Mikrotom adalah Instrumen Ilmiah yang memotong iris tipis sesuatu untuk pemeriksaan mikroskopis. Alat untuk membuat bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskopis. Alat mekanis yang digunakan untuk memotong spesimen biologi menjadi bagian tipis transparan untuk pemeriksaan mikroskopis. Mikrotom menggunakan baja, kaca atau berlian pisau tergantung pada spesimen yang sedang diiris dan ketebalan yang diinginkan dari bagian yang dipotong. Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi. Mikrotom adalah suatu alat berpresisi tinggi sehingga harus diperlakukan secara hati-hati. Alat ini digunakan untuk menyayat jaringan sebelum ditempelkan ke atas permukaan slide. Ketebalan sayatan yang dibuat bervariasi antara 1 – 200 milimikron. Secara umum, suatu mikrotom memilki bagian-bagian terpenting sebagai berikut:
a) Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang diinginkan. b) Pisau mikrotom, merupakan komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan. c) Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok ja ringan yang hendak disayat. d) Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau. B. Jenis – Jenis – jenis jenis Mikrotom Secara garis besar mikrotom dibagi menjadi dua golongan. a) Mikrotom Schantz , yaitu mikrotom dimana pada saat menyayat, blok jaringan yang hendak disayat tetap diam di tempatnya sementara pisau melewati blok parafin tersebut. Mikrotom ini tidak dapat menghasilkan pita sayatan, tetapi sa yatan yang dihasilkan selalu terpisah satu sama lain. b) Mikrotom Spencer adalah mikrotom dimana pada saat menyayat dapat menghasilkan pita sayatan yang panjang sehingga sangat cocok untuk pembuatan preperat sayatan serial. Perkembangan alat mikrotom memang sangat pesat, terbukti dengan banyaknya jenis mikrotom yang beredar di pasaran. Berbagai tipe mikrotom modern bermunculan dengan spesifikasi yang masing-masing berbeda. Seperti yang terlihat dari tulisan yang dibuat oleh Walter Esigner Direktur pemasaran dan sales internasional untuk Leica Mikrosistem di Nusloch, Jerman, menceritakan tentang perubahan transformasi di lingkungan laboratorium histopatologi modern. Di dalam essay nya yang berjudul ‘Motorised Microtomes Liberate Histotechnologist’, pada saat ini terdapat berbagai jenis mikrotom modern yang diproduksi sesuai permintaan pasar, diantaranya adalah tipe RM 215, RM 2155, RM 2145, DSC 1, RM. Jenis mikrotom yang paling umum digunakan adalah: a) Mikrotom Putar baik untuk sayatan parafin dan teknik kriostat. b) Mikrotom geser, baik untuk sayatan nitroselulase atau palstik c) Mikrotom klinis beku, digunakan di laboratorium klinis untuk keperluan diagnosis yang bersifat segera. d) mikrotom sayatan ultra tipis, digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan kurang dari 1 milimikron e) mikrotom base sledge, digunakan untuk menyayat jaringan yang sangat sang at besar seperti otak f) mikrotom faust, menghasilakn ketipisan ketipisan maksimal 254 milimikron g) Mikrotom Smith dan farguhur, digunakan untuk menyayat jaringan segar yang tidak difiksasi. JENIS-JENIS MATA PISAU MIKROTOM 1.Wedge 2.Planoconvex 3.Biconcave 4.Tool Edge
JENIS-JENIS PISAU MIKROTOM 1.Stellite tipped 2.Cobalt tipped 3.Tungsten tipped 4.Diamond 5.Glass 6.Disposible C. Cara Kerja mikrotom Pemotongan (mounting) adalah proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom. Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah : 1. Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada mikrotom. 2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa 3. Persiapan Waterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 37-400C 4. Persiapan sengkelit atau kuas. Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat adalah sebagai berikut 1. Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat. 2. Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat. 3. Atur ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 5-7 mikrometer. 4. gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan hingga kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan. 5. Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan biarkan beberapa saat hingga poita parafin tersebut mengembang. 6. Setelah pita parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat. 7. Letakkan kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita parafin melekat erat di atas kaca objek. 8. Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai. D. Perawatan Mikrotom Mikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat bergerak, karena dapat mengga ngu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mence gah keausan dan kemacetan. Pisau Mikrotom
