METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Pekerjaan
: Pembuatan Dr Drainase Si Sisi Ud Udara
Lokasi
: Bandar Udara Nunukan
Taun An!!aran : "#
%$&'
URA UR A&A &AN N PR PROS OSED EDUR UR PE PELA LAKS KSA ANA NAA AN PEK PEKER ERJA JAA AN'
Untuk meme Untuk memenuh nuhii persy persyarata aratan n tekn teknis is dala dalam m pena penawar waran an yang kami ajuk ajukan, an, metod metode e pela pe laks ksan anaa aan n ka kami mi su susu sun n be berd rdas asar arka kan n at atur uran an-a -atu tura ran n pe pela laks ksan anaa aan n pe peke kerj rjaa aan n ya yang ng dipersyaratkan dalam Bestek, Gambar Kerja. Dalam Metoda Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami menguraikanmenjelask menguraika nmenjelaskan an langkah-la langkah-langkah ngkah yang akan kami lakukan dalam melaksanakan atau penyelesaian penyelesa ian pekerjan tersebut diatas. Meliputi tenaga kerja, material dan peralatan serta teknis pelaks pel aksan anaan aan pem pemban bangun gunan an da dan n wa waktu ktu pe penge ngerja rjaann annya ya sel selama ama mak maksim simal al sep sepert ertii ya yang ng ditentukan dalam pengadaan. Pada pekerjaan ini dituntut pro!esionalitas tenaga lapangan atau yang akan ditempatkan dilapangan harus benar-benar orang yang memahami baik teori maupun pengalaman lapangan, jadi untuk menjaga mutu dan step-step kerja diperluka diperlukan n orang yang memang sudah pernah mempelajari menghitung, meren"ana, mengawasi dan melaksanakan pekerjaan drainase, jadi apabila ada kendala dilapangan tim Direksi bisa berargumentasi antara data lapangan dengan data yang yan yang g dire diren"an n"anakan akan dengan artian yang seha sehatt yai yaitu tu untu untuk k kela kelan"ara n"aran n dan mutu pekerjaan ini Dalam metoda ini kami akan membuat tahapan uraian pekerjaan yaitu# A' PEKERJAAN PERS&APAN' $' Pemasan!an Pa(an Pro)ek' Papan proyek di pasang sebelum pekerjaan dimulai di hari pertama pelaksanaan pekerjaan. Papan proyek minimal memuat tentang in!ormasi # -
$ama instansi pemilik pekerjaan% $ama pake kett pek peke erj rja aan% &imber dana% 'ahu hun n (n (ngga ggaran ran pel pelaks aksan anaan aan pe peker kerjaa jaan% n% $ama $a ma pe pela laks ksan ana a pek peker erja jaan an%% $ila $i laii pr proy oyek ek ya yang ng di dila laks ksan anak akan an%% $omo $o morr dan dan ta tang ngga gall kon kontr trak ak%% )ang )a ngka ka wak waktu tu pel pelak aksa sana naan an pek peker erja jaan an..
"' Pembuatan Direksi Keet' Direksi keet dib Direksi dibuat uat seba sebagai gai temp tempatru atruang ang untu untuk k kepe keperlua rluan n dire direksi ksi sela selama ma peke pekerjaa rjaan n berlangsung. Di dalam ruang direksi keet disiapkan meubiler berupa Meja Kerja * biro, kursi minima min imall + bua buah, h, pa papan pan tul tulis. is. &el &elain ain itu di disia siapka pkan n pul pula a lem lemari ari un untuk tuk tem tempat pat pen penyi yimpa mpanan nan dokumen penting dan buku direksi. okasi pembuatan Direksi keet dan barak kerja berdasarkan petunjuk direksi. Ukuran direksi keet M/ dan barak kerja 01 M/. Direksi keet harus dibuat rapii aga rap agarr dap dapat at di digun gunaka akan n den dengan gan ny nyama aman. n. &e &elai lain n itu di direk reksi si kee keett dan ba barak rak ke kerja rja ha harus rus dilengkapi dengan kamar mandi dan 23 yang sederhana.
METODE PELAKSANAAN PEL AKSANAAN KEGIA KEGIAT TAN
1
*' Mobi+isasi dan Demobi+isasi' &ebelum memulai pekerjaan, atas persetujua persetujuan n direksi terlebih dahulu dilakukan mobilisasi alat yang digunakan dalam pekerjaan seperti # alat berat e4"a5ator, dump tru"k, pompa air, tanki air, beton molen, alat ukur berupa theodolit, roll meter dan alat pertukangan lainnya yang akan digunakan di lokasi pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung. (lat-alat tersebut ditempatkan di lokasi pekerjaan pada tempat yang aman dan tidak menggangu akti!itas di lokasi pekerjaan. &etelah &etel ah pek pekerj erjaa aan n ber berakh akhir ir dan tel telah ah di diper periks iksa a ole oleh h dir direks eksi, i, mak maka a sem semua ua per peral alata atan n dipulang dipu langkan kan dari loka lokasi si peke pekerjaa rjaan n ke guda gudang ng asal asalnya nya.. Demo Demobili bilisasi sasi dila dilaksan ksanakan akan apa apabila bila pekerjaan sudah benar-benar selesai dan mendapat persetujuan direksi.
,' Administrasi dan Dokumentasi' Dokumentasi' &eluru &elu ruh h ke kegi giat atan an ya yang ng di dian angg ggap ap pe pent ntin ing g se sela lama ma pr pros oses es pe pela laks ksan anaa aan n pe peke kerj rjaa aan n berlangs berl angsung ung haru harus s dia diadmin dministra istrasika sikan n dan did didokum okumentas entasikan ikan.. Kegi Kegiatan atan yan yang g memb membutuhk utuhkan an perset per setuju ujuan an di direk reksi si har harus us di dibua buatt be berit rita a a"a a"ara ra pe perse rsetuj tujua uan. n. &el &elain ain itu sel selama ama pek pekerj erjaa aan n berlangsung, harus disusun laporan yang terdiri dari laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan akhir serta as built drawing. &ebelum &ebelu m lok lokasi asi pek pekerj erjaan aan di diker kerja jakan kan,, seb sebelu elumny mnya a di dok dokume umenta ntasik sikan an kon kondi disi si no noll persennya sebagai ba"k up data. 6oto nol persen di lakukan terhadap titik lokasi pekerjaan yang penting untuk di dokumentasi dokumentasikan. kan. &elain itu selama pekerjaan pekerjaan berlangsung di dokumentasikan dokumentasikan juga, terutama pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan yang dianggap penting untuk dilaksanakan. Dokumentasi pekerjaan juga dilakukan pada kondisi pekerjaan /+7, +17, 8+7 dan 117.
