)ngi )ngine ne dar darii seko sekoci ci mot motor or har harus us dih dihid idup upka kan. n.
7, | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
j.
)ngine sur%i%al craft diturunkan ke air yang permukaanya ada minyak water spray dan air support system, harus diset untuk dioperasikan dan harus diperiksa apakah pintu sudah tertutup8
k.
#eng #engec ecek ekan an haru harus s dila dilaku kuka kan n untu untuk k meli meliha hatt apak apakah ah beba bebas s di bawa bawahny hnya, a, sebelum menurunkan sekoci atau melemparkan rakit ( raft * ke laut8
l.
;aru ;arus s tahu tahu apa yang yang sehar seharus usny nya a dila dilaku kuka kan n oran orang g yang yang berad berada a di sur%i sur%i%a %all craft bila ternyata tidak dapat diturunkan.
D.
Tind ind$ $n n n n0 0 2ru 2rus s di& di&$ $u$ u$n n se! se!e& e&2 2 /er /erd d di di ir ir a. Oran Orang g ( pers person on * tida tidak k bole boleh h masu masuk k ke air air, tanp tanpa a life lifeja jack cket et,, sete setela lah h itu itu berus berusah aha a menjau menjauhka hkan n diri diri dari dari kapal kapal pada pada jarak jarak yang yang cukup cukup,, kemud kemudian ian bergerombol8 b.
;arus ;arus bisa bisa memakai memakai immers immersion ion suit atau thermal thermal protec protecti%e ti%e aid8
c.
Alat Alat C alat alat apung apung akan akan menolo menolong ng untu untuk k berta bertahan han di air8 air8
d.
7ika ika tid tidak mema memaka kaii imme immers rsio ion n suit suit atau tau the therma rmal prot prote ecti% cti%e e aid aid akan kan kedinginan di dalam air dan akan cepat lelah di tempat yang tidak terlindung8
7 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
e.
;arus ;arus berus berusaha aha beren berenan ang g ke sur%i%a sur%i%all craft atau atau sisa C sisa dari dari kapal kapal yang yang terap terapung ung bila bila ada ( yang yang paling paling effisie effisien n adalah adalah beren berenang ang dengan dengan gaya gaya punggung *.
f.
$ife $ife jacket jacket ligh lightt dan whis whistel tel adal adalah ah alat alat untuk untuk memi meminta nta pert pertolo olong ngan8 an8
g.
0idak 0idak perlu perlu menge mengeluark luarkan an gerakan gerakan C gerakan gerakan yang yang tidak tidak penting penting,, karena karena hal hal ini hanya membuang tenaga dengan sia C sia.
E.
TUGA TUGAS S – TUGA TUGAS S PADA PADA A(T A(TU U (EA (EADAA DAAN DA'U'A DA'U'AT T SED SEDA ANG TE' TE'JA JADI DI 0ugas C tugas rew kapal pada waktu terjadi keadaan darurat terdapat pada muster list. 0anpa mengabaikan tugas C tugas lain, maka tugas C tugas harus dilaksanakan dengan tegas, antara lain adalah ' . 0ugas ugas C tuga tugas s pener penertib tiban an di gang gang C gang gang / loro lorong ng C loro lorong ng atau atau tangga tangga C tang tangga ga.. ;al ;al ini ini baru baru dila dilaks ksan anak akan an deng dengan an tega tegas, s, agar agar supa supaya ya alira aliran n pergerakan penumpang bisa berlangsung dengan lancer. . 0ugas 0ugas C tugas tugas dalam dalam menaikk menaikkan an ke sur%i% sur%i%al al craft. craft. ;al ini harus harus dilaksa dilaksanaka nakan n dengan tegas, agar supaya semua rew dan penumpang dapat naik ke dalamnya. 2. 0ugas 0ugas C tugas tugas dalam mengurusi mengurusi pengg penggunaa unaan n life jacke jackett para penum penumpang pang..
F.
FA*ILI *ILIA A'ISA 'ISASI SI TE' TE'HA HADA DAP P 'UA 'UANGA NGAN – 'UA 'UANGA NGAN (AP (APAL #ara rew kapal dan para penumpang diusahakan diusahakan agar familiar terhadap lay out dari dari kapal kapal,, teruta terutama ma tempat tempat C tempat tempat berkum berkumpul pul merek mereka a pada pada saat saat terjad terjadii keadaan darurat ;al ini dilaks dilaksana anakan kan dengan dengan menamp menampakk akkan an gamba gambarr lay out dari dari ruanga ruangan n C ruan ruanga gan n kapa kapall seca secara ra sing singka katt dan dan jela jelas s dan dan dapa dapatt dila dilaks ksan anak akan an deng dengan an pemberitahuan langsung, sehingga para penumpang dapat dengan secepatnya
, | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
menuju ke tempat berkumpul ( muster station * pada waktu latihan atau pada waktu keadaan darurat yang sebenarnya.
G.
LO(ASI
PENE*PATAN
LEFEJAC(ET;
PA(AIAN
TA*BAHAN
UNTU(
ABANDON SHIP; E*E'GENCY LOC(E'. . Kapal C kapal harus membawa untuk setiap orang di kapal sebuah baju penolong dari tipe yang sah, dan disamping itu kecuali jika baju C baju penolong ini dapat diterima untuk digunakan oleh anak C anak, jumlah baju penolong secukupnya yang sesuai untuk anak C anak. "asing C masing baju penolong harus ditandai secara tetap yang menunjukkan bahwa telah disahkan oleh +adan #emerintah. . &ebagai tambahan kepada baju C baju penolong yang diisyaratkan oleh paragraph ( a * #eraturan ini, di kapal C kapal penumpang harus dibawa baju C baju penolong sebanyak 4 persen dari seluruh jumlah orang yang ada di kapal. +aju penolong ini harus disimpan di suatu tempat yang mudah dijangkau di geladak. 2. &ebuah baju penolong harus memenuhi syarat C syarat berikut ' a. ;arus dikonstruksi dengan memenuhi kecakapan dan dari bahan yang layak8 ,1 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
b. ;arus dikonstruksi sedemikian sehingga meniadakan sejauh mungkin semua resiko akan penggunaan secara tidak betul, kecuali jika dapat dikenakan secara luar dalam8 c.
