RPB arya perkasa General Contractor & Supplier Jl Panglima Batur Gg Rahmat No. 4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Email :
[email protected]
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Pemenuhan Standar Pagar Pengaman Bandara 2.500 M' Pekerjaan Pemenuhan Standar Pagar Pengaman Bandara sepanjang 2.500M’ terdiri dari beberapa tahap antara lain : a. Rencana Persiapan Penanganan Pekerjaan. b. Rencana Penanganan Pekerjaan Utama. C.Rencana Penanganan Masa Pemeliharaan d. Metode Penerapan Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) I RENCANA PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAAN 1.1. PEMBERSIHAN LAPANGAN DAN PEMBONGKARAN PAGAR LAMA. a. Lahan atau area harus dibersihkan dari segala macam tumbuhan atau benda-benda yang tidak perlukan yang dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan selanjutnya. b. Pembersihan dan pembongkaran dilakukan terutama pada pagar lama di bongkar dan sisa bongkaran pagar di amankan oleh pihak pelaksana, sehingga kondisi tanah bersih dan siap untuk dilakukan pengukuran. 1.2. PENGUKURAN/UITZET & BOUWPLANK a. Bouwplank dibuat minimal 1.5 meter diluar as kolom-kolom bangunan dengan bahan & konstruksi yang kokoh dan tidak mudah bergerak. Tiang bouwplank dari kayu balok/papan lanan dengan tanda-tanda as bangunan dari kayu galam diberi tanda cat merah yang cukup jelas. b. Pengukuran harus dilakukan oleh personel yang ahli dibidangnya dan selalu mengontrol dengan peralatan yang memadai dan kontinyu/terus-menerus. 1.3. DIREKSI KEET / BANGSAL KERJA a. Direksi keet dibuat dengan luasan 30 m². b. Peralatan meubelair direksi keet disiapkan oleh Pelaksana Kerja sesuai dengan kebutuhan masing-masing ruangan, termasuk meja besar untuk rapat, white board dan perlengkapan lainnya.
RPB arya perkasa General Contractor & Supplier Jl Panglima Batur Gg Rahmat No. 4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Email :
[email protected]
Peralatan ini tetap menjadi milik Pelaksana Kerja sampai dengan selesainya pekerjaan kontruksi. 1.4. MOBILISASI ALAT & TENAGA a. Pelaksana Kerja bertanggung jawab terhadap mobilisasi & demobilisasi alat dan tenaga kerja dari awal sampai dengan selesainya pekerjaan, serta menjamin schedule pengadaannya sesuai dengan target yang telah disepakati dalam Time Schedule (Rencana Kerja) Pelaksanaan. b. Pelaksana Kerja bertanggung jawab terhadap segala macam resiko yang terjadi akibat mendatangkan alat berat dan tenaga kerja yang dimobilisasi, dan pemilik kegiatan dibebaskan dari resiko tentang hal ini. Konsekuensi dari hal ini adalah bahwa pada dasarnya Pelaksana Kerja harus menjaga ketertiban dan kelancaran pekerjaan baik mulai mendatangkan peralatan, bahan pekerja-pekerjanya secara tertib dan aman. c. Untuk menunjang keperluan pada item tersebut diatas Pelaksana Kerja harus menyediakan tenaga pengamanan (Penjaga) secukupnya dilokasi pekerjaan. 1.5. LISTRIK KERJA DAN AIR KERJA a. Pelaksana Kerja berkewajiban untuk menyediakan sarana penerangan / listrik dan air yang digunakan selama pekerjaan sesuai dengan kondisi lapangan yang ada. b. Biaya yang timbul mengenai hal ini sepenuhnya tanggung jawab Pelaksana Kerja sampai dengan pekerjaan diserah terimakan. 1.6. PENENTUAN PEIL A. Lingkup Pekerjaan : 1. Menyediakan Ahli, pekerja-pekerja, Bahan, Peralatan dan Kegiatan yang diperlukan, untuk menyelesaikan semua pekerjaan pengukuran sesuai dengan uraian pekerjaan dan syarat-syarat serta gambar. 2. Pekerjaan pengukuran antara lain : a. Penentuan Lokasi Bangunan Pagar, jalan dan lain-lain. b. Penentuan duga / Peil. B. Syarat - syarat : 1. Pengukuran harus dilakukan oleh tenaga yang betul-betul ahli dan berpengalaman.
