OLEH: SYARIFAH ATIKA
Waktu sering tdk dianggap sebagai sumber daya, namun waktu merupakan sumber daya yg tdk dpt diperbaharui, tdk ada kejadian yg tdk dpt b’langsung kecuali t’sedia waktu utk itu (McMahon, Barton, Piot, Gelina & Ross, 1999)
Waktu yg tersedia tdk akan t’lahir kembali, tdk mengajak kita utk b’samanya, Ia jg tdk akan diam di tempat, tdk akan mundur ke belakang, tetapi ia senantiasa b’gulir ke depan (Al-Qarni, 2003)
Modal paling unik yg tdk mungkin dapat diganti, tdk mungkin dapat disimpan tanpa digunakan serta tdk mungkin m’dapatkan waktu yg dibutuhkan meski mengeluarkan biaya (Jawwad, 2004)
Waktu adalah amanah bagi manusia utk digunakan sebaik-baiknya atau dengan kata lain, efektif & efisien (Abdullah Gymnastiar, 2004)
Membuat p’gunaan waktu yg ada secara optimal Karena waktu itu t’batas dan b’harga, m’pelajari waktu dgn bijaksana memerlukan keahlian & fungsi manajemen dalam manajemen waktu (Marquis & Huston, 2000)
Manajemen waktu adalah ttg p’aturan sasaran & p’capaian tujuan Manajemen waktu yg efektif merupakan cara belajar ttg bgmn waktu itu pergi, apa tujuan & rencana utk m’capai tujuan itu (Loveridge & Cummings, 1996)
Bagaimana cara memanfaatkan waktu secara efektif untuk menyelesaikan tugas-tugas (Allan, 1991)
B’tumpu pd cara mengelola waktu lebih optimal & efektif, bukan mengubah waktu, mengganti, atau mengembangkannya. Bila kita tidak mampu mengelola waktu, maka kita tdk akan dpt mengelola apa pun jg (Jawwad, 2004)
MANAJEMEN WAKTU Adalah: Mengelola diri sendiri terhadap penggunaan waktu secara optimal dan efektif dalam melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Pemborosan waktu internal:
Penundaan
Kurangnya perencanaan
Kegagalan menentukan tujuan
Kegagalan menetapkan sasaran
Ketidakmampuan melakukan delegasi
Ketidakmampuan berkata tidak
Manajemen krisis
Terburu- buru Keraguan Pintu terbuka
Pemborosan waktu eksternal:
Intrupsi telepon
Pergaulan (sosialisasi)
Pertemuan
Kekurangan informasi
Sedikitnya komunikasi
Kekurangan hubungan timbal balik
Ketiadaan atau tidak jelasnya kebijakan dan prosedur
Ketidakmampuan mitra kerja
Kurangnya sistem kearsipan
Kertas kerja
TINGKAT ZERO
TINGKAT I TINGKAT II
TINGKAT III
TINGKAT IV
TINGKAT V
TINGKAT ZERO Buta t’hadap waktu Tdk memandang, apalagi m’perlakukan waktu sbg salah satu sumber yg paling b’harga yg hrs dikelolanya scr efektif & efisien
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
TINGKAT II Mulai menganggarkan waktunya Mempergunakan waktunya hanya utk m’urus hal2 yg penting, orang demikian adalah pengatur waktu, tdk sekedar pemakai waktu
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
TINGKAT IV Pada tingkat ini seseorang berorientasi pada tujuan Tdk puas hanya dgn sekedar b’siap m’hadapi masa depan, tetapi b’usaha agar masa depan yg diinginkannya menjadi kenyataan. Orang yg m’capai tingkat ini yakin bhw masa depan msh dpt diatur, sedangkan masa lalu & masa kini tidak
TINGKAT V Menyadari bhw masa depan dpt diciptakan, Ia adalah seorang inovator, m’bangun masa depan melalui imajinasinya dan menemukan metode2 yg baru Setelah hal2 baru direnungkan dan dipikirkan, kemudian melakukan usaha agar hasil renungan itu m’jadi kenyataan