PERANAN PERANAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN AGAMA AGAMA DALAM KELUARGA KELUARGA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK-ANAK
Oleh: Fachrudin Abstraksi
Pendidi Pendidika kan n agama agama di lingkun lingkungan gan kelua keluarga rga sangat sangat besar besar perana perananny nnyaa dalam dalam pemben pembentuk tukan an kepriba kepribadia dian n bagi bagi anak-a anak-anak nak,, karena karena di lingku lingkunga ngan n keluarg keluargala alah h anak-a anak-anak nak pertam pertamaa kali kali menerim menerimaa pendidi pendidikan kan yang yang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi perkemba perkembang ngan an anak anak selanju selanjutny tnya. a. Agar Agar anak-a anak-anak nak memilik memilikii kepriba kepribadia dian n yang yang baik baik dan terhin terhindar dar dari dari pelang pelanggar garanan-pel pelang anggar garan an moral, moral, maka perlu adanya pembinaan pembinaan agama sejak dini kepada anak-anak anak-anak dalam keluarga. keluarga. Proses pembinaan nilai-nilai agama dalam membentuk kepribadian aak-anak dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir diperkenalk diperkenalkan an dengan kaliamah kaliamah thoyyobah, thoyyobah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai-nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma’rifatullah. Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan de ngan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai-nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya. Kata Kunci: Pendidikan
A.
Agama, keluarga, kepribadian .
PENDA PENDAHU HULU LUAN AN
Oran Orang g tua tua meme memega gang ng peran peranan an yang yang sang sangat at penti penting ng dala dalam m pembe pembentu ntuka kan n kepribadian kepribadian bagi anak-anakny anak-anaknya. a. Baik buruknya kepribadian kepribadian anak-anak anak-anak di masa yang akan akan data datang ng banya banyak k dite ditentu ntuka kan n oleh oleh pendi pendidi dika kan n dan dan bimb bimbing ingan an orang orang tuan tuanya ya.. Karena, di dalam keluarga itulah anak-anak pertama kali memperoleh pendidikan sebelum pendidikan-pendidikan yang lain. Sejak anak-anak lahir dari rahim ibunya, orang tua tua selalu memelihara anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan mend mendid idik ikny nyaa deng dengan an seca secara ra baik baik deng dengan an hara harapa pan n anak anak-a -ana nakny knyaa tumb tumbuh uh dan dan berkembang menjadi manusia dewasa yang baik. Pendidikan yang diberikan di lingkun lingkungan gan keluar keluarga ga berbed berbedaa dengan dengan pendidi pendidikan kan yang dilaksa dilaksanak nakan an di sekolah sekolah,, karena pendidikan dalam keluarga bersifat informal yang tidak terikat oleh waktu dan program pendidikan secara khusus. Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat dalam integr integrita itass keluarg keluarga, a, baik baik di dalam dalam komunik komunikasi asi antara antara sesam sesamaa anggota anggota keluarg keluarga, a, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memberikan Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
1
Fachrudin
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
contoh contoh taulad tauladan an yang yang baik baik kepada kepada anak-a anak-anak nak merek mereka, a, karena karena apa pun kebias kebiasaan aan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak. Sebagai Sebagai lingkungan lingkungan pendidikan yang pertama pertama keluarga keluarga memainkan memainkan peran yang sangat besar dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena itu orangtua sebagai sebagai penanggungjaw penanggungjawab ab atas kehidupan kehidupan keluarga keluarga harus memberika memberikan n pendidikan pendidikan dan dan penga pengaja jara ran n kepa kepada da anak anak-a -anak nakny nyaa deng dengan an menan menanam amka kan n ajara ajaran n agam agamaa dan akhlakul karimah. Sejal Sejalan an deng dengan an sema semaki kin n pesa pesatny tnyaa arus arus globa globali lisa sasi si yang yang dicir dicirik ikan an denga dengan n dera derasn snya ya arus arus info inform rmas asii dan tekn teknolo ologi gi tern ternya yata ta dari dari satu satu sisi sisi memu memunc nculk ulkan an persoalan-persoalan baru yang kerap kita temukan pada diri individu dalam suatu masy masyara araka kat. t. Munc Muncul ulny nyaa kena kenaka kalan lan rema remaja, ja, tawur tawuran an antar antar pela pelaja jar, r, nark narkoba oba,, penyimpangan seksual, kekerasan serta berbagai bentuk penyimpangan penyakit kejiwaan, seperti stress, depresi, dan kecemasan, adalah bukti yang tak ternafikan dari adanya dampak negatif dari kemajuan peradaban kita. Hal ini kemudian secara tidak langsung berpengaruh tidak baik pula pada kemapanan dan tatanan masyarakat damai seperti kita semua harapkan. Masa Masalah lah kepr keprib ibad adia ian n adal adalah ah suat suatu u masa masala lah h yang yang menja menjadi di perha perhati tian an oran orang g dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang yang masih masih terbel terbelaka akang. ng. Karena Karena kerusa kerusakan kan moral moral seseor seseorang ang merupak merupakan an ciri ciri dari kepribadian buruk orang tersebut dan dapat mengganggu ketenteraman yang lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu. Jika kita tinjau keadaan masyarakat di Indonesia terutama di kota-kota besar seka sekara rang ng ini ini akan akan kita kita dapat dapatii bahw bahwaa seba sebagi gian an angg anggot otaa masy masyara araka katt memi memili liki ki kepribadian yang buruk. Dimana kita lihat, kepentingan umum tidak lagi menjadi nomor satu, akan tetapi tetapi kepentinga kepentingan n dan keuntungan pribadilah pribadilah yang menonjol pada banyak orang. or ang. Keju Kejuju jura ran, n, kebe kebena nara ran, n, keadi eadila lan n dan dan keber eberan aniian tela telah h tertu ertutu tup p oleh leh penyelewengan-penyelewengan, baik yang terlihat ringan maupun berat; banyak terjad terjadii adu domba, domba, hasud hasud dan fitnah fitnah,, menjil menjilat, at, menip menipu, u, berdust berdusta, a, mengam mengambil bil hak orang lain sesuka hati, di samping juga perbuatan-perbuatan maksiat lainnya. Orang-orang yang dihinggapi kepribadian buruk, tidak saja orang yang telah dewa dewasa sa,, akan akan tetap tetapii telah telah menja menjala larr samp sampai ai kepa kepada da tuna tunass-tun tunas as muda muda yang yang kita kita harapka harapkan n untuk untuk melanj melanjutk utkan an perjua perjuanga ngan n membe membela la nama nama baik bangsa bangsa dan Negara Negara kita. Belakangan Belakangan ini kita banyak mendengar mendengar keluhan-k keluhan-keluhan eluhan orang tua, ahli-ahli pendidik dan orang-orang yang berkecimpung dalam bidang agama dan sosial, anakanak terutama yang sedang berumur belasan tahun dan mulai remaja, banyak yang sukar dikendalikan, dikendalikan, nakal, keras kepala, berbuat keonaran, keonaran, maksiat dan hal-hal hal-hal yang mengganggu ketenteraman umum. Buruknya kepribadian yang disebutkan di atas adalah di antara macam-macam kelakuan anak-anak yang menggelisahkan orang tuanya sendiri dan juga ada yang 2
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Fachrudin
mengg enggel elis isaahkan hkan diri diriny nyaa send sendir iri. i. Tida Tidak k sedik dikit ora orang tua tua yang ang meng engeluh eluh kebing kebingung ungan an mengh menghada adapi pi anakanak-ana anak k yang yang tidak tidak bisa bisa lagi lagi dikend dikendali alikan kan baik baik oleh oleh orang tua itu sendiri maupun oleh guru-guruny guru-gurunya. a. Contoh-contoh Contoh-contoh dalam hal ini sangat sangat banyak, dapat kita rasakan, kita saksikan dan kita perhatikan sendiri, dan kiranya tidak perlu dikemukakan di sini. Berd Berdas asark arkan an urai uraian an di atas atas,, perlu perlu kiran kiranya ya kita kita memi memiki kirk rkan an tent tentang ang mode modell pendidikan agama bagi anak-anak di lingkungan keluarga, sehingga anak-anak remaj remajaa kita kita saat saat memi memilik likii kepr keprib ibad adia ian n yang yang baik baik yang yang akan akan berd berdam ampak pak pula terhadap kehidupan bangsa ini. Pembahasan Pembahasan makalah makalah ini dimaksudk dimaksudkan an untuk: (1) mengetahui mengetahui peranan peranan keluarga bagi anak-anak, (2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak memilik memilikii kepribad kepribadian ian yang yang buruk, buruk, (3) menge mengetahu tahuii peranan peranan pendid pendidika ikan n Agama Agama dalam lingkungan lingkungan keluarga keluarga terhada terhadap p pembentuk pembentukan an kepribadi kepribadian an anak. B.