Komponen mikrotom yang paling berperan dalam produksi sayatan yang sempurna adalah pisau yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu, untuk dapat bekerja optimal. 1. Tipe dan struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom. Berdasarkan struktur
sisi pemotong pisau, maka dikenal tiga tipe pisau mikrotom, yaitu: a) Pisau plane-edge (simple wedge razor), biasanya digunakan untuk sayatan beku dan blok parafin. b) Pisau konkaf (flat- or half- ground razor), biasanya digunakan untuk sayatan blok celoidin dan plastik. c) Pisau bikonkaf (hollow-ground razor), sering digunakan untuk menyayat blok parafin. 2. Perawatan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus selalu dibersihkan setelah selesai dipakai, karena jika tidak maka akan meninbulkan korosi. Membersihkan pisau dengan kertas atau kain pembersih lensa yang dibasahi xilen kemudian dilap dengan bahan pembersih yang sama. Pisau harus ditajamkan sesering mungkin. Ada dua tekhnik dalam hal menajamkan pisau mikrotom, yaitu mengikir (honing) dan mengasah (stropping). Mengikir lebih diarahkan kepada menghilangkan gerigi atau sompelan kasar dan dalam yang terdapat pada mata pisau. Sedangkan tahap mengasah diarahkan untuk menghilangkan gerigi yang lebih halus pada mata pisau sehingga pisau memiliki kemampuan mengiris yang lebih baik dan sempurna. Penggunaan Mikrotom
Beberapa penggunaan mikrotom : 1. Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja. 2. Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine , bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.
Peralatan dan Bahan yang dibutuhkan dalam Mikroteknik Peralatan dan bahan minimal
Coplin jar, Botol reagen dengan reangen,Canada balsam (CB), albumin,Baki slide, Slide dan cover glass,Gunting, Penggaris plastic,Oven,Timbangan,Eosin, section lifter, Kertas saring, Lap bebas serat, Jarum diseksi, Kuas kecil, Mikrotomlass dengan pisaunya, Refrigator, Beaker glass 500 dan 100ml, Botol tetes berisi CB, Beaker glass 250ml, Botol specimen, Kertas lensa, Skalpel, Pipet, Parafin, Peralatan glass, Hematoksilin, dll. Contoh : Coplin jar
Slide persegi panjang
Slide
Slide dan kaca penutup
Irisan jaringan histologis yang dibuat selama kegiatan mikroteknik biasanya ditunjukan untuk pengamatan mikroskopis. Untuk keperluan tersebut maka irisan jaringan tersebut
ditempelkan diantara gelas objek ( slide ) dan kaca penutup ( coverslips ). Slide merupakan sekeping kaca yang hampir selalu berbentuk persegi panjang dengan ukuran 3 x 1 inchi, walau kadang – kadang ditemukan juga ukuran 3 x 1,5 inchi. Penggunaan slide yang terlalu tipis tidaklah dianjurkan, bukan hanya karena sifatnya yang mudah pecah tetapi juga karena kaca tipis tersebut tidak begitu cocok dengan kondenser kebanyakan mikroskop moderen dewasa ini. ketebalan yang paling optimum untuk mikroskop adalah 1 mm. Syarat penting lainnya yang harus terpenuhi suatu slide adalah permukaannya harus datar dan rata serta bersifat nonkorosif, dan itu pula sebabnya tidak mungkin menggunakan bahan lain selain bahan gelas. Kaca penutup adalah kaca datar yang sangat tipis berbentuk lingkaran, persegi panjang dengan ukuran yang lebih kecil dari slide. Kaca penutup yang dewasa ini terdiri dari 4 jenis ketebalan, yaitu kaca penutup nomor 0,1,2 dan nomor 3, masing – masing nomor ketebalan ditunjukan untuk fungsi khusus. Nama alat
: Kaca objek dan Kaca penutup
Kegunaan
: Kaca objek untuk meletakkan objek yang diamati dan kaca penutup untuk
mebutup benda yang diletakkan pada kaca objek Keamanan dan Pengamanan :
Sifatnya mudah pecah sehingga harus dijaga dari benturan,
