METODE DAN TEKNIK PELATIHAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Diajukan
“
Metode Pemberdayaaan“
Disusun oleh :
Kelompok 9 Wendi Irawan D
(150310080137)
Deria Hadianisa
(150310080147)
Januar Irfansyah
(150310080168)
Karnati
(150310080174)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2010
BAB I PENDAHULUAN
Dewasa ini trend penyelenggaraan pelatihan ( training ) di berbagai instan instansi si semaki semakin n mening meningkat kat.. Pelatih Pelatihan an merupa merupakan kan usaha usaha untuk untuk memper memperbai baiki ki ketrampilan ( skill skill ) dan cara pelaksanaan pekerjaan tertentu yang sedang atau yang akan akan menjad menjadii tanggu tanggungj ngjawa awabny bnya, a, secara secara rinci rinci dan rutin. rutin. Pelati Pelatihan han juga juga dapat dapat dikatakan sebagai suatu proses mengajarkan pada karyawan baru atau yang ada sekarang tentang ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Biasanya pelatihan diberikan dengan batas waktu tertentu atau memiliki rentang waktu yang pendek. Di sisi lain, pelatihan dianggap sebagai sarana yang ditujukan pada upaya untu untuk k lebi lebih h meng mengak akti tifk fkan an kerj kerjaa para para angg anggot otaa orga organi nisa sasi si yang yang kuran kurang g akti aktif f sebelumnya, mengurangi dampak-dampak negatif yang dikarenakan kurangnya pendi pendidik dikan, an, pengal pengalaman aman yang yang terbata terbatas, s, atau atau kurang kurangnya nya keperc kepercaya ayaan an diri diri dari dari anggota anggota atau kelompok anggota anggota tertentu. tertentu. Jadi pelatihan pelatihan hanya bermanfaat bermanfaat dalam situas situasii dimana dimana para para pegawa pegawaii kekura kekuranga ngan n kecaka kecakapan pan dan penget pengetahu ahuan an tentan tentang g suatu pekerjaan.
BAB II PEMBAHASAN
I.
DEFINISI PE PELATIHAN
Banyak ahli berpendapat tentang arti pelatihan. Namun dari berbagai pendapat tersebut pada prinsipnya tidak jauh berbeda. Sikula dalam Sumantri (2000:2) mengartikan pelatihan sebagai: “proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan menggunakan cara dan prosedur yang sistematis sistematis dan terorganisi terorganisir. r. Para peser peserta ta pelati pelatihan han akan akan mempel mempelajar ajarii penget pengetahu ahuan an dan keteram keterampil pilan an yang yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu”. Menurut Good, 1973 pelatihan adalah suatu proses membantu orang lain dalam memperoleh skill dan pengetahuan (M. Saleh Marzuki, 1992 : 5). Sedangkan Michael J. Jucius dalam Moekijat (1991 : 2) menjelaskan istilah latihan untuk menunjukkan setiap proses untuk meng mengem emba bang ngka kan n baka bakat, t, kete keteram rampi pilan lan dan dan kema kemamp mpua uan n pegaw pegawai ai guna guna menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Definisi Definisi pelatihan pelatihan menurut menurut Center Center for Develop Development ment Manageme Management nt
and Productivity adalah belajar untuk mengubah tingkah laku orang dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Pelatihan pada dasarnya adalah suatu proses member memberikan ikan bantua bantuan n bagi bagi para para karyaw karyawan an atau atau pekerj pekerjaa untuk untuk mengua menguasai sai keterampilan khusus atau membantu untuk memperbaiki kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dimaksud dengan pelatihan pelatihan adalah proses pendidikan pendidikan yang di dalamnya dalamnya ada proses proses pembelajaran pembelajaran dilaksanakan dilaksanakan dalam jangka pendek, pendek, bertujuan bertujuan untuk mening meningkat katkan kan penget pengetahu ahuan, an, sikap sikap dan keteram keterampil pilan, an, sehing sehingga ga mampu mampu meningkatkan kompetensi individu untuk menghadapi pekerjaan di dalam organisasi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
II.