PERAN PERANAN AN KELUA KELUARGA RGA BAGI BAGI ANA ANAK-A K-ANA NAK K
Keluarga secara etimologis berasal dari rangkaian kata “kawula” dan “warga”. Kawula artinya abdi yakni hamba sedangkan warga berarti anggota . Sebagai abdi di dala dalam m kelu keluar arga ga,, sese seseor oran ang g waji wajib b menye enyera rahk hkan an sega segala la kepe kepent ntin inga gan n kepa kepada da keluarganya dan sebagai warga atau anggota, ia berhak untuk ikut mengurus segala kepentingan di dalam keluarganya. Sedangkan menurut M.I Sulaiman (1994 : 12) ciri hakiki suatu keluarga ialah bahwa keluarga itu merupakan : “Satu persekutuan hidup yang dijalin kasih sayang anta antara ra pasan pasanga gan n dua jenis jenis manu manusi siaa yang yang dikuk dikukuh uhka kan n deng dengan an perni pernika kaha han, n, yang yang bermaksud untuk saling menyempurnakan diri”. Dalam Dalam Ensycl Ensyclope opedi di Umum Umum yang dimaks dimaksud ud dengan dengan keluarg keluargaa yaitu yaitu kelom kelompok pok orang yang ada hubungan darah atau perkawinan yang terdiri dari ibu, ayah, anak– anaknya (yang belum memisahkan diri sebagai keluarga. Dalam bahasa Inggris kata keluarga diartikan dengan Family. Everet Wilson mengartikan family (keluarga ) adalah ” the face to face group (kelompok tatap muka). Dia mengartikan lebih ke arah fungsi keluarga. Keluar Keluarga ga merupa merupakan kan unit unit terkec terkecil il dalam dalam suatu suatu masya masyarak rakat at yang yang terdiri terdiri atas atas ayah, ibu, anak-anak dan kerabat lainnya. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana mana anak anak-a -ana nak k dibes dibesar arka kan n dan dan meru merupa paka kan n ling lingku kung ngan an yang yang perta pertama ma kali kali dijala dijalanai nai oleh oleh seoran seorang g anak anak di dalam dalam mengar mengarung ungii hidupny hidupnya, a, sehing sehingga ga apa yang diliha dilihatt dan dirasa dirasakan kan oleh oleh anakanak-ana anak k dalam dalam keluarg keluargaa akan akan dapat dapat memp mempeng engaruh aruhii pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak. Keluarga merupakan unit pertama dan institusi pertama dalam masyarakat di mana hubungan-hubungan yang terdapat di dalamnya, sebahagian besarnya bersifat hubu hubung ngan an lang langsu sung ng dan dan di situ situla lah h berk berkem emba bang ng indi indivi vidu du dan dan di situ itu pula pulala lah h terbent terbentukn uknya ya tahaptahap-taha tahap p awal awal proses proses sosial sosialisa isasi si bagi bagi anak-a anak-anak nak.. Dari Dari intera interaksi ksi Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
3
Fachrudin
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
dalam keluarga keluarga inilah inilah anak-anak anak-anak memperoleh memperoleh pengetahua pengetahuan, n, keterampi keterampilan, lan, minat, minat, nila nilaii-ni nila lai, i, emos emosii dan dan sika sikapn pnya ya dala dalam m hidu hidup p dan dan deng dengan an itu itu pula pulala lah h merek erekaa memperoleh ketenteraman dan ketenangan. Pembentuka Pembentukan n keluarga keluarga dalam dalam Islam bermula dengan dengan terciptany terciptanyaa hubungan hubungan suci yang menjalin seorang laki-laki dan seorang perempuan melalui perkawinan yang halal, memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat sahnya perkawinan tersebut. Oleh karena itu, kedua suami dan isteri itu merupakan dua unsur utama dalam keluarga. Jadi, keluarga dalam pengertiannya yang sempit merupakan suatu unit sosial yang terdiri dari seorang suami dan seorang isteri, atau dengan kata lain, keluarga adalah perkumpulan yang halal antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bersifat terus menerus di mana yang satu merasa tenteram dengan yang lain sesuai dengan yang ditentukan oleh agama dan masyarakat. Dan ketika kedua suami isteri itu dikarun dikaruniai iai seora seorang ng anak anak atau atau lebih, lebih, maka maka anak-an anak-anak ak itu menjad menjadii unsur unsur utama utama ketiga pada keluarga tersebut di samping dua unsur sebelumnya. Kelu Keluar arga ga merup merupak akan an ling lingku kung ngan an perta pertama ma bagi bagi seti setiap ap indiv individ idu u di mana mana ia berinteraksi. Dari interaksi dengan lingkungan pertama inilah individu memperoleh unsurunsur-uns unsur ur dan dan ciri ciri-c -cir irii dasa dasarr dari daripa pada da kepri kepriba badi dian anny nya. a. Juga Juga dari dari situ situlah lah ia memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merobah banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesedian-nya menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak. Jadi keluarga itu bagi seorang individu merupakan simbol atas nilai-nilai yang mulia, seperti keim keiman anan an yang yang teguh teguh kepa kepada da Alla Allah, h, peng pengorb orban anan an,, kese kesedi diaa aan n berk berkorb orban an untu untuk k kepent kepenting ingan an kelomp kelompok, ok, cinta cinta kepada kepada kebaik kebaikan, an, keseti kesetiaan aan dan lainlain-lain lain lagi lagi nilai nilai mulia yang dengannya dengannya keluarga keluarga dapat menolong individu untuk menanamka menanamkannya nnya pada dirinya. Individu itu perlu pada keluarga bukan hanya pada tingkat awal hidupnya dan pada masa kanak-kanak, tetapi ia memerlukannya sepanjang hidupnya, sebab di dalam dalam kelua keluarg rgal alah ah,, baik baik anak anak-a -anak nak,, remaja remaja,, oran orang g dewa dewasa sa,, orang orang tua tua maup maupun un manula mendapatkan rasa kasih sayang, rasa tenteram dan ketenangan. Keberadaan keluarga bukan hanya penting bagi seorang individu, tetapi juga bagi masyarakat, sehingga masyarakat menganggap keluarga sebagai institusi sosial yang yang terpen terpentin ting g dan merupa merupakan kan unit sosial sosial yang yang utama utama melalu melaluii indivi individudu-indi individ vidu u yang telah dipersiapkan di dalamnya, baik berupa nilai-nilai, kebudayaan, kebiasaan maupun maupun tradisi tradisi yang ada di dalamnya. Dari segi inilah, inilah, maka keluarga keluarga dapat menjadi menjadi ukuran ukuran dalam dalam sebuah sebuah masyar masyaraka akat, t, dalam dalam arti arti apabil apabilaa masingmasing-ma masin sing g keluar keluarga ga itu berada dalam keluarga yang sehat, maka akan sehatlah suatu masyarakat. Dan sebali sebalikny knya, a, jika jika masingmasing-mas masing ing keluarg keluargaa itu tidak tidak sehat, sehat, dampak dampaknya nya terhada terhadap p masyarakat pun akan menjadi tidak sehat. Keluarga Keluarga sebagai sebagai tempat tempat di mana anak-anak anak-anak dibesarkan dibesarkan memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak, karena pertama-pertama yang akan dilihat dan dirasakan oleh anak sebelum orang lain adalah keluarga. Peranan pendidikan 4
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Fachrudin