-' Pekerjaan (en!ukuran (en!ukuran a.a+ dan dan (emasan!an (emasan!an (atok' Pengukuran awal awal dilakukan pada jalur jalur akan dilalui oleh oleh drainase. drainase. Pengukuran tersebut tersebut dilakukan untuk mengetahui topogra!i sekitar jalur drainase. Data yang sangat diperlukan pada pengukuran awal ini adalah data perbedaan tinggi tiap titik, kontur jalur drainase dan kondisi konturr di sekitar jalur yang akan dilalui kontu dilalui oleh drainase. drainase. Pada pengukuran pengukuran tersebut tersebut dipa dipasang sang patok setiap 0 meter atau sesuai petunjuk direksi, semakin pendek jarak patok akan semakin baik. Patok dipasang agar jalur drainase tidak bergeser dari posisi ren"ana. 9asil pengukuran tersebut diolah untuk mengetahui 5olume galian dan timbunan yang diperlukan serta untuk menetapkan kemiringan dasar saluran yang diren"anakan agar debit ren"ana terpenuhi sehingga tidak terjadi limpasan pada saat terjadi "urah hujan maksimum. (pabila terdapat perbedaan 5olume dalam :(B dengan 5olume hasil pengukuran bersama tersebut dapat dilakukan addendum 5olume pekerjaan . &elain itu pada pekerjaan persiapan awal ini yang paling penting adalah mempelajari situ si tuas asii la lapa pang ngan an da dan n me mele leng ngka kapi pi pe pers rsya yara rata tan n ya yang ng su suda dah h di dite tent ntuk ukan an da dala lam m be beste stek. k. Pengukura Peng ukuran n pada loka lokasi si peke pekerjaa rjaan, n, yai yaitu tu beru berupa pa situ situasi, asi, poto potongan ngan mema memanjan njang, g, poton potongan gan melintan meli ntang, g, yan yang g ditu dituangk angkan an dala dalam m gamb gambar, ar, term termasuk asuk gamb gambar ar kons konstruks truksi, i, yan yang g dise disesuai suaikan kan dengan lapangan, dan disertai dengan !oto dokumentasi 17, juga gambar ; gambar kerja
METODE PELAKSANAAN PEL AKSANAAN KEGIA KEGIAT TAN
2
-'
La(oran dan /ambar Kerja
Pembuatan aporan disini yaitu pembuatan laporan yaong terdiri dari # harian, mingguan dan bulanan. aporan tersebut terdiri bersisi % laporan kemajuan pekerjaan, laporan "ua"a, laporan pemakaian bahan, laproan pemakaian tenaga, laporan permakaian alat dan peralatan. Untuk pembuatan laporan ini harus dibuat se"ara rutin. &edangkan untuk Dokumentasi yaitu # pengambilan 6oto pada setiap titik dimana kondisi pekerjaan sebelum dilaksanakan pengambilan untuk !oto dokumen 17, pekerjaan sudah dilaksanakan separuhnya yaitu untuk pengambilan !oto dokumen /+ 7, +17, 8+7 dan pekerjaan sudah selesai untuk pengambilan !oto dokumen 117. &etelah aporan dan 6oto Dokumen selesai, harus dibuat dalam bentuk buku dan di gandakan dengan jumlah yang telah ditentukan atau sesuai dengan petunjuk dan permintaan dari Direksi. &ebelum gambar kerja kami buat, terlebih dahulu kami akan melakukan sur5ey se"ara detail untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang lokasi pekerjaan dan kami akan melanjutkannya dengan pekerjaan pengukuran awal. Dari hasil pengukuran ini kami akan membuat gambar kerja. &etelah Gambar kerja selesai, kami akan segera mengajukan ke Direksi untuk dilakukan penge"ekan dan perbaikan - perbaikan bila diperlukan. &etelah Gambar Kerja dikoreksi dan diperbaiki sesuai petunjuk dari Direksi, maka kami akan segera menggandakannya sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan atau sesuai dengan permintaan dari Direksi. B' PEKERJAAN TANA0 1$2 /a+ian Tana Untuk pekerjaan galian 'anah Biasa dengan menggunakan alat berat manual pada bagian yang tidak dapat dijangkau oleh alat berat, disini kami lakukan dengan memakai e4"a5ator yaitu menggali kedudukan pasangan batu kali atau saluran terbuka. &etelah pemasangan bouwplank sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan pemasangan bouplank ini beriring dengan pekerjaan Galian tanah Biasa harus men"akup seluruh galian. &elama pelaksanaan pekerjaan galian Biasa, lereng sementara galian yang stabil dan mampu menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahan-kan sepanjang waktu, penyokong
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
3
Pekerjaan galian tanah meliputi galian pada alur drainase, seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau menurut petunjuk Direksi.
.&emua pekerjaan galian harus dikerjakan menurut pro!il-pro!il dan ukuran ukuran seperti ditunjukkan dalam gambar atau perintah Direksi. /.&elama pelaksanaan pekerjaan mungkin dijumpai perlunya Proyek memberikan atau mengadakan perubahan-perubahan ukuran atau kemiringan-kemiringan dari galian. Dalam hal itu Kontraktor tidak berhak untuk mengajukan suatu tambahan harga atas harga satuan pekerjaan tersebut di atas yang telah ter"antum dalam :en"ana (nggaran Biaya. 0.Ke"uali apabila ditentukan lain oleh Proyek bahwa harga satuan dapat dirubah sesuai dengan perubahan pekerjaan dan penyesuaian harga kontrak akan diadakan menurut ketentuan-ketentuan dalam kontrak. >.Pekerjaan-pekejaan galian lain yang diselenggarakan di galian terbuka yang dikerjakan atas kehendak Kontraktor harus dijaga agar dalam batas-batas yang disetujui oleh Direksi, atas biaya Kontraktor. Galian-galian yang demikian bisa diman!aatkan untuk urug kembali, atas biaya Kontraktor. +. &elain dimensi saluran yang harus diperhatikan adalah kemiringan dasar saluran yang harus dipenuhi.
Pen!!a+ian Den!an A+at Berat 1E34a5ator2 :
1. &emua galian dengan alat berat harus dilaksanakan sesuai dengan kontrak dan dengan detail seperti yang dikehendaki untuk pekerjaan galian. 2. 'idak diperbolehkan ada bahan galian yang terlewati sampai di atas garis ren"ana, sesuai gambar. 3. &ebelum mengadakan penggalian dengan alat berat, Kontraktor harus menyerahkan uraian lengkap dan metode-metode yang diusulkan kepada Proyek untuk mendapatkan persetujuannya. 4. Uraian-uraian ini harus termasuk lokasi serta persiapan-persiapan dari daerah pembuangan, angkutan material galian, tanggul-tanggul penahan lumpur serta perlengkapan untuk keselamatan kerja. &ewa tanah dan tanaman untuk daerah buangan menjadi tanggung jawab Kontraktor. 5. Kontraktor harus mempekerjakan tenaga-tenaga op erator yang ahli, untuk menangani mesin-mesin alat berat, atau operator dari Proyek. 6. Daerah pembuangan harus dipersiapkan dan disetujui dulu oleh Proyek sebelum mengadakan penggalian dengan alat berat. Persiapan-persiapan harus meliputi ketentuan 5olumenya "ukup, tindakan untuk mengetahui material yang tergali serta "ara"ara untuk menangani kelebihan air. 7. Kontraktor harus meran"ang dan memikul seluruh pembiayaan untuk mendapatkan air bagi penggalian itu. 8. Kontraktor dianggap sudah "ukup mengetahui tentang si!at bahan yang akan digali oleh penyelidikannya sendiri. 9. (pabila selama pelaksanaan pekerjaan Direksi menghendaki adanya penggalian tambahan pada lokasi antara pro!il, maka harus dilaksanakan dengan biaya ditanggung Kontraktor. 10. 9itungan 5olume pekerjaan terhadap galian alur sungai dilakukan oleh Direksi atau wakilnya, setelah adanya permintaan tertulis dan pada lokasi sampai batas maksimum sesuai dengan jarak antara pro!il yang ada, dari hasil galian yang terakhir. 11. &ehubungan pekerjaan dipengaruhi oleh debit aliran yang ber5ariasi METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
maka
ada
4
kemungkinan gerakan dan aliran air akan mengendapkan sedimen pada daerah yang telah digali. Untuk penggalian ulang hasil pengendapan tidak dilakukan penghitungan 5olume.
12. Bahan hasil galian hanya diperbolehkan dibuang pada lokasi yang disetujui Direksi dan Kontraktor harus mengusahakan untuk men"egah kembalinya bahan hasil galian ke saluran dan men"egah tertumpuknya bahan hasil galian pada saluran drainase. 13. (pabila terjadi klaim atas kesalahan ini, maka menjadi tanggung jawab Kontraktor. 1"2 Pekerjaan Uru!an Pasir di(adatkan Pekerjaan yang dilaksanakan disini adalah pekerjaan timbunan urugan pasir dipadatkan yang dipasangan pada tanah bekas galian yang padat dan diratakan. &ebelum menempatkan material timbunan diatas pasangan atau diatas timbunan, seluruh daerah yang akan menerima beban material timbunan harus dibasahi se"ara optimum diratakan. Pemadatan timbunan dapat dilaksanakan dengan padat dan diratakankan sampai kepadatan maksimum atau sesuai dengan spesi!ikasi, begitulah seterusnya sampai timbunan selesai. - Bahan-Bahan 'imbunan # Urugan Pasir. Bahan-bahan timbunan harus pasir yang disesuaikan dengan spesi!ikasi timbunan sehingga akan membentuk massa yang relati! kokoh setelah pemadatan. Bilamana kesesuaian suatu bahan diragukan, Direksi dapat meminta diadakannya tes-tes untuk menentukan kesesuaian spesi!ikasi teknisnya.