setelah dipakai dibersihkan, disimpan dalam kotak khusus yang kering Kontainer untuk menangani objek
Dalam proses pembuatan preparat mikroskopis, objek harus melalui berbagai tahapan ( bahan kimia ) dimana dari satu tahap ketahap yang lainnya objek tersebut harus dapat dipindahkan baik dengan pipet, pinset ataupun dengan section lifer dan objek lifter. Pemilihan alat pemindahan objek tersebut sepenuhnya tergantung kepada ukuran dan bentuk objek. Objek kecil biasanya dipindahkan dengan pipet section lifter, sementara objek lainnya dengan pinset. Jika suatu objek hanya sebentar saja dalam suatu larutan, kontainer yang paling tepat untuk itu adalah gelas arloji. Jenis gelas arloji ini memiliki kelebihan dibanding dengan gelas lain karena mereka dapat ditumpuk satu dengan diatas lainnya untuk penyimpanan maupun untuk mencegah terjadinya penguapan larutan yang terlalu cepat. Gelas embrio ( embryolocial watch glass ) lebih banyak digunakan untuk merendam objek dengan larutan tertentu. Tetapi, gelas embrio ini tidak sebagai kontainer konvensional stender dish
yang dilengkapi penutup dengan bentuk
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menyimpan objek dalam alkohol untuk
beberapa hari tanpa takut kehilangan alkohol karena penguapan. Namun, untuk penyimpanan yang lebih lama dianjurkan untuk menggunakan vial bertutup rapat yang disebut screw – cap vial. Terbuat dari bahan plastik. Vial ini memang lebih mahal dari kontainer konvensional yang ditutup dengan gabus tetapi jauh lebih memenuhi syarat. Pada laboratorium histologi yang baik, via ini biasanya tersedia dalam berbagai ukuran untuk dapat mengakomodasi berbagai jenis kebutuhan dan ukuran objek. Peralatan untuk menangani slide
Jika objek sudah ditempelkan pada slide yang akan diproses, dibutuhkan beberapa jenis peralatan khusus yang memungkinkan alat tersebut tetap terpisah satu sama lain pada saat melalui berbagai jenis larutan selama prosessing. Tetapi, pada dasarnya prosessing biasanya hanya ditangani dengan beberapa slide sekaligus dan salah satu alat yang digunakan pada saat penanganan slide adalah koplin jar. Yang mana koplin jar berfungsi sebagai bejana kaca tertutup berukuran segi empat pada sebuah penampang yang berlekuk dan digunakan dalam memegang mikroskop slide vertikal selama pemrosesan berlangsung Biasanya koplin jar terbagi menjadi beberapa bentuk antara lain bentuk standar dan bentuk koplin jar persegi. Koplin jar standar hanya dapat dimuati atau diisi dengan slide berukuran 3X1 inch saja. Sedangkan koplin jar persegi bentuknya lebih besar dan dilengkapi dengan rak gelas yang bercelah. Fungsinya agar koplin jar persegi dapat dipindahkan dari satu jar ke jar yang lainnya secara sekaligus tanpa berulang-ulang. Baik koplin jar standar maupun koplin jar persegi harus tersedia pada laoratorium agar dapat digunakan pada saat mahasiswa hendak melakukan praktikum. Harga dari koplin jar persegi ini jauh lebih mahal dari jar standar.
Peralatan untuk infiltrasi (impregnasi) dan penanaman (embedding) Penanaman (Embedding)
Embedding atau penanaman merupakan proses memasukan atau penanaman jaringan ke dalam balok-balok paraffin (cetakan) sehingga memudahkan proses penyayatan dengan bantuan mikrotom. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuat balok paraffin yang berisi jaringan yang akan dibuat preparat permanen. Paraffin yang digunakan untuk menanam jaringan harus memiliki titik leleh yang sama dengan paraffin yang digunakn waktu infiltrasi. Paraffin ketiga yang dipakai pada infiltrasi dapat digunakan langsung untuk penanaman dengan syarat memang sudah bersih dari bahan penjernih. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penanaman adalah
1.
Paraffin yang digunakan benar-benar bersih dan murni
2.
Peralatan yang digunakan benar-benar khusu untuk prose situ saja
3.
Pembuatan balok sebaiknya dilakukan dekat oven atau lampu Bunsen agar lebih cepat,
susunjaringan sesuai dengan orientasi yang direncanakan. 4.
Jaringan sebaiknya diberi label untuk menghindari kesalahan atau bertukar.
5.
Untuk jenis-jenis jaringan yang halus perlu dikerjakan di bawah lup
6.
