ANALISA PENGARUH PENGARUH PERUBAHAN PERUBAHAN TAT TATA A LETAK LETAK MESIN DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN
Setiap perusahaan saat ini dituntut untuk dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang tinggi dikarenakan semakin tingginya biaya yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk menjalankan roda perusahaan. Dimana beberapa referensi mendefinisika mendefinisikan n produktivitas sebagai rasio output terhadap input, yang juga dapat diartikan sebagai rasio pencapaian pencapaian efektivitas efektivitas dari tujuan tujuan yang ingin dicapai terhadap tingkat efisiensi proses dalam menghasilkan produk tersebut. Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi tersebut, banyak alternatif strategi dan pendekatan perbaikan yang dapat dikembangkan. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkat produktivitas pada bagian produksi adalah penataan tata letak mesin – mesin produksi sehingga area kerja dan tata letak mesin –mesin produksi tersebut dapat meningkatk meningkatkan an produktivita produktivitas s dan efisiensi yang diinginkan. Perubahan tata letak mesin –mesin
Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, akan menghadapi persoalan layout. Semua fasilitas untuk produksi baik mesin –mesin, buruh dan fasilitas –fasilitas lainnya harus disediakan pada tempatnya masing –masing, supaya dapat bekerja dengan baik. . Menurut Wignjosoebroto Wignjosoebroto (2000) (2000) bahwa, tersebut akan ”Pengaturan fasilitas –fasilitas pabrik coba memanfaatkan luas area (space) untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerak perpindahan material, penyimpanan material (storage) baik bersifat temporer maupun permanen, personel pekerja dan sebagainya sebagainya”
Tata letak yang efektif memiliki berapa bagaian yaitu: a. b. c. d. e.
Meminumk Memin umkan an cost cost mat materi erial al hand handlin ling, g, Mengguna Men ggunakan kan ruangan sec secara ara efis efisien ien,, Mengguna Men ggunakan kan ten tenaga aga kerja kerja seca secara ra efisi efisien, en, Mengur Men gurang angii bottl bottlene eneck ckss, Memberikan Membe rikan fasil fasilitas itas kom komunik unikasi asi dan inter interaksi aksi antara pekerja, antara antara pekerja pekerja dan supervisor, atau atau antara pekerja dan konsumen.
Menurut Pontas (2003) bahwa, ”Tujuan perencanaan tata letak pusat – pusat kerja atau mesin – mesin mesin yang memungkinkan – pusat dilaksanakannya kegiatan operasi dan produksi dengan biaya pemindahan bahan yang yang paling kecil serta diperoleh jumlah dan mutu barang yang sesuai dengan yang diinginkan. Sistem produksi yang efektif efektif dan efisien perusahaan akan mampu mendayagunakan segenap sumber daya yang dimilikinya sehinggaa dapat meningkatkan produktivitasny sehingg produktivitasnya. a. Hal ini tidak hanya ditunjang oleh faktor teknologi, namun juga berbagai faktor lainnya seperti tanah, modal, tenaga kerja, keahlian, dalam pengorganisasian dan cara pengolahannya.
Pengertian Produktivitas
Produktivitas adalah satu ukuran umum suatu negara, industri, atau unit usaha yang menggunakan sumber dayanya atau faktor produksi). Ukuran keberhasilan produksi dipandang dari sisi output, maka produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu sisi output dan input. Sehingga mendefinisikan produktivitas dari berbagai segi yaitu :
Secara filosofi / psikologi
Secara Ekonomis Secara Teknis
Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivitas produktivitas dapat dilakukan secara produktivitas produktivitas faktor tunggal tunggal dan produktivitas secara multifaktor. Produktivitas faktor tunggal menggambarkan perbandingan satu sumber sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan. Produktivitas multifaktor menggambarkan perbandingan banyak atau seluruh sumber daya (input) (input) terhadap barang dan dan jasa yang dihasilkan (output).
– faktor Menurut Bambang (1996), ”Faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah :
1.
Manusia. Faktor manusia mencakup beberapa aspek antara lain kuantitas, tingkat keahlian, latar belakang kebudayaan dan pendidikan, kemampuan, sikap, minat, struktur pekerjaan, umur, jenis kelamin, Modal. Faktor modal meliputi aspek modal tetap, teknologi, bahan baku, Faktor metode (proses). Faktor produksi. Faktor lingkungan organisasi.
