MENINGKAT MENINGK ATKAN KAN HASIL PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MENGGUNA KAN METODE LINE BALANCING PT YAMAHA INDONESIA Siti Maisarah
Teknik Industri 2015 - Universitas Islam Asy-Syafi’iyah sitimaisrah@gmail.!m
A"strak PT. Yamaha Yamaha Indonesia adalah salah satu industri yang memproduksi alat musik piano yang terbesar di Indonesia. PT. Yamaha Yamaha Indonesia menggunakan proses produksi Make t o Order karena produksi di PT. Yamaha Yamaha Indonesia ini termasuk produksi produksi Assembling to Order. Order. Dalam perusahaan manufaktur ini, lintasan lintasan produksi produksi sangatlah mempengaruhi mempengaruhi ketepatan ketepatan waktu produksi produksi agar produksi produksi maksimal maksimal dan menapai hasil yang ditentukan. Teknik !ine "alaning sangat dibutuhkan guna mengoptimalisasikan dan menyeimbangkan #alur lintasan produksi PT. Yamaha Indonesia agar dapat meningkatkan hasil produksi. Metode keseimbangan lintasan sangat diperlukan untuk merenanakan dan mengendalikan suatu alira aliran n pros proses es prod produk uksi si,, kare karena na deng dengan an meng menggu guna naka kan n meto metode de ini ini perus perusah ahaa aan n akan akan dapa dapat t menge$aluasi lintasan produksinya dan memperbaiki lintasan produksi tersebut dengan tu#uan untuk memaksimalkan efisiensi ker#a guna meningkatkan output produksi dan #uga untuk meminimalkan ketidakseimbangan dari lintasan produksi tersebut. %ntuk menerapkan metode keseimbangan lintasan ini dibutuhkan data & data antara lain ' aliran proses produksi, waktu tiap ( tiap proses produksi, mesin(mesin untuk proses produksi dan #uga #umlah output yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu. yang efektif guna meningkatkan efisiensi efisi ensi ker#a sehingga output produksi dapat meningkat. )ata )uni ' )eseimbangan !intasan, !ine "alaning, "alaning, *fisiensi )er#a. Metode )er#a. I.
PENDAHULUAN
I.1 I.1 Lata Latarr Bela Belaka kang ng Dalam pelaksanaan suatu proses aktivitas aktivitas pekerjaan sangat diperlukan suatu metode metode yang nantinya nantinya mampu untuk meningkatka meningkatkan n produktivi produktivitas tas yaitu antara lain dengan mengganti mengganti meto metode de kerj kerjaa yang ang tela telah h ada ada deng dengan an memp memper erti timb mban angk gkan an fakt faktor or-f -fak akto torr yang ang mempengaruhi aktivitas pekerjaan tersebut. Cara lain dapat dilakukan yaitu dengan lebih mengoptimalkan para tenaga kerja dan mesin khususn ya bagian produksi. P. !amaha Indonesia dalam fungsinya sebagai unsur pelaksanaan sangat membutuhkan sumber daya yang dapat bekerja se"ara professional karena kesempurnaan hasil produksi P. !amaha !amaha Indonesia tergantung pada kesempurnaan mesin produksinya dan kinerja dari tenaga tenaga kerja kerja itu sendiri sendiri.. #asala #asalah h yang yang biasa biasa dihada dihadapi pi perusaha perusahaan an adalah kurang kurang efektifnya tenaga kerja dan mesin produksi$ sehingga mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan line mengakibatkan hasil produksi tidak sesuai yang diharapkan atau target. %al ini sangat mempengaru mempengaruhi hi kinerja kinerja tenaga kerja dalam dalam menghasilkan menghasilkan output yang diingi diinginka nkan n oleh oleh pihak pihak manajem manajemen. en. &epert &epertii pada pada depart departeme emen n produk produksi si khusuny khusunyaa di departe departeme men n painti painting ng bagian bagian sandin sanding g small small up$ dimana dimana jumlah jumlah operat operator or yang yang sediki sedikitt dengan dengan ke"epatan mesin yang tinggi$ mengakibat mengakibatkan kan terjadinya terjadinya penumpukan penumpukan produk produk Meningkatkan hasil produksi produksi dengan metode line balaning di di PT Yamaha Yamaha Indonesia
setengah jadi di line produksi. 'ntuk men"apai efisiensi kerja salah satu "ara adalah dengan menyeimbangkan antara jumlah operator dan ke"epatan mesin yang ada. Berdasarkan latar belakang diatas$ maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini$ yaitu antara lain ( )1* Bagaimana metode proses produksi di sanding small up+ ),* Bagaimana "ara meningkatkan hasil output produksi+ Dari perumusan maka dapat dijabarkan tujuan penelitian adalah sebagai berikut ( )1* #enentukan metode kerja yang efektif. Dan ),* #enentukan tingkat efisiensi lintasan produksi dalam men"apai hasil produksi sehingga output produksi meningkat. II.
