PORSI AUDIENCE
1
Peluang (Probabilitas) Risiko Model Pengukuran a. Poisson b. Binomial c. Aproksimasi
Kriteria Probabilitas Risiko (1) a. Probabilitas Risiko Metode Poisson Distribusi Poisson berhubungan dengan distribusi dari kejadian-kejadian
dalam suatu waktu tertentu. Misalnya untuk mengukur tingkat kecelakaan kerja yang terjadi di suatu pabrik selama setahun. Disini peristiwa risikonya adalah kecelakaan kerja sedangkan waktunya adalah satu tahun.
Formula Distribusi Poisson adalah sebagai berikut:
Dimana, P (x) μ е x!
= kemungkinan terjadinya peristiwa x = rata-rata kejadian dalam periode tertentu = 2,718 = faktorial dari x
Kriteria Risiko Probabilitas (2) b. Probabilitas Risiko Metode Binomial Distribusi Binomial adalah banyaknya sukses x dalam n usaha suatu
percobaan binomial disebut suatu peubah acak binomial. Distribusi peluang peubah acak binomial x disebut distribusi Binomial dan dinyatakan dengan b (x;n,p). Misalnya suatu kapal dapat berlayar mengangkut muatan sebanyak 8 (delapan) kali. Dalam 8 (delapan) kali berlayar tidak dapat berlayar karena kerusakan kapal 1 (satu) kali.
Distribusi binomial dihitung dengan menggunakan formula:
Dimana: x = jumlah kejadian n = banyaknya usaha p = peluang sukses dalam suatu usaha 1-p = peluang terjadinya suatu kegagalan dalam suatu usaha
Kriteria Probabilitas Risiko (3) c. Probabilitas Risiko Metode Aproksimasi Metode aproksimasi digunakan apabila tidak tersedia data masa lalu yang dapat
digunakan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya sesuatu kejadian. Metode ini memerlukan 3 (tiga) perkiraan kemungkinan (probabilitas) dan diformulasikan dengan pendekatan rata-rata tertimbang. Adapun ketiga nilai kemungkinan tersebut diperoleh dari: 1). Atasan, supervisor atau manajer yang mengerti tentang peristiwa risiko yang diangkat. 2). Karyawan di unit lain yang terkait dengan peristiwa risiko tersebut. 3). Karyawan yang terkait langsung dengan peristiwa risiko tersebut, misal karyawan yang menggunakan peralatan yang rusak. Hasil penilaian ketiga orang dimasukkan ke dalam formula di bawah ini untuk mendapatkan nilai probabilitas suatu peristiwa risiko: Probabilitas =
O+4M+P 6
Dimana, O = Nilai optimis, nilai tertinggi yang diperoleh. M = Nilai moderat atau nilai tengah. P = Nilai pesimis atau nilai terendah.
Kriteria Pengukuran Probabilitas Level 5 Hampir Pasti 4 Besar Kemungkinan 3 Mungkin
2 Kecil Kemungkinan
1 Sangat Kecil Kemungkinan
INDIKASI Probabilitas*)
Umum
Proyek
>85 %
Diperkirakan terjadi setiap 6 bulan (2 kali dalam setahun)
Cenderung terjadi di sebagian besar keadaan
> 60 % - 85 %
Diperkirakan terjadi hanya satu kali dalam satu tahun
Ada kemungkinan terjadi sebagian besar keadaan
Diperkirakan baru akan terjadi dalam dua tahun ke depan
Cenderung terjadi di beberapa keadaan
Diperkirakan baru akan terjadi dalam 5 tahun ke depan
Ada kemungkinan beberapa keadaan
Diperkirakan baru akan terjadi dalam 10 tahun ke depan
Ada kemungkinan terjadi pada keadaan yang sangat khusus
> 35% - 60 %
> 15% - 35 %
> 0% - 15 %
*) Probabilitas dihitung berdasarkan analisa statistik dengan pendekatan Poisson
terjadi
di
di
DAMPAK RISIKO Menetapkan Kerugian Catastrophic
adalah besarnya nilai kerugian yang berada dalam kategori Catastrophic Besarnya kehilangan produksi - Estimasi 7 hari produksi terhenti - 15% dari rata-rata budget produksi bulanan Besarnya kehilangan penjualan - 15% dari rata-rata budget penjualani bulanan
Model Pengukuran Dampak Risiko • Aspek Keuangan
• Aspek Output – Kinerja Perusahaan • Aspek Tujuan Strategik • Aspek Proyek • Aspek SDM • Aspek Legalitas
• Aspek Kesehatan dan Keselamatan kerja • Aspek Kerusakan Akibat Ledakan
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Keuangan Level
Keterangan
Nilai Kerugian
Pendekatan yang Digunakan
5
Catastrophic
4
Major
>Rp 12M - Rp 40M
3
Moderate
>Rp 4M - Rp 12M
10-30% dari kerugian catastrophic
2
Minor
>Rp 2M - Rp 4M
5-10% dari kerugian catastrophic
1
Insignificant
> Rp 40 M
Nilai 40 M berdasarkan: • Estimasi 7 hari produksi terhenti • 15% dari rata-rata budget produksi bulanan
30% dari kerugian catastrophic
5% dari kerugian catastrophic
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Output - Terhadap Target Kinerja Perusahaan Level
Keterangan
Target Kinerja
5
Catastrophic
Target kinerja tidak tercapai > 10%
4
Major
Target kinerja tidak tercapai > 8% sampai < 10%
3
Moderate
Target kinerja tidak tercapai > 6% sampai < 8%
2
Minor
Target kinerja tidak tercapai > 4% sampai < 6%.
