I.
PENDAHULUAN
Kehidupan makhluk hidup di bumi tidak bisa terlepas dari salah satu sumber daya alam yang disebut tanah. Tanah merupakan tempat untuk mendirikan bangunan tempat tingg tinggal al,, sert sertaa sebag sebagai ai temp tempat at mela melaku kukan kan berb berbag agai ai maca macam m kegia kegiata tan n usah usahaa untuk untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup. Dalam kamus pertanian pertanian umum (Tim (Tim Penyusun Kamus PS, 1997), tanah dideinisikan sebagai ! 1) lapisan bumi bagian atas yang mempunyai tekstur, strukt struktur ur,, "arna, "arna, kesubur kesuburan, an, dan siat siat lain lain yang yang dapat dapat dibeda dibedakan kan dari dari materi material al pasir pasir,, kerikil, kerikil, dan batuan# $) lapisan lapisan permukaan bumi yang digunakan tanaman sebagai media tumbuh# %) benda alami heter&gen yang terdiri dari ase padat,cair,dan gas# ') bahan lepas yang menutupi permukaan bumi sebagai hasil pelapukan bahan &rganik dan an&rganik. Sedangkan ard&"igen& (199*), mendeinisikan tanah sebagai kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam h&ris&n+h&ris&n, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan &rganik, air dan udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanama tanaman. n.
Dalam Dalam bidang bidang pertan pertanian ian,, tanah tanah mempunya mempunyaii dua ungsi ungsi utama, utama, yaitu yaitu ! 1)
sebagai sumber unsur hara bagi tumbuhan, dan $) sebagai matriks tempat akar tumbuhan berangkar dan air tanah tersimpan, dan tempat unsur+unsur hara dan air ditambahkan (rsyad, 19-9). Sebagi k&nsekuensi dari ungai dan manaatnya bagi manusia, tanah mengalami tekanan+tekanan akibat perlakuan yang diberikan manusia dan terkadang perlakuan ini melebihi melebihi kapasitas kapasitas daya daya dukung dukung tanah tanah itu sendiri sendiri..
kibat kibat yang ditimb ditimbulkan ulkan adalah adalah
kerusakan tanah yang mengakibatkan ungsi dan manaat tanah menadi tidak &ptimal. Salah satu sumber kerusakan tanah yang utama adalah pr&ses er&si sebagai akibat pendayagunaan tanah &leh & leh manusia. r&si adalah suatu pr&ses dimana tanah dihancurkan (detached ) dan kemudi kemudian an dipind dipindahka ahkan n ke tempat tempat lain &leh &leh kekuat kekuatan an air, air, angin angin atau atau gra/itasi. Tanah dapat mengalamai er&si akibat energi air, maupun angin. kibat yang ditimb ditimbulka ulkan n er&si er&si beraga beragam m dan dampak dampak yang ada sangat sangat luas, luas, mulai mulai dari dari terad teradiny inyaa penurunan pr&duktiitas tanah hingga ke masalah intrusi garam. r&si tanah mempengaruhi pr&dukti/itas lahan yang umumnya banyak diumpai lahan budidaya pada daerah aliran sungai bagian hulu sehingga memberi dampak negati/e di daerah aliran sungai bagian hilir. hilir.
0ntuk dapat mengendalikan pr&ses er&si dan dampak yang ditimbulkannya sampai pada batas yang dapat da pat dit&leransikan, sudah banyak cara dan d an met&de yang dilakukan &leh manusi manusiaa seak seak dahulu dahulu dan pada beberap beberapaa dasa"a dasa"arsa rsa terakh terakhir ir ini semaki semakin n mening meningkat kat inte intens nsit itas asny nya. a. Kara Karakt kter eris isit itik ik pr&s pr&ses es er&s er&sii dan dan damp dampak ak yang yang diti ditimb mbul ulkan kan sang sangat at bergantung pada k&ndisi spesiik daerah dimana er&si itu teradi maupun daerah pengaliran di ba"ahnya. Dengan demikian untuk dapat melakukan pengendalian pr&ses er&si er&si dan dampakn dampaknya ya dengan dengan lebih lebih eisie eisien n perlu perlu ada pengeta pengetahua huan n dan pemaha pemahaman man mengenai karakteristik pr&ses er&si itu sendiri.
II.
2.1.
EROSI
Pengertian Er Erosi
Deinisi dari er&si merupakan suatu peristi"a hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian tanah dari suatu tempat yang terangkut dari suatu tempat ke tempat lain, yang diangkut &leh angin atau air. air. Dalam nsikl&pedi K&nser/asi Sumberdaya (Sis"&mart&n&, 19-9) er&si diartikan sebagai sebagai ! (1). (1). Pengik Pengikisa isan n permuk permukaan aan tanah tanah &leh &leh air yang mengalir mengalir,, angin, angin, es, atau atau perantara+perantara ge&l&gi lainnya termasuk pr&ses+pr&ses seperti ra+ yapan graitasi. ($). Pemisahan dan pemindahan tanah atau ragmen+ragmen batuan &leh air, angin, es, atau gaya berat. Seda Sedangk ngkan an menu menuru rutt rsy rsyad ad (19-9 (19-9), ), er&s er&sii adal adalah ah peri perist sti" i"aa pinda pindahn hnya ya atau atau terangkutnya tanah atau bagian+bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain &leh media alami. Pengikisan tanah yang dimaksud, pada hakikatnya tidak termasuk er&si internal (ke dalam penampang tanah) tetapi hanya pengikisan suatu tanah ke temapt lain (eksternal).
2.2. 2.2.
Pros Proses es Terja erjadi diny nya a Er Eros osii
Pr&ses er&si terdiri dari tiga bagian yang berurutan yaitu pemecahan (detachment (detachment ), ), pengangkutan (transportation) transportation) dan pengendapan ( sedimentation ( sedimentation). ). r&si teradi minimal dengan satu tahapan yaitu dispersi &leh butir huan danatau &leh air limpasan. Tahapan+ tahapan dari er&si yaitu !
1. 2entur 2enturan an butir butir+but +butir ir huan huan denga dengan n tanah tanah $. Percik Percikan an tanah tanah &leh &leh butir butir huan huan pada pada semua semua arah arah %. Penghan Penghancur curan an b&ngkah b&ngkahan an tanah tanah &leh &leh butiran butiran huan huan '. Pema Pemada dattan tan tanah ah *. Pengg Penggen enan angan gan air air diper dipermu mukaa kaan n 3. Pelimpasan Pelimpasan air karena karena adanya penggenangan penggenangan dan dan kemirin kemiringan gan lahan lahan 7. Pengang Pengangkut kutan an parti partikel kel+pa +parti rtikel kel terper terpercik cik danata danatau u massa massa tanah tanah yang terdispe terdispersi rsi &leh air limpasan. -. Pengen gendapan 2erdasarkan 2erdasarkan tahapan tersebut, tersebut, er&si dimulai dimulai dengan teradinya teradinya percikan percikan partikel partikel tanah ke semua arah. 4ika huan sudah menggenangi suatu tanah, er&si percikan akan berkurang karena kedalaman kritis untuk teradinya er&si percikan adalah % mm. 4ika teradi penggenangan pada daerah tersebut sehingga kedalaman genangan melebihi angka tersebut tersebut maka menyebabkan menyebabkan percikan percikan menadi menadi minimal. minimal. Tetapi Tetapi ika teradi limpasan, limpasan, maka maka er&si er&si akan akan did&mi did&minas nasii &leh &leh pr&ses pr&ses pengangk pengangkuta utan n dan disper dispersi si &leh &leh limpa limpasan san permukaan. Dengan kata lain, er&si dia"ali &leh teradinya penghancuran agregat+agregat tanah sebagai akibat pukulan air huan yang memiliki energi besar dari pada daya tahan tanah. ancuran tanah tesebut mengakibatkan tersumbatnya p&ri+p&ri tanah, sehingga kapasitas inilt iniltras rasii tanah tanah menuru menurun n dan air mengal mengalir ir diperm dipermukaa ukaan n tanah. tanah. Karena Karena energi energi yang dimiliki &leh limpasan permukaan sehingga menyebabkan terkikisnya dan terangkutnya partikel+partikel tanah yang telah dile"ati atu dihancurkannya. Selanutnya ika tenaga limpas limpasan an permuk permukaan aan sudah sudah tidak tidak mampu mampu lagi lagi mengang mengangkut kut bahan+b bahan+bahan ahan hancura hancuran n tersebut, maka bahan+bahan tersebut akan mengendap.
2.3. 2.3.
Fat Fator or!"a !"ato torr #ang ang $e%&en $e%&enga gar'( r'(ii Prose Prosess Er Erosi osi
Pr&ses teradinya er&si dipengaruhi &leh banyak act&r. 5act&r tersebut adalah 1. 6klim 6klim (huan (huan dan temper temperatu ature) re)
Pengar Pengaruh uh iklim terhad terhadap ap er&si er&si dapat bersi bersiat at langsung langsung
dan tidak tidak langsu langsung. ng.
Pengaruh langsung yaitu dengan melalui tenaga kinetis air huan, terutama intensitas dan diameter butiran air huan. urah huan merupakan akt&r iklim yang paling penting dalam dalam mencip menciptak takan an peluang peluang teradi teradinya nya er&si. er&si.
Percik Percikan an tetes tetes huan huan dan air limpas limpasan an
permukaan mempunyai kemampuan untuk memecah dan mengangkut partikel tanah. r&si yang lebih besar biasanya biasanya teradi teradi pada huan yang intensi intensi dan berlangsung berlangsung dalam "akt "aktu u pend pendek ek dar dari pada pada hu huan deng dengan an inten ntensi sittas lebih ebih keci kecill deng dengan an "akt "aktu u berlangsungnya yang lebih lama. Temperatur tanah berperan dalam menentukan mudah tidaknya tanah terer&si khususnya melalui pengaruhnya terhadap lau per&mbakan bahan &rgan &rganik ik tanah. tanah.
Tempera emperatur tur tanah merupak merupakan an salah salah satu satu penyeba penyebab b eekti eekti dalam dalam
mempertinggi mempertinggi lau per&mbakan per&mbakan bahan &rganik. &rganik. pabila pabila pas&kan bahan &rganik &rganik lebih rendah daripada lau peruraiannya maka kemantapan agregat tanah akan rendah dan mudah dihancurkan &leh gaya tumbuk butir huan maupun limpasan. Sedan Sedangka gkan n penga pengaru ruh h ikli iklim m tida tidak k lang langsu sung ng yaitu yaitu mela melalu luii penga pengaru ruhn hnya ya terh terhada adap p pertumbuhan /egetasi. K&ndisi iklim pada luktuasi suhu kecil dengan curah huan merata, /egetasi dapat tumbuh secara &ptimal. Sedangkan pada daerah dengan perubahan iklim yang besar, pertumbuhan /egetasi terhambat &leh tidak memadainya huan , tetapi sekali huan turun maka intensitas huan sangat tinggi. Tabel. ubungan antara er&si dengan intensitas huan 6ntensitas 8aks.