TINJAUAN PUSTAKA II.1Line Produki Line produksi adalah penempatan area-area kerja dimana operasi-operasi diatur se"ara berturut-turut dan material bergerak se"ara kontinu melalui operasi yang terangkai seimbang. #enurut karakteristiknya proses produksinya$ lini produksi dibagi menjadi dua( 1 Lini fabrikasi$ merupakan lintasan produksi yang terdiri atas sejumlah operasi pekerjaan yang bersifat membentuk atau mengubah bentuk benda kerja , Lini perakitan$ merupakan lintasan produksi yang terdiri atas sejumlah operasi perakitan yang dikerjakan pada beberapa stasiun kerja dan digabungkan menjadi benda assembly atau subassembly Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari peren"anaan lini produksi yang baik sebagai berikut( 1 arak perpindahan material yang minim diperoleh dengan mengatur susunan dan tempat kerja , liran benda kerja)material*$ men"akup gerakan dari benda kerja yang kontinu. lirannya diukur dengan ke"epatan produksi dan bukan oleh jumlah spesifik / Pembagian tugas terbagi se"ara merata yang disesuaikan dengan keahlian masing-masing pekerjaan sehingga pemanfaatan tenaga kerja lebih efisiensi 0 Pengerjaan operasi yang serentak yaitu setiap operasi dikerjakan pada saat yang sama di seluruh lintasan produksi 2perasi unit 3 4erakan benda kerja tetap sesuai dengan set-up dari lintasan dan bersifat tetap 5 Proses memerlukan 6aktu yang minimum Persyaratan yang harus diperhatikan untuk menunjang kelangsungan lintasan produksi antara lain( 1 Pemerataan distribusi kerja yang seimbang di setiap stasiun kerja yang terdapat di dalam suatu lintasan produksi fabrikasi atau lintasan perakitan yang bersifat manual , Pergerakan aliran benda kerja yang kontinu pada ke"epat yang seragam. lirannya tergantung pada 6aktu operasi / rah aliran material harus tetap sehingga memperke"il daerah penyebaran dan men"egah timbulnya atau setidak-tidaknya mengurangi 6aktu menunggu karena keterlambatan benda kerja 0 Produski yang kontinu guna menghindari adanya penumpukan benda kerja di lain tempat sehingga diperlukan aliran benda kerja pada lintasan produksi se"ara kontinu 7eseimbangan lintasan$ proses penyusunannya bersifat teoritis. Dalam prktik persyaratan di atas mutlak untuk dijadikan dasar pertimbangan. II.!Line B"#"n$in%
Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia
Line balan"ing merupakan metode penugasan sejumlah pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang saling berkaitan8berhubungan dalam suatu lintasan atau lini produksi sehingga setiap stasiun kerja memiliki 6aktu yang tidak melebihi 6aktu siklus dari stasiun kerja tersebut. #enurut 4asper9 ),:::*$ line balan"ing merupakan penyeimbangan penugasan elemen-elemen tugas dari suatu assembly line ke 6ork stations untuk meminimumkan banyaknya 6ork station dan meminimumkan total harga idle time pada semua stasiun untuk tingkat output tertentu$ yang dalam penyeimbangan tugas ini$ kebutuhan 6aktu per unit produk yang di spesifikasikan untuk setiap tugas dan hubungan sekuensial harus dipertimbangkan &elain itu dapat pula