SKOR KEPATUHAN PENGGUNAAN APD UNIT INSTALASI INSTALASI GIZI 120.00%
N 100.00% A H D U P 80.00% T A 60.00% A P N E A 40.00% K A E N 20.00% S U A G 0.00% T N G E N S E O P R P
SKOR
Analisa : 1.
Petugas instalasi Gizi ditemukan tidak memakai APD masker pada saat memasak penyajian makana untuk pasien
2.
Petugas instalasi gizi ditemukan tidak memakai APD Sarung tangan pada saat mengolah makanan untuk pasien
3. petugas instalasi gizi ditemukan tidak memakai memakai APD tutup kepala kepala pada saat memasak dan pemyajian makanan untuk pasien
SKOR KEPATUHAN PENGGUNAAN APD UNIT LAUNDRY LAUNDRY 40.00%
N A 35.00% H D U P T A30.00% A P N25.00% E A K A E N20.00% S U A G15.00% T G N E N10.00% E S O P 5.00% R P
SKOR
0.00% MASKER
SARUNG TANGAN
SEPATU PELINDUNG
Analisa : 1. Petugas Laundry ditemukan tidak memakai memakai APD masker pada saat mencuci linen kotor SKOR KEPATUHAN PENGGUNAN APD KARYAWAN MEDIS DAN PENUNJANG MEDIS 90 80 70 60 50
Masker
40
Handscoon
30
Boots
20
Goggle/kacamata bedah
10
Apron
0
Analisa : 1. Pada saat pemantuan APD di unit laboratorium tidak memakai sarung tangan pada saat pengambilan sample darah 2. Perawat di ruang perawatan pada saat audit dilapangan ditemukan beberapa petugas tidak menggunakan sarung tangan pada saat melakukan tindakan pemasangan infus. 3. Petugas cleaning service ditemukan tidak menggunakan APD sarung tangan saat membuang sampah dari UGD Dan di ruang perawatan
Rekomendasi : 1. Sosialisasi ulang ke unit cara penggunaan APD yang tepat dan benar di ruang PERAWATAN, UGD, PERAWATAN, dan OK 2. Bekerjasama dengan IPCLN untuk membantu pemantuan penggunaan APD di unit masing – masing – masing. masing. 3. Sosialisasi penggunaan APD pada cleaning service
4. Manajemen Manajemen Limbah
Analisa :
Pemantauan pembuangan limbah secara keseluruhan sudah cukup baik, hanya saja beberapa kali ditemukan tidak sesuai prosedur. Ditemukan limbah non infeksius masuk kedalam limbah infeksius.
Tempat sampah beberapa kali melebihi ¾ tempat sampah, hal ini dikarenakan kurang koordinasi dari staf unit ke petugas kebersihan dan petugas kebersihan kurang control control terhadap tempat sampah.
Rekomendasi :
Pemantauan kepatuhan pembuangan limbah terus dilakukan monitoring oleh IPCN dan dibantu oleh IPCLN.
Koordinasi dengan cleaning service untuk membuang sampah sampah sebelum penuh
5. Penanganan linen dan laundry Analisa :
Ditemukan linen tergeletak dilantai di depan nurse station dan tidak langsung di taruh ditempat linen.
Ditemukan petugas pada saat penyentrikaan tidak menggunakan masker (petugas laundry)
Ditemukan linen kotor di spoelhock tidak ditutup dit utup kembali.
Di temukan tempat sampah di atas wastafel
Rekomendasi Rekomendasi :
Pemantauan oleh IPCN / IPCLN
Sosialisasi penggunaan APD yang benar dan tepat pada unit laundry
Diingatkan kembali kepada petugas untuk menutup kembali setiap menaruh linen.
Pemantauan IPCN kepada cleaning servis untuk lebih semangat lagi dalam bekerja dan memperhatikan setiap pekerjaan yang di kerjakan
6. Pemeriksaan air berkala
Analisa Pemeriksaan air berkala terbagi menjadi 2 (dua) 1. Air Bersih : tidak terdapat parameter Mangan terlarut yang melebih baku mutu pada bulan Mei terdapat parameter besi terlarut yang sedikit s edikit melebiki baku mutu yang dipersyartakan disebabkan terbawaan dari air tanah itu sendiri yang dapat mengakibatkan pengerakan pada area saluran air. 2. Rekomendasi Untuk air bersih Unit kesehatan lingkungan berkordinasi dengan IPSRS untuk memaintane ketersedisaan air untuk oprasional RSIA BUN dan untuk cara menghilangkan Mangan terlarut dan Besi (Fe) melalui Proses menaikkan oksidasi menjadi bentuk besi tidak terlarut (endapan) melalui Proses Kimia, Biologi 3. Air Limbah Analisa : Terdapat parameter BOD yang melebihi ambang batas pada bulan bulan juli di karnakan kurang mati nya bakteri pada Aerasi IPAL. Rekomendasi : Sudah diberikan Bakteri aerob dan anaerob secara Berkala 1liter/20 m 3 agar bakteri dapat membantu kinerja IPAL. Dan dapat menstabilkan Parameter BOD yang Tinggi pada bulan juli . . 7. Monitoring Sterilisasi Unit
Analisa :
Ditemukan petugas UGD dan poliklinik, masih mencuci alat instrument bekas pakai di wastafel.