6' PASAN/AN BATU KAL& $ : , Pekerjaan Pasangan Batu Kali yang dimaksud disini adalah Pasangan batu kali untuk dinding dan lantai saluran drainase, dengan komposisi "ampuran spesi seperti yang ditentukan dalam spesi!ikasi teknis, yaitu "ampuran P3 # > Ps. (gar pekerjaan pasangan ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu, kami akan melaksanakannya dengan urutan - urutan kerja sebagai berikut # . okasi tempat yang harus diberi pasangan batu harus sudah selesai digali dan bersih dari kotoran - kotoran seperti # akar kayu, humus dan kotoran - kotoran lain yang dapat mengurangi mutu pekerjaan dan sudah mendapat persetujuan dari Direksi atau Pengawas. /. Menge"ek ele5asi bawah
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
5
a.Semen Untuk bahan Portlan 3ement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Direksi # b.
Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi# 7
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akarakar rumput, akar - akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. 9arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras
7 c.
Batu Untuk bahan batu yang akan kami gunakan harus memenuhi dan mendapat persetujuan Direksi # -
Batu yang akan kami gunakan harus bersih dan tidak ada tanah atau bahan organik lain yang menempel pada batu tersebut Batu yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan
d.Air
Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus mendapat persetujuan Direksi # >. Membuat adukan mortar dari "ampuran % &emen, Pasir dan (ir. Ketiga jenis bahan tersebut di"ampur dan diaduk rata. Untuk pen"ampuran ketiga jenis unsur tersebut diatas dapat dilakukan dengan "ara manual ataupun mekanik. Untuk pen"ampuran manual dapat dilakukan oleh tenaga manusia saja sedangkan untuk pen"ampuran mekanik harus menggunakan 3on"rete Mi4er. +. &etelah semua kelengkapan dan pekerjaan tersebut diatas sudah selesai, maka pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan. &ebelum batu dipasang, terlebih dahulu diatas tanah pondasi diberikan spesi atau mortar dengan ketebalan yang telah ditentukan, dan disetiap jarak antara batu yang satu dengan yang lain harus diberi mortar yang "ukup. Pada saat penataan batu harus dilakukan dengan hati - hati, teliti dan "ermat serta betul - betul mengikuti bentuk pro!il yang telah dibuat. . &etelah pekerjaan selesai, maka segera dilaporkan kepada Direksi ataupun Pengawas dan Konsultan untuk diperiksa dan harus sudah diterima.
D' P+esteran $ : , .. Pekerjaan plesteran yang dimaksud disini adalah pekerjaan pelapisan dengan "ampuran mortar setelah pekerjaan pasangan selesai.. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia. Karena pekerjaan ini adalah merupakan pekerjaan akhir maka harus dilaksanakan oleh tukang yang ahli dan spesi!ik dibidangnya. Untuk itu kami dalam pemilihan tukang akan kami seleksi sebaikbaiknya agar hasil yang didapatkan betul-betul baik dan memuaskan. ./. Pekerjaan plesteran menggunakan dua jenis material
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
6
.0. &ebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan terlebih dahulu spesi pasangan terlebih dahulu harus dibersihkan dan disiram air se"ukupnya agar bahan mortar yang digunakan untuk siaran melekat dengan baik dan tidak mudah terkelupas. 3ampuran mortar yang telah siap dilekatkan diatas permukaan pasangan batu yang telah selesai. Dilaksanakan dengan hati-hati dan teliti karena pekerjaan siaran adalah merupakan pekerjaan akhir dan yang menjadi penutup dan pelindung dari pekerjaan pasangan. .>. Untuk bahan "ampuran mortar yang akan kami gunakan, kami akan menga"u pada spesi!ikasi teknik yang ter"antum dalam Dokumen elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Semen : Untuk bahan Portlan 3ement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi # - &emen yang akan kami gunakan adala Portland 3ement yang telah memenuhi &tandar $asional @ndonesia - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus mendapat persetujuan Direksi # 7 Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar - akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. 7 9arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi # E' Pekerjaan Siaran $ : " .. Pekerjaan siaran yang dimaksud disini adalah pekerjaan pelapisan dengan "ampuran mortar setelah pekerjaan pasangan dinding saluran selesai. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia. Karena pekerjaan ini adalah merupakan pekerjaan akhir maka harus dilaksanakan oleh tukang yang ahli dan spesi!ik dibidangnya. Untuk itu kami dalam pemilihan tukang akan kami seleksi sebaik-baiknya agar hasil yang didapatkan betul-betul baik dan memuaskan. ./. Pekerjaan siaran menggunakan dua jenis material
. Untuk bahan "ampuran mortar yang akan kami gunakan, kami akan menga"u pada spesi!ikasi teknik yang ter"antum dalam Dokumen elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi.
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
7
Semen : Untuk bahan Portlan 3ement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi # - &emen yang akan kami gunakan adala Portland 3ement yang telah memenuhi &tandar $asional @ndonesia - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus mendapat persetujuan Direksi # 7 Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar - akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. 7 9arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi #
L' PEKERJAAN PEN8EMPURNAAN9&N&S0&N/ DAN SERA0 TER&MA 0AS&L PEKERJAAN' Pekerjaan 6inishing yang dimaksud disini adalah pekerjaan akhir atau pekerjaan penyempurnaan pada setiap item pekerjaan yang dilaksanakan. Pekerjaan !inishing sangat penting untuk dilaksanakan karena akan menghasilkan pekerjaan akhir yang baik, untuk itu pekerjaan !inishing harus dilaksanakan dengan hati - hati dan teliti. &isa timbunan galian pada sisi pasangan harus dirapikan dan lokasi pekerjaan harus dibersihkan dari sisa sisa material, kotoran atau sampah. okasi pekerjaan harus diserahkan dalam kondisi bersih dan rapi. )ika terdapat pekerjaan konstruksi yang "a"atrusak harus segera diperbaiki. )ika pekerjaan telah selesai 117, maka pelaksana pekerjaan mengajukan permohonan se"ara tertulis kepada PPK untuk proses serah terima hasil pekerjaan. Demikian metode pelaksanaan ini kami buat sebagai panduan dalam rangka melaksanakan Pekerjaan ini. Metode Pelaksanaan ini masih banyak kekurangannya sehingga kami masih membutuhkan bimbingan dari Direksi atau Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan metode pelaksanaan pekerjaan yang lebih sempurna sehingga kami dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu dan hasil pekerjaan dapat dipertanggung jawabkan.
