M E T O D E P E LAK S A N AAN
NAMA PEKERJAAN LOKASIN KEGIATAN
: Pekerjaan Pangadaan dan Pemasangan Pagar :
Metode pelaksanaan kami susun untuk menganalisa gambaran singkat mengenai urutan pekerjaan yang akan dikerjakan dilapangan. Berdasarkan gambar rencana yang ada serta kondisi lapangan yang ada, maka urutan metode pelaksanaan yang yang akan kami uraikan adalah sebagai berikut : Langkah – langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan Pekerjaan ini antara lain : Setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja Pihak ireksi yang terkait akan melakukan P!M "Pra !onstruction Meeting# terlebih dahulu, untuk menentukan dan meminta Petunjuk tentang Pelaksanaan di Lapangan sehingga kelak tidak terjadi hal atau masalah di Lapangan, setelah itu kami akan segera melakukan melakukan uit$et "pengukur "pengukuran# an# kembali di Lapangan Lapangan bersama bersama dengan dengan Pihak ireksi dan Konsultan Penga%as. Penga%as. &it$et diperlukan diperlukan untuk menentukan menentukan as – as dan peil – peil yang sesuai dengan bestek untuk Pelak Pelaksan sanaan aan Peke Pekerja rjaan an ini, ini, sehin sehingg ggaa di kemu kemudia dian n hari hari hal hal ini ini dija dijadi dika kan n dasa dasarr peng penguk ukur uran an dari dari pelaksanaan pekerjaan. Setelah melakukan &it$et, kami akan melakuan uji laboratorium l aboratorium untuk campuran beton ' jobmi( dan mortar. mortar.
A. PERSIAP PERSIAPAN AN PENANGAN PENANGANAN AN PEKERJAAN PEKERJAAN 1.
Pekerjaan Pendahuuan
•
Sebelu Sebelum m pekerj pekerjaan aan persia persiapan pan dilaks dilaksana anakan kan terleb terlebih ih dahulu dahulu Penyedi Penyediaa jasa jasa dan direks direksii akan akan
•
menghu menghubun bungi gi Kepala Kepala esa esa ' !amat !amat ' Korami Koramill ' 5nstan 5nstansi si terkai terkaitt untuk untuk menjel menjelask askan an rencan rencanaa pekerjaan " Sosialisasi # agar dapat mendukung Pelaksanaan Pelaksanaan Pekerjaan selanjutnya. Mengadakan Pengukuran sebagai a%al perhitungan 6olume pekerjaan dan sekaligus membuat
•
jalan kerja, membangun kantor lapangan dan ireksi Keet, memasang papan nama dan menghitung Mutual !heck sebagai pedoman a%al 6olume pekerjaan. *ir bersih dan listrik juga merupakan 7actor penunjang bagi kelancaran pelaksanaan proyek, karena ber7ungsi sebagai kebutuhan untuk hidup dan kebutuhan untuk menggerakkan alat8alat yang memerlukan listrik. 9una pemenuhan kebutuhan air bersih dan listrik, maka air bersih dan listrik untuk proyek ini didapatkan dari titik terdekat di lokasi Proyek.
!.
M"#$$sas$ •
)enag )enagaa yang yang diperl diperluka ukan n untuk untuk melaksa melaksanak nakan an pekerj pekerjaan aan ini antara antara lain : Koordi Koordinat nator or
•
Pelaksana, Pelaksana Bangunan ,Pelaksana M-, )im Logistik dan )im *dministrasi Proyek yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dilapangan. *lat *lat yang yang diperl diperluka ukan n dalam dalam pekerj pekerjaan aan ini : !oncre !oncrete te Mi(er Mi(er,, Perala Peralatan tan Las, Las, Perala Peralatan tan Pertukangan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
!3!-)- M5;-
•
Bahan – bahan yang diperlukan juga disiapkan dilokasi pekerjaan dimulainya pekerjaan pada titik a%al dimulainya pekerjaan. Semen menggunakan semen Portland yang memenuhi syarat dan mendapat persetujuan Penga%as Lapangan
Batu belah harus keras, padat, berat, dan bersih dari tanah. Pasir cor dengan mutu baik, berbutir keras dan tajam, bersih dari lumpur dan kotoran. Mobilisai )enaga, *lat, dan bahan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dilapangan yang akan dikerjakan.
