MODUL PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN LANSIA
PRODI DIV GAWAT DARURAT KAMPUS SURABAYA JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2015/2016
1. Tuju! P"#$"%j&! U#u#
Mahasiswa mampu memahami tentang tugas perkembangan keluarga berkaitan dengan lansia dan aplikasi dari peran keluarga dalam perawatan lansia 2. Tuju! P"#$"%j&! K'u(u( 2.1 Mahasiswa mampu memahami pengertian keluarga 2.2 Mahasiswa mampu memahami ciri – ciri keluarga 2.) Mahasiswa mampu memahami fungsi keluarga 2.4 Mahasiswa mampu memahami pengertian lansia 2.5 Mahasiswa mampu memahami umur lanjut usia 2.6 Mahasiswa mampu memahami tipe lansia 2.7 Mahasiswa mampu memahami peran keluarga dalam perawatan lansia 2.* Mahasiswa mampu memahami tugas perkembangan keluarga dengan lansia ). P+,+, M-"& P"#$"%j&! 3.1. engertian keluarga 3.2. !iri – !iri keluarga 3.3. "ungsi #eluarga 3.4. engertian $ansia 3.5. %mur $anjut %sia 3.6. &ipe lansia 3.7. eran #eluarga 'alam erawatan $ansia 3.(. &ugas erkembangan #eluarga 'engan $ansia
1
. U&! M-"& 4.1 engertian Menurut "riedman )1**(+, keluarga merupakan kesatuan dari -rang – -rang
ang terikat dalam perkawinan, ada hubungan darah, atau ad-psi dan tinggal dalam satu rumah. 4.2 !iri – !iri keluarga !iri – ciri keluarga menurut /-bert Mac 0er dan !harles -rt-n aitu #eluarga merupakan hubungan perkawinan ang berbentuk suatu kelembagaan ang berkaitan dengan hubungan perkawinan ang sengaja dibentuk atau dipelihara dan mempunai suatu sistem tata nama )-men !latur+ termasuk perhitungan garis keturunan serta mempunai fungsi ek-n-mi ang dibentuk -leh angg-ta – angg-tana dan berkaitan dengan kemampuan untuk mempunai keturunan dan membesarkan anak, keluarga juga merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga. edangakan ciri keluarga 0nd-nesia menurut etiadi )2(+ aitu, keluarga 0nd-nesia mempunai ikatan ang sangat erat dengan dilandasi semangat g-t-ng r--ng, dijiwai -leh nilai kebudaaan ketimuran dan umumna dipimpin -leh suami meskipun pr-ses pemutusan dilakukan secara musawarah. 4.3 "ungsi #eluarga $ima fungsi keluarga menurut Mariln M. "riedman 1**( adalah a. "ungsi afektif )&he ffectie "uncti-n+ 8erhubungan erat dengan fungsi internal keluarga, ang merupakan basis kekuatan keluarga. "ungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psik-s-sisal. #eberhasilan fungsi ini tampak melalui keluarga ang gembira dan bahagia. #-mp-nen ang perlu dipenuhi keluarga untuk fungsi afektif antara lain 9 Memelihara saling asuh )mutual nurturance+ aling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima dan 9
saling mendukung antar angg-ta keluarga #eseimbangan saling menghargai dana sikap saling menghargai dengan mempertahankan iklim ang p-sitif dimana tiap angg-ta diakui serta dihargai keberadaan dan hakna sebagai -rang tua maupun anak, sehingga fungsi afektif akan tercapai. #eseimbangan saling mengh-rmati dapat dicapai apabila
2
setiap angg-ta keluarga mengh-rmati hak, kebutuhan, dan tanggung jawab angg-ta keluarga lain. 9 ertalian dan identifikasi #ekuatan ang besar dibalik persepsi dan kepuasan dari kebutuhan – kebutuhan indiidu dalam keluarga adalah pertalian )b-nding+ atau kasih saang )attachment+ digunakan secara bergantian. r-ses identifikasi perlu diciptakan,dimana anak meniru perilaku -rang tua 9
melalui hubungan interaksi mereka. #eterpisahan dan kepaduan ngg-ta keluarga berpadu dan berpisah satu sama lain. etiap keluarga menghadapi isu – isu keterpisahan dan keterpaduan dengan cara ang unik, beberapa keluarga lebih memberikan penekanan pada satu sisi daripada sisi lain. al ini dirasakan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan psik-l-gis keluarga. b. "ungsi -sialisasi )&he -ciali:ati-n "uncti-n+ #eluarga merupakan tempat indiidu untuk belajar bers-sialisasi. ada setiap tahap perkembangan keluarga dan indiidu dicapai melalui interaksi atau hubungan ang diwujudkan dalam s-sialisasi. ngg-ta keluarga belajar tentang disiplin, n-rma – n-rma, budaa, dan perilaku melalui hubungan dan interaksi dalam keluarga, sehingga indiidu mampu berperan di masarakat. c. "ungsi repr-duksi )&he /epr-ductie "uncti-n+ #eluarga berfungsi untuk meneruskan kelangsungan dan menambah sumber daa manusia. 'engan adana pr-garam keluarga berencana maka fungsi ini sedikit terk-ntr-l. 'isisi lain, banak kelahiran ang tidak diharapkan atau diluar ikatan perkawinan sehingga lahirlah keluarga baru dengan satu -rang tua. d. "ungsi ek-n-mi )&he ;c-n-mic "uncti-n+ #eluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ek-n-mi dan tempat mengembangkan kemampuan indiidu untuk meningkatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan keluarga seperti makan, pakaian, dan rumah. "ungsi ini sukar dipenuhi -leh keluarga dibawah garis kemiskinan. e. "ungsi perawatan < pemeliharaan kesehatan )&he health care functi-n+ "ungsi ini untuk mempertahankan keadaan kesehatan keluarga agar tetap memiliki pr-duktiitas ang tinggi. #emampuan keluarga dalam memberikan perawatan kesehatan mempengaruhi status kesehatan
3
keluarga.