4umlah keadian Selama * menit : $*,' ' $*,* : *,31 *,9 : 73,$ ' 73,% : 11,3 19 11,7 : 1$7, 1% 1$7,1 : 1*$,' ' 1*$,* : 177,* 177,9 : $*', 1 Data ! 5&urnier (197$) dalam 8&rgan dalam 8&rgan (19-3)
r&si (t&nha) % ,7 3, 11,11,' %',$ %3,% %-,7 '7,9
$. 2ent 2entan ang g lahan lahan dan dan t&p& t&p&gr gra aii 2ent 2entang ang laha lahan n dan t&p&g t&p&gra rai i meru merupa pakan kan akt akt&r &r p&ten p&tensi sial al yang yang mera merang ngsa sang ng teradinya er&si. 0nsur bentang alam dan t&p&grai yang berpengaruh terhadap er&si
adalah ! kemiringan lereng, panang lereng, bentukk&nigurasi lereng, dan arah lereng. 5akt&r+akt&r tersebut menentukan besarnya kecepatan air larian. Kecepatan air larian yang besar umunya ditentukan &leh kemiringan lereng yang tidak terputus dan panang serta terk&nsentrasi pada saluran+saluran sempit.
%. ;e&l&gi dan tanah Pengaruh dari akt&r ge&l&gi terhadap er&si adalah pada k&ndisi batuan dan bahan induk yang berkait dengan ketahanan terhadap aliran air. 5akt&r tidak langsung dari k&ndisi ge&l&gi adalah pr&ses pembentukan tanah yang menyangkut tekstur, struktur, kandungan mineral dan
T = (i, &, b, r, "). Sedangkan k&mp&nen
pembentuk tanah terdiri dari bahan mineral, bahan &rganik, air, dan udara. K&mp&sisi k&mp&nen penyusun tanah untuk setiap enis tanah atau lapisan berbeda+beda. Pada lapisan atas untuk pertumbuhan tanaman (lahan kering) pada umumnya setiap /&lume tanah terdiri dari ! '* > bahan mineral# * > bahan &rganik# $ : % > udara# dan $ : % > air. 5akt&r tanah mempengaruhi intensitas iniltrasi dan ketahanan tanah terhadap pukulan butir huan dan aliran permukaan.
mpat siat tanah yang penting dalam
menentukan mudah tidaknya tanah terer&si (er&dibilitas tanah) adalah ! a. Tekstur tanah, berkaitan dengan ukuran dan p&rsi partikel+partikel tanah dan akan membentuk tipe tanah tertentu. Tiga unsur utama tanah adalah pasir (sand), debu (silt) dan liat (clay). Pada tanah dengan unsure d&minan pasir (tanah dengan tekstur kasar), kemungkinan untuk teradinya er&si rendah karena lau iniltrasinya besar sehingga menurunkan lau air larian. Sebaliknya pada tanah yang unsur utamanya debu dan pasir lembut serta sedikit unsure &rganic, kemungkinan teradinya er&si besar. b. 0nsur &rganic, cenderung memperbaiki struktur tanah dan bersiat meningkatkan permeabilitas tanah, kapasitas tampung air tanah, dan kesuburan tanah dapat menghambat kecepatan air larian sehingga menurunkan p&tensi teradinya er&si.
c. Struktur tanah, adalah susunan partikel+partikel tanah yang membentuk agregat yang mempengaruhi tanah dalam menyerap air tanah. d. Permeabilitas tanah, menunukkan kemampuan tanah dalam mel&l&skan air. Tanah dengan permeabilitas yang tinggi menaikkan lau iniltrasi sehingga menurunkan lau air larian.
'. Penutupan /egetasi Penutupan /egetasi melindungi permukaan tanah dari pengaruh langsung huan dan dari pengaruh angin. 5akt&r /egetasi ini uga meningkatkan iniltrasi, memperlambat lau limpasan, dan meningkatkan k&ndisi isik, kimia, dan bi&l&gi tanah. Pengaruh /egetasi penutup tanah terhadap er&si menurut sdak (199*) adalah ! +
8elindungi permukaan tanah dari tumbukan air huan
+
8enurunkan kecepatan air larian
+
8enahan partikel+partikel tanah pada tempatnya
+
8empertahankan kemantapan kapasitas tanah dalam menyerap air
?ang lebih berperan dalam menurunkan besarnay er&si adalah tumbuhan ba"ah karena tumbuhan ba"ah merupakn stratum
/egetasi terakhir yang akan menentukan besar
kecilnya er&si percikan. Semakin rendah dan rapat tumbuhan ba"ah semakin eekti pengaruh /egetasi dalam melindungi permukaan tanah dari ancaman er&si karena tumbuhan ba"ah akan menurunkan kecepatan terminal air huan sehingga menurunkan besarnya tumbukan tetesan air huan ke permukaan tanah.
*. Teknis dan manaemen 5akt&r teknismanaemen ini utamanya menyangkut penggunaan lahan dan met&de peng&lahan tanah, pilihan dan penyebaran budaya (tingkat pengetahuan dan penguasaan tekn&l&gi).
5akt&r teknis ini menyangkut akti/itas manusia yang bisa berpengaruh
negati maupun p&siti terhadap intensitas er&si.
3. S&sial ek&n&mi Penggunaan lahan dan tingkat ekspl&itasinya sangat tergantung pada tingkat s&sial ek&n&mi masyarakat dan sistem+sistem yang berlaku di dalamnya.
Pemanaatan
sumberdaya lahan yang paling eekti mengharuskan bah"a segala campur tangan manusia terhadap lahan harus seimbang dengan kebutuhan dan kemampuan lahan.
2.).
$a*a% Erosi
2erdasarkan pr&duk akhir yang dihasilkan dan kenampakan lahan akibat er&si itu sendiri, maka er&si dapat dibedakan menadi ! a. r&si percikan ( splash erosion) adalah pr&ses terkelupasnya partikel+partikel tanah bagian atas &leh tenaga kinetik air huan bebas atau sebagai air l&l&s (thr&ughall) dan teradi pada a"al huan. b. r&si lembarr&si kulit ( sheet erosion) adalah er&si yang teradi ketika lapisantipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis &leh k&mbinasi air huan dan air larian dan secara elas ditemukan di daerah yang relati/e seragam permukaannya. c. r&si alur (rill erosion) adalah pengelupasan yang diikuti dengan pengankutan partikel+partikel tanah &leh aliran air larian yang terk&nsentrasi di dalam saluran+ saluran air. d. r&si sel&kanr&si parit ( gully erosion) membentuk aaran parit yanglebih dalam dan lebar dan merupakan tingkat lanut dari er&si alur. e. r&si tebing sungai ( streambank erosion) adalah pr&ses pengikisan tanah pada tebing+tebing sungai dan penggerusan dasar sungai &leh aliran air sungai 2.+.
Ai,at #ang Diti%,'-an Dari Erosi
1. Kehilangan tanah (soil loss) Kehilangan tanah akibat er&si yang merupakan pr&ses pemecahan dan pemindahan partikel tanah berdampak negati khususnya terhadap kegiatan pertanian dan kehutanan yang sangat bergantung pada keberadaan akt&r tanah.
Pr&ses er&si menyebabkan
hilangnya lapisan tanah bagian atas (t&p s&il) yang relati subur, sementara di sisi lain pembentukan tanah merupakan suatu pr&ses yang sangat lama. 2erkurangnya tingkat kesuburan tanah akibat hilangnya partikel tanah sangat tergantung pada tipe tanah dan kedalaman pr&il tanah. 3. Perpindahan partikel tanah dan sedimentasi ( soil removal and sedimentation)
Partikel tanah yang terpecah terba"a &leh aliran permukaan menuu bagian ba"ah dari lereng masuk ke saluran seperti sungai, saluran irigasi, k&lam, "aduk,dan lainnya. ndapan yang ditimbulkan meningkatkan le/el dasar sungai maupun penampung lainnya dan memperkecil kapasitasdaya simpan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan banir, memperpendek umur bangunan, dan lain+lain. Sedimentasi adalah pr&ses atau peristi"a pengendapan sedimen.
Pr&ses
sedimentasi dapat memberikan dampak yang menguntungkan maupun merugikan. Dikatakan menguntungkan karena pada tingkat tertentu adanya aliran sedimen ke daerah hilir dapat menambah kesuburan tanah serta terbentuknya tanah garapan baru di daerah hilir. Pada saat yang bersamaan aliran sedimen uga dapat menurunkan kualitas perairan dan pendangkalan badan perairan.
Dalam k&nteks pengel&laan DS, kegiatan
pengel&laan yang dilakukan umumnya bertuuan untuk mengendalikan atau menurunkan lau sedimentasi karena kerugian yang ditimbulkan &leh adanya pr&ses sedimentasi auh lebih besar daripada manaat yang diper&leh.
). Perpindahan
@at kimia ada dalam tanah dalam umlah yang besar dan beragam dalam tipe maupun tingkat t&ksisitasnya. al ini terutama teradi pada lahan pertanian. @at kimia ini sangat mudah berpindah dan bisa menyebar dalam areal yang luas dalam "aktu yang relati singkat. @at kimia ini berpengaruh terhadap air permukaan maupun air tanah.
III. $ETODE PENU/URAN EROSI
8engapa pengukuran er&si perlu dilakukanA lasan dilakukannya pengukuran er&si ada dua yaitu ! 1. 0ntuk meramalkanmengetahui besarnya kehilangan tanah (er&si) yang telah, sedang danatau akan teradi pada suatu lahan dengan atau tanpa perlakun tertentu dan untuk peri&de "aktu tertentu pula. $. 0ntuk memilih praktek penggunaan lahan dalam arti luas yang mempunyai pr&dikti/itas tinggi dan berkelanutan. 0ntuk mengamati suatu pr&ses er&si tidak selalu mudah. Dari pengamatan di lapangan menunukkan bah"a er&si tidak selalu tampak dengan elas untuk diikuti pr&sesnya, Pr&ses er&si yang teradi pada berbagai siat tanah dengan k&ndisi permukaan yang beraneka ragam akan menghasilkan bentuk er&si yang bermacam+macam pula. 2anyaknya bentuk+bentuk er&si yang teradi dengan tingkat kesulitan pengamatan yang berbeda+beda, maka pengukuran (pendugaan) besarnya er&si dapat dilakukan dengan berbagai macam met&de. 0ntuk pengukuran er&si dapat digunakan !
