MAJAS Majas atau gaya bahasa atau sering disebut disebut bahasa bahasa figuratif figuratif merupakan merupakan bahasa kias, bahasa yang diciptakan untuk menciptakan efek tertentu. Jenis-Jenis Majas
JENIS-JENIS MAJAS
Majas Perbandingan Personifikasi Simile/perumpamaan Metafora Alegori
Majas Pertautan Metonimia Sinekdoke Pars pro toto Totem pro parte Alusio Elipsis Inversi
Majas Pertentangan Hiperbola Litotes Ironi Paradoks Antitesis
Majas Perulangan Aliterasi Antanaklasis Repetisi Paralelisme Kiasmus
A. Majas Majas Perba Perbandi ndinga ngan n 1. Personifikasi Person Personifi ifikas kasii adalah adalah majas majas yang yang memban membandin dingka gkan n benda-b benda-bend endaa tidak tidak bernya bernyawa wa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Contoh: Ataukah ia tangan kabut yang nakal yang telah mencekik lehernya? 2. Perumpamaan/Simile Simile adalah majas yang membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda namu namun n dian diangg ggap ap sama sama.. Maja Majass ini ini dita ditand ndai ai oleh oleh pema pemaka kaia ian n kata kata pemb pemban andi ding ng:: bagai(kan), bak, semisal, seperti, serupa, umpama, laksana, dan kata pembanding lainnya. Contoh: Engkau pelik menarik ingin Serupa dara di balik tirai 3. Metafora Metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat tanpa kata-kata pembanding. Contoh: Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang
1
4. Alegori Alegori adalah gaya bahasa yang mempertautkan satu hal atau kejadian dengan hal atau kejadian lain dalam satu kesatuan utuh. Majas ini merupakan majas simile atau metafora yang berkelanjutan. Contoh: Teratai Kepada Ki Hajar Dewantara
Dalam kebun di tanah airku Tumbuh sekuntum bunga teratai Tersembunyi kembang indah permai Tidak terlihat orang yang lalu Akarnya tumbuh di hati dunia Daun bersemi Laksmi mengarang Biarpun ia diabaikan orang Seroja kembang gemilang mulia ..................... (Sanusi Pane)
Dalam Dalam puisi puisi di atas, atas, penyai penyairr menyim menyimbol bolkan kan Ki Hajar Hajar Dewant Dewantara ara dengan dengan kuntu kuntum m bunga teratai dengan maksud untuk membandingkan ciri-ciri bunga teratai dengan gagasan, pikiran, dan cita-cita tokoh pendidikan itu. B. Majas Majas Perte Pertenta ntanga ngan n 1. Hiperbola Hiperbola ialah majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan dengan maksud yang memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Contoh: Sorak penonton mengguntur membelah angkasa. 2. Litotes Maja Majass lito litotes tes adala adalah h maja majass yang yang meng mengur uran angi gi,, meng mengeci ecilk lkan an keny kenyat ataan aan yang yang sebenarnya. Contoh: Terimalah bingkisan yang tidak berharga ini. 3. Ironi Ironi Ironi adalah adalah majas majas yang yang menyat menyataka akan n makna makna berten bertentan tangan gan dengan dengan maksud maksud untuk untuk menyindir atau memperolok-olok. Contoh: Masih sore begini sudah pulang, padahal baru jam 2 malam. 4. Paradoks Paradoks adalah majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh: Dia merasa kesepian di antara orang-orang yang ramai berjoget. 5. Antitesis Anti Antite tesi siss adal adalah ah maja majass pert perten enta tang ngan an yang yang meng menggu guna naka kan n padu paduan an kata kata yang yang berlawanan arti. Contoh: Besar-kecil, tua-muda, pria-wanita, semua datang ke alun-alun. C. Maja Majass Pert Pertau auta tan n 1. Metonimia Metoni Metonimia mia adalah adalah majas majas yang yang memaka memakaii nama nama ciri ciri atau atau nama nama hal yang ditaut ditautkan kan dengan nama orang, barang atau lainnya sebagai penggantinya.
2
Contoh: Saya suka membaca Chairil Anwar. Tolong belikan gudang garam 1 bungkus! 2.
Sinekdoke a. Pars Pro Toto ialah menyebut nama sebagian sebagai pengganti keseluruhan. Contoh: Dia selalu menyembunyikan muka semenjak kejadian itu. b. Totem Pro Parte ialah menyebut nama keseluruhan untuk mengganti nama sebagian. Contoh: Dalam Piala Asia, Indonesia kewalahan menghadapi Arab Saudi.
