2
MATERI PEMBAHASAN • • • • •
Penerapan Standar IFAC Global Evaluasi Pelaporan Audit
•
2
PENERAPAN STANDAR IFAC DI INDONESIA DAN GLOBAL
6
STRUKTUR STANDAR SPAP LAMA Perikatan (Engagement)
Perikatan Non Atestasi
PerikatanAtestasi
Audit atas Laporan Keuangan Historis
Standar Auditing
Pemeriksaan (Examination) atas Laporan Keuangan Prospektif
Standar untuk Prakiraan dan Proyeksi Keuangan
Tipe PerikatanAtestasi PerikatanAtestasi Lain
• Standar untuk Pelaporan Pengendalian Intern • Perikatan Prosedur yang Disepakati Bersama
• Standar Jasa Akuntansi dan Review • Standar Jasa Konsultansi
7
DAFTAR STANDAR ISA Standar Audit
Prinsip Umum dan Tanggung Jawab
Penilaian Risiko dan Respons terhadap Risiko yang Dinilai
Bukti Audit
SA 500 SA 200 SA 210
SA 300
SA 315
SA 501
SA 320
SA 600 SA 610
SA 505 SA 510
SA 220
Penggunaan Hasil Pekerjaan Pihak Lain
Kesimpulan Audit dan Pelaporan
Area Khusus
SA 700
SA 800
SA 705
SA 805
SA 706
SA 810
SA 620
SA 520
SA 230 SA 330 SA 240 SA 402
SA 530
SA 710
SA 540 SA 720
SA 250 SA 260
SA 450
SA 550 SA 560 SA 570
SA 265
SA 580
PengelompokkanSPAP Lama: 1. Standar Umum 2. Standar PekerjaanLapangan 7
12
TUJUAN AUDIT Dalam melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan, tujuan keseluruhan auditor adalah: a.
Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, dan oleh karena itu memungkinkan auditor untuk menyatakan opini atas apakah laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan
b.
Menerbitkan laporan tentang laporan keuangan dan mengomunikasikannya (sebagaimana yang disyaratkan oleh SA) berdasarkan temuan auditor.
SA 200.11
13
TAHAPAN AUDIT
Risk Assessment
Risk Response
Reporting
14
TAHAPAN AUDIT
21
PENILAIAN RISIKO
DUA TINGKAT RISIKO SALAH SAJI MATERIAL
28
29
DUA TINGKAT RISIKO SALAH SAJI MATERIAL TingkatLaporanKeuangan
TingkatAsersi
Berdampakluas(pervasif)terhadapLK secarakeseluruhandanberpotensi mempengaruhibanyakasersi.
Mempengaruhiasersitertentu(golongan transaksi,saldoakundanpengungkapan) dalamLK.
Contoh: •Pengabaian(override)pengendalian internalolehmanajemen; •Defisiensilingkunganpengendalian(mis: manajemenyangtidakkompeten).
Contoh: •Kecurangandalampengakuan pendapatan.
30
ASERSI MANAJEMEN
MATERIALITAS PADA TINGKAT LAPORAN KEUANGAN SECARA KESELURUHAN
35
36
MATERIALITAS PELAKSANAAN
36
MATERIALITAS DALAM KONTEKS LAPORAN KEUANGAN GRUP
37
MATERIALITY
REPRESENTS
USED FOR
Group materiality
Group auditor’s assessment of general information needs of financial statement users
Group audit strategy
Component materiality
Group auditors assessment of aggregation risk for all components and consolidation process
Performance materiality at component level
Reduce risk that aggregate of uncorrected and undetected Component auditor’s assessment of aggregation risk at misstatements in components financial information exceed component component level materiality
1.
2. D E C R E A S I N G
3.
Clearly trivial threshold
Component audit strategy Evaluation whether uncorrected detected misstatements in components financial information are material, individually or in aggregate
All misstatements above clearly trivial threshold must be communicated to group engagementteam
TANGGUNG JAWAB AUDITOR TERKAIT DENGAN KECURANGAN
38
•
Kecurangan: suatu tindakan yang disengaja oleh suatu individu atau lebih dalam manajemen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan, atau pihak ketiga, yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum (SPAP lama: tidak eksplisit).