;arus dapat menengadahkan muka orang dari air yang kehabisan tenaga atau tidak sadar dan menahan muka orang itu di atas air dengan badan condong ke belakang dari posisi %ertikalnya.
d. ;arus dapat memutar badan di dalam air setiap posisi ke suatu posisi menampung yang selamat dengan badan condong ke belakang dari posisi %ertikalnya8 e. 0idak boleh terpengaruh atau rusak oleh minyak atau hasil olahan minyak8 f.
;arus dengan warna yang kelihatan sangat menyolok8
g. ;arus dilengkapi dengan peluit yang disetujui, diikat erat dengan tali8 h. Daya apung, baju penolong yang disyararatkan untuk memperoleh standar seperti tersebut di atas tidak boleh berkurang lebih dari 4 persen setelah 3 jam terbenam di air tawar. 3. &ebuah
baju
penolong
yang
daya
apungnya
tergantung
pada
pengembungan, boleh digunakan oleh para awak kapal dari semua kapal, kecuali kapal Ckapal penumpang dan kapal C kapal tangki, dengan ketentuan bahwa ' a. +aju penolong memiliki dua kompartemen pengembungan terpisah8 b. +aju penolong harus dapat dikembangkan baik secara mekanik maupun dengan mulut dan c.
"emenuhi syarat C syarat paragraph ( 2. *#eraturan ini, dengan salah satu dari kompertemen terpisah yang dikembangkan
5.
+aju C baju penolong harus ditempatkan sedemikian sehingga dapat dijangkau dengan mudah dan posisinya harus ditunjukkan dengan jelas. &edangkan pakaian tambahan untuk abandon ship dan emergency locker harus ditempatkan ditempat C tempat yang mudah dilihat dan dijangkau oleh para rew kapal penumpang.
,2 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
H.
Se/0i
$o-ndn
Suri&
3r1!
AB(
/i&
d
%erin!2
un!u$
-enin00&$n $%& : 0indakan yang dilakukan ' . &emua A+K / penumpang berpakaian kering dan menaikkan ke sekoci / rakit penolong . "enerjunkan mereka kelaut dari tempat yang serendah mungkin bila (* tidak dapat dilaksanakan 4. #ada waktu e%akuasi para penumpang ' •
mengawasi keselamatan mereka.
•
Dahulukan anak-anak, perempuan, penumpang lainnya dan terakhir para penyandang cacat.
5. &egera hidupkan mesin bila sekocinya bermotor 6. Awasi area di bawah sebelum sekoci diturunkan E. 7ika permukaan laut terbakar, water spray-air support system dihidupkan dan pintu atau jendela ditutup (totally enclose $+* =. sahakan sekoci / rakit penolong / orang-orang bergerombol dilaut F. +erenang dengan gaya punggung
'.
P()*+,S,,) D'-' D,-' (P,)',)
0iga faktor terpenting di dalam penguasaan diri dari kepanikan ' a. Kemauan yang besar untuk tetap hidup secara psychis dapat timbul dari adanya tanggung jawab moral terhadap keluarga ataupun dinas, disamping dorongan dan semangat pribadi. b. 7angan
lari
dari
ketakutan
itu.
#elajari
apa
yang
menyebabkan
ketakutan itu, setelah jelas ambilah tindakan atau persiapan untuk mengurangi rasa takut tersebut. c. &embahyang
atau berdoa adalah
cara yang tepat untuk memperkuat
mental pribadi dan jangan malu mengerjakannya.
J.
TUGAS JAGA AB( TE'HADAP PENU* PANG
, | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
0ugas jaga A+K harus menunjukkan tugas-tugas khusus yang hams dikerjakan oleh &teward Departemen (koki, pelayanan, dll*, meliputi' a. b.
"emberikan peringatan kepada penumpang. "emperhatikan apakah
mereka telah berpakaian
dengan layak dan
telah memakai pakaian berenang dengan benar. c. d.
"eng-apel penumpang dipos darurat (situasi darurat*. "engawasi gerakan para penumpang dan memberikan
petunjuk di
gang-gang atau di tangga e.
?akin persediaan selimut telah dibawa ke sekoci penolong.
(.
TUGAS AB( *ELUNCU'(AN SE(OCI PENOLONG ara mernpersiapkan sekoci penolong, tentu saja sangat tergantung dari type dewi-dewi, perlengkapan sekoci, dan letak serta penempatan dewi-dewi di dek. "enggunakan sekoci dengan dewi-dewi gaya barat (>ra%ity Da%it* #elaksanaan terdiri dari' 5 orang anak buah kapal a*
#eriksa dan cabut ;arbour safety pins.
b*
$epaskalah lasing/grips sekoci, (peiksa 0riggers*.
c*
#eriksalah tali penahan (0ricing pendants*
d*
Dengan
merigangkat
keluar,
bersamaan
segera
keluar
dari
kait
handle dengan
secara
ujung
rem, sekoci.
maksimum,
dewi-dewi.
lengan &etelah
blok
dewi-dewi lengan
lopor
&elanjutnya
sekoci
segera
dewi-dewi
sekoci
terlepas
diaerah
sampai
kegeladak embarkasi. e*
#asang
bowsing
tackle
dan
rapatkan
sekoci
kelambung
kapal. f*
$epaskan
0ricin
#endants
(dengan
melepaskan
#elican
masuk
sekoci
hook*. g*
#enumpang (dahulukan
dan
A+K
anak-anak,
segera perempuan
naik dan
/
orang
ke
tua*,
duduk
ditempat yang rendah dengan tenang. h*
Area +owsing tackle, lepaskan dari blok tali lopor, dan lemparkan kekapal.
i*
0urunkan sekoci sampai dipermukaan air, perhatikan ombak.
,! | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
j*
$epaskan ganco tali lopor (hook falls*, dahulukan yang di buritan atau bersamaan, dan segera pasang kemudi dan celaga (rudder and tailler*.
k*
$epaskan / cabut pasak tali tangkap (toggle painter*, kemudian tarik tali tangkap untuk memberikan laju terhadap sekoci. #etugas ganco dihaluan sekoci segera menolak tangga atau lambung kapal agar sekoci bebas dari lambung kapal.
!*
Dayung sekoci menjauh dari kapal untuk menghindari pengisapan jika kapal tenggelam, perhatikan arus dan pasang jangkar apung (sea anchor*, selanjutnya menunggu bantuan / pertolongan.
#elaksanaan penurunan sekoci dipimpin oleh A+K senior dan dibantu oleh A+K yang telah ditunjuk. 7ika hendak menaikkan
sekoci
pada
kedudukan
semula, maka pekerjaan tersebut di atas di laksanakan sesuai urutan kebalikannya.
)BA$A&! ' .
Apakah tugas A+K pada saat kapal harus ditinggalkan G
.
Apakah tugas A+K terhadap penumpang pada saat Abandon &hip G
2.
&ebutkan persiapan perorarangan jika kapal harus ditinggalkan G
3.
+agaimanakah prosedur darurat meninggalkan kapal G
BAB I PENCA'IAN DAN PE'TOLONGAN
A.
!A"&A "anual adalah !nternational Aeronutical "aritime &earch and escue "anual yaitu manual untuk operasi &A bagi kapal-kapal niaga yang ditetapkan oleh !"O dan diberlakukan pada tanggal E April ==2.
0ujuan -
memberikan panduan atau petunjuk untuk mereka yang sedang mengalami marabahaya dilaut dan dapat mengatasinya sendiri atau pertolongan dari orang lain.
,5 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
memerlukan
-
"embantu atau sebagai penuntun para nahkoda kapal-kapal niaga yang terlibat dalam operasi &A di laut, sehingga operasi tersebut akan berlangsung secara efektif, efisien, aman dan terkendali.
. Sis!e-!i$ dri IA*SA' *nu&. !ntroduction
B.
+ab
' o-ordination of &A Operations
+ab
' Action by ship in distress
+ab 2
' Acton by assisting &hips
+ab 3
' Assistance by &A aircraft
+ab 4
' #lanning and onducting 0he &earch
+ab 5
' loncution of &earch
+ab 6
' ommunications
+ab E
' Aircraft asualties at &ea
Anne@
' &tandard format for &A situation report (&!0)#I&*
Anne@
' "an O%erboard "anou%ers
Anne@ 2
' egulation B / F of &O$A& =63.
(!e0ori (e#din *r/2 , Dis!ress In3iden! )
mumnya dibagi menjadi dua kategori '
.
oastal Distress !ncident, yaitu suatu musibah yang berbahaya yang terjadi diatas kapal-kapal niaga yang sedang berlayar menyusuri pantai, dimana dalam mengatasinyadapat dilibatkan kapal-kapal, helicopter, dan fasilitas-fasilitas lain yang ada di darat.
.
Ocean Distress !ncident,
," | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
yaitu suatu musibah yang berbahaya yan terjadi di atas kapal-kapal :iaga yang sedang berlayar dilaut lepas, dimana dalam mengatasinya hanya dapat dilaksanakan oleh kapal-kapal lain yang ada disekitarnya.
C.
(e9#i/n dn Tn00un0 #9/ :
Dasar manual ini adalah kon%ensi !nternational yang mengatur tanggung jawab untuk pertolongan dilaut. 0anggung jawab :ahkoda adalah memberikan pertolongan sebatas kemampuannya terhadap orang-orang yang mengalami marabahaya di laut dengan mempertimbangkan keselamatan kapal, muatan, abk dan lingkungan dimana kapal berada. 0anggung jawab tersebut diatur dalam aturan B/F Kon%ensi !nternational &O$A&, =63 Anne@ 2
D.
Sin0$!n"sin0$!n
)&
' oast )arth &tation
&
' oast adio &tation
&
' all &ign
' ommence &earch #oint
&&
' o-ordintor &urface &earch
D/1
' Direction 1inding
)$0
' )mergency $ocator 0ransmitter
)#!+
' )mergency #ositio !ndicator adio +eacon.
)0A
' )@pected 0ime of Arri%al
;1
' ;igh 1reZuency
!:0)O
' !nternational ode Of &ignal
")&A
' "erchant &hip &earch and escue "anual
"1
' "edium 1reZuency
O&
' On &cene ommander
' escue oordination entre
&
' escue &ub entre
' escue nit
&A
' &earch And escue
,7 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
&!0)#I&
' &ituationIs eports
&
' &earch and escue egion
0
' ni%ersal 0ime oordinate
B;1
' Bery ;igh 1reZuency
E.
Tu0s dn Tn00un0 J9/ d&- O%ersi SA' di&u! :
.
'
"engkoordinir mereka yang terlibat dalam operasi &A
disuatu Area yang dilengkapi dengan pelayanan &A.
. &
'
"engkoordinir mereka yang terlibat dalam operasi &A di
daerah Khusus ( yaitu suatu area yang tidak dilengkapi dengan fasilitas &A*.
2.
'
"enyusun / "elaksanakan latihan-latihan para personil
dalam organisasi&A dan menyediakan / mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam operasi &A.
,Du) Or0nissi d&- Co"ordin!ion un!u$ O%ersi SA' di&u! , Co"ordin!ion o1 ser32 nd res3ue o%er!ion ) d&2 :
. o-ordination by $and based authorities, yaitu organisasi yang dikoordinir oleh authorities yang berpangkalan didarat.
. On-scene oordination, yaitu organisasi yang dikoordinir oleh authorities yang berpangkalan diatas kapal.
F.
On S3ene Co--nder , OSC )
On &cene ommander ( O& * adalah komandan dari unit penolong dirancang untuk operasi &A didaerah Khusus.
Cr Pe-/en!u$n OSC , On S3ene Co--nder ) :
,, | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
yang
.