3. Alusio ialah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama. Contoh: Tugu ini mengingatkan kita pada peristiwa 10 November. Jangan pernah peniru perilaku Si Malin Kundang. 4. Elipsis adalah yang di dalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kata atau bagian kalimat. Contoh: Sunyi. Menunggu mentari muncul. Terus saja hatiku masygul. 5. Inversi ialah majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat. Contoh: Menggigil aku di sini. Dan nama-Mu terus saja kupanggil. D. Maja Majass Perul Perulan anga gan n 1. Aliterasi adalah majas yang memanfaatkan kata-kata yang permulaannya sama bunyinya. Contoh: Sepi sekitar tiada tanda hayati Hanya hamparan haru tanpa tepi 2. Antanaklasis adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh: Pintu-pintu awan, nadi-nadi cahaya Dan kegelapan, rimba sepi dan kejadian...... 3. Repetisi ialah majas perulangan kata sebagai penegasan yang dirunut dalam baris yang sama. Contoh: Badai kencang menerpa kencang menerjang 4. Paralelisme adalah majas perulangan kata yang disusun dalam baris yang berbeda. Contoh: Ada cinta yang terpahat Ada cinta yang tertambat Ada cinta yang terhambat
3
Membuat terlambat mengucap “Aku cinta padaMU”
5. Kiasmus adalah majas yang berisi perulangan dan sekaligus merupakan inversi. Contoh: Karena malam bukan siangnya gelombang Dan siang bukan malamnya jalang
***
PARAGRAF Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi sebagai berikut. 1. Para Paragr graf af Dedu Dedukt ktif if
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal. Secara otomatis, gagasan gagasan utamanya terletak pada awal paragraf. Contoh: Balon sebenarnya merupakan pesawat terbang yang paling sederhana . Balon biasanya terdiri atas kantung bulat dari kertas, sutra, atau kain yang dilapisi dengan karet. Pada kantung itu terdapat udara panas dan hidrogen atau helium. Pada kantung itu dapat diikatkan tali atau jala untuk membawa barang atau orang. sebenarnyaa merupakan merupakan pesawat terbang terbang yang paling sederhana. sederhana. Kalimat utama : Balon sebenarny : Balon merupa merupakan kan pesawat pesawat terbang terbang sederhana sederhana.. Ide pokok 2. Para Paragr graf af Ind Induk ukti tif f
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Gagasan utamanya pun terletak di akhir paragraf. Contoh: Smesnya sangat keras dan menghunjam. Permainan netnya halus dan tipis. Kontrol Kontrol bolanya bolanya akurat. akurat. Permainan Permainan tipuannya tipuannya begitu taktis. taktis. Seranganny Serangannyaa gencar sepanjang permainan. Pertahanannya kuat sehingga sulit dijebol oleh lawan. Itulah ciri utama permainan Tik dan Rexy, ganda bulu tangkis kelas internasional dari Indonesia. Itulah ah ciri ciri utam utamaa perm permai aina nan n Tik Tik dan dan Rexy Rexy,, gand gandaa bulu bulu tang tangki kiss kelas kelas Kalimat utama Kalimat utama : Itul internasional dari Indonesia. : Ciri utama utama permainan permainan bulu bulu tangkis tangkis Tik Tik dan Rexy. Rexy. Ide pokok 3. Para Paragr graf af Repe Repeti titi tif f
Paragraf repetitif disebut juga paragraf campuran. Paragraf ini diawali dengan kalimat utama dan pada akhir paragraf, kalimat utamanya diulang kembali walaupun redaksinya tidak mest mestii sama sama pers persis is.. Peng Pengul ulan anga gan n kali kalima matt utam utamaa hany hanyaa bers bersifa ifatt pene penega gasa san. n. Wa Walau laupu pun n demikian, bukan berarti paragraf ini memiliki dua ide pokok. Ide pokok tetap satu, yakni hal pokok dari kedua kalimat utama tersebut. Contoh:
Dal Dalam am kehi kehidu dupa pan n seha sehari ri-h -har ari, i, manu manusi sia a tida tidakk dapa dapatt dile dilepa pask skan an dari dari komunikasi . Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern . Sarana 4
komuni komunikas kasii yang yang diguna digunakan kan manusi manusiaa selalu selalu berkem berkemban bang g seirin seiring g perkem perkemban bangan gan zaman. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi. Dalam m kehi kehidu dupa pan n seha sehari ri-h -har ari, i, manu manusi siaa tida tidak k dapa dapatt dile dilepa pask skan an dari dari Kalimat utama Kalimat utama : 1. Dala komunikasi. 2. Kebu Kebuda daya yaan an dan dan pera perada daba ban n manu manusi siaa tida tidak k akan akan bisa bisa maju maju sepe sepert rtii sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi. : Sarana komunik komunikasi asi dalam kehidup kehidupan an manusia.. manusia.. Ide pokok 4. Para Paragr graf af Iner Inerat atif if
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah paragraf. Contoh: Tingkah Tingkah lakunya lakunya menawan. menawan. Tutur Tutur katanya katanya sopan. sopan. Senyumnya Senyumnya murah dan jarang marah. Dia tidak pernah berbohong dan tidak suka mempercakapkan orang lain. Kesukaannya menolong orang lain. Pantas Ajeng menjadi gadis pujaan bagi Perangainyaa lembut. lembut. Otaknya Otaknya setiap setiap orang. orang. Tambahan Tambahan lagi wajahnya wajahnya cantik . Perangainy cerdas. Dia mudah diajak bicara dan cepat menyesuaikan diri. Dia ramah terhadap siapa pun dalam pergaulan. Pantas Ajeng menjadi menjadi gadis gadis pujaan pujaan bagi setiap setiap orang. orang. Kalimat utama Kalimat utama : Pantas : Ajeng Ajeng menjad menjadii gadis gadis pujaan pujaan.. Ide pokok 5. Parag Paragra raff Deskr Deskript iptif if dan dan Narat Naratif if
Pada paragraf ini, semua kalimat merupakan kalimat utama sehingga kalimat utama terletak di terletak pada seluruh paragraf. Oleh sebab itu, penentuan ide pokok bisa kedua jenis paragraf ini bisa berupa kesimpulan dari seluruh kalimat atau salah sayu kalimat dari kalimat-kalimat yang berada pada paragraf. Contoh: Pada pagi hari tanggal 30 Juni 1908, ada benda cerah melayang menyusuri lengkungan langit sambil meninggalkan jejak kehitam-hitaman dengan disaksikan oleh oleh pali paling ng sedi sediki kitt seri seribu bu oran orang g di pelb pelbag agai ai dusu dusun n di Sibe Siberi riaa Teng Tengah ah.. Jam Jam menunjukkan pukul tujuh waktu setempat. Penduduk desa Vanovara melihat benda itu menjadi bola api menyilaukan di atas hutan cemara. Kobaran api membentuk cendawan membubung tinggi ke angkasa, disusul ledakan dahsyat yang menggelegar bagai guntur dan terdengar sampai lebih dari seribu kilometer jauhnya. semuaa kal kalim imat at.. Kalimat utama : semu : Benda berapi berapi jatuh jatuh di hutan hutan cemara cemara Siberia Siberia Tengah. Tengah. Ide pokok *** PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang Paragraf induktif khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, umum, yang mencakup semua peristiwa khusus khusus di atas. Ciri-Ciri Paragraf Induktif: • Terleb Terlebih ih dahul dahulu u menye menyebu butka tkan n perist peristiwa iwa-per -perist istiwa iwa khus khusus. us. • Kemudi Kemudian, an, menarik menarik kesim kesimpul pulan an berdasa berdasarka rkan n peristiw peristiwa-p a-peri eristi stiwa wa khusus. khusus. • Kesi Kesimp mpul ulan an terd terdap apat at di akhi akhirr para paragr graf af..