•
Tanggungjawab utama pencegahan dan pendeteksian kecurangan berada pada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas dan manajemen;
•
Tanggungjawab auditor adalah memperoleh keyakinan memadai apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji material yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan.
SALAH SAJI YANG RELEVAN DENGAN KECURANGAN FraudulentinFinancialReporting SA:KecuranganPelaporanKeuangan
MisappropriationofAssets SA:PenyalahgunaanAset
Dikenaljugadenganistilah“cookingthe book”.Biasanyadilakukanolehentitas.
Dilakukanterhadapentitas
Contoh:pengelolaanlaba.
Contoh:pencurianaset.
Caramelakukankecuranganpelaporan keuangan: •Manipulasi,pemalsuan(termasuk peniruan),ataupengubahancatatan akuntansiataudokumentasipendukung. •Pernyataansalah,ataupenghilangan secarasengajaatasperistiwa,transaksi, atauinformasisignifikanlainnya. •Penerapansalahyangdisengajaatas prinsipakuntansi.
Caramelakukanpenyalahgunaanaset: •Penggelapanpenerimaan •Pencurianasetfisikataukekayaan intelektual •Pembayaranuntukbarangdanjasayang tidakpernahditerima •Penggunaanasetentitasuntuk kepentinganpribadi
39
40
RESPONS TERHADAP RISIKO KECURANGAN RisikoKecurangan
ProseduryangResponsif
Rebuttablepresumption: terdapatrisikokecurangan dalampengakuanpendapatan
Terbantah:misal,hanyasatumodeltransaksipengakuan pendapatan(pendapatansewadarisatuunitpropertiyg disewakan).
Responskeseluruhan
-Menugasidanmengawasipersonildenganpengetahuan danpengalamanyangsesuai; -Evaluasikebijakanakuntansi; -Memasukkanproseduraudityangtidakdapatdiprediksi.
Tingkatasersi
Sesuaidenganasersiyangterdampak
Wajibdilakukantanpa memperhatikanpenilaianatas risikopengabaian pengendalianoleh manajemen
-Mengujiketepatanentrijurnaldanpenyesuaiandalam penyusunanLK. -Menelaahestimasiakuntansiuntukmenemukanhal bias. -Mengevaluasibasistransaksidiluaraktivitasbisnis normalatautidakbiasa,
Risikopengabaian pengendalianmanajemen
Pertimbangkanproseduraudittambahanatasprosedur spesifikdiatas
RESPONS ATAS RISIKO TERIDENTIFIKASI
42
RESPONS ATAS RISIKO TERIDENTIFIKASI
RESPONS ATAS RISIKO TERIDENTIFIKASI
43
EVALUASI
50
EVALUASI
51
TUJUAN TAHAP EVALUASI •
Tahap akhir dari audit adalah untuk menilai bukti audit yang diperoleh dan menentukan apakah itu sudah cukup dan tepat untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang cukup rendah.
•
Hal ini penting selama fase ini audit untuk menentukan:
• •
Perubahan dalam tingkat RMM yang dinilai; Apakah kesimpulan yang diambil dari pekerjaan yang dilakukan sesuai;
•
Jika ada keadaan yang mencurigakan apakah telah ditemukan; dan
•
Bahwa RMM tambahan (tidak teridentifikasi sebelumnya) telah tepat dinilai dan prosedur audit lanjutan telah dilakukan.
