Laporan Praktikum Farmakologi Eksperimental : Analisa Obat dalam Cairan Hayati menggunakan metode Bratton-Marshall pada mencit Mus musculus.Full description
Laporan Praktikum Farmakologi Eksperimental : Analisa Obat dalam Cairan Hayati menggunakan metode Bratton-Marshall pada mencit Mus musculus.Deskripsi lengkap
Menjelaskan macam macam metode EORFull description
Full description
Item material terbesar dalam proyek bendungan ini adalah material timbunan. Material timbunan yang akan dipergunakan adalah tanah pilihan, batu pilihan, tanah randomdan material filterFull description
Menjelaskan macam macam metode EORDeskripsi lengkap
Full description
Item material terbesar dalam proyek bendungan ini adalah material timbunan. Material timbunan yang akan dipergunakan adalah tanah pilihan, batu pilihan, tanah randomdan material filterDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Kumpulan Metode-metode pembelajaran yang bisa dijadikan acuan guru untuk diadaptasi di sekolah masing-masing
Semoga bermanfaat bagi para guru SDDeskripsi lengkap
Semoga bermanfaat bagi para guru SD
Terowongan pengelak adalah sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau bukit yang berfungsi sebagai pengalihan aliran sungai selama pelaksanaan pekerjaan bendungan. Terowongan umumnya tert…Full description
Metode eksperimental
Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang sering digunakan digunakan , lebih – lebih dalam penelitian eksakta. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian penelitian serta adanya kontrol kontrol . Tujuan dari penelitian penelitian eksperimental eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidak nya hubungan hubu ngan sebab akibat serta berapa besar hubungan hubung an sebab akibat tersebut
Dua hal yang cukup membedakan metode eksperimen dengan metode deskriptif :
Pada metode eksperimen terdapat kontrol, sedangkan pada metode deskriptif kontrol tidak ada. Pada metode eksperimen si peneliti mengadakan manipulasi terhadap variabel , sedangkan pada metode deskriptif , variabel yang diteliti berada dalam keadaan sebagaimana adanya.
Beberapa Kriteria Umum Metode Eksperimental
Masalah yang dipilih harus masalah yang penting dan dapat dipecahkan Faktor faktor serta variabel dalam percobaan harus didefinisikan seterang terangnya Percobaan harus dilaksanakan dengan desain percobaan yang cocok , sehingga maksimisasi variabel perlakuan dan meminimisasikan variabel pengganggu dan variabel random Ketelitian dalam observasi serta ketepatan ukuran sangat diperlukan Metode,material, serta referensi yang digunakan dalam penelitian harus dilukiskan seterang terangnya karena kemungkinan pengulangan percobaan ataupun penggunaan metode dan material untuk percobaan lain dalam bidang yang serupa Interpretasi serta uji statistic harus dinyatakan dalam beda signifikan dari parameter perameter yang dicari atau yang diestimasikan .
Merencanakan percobaan 1.
Langkah –langkah percobaan Keepthorne (1962) memberikan langkah-langkah dalam merencanakan percobaan sebagai berikut : Rumusan permasalahan Formulasikan hipotesis Pengaturan teknik serta desain percobaan Penyelidikan atas kemungkinan-kemungkinan hasil yang diperoleh dari percobaan dan menghubungkan kembali kepada alasan-alasan mengapa percobaan yang akan dilakukan benar-benar akan memberikan keterangan-keterangan yang dikehendaki. Memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap teknik dan prosedur statistic yang akan digunakan untuk meyakinkan bahwa kondisi yang diperlukan untuk menggunakan teknik di atas cukup valid dan dapat dipertanggungjawabkan Laksanakan percobaan Aplikasikan teknik statistic terhadap percobaan tersebut Tarik kesimpulan dari estimasi-estimasi yang diperoleh serta dari tiap kuantitas yang diperoleh, serta dari tiap kuantitas yang dievaluasikan dengan ukuran-ukuran reliabilitas yang lazim digunakan . Pertimbangan secara hati-hati validitas dari kesimpulan serta pada populasi mana kesimpulan tersebut ingin diinferensikan. Berikan evaluasi terhadap seluruh penelitian dan bandingkan dengan percobaanpercobaan lain yang terlah dilakukan dengan masalah yang serupa atau hampir
2. Desain percobaan Desain percobaan adalah langkah yang utuh dan berurutan yang dibuat lebih dahulu, sehingga keterangan yang ingin diperoleh dari percobaan akan mempunyai hubungan yang nyata dengan masalah penelitian
Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah suatu rencana, struktur dan strategi penelitian yang dimaksudkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi, dengan mengupayakan optimasi yang berimbang antara validitas dalam dan validitas luar, dengan melakukan pengendalian varians.