5
Kalimat Utama, Gagasan Utama, dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf Induktif • Kalima Kalimatt utama utama parag paragraf raf indu indukti ktiff terlet terletak ak di akhir akhir parag paragraf raf • Gaga Gagasa san n Utam Utamaa terd terdap apat at pad padaa kali kalima matt utam utamaa • Kali Kalima matt penj penjel elas as terl terlet etak ak sebe sebelu lum m kali kalima matt utam utama, a, yakn yaknii yang yang meng mengun ungk gkap apka kan n peristiwa-peristiwa khusus • Kalima Kalimatt penjelas penjelas meru merupak pakan an kalimat kalimat yang yang mend menduku ukung ng gagas gagasan an utama utama Jenis • • • • •
Paragraf Induktif Generalisasi Analogi Klasifikasi Perbandingan Sebab ak akibat: 1. Sebab–akibat 2. Akibat–sebab
1. Para Paragr graf af Gene Genera rali lisa sasi si
General = umum Generalisasi Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarka berdasarkan n sejumlah sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa peristiwa khusus khusus yang dikemukaka dikemukakan n harus cukup dan dapat mewakili Contoh: Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang . 2. Paragraf Analogi Analo Analogi gi adalah adalah penala penalaran ran indukt induktif if dengan dengan memban membandin dingka gkan n dua hal yang yang banyak banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan. Contoh: Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak. Memang, sifat manusia itu ibarat padi. 3. Para Paragr graf af Seba Sebab b Akib Akibat at
Paragraf hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Contoh: Kemarau Kemarau tahun tahun ini cukup cukup panjan panjang. g. Sebelu Sebelumny mnya, a, pohonpohon-poh pohon on di hutan hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. lancar. Ditamb Ditambah ah lagi lagi dengan dengan harga harga pupuk pupuk yang yang semaki semakin n mahal mahal dan kurang kurangnya nya pengetahua pengetahuan n para petani petani dalam menggarap lahan pertaniannya. pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal .
6
4. Para Paragr graf af Akib Akibat at Seb Sebab ab
Paragraf hubungan akibat sebab adalah paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan. Contoh: Hasi Hasill pane panen n para para peta petani ni di Desa Desa Cika Cikare rett hamp hampir ir seti setiap ap musi musim m tida tidak k memuaskan. Banyak tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik. Bukan Bukan itu saja, saja, pengai pengairan ran pun tidak tidak berjala berjalan n dengan dengan lancar lancar dan penata penataan an letak letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian .
PARAGRAF DEDUKTIF Pada dasarnya, paragraf deduktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Ciri-Ciri Paragraf Deduktif: • Terleb Terlebih ih dahu dahulu lu meny menyebu ebutka tkan n hal-h hal-hal al yang yang bersif bersifat at umum. umum. • Kemudi Kemudian, an, diikut diikutii oleh kalima kalimat-ka t-kalim limat at penduku pendukung ng yang yang bersifat bersifat khusu khusus. s. Kalimat Utama, Gagasan Utama, dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf Induktif • Kalima Kalimatt utama utama paragr paragraf af dedu dedukti ktiff terlet terletak ak di di awal awal parag paragraf raf • Gaga Gagasa san n Utam Utamaa terd terdap apat at pad padaa kali kalima matt utam utamaa • Kali Kalima matt penj penjel elas as terl terlet etak ak sete setela lah h kali kalima matt utam utama, a, yakn yaknii yang yang meng mengun ungk gkap apka kan n peristiwa-peristiwa khusus. • Kalima Kalimatt penjelas penjelas meru merupak pakan an kalimat kalimat yang yang mend menduku ukung ng gagas gagasan an utama. utama. Jenis Paragraf Deduktif Berdasarkan pola pengembangannya, paragraf deduktif pada umumnya mempunyai 2 jenis: • Paragraf contoh • Paragraf de definisi 1.
Paragraf Contoh Paragraf jenis ini diawali dengan informasi yang bersifat umum kemudian diikuti pernyataan-pernyataan yang berupa contoh. Contoh: Berb Berbag agai ai masa masala lah h mela meland ndaa duni duniaa pend pendid idik ikan an di Indo Indone nesi sia. a. Perm Permas asal alah ahan an- permasalah permasalahan an terkait terkait dengan dengan pendidikan pendidikan nasional seakan-akan seakan-akan tumpang tindih. tindih. Sebagai contoh , kualitas pendidikan nasional kita masih jauh di tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Anggaran pendidikan nasional yang masih minim turut menyulitkan berkembangnya pendidikan kita. Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, terutama di daera daerah h terpe terpenc ncil il dan dan teri teriso solas lasi, i, masi masih h meng mengha hamb mbat at kema kemaju juan an dan dan peme pemerat rataa aan n mutu mutu pen pendi didi dika kan. n. Belu Belum m lagi lagi,, anim animo o bela belaja jarr pese pesert rtaa didi didik k yang yang dira dirasa saka kan n kian kian menu menuru run n menjadikan kualitas lulusan pendidikan kita memprihatinkan. 2.
Paragraf Definisi Paragr Paragraf af ini dikemb dikembang angkan kan dengan dengan menjela menjelaska skan n suatu suatu istila istilah h yang yang mengan mengandun dung g konsep atau teori-teori tentang sesuatu yang dikemukakan pada awal paragraf.