keluarga tidak akan tergeser oleh banyaknya institusi-institusi dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada, seperti Taman Kanak-kanak, Sekolah-sekolah, Akademiakadem akademii dan lain-l lain-lain ainnya nya.. Begitu Begitu juga juga dengan dengan bertam bertambahn bahnya ya lembag lembaga-l a-lemb embaga aga kebuda kebudayaa yaan, n, kesehat kesehatan, an, politik politik,, agama agama tidak tidak akan akan mengge menggeser ser fungsi fungsi pendid pendidika ikan n keluarga. Walaupun begitu tingginya tingkat perkembangan dan perubahan yang berlaku disebahagian besar masyarakat modern, termasuk masyarakat muslim sendiri, tetapi keluar keluarga ga tetap tetap memel memeliha ihara ra fungsi fungsi pendid pendidika ikanny nnyaa dan mengan mengangga ggap p bahwa bahwa hal itu merupa merupakan kan sebagi sebagian an tugasn tugasnya, ya, khususnya khususnya dalam dalam rangka rangka menyiapk menyiapkan an sifat sifat cinta cinta menc mencin inta taii dan kese kesera rasi sian an di anta antara ra angg anggot otaa-ang anggo gota tany nya. a. Begi Begitu tu juga juga ia haru haruss memb memberi eri peme pemeli liha hara raan an kese keseha hata tan, n, psik psikolo ologi gika kal, l, spir spirit itua ual, l, akhl akhlak ak,, jasma jasmani, ni, intel intelek ektu tual al,, emos emosio iona nal, l, sosi sosial al di samp sampin ing g menol menolon ong g merek merekaa menum menumbu buhka hkan n pengetahuan, keterampilan, sikap dan kebiasaan yang diingini yang berguna dalam segala segala lapang lapangan an hidup hidup merek merekaa serta serta sangg sanggup up mengam mengambil bil manfaa manfaatt dari dari pelaja pelajaran ran lembaga-lembaga lain. Perana Peranan n pendidi pendidikan kan yang yang sepatu sepatutny tnyaa dipega dipegang ng oleh oleh keluar keluarga ga bagi bagi anggot anggotaaanggot anggotany anyaa secara secara umum umum adalah adalah perana peranan n yang yang paling paling pokok pokok dibandin dibanding g dengan dengan peranan-peranan lain. Lembaga-lembaga lain dalam masyarakat, misalnya lembaga politik, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain tidak dapat memegang peranan itu. Wala Wa laup upun un lemb lembag agaa-le lemb mbag agaa lain lain dapa dapatt meno menolo long ng kelu keluar arga ga dala dalam m tind tindak akan an pendidikan, akan tetapi ia tidak sanggup menggantikan, kecuali dalam keadaankeadaan luar biasa, seperti ketika ibu bapak meninggal atau karena ibu bapak rusak akhlak dan menyeleweng dari kebenaran, atau mereka acuh tak acuh dan tidak tahu caracara-ca cara ra yang yang betul betul dala dalam m mend mendidi idik k anak. anak. Oran Orang g tua tua sema semaca cam m ini ini tida tidak k akan akan sanggup sanggup mendidik mendidik anak-anakny anak-anaknyaa menjadi menjadi orang yang baik dan terhormat, terhormat, karenanya karenanya akan akan menja menjadi di mashla mashlahat hat apabil apabilaa anakanak-ana anak k itu dididik dididik di luar keluar keluarga ga merek mereka, a, misalnya dalam institusi-institusi yang yang baik, teratur dan bertanggungjawab atas baik dan buruknya kepribadian. Menuru Menurutt Syams Syamsu u Yusuf Yusuf (2007), (2007), keluar keluarga ga dipanda dipandang ng sebaga sebagaii penentu penentu utama utama pembentukan kepribadian anak. Alasannya adalah: (1) keluarga merupakan kelom kelompok pok sosial sosial pertam pertamaa yang yang menjad menjadii pusat pusat identi identifik fikasi asi anak, anak, (2) anak anak banyak banyak mengha menghabis biskan kan waktuny waktunyaa di lingku lingkunga ngan n keluarg keluarga, a, dan (3) para para anggot anggotaa keluar keluarga ga merupakan “significant people” bagi pembentukan kepribadian anak. Di sam samping ping itu, itu, kelu keluar arga ga juga juga dipa dipand ndan angn gn seba sebaga gaii lemb lembag agaa yang yang dapa dapatt memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han insani, insani, teruta terutama ma bagi bagi pengem pengemnbag nbagan an keprib kepribadi adiann annya ya dan pengembangan ras manusia. Melalui perlakuan dan perawatan yang baik dari orang tua, anak anak dapat dapat meme memenuhi nuhi kebutu kebutuhann hannya, ya, baik kebutuh kebutuhan an fisikfisik-biol biologi ogis, s, maupun maupun kebutuhan sosio psikologisnya. Apabila anak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, maka dia cenderung berkembang menjadi seorang pribadi yang sehat. Perl Perlak akua uan n oran orang g tua tua yang yang penuh penuh kasi kasih h saya sayang ng dan dan pend pendid idik ikan an nilai nilai-n -nila ilaii kehidupan, baik nilai agama maupun nilai sosial budaya yang diberikan kepada anak Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
5
Fachrudin
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan warga masyarakat yang sehat dan produktif. Suasana keluarga sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang harmonis dan agamis, yaitu suasana yang memberikan curahan kasih sayang, perhatian, dan bimbingan dalam bidag agama, maka perkembangan kepribadian anak tersebut cenderung positif, seha sehat. t. Seda Sedang ngka kan n anak anak yang yang dikem dikemba bangk ngkan an dala dalam m ling lingku kung ngan an kelua keluarg rgaa yang yang berantakan, tidak harmonis, keras terhadap anak dan tidak memperhatikan nilai-nilai agama, agama, maka maka perkem perkembang bangan an kepriba kepribadia dianny nnyaa cender cenderung ung mengal mengalami ami distor distorsi si atau atau mengalami kelainan dalam penyesuaian dirinya. Apab Apabil ilaa fungs fungsii kelu keluar arga ga dala dalam m kaji kajian an psik psikol olog ogik ikal al mode modern rn mene meneka kank nkan an pendidikannya kepada pembinaan jiwa mereka dengan rasa cinta, kasih sayang dan keten etente tera ram man, an, jus juster teru para para ahli ahli ilmu lmu jiw jiwa Mus Muslim jauh jauh sebe ebelum lum itu itu tela telah h menekankan perkara ini dalam berbagai tulisannya. Ulama-ulama Muslim dahulu kala kala menek menekanka ankan n penting pentingnya nya peranan peranan pendid pendidika ikan n keluar keluarga ga itu pada pada tahuntahun-tahu tahun n pertama usia anak-anak yang berdasar kepada pengalaman-pengalaman pengalaman-pengalaman mereka send sendir iri. i. Di samp sampin ing g itu, itu, nash nash-n -nas ash h al-Q al-Qur ur’a ’an n dan dan as-S as-Sun unna nah h bany banyak ak yang yang menekankan pentingnya pendidikan dalam keluarga, di antaranya: Allah berfirman: “Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (Q.S.(66):6). Juga Rasulullah bersabda: “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka ibu bapaknyalah yang menjad menjadika ikan n ia Yahudi Yahudi,, Nashr Nashrani ani atau atau Majusi Majusi (H.R.T (H.R.Tabr abrani ani dan Baihaq Baihaqi). i). Dalam Dalam sabd sabdan anya ya yang yang lain lain,, Rasu Rasulu lull llah ah menje enjela lask skan an:: “Awa “Awasi sila lah h anak anak-a -ana nakm kmu u dan dan perbaikilah adabnya” (H.R.Ibnu Majah). Dari bukti-bukti yang dikemukakan di atas, menunjukkan bahwa mendidik anak dalam dalam keluarg keluargaa kewaji kewajiban ban paling paling utama utama.. Kewaji Kewajiban ban ini tidak tidak dapat dapat diting ditinggal galkan kan kecuali karena udzur, dan juga tidak akan membebaskan ia dari tanggungjawab ini dengan adanya institusiinstitusi-instit institusi usi pendidikan pendidikan yang didirikan didirikan khusus khusus untuk anak-anak dan generasi muda. Sebab, institusi itu tidak akan sanggup menggantikan keluarga dalam menanamkan rasa cinta dan kasih sayang kepada anak-anak. Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama, pertama karena keluarga merupa merupakan kan lingkung lingkungan an awal sebelu sebelum m anak itu mengenal mengenal luar dan utama utama karena karena kelu keluar arga ga menja enjadi di ling lingku kung ngan an sosi sosial al dan dan emos emosio iona nall dima dimana na hal hal itu itu sanga angatt memb memberi erika kan n kuali kualita tass peng pengal alam aman an sehin sehingg ggaa menja menjadi di fakt faktor or dete determ rmina inan n untuk untuk pembentukan kepribadian seorang anak. Menu Menurut rut M.I. M.I. Sulae Sulaema man n (199 (1994: 4: 84), 84), fung fungsi si kelu keluar arga ga itu ada ada delapa delapan n jeni jenis, s, yaitu: (1) fungsi edukasi, edukasi, (2) fungsi sosialis sosialisasi, asi, (3) fungsi proteksi, (4) fungsi afeksi, afeksi, (5) fungsi religius, (6) fungsi ekonomi, (7) fungsi rekreasi, (8) fungsi biologis. Berdasarkan kepada beberapa fungsi keluarga di atas terlihat bahwa salah satu fungsi fungsi keluar keluarga ga ialah ialah fungsi fungsi pendid pendidika ikan. n. Hal Hal ini berart berartii bahwa bahwa orangt orangtua ua sebaga sebagaii pendidik pertama dan utama mempunyai kewajiban dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya termasuk pendidikan nilai moral. 6
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
C.