dikatakan bah6a line balan"ing sebagai suatu teknik untuk menentukan produ"t mi; yang dapat dijalankan oleh suatu assembly line untuk memberikan fairly "onsistent flo6 of 6ork melalui assembly line itu pada tingkat yang diren"anakan. ssembly line itu sendiri adalah suatu pendekatan yang menempatkan fabri"ated parts se"ara bersama pada serangkaian 6orkstations yang digunakan dalam lingkungan repetitive manufa"turing atau dengan pengertian yang lain adalah sekelompok orang dan mesin yang melakukan tugas-tugas sekuensial dalam merakit suatu produk. &edangkan idle time adalah 6aktu dimana operator8sumber-sumber daya seperti mesin$ tidak menghasilkan produk karena( setup$ pera6atan )maintenan"e*$ kekurangan material$ kekurangan pera6atan$ atau tidak dijad6alkan. ujuan line balan"ing adalah untuk memperoleh suatu arus produksi yang lan"ar dalam rangka memperoleh utilisasi yang tinggi atas fasilitas$ tenaga kerja$ dan peralatan melalui penyeimbangan 6aktu kerja antar 6ork station$ dimana setiap elemen tugas dalam suatu kegiatan produk dikelompokkan sedemikian rupa dalam beberapa stasiun kerja yang telah ditentukan sehingga diperoleh keseimbangan 6aktu kerja yang baik. Permulaan mun"ulnya persoalan line balan"ing berasal dari ketidak seimbangan lintasan produksi yang berupa adanya 6ork in pro"ess pada beberapa 6orkstation. Persyaratan umum yang harus digunakan dalam suatu keseimbangan lintasan produksi adalah dengan meminimumkan 6aktu menganggur )idle time* dan meminimumkan pula keseimbangan 6aktu senggang )balan"e delay*. &edangkan tujuan dari lintasan produksi yang seimbang adalah sebagai berikut( 1. #enyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada setiap 6orkstation sehingga setiap 6orkstation selesai pada 6aktu yang seimbang dan men"egah terjadinya bottle ne"k. Bottle ne"k adalah suatu operasi yang membatasi output dan frekuensi produksi. ,. #enjaga agar pelintasan perakitan tetap lan"ar. /. #eningkatkan efisiensi atau produktifitas. Penyeimbangan lintasan memerlukan metode tertentu yang sistematis. #etode penyeimbngan lini rakit yang biasa digunakan antara lain( 1 #etode formulasi dengan program sistematis , #etode 7ilbridge-
irst->it %eruisti" 3 #etode ?ank nd ssign %eruisti"
&yarat dalam pengelompokan stasiun kerja( Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia
1 , /
%ubungan dengan proses terdahulu umlah stasiun kerja tidak boleh melebihi jumlah elemn kerja
II.&I'i"#(I'i#") D"#"* Line B"#"n$in% Pre"eden"e diagram #erupakan gambaran se"ara grafis dari urutan kerja operasi kerja$ serta ketergantungan pada operasi kerja lainnya yang tujuannya untuk memudahkan pengontrolan dan peren"anaan kegiatan yang terkait di dalamnya. dapun tanda-tanda yang dipakai sebagai berikut( &ymbol lingkaran dengan huruf atau nomor di dalamnya untuk mempermudah