7
Contoh: Karya Karya sastra sastra yang yang mencerd mencerdask askan an adalah karya karya sastra sastra yang yang member memberii inform informasi asi,, meng mengay ayak akan an peng pengal alam aman an,, dan dan memb member erik ikan an pema pemaha hama man n baru baru.. Kary Karyaa sast sastra ra yang yang mencerd mencerdask askan, an, secara secara keselu keseluruh ruhan, an, merupakan kary karyaa yang yang mamp mampu u meng mengek eksp splo lora rasi si persoalan kemanusiaan. Dalam konteks Indonesia, karya sastra yang mencerdaskan ialah karya yang mampu memberikan percerahan dan pemahaman terkait hal-hal yang dihadapi bangsa dan negara ini. ***
JENIS-JENIS KARANGAN DAN LANGKAH-LANGKAH MENGARANG
Jenis Karangan
Eksposisi
Argumentasi
Deskripsi
fakta
Persuasi
Narasi
fiksi
fakta
fiksi
1. DESKRIPSI
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolaholah melihat, mendengar, mendengar, atau merasakan hal tersebut. tersebut. Karangan deskripsi deskripsi ada yang berupa berupa fakta (berdasarkan kenyataan), ada pula yang berupa fiksi (hasil imajinasi). Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata. Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis tipis melapis rumput, rumput, putih berkilau berkilau diseling diseling warna jingga; bayang bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun daun-d -dau aun n sisa sisa musi musim m gugu gugurr dan dan mend mender erai aika kan n bulu bulu-b -bul ulu u buru burung ng berw berwar arna na kuni kuning ng kecokelatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain. Langkah menyusun deskripsi:
1) Tentukan Tentukan objek objek atau atau tema tema yang yang akan akan dideskrip dideskripsikan sikan 2) Tent Tentuk ukan an tuju tujuan an 8
3) Tentukan Tentukan aspek-aspek aspek-aspek yang yang akan dideskrip dideskripsikan sikan dengan dengan melakukan melakukan pengamat pengamatan an 4) Susun Susunlah lah aspek-a aspek-aspe spek k terseb tersebut ut ke dalam dalam urutan urutan yang baik, baik, apakah apakah urutan urutan lokasi, lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan 5) Kemban Kembangka gkan n kerangka kerangka menja menjadi di deskrip deskripsi si 2. NARASI Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu, ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Karangan narasi juga terbagi menjadi dua, yaitu: a. Narasi ekspositoris (narasi yang berupa fakta) Narasi jenis ini dapat berupa: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh: Ir. Soekarno, Soekarno, Presiden Republik Indonesia Indonesia pertama pertama adalah seorang nasionalis. nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
b. Narasi sugesif (narasi yang berupa fiksi) Narasi sugesif dapat berupa: novel, cerpen, cerbung, cergam. Contoh: Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba mencoba memerangi rasa dingin dingin yang terasa begitu menyiksa. menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Langkah menyusun narasi: Langkah menyusun narasi melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seti seting ng/l /lok okas asii cerit ceritan anya ya,, siap siapaa pela pelaku ku ceri ceritan tanya ya,, apa apa yang yang akan akan dice dicerit ritak akan an,, kapa kapan n peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan. 3. EKSPOSISI Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi inform informasi asi atau penget pengetahu ahuan an tambah tambahan an bagi bagi pembac pembaca. a. Untuk Untuk memper memperjela jelass uraian uraian,, dapat dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Contoh: Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditi auditing. ng. Dalam Dalam bidang bidang akunta akuntansi nsi,, pekerja pekerjaan an akunta akuntan n berup berupaa pengo pengolah lahan an data data untuk untuk mengha menghasil silkan kan inform informasi asi keuang keuangan, an, juga juga perenc perencana anaan an sistem sistem inform informasi asi akunta akuntansi nsi yang yang diguna digunakan kan untuk untuk mengha menghasil silkan kan inform informasi asi keuang keuangan. an. Dalam Dalam bidang bidang auditi auditing ng pekerj pekerjaan aan akunta akuntan n berupa berupa pemerik pemeriksaa saan n lapora laporan n keuang keuangan an secara secara objek objektif tif untuk untuk menilai menilai kewaja kewajaran ran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses . 9
Contoh paparan proses: Cara mencangkok tanaman: 1. Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya. 2. Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kirakira 1,5 – 2 cm. 3. Kulit ra ranting ya yang ak akan di dicangkok di dikerat da dan di dikelupas sa sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm. Langkah menyusun eksposisi: 1) Mene Menent ntuk ukan an top topik ik// tema tema 2) Mene Meneta tapk pkan an tuju tujuan an 3) Mengum Mengumpul pulkan kan data data dari dari berbaga berbagaii sumber sumber 4) Menyusun Menyusun kerangk kerangkaa karangan karangan sesuai sesuai dengan dengan topik topik yang dipilih dipilih 5) Mengembang Mengembangkan kan kerangk kerangkaa menjadi menjadi karangan karangan eksposisi. eksposisi. 4. ARGUM RGUMEN ENTA TASI SI Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut. Contoh: Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepa kepahl hlaw awan anan an.. Pemb Pemban angu guna nan n di nega negara ra kita kita dapa dapatt berj berjal alan an deng dengan an suks sukses es.. Jiwa Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang. Tema/topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: • Disi Disipl plin in Kunc Kuncii Suk Sukse sess Berw Berwir irau ausa saha ha • Tekn Teknol olog ogii Komu Komuni nika kasi si Haru Haruss sege segera ra Diku Dikuas asai ai • Sekola Sekolah h Meneng Menengah ah Kejur Kejuruan uan seba sebagai gai Aset Aset Bangs Bangsaa yang yang Poten Potensia siall Langkah menyusun argumentasi: 1) Mene Menent ntuk ukan an top topik ik// tema tema 2) Mene Meneta tapk pkan an tuju tujuan an 3) Mengum Mengumpul pulkan kan data data dari dari berbaga berbagaii sumber sumber 4) Menyusun Menyusun kerangk kerangkaa karangan karangan sesuai sesuai dengan dengan topik topik yang dipilih dipilih 5) Mengembang Mengembangkan kan kerangk kerangkaa menjadi menjadi karangan karangan argumentas argumentasii 5. PERSUASI Karang Karangan an ini bertuj bertujuan uan mempen mempengar garuhi uhi pembac pembacaa untuk untuk berbua berbuatt sesuat sesuatu. u. Dalam Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya. Contoh persuasi: Salah Salah satu satu penyak penyakit it yang yang perlu perlu kita kita waspad waspadai ai di musim musim hujan hujan ini adalah adalah infeks infeksii saluran pernapasan akut ( ISPA ). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga. Topik/tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: • Kata Kataka kan n tida tidak k pada pada NARK NARKOB OBA A • Hema Hematt ene energ rgii dem demii gen genera erasi si mend mendat atan ang g 10
• • •
Hutan sa sahabat ki kita Hid Hidup sehat ehat tanp tanpaa rok rokok ok Memb Membac acaa mem mempe perl rlua uass cak cakra rawa wala la
Langkah menyusun persuasi: 1) Mene Menent ntuk ukan an top topik ik// tema tema 2) Meru Merumu musk skan an tuju tujuan an 3) Mengum Mengumpul pulkan kan data data dari dari berbaga berbagaii sumber sumber 4) Menyus Menyusun un kerang kerangka ka karang karangan an 5) Mengembang Mengembangkan kan kerangk kerangkaa karangan karangan menjadi menjadi karangan karangan persuasi persuasi
***
KALIMAT MAJEMUK Kalimat majemuk ialah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih yang antarklausanya dihubungkan dengan konjungsi konjungsi setara atau ata u bertingkat. Macam-Macam Kalimat Majemuk: 1.