Fachrudin
FAKTOR FAKTOR-FA -FAKOR KOR YANG YANG MEMPEN MEMPENGAR GARUHI UHI KEPRI KEPRIBAD BADIAN IAN
Keprib Kepribadi adian an menuru menurutt Woodwo Woodwort rt dalam dalam Elizab Elizabeth eth B. Hurloc Hurlock k (1976) (1976) yaitu yaitu kualit kualitas as keselu keseluruh ruhan an perila perilaku ku indivi individu. du. Sedan Sedangka gkan n menuru menurutt Allpor Allportt masih masih dalam dalam Elizabeth B. Hurlock (1976), kepribadian adalah organisasi atau tata aturan dinamis dalam diri seseorang seseorang dengan sstem psiko-fiskny psiko-fisknyaa yang menentukan menentukan karakter tingkah laku dan pemikirannya. Keprib Kepribadi adian an yang yang dimilik dimilikii seseor seseorang ang tidak lepas dari pengar pengaruh uh yang yang datang datang dari dari luar luar diri diriny nya. a. Pali Paling ng tida tidak, k, ada ada tiga tiga fakt faktor or utam utamaa yang yang beke bekerj rjaa di dala dalam m menentukan menentukan perkembangan perkembangan kepribadian kepribadian seseorang. seseorang. Pertama, Pertama, pengaruh pengaruh keturunan keturunan individu; kedua, pengalaman awal dalam keluarga; dan ketiga, peristiwa-peristiwa penting di kemudian hari di luar lingkungan rumah. Dengan demikian, pola kepri kepriba badi dian an buka bukanl nlah ah hasi hasill bela belaja jarr seca secara ra eksk eksklus lusif if atau atau ketu keturun runan an eksk eksklu lusi sif. f. Sebaliknya, itu berasal dari interaksi dari keduanya. Keprib Kepribadi adian an yang yang dimili dimiliki ki seseor seseorang ang tidak tidak bisa bisa lepas lepas dari dari faktor faktor keturu keturunan nan,, terutama yag berkaitan dengan pematangan karakteristik fisik dan mental. Meskipun faktor faktor lingk lingkung ungan an sosial sosial dan lainny lainnyaa besar besar pengaru pengaruhny hnyaa terhada terhadap p keprib kepribadi adian, an, namu namun n tida tidak k lepa lepass dari dari pote potens nsii yang yang ada ada dalam dalam indivi individu du.. Baha Bahan n baku baku utama utama kepribadian, kepribadian, seperti seperti fisik, fisik, kecerdasan, kecerdasan, dan temperamen temperamen adalah adalah hasil hasil dari keturunan. keturunan. Anak memiliki warisan-warisan sifat bawaan yang berasal dari kedua orang tuanya, merupakan potensi tertentu yang sudah terbentuk dan sukar dirubah. Menurut H.C. Witherington Witherington dalam Uyoh Sa’dullah Sa’dullah (2007) heriditas heriditas adalah proses proses penurunan penurunan sifatsifat atau ciri-ciri tertentu dari suatu generasi ke generasi lain dengan perantaraan sel benih. Pada dasarnya yang diturunkan itu adalah struktur tubuh. Jadi, apa yang diturunk diturunkan an orang orang tua kepada kepada anak-a anak-anak naknya nya berdasa berdasarr kepada kepada perpad perpaduan uan gen-ge gen-gen, n, yang yang pada pada umumny umumnyaa haya menca mencakup kup sifat sifat atau atau ciri-c ciri-ciri iri strukt struktur ur indivi individu. du. Yang Yang diturunkan itu sangat kecil menyangkut ciri atau sifat orang tua yang diperoleh dari lingkungan atau hasil belajar dari lingkungannya. Beberapa ciri atau sifat orang tua yang yang kemungk kemungkina inan n dapat dapat diturunk diturunkan an , misaln misalnya: ya: warna warna kulit, kulit, kecerd kecerdasa asan, n, bentuk bentuk fisik fisik,, sepe sepert rtii bent bentuk uk mata mata,, hidu hidung ng dan dan lain lain seba sebaga gainy inyaa yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an struktur fisik individu. Selain Selain dipeng dipengaruh aruhii oleh oleh faktor faktor keturun keturunan, an, keprib kepribadi adian an juga juga terbent terbentuk uk dari dari interaksi figur yang signifikan dari semua anggota keluarga (pertama ibu, kemudian ayah dan saudara, dan kemudian figur keluarga yang lainnya) dengan anak. Anak itu membaw membawaa kepada kepada intera interaks ksii ini, sepert sepertii konsti konstitus tusii biologi biologiss terten tertentu, tu, kebutu kebutuhan han tertentu, dan kapasitas intelektual tertentu yang menentukan reaksinya dengan cara di mana ia menindaklanjuti figur yang signifikan tersebut. Dala Dalam m inte intera raks ksii anta antara ra fakt faktor or dan dan ling lingku kung ngan an,, indi indivi vidu du memil emilih ih dari dari lingkungannya apa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dan menolak apa
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
7
Fachrudin
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
yang yang tidak. tidak. Oleh Oleh karena karena itu, itu, pola pola keprib kepribadi adian an berkem berkembang bang dimulai dimulai dari dari intera interaksi ksi dengan lingkungannya sendiri. Salah Salah satu satu alasan alasan untuk untuk menek menekank ankan an peran peran keturu keturunan nan dalam dalam pengemb pengembang angan an pola kepribadian adalah fakta bahwa pola kepribadian merupakan sesuatu yang tunduk tunduk pada pada keterb keterbata atasa san. n. Seseor Seseorang ang yang yang mewar mewarisi isi kecerd kecerdasa asan n tingkat tingkat rendah rendah,, misalnya, tidak bisa, bahkan di bawah kondisi lingkungan paling menguntungkan, meng mengem emba bangk ngkan an pola pola kepri kepriba badi dian an yang yang akan akan meny menyeb ebab abka kan n sama sama bagu bagusn snya ya penyesuaian pribadi dan sosial sebagai orang yang mewarisi tingkat yang lebih tinggi dari kemampuan intelektual. Sela Selanj njut utny nya, a, peng pengak akua uan n kete keterb rbat atas asan an yang yang dike dikena naka kan n oleh oleh ketu keturu runa nan n mengga menggarisb risbawa awahi hi fakta fakta bahwa bahwa orang orang tidak tidak benarbenar-bena benarr bebas bebas untuk untuk memili memilih h dan mengem mengembang bangkan kan jenis jenis pola pola keprib kepribadi adian an yang yang merek merekaa ingink inginkan. an. Mengg Menggunak unakan an kecerdasan kecerdasan lagi sebagai sebagai ilustrasi ilustrasi:: Seseorang Seseorang dengan kecerdasan kecerdasan tingkat rendah tidak dapat dapat mengem mengembang bangkan kan pola keprib kepribadi adian an seorang seorang pemimp pemimpin in meskip meskipun un ia ingin ingin melakukannya dan walaupun keinginannya memberinya motivasi yang kuat untuk mencoba mengembangkan ciri kepribadian yang penting untuk kepemimpinan. Pendidikan dalam berbagai bentuk, khususnya, atau belajar di bawah bimbingan dan dan arah arahan an yang yang lain lain,, memai emaink nkan an pera peran n utam utamaa dala dalam m peng pengem emba bang ngan an pola pola kepribadian. Sikap terhadap diri, model karakteristik menanggapi orang dan situasi, sikap terhadap asumsi peran sosial disetujui, dan metode penyesuaian pribadi dan sosial, termasuk penggunaan mekanisme pertahanan, dipelajari melalui pengulangan dan dan diper diperku kuat at oleh oleh kepu kepuas asan an yang yang mere mereka ka bawa bawa.. Seca Secara ra bert bertah ahap ap,, kons konsep ep-d -dir irii dibangun dibangun dan tanggapan belajar menjadi kebiasaan, kebiasaan, yang merupakan merupakan ciri dalam pola kepribadian individu. Ada dua alasan, mengapa pendidikan memainkan peran dalam pengembangan pola kepribadian, yaitu: Pertama, ia memberitahu kita bahwa pengendalian dapat dilaksanak dilaksanakan an untuk memastikan memastikan bahwa individu akan mengembang mengembangkan kan jenis pola kepribadian yang akan dapat menyesuaikan pribadi dan sosial yang baik. Kedua hal itu mengatakan kepada kita bahwa konsep diri yang tidak sehat dan pola sosial tidak dapat dapat dite diteri rima ma peny penyes esuai uaian anny nyaa dapa dapatt diub diubah ah dan dimo dimodi difik fikas asi. i. Sepe Sepert rtii dalam dalam mempelajari semua, semakin cepat perubahan atau modifikasi dicoba, akan semakin mudah. D.