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
8
&&'
URA&AN LAN/KA0 LAN/KA0 D&LAKSANAKAN TEPAT ;AKTU'
ANT&S&PAS&
A/AR
PEKERJAAN
&trategi paling tepat dalam mengantisipasi keterlambatan proyek konstruksi adalah dengan membuat :isk Management yang berdampak atas waktu pelaksanaan. Bagian penting atas risk management tersebut adalah adanya risk response dan tentu monitoringnya. Pada proyek yang sudah terlanjur mengalami keterlambatan artinya risiko yang berdampak atas waktu pelaksanaan telah terjadi. :isiko yang terjadi adalah problem. @ni terjadi karena kurang memadainya risk management yang dibuat. &trategi per"epatan proyek identik dengan risk respons dalam risk management. 9anya saja pada risiko yang telah terjadi. &trategi diterapkan berdasarkan prioritas jika !aktor yang menyebabkan keterlambatan proyek jumlahnya "ukup banyak. Dengan melihat karakteristik khusus proyek konstruksi dan !aktor yang menyebabkan keterlambatan proyek.
angkah-langkah antisipasi agar pekerjaan diselesaikan tepat waktu adalah sebagai berikut #
A' Manajeria+ Dalam situasi krisis terhadap waktu, )alur kritis harus dikomunikasikan dan disepakati oleh 'im proyek. Menjaga kedisiplinan 'im proyek. Kedisiplinan akan mempengaruhi suasana kerja di proyek. Melakukan rapat harian yang membahas segala hal terkait usaha untuk menjaga agar proyek dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. :apat harian harus dihadiri oleh Pejabat proyek yang mampu mengambil keputusan atas suatu masalah. )angan pernah mengulur pengambilan keputusan pada rapat harian saat proyek mengalami krisis. :apat harian harus dihadiri oleh 'im proyek terkait, Mandor, dan personil penanggung jawab. (kti! menggali in!ormasi mengenai potensi masalah kepada personil penanggung jawab dan Mandor. 9al ini agar masalah yang berpotensi terjadi dapat diantisipasi lebih dini. Melakukan update yang rutin atas jalur kritis <3PM=. &emakin sering akan semakin baik. Dapat pula membuat simulasi-simulasi atas ren"ana-ren"ana proyek agar didapatkan strategi yang paling e!isien dan e!ekti!. &elalu memberikan moti5asi yang terbaik kepada karyawan dan pekerja agar attitude dan mental kerja lebih baik. &istem manajerial dalam pelaksanaan proyek dapat diantisipasi dengan #
-
Menambah jam kerja dengan lembur% Menambah Personil proyek agar dapat meningkatkan pengawasan% Menjaga kualitas pekerjaan, kualitas yang tidak baik menyebabkan pengulangan pekerjaan% Memastikan ketersediaan dana dan mengusahakan dana pendamping untuk hal-hal yang bersi!at emergen"y% Membantu memper"epat proses penagihan pembayaran personil di lapangan% (kti! berkomunikasi dengan Awner dan Pengawas pekerjaan mengenai strategi per"epatan proyek, usahakan untuk mendapatkan dukungan mereka% Memberikan reward atas ter"apainya setiap tahapan milestone kepada tim proyek, subkontraktor dan kepada pekerja% 'im proyek harus !okus terhadap &a!ety, ke"elakaan akan membuat loss time% 3ek silang. 'eknik ini adalah dengan mendatangkan orang lain yang memahami tentang proyek konstruksi ke proyek yang mengalami keterlambatan. (dakalanya
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
9
-
dikarenakan tekanan yang terus menerus, 'im proyek menjadi kurang sensiti! terhadap terjadinya masalah keterlambatan proyek. Arang lain dapat personel manajemen atas atau tim proyek lain% Menempatkan personil khusus yang memonitor proses dan dokumen administrasi 5endor. &ering kali pekerjaan di lapangan terhambat oleh masalah prosedur administrasi%
B' S4o(e atau Lin!ku( Pekerjaan Membuat "he"klist da!tar sisa pekerjaan
6' 6riti4a+ Pat Metod Membuat s"hedule sisa pekerjaan dimana target selesainya pekerjaan dibuat lebih maju untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga, membuat 3PM berdasarkan update 2B& yang "ukup detil dan s"hedule sisa pelaksanaan agar dapat diidenti!ikasi item pekerjaan yang masuk dalam kategori pekerjaan kritis. 3PM adalah alat yang paling power!ull dalam membantu per"epatan pada saat situasi proyek kritis. Memprioritaskan pekerjaan yang masuk dalam jalur pekerjaan kritis agar pekerjaan kritis tersebut tidak delay dari yang diren"anakan. Mengurangi sebanyak mungkin jumlah pekerjaan kritis yang terdapat dalam rangkaian jalur pekerjaan kritis <3PM=. 3ontoh untuk teknik per"epatan ini adalah pekerjaan !inishing lantai
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
10
D' Mana!emen Materia+ dan Su((+ier
Pengiriman material menggunakan transportasi udara, ekspedisi yang menggunakan jalur laut sering terlambat karena !aktor "ua"a dan birokrasi. @ni menjadi satu-satunya "ara apabila terjadi larangan berlayar karena "ua"a sedang jelek. (kti! memonitor proses pengiriman dengan meminta bukti mani!est pengiriman material Melakukan penge"ekan langsung lokasi material yang akan dikirim ke proyek. @ni untuk memastikan bahwa material dalam kondisi ready untuk dikirim. )umlah supplier untuk suatu jenis material diusahakan lebih dari satu. Mengganti material import dengan material yang ready sto"k dengan spesi!ikasi yang setara. Mengganti material yang langka dengan material lain yang ready sto"k dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan. E' Mana!emen Pera+atan
-
Memastikan alat dirawat sesuai prosedur% Mengganti alat yang tidak sesuai atau tidak "o"ok% Memastikan tersedianya suku "adang di proyek terutama pada elemen alat yang bersi!at aus% Menambah jumlah alat sehingga men"ukupi kebutuhan pelaksanaan% Mengganti alat yang memiliki kapasitas yang lebih besar% Meman!aatkan peralatan se e!isien mungkin.
' Mana!emen Tena!a Kerja
-
-
Mengganti tenaga kerja yang kurang produkti! dengan yang lebih produkti!. Durasi pekerjaan proyek konstruksi sangat tergantung pada produkti!itas tenaga kerja% Menambah jam kerja atau lembur. embur yang e!ekti! adalah sampai dengan jam />.11. Di atas jam tersebut biasanya produkti!itas menurun% (kti! memantau kedisiplinan tenaga kerja. 2aktu yang hilang atas ketidakdisiplinan tenaga kerja berdampak "ukup besar% Memperhatikan kelayakan tempat tinggal pekerja. 'empat tinggal yang tidak sehat, akan menyebabkan tingginya angka pekerjaan yang sakit. 9al tersebut akan menambah loss time di proyek% (kti! berkomunikasi dengan pekerja mengenai kesulitan pelaksanaan dalam e5ent meeting atau sa!ety talk% Memberikan training se"ara rutin kepada pekerjan agar keahlian pekerja meningkat sehingga akhirnya produkti!itasnya bertambah% Menyediakan tempat istirahat pekerja pada lokasi yang sedekat mungkin dengan lokasi pekerjaan% Meniadakan warung di dalam dan sekitar lokasi proyek. (danya warung akan membuat waktu istirahat pekerja lebih panjang% Disarankan untuk mengkoordinir pengadaan makan pada saat istirahat pekerja. @ni akan memangkas waktu hilang yang menurunkan produkti!itas% 'enaga kerja harus disebar pada area pekerjaan sedemikian masih tetap dapat dimonitor dengan baik. )angan menyebarkan pekerja pada area yang terlalu luas sehingga menurunkan tingkat pengawasan.
-
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
11
0' Desi!n dan Metode Pe+aksanaan
-
-
-
(kti! menemukan metode pelaksanaan baru yang lebih e!isien dan e!ekti! daripada metode eksisting% (kti! menge5aluasi metode pelaksanaan yang ada sehingga didapatkan metode pelaksanaan yang paling e!isien dan e!ekti!% Melakukan re5iew design sedemikian design yang baru memberikan waktu penyelesaian yang lebih singkat dengan tanpa mengabaikan kehandalan !ungsi design% Membuat metode pelaksananaan sedemikian dapat meminimalisir dampak "ua"a buruk. Misalnya memper"epat pekerjaan struktur agar pekerjaan !inishing dapat segera dimulai. 3ontoh lain adalah menyediakan atap terpal sehingga pekerjaan dapat terus dilaksanakan walaupun terjadi hujan% Melakukan re5iew design sehingga 5olume pekerjaan yang kritis berkurang
&' Mana!emen Kontrak Melakukan negosiasi ulang kontrak apabila penyebab keterlambatan adalah karena kontrak kerja personil. Men"atat se"ara harian dan mendokumentasikan hal-hal yang menjadi penyebab keterlambatan serta menyampaikan dengan surat kepada Awner dimana hal-hal tersebut se"ara kontraktual dapat menjadi dasar perpanjangan waktu pelaksanaan proyek addendum waktu. Kalaupun ada pekerjaan tambah dan kurang, harus didasarkan pada upaya melakukan per"epatan. Usahakan pekerjaan tambah adalah pekerjaan yang tidak berada di jalur kritis dan memiliki durasi pekerjaan yang singkat. Demikian pula dengan pekerjaan kurang haruslah pekerjaan yang berada di jalur kritis dan memiliki durasi yang panjang dimana aspek !ungsi konstruksi masih dapat dipertahankan.
