ANALISIS DAN PENGENDALIAN LEPTOSPIROSIS DI KOTA SEMARANG Disampaikan DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG PADA SOSIALISASI BULAN PENGENDALIAN LEPTOSPIROSIS 2018
ANALISIS LEPTOSPIROSIS
DISTRI DIS TRIBU BUSI SI LEP LEPT TOSP OSPIROS IROSIS IS
Negara Negar a Insiden Insiden Ting inggi gi India, Thailand, Thailand , Perancis, Amerika, Brasil, Bras il, Uruguay, Uruguay,
Indonesia
Di Indo Indones nesia ia Lept Leptosp ospiro irosis sis pad pada a Rod Rodent ent & Man Manusi usia a Jakarta,Jaw ,Jawa a Bara Baratt SulawesiUtar SulawesiUtara, a, dilapo dila pork rkan an di: DKI, Jakarta Sulawesi Selatan,DIY Selatan,DIY,, Kalimantan Barat,Lampung Barat,Lampung ,Riau,NTB KalT Ka lTim im ,J ,Jaw awa a Tim imur ur ,S ,Sum umat ater era a Ba Bara rat, t,Su Suma mate tera ra se sela lata tan, n, Jawa wa Ten enga gah h Sumatera Utara,Bengkulu,Bali ,Ja
Kasu Ka suss Le Lept ptos ospi piro rosi siss Yan ang g Di Dila lapo pork rkan an : di Jawa Tengah al : Demak, Demak, Purworejo Purworejo,, Klaten, Klaten, Kab/K Kab/Kota ota
Semarang Sumber data: Ditjen P2PL Kemenkes RI
Data jateng
KAB/KOTA 2011 LEPTOSPIROSIS 2012DI JAWA TENGAH 2013 KASUS DAN KEMATIAN
1. Kota Semarang
2014
2015
70/25
81/14
71/12
75/13
56/8
2. Demak
20/1
13/2
16/2
30/5
12/1
3. Klaten
34/1
19/2
27/2
22/0
26/2
4. Purworejo
25/1
8/1
2/0
0/0
2/2
5. Pati
22/2
0/0
14/1
38/8
4/2
6. Wonogiri
6/2
0/0
12/0
5/0
2/0
7. Cilacap
3/0
0/0
0/0
1/0
3/0
8. Jepara
2/1
2/0
2/0
0/0
0/0
9. Banyumas
2/0
3/0
7/0
5/0
14/0
10. Magelang
0/0
1/1
1/0
1/0
0/0
11. Boyolali
0/0
2/0
3/0
20/7
19/5
12. Sukoharjo
0/0
0/0
1/0
6/0
1/1
13. Grobogan
0/0
0/0
0/0
2/0
1/0
14. Sragen
0/0
0/0
0/0
2/1
1/0
15. Kebumen
0/0
0/0
0/0
0/0
1/1
16. Blora
0/0
0/0
0/0
0/0
3/2
17. Salatiga
0/0
0/0
0/0
0/0
1/0
18. Surakarta
0/0
0/0
0/0
0/0
2/0
19. Karanganyar
0/0
0/0
0/0
0/0
1/0
GRAFIK KASUS LEPTOSPIROSIS DI JAWA TENGAH MENURUT KAB/KOTA , TAHUN 2016 45
42 39
40 35
6
30
26
25 20 15 10
12
P
11
9
8 5
5
3
5
7 3
2
0
g n n t e a r l a a K m e S
s j k j o a o a r r m a m e u o e h y w D k o n r u a u S B P
M
6 2
5 0
4 0
l i p i a t a a l c o P a l i y o C B
21 0
r a y n a g n a r a K
a t r a k a r u S
1 0
1 0
a r a p e J
n i r n a i e g g g a o o r b n S o o r W G
00
00
00
00
00
00
a g i t a l a S
g n a n e r o a m l l e u B g b a e M K
Sumber data DinkesProv Jateng 2018
Sumber data: Buku saku TW 3/2017 Dinkes Prop Jateng
PENYEBARAN KASUS LEPTOSPIROSIS Jateng 2014 : 207 kasus CFR : 16,34 Jateng 2015 : 149 kasus CFR : 16,11
Jepara Jepara Pati Kota
Brebes
Tegal
Tegal
Pekalonga Batang n Bata Pemalang ng Pekalongan
Rembang
Kudus
Kota Pekalongan Kota Kendal
Demak Blora
Smg Grobogan
Kab Semarang Temanggung
Purblg
R A B A J
Banyumas Cilacap
Banjarnegara Salatig Wonosob Kab. Sragen Sragen a o Mgl Magel Kota. Mgl Boyolali Surakarta ang S Kr.anya Kebumen R rKr.Anyar Klaten K Purworejo Magelan Sukoharjo g DI. Yogyakarta
M I T A J
Wonogiri
Keterangan:
Sumber data:Dinkesprov Jateng 24/2/2016 Wilayah Leptospirosis Skh j
2
Grafik mingguan
Menurut Jenis Kelamin dan Gol.Umur
Berdasarkadan Pekerjaan dan Gejala Klinis
TIMELINE KASUS
–
SEMBUH DAN MENINGGAL TAHUN 2017
INDIKATOR KINERJA PENGENDALIAN LEPTOSPIROSIS
Kelengkapan Laporan 100 %
Kecepatan Laporan 80 %
KENDALA
Belum menjadi penyakit prioritas
Belum optimalnya Yankes dasar dan rujukan (RS) dalam penemuan dan tatalaksana kasus ->monev prog(-)
Belum semua Yankes ( RS/Pusk/BPS) mempunyai fasilitas pemeriksaan laborat untuk diagnosa leptospirosis )
Belum optimal penanggulangan masyarakat.