identifikasi dari suatu proses operasi anda panah menunjukkan ketergantungan dan urutan proses operasi. Dalam hal ini$ operasi yang berada pada pangkal panah berarti mendahului operasi kerja yang ada pada ujung anak panah ngka di atas symbol lingkaran adalah 6aktu standar yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap operasi sssamble produ"t dalah produk yang mele6ati urutan 6ork stasiun di mana tiap 6ork stasiun )<& * memberikan proses tertentu hingga selesai menjadi produk akhir pada perakitan akhir
K min=
ti ∑ = i
1
C
Di mana( i ( 6aktu operasi8elemen ) IA1$,$/$$n* C (6aktu siklus stasiun kerja ( jumlah elemen 7 min ( jumlah stasiun kerja minimal Cy"le time )C* #erupaka 6aktu yang diperlukan untuk membuat satu unit produk satu stasiun. pabila 6aktu produksi dan target produksi telah ditentukan$ maka 6aktu siklus dapat diketahui dari hasil bagi 6aktu produksi dan target produksi. Dalam mendesain keseimbangan lintasan produksi untuk sejumlah produksi tertentu$ 6aktu siklus harus sama atau lebih besar dari 6aktu operasi terbesar yang merupakan penyebab terjadinya bottle ne"k )kema"etan* dan 6aktu siklus juga harus sama atau lebih ke"il dari jam kerja efektif per hari dibagi dari jumlah produksi per hari$ yang se"ara matematis dinyatakan sebagi berikut P timax ≤CT ≤ Q Di mana( Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia
ti ma; ( 6aktu operasi terbesar pada lintasan C ( 6aktu siklus )"y"le time* P ( jam kerja efektif per hari ( jumlah produksi per hari &tation time )&* umlah 6aktu dari elemen kerja yang dilakukan pada suatu stasiun kerja yang sama Idle time )I* #erupakan selisih)perbedaan: antara "y"le time )C* dan stasiun time )&* atau C dikurangi & Balan"e delay )D* &ering disebut balan"ing loss$ adalah ukuran dari ketidakefisiensinan lintasan yang dihasilkan dari 6aktu menganggur sebenarnya yang disebabkan karena pengalokasian yang kurang sempurna di antara stasiun-stasiun kerja. Balan"e delay ini dinyatakan dalam persentase. Balan"e delay dapat dirumuskan( n
( n x C ) – ∑ ti D
i
=
=1
( n x C )
Di mana( n C
( jumlah stasiun kerja ( 6aktu siklus terbesar dalam stasiun kerja
∑ ti ti
x 100
( jumlah 6aktu operasi dari semua operasi ( 6aktu operasi
D
( balan"e delay )E*
Line effi"ien"y )L@* dalah rasio dari total 6aktu di stasiun kerja dibagi dengan 6aktu siklus dikalikan jumlah stasiun kerja K
¿=
STi ∑ = i
1
( K ) ( CT )
x 100
Di mana( &i ( 6aktu stasiun dari stasiun ke-1 7 ( jumlah)banyaknya* stasiun kerja C ( 6aktu siklus &moothes inde; )&I* dalah suatu indeks yang menunjukkan kelan"aran relative dari penyeimbangan lini perakitan tertentu
√∑= ( STimax − STi) K
2
SI+
i
1
Di mana( &t ma; ( maksimum 6aktu di stasiun &ti ( 6aktu stasiun di stasiun kerja ke-i 2utput produ"tion )* dalah jumlah 6aktu efektif yang tersedi dalam suatu periode dibagi dengan "y"le time T Q= CT Di mana( Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia
III.
( jam kerja efektif penyelesaiaan produk C METEDOLOGI PENELITIAN
( 6aktu siklus terbesar
Start
Identifkasi dan Perumusan Masalah
Tujuan
Pengumpulan Data
Uji Coba Metode Line Balancing Penambahan Mesin
Pengelolahan Metode line balancing
!nalisa data
Metode line balancing sesuai" #$!
%esimpulan dan Saran
Selesai
Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia
I,.