J' Site Menge5aluasi site dan penataannya. Perhatian pada alur proses pekerjaan dan material. &ite harus die5aluasi agar menghasilkan suatu design site yang menghasilkan alur proses yang e!ekti! atau jalur alur sependek mungkin. Mengidenti!ikasi adanya masalah pada site yang dapat menghalangi alur proses dan material. 3ontoh adalah jalan kerja harus memadai. Mengurangi genangan air akibat hujan. Genangan air berpotensial menghambat laju pergerakan alur proses pelaksanaan dan material. okasi site harus diupayakan dalam kondisi bersih dan rapi. Kondisi ini akan sangat membantu se"ara psikologis para pekerja yang bekerja di proyek. Memastikan akses masuk proyek sedemikian arus keluar masuk material tidak terhambat.
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
12
&&&' METODE PENAN/ANAN K* 1Kese+amatan dan Keseatan Kerja2
K0 merupakan !aktor yang paling penting dalam pen"apaian sasaran tujuan proyek. 9asil yang maksimal dalam kinerja biaya, mutu dan waktu tiada artinya bila tingkat keselamatan kerja terabaikan. @ndikatornya dapat berupa tingkat ke"elakaan kerja yang tinggi. @ntegrasi diperlukan untuk memastikan bahwa tugas menjalankan program K0 dapat di"apai sesuai sasaran dan tujuan yang ditetapkan.
&istem keselamatan dan kesehatan kerja diperlukan karena alasan-alasan berikut # .
Perusahaan mempunyai tanggung jawab moral terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, tenaga kerja, si!at perusahaan, masyarakat pengguna !asilitas proyek, pemilik proyek serta menjaga keawetan dan umur dari !asilitas yang telah dibuat. &elain itu, program K0 yang e!ekkti! akan meningkatkan produkti5itas dan kualitas kerja banyak pihak.
/.
&ebagai antisipasi perusahaan untuk pemenuhan aspek legal hukum yang berlaku sebagaimana diatur dan dipersyaratkan dalam # = Undang-Undang Kerja tahun >E-+, yang mengatur keselamatan kerja beserta pen"egahannya. /= Undang-Undang $o.>, perlindungan keselamatan tenaga kerja. 0= Undang-Undang $o. tahun 81, mengatur tentang keselamatan kerja. >= Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum $o. Kep. 8>MenE1>KP'&E, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tempat dilakukan kegiatan konstruksi. += Keputusan Menteri Pekerjaan Umum $o. +KP'&E, mengenai Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. = @nstruksi Menteri Pekerjaan Umum $o. @$M1, mengenai Pelaksanaan Kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja
0.
Dengan menerapkan konsep keselamatan kerja, berarti perusahaan telah menerapkan salah satu !ungsi manajemen di mana kinerja program K0 dpat menampilkan hasil program dengan tingkat ke"elakaan paling minimal atau tidak sama sekali.
>.
&e"ara ekonomis K0 mempunyai banyak man!aat, seperti # = Menghemat biaya yang tak terduga. /= Meningkatkan moral dan produkti5itas kerja. 0= Mengurangi risiko dan menghemat biaya asuransi karenapremiumnya lebih rendah karena sejarah ke"elakaan yang rendah. >= :eputasi yang baik bagi perusahaan dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja dapat meningkatkan permintaan pasar terhadap keahlian perusahaan. += 'ingkat e!isiensi dan e!ekti! kerja bagi perusahaan menjadi lebih tinggi dengan menekan risiko ke"elakaan yang akan terjadi.
Konstruksi merupakan suatu jenis @ndustri konstruksi mempunyai si!at-si!at antara lain # .Berorientasi pada tenaga kerja% /.3enderung komplek, banyak pihak yang terlibat
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
13
0.)angka waktu pendek >.&etiap proyek adalah unik +.Dibangun dilapangan dan banyak dipengaruhi lingkungan sekitar .Banyak dipengaruhi oleh lokasi dan budaya setempat 8.&ering terjadi permintaan perubahan
&elain itu industri konstruksi mempunyai karakteristik yang membedakannya dengan industri lain, yaitu # .
Arang ; orang yang terlibat dalam proyek seringkali bekerja se"ara sementara
/.
'iap proyek adalah unik dan perubahan kondisi mengurangi hasil yang ingin di"apai dari !a"tor-!aktor pendukung yang ada.
0.
Keorganisasian bersi!at sementara dan sebagai akibatnya tidak ada komitmen antara klien dan penyedia jasa untuk membangun ketrampilan tenaga kerja dan proyek.
@ndustri konstruksi adalah industri yang men"akup semua pihak yang terkait dengan proses konstruksi termasuk tenaga pro!esi, pelaksana konstruksi dan juga para pemasok yang bersama-sama memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri. Di bidang konstruksi mempunyai karakteristik yang sangat spesi!ik, bahkan unik. Karakteristik usaha jasa konstruksi terdiri dari # .
Produk jual sebelum proses produksi dimulai
/.
Produk bersi!at F"ustom-madeF
0.
okasi produk berpindah-pindah
>.
Proses produk berlangsung dialam terbuka
+.
Penjualan produk dilakukan dialam terbuka
.
Proses produk melibatkan berbagai jenis peralatan berbagai klasi!ikasi dan kuali!ikasi tenaga kerja, serta berbagai tingkatan teknologi
8.
Penawaran suatu pekerjaan konstruksi umumnya berdasarkan pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis Kata jasa konstruksi bermakna sangat luas, pada umumnya bidangbidang jasa konstruksi meliputi # . Bidang peren"anaan . Bidang pengelolaan lahan
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
14
A' MAKSUD .
Untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku%
/.
Menjamin K0 bagi pekerja-pekerja di tempat kerja%
0.
Perlengkapan produksi yang aman dan memadai.
B' TUJUAN Untuk menjamin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan # . Pemakaian peralatan perlengkapan yang memadai% /. Dapat mengidenti!ikasi sumber-sumber potensi bahaya% 0.
Melaksanakan Metode yang benar
Kebijakan Kese+amatan dan Keseatan Kerja Pe+aksana Pekerjaan : .
Memastikan bahwa peren"anaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ini dilaksanakan dalam usaha memenuhi persyaratan yang diperlukan serta memastikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ini tetap terpelihara.
/.
Menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengidenti!ikasi, menilai, mengendalikan resiko keselamatan kerja, dari kegiatan, jasa dan !asilitas.
0.
Memastikan hasil dari penilaian dan pengaruh dari pengendalian dipertimbangkan dalam menetapkan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja dan memelihara in!ormasi yang rele5an dengan perubahan yang diperlukan, men"akup akti5itas rutin dan non rutin dan akti5itas dari semua personil yang memiliki akses ke tempat kerja
>.
Melakukan proses identi!ikasi terhadap resiko keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk setiap ren"ana pengembangan atau akti5itas baru atau perubahan akti5itas dan jasa.
+.
Menetapkan, memelihara dan menerapkan prosedur untuk mengetahui dan memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan lainnya yang diikuti oleh perusahaan dan rele5an dengan resiko keselamatan dan kesehatan kerja dari kegiatan, jasa dan !asilitasnya.
.
Peraturan-peraturan dan persyaratan hukum yang terkait dengan keselamatan dan esehatan kerja, harus terda!tar dan terdokumentasi sehingga memudahkan dalam pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
8.