Belum semua Puskesmas ada Fungsional Epidemiologi
Pergeseran SDM Puskesmas / Rolling -> Refresh
Integrasi >>>>> Tupoksi
kerjasama Lintas faktor risiko dan
Sektor dalam pemberdayaan
SOLUSI/UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENGENDALIAN LEPTOSPIROSIS
TUJUAN
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian • Mencegah penularan di daerah endemis dari hewan ke manusia • Mencegah dan membatasi KLB.
• Peningkatan surveilans( Pasif / Aktif ), • Peningkatan tatalaksana kasus, • Peningkatan peran serta masyarakat, • Advokasi pada penentu kebijakan, keterpaduan LS/LP, KEBIJAKAN • Peningkatan cakupan kualitas program • Penanggulangan KLB
KEGIATAN POKOK
• • • • • • •
Pencegahan penularan Leptospirosis ke manusiaS Surveillance pada manusia. Pengobatan penderita di Puskesmas/RS Pelatihan Dokter, paramedis & pengelola program Penyelidikan Epidemiologi (PEPenyuluhan Kepada masyarakat. Koordinasi LS/LP terkait dlm pengendalian Leptospirosis Pencatatan dan Laporan.
1
Peningkatan Surveilans Pada manusia
S.Pasif
Kunjungan pasien ke yankes ( RS/Pusk) W2 dan KDRS
S. Aktif
PP Pusk->masy PP DKK+Pusk-> Masy↑ kss/banjir PP DKK -> RS
PENINGKATAN TATA LAKSANA KASUS Ceramah Klinis bagi dokter RS
Ceramah Klinis bagi dokter Puskesmas
Ceramah klinis bagi pemegang program
2
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
Penyelidikan Epideniologi
•
• •
Rapat Koordinasi
Pengendalian Tikus Pemukiman
• • •
• • •
Indek kasus+ lingkungan, FR-> intervensi Penyuluhan+ leaflet Peningkatan kasus Wilayah+pemangku RTL Melibatkan PSM Edukasi masy PTP Pemberdayaan-> mandiri
3
4 ADVOKASI PENENTU KEBIJAKAN
Ka.DKK Ka,Bid P2 Ka.sie P2B2
Pemegang program
dst
PENYEDIAAN RDT
SE KEWASPADAN
PENGGANDAAN BUKU PEDOMAN
PENGADAAN PERANGKAP
5
PENINGKATAN CAKUPAN KUALITAS PROGRAM
Kelengkap an Laporan
Kecepatan laporan
Kelengkapan isi Lap
Feed Back TW dan Tahunan
6
7
KETERPADUAN LS/LP
Kec,Kel Masy
Promkes, Kesling
P2B2
DW SKPD Sekolah
RM
–
RS
RS
SUPERVISI PROGRAM KE PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
REKAM MEDIK
PUSKESMAS
REKAM MEDIK
PEMEGANG PROGRAM
KLINIK/BPS
PARAMEDIS
REKAM MEDIK
8
NO
KEGIATAN
ANGGRN
1
PE di IK&sekitar tempat tinggal penderita.
