KONSEP DAN PENGEMBANGAN SAINS (TEORI BIG BANG)
OLEH : AIDIYA SAFIRA NURRIDA AINI Z UGI CHANDRA W
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang Telah beribu-ribu tahun dan banyak sekali para ilmuwan yang mengkaji bagaimana proses penciptaan alam semesta ini. Dahulu satu-satunya sumber pemikiran adalah pemahaman yang diperoleh dari ajaran keagamaan dan berbagai sistim filsfat sains. Baru pada zaman modern, bersamaan dengan mengalirnya berbagai jenis data, manusia mampu mendekati masalah asal-usul bumi sistem dari sudut yang baru. Dalam buku Principes Fondamentaux de Philosophie, filosof materialis George Politzer mengatakan bahwa "alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan" dan menambahkan: "Jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan".. Pada tahun-tahun sesudahnya, menjadi jelaslah betapa besar akibat yang ditimbulkan oleh suatu teori yang, sejauh berkenaandengan asal-usul alam semesta, baru bersifat dugaan. Ketika Politzer berpendapat bahwa alam semesta tidak diciptakan dari ketiadaan, ia berpijak pada model alam semesta statis abad 19, Namun, sains dan teknologi yang berkembang di abad 20akhirnya meruntuhkan gagasan kuno yang dinamakan materialisme ini.Fase awal yang panas dan padat itu sendiri dirujuksebagai "the Big Bang",dan dianggap sebagai "kelahiran" alam semesta kita. Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.Maka dari itu, dengan berangkat dari keyakinan bahwa pada topic yang amat sensitive tentang asal-usul alam semesta, yang dikaji secara ilmiah dan ajaran kitabsuci. Sehingga dapat membantu kita untuk menyusun makalah ini dalam menjelaskanmasalah-masalah penciptaan alam semesta dengan teori big bang.
A. Tujuan Penulisan -
Membuat pembaca mengetahui bagaimna terjadinya proses pembentukkan bumi Untuk memenuhi tugas konsep sains dan tekhnologi
B. Rumusan masalah - Bagaimana sejarah dan perkembangan teori Big Bang ? - Bagaimana teori Big Bang dalam perspektif ilmu Kimia? - Bagaimana teori Big Bang dalam perspektif agama islam?
BAB II PEMBAHASAN Sejarah dan perkembangan teori big bang. Teori dentuman besar dikembangkan berdasarkan pengamatan pada stuktur alam semesta beserta pertimbangan teoritisnya. Pada tahun 1912, Vesto Slipher berhasil mengukur geseran Doppler "nebula spiral" untuk pertama kalinya (nebula spiral merupakan istilah lama untuk galaksi spiral). Dengan cepat ia menemukan bahwa hamper semua nebula-nebula itu menjauhi bumi. Ia tidak berpikir lebih jauh lagi mengenai implikasi fakta ini. Dan sebenarnya pada saat itu, terdapat kontroversi apakah nebula-nebula ini adalah "pulau semesta" yang berada di luar galaksi Bima Sakti kita. Sepuluh tahun kemudian, Alexander Friedmann, seorang kosmologis dan matematikawan rusia, menurunkan persamaan Friedmann dari persamaan relativitas umumAlbert Einstein. Persamaan ini menunjukkan bahwa alam semesta mungkin mengembang dan berlawanan dengan model alam semesta yang statis seperti yang diadvokasikanoleh Einstein pada saat itu. Pada tahun 1924, pengukuran Edwin Hubble akan jarak nebula spiral terdekat menunjukkan bahwa ia sebenarnya merupakan galaksi lain. Georges Lemaître kemudian secara independen menurunkan persamaan Friedmann pada tahun 1927 dan mengajukan bahwa resesi nebula yang disiratkan oleh persamaan tersebut diakibatkan oleh alam semesta yang mengembang. Pada tahun 1931 Lemaître lebih jauh lagi mengajukan bahwa pengembangan alam semesta seiring dengan berjalannya waktu memerlukan syarat bahwa alam semesta mengerut seiring berbaliknya waktu sampai pada suatu titik di mana seluruh massa alam semesta berpusat pada satu titik, yaitu "atom purba" di mana waktu dan ruang bermula. Mulai dari tahun 1924, Hubble mengembangkan sederet indikator jarak yang merupakan cikal bakal tangga jarak kosmis menggunakan teleskop Hooker 100-inci (2.500 mm) di Observatorium Mount Wilson. Hal ini mengijinkannya memperkirakan jarak galaksi-galaksi yang geseran merahnya telah diukur. Pada tahun 1929, Hubble menemukan korealsi antara jarak dan kecepatan resesi, yang sekarang dikenal sebagai hukum Hubble.Semasa tahun 1930-an, gagasan-gagasan lain diajukan sebagai kosmologi non-standar untuk menjelaskan pengamatan Hubble, termasuk pula model Milne, alam semesta berayun (awalnya diajukan oleh Friedmann, namun diadvokasikan oleh Albert Einstein dan Richard Tolman dan hipotesis cahaya lelah (tired light) Fritz Zwicky. Setelah Perang Dunia