Kalimat Majemuk Setara
ialah kalimat majemuk yang kedudukan klausa-klausanya sederajat, artinya tidak ada pola kalimat yang menduduki fungsi pola kalimat yang lain. Macam-Macam Kalimat Majemuk Setara (KMS): a. KMS Menggabungkan Konjungsi yang dipakai: dan, serta . Contoh: Rinto bermain gitar dan Rinta menyanyikan lagunya. b. KMS Me Mempertentangkan Konjungsi yang dipakai: namun, tetapi, sedangkan, padahal, melainkan . Contoh: 1) Rint Rinto o mahi mahirr berma bermain in gita gitar r tetapi tidak bisa menyanyi. 2) Rint Rintaa tida tidak k mau mau meny menyan anyi yi padahal suaranya bagus. c. KMS Memilih Konjungsi yang dipakai: atau. Kamu serius atau hanya bercanda saja? d. KMS Menegaskan Konjungsi yang dipakai: bahkan, malahan, lagi pula . Contoh: Rinta bisa menyanyi bahkan bisa menciptakan lagu. e. KMS Mengurutkan Konjungsi yang dipakai: lalu, kemudian, setelah itu, akhirnya. Contoh: 1) Rint Rinto o men menga gamb mbil il git gitar ar kemudian mulai memetiknya. 2) Rint Rinto o mema memain inka kan n intr intro, o, setelah itu barulah Rinta mulai menyanyi. 2.
Kalimat Majemuk Bertingkat (KMB)
ialah kalimat majemuk yang kedudukan pola-pola kalimatnya tidak sederajat, artinya ada pola kalimat yang menduduki fungsi pola kalimat yang lain, dengan cara memperluas salah satu fungsi tersebut. Dalam kalimat majemuk bertingkat, terdapat induk kalimat (klausa utama) dan anak kalimat (klausa bawahan). Anak kalimat ini merupakan hasil perluasan dari salah satu fungsi (jabatan) dalam klausa utama (induk kalimat). Macam-Macam Kalimat Majemuk Bertingkat (KMB): 11
a. KMB Perluasan Subjek Contoh: (1a) Orang itu pergi. S
P
(1b) Orang yang berbaju biru itu pergi. S’
P’
Pel
S
P
b. KMB Perluasan Predikat Contoh: (2a) Ayahnya guru. S
P
(2b) Ayahnya seorang yang mengajar di sekolah. S’
P’
S
Kt
P
c. KMB Perluasan Objek (3a) Ayah membeli baju. S
P
O
(3b) Ayah membeli baju yang berwarna merah. S’ S
P
P’
Pel
O
d. KMB Pe Perluasan Pe Pelengkap (4a) Kakak menjadi dokter. S
P
Pel
(4b) Kakak menjadi dokter yang mengabdi di pedesaan. S’ S
e.
P
P’
Kt
Pel
KMB Pe Perluasan Ke Keterangan 1) Perluasan Keterangan Waktu. Konjungs Konjungsii yang digunakan: digunakan: sejak, sejak, semenjak semenjak,, ketika, ketika, sewaktu, sewaktu, tatkala tatkala,, seraya, seraya, sementara, sambil, setelah, dsb. Contoh: Sejak ditinggal pacarnya, dia selalu murung. 2) Perluasan Keterangan Tempat Konjungsi yang digunakan: di, ke, dari . Contoh: Dari kamar yang sempit dan penuh sarang laba-laba, dia menghasilkan karyanya. 3) Perluasan Keterangan Tujuan Konjungsi yang digunakan: agar, supaya, biar. Contoh: Supaya kegugupannya tidak ketahuan, dia langsung mengalihkan pembicaraan. 4) Perluasan Keterangan Sebab Konjungsi yang digunakan: sebab, karena . Contoh: Karena sangat gugup, badannya gemetar. 5) Perluasan Ke Keterangan Ha Hasil/Akibat Konjungsi yang digunakan: sehingga, sampai-sampai, akibatnya, maka, dll. Contoh: Dia sangat ketakutan sehingga seluruh tubuhnya gemetar. 6) Perluasan Keterangan Konsesif
12
Konjungsi yang digunakan: biarpun, meskipun, walaupun,kendatipun, dll. Contoh: Dia maju juga meskipun seluruh badannya sudah lemas. 7) Perluasan Ke Keterangan Sy Syarat/Pengandaian Konjungs Konjungsii yang digunakan digunakan:: jika, jika, kalau, kalau, asalkan, asalkan, bila, bila, manakal manakala, a, andaika andaikan, n, umpama, seandainya, sekiranya , dll. Contoh: Seandainya dia tidak gemetar, aku tidak akan curiga. 8) Perluasan Keterangan Cara Konjungsi yang digunakan: dengan, tanpa. Contoh: Dia pun maju dengan langkah malu-malu. 9) Perluasan Keterangan Alat Konjungsi yang digunakan: dengan, tanpa . Contoh: Dia datang dengan mobil yang baru dibelinya. 10) Perluasan Keterangan Kesertaan Konjungsi yang digunakan: dengan, tanpa, bersama . Contoh: Dia maju bersama kedua kakaknya yang bekerja di kepolisian. 11) Perluasan Keterangan Komplementasi Konjungsi yang digunakan: bahwa. Contoh: Mereka mengatakan bahwa dia tidak terlibat.