APBD
2
Ceramah klinik (Dokter Puskesmas,Analis&surveilans)
APBD
3
Pertemuan Leptospirosis bagi petugas P2B2 /Surveilan Pusk
APBD
4
Penyediaan RDT
APBD
5
Penyuluhan kepada masyarakat mll LS,Kel,Kec,(dg Prominfokes)dan Rakord
APBD
6
Skreening leptospirosis di Puskesmas(pasif,aktif)
B2P2VRP
7
Penguatan Surveilans Leptospirosis(Rodent,pengthn masy,lingk)
B2P2VRP
8
Pengadaan perangkap ( Distribusi ke Puskesmas u/ edukasi masyarakat dlm PTP )
APBD
9
Penyuluhan kepada anak sekolah ( SBH ),Instansi pemerintah(Inspektorat,DTKPDAM)
-
10
Pertemuan Penanggulangan Fokus
Provinsi
11
Supervisi ke Klinik/BPS
APBD
12
Pertemuan RM RS (kecepatan Pelap.mll KDRS )
APBD
13
Membuat SE Kewaspadaan Leptospirosis setiap tahun
-
14
Monitoring evaluasi prog di Puskesmas dan RS
-
15
Penyediaan media leaflet,poster dan penggandaan buku pedoman
APBD
16
Bulan pengendalian leptospirosis
-
DOKUMENTASI KEGIATAN Penanggulangan KLB leptospirosis oleh B2P2VRP Salatiga
9
DOKUMENTASI SCREENING LEPTOSPIROSIS TPA JATIBARANG
10
DOKUMENTASI RAPAT KOORDINASI LEPTOSPIROSIS
PENGENDALIAN TIKUS DI PEMUKIMAN
11
HASIL PENDEKATAN MASYARAKAT MELALUI BULAN PENGENDALIAN LEPTOSPIROSIS TAHUN 2017
Hasil Bulan Pengendalian Leptospirosis ( Up date 10/10/2017/06.02 )
Jumlah sms by HEWS : 2072 SMS
16 Kec
-> 16 Kec ( 100 % )
177 Kel
-> 166 Kel ( 93.79 % )
NN
-> 13
Jml tikus tertangkap : 8806 ekor
Pelapor : RT, Gabungan RT, Kelurahan, Gasurkes
Catatan : Selain sms dilaporkan mll WA, ada yang melakukan namun tidak sms, ada juga masyarakat yang tidak melakukan penangkapan,pembuangan tdk sesuai dg tatalaksana pemusnahan,
DOKUMENTASI KEGIATAN PENGENDALIAN TIKUS 2017
SOSIALISASI BULAN PENYULUHAN LEPTOSPIROSIS DAN BURU TIKUS DI KOTA SEMARANG TAHUN 2018
OUT LINE
LATAR BELAKANG
TUJUAN
SASARAN
WAKTU
RANGKAIAN KEGIATAN BPLDBT
PENDEKATAN MASYARAKAT MELALUI BULAN PENGENDALIAN LEPTOSPIROSIS
LATAR BELAKANG
Leptospirosis masih menjadi masalah kesehatan di kota semarang
Kota Semarang tahun 2017 terdapat 55 kasus ( IR 3,47 / 100.000 penduduk ) ,dan jumlah kasus meninggal 14 orang ( CFR 25,45 % ). Sedangkan tahun 2018 sampai dengan 25 Juni 2018 terdapat 40 kasus ( IR 2,43 / 100.000 penduduk ) dan jumlah kasus meninggal 11 orang ( CFR 28 % ).
Upaya pengendalian penyakit leptospirosis di Kota Semarang telah dilakukan sebagaimana Kebijakan dan kegiatan pokok pengendalian Leptospirosis dari Kementrian Kesehatan
Beberapa masalah dalam kegiatan penanggulangan leptospirosis di Kota Semarang antara lain : sebagian besar penderita leptospirosis datang ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam keadaan terlambat, sehingga perlu peningkatan pengetahuan kepada masyarakat mengenai penyakit leptospirosis dan pengendalian tikus di pemukiman.
