Desain pra-eksperimental dinamakan demikian karena mengikuti langkahlangkah dasar eksperimental, tetapi gagal memasukkan kelompok control. Dengan kata lain, kelompok tunggal sering diteliti, tetapi tidak ada perbandingan dengan kelompok nonperlakuan dibuat. Desain yang termasuk pra-eksperimental adalah sebagai berikut. 1. Studi Kasus satu Tembakan (The One Shot Case Study)
Dalam penyelenggaraan desain ini, subjek disajikan dengan beberapa jenis perlakuan, seperti suatu semester pengalaman kerja akademik, dan kemudian pengukuran
hasil
belajar
dilakukan,
seperti
sebagai
tingkat
akademik.
Sebagaimana semua desain eksperimental, tujuannya adalah untuk menentukan apakah perlakuan mempunyai efek pada hasil belajar. Tanpa kelompok pembanding, tidak mungkin untuk menentukan jika skor hasil lebih tinggi dari yang mereka miliki tanpa perlakuan. Dengan tanpa skor pretes, tidaklah mungkin untuk menentukan jika perubahan dalam kelompok tersebut telah t elah terjadi. 2.
Satu Kelompok Prates-Postes (The One Group Pretest-Posttest)
elebihan K elebihan
desain ini dari desain yang telah dibahas sebelumnya adalah
memasukkan pretes untuk menentukan skor garis belakang. Untuk menggunakan desain ini dalam studi kita tentang performansi akademik, kita dapat membandingkan tingkat akademik sebelum memperoleh pengalaman kerja dengan tingkatan setelah melaksanakan satu semester pengalaman kerja. Sekarang kita dapat menyatakan apakah perubahan dalam hasil atau variabel terikat telah terjadi. Apa yang tidak dapat kita katakana adalah jika perubahan ini muncul semata-mata tanpa aplikasi perlakuan atau variabel bebas. Adalah
Sumber: Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan dan Kualitatif Prof. Dr. Emzir, Emzir, M.Pd PT. RajaGrafindo RajaGrafindo Persada Jakarta, 2009
mungkin bahwa semata-mata kematangan (maturasi) menyebabkan perubahan dalam tingkat, bukan penga laman kerja itu sendiri. 3.
Perbandingan Kelompok Statis (The Static-Group Comparison)
Desain ini berupaya untuk melengkapi kekurangan kelompok control, tetapi gagal dalam hubungan memperlihatkan bahwa suatu perubahan telah muncul. Dalam studi perbandingan kelompok statis, dua kelompok dipilih, satu diantaranya menerima perlakuan dan satu yang lain tidak menerima perlakuan. Suatu skor postes ditentukan untuk mengukur perbedaan, setelah perlakuan, antara kedua kelompok. Sebagaimana dapat Anda lihat, studi ini tidak melibatkan prates dan oleh karena itu perbedaan antara kedua kelompok sebelumnya tidak diketahui. Untuk ketiga jenis desain pra-ekperimental dapat diagram sebagai berikut: One Shot Case Study X O2 One Group Pretset Postest Study O1 X O2 Static Group Comparison Study X O2 O2 K eterangan: X : Perlakuan O1 : Pretest O2 : Posttest
Gambar 1. Desain-desain Pra-Eksperimental
Sumber: Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif Prof. Dr. Emzir, M.Pd PT. RajaGrafindo Persada Jakarta, 2009