+ila terdapat banyak unit penolong yang terlibat dalam operasi &A, maka salah satunya harus ditetapkan sebagai komandan operasi &A.
.
O& harus terbentuk sendiri mungkin dan sebaik mungkin sebelum tiba di daerah bahaya.
2.
atau & yang memadahi harus ditunjuk sebagai O&, namun jika hal ini tidak mungkin maka unit-unit yang terlibat harus menetapkannya berdasarkan kesepa -katan.
3.
+ila sampai pada waktu / tempatnya O& belum ditetapkan, maka unit penolong yang datang pertama kali di area bahaya harus bertindak dan bertanggung jawab sebagai O&.
Tu0s dn !n00un0 #9/ OSC , On S3ene Co--nder ); /i& 'CC 'SC !id$ -e&$sn$nn :
a.
"enentukan
posisi
duga
dari
obyek
yang
akan
diselamatkan. b.
"embuat batasan-batasan operasi penyelamatan bagi unit-unit penolong.
c.
"enentukan pola-pola pencarian bagi unit-unit yang berpartisipasi dalam operasi &A dan menetapkan wilayah tiap-tiap kelompok unit penolong.
d.
"enentukan unit yang layak untuk menolong, jika obyek yang dicari telah diketemukan.
e.
"engkoordinir komunikasi &A di lapangan.
Tu0s dn !n00un0 #9/ OSC , On S3ene Co--nder ); /i& 'CC 'SC !e&2 -e&$sn$n !u0s dn !n00un0 #9/n : a.
"embuat rencana pelaksanaan operasi &A sesuai dengan arahan / & dan kondisi fasilitas dilapangan.
b.
"elaporkan secara periodic ke / & mengenai setiap tindakan yang dilakukan dan rencana yang akan dilakukan dalam operasi &A, serta kondisi setempat.
, | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
c.
"encatat kegiatan operasi penyelamatan secara rinci termasuk waktu tiba /waktu meninggalkan area bahaya, pola pencarian yang telah dilaksanakan, keadaan cuaca, tindakan yang telah diambil, dan hasil yang tel8ah dicapai. "enyarankan kepada / & untuk membebaskan unit-unit
'.
penolong bila mereka sudah tidak diperlukan lagi. e.
"elaporkan kepada / & mengenai jumlah dan nama-nama korban yang tertolong, nama unit penolong yang dijadikan sebagai pemusatan pertolongan, melaporkan korban-korban lainnya yang telah ditolong oleh unit-unit penolong lainnya.
f.
"inta kepada / & mengenai tambahan bantuan bila diperlukan.
G.
Co"Ordin!ion Sur13e Ser32 , CSS )
o-Ordination &urface &earch ( && * adalah sebuah kapal selain unit penolong yang dirancang untuk mengkoordinir pelaksanaan operasi &A didaerah khusus
Cr %e-/en!u$nn : .
;arus dibentuk atas dasar persetujuan timbal balik untuk mengkoordinir operasi &A.
.
Dibentuk
sedini
mungkinsebelum
unit-unit penolong
tiba
diarea
pencarian dan penyelamatan. 2.
;arus memiliki fasilitas komunikasi yang baik.
Tu0s dn !00un0 #9/ CSS : . "engkoordinir pelaksanaan operasi &A . "emberikan informasi tentang perkembangan operasi &A kepada &tasiun adio #antai 2. "emperhatikan terus-menerus sinyal-sinyal %isual sbb ' a.
&iang hari
' kelompok kode internasional 1
| P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
b.
"alam hari ' sinyal khusus yang ditetapka &&
3. "engendalikan saluran-saluran komunikasi antar kapal secara ketat / disiplin.
H. SOLAS 4@ B/ 7 A!urn 4>
#esan atau penggilan 0anda bahaya ' Kewajiban dan prosedur ' .
I.
SOLAS 4@ B/ 7 A!urn 4+
#encarian dan #ertolongan (&A* . &etiap negara kon%ensi, harus telah membuat pengaturan tentang pengawasan terhadap pantai-pantainya. . #engaturan ini harus sudah termasuk operation, penempatan dan pengawasan terhadap peralatan keselamatan dilaut. 2. &etiap
negara
kon%ensi,
harus
menyediakan
informasi
yang
berhubungan dengan peralatan pertologan 3. Kapal-kapal
penumpang
yang
melayari
route
tetap,
harus
ada
perencanaan untuk mengadakan kerja sama.
J. Tind$n n0 2rus di&$sn$n o&e2 se!i% $%& se9$!u -eneri- %esn /2 : . "enjawab dan jika perlu lakukan tranmisi ulang. . "encari arah dari mana pesan bahaya tersebut dikirimkan menggunakan D1 2. "empertahankan pengamatan melalui frekuensi 4FF/E Kh9
1 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
3. "engadakankomunikasi komunikasi dengan kapal yang sdang mengalami marabahaya, identitas, posisi, kecepatan dan )0A 4. mempertahankan kesiagaan pendengaran terus menerus pada frekuensi international 4FF, E Kh9, dan 45,E "h9 ( B;1 channel 5 * 5. $akukan pengamatan dengan adar terus menerus. 6. "elakukan pengamatan e@tra pada daerah berbahaya E. 7ika ditunjuk sebagai O&, harus selalu kontak dengan &.
(. In1or-si"in1or-si n0 %er&u dis-%i$n o&e2 CSS $e%d C'S !en!n0 o%ersi SA' : . :ama dan tujuan kapal . 7umlah orang yang harus ditolong dan yang dapat diselamatkan. 2. Kondisi fisik orang yang dapat ditolong. 3. #erlu tidaknya pertolongan medis 4. 0ingkat kecelakaan (apakah membahayakan na%igasi / tidak*
L. (o-%onen"$o-%onen n0 2rus diser!$n %d 9$!u -en0iri-$n /eri! /2 : .
!dentitas kapal (nama kapal dan nama panggilan*
.
#osisi kapal (lintang dan bujur*
2.
7enis bahaya dan bantuan yang diharapkan
3.