TUJUAN PELATIHAN
Ten Tentan tang
manfa anfaat at
pela pelati tiha han n
bebe bebera rapa pa
ahli ahli
menge engem mukak ukakan an
pendapatnya Robinson dalam M. Saleh Marzuki (1992 : 28) mengemukakan manfaat pelatihan sebagai berikut :
(a)
pelatihan sebagai alat untuk memperbaiki pen penam ampi pilan lan/k /kem emam ampu puan an -ind -indiv ivid idu u atau atau kelo kelomp mpok ok deng dengan an harap harapan an memper memperbai baiki ki perfor performan mance ce organi organisas sasii .... .... ; (b) keteram keterampil pilan an tertent tertentu u diajarkan agar karyawan dapat melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan standar yang diinginkan … (c) pelatihan juga dapat memperbaiki sikapsikap terhadap pekerjaan, terhadap pimpinan atau karyawan .... ; dan (d) manfaat lain daripada pelatihan adalah memperbaiki standar keselamatan. Masih terkait dengan tujuan dan manfaat pelatihan Henry Simamora (1988:346) (1988:346) mengatakan mengatakan tujuan-tujuan tujuan-tujuan utama pelatihan, pada intinya intinya dapat dikelo dikelompo mpokka kkan n ke dalam dalam lima lima bidang bidang dianta diantaran ranya ya memper memperbai baiki ki kinerja kinerja.. Sedang Sedangkan kan manfaa manfaatt pelatih pelatihan an dianta diantaran ranya ya mening meningkat katkan kan kuanti kuantitas tas dan kualitas produktivitas (1988 : 349). Jadi Jadi peng penger erti tian an,, tuju tujuan an dan dan manf manfaa aatt pela pelati tiha han n seca secara ra haki hakiki ki merupakan manifestasi kegiatan pelatihan. Dalam pelatihan pada prinsipnya ada kegiat kegiatan an proses proses pembel pembelaja ajaran ran baik baik teori teori maupun maupun prakte praktek, k, bertuj bertujuan uan meningkatkan dan mengembangkan kompetensi atau kemampuan akademik, sosial sosial dan pribad pribadii di bidang bidang penget pengetahu ahuan, an, keteram keterampil pilan an dan sikap, sikap, serta serta bermanfaat bagi karyawan (peserta pelatihan) dalam meningkatkan kinerja pada tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
III.
METODE PELATIHAN
A.
On the Jo Job Training
Pelatihan yang diberikan pada saat karyawan bekerja. Sambil bekerja sepe sepert rtii
bias biasa, a,
kary karyaw awan an
memp memper erol oleh eh
pela pelati tiha han, n,
sehi sehing ngga ga
dapa dapatt
memperoleh memperoleh umpan balik secara langsung langsung dari pelatihnya pelatihnya.. (Handoko, (Handoko, 1989). Dilakukan oleh semua perusahaan, terutama untuk karyawan baru s/d karyawan yang berpengalaman. Keuntungannya : relativ tidak mahal, peserta pelatihan bisa belajar sambil tetap menjalankan proses produksi, tidak perlu ruang kelas khusus. Bentuk pelatihan on the job training : •
Coachi Coaching/ ng/pen pendam dampin pingan gan : karyaw karyawan an dibimb dibimbing ing,, diarah diarahkan kan oleh oleh
atasan atasan / superv superviso isorr / karyaw karyawan an lain lain yang yang lebih lebih berpen berpengal galaman aman.. Hungan mereka serupa dengan hubungan karyawan- tutor. Cara ini akan berjalan efektif apabila periode selama bimbingan dan umpan balik diperpanjang.