2. 3. 4. 5.
Peningkatan Produktivitas
tindakan – tindakan tindakan meningkatkan output dan/atau menurunkan input. Maka dapat dinyatakan produktivitas akan naik bila : Output mengalami kenaikan sedangkan input konstan. Output konstan sedangkan input mengalami penurunan. Output mengalami kenaikan sedangkan input mengalami penurunan. Output mengalami kenaikan 2 kali lipat sedangkan input mengalami penurunan. Output mengalami penurunan sedangkan input mengalami penurunan 2 kali lipat. Output mengalami kenaikan 2 kali lipat sedangkan input mengalami kenaikan 1 kali lipat.
Teori Tentang Tata Letak Pabrik
Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Dan Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya yg rendah, atau respon yg cepat. . Pengertian Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas – fasilitas fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses –fasilitas produksi. Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak Pabrik Secara garis besar tujuan utama dari tata letak pabrik ialah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk beroperasi produksi aman, dan nyaman sehingga akan dapat menaikkan moral kerja dan performance dari operator.
Tipe –tipe Tata Letak Ada enam tipe tata letak (layout) yang dikenal luas atau secara umum yaitu : 1. Tata letak letak deng dengan an posisi posisi tetap tetap,, memenu memenuhi hi persy persyara aratan tan tata tata letak letak untuk proyek yang besar dan memakan tempat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung. 2. Tata leta letak k yang yang berorie berorienta ntasi si pada pada prose proses, s, berhu berhubun bungan gan deng dengan an produksi dengan volume rendah, dan bervariasi tinggi (juga disebut sebagai “job shop”, atau produksi terputus). 3. Tata leta letak k perkan perkantor toran, an, mene menempa mpatka tkan n para para pekerj pekerja, a, perala peralatan tan mereka, dan ruangan/kantor yang melancarkan aliran informasi. 4. Tat ata a let letak ak ri ritel tel,, men menem empat patka kan n rak rak rak dan memberikan tanggapan –rak – atas perilaku pelanggan. 5. Tata leta letak k gudang gudang,, melihat melihat kele kelebih bihan an dan dan kekur kekurang angan an antar antara a ruangan dan sistem penanganan bahan. 6. Tata letak letak yang yang beror berorien ientasi tasi produ produk, k, menca mencari ri utilis utilisasi asi kary karyawa awan n dan mesin yang paling baik dalam produksi yang kontiniu atau berulang.
Pengertian Perancangan Fasilitas Produksi Fasilitas produksi adalah sesuatu yang dibangun, diadakan atau diinvestasikan guna melaksanakan aktivitas produksi. Menurut Wignjosoebroto (2000), ” Perencanaan Perencanaan tata letak fasilitas sama dengan perancangan tata letak pabrik yang dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas – fasilitas –fasilitas fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi” produksi” .
Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak Fasilitas Produksi Pro duksi
tujuan utama dari tata letak fasilitas adalah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi, aman dan nyaman sehingga dapat menaikkan moral kerja dan performance dari operator.
Tipe Tata Letak Fasilitas Produksi Produksi
1.
Tata letak berdasarkan aliran produk (product layout). Tata letak berdasarkan aliran proses (process layout) Tata letak berdasarkan posisi (fixed position layout) layout)
2. 3.
Hubungan Perancangan Tata Letak Pabrik Dengan Produktivitas
Perbaikan desain layout pabrik diperlukan karena adanya beberapa kondisi kondisi yang terjadi dalam perusahaan misalnya misalnya karena adanya kebijakan-kebijakan dari top level management managem ent terkait dengan target perusahaan untuk menaikkan output produksi, sehingga diperlukan perbaikan perbaikan desain layout agar bisa memberikan output produksi yang lebih besar dengan biaya produksi yang sama/lebih sedikit.
Beberapa
alasan mengapa harus memperbaiki desain layout pabrik :
Menaikkan output produksi. Mengurangi waktu tunggu. Mengurangi proses material handling. Penghematan penggunaan areal untuk produksi, gudang, dan service. Pemanfaatan fasilitas produksi dan tenaga kerja dengan lebih optimal.
SEKIAN & TERIMA KASIH