Jangan sampai ada gelembung udara pada balok paraffin yang dibuat terutama
dekat
jaringan. Infiltrasi (Infiltration)
Infiltrasi adalah suatu usaha menyusupkan media penanaman (embedding media) ke dalam jaringan dengan jalan menggantikan kedudukan dehidran dan bahan penjernih (clearing agents). Media penanaman yang digunakan dalam infiltrasi ini adalah paraffin. Proses infiltrasi ini umumnya dilakukan di dalam oven yang suhunya dapat diatur sesuai titik leleh jenis paraffin yang digunakan. Pada jaringan hewan bisa langsung digunakan paraffin keras dengan titik leleh 56-58C. Dalam proses infiltrasi sebaiknya jaringan jangsn langsung dimasukan ke dalam paraffin murni, tetapi sebelum paraffin murni jaringan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam campuran bahan penjernih dan paraffin murni dengan perbandingkan yang sama. Waktu yang diperlukan jaringan campuran ini terlalu lama cukup berkisar antara 10-30 menit saja tergantung besar kecilnya jaringan. Tujuan dari semua ini adalah untuk menghindari jaringan dsri prubshsn lingkungsn
yang
sangat
mendadak.
Perubahan-perubahan
yang
mendadak
ini
dapat
menimbulkan kerusakan pada jaringan itu sendiri, seperti jaringan menjadi sangat mengkerut,dll. Setelah dalam campuran paraffin dan bahan penjernih, jaringan baru dipindahkan ke paraffin murni sebanyak tiga kali ganti yang masing-masingnya berkisar antara 30-60 menit. Usahakan jaringan jangan terlalu lama ditinggalkan dalam oven.Tujuan dari tahap infiltrasi ini adalah untuk mengisi jaringan dengan paraffin sebagi pengikat jaringan agar tetap memiliki bentuk dan struktur yang sama seperti hidup. OVEN
Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air.Tidak semua alat gelas dapat
dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Oven juga merupakan alat sterilisasi menggunakan udara kering bertemperatur tinggi. Oven termasuk alat sterilisasi secara fisik karena menggunakan suhu dan tekanan. Sebelumnya perlu diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut.
Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas.
Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas.
Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan.
Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.
Parafin
parafin sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu parafin blok dan parafin cair. Selain parafin, bahan pendukung lainnya untuk membuat lilin hias antara lain Jelly lilin, Stearic Acid, dan pewarna. Untuk menghasilkan lilin hias batang, bahan yang digunakan adalah parafin blok dengan campuran stearic acid. Bahan bakar padat parafin selama ini telah banyak digunakan oleh tentara yang sedang bertugas di hutan, para pencinta alam, dan untuk k eperluan pesta. Bentuknya yang ringkas sangat bermanfaat digunakan dalam kondisi darurat. Tetapi dalam penggunaannya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan karena parafin mempunyai beberapa kekurangan dan akibat buruk dalam penggunaannya.
Parafin
bersumber
dari
minyak
bumi
sehingga
tidak
terbaharukan,
menimbulkan jelaga selama pembakaran serta menimbulkan emisi gas beracun. Etanol yang
merupakan salah satu jenis bahan bakar berpeluang untuk dijadikan bahan bakar padat alternatif (ethanol gel), karena pada pembakaran tidak menimbulkan jelaga, tidak menimbulkan emisi gas beracun dan yang paling penting adalah sifatnya yang terbarukan. Fase padat diinginkan agar etanol tersebut tidak mudah tumpah dan lebih aman dalam penggunaannya.
Mikrotom Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi. Mikrotom adalah Instrumen Ilmiah yang memotong iris tipis sesuatu untuk pemeriksaan mikroskopis. Alat untuk membuat bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskopis. Mikrotom menggunakan baja, kaca atau berlian pisau tergantung pada spesimen yang sedang diiris dan ketebalan yang diinginkan dari bagian yang dipotong. Pada awal kemunculan mikroskop cahaya , bagian dari tanaman dan hewan yang secara manual disayat dengan menggunakan pisau cukur. Timbul suatu masalah dimana hasil sayatan yang dihasilkan sering mendapatkan sayatan yang beragam ketebalannya sehingga mengganggu penglihatan di bawah mikroskop. Maka hasil yang didapat juga kurang akurat. Selanjutnya masalah ini dapat dipecahkan dengan kehadirannya mikrotom sebagai alat berpresisi tinggi yang dapat menyayat jaringan dengan ketebalan yang diatur sesuai dengan keinginan. Perkembangan terbaru
selanjutnya
adalah mikrotom
femtosecond dusamping pisau
mekanis.
laser , Metode
yang ini
memotong
adalah kontak
bebas
dengan laser dan
tidak
memerlukan teknik persiapan sampel teknik. Mikrotom laser memiliki kemampuan untuk mengiris hampir setiap jaringan di tubuh hewan aslinya. Tergantung pada materi yang sedang diproses, ketebalan irisan dari 10 sampai 100 μm. komponen mikrotom yang paling berperan dalam produksi sayatan yang sempurna adalah pisau yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu untuk dapat berkerja optimal maka terdapat tipe dan struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom. Tiga tipe pisau mikrotom, yaitu 1) Pisau Plane-adge (siple wedge razor), biasanya digunakan untuk senyatan beku dan blok paraffin.