1. Peng''ran &eta e*i- 0$etode &eta erosi&-ot erosi dengan o-etor erosi
8et&de petak er&si adalah met&de untuk pengukuran er&si secara langsung dengan membuat petak atau disebut dengan pl&t er&si. Pl&t er&si ini dipergunakan untuk mendapatkan hubungan antara besarnya er&si dan aliran permukaan dengan siat isik tanah dan penutupan tanah tertentu dengan tanaman (rsyad, 19-9). 0ntuk pengukuran er&si pada pl&t er&si terlebih dahulu harus dibuat petak pl&t er&si dengan pembatas. Pl&t er&si adalah bidang tanah dengan penggunaan dan pengel&laan lahan tertentu yang akan diamati besarnya er&si aktual yang teradi, yang dibatasi &leh pembatas pl&t. 0kuran pl&t er&si tergantung dari tuuan pengukuran. 2erikut beberapa c&nt&h ukuran pl&t er&si ! a. Pl&t kecil ukuran satu atau dua meter persegi Pl&t kecil ini biasanya dibuat untuk !
+
8emper&leh hubungan antara besarnya er&si dengan siat+ siat isik tanah atau penutup tanah untuk tipe tanah dengan penutupan tertentu (rsyad, 19-*)
+
Perbandingan sederhana antara dua perlakuan dimana eek keduanya tidak dipengaruhi &leh ukuran pl&t. (uds&n, 199*)
Penggunaan pl&t er&si kecil dilapangan biasanya dilakukan dengan menggunakan huan tiruan, dengan simulat&r huan. Di lab&rat&rium uga sering dipergunakan pl&t er&si kecil berupa bak berbingkai untuk tempat tanah yang akan diteliti. &nt&h ! Perlakuan untuk mengetahui perbedaan aliran permukaan pada penggunaan mulsa b. Pl&t 0kuran Sedang (kurang lebih 1 meter persegi) Pl&t sedang biasanya dibuat untuk ! +
8engetahui pr&ses er&si secara lengkap seperti er&si alur dan lembar (rsyad, 19-*)
+
8engetahui pengaruh peng&lahan tanah, tipe penutupan tanah, penanaman dengan r&tasi (uds&n, 199*)
0kuran pl&t ini ber/ariasi. 0ntuk pengembangan 0SB biasanya menggunakan ukuran panang $$ m dengan lebar ber/ariasi dari $, ' m (rsyad, 19-*). 8enurut 8&rgan (19-3) ukuran pl&t sedang umumnya dengan lebar berkisar
3 : 1% m
dan panang 1* : %$ m. c. Pl&t 0kuran Buas kurang lebih 1 ha Pl&t ukuran luas dibuat untuk +
8engetahui pengaruh pengel&laan tanah atau praktek usahatani yang menggunakan alat atau mesin pertanian seperti trakt&r
+
8engetahui pengaruh penerasan, areal peternakan dan penggembalaan.
ara Pembuatan Pl&t r&si ! 1. 0kuran pl&t ditentukan sesuai kebutuhan yang dibuat berdasarkan kelerengan dengan syarat panang pl&t harus lebih dari lebarnya. $. Pada keempat sudutnya diberi path&k untuk mempermudah pembatasan. %. Dari salah satu sudut ditarik dengan tali atau raia untuk memudahkan pembuatan pembatas pl&t dengan cangkul '. Pembatas dibuat mengelilingi pl&t kecuali pada tempat dimana k&lekt&r akan dipasang. *. 0ntuk menaga kekuatan pembatas pl&t dapat dipasang path&k dengan arak '+ * cm antar path&k dan dipaku apabila pembatas menggunakan karet talang. 3. Bebar pembatas setidaknya berkisar 1* mm+$mm diatas permukaan tanah (8&rgan, 199*). 7. Pembatas harus tertanam kuat dan dalam di tanah untuk menghindaaari keb&c&ran ataupun resapan air permukaan dari luar pl&t. 6nstrumen pengukurannya biasanya diikenal dengan k&lekt&r er&si. K&lekt&r r&si adalah alat untuk menampung air dan sedimen yang berasal dari pl&t er&si yang didesain sedemikian rupa untuk mengukur besarnya k&nsentrasi er&si untuk pendugaan er&si aktual dan aliran permukaan. da beberapa macam bentuk k&lekt&r er&si yang sudah dikenal. Di 6nd&nesia k&lekt&r yang umum dipakai adalah k&lekt&r yang terbuat dari drum. Satu set k&lekt&r ini dapat terdiri dari dua atau tiga drum yang disesuaikan dengan eisiensi dan eekti/itas alat. Pada l&kasi dengan curah huan yang tinggi dapat didesain terdiri dari tiga atau lebih drum disesuaikan dengan daya tampung maksimum drum pada curah huan harian tertinggi. 2P$TPDS62T 0ung Pandang telah menguic&bakan ' enis k&lekt&r er&si! 1. K&lekt&r yang terdiri dari $ drum k&lekt&r $. K&lekt&r yang terdiri dari % drum k&lekt&r %. K&lekt&r yang terdiri dari 1 plat seng bentuk k&tak empat persegi panang dan 1 drum k&lekt&r
'. K&lekt&r yang dibuat permanen dengan bangunan semen (5&t& tipe+tipe k&lekt&r terlampir).
2erikut c&nt&h tipe+tipe k&lekt&r
Pada dasarnya prinsip kera dan ungsi masing+masing enis
k&lekt&r adalah
sama, yaitu harus mampu menampung limpasan permukaan dan sedimen yang teradi dalam luasan pl&t er&si yang dibuat. K&lekt&r ditempatkan pada uung ba"ah pl&t er&si disesuaikan dengan kemiringan dan arah aliran air. K&lekt&r er&si berupa dua buah drum, dimana drum 6 sebagai penampung aliran permukaan dari pl&t, dan drum 66 merupakan penampung aliran buangan dari drum 6. Pada drum 6 dibuat lubang pembagi sebanyak - lubang dan satu lubang diantaranya dihubungkan ke drum 66. 2entuk disain drum k&lekt&r er&si tercantum dalam ;ambar 1 berikut.
TAMPAK SAMPING
DRUM I
DRUM II
KRAN PEMBUANG
TAMPAK ATAS PIPA PEMBAGI
0ntuk memperkecil biaskesalahan dalam pengukuran, pada bagian ba"ah pl&t dibuat Capr&n yang akan menyalurkan aliran permukaan dari pl&t ke dalam k&lekt&r. pr&n dibuat dari pasangan batu bata yang diplester licin dengan bentuk segitiga berukuran - E $ meter. ;ambar disain pl&t er&si seperti dalam ;ambar $ berikut.
22 meter
8 meter apron
2m
2atas pl&t dibuat dari karet talang dengan lebar * cm. Setengah dari lebar ($* cm) di tanam di dalam tanah. 2atas pl&t ini berungsi mencegah air limpasan ke luar dan atau masuk ke dalam pl&t. Setiap arak 1 meter di epit dengan pat&k agar batas pl&t kuat tertanam dalam tanah dan tetap dalam p&sisi tegak. Panang pat&k 7* cm, ' cm dianataranya di tanam di dalam tanah.
Metode Pengamatan Dan Analisis Data Erosi
1.
Pengamatan Tinggi 8uka ir
Pengamatan tinggi muka air ini dilakukan untuk mengetahui air yang melimpas sebagai /&lume aliran permukaan dari pl&t er&si. Pengamatan tinggi muka air dilakukan pada masing+masing drum k&lekt&r yang dapat dibaca langsung pada meteran yang ditempel pada k&lekt&r ataupun diukur dari dasar k&lekt&r dengan menggunakan penggaris. $.
Pengamatan Sampel Sedimen
Pengamatan er&si dapat dilakukan per keadian huan atau per keadian huan harian. Pengamatan per keadian huan harian apabila teradi huan di dalam peri&de "aktu $' am dan hanya diamati satu kali yaitu pada pagi hari am 7. pada drum sedimen yang terletak di C&ut let (buangan) dari pl&t. dapun cara pengambilan sampel ! 1. 8enyiapkan peralatan yang diperlukan untuk pengamatan seperti b&t&l sampel, ember, gayung dan alat tulis. $. 8embaca dan mencatat tinggi muka air yang terlihat pada pelskal di dalam k&lekt&r 6 dan k&lekt&r 66 (ika air meluap masuk ke dalam k&lekt&r 66) %. 8engambil sampel suspensi (sampel air) pada k&lekt&r 6 dan 66 dengan menggunakan b&t&l sampel yang telah disediakan. Pengambilan sampel air pada drum dilakukan setelah terlebih dahulu diaduk sampai rata sehingga sampel air yang diambil benar+benar me"akili suspensi yang teradi. Pengambilan sampel air pada k&lekt&r 66 (ika air meluap ke k&lekt&r 66) dilakukan setelah air tersebut diaduk. '. 8embersihkan k&lekt&r 6 dan 66 dari sisa air dan lumpur dengan cara membuka kran penguras. *. pabila pada "aktu pengamatan am 7. pagi teradi huan maka dilakukan setelah huan berhenti. Fleh karena pengamatan mundur dari "aktu yang telah ditetapkan maka pengamatan ini disertai dengan catatan kapan huan itu berhenti sehingga memudahkan dalam analisa data.
0ntuk menentukan k&nsentrasi sedimen dilakukan analisa lab&rat&rium dengan menggunakan met&de penguapan (Evaporation Method ). lat yang digunakan dalam met&de ini adalah ca"an petri, timbangan analitis, ember, &/en. ara analisis sampel sebagai berikut ! 1. a"an petri k&s&ng ditimbang dalam timbangan analitis $. Diambil sampel air yang telah dik&c&k sebanyak $ ml dan dituang dalam ca"an petri k&s&ng. %. a"an petri yang telah berisi sampel dimasukkan dalam &/en pada suhu 11& selama 3+-am. '. a"an ditimbang kembali dan dicatat selisih berat ca"an tersebut. *. Selisih antara berat ca"an yang berisi sedimen dengan ca"an k&s&ng merupakan berat sedimen yang terukur, yang digunakan untuk mengukur k&nsentrasi sedimen.
dapun &rmula dalam perhitungan analisis sedimen sebagai berikut !
