Algoritma-algoritma untuk menyelesaikan matchingFull description
Hasil downloadan juga ini, hhe
Descripción completa
Graf planar dan graf bidangFull description
Teori GrafDeskripsi lengkap
kurva matching
Compilation of few rules of Matching of Horoscopes based on the system of Hindu Vedic AstrologyFull description
hyyyyyyyyyFull description
KELOMPOK: INAYATUL AINI
JAUHARI
0607258 0607096
MILKI M. FAISAL
0607212
PIPIN FITRIADI
0607173
RAIFA MUKTI
0607564
TEORI GRAF MATCHING Definisi: Subset M dalam E disebut Matching di G jika elemen-elemennya adalah sisi
yang bukan loop dan setiap dua sisinya tidak saling ajasen di G. Ujung-ujung sisi di M dikatakan Matched di bawah M.
Sebuah Matching M Saturates terhadap titik v, dan v disebut M-saturated, jika ada sisi dalam M insiden dengan v. Jika tidak ada, v disebut M-unsaturated . Jika setiap titik dalam G M-saturated, maka Matching M Sempurna. M adalah Maximum Matching jika G tidak memiliki Matching M’ dengan |M’| >|M|, sehingga setiap Matching Sempurna adalah Maximum Matching.
Misal M Matching di G, sebuah lintasan M-alternating di G adalah lintasan yang sisi-sisinya bergantian di E \ M dan M. Contoh: Lintasan v5v8v1v7v6 di gambar (Maximum Matching) adalah sebuah lintasan
M-alternating. Lintasan M-augmenting adalah lintasan M-alternating yang pangkal dan ujungnya M-unsaturated.
Teorema 5.1( Berge,
1957)
Matching M di G adalah Maximum Matching jika hanya jika G tidak memuat lintasan M-augmenting.
Bukti
(→) Misalkan M Matching di G, dan misalkan bahwa G memuat lintasan Maugmenting v0v1 . . . v2m+1. Definisikan M’ ⊆ E dengan M’=(M\{ v1v2, v3v4, . . ., v 2m-1v2m}) ∪ { v0v1, v2v3, . . ., v 2mv2m+1} Maka M’ adalah Matching di G, dan |M’|=|M|+1. Sehingga M bukan Maximum Matching. (←) Misalkan M bukan Maximum Matching, dan misalkan M’ Maximum Matching di G, maka |M’|>|M|. H=G[M ∆ M’] dimana M ∆ M’ menotasikan perbedaan simetris M dan M’. Setiap titik dalam H memiliki derajat 1 atau 2 di H, karena setiap titik hanya bisa berinsiden dengan paling banyak 1 sisi dalam M, dan 1 sisi dalam M’. Jadi setiap komponen dalam H adalah siklus genap dengan sisi-sisi yang bergantian di M dan M’, atau lintasan dengan sisi-sisi yang bergantian di M dan M’. H memuat lebih banyak sisi dalam M’ daripada M, dan terdapat komponen lintasan P dalam H yang sisi awal dan akhirnya dalam M’. Dikarenakan pangkal dan ujung lintasan P merupakan M’-saturated di H, maka pangkal dan ujung tersebut Munsaturated di G. sehingga P adalah lintasan M-augmenting di G.