Manfaat Teknologi Dalam Pendidikan
Lisa Tjut Ali Kamis, 7 Jun '12 14:49 Kategor iGuru berbagi • Karya Komentar Komenta r 5 Dibaca77 kali
Tag: Lomba Artikel Guraru URL Pendek: http://goo.gl/AiPi2
Terkait
Finalis Lomba Penulisan Artikel Guraru Jumat, 15 Jun '12 13:02
Daftar Peserta dan Artikel Lomba Penulisan Artikel Guraru 3 Rabu, 13 Jun '12 00:22
Daftar Peserta dan Artikel Lomba Penulisan Artikel Guraru 2 Selasa, 12 Jun '12 23:09
Pendidikan merupakan wahana yang sangat penting bagi manusia dalam memberantas diri dari kebodohan dan keterbelakangan, dengan pendidikan pula manusia dapat membebaskan diri dari kemiskinan. Insan manusia yang mempunyai pendidikan akan selalu melatih dirinya menjadi sumber daya manusia yang produktif dan mandiri dengan mengunakan akal, pengetahuan dan ketrampilan yang ada pada dirinya. Untuk mencapai matlamat tersebut, segala usaha di bidang pendidikan terus dilakukan agar pendidikan menjadi lebih berkualiti. Seiring dengan perubahan zaman yang kini dikenal dengan istilah zaman era globalisasi, peranan perkembangan teknologi pun ikut mengambil peranan dalam bidang pendidikan. Sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi sudah mulai diperkenalkan di sekolah-sekolah. Dibidang pendidikan umumnya teknologi informasi dan komunikasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah melalui pemanfaatan komputer dengan didukung teknologi internet. Dengan mengunakan fasilitas komputer dan internet proses pembelajaran yang berlangsung pun menjadi lebih mudah dan menarik minat peserta didik.
Tidak semua pelajar memiliki daya tanggap dan minat yang sama, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan dan minat belajar seseorang salah satunya dipengaruhi oleh
sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar. Adanya fasilitas teknologi memberikan perubahan yang cukup besar dalam menarik minat belajar seseorang. Cara berpikir dan metode pembelajaran pun ikut berubah. Hal ini sesuai dengan pendapat Rosenberg (2001) yang menyatakan bahwa dengan berkembangnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi akan terjadi lima pergeseran di dalam proses pembelajaran yaitu: 1. Pergeseran dari pelatihan ke penampilan, 2. Pergeseran dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, 3. Pergeseran dari kertas ke “on line” atau saluran, 4. Pergeseran fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, 5. Pergeseran dari waktu siklus ke waktu nyata. Pengalaman penulis sendiri sebagai seorang guru dapat merasakan banyaknya manfaat serta perubahan dalam proses belajar mengajar dengan mengunakan fasilitas teknologi seperti komputer dan internet. Penggunaan teknologi dalam pengajaran mampu menarik minat dan perhatian siswa sehingga secara tidak langsung dapat menarik motivasi belajar siswa. Teknologi juga dapat mempermudah guru dan siswa mencari bahan pelajaran . proses belajar pun tidak saja berlangsung dikelas tapi dapat terjadi dimana saja melalui fasilitas internet. Kemajuan teknologi membawa perubahan yang cukup besar, yang mana lambat laun metode tradisional semakin ditinggalkan. hal ini sesuai dengan pendapat Sobry Sutikno (2007) yang mengatakan Teknologi informasi internet telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas . Penulis sendiri beranggapan bahwa dengan adanya internet siswa dapat konsultasi pelajaran dengan gurunya kapan saja dan dimana saja, bahkan saat mengalami kendala dalam belajar mereka tetap dapat konsultasi dengan guru melalui dunia maya meskipun diluar jadwal sekolah. Proses belajar tidak saja berlangsung dengan metode tatap muka tapi juga dapat berlangsung melalui jarak jauh. Kebahagian bagi seorang guru yang bertangung jawab bukan saja pada banyaknya gaji atau penghargaan yang didapat, tetapi kebahagiaan itu wujud pada saat guru tersebut dapat melihat anak didiknyanya berhasil dalam pelajarannya. Berbagai cara akan dilakukan oleh guru untuk memotivasi belajar anak didiknya. Penulis pernah mengajar disebuah sekolah yang murid-muridnya rata-rata memiliki minat belajar yang rendah, maklum sekolah ini terletak di pesisir pantai yang terkena dampak tsunami pada 26 desember 2004, yang mana pendapatan orangtuanya tidak tetap, ada yang nelayan, menjual jagung bakar disepanjang jalan tepi pantai, petani, buruh, sopir, hanya sebagian kecil yang bekerja di pemerintahan. Para pelajar lebih minat mencari tambahan pendapatan bersama orang tua mereka, bahkan saat mereka kesekolah tetap kurang fokus untuk belajar, bisa dikatakan mereka kurang mengerti dengan materi pengajaran yang disampaikan guru disebabkan terlalu lelah bekerja. Sebagai guru hati saya sangat miris saat itu melihat siswa banyak yang absen kesekolah apalagi ada yang tak sekolah hanya sekedar mencari pendapatan tambahan. Sebagai seorang guru dan pernah sejak kecil menjadi siswa, penulis dapat merasakan betapa siswa akan bosan hanya duduk, mendengar, mencatat, apalagi disaat suasana panas dan sedang lelah, yang ada siswa malah mengantuk, guru lelah mengajar tapi materi tidak dipahami siswa. Penulis sebagai guru tidak pernah menyalahkan mereka. Tetapi saat itu penulis berusaha mengubah metode pengajaran. Penulis tinggalkan metode tradisional
yang identik dengan guru berceramah (menerangkan) siswa mendengar dan mencatat. Penulis mencoba memilih metode yang lebih menarik yaitu mengajar mengunakan powerpoint. Bermodalkan laptop pinjaman suami, penulis membuat powerpoint yang berisi mata pelajaran. Sengaja penulis pilih power point yang bergambar menarik dan bergerak agar siswa lebih minat. Saat itu tujuan utama penulis adalah untuk menarik perhatian siswa dahulu agar tidak mengantuk dalam kelas, setelah siswa minat, lambat laun mereka dapat memahami pelajaran yang penulis sampaikan.
Hari itu penulis dapat merasakan betapa bergairahnya siswa dalam belajar, awalnya penulis pikir mereka hanya suka powerpoint saja tapi ternyata saat penulis tanya soalan, mereka mampu menjawabnya. Menyadari minat siswa yang besar penulis pun mencoba aplikasikan program internet dalam mengajar, meskipun dengan fasilitas internet yang kurang lancar karena mengunakan internet melalui modem pinjaman suami ( maklum disekolah kami tidak ada fasilitas internet, jangankan internet malah masih banyak fasilitas belajar yang belum lengkap). Penulis amati minat pelajar saat mengunakan internet begitu bergairah, mereka semangat untuk mencari, mencatat dan mempelajari bahan-bahan pelajaran yang ada diinternet. Berdasarkan pengalaman penulis diatas, penulis berpendapat bahwa sangat besar pemanfaatan teknologi bagi pendidikan. Walaupun tak dapat dipungkiri, kadang kala pengunaan teknologi juga dapat berdampak tidak baik jika digunakan untuk hal yang negatif. Penulis juga berpendapat bahwa selain teknologi bermanfaat bagi pendidikan yaitu memberi kemudahan dalam memperoleh materi-materi pelajaran juga mempunyai kelemahan tersendiri yaitu membutuhkan biaya yang tinggi untuk mengaplikasikan teknologi dalam pendidikan, seperti perlunya laptop atau komputer serta modem/ fasilitas internet.