Menjaga in!ormasi peraturan perundangundangan dan persyaratan lainnya tetap up-todate dan dikomunikasikan kepada karyawan dan pihak yang terkait.
6' DOKUMEN 8AN/ TERKA&T. .
Dokumen Kontrak%
/.
Peraturan Depnaker tentang norma-norma Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja%
0.
:en"ana Mutu Kontrak Pelaksana Pekerjaan%
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
15
>.
&etiap personil pegawai harus diberikan pelatihan mengenai K0 yang sesuai dengan lingkup dan tugasnya%
+.
Peraturan lainnya yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja%
.
&etiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya, harus menyediakan petunjuk-petunjuk in!ormasi-in!ormasi yang tepat "ara penanganan dan pen"egahan bahaya-bahaya yang mungkin terjadi%
8.
&etiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih bagaimana "ara menggunakan dan digunakan tempat yang seharusnya%
.
Bahan-bahan yang mudah meledak atau terbakar harus disimpan, diangkat dan diperlakukan sedemikian rupa sehingga dapat di"egah dari kemungkinan terjadinya kebakaran.
1. (lat-alat penyelamat harus tersedia di areal atau tempat-tempat yang membutuhkan. . Pekerjaan yang dilakukan diatas air harus menyediakan peralatan keselamatan, seperti pelampung li!e ja"ket yang mudah dijangkau dan diketahui oleh pegawai yang berada di lokasi tersebut. /. Peralatan kendaraan sebelum digunakan harus diperiksa dulu kelayakannya. 0. Pihak Manajemen Proyek harus melakukan tinjauan manajemen mengenai sa!ety se"ara berkala. >. &etiap personil saat bekerja di lapangan harus dilakukan se"ara berkelompok. +. Masing-masing kelompok harus disediakan sarana untuk berkomunikasi. . Pada saat bekerja pegawai disarankan mengenakan identitas pengenal. 8. Kegiatan Pembangunan, :ahabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara harus menyediakan !asilitas keselamatan kerja upaya pen"egahan dan personil yang mampu menangani, serta peralatan P0K. E. Kegiatan Pembangunan :ahabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara harus menjalin kerjasama yang baik layak dengan rumah sakit puskesmas terdekat untuk merawat kasus-kasus penyakit yang gawat atau korban luka parah. . Kegiatan Pembangunan :ahabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara sepanjang waktu menyediakan pelayanan keselamatan kerja, upaya pen"egahan dan personil yang mampu menangani serta pelayanan P0K. /1. Kegiatan Pembangunan :ahabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara melakukan kerja sama dengan dokter setempat yang terampil yang akan dipanggil ketempat kerja bila diperlukan untuk konsultasi rutin dengan perlengkapan dan !asilitas yang memadai. /. &emua pegawai dari Pihak Penyedia )asa untuk Kegiatan Pembangunan :ahabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara diasuransikan kesehatannya oleh Perusahaan
D' TAN//UN/ JA;AB
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
16
. Manajer Proyek a.
Menyetujui konsep @nstruksi &a!ety yang akan dilaksanakan di proyek.
b.
Memimpin penerapan program K0 di proyek yang menjadi tanggung jawabnya.
".
Memimpin rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang pelaksanaan program K0.
d.
Memimpin upaya peningkatan e!ekti!itas dan e!isiensi pelaksanaan program K0.
/. Penanggung jawab uality (ssuran"e a.
Menyusun konsep @nstruksi tentang &a!ety yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan dan membahasnya bersama bagian-bagian yang terkait.
b.
Merekomendasikan konsep yang telah dibahas kepada Manajer proyek.
".
Memeriksa, memonitor, menge5aluasi pelaksanaan K0 di tingkat proyek.
d.
Melaporkan penerapan dan pelaksanaan K0 di tingkat proyek kepada Manajer Proyek
e.
Membuat resume tentang pelaksanaan K0
0. Pelaksana a. Bertanggung jawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah pengawasannya. b. 'erjadinya keadaan yang kurang aman, tidak aman atau darurat.
E' PENAN/ANAN KE6ELAKAAN .
'angani segera apabila ada ke"elakaan kerja dan utamakan keselamatan jiwa manusia.
/.
&egera berikan pertolongan pertama pada ke"elakaan sesuai dengan jenis ke"elakaan.
0.
(pabila perlu, segera dibawa ke Puskesmas dokter rumah sakit yang telah dirujuk pada alamat yang ditentukan.
>.
9ubungi kepolisian Babinsa setempat apabila ke"elakaan tersebut memerlukan pertolongan yang serius.
' PENAN/ANAN B&LA TERJAD& KEBAKARAN . (pabila terjadi kebakaran ke"il agar ditangani sendiri dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran. /. Beritahukan kepada personil yang berada di lokasi bahwa terjadi bahaya kebakaran. 0. )ika terjadi kebakaran besar yang tidak dapat ditangani sendiri, utamakan manusia dengan memberitahukan agar menjauhi lokasi. >. aporkan kejadian kebakaran kepada penanggung jawab sa!ety.
/' PERALATAN KESELAMATAN KERJA PE/A;A&
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
17
&etiap personil yang bertugas pada Kegiatan Pembangunan :ahabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara yang berisiko tinggi terutama yang di lapangan wajib menggunakan Peralatan Pelindung Diri yang sesuai dengan &tandar yaitu # .
9elm Proyek, disarankan dipakai setiap ke lapangan dan diwajibkan dipakai pada tempat tempat yang berisiko tinggi terhadap kejatuhan benturan material%
/.
&epatu Proyek, dipakai setiap hari di lapangan site%
0.
Pakaian &eragam, dan identitas pengenal diri%
>.
Master, jika bekerja di daerah yang bera"un berbau yang bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan%
+.
&arung 'angan, apabila hal tersebut diperlukan
.
Ka"amata Pelindung, jika hal tersebut diperlukan
8.
Body Prote"tor
E.
i!e )a"ket
.
P0K, disediakan di tempat-tempat yang memerlukan.
1. Perlengkapan P0K harus diperiksa kembali kelengkapannya setelah dipergunakan . &etiap Pembantu Pelaksana, pelaksana, "oordinator pengukuran harus dilengkapi dengan sarana komunikasi% /. Memastikan sarana komunikasi ber!ungsi dengan baik. 0. Disediakan layout ruangan di tempat-tempat strategis.
0' PEKERJAAN PEN/UKURAN 9 PEMATOKAN Untuk pegawai bagian pengukuran sur5eyor serta pematokan diharuskan melaksanakan hal-hal sebagai berikut # .
Mengenakan peralatan pelindung diri.
/.
Mengetahui lay out daerah yang akan dikerjakan dengan memahami gambar teknik yang menjadi tanggung jawabnya.
0.
Pada saat pelaksanaan di lapangan harus dipastikan apakah lokasi yang diinjak adalah daerah rawa atau bukan dengan "ara menggunakan ranting yang ditusukkan ke tanah.
>.
Penguasaan terhadap peralatan yang digunakan.
+.
Membawa perlengkapan P0K, perlengkapan tidur istirahat yang layak pakai% tenda tidak tembus air, lindungi tempat berkemah dengan garam untuk menghindari binatang-binatang hutan mendekat.
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
18
.
Bagi tim perintis, patahkan batang-batang sebagai jejak untuk membantu agar tidak tersesat pada waktu kembali.
&' PEKERJAAN /AL&AN DAN T&MBUNAN . Mengenakan peralatan pelindung sesuai dengan yang disyaratkan. /. Aperator mempunyai surat ijin mengoperasikan peralatan <&@M-P=. 0. Aperator bekerja atas perintah pelaksana. >. Aperator harus mengetahui area yang akan digali atau ditimbun. +. Aperator melaksanakan pengoperasian alat sesuai instruksi kerja yang berlaku di proyek. . Menggunakan alat bantu jika diperlukan. 8. Aperator bekerja dalam keadaan !it sehat.
