Referat stase Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut FK UNS/ RSDM
sop pulpitis
SOP pulpitis
SOP pulpitis
kelompok 2
SOP pulpitis
Full description
FCEFull description
PULPITISFull description
huFull description
TULISANFull description
Sop Pulpitis Reversibel
Deskripsi lengkap
berisi soal SGD PSPDG
2Full description
2Deskripsi lengkap
Full description
gilut pulpitis
gigiFull description
Membedakan Pulpitis, Nekrosis, dan Gangren dengan Mudah Penyakit jaringan pulpa terdiri dari : 1. Pulpitis a. Pulpitis Reversible b. Pulpitis Irreversible c. Pulpitis Hiperplastik Kronis 2. Nekrosis 3. angren 1. PULPITIS a. Pulpitis Reversible
!uatu kondi kondisi si dise di seba babk bkan an
in"la#asi in"la #asi
ole% ol e%
ke#bal ke# bali i pad pada a
sti# st i#ul uli i
keadaa kea daan n
ditiad dit iadaka akan. n. Ras Rasa a
pulpa pulp a
ringan$s ring an$sa#pa a#pai$sed i$sedang ang
noks no ksiu ius& s& te teta tapi pi
tidakt tid akteri erin"l n"la#a a#asi si
sakit sak it
pulp pu lpa a
setela set ela% %
yang yan g ber berlan langsu gsung ng
yang #a#p #a #pu u
sti#ul sti #uli i
sebent seb entar ar
dapat dap at
di%asilkan ole% sti#uli ter#al pada pulpa yang #engala#i in"la# in" la#asi asi
revers rev ersibe ibel& l&
tetapi tet api
rasa ras a
sakit sak it
%ilang %il ang
segera seg era
setela% sti#uli di%ilangkan. Histopatologi
Pulpitis Pulp itis reve reversib rsibel el peruba per uba%an %an
in"la# in" la#asi asi
daera% dae ra%
#ana #an a
di
kari ka ries es
ringan rin gan$sa $sa#pa #pai$s i$seda edang ng
tubuli tub uli
dent de ntin in. .
repa re para rati ti"& "&
dapat berkisar dari dentin den tin
!eca !e cara ra
gang ga nggu guan an
%ipere#i %ipe re#ia a terbat ter batas as
terlib ter libat& at&sep sepert erti i
#ikr #i kros osko kopi pis& s&
lapi la pisa san n
pada pad a
#isaln #is alnya ya
terl te rli% i%at at
odon od onto tobl blas as& &
ke
dent de ntin in
pe#b pe #bes esar aran an
pe#bulu% dara%& ekstravasasi cairan ede#a& dan adanya sel in" in "la la#a #asi si 'eskip 'es kipun un
kro ron nis sel
yan ya ng
in"la# in" la#asi asi
sec eca ara kronis kro nis
i#u i# uno nolo log gis
#enonj #en onjol& ol&
ko# ko #pe pete ten. n.
dapat dap at
dili%a dil i%at t
juga sel in"la#asi akut. Sebab-sebab
Pulpitis Pulpi tis reve reversib rsibel el dapat disebabkan disebabkan ole% apa saja yang #a#pu #elukai pulpa& #isal: $
trau tr au#a #a
:
akibat akib at
pukula puku lan n
atau atau
%ubung %ubu ngan an
oklusa oklu sal l
yang yang
terganggu( $
syok sy ok deng de ngan an
ter# te r#al al bur bu r
:
pada pa da
tu#p tu #pul ul& &
)akt )a ktu u #e #ela laku kuka kan n atau at au
#e#b #e #bia iark rkan an
prep pr epar aras asi i bur bu r
kavi ka vita tas s
terl te rlal alu u
la#a la #a
berkontak dengan gigi& atau karena panas yang berlebi%an pada )aktu #e#oles tu#patan
$
de%idrasi
kavitas
berlebi%an&
dengan
atau
alko%ol
rangsangan
atau
pada
kloro"or#
le%er
gigi
yang yang
dentinnya terbuka $
pene#patan
tu#patan
a#alga#
yang
baru
berkontak&
atau
beroklusi dengan suatu restorasi e#as $
sti#ulus ki#ia)i : ba%an #akanan #anis atau #asa# atau iritasi tu#patan silikat atau akrilik poli#erisasi
*ebi% sering diakibatkan ole% #akanan dan #inu#an dingin daripada panas dan ole% udara dingin.