4
15556 7 0, 8 a 7 1555 0%g-
Keterangan ! G b a
= = = =
K&nsentrasi sampel er&si (mgl) G&lume sampel er&si (ml) berat ca"an berisi sampel er&si (gr) berat ca"an k&s&ng (gr)
r&si dihitung dengan rumus ! A
4
061.1 9 a 062.2 9 , 063.3
5&rmula untuk menghitung er&si ini disesuaikan dengan desain k&lekt&r yang digunakan. 5&rmula di atas menunukkan bah"a satu set k&lekt&r yang digunakan terdiri dari % k&lekt&r dengan lubang pada k&lekt&r pertama sebanyak a dan k&lekt&r ke tiga dengan lubang sebanyak , Keterangan !
=
r&si (t&nha)
G&lume aliran (m%ha) K&nsentrasi er&si (mgl) 2anyaknya lubang pada k&lekt&r 66 2anyaknya lubang pada k&lekt&r 666
G1,$ = 1,$ = a = b =
G&lume aliran dihitung dengan rumus(misal k&lekt&r berupa drum) 6
4 05:2+. 03:1). 0D2 .T
Keterangan ! G T
= G&lume aliran (m%) = Tinggi muka air pada k&lekt&r (m)
2. Daera( A-iran S'ngai 0$etode Penga%,i-an Sedi%en Da-a% Li%&asan Air
Pengukuran er&si dan aliran permukaan dari DS kecil yang berukuran antara $ sampai * hektar dipergunakan untuk mempelaari pengaruh berbagai met&de k&nser/asi tanah dan enis tanaman terhadap aliran permukaan dan er&si. DS kecil adalah tempat yang terbaik untuk menge/aluasi suatu sistem k&nser/asi atau mengui suatu m&del. Pengukuran aliran permukaan dilakukan dilakukan dengan memasang Parshall lume dan pengukuran tinggi &t&matis DS yang datar atau menggunakan +lume dan. 2anyaknya sedimen yang terba"a &leh sungai yang mengalir keluar dari suatu DS yang luas dapat memberikan gambaran tentang lau er&si yang teradi di dalam DS tersebut. Pengambilan c&nt&h dilakukan dalam inter/al "aktu tertentu yaitu minggu, hari atau am tergantung dari luktuasi kandungan sedimen yang teradi. Data yang didapat dari pengukuran k&nsentrasi sedimen air sungai dikalikan dengan debit sungai sesuai dengan "aktu pengukuran akan memberikan gambaran hasil sedimen dalam "aktu yang panang seperti bulan atau setahun.
0ntuk
memperkirakan besarnya er&si yang teradi di dalam DS, maka nilai hasil sedimen dibagi dengan HPS(SDI).
5akt&r yang mempengaruhi besarnya SDI cukup
k&mpleks sehingga banyak pendekatan yang dikemukakan &leh para ahli untuk menentukan
angka
tersebut,
misalnya
nilai
SDI
&leh
SS+0SD yang
mempertimbangkan luas tangkapan air sebagai act&r utama, sedangkan 8anning memberikan &rmula dengan lebih banyak act&r. Sehingga, ika kandungan sediment
di sungai dapat diukur, maka besarnya er&si yang teradi dari daerah tangkapannya dapat dihitung. 8et&de pengukuran ini sangat bermanaat untuk memperkirakan perubahan er&si di daerah tangkapn air dalam kaitannya dengan penegndalian sediment bagi kepentingan derah hilir. Tetapi, met&de ini tidak bisa diketahui secara pasti enis dan letak er&si di daerah tangkapan yang memberikan k&ntribusi besarnya sediment di sungai. Persamaan rumus yang digunakan yaitu !
Sd = J" T Js
= Sd SDI Keterangan ! Sd
= T&tal sediment terangkut, dalam satuan berat
J"
= Debit aliran, dalam satuan /&lume per "aktu
T
= 6nter/al "aktu pengamatan, dalam satuan "aktu
Js
= Kandungan beban sediment, dalam satuan berat per /&lume
= T&tal er&si di daerah tangkapan air, dalam satuan berat
SDI
= Iasi& pengangkutan sediment (Sediment Deli/ery Iati&)
2erikut tabel nilai SDI yang dapat digunakan ! H&. Buas DS (km$) 1. .1 $. .* %. 1. '. $. *. 1. 3. *. 7. 1. -. $. 9. *. 1. $3. Sumber ! rsyad (19-9)
3. S'r;ei reser;oir
SDI (>) *%. %9. %*. $7. $'. 1*. 1%. 11. -.* '.9
Sur/ei sedimentasi (pengendapan) reser/&ir ("aduk, danau) dapat dipergunakan untuk menentukan hasil sedimen dari suatu DS yang masuk ke dalam reser/&ir tersebut. Dengan memperkirakan tebalnya endapan pada berbagai tempat di reser/&ir dapat ditetapkan /&lume sedimen (Iausch dan eineman, 1973). 8elalui penetapan 2erat+G&lume c&nt&h sedimen ditetapkan berat t&tal sedimen.Selanutnya dengan menggunakan nilai eisiensi perangkap reser/&ir tersebut dapat ditentukan banyaknya sedimen (hasil sedimen) yang masuk ke dalam reser/&ir yaitu sedimen yang berasal dari DS di sebelah atasnya. asil sedimen per tahun dari DS tersebut ditetapkan dengan membagi "aktu (tahun) mulainya sedimentasi teradi. 0ntuk mendapatkan besarnya er&si yang teradi pada DS tempat sumber air reser/&ir tersebut, hasil nilai sedimen yang teradi dapat dibagi dengan SDI untuk DS tersebut.
). Pengg'naan tongat &eng''r 0$etode Per',a(an E-e;asi Per%'aan La(an
8et&de pengukuran dengan stik er&si dilakukan dengan cara t&ngkat pengukur ditancapkan ke dalam tanah untuk mengukur besarnya er&si yang teradi untuk suatu massa (rsyad, 19-9). Prinsip dasar pengukuran er&si dengan menggunakan stick adalah perubahan ele/asi tanah (n&nimus, 199). T&ngkat pengukur dapat berupa batangan besi ataupun kayu yang diberi tanda batas permukaan tanah pada "aktu dibenamkan. Dengan menancapkan stick semi permanen pada tanah maka perubahan ele/asi permukaan tanah yang berupa pengikisan atau pengendapan tanah dapat diukur. Pengukuran dilakukan pada saat permukaan tanah dalam keadaan stabil atau mantap (tidak dalam kedaan di&lah) 0ntuk memudahkan dan meningkatkan akurasi pengukuran, hal+hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengukuran antara lain ! 1. Peri&de pengamatan dilakukan secara teratur menurut peri&de "aktu tertentu, dalam hal ini merupakan peri&de "aktu pengamatan bulanan. $. Pengamatan dilakukan pada saat permukaan
tanah dalam keadaan stabil atau
mantap, dalam arti tidak ada pengaruh perlakuan tanah dan lain+lain. %. Pengukuran dilakukan per petak lahan yang merupakan satu kesatuan tangkapan air.
lat dan 2ahan 1. T&ngkat pengukur (stik er&si) $. Iing sample ara pemasangan stik er&si 1. Setiap stik ditanam dalam beberapa alur seaar k&ntur dengan p&sisi stik pada alur satu dengan alur lainnya saling mengisi (untu "alang) sedalam *+3 cm. $. Pada bagian stik yang eletak tepat pada permukaan tanah diberi tanda yang elas sebagai data a"al pengamatan %. 8engingat
perubahan
p&r&sitas
permukaan
tanah
yang
akan
mempengaruhi tingkat pemadatan permukaan tanah, uga dilaksanakan pengambilan sampel
tanah dengan menggunakan ring sampel untuk
mengetahui kerapatan tanah (2ulk density). nalisa bulk densiy yang dilakukan adalah sebagai berikut sampel tanah berikut ring sampel dikeringkan meenggunakan &/en pada suhu 1* . Setelah kering mutlak tanah berikut ring sampel ditimbang(2t). Kemudian ring sampel yang sudah dibersihkan dari tanah ditimbang (2r) untuk memper&leh nilai berat tanah plus p&ri (2m), yaitu 2t : 2r. G&lume ring sampel (Gr) dihitung dengan rumus tabung yaitu r$ dikalikan dengan panang ring sampel. 2esarnya bulk density (2d) dihitung rumus
dengan
2d = 2mGr
Perhitungan besarnya er&si dari pengamatan er&si dengan menggunakan stik dihitung denga rumus umum sebagai berikut ! E 4 A 7 D 7
Keterangan !
= 2esarnya er&si atau penimbunan
= Buas areal yang di"akili
D
= Perubahan ele/asi tanah terukur
2d
= 2ulk density (kerapatan tanah)
0ntuk mengetahui keberhasilan pengel&laan lahan ditinau dari aspek penekanan er&si, indikat&r aspek pengel&laan yahng dipakai adalah k&eisien er&si. /oe"isien Erosi 0 4 AR
Keterangan !
= 2esarnya erasi ktual
I = r&si/itas huan, didekati dengan 6 % yaitu energi knetis huan dengan intensitas maksimum pada peri&de "aktu % menit.
Perhitungan r&si/itas huan menggunakan rumus yang dkemukakan 2<(n&nimus, 199)
E 4 =:11> Rain
1:12
7 Days 85:)? 7 $as%. 5:+3
Keterangan ! Iain = urah huan sebulan (cm) Days = 4umlah hari huan pada bulan yang bersangkutan 8aE = 8aksimum huan yang teradi pada bulan yang bersangkutan
+. S'r;ei tana(
Dalam sur/ei pemetaan tanah, tingkat kerusakan tanah &leh er&si seringkali perlu ditetapkan dan dipetakan, yang akan dipergunakan untuk tuuan+tuuan tertentu. 0ntuk menetapkan tingkat er&si suatu tanah perlu dibuat standard bagi tiap tanah. Dalam lingkungan alami tiap h&ri<&n dan kedalaman tanah mempunyai siat+siat tebal tertentu. Siat+siat ini bila diketahui dengan tepat, akan merupakan alat penetapan tingkat er&si yang ampuh. 0ntuk tanah yang mempunyai siat+siat h&ri<&n yang elas, perubahan+&erubahan yang teradi &leh er&si mudah diketahui,sehingga dengan tepat dapat ditentukan tingkat kehilangan tanah yang telah teradi. Tingkat er&si atau kelas er&si ditentukan berdasarkan h&ri<&n atau lapisan atas yang hilang.
I6.
$ODEL PENDUAAN EROSI
Secara ideal met&de prediksi harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu dapat diandalkan, secara uni/ersal dapat dipergunakan, mudah dipergunakan dengan data yang minimum, k&mperenhensi dalam hal akt&r+akt&r yang dipergunakan dan mempunyai kemampuan untuk mengikuti perubahan+perubahan tata guna tanah dan tindakan k&nser/asi tanah. Fleh karena rumitnya sistem er&si dengan berbagai akt&r yang berinteraksi maka pendekatan yang paling memberi harapan dalam pengembangan met&da dan pr&sedur prediksi adalah dengan merumuskan m&del k&nseptual pr&ses er&si itu. 8enurut ard (1971) dalam ;reg&ry and alling, 1979 terdapat tiga tipe m&del utama yaitu m&del isik, m&del anal&g dan m&del digital. 8&del digital terdiri atas m&del deterministik, m&del st&chastik dan m&del parametrik. Tabel 1 memberikan penelasan singkat mengenai m&del :m&del tersebut.