II, terdapat dua model kosmologis yang memungkinkan. Salah Satunya adalah model keadaan tetap Fred Hoyle, yang mengajukan bahwa materimateri baru tercipta ketika alam semesta tampak mengembang. Dalam model ini, alam semesta hampirlah sama di titik waktu manapun. Model lainnya adalah teori dentuman besarLemaître, yang diadvokasikan dan dikembangkan oleh George Gamow, yang kemudian memperkenalkan nukleosintesis dentuman besar (Big Bang Nucleosynthesis, BBN). Ironisnya, justru adalah Hoyle yang mencetuskan istilah big bang untuk merujuk padateori Lemaître dalam suatu siaran radio BBC pada bulan Maret 1949. Untuk sementara, dukungan para ilmuwan terbagi kepada dua teori ini. Pada akhirnya, buktibuktipengamatan memfavoritkan teori dentuman besar. Penemuan dan konfirmasi radiasilatar belakang mikrogelombang kosmis pada tahun 1964 mengukuhkan dentuman besarsebagai teori yang terbaik dalam menjelaskan asal usul dan evolusi kosmos. Kebanyakan karya kosmologi zaman sekarang berkutat pada pemahaman bagaimana galaksi terbentuk dalam konteks dentuman besar, pemahaman mengenai keadaan alam semesta ada waktu-waktu terawalnya, dan merekonsiliasi pengamatan kosmis dengan teori dasar.
Teori Big Bang dalam perspektif ilmu kimia. Para ahli fisika akhir abad ke-20 menyimpulkan bahwa alam semesta ini tercipta dari ketiadaan sebagai goncangan fakum yang membuatnya mengandung energiyang sangat tinggi dalam simulasi yang tekanannya menjadi negatif. Vakum ini menimbulkan dorongan eksposif keluar dan simularitas. Ketika alam mendingin karenaekspansinya, seluruh cosmo terdorong membesar dengan kerapatan yang luar biasa.Ekspansi yang luar biasa ini menimbulkan kesan seolah-olah alam ini digelembungkan dengan tiupan dasyat sehingga dikenal dengan gejola inflasi. Selama proses inflasi ini ada kemungkinan tidak hanya satu alam saja yang muncul, tapi banyak alam dan masing-masing memiliki hukum masing-masing. Teori bigbang atau Teori Dentuman Besar menyatakan bahwa semua zat awalnya suatu massa yang padat , yang menyerupai atom raksasa. Kemudian, massa itu meletus dan membentuk suatu bola api yang sangat besar. Dalam masa beberapa menit materitersebut terpencar ke ruang angkasa yang maha luas. Dari pancaran materi itu terbentuk bintang-bintang, planet, dan galaksi-galaksi yang sekarang masih memiliki gerak dan terpacu dengan kecepatan yang luar biasa. Teori ini menjelaskan tentang pertama kalinya atom hydrogen dan helium dihasilkan kira-kira sekitar 15 juta tahun yang lalu. Dengan terbentuknya elemen-elemen tersebut menyebabkan tidakterdapat elektron bebas yang tersisa dan memancarkan foton cahaya sehingga jagatraya ini bersifat transparan terhadap radiasi yang saat ini kita amati sebagailandasan kosmis. Selanjutnya , unsur-unsur dengan nomor atom yang lebih kecil dari 26 (sebelum besi dalam sistem periodik) dibenruk oleh fusi inti dalam bintang-bintang muda , unsur-unsur yang lebih berat dihasilkan oleh reaksi inti yang rumit yang menyertai pembentukan dan peluruhab bintang. Dialam semesta,
kelimpahanhydrogen dan helium sangat besar, hidrogen 77% massa , helium 21% massa dan siasanya 2% massa adalah unsur lain. Adapun urutan kelimpahannya yaitu (_1^1)H> (_2^4)He> (_8^16)O> (_6^12)C> (_10^20)Ne> (_14^28)Si> (_13^27)Al> (_12^24)Mg>(_26^56) FePada awal peristiwa Big Bang, tidak ada atom. Item fisik hanya itu partikelkecil bahwa suatu hari nanti akan menggabungkan untuk membuat atom. Partikel-partikel kecil yang disebut partikel subatomik.Menurut para ilmuwan, ketika Big Bang terjadi, terlalu panas untuk membentuk atomatom. Karena setiap detik berlalu, suhu turun sangat cepat. Dalam waktu 3menit dari Big Bang, partikel yang lebih berat dikombinasikan untuk membentuk apa yang disebut proton dan neutron. kemudian akan menggabungkan dengan elektron untuk menghasilkan atom-atom yang paling sederhana, hidrogen