$
+idak
ti#bul
secara
spontan
dan
tidak
berlanjut bila
penyebabnya tela% ditiadakan. Perbedaannya
klinis
antara
pulpitis
irreversibel
adalah
kuantitatif,
irreversibel
adalah
lebih
parah
reversibel
rasa
sakit
dan
pulpitis
dan berlangsung
lebih
lama. Pada
pulpitis
reversibel,
peka
terhadap
suatu
penyebab
stimulus,
rasa
seperti
sakit
air
umumnya
dingin
atau
aliran udara, sedangkan pulpitis irreversibel rasa sakit dapat datang tanpa stimulus yang nyata. Pulpitis reversibel asimptomatik dapat disebabkan karena karies yang baru mulai dan menjadi normal kembali setelah karies dihilangkan dan gigi direstorasi dengan baik.
Diagnosis
,iagnosis
berdasarkan
suatu
studi
#engenai
gejala
pasien dan berdasarkan tes klinis. $
Rasa sakitnya taja#
$
-erlangsung
beberapa
sti#ulus di%ilangkan.
detik&
dan
u#u#nya
ber%enti
bila
$
,ingin&
#anis&
atau
#asa#
biasanya
#enyebabkan
rasa
sakit. $
Rasa sakit dapat #enjadi kronis.
$ Pulpa dapat se#bu% sa#a sekali& atau rasa sakit dapat tiap kali dapat berlangsung lebi% la#a dan interval keringanan dapat #enjadi lebi% pendek& sa#pai ak%irnya pulpa #ati. $
Karena
pulpa
teruta#a yang
sensiti"
dingin&
bagus
ter%adap
aplikasi
untuk
peruba%an
dingin
#ene#ukan
dan
te#peratur&
#erupakan
#endiagnosis
suatu
cara
gigi
yang
terlibat. $
!ebua%
gigi
dengan
pulpitis
reversibel
secara
nor#al bereaksi ter%adap perkusi& palpasi& dan #obilitas& dan
pada
pe#eriksaan
radiogra"i jaringan
periapikal
adala% nor#al. Anamnesa
-iasanya nyeri bila #inu# panas&
dingin& asa# dan
asin
Nyeri
taja#
singkat
nyeri
la#a
tidak
spontan&
tidak
terus
#enerus
Rasa
%ilangnya
setela%
rangsangan
di%ilangkan Pemeri!saan "bje!ti#
/kstra oral : +idak ada pe#bengkakan
Intra oral :
o
Perkusi 0$
o
Karies #engenai dentinkaries pro"unda
o
Pulpa belu# terbuka
o
!ondase 0
o
4%lor etil 0 b. Pulpitis Irreversible Kondisi si#pto#atik
in"la#asi atau
pulpa
asi#pto#atik
yang persisten& dapat yang
disebabkan
ole%
sti#ulus noksius. Pulpitis irreversibel akut #enunjukkan rasa sakit yang biasanya disebabkan ole% sti#ulus panas atau dingin& atau rasa sakit timbul secara spontan . Rasa sakit berta%an
untuk
beberapa
#enit
sa#pai
berja#$ja#&
dan tetap ada setela% sti#ulus ter#al di%ilangkan.
Histopatologi
angguan ini #e#punyai tingkatan in"la#asi kronis dan akut
di
dala#
pulpa.