Tabel 1. 8&del+8&del Pendugaan r&si Tipe 1. 56S6K
Penelasan 8&del dalam bentuk kecil keadaan sebenarnya yang biasanya dibuat dilab&rat&rium, asumsinya bah"a terdapat
kesamaan
dinamik
antara
m&del
dengan
keadaan
sebenarnya.
$. HBF;
8enggunakan sistem mekanikal atau listrik yang anal&g dengan sistem yang diselidiki. Sebagai c&nt&haliran arus listrik dipergunakan untuk mensimulasikan aliran air.
%. D6;6TB
Didasarkan atas penggunaan k&mputer digital untuk mempr&ses data yang banyak dalam "aktu yang singkat.
a. Deterministik
Didasarkan
pada
persamaam
matematik
untuk
menelaskan pr&ses yang berperan di dalam m&del, dengan memperhitungkan hukum k&ntinuitas atau k&nser/asi massa dan energi.
b. St&chastic
Didasarkan atas pengembangan urutan sintetik data yang berasal dari siat statistik data c&nt&h yang tersedia, berguna untuk menghasilkan urutan masukan bagi m&del deterministik dan m&del parametrik ika data yang tersedia hanya dari pengamatan pendek.
c. Parametrik
Didasarkan atas hubungan yang secara statistik nyata antara
peubah+peubah
yang
dianggap
penting
dari
seumlah data yang cukup tersedia. Tiga tipe analisis dikenal ! ota (ita%, ika hanya masukan dan keluaran utama yang ditelaah, ota e-a,', yaitu ika cara kera sistem itu ditelaah agak detail dan ota &'ti( ika semua rincian bagaimana sistem itu bekera dikemukakan.
Dalam pendugaan er&si yang umum dipergunakan pada saat ini adalah m&del digital. 8&del pendugaan yang sering digunakan ! 1. $ETODE USLE 0UNIVERSAL SOIL LOSS EROSION
8&del 0ni/ersal S&il B&ss Luati&n (0SB) adalah met&deempirik untuk memprediksi er&si pada bidang tanah dikembangkan &leh eischmeier dan Smith (193*,197-) 0SB merupakan m&del er&si yang dirancang untuk memprediksi rata+rata er&si angka panang dari er&si lembar dan alur diba"ah keadaan tertentu.0SB memungkinkan perencana menduga lau rata+rata er&si suatu tanah tertentu pada suatu kecuraman lereng dengan p&la huan tertentu untuk setiap macam pertanaman dan tindakan pengel&laan (k&nser/asi tanah) yang mungkin dilakukan atau yang sedang dipergunakan.
Persamaan 0SB untuk prediksi er&si !
A4R7L7/7S77P
/eterangan
= 2anyaknya tanah terer&si dalam t&n per hektar per tahun
I
= 5akt&r curah huan dan aliran permukaan yaitu umlah satuan indeks er&si huan yang merupakan perkalian antara energi huan t&tal () dengan intensitas huan maksimum % (6%) menit tahunan.
K
= 5akt&r er&dibilitas tanah, yaitu lau er&si per indeks er&si huan (I) untuk suatu tanah yang didapat dari petak perc&baan standar yaitu petak perc&baan yang panangnya 7$,3 kaki ($$m) terletak pada lereng 9> tanpa tanaman
B
= 5akt&r panang lereng yaitu nisbah antara besarnya er&si dari tanah dengan suatu panang lereng tertentu terhadap er&si dari tanah dengan panang lereng 7$,3 kaki ($$m) diba"ah keadaan yang identik
S
= 5akt&r kecuraman lereng yaitu nisbah antara besarnya er&si yang teradi dari suatu tanah dengan kecuraman lereng tertentu terhadap er&si dari tanah dengan lereng 9> diba"ah keadaan yang identik
= 5akt&r /egetasi penutup tanah dan pengel&&laan tanaman, yaitu nisbah antara besarnya er&si dari suatu areal dengan /egetasi penutup dan pengel&laan tanaman tertentu terhadap besarnya er&si dari tanah yang identik tanpa penanaman
P
= 5akt&r tindakan+tindakan khusus k&nser/asi tanah yaitu nisbah antara besarnya er&si dari tanah yang diberi perlakuan tindakan k&nser/asi khusus seperti peng&lahan menurut k&ntur, penanaman dalam strip atau teras terhadap besarnya er&si dari tanah yang di&leh searah lereng dalam keadaan identik.
Faktor R arga rata+rata akt&r I dihitung dari data curah huan tahunan sebanyak mungkin dengan menggunakan persamaan ! I
= i M EI/100X
Keterangan ! I = r&si/itas huan rata+rata tahunan n
= 4umlah keadian huan dalam kurun "aktu satu tahun (musim huan)
X
= 4umlah tahun atau musim huan yang digunakan sebagai dasar perhitungan
2esarnya EI pr&p&rsi&nal dengan curah huan t&tal untuk keadian huan dikalikan dengan intensitas huan maksimum % menit. 0ntuk mencari nilai 6 dapat menggunakan persamaan sebagai berikut !
EI %
= 3,119 (I6H)1,1$ (D?S)+,'7 (8NP),*%
Keterangan ! I6H
= urah huan rata+rata tahunan (cm)
D?S
= 4umlah hari huan rata+rata per tahun (hari)
8NP = urah huan maksimum rata+rata dalam $' am per bulan untuk kurun "aktu satu tahun (cm)
Faktor ! 5akt&r K (er&dibilatas tanah) menunukkan resitensi partikel terhadap pengelupasan dan transp&rtasi partikel+partikel tanah tersebut &leh adanya energi kinetik huan. 2erikut H&m&gra untuk menentukan nilai er&dibiltas ! dalam persamaan "#$E%
Faktor $ dan # 5akt&r indeks t&p&grai $ dan # , me"akili pengaruh panang lereng dan kemiringan lereng terhadap besarnya er&si. Panang lereng mengacu pada aliranair permukaan dan kemiringan lereng diperlakukan sebagai akt&r yang seragam. 2erikut n&m&gra untuk mencari nilai $ dan #%
Faktor & 5akt&r menunukkan keseluruhan pengaruh /egetasi, serasah, keadaan permukaan tanah, dan pengel&laan lahan terhadpa besarnya tanah yang hilang (er&si). 2erikut table untuk nilai & untuk berbagai enis tanaman dan pengel&laan tanaman. Nilai Faktor C dari berbagai Tanaman dan pengelolaannya atau Type penggunaan Lahan
No. (1) 1. 2. +. -. .
7. 4. 8. . 1/. 11. 12. 1+. 1-. 1. 17. 14. 18. 1.
2/.
21. 22. 2+. 2-. 2.
27.
Jeni Tanaman !an Pen"e#o#aann$a ata% Tipe Pen""%naan &a'an (2) Tana' ,era tanpa tanaman !io#a' Sa0a' ,eriri"ai Sa0a' ta!a' '%an Te"a#an tanaman ti!a pei3i R%mp%t Br5'iaria 6 Ta'%n pertama + Ta'%n e!%a + Ta'%n eter%n$a U,i Ka$% U,i Ka$% Ja"%n" Ja"%n" Pa!i "o"ote"a#an &a'an erin" Pa!i "o"o Ka5an"6Ka5an"an ti!a pei3i peien$a Ka5an" Jo"o Ka5an" tana' Ke!e#ai Sor"%m Sere' 0an"i (*itrone##a) Kentan" Te,% Pian" (aran" e,a"ai tanaman mono%#t%r) Ta#a Ke,%n 5amp%ran ta% ,ertin"at pen%t%p tana' ,er9ariai 6 Kerapatan tin""i + U,i a$%: Ke!e#ai + Kerapatan e!an" + Kerapatan ren!a' 5a$an% p a5an" tana' Tanaman pere,%nan !en"an tanaman pen%t%p tana' (permanen) 6 Kerapatan tin""i 6 Kerapatan e!an" Re,oiai !en"an pen%t%p tana' ta'%n pertama Kopi !en"an pen%t%p tana' Tanaman ,%m,% (*a,ai a'e) Per#a!an"an ,erpin!a' ;%tan '%tan a#ami (primer) ,erem,an" ,ai + Seraa' tin""i + Seraa' ren!a' ;%tan pro!%i < 6 Te,an" 'a,i
Ni#ai ator * (+)
S%m,er (-)
1./ /./1 /./ /.4 /.+ /./2 /.//2 /.8 /.+7+ /.4 /.7+4 /. /.71 /.7 /.171 /.-2 /.+ /.2-2 /.-+/./.2 /.7 /.8
1 1.2 1 1 1.2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1.2 1 1 1 1
/.1 /.2 /.+ /.
1 2 1 2
/.1 /.
1 1
/.+ /.2 /. /.-
1 1 1 1
/.//1 /.// /.
1.2 1 1
24. 28. 2. +/. +1. +2. ++. +-. +. +7. +4. +8. +. -/. -1. -2. -+. --. -. -7. -4. -8. -. /. 1. 2. +. -. . 7. 4. 8. . 7/. 71. 72. 7+. 7-. 7. 77.