52
DOKUMENTASI AUDIT Dokumentasi audit memberikan :
•
Bukti sebagai dasar bagi auditor untuk menarik suatu kesimpulan tentang pencapaian tujuan keseluruhan auditor, dan
•
Bukti bahwa audit telah direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan SA dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
53
PENYUSUNAN FOLDER AUDIT FINAL
54
KELANGSUNGAN USAHA Laporan keuangan bertujuan umum disusun atas suatu basis kelangsungan usaha, kecuali manajemen bermaksud untuk melikuidasi entitas atau menghentikan operasinya, atau tidak memiliki alternatif yang realistis selain melakukan tindakan tersebut di atas. Tanggung jawab auditor adalah untuk mengevaluasi apakah penggunaan asumsi kelangsungan usaha tepat, dan untuk menyimpulkan apakah terdapat suatu ketidakpastian material untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
55
EVALUASI KELANGSUNGAN USAHA
56
OPINI ATAS ISU KELANGSUNGAN USAHA Penggunaan asumsi kelangsungan usaha sudah tepat tetapi terdapat suatu ketidakpastian material • Opini tanpa modifikasian dan mencantumkan paragraf Penekanan atas Suatu Hal, apabila pengungkapan memadai dicantumkan dalam laporan keuangan; (para 19) • Opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak wajar, sesuai dengan kondisinya, apabila pengungkapan memadai tidak dicantumkan dalam laporan keuangan (para 20)
Penggunaan yang tidak tepat atas asumsi kelangsungan usaha • Opini tidak wajar (para 21)
57
OPINI ATAS ISU KELANGSUNGAN USAHA Berbeda dengan SPAP Lama (SA 341), ketika asumsi kelangsungan usaha tidak tepat, yaitu:
– Tidak ada rencana manajemen untuk mengatasinya; atau – Rencana manajemen tidak dapat dilaksanakan Opini auditor adalah tidak menyatakan pendapat (disclaimer opinion).
Untuk kondisi ketika penggunaan asumsi kelangsungan usaha sudah tepat tetapi terdapat suatu ketidakpastian material, pilihan opini yang tersedia menurut SA 341 tidak berbeda dengan ISA 570.
58
TANGGUNG JAWAB AUDIT GRUP •
Rekan perikatan grup bertanggung jawab atas pengarahan, penyupervisian, dan pelaksanaan perikatan audit grup sesuai dengan standar profesional dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab keseluruhan atas audit grup dan opini audit grup berada pada rekan perikatan grup.
•
Komponen auditor bertanggung jawab untuk pekerjaan auditnya sendiri. Komponen auditor juga bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan tim perikatan grup tentang pemenuhan persyaratan yang disepakati dengan manajemen komponen dan instruksi audit yang diterima dari tim perikatan.
59
KOMPONEN SIGNIFIKAN
Rekan Perikatan Grup
Tim Perikatan Grup Entitas Induk
Significant component based on individual financial significance
Auditor Komponen
Not significant component
Auditor Komponen
Significant component based on specific nature or circumstances
Auditor Komponen
60
TIPE PEKERJAAN ATAS INFORMASI KEUANGAN KOMPONEN Komponen signifikan karena signifikansi keuangannya: tim perikatan grup, atau auditor komponen atas nama tim perikatan grup, harus melakukan audit atas informasi keuangan dengan menggunakan materialitas komponen. Komponen signifikan karena sifat risiko kesalahan dan kondisi spesifik: tim perikatan grup, atau auditor komponen atas nama tim perikatan grup, harus melakukan satu atau lebih:
– Audit informasi keuangan dengan menggunakan materialitas komponen; – Audit saldo akun, kelompok transaksi, pengungkapan yang berkaitan dengan risiko salah saji signifikan; dan – Prosedur audit spesifik yang responsif dengan risiko salah saji signifikan. Komponen yang tidak signifikan: prosedur analitis pada tingkat grup.
PELAPORAN AUDIT
Bentuk dan jenis opini Jenis
opini:
Opini tanpa modifikasian (unmodified opinion) (SA700 dan SA706 “Paragraf Penekanan suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam LaporanAuditor Independen”: – Opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion).
Opini modifikasian (modified opinion) (SA705, “Modifikasi terhadap Opini dalam LaporanAuditor Independen” (“SA 705”)): – Opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion). – Opini tidak wajar (adverse opinion). – Opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer opinion). 5
Bentuk dan jenis opini (lanjutan)
Opini tanpa modifikasian (Unmodified opinion): – Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Opini modifikasian (Modified Opinion) (SA 705): – Auditor menyimpulkan berdasarkan bukti audit yang diperoleh bahwa: (i) laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material, atau (ii) auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material.
6
Bentuk dan jenis opini (lanjutan) Auditor
menyatakan opini tanpa modifikasian apabila auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Auditor harus memodifikasi opininya (berdasarkan SA705) jika auditor: ◦ Menyimpulkan bahwa, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material; atau ◦ Tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material.
7
Bentuk dan jenis opini (lanjutan) Jika
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan ketentuan suatu kerangka penyajian wajar tidak mencapai penyajian wajar, maka – auditor harus mendiskusikan hal tersebut dengan manajemen dan, – (tergantung dari ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan bagaimana hal tersebut diselesaikan), harus menentukan apakah perlu untuk memodifikasi opininya dalam laporan auditor berdasarkan SA705.