Pulpitis
irreversibel
dapat
disebabkan ole% suatu sti#ulus berba%aya yang berlangsung la#a seperti #isalnya karies. -ila karies #ene#bus dentin dapat
#enyebabkan
respon
in"la#asi
kronis.
tidak
dia#bil& peruba%an in"la#asi di
-ila
dala#
karies
pulpa
akan
#eningkat kepara%annya jika kerusakan #endekati pulpa. Sebab-sebab
!ebab paling u#u# pulpitis irreversibel adala% $
Keterlibatan bakteri
pulpa
#elalui
karies&
#eskipun
"aktor klinis& ki#ia)i& ter#al& atau #ekanis yang tela% disebut
sebagai
penyebab
penyakit
pulpa&
#ungkin
juga
#enyebabkan pulpitis. $
Pulpitis
reversibel
dapat
#e#buruk #enjadi
pulpitis irreversibel. Gejala-gejala
Pada tingkat a)al pulpitis irreversibel& suatu paroksis#e rasa sakit dapat disebabkan ole% %al$%al berikut : $
peruba%an te#peratur& teruta#a dingin
$
ba%an #akanan #anis atau #asa#
$
tekanan #akanan yang #asuk ke dala# kavitas atau pengisapan
$
yang dilakukan ole% lida% atau pipi
sikap berbaring yang #enyebabkan kongesti pe#bulu% dara% pulpa. Rasa sakit biasanya tetap berlangsung meski penyebabnya dihilangkan, dan dapat
datang
tanpa penyebab
yang
sakit
menusuk,
sebagai
dan pergi secara
jelas.Pasien
dapat
tajam-menusuk,
spontan,
melukiskan atau
rasa
menyentak-
nyentak, dan umumnya adalah parah . Rasa
sakit
dapat
sebentar-sebentar
atau
terus-menerus
tergantung pada tingkat keterlibatan pulpa dan tergantung pada
hubungannya
eksternal.
Diagnosis
dengan
ada
tidaknya
suatu
stimulus
$ Pe#eriksaan biasanya #ene#ukan suatu kavitas dala# yang #eluas ke
pulpa atau karies di ba)a% tu#patan.
$ Pulpa #ungkin suda% terbuka. $
5aktu
#encapai
terli%at suatu
jalan
#asuk
ke
lubang
pe#bukaan
akan
lapisan keabu$abuan yang #enyerupai bui%
#eliputi pulpa terbuka dan
dentin sekitarnya. Probing
ke dala# daera% ini tidak #enyebakan
rasa
sakit
pada pasien %ingga dicapai daera% pulpa yang lebi% dala#.
Pada
tingkat
ini
dapat
terjadi
sakit
dan
perdara%an. $
-ila
pulpa
terli%at
tidak
sedikit
terbuka nana%
ole%
jika
proses
dicapai
karies& jalan
dapat
#asuk ke
ka#ar pulpa. Pe#eriksaan radiogra"ik #ungkin tidak #enunjukkan sesuatu yang
nyata yang
belu#
diketa%ui secara klinis&
#ungkin
#e#perli%atkan suatu kavitas proksi#al yang secara visual tidak terli%at& atau #ungkin #e#beri kesan keterlibatan suatu
tanduk
#enunjukkan tu#patan& #enganca#
pulpa.
!uatu
pe#bukaan atau
pulpa&
suatu
tes
karies
kavitas
integritas pulpa.
irreversibel&
radiogra"i
ter#al
dapat
di ba)a%
dala#
Pada
dapat
tingkat
atau
suatu
tu#patan
a)al
#endatangkan
juga
pulpitis
rasa
sakit
yang berta%an setela% peng%ilangan sti#ulus ter#al. Pada tingkat secara
belakangan& bila nor#al.
Hasil
pulpa
terbuka&
pe#eriksaan
untuk
dapat tes
bereaksi
#obilitas&
perkusi dan palpasi adala% negati". Anamnesa
Nyeri
taja#
spontan
yang
berlangsung
terus$#enerus
#enjalar kebelakang telinga
Penderita tidak dapat #enunjukkan gigi yang sakit Pemeri!saan "bje!ti#
/kstra oral : tidak ada kelainan
Intra oral : Kavitas terli%at dala# dan tertutup sisa #akanan
o
Pulpa terbuka bisa juga tidak
o
!ondase 0
o
K%lor et%il 0
o
Perkusi bisa 0 bisa 0$ $. Pulpitis Hiperblasti! %ronis
Pulpitis
%iperplastik
kronis
suatu in"la#asi pulpa
atau
produkti"
polip
yang
pulpa
adala%
disebabkan
ole%
suatu pe#bukaan
karies luas yang kadang$kadang tertutup
ole%
dan
epit%eliu#
disebabkan
karena
iritasi
tingkat
renda% yang berlangsung la#a. Histopatologi
!ecara
%istopatologis&
per#ukaan
polip
pulpa
ditutup
epit%eliu# skua#asi yang bertingkat$tingkat. Polip pulpa gigi
sulung
skua#asi
lebi%
yang
#ungkin
tertutup
ole%
epit%eliu#
bertingkat$tingkatberstrata
daripada
polip pulpa gigi per#anen. /pit%eliu# se#aca# itu dapat berasal
dari
gingival
atau
dari
sel
epit%elial
#ukosa
atau lida% yang baru saja #engala#i deskua#asi. 6aringan didala# yang
ka#ar
pulpa
#enonjol
dari
karies. 6aringan vaskuler& #uda
sering
beruba%
pulpa
granulasi
#enjadi
#asuk
adala%
ke
plas#a.