).
M"#$$sas$ dan Dem"#$$sas$ Pekerjaan mobilisasi menyangkut persiapan pelaksanaan pekerjaan di lapangan seperti pembuatan bangunan o%ner keet, direksi keet dan kontraktor keet, kemudian pagar proyek dan perlengkapannya serta mobilisasi peralatan yang dibutuhkan di lapangan. Lamanya mobilisasi ini akan memakan %aktu < minggu, yang disesuaikan dengan kebutuhan peralatan berat di lapangan sehingga tidak perlu menyediakan lapangan khusus untuk parkir alat berat di proyek. &ntuk bangunan dan 7asilitas penunjang akan dipersiapkan segera di proyek dan termasuk pada kegiatan mobilisasi yang paling a%al. Pekerjaan demobilisasi akan dilaksanakan bertahap untuk peralatan dimana peralatan yang sudah tidak dibutuhkan akan segera dikembalikan ke pool. &ntuk mobilisasi alat8alat berat kontraktor berkoordinasi dengan inas Perhubungan dan Kepolisian setempat untuk pengamanan keluar masuk alat dan bahan ke
@. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristi%a alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan, A. !atatan8catatan lain yang dianggap perlu atas petunjuk dan persetujuan ireksi' Penga%as. Selama pelaksanaan pekerjaan pembangunan berlangsung, Pemborong harus memelihara kebersihan lokasi pembangunan maupun lingkungannya terutama jalan8jalan disekitar lokasi proyek, direksi keet, gudang, los kerja dan bagian dalam bangunan yang akan dikerjakan harus bebas dari bahan bekas, tumpukan tanah dan lain8lain. Kecelakaan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan tersebut menjadi tanggung ja%ab pemborong. Pemborong harus menyediakan alat kesehatan'kotak PPPK yang terisi penuh dengan obat8obatan sesuai kebutuhan, lengkap dengan seorang petugas yang mengerti dalam
penyelamatan pertama dan kesehatan.
!. PEKERJAAN TANA2 a
Pekerjaan Ga$an
&ntuk pengurugan kembali dilaksanakan selapis demi selapis dengan ketebalan tidak lebih dari <0 cm tiap lapisnya dan harus dipadatkan secara mekanis sampai diperoleh kepadatan yang cukup. Pemadatan disyaratkan harus memakai alat pemadatan S)*MP-, dengan mencapai kepadatan ma(imal &rugan pasir dilaksanakan pada bagian8bagian dasar'ba%ah pasangan pondasi batu kali atau pondasi lainnya. Kebetalan urugan pasir ditentukan tebal 40 cm untuk diba%ah pondasi, ketebalan tersebut adalah ukuran ketebalan padat dengan cara ditimbris sambil disiram air. +. PEKERJAAN PONDASI
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pondasi terlebih dahulu diadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan8keterangan mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon, letak batas8batas tanah dengan alat8alat yang sudah ditera kebenarannya. Penentuan titik ketinggian dan sudut8sudut hanya boleh dilakukan dengan alat8alat %aterpass'theodolith yang ketepatannya dapat dipertanggung ja%abkan. Material yang digunakan harus bermutu baik yang sudah disetujui oleh Penga%as ' Pemberi )ugas untuk dipakai. Pondasi dibuat dari pasangan beton dengan adukan K84A?. Mutu beton yang dihasilkan dalam pelaksanaan harus dibuktikan dengan hasil test laboratorium sesuai dengan ketentuan dari Peraturan Beton 5ndonesia "PB5#. Pondasi adalah pondasi setempat dengan ukuran dan kedudukan sesuai gambar. 2asil pengukuran ditandai dengan )ugu Patokan asar "e7erence Bench Mark#, )ugu patokan dasar dibuat dari beton berpenampang sekurang8kurangnya <0 ( <0 cm, tertancap kuat kedalam
8
8 /
Pasir : digunakan pasir pasang atau ekstra beton yang bebas dari kotoran, Lumpur serta bahan organic. Pasir mempunyai kadar Lumpur tidak lebih dari ?1 "berat# dan tidak lebih dari 4?1 yang tertahan pada Csie6eD ukuran <,/ mm. Semen : digunakan Portland semen, seperti yang disebut dalam PB5 4EA4 *ir : 2arus sesuai dengan yang disebut dalam PB5 4EA4
a.