%ntuk
menempatkanna
dalam
perspektif,
fungsi
ini
merupakan salah satu fungsi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan – kebutuhan fisik seperti makan, pakaian, tempat tinggal dan perawatan kesehatan. 5. L!( 5.1 engertian Menurut %ndang9%ndang -. 13< tahun 1**( tentang kesejahteraan
lanjut usia menatakan bahwa lanjut usia adalah sese-rang ang telah mencapai usia 6 tahun ke atas. ementara itu => menatakan bahwa lanjut usia meliputi usia pertengahan aitu kel-mp-k usia 4595* tahun. Menua )manjadi tua+ adalah suatu pr-ses menghilangna secara perlahanlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri+, ada empat tahap a. %sia pertengahan )middle age+ 45 – 5* tahun b. $anjut usia )elderl+ 6 – 74 tahun c. $anjut usia )tua )-ld+ 75 – * tahun d. %sia sangat tua )er -ld+ diatas * tahun 2. Menurut r-f '/. . umiati hmad M-hammad )lm+, ?uru 8esar %niersitas ?ajah Mada "akultas ked-kteran, peri-desasi bi-l-gis perkembangan manusia dibagi sebagai berikut a. %sia – 1 tahun )masa bai+ b. %sia 196 tahun )masa prasek-lah+ c. %sia 6 – 1 tahun )masa sek-lah+ d. %sia 1 – 2 tahun )masa pubertas+ e. %sia 4 – 65 tahun )masa setengah umur, prasenium+ f. %sia 65 tahun keatas )masa lanjut usia, senium+ 3. Menurut 'ra. . @-s Masdani )psik-l-g dari %niersitas 0nd-nesia+, lanjut usia merupakan kelanjutan usia dewasa. #edewasaan dapat dibagi menjadi empat bagian, aitu a. "ase iuentus, antara usia 25 – 4 tahun b. "ase erillitas, antara usia 4 – 5 tahun c. "ase prasenium, antara usia 55 – 65 tahun d. "ase senium, antara usia 65 tahun hingga tutup usia 4. Menurut r-f. '/. #-es-emant- et-neg-r-, p#@, lanjut usia dikel-mp-kkan sebagai berikut a. %sia dewasa muda )elderl adulth--d+ usia 1(<2 – 25 tahun
4
b. %sia dewasa penuh )middle ears+ atau maturitas usia 25 – 6<65 tahun c. $anjut usia )geriatric age+ usia lebih dari 65<7 tahun. &erbagi menjadi 9 %sia 7 – 75 tahun )-ung -ld+ 9 %sia 75 – ( tahun )-ld+ 9 %sia lebih dari ( tahun )er -ld+ );ffendi, 2*+. 5.3 &ipe lansia 8eberapa tipe pada lansia bergantung pada karakter, pengalaman hidup, lingkungan, k-ndisi fisik, mental, s-sial, dan ek-n-mina )ugr-h-, 2(+. dapun tipe lansia aitu 1. &ipe arif bijaksana $ansia ang kaa dengan hikmah, pengalaman, menesuaikan diri dengan perubahan :aman, mempunai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan. 2. &ipe mandiri $ansia mengganti kegiatan ang hilang dengan ang baru, selektif dalam mencari pekerjaan, bergaul dengan teman dan memenuhi undangan. 3. &ipe tidak puas &erjadi k-nflik lahir batin pada lansia akni menentang pr-ses penuaan sehingga lansia akan menjadi pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit dilaani, pengkritik dan banak menuntut. 4. &ipe pasrah $ansia akan menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama dan melakukan pekerjaan apa saja. 5. &ipe bingung $ansia ang mudah kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menesal, pasif, dan bersikap acuh tak acuh. A. P"&! K"%u& D%# P"&-! L!( 'engan meningkatna usia, terjadi pula penurunan kemampuan dalam melakukan aktiitas sehari – hari. ada umumna usia lanjut memerlukan
bantuan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjalani hari tua ang menenangkan )ugr-h-, 2(+. 1. P"&-! (, Menurut ugr-h- )2(+, perawatan dengan pendekatan fisik untuk lansia ang masih aktif dapat diberikan bimbingan mengenai kebersihan mulut dan gigi, kebersihan kulit dan badan, kebersihan rambut dan kuku, kebersihan tempat tidur serta p-sisi tidurna, hal