8
Bentuk dan jenis opini (lanjutan) • Ketika laporan keuangan disusun sesuai dengan suatu kerangka kepatuhan, – auditor tidak diharuskan untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan mencapai penyajian wajar.
• Namun, jika dalam kondisi yang sangat jarang terjadi, auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan tersebut menyesatkan, maka – auditor harus mendiskusikan hal tersebut dengan manajemen dan, tergantung dari bagaimana hal tersebut diselesaikan, harus menentukan apakah, dan bagaimana, mengomunikasikan hal tersebut dalam laporan auditor.
9
FORMAT LAPORAN AUDITOR • Harus tertulis • Mencantumkan: – Judul: secara jelas menunjukkan bahwa laporan tersebut adalah laporan auditor independen. – Pihak yang dituju. – Paragraf pendahuluan: • Entitas yang laporan keuangannya diaudit. • Pernyataan bahwa laporan keuangan telah diaudit. • Nama setiap laporan yang membentuk laporan keuangan. • Pengacuan
pada
ikhtisar
kebijakan
akuntansi
signifikan
dan
informasi
penjelasan lainnya. • Tanggal atau periode yang dicakup oleh setiap laporan yang membentuk laporan keuangan.
LAPORAN AUDITOR (LANJUTAN)
• Mencantumkan (lanjutan): – Paragraf tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan: • Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan yang sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. • Pengendalian internal yang dipandang perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
– Paragraf tanggung jawab auditor : • Pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan audit yang dilakukan. • Pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh InstitutAkuntan Publik Indonesia.
11
LAPORAN AUDITOR (LANJUTAN) •
Mencantumkan (lanjutan): – Paragraf tanggung jawab auditor (lanjutan): • Penjelasan bahwa SA tersebut mengharuskan auditor untuk mematuhi ketentuan etika dan bahwa auditor merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. • Penjelasan tentang audit dengan menyatakan bahwa: – Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit atas angka-angka dan pengungkapan dlam laporan keuangan. – Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi tidak untuk tujuan pernyataan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. 12
LAPORAN AUDITOR (LANJUTAN) • Mencantumkan (lanjutan): – Paragraf tanggung jawab auditor (lanjutan): • Penjelasan tentang audit dengan menyatakan bahwa (lanjutan): – Pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta keseluruhan penyajian laporan keuangan. – Pernyataan bahwa auditor yakin bahwa bukti audit yang telah diperoleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini auditor.
– Paragraf opini: • Opini tanpa modifikasian “laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,...sesuai dengan [kerangka pelaporan keuangan yang berlaku]”. • Opini modifikasian SA705.
– Tanda tangan auditor: • Laporan auditor harus ditandatangani atas nama Kantor Akuntan Publik (“KAP”) danAkuntan Publik (“AP”).
13
LAPORAN AUDITOR (LANJUTAN) • Mencantumkan (lanjutan): – Tanggal laporan auditor: • Tidak boleh lebih awal dari tanggal ketika auditor telah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini auditor atas laporan keuangan, termasuk bukti bahwa: – Seluruh laporan yang membentuk laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, telah disusun. – Pihak-pihak yang memiliki kewenangan yang diakui telah menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.
– Alamat auditor: • Lokasi dan yurisdiksi tempat auditor berpraktik.
14
• • • • • • • • • • • • • • • •
ISA 700 (revised): The auditor ’s report on financial statements 1.1 The auditor's report should contain a clear written expression of opinion, in the financial statements taken as a whole. Basic elements of the auditor ’s report 1.2 The auditor's report should include the following basic elements, normally in this layout: (a) Title (b) Addressee (c) Introductory paragraph (d) Managements' responsibility for the financial statement (e) Auditor's responsibility (f) Auditor's opinion (g) Other reporting responsibilities (h) Auditor's signature (i) Date of the auditor's report (j) Auditor's address
•
• •
• • • •
•
•
• •
•
•
Example 1
Basic Unqualified Report 1.3 • INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT (APPROPRIATE ADDRESSEE) Report on the Financial Statements We have audited the accompanying financial statements of ABC Company, which comprise the balance sheet as at December 31, 20X1, and the income statement, statement of changes in equity and cash flow statement for the year then ended, and a summary of the significant accounting policies and other explanatory notes. Management's Responsibility for the Financial Statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of these fin ancial statements in accordance with International Financial Reporting Standards. This responsibility includes: designing, implementing and maintaining internal control, relevant to the preparation and fair presentation of financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error; selecting and applying appropriate accounting policies; and making accounting estimates that are reasonable in the circumstances. Auditor's Responsibility Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with International Standards on Auditing. Those Standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance whether the financial statements are free from material misstatement. An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgement, including the assessment of the risk of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and a ppropriate to provide a basis for our audit opinion.