HASIL DAN PEMBAHASAN I,.1
Line B"#"n$in% d"n L"- Ou' Ker"
Line balan"ing merupakan metode penugasan sejumlah pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang saling berkaitan8berhubungan dalam suatu lintasan atau line produksi sehingga setiap stasiun kerja memiliki 6aktu yang tidak melebihi 6aktu siklus dari stasiun kerja tersebut. ujuan line balan"ing adalah untuk memperoleh suatu arus produksi yang lan"ar dalam rangka memperoleh hasil yang tinggi atas fasilitas$ tenaga kerja$ dan peralatan melalui penyeimbangan 6aktu kerja antar 6ork station$ dimana setiap elemen tugas dalam suatu kegiatan produk dikelompokkan sedemikian rupa dalam beberapa stasiun kerja yang telah ditentukan sehingga diperoleh keseimbangan 6aktu kerja yang baik. Persyaratan umum yang harus digunakan dalam suatu keseimbangan lintasan produksi adalah dengan meminimumkan 6aktu menganggur )idle time* dan meminimumkan pula keseimbangan 6aktu senggang )balan"e delay*. Berikut adalah pembahasan tentang lay out kerja antara mesin )penambahan mesin* untuk menyembingkan operator. ata letak mesin baru )mesin level*( &ebelum perbaikan(
)
(
'
&
*
Mesin '
Cabinet siap hand sanding
&iap kirim
Mesin (
Mesin )
Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia
Cabinet siap sanding
#esin 1 memproses "abinet siap sanding mesin kemudian setelah dari mesin 1 ke mesin , yaitu proses perataan edge "abinet kemudian dikirim ke mesin / yaitu penghalusan bagian permukaan . Pada mesin / hanya menghaluskan permukaan sehingga terjadi kesulitan atau tidak keseimbangan )balan"e* pada operator dengan mesin$ sedangkan mesin menghasilkan "abinet lebih banyak terjadi penumpukan pada proses hand sandin. Proses untuk menghaluskan bagian edge$ maka terjadi keterlambatan proses di bagian hand sanding dikarenakan bagian edge tersebut belum dihaluskan sehingga operator harus melakukan manual$ proses penghalusan tersebut berakibat hasil produksi tidak sesuai yang diharapkan atau target.
&esudah perbaikan penambahan mesin(
Mesin &
Mesin '
siap kirm
Mesin ( Cabinet siap hand sanding
)
(
'
&
Cabinet siap sanding mesin *
Mesin )
#esin 0 adalah mesin untuk perbaikan sehingga line balan"ing antara mesin dengan hand sanding seimbang. #esin 0 )mesin level* tersebut sangat berdampak luar biasa terhadap( 1. %asil produksi meningkat ,. #emudahkan operator dalam mengerjakan pada proses edge /. Penghematan terhadap abrasive)bahan* yang digunakan operator 0. Produktivitas meningkat . #eminimalkan terjadi barang rusak Line balan"ing antara mesin dan hand sanding dapat ter"apai dengan adanya penambahan mesin tersebut dapat dilihat dari hasil operator )per-individu* terjadinya peningkatan hasil produksi. Berikut adalah pengumpulan dan pengolahan data yang diambil dari hasil operator )perindividu* untuk melihat peningkatan yang di hasil kan operator setelah menggunakan metode line balan"ing( IF., Pengumpulan dan Pengolahan data sebelum proses perbaikan )line balan"ing sebelum penambahan mesin* Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia
o 1 , / 0 3 5 G H 1: 11 1, 1/ 10 1 13 15
