PENGELOLAAN LABORATORIUM FISIKA
Laborat Laboratoriu orium m adalah adalah tempat tempat yang digunak digunakan an orang orang untuk untuk menyiap menyiapkan kan sesuat sesuatu u atau atau melakukan kegiatan ilmiah”. (Subiyanto 1988). Tempat yang dimaksud dapat berupa sebuah ruang tertutup yang biasa disebut sebagai gedung laboratorium atau ruang laboratorium, dapat pula berupa sebuah tempat terbuka seperti seperti kebun, hutan, atau alam semesta. Laboratorium Laboratorium juga dapat diartik diartikan an sebagai sebagai
suatu suatu tempat tempat untuk memberika memberikan n kepast kepastian ian atau menguat menguatkan kan informasi informasi,,
menentukan hubungan sebab akibat, menunjukkan gejala, memverivikasi (konsep, teori, hukum, rumus) rumus) mengem mengembang bangkan kan keteramp keterampilan ilan proses proses,, membant membantu u siswa siswa belajar belajar mengguna menggunakan kan metoda metoda ilmiah dalam memecahkan masalah dan untuk melaksanakan penelitian” (Pella 1969). Hal itu dapat berarti bahwa peranan atau fungsi laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah, atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisi fisika ka di sekol sekolah, ah, dan dan labor laborat atori orium um dapa dapatt dima dimanfa nfaat atka kan n untuk untuk menge mengemb mbang angka kan n berb berbag agai ai kompet kompetensi ensi siswa siswa yang menjad menjadii tujuan tujuan proses proses pembel pembelajar ajaran an fisika fisika di sekolah sekolah.. Sesuai Sesuai dengan dengan maksud, peranan dan manfaat penggunaan laboratorium fisika sekolah seperti dikemukakan di atas atas,, maka maka kegi kegiata atan-k n-keg egiat iatan an labor laborat ator orium ium yang yang dibe diberi rikan kan kepada kepada sisw siswaa hendak hendaknya nya dapat dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan sebagai berikut : •
Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin tahu para siswa terhadap suatu gejala atau fenomena fisis.
•
Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin menemukan sendiri mengenai keteraturan dari suatu gejala atau fenomena fisis.
•
Mengembangkan keterampilan siswa dalam mengamati dan mengambil data.
•
Mendidik dan membiasakan siswa untuk bekerja dengan sabar dan teliti.
•
Melatih siswa menganalisis data dan menyusun laporan.
•
Melatih siswa menggunakan metoda ilmiah dan mengembangkan sikap ilmiah.
•
Melatih siswa untuk terbiasa meneliti. Agar laboratorium fisika di sekolah dapat berperan, berfungsi dan bermanfaat seperti itu,
maka maka diperl diperlukan ukan sebuah sebuah sistem sistem pengelo pengelolaa laan n laborat laboratori orium um yang direnca direncanaka nakan n dan dievalu dievaluasi asi denga dengan n baik baik sert sertaa dilaks dilaksana anakan kan oleh oleh semu semuaa piha pihak k yang yang terk terkait ait denga dengan n penye penyele lengg nggara araan an laboratorium fisika di sekolah yang bersangkutan. Pengelolaan laboratorium yang dimaksud adalah pengel;olaan pengel;olaan laboratorium laboratorium fisika sekolah sekolah yang meliputi meliputi organisasi organisasi laboratorium, laboratorium, administrasi administrasi
laboratorium yang meliputi administrasi pengadaan alat dan fasilitas laboratorium, inventarisasi alat alat dan fasili fasilitas tas laborat laboratoriu orium, m, adminis administra trasi si pengguna penggunaan an alat-al alat-alat at laborat laboratoriu orium, m, adminis administra trasi si peminjaman peminjaman
alat-alat alat-alat
laboratorium, laboratorium,
administras administrasii