dan helium. Karena ada banyak sekali partikel yang akan bergabung untuk menghasilkan atom sederhana, maka teori Big Bang meramalkan bahwa harus ada kelimpahan hidrogen dan helium Orang yang atom studi menemukan bahwa Big Bang akan menghasilkan sekitar 75%atom hidrogen dan atom helium 25%. ramalan ini berasal dari pemahaman yang baiktentang reaksi nuklir karena atom smashing dekade bersama di akselerator partikel.Teori Big Bang bersama dengan pemahaman kita tentang kimia nuklir mengharapkan sejumlah besar unsur ringan seperti hidrogen dan helium. Teori dan observasi setuju.Sebagai bintang luka bakar, perubahan kimia nuklir atom hidrogen untuk atom helium. Proses ini menghasilkan elemen yang lebih berat dan lebih berat seiring berjalannya waktu. Karena matahari seperti bintang, proses nuklir berakhir dengan helium dan bintang akhirnya meninggal. Untuk bintang yang sangat besar, proses kimia nuklir berakhir ketika menggabungkan unsur-unsur untuk membentuk besi. Karenaproses terus dalam mengubah bahan menjadi besi, suatu peristiwa drastis terjadi. Tentang waktu itu, meledak bintang besar. Ledakan itu disebut Supernova. Bintang-bintang besar yang menghasilkan sebuah supernova diklasifikasikan sebagai supernova tipe II.Berdasarkan proses ini, logika memberitahu kita bahwa pada akhirnya, persentaselebih tinggi dari hidrogen akan berkurang. Logika mengatakan kepada kita bahwa alam semesta tidak ada selamanya.. Sekali lagi, ada bukti kuat bahwa alam semestamemiliki awal berdasarkan kimia nuklir di dalam bintang.Mari kita lanjutkan. Namun, kali ini kita akan belajar bahwa alam semesta kita tampaknya telah ada hanya satu waktu dan bahwa itu sedang sekarat
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada pembahasan dapat disimpulkan bahwa:Teori Big Bang dikembangkan berdasarkan pengamatan pada struktur alam semesta beserta pertimbangan teoritisnya Pada tahun 1912, Vesto Slipher berhasil mengukur geseran Doppler "nebula spiral" . Sepuluh tahun kemudian, Alexander Friedmann, seorang kosmologis dan matematikawan rusia, menurunkan persamaan Friedmann dari persamaan relativitas umum Albert Einstein. Pada tahun 1924, pengukuran Edwin Hubble akan jarak nebula spiral terdekat menunjukkan bahwa ia sebenarnya merupakan galaksi lain. Georges Lemaître kemudian secara independen menurunkan persamaan Friedmann pada tahun 1927 dan mengajukan bahwa resesi nebula yang disiratkan oleh persamaan tersebut diakibatkan oleh alam semesta yang mengembang. Pada tahun 1931 Lemaître lebih jauh lagi mengajukan bahwa pengembangan alam semesta seiring dengan berjalannya waktu memerlukan syarat bahwa alam semesta mengerut seiring berbaliknya waktu sampai pada suatu titik di mana seluruh massa alam semesta berpusat pada satu titik, yaitu "atom purba" di mana waktu dan ruang bermula. Mulai dari tahun 1924, Hubble
mengembangkan sederet indikator jarak yang merupakancikal bakal tangga jarak kosmis menggunakan teleskop Hooker 100-inci (2.500 mm)di Observatorium Mount Wilson. Hal ini mengijinkannya memperkirakan jarak galaksi-galaksi yang geseran merahnya telah diukur. Pada tahun 1929, Hubble menemukankorealsi antara jarak dan kecepatan resesi, yang sekarang dikenal sebagai hukumHubble.Teori Big Bang dalam perspektif ilmu kimia yaitu tentang pertama kalinyaatom hydrogen dan helium dihasilkan kirakira sekitar 15 juta tahun yang lalu. Dengan terbentuknya elemen-elemen tersebut menyebabkan tidak terdapat elektron bebas yang tersisa dan memancarkan foton cahaya sehingga jagat raya ini bersifattransparan terhadap radiasi yang saat ini kita amati sebagai landasan kosmis.Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah , alam semesta ini telah diciptakan olehAllah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat.
B. Daftar pustaka http://www.oocities.org/hadenworld/gbr_artikel/artikel_bigbang.html http://boyank46.wordpress.com/teori-big-bang/ http://www.speedytown.com/goodday/index.php/teori-big-bang-salahsatu-teori-terciptanya-alam-semesta/ http://albertosouza47.blogspot.com/2011/03/teori-big-bangtercantum-dalam-al-quran.html http://id.wikipedia.org/wiki/Ledakan_Dahsyat