Pekerjaan %e("n 1.
%e("n (um#uk : Permukaan tanah yang akan dilapisi beton tumbuk harus rata dan diperkeras, setelah permukaan rata dan keras kemudian digelar pasir urug dengan ketebalan minimal 40 cm, barulah beton tumbuk digelar dengan ketebalan minimal A cm. Bahan yang digunakan : •
A$r : air yang digunakan harus bersih dan memenuhi syarat untuk diminum "air
•
minum#. %a(u s'$(3k"ra : Batu split'koral yang digunakan harus yang bersih dan bermutu
•
baik serta mempunyai gradasi serta kekerasan sesuai dengan syarat8syarat teknis. Pas$r : Pasir beton harus bersih dan bebas dari bahan8bahan organis, Lumpur dan
•
sejenisnya dan juga memenuhi komposisi butir serta kekerasan. Semen : Semen yang digunakan Portland !ement jenis 4 menurut 358F 4E@? atau type 4 menurut *S)M.!.4?0 dan memenuhi S.=00 menurut Standard !ement Portland yang digariskan oleh *sosiasi Semen 5ndonesia. Semen yang rusak tidak diperbolehkan dipakai.
!.
%e("n %er(uang %ahan 4ang d$gunakan :
Peaksanaan Pekerjaan
Sebelum pengecoran dilakukan terlebih dipasang pembesian dan bekesting, Semua besi tulangan harus bebas dari serpihan karat lepas, mimyak gemuk, cat, debu atau $at lainnya yang dapat anggu perlekata yang sempurna antara tulan dan beton. +ika diinstruksikan oleh
*gar beton tidak menempel pada bekisting bagian permukaan dalam bekisting diberi selapis minyak yang jenisnya sudah disetujui, sebelum beton dicorkan. Minyak pelumas baik yang sudah atau belum dipakai tidak boleh dipakai untuk maksud ini. 2arus diperhatikan agar besi tulangan tidak terkena bahan pelapis semacam ini. Pengikat besi untuk didalam atau diblok antara "spacer# yang sudah disetujui boleh dipakai. Bagian dari pengikat atau pengantara yang ditanam permanen dalam beton sekurang – kurangnya harus berjarak ? cm dari permukaan akhir
6. PEKERJAAN PAGAR a. L$ngku' Pekerjaan Pekerjaan yang tercantum dalam pasal8pasal ini, terdiri dari penyediaan bahan, tenaga ahli, perlengkapan bantu lainnya yang diperlukan serta pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan pembuatan pagar. )empat pelaksanaan pekerjaan pagar pembatas sisi udara ataupun sisi darat sebagaimana yang tertera dalam gambar layout. 2alaman tanah dan pengukuran diserahkan pada pelaksana pemborong dalam keadaan sesuai pada saat Pemberi )ugas menyerahkan. #. &kuran T$ngg$ Pagar &kuran duga "peil# dan ukuran tinggi ditentukan dalam gambar, pemborong %ajib memeriksa semua ukuran ini dalam pelaksanaan, sehingga betul8betul sesuai dengan gambar. *pabila terdapat perbedaan ukuran maka pemborong %ajib menanyakan pada Pemberi )ugas. Penentuan semua ukuran harus digunakan pesa%at theodolit dan setelah ditentukan harus disahkan secara tertulis dimuka Pemberi )ugas oleh Penga%as Pekerjaan. ). Pekerjaan Tanah Pekerjaan penggalian, perataan, pengukuran dan lain8lain adalah bagian dari pekerjaan tanah ini. &ntuk galian pondasi disesuaikan dengan gambar yang telah disetujui, dan lubang galian pondasi harus cukup lebar, sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak terganggu. *pabila galian dasar pondasi terdapat akar8akar atau tanah masih lunak, maka harus digali sampai memenuhi syarat tanah yang cukup baik.