5
makanan,cara memakan -bat dan cara pindah dari tempat tidur ke kursi atau sebalikna. dapun k-mp-nen perawatan dengan pendekatan fisik ang lebih mendasar adalah memperhatikan dan membantu para lansia untuk
bernafasdengan
lancar,
makan
)termasuk
memilih
dan
menentukan makanan+, minum, melakukan eleminasi, tidur, menjaga sikap tubuh waktu berjalan, duduk, merubah p-sisi tiduran, beristirahat, kebersihan tubuh, memakai dan menukar pakaian, mempertahankan suhu tubuh dan melindungi kulit serta kecelakaan. 2. P"&-! 3(,+%+( ada dasarna lansia membutuhkan rasa aman dan cinta kasih dari lingkunganna. %ntuk itu keluarga harus menciptakan suasana ang aman, tidak gaduh, membiarkan mereka melakukan kegiatan dalam batas kemampuan dan h-bi ang dimilikina. #eluarga harus dapat membangun semangat dan kreasi lansia dalam memecahkan dan mengurangi rasa putus asa, rasa rendah diri, rasa keterbatasan sebagai akibat dari ketidakmampuan fisik dan kelainan ang di deritana. al ini perlu dilakukan karena perubahan psik-l-gi terjadi bersama semakin lanjutna usia. erubahan – perubahan ini meliputi gejala – gejala, seperti menurunna daa ingat untuk peristiwa ang baru terjadi, berkurangna kegairahan atau keinginan, peningkatan kewaspadaan, perubahan p-la tidur dengan suatu kecenderungan untuk tiduran di waktu siang dan pergeseran libid-. #eluarga harus sabar mendengarkan cerita – cerita dari masa lampau ang memb-sankan, jangan menertawakan atau memarahi lansia bila lupa atau melakukan kesalahan. ). P"&-! (+(% Mengadakan diskusi, tukar fikiran dan bercerita merupakan salah satu upaa keluarga dalam pendekatan s-sial. Memberi kesempatan untuk berkumpul bersama dengan sesama lansia berarti menciptakan s-sialisasi mereka. #eluarga memberikan kesempatan ang seluas – luasna kepada para lansia untuk mengadakan k-munikasi dan melkukan rekreasi, misalna jalan pagi, n-nt-n teleisi atu hiburan – hiburan lain. ara lansia perlu dirangsang untuk mengetahui dunia luar,
6
seperti men-nt-n teleisi, mendengarkan radi- atau membaca surat kabar dan majalah. . P"&-! (3&-u% #eluarga harus bisa memberikan ketenangan dan kepuasan batin dalam hubungan lansia dengantuhan atau agama ang dianutna. #eluarga bisa memberikan kesempatan pada lansia untuk melaksanakan ibadahna atau secara langsung memberikan bimbingan r-hani dengan menganjurkan melaksanakan ibadahna seperti membaca kitab atau membantu lansia dalam menunaikan kewajiban terhadap agama ang dianutna. B. Tu( P"&,"#$!! K"%u& 4"!! L!( dapun tugas perkembangan keluarga dengan lansia aitu keluarga harus dapat mengenal masalah kesehatan lansia dan mampu mengambil keputusan ang tepat untuk mengatasi kesehatan lansia. elanjutna keluarga juga harus merawat angg-ta keluarga lansia dan mem-difikasi lingkungan fisik dan psik-l-gis sehingga lansia dapat beradaptasi terhadap pr-ses penuaan. #eluarga juga harus mampu menggunakan fasilitas pelaanan kesehatan dan s-sial dengan tepat sesuai dengan kebutuhan lansia )Mubarak dkk, 2*+. 6. S+%
7
DATAR PUSTAKA
di /iant-, 1**(, elaanan #esehatan %sia $anjut -leh masarakat di r-pinsi @awa &imur, 'epkes 8andung. udir-, 1*(2 $anjut %sia di 0nd-nesia, Makalah 8ail-n,.?. 1*(2. erawatan #esehatan #eluarga, @akarta, % !-llege >f ursing =ahudi ugr-h-, /M, 2 #eperawatan ?erantik, ;disi 2. ;?! @akarta &.>. 0hr-mi, 1***. 8unga /ampai -si-l-gi #eluarga, @akarta Aaasan >b-r 0nd-nesia
8