menggabungkan mempertentangkan memilih
Setara
mengurutkan menegaskan
a t m m i i l a K m u k e e j a M
Perluasan subjek Perluasan predikat Perluasan objek
Bertingkat
Perluasan pelengkap Perluasan keterangan
13
MEMO DAN SURAT MEMO bentuk komunikasi tertulis yang di dalamnya berupa Singkatan dari memorandum pesan singkat. Merupakan jenis surat dinas yang dipakai secara intern dalam suatu instansi/ lembaga dan bersifat informal. Biasanya ya berupa berupa pertan pertanyaa yaan, n, perint perintah, ah, inform informasi asi,, pering peringatan atan,, permin permintaan taan,, atau atau Biasan harapan. Pesan-pesa esan n yang yang disamp disampaik aikan an dalam dalam memo memo singka singkat, t, dan tidak tidak dikena dikenall adanya adanya Pesan-p pem pembu buka ka atau atau kali kalim mat penu enutup tup teta tetap pi penu enulis lis lan langsun gsung g kepa kepad da pesa pesan n yang ang dimaksudkannya. Biasanya berupa perintah dari atasan kepada bawahannya. Isinya singkat dan pendek. Sistematika Penulisan Memo
Keterangan:
1 MEMO
Dari Dari : .... ...... ..... ..... .... .... .... ..... ..... .. 1 Untuk Untuk : ............. .................... ......... .. 1 ........................................... ........................................... ................. ................. ................. .................
4 5 6 7 8
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Contoh:
kepala me memo pen penulis ulis mem memo piha pihak k yan yang g dit dituj uju u isi memo tang tangga gall penu penuli lisa san n iden identi tits ts jaba jabata tan n tanda tan tangan nama pen penu ulis
PT. BUKIT BARISAN Jalan Hasanudin No.14 Bandung
MEMO Kepada : Kepala bagian Personalia Dari : Direktur Utama Kami minta laporan kepegawaian secepatnya. Terima kasih. 3 April 2006 Direktur Utama, Danu Wijaya
SURAT
Sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa : - pemberitahuan - pernyataan - perintah - permintaan / permohonan - laporan
FUNGSI SURAT 1. Seba Sebaga gaii sarana sarana komu komuni nika kasi si.. 2. Sebaga Sebagaii alat untuk untuk menyam menyampai paikan kan pemberita pemberitahua huan n / permin permintaan taan atau permoh permohona onan, n, buah pikiran atau gagasan. 3. Seba Sebaga gaii alat alat bukt buktii tertu tertuli lis. s. 4. Sebaga Sebagaii alat alat untuk untuk mengin mengingat gat.. 5. Seba Sebaga gaii bukt buktii his histo toris ris.. 6. Seba Sebaga gaii ped pedom oman an kerj kerja. a. Dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya, surat digolongkan atas 3 jenis, yaitu : 1. Surat pribadi 2. Surat dinas 3. Surat niaga Surat Pribadi 14
Surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Komunikasi antara anak dan orang tua, antarkerabat, antarsejawat, dan antarteman. Digunakan kartu pos, warkat pos, atau surat bersampul. Bagian-bagian surat pribadi: Keterangan: ........................ ........................... ... 1 1. tempat tempat dan tangga tanggall pembu pembuata atan n surat. surat. ....................... 2 2. alamat su surat 3. sala salam m pem pembu buka ka ....................... 3 ...................................................... 4 4. para paragr graf af pemb pembuk ukaa ...................................................... 5 5. isi surat ...................................................... 6 6. para paragr graf af penu penutu tup p ............................ ............................ 7 7. sala salam m pen penut utu up ............................ ............................ 8 8. tand tandaa tan tanga gan n peng pengir irim im ............................ ............................ 9 9. nama ama pen peng girim irim Surat Dinas Segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi. Salah satu satu alat alat komuni komunikas kasii kedina kedinasan san yang yang sangat sangat pentin penting g dalam dalam pengel pengelola olaan an Salah admi admini nist stra rasi si,, sepe seperti rti peny penyam ampa paian ian berit beritaa tert tertul ulis is yang yang beri berisi si pemb pemberi erita tahu huan an,, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat dari instansi kepada instansi lain dan dari instansi kepada perseorangan atau sebaliknya. Bagian-bagian surat dinas: Keterangan: 1 ..................... ..................... ..... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... ......................
................. ................. 3 2
.................... 4 .................... 5 ...................................................... 6 ...................................................... 7 ...................................................... 8 ............................ ............................ 9 .......................... .......................... 10 .......................... .......................... 11
1. Kepala su surat 2. No, No, Lamp Lampir iran an,, Perih Perihal al surat surat 3. Tangg anggal al surat urat 4. Alamat su surat 5. Sala Salam m pem pembu buka ka 6. Para Paragr graf af pemb pembuk ukaa 7. Isi surat 8. Para Paragr graf af penu penutu tup p 9. Sala Salam m pen penut utu up 10. Tanda Tanda tangan tangan 11. Nama Nama pengir pengirim im
Surat Niaga Surat yang dipergunakan orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga, seperti perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa. Macam-macam surat niaga : - surat penawaran - surat pengaduan - surat pesanan - surat pengiriman barang - surat pembayaran - surat penagihan, dll.
Penulisan bagian-bagian surat: 1. Kepala pala surat urat Kepala surat yang lengkap terdiri atas: a. nama instansi b. alamat lengkap c. nomor telepon 15
d. nomor kotak pos e. lambang atau logo.