•
Rotasi Rotasi pekerjaan pekerjaan : peserta peserta pelatihan pelatihan ditugaskan ditugaskan untuk berpindah berpindah
dari dari satu satu bagia agian n ke bagia agian n peker ekerja jaan an yang ang lain lain dala dalam m satu satu perus perusaha ahaan, an, dengan dengan interv interval al yang yang terenc terencana ana,, sehing sehingga ga dipero diperoleh leh pengalaman kerja. Cara ini umum dipakai dalam melatih manajer dengan level manajerial apapun juga. •
Magang/ Magang/ apprenticesh apprenticeship ip training training : merupakan merupakan pembelajaran pembelajaran bagi
karyawan baru kepada karyawan lama yg lebih berpengalaman. •
Pelatihan Instruksi Jabatan (Job Instruction Training) : diberikan
untuk pekerjaan yang terdiri dari urutan langkah-langkah yang logis. Semu Semuaa lang langka kah h perlu perlu dita ditata ta dala dalam m urut urutan an yang yang tepa tepat. t. Petu Petunj njuk uk pengerjaan diberikan secara langsung pada pekerjaan yang sedang dilakukan. Contoh sederhana : mengoperasikan mesin pintal benang. B.
Off the Job Training
Teknik pelatihan yg dilakukan di luar waktu kerja, dan berlangsung di lokasi lokasi jauh jauh dari dari tempat tempat kerja, kerja, agar agar perhat perhatian ian peserta peserta lebih lebih terfok terfokus. us. Peserta Peserta pelatihan pelatihan menerima menerima presentasi presentasi tentang tentang aspek tertentu, kemudian mereka diminta memberikan tanggapan sebagaimana dalam kondisi yang sebe sebena narn rnya ya.. Dala Dalam m tekn teknik ik ini ini juga juga digu diguna naka kan n meto metode de simu simula lasi si.. Keuntungan Off the Job Training : •
Traine Trainer/ r/ Instru Instruktu kturr harus harus lebih lebih trampil trampil dalam dalam mengaj mengajar, ar, karena karena
tidak ada tuntutan pekerjaan yang lain. •
Trainee/ karyawan terhindar dari kekacauan dan tekanan situasi
kerj kerja, a, sehi sehing ngga ga mamp mampu u kons konsen entr tras asii lebi lebih h baik baik// lebi lebih h terf terfok okus us perhatiannya. •
Tida Tidak k meng mengga gang nggu gu pros proses es prod produk uksi si yang yang seda sedang ng berj berjal alan an di
perusahaan. •
Waktu dan perhatian lebih memadai
Contohny Contohnyaa : Balai Pelatihan (Vestibule Vestibule Training ) : Merupakan alternatif untuk mengatasi kekurangan pada metode pelatihan di tempat kerja (on the job). Jenis pekerjaan yang dilatih adalah sama dengan pelatihan di
tempat kerja. Cocok digunakan bila jumlah peserta pelatihan melebihi kemampuan supervisior lini.
IV.
TEKNIK PELATIHAN
Dalam penyelenggaraan penyelenggaraan pelatihan, pelatihan, tidak ada satupun satupun metode dan teknik pelatihan yang paling baik. Semuanya tergantung pada situasi kondisi kebutuhan. Dalam memilih metode dan teknik suatu pelatihan ditentukan oleh banyak banyak hal. Seperti Seperti dikemukaka dikemukakan n William William B. Werther (1989 : 290) sebagai sebagai berikut : that is no simple technique is always best; the best method depends
on : cost cost effe effecti ctiven veness ess;; desir desired ed progra program m conte content nt;; learn learning ing princ princip iple les; s; appropri appropriaten ateness ess of the faciliti facilities; es; trainee trainee preferen preference ce and capabili capabilities ties;; and trainer preferences preferences and capabilities. capabilities. Artinya tidak ada satu teknik pelatihan yang paling baik, metode yang paling baik tergantung pada efektivitas biaya, isi program program yang diinginkan, diinginkan, prinsip-pri prinsip-prinsip nsip belajar, fasilitas fasilitas yang layak, kemampuan dan preference peserta serta kemampuan dan preference pelatih. Kemudian Sondang. P Siagian (1994:192) menegaskan tepat tidaknya teknik pelatihan yang digunakan sangat tergantung dari berbagai pertimbangan yang ingin ingin diton ditonjol jolkan kan sepert sepertii kehema kehematan tan dalam dalam pembia pembiayaa yaan, n, materi materi progra program, m, tersedianya fasilitas tertentu, preferensi dan kemampuan peserta, preferensi kemamp kemampuan uan pelati pelatih h dan prinsi prinsip-p p-prin rinsip sip belajar belajar yang yang hendak hendak diterap diterapkan kan.. Wala Wa laup upun un
demi demiki kian an,,
peng pengel elol olaa
pela pelati tiha han n
hend hendak akny nyaa
meng mengen enal al
dan dan
memahami memahami semua metode dan teknik pelatihan, pelatihan, sehingga dapat memilih dan menent menentuka ukan n metode metode dan teknik teknik mana mana yang yang paling paling tepat tepat diguna digunakan kan sesuai sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi yang ada. William. B. Werther (1989), Henry Simamora (1997) dan Soekidjo Notoatmodjo (1991) mengidentifikasi ada dua pendekatan atau metode pokok dalam pelatihan yaitu on the job training dan off the job training . Keduanya Keduanya memiliki memiliki kelebihan kelebihan dan kekurangan kekurangan serta penggunaan penggunaannya nya harus disesuaikan disesuaikan dengan kebutuhan.