kronis.
!erabut
6aringan sara"
pulpa
dapat
dala#
jaringan
dan berisi neutro"il P'7&
sel$sel
granulasi& peng%ubung
li#"osit& dan
#engala#i
dite#ukan
lesi
in"la#asi
pada
lapisan
epit%elial Sebab-sebab
$
+erbukanya
pulpa
karena
karies
yang
la#bat
dan
progresi" #erupakan penyebabnya. $
8ntuk suatu
penge#bangan kavitas
besar
pulpitis yang
%iperplastik
terbuka&
pulpa
diperlukan #uda
yang
resisten& dan sti#ulus tingkat renda% yang kronis. $
Iritasi #ekanis yang disebabkan karena pengunya%an dan in"eksi bacterial sering #engadakan sti#ulus. Gejala-gejala
Pulpitis kecuali
%iperplastik sela#a
kronis
#astikasi&
tidak
bila
tekanan
#enyebabkan rasa tidak #enyenangkan Diagnosis
#e#punyai bolus
gejala& #akanan
angguan ini u#u#nya %anya terli%at pada gigi anak$anak dan
orang
#uda.
Pena#pilan
jaringan
polipoid
secara
klinis adala% k%as : 9
!uatu
#assa pulpa
daging #engisi
yang
sebagian
ke#era%$#era%an
besar ka#ar
pulpa
dan
seperti
atau
kavitas
atau ba%kan #eluas #ele)ati perbatasan gigi. 9
6aringan nor#al
polipoid
daripada
kurang
sensiti"
jaringan
pulpa
daripada nor#al
jaringan
dan
lebi%
sensiti" daripada jaringan gingival. 9
Pe#otongan jaringan ini tidak #enyebabkan rasa sakit.
9
6aringan
ini
#uda%
berdara%
karena
suatu
anya#an
pe#bulu% dara% yang subur. 9
6ika jaringan pulpa %iperplastik #eluas #ele)ati kavitas atau gigi& #aka akan terli%at seola%$ola% jaringan gusi tu#bu% di dala# kavitas. +idak
,iperlukan lebi% banyak arus daripada gigi nor#al untuk #endapatkan
suatu reaksi
dengan
#enggunakan
tester
pulpa listrik. &. '(%R"SIS Nekrosis pulpa adala% kondisi ke#atian pulpa akibat proses in"la#asi lanjutan dari pulpa akutkronik atau ter%entinya sirkulasi dara% secara tiba$tiba akibat trau#a. Nekrosis pulpa dapat terjadi parsialis atau totalis. da 2 tipe nekrosis pulpa& yaitu: 1.+ipe koagulasi: terdapat bagian jaringan yang larut& #engendap dan beruba% #enjadi ba%an yang padat. 2. +ipe likue"aksi : en;i# proteolitik #eruba% jaringan pulpa #enjadi suatu ba%an yang lunak atau cair. Pada setiap proses ke#atian pulpa selalu terbentuk %asil ak%ir berupa H2!&a#oniak&ba%an$ba%an yang bersi"at le#ak&prota#ain&air&4<2& indol&skatol&putresin dan kadaverin yang #enyebabkan bau busuk.