6 Te,an" pi#i' Ke,%n pro!ii (Pen%t%p tana' e#e) 6 Karet 6 Te' 6 Ke#apa a0it 6 Ke#apa Ko#am ian &a'an riti tanpa 9e"etai Sema ,e#ar Sor"%m = Sor"%m (ter% mener%) Pa!i "o"o = a"%n" (!a#am rotai) Pa!i "o"o = a"%n" (rotai) > m%#a a"%n" Pa!i "o"o = a"%n" (rotai) > m%#a erami 2ton:'a !an 1/62/ ton:'a p%p% an!an" Pa!i "o"o t%mpan" ari a"%n" > %,i a$% !irotaian !en"an e!e#ai ata% a5an" tana' Ja"%n" !an a5an" tana' ia tanaman a!i m%#a A#an"6a#an" permanen A#an"6a#an" !i,aar 1 a#i Sema #amtoro A#,i?ia !en"an ema 5amp%ran A#,i?ia tanpa tanaman ,a0a' Kentan" !itanam men"i%ti ara' #eren" Kentan" penanaman men"i%ti ont%r Ba0an" penanaman !a#am ont%r Po'on tanpa ema U,i a$% t%mpan" ari !en"an e!e#ai U,i a$% t%mpan" ari !en"an a5an" tana' U,i a$% > Sor"%m (t%mpan" ari) Pa!i "o"o > Sor"%m (t%mpan" ari) Ka5an" tana' > a5an" "%!e (t%mpan" ari) Ka5an" tana' > a5an" t%n""a (t%mpan" ari) Ka5an" tana' > m%#a erami - ton:'a Pa!i "o"o > m%#a erami - ton:'a Ka5an" tana' > m%#a ,atan" a"%n" - ton:'a Ka5an" tana' m%#a 5rota#aria + ton:'a Ka5an" tana' m%#a a5an" tn""a Ka5an" tan' m%#a erami pa!i 2 ton:'a Pa!i "o"o m%#a 5rota#aria + ton:'a Pa!i "o"o > a"%n" > %,i a$% m%#a erami 7 ton:'a ete#a' pa!i !itanami a5an" tana' Pa!i "o"o = a"%n" = a5an" tana' !a#am rotai !en"an ia6ia tanaman a!i m%#a Pa!i "o"o = a"%n" = a5an" tana' !a#am rotai Pa!i "o"o > a"%n" > a5an" tana' (t%mpan" ari) !en"an m%#a ia tanaman Pa!i "o"o > a"%n" > a5an" tana' (t%mpan" ari) 1) ;amer (18/). 2) A,!%ra5'manSo3i$a' A,%amin !an Un!an" %rnia (18-). +) P%at Pene#itian Tana'.
/.2
1
/.8 /. /. /. /.//1 /. /.+ /.+-1 /.2/ /./8+ /./+/
1 1 1 1 1 1 1 + + + +
/.-21
+
/./1/./21 /.2/ /.1 /./12 1./ 1./ /.+ /./8 /.+2 /.181 /.1 /.+- /.-14 /.- /.41 /./- /./7 /.128 /.1+7 /.2 /.+44 /.+84 /./4
+ + + + + + + + + + 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
/.+-4
2
/.-7 /.+4
2 2
/.88
2
Faktor ' Tingkat er&si yang teradi sebagai akibat pengaruh akti/itas pengel&laan dan k&nser/asi tanah ( ' )ber/ariasi, tergantung pada kemiringan lereng.
Faktor Penggunaan Teknik Konservasi Tanah (P)
No (1) 1.
2. +.
-. . 7.
4.
8. . 1/. 11. 12. 1+.
1-. 1. 17. 14. 18.
1. 2/. 21. 22.
Teni Koner9ai Tana' (2) Tera ,an"% Tera ,an"% 6 !iain:ontr%i ,ai 6 !iain:ontr%i e!an" 6 !iain:ontr%i ,%r% Tera tra!iiona# Tera Ko#%9ia# !itanami trip r%mp%t ata% ,am,% ata% r%mp%t permanen eperti < R%mp%t Ba'ia 6 !eain ,ai ta'%n pertama 6 !eain ,%r% ta'%n pertama Rora (#it pit) Rotai !en"an *rota#aria M%#a pena'an air Seraa' ata% erami 7 ton:'a:ta'%n Seraa' ata% erami + ton:'a:ta'%n Seraa' ata% erami 1 ton:'a:ta'%n Penanaman men%r%t ont%r < + pa!a #eren" /68 @ + pa!a #eren" 162/ @ + pa!a #eren" 2/ @ Tera ,an"% !itanami a5an" tana' = a5an" tana' Tera ,an"% !itanami a"%n" > m%#a erami - ton:'a Tera ,an"% !itanami or"%m = or"%m Tera ,an"% !itanami a"%n" Penanaman trip r%mp%t ,a'ia (+ ta'%n) !a#am ere' 0an"i Penanaman trip r%mp%t ,ra5'iaria (+ ta'%n) !a#am t%mpan" ari a"%n" > pa!i "o"o > %,i a$% a"%n" !irotaian !en"an or"%m Penanaman trip r%mp%t ,a'ia ( 1 Ta'%n) !a#am tanaman e!e#ai Penanaman trip *rota#aria !a#am e!e#ai Penanaman trip *rota#aria !a#am pertanaman pa!i "o"o Penanaman trip *rota#aria !a#am pertanaman a5an" tana' Penanaman trip a5an" tana' !a#am pertanaman a"%n" men""%naan ia6ia tanaman e,a"ai m%#a Tera "%#%!an !en"an r%mp%t pen"%at Tera "%#%!an !itanami pa!i "o"o !an a"%n" !a#am rotai Tera "%#%!an pa!a pertanaman or"%m or"%m Tera "%#%!an pa!a pertanaman %,i a$%i
Ni#ai P !an *P (+) /./+4 /.//.1 /.+ /.-/
S%m,er (-) 2 1 1 1 1 1
/.//.-/ /.+/ /.7
1 1 1 1
/.+ /. /.8
1 1 1
/. /.4 /./ /.// /.//7 /./12 /./-8 /./
1 1 1 2 2 2 2 2
/./
2
/./2
2
/.111 /.+-/
2 2
/.+8
2
/./
+
/./ /./1+
+ +
/./-1 /./7+
+ +
2+.
2-. 2. 27. 24. 28. 2. +/. +1. +2. ++.
Tera "%#%!an pa!a tanaman a"%n" 6 a5an" tana' !a#am rotai !en"an men""%naan m%#a ia6ia tanaman2 ton:'a ap%r Tera "%#%!an pa!a a5an" tana' = e!e#ai !a#am rotai Tera "%#%!an pa!i "o"o = a"%n" = a5an" t%n""a !a#am rotai 2 ton:'a ap%r Tera ,an"% !itanami a"%n" = %,i a$%:e!e#ai !a#am rotai Tera ,an"% !itanami or"%m or"%m Tera ,an"% a5an" tana'6 a5an" tana' Tera ,an"% tanpa tanaman Penanaman trip *rota#aria !a#am or"%m or"%m Penanaman trip *rota#aria !a#am a5an" tana' =%,i a$% Penanaman trip *rota#aria !a#am pertanaman pa!i "o"o = %,i a$% Penanaman trip r%mp%t !a#am pa!i "o"o
1) ;amer .I. 18/ 2) A,!%ra5'manSo3i$a' A,%amin !an Un!an" %rnia (18-). P%at pene#itian tana' (14+ = 181) (ti!a !ip%,#iaian)
/.//7
+
/.1/
+
/./12
+
/./7
+
/./2/./// /./+ /.27/.-/
+ + + + +
/.1+
+
/.8-1
+
Persamaan 0SB ini dapat pula digunakan untuk menentukan besarnya er&si pada suatu areal yang luas atau suatu DS. Karena dalam suatu DS mempunyai er&si/itas huan, tanah, kecuraman lereng, panang lereng bermacam+macam maka untuk setiap segmen harus ditetapkan besarnya er&si yang akan teradi. 0ntuk memudahkan pemilihan, dilakukan penggantian unsur tanah yang hilang () dalam persamaan prediksi er&si dengan maksimum tanah yang hilang dapat dit&lenrasikan (T), dan persamaan ditulis sebagai berikut ! Hilai P maksimum = T IKBS asil kali I E K E BS adalah prediksi er&si p&tensial di l&kasi yang bersangkutan. 0ntuk menaga agar tanah yang hilang akibat er&si tetap berada di ba"ah lau er&si yang dapat dit&leransikan (T), maka enis tanaman dan system penerapan teknik k&nser/asi harus sedemikian rupa agar nilai akt&r P tidak melebihi rasi& TIKBS. Setiap akt&r dalam persamaan tersebut mempunyai nilai yang spesiik untuk setiap dearah, sehingga nilai P maksimum yang memadai dapat ditentukan. Semua k&mbinasi enis tanaman dan pengel&laannya serta penerapan teknik k&nser/asi yang c&c&k untuk daerah yang bersangkutan. 0ntuk menetapkan besarnya sedimen t&tal atau per hektar yang terba"a &leh sungai dari DS tersebut maka besarnya er&si dikalikan dengan nisbah pelepasan Sedimen (HSP). Persamaan 0SB sampai sekarang masih umum dan luas dipergunakan untuk memprediksi besarnya er&si yang teradi pada sebidang tanah. Persamaan 0SB hanya dapat memprediksi besarnya er&si lembar dan er&si alur dan tidak dapat memprediksi pengendapan dan tidak memperhitungkan hasil sedimen dari er&si parit, tebing sungai dan dasar sungai
2. INDEEROSI
6HDIFS6 (6ndikat&r r&si) merupakan pengembangan dari met&de 0SB yang pada a"alnya digunakan untuk mengukur keberhasilan IBKT berdasarkan indikat&r tingkat penurunan er&si (Direkt&rat K&nser/asi Tanah, 1991). 8et&de ini terutama digunakan untuk mengetahui er&si dil&kasi P%K0K DS (Pengembangan Pil&t Pr&yek Kredit 0sahatani K&nser/asi Daerah liran Sungai). Tetapi pada hakekatnya
met&de ini uga bisa diterapkan untuk menduga besarnya er&si pada suatu areal kegiatan k&nser/asi tanah di lahan kering. Dalam met&de ini yang dihitung bukan umlah er&si melainkan perubahan relati er&si yang teradi sebelum dan sesudah adanya kegiatanpr&yek (sebelum ada pr&yek, rancangan, dan keadaan saat ini setelah ada pr&yek). Pada a"alnya 6HDIFS6 digunakan pada l&kasi 0P+0PS dengan luasan O 1 a. 0ntuk areal yang lebih besar dari 1 ha maka diambil l&kasi sampel dengan ukuran O 1 a. Pada met&de ini untuk mengetahui perubahan er&si yang teradi dilakukan m&diikasi terhadap akt&r+akt&r dalam &rmula 0SB.
Karena ungsinya hanya untuk
mengetahui perubahan er&si relati, m&diikasi yang dilakukan hanya sebagian yaitu terhadap akt&r I, , dan P, sedangkan nilai K dan BS tidak diperhitungkan. Dalam 6HDIFS6 yang dimaksud dengan I, , dan P adalah ! I
= Data uan ! umlah huan selama musim tanam yang diamati, yang dinyatakan dalam Cmm. uan yang dicatat ialah angka rata+rata umlah huan selama peri&de musim tanam yang dimaksud dan dihitung berdasarkan rata+rata umlah huan bulanan (selama 1 tahun atau lebih) dari Stasiun Pengamat di l&kasi atau daerah sekitarnya yang berdekatan.
= Data pengel&laan tanaman ! indeks akt&r pengel&laan tanaman. 0ntuk tanaman keras diperhitungkan dengan memperhatikan umlah p&h&n, umur, enis daun lebarkecil.