Pagar Bandar &dara dari %ire mesh harus memenuhi standar spesi7ikasi diatas dengan jaminan mutu "7actory serti7icate#. /. )iang B! )iang B! mempunyai ukuran mesh 4E0 mm ( <=0 mm, dibuat dari PH! coated %ire dan diameter
Ka8a( dur$ s(andar( 3 #ar#ed 8$re:
Ma(er$a T5'e
4 < / =
!ore >ire iameter Barb >ire iameter Barb Spacing Length per coil
?
9al6ani$ed >eight
Ta#e 7.6.!
S(andar( Ga9an$ed <.0 mm
2ea95 Ga9an$ed <.0 mm
<,A mm 40 cm ?0 m
<,A mm 40 cm ?0 m
=08A0 g'm<
<@08/00 g'm<
P*; ;"a(ed ;""r
4,0 mm → <,A mm <,0 mm → /,< mm 40 cm ?0 m =08A0 g'/< PH! !oated
S'es$<$kas$ ka8a( dur$ #en(uk s$e( ,ra"r #ade 8$re :
4. Produk Pagar Produk terbuat dari gal6ani$ed steel %ire atau poly6inyl chloride "PH!#8coated steel atau aluminium alloy atau $inc8?1 aluminium mischmetal dengan ukuran bukaan ?0 mm dan harus memenuhi persyaratan di ba%ah ini. 9al6ani$ed steel 7abric harus sesuai dengan *S)M * /E<, !lass <. Poly6inyl chloride8coated steel harus sesuai dengan *S)M I @@F, !lass
<.
Pekerjaan Kun)$3Aa( Penggan(ung aun Pintu pagar menggunakan kunci gembok sesuai gambar dan rencana anggaran biaya. aun pintu harus dipasang engsel besar sesuai rencana, satu set pintu pagar lengkap dengan accessoriesnya "termasuk engsel dan kait kunci#.
h. Pekerjaan Pen5eesa$an Setelah semua pelaksanaan pekerjaan selesai, maka Lapangan harus ditinggalkan dalam keadaan bersih dan siap digunakan oleh Pemberi )ugas. Kontraktor juga harus memulihkan keadaan, kondisi semula bagian8bagian lapangan yang tidak direncanakan berubah menurut kontrak. Membuang semua bahan8bahan yang tidak terpakai dan yang berlebihan, sampah, alat8alat perlengkapan dan mesin8mesin harus dikeluarkan ' dipindahkan. Sehingga lokasi proyek bersih seperti sebelum dilaksanakan proyek.
;. PENANGANAN MASA PEMELI2ARAAN M;. 1-- Setelah semua pekerjaan dilaksanakan, dilakukan perhitungan Mutual !heck *khir "M!.4001# yang dilakukan bersama8sama antara penyedia jasa, penga%as lapangan dan direksi. *pabila dalam perhitungan Mc.4001 masih ada kekurangan segera penyedia jasa menyelesaikan pekerjaan yang masih kurang. Setelah disepakati bersama maka dibuat berita acara perhitungan Mutual !heck *khir yang ditandatangani bersama oleh Penyedia jasa, penga%as lapangan dan direksi. As#u$( dra8$ng Penyedia jasa membuat gambar purna pelaksanaan "*sbuilt dra%ing# sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan dilapangan. 9ambar *sbult dr%ing dibuat dengan kertas */ dan dicopy rangkap = yaitu untuk Penga%as lapangan, ireksi dan Pengguna +asa dan arsip.
4# Sebagai masa pembelajaran bagi user untuk mengoperasikan, memelihara dan menjaga agar peralatan'sistem yang dipasang dalam proyek tersebut tetap bekerja sesuai dengan yang diinginkanG 5ni penting, terutama untuk peralatan'sistem yang baru dimana user belum memiliki pengalaman sebelumnya. <# Masa untuk menyiapkan sumber daya yang akan digunakan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan'sistem yang terpasang melalui proyek "diantaranya: anggaran operasi'pemeliharaan, SM yang melaksanakan pemeliharaan, spare part, consummable material, dsbnya#. /# Masa untuk menyiapkan sistem pengoperasian dan pemeliharaan terhadap peralatan'sistem yang dipasang melalui proyek "termasuk menyipakan Sistem tatakerja pengoperasian maupun pemeliharaan#. >alaupun tanggung ja%ab pemeliharaan selama masa pemeliharaan ini masih berada di pihak Kontraktor, namun demikian keterlibatan secara langsung dari user juga sangat diperlukan, karena proses pembelajaran yang paling e7ekti7 adalah dengan cara melakukannya secara langsung. L$ngku' Masa Peme$haraan .