(tiologi Nekrosis pulpa pada u#u#nya disebabkan ole% kondisi radang pulpitis ireversibel tanpa penanganan atau terjadi secara tiba$tiba akibat luka trau#a yang #engganggu suplai aliran dara% ke pulpa. 'eskipun bagian sisa nekrosis dari pulpa dicairkan atau dikoagulasikan& pulpa tetap #engala#i ke#atian. ,ala# beberapa ja# pulpa yang #engala#i in"la#asi dapat berdegenerasi #enjadi kondisi nekrosis. Pato#isiologi Nekrosis pulpa pada dasarnya terjadi karena adanya in"eksi bakteri pada jaringan pulpa. Ini bisa terjadi akibat adanya kontak antara jaringan pulpa dengan lingkungan oral akibat terbentuknya tubulus dentinalis se%ingga #e#uda%kan in"eksi bakteri ke jaringan pulpa yang #enyebabkan radang pada jaringan pulpa. pabila tidak dilakukan penanganan& #aka in"la#asi pada pulpa akan berta#ba% para% dan dapat terjadi peruba%an sirkulasi dara% di dala# pulpa yang pada ak%irnya #enyebabkan nekrosis pulpa. +ubulus dentinalis terbentuk sebagai %asil dari prosedur operati" atau restorati" yang kurang baik atau akibat #aterial restorati" #aterial yang bersi"at iritati". -isa juga diakibatkan karena "raktur pada ena#el dan dentin& proses erosi& atrisi dan abrasi. ,ari tubulus dentinalis ini in"eksi bakteri dapat #encapai jaringan pulpa dan #enyebabkan peradangan. 6aringan pulpa yang kaya akan vaskuler& syara" dan sel odontoblas #e#iliki ke#a#puan untuk #elakukan pe#uli%an jika terjadi peradangan. kan tetapi apabila terjadi in"la#asi kronis pada jaringan pulpa atau proses lanjutan dari radang jaringan pulpa #aka akan #enyebabkan ke#atian pulpanekrosis. Hal ini sebagai akibat dari kegagalan jaringan pulpa dala# usa%a pe#uli%an atau penye#bu%an. !e#akin luas kerusakan jaringan pulpa yang #eradang se#akin berat sisa jaringan pulpa yang se%at untuk #e#perta%ankan vitalitasnya. Nekrosis pulpa yang disebabkan adanya trau#a pada gigi dapat #enyebabkan nekrosis pulpa dala# )aktu yang segera yaitu beberapa #inggu. Pada dasarnya prosesnya sa#a yaitu terjadi peruba%an sirkulasi dara% di dala# pulpa yang pada ak%irnya #enyebabkan nekrosis pulpa. +rau#a pada gigi #enyebabkan obstruksi pe#bulu% dara% uta#a pada apeks dan selanjutnya #engakibatkan terjadinya dilatasi pe#bulu% dara% kapiler pada pulpa. ,ilatasi kapiler pulpa ini diikuti dengan degenerasi kapiler dan terjadi ede#a pulpa. Karena kekurangan sirkulasi kolateral pada pulpa& #aka dapat terjadi isc%e#ia in"ark
sebagian atau total pada pulpa pulpa ter%adap in"la#asi renda%.