• •
• •
• • •
Opinion In our opinion, the financial statements give a true and fair view of ("or present fairly, in all material respects ,") the financial position of ABC Company as of December 31, 20X1, and of its financial performance and cash flows for the year then ended in accordance with International Financial Reporting Standards. Report on Other Legal and Regulatory Requirements [Form and content of this section of the auditor's report will vary depending on the nature of the auditor's other reporting responsibilities.] [ Auditor's signature] [Date of the auditor's report ] [ Auditor's address]
•
•
•
An unqualified opinion should be expressed when the auditor concludes that the financial statements give a true and fair view (or are presented fairly, in all material respects) in accordance with the identified financial reporting framework. An unqualified opinion also indicates implicitly that any changes in accounting policies or in the method of their application, and the effects thereof, have been properly determined and disclosed in the financial statements. In addition to the opinion on the true and fair view, the auditor’s report may need to include an opinion as to whether the financial statements comply with other requirements specified by statutes and law.
• • •
•
Definitions 1.4 The IFAC ‘Glossary of Terms’ defines the following items: • Financial statements: the balance sheets, income statements or profit and loss accounts, statements of changes in financial position (which may be presented in a variety of ways, for example a statement of cash flows or a statement of fund flows), notes and other statements and explanatory material which are identified as being part of the financial statements. • Materiality: Information is material if its omission or misstatement could influence the economic decisions of users taken on the basis of the financial statements. Materiality depends on the size of the item or error judged in the particular circumstances of its omission or misstatement. Thus, materiality provides a threshold or cutoff point rather than being a primary qualitative characteristic which information must have if it is to be useful.
62
PERUMUSAN OPINI AUDITOR
63
KERANGKA PELAPORAN KEUANGAN Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku: • Kerangka pelaporan keuangan yang diterapkan oleh manajemen dan, jika relevan TCWG, dalam penyusunan laporan keuangan; • Yang dapat diterima dari sudut pandang sifat entitas dan tujuan laporan keuangan; atau • Yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan regulasi.
KerangkaBertujuanUmum
KerangkaBertujuanKhusus
Dirancanguntukmemenuhikebutuhan berbagaipengguna.
Dirancanguntukmemenuhikebutuhan penggunatertentu.
Contoh:PSAK,PSAKETAP;IFRS.
Contoh:ketentuanperpajakan,perjanjian kredit,danketentuanyangditetapkan regulator.
64
KERANGKA PELAPORAN KEUANGAN 1. Kerangka penyajian wajar: Mengharuskan kepatuhan terhadap ketentuan kerangka dan: i.
Mengakui secara eksplisit atau implisit bahwa untuk mencapat tujuan penyajian wajar laporan keuangan, manajemen mungkin perlu menyediakan pengungkapan yang melampaui pengungkapan yang secara khusus diharuskan oleh kerangka; atau
ii. Mengakui secara eksplisit bahwa manajemen mungkin perlu untuk menyimpang dari suatu ketentuan kerangka untuk mencapai penyajian wajar laporan keuangan. Penyimpangan tersebut hanya terjadi dalam kondisi yang sangat jarang.
2. Kerangka kepatuhan: Mengharuskan kepatuhan terhadap ketentuan kerangka, tetapi tidak mengandung pengakuan pada butir (i) Atau (ii) di atas.