Melimpahkan semua ke%ajiban'kegiatan pemeliharaan kepada Kontraktor selama masa pemeliharaan, menurut pendapat saya kurang bijaksana. Karena, selain biaya yang mahal, juga proses pembelajaran yang merupakan salah satu tujuan diadakannya masa pemeliharaan tidak akan berjalan dengan baik. )idak ada rumusan yang baku dalam menentukan lingkup kerja masa
D.
PENANGANAN SISTEM MANAGEMEN KESELAMATAN DAN KESE2ATAN KERJA ,SMK+
5mplementasi mengenai keselamatan kesehatan kerja secara praktis dirancang melalui suatu sistem yang dinamakan dengan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja "SM8K/# atau dalam paradigma modern dikenal dengan istilah 2S- ' S2- "2ealth Sa7ety -n6ironment#. Setiap perusahaan idealnya %ajib menerapkan sistem manajemen K/ yang terintegrasi dan sistematis untuk menjamin 7aktor resiko terhadap keselamatan kesehatan di lingkungan kerja. Penerapan sistem manajemen K/ dimulai dari: Pem#en(ukan k"m$(men Komitmen merupakan modal utama dalam penerapan K/ secara riil mengenai arti penting keselamatan kesehatan kerja. Pembentukan komitmen tentang arti pentingnya K/ harus dimulai dari le6el )P M*3*9-M-3) supaya penerapan sistem K/ berjalan e7ekti7 dan
jalannya oranisasi kerja. -7ekti6itas komite K/ tentu saja diperhitungkan dari penerapan program8program K/ yang tersistematis dan mendapatkan support dari seluruh le6el karya%an. Penera'an Penerapan K/ tentu saja berkaitan dengan pelaksanaan akti6itas program8program kerja K/ secara optimal. 2arus disertai e6idence serta bukti8bukti lapangan mengenai penerpan program kerja tersebut. !ontoh program kerja yang bisa dilakukan yaitu semacam safety campaign, safety sign, safety training , safety talk , safety for visitor , safety for contractor , simulasi e6akuasi, safety alert , dll.
Pengertian Kecelakaan Bila dalam suatu proses terjadi kesalahan, orang cenderung mengatakan bah%a itu adalah suatu kecelakaan yang kebetulan terjadi. +a%aban itu seolah – olah sudah cukup, sehingga bila suatu saat terjadi kecelakaan, hal itu yang %ajar terjadi. Setiap kontraktor kadang – kadang membuat kesalahan, %alaupun dia cukup berpengalaman. *kan tetapi, beberapa kontraktor lebih berbakat mendapat kecelakaan dibanding yang lain. Bagi mereka, nampaknya hukum rata – rata tidak berlaku, apapun yang dilakukan selalu salah. Kecelakaan yang &mum )erjadi Kecelakaan biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan dan kecerobohan. Pekerja tidak melihat hal – hal seperti paku mencuat pada kayu, pecahan material, pinggiran – pinggiran yang tajam atau oli yang tercecer. &ntuk itu diperlukan penjaga atau pemeliharaan lapangan yang baik. Lapangan yang rapi biasanya berhasil guna. Pekerja dapat meluangkan %aktunya beberapa jam untuk melepas paku – paku pada kayu, marapikan sisi bahan, pembersihan daerah sirkulasi dan membuang sampah. 2al tersebut akan mempercepat pekerjaan dan lebih
Pekerjaan Sementara dan Perancah *rsitek dan ahli teknik bertanggungja%ab terhadap rancangan bangunan dan struktur utamanya, sedangkan kontraktor bertanggungja%ab menyediakan rancangan untuk pekerjaan – pekerjaan sementara. Meskipun nantinya pehitungan akan diuji oleh konsultan, kontraktor tetap bertanggungja%ab akan kekurangan – kekurangan bila pekerjaan sementara tersebut gagal. Pekerjaan sementara seperti perancah dan acuan membutuhkan cara yang khusus. Beban berat akibat penuangan dan pemadatan adukan beton dapat mengakibatkan rusak atau runtuhnya acuan. Penempatan perancah hendaknya dilakukan