dan
#enyebabkan
respon
)ani#estasi !linis *an Diagnosis Nekrosis pulpa dapat terjadi parsial atau total. +ipe parsial dapat #e#perli%atkan gejala pulpitis irreversibel. Nekrosis total& sebelu# #engenai liga#entu# periodontal biasanya tidak #enunjukkan gejala. +idak #erespon ter%adap tes su%u atau elektrik. Kadang$kadang bagian depan #a%kota gigi akan #eng%ita#. +a#pilan radiogra"ik pada destruksi tulang ataupun pada bagian yang #engala#i "raktur #erupakan indikator terbaik dari nekrosis pulpa dan #ungkin #e#butu%kan beberapa bulan untuk perke#bangan. Kurangnya respon ter%adap test su%u dan elektrik tanpa bukti radiogra"ik adanya destruksi tulang ter%adap bagian "raktur tidak #enja#in %arusnya terapi endodontik. Kondisi dari nekrosis pulpa terli%at tidak ber%ubungan dengan lokasi terjadinya "raktur akar gigi pada apikal& tenga% ataupun bidang incisal tetapi lebi% ber%ubungan dengan kavitas oral ataupun beberapa dislokasi seg#en incisal. Pera)atan edontotik adapun biasanya dilakukan pada seg#en koronal pada kanal akar gigi. Ke#a#puan diagnostik dokter benar$benar diuji ketika terdapat beberapa kanal pada gigi. 'isalnya gigi #olar yang #e#iliki 3 kanal& kanal perta#a tetap se%at& kanal kedua #engala#i in"la#asi akut& dan kanal ketiga #engala#i nekrosis. *ingkungan pulpa #e#iliki keunikan dibandingkan dengan jaringan lunak tubu% lainnya. Karena pulpa #e#iliki lingkungan =non co#pliant> yang #enyebabkan produk in"la#asi lebi% la#bat di%ilangkan dibandingkan jaringan lunak tubu% yang lain. Keadaan ini #enyebabkan terjadinya destruksi lokal dala# jaringan pulpa. na#nesis pada nekrosis pulpa berupa tidak ada gejala rasa sakit& kelu%an sakit terjadi bila terdapat peradangan periapikal. Pe#eriksaan perkusi tidak didapatkan nyeri dan pada palpasi juga tidak terdapat pe#bengkakan serta #obilitas gigi nor#al. 7oto rontgen gigi biasanya nor#al kecuali bila terdapat kelainan periapikal terjadi peruba%an berupa radiolusen pada lesi. Penatala!sanaan 1. Penatalaksanaan Nekrosis Pulpa tanpa Pe#bengkakan Nekrosis tanpa pe#bengkakan tidak #e#berikan respon ter%adap sti#ulus& gigi tersebut #ungkin #asi% #engandung jaringan terin"la#asi vital di saluran akar di daera%
apeks dan #e#iliki jaringan periradikuler terin"la#asi yang #eni#bulkan nyeri 0periodontitis akut.
berlanjut. 3. Penatalaksanaan Nekrosis Pulpa dengan Pe#bengkakan 'enyebar Pada lesi$lesi ini pe#bengkakan terjadi dengan progresi" dan #enyebar cepat ke jaringan. Kadang$kadang ti#bul tanda$tanda siste#ik& yaitu su%u pasien naik. Penatalaksanaan perta#a yang paling penting adala% debride#en& pe#bersi%an dan pe#bentukan saluran akar. 7ora#en apikalis dilebarkan sa#pai ukuran "ile no. 2? agar dapat #eningkatkan aliran eksudat. -ila pe#bengkakan luas& lunak dan #enunjukan "luktuasi& #ungkin diperlukan insisi #alalui jaringan lunak pada tulang. 'ukosa di atas daera% yang terkena dikeringkan terlebi% da%ulu& ke#udian jaringan dise#prot dengan anestetik lokal& #isalnya k%lor etil. Insisi intraoral dibuat #elalui pe#bengkakan lunak yang #engala#i "luktuasi ke plat tulang kortikal. !uatu isolator karet atau kain kasa yang digunakan untuk drainase di#asukkan sela#a beberapa %ari. Pasien disarankan berku#ur dengan larutan salin %angat sela#a 3 sa#pai ? #enit setiap ja#. Pada bengkak yang di"us dan cepat berke#bang& %arus diberikan antibiotik dan analgetik. ntibiotik pili%an perta#anya adala% penisilin #engingat #ikroorganis#e penyebab biasanya streptokokus. 