Ditemukan belakang tempat mesin sterilisasi berdebu
Rekomendasi :
Pembuatan spoelhock untuk pencucican alat bekas pakai di UGD dan di Poliklinik.
koordinasi dengan cleaning service untuk pembersihan di unit Kamar Operasi, UGD, VK, dan POLIKLINIK untuk melakukan general cleaning di setiap unit.
8. Monitoring KLB dan Reemerging disease
Selama Bulan Mei tidak ada kejadian luar biasa dan Reemerging Disease Bulan
Bulan Mei
Monitoring Reemerging
Tidak ditemukan kasus
9. Pemantauan Kewaspadaan Ruang Isolasi
Untuk pemantauan pemantauan kamar isolasi selama satu bulan tidak ada pasien pasien isolasi.
10. Pendidikan dan pelatihan/ Sosialisasi PPI N0
1.
2
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Sosialisasi PPI untuk karyawan
Hand Hygiene
Konsep dasar HAIs
Alur Luka Tusuk
APD
Penggunaan Spillkit
Sosialisasi ke unit
Kebersihan Tangan
Penggunaan APD
PESERTA
Perawat , dokter umum dan bagian umum
Perawat UGD, Perinatologi dan dan Bidan VK
WAKTU
Analisa :
1. Diklat pencegahan dan pengendalian infeksi berisi tentang : hand hygiene, konsep dasar HAIs, Alur luka tusuk, t usuk, APD, Penggunaan Spillkit. pemutaran 2. Sosialisasi ulang hand hygiene pada saat rapat ruangan untuk mereview ulang hand hygiene. 3. Diklat PPI dasar perlu dilakukan ulang setiap tahun untuk mengingatkan karyawan dan dilakukan dibedakan untuk medis dan non medis Saran :
1. Pelaksanaan diklat PPI diberikan untuk semua karyawan baik medis maupun non medis. 2. Perlu dilakukan sosialisasi PPI secara langsung pada karyawan dilapangan. 3. Penerapan dilapangan bagi semua karyawan medis maupun non medis perlu dipantau tim dengan melibatkan coordinator. Tindak Lanjut :
1. Sosialisasi langsung tentang PPI pada karyawan dilapangan dilakukan pada saat rapat ruangan. 2. Berkoordinasi dengan diklat RS untuk jadwal berkala pelatihan PPI dasar. (pada bulan Mei 2018 sudah dilakukan dilakukan PPI dasar kepada seluru karyawan )
11. pengelolaan kebersihan lingkungan Analisa :
1. Ditemukan kabel-kabel tidak tertata rapi di setiap unit sehingga debu atau kotoran yang berada diantara kabel tidak terjamah oleh petugas cleaning service. 2. Ditemukan barang barang di samping meja di unit UGD sangat sangat berdebu 3. Ditemukan di unit OK 2, terdapat bercak bercak kotoran di atas plafon 4. Ditemukan di WC2 unit perawatan kotor, dan berkerak Rekomendasi : 1. Koordinasi dengan kepala Unit Gawat Darurat untuk lebih giat mengingatkan cleaning served untuk membersihkannya agar tidak berdebu
2. Koordinasi dengan kepala UGD/Poliklinik/VK,OK untuk merapihkan kabel yang tidak tersusun dengan rapih, agar petugas cleaning dapat membersihkan area tersebut. 3. Koordinasi dengan cleaning servis untuk lebih berkala lagi dalam membersihkan WC2 di unit perawatan 12. Monitoring Kamar Jenazah
Hasil monitoring kamar jenazah :
Kebersihan kamar jenazah kurang baik
Perlengkapan APD tidak tersedia di kamar jenazah
Ketersediaan handrub tidak ada di depan kamar jenazah
Tersedia tempat sampah dikamar jenazah
Analisa :
Kebersihan kamar jenazah harus lebih di tingkatkan lagi.
Ketersediaan APD tidak ada karena tidak termonitor dengan baik oleh penanggung jawab kamar kamar jenazah (bagian Umum)
Handrub tersedia
Tempat sampah tersedia
Rekomendasi :
Koordinasi dengan bagian umum sebagai penanggung jawab kamar jenazah untuk mengecek ketersediaan APD, Handrub dan kebersihan kamar Jenazah
Koordinasi dengan cleaning service untuk jadwal rutin general clening kamar jenazah.
12.
Monitoring Kadaluarsa Peralatan
Analisa :
Untuk pemantauan alat kesehatan di setiap unit tidak ditemukan alat yang kadaluarsa,
Rekomendasi :
Jika ada peralatan yang kadaluarsa akan dilakukan pemusnahan sesuai dengan prosedur pemusnahan alat kesehatan lingkungan. li ngkungan.
IPCN
Tangerang, 31 Mei 2018 Direktur
(Suryaningsih, Amd.Kep )
(dr Yuli Riviyanti, MARS )