P
=
(Data perlakuan K&nser/asi tanah) !
akt&r yang tergantung pada
penilaian kualitas perlakuan k&nser/asi tanah yang ada.
3.. $ODELLIN 0ANPS
Dengan semakin meningkatnya k&mpleksitas permasalahan dalam suatu daerah aliran sungai, maka tuntutan akan data yang lengkap dan akurat serta representati mengenai karakteristik suatu daerah aliran sungai dalam rangka perencanaan pengel&laan DS semakin meningkat. Disisi lain dengan met&de k&n/ensi&nal (pengukuran langsung dilapangan) untuk mengk&/er daerah yang luas dengan h&m&genitas tinggi akan mengalami kesulitan baik dari segi ek&n&mi maupun tekn&l&gi yang digunakan.
2erdasarkan kenyataan diatas maka dikembangkan m&del+m&del matematis yang didasarkan pada hubungan ungsi&nal antar akt&r+akt&r yang berpengaruh dalam suatu DS. Secara deiniti m&del diartikan sebagai representasi atau gambaran tentang keadaan, &byek, atau benda, dan keadian yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih sederhana dari keadaan aslinya untuk berbagai tuuan penelitian. Dengan pendekatan m&deling, pr&ses yang teradi dalam suatu bidang lahan atau dalam suatu satuan catchmnet dapat disimulasikan berdasarkan hubungan antara akt&r yang berpengaruh dalam satuan "ilayah yang diamati tersebut. ara dan sedimen dalam aliran permukaan, aliran ba"ah permukaan, atau perk&lasi yang dihasilkan dari kegiatan pengel&laan lahan menimbulkan dampak yang signiikan terhadap kualitas air. Sumber dari bahan pencemar seperti tersebut diatas meliputi antara lain er&si tanah dan sedimentasi yang berasal dari lahan desa maupun k&ta serta er&si tebing, hara dan bahan &rganik dari limbah peternakan dan lahan pertanian, serta banir dari daerah perk&taan. Setelah suatu DS dapat diidentiikasi p&tensi pencemarannya, usaha+usaha penanganan dapat direk&mendasikan dengan dasar penilaian dampak penerapan alternati kegiatan pengel&laan tertentu. Dalam pengel&laan das, teknik m&delling dapat digunakan dalam pr&ses m&nit&ring dan e/aluasi k&ndisi umum das pada saat ini sekaligus digunakan sebagai dasar pendekatan dalam perencanaan kegiatan pengel&laan das selanutnya.
Teknik
8&delling akan berguna bagi penetu kebiakan dalam pengel&laan das dalam manaemen tataruang das lintas "ilayah administrati maupun dalam perencanaan teknik rlkt untuk menuu tercapainya k&ndisi das yang baik. 8elalui pendekatan m&delling dapat direk&mendasikan berapa luas dan hutan mana yang bisa dik&n/ersi, dimana dan berapa luas hutan yang harus dipertahankan, dan dimana serta berapa luas areal yang perlu dihutankan kembali, serta areal mana yang bisa &ptimal dimanaatkan sebagai ka"asan budidaya tanpa menimbulkan dampak eksternalitas yang berarti. Dengan penggunaan m&del ini dapat disimulasikan berapa luas hutan yang &ptimal dan letaknya serta penempatan kegiatan IBKT yang paling eisien dan eekti berdasarkan en&mena hidr&l&gis yang dilandasi pula dengan pertimbangan s&sial ek&n&mi.
Disamping itu dengan menggunakan teknik m&delling bisa digunakan untuk menelusuri asalsumber sedimen yang masuk ke dalam aduk maupun bangunan dam+dam kecil yang ada diatasnya. Data dan in&rmasi ini selain bermanaat untuk menentukan letas rencana kegiatan rlkt secara tepat uga ddapat digunakan sebagai dasar menghitung nilai ek&n&mi dari er&si yang teradi baik keuntungan maupun kerugian. Salah satu m&delling adalah ;HPS. 8&del ;HPS merupakan gabungan antara m&del distribusi dan m&del sekuensial. Sebagai m&del distribusi, penyelesaian persamaan keseimbangan masa dilakukan serempak untuk semua sel.
Sedangkan sebagai m&del sekuensial, air dan bahan
pencemar ditelusuri dalam rangkaian aliran di permukaan lahan dan di saluran secara berurutan. 8&del ini dikembangkan di orth &entral #oil &onservation Research $aboratory "#D()(gricultural Research #ervice (IS) bekerasama dengan 8innes&ta P&lluti&n &ntr&lgency (8P), $&MR *$egislative &ommission in Minnesota Resources), P ( Environmental 'rotection (gency) dan #oil &onservation #ervice (SS). 8&del ;HPS adalah m&del yang didasarkan pada parameter tersebar pada satu keadian tertentu. Selain er&si m&del ini mampu menghasilkan keluaran+keluaran seperti ! /&lume dan lau puncak aliran permukaan, hasil sedimen, dan kehilangan hara H, P, dan FD. 8&del ini mensimulasi perilaku aliran permukaan, sedimen, dan transp&rt hara dari suatu daerah tangkapan dimana kegiatan pertanian merupakan kegiatan yang utama di daerah tersebut. 0nsur hara yang dimaksud meliputi nitr&gen (H) dan p&s&r (P), dimana keduanya merupakan unsur esensial dalam hara tanaman dan merupakan penyumbang utama pencemaran air &leh unsur hara. Selain unsur tersebut, m&del ini uga mempertimbangkan akt&r FD (hemical FEygen Demand). FD adalah &ksigen yang diperlukan untuk meng&ksidasi bahan &rganik dan an&rganik yang dapat di&ksidasi yang terkandung dalam air. Dengan demikian FD bisa digunakan sebagai indikat&r pencemaran air.
K&mp&nen dasar m&del
adalah k&mp&nen hidr&l&gi, er&si, serta transp&rt sedimen dan unsur hara.
8&del ;HPS bekera berbasis sel. Sel yang dibuat merupakan areal persegi empat dengan ukuran yang sama untuk semua sel. Seluruh daerah tangkapan dibagi ke dalam sel+sel yang berukuran sama. Pencemar p&tensial ditelusuri melalui sel menuu ke &utlet. Semua karakteristik dan input dalam daerah tangkapan tercermin dalam le/el sel. 0ntuk DS dengan luas lebih dari $ acre (- hektar), disarankan sel yang dibuat berukuran ' acre (13 hektar). menggunakan
sel
dengan
ukuran
yang
lebih
0ntuk DS kecil disarankan kecil.
0ntuk
meningkatkan
akurasiketepatan hasil dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran sel. Tetapi hal ini akan meningkatkan umlah "aktu dan tenaga ynag diperlukan untuk menalankan m&del. Sebaliknya dengan ukuran sel yang besar akan memperkecil umlah tenaga dan "aktu yang dibutuhkan dengan k&nsekuensi akurasi hasil menadi turun sebagai akibat memperlakukan daerah yang luas sebagai unit yang h&m&gen. Hilai+nilai parameter dalam setiap sel diper&leh berdasarkan k&ndisi aktual pada masing+masing sel tersebut. Pada sel yang mempunyai nilai parameter yang tidak sama dalam satu sel dilakukan penghitungan nilai tunggal parameter dimaksud dalam sel tersebut dengan rata+rata tertimbang (+eighted average). Parameter yang menadi masukan m&del terdiri dari parameter hidr&l&gi, tanah, t&p&grai, tipe saluran, pengel&laan pertanian, dan in&rmasi lainnya. Hilai+nilai dari masing+masing parameter diper&leh antara lain dari interpretasi peta, pengukuran di lapangan, pengamatan langsung, serta "a"ancara dengan petani. 2erbagai pilihan keluaran tersedia dalam m&del ini. Futput a"al yang diberikan untuk semua areal DS yang dianalisa meliputi luas DS, ukuran sel, presipitasi, dan er&si/itas (6), dugaan dari /&lume aliran permukaan, dan lau aliran puncak pada &utlet DS, dan er&si areal tertimbang, baik dari daratan maupun dari saluran. 4uga diberikan dugaan dari nisbah pelepasan sedimen (SDI ! Sedimen Deli/ery Iati&), nisbah pengkayaan (sediment enrichment rati&), k&nsentrasi sedimen rata+rata, dan t&tal hasil sedimen untuk setiap kelas dari lima kelas ukuran partikel sedimen. Keluaran yang lain adalah analisa hara, yang meliputi kandungan H, P, FD per unit area untuk hara terlarut maupun yang terserap &leh sedimen, dan k&nsentrasi H, P, dan FD dalam aliran permukaan.
Keluaran yang lebih detil, dapat diper&leh dari setiap atau seluruh sel yang diinginkan, dan meliputi data /&lume aliran permukaan, aliran puncak, er&si tanah, er&si saluran, hasil sedimen per ukuran partikel, dep&sisi, H, P, dan FD terlarut (k&nsentrasi dan kandungan), dan kandungan H, dan P dalam sedimen. Keluaran dapat ditampilkan baik dalam bentuk graik maupun tabulasi. Keluaran dalam bentuk graik dapat menampilkan 1% /ariabel masukankeluaran yang berbeda secara simultan. Dengan keluaran ini memungkinkan untuk memper&leh secara cepat k&ndisi lingkungan dalam DS dan untuk menentukan l&kasi daerah kritis untuk penanganan lebih lanut.