65
JENIS LAPORAN AUDITOR Laporan keuangan lengkap yang disusun sesuaidengan kerangkabertujuan umum
SA 700
Laporan keuangan lengkap yang disusun sesuaidengan kerangkabertujuan khusus
SA 800
Laporan keuangan tunggal, unsur, akun atau pos spesifik dalam suatu LK
Dapat berupa kerangka penyajian wajar atau kerangkakepatuhan
SA 805
Dapat berupa kerangka bertujuan umum atau bertujuan khusus, di mana masing-masing dapat juga berupa kerangkapenyajian wajar atau kerangka kepatuhan
66
UNSUR LAPORAN AUDITOR Unsur
Keterangan
Title(Judul)
LaporanAuditorIndependen
Addressee(Pihak yangDituju)
Pihaksebagaimanadiharuskandalamperikatan.Biasanyapemegang sahamataupihakyangbertanggungjawabatastatakelola)
Introduction (Pendahuluan)
•Entitasyanglaporankeuangannyadiaudit. •Pernyataanbahwalaporankeuangantelahdiaudit. •Namasetiaplaporanyangmembentuklaporankeuangan. •Pengacuanpadaikhtisarkebijakanakuntansisignifikandan informasipenjelasanlainnya. •Tanggalatauperiodeyangdicakupolehsetiaplaporanyang membentuklaporankeuangan.
Responsibility (TanggungJawab) -Manajemen
Penjelasantanggungjawabmanajemenatas: •Penyusunandanpenyajianwajarlaporankeuangansesuai kerangkapelaporankeuanganyangberlaku. •Pengendalianinternalyangmemungkinkanpenyusunan laporankeuanganyangbebasdarisalahsajimaterial. 66
67
UNSUR LAPORAN AUDITOR - ljt Unsur
Keterangan
Responsibility (Tanggung Jawab) –Auditor
Pernyataantanggungjawabauditormemberikanopiniatas laporankeuanganberdasarkanaudityangdilakukan.
BasisuntukOpini Modifikasikan
Ada,jikaauditormemberikanopinimodifikasian(qualified,adverse, ataudisclaimer).Ref:SA705
Opinion(Opini auditor)
Kerangkapenyajianwajar: Menyatakanapakahlaporankeuangandisajikansecarawajar,dalam semuahalmaterial,sesuaikerangkapelaporankeuanganyangberlaku. Kerangkakepatuhan: Menyatakanapakahlaporankeuangandisusun,dalamsemuahalyang material,sesuaidengankerangkapelaporankeuanganyangberlaku.
68
UNSUR LAPORAN AUDITOR – ljt Unsur
Keterangan
Supplementary: Emphasisof Matter (Penekanan SuatuHal)
Ada,jikaauditormerasaperlumenarikperhatianpenggunalaporan atashal-halyangdisajikanataudiungkapkandalamlaporankeuangan yangdianggappenting. •Bukanopinimodifikasian. •Tidakterdapatsalahsajimaterial.
Supplementary: OtherMatter (Hallain)
Ada,jikaauditormerasaperlumenarikperhatianpenggunalaporan atashal-halselainyangdisajikanataudiungkapkandalamlaporan keuangan.
Signature(Tanda TanganAuditor)
Tandatanganauditor(bentuknyatergantungyurisdiksidinegara tersebut)
Date(Tanggal)
Tidakbolehlebihawaldaritanggalketikaauditortelahmemperoleh buktiaudityangcukupdantepatyangmendasariopiniauditor.
Address(Alamat auditor)
Lokasidanyurisdiksitempatauditorberpraktik. 68
ILUSTRASI LAPORAN AUDITOR
69
BENTUK BAKU (TANPA MODIFIKASIAN) LAPORANAUDITOR INDEPENDEN [Pihakyang Dituju] Kami telah mengauditlaporan keuanganEntitas ABC terlampir, yang terdiri atas laporan posisi keuangantanggal31 Desember 20X1, laporan laba-rugikomprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, serta suatu ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lain. TanggungJawab Manajemenatas LaporanKeuangan Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangantersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia, dan atas pengendalianinternal yang ditentukan perlu oleh manajemen untuk memungkinkanpenyusunan laporan keuangantersebut bebas dari kesalahan penyajian material, yang disebabkankecuranganatau kesalahan.
ILUSTRASI LAPORAN AUDITOR
70
BENTUK BAKU (lanjutan) Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untk memperoleh bukti audit atas angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi tidak untuk tujuan pernyataan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas keseluruhan penyajian laporan keuangan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagiopini audit kami.