Kegunaan rancangan penelitian bagi peneliti, yaitu :
Memberikan jawaban terhadap suatu atau beberapa masalah atau pertanyaan-pertanyaan penelitian ; Mengontrol atau mengendalikan varian
Ada beberapa criteria yang dapat kita pakai atau jadikan sebagai criteria untuk menilai desain penelitian. Kriteria-kriterian ini mencakup :
Menjawab pertanyaan penelitian Kontrol atau kendali terhadap variabel bebas ekstra Validitas internal , dan Validitas eksternal
Terdapat beberapa rancangan penelitian yang bersifat a. Pra-eksperimental 1. the one-shot case study 2. the one-group pretest-posttest design 3. the static-group comparison (randomized control-group only design) b. Eksperimental sungguhan 1. randomized pretest-posttest control group design 2. rendomized solomon four-group design 3. rancangan faktorial ( faktorial design) c. Eksperimental semu.
The one-shot case study Dalam rancangan ini satu kelompok dikenakan perlakuan tertentu (variable bebas), kemudian dilakukan pengukuran terhadap variabel terikatnya. Misalnya pengaruh metode x (variable bebas) terhadap hasil belajar (variabel terikat) di kelas A.
The one-group pretest-posttest design Dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek yang terlebih dahulu diberi pre test, lalu dikenakan pengukuran untuk kedua kalinya (posttest)
The static-group comparison (randomized control-group only design) Dalam rancangan ini digunakan dua kelompok subjek. Satu kelompok diberi perlakuan tertentu (eksperimen), sementara yang satunya lagi dijadikan sebagai kelompok kontrol. Pada kedua kelompok tersebut tidak diberikan pre-test, setelah dikenakan perlakuan (perlakuan eksperimen dan perlakuan kontrol) dilakukan pengukuran (posttest).
Randomized pretest-posttest control group design Dalam rancangan ini digunakan dua kelompok subjek. Satu kelompok diberi perlakuan tertentu tertentu (eksperimen), sementara yang satunya lagi dijadikan sebagai kelompok kontrol. Pada kedua kelompok tersebut diberikan pretest, setelah dikenakan perlakuan (perlakuan tertentu atau eksperimen dan perlakuan kontrol) dilakukan pengukuran (post-test) atau perolehan (gain).
Rendomized solomon four-group design
Rancangan ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan validitas eksternal yang ada pada rendomized control group pretest-posttest design. Apabila pretest mungkin dianggap dapat mempengaruhi subyek sehingga lebih sensitif terhadap perlakuan (x) dan mereka melakukan respon yang berbeda dari subyek yang tidak mengalami pretes, maka validitas eksternal dapat terganggu. Dengan demikian orang tidak akan dapat melakukan generalisasi kepada populasi. Pada rancangan ini perlakukan ditambahkan kepada dua kelompok lagi, yaitu kelompok yang tidak diberikan pretes
rancangan faktorial ( faktorial design)
Rancangan faktorial yang paling sederhana adalah yang menggunakan dua faktor dan masing- masing faktor menggunakan dua katagori. Rancangan untuk penelitian ini digambarkan sebagai faktorial 2 x 2. Misalnya, seseorang yang ingin meneliti hasil belajar mahasiswa/siswa pada materi tertentu melalui dua macam cara belajar yang menggunakan struktur belajar (berantai dan diskriminasi ganda) dan lamanya pembelajaran (90 menit dan 60 menit) secara serempak. Struktur belajar dilambangkan dengan x 1 dan lamanya pembelajaran dilambangkan dengan x 2