FA FAKTOR-FAKTOR
YANG
MENYEBABKAN
ANAK-ANAK
BERPRIBADI BERPRIBADI BURUK BURUK
Apabila bila kita analisis faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak memiliki keprib kepribadi adian an buruk, buruk, sehing sehingga ga mengak mengakiba ibatka tkan n meros merosotn otnya ya moral moral pada pada masya masyarak rakat at sangat sangat banyak banyak sekali. sekali. Menurut Menurut Zakiyah Zakiyah Darajat Darajat (1988), (1988), antara antara lain yang yang terpenting terpenting adalah:
8
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Fachrudin
1. Kurang tertanamn tertanamnya ya jiwa agama pada tiap-tiap tiap-tiap orang dalam masyarakat. masyarakat. Keyaki Keyakinan nan beraga beragama ma yang yang didasa didasarka rkan n atas atas pengert pengertian ian yang yang sunggu sungguhhsungg sungguh uh dan sehat sehat tentan tentang g ajaran ajaran agama agama yang yang dianutn dianutnya, ya, kemudia kemudian n diiring diiringii dengan pelaksanaan ajaran-ajaran tersebut merupakan benteng moral yang paling kokoh. Apabila Apabila keyakinan beragama beragama itu betul-betu betul-betull telah telah menjadi menjadi bagian integral dari keprib kepribadi adian an seseo seseoran rang, g, maka maka keyaki keyakinan nannya nya itulah itulah yag akan akan mengaw mengawasi asi segala segala tindakan, tindakan, perkataan perkataan bahkan perasaanny perasaannya. a. Jika terjadi tarikan orang kepada ses sesuatu uatu yang ang tam tampak paknya nya meny enyenan enangk gkan an dan dan mengg enggem embi bira rak kan, an, maka aka keimananny keimanannyaa cepat bertindak bertindak meneliti apakanhal apakanhal tersebut boleh atau terlarang oleh agamanya. agamanya. Andaikan Andaikan termasuk termasuk hal yang terlarang, terlarang, betapapun betapapun tarikan luar itu tidak akan diindahkannya, karena ia takut melaksanakan yang terlarang dalam agama. Jika Jika setiap setiap orang orang kuat kuat keyaki keyakinan nannya nya kepada kepada Tuhan, Tuhan, mau menjal menjalank ankan an agama dengan sungguh-sungguh, maka tidak perlu polisi, tidak perlu pengawasan yag yag keta ketat, t, kare karena na seti setiap ap oran orang g dapa dapatt menj menjag agaa diri diriny nyaa send sendir iri, i, tida tidak k mau mau melanggar melanggar hukum-hukum hukum-hukum dan ketentuan ketentuan Tuhannya. Tuhannya. Semakin Semakin jauh masyarakat masyarakat dari agama, semakin susah memelihara moral orang dalam masyarakat itu, dan semakin kacaulah suasana, karena semakin banyaknya pelanggaran-pelanggaran atas hak dan hukum. hukum. 2. Keadaa Keadaan n masya masyarak rakat at yang yang kurang kurang stabil stabil,, baik baik dari dari segi segi ekonom ekonomi, i, sosial sosial,, dan politik. Faktor Faktor kedua kedua yang yang ikut ikut mempeng mempengaruh aruhii moral moral masy masyarak arakat at ialah ialah kurang kurang stabil stabilnya nya keadaa keadaan, n, baik ekonom ekonomi, i, sosial sosial,, maupu maupun n politik politik.. Kegonc Kegoncang angan an atau atau ketidakstabilan suasana yang melingkungi seseorang menyebabkan gelisah dan cemas, akibat tidak dapatnya mencapai rasa aman dan ketenteraman dalam hidup. Demikian juga dengan keadaan sosial dan politik, jika tidak stabil, maka akan menyebabkan orang merasa takut, cemas dan gelisah, dan keadaan seperti ini akan mendorong pula kepada kelakuan-kelakuan yang mencari rasa aman yang kadang-kadang menimbulkan kecurigaan, tuduhan-tuduhan yang tidak beralasan, kebenc kebencian ian kepada kepada orang orang lain, lain, adu domba, domba, fitnah fitnah dan lain lain sebaga sebagainy inya. a. Hal Hal ini semua mudah terjadi pada orang yang kurang keyakinannya kepada agama, dan mudah menjadi gelisah. 3. Pendid Pendidika ikan n moral moral tidak tidak terlak terlaksan sanaa menuru menurutt mesti mestinya nya,, baik baik di rumah rumah tangga, tangga, sekolah maupun masyarakat. Faktor ketiga yang juga penting adalah tidak terlaksananya pendidikan moral moral dengan dengan baik baik dalam dalam rumah rumah tangg tangga, a, sekolah sekolah dan masyar masyaraka akat. t. Pembina Pembinaan an moral seharusnya dilaksanakan sejak anak kecil sesuai dengan kemampuan dan umurnya. Karena setiap anak lahir belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah, dan belum tahu batas-batas dan ketentuan moral yang berlaku dalam lingkungannya. Tanpa dibiasakan menanamkan sikap-sikap yang dianggap baik untuk pertumbuhan moral, anak-anak aka dibesarkan tanpa mengenal moral itu. Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
9
Fachrudin
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Juga Juga perlu perlu diingat diingat bahwa bahwa pemaham pemahaman an tentang tentang moral moral belum belum dapat menjami menjamin n tindaka tindakan n moral. moral. Moral Moral bukanla bukanlah h suatu suatu pelaja pelajaran ran atau atau ilmu ilmu pengeta pengetahua huan n yang yang dapat dicapai dengan mempelajari, tanpa membiasakan hidup bermoral dari kecil, karena karena moral moral itu tumbuh tumbuh dari dari tindakan tindakan kepada kepada pengerti pengertian. an. Di sinilah sinilah peranan peranan orangtu orangtua, a, guru guru dan lingku lingkunga ngan n yang yang sangat sangat penting penting.. Jika Jika anak anak dilahi dilahirka rkan n dan dibesarkan oleh orang tua yang tidak bermoral atau tidak mengerti cara mendidik, dita ditam mbah bah pula pula deng dengan an ling lingku kung ngan an masy masyar arak akat at yang yang gonc goncan ang g dan dan kura kurang ng mengin mengindahk dahkan an moral, moral, maka maka sudah sudah barang barang tentu tentu hasil hasil yang yang akan akan terjadi terjadi tidak tidak menggembirakan dari segi moral. 4. Suasana Suasana rumah tangga tangga yang yang kurang baik. baik. Faktor Faktor yang yang terlih terlihat at pula pula dalam dalam masyar masyaraka akatt sekaran sekarang g ialah ialah keruku kerukunan nan hidu hidup p dala dalam m ruma rumah h tang tangga ga kura kurang ng terj terjam amin in.. Tida Tidak k tamp tampak ak adan adanya ya sali saling ng pengertian, saling menerima, saling menghargai, saling mencintai di antara suami isteri isteri.. Tidak Tidak rukunn rukunnya ya ibu-b ibu-bapa apak k menye menyebabk babkan an gelisa gelisahny hnyaa aak-a aak-anak nak,, merek merekaa menjadi takut, cemas dan tidak tahan berada ditengah-tengah orangtua yang tidak rukun. rukun. Maka Maka anak-a anak-anak nak yang gelisah gelisah dan cemas cemas itu mudah mudah terdoro terdorong ng kepada kepada perbuatan-perbuatan yang merupakan ungkapan dari rasa hatinya, biasanya akan mengganggu ketenteraman orang lain. Demikian juga halnya dengan anak-anak yang merasa kurang mendapat perhatian, kasih saying dan pemeliharaan orang tua akan mencari kepuasan di luar rumah. 