1
Insignificant
Target kinerja tidak tercapai < 4%.
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Strategik - Pencapaian Tujuan Strategik Level
Keterangan
Tujuan Strategik
5
Catastrophic
Lebih dari 50% strategik perusahaan atau strategik utama dinilai tidak tercapai, sehingga mengakibatkan proses bisnis terhenti.
4
Major
Antara 30%-50% sasaran strategik perusahaan dinilai tidak tercapai, sehingga proses bisnis perusahaan terhenti sementara.
3
Moderate
Antara 20%-30% strategik perusahaan dinilai tidak tercapai, sehinnga perusahaan harus memperbaiki proses kerja atau restruktur perusahaan secara sederhana
2
Minor
10% - 20% sasaran strategik perusahaan dinilai tidak tercapai, sehingga perlu perhatian manajemen supaya risiko tidak menyebar.
1
Insignificant
Kurang dari 10% sasaran strategik perusahaan dinilai tidak tercapai, dalam skala dan cakupan yang kecil.
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Proyek Level
Keterangan
Aspek Proyek
5
Catastrophic
Proyek strategis gagal, atau Proyek dengan nilai diatas Rp 40 M gagal dilaksanakan.
4
Major
Proyek strategis tercapai hanya 20%, atau Proyek dengan nilai lebih dari Rp 40 M tercapai hanya 20%, atau Proyek dengan nilai lebih dari Rp 30 M sampai Rp 40 M gagal dilaksanakan.
3
Moderate
Proyek Proyek Proyek Proyek
strategis tercapai 40%, atau dengan nilai lebih dari Rp 40 M tercapai 40%, atau dengan nilai lebih dari Rp 30 M sampai Rp 40 M tercapai hanya 20%, atau dengan nilai lebih dari Rp 20 M sampai Rp 30 M gagal dilaksanakan.
2
Minor
Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
strategis tercapai 60%, atau dengan nilai lebih dari Rp 40 M dengan nilai lebih dari Rp 30 M dengan nilai lebih dari Rp 20 M dengan nilai lebih dari Rp 10 M
1
Insignificant
Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
strategis tercapai 80%, atau dengan nilai lebih dari Rp 40 M tercapai 80%, atau dengan nilai lebih dari Rp 30 M sampai Rp 40 M tercapai hanya 60%,atau dengan nilai lebih dari Rp 20 M sampai Rp 30 M tercapai hanya 40%, atau dengan nilai lebih dari Rp 10 M sampai Rp 20 M tercapai hanya 20%. dengan nilai lebih dari Rp 2 M sampai Rp 10 M gagal dilaksanakan.
tercapai 60%, atau sampai Rp 40 M tercapai hanya 40%, atau sampai Rp 30 M tercapai hanya 20%, atau sampai Rp 20 M gagal dilaksanakan.
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek SDM - Dampak Terhadap Kehilangan Orang Kunci Level
Keterangan
Kehilangan Orang Kunci
5
Catastrophic
5
Orang kunci (tenaga ahli) yang keluar perusahaan dan mengganggu proses bisnis.
dari
4
Major
4
Orang kunci (tenaga ahli) yang keluar perusahaan dan mengganggu proses bisnis.
dari
3
Moderate
3
Orang kunci (tenaga ahli) yang keluar perusahaan dan mengganggu proses bisnis.
dari
2
Minor
2
Orang kunci (tenaga ahli) yang keluar perusahaan dan mengganggu proses bisnis.
dari
1
Insignificant
1
Orang kunci (tenaga ahli) yang keluar dari perusahaan dan tidak mengganggu proses bisnis.