oleh ahli bukan oleh tukang dan perancah yang sudah jadi harus diperiksa sebelum digunakan. Seperti pada masalah tangga, perancah kayu tidak boleh dicat. Perhatian penuh diperlukan pada sambungan dan tempat mematikan ke dinding penahan dan angker atau jangkar. Pagar pengaman perlu dibuat sepanjang tempat pejalan kaki, demikian pula papan penahan kaki hendaknya disediakan agar perancah tidak tersandung kaki. Penggerak, Li7t, dan Perancah 9antung )ali, rantai, dan alat pengangkut yang digunakan sebagai penumpu dan pengangkat 6erikal harus diperiksa secara teratur oleh ahlinya, sehingga perlu ada aturan – aturan khusus pula. Biasanya, penggunaan alat –alat ini diasuransikan tetapi kontraktor tetap bertanggungja%ab agar alat – alat ini tetap bekerja dengan baik. Pekerja yang mengoperasikan tidak akan mampu
Kecelakaan sering terjadi pada galian parit atau pondasi. )anah adalah material yang mudah bergerak dan harus dikendalikan. 9alian parit mungkin akan dibiarkan selama berminggu – minggu tanpa penopang kayu dan mungkin akan runtuh dengan tiba – tiba. Buku ini tidak akan membahas teori mekanika tanah yang cukup rumit, akan tetapi kontraktor hendaknya cukup mengerti si7at alami, karakter khusus dan bahaya yang dihadapi dalam mengerjakan material tertentu. !ara terbaik untuk mengerjakan pekerjaan tanah adalah berjaga – jaga dan mengurangi kesalahan sebanyak mungkin sebelum terjadi kecelakaan. Kecelakaan selalu terjadi tanpa gejala apapun dan sangat berbahaya bagi pekerja yang terjebak. Berikut ini beberapa petunjuk bagi kontraktor. a. Penggalian di dekat bangunan Penanganan lebih serius harus dilakukan bila penggalian berada di dekat sebuah bangunan, karena kegiatan ini mungkin akan membahayakan kestabilan bangunan yang ada. Bila perlu, jika situasinya meragukan, minta petunjuk arsitek atau ahli teknik, apakah perlu memasang besi pancang " sheet pile # atau pencegahan lain. b. Penga%asan i beberapa negara, galian saluran, parit, atau tero%ongan dia%ali oleh orang – orang ahli, setiap hari. 2al tersebut dituangkan dalam peraturan resmi. alam kegiatan seperti ini, laporan dan pengujian – pengujian yang telah dilakukan dan ditanda tangani harus selalu ada di lapangan. +ika terjadi kecelakaan, laporan tersebut dilakukan sebagai re7erensi dan penga%as akan diperiksa kemampuan dan pengalamannya. c. Perhatikan tepi galian )epi galian merupakan bagian galian yang mudah runtuh, dengan demikian aturan yang jelas adalah jangan berdiri di tepi galian. 2al ke dua yang perlu diingat bah%a penimbunan beban di tepi galian menyebabkan tegangan tanah tepi galian semakin tinggi yang besarnya sebanding dengan dalamnya galian parit tersebut. leh karena itu,
Penatusan Supaya parit tetap stabil, perlu dibuat penatusan yang baik dengan membuat sedikit kemiringan dan sumur atau bak kecil di tempat paling rendah. Kalau ada kemungkinan banjir, disediakan beberapa tangga untuk menyelamatkan diri. Penopang Kayu untuk Penahan )anah Parit yang dalam dan galian yang dangkal pada tanah yang mudah runtuh, harus ditopang atas petunjuk ahli atau orang yang berpengalaman. Material yang diginakan harus diperiksa sebelum dipasang. emikian pula penopang yang selesai dipasang harus diperiksa untuk menjamin bah%a penopang terpasang dengan baik dan aman. Perubahan dan pembukaan kayu penopang harus dilakukan oleh orang – orang yang berpengalaman saja. 5lustrasi berikut adalah contoh teknik penahan tanah yang sederhana yang sebaiknya dekerjakan oleh orang yang ahli.