5. Diperkenalkannya secara secara populer obat-obat obat-obat dan alat-alat alat-alat anti hamil. hamil. Suatu Suatu hal yang yang sementa sementara ra pejaba pejabatt tidak tidak disada disadari ri bahay bahayany anyaa terhada terhadap p moral anak-anak muda adalah diperkenalkanya secara populer obat-obatan dan alat-alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Seperti kita ketahui bahwa usia usia muda uda ada adalah lah usia usia yang ang baru baru menga engala lam mi doro dorong ngaan sek seksuil suil akib akibat at pertumbuhan biologis yang dilaluinya, mereka belum mempunyai pengalama, dan jika jika merek merekaa juga juga belum belum mendap mendapat at didika didikan n agama agama yang yang menda mendalam lam,, merka merka akan dengan mudah dapat dibujuk oleh orang-orang yag tidak baik, yang hanya melampiask melampiaskaa hawa nafsunya. nafsunya. Dengan Dengan demikian, demikian, akan terjadilah terjadilah obat atau alatalat itu digunakan oleh anak-anak muda yang tidak terkecuali anak-anak sekolah atau mahasiswa mahasiswa yang dapat dibujuk dibujuk oleh orang yang tidak baik itu oleh kemauan kemauan merek merekaa sendir sendirii yang yang mengik mengikuti uti arus arus darah darah mudany mudanya, a, tanpa tanpa terken terkendal dali. i. Orang Orang tidak ada yang tahu, karena bekasnya tidak terlihat dari luar. 6. Banyak Banyaknya nya tulisan tulisan-tu -tulis lisan, an, gambargambar-gam gambar bar,, siaran siaran-si -siara aran, n, keseni kesenianan-kes kesenia enian n yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral. Suatu Suatu hal yang yang belakan belakanga gan n ini kurang kurang mendap mendapat at perhat perhatian ian kita kita ialah ialah tulisan-tulisan, bacaan-bacaan, lukisan-lukisan, siaran-siaran, kesenian-kesenian, dan dan perm permai aina nann-pe perm rmai aina nan n yang yang seol seolah ah-o -ola lah h mendo endoro rong ng aak aak muda uda untu untuk k mengikuti arus mudanya. Segi-segi moral dan mental kurang mendapat perhatian, hasi hasill-ha hasi sill seni seni itu itu seke sekedar dar ungk ungkap apan an dari dari kein keingi gina nan n dan dan kebut kebutuh uhan an yang yang sesungguhnya tidak dapat dipenuhi begitu saja. Lalu digambarka dengan sangat 10
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Fachrudin
realistis, sehingga semua yang tersimpan di dalam hati anak-anak muda diungkap dan realisasinya terlihat dalam cerita, lukisan atau permainan tersebut. Ini pun mendorong aak-anak muda ke jurang kemerosotan moral. 7. Kurang adanya adanya bimbingan bimbingan untuk mengisi waktu waktu luang (leisure time) time) dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral. Suatu faktor yang juga telah ikut memudahkan rusaknya moral anak-anak muda ialah kurangnya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan yang baik dan sehat. Umur muda adalah umur suka berkhayal, melamunkanhal yang jauh. Kalau mereka dibiarkan tanpa bimbingan dalam mengisi waktunya, maka akan banyak lamunan dan kelakuan yang kurang sehat timbul dari mereka. 8. Tidak ada atau kurangnya kurangnya markas-marka markas-markass bimbingan bimbingan dan penyuluhan penyuluhan bagi anakanak dan pemuda-pemuda. Tera Terakh khir ir perl perlu u dica dicata tat, t, bahw bahwaa kura kurang ngny nyaa mark markas as bim bimbing bingan an dan dan penyuluhan yang akan menampung dan menyalurkan aak-aak kea rah mental yang sehat. Dengan kurangnya atau tidak adanya tempat kembali bagi anak-anak yang gelisah dan butuh bimbingan itu, maka pergilah mereka berkelompok dan bergabung dengan aak-anak yang juga gelisah. Dari sini akan keluarlah model kelakuan yang kurang menyenangkan. E.
PERA PERANA NAN N
PEND PENDID IDIK IKAN AN AGAM AGAMA A TERH TERHA ADAP DAP PEMB PEMBEN ENTU TUKA KAN N
KEPRIBADIAN
Setelah kita mengetahui penyebab anak-anak memiliki kepribadian buruk yang mengak mengakiba ibatka tkan n meros merosotny otnyaa moral moral sepert sepertii yang yang diuraik diuraikan an di atas, atas, menun menunjukk jukkan an betapa pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak kita, dan betapa pula besarnya bahaya yang terjadi akibat kurangnya pendidikan agama itu. Untuk itu, perlu kira kirany nyaa kita kita menc mencar arii jala jalan n yang yang dapa dapatt meng mengan anta tark rkan an kita kita kepa kepada da terj terjam aminn innya ya kepribadian kepribadian anak-anak anak-anak yang kita harapkan menjadi menjadi warga Negara Negara yang cinta akan bangsa dan tanah airnya, dapat menciptakan dan memelihara ketenteraman dan kebahagiaan masyarakat dan bangsa di kemudian hari. Keluarga Keluarga memiliki memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidika pendidikan n agama bagi anak-anakn anak-anaknya, ya, terutama terutama dalam pembentukan pembentukan kepribadian. kepribadian. Menurut Menurut M.I. Soelaeman Soelaeman (1978 (1978:: 66), 66), sala salah h satu satu fung fungsi si kelua keluarg rgaa ialah ialah fungs fungsii relig religiu ius. s. Artiny Artinyaa kelu keluarg argaa berkewajiban memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya kepada kepada kehidup kehidupan an beraga beragama ma.. Untuk Untuk melak melaksan sanaka akanny nnya, a, orang orang tua sebaga sebagaii tokohtokohtokoh inti dalam keluarga itu terlebih dulu harus menciptakan iklim religius dalam keluarga itu, yang dapat dihayati seluruh anggotanya, terutama anak-anaknya. Pendid Pendidika ikan n agama agama harus harus dimulai dimulai sejak sejak dini, dini, teruta terutama ma dalam dalam keluarg keluarga, a, sebab sebab anak-a anak-anak nak pada usia usia terse tersebut but siap siap untuk untuk meneri menerima ma ajaran ajaran agama agama yang yang berkaita berkaitan n dengan keimanan kepada Allah tanpa harus menuntut dalil yang menguatkannya.