2) Pisau bikonkaf (flat – or half-groud razor), digunakan untuk senyatan blok celoidin dan plastik. 3) Pisau bikonkaf (hollow-groud razor), digunakan untuk menyayat blok paraffin. Secara umum, suatu mikrotom memilki bagian-bagian terpenting sebagai berikut:
1. Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang diinginkan. 2. Pisau mikrotom, merupaka komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan. 3. Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok jaringan yang hendak disayat. 4. Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.
Perawatan Mikrotom Mikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat bergerak, karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mencegah keausan dan kemacetan.
Penggunaan Mikrotom Beberapa penggunaan mikrotom : 1. Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja. 2. Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine , bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.
Mekanisme Kerja Mikrotom
Proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom. Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah : 1. Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada mikrotom. 2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa 3. Persiapan Waterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 37-400C 4. Persiapan sengkelit atau kuas. Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat adalah sebagai berikut: 1. Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat. 2. Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat. 3. Atur ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 5-7 mikrometer. 4. gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan hingga kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan. 5. Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan biarkan beberapa saat hingga poita parafin tersebut mengembang. 6. Setelah pita parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita pa rafin tidak melipat.
7. Letakkan kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita parafin melekat erat di atas kaca objek. 8. Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai.
Penggunaan mikrotom Beberapa penggunaan mikrotom:
Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.
Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.
Jenis Mikrotom Jenis mikrotom yang paling umum digunakan adalah: a. Mikrotom Putar baik untuk sayatan parafin dan teknik kriostat. b. Mikrotom geser, baik untuk sayatan nitroselulase atau palstik c. Mikrotom klinis beku, digunakan di laboratorium klinis untuk k eperluan diagnosis yang bersifat segera. d. Mikrotom sayatan ultra tipis, digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan kurang dari 1 milimikron e. Mikrotom base sledge, digunakan untuk menyayat jaringan yang sangat besar seperti otak f. Mikrotom faust, menghasilakn ketipisan maksimal 254 milimikron g. Mikrotom Smith dan farguhur, digunakan untuk menyayat jaringan segar yang tidak difiksasi.
TIPE DAN STRUKTUR PISAU MIKROTOM Berdasarkan struktur sisi pemotong pisau, maka dikenal tiga tipe p isau mikrotom, yaitu: a)
Pisau plane-edge (simple wedge razor).
biasanya digunakan untuk sayatan beku dan blok parafin. b)
Pisau konkaf (flat- or half- ground razor).
biasanya digunakan untuk sayatan blok celoidin dan plastik. Tipe ini memiliki satu sisi datar dan sisi lain yang bersifat cekung. c)
Pisau bikonkaf (hollow-ground razor).