Keselamatan : urusan semua orang. Kontraktor dan para penga%as lapangan harus memimpin usaha dibidang keselamatan kerja dan untuk menjadi pemimpin mereka harus memberi contoh dengan memakai alat8alat pelindung dan tidak melakukan tindakan berbahaya. 3amun, keselamatan kerja tetap merupakan tanggung ja%ab semua orang dan setiap orang harus sadar akan pentingnya masalah ini. Komunikasi mengenai masalah ini dapat dilakukan dalam berbagai cara, misalnya poster gambar yang dipasang di tempat strategis. Kalau dibuat tidak berlebihan dan tepat, poster ini merupakan peringatan yang bai k. !ontoh8contoh dapat dilihat pada ilustrasi berikut:
)idak semua kecelakaan mengakibatkan luka pada pekerja, keuangan kontraktor juga akan menderita kalau ada alat, bahan dan perlengkapan yang rusak atau hancur. Kecelakaan semacam ini dapat menghabiskan sebagian besar keuntungan dan hanya dapat dicegah apabila seluruh pekerja menyadari, mengerti dan melakukan tindakan pencegahan. perator alat8alat mekanik harus dipilih dengan hati8hati dan dia%asi, karena kelalaian sedikit saja, misalnya lupa membersihkan pengaduk beton setelah selesai bekerja, dapat menghabiskan banyak biaya untuk membereskan kembali. Kontraktor yang pandai akan selalu mencatat semua kecelakaan termasuk yang tidak melukai pekerja, sehingga prosedur kerja dapat selalu diperjelas dan diperketat dan kesalahan yang sama tidak akan berulang berkali8kali.
*suransi. Bila pencegahan8pencegahan diatas dilaksanakan, resiko akan dapat dikurangi, tetapi perlu disadari bah%a resiko pada setiap pekerjaan akan tetap ada. &ntuk mengatasi hal ini perlu mengansurasikan pekerjaan pada perusahaan asuransi yang dipercaya dan sudah mapan. Perusahaan asuransi adalah bisnis sehingga bila resiko yang diasuransikan sedemikian besar, semakin tinggi pula biaya premi yang dibayarkan. Kontraktor yang sering mengalami kecelakaan dan sering melakukan klaim atau tuntutan ganti rugi kepada asuransi akan segera melihat ba%ah, premi yang dibayarkan semakin lama semakin tinggi. Bagi kontraktor yang baik dan sedikit melakukan klaim akan lebih murah membayar preminya. engan demikian ia dapat menutup resiko kecelakaannya dengan bia ya yang lebih rendah. e7inisinya. e7inisi asuransi adalah kontrak yang tertulis, yakni pihak pertama disebut pengasuransi, setuju untuk menerima pembayaran baik kontan atau angsuran yang disebut premi. &ntuk mengganti kerugian pihak kedua yang disebut sebagai penerima asuransi, bila terjadi kerugian atau kerusakan sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian. +enis *suransi.
Pengenda$an Setiap penerapan program8program K/ harus dilakukan pelaporan sebagai bukti e6idence sehingga dapat dipertanggungja%abkan dan dapat dilakukan perbaikan secara bertahap. Pelaporan K/ harus disusun secara rapi sebagai penunjang administrasi K/ yang terintegrasi. E9auas$ Proses e6aluasi memang sangat diperlukan sebagai bentuk pengukuran e7ekti6itas program'oenerapan K/ sudah sedemikian e7ekti7 atau belum. Secara praktis biasanya dibentuk suati tim auditor untuk melakukan audit dan 6eri7ikasi mengenai penerapan yang dijalankan mengenai sistem manajemen K/.
PRA / REN;ANA K+ KONTRAK
-3!*3* K/ K3)*K : Pekerjaan Pangadaan dan Pemasangan Pagar
P-K-+**3 LK*S5 K-95*)*3
:
*I)* 5S5 -3!*3* K/ K3)*K
4.