pemeliharaan pemeliharaan
dan
perawatan perawatan
alat-alat alat-alat
laboratorium, keselamatan kerja di laboratorium. A. ORGANISASI ORGANISASI LABORATORIU LABORATORIUM M
Yang dimaksud dengan organisasi laboratorium fisika di sekolah dalam uraian ini adalah pemberdayaan pemberdayaan segala sumber daya yang dimiliki dimiliki sekolah dalam penyelenggaraan penyelenggaraan laboratorium laboratorium fisika di sekolah. Pemberdayaan segala sumber daya itu direncanakan dan dilaksanakan secara teratur teratur sehingga sehingga penyelenggaraa penyelenggaraan n laboratorium laboratorium fisika sekolah berjalan berjalan sesuai dengan peranan fungsi dan manfaat laboratorium fisika sekolah dalam upaya mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah. Keberadaan organisasi laboratorium fisika sekolah ditandai dengan adanya kejelasan fungsi dan kedudukan laboratorium dalam organisasi sekolah, personalia laboratorium, dan manajemen pengelolaan pengelolaan laboratorium. laboratorium. Sesuai dengan fungsi laboratorium laboratorium fisika sekolah sekolah sebagai sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di sekolah, maka kedudukan laboratorium fisika sekolah dalam organisasi sekolah sebaiknya berada di bawah bagian kurikulum yang mengayomi semua semua bidang bidang studi studi di sekola sekolah. h. Dengan Dengan demiki demikian an seluru seluruh h penyele penyelengar ngaraan aan laborat laboratori orium um fisika fisika sekolah dan hubungannya dengan bagian lain di sekolah berada di bawah koordinasi kepala bagian kurikulum itu. Bila dianggap tidak mungkin (dan umumnya demikian) kepala bagian kurikulum bertindak bertindak langsung sebagai pengelola pengelola laboratorium laboratorium fisika sekolah, sekolah, maka lebih baik jika terdapat terdapat satuan tugas pengelola laboratorium fisika sekolah yang bertanggung jawab kepadanya. Hal itu diharapkan diharapkan dapat menciptakan menciptakan suasana yang kondusif kondusif dalam penyelenggaraan penyelenggaraan laboratorium laboratorium fisika sekolah.
KEPALA SEKOLAH
KA. BAG KURIKULUM
KOORD. LAB KETUA LAB KETUA LAB
KETUA LAB FISIKA
KIMIA
BIOLOGI
GURU
KETUA LAB
KETUA LAB
KIMIA
KIMIA
KIMIA
SISWA Orgasnisasi Orgasnisasi laboratorium laboratorium
Pada umumnya, pengelolaan laboratorium fisika sekolah cukup dilakukan oleh guru-guru fisika di sekolah itu dengan mengangkat salah seorang dari mereka menjadi ketua laboratorium fisika. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan personalia laboratorium fisika di sekolah pada umumny umumnyaa adalah adalah ketua ketua laborat laboratori orium um dan guru-gu guru-guru ru fisika fisika yang lainnya lainnya,, yang kesemu kesemuanya anya bertindak bertindak sebagai pengelola pengelola sekaligus sekaligus pengguna pengguna laboratorium. laboratorium. Namun demikian, demikian, sebaiknya sebaiknya ada pembagian pembagian tugas yang jelas untuk semua dan setiap personalia personalia laboratorium laboratorium sehingga pengelolaan pengelolaan laboratorium dapat berjalan dengan baik tanpa saling melempar tanggung jawab di antara para personalianya. personalianya. Pada Pada sekol sekolah ah yang yang besar besar denga dengan n labor laborat ator orium ium yang yang besa besarr dan dan komp komple lek, k, pers persona onali liaa laboratorium mungkin tidak cukup hanya dengan ketua laboratorium dan para guru fisikanya saja, melainkan bahwa ketua laboratorium harus didampingi oleh beberapa orang anggota pengelola laboratorium, baru kemudian guru-guru lain sebagai pengguna laboratorium.