Keterangan-keterangan yang berkaitan dengan operasi &A' ;aluan, kecepatan, jumlah orang yang ada diatas kapal, jumlah orang yang hilang/meninggal, muatan bahaya yang ada, tindakan yang telah diambil oleh nakhoda dll.
4.
7uga penting untuk disertakan ' •
uaca
disekitarnya,
kecepatan
dan
arah
angin,
keadaan
laut/penglihatan, bahaya-bahaya na%igasi, •
&aat abandon ship.
jumlah dan macam alat-alat keselamatan jiwa dilaut yang dapat
•
digunakan.
2 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
*. Persi%n"%ersi%n n0 2rus di&$u$n o&e2 $%& n0 $n -e-/eri$n %er!o&on0n $e%d $%& &in n0 -en0&-i -r/2 %d 9$!u -e&#u $e re -r/2 : . "enggantungkan tali pada lambung kapal sedikit diatas permukaan air. . menyiapkan mesin derek serta sling-sling / jala-jala muatan, alat untuk mengangkat korban dari air. 2. menyiapkan tali-tali buangan, tangga/jala-jala penyelamat pada kedua sisis lambung kapal 3. menyiapkan sebuah !$ (!nflatable $ife aft* blamana dikembungkan terlebih dahulu. 4. menyiapkan tenaga dan peralatan medis. 5. menyiapkan alat-alat pelempar tali.
N.
Tind$n"!ind$n n0 2rus di&$u$n o&e2 $%&"$%& %eno&on0 se!e&2 de$! den0n re -r/2 : . "enggunakan fasilitas D1 secara penuh ke I;omeI untuk membawa kapal menuju ke lokasi marabahaya. . >unakan adar secara terus menerus 2. "emanfaatkan lampu sorot dan penerangan permukaan (pada malam hari* 3. &elalu menginformasikan ke & tentang hasil pengamatan yang diperoleh secar %isual maupun menggunakan ADA/D1. 4. "emperlihatkan kapal kepada para korban, seperti ' menggunakan &moke signal, red hand flare ,dll 5. "embunyikan suling kapal untuk menarik perhatian orang-orang 7. "elaksanakan pengawasan e@tra ketat pada busu 25F o
E. "elarang A+K membuang rongsokan kelaut untuk mencegah polusi.
O. Tind$n"!ind$n n0 2rus di&$sn$n o&e2 se/u2 $%& n0 sedn0 -en0&-i -r/2 dn -e-er&u$n %er!o&on0n den0n se0er : . "emancarkan berita bahaya dengan satu atau lebih frekuensi marabahaya maritim !nternasional 4FF Kh9 (adio 0elegraphy*, E Kh9 (adio 0elephony* dan 45,E "h9 (B;1 hannel 5 adio 0elephony*
| P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
. +ila menggunakan frekuensi 4FF Kh9 dan E Kh9, maka sebelum berita bahaya dikirimkan , maka terlebih dahulu harusdidahului dengan sinyal alarm yang memadai 2. +ila stasion radio kapal mengalami kegagalan dalam memancarkan berita bahaya, maka gunakanlah radio jinjing yang dihubungkan dengan sistem antena kapal. 3. >unakan )#!+ untuk memberitahukan kapal-kapal lain.
P. In1or-si"in1or-si !-/2n 0 2rus diser!$n d&- $o-%onen /eri! /2 %d 9$!u $n -e-in! /n!un -edis un!u$ -eno&on0 orn0 s$i!&u$ : . :ama, umur, jenis kelamin, bangsa, bahasa dari pasien. . Keadaan nafas, denyut nadi,
suhu tubuh dan tekanan darah dan lokasi
sakit/macam sakit termasuk penyebab/riwayat sakit serta gejala-gejala penting lainnya dari pasien. 2. 7enis obat yang telah diberikan dan pemakaiannya 3. Kemampuan makan, minum berjalan/bergerak pasien 4. Ada tidaknya tenaga medis diatas kapal 5. Ada tidaknya helypad diatas kapal 6. #elabuhan tolak / tujuan dan )0A nya.
. Beri! -r/2 2rus se0er di/!&$n se3e%!n se!e&2 %r $or/n !er!o&on0 !u se!e&2 d %e-/eri!2un dri 'CC /29 o%ersi SA' di2en!i$n.
-. Tind$n"!ind$n n0 2rus di&$u$n /e0i!u se/u2 $%& !i/ di !e-%!
$e#din -r/2 : . &egera bergerak menuju ke DA0" yang telah ditetapka dan memulai pencarian dan pertolongan dengan pola )@panding &Zuare &earch . +ila perlu menandai DA0" dengan meletakkan sebuah $ife aft atau benda terapung lainnya untuk memeriksa drift. ! | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
2. &edangkaan kapal lain ayang datang berikutnya dapat melaksanakan pola ,2,3 atau 4 sesuai ketentuan && dan segera menentukan track spacing. 3. #ada waktu keadaan penglihatan bagus dan kapal Ckapal penolong jumlahnya cukup banyak, maka kapal yang pertama kali tiba dilokasi secara continue melaksanakan
)@panding
&Zuare
&earch,
sedangkan
kapal
lainnya
melaksanakan #arallel 0rack &earch. 4. #ada waktu keadaan penglihatan terbatas dan kapal-kapal penolong jumlahnyasedikit kapal penolong yang pertama kali tiba dilokasi segera menghentikan pola pencarian )@panding &Zuare &earch dan menggantinya dengan &ector &earch.
S. D!u- d&2 %osisi %&in0 -ende$!i !r0e! 0 $n dise&-!$n n 0!e&2 di%er2i!un0$n $e-un0$inn dn dri1!.
ara menentukan Datum '
#ertimbangan-pertimbangan yang harus diperhitungkan dalam menentukan DA0" adalah ' . posisi dan waktu kejadian . waktu pelayaran untuk memberikanpertolongan 2. perkiraan pergerakan target selama waktu yang tersebut dalam no. karena drift
5 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
3. setiap informasi tambahan yan berasal dari baringan D1 atau keadaan penglihatan.
ara menentukan 0rack &pacing (&* dalam pola-pola pencarian dan pertolongan adalah dengan memperlihatkanmeteorological %isibil8ity dan objek yang akan dicari apakah itu perorangan, atau inflatable life raft yang berisi orang maupun sekoci penolong.
