MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
Febri Ferdiansyah
Teknologi Pendidikan, FIP, Universitas Pendidikan Indonesia
2017
[email protected]
Menurut Fitrayana, Sajidan, dan Indrowati, (2012, hlm. 4) pembelajaran adalah proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan
Model pembelajaran adalah suatu cara untuk memberi fasilitas bagi individu belajar agar tercipta suatu iklim pembelajaran yang nyaman. Menurut Joyce & Weil (dalam Rusman, 2014, hlm. 133) mengatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana jangka panjang), merancang bahan-bahan pelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas yang lain.
Kebutuhan individu belajar dari generasi ke generasi pastinya berbeda. Pada generasi di abad 21 ini menurut Slattery ( Hidayat dan Patras, 2013, hlm. 2) pendidikan harus berdasarkan pada lima konsep yaitu : 1) pendidikan harus diarhkan untuk perubahan sosial; 2) Konsep yang berasal dari Thich Nhat Hanh (dikatakan bahwa pendidikan itu jangan terikat pada teori, jangan berpikir teori yang dimiliki itu benar, jangan memaksa orang lain, peduli terhadap sesama, jangan memlihara kebencian, jangan kehilangan jati diri, jangan bekerja di tempat yang menghancurkan manusia dan alam); 3) Pendidik atau guru harus menggunakan kesempatan untuk menghubungkan siswa dengan alam semesta; 4) Guru dilarang melakukan kegiatan pembelajaran dalam keadaan tertekan, artinya memberikan kebebasan tiap individu. 5) Melakukan kolaborasi sebagai pasangan demi keadilan dan kelangsungan kehidupan ( Hidayat dan Patras, 2013, hlm. 3).
Widhy (2013) dalam artikelnya, menyatakan terdapat pergeseran paradigma pembelajaran abad 21 berdasarkan ciri abad 21 dan model pembelajaran yang dilakukan, yaitu bahwa : informasi tersedia dimana saja, maka model pembelajaran yang harus dikembangkan adalah untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu oleh guru. Komputasi atau penggunaan mesin elektronik, maka pembelajaran lebih diarahkan agar siswa mampu merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan masalah. Otomasi, maka pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis bukan berfikir mekanistis. Komunikasi dari mana saja dan kapan saja, maka pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam penyelesaian masalah.
Daftar Pustaka
Hidayat, Rais. Patras, Yuyun Elizabeth. 2013. Pendidikan Abad 21 dan Kurikulum 2013: Survey terhadap Guru-guru Sekolah Dasar Mengenai Wacana Perubahan Kurikulum 2013. [online] Diakses dari http://www.unpak.ac.id/uploads/dosen_1252_dosen_1015_1._rais_kurikulum_edit.pdf
Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Prosfesionalisme Guru. Jakarta. Rajawali Pers.
Widhi, Purwanti H. 2013. Integrative Science untuk Mewujudkan 21st Century Skill. [online] Diakses dari http://staffnew.uny.ac.id/upload/198307302008122004/penelitian/Integrative+Science.pdf