6ika pasien alergi ter%adap penisilin& gunakan eritro#isin atau klinda#isin. +. GA'GR(' angren Pulpa adala% keadaan gigi di#ana jarigan pulpa suda% #ati sebagai siste# perta%anan pulpa suda% tidak dapat #ena%an rangsangan se%ingga ju#la% sel pulpa yang rusak #enjadi se#akin banyak dan #ene#pati sebagian besar ruang pulpa. !el$sel pulpa yang rusak tersebut akan #ati dan #enjadi antigen sel$sel sebagian besar pulpa yang #asi% %idup. Proses terjadinya gangren pulpa dia)ali ole% proses karies. Karies dentis adala% suatu peng%ancuran struktur gigi 0e#ail& dentin dan se#entu# ole% aktivitas sel jasad renik 0#ikro$organis#e dala# dental plak. 6adi proses karies %anya dapat terbentuk apabila terdapat "aktor yang saling tu#pang tindi%. dapun "aktor$"aktor tersebut adala% bakteri& karbo%idrat #akanan& kerentanan per#ukaan gigi serta )aktu. Perjalanan gangren pulpa di#ulai dengan adanya karies yang #engenai e#ail 0karies super"isialis& di#ana terdapat lubang dangkal& tidak lebi% dari 1 ##. selanjutnya proses berlanjut #enjadi karies pada dentin 0karies #edia yang disertai dengan rasa nyeri yang spontan pada saat pulpa terangsang ole%
su%u dingin atau #akanan yang #anis dan segera %ilang jika rangsangan di%ilangkan. Karies dentin ke#udian berlanjut #enjadi karies pada pulpa yang didiagnosa sebagai pulpitis. Pada pulpitis terdapat lubang lebi% dari 1 ##. pada pulpitis terjadi peradangan ka#ar pulpa yang berisi sara"& pe#bulu% dara%& dan pe#pulu% li#"e& se%ingga ti#bul rasa nyeri yang %ebat& jika proses karies berlanjut dan #encapai bagian yang lebi% dala# 0karies pro"unda. 'aka akan #enyebabkan terjadinya gangren pulpa yang ditandai dengan peruba%an )arna gigi terli%at ber)arna kecoklatan atau keabu$abuan& dan pada lubang per"orasi tersebut terciu# bau busuk akibat dari proses pe#busukan dari toksin ku#an. Gejala !lini!
ejala yang didapat dari pulpa yang gangren bisa terjadi tanpa
kelu%an
peruba%an
sakit&
)arna
kecoklatan
atau
dala#
gigi&
di#ana
keabu$abuan
disebut juga
gigi
suda%
#e#berikan
tidak
dengan
panas
terciu#
keadaan
non
atau
bau busuk&
gigi
Pada
vital
dingin gigi
terli%at
gangren
di#ana
reaksi
pada
pada
dan
de#ikian
tersebut
gigi
akan
dapat
tersebut
test
lubang
baru
ber)arna
pulpa
cavity
pada
terjadi
0tes
per"orasi #e#berikan
rasa sakit apabila penderita #inu# atau #akan benda yang panas
yang
tersebut
#enyebabkan
yang
#enekan
pe#uaian
gas dala#
ujung sara"
akar
rongga pulpa
gigi
sebela%nya
yang #asi% vital. Diagnosis *an *i##erential *iagnosis
,iagnosis
ditegakkan
dengan
objekti"
ana#nesis
dan
pe#eriksaan
0e@traoral
intraoral.-erdasarkan pe#eriksaan
dan klinis&
secara
objekti" didapatkan : $
Karies pro"unda 0$
$
Pe#eriksaan sonde 0$& dengan #enggunakan sonde #ulut& lalu ditusukkan beberapa kali ke dala# karies& %asilnya 0$. Pasien tidak #erasakan sakit.$
$
Pe#eriksaan perkusi 0$& dengan #enggunakan ujung sonde #ulut yang
bulat&diketuk$ketuk kedala# gigi yang sakit&
%asilnya 0$.pasien tidak #erasakan sakit.$ $
Pe#eriksaan penciu#an& dengan #enggunakan pinset& a#bil kapas
lalusentu%kan
pada
gigi
yang
sakit ke#udian
ciu#
kapasnya&
%asilnya
0
akan
terciu#
bau
busuk
dari
karies
yang
pulpa
yang
#ulut pasien.$ $
Pe#eriksaan besar tela%
dan
"oto dala#&
terbuka
rontgen& dan
terli%at
terli%at juga dan
suatu rongga
jaringan
periodontiu#
#e#perli%atkan penebalan. Bila pada peristiwa nekrosis juga ikut masuk kuman-kuman yang saprofit anaerob, maka kematian pulpa ini disebut gangren pulpa.