Tugas utama pengelola laboratorium adalah mengkoordinir semua kegiatan laboratorium, melaksanakan inventarisasi dan administrasi alat-alat dan fasilitas laboratorium, serta menciptakan suasana akademik laboratorium yang nyaman dan kondusif sehingga menjamin keselamatan kerja di laboratorium. Agar tugas utamanya itu dapat terlaksana dengan baik, pengelola laboratorium dapat menyelenggarakan menyelenggarakan rapat koordinasi koordinasi dengan semua guru dalam rangka merencanakan semua kegiatan kegiatan laboratorium laboratorium yang akan dilakukan berikut strategi dan pengaturan pengaturan pelaksanaan serta cara mengevaluasi dan mengembangkannya. B. INVENTARISASI A ALAT LAT DAN DAN FASILITAS LABORATORIUM LABORATORIUM
Yang dimaks dimaksud ud dengan dengan fasilit fasilitas as laborat laboratoriu orium m adalah adalah sarana sarana fisik fisik laborat laboratori orium um sepert sepertii fasili fasilitas tas ruangan ruangan,, fasili fasilitas tas instala instalasi si listri listrik, k, air dan gas serta serta fasili fasilitas tas mebeler mebeler dan sebagai sebagainya, nya, sedangkan alat-alat laboratorium terdiri dari bahan-bahan habis, alat-alat permanen, alat-alat tidak permanen permanen serta peralatan (tools) perbaikan. perbaikan. Semua fasilitas fasilitas dan alat-alat alat-alat tersebut setiap saat dapat berubah keadaan keadaan jenis, kualitas, kualitas, dan kuantitasnya karena banyak banyak faktor seperti seperti tingginya frekuensi frekuensi penggunaan, penggunaan, usia pakai, kerusakan, kerusakan, kehilangan dan sebagainya. Untuk memudahkan memudahkan pengontrolan pengontrolan dan analisis kebutuhan atas semua fasilitas dan alat-alat tersebut, maka pengelolaan laboratorium harus harus dilengk dilengkapi api dengan dengan tindakan tindakan inventar inventarisa isasi si secara secara rutin rutin dan teratur teratur dengan dengan instrum instrument ent inventarisasi yang jelas, mudah dipahami, dan mudah diakses namun tidak dapat diubah secara sembarang oleh orang atau pihak yang tidak berwenang. Instrument yang dimaksud antara lain adalah daftar inventaris alat dan kartu alat. 1.
Dafta Daftarr invent inventar aris is alat alat dan fasil fasilita itass labora laborator torium ium
Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium adalah catatan atas semua alat-alat dan fasilitas laboratorium. •
Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium dapat dibuat dalam bentuk buku catatan dengan tulisan tangan, file cetakan, cetakan, ataupun dalam bentuk file elektronik elektronik seperti dalam disket, hardisk, CD, dan flashdisk.
•
Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium memuat nama dan berbagai atribut alatalat dan fasilitas laboratorium.
•
Yang Yang dimak dimaksu sud d denga dengan n atri atribut but alatalat-al alat at dan fasi fasili lita tass labor laborat ator orium ium dala dalam m dafta daftar r inventaris adalah catatan keterangan mengenai nama alat, nomor kode alat, spesifikasi, jumlah, jumlah, keadaan baik atau rusak, tanggal pembelian pembelian atau penerimaan, penerimaan, pabrik pembuat, pembuat,
nomor nomor seri/t seri/tipe ipe/mod /model, el, tempat tempat penyim penyimpana panan n bahkan bahkan mungki mungkin n juga juga sumber sumber dana pembelian pembelian atau pengadaan pengadaan serta keterangan keterangan lain yang dianggap dianggap perlu sesuai dengan kondisi dan sistem manajemen di laboratorium sekoilah yang bersangkutan. •
Perha Perhati tika kan n mung mungki kin n ada dan dan bias biasany anyaa ada atura aturan n resm resmii dari dari peme pemeri rinta ntah, h, dinas dinas pendidikan pendidikan atau sekolah mengenai tatacara tatacara pembuatan daftar inventaris inventaris dan pemberian berbagai berbagai atribut alat dan fasilitas fasilitas laboratorium laboratorium..
•
Daftar Daftar inventar inventaris is selalu selalu diperb diperbahar aharui ui setiap setiap dalam dalam batas batas perioda perioda tertent tertentu, u, sehingg sehinggaa daftar inventaris selalu sesuai dengan keadaan alat dan fasilitas laboratorium dalam perioda waktu yang yang bersangkutan. bersangkutan.
•
Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium sebaiknya dapat dibaca oleh semua pihak yang berhak dan dianggap memerlukan, memerlukan, tetapi jangan sampai sampai bisa diberi perubahan perubahan oleh siapapu siapapun n kecuali kecuali yang berwenang. berwenang.