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek SDM - Dampak Terhadap Moral / Motivasi Karyawan Level
Keterangan
Moral/Motivasi
5
Catastrophic
Sebagian besar karyawan mogok kerja sehingga proses kerja terhenti.
4
Major
Sebagian besar karyawan mogok kerja (> 100 orang) tetapi proses kerja tidak terhenti.
3
Moderate
Sebagian kecil karyawan mogok kerja (< 100 orang) dan proses kerja tidak terhenti.
2
Minor
Karyawan banyak komplain sehingga menurunkan motivasi kerja.
1
Insignificant
Terdapat beberapa komplain dari karyawan.
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Strategik - Eksistensi Organisasi Level
Keterangan
Eksistensi Organisasi
5
Catastrophic
Keberadaan organisasi terancam hilang
4
Major
Keberadaan organisasi tetap ada tetapi power berkurang sangat besar
3
Moderate
Keberadaan organisasi tetap ada tetapi power berkurang cukup signifikan
2
Minor
Keberadaan organisasi tetap ada tetapi power berkurang kecil
1
Insignificant
Keberadaan organisasi mempengaruhi power.
tetap
ada
tetapi
tidak
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Strategik - Dampak Terhadap Reputasi Level
Keterangan
Reputasi
5
Catastrophic
Adanya berita negatif di > 5 surat kabar harian nasional terutama mengenai berita pemasok bahan baku,bahan pendukung, proses produksi & distribusi. Dimana berita tersebut telah mendapat konfirmasi dari internal PT PUSRI.
4
Major
Adanya berita negatif di 3-5 surat kabar harian nasional terutama mengenai berita pemasok bahan baku,bahan pendukung, proses produksi & distribusi. Dimana berita tersebut telah mendapat konfirmasi dari internal PT PUSRI.
3
Moderate
Adanya berita negatif di 1-2 surat kabar harian nasional terutama mengenai berita pemasok bahan baku,bahan pendukung, proses produksi & distribusi. Dimana berita tersebut telah mendapat konfirmasi dari internal PT PUSRI.
2
Minor
Adanya berita negatif di > 3 surat kabar harian lokal terutama mengenai berita pemasok bahan baku, bahan pendukung, proses produksi & distribusi. Dimana berita tersebut telah mendapat konfirmasi dari internal PT PUSRI.
1
Insignificant
Adanya berita negatif di < 3 surat kabar harian lokal terutama mengenai berita pemasok bahan baku,bahan pendukung, proses produksi & distribusi. Dimana berita tersebut telah mendapat konfirmasi dari internal PT PUSRI.
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Output - Dampak Terhadap Tuntutan Organisasi Level
Keterangan
Tuntutan Organisasi
5
Catastrophic
Menimbulkan gejolak dan tuntutan dari masyarakat dengan nilai sangat besar (nilai mencapai Rp 40M).
4
Major
Adanya keluhan dan tuntutan dari suatu kelompok dengan nilai besar (> Rp 12M -Rp 40M).
3
Moderate
Adanya keluhan dan tuntutan dari suatu kelompok dengan nilai sedang (> Rp 4M -Rp 12M).
2
Minor
Adanya keluhan dan tuntutan dari suatu kelompok dengan nilai kecil (> Rp 2M - Rp 4M).
1
Insignificant
Adanya keluhan dan tuntutan dari suatu kelompok dengan nilai sangat kecil (< Rp 2M).
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Legal -Tuntutan Masyarakat Level
Keterangan
Tuntutan Hukum Masyarakat Terhadap perusahaan
5
Catastrophic
Ada tuntutan dari masyarakat yang berdampak signifikan terhadap keuangan (> Rp 40M) dan reputasi .
4
Major
Ada tuntutan dari masyarakat tetapi berpengaruh cukup besar terhadap keuangan (>Rp 12M - Rp 40M) dan reputasi.
3
Moderate
Ada tuntutan dari masyarakat tetapi berpengaruh sedang terhadap keuangan (>Rp 4M - Rp 12M) dan reputasi.
2
Minor
Ada tuntutan dari masyarakat tetapi berpengaruh kecil terhadap keuangan (>Rp 2M - Rp 4M) dan reputasi.