T. Po& %en3rin d&- o%ersi SA' di&u!n !erd%! ,!u#u2) -3- %o& : . )@panding &Zuare &earch . &ector &earch 2. #arallel 0rack &earch by two ships 3. #arallel 0rack &earch by three ships 4. #arallel 0rack &earch by four ships 5. #arallel 0rack &earch by fi%e ships or more 6. o-ordinated creeping &earch by one ship one aircraft
)@panding &Zuare &earch (&&*
" | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
&ector &earch
#arallel 0rack &earch- &hips
7 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
#arallel 0rack &earch-2 &hips
#arallel 0rack &earch-3 &hips
, | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
#arallel 0rack &earch- 4 or more &hips
o-ordinated creeping &earch by one ship one aircraft
| P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
)BA$A&! '
. 0indakan apa yang harus segera diambil oleh setiap kapal setelah menerima pesan bahaya dari kapal lain G . &ebutkan komponen-komponen berita bahaya G 2. 7elaskan tugas dan tanggung jawab dari && dalam operasi &A dilaut G !. 0indakan-tindakan yang harus dilakukan begitu sebuah kapal tiba di tempat
kejadian marabahaya G 4. Apakah #ersiapan-persiapan yang harus dilakukan oleh kapal yang akan memberikan pertolongan kepada kapal lain yang mengalami marabahaya pada waktu melaju ke area marabahaya G 5. >ambarkan pola-pola pencarian korban ' a. )@panding &Zuare &earch b. &ector &earch c. #arallel 0rack &earch by two ships d. #arallel 0rack &earch by three ships e. #arallel 0rack &earch by four ships f. #arallel 0rack &earch by fi%e ships or more a. o-ordinated creeping &earch by one ship one aircraft
1 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
BAB II PE'TOLONGAN DENGAN PESAAT UDA'A SA'
A. mum Kapal-kapal yang ada dalam bahaya atau orang-orang yang harus ditolon dilaut mungkin disuplai dengan perlengkapan khusus yang dapat di drop oleh pesawat udara &A, mungkin dalam kontainer atau paket dalam beragam jenis dan ukuran. !si masing-masing kontainer atau paket seharusnya diberi petunjuk dengan cetakan yang jelas paling sedikit dengan tiga bahasa, dengan symbol yang memperjelas diri dan juga dengan pita warna menurut kode berikut ' a. "erah
' suplai medis dan perlengkapan pertolongan pertama
b. +iru
' makanan dan air
c. Kuning
' selimut dan baju pelindung
d. ;itam
' perlengkapan campuran seperti o%en, kampa, kompas, perkakas
memasak dll. e.
' berisi campuran.
#erlengkapan campuran mungkin meliputi, khususnya ' a. akit indi%idual atau beberapa rakit dihubungkan dengan tali pengapung b. adio pencari arah dan atau pemancar apung c. !syarat asap apung d. &uar parachute untuk penerangan e. #ompa penyelamat
+. #ertolongan dengan helikopter #eralatan yang diperlukan untuk operasi penyelamatan ' a. &ling penolong b. Keranjang penolong c. 7aring penolong d. 0andu penolong e. 0empat duduk penolong. ( lihat gambar *
11 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
R&%/(& S03
R&%/(& B)%/&*
R&%/(& N&* 12 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
escue $itter
escue
1 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
$A0!;A: &OA$
.
&uatu tempat digeladak terbuka (biasanya di dek sekoci* yang dipergunakan untuk mengumpulkansemua orang diatas kapal pada waktu terjadi suatu keadaan darurat adalah[.. a. "uster #lan b. "uster $ist c. "uster &tation d. "uster Area
.
Daftar yang berisikan nama dan jabatan dari crew kapalbeserta tugas-tugas khusus yang harus dilaksanakanuntuk mengatasi keadaan Ckeadaan darurat yang mungkin terjadi diatas kapal adalah[.. a. "uster #lan b. "uster $ist c. "uster &tation d. "uster Area
2.
Keadaan diluar dari keadaan normal yang mempunyai potensi membahayakan bagi jiwa manusia, harta benda, dan lingkungan dimana kapal berada adalah definisi dari[.. a. )mergency #rocedure b. )mergency heck $ist c. )mergency &ituation d. &hipboard )mergency ontingency #lan
3.
0ata cara kerja atau urutan tindakan yang harus dilaksanakan pada waktu kapal mengalami suatu keadan darurat agar akibat yng ditimbulkan dapat kita tekan sekecil mungkin atau kita hilangkan sama sekali adalah pengertian dari[.. a. )mergency #rocedure b. )mergency heck $ist c. )mergency &ituation d. &hipboard )mergency ontingency #lan
1! | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
4.
encana /program kerja untuk menaggulangisegala macam kemungkinan akn timbulnya keadaan darurat di atas kapal yang didasarkan pada suatu pola terpadu yang mampu mengintegrasikan upaya penanggulangan secara cepat, tepat, aman dan terkendali atas dukungan dari instansi terkait, fasilitas dan sdm yang tersedia merupakan[.. a. )mergency #rocedure b. )mergency heck $ist c. )mergency &ituation d. &hipboard )mergency ontingency #lan
5.
+erikut ini adalah merupakan prosedur keadaan darurat, kecuali[.. a. #rosedur intern b. #rosedur mum/tama c. "ain #rocedures d. &econd #rocedures
6.
Dibawah ini bukan merupakan prosedur keadaan darurat kecuali a. 1irst #rocedures b. &econd #rocedures c. 0hird #rocedures d. "ain #rocedures
E.
E4 H #enyebab utama emergency situation adalah[. a. ;uman )rror b. Kesalahan peralatan c. Kesalahan prosedur d. Act of >od
=.