•
Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium harus memudahkan penyimpanan dan pengambilan pengambilan serta serta pemeriksa pemeriksaan an alat dan dan fasilitas fasilitas laborator laboratorium. ium.
2. Kart Kartu u alat alat
Kartu alat adalah kartu yang bertuliskan identitas dan segala atribut alat. •
Kartu alat dibuat dari kertas yang tebal agar tidak cepat sobek.
•
Kartu alat digantungkan pada setiap alat.
•
Kart Kartu u alat alat dapa dapatt dibe dibedak dakan an warn warnany anyaa menur menurut ut klas klasif ifik ikasi asi alat alat atau atau untuk untuk seti setiap ap laboratorium.
•
Sebaiknya selalu ada persedian kartu kosong untuk alat baru.
3. Labe Labell alat alat •
Label alat adalah label atau kartu kecil yang bertuliskan nnama dan kode alat, ditempel secara permanen pada alat.
•
Label alat ditempel pada setiap alat dan asesoris alat.
•
Warna label alat dapat dibedakan untuk setiap laboratorium atau setiap klasifikasi alat tertentu.
•
Sistem Sistem pengkode pengkodean an pada pada label label alat sama sama dengan dengan sistem sistem pengkod pengkodean ean pada pada daftar daftar inventaris dan kartu alat.
C. ADMINI INIST STR RASI
PENGGUNAAN
LABORATORIUM IUM
DAN DAN
ALAT-A T-ALAT
LABORATORIUM
Administrasi penggunaan alat terutama ditujukan untuk mengetahui kapan, berapa lama, dan untuk apa dan oleh siapa laboratorium dan alat-alat laboratorium digunakan. Data ini penting berkaitan berkaitan dengan efisiensi efisiensi dan efektifita efektifitass penggunaan penggunaan laboratorium laboratorium dan alat-alat alat-alat laborator laboratorium ium serta serta kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat, karena setiap alat memiliki usia pakai yang dapat berbeda satu satu sama sama lain. Pada garis garis besarny besarnya, a, kegiat kegiatan an laborat laboratoriu orium m dapat dapat dibedaka dibedakan n atas atas kegiat kegiatan an rutin rutin dan kegiatan non rutin atau insidental. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan jadwal teratur dan berkala menurut perioda tertentu, sedangkan kegiatan non ruitn atau insidental adalah kegiata kegiatan n yang dilaksa dilaksanaka nakan n sewaktu sewaktu-wa -waktu ktu jika jika diperlu diperlukan. kan. Walaup Walaupun un hanya hanya dilaksa dilaksanaka nakan n sewakltu-waktu jika diperlukan saja, kegiatan non rutin tetap harus direncakan dengan baik hingga pada saatnya dapat dilaksanakan dilaksanakan dengan lancar. Untuk kegiatan rutin maka perencanaannya perencanaannya harus melibatkan semua guru yang terlibat didalamnya dengan pembagian tugas dan penjadwalan yang disepakati bersama. Jadwal kegiatan rutin harus menunjukkan dengan jelas hari, tanggal dan jam serta jenis kegiatan, peserta dan guru penanggung jawabnya. D. ADMINISTRA ADMINISTRASI SI PEMINJAMA PEMINJAMAN N ALAT-ALAT ALAT-ALAT LABORATOR LABORATORIUM IUM