TUJUAN
Secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan untuk menurunkan angka kejadian dan kematian leptospirosis di Kota Semarang
Menurunkan faktor resiko kejadian Leptospirosis di Kota Semarang
SASARAN Masyarakat Lintas
program
Lintas
Sektor terkait
WAKTU
Juli
, Agustus, September 2018
RANGKAIAN KEGIATAN ( 6 ) KOORDINASI PERENCANAAN TINGKAT KOTA ( DKK )
KOORBINASI TINGKAT KECAMATAN ( DKK )
SOSIALISASI BULAN LEPTOSPIROSIS TK KECAMATAN
Tujuan : Merancang kegiatan
Tujuan : Mengkoordinasikan
Sasaran :Lintas program
Sasaran :Ka.sie kesos Kecamatan / Perwakilan kecamatan
Tujuan : Mensosialisasikan Bulan Pengendalian Leptospirosis , Menggalang dukungan dan meningkatan kepedulian stake holder
Waktu :Mei 2018
Waktu :Juni 2018
Target : dukungan stake holder
Target : terlaksananya koordinasi
Pelaksana : Seksi P2TVZ Anggaran :Tidak ada anggaran
Pelaksana : Seksi P2TVZ Anggaran :APBD Kota Semarang
Sasaran Camat, Koramil.polsek,Kepala Puskesmas,Pemegang Program P2TVZ Puskesmas, Korcam Gasurkes,UPT Pasar, Lurah,Ka.TP PKK Kelurahan,FKK Kelurahan,Ka.TP PKK Kecamatan, Forum Kecamatan sehat,LPMK Kecamatan,LPMK Kelurahan, Kader perwakilan Kelurahan masing-masing 1 orang Waktu : bulan Juli 2018 Target : terlaksananya sosialisasi di 16 Pelaksana : Kecamatan masing - masing Anggaran :APBD Kota Semarang
RANGKAIAN KEGIATAN ( 6 ) Sehari Buru Tikus
Bulan Penyuluhan Leptospirosis
( Dilaksanakan di Kelurahan ) Tujuan : Mensosialisasikan Bulan Pengendalian Leptospirosis , Menggalang dukungan dan meningkatan kepedulian stake holder dan masyarakat terhadap pengendalian Leptospirosis
Talkshow Off/On Air (DKK)
Tujuan : Mensosialisasikan Bulan Pengendalian Leptospirosis Sasaran :Stasiun Radio
Sasaran : masyarakat, Pengurus lingkungan, Toma/toga
Waktu :September 2018
Waktu :Agustus dan September 2018
Target : Tentative
Tempat :Mengikuti kegiatan pertemuan rutin tingkat kelurahan atau RT/RW/PKK
Pelaksana : Seksi P2TVZ
Target : 177 kelurahan penyuluhan Leptospirosis Pelaksana : (Gasurkes) kelurahan dan Puskesmas. Anggaran :Tidak ada anggaran
Anggaran :Tidak ada Metode: Talkshow dan wawancara Anggaran : Tidak ada
( Masy ) Tujuan : Menurunkan populasi tikus , Edukasi pengendalian tikus di masyarakat Sasaran : Rumah Tinggal dan lingkungannya
Waktu : Minggu keempat September 2018 Tempat : Masing wilayah Target : Setiap RT /RW melaksanakan penangkapan tikus dengan menggunakan perangkap Pelaksana : Masyarakat setempat
Metode :kearifan lokal Anggaran :Tidak ada anggaran
PENDEKATAN MASYARAKAT MELALUI BULAN PENGENDALIAN LEPTOSPIROSIS
Surat Sekda Camat Lurah RW RT Masyarakat
DKK (Menjelaskan dan memberi materi untuk penyuluhan Penyakit Leptospirosis dan Metode / Teknik Penangkapan Tikus Serentak Kepada Gasurkes Koordinator Kecamatan)
Koordinator Kecamatan (Menjelaskan dan memberi materi penyuluhan Penyakit Leptospirosis dan Metode / Teknik Penangkapan Tikus Serentak Kepada Gasurkes Kelurahan)
Gasurkes Kelurahan (Melakukan Penyuluhan Penyakit Leptospirosis serta Metode / Teknik Penangkapan Tikus Serentak di Tk. Kelurahan pada acara PKK atau acara pertemuan di Kelurahan yang dihadiri oleh perwakilan RW dan menjelaskan kpd perangkat Kelurahan tentang mekanisme kegiatan
Bapak /Ibu/Perangkat RW (Menjelaskan dan memberimateri penyuluhan Penyakit Leptospirosis dan Metode / Teknik Penangkapan Tikus Serentak Kepada Bapak/Ibu/ Perangkat RT dalam acara pertemuan rutin bulanan/PKK Tingkat RW)
Bapak /Ibu/Perangkat RT (Menjelaskan dan memberi materi penyuluhan Penyakit Leptospirosis dan Metode / Teknik Penangkapan Tikus Serentak Kepada Bapak/Ibu warga RT dalam acara pertemuan rutin bulanan/PKK Tingkat RT masing- masing)
KAPAN KEGIATAN BULAN LEPTOSPIROSIS DILAKUKAN ?