ILUSTRASI LAPORAN AUDITOR
71
BENTUK BAKU (lanjutan) Opini Menurut opini kami, laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut sesuai denganStandar Akuntansi Keuangandi Indonesia. [Tandatangan AP] [Tanggallaporan auditor] [Alamatauditor]
SPAP saat ini: laporan auditor bentuk baku terdiri dari 3 parangraf, yaitu: 1. Paragraf pendahuluan; Paragraf pendahuluan; 2. Parangraf ruang Parangraf ruang lingkup; dan 3. Paragraf opini Paragraf opini
72
KONDISI OPINI MODIFIKASI DIBUTUHKAN Kondisi
Opini modifikasian yangsesuai (kualifikasian, tidakwajar,atau tidakmenyatakan pendapat),
Laporankeuanganmengandungsalahsajimaterial Laporankeuangansecarakeseluruhantidakbebasdarisalahsaji material,termasuk: •Salahsaji(individuatauagregat)yangtidakdikoreksimanajemen yangsifatnyamaterial. •Pemilihandanpenerapankebijakanakuntansi. •Tidakdiungkapkannyainformasiyangberakibatsalahsajimaterial. Tidakberhasilmemperolehbuktiaudityangcukupdantepat Contohkeadaansemacamini: •Hal-haldiluarkendalientitas,sepertikebakaran. •Berhubungandgsifatdanwaktu,sptpenunjukkanauditorterlambat sehinggatdkdapatmenyaksikanperhitunganfisikpersediaan. •Pembatasanolehmanajemen,sepertitidak Pembatasanolehmanajemen,sepertitidakdiperbolehk diperbolehkan an melakukankonfirmasi.
73
JENIS OPINI MODIFIKASIAN Pertimbangan auditor tentang seberapa pervasifnya dampak atau kemungkinan dampak terhadap laporan keuangan Sifat hal yang menyebabkan modifikasi terhadap opini auditor
Material, tetapi tidak pervasif
Material dan pervasif
Laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian material
Opini wajar dengan pengecualian
Opini tidak wajar
Ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
Opini wajar dengan pengecualian
Opini tidak menyatakan pendapat
TANGGUNG JAWAB AUDITOR ATAS INFORMASI KOMPARATIF
74
•
Informasi komparatif: jumlah dan pengungkapan yang dimasukkan dalam laporan keuangan yang berkaitan dengan satu atau lebih periode sebelumnya.
•
Tanggung jawab auditor atas pelaporan sehubungan dengan informasi komparatif tergantung pendekatan yang digunakan yaitu: 1. Pendekatan angka korespondensi; atau 2. Pendekatan laporan keuangan komparatif.
•
Pendekatan yang akan digunakan seringkali ditentukan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi dapat juga ditentukan oleh persyaratan perikatan.
PENDEKATAN INFORMASI KOMPARATIF Pendekatan Angka Korespondensi
LaporanKeuangan Komparatif
Uraian Jumlahdanpengungkapanlainnyauntukperiodesebelumnya dimasukkansebagaibagiantidakterpisahkandarilaporankeuangan periodekini,dandimaksudkanuntukdibacahanyadalam hubungannyadenganjumlahdanpengungkapanlainnyayang berkaitandenganperiodekini. Opiniauditorhanyamengacupadaperiodekini Jumlahdanpengungkapanlainnyauntukperiodesebelumnya dicantumkanuntukperbandingandenganlaporankeuanganperiode kini,jikadiaudit,diacusecaraterpisahdalamopiniauditor. Opiniauditormengacupadasetiapperiodeyangtercantumdalam laporankeuangan.
75
PELAPORAN AUDIT ANGKA KORESPONDENSI Kondisi
LaporanAuditor
KetentuanUmum
Opiniauditorharustidakmengacukeangka-angka korespondensikecualidalamkeadaandijelaskanpadaPar 11,12,dan14.
Par11:opiniauditoratas periodesebelumnyaberisi opinimodifikasian,yang tidakdapatdiselesaikan (unresolved)
Auditorharusmemodifikasipendapatperiodeberjalan. DalamparagrafBasisuntukModifikasidalamlaporan auditor,auditorharus: •Mengacubaikkeangka-angkaperiodekinidanangkaangkakorespondensibiladampakterhadapangka periodekiniadalahmaterial;atau •menjelaskanbahwaopiniauditortelahdimodifikasi karenadampakdarihalyangtidakdapatdiselesaikan tersebutterhadapdayabandingangka-angkaperiode kinidanangka-angkakorespondensi.