ama Cabinet &ide rm ?8L &ide &levee?8L &ide Base ?8L Leg ?8L 7ey &lip ?8L Pedal ?ail op >rame ?8L >all Board %inge &trip 7ey Blo"k ?8L >all >ront ssy #usik Desk Ben"h Bottom Ben"h Leg Ben"h op Ben"h &hort Ben"h Long otal 2utput
anggal 1 0 1, G 1: 1, 1: 0 1 , 13 0 3 1, 0 / 13 3
anggal , 1: 3 G 5 G 1, 0 15 / 5 1: 3 1G G
anggal / / 13 0 3 G G 5 10 5 1H G 1/ G 5 1H H
anggal 0 3 ,: G 1, 5 H H 11 13 , 10 1: 3 1 5
anggal 0 G 1: 10 H 3 1: 5 1G 3 11 G 0 15 G
anggal 3 / 13 0 G 3 G G 11 0 15 / 5 1 3 / 1G 3
100
1/H
131
13,
1:
10/
IF./ Pengumpulan dan Pengolahan data sesudah proses perbaikan )line balan"ing sesudah penambahan mesin* o 1 , / 0 3
ama Cabinet &ide rm ?8L &ide &levee?8L &ide Base ?8L Leg ?8L 7ey &lip ?8L Pedal ?ail
anggal G 3 10 1: 1, 10 1,
anggal H 5 1, G 1: 5 H
anggal 1: 1G 3 G 1: 1:
anggal 11 G ,, 1: 10 H 11
anggal 1, 3 1: 1, 13 11 G
Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia
anggal 1/ 1G 3 1: G 1:
5 G H 1: 11 1, 1/ 10 1 13 15
op >rame ?8L >all Board %inge &trip 7ey Blo"k ?8L >all >ront ssy #usik Desk Ben"h Bottom Ben"h Leg Ben"h op Ben"h &hort Ben"h Long
3 15 0 1G 3 G 10 3 1G G
1: 10 3 1H H 1, G 5 ,: 1:
H 13 H ,1 5 1: 1 1: H ,1 11
11 1/ 5 1G 0 5 13 1, G 15 H
5 1, H ,: 5 G 1/ 1: 3 1H 1:
1: 1/ 3 1H H 15 G ,: G
otal 2utput
15G
15/
1H
1H3
1G0
155
Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data dari hasil operator )per-individu* bah6a ada peningkatan dari data sebelum perbaikan )penambahan mesin* dan sesudah perbaikan )penambahan mesin* dari data diatas tersebut bah6a metedo line balan"ing sangat berpengaruh terhadap output produksi sebesar ,:E
,.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan dari analisis hasil + maka dapat disimpulkan sebagai beri kut, Dengan menggunakan metode line balancing diperoleh bah-a keseimbangan operator handsanding dengan operator mesin seimbang sehingga hasil produksi meningkat+ penambahan mesin untuk proses penghalusan bagian edge sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil produksi+ perpindahan cabinet atau bahan lebih cepat sehingga tidak ada -aktu menunggu+ penghematan terhadap abrasi.e #bahan /ang digunakan operator sehingga sa.ing cost meningkat0
,I.
DA/TAR PUSTAKA
Peningkatan efesiensi dan produktivitas kinerja melal ui pendekatan analisi rangked positional 6eight method P. JK http(88portal.kopertis/.or.id8bitstream81,/035GH8103818urnalE,:LineE,:Balan"ing.pdf diakses pada tanggal ,: uni ,:13 pada jam ,:(:: Implementasi line balan"ing proses produksi refrigerator unit fa"tory ?> menggunakan metode heuristi" di P. L4 @le"troni"s IndonesiaK http(88server,.do"fo"."om8uploads8,:181,8,38M5hG;n3ltJ8Hf1bfG,G:d/0H/f1"G3ba,Hb0feb ,G3d.pdf ,1(: diakses pada tanggal ,: uni ,:13 pada jam ,:(,: #inimalisasi bottlene"k proses produksi dengan menggunakan metode line balan"ingK http(88jurnal.itats.a".id86p-"ontent8uploads8,:1/8:38#inimalisasi-Bottlene"k-ProsesN3.pdf Diakses pada tanggal ,: uni ,:13 pada jam ,:(0
Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia
Meningkatkan hasil produksi dengan metode line balaning di PT Yamaha Indonesia