+erikut ini bukan merupakan emergency situation[.. a. ollision b. #ollution c. >rounding d. +erthing
F. 0ubrukan antara kapal dengan kapal, kapal dengan dermaga atau dengan benda 15 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
terapung lainnya, istilahnya dalam emergency situation adalah[.. a. ollision b. #ollution c. >rounding d. &inking .
&inking adalah salah satu istilah dalam emergency situation [.. a. Kapal terbakar b. Kapal tenggelam c. Kapal larat d. Kapal kandas
. "anfaat kita memahami pola penaggulangan keadaan darurat yang ada di kapal adalah, kecuali [.. a. "encegah / menghilangkan kemungkinan kerusakan akibat meluasnya keadaan darurat. b. Dapat menggunakan peralatan darurat sesuai dengan fungsinya c. "emperkecil kerusakan-kerusakan materi dan lingkungan. d. "enguasai keadaan / under control. 2. +erikut adalah jenis-jenis keadaan darurat yang biasanya terjadi diatas kapal, kecuali[. a. &tranding b. 1ire on +oard c. +looding d. 1looding 3. +erikut ini adalah isi pokok dari &hipboard )mergency ontingency #lan, kecuali[.. a. Organisasi b. !syarat-isyarat bahaya c. )scape oute d. "aneu%ering book 4. Kelompok/tim
yang
dipimpin
oleh
1" | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
seorang
KK"
dengan
tugas
tugas
mengoperasikan alat-alat emergency yang dapat dipakai untuk mengatasi keadaan darurat yang terjadi diatas kapal adalah tergabung dalam kelompok[[ a. #usat komando b. 0im keadaan darurat c. 0im pendukung d. 0im ahli mesin 5. Kelompok ini dibawah seorang perwira senior yang dapat menaksir keadaan, melaporkan kepusat komando, menyarankan tindakan apa yang harus diambil, jenis bantuan apa
dan darimana
bantuan tersebut
didatangkan., yaitu
kelompok..... a. #usat komando b. 0im keadaan darurat c. 0im pendukung d. 0im ahli mesin 6. Kelompok ini dibawah seorang perwira, harus selalu siap membantu kelompok induk dengan perintah pusat komando dan menyediakan bantuan pendukung seperti peralatan, perbekalan, #2K dsb. a. #usat komando b. 0im keadaan darurat c. 0im pendukung d. 0im ahli mesin E. Kelompok yang mengontrol kegiatan dibawah pimpinan :ahkoda atau perwira senior serta dilengkapi dengan perangkat komunikasi intern dan e@tern, yaitu..... a. #usat komando b. 0im keadaan darurat c. 0im pendukung d. 0im ahli mesin =. keuntungan dari dibuatnya
organisasi
penanggulangan keadaan darurat,
kecuali..... a. tugas dan tanggung jawab tidak terlalu berat 17 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
b. tugas dan tanggung jawab tertulis dengan jelas c. dapat segera beristirahat dan melanjutkan tugasnya masing-masing d. terhindar dari hambatan herarki formal F. keuntungan dari dibuatnya
organisasi
penanggulangan keadaan darurat,
kecuali..... a. dapat segera beristirahat dan melanjutkan tugasnya masing-masing b. terhindar dari hambatan herarki formal c. bila gagal dapat segera die%aluasi untuk perbaikan d. semua indi%idu merasa saling terkait . &alah satu tujuan dilaksanakannya latihan darurat di atas kapal adalah..... a. "enjaga keamanan berna%igasi b. Agar kapal segera sampai tujuan c.
"enjaga ketrampilan A+K
d. Agar kapal laik laut . tujuan dilaksanakannya latihan darurat di atas kapal , kecuali ..... a.
"enjaga ketrampilan A+K
b.
"enjaga keamanan berna%igasi
c.
"embiasakan diri A+K dalam situasi darurat
d.
"emeriksa kondisi peralatan
2. +erikut
ini merupakan $angkah-langkah utama dalam mengatasi keadaan
darurat yang terjadi diatas kapal, kecuali..... a. #endataan b. #elaksanaan c.
"empersiapkan/menetapkan peralatan yang cocok.
d. "elaksanakan mekanisme yang baku yang telah ditetapkan. 3. &alah satu Ketentuan pelaksanaan latihan darurat sesuai solas adalah[.. a. diatas kapal-kapal penumpang latihan-latihan sekoci dan kebakaran harus dilaksanakan kali sebulan atau segera sesudah meniggalkan pelabuhan terakhir b. Diatas kapal-kapal barang latihan-latihan sekoci dan kebakaran harus 1, | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
dilaksanakan kali sebulan atau 3 jam sesudah meninggalkan pelabuhan bila ada penggantian A+K lebih dari 4 H c. Diatas kapal-kapal barang latihan-latihan sekoci dan kebakaran harus dilaksanakan kali seminggu atau 3E jam sesudah meninggalkan pelabuhan bila ada penggantian A+K lebih dari 4 H d. &emboyan bahaya terdiri dari 6 atau lebih tiupan pendek disusul dengan satu tiupan panjang. 4. &alah satu Ketentuan pelaksanaan latihan darurat sesuai solas kecuali [.. a. $atihan darurat harus dicatat di buku jurnal/log book b. Diatas kapal-kapal barang latihan-latihan sekoci dan kebakaran harus dilaksanakan kali sebulan atau 3 jam sesudah meninggalkan pelabuhan bila ada penggantian A+K lebih dari 4 H c. diatas kapal-kapal penumpang latihan-latihan sekoci dan kebakaran harus dilaksanakan kali sebulan atau segera sesudah meniggalkan pelabuhan terakhir d. &etiap 2 bulan sekali sekoci penolong harus diturunkan keair / bergiliran 5. +erikut ini merupakan alat-alat isyarat bahaya yang dapat dipakai pada saat kapal mengalami keadaan darurat dan memerlukan pertolongan dengan segera, kecuali..... a. !syarat yang dibuat oleh radio telegraphy atau sistem pengisyaratan lain yang terdiri atas kelompok &O& dari kode morse. b. Kode isyarat bendera :
c.