RPB arya perkasa General Contractor & Supplier Jl Panglima Batur Gg Rahmat No. 4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Email :
[email protected]
2. Pemeriksaan : hasil pengukuran harus segera dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan dan minta persetujuanya. 3. Dalam hal ini agar menghubungi unsur Instansi teknik / Pengelola Teknis yang ditunjuk oleh proyek. C. Bahan dan peralatan : Waterpass serta peralatannya dan patok-patok yang kuat diperlukan dalam pengukuran, Semua peralatan ini harus dimiliki oleh pemborong dan harus selalu ada bila sewaktuwaktu diperlukan untuk tujuan pemeriksaan. D Satu dan lain hal yang menyimpang dari ketentuan tersebut di atas akan ditentukan oleh Direksi. II RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA 2.1. PEKERJAAN TANAH DAN BONGKARAN PAGAR LAMA A. untuk pagar lama n sebelumnya dibongkar terlebih dahulu. Untuk penempatan jalur pagar baru. Bahan sisa bongkaran tiang ulin di amankan oleh pihak pelaksana. B. Pada penggalian tanah apabila terdapat sesuatu hal yang tak terduga suatu misal bertemu septictank atau instalasi air limbah maka pada penggalian pondasinya akan disesuaikan dengan keadaan setempat dan dimusyawarahkan bersama Direksi. C. Tanah berasal dari galian setelah dibersihkan satu dan lain hal, atas pertimbangan Direksi dapat dipergunakan untuk peninggian lapangan atau mengisi/menutup lobang bekas galian pondasi. D. Pekerjaan penimbunan tanah untuk urugan bekas galian pondasi harus dikerjakan selapis demi selapis, masing-masing tidak boleh lebih dari 20 cm untuk kemudian ditumbuk padat dan segala sesuatunya tidak terlepas dari keadaan setempat dan menurut petunjuk Direksi. 2.2. URUGAN PASIR A. Urugan pasir dilaksanakan dibawah pondasi batu gunung, dibawah rabat dan dibawah seluruh lantai kerja dengan tebal 10 cm sesuai dengan gambar. B. Urugan pasir harus padat disiram air dan dipakai pasir urug yang bergradasi baik butiran yang tidak sama besarnya.
RPB arya perkasa General Contractor & Supplier Jl Panglima Batur Gg Rahmat No. 4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Email :
[email protected]
2.3. PEKERJAAN PONDASI A. Pekerjaan pondasi pagar menggunakan pondasi batu gunung saling mengikat antara pondasi batu gunung satu ke pondasi batu gunung lainnya dengan sloof dilaksanakan sesuai dengan gambar. B. Alas pondasi batu gunung menggunakan Aanstamping. C. Dibawah alas pondasi tersebut diberi lapisan pasir urug tebal 10 cm, selanjutnya perhatikan gambar. 2.4 PEMASANGAN BAGAR BRC A. Jika galian telah siap, maka Anda harus menegakkan tiang dengan waterpas dan dibantu atau disangga menggunakan kayu agar tiang tidak bergerak. Tegakkan beberapa tiang, kemudian lakukan pengecoran setiap galian dan tiang dengan cor beton bertulang B. Selang satu atau beberapa hari setelah pengecoran, lakukan pemasangan pagar BRC dengan klem dan baut pada tiang pipa besi yang telah ditancapkan. C. Jika Anda tiang beton, maka pagar BRC dapat dipasang dengan klem u-clip dan dibaut menggunakan dynabolt ukuran M8. Panjang dynabolt minimal 3cm. D. Pekerjaan pemasangan besi siku untuk dudukan razor wire, dipasang secara memanjang dibagian atas pagar brc dengan posisi Y yang berfungsi sebagai tiang penguat dan sebagai dudukan besi 6mm, besi 6mm berfungsi agar pasangan kawat yang dibentang tampak lurus dan rapi. E. Pemasangan Razor wire harus dilakukan dengan menggunakan tarikan berupa kawat sling agar tampak rapi dan di las pada besi polos 6mm. Penggunaan kawat seling agar pekerja terhindar dari luka terkena kawat razor. III Rencana Penanganan Masa Pemeliharaan Perbaikan Selama Masa PemeliharaanKegiatan Pemeliharaan Pekerjaan yang sudah di-serahterima-kan: - Masa pemeliharaan adalah masa dimulainya pemeliharaan hasil pekerjaan yang dihitungdari mulai tanggal Serah Terima Pertama (PHO) sampai dengan berakhirnya masapemeliharaan sesuai kontrak. - Dalam masa pemeliharaan, jika ada kerusakan-kerusakan yang terjadi, Penyedia Jasaharus segera melakukan perbaikan sesuai kondisi saat diserahterimakan.
RPB arya perkasa General Contractor & Supplier Jl Panglima Batur Gg Rahmat No. 4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Email :
[email protected]
Prosedur: Setelah melakukan perbaikan, Penyedia Jasa memberitahukan kepada PPK. PPK memberitahu PPHP untuk mengadakan pemeriksaan ulang. Apabila menurut PPHP tidak ada kekurangan atau cacat lagi, maka PPHP membuatBerita Acara pemeriksaan hasil perbaikan pekerjaan yang disampaikan pada PPK. Selama masa pemeliharaan harus ada kesepakatan antara PPK, Penyedia Jasa dan konsultan tentang: Personel pengawas yang dipertahankan Personel Penyedia Jasa yang dipertahankan Daftar peralatan yang masih akan digunakan
III Metode Penerapan Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)