L-MB* P-39-S*2*3 K-B5+*K*3 K/ P-&S*2**3 P-3O-5* +*S*
<. <.4 <<
P--3!*3**3 5denti7ikasi Bahaya, penilaian isiko dan Pengendaliannya Pemenuhan Perundang undangan dan Persyaratan lainnya
Kebijakan K/ dalam melaksanakan kegiatan ini. 4.
<. /. =. ?. @. A.
Pengguna Pekerjaan Konstruksi dan penyedia bertanggungja%ab atas keselamatan dan kesehatan kerja "K/# bagi karya%an dan pekerja di tempat pekerjaannya, masyarakat umum di sekitar lokasi pekerjaan, kegiatan konstruksi termasuk alat, bahan dan hasil pekerjaan dan kondisi lingkungan Pengguna Konstruksi dan penyedia %ajib melaksanakan semua peraturan perundang8undangan dan standar yang terkait dengan teknilogi konstruksi, mutu, K/ dan lingkungan yang berlaku. Melaksanakan Peraturan Perundangan terkait teknologi Konstruksi dan K/ yang berlaku, persyaratan dan standar lingkungan yang mutakhir. Pengguna Pekerjaan Konstruksi dan Pen yedia %ajib menyepakati tersusunnya dan terlaksananya encana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi "K/K#. Penyedia setiap saat harus selalu melakukan tindakan yang patut diambil untuk menjaga keselamatan dan kesehatan Personil'tenaga kerjanya. Penyedia harus merencanakan, menerapkan, memelihara tempat kerja sesuai dengan semua persyaratan kesehatan dan kebersihan yang diperlukan. Penyedia harus menunjuk *hli K/ Konstruksi atau Petugas K/ di lapangan sesuai ketentuan resiko pekerjaan yang dilaksanakan.
IDENTI?IKASI %A2A4A@ RESIKO DAN PENGENDALIAN N O
&RAIAN PEKERJAAN
PERALATAN
TENAGA KERJA
IDENTI?IKASI %A2A4A
4.
Pekerjaan Persiapan
*lat &kur Benang, Patok ukur
)ukang kayu, tukang gali dan tenaga kerja
Saat Pengukuran dan pemasangan patok uitset, bo%plank bisa terpeleset.
<.
Pekerjaan eno6asi Pagar *rea
Pacul, !etok, !oncrete Mi(er, Peralatan Las dll
)ukang batu dan tenaga
Saat pembongkaran bangunan, saat melangsir material,saat pemasangan batu bata
PENILAIAN RESIKO PEL&ANG )erpeleset, terjatuh
AKI%AT Luka ringan dan luka berat
RESIKO !acat
)erjadi kecelakaan saat melakukan bongkaran, kejatuhan bongkaran saat melangsir, kaki terkena besi,paku saat memasang
Luka8luka
!acat, tdk bisa bekerja kembali
SASARAN DAN PROGRAM PT. .......................................................
4. <.
S*S**3 K/ )enaga Kerja dan karya%an yang terlibat secara langsung mapupun tidak langsung pada Pekerjaan i ni. P9*M K/ *L*M M-3!*P*5 S*S**3 Memperkenalkan, Menjelaskan, sehingga )enaga kerja dan karya%an bisa dan mampu Menjalankan K/
9*35S*S5 K-95*)*3
<@
PENGENDALIA N RESIKO
PENANGG&NG JA=A%
Menggunakan alat keselamatan Kerja : 2elm, sepatu, sarung tang an
Mandor, Pelaksana
Menggunakan alat keselamatan Kerja : 2elm, sepatu, sarung tangan.
Mandor, Pelaksana
"alam 2ubungan antara Pengguna +asa dan Penyedia +asa#
P-399&3* *399**3
K&*S* P-399&3* *399**3
P-3O-5* +*S*
P-+*B*) P-MB&*) KM5)M-3
K53*) P-L*KS*3*
P-+*B*) P-L*KS*3* )-K35S K-95*)*3
P-L*KS*3* L*P*39*3
P-39*>*S L*P*39*3