PARAGRAF
PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, di mana terdapat pikiran utama dan pikiran pendukung/penjelas.
GAMBAR 1
GAMBAR 2
Manfaat paragraf adalah untuk memudahkan para pema!a memahami gagasan penulis .
Sebuah paragraf terdiri dari isi "pikiran# dan entuk"kalimat#.
$%ARAT&$%ARAT PARAGRAF
1. KESATUA P!K!"A #. KEPA$UA %. KE&E'KAPA
Semi(tika adalah ilmu tentang tanda)tanda. !lmu ini mengkaji adanya makna dibalik suatu tanda, baik berupa kata maupun gambar. *leh karena itu, meninggalnya salah satu t(k(h semi(tika, r(land barthes pada saat dirinya naik daun masih disayangkan (leh banyak pihak. Keadaan ini membuat semi(tika temuan t(k(h peran+is itu menjadi terhambat perkembangannya dalam kajian te(ri sastra.
BING'NG (
!si atau pikiran dalam paragraf tersebut 1. semi(tika sebagai ilmu ketandaan -se+ara umum. #. t(k(h semi(tika. %. semi(tika dalam kajian sastra.
Paragraf tersebut memiliki kalimat yang mengungkapkan pikiran berbeda)beda dan tidak membahas satu pikiran yang sama. Tidak memiliki kesatuan pikiran .
1) *E$AT'AN PI*IRAN
KESATUA P!K!"A A$A&A/ 0A/A $A&AM SATU PA"A'"A2 /A3A 0E"!S! SATU P!K!"A.
KA&!MAT)KA&!MAT PA$A SE0UA/ PA"A'"A2 /A"US ME"UPAKA SATU KESATUA.
2) *EPA+'AN
Kepaduan paragraf dapat dibangun dengan repetisi "pengulangan# kata kun!i . Kepaduan juga dapat dibentuk dengan kata ganti atau padanan. penggunaan kata ganti membuat pemba+a tidak b(san dan sekaligus mendekatkan hubungan antarkalimat pada paragraf. Kepaduan dapat dibangun dengan kata transisi .
4(nt(h 1. semi(tika adalah ilmu tentang tanda atau simb(l. Semi(tika pertama kali diperkenalkan di Peran+is. !lmu ini merupakan ilmu struktural, kemudian dikembangkan (leh pakar p(strukturalis dan p(stm(dern seperti "(land 0arthes. hanya saja kajiannya lebih berf(kus pada analisis terhadap tanda dalam karya sastra. Selanjutnya ilmu ini menjadi sasaran bagi para akademisi di bidang sastra.
*E$E,A,ARAN
Kesejajaran adalah bentuk)bentuk sejajar bentuk kata yang sama,struktur kalimat yang sama, dan pengulangannya -kata atau kalimat sama. 4(nt(h sebagian masyarakat berharap agar penegakan hukum dapat berjalan dan diper+epat dalam pemerintahan ini. 5ika berhasil, pen+apaian keadilan dan kemakmuran masyarakat dapat segera ter6ujud. Tentu, ini menjadi peningkatan atau kemajuan dalam bidang hukum di !nd(nesia.
-) *E.ENG*APAN
Sebuah paragraf terdiri dari kalimat t(pik dan kalimat penjelas. Paragraf yang baik mengandung pikiran utama yang ter+ermin di dalam kalimat utama. Selain itu, paragraf juga mengandung kalimat)kalimat penjelas untuk menunjang kejelasan kalimat utama. Paragraf seperti itu dapat dikatakan paragraf yang lengkap. Manfaat dari paragraf lengkap adalah mempermudah pemba+a dalam memahami suatu paragraf -isi paragraf.
,ENI$ PARAGRAF
1. berdasarkan tujuan
#. berdasarkan letak pikiran utama
%. berdasarkan bentuknya
,ENI$ PARAGRAF BER+A$AR*AN T','AN $elapan hari setelah upa+ara pembukaan Asian 'ames !n+he(n #718, 9!nd(nesia raya: akhirnya berkumandang. 'anda putri bulu tangkis 'reysia dan itya yang membuat lagu kebangsaan itu diperdengarkan tidak hanya di hadapan rakyat !nd(nesia, sang saka merah putih itu berkibar bangga di hadapan dunia.
'reysia dan ita merupakan pasangan ganda putri bidang (lahraga bulu tangkis. Mereka memenangkan piala dalam Asian 'ames !n+he(n #718. pada saat penyerahan hadiah, lagu !nd(nesia juga raya turut dinyanyikan.
A. Paragraf pembuka paragraf ini harus disusun dengan baik agar menarik perhatian pema!a . dalam paragraf ini, penulis mengemukakan se+ara singkat masalah yang akan dibahas.
0. Paragraf penghubung paragraf ini disebut juga paragraf pengembang, yaitu memuat masalah yang akan diuraikan.
4. Paragraf penutup paragraf penutup berfungsi untuk mengakhiri sebuah karangan dan berisi penegasan kembali serta simpulan.
,ENI$ PARAGRAF BER+A$AR*AN .ETA* PI*IRAN 'TAMA
9Akibat krisis ek(n(mi, harga sebagian bahan p(k(k bergerak naik. 0eras yang setahun lalu berharga "p1.;77,77
A. Paragraf deduktif, yaitu paragraf yang memiliki pikiran utama di aal paragra0 .
“Dalam kehidupan bermasyarakat, apa yang dibutuhkan seseorang belum tentu sama dengan apa yang dibutuhkan orang lain. Di samping itu, suatu kebutuhan yang bisa dicapai oleh seseorang belum tentu bisa dicapai orang lain. Dengan demikian, dari waktu ke waktu kenyataan seperti itu akan selalu ada, sehingga kemungkinan terjadinya konfik akibat perbedaan tersebut akan selalu ada.”
B. Paragraf Induktif yaitu paragraf yang memiliki pikiran utama di akhir paragraf.
3. Paragraf Campuran Contoh: “Semua manusia pasti akan mati. ara penguasa yang disebut kaisar, sultan, raja, atau presiden meskipun hidup dengan !asilitas yang serba melimpah, mereka mati juga. "egitu pula para ahli bela diri yang setiap hari memperkekar otot#otot tubuhnya dengan macam#macam pelatihan dan menu makanan yang lengkap, akhirnya mati. $rang#orang suci mulai dari para nabi sampai kyai yang doanya selalu atau hampir dikabulkan %uhan, tetapi doa untuk tidak mati tidak pernah terkabul. &adi, manusia di dunia ini tidak ada yang bisa hidup abadi”.
'. Paragraf Deskriptif Yaitu paragraf yang berisi uraian atau deskripsi. “(etak kampus uni)ersitas itu kurang lebih seratus meter dari sebuah bukit yang di sekitar kakinya terhampar pepohonan rindang. %epat di tengah kampus itu menjulang gedung utama dengan gaya arsitektur khas *ndonesia lama. "erhadapan dengan gedung itu adalah perpustakaan yang tampak dari luar seperti tanpa penghuni karena pengunjungnya asyik dengan bacaan masing#masing. Di setiap halaman gedung kuliah terdapat juga pohon# pohon rindang tempat mahasiswa bersantai”.
MET+E PENGEMBANGAN PARAGRAF