J' PERJALANAN DAN AS&L&TAS TRANSPORTAS& Perjalanan dan !asilitas transportasi di Kegiatan Pembangunan :ahabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara dapat ditempuh dengan jalan darat, untuk itu perlu diperhatikan diwajibkan mengikuti hal-hal sebagai berikut # .
Mengenakan peralatan pelindung penyelamat sesuai dengan yang disyaratkan.
/.
&emua !asilitas transportasi terutama dump tru"k dan mobil harus operasi dengan ijin resmi dari pihak yang berwenang.
0.
&emua pengemudi harus mempunyai &@M.
>.
Kendaraan harus dilengkapi P0K se"ukupnya serta untuk perbaikan ke"il.
+.
&emua penggunaan transport harus menggunakan sabuk pengaman selama perjalanan.
.
Kendaraan disarankan tidak melebihi ke"epatan 1 kmjam.
8.
Pengoperasian kendaraan tidak boleh melebihi kapasitas.
K' KES&A/AAN DAN KETAN//APAN DARURAT $' Tujuan Prosedur ini memberikan pedoman dalam menghadapi keadaan darurat, menyelamatkan tenaga kerja, asset perusahaan dan lingkungan kerja. "' Ruan! Lin!ku( Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan kesiagaan dan ketanggapan darurat penanganan kebakaran, penanganan ke"elakaan kerja atau darurat medis
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
19
*' Uraian Umum Keadaan darurat adalah suatu kondisi dimana terjadi kebakaran, ke"elakaan kerja, darurat medis dan kejadian lain yang memerlukan penanganan segera dan terpadu. Kebakaran adalah kobaran api yang membesar yang tidak terkendali yang dapat menimbulkan kerugian pada manusia, barang dan lingkungan. Darurat medis adalah situasi yang mengan"am jiwa seseorang dan perlu penanganan yang serius. Pada umumnya keadaan ini disebabkan karena keletihan, pingsan, sakit, kera"unan dan lain-lain. ?mergen"y plan harus disiapkan untuk kondisi darurat yang mungkin terjadi dan men"akup # a.
@denti!ikasi potensial ke"elakaan dan kejadian darurat.
b.
@denti!ikasi personel yang melakukan penanggulangan selama kejadian darurat.
".
Kewajiban semua personel selama kejadian darurat.
d.
'anggung jawab, wewenang dan tugas-tugas personel dengan tanggung jawab khusus selama kejadian darurat
e.
Proses e5akuasi.
!.
@denti!ikasi dan lokasi material berbahaya dan tindakan darurat yang dipersyaratkan.
g.
9ubungan dengan jasa pihak eksternal terkait dengan kejadian darurat.
h.
Komunikasi dengan badan pemerintah.
i.
Komunikasi dengan publik.
j.
Pengamanan "atatan dan perlatan penting.
k.
@n!ormasi yang dibutuhkan selama kejadian darurat seperti denah lokasi perusahaan proyek, data material berbahaya, instruksi kerja dan nomor telepon penting.
l.
Peralatan darurat untuk penanggulangan jika terjadi kondisi darurat yang harus ada dilokasi kerja
j.
&etiap lokasi kegiatan kerja perusahaan harus menentukan tempat yang aman
L' KESE0ATAN DALAM BEKERJA Taa(an : Buanglah sampah pada tempat-tempat yang sudah disediakan. )agalah alat-alat, materialmaterial dan peralatan tersimpan se"ara teratur pada tempat-tempat yang sudah dise -paku yang menonjol keluar pada kayu yang masih akan dipakai, maka paku-paku tersebut harus di"abut. Paku-paku yang menonjol keluar pada potongan kayu yang tidak akan dipakai lagi, maka paku-paku harus dibengkokkan atau kayu dibuang ditempat pembuagan sampah. &etiap luka koyak, luka le"et, atau luka tusuk memerlukan pengobatan segera dan harus dijaga agar tetap bersih. uka-luka tusuk merupakan tempat-tempat berbahaya bagi in!eksi tetanus, karena
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
20
itu jagalah agar tetap bersih dan tertutup. 3u"ilah selalu tangan-tangan anda sebelum merokok atau memegang makanan dan sesudah memegang bahan-bahan bera"un.
M' PEN//UNAAN ALAT PEL&NDUN/ D&R& Pekerja wajib menggunakan alat pelidung diri dengan benar sesuai dengan kegiatan pekerjaannya. Pekerja wajib memelihara alat pelindung diri sebaik-baiknya. &ebelum dan sesudah pemakaian alat pelindung diri pekerja harus melakukan penge"he"kan dan pembersihan se"ara menyeluruh terhadap kondisi masing masing alat pelindung diri. 'idak boleh menyalahgunakan atau pelanggaran dalam penggunaan alat pelindung diri, diantaranya # a. Kegagalan untuk memelihara alat pelindung diri yang disediakan. b. Penolakan dengan sengaja untuk memakai alat pelindung diri yang dibutuhkan.
". Mendapatkan ke"elakaan karena kegagalan memakai alat pelindung dir@.
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
21
N' Komite Kese+amatan Kerja Bekerja berdasarkan agenda yang harus di distribusikan paling tidak seminggu dalam pertemuan, memiliki prosedur baku untuk mengangkat permasalahan . mengembangkan system untuk mengukur kee!ekti!an dengan "ara sebagai berikut # . Men"atat semua masalah yang diangkat /. Men"atatat dalam jumlah pekerjaan yang di selesaikan sejak pertemuan t erakhir 0. Meminta program ; program inspeksi dan meminta laporanya >. Berkomitmen meningkatkan standar K0 O' Ke+en!ka(an Administrasi K* &etiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi kelengkapan administrasi K0, meliputi# - Penda!taran proyek ke departemen tenaga kerja setempat. - Penda!taran dan pembayaran asuransi tenaga kerja
P' Pe+aksanakan Ke!iatan K* di La(an!an
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
22
Pelaksanaan kegiatan K0 di lapangan meliputi# Kegiatan K0 di lapangan berupa pelaksanaan sa!ety plan, melalui kerja sama dengan instansi yang terkait K0, yaitu desnaker, polisi dan rumah sakit .Pengawasan pelaksanaan K0, meliputi kegiatan# &a!ety patrol, yaitu suatu tim K0 yang terdiri dari / atau 0 orang yang melaksanakan patroli untuk men"atat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan K0 dan yang memiliki resiko ke"elakaan. &a!ety super5isor% adalah petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi K0 &a!ety meeting% yaitu rapat dalam proyek yang membahas hasil laporan sa!ety patrol maupun sa!ety super5isor Pelaporan dan penanganan ke"elakaan, terdiri dari# Pelaporan dan penanganan ke"elakaan ringan Pelaporan dan penanganan ke"elakaan dengan korban meninggal Pelaporan dan penanganan ke"elakaan peralatan berat.
<' PENUTUP' Saran dan Usu+an :en"ana pelaksanaaan sangat penting untuk di ren"anakan dan dipikirkan sedemikian rupa untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan di lapangan yang mungkin terjadi dalam mendukung ter"apainya hasil akhir yang memenuhi aspek-aspek penilaian keberhasilan suatu konstruksi. Di dalam ren"ana pelaksanaan tersebut mengandung skema urutan dan tahap-tahap pekerjaan yang harus dilaksanakan karena adanya suatu keterikatan antar pekerjaan.
&='
METODE PEN/ATURAN > PELAKSANAAN PEKERJAAN'
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMANAATAN
PERALATAN
SELAMA
23
Peralatan dalam pekerjaan konstruksi diartikan sebagai alat lapangan
aktor7aktor 8an! Mem(en!arui Pemi+ian A+at Berat Pemilihan alat berat dilakukan pada tahap peren"anaan, dimana jenis, jumlah, dan kapasitas alat merupakan !aktor-!aktor penentu. 'idak setiap alat berat dipakai untuk setiap proyek konstruksi, oleh karena itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. (pabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan ren"ana. Di dalam pemilihan alat berat, ada beberapa !aktor yang harus diperhatikan sehingga kesalahan dalam pemilihan alat dapat dihindari. 6aktor-!aktor tersebut antara lain sebagai berikut # .
