Metode Pengukuran Modal Sosial (UMUM) Saran dari Pak Yayat: Metode Skala Likert Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,dan persepsi seseorang atau kelompok kelompok tertentu tertentu tentang tentang fenomen fenomena a sosial sosial (Sugiyon (Sugiyono, o, 2002). 2002). Yang ang mana mana umumnya umumnya opsi jawaban terdiri atas lima opsi sebagai berikut : () Sangat !endah (S!)" (2) !endah (!)" (#) Sedang (S)" ($) %inggi (%)" (&) Sangat %inggi (S%) (Sugiyono, 2002). 'nteral skala likert adalah sebagai berikut:
nalisis data dengan metode deskriptif, adapun tujuan pertama, dan kedua dianalisis dengan Skala *ikert+s *ikert+s Summated Summated !ating !ating (S*!) (S*!) dan untuk untuk tujuan tujuan ketiga ketiga menggun menggunakan akan analisis analisis orelas orelasii !ank Spearman. -engujian instrumen penelitian menggunakan uji aliditas dan uji reliabilitas.
komunitas dan lingkungan ata di analisis dengan metode korelasi rank spearman untuk megetahui ada tidaknya hubungan antara antara ariabel ariabel yang diteliti. engan engan menilai menilai kualitas kualitas indikato indikatorr yang dipilih, dipilih, dengan dengan kesimpula kesimpula /semakin tinggi... maka semakin kuat...
1enurut arayan dan 3assidy (200) terdapat beberapa metode untuk mengukur modal sosial. 1. Worl World d Value alues s Surv Survey ey 1odel ini digunakan oleh !onald 'nglehart (45644&) untuk memahami peran faktor budaya dalam pembangunan politik dan ekonomi. spek yang paling terkait dengan modal sosial dalam dalam mode modell ini ini adala adalah h trust trust (kepe (keper7a r7aya yaan) an) dan keangg keanggota otaan an dalam dalam suatu suatu asosi asosiasi asi.. Sekalipun hasil surei ini tidak membuktikan adanya korelasi langsung antara modal sosial dengan dengan pembang pembanguna unan n politik politik dan ekonomi, ekonomi, namun namun hasil hasil temuan temuan 'ngleha 'nglehart rt memperk memperkuat uat asumsi -utnam bahwa organisasi sukarela memainkan peran positif untuk memperkuat tahap awal dari pembangunan ekonomi. 2. e! e! Sou Sout" t" Wales ales Stud Study y 8ny dan 9ullen (44) mengembangkan alat ukur praktis untuk mengukur modal sosial pada skala organisa organisasi si komunita komunitas, s, serta serta dampakny dampaknya a pada pengemb pengembanga angan n 25 partisip partisipasi asi publik. publik. 1odel ini menggunakan 5 (delapan) faktor sebagai indikator bagi modal sosial, yakni: (a) partis partisipa ipasi si di tingk tingkat at komun komunita itas s lokal lokal"" (b) (b) akti aktiita itas s dala dalam m konte konteks ks sosia sosial" l" (7) (7) peras perasaa aan n keper7ay keper7ayaan aan dan keamanan keamanan"" (d) koneksi koneksi dalam dalam lingkung lingkungan an ketetang ketetanggaa gaan" n" (e) koneksi koneksi dengan keluarga dan teman6teman" (f) toleransi terhadap perbedaan" (g) nilai6nilai kehidupan" serta (h) koneksi dalam lingkungan pekerjaan. #. $"e %aromet %arometer er o& So'ial So'ial aital aital olom*ia olom*ia
;ohn Sudarsky
(444) mengembangkan
model
pengukuran modal
sosial
dengan
menggunakan 5 (delapan) dimensi, yakni: (a) keper7ayaan terhadap institusi" (b) partisipasi kewargaan" (7) saling ketergantungan dan imbal balik" (d) relasi horisontal" (e) hierarkhi" (f) kontrol sosial" (g) kepemerintahan sipil" dan (h) partisipasi politik. +. ,nde- o& ational ivi' ealt" 'ndeks ini dikembangkan oleh -emerintah merika Serikat untuk merespon penurunan partisipasi masyarakat. -engukuran dilakukan dengan menggunakan & (lima) indikator, yakni: (a) keterlibatan politik" (b) keper7ayaan" (7) keanggotaan dalam asosiasi" (d) keamanan dan kejahatan" serta (e) integritas dan stabilitas keluarga. eterlibatan politik men7akup pemberian suara dalam pemilihan umum dan kegiatan politik lainnya, seperti petisi dan menulis surat kepada koran. eper7ayaan diukur melalui tingkat keper7ayaan pada orang lain dan kepada institusi pemerintah. eanggotaan dalam asosiasi diukur melalui keanggotaan dalam suatu kelompok, kehadiran di gereja
. So'ial aital ssesment $ool 1odel ini menggunakan sejumlah instrumen untuk mengukur modal sosial, antara lain dengan menggunakan pemetaan komunitas, pemetaan aset, kuesioner, wawan7ara, dan lembar penilaian. =nit analisisnya adalah komunitas dan rumah tangga. 3.
,ntegrated 4uestionnaire &or $"e Measurement o& So'ial aital (S5,4)
1odel ini dikembangkan oleh 3hristiaan >rootaert, eepa arayan, ?eroni7a yhan ;ones, dan 1i7hael @ool7o7k (200$) dengan penekanan fokus pada negara6negara berkembang. 1odel ini bertujuan memperoleh data kuantitatif pada berbagai dimensi modal sosial dengan unit analisis pada tingkat rumah tangga. -ada model ini, digunakan A (enam) indikator, yakni: (a) kelompok dan jejaring kerja" (b) keper7ayaan dan solidaritas" (7) aksi kolektif dan kerjasama (7ooperation)" (d) informasi dan komunikasi" (e) kohesi dan inklusiitas sosial" serta (f) pemberdayaan dan tindakan politik.
Metode $am*a"an: Metode 6orelasi Searman engan menggunakan koefisien korelasi !ank Spearman dapat diketahui erat atau tidaknya kaitan antara masing6masing ariabel (!iduwan, 200). alam memudahkan perhitungan data, maka data diolah melalui program 7omputer yang menggunakan software S-SS. dapun menurut !iduwan (200)batas nilai koefisien korelasi yang diinterpretasikan dalam tabel batas B batas koefisien korelasi rank spearman baik positif maupun negatif dapat dilihat pada %abel batas nilai korelasi berikut
Casil data yang didapatkan melalui instrument kuesioner menggunakan S-SS
data 7leaning
7oding data
membuat tabel distribusi frekuensi.
data entry dengan