1
Insignificant
Ada tuntutan dari masyarakat tetapi tidak berpengaruh terhadap keuangan (
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Legal - Kerugian Keuangan Akibat Lemahnya Aspek Legal/Kontrak Level
Keterangan
Kerugian Keuangan Akibat Lemahnya Aspek Legal/Kontrak
5
Catastrophic
Melanggar legal/kontrak sehingga menimbulkan kerugian keuangan sangat besar (> Rp 40M). Dan tidak bisa segera di ratifikasi.
4
Major
Melanggar legal/kontrak sehingga menimbulkan kerugian besar (>Rp 12M - Rp 40M) . Dan tidak bisa segera di ratifikasi.
3
Moderate
Ada cacat dalam legal/kontrak sehingga menimbulkan kerugian besar (>Rp 4M - Rp 12M). Tetapi bisa segera di ratifikasi.
2
Minor
Ada cacat dalam legal/kontrak sehingga menimbulkan kerugian kecil (>Rp 2M - Rp 4M) dan tidak bisa segera di ratifikasi.
1
Insignificant
Ada cacat dalam legal/kontrak sehingga menimbulkan kerugian kecil (< Rp 2M). Tetapi bisa segera di ratifikasi.
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek K3- Dampak Pencemaran Lingkungan Level
Keterangan
Pencemaran Lingkungan
5
Catastrophic
Melepaskan B3 (Bahan Kimia Berbahaya & Beracun), sehingga mencapai luas area penyebaran yang sangat luas atau dengan radius mencapai lebih dari 2000 meter.
4
Major
Melepaskan B3 (Bahan Kimia Berbahaya & Beracun), sehingga mencapai luas area penyebaran yang besar atau dengan radius mencapai 2000 meter.
3
Moderate
Melepaskan B3 (Bahan Kimia Berbahaya & Beracun), sehingga mencapai luas area penyebaran yang cukup besar atau dengan radius mencapai 1500 meter.
2
Minor
Melepaskan B3 (Bahan Kimia Berbahaya & Beracun), sehingga mencapai luas area penyebaran dengan radius mencapai 1000 meter (masih dalam lingkungan area kompleks PUSRI).
1
Insignificant
Melepaskan B3 (Bahan Kimia Berbahaya & Beracun), sehingga mencapai luas area penyebaran dengan radius sd 650 meter (dalam lingkungan pabrik saja).
Catatan: 1) Radius dihitung dengan memperhatikan Luas Area Pabrik , Lingkungan Perumahan dan Kantor. 2) Dampak pelepasan B3, dapat menimbulkan pencemaan lingkungan yang juga bisa dihitung atas dasar (a). Perhitungan waktu penyebaran B3;
(b). Besaran atau volume B3; (c). Tingkat kefatalan terhadap lingkungan/Probit.
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek K3- Dampak Keselamatan Kerja Level
Keterangan
Keselamatan Kerja
5
Catastrophic
Terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan 1 korban jiwa atau lebih. (mengacu SMK3)
4
Major
Adanya 1 atau lebih karyawan yang mengalami luka sangat serius (luka berat/diopname lebih dari 1 bulan) atau mengalami cacat tetap.
3
Moderate
Adanya 1 atau lebih karyawan yang mengalami luka sangat serius (luka berat/diopname kurang dari 1 bulan).
2
Minor
Karyawan yang mengalami luka ringan & perlu perawatan medis.
1
Insignificant
Adanya 1 atau lebih karyawan yang mengalami luka ringan & cukup perawatan P3K.
Kriteria Pengukuran Dampak Risiko Aspek Kerusakan Akibat Ledakan Level
Keterangan
Tekanan (kPa)
Dampak Kerusakan
5
Catastrophic
-Kerusakan sudah pada tingkat dahsyat -Struktur bangunan runtuh total -Mesin pabrik hancur
4
Major
- Sebagian atap bangunan dan lebih dari 50% bagian gedung pecah/rusak - Mesin-mesin pabrik rusak - Menyebabkan kebakaran
>20 – 70
3
Moderate
- Bahan/batang logam sampai bengkok - Bentuk bangunan/mobil/pipa-pipa menyimpang
>9 – 20
2
Minor
- 10% jendela di area pabrik PUSRI pecah - Menimbulkan kerusakan kecil pada struktur bangunan.
1
Insignificant
-Kerusakan pada asesoris struktur bangunan -Kaca-kaca pecah
> 70
sudah
>2–9
0–2