!syarat yang dipancarkan menggunakan pesawat radio telephony yang terdiri atas kata "ede .
d. Kode !syarat bendera :. 6. +erikut ini merupakan alat-alat isyarat bahaya yang dapat dipakai pada saat kapal mengalami keadaan darurat dan memerlukan pertolongan dengan segera, kecuali a. +endera segi tiga yang dibawah atau diatasnya dilengkapi dengan bolabola hitam atau bentuk yang menyerupai bola-bola 1 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
b. !syarat asap berwarna jingga. c. !syarat dipancarkan oleh rambu-rambu adio petunjuk posisi darurat ()#!+ &A0* d. "enaikturunkan lengan tangan yang
terentang
kesamping
secara
perlahan-lahan dan berulang-ulang. E. +erikut ini merupakan alat-alat isyarat bahaya yang dapat dipakai pada saat kapal mengalami keadaan darurat dan memerlukan pertolongan dengan segera, kecuali a.
+unyi-bunyian yang diperdengarkan dengan alat-alat isyarat kabut terus menerus.
b.
$idah-lidah api yang dapat menyala secara terus menerus diatas kapal.
c.
"enaikturunkan lengan tangan yang terentang kesamping secara perlahan-lahan dan berulang-ulang.
d.
!syarat yang dipancarkan menggunakan pesawat radio telephony yang terdiri atas kata #A: #A: .
=. Alat-alat distress signal boleh dipergunakan jika dalam keadaan..... a. &ituasi darurat b. &ituasi mabuk laut c. &ituasi kabut / penglihatan terbatas d. &ituasi ombak besar
2F. . X . X . X dibunyikan secara terus menerus merupakan isyarat jika.... a. "an o%er board b. 1ire on board c. Abandon ship d. >rounding 2. . . . . . . . X dibunyikan secara terus menerus merupakan isyarat jika.... a. "an o%er board b. 1ire on board c. Abandon ship 11 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
d. >rounding 2. X X X dibunyikan secara terus menerus merupakan isyarat jika.... a. "an o%er board b. 1ire on board c. Abandon ship d. >rounding 22. Alat-alat keselamatan diair meliputi, kecuali..... a. $ife 7acket b. 1iremanIs outfit c. $ife +oat d. !mmersion &uit 23. +erikut ini merupakan pelampung penolong...... a.
$ife jacket
b.
$ife boat
c.
$ife buoy
d.
$ife raft
24. Alat-alat pemadam kebakaran meliputi, kecuali...... a.
)mergency fire pump, fire hydrants
b.
;o9e and :o99les
c.
!mmersion &uit
d.
1ire detector system
25. Alat-alat pemadam kebakaran meliputi, kecuali...... a.
#eralatan pemadam kebakaran jinjing dan tetap
b.
!nstalasi O
c.
&istem &prinkler
d.
0hermal #rotecti%e Aid
26. !nternal resources yang dapat kita manfaatkan dalam mengatasi keadaan darurat, kecuali..... a. "anagement team, yaitu master, /O, /) 111 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
b. #ort authorities c.
Operational team, yaitu crew dan penumpang ahli
d. Alat-alat penolong dan alat-alat komunikasi 2E. )@ternal
resources yang dapat kita manfaatkan dalam mengatasi keadaan
darurat adalah a. team sar b. "anagement team, yaitu master, /O, /) c.
Operational team, yaitu crew dan penumpang ahli
d. Alat-alat penolong dan alat-alat komunikasi 2=. +erikut ini merupakan tugas-tugas khusus dari abk yang harus ada dalam sijil darurat (pada waktu peran sekoci*, kecuali..... a. "embawa portable O b. memasang prop dan membuka penutup sekoci c. winch man d. painter man 3F. +erikut ini merupakan salah satu tugas khusus dari abk yang harus ada dalam sijil darurat (pada waktu peran sekoci*,.....
a. "embawa portable O b. "emakai fireman outfit c. painter man d. membawa no99le 3. Data / !nformasi yang harus tersedia diatas kapal sehingga kita dapat dgn tepat mengambil keputusan dalam mengatasi segala macam keadaan darurat, kecuali......... a. 7enis, jumlah dan pengaturan muatan b. +anyaknya ransum di atas kapal c.
&tabilitas kapal
d. >eneral Arrangement kapal 3.
0indakan pre%entif yang harus dilaksanakan untuk mencegah timbulnya
112 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #
emergency situation, kecuali..... a. "elaksanakan latihan-latihan darurat terus-menerus. b. "engedepankan sistem kerja yang aman sesuai dengan &afety regulation c. "endahulukan anak-anak, wanita dan orang tua pada saat )mergency d. +adan Kapal, mesin dan peralatan harus layak 32
+erikut ini salah satu tindakan
pre%entif yang harus dilaksanakan untuk
mencegah timbulnya emergency situation, ..... a. "endahulukan anak-anak, wanita dan orang tua pada saat )mergency b. "enyiapkan perbekalan c. "empersiapkan peta-peta dan peralatan na%igasi d. A+K harus mempunyai fisik dan mental yang sehat dan kuat, terdidik dan terampil dalam menjalankan tugas, berdedikasi tinggi serta disiplin dan mampu bekerja sama. 33. ?ang bukan merupakan ;ambatan C hambatan
pemadaman api dikapal,
yaitu[.. a. Adanya unsur penggerak b. &ama sekali tidak tersedia alat pemadam kebakaran c. 0erbatasnya penyemprot karena masalah daya apung kapal. d. Kesulitan dalam pemadaman api keseluruhan karena struktur kapal yg rumit. 34. 0ipe A merupakan penggolongan kebakaran untuk jenis seperti[[ a. kayu, kertas, kain, plastik, karet. b. minyak dan gas bbm, oli, gemuk, lpg, gas batubara. c. t%, radio, kipas angin, kulkas, trafo dll d. logam 35. berikut ini merupakan tehnik-tehnik pemadaman kebakaran, kecuali....... a. starfinding b. &mothering c. ooling d. ut chain reaction 11 | P # $ % & ' ( # D ) # ( # ) * + S ) #