•
•
Bulan Agustus – September 2018 Menyesuaikan jadwal pertemuan dari masing – masing wilayah
PENANGKAPAN TIKUS SERENTAK • •
•
PENYULUHAN SERENTAK
Dilakukan 1 hari Pada Minggu ke-4 bulan September (mulai tanggal 24 s.d 30 September) Menyesuaikan jadwal pertemuan dari masing – masing wilayah
SETELAH PENANGKAPAN TIKUS SERENTAK
RT yang melakukan penangkapan tikus serentak mengirim SMS ke HEWS Format SMS Tikus.RT.RW.Kelurahan.Kecamatan.Tikus didapat
Contoh SMS Tikus.1.2.Sekayu.Smg Tengah.15
Kode kegiatan
RT
RW
Kelurahan
Kecamatan
Jumlah Tikus Didapat
Kirim SMS ke 085600090077
KAPAN SMS DIKIRIM ? SMS DITUTUP •
24 September s.d 5 Oktober 2018
• •
SMS DIKIRIM
Dievaluasi 6 Oktober 2018
Pengendalian tikus pemukiman
B2P2VRP Salatiga 2012/yanie file 56
Pengendalian tikus
Tujuan pengendalian tikus adalah mengurangi/ mencegah/ menghambat pertumbuhan populasi tikus dengan cara menghilangkan / mengurangi sumber-sumber yang merupakan tempat berkembangbiak dan tempat berlindung.
Pengendalian tikus di lingkungan rumah dan sekitarnya
Menurut WHO (1991) ada 2 unsur utama pengendalian tikus di lingkungan rumah yaitu 1. Meniadakan kebutuhan hidup tikus
2. Membuat atau melengkapi struktur bangunan rumah dengan bahan anti tikus (rat proofing ).
T A T I B A H I D S U K I T N A R H A A B M E U S R
A Tempat penyimpanan bahan pangan/makanan yang tertutup dan tidak dapat dimasuki tikus. Bak sampah dengan tutup. Terbuat dari bahan anti tikus. Ditempatkan 45 cm dari tanah.
B2P2VRP Salatiga 2012/yanie file
Kebersihan dan pengendalian tikus Di dalam Rumah
Gunakan wadah dari bahan anti tikus untuk menyimpan makanan
Tandon air harus tertutup rapat , memperbaiki kebocoran dan memastikan drainase berjalan dengan baik.
B
Pemasangan penghalang
Menutup lubang tempat pipa pembuangan air
Memberi penghalang pada talang air.
• Mengecat
dinding luar rumah dengan cat yang halus di bagian bawah jendela minimal selebar 10 cm. • Menjaga kebersihan dan kerapian rumah
Mengurangi cabang pohon yang berhubungan dengan rumah.
C 1.
Umpan = kelapa bakar, ikan asin dll, dipasang pada sore hari.
2.
Letakkan di kamar/dapur atau di tempat yang sering dilewati tikus.
3.
Periksa perangkap pada pagi hari
4.
PERANGKAP KOSONG? diamkan minimal 2 hari/malam atau pindahkan ke tempat lain.
5.
Setelah digunakan, dicuci dengan air/air bekas cucian beras.
Perangkap hidup
Alat pelindung untuk penanganan tikus yang tertangkap: kaos tangan dan kantong Penggunaan perangkap di dalam rumah; perangkap mati ataupun hidup Umpan sesuai dengan kesukaan tikus ( jagung, ikan asin, kelapa bakar, sarden ) Pemasangan minimal dalam 2 hari, 2 malam. 2 Setiap luas 10 m diupayakan 1 perangkap
PEMASANGAN PERANGKAP DI DALAM RUMAH
Bagaimana jika tikus tertangkap??
Alat-alat penanganan tikus 3. Sekop/c angkul untuk mengubur tikus 4 Lubang tanah untuk mengubur tikus 5. Sabun mandi 1. Sarung tangan/ kantong plastik
2. Ember berisi air
MASUKKAN KE DALAM AIR selama
15 menit atau sampai tikus mati
Ember berisi air