Pada prinsipnya, laboratorium beserta segala bahan habis dan alat-alat labnoratorium di dalamnya adalah diperuntukkan bagi setiap dan semua guru dan siswa yang membutuhkannya dalam proses pembelajaran di dalam sekolah. Dengan demikian setiap dan semua guru dan siswa berhak menggunakannya menggunakannya untuk kepentingan kepentingan proses proses pembelajara pembelajaran n di dalam sekolah sekolah yang bersangkutan, bersangkutan, namun tidak berarti berarti bahwa semua berlangsung berlangsung tanpa kontrol dan tanpa kendali, dan bukan tidak mungkin mungkin terjadi terjadi pemakaian pemakaian di luar laboratorium laboratorium atau bahkan di luar sekolah. Agar tanggung jawab atas resiko kehilangan dan kerusakan tidak tertumpu pada seseorang atau akhirnya saling menyalahkan tanpa bukti, maka diperlukan administrasi peminjaman alat-alat yang tertib dan dapat memberikan bukti atas peminjaman alat-alat untuk berbagai kepentingan baik di dalam maupun diluar laboratorium dan sekolah yang bersangkutan. Yang Juga penting dalam administrasi peminjaman alat-alat laboratorium adalah adanya kebijakan yang jelas (bila perlu tertulis) mengenai alat-alat yang boleh dan yang tidak boleh dipinjamkan, serta tata tertib dan prosedur peminjaman. Pelaksanaannya, administrasi peminjaman
alat-alat dapat dilakukan dengan menggunakan bon atau bukti peminjaman alat dan buku catatan peminjaman peminjaman
alat-alat, alat-alat,
Peminjaman Peminjaman
harus
mendapat mendapat
persetujuan persetujuan
paling
tidak
dari
kepala/ketua/penanggung jawab laboratorium. Peminjaman di catat dalam buku pinjaman alat-alat dan bon/bukti peminjaman ditahan oleh petugas laboratorium yang melayani peminjaman itu. Bon peminjaman peminjaman diserahkan diserahkan kembali kembali kepada peminjam peminjam pada saat peminjam peminjam mengembalikan mengembalikan alat-alat alat-alat yang dipinjamnya dalam keadaan utuh. Selama bon peminjaman masih berada di tangan petugas laboratorium, berarti peminjam belum mengembalikan alat yang dipinjamnya. E. ADMINISTRASI
PEMELIHARAAN
DAN
PERAWATAN
ALAT-ALAT
LABORATORIUM
Pemeli Pemelihara haraan an dan perawa perawatan tan alat-ala alat-alatt merupak merupakan an bagian bagian dari dari kegiata kegiatan n pengelol pengelolaan aan laborat laboratoriu orium m yang paling paling penting penting dilakuka dilakukan n untuk untuk menjag menjagaa agar agar alat-al alat-alat at laborat laboratoriu orium m dapat dapat digunak digunakan an sesuai sesuai dengan dengan batas batas usia pakainya pakainya.. Kegiat Kegiatan an memeli memelihara hara dan merawa merawatt alat-al alat-alat at laboratorium laboratorium dapat meliputi meliputi kegiatan-kegiat kegiatan-kegiatan an membersihkan membersihkan alat-alat, memeriksa hasil kerja dan unjuk kerja alat, memperbaiki bagian-bagian alat yang rusak, mengganti bagian-bagian alat yang hilang hilang,, menyi menyimp mpan an alat alat-al -alat at sesua sesuaii denga dengan n daft daftar ar inven inventa tari ris, s, meme memerik riksa sa kete keters rsed ediaa iaan n dan kebutuhan sehingga memeberikan informasi bagi pengadaan alat-alat. Kegiat Kegiatan an pemeli pemelihara haraan an dan perawat perawatan an itu sebaikn sebaiknya ya dijadwa dijadwalkan lkan dan dicatat dicatat sehingg sehinggaa dapat memberikan informasi tentang riwayat alat sejak dari pembelian, pemakaian, pemeliharaan sampai habis usia pakainya. F. KES KESELA ELAMA MATAN TAN KERJA. KERJA.