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
11
Fachrudin
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Dalam Dalam pendidi pendidikan kan usia usia dini, dini, ia juga juga tidak tidak berkei berkeing ngina inan n untuk untuk memast memastika ikan n atau atau membuktikan kebenaran ajaran agama yang diterimanya. Dala Dalam m pena penana nama man n pendi pendidi dika kan n agam agamaa di lingk lingkung ungan an kelua keluarg rgaa yang yang harus harus diberik diberikan an kepada kepada anakanak-ana anak k tidak tidak terbata terbatass kepada kepada masala masalah h ibadah ibadah seper seperti ti sholat sholat,, zakat, zakat, puasa, mengaji, tetapi harus mencakup mencakup keseluruhan keseluruhan hidup, sehingga menjadi menjadi pengendali dalam segala tindakan. Bagi orang yang menyangkan bahwa agama itu semp sempit, it, maka maka pendi pendidi dika kan n agam agamaa terha terhada dap p anak anak-a -ana nak k diang diangga gap p cuku cukup p deng dengan an mema memangg nggil il guru guru ngaj ngajii ke rumah rumah atau atau meny menyuru uruh h anak anakny nyaa bela belaja jarr meng mengaj ajii ke madrasah atau ke tempat lainnya. Padahal yang terpenting dalam penanaman jiwa agam agamaa adala adalah h di dala dalam m kelua keluarg rga, a, dan dan haru haruss terj terjad adii mela melalu luii peng pengal alam aman an hidup hidup seorang anak dalam keluarga. Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh aak sejak ia kecil akan mempengaruhi kepribadiannya. Supaya Supaya pembin pembinaan aan nilainilai-nila nilaii agama agama itu betulbetul-betu betull membuat membuat kuatny kuatnyaa jiwa jiwa anak-anak untuk menghadapi tantangan segala zaman dan suasana dikemudian hari, hendaknya ia dapat terbina sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan sampai ia mencapai usia dewasa dalam masyarakat. Hasa Hasan n Lang Langgu gulun lung g (1986 (1986)) meng mengem emuk ukak akan an bahwa bahwa pend pendid idik ikan an agam agamaa dan dan spiritual termasuk bidang-bidang pendidikan yang harus mendapat perhatian penuh oleh keluar keluarga ga terhad terhadap ap anak-a anak-aakn aknya. ya. Pendid Pendidika ikan n agama agama dan spirit spiritual ual ini berart berartii membangkit membangkitkan kan kekuatan kekuatan dan kesediaan kesediaan spiritual spiritual yang bersifat bersifat naluri naluri yang ada pada anak-a anak-anak nak melalu melaluii bimbing bimbingan an agama agama yang yang sehat sehat dan mengam mengamalk alkan an ajaran ajaran-a -ajara jaran n agam agamaa dan dan upac upacar araa-up upac acar aran anya ya.. Begi Begitu tu juga juga mem membeka bekali li anak anak--anak anak deng dengan an pengetahuan-pengetahuan agama dan kebudayaan Islam yang sesuai dengan umurnya dalam bidang aqidah, ibadah, mu’amalah dan sejarah. Begitu juga dengan mengajarkan kepadanya cara-cara yang betul untuk menunaokan syi’ar-syi’ar dan kewajiban-kewajiban agama, dan menolongnya mengembangkan sikap agama yang betul, dan yang pertama-tama harus ditanamkan ialah iman yang kuat kepada Allah, malaikat-m malaikat-malaika alaikat-Ny t-Nya, a, kitab-kitabkitab-kitab-Nya, Nya, rasul-rasul-N rasul-rasul-Nya, ya, hari akhirat, akhirat, dan selalu mendapat pengawasan dari orang tua dalam segala perbuatan dan perkataannya. Di anta antara ra cara cara--cara cara prak prakti tiss yang yang patu patutt digu diguna naka kan n oleh oleh kelu keluar arga ga untu untuk k menanamkan semangat keagamaan pada diri anak-anak adalah sebagai berikut: a. Memberi Memberi tauladan tauladan yang baik kepada mereka mereka tentang kekuatan kekuatan iman kepada Allah dan berpeg berpegang ang dengan dengan ajaranajaran-aja ajaran ran agama agama dalam dalam bentuk bentuknya nya yang yang sempurn sempurnaa dalam waktu tertentu. b. Membiasakan mereka menunaikan syiar-syiar agama semenjak kecil sehingga penunaian itu menjadi kebiasaan yang mendarah daging, mereka melakukannya dengan kemauan sendiri dan merasa tentram sebab mereka melakukannya. c. Menyiapkan Menyiapkan suasana suasana agama dan spiritual spiritual yang sesuai sesuai di rumah di mana mereka mereka berada.
12
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Fachrudin
d. Mem Membim bimbing bing mere mereka ka mem membaca baca baca bacaan an-b -bac acaa aan n agam agamaa yang yang berg bergun unaa dan dan memikirkan ciptaan-ciptaan Allah dan makhluk-makhluknya untuk menjadi bukti kehalusan sistem ciptaan itu dan atas wujud dan keagungannya. e. Menggalakk Menggalakkan an mereka mereka turut serta serta dalam aktivitasaktivitas-aktiv aktivitas itas agama, dan lain-lain lain-lain lagi cara-cara lain. Keti Ketika ka kelu keluar arga ga menun menunai aika kan n halhal-hal hal terse tersebu butt di atas atas,, sebe sebelu lumn mnya ya menurut kepada petunjuk dari Al Qur-an, Sunnah Nabi s.a.w. dan peninggalan Assala Assalaf-A f-Assa ssaleh leh yang yang semuany semuanyaa menga mengajak jak untuk untuk melak melaksan sanaka akan n pendidik pendidikan, an, mengha mengharus ruskan kan orangt orangtua ua mendid mendidik ik anakanak-anak anak nya akan akan iman iman dan akidah akidah yang yang betul dan membiasakannya mengerjakan syari’at, terutama sembahyang. Seperti firman Allah swt: “Perintah “Perintahlah lah keluargamu keluargamu bersembahyan bersembahyang g dan tekunlah tekunlah engkau menger mengerjaka jakanny nnya. a. Kami Kami tidak tidak minta minta darimu darimu rezeki rezeki.. Kami Kami memberi memberimu mu rezeki rezeki.. Akibat yang baik bagi taqwa”. Sabda Rasulullah saw: “Perintahlah anak-anak mu bersembahyang sedang mereka berumur tujuh tahun. Pukullah mereka kalau tidak mau jika mereka berumur sepuluh tahun. Dan pisahkanlah mereka dalam pembaringan”. (H.R. ( H.R. Abu Daud, Al Turmuzi, Ahmad dan Al Hakim). Juga agama agama memest memestika ikan n merek merekaa menana menanamka mkan n nilainilai-nila nilaii agama agama dan kebi kebias asaa aann-ke kebi bias asaa aan n Islam slam pada pada jiwa jiwa anak anak--anak anak dan dan meny menyur uruh uh merek erekaa menghafal sebagian Al Qur-an, Sunnah Nabis.a.w. dan sejarah sahabat-sahabat dan Khulafa’a Al Rasyidin supaya mereka terbi rbimbin bing kejalan yang lurus.Rasul lurus.Rasululla ullah h s.a.w. s.a.w. bersabda bersabda : “Hak anak kepada kepada ibu-bapak ibu-bapaknya nya adalah adalah bahwa bahwa ibuibu-ba bapa pak k meng mengaj ajar arka kann nnya ya Kita Kitab b Alla Allah h s.w. s.w.t. t.,, meman emanah ah,, bere berena nang ng dan dan memb member eriny inyaa waris warisan an yang yang baik” baik”.. Juga Juga sabd sabdaa Rasu Rasulu lull llah ah s.a. s.a.w. w. menc mencin inta taii keluarga Nabi s.a.w., dan membaca Al Qur-an. Selain Selain pendid pendidika ikan n agama agama sepert sepertii yang yang dijelas dijelaskan kan di atas, atas, pendid pendidika ikan n akhlak akhlak dalam keluarga keluarga juga sangat sangat besar pengaruhnya pengaruhnya terhadap terhadap kepribadian kepribadian anak. anak. Tidaklah berlebihan kalau kita katakan bahwa pendidikan akhlak dalam pengertian Islam adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan agama. Sebab yang baik adalah yang dianggap baik oleh agama dan yang buruk adalah apa yang dianggap buruk oleh agama. Sehingga nilai-nilai akhlak-akhlak keutamaan-keutamaan akhlak dala dalam m masya asyara raka katt Isla Islam m adal adalah ah akhl akhlak ak dan dan keut keutam amaa aan n yang yang diaj diajar arka kan n oleh oleh abama. abama.Seh Sehing ingga ga seorang seorang Muslim Muslim tidak tidak sempurn sempurnaa agama agamanya nya sehing sehingga ga akhlakn akhlaknya ya menjad menjadii baik. baik. HampirHampir-ham hampir pir sepaka sepakatt filoso filosof-f f-filos ilosof of pendidi pendidikan kan Islam Islam,, bahwa bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam. Sebab tujuan tertinggi pendidikan Islam adalah mendidik jiwa dan akhlak. Keluar Keluarga ga memega memegang ng peranan peranan pentin penting g sekali sekali dalam dalam pendid pendidika ikan n akhlak akhlak untuk untuk anak-a anak-anak nak sebaga sebagaii instit institusi usi yang yang mula-m mula-mula ula sekali sekali berint berintera eraksi ksi dengan dengannya nya oleh oleh sebab sebab mereka mereka mendap mendapat at pengar pengaruh uh daripa daripadany danyaa atas atas segala segala tingk tingkah ah lakuny lakunya. a. Oleh sebab sebab itu harusl haruslah ah keluar keluarga ga menga mengambi mbill berat berat tentan tentang g pendidik pendidikan an ini, ini, menga mengajar jar mereka akhlak yang muliayang diajarkan Islam seperti kebenaran, kejujuran,keikhlasan, kesabaran, kasih sayang, cinta kebaikan, pemurah, berani dan Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