6ungsi yang harus dilaksanakan. (lat berat dikelompokkan berdasarkan !ungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain.
/.
Kapasitas peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan pada 5olume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
0.
3ara operasi. (lat berat dipilih berdasarkan arah
>.
?konomi. &elain biaya in5estasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan !aktor penting di dalam pemilihan alat berat.
+.
)enis proyek. (da beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyekproyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya.
.
okasi proyek. okasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan # dalam pemilihan alat berat. &ebagai "ontoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek di dataran rendah.
8.
)enis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. 'anah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek.
E.
Kondisi lapangan. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik merupakan !aktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.
(gar peman!aatan peralatan e!!isien di lokasi pekerjaan, maka harus #
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
24
.
Memper"epat proses pelaksanaan pekerjaan.
/.
Melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan tenaga yang berimbang dengan jumlah alat yang ada.
0.
&e"ara rutin melakuka perhitungan biaya pemilikan dan biaya operasi%
>.
Memperbandingkan ekonomisasi jenis alat alat yang berlainan, pada jenis pekerjaan yang sama.
Metode Peman!aatan Peralatan selama pekerjaan berlangsung # .
Melakukan in5entarisasi jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.
/.
Memastikan 5olume pekerjaan yang akan dikerjakan.
0.
Membuat s"hedulle penggunaan yang dikaitkan dengan 5olume pekerjaan dan jumlah alat yang tersedia.
>.
Memobilisasi peralatan yang digunakan seperlunya, agar tidak terjadi penumpukkan peralatan di lokasi pekerjaan.
+.
Menyediakan pengawas penggunaan alat, mekanik, operator dan personil seperlunya.
.
Menyediakan spartpart di lokasi pekerjaan, agar setiap kerusakan alat dapat langsung ditangani.
8.
Mengoptimalkan penggunaan alat dalam melakssanakan pekerjaan.
E.
Meman!aatkan waktu lembur, untuk mempersingkat waktu penggunaan alat di lokasi pekerjaan.
.
Menyediakan penambah daya tahan tubuh untuk personil agar penggunaan alat lebih e!!ekti! dan e!!isien.
1. Menghindari penggunaan alat yang tidak perlu. . Menghindari menggunakan alat yang tidak e!!isien digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. /. Membuat jalan alternati! agar tidak terjadi kema"etan lalu lintas dalam mengangkut material. 0. Memasang rambu-rambu yang diperlukan untuk menghindari ke"elakaan. >. Menghindari jalur lalu lintas alat yang berbahaya, kondisi jalan buruk, jika perlu lakukan perbaikan agar jalur lalu lintas alat tidak terhambat. +. )ika menurut perhitungan, pelaksanaan pekerjaan akan terlambat, dilakukan penambahan jumlah alat. . &e"ara rutin, melakukan e5aluasi terhadap produksi alat dan e5aluasi penggunaan alat. 8. &e"ara rutin melakukan perhitungan biaya kepemilikan dan biaya operasional peralatan. &&&'
URA&AN 6ARA MENENTUKAN KEM&R&N/AN DASAR SALURAN
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
25
Kemiringan dasar saluran ditentukan berdasarkan kemiringan ren"ana pada gambar atau hasil pengukuran diawal pelaksanaan pekerjaan. Kemiringan dasar saluran ditentukan berdasarkan hasil pengukuran topogra!i dan beda tinggi tiap se"tion dalam arah memanjang. Kemiringan dasar saluran diren"anakan dengan memperhitungkan debit air yang akan ditampung. Pada pelaksanaan pekerjaan dilapangan, "ara untuk menetukan dasar saluran adalah sebagai berikut # . Menentukan titik se"tion jalur yang akan dilalui oleh drainase, dengan menggunakan patok sebagai tanda% /. Menentukan titikele5asi yang menjadi patokan ketinggian atas saluran. Dari ele5asi atas saluran akan dapat dihitung ele5asi dasar saluran% 0. &etelah diperoleh data ele5asi atas ren"ana, maka di ukur beda tinggi tiap se"tion sesuai dengan kemiringannya. >. Dalam pelaksanaan pekerjaan, theodolitwaterpass harus selalu siap untuk menge"ek kemiringan dasar saluran agar kemiringannya tidak berubah. +. Kemiringan dasar saluran dapat ber5ariasi tiap se"tionnya dan dapat seragam, tergantung dari kondisi lokasi pekerjaan.
w
w 'inggi jagaan h 'inggi (ir
Dasar &aluran
h
w H h 'inggi saluran
Kemiringan dasar saluran ?le5asi atas
'inggi Muka (ir :en"ana 'inggi &al
Beda tinggi el5. (tas sal.
i Beda tinggi dasar saluran
panjang saluran Kontur permukaan tanah asli
. Pertama-tama ele5asi patokan di tentukan, dalam hal ini ele5asi tepi atas saluran% /. ?le5asi dasar saluran ditentukan dengan "ara #
Elevasi dasar saluran = elevasi tepi atas saluran – tinggi saluran Elevasi dasar galian saluran = Elevasi dasar saluran – tebal dasar saluran.
0. Untuk menentukan kemiringan dasar saluran adalah #
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
26
Kemiringan dasar saluran Beda tinggi dasar saluran panjang saluran atau sama dengan Beda tinggi ele5asi tepi atas saluran panjang saluran.
>. Untuk mempermuda perhitungan dalam pelaksanaan yang dihitung lebih awal adalah beda tinggi ele5asi tepi atas saluran, kemudian dasar saluran ditentukan#
Elevasi dasar saluran = elevasi tepi atas saluran – tinggi saluran +.
(pabila kemiringan dasar saluran telah ditentukan, maka ele5asi dasar saluran dihitung dengan # ?l. Dasar &aluran
&='
URA&AN TEKN&K RA;A 9 BERA&R
?l. Dasar &aluran
PELAKSANAAN PEKERJAAN SALURAN PADA DAERA0
(pabila jalur galian saluran kondisi tanahnya rawaberair, dapat di atasi dengan teknik # . Menge"ek sekitar lokasi apakah ada tempat pembuangan air yang dapat diman!aatkan untuk mengalirkan air. (pa bila ada, untuk mengurangi air pada lokasi pekerjaan dapat dibuat saluran sementara untuk mengalirkan air ke sungai, kolam atau penampungan lainnya yang ele5asinya lebih rendah%
S)*+ai
Lokasi !k. "a#a$%!&ai&
Sa'. P!(%)a*+ S!(!*,a&a
(ir dari lokasi pekerjaan dialirkan ke mengurangimengeringkan lokasi pekerjaan.
sungai
dengan
tujuan
untuk
'ujuan untuk mengeringkan mengurangi air di lokasi pekerjaan adalah untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan dan untuk mengurangi pengaruh air terhadap pasangan batu kali yang akan di buat. &elain itu, pengeringan jg akan dapat menambah daya dukung tanah dasar. /. (pabila tidak ada daerah tempat untuk mengalirkan air, maka dapat digunakan pompa air, jika dianggap e!ekti! dan e!isien%
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
27
Untuk melaksanakan pekerjaan pasangan batu kali pada daerah rawaberair adalah dengan menggunakan pompa air pada saat pelaksanaan pemasangan. (ir disedot dari dalam galian se"ara terus menerus selama pekerjaan berlangsung. Mesin Pompa (ir
3ara ini dapat digunakan apabila air pada saluran tidak mengalir dan 5olume airnya dapat seimbang dengan kemampuan mesin pompa. (pabila genangan air tidak seimbang dengan kemampuan pompa, dapat ditempuh dengan "ara menggunakan mall pada saat pelaksanaan pekerjaan pasangan batu kali dengan syarat "ampuran pasir dan semen dituang dalam kondisi sering.
&amarinda, / Maret /18 3I. (:M(D( K(:J( M($D@:@
ED8 S&S;ANTO Direktur
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
28