BAB III PENUTUP
Sumber Daya Manusia yang terampil dan memiliki kinerja tinggi sangat diperlukan dalam era globalisasi seperti sekarang ini, sehingga mampu bersaing dalam tataran internasion internasional. al. Organisasi Organisasi pada masa sekarang sekarang menyadari menyadari bahwa produktiv produktivitas itas sumber daya manusia yang berkualitas berkualitas adalah aset utama untuk untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu pengelolaan manajemen Sumber Daya Manusia harus harus diopti dioptimal malkan kan.. Perlu Perlu disada disadari ri bersam bersamaa bahwa bahwa untuk untuk mengem mengemban bangka gkan n Sumber Daya Manusia setiap organisasi memiliki keterbatasan. Oleh karena itu perlu melibatkan pihak lain dalam proses pengembangan Sumber Daya Manusia ters terseb ebut ut.. Melal Melalui ui cara cara inil inilah ah pela pelati tihan han dibu dibutu tuhk hkan an.. Hal ini ini seja sejala lan n deng dengan an penda pendapat pat Hasibu Hasibuan an (2001: (2001:70) 70) yaitu yaitu :” dengan dengan pengem pengemban bangan gan sumbe sumberr daya daya manusi manusia, a, maka maka diharap diharapkan kan produk produktiv tivitas itas kerja kerja akan akan mening meningkat kat,, kualit kualitas as dan kuanti kuantitas tas produk produksi si semaki semakin n baik, baik, karena karena techni technical cal skill skill dan manage manageria riall skill skill sumber sumber daya manusia manusia yang semakin semakin baik”. Nasution Nasution
(1982:71) (1982:71) menegask menegaskan an
“pelatihan adalah suatu proses belajar mengajar dengan mempergunakan teknik dan metode metode terten tertentu, tu, guna guna mening meningkat katkan kan keteram keterampil pilan an dan kemamp kemampuan uan kerja kerja seseorang. Dimana tujuan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas”.
DAFTAR PUSTAKA Marzuki, M.S, (1992), Strategi dan Model Pelatihan, Malang : IKIP Malang. Moekijat, (1990), Pengembangan dan Motivasi, Bandung : Pionir Jaya. Simamo Simamora, ra, H, (1997) (1997).. Manajem Manajemen en Sumber Sumber Daya Daya Manusia Manusia,, Yogyaka Yogyakarta rta,, Bagian Penerbitan STIE. Sumant Sumantri, ri, S. (2000) (2000),, Pelati Pelatihan han dan Pengemba Pengembangan ngan Sumber Sumber Daya Manusia, Manusia, Bandung, Fakultas Psikologi Unpad. Wether Wether Jr., W.B. E. Davis, Keith, Keith, (I997). Human Resource And Personel! Personel!
Management, Fifth Edition Mc. Graw Hill, Inc. Suta Sutard rdjo jo..
2008 2008..
Teknik-t Teknik-tekni eknikk
Pelatih Pelatihan an .
(diakses tanggal 6 November 2010).
http://sutardjo70.wordpress.com/