13
Fachrudin
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
lainlain-lain lain sebag sebagain ainya. ya. Dia juga juga mengaj mengajark arkan an nilai nilai dan faedahn faedahnya ya berpeg berpegang ang teguh teguh pada akhlak di dalam hidup,membiasakan mereka berpegang kepada akhlak semenjak kecil. Sebab manusia itu sesuai dengan sifat asasinya menerima nasihat jika datangnya melalui rasa cinta dan kasih sayang, sedang ia menolaknya jika disertai dengan kekerasan dan biadab. Tepat sekali firman Allah s.w.t. : “Jika engkau (hai Muhammad) kasar dan bengis tentu mereka akan meninggalkanmu” (Ali Imran: 159). Di antara kewajiban kewajiban keluarga keluarga dalam penanaman akhlak kepada kepada anak-anak agar memiliki kepribadian yang baik adalah sebagai berikut: a. Memberi Memberi contoh yang yang baik baik bagi bagi anakanak-anak anaknya nya dalam dalam berpeg berpegang ang teguh teguh kepada kepada akhlak mulia. Sebab orang tua yang tidak berhasil menguasai dirinya tentulah tida tidak k sang sanggu gup p meyak eyakin inka kan n anak anak--anak anakny nyaa untu untuk k mem memegan egang g akhl akhlak ak yang yang diajarkannya. Di antara kata-kata mutiara yang terkenal dari Ali R.A. adalah : “Medan “Medan perang pertama adalah dirimu dirimu sendiri, sendiri, jika kamu telah mengalahkannya, mengalahkannya, tentu kamu akan mengalahkan yang lain. Jika kalah disitu, niscaya ditempat lain kamu akan lebih kalah. Jadi berjuanglah berjuanglah disitu lebih dahulu”. dahulu”. Tepat sekali firman Allah Allah s.w. s.w.t. t. :“Ad :“Adak akah ah kamu kamu meme memerin rinta tah h oran orang g berbu berbuat at baik baik seda sedang ng kamu kamu melupakan dirimu sendiri”. (Al Baqarah : 44). b. Menyediakan bagi anak-anaknya peluang-peluang dan suasana praktis di mana mereka dapat mempraktekkan akhlak yang diterima dari orang tuanya. c. Memb Memberi eri tang tanggu gung ng jawab jawab yang yang sesu sesuai ai kepa kepada da anak anak-a -ana nakny knyaa supa supaya ya merek merekaa bebas memilih dalam tindak-tanduknya d. Menu Menunj njuk ukka kan n bahw bahwaa kelu keluar arga ga sela selalu lu meng mengaw awas asii mere mereka ka deng dengan an sada sadarr dan dan bijaksana. e. Menj Menjag agaa mere mereka ka dari dari tema temann-tem teman an yang yang meny menyele elewe weng ng dan dan temp tempatat-te temp mpat at kerusakan, dan lain-lain lagi cara di mana keluarga dapat mendidik akhlak anakanaknya Di anta antara ra dali dalill-da dali lill yang yang digun digunak akan an pend pendid idikik-pe pendi ndidi dik k Isla Islam m tent tentan ang g pentingnya pendidikan pendi dikan akhlak dan pentingnya peranan p eranan keluarga keluar ga di situ, adalah hadits h adits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam sejarahnya dari Nabi s.a.w. bersabda : Tidak memberi seorang bapak lebih baik daripada akhlak yang baik”. Juga diriwayatkan oleh Al Turmudzi dan Al Tabarani dari Jabir bin Samrah katanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “Jika seseorang mengajar anaknya lebih baik baginya daripada ia bersedekah setiap hari setengah gantang kepada orang miskin”. Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari Ibnu Abbas, mereka berkata : wahai Rasulullah engkau telah mengajar kami tentang hak orang tua terhadap anaknya. Maka apa pula hak anak terhadap orang tuanya, Beliau bersabda : “Bahwa engkau memberi nama yang baik dan membaiki adabnya”. Juga diriwayatkan bahwa beliau s.a.w. bersabda: “Muliakanlah anak-anakmu dan baikanlah adab mereka” (H.R.Ibnu Majah).
14
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
Fachrudin
F. PENUTU PENUTUP P
Dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Ling Lingku kung ngan an kelu keluar arga ga sang sangat at bes besar pera perana nann nnya ya dala dalam m pem pembent bentuk ukan an kepribadian bagi anak-anak, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali kali mener enerim imaa pend pendid idik ikan an yang yang dapa dapatt mempe empeng ngar aruh uhii perk perkem emba bang ngan an anak anak selanjutnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan buruknya kepribadian anak-anak yang dapat menimbulkan kemerosotan moral pada anak-anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2) lingkungan masyarakat yang kura kurang ng baik baik,, (3) Pend Pendidi idika kan n moral moral tida tidak k berj berjal alan an menu menurut rut seme semest stin inya ya,, baik baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, (4) Suasana rumah tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil, (6) Banyak tulisan-tul tulisan-tulisan, isan, gambar-gam gambar-gambar, bar, saran-siaran saran-siaran yang tidak sejalan sejalan dengan dengan nilai-nila nilai-nilaii moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak. Agar anak anak--anak anak memil emilik ikii kepri epriba badi dian an yang ang baik baik dan dan terh terhin inda darr dari dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini kepada anak-anak anak-anak dalam keluarga keluarga dan adanya adanya kerjasama kerjasama antara keluarga, keluarga, sekolah dan masya masyarak rakat. at. Sebaik Sebaik apa pun pendidi pendidikan kan moral moral dalam dalam keluarg keluargaa tanpa tanpa adanya adanya dukun dukunga gan n dari dari seko sekola lah h dan dan masy masyar arak akat at,, suli sulitt bagi bagi anakanak-an anak ak untuk untuk memi memili liki ki kepri kepriba badi dian an yang yang baik. baik. Begi Begitu tu juga juga pend pendid idik ikan an kepri kepriba badi dian an di seko sekola lah, h, tanpa tanpa adanya adanya dukung dukungan an dari dari keluarg keluargaa dan masyar masyaraka akatt sulit sulit bagi bagi anak anak untuk untuk memilik memilikii pribadi yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung. Proses pembinaan nilai-nilai agama dalam membentuk kepribadian aak-anak dapat dimulai dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika Ketika lahir diperkenalkan diperkenalkan dengan kaliam kaliamah ah thoyyob thoyyobah, ah, kemudi kemudian an setela setelah h mereka mereka tumbuh tumbuh dan berkem berkembang bang menja menjadi di anak-a anak-anak nak,, maka maka yang yang pertam pertamaa harus harus ditana ditanamka mkan n ialah ialah nilainilai-nila nilaii agama agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma’rifatullah. Bersam Bersamaan aan dengan dengan itu, itu, anak-a anak-anak nak juga dibimbi dibimbing ng mengen mengenai ai nilainilai-nila nilaii moral, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, sepert sepertii nilainilai-nil nilai ai kejuju kejujura ran, n, keadil keadilan, an, hidup hidup serder serderhan hana, a, sabar sabar dan lain-l lain-lain ainnya nya.. Sela Selain in itu, itu, agar agar anak anak-a -ana nak k memi memili liki ki nila nilaii-nil nilai ai mora morall yang yang baik baik,, juga juga di dalam dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011
15
Fachrudin
Peranan Pendidikan Agama Dalam Keluarga
keluar keluarga, ga, khususny khususnyaa antara antara ibu dan bapak harus harus menjaga menjaga harmonis harmonisas asii hubung hubungan an antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya. G. DAFTAR DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA
Abdull Abdullah ah Nasih Nasih Ulwan Ulwan (2007), (2007), Pendid Pendidika ikan n Anak Anak dalam dalam Islam Islam,, Jakarta Jakarta:: Pustak Pustakaa Imani. Daradjat, Daradjat, Zakiah (1971), (1971), Membina Membina Nilai-nila Nilai-nilaii Moral Moral di Indonesia, Indonesia, Jakarta: Jakarta: Bulan Bintang Djahi Djahiri, ri, A. K. (1966 (1966). ). Menelusu Menelusurr Dunia Dunia Afekti Afektif. f. Pendi Pendidik dikan an Nilai Nilai dan Moral. Moral. Bandung: Lab. Pengajaran PMP IKIP. Ihat Hatimah, Hatimah, dkk. (2007), Pembelaja Pembelajaran ran Berwawas Berwawasan an Kemasyara Kemasyarakatan, katan, Jakarta: Universitas terbuka. M.I. Soelaeman (1978), Pendidikan dalam Keluarga, Diktat Kuliah. Safyan Sauri (2010), Meretas Pendidikan Nilai, Bandung: Arfino Raya. ...................... (2011), Filsafat dan Teosofat Akhlak, Bandung: Rizqi Press. Linda, N.Eyre, Richard. 1995. Teaching Your Children Values . New York: Simon sand Chuster. Rohmat Mulyana. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. .... ...... .... .... .... .... .... .... (199 (1999) 9).. Cakrawala Pendidikan Umum. Bandung: Ikatan Mahasiswa dan Alumni Pendidikan Umum (IMA-PU) PPS IKIP Bandung.
16
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 1 - 2011