Yang dimaksud dengan keselamatan kerja di laboratorium adalah menyangkut keselamatan orang orang yang melakuk melakukan an kegiata kegiatan n di laborat laboratori orium um dan keselam keselamatan atan alat-ala alat-alatt laborat laboratoriu orium m yang digunakannya. digunakannya. Keselamatan Keselamatan kerja di laboratorium laboratorium perlu diperhatikan diperhatikan dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan kerja bagi orang yang melakukan kegiatan atau perkerjaan di laboratorium dan mencega mencegah h terjadi terjadinya nya kerusa kerusakan kan alat alat laborat laboratori orium um yang digunaka digunakannya nnya.. Untuk Untuk mencega mencegah h terjadinya kecelakaan kerja akibat kesalahan cara dan prosedur melakukan pekerjaan, maka perlu diadakan tata tertib laboratorium dan pedoman pedoman kegiatan kegiatan laboratorium laboratorium yang jelas, sedangkan untuk mencegah terjadinya kerusakan alat-alat laboratorium akibat kesalahan pengoperasian alatalat maka manual manual penggunaan penggunaan alat dan penuntun penuntun percobaan percobaan , harus selalu tersedia bagi setiap yang akan akan menggu menggunaka nakan n alat-al alat-alat at itu. itu. Akan Akan tetapi, tetapi, walaupu walaupun n segala segala upaya upaya telah telah dilakuk dilakukan, an,
kecelaka kecelakaan an kerja kerja dan kerusa kerusakan kan alat alat tetap tetap bisa bisa terjadi terjadi.. Untuk Untuk mengata mengatasi si kecelaka kecelakan n kerja kerja dan kerusakan alat yang terjadi maka diperlukan alat keselamatan , dan alat-alat untuk perbaikan. 1. Tata Tata tertib tertib labor laboratori atorium um
Tata tertib laboratorium dapat dibedakan tata tertib umum dan tata tertib khusus. Tata tertib umum adalah tata tertib yang berlaku bagi semua orang yang bekerja di laboratorium baik itu siswa, guru ataupun pegawai lain yang memasuki laboratorium. Tata tertib khusus adalah tata tertib yang berhubungan dengan prosedur kerja dan berlaku di kalangan tertentu misalnya para guru atau pimpinan sekolah, tidak perlu diketahui oleh siswa. Yang perlu diatur dan dikemukakan dalam tata tertib umum adalah hal-hal yang berhubungan dengan : •
Disiplin waktu melaksanakan dan mengikuti kegiatan di laboratorium.
•
Cara berpakaian untuk bekerja di laboratorium.
•
Cara bertutur kata, dan berperilaku di dalam laboratorium.
•
Bara Barang ng bawa bawaan an yang yang bole boleh h dan dan yang yang tida tidak k bole boleh h diba dibawa wa ke dala dalam m dan dan ka luar luar laboratorium.
2.
•
Prosedur peminjaman, pemakaian dan pengembalian alat-alat laboratorium.
•
Keselamatan kerja dan keselamatan alat-alat laboratorium.
•
Pemeliharaan keamaan, kebersihan dan kenyamanan laboratorium.
Pedom doman keg kegiata atan •
Pedoman Pedoman kegiata kegiatan n laborat laboratoriu orium m adalah adalah petunju petunjuk k teknis teknis perenca perencanaan, naan, palaksa palaksanaan naan dan evaluasi serta monitoring kegiatan laboratorium.
•
Kegiat Kegiatan an laborat laboratoriu orium m yang dimaks dimaksud ud dapat dapat berupa berupa kegiata kegiatan n rutin rutin sepert sepertii kegiat kegiatan an pembelajaran pembelajaran ataupun ataupun kegiatan kegiatan non rutin seperti seperti perlombaan perlombaan karya ilmiah, ilmiah, perlombaan perlombaan kreativitas siswa dan guru dalam bidang fisika, pameran dan sebagainya.
•
Pedoman kegiatan laboratorium ini ditujukan kepada mereka yang akan melaksanakan kegiatan laboratorium.
•
Pedoman kegiatan laboratorium ini berisi antara lain :
•
Informasi dan penjelasan tentang organisasi laboratorium.
•
Prosedur kerja dan tata tertib laboratorium.
•
Berbagai peluang dan kendala yang dimiliki laboratorium.
•
Rencana kerja dan jadwal kegiatan rutin laboratorium.
•
Jadw Jadwal al kosong kosong labor laborat atori orium um yang yang dapa dapatt diguna digunaka kan n untuk untuk mela melaksa ksanak nakan an kegi kegiat atan an laboratorium non rutin.
•
Peetunjuk teknis pengorganisasian kegiatan laboratorium
•
Petunjuk pelaksanaan kegiatan yang harus dipenuhi, serta pembagian tugas dan tanggung jawak perencanaan perencanaan pelaksanaan pelaksanaan dan evaluasi evaluasi serta monitoring monitoring kegiatan laboratorium yang akan dilaksanakan.