Dalam penulisan kepala surat hendaklah diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Nama Nama instan instansi si jangan jangan dising disingkat kat,, misaln misalnya: ya: Biro Diklat, Diklat, Depdikna Depdiknas, s, Badan Bimas, Bimas, tetapi Biro pendidikan dan Pelatihan, Departemen Pendidikan Nasional, Badan Bimbingan Masyarakat. b. Kata Kata jalan jalan jangan jangan dising disingkat kat Jln. Jln. Atau Atau Jl. tetapi tetapi Jalan. c. Kata Kata tele telepo pon n hend hendak akla lah h ditu dituli liss deng dengan an cermat cermat,, yait yaitu u Telepon, bukan Tilpun atau Telpun dan jangan pula disingkat Tlp.,Tilp.,Telp. d. Logo Logo atau atau lamban lambang g diserta disertakan kan apab apabila ila ada. ada. 2. Penul Penulisa isan n Nomor, Nomor, Lampir Lampiran, an, dan dan Periha Perihall a. Kata nomor, lampiran , dan hal ditulis dengan diawali huruf KAPITAL. b. Nomor, Lampiran, dan Hal diikuti oleh tanda titik dua yang ditulis secara estetik ke bawah sesuai dengan panjang pendeknya ketiga kata itu. c. Penuli Penulisan san No. dan Lamp. Lamp. harus harus taat taat asas. asas. d. Kata Kata Nomo Nomorr diik diikut utii oleh oleh nomo nomorr berd berdas asark arkan an nomo nomorr urut urut sura suratt deng dengan an kode kode yang yang berlaku pada instansi pengiriman surat. Nomor surat dan kode surat yang dibatasi garis miring ditulis rapat tanpa spasi dan tidak diakhiri tanda titik atau tanda hubung. Contoh : Nomor: 110/U/DS/2006 atau No.: 110/U/DS/2006 e. Bila penulis penulisan an kode surat surat dengan dengan angka, angka, penulisa penulisannya nnya dibatasi dibatasi tanda tanda titik atau atau tanda hubung. Contoh: Nomor: 10.10.3.03.90 10.10.3.03.90 atau Nomor: 10-10-3-03-90 f. Penuli Penulisan san Lampir Lampiran an atau atau disi disingk ngkat at Lamp Lamp.. Contoh: Lampiran: Satu berkas atau Lamp.: Satu berkas g. Penulisan Penulisan Hal Hal hendaklah hendaklah menggam menggambarka barkan n pesan yang yang ada dalam dalam isi surat. surat. Contoh : - Hal: Permohonan menjadi tenaga pengajar 3. Tang anggal surat a. Tangga Tanggall surat surat ditul ditulis is secara secara lengk lengkap, ap, yait yaitu u tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan huruf, dan tahun ditulis dengan angka. b. Untuk Untuk surat surat pribad pribadii dicantu dicantumka mkan n nama kota. kota. Contoh: Krempong, 23 Oktober 2008 c. Untuk Untuk surat surat dinas dinas tidak dicant dicantumk umkan an nama kota kota karena nama nama kota sudah sudah tercantum tercantum pada kepala surat. Contoh : 22 Februari 2008 4. Penulisan Penulisan alamat alamat surat surat ada ada dua dua bentuk bentuk,, yaitu yaitu : a. Bent Bentuk uk ala alama matt yang yang dit ditul ulis is di di sebe sebela lah h kana kanan n atas atas (te (terl rlet etak ak di di bawa bawah h tang tangga gall bulan, dan tahun surat ). b. b. Bent Bentuk uk alam alamat at yan yang g dit ditul ulis is di di sebe sebela lah h kir kirii atas atas (ter (terle leta tak k di bawa bawah h bag bagian ian hal). hal).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis alamat surat: a. Penu Penuli lisa san n nama nama pen pener erim imaa haru haruss cerm cermat at dan dan len lengk gkap ap,, sesu sesuai ai keb kebia iasa saan an yan yang g dilakukan oleh yang bersangkutan (pemilik nama). b. Nama di diri pe penerima diawali huruf kapital pada setiap unsurnya , bukan menggunak menggunakan an huruf kapital seluruhnya. seluruhnya. Penulisan Penulisan alamat penerima surat juga harus cermat dan lengkap serta informatif. c. Penulisan ka kata kepada sebelum Yth. tidak tidak diperlu diperlukan kan karena karena kata kata kepada kepada berfungsi sebagai penghubung antarbagian kalimat yang menyatakan arah. d. Kata Kata sapaa apaan n hen henda dakn knya ya ditu dituli liss pen penu uh sep seper erti ti:: Bapak, Ibu, Sdr. 16
e. Nama ama gel gelar sep seperti : Drs Drs.,Dr.,dr., r., ata atau pan pangkat tidak boleh mengikuti kata sapaan. Contoh : Yth. Bapak Handoyo Kepala Biro Tata Usaha Departemen A Jalan Pattimura Raya 17 Jakarta 5. Penu Penuli lisa san n sala salam m pemb pembuk uka a a. Penu Penuli lisa san n sal salam am pemb pembuk ukaa dit ditul ulis is deng dengan an huru huruff awa awall kap kapit ital al ( Dengan). b. Huruf pe pertama ka kata hormat ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital (hormat ). ). c. Pada Pada akhi akhirr sala salam m pem pembu buka ka,, dib dibub ubuh uhka kan n tan tanda da kom komaa (,) (,) buk bukan an tanda tanda titi titik, k, tit titik ik dua ( Dengan Dengan hormat,). Contoh ungkapan salam pembuka : Dengan hormat, Salam sejahtera, Assalamualaikum Wr.Wb. Saudara…. Saudara… yang terhormat, Ibu… yang terhormat, Bapak… yang terhormat, Salam perjuangan, 6. Penu Penuli lisa san n sala salam m penu penutu tup p a. Huruf pe pertama ka kata Hormat , Salam, dan Wassalam ditulis ditulis dengan dengan huruf huruf kapital. b. Pada akh akhir sal salam pe penutup di dibubuhkan tanda koma, bukan tanda titik, atau tanda baca lain. Cont Contoh oh : - Hor Horma matt say saya, a, - Salam takzim, - Hormat kami, 7. Isi Surat Secara garis besar, isi surat terbagi atas tiga bagian, yaitu: a. Paragraf pembuka Para Paragr graf af pemb pembuk ukaa meng mengan anta tark rkan an isi isi sura suratt yang yang akan akan dibe diberi rita tahu huka kan, n, misa misaln lnya ya pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan, atau permintaan. b. Paragraf Isi Paragraf Paragraf isi mengemukak mengemukakan an hal yang perlu disampaika disampaikan n kepada kepada penerima penerima surat. Isi surat harus singkat, lugas, dan jelas. c. Paragraf Penutup Paragraf penutup merupakan simpulan dan kunci isi surat, dan dapat mengandung harapan penulis surat atau berisi ucapan terima kasih kepada penerima surat. 8. Nama Peng Pengir irim im Nama pengirim surat ditulis di bawah tanda tangan dan salam penutup. Tanda tangan diperlukan sebagai keabsahan surat dinas. Penulisan nama pengirim : a. Penu Penuli lisa san n nam nama tida tidak k perlu erlu men menggun ggunak akan an huru huruff kapit apital al selur seluruh uhn nya tetap tetapii menggunakan huruf awal huruf kapital pada setiap unsur nama.