76
PELAPORAN AUDIT ANGKA KORESPONDENSI - ljt Kondisi
LaporanAuditor
Par12:terdapatsalahsajimaterial dalamlaporankeuanganperiode sebelumnyayangtelahditerbitkan opinitanpamodifikasidanbelum disajikankembalidengansemestinya
Opiniwajardenganpengecualianatauopinitidak wajarataslaporankeuanganperiodekini.
Par14:laporankeuanganperiode sebelumnyatidakdiaudit
NyatakandalamParagrafHalLainbahwaangka korespondensitidakdiaudit. Namunpernyataantersebuttidakmembebaskan auditoruntukuntukmemperolehbuktiaudityang cukupdantepatbahwasaldoawaltidak mengandungsalahsajimaterial.Jikaterdapatsalah sajimaterial,figurterkaitmemerlukanrestatement danpengungkapanygtepat.Jikatidakdapat dilakukan,pendapatauditoratasperiodekiniharus
77
77
dimodifikasi.
PELAPORAN AUDIT ANGKA KORESPONDENSI - ljt Kondisi Par13:laporankeuangandiauditoleh auditorpendahuludanauditortidak dilarangolehperaturanperundangundanganuntukmengacukelaporan auditorpendahuludanmemutuskan untukmelakukanhaldemikian.
LaporanAuditor AuditorharusmenyatakandalamParagrafHalLain bahwa: •Laporankeuanganperiodesebelumnyadiaudit olehauditorpendahulu; •Jenisopiniyangdinyatakanolehauditor pendahuludan,jikaopinitersebutdimodifikasi, alasanmodifikasitersebut;dan •Tanggallaporantersebut.
78
PELAPORAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF Kondisi
LaporanAuditor
Ketentuanumum
Opiniauditorharusmengacukesetiapperiodeyang laporankeuangannyadisajikan.
Opiniauditorataslaporan keuanganperiodekomparatif berbedadenganopiniauditor sebelumnya
Ungkapkanalasanpemberianpendapatyangberbeda dalamParagrafHalLain.
Laporankeuanganperiode sebelumnyadiauditdiauditoleh auditorpendahulu
Sebagaitambahanatasopinilaporankeuanganperiode kini,auditorharusmenyatakandalamParagrafHalLain: •Bahwalaporankeuanganperiodesebelumnyadiaudit olehauditorpendahulu; •Jenisopiniyangdinyatakanolehauditorpendahulu dan,jikaopinitersebutdimodifikasi,alasanmodifikasi tersebut,dan; •Tanggallaporantersebut. kecualijikalaporanauditorpendahuluditerbitkan kembalibersamadenganlaporankeuangantersebut. 79
79
PELAPORAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF - ljt Kondisi
LaporanAuditor
Terdapatsalahsaji materialdalamlaporan keuanganperiode sebelumnyayangtelah diterbitkanopinitanpa modifikasidanbelum disajikankembalidengan semestinya
•Komunikasikansalahsajitersebutkepadamanajemen, pihakyangbertanggungjawabatastatakelolaitudan memintaagarauditorpendahuludiberiinformasi. •Jikalaporankeuanganperiodesebelumnyadiubah,dan auditorpendahulusetujuuntukmenerbitkanlaporan auditorbaruataslaporankeuanganperiodesebelumnya yangtelahdiubah,auditorharusmelaporkanhanyauntuk periodekini.
Laporankeuanganperiode sebelumnyatidakdiaudit
NyatakandalamParagrafHalLainbahwalaporankeuangan komparatiftidakdiaudit. Namunpernyataantersebuttidakmembebaskanauditor untukuntukmemperolehbuktiaudityangcukupdantepat bahwasaldoawaltidakmengandungsalahsajimaterial.Jika terdapatsalahsajimaterial,figurterkaitmemerlukan restatementdanpengungkapanygtepat.Jikatidakdapat dilakukan,pendapatauditoratasperiodekiniharus dimodifikasi. 80
80