3. Manual Manual pengunaa pengunaan n alat alat
Buku manual alat atau biasa disebut disebut secara secara singkat singkat sebagai sebagai manual manual alat alat adalah adalah buku atau lembaran kertas yang berisi informasi mengenai spesifikasi alat, fungsi alat, teknik pengoperasian dan cara menggunakannya. •
Manual alat diterima bersamaan dengan penerimaan alat yang dibeli atau dipesan atau dikirim.
•
Alat-alat yang berasal dari luar negeri, manualnya biasa ditulis dalam bahasa inggris atau bahkan ada yang ditulis ditulis dengan dengan huruf kanji.
•
Apapun bentuk dan isinya, manual alat harus selalu ada selama alat yang bersangkutan bersangkutan itu ada dan masih berfungsi.
•
Ketika alat baru diterima, manualnya harus segera difoptocopy, manual aslinya disimpan atau diamankan dan yang kemudian digunakan adalah fotocopynya.
•
Manual alat pertama kali digunakan oleh penerima alat untuk memeriksa kelengkapan alat yang diterima bersamanya.
•
Manual alat kemudian digunakan untuk memeriksa keberfungsian alat yang baru diterima. Selanjutnya manual ini dipelajari dan digunakan oleh setiap pengguna alat.
•
Manual alat yang ditulis dalam bahasa inggris bahkan ada yang ditulis dengan huruf kanji hend hendak akny nyaa dibu dibuat at vers versii
baha bahasa sa indo indone nesi sian anya ya agar agar seti setiap ap peng penggu guna na alat alat dapa dapatt
memahaminya. •
Jika manual alat yang asli dianggap kurang jelas, kurang rinci atau kurang operasional, maka lebih baik di buat manual penggunaan yang dianggap akan lebih mempermudah orang dalam menggunakan alat yang bersangkutan.
4. Penun Penuntun tun perco percobaa baan n
Kegiatan percobaan dapat dilakukan oleh siswa sebagai peserta pembelajaran, maupun oleh guru guru sebaga sebagaii pengaj pengajar ar baik ketika ketika ia mempel mempelajar ajarii sendir sendirii maupun maupun ketika ketika memper memperaga agakan kan atau atau
mendemonstrasikan alat percobaan. Agar kegiatan percobaan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan tujuan percoba percobaan an dan tujuan tujuan pembel pembelajar ajarannny annnya, a, diperl diperlukan ukan penuntun penuntun percoba percobaan an yang disusu disusun n sesuai dengan tujuan percobaan dan tujuan pembelajarannya. •
Jumlah dan jenis percobaan direncanakan dan diperhitungan bersama-sama oleh
•
semua guru fisika sebelum semester berjalan dimulai.
•
Jumlah Jumlah dan jenis jenis percoba percobaan an disesu disesuaika aikan n dengan dengan tuntut tuntutan an kurikul kurikulum um dan kemamp kemampuan uan laboratorium menyediakan alat-alat dan bahan-bahannya.
•
Pene Penentu ntuan an juml jumlah ah dan jenis jenis perc percoba obaan an ini juga juga mene menentu ntuka kan n penga pengajua juan n usul usulan an atau atau permohonan permohonan kebutuhan kebutuhan bahan-bahan bahan-bahan dan alat-alat alat-alat laboratorium laboratorium tiap semeste semester. r.
•
Setelah jumlah dan jenis percobaan ditentukan, tahap berikutnya adalah pembagian tugas diantara guru fisika untuk menulis dan menyusun penuntun percobaan atau memperbaiki penuntun percobaan percobaan yang mungkin mungkin sudah sudah ada sebelumnya sebelumnya..
•
Penuntun percobaan yang disusun oleh seorang guru fisika sebaiknya direviu oleh sesama guru fisika yang lain.
•
Penuntun percobaan percobaan hendaknya disesuaikan disesuaikan dengan kemampuan kemampuan berpikir siswa yang akan menggunakannya.
•
Penu Penunt ntun un perc percob obaa aan n disu disusu sun n sesu sesuai ai deng dengan an tuju tujuan an pemb pembel elaj ajar aran an atau atau indi indika kato tor r pembelajaran pembelajaran yang hendak dicapai dicapai dengan dengan kegiatan kegiatan percobaan percobaan yang bersangkutan. bersangkutan.