Erosi Aktual
Erosi Potensial
U%ran m%t#a ,a'a$a eroi pa!a %at% #a'an a!a#a' eroi potenia#. Eroi potenia# $an" !i!e3iniian !a#am US&E a!a#a' #a% eroi !a#am %at% area# tertent% apa,i#a ni#ai 3ator tanaman !an pen"e#o#aann$a erta 3ator teni oner9ai tana' a!a#a' at%. ;a# ini ,erarti eroi potenia# an"at ter"ant%n" pa!a 3ator eroi9ita '%an (R) ero!i,i#ita tana' (K) !an 3ator topo"ra3i (&S). C#e' e,a, it% ,earn$a eroi potenia# aan e#a#% #e,i' ,ear !aripa!a pre!ii eroi e5%a#i apa,i#a ni#ai 3ator pen"e#o#aan tanaman !an teni oner9ai tana' a!a#a' at%. Ber!aaran peramaan US&E pre!ii eroi a!a#a' A RK&S*P. Ni#ai maim%m 3ator * ata% P !a#am peramaan tere,%t a!a#a' at% $ait% pa!a on!ii ti!a a!a tanaman !an ti!a a!a teni oner9ai tana' $an" !iterapan. Apa,i#a a!a tanaman !itanam ata% a#a' at% teni oner9ai !iterapan maa ni#ai 3ator * ata% P aan %ran" !ari at% !an one%enin$a a!a#a' ,earn$a eroi $an" !ipre!ii ti!a aan men5apai maim%m. Den"an !emiian eroi potenia# ata% eroi maim%m aan tera!i apa,i#a ni#ai 3ator * ata% P at%. C#e' e,a, it% peramaan eroi potenia# a!a#a' e,a"ai ,eri%t <
Dimana
EP EP R K &S
R K & S ................................() eroi potenia# ta'%nan (ton:'a:ta'%n) 3ator eroi9ita '%an 3ator ero!i,i#ita tana' 3ator topo"ra3i
Erosi yang dapat ditoleransikan dan indeks bahaya erosi Maa 'i!%p tana' !i#ai3iaian e,a"ai %at% perio!e !a#am ta'%n ampai apan pen%r%nan %a#ita #a'an e tin"at $an" mai' !apat !iterima (!apat !ito#eranian) pa!a %at% pro3i# tana'. Den"an men""%naan onep ini %at% ,ata eroi $an" !apat !ito#eranian perta'%n (mm:ta'%n) !apat !i'it%n" !en"an mem,a"i e!a#aman (5m) !en"an maa paai tana' (ta'%n). Konep eroi $an" !apat !ito#eranian ini e#i'atann$a ter#a#% !ie!er'anaan e'in""a ,e,erapa per'it%n"an antara !iper#%an. San"at aran" !i%mpai ,a'0a i3at6 i3at tana' era"am !i e#%r%' e!a#am pro3i# ter%tama !a#am 'a# e,aran 'ara !a#am pro3i# tana'6tana' tropia. Unt% e!iit mempertim,an"an em%n"inan a!an$a pen%r%nan %a#ita i3at6i3at 3ii !an imia tana' !en"an e!a#aman tana' 'amer (18/) mema%an iti#a' 3ator e!a#aman tana' (oi# !ept' 3a5tor) e!a#am per'it%n"an. Setiap tipe tana' (ate"ori %,6or!e item USDA) te#a' !ini#ai 3ator pen%r%nan %a#itan$a !en"an e!a#aman tana' !an !i,erian ni#ai 3ator e!a#am tana' $an" re#e9an< iaran ni#ai 3ator e!a#aman tana' tere,%t ,era!a !a#am e#an" /4 ampai 1/. Den"an !emiian e!a#aman tana' $an" 1//5m !a#am %at% e#ompo tana' $an" i3at pen%r%nan
%a#itan$a ren!a' men%r%t e!a#aman tana' aan memp%$ai e!a#aman ei9a#en e,ear 1// F 1/ 1// 5m e!an"an apa,i#a i3at pen%r%nan %a#itan$a tin""i aan memp%n$ai e!a#aman ei9a#en e,ear 1// F /4 5m. Ta,e# 4.
No 1 2 + 7 4 8 1/ 11 12 1+ 11 17 14 18 1 2/ 21 22 2+ 22 27 24 28 2 +/
ator e!a#aman tana' !ari ,er,a"ai eni tana' (S%,or!o=USDA) (oo! an! Dent 18+). Kate"ori S%, or!er !an o!e
AG%a#3 (AH) U!a#3 (AD) Uta#3 (AU) AG%ent (EH) Arent (ER) #%3ent (E) Crt'ent (EC) Pamment (ES) An!ept (IN) AG%ept (IH) Tropept (IT) A#,a## (M) AG%a## (MH) Ren!o## (MR) U!o## (MD) Uto## (MU) AG%o CH) ;amo (C;) Crt'o (CC) Uto (CU) AG%o! (SH) erro! (SI) ;%mmo! (S;) Art'o! (SC) AG%%#t (UH) ;%mm%#t (U;) U!%#t (UD) Ut%#t (UU) U!ert (D) Utert (U)
ator e!a#aman tana' /. /. /. /. 1./ 1./ 1./ 1./ 1./ /. 1./ /.4 /. /. 1./ 1./ /. 1./ /. /. /. /. 1./ /. /.8 1./ /.8 /.8 1./ 1./
Ni#ai 3ator e!a#aman tana' !ari ,e,erapa tipe tana' (S%,or!o itim USDA) a!a#a' eperti tertera pa!a ta,e# 4. !e3inii maa paai tana' mento#erir e'i#an"an tana' !a#am pro3i# ampai %at% tin"at minim%m $an" mai' !apat !iterima. Apa,i#a e#%r%' pro3i# tana' (e!a#aman ei9a#en) te#a' 'i#an" e#ama maa paai tana' aan ti!a m%n"in men%m,%'an tanaman pa!a tana' $an" %!a' an"at !an"a# $an" tertin""a# e#ama men!eati perio!e a'ir !ari maa paai tana' tere,%t. Den"an !emiian maa paai tana' 'ar% ,era'ir apa,i#a e!a#aman minim%m tana' $an" !apat !iterima %!a' ter5apai. Ke!a#aman tana' minim%m $an" !apat !iterima ter"ant%n" pa!a tipe pen""%naan #a'an e'in""a ni#ai ee#%r%'an e!a#aman minim%m tere,%t !apat !i"anti !en"an e!a#aman tana' minim%m %nt% etiap pen""%naan tana'. Ni#ai6ni#ai e!a#aman tana' minim%m $an" mai' !apat !iterima !ari ,e,erapa tipe tanaman:tipe pen""%naan tana' a!a#a' eperti tertera pa!a ta,e# 8.
Ta,e# 8.Ke!a#aman tana' minim%m $an" !apat !iterima !an ni#ai 3ator pen""%naan #a'an !ari ,er,a"ai eni tanaman:pen""%naan #a'an (oo! !an Dent 18+) No
Jeni tanaman:pen""%naan #a'an
1 2 + 7 4 8 1/ 11 12 1+ 11 17 14 18 1 2/ 21 22 2+ 22 27 24 28 2 +/ +1 +2 ++ ++ +7 +4
Pa!i a0a' !en"an pemin!a'an tanaman Pa!i "o"o Pa!i a0a' #an"%n" tanam ,ii Ja"%n" Sor"%m Kentan" U,i a#ar U,i a$% am Ta#a Ka5an" 'ia% m%n" ,ean Te,% (te,% ra$at) Te,% (te,% pere,%nan) Ka5an" tana' Ke!e#ai Kapa Tem,aa% (tem,aa% ra$at) Tem,aa% (tem,aa% pere,%nan) *a,ai Pen""em,a#aan (pa!an" r%mp%t) Pian" Nena Jam,% mete Kopi (opi ra$at) Kopi (opi pere,%nan) *oe#at (5oe#at ra$at) *oe#at (5oe#at pere,%nan) Te' (te' ra$at) Te' (te' pere,%nan) Ke#apa Ke#apa a0it (ra$at) Ke#apa a0it (pere,%nan) *en"e' Kapo Karet Kina Pa!i a0a'>%,i a$% !itanam !a#am ,ata %a'a tani Pa!i "o"o>a"%n" Ja"%n">%,i a#ar Ja"%n">a5an" a5an"an Ja"%n">a5an" tana' Ja"%n">e!e#ai Ja"%n">%,i a$% Pa!i "o"o>%,i a$% Ka5an" tana'>%,i a$% Ke!e#ai>%,i a$% Pa!i "o"o>a5an" a5an"an Pa!i "o"o>a5an" tana' Pa!i "o"o>e!e#ai
+8 + -/ -1 -2 -+ -- -7 -4 -8 -
ator pen""%naan #a'an (*) /./1 /.7 /./1 /.7/.2/.- /./.7 /.4/ /.4 /.+ /.+ /.2 /.- /./.8 /.17 /.17 /.8 /./1 /. /./. /.7 /.7 /.8 /.8 /.+ /.+ /.4 /. /. /. /.4 /.8 /. /./1 /. /.- /.- /.+ /.- /. /. /.2 /.18 /.- /.- /.-2
Ke!a#aman tana' minim%m (5m) 2/ 2/ 2/ 2/ 2/ 2/ 2/ 2/ 2 2 1 +/ +/ 1 1 + 1 + +/ +/ 7/ 7/ -/ -/ -/ +/ +/ / +/ 2/ 2/ 2/ 2/ 2/ +/ +/ +/ +/ 2/ 2/ 2/
Ka#a% e!%a 3ator e!a#aman tana' !an e!a#aman tana' minim%m aan men%r%nan #a% eroi $an" !apat !ito#eranian maa #a% pem,ent%an tana'
'ar% %"a !ima%an !a#am per'it%n"an %nt% menin"atan #a% eroi $an" mai' !apat !ito#eranian. Unt% !aera' tropia ,aa' "am,aran %m%m #a% pert%m,%'an tana' !iperiraan e,an$a / mm perta'%n (7 ton:'a:ta'%n) (oo! an! Dent 182). Den"an te#a' !ima%ann$a ,er,a"ai 3ator $an" mempen"ar%'i #a% eroi $an" mai' !apat !ito#eranian maa meto!a pen"'it%n"an $an" !i"%naan a!a#a' e,a"ai ,eri%t < D DE DE DMIN
T
e!a#aman tana' (mm) D 3ator e!a#aman tana' e!a#aman tana' ei9a#en (mm) e!a#aman tana' minim%m (mm)
DE 6 DMIN 66666666666666666 > PT LLLLLLLLL.(1/) MPT
( apa,i#a DMIN DE maa T PT) !imana < T #a% eroi $an" mai' !apat !ito#eranian (mm:ta'%n) DE e!a#aman ei9a#en (mm) DMIN e!a#aman tana' minim%m (mm) MPT maa paai tana' PT #a% pem,ent%an tana' (mm:ta'%n) In!e ,a'a$a eroi !apat !itent%an !en"an mem,an!in"an eroi potenia# !an eroi $an" mai' !apat !itoeranian. Per !e3inii in!e ,a'a$a eroi (IBE) a!a#a' raio antara #a% eroi potenia# !en"an #a% eroi $am" mai' !apat !ito#eranian. Raio $an" ,earn$a %ran" ata% ama !en"an at% men%n%an ti!a a!an$a ,a'a$a pen%r%nan %a#ita #a'an %nt% maa paai $an" !itent%an tetapi raio #e,i' ,ear !ari at% men%n%an a!an$a an5aman ,a'a$a pen%r%nan %a#ita #a'an. Menin"atn$a in!e ,a'a$a eroi men%n%an menin"atn$a %r"eni tin!aan oner9ai tana'.
In!e ,a'a$a eroi (IBE) 1./ 1.1 = -./ -./1 = 1/./ 1/./1
).1.
Tingat
Ke#a in!e ,a'a$a eroi Ren!a' Se!an" Tin""i Etrim:an"at tin""i