sering digunakan untuk menyayat blok parafin. Tipe pisau ini dimana kedua sisinya telah di gerinda (di kikir ) sedemikian rupa sampai terbentuk permukaan cekung sehingga bagian terbesar dari pisau merupakan daerah tipis. Pisau mikrotom tipe plane edge merupakan tipe yang paling kokoh diantara ketiga tipe pisau tersebut. Sifat ini sering di jadikan sebagai pertimbangan logis ketika ingin menyayat blok besar yang berisi jaringan dengan sifat relatif keras. Akan tetapi, pisau mikrotom tipe bikonkaf memiliki kelebihan juga, dimana pisau tipe ketiga inin lebih mudah di rawat untuk mendapatkan sisi pemotongan yang sempurna. Jika kita menggunakan pisau mikrotom tipe konkaf, maka harus di usahakan agar sisi datarnya selalu mengarah pada blok jaringan yang akan di sayat. Sisi pemotongan yang sempurna dari suatu mikrotom adalah pertautan antara dua bidang permukaan halus dengan sudut pertemuan selancip mungkin, permukaan pemotong ini di sebut cutting-facet. Suatu permukaan pemotong yang sangat tajam jika di periksa di bawah mikroskop pada pembesaran 100 kali akan menunjukkan suatu garis halus. Ketebalan
garis
tersebut bisa
kelihatan bervariasi tetapi akan selalu memantulkan sedikit cahaya berupa garis sempit,lurus dan cerah. Dan pada pembesaran 500 kali sisi pemotong yang tajam akan memiliki suatu tampakan gerigi halus.kehalusan atau kekasaran gerigi sangat tergantung kepada derajat keberhasilan dalam proses pengasahan atau penajaman pisau. Kemiringan facet mata pisau di tentukan oleh sandaran yan di selipkan pada bagian punggung pisau pada saat pengasahan. Sandaran harus dapat d pasangkan secara cukup ketat pada punggung pisau sehingga tidak bergerak selama pengasahan. Apabila perlekatan nya sudah longgar maka sebaiknya di ganti dengan yang baru karena longgarnya sandaran tersebut akan mengakibatkan terbentuknya facet yang kurang sempurna.
Perawatan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus selalu dibersihkan setelah selesai dipakai, karena jika tidak maka akan meninbulkan korosi. Membersihkan pisau dengan kertas atau kain pembersih lensa yang dibasahi xilen kemudian dilap dengan bahan pembersih yang sama. Pisau harus ditajamkan
sesering mungkin. Ada dua tekhnik dalam hal menajamkan pisau mikrotom, yaitu mengikir (honing) dan mengasah (stropping). Mengikir lebih diarahkan kepada menghilangkan gerigi atau sompelan kasar dan dalam yang terdapat pada mata pisau. Sedangkan tahap mengasah diarahkan untuk menghilangkan gerigi yang lebih halus pada mata pisau sehingga pisau memiliki kemampuan mengiris yang lebih baik dan sempurna.
PERTANNYAAN DAN JAWABAN :
1. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam penanaman ( embedding) ? Jawab :
Paraffin yang digunakan benar-benar bersih dan murni
Peralatan yang digunakan benar-benar khusu untuk proses itu saja
Pembuatan balok sebaiknya dilakukan dekat oven atau lampu Bunsen agar lebih
cepat,
susunjaringan sesuai dengan orientasi yang direncanakan.
Jaringan sebaiknya diberi label untuk menghindari kesalahan atau bertukar.
Untuk jenis-jenis jaringan yang halus perlu dikerjakan di bawah lup
Jangan sampai ada gelembung udara pada balok paraffin yang dibuat terutama dekat jaringan
2.
Bagian – bagian penting apa yang harus di milik mikrotom ? Jawab : Suatu mikrotom memilki bagian-bagian terpenting sebagai berikut:
Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang diinginkan.
Pisau mikrotom, merupaka komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan.
Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok jaringan yang hendak disayat.
Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.
3. Apa saja jenis-jenis mikrotom ?
Jawab : Mikrotom Putar baik untuk sayatan parafin dan teknik kriostat. Mikrotom geser, baik untuk sayatan nitroselulase atau palstik Mikrotom klinis beku, digunakan di laboratorium klinis untuk keperluan diagnosis yang bersifat segera. Mikrotom sayatan ultra tipis, digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan kurang dari 1 milimikron Mikrotom base sledge, digunakan untuk menyayat jaringan yang sangat besar seperti otak Mikrotom faust, menghasilakn ketipisan maksimal 254 milimikron Mikrotom Smith dan farguhur, digunakan untuk menyayat jaringan segar yang tidak difiksasi. 4.
Jenis pisau mikrotom apa yang paling kuat? Jawab : Pisau mikrotom tipe plane edge yaitu tipe yang paling kokoh
5.
Alasan munculnya mikrotom? Jawab : Karena pada awal kemunculan mikroskop cahaya , bagian dari tanaman dan hewan yang secara manual disayat dengan menggunakan pisau cukur. Sehingga timbul suatu masalah dimana hasil sayatan yang dihasilkan sering mendapatkan sayatan yang beragam ketebalannya sehingga mengganggu penglihatan di bawah mikroskop. Maka hasil yang didapat juga kurang akurat. Selanjutnya masalah ini dapat dipecahkan dengan kehadirannya mikrotom sebagai alat berpresisi tinggi yang dapat menyayat jaringan dengan ketebalan yang diatur sesuai dengan keinginan.