•
Penuntun percobaan harus menyebutkan dengan jelas bahan dan alat yang digunakan, bila perlu lengkap lengkap dengan dengan spesifika spesifikanya. nya.
•
Penuntu ntun
percobaan
har harus
jelas
melatrihkan
keterampilan
melakukan
penyelidikan/pe penyelidikan/penelitian. nelitian. •
Penuntun percobaan tidak harus selalu berbentuk “resep”.
•
Penuntun Penuntun percoba percobaan an hendakny hendaknyaa harus harus sudah sudah dapat dapat dipelaj dipelajari ari anak sebelum sebelum melakuk melakukan an percobaan. percobaan.
5. Alat-ala Alat-alatt keselam keselamata atan n
Alat-alat keselamatan dapat dibedakan atas alat-alat bantu yang digunakan dalam percobaan untuk menjaga keselamatan alat dan keselamatan kerja percobaan itu, dan alat-alat atau bahan bahan yang digunakan untuk memberikan memberikan semacam pertolongan pertolongan pertama kepada kepada kecelakaan kerja
yang terjadi terjadi di dalam dalam laborat laboratori orium. um. Bebera Beberapa pa alat-ala alat-alatt bantu bantu yang digunaka digunakan n untuk untuk menjag menjagaa keselamatan alat dan keselamatan kerja di laboratorium misalnya adalah sebagai berikut ini. •
Tang penjepit dari kayu atau logam berlapis kasa untuk menjepit dan memegang benda (misalnya tabung reaksi) yang dipanaskan.
•
Statif dan klem untuk menjaga atau menggantungkan.
•
Benang atau tali untuk mengikat atau menggantungkan.
•
Capit buaya yang dihubungkan dengan penghantar untuk dipasang pada kaki komponen elektr elektronik onik yang akan disolde disolderr sehingga sehingga kompone komponen n elektro elektronik nik tidak tidak terlalu terlalu kena panas panas solder.
•
Hambatan geser untuk menjaga agar arus tidak terlalu besar.
•
Selalin Selalin alat-al alat-alat at terseb tersebut ut diatas diatas dan banyak banyak alat alat lain lain yang belum belum disebu disebutkan tkan,, pelaku pelaku percobaan percobaan atau kegiatan kegiatan laboratorium laboratorium juga perlu memeperhatikan memeperhatikan pakaian yang dikenakan ketika melakukan percobaan.
•
Pakai Pakaian an yang yang dike dikenak nakan an harus harus simp simpel el dan memb member erika ikan n kemu kemudah dahan an berg berger era. a. Pada Pada percobaan-per percobaan-percobaan cobaan tertentu tertentu mungkin perlu digunakan digunakan laboratorium laboratorium jas, sarung tangan dari bahan tertentu, kaca mata, alas kaki, masker dan sebagainya.
Untuk menanggulangi atau memberikan semacam pertolongan pertama pada kecelakaan, maka setiap setiap laboratorium laboratorium hendaknya memiliki instalasi keselamatan keselamatan atau sekurang-kurang sekurang-kurangnya nya kotak PPPK. •
Kotak PPPK (P3K) adalah kotak yang berisi alat-alat dan obat-obatan untuk pertolongan pertama pertama pada kecelakaan. kecelakaan. Kotak ini biasanya biasanya berwarna berwarna putih dan diberi diberi tanda palang merah, disimpan di tempat yang strategis dan mudah dijangkau.
•
Tissu, lap pembersih serta alat-alat untuk membersihkan zat cair atau bahan lain yang tumpah atau tercecer, serta alat-alat kebersihan yang lain..
•
Tissu, lap perbersih, atau kertas dan lap khusus serta bahan-bahan atau zat-zat yang tertentu untuk membersihkan alat-alat yang tertentu pula.
•
Tabung pemadam kebakaran atai sekurang-kurangnya lap basah dan lebar atau kotak berisi pasir untuk memadamkan memadamkan api sesegera sesegera mungkin, mungkin, bahkan dalam laboratorium laboratorium yang cangging terdapat instalasi keselamatan berupa sensor asap dan sprayer serta sistem hidram dan alarm kebakarannya.