17
b. b. Nama Nama tid tidak ak per perlu lu dit ditul ulis is di dal dalam am kur kurun ung, g, tid tidak ak per perlu lu ber berga gari riss bawa bawah, h, dan dan tidak perlu diakhiri tanda titik. c. Nama Nama jaba jabata tan n dap dapat at dica dicant ntum umka kan n di di baw bawah ah nama nama peng pengir irim im.. Contoh: Hormat kami, Hormat kami, Kepala, atau Drs. Doni Damari Drs. Doni Damari Kepala NIP. 130678991 SILOGISME Silogi Silogisme sme adalah adalah proses proses penalar penalaran an yang yang menghu menghubun bungka gkan n dua persya persyarata ratan n yang yang berlainan untuk menurunkan kesimpulan. Dalam silogisme ada 3 pernyataan. Pernyataan pertama pertama disebut disebut premis pernyataan kedua disebut disebut premis premis mayor mayor , pernyataan premis minor minor , dan Pernyataan ketiga disebut konklusi . Contoh: : Semua binatang binatang mamalia mamalia berkembang berkembang biak dengan dengan beranak. beranak. Premis mayor : Kelelawar Kelelawar adalah adalah binatang binatang mamalia. mamalia. Premis minor : Jadi, semua semua kelelawar kelelawar berkemban berkembang g biak dengan dengan beranak. beranak. Konklusi Jenis Silogisme: 1. Silogisme Kategorial yaitu proses penalaran yang dalam premis mayornya mengandung pernyataan kategorial atau penggolongan atas sesuatu. Oleh sebab itu, dalam silogisme kategorial ada istilah kelas dan anggota. Contoh: Manusia adalah adalah makhluk makhluk berakal berakal budi. budi. Premis mayor : Manusia Boneng adala adalah h manusi manusia.. a.. Premis minor : Boneng : Jadi, Boneng Boneng adalah makhlu makhluk k berakal berakal budi.. budi.. Konklusi 2. Silogisme Al Alternatif Silogisme alternatif disebut juga silogisme disjungtif disjungtif , yaitu proses penalaran yang dalam premi premiss mayorn mayornya ya mengan mengandu dung ng pernya pernyataan taan altern alternatif atif atau atau pemili pemilihan han.. Ciriny Cirinyaa adalah adalah menggunakan kata atau dalam premis mayor. Pernyataan minornya berupa pernyataan kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya. Adapun konklusinya tergantung pada premis minornya. Contoh: berada di sekola sekolah h atau rumah. rumah. Premis mayor : Akbar berada Akbar berad beradaa di sekol sekolah. ah. Premis minor : Akbar : Jadi, Akbar tidak berada di rumah. rumah. Konklusi atau berada di sekola sekolah h atau rumah. rumah. Premis mayor : Akbar berada sekolah. h. Premis minor : Akbar tidak berada di sekola : Jadi, Jadi, Akbar Akbar berad beradaa di rumah. rumah. Konklusi 3. Silogisme Hipotesis Silogisme hipotesis disebut juga silogisme pengandaian, yaitu proses penalaran yang dalam premis mayornya mengandung pernyataan hipotesis atau dugaan. Contoh: tidak turun turun hujan hujan maka panen panen akan akan gagal. gagal. Premis mayor : Jika tidak Hujan tidak tidak turun. turun. Premis minor : Hujan : Sebab Sebab itu, itu, panen panen akan akan gagal. gagal. Konklusi atau 18
tidak turun turun hujan hujan maka panen panen akan akan gagal. gagal. Premis mayor : Jika tidak Hujan n turu turun. n. Premis minor : Huja : sebab sebab itu, itu, panen panen tidak tidak gagal. gagal. Konklusi ***
19
PIDATO 1. IMPROMPTU
serta merta berdasarkan kebutuhan sesaat tidak ada persiapan berdasarkan kemahiran dan pengetahuan pembaca lawan dari impromptu ditulis lengkap dihafal
2. MENGHAFAL
3. NASKAH
Metode Pidato
4. EKSTEMPORAN
biasanya pada pidato resmi pembicara selalu melihat naskah pembicara tidak bebas menatap mendengar tidak menghidupkan pembicaraan. tanpa persiapan naskah direncanakan dengan cermat dibuat kerangka/rancangan bebas berbicara menyesuaikan kepada keadaan
naskah disiapkan sebagai pegangan berbicara bebas berdasarkan kerangka/ rancangan yang dipersiapkan.
5. GABUNGAN (Naskah dan Ekstemporan)
1. Penguasaan bahasa yang baik dan benar 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Syarat Berpidato
Kema Kemamp mpua uan n pen penal alar aran an Keberanian Kete Ketena nang ngan an sik sikap ap di di depa depan n massa massa Kesan Kesanggu ggupan pan mengun mengungka gkapka pkan n gaga gagasan san Kesanggupa Kesanggupan n mengada mengadakan kan reaksi reaksi dengan dengan sepat sepat dan dan tepat. tepat. Kesan Kesanggu ggupan pan menye menyesua suaika ikan n diri denga dengan n situasi situasi Kemampuan Kemampuan bersikap bersikap wajar, wajar, tidak tidak canggung canggung di depan depan massa massa
1. Pene Penent ntua uan n maks maksud ud pid pidat ato o 2. meng mengan anal alis isis is pend penden enga garr dan dan suasana 3. memi memili lih h dan dan meny menyem empi pitka tkan n topi topik k 4.
5. 6.
meng mengum umpu pulk lkan an baha bahan n membuat kerangka ( outline) mengur menguraik aikan an isi secara secara terper terperinc incii
A. Meneliti Masalah
B. Mengumpulkan bahan
C. Latihan oral 7.
berl berlat atih ih den denga gan n suar suaraa nyar nyarin ing g
1. Mendorong
3. Bertindak dan berbuat
timbul inspirasi tingkat emosi persesuaian pendapat dan intelektual percaya dan yakin tindakan atau perbuatan tertentu
4. Memberitahukan
•
5. Menyenangkan
•
•
•
2. Meyakinkan
Maksud dan Tujuan Pidato
•
• •
20
pengertian atau perbuatan tertentu minat dan kegembiraan
21