Earnings Management
TEORI TEORI AKUNTA AKUNTANSI Earnings Management
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Tugas Matakuliah Teori Teori Akuntansi Oleh : APRILIA PUSPITASARI DITO ROZAKY ARAZY HIDAYATI SITI CHALIDIYA NURUL FATIMAH
PROGRAM PROFESI AKUNTAN DAN MAGISTER AKUNTANSI PASCASARJ PASCASARJANA ANA FAKULT FAKULTAS AS EKONOMI EKONOM I DAN D AN BISNIS BI SNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016
Mana!"!n La#a 1$ Overview
1
Earnings Management Manajemen laba daat dilihat dari dua sisi! "akni dari segi elaoran keuangan dan ersekti# kontraktual$ Dari ersekti# elaoran keuangan! manajer daat menggunakan manajemen laba untuk memenuhi erkiraan terhada analis laba! sehingga daat menghindari kerusakan terhada reutasi dan harga saham "ang negati# dan diharakan daat memenuhi haraan in%estor$ &uga! mereka daat merekam dan menghaus endaatan "ang berlebih atau menekan laba selain laba bersih$ 'eberaa taktik ini menunjukkan bah(a manajer tidak seenuhn"a menerima e#isiensi asar saham$ Namun! terdaat andangan lain terkait manajemen laba$ Manajemen daat menggu menggunak nakan an manajem manajemen en laba untuk untuk melao melaorkan rkan aliran aliran laba laba "ang "ang merata merata dan berkembang dari (aktu ke (aktu$ Dengan adan"a e#isiensi e#is iensi asar as ar sekuritas! maka hal tersebut mengharuskan manajemen untuk mengambil in#ormasi "ang terkandung di dala dalamn mn" "a$ Deng Dengan an demi demiki kian an!!
mana manaje jeme men n
laba laba daa daatt
mama mamanj njem emen en untu untuk k men" men"am ama aik ikan an in#o in#orm rmas asii
menj menjad adii
sara sarana na bagi bagi
dari dari manaj anajem emen en ke in%e in%est stor or$$
Diinterretasikan dengan )ara ini! erataan laba menjadi suatu hal "ang menarik! dan mungkin mengejutkan! dengan demikian dikatakan bah(a beberaa manajemen laba daat berguna dari sisi ersekti# elaoran keuangan$ Dari ersekti# kontraktual! manajemen laba daat digunakan sebagai )ara untuk melindungi erusahaan atas suatu konsekuensi dari kejadian tak terduga ketika terja terjadi di kont kontra rak k "ang "ang kaku kaku dan dan tidak tidak leng lengka ka$ $ &ika &ika mana manajem jemen en terla terlalu lu ban" ban"ak ak melakukan manajemen laba! akan daat mengurangi kegunaan dari laoran keuangan bagi in%estor$ *al ini terjadi khususn"a jika manajemen laba bersi#at oortunis dan tidak seenuhn"a seenuhn"a diungkaka diungkakan$ n$ Selain itu! manajemen manajemen laba daat memengaruhi memengaruhi moti%asi manajer untuk mengerahkan ua"a! karena manajer daat menggunakan manajemen laba bagi kelan)aran komensasi mereka dari (aktu ke (aktu! sehingga daat mengurangi risiko komensasi$ Meng Mengin inga gatt bah( bah(aa mana manaje jerr
daa daatt
memi memili lih h
kebi kebija jaka kan n
akun akunta tans nsii
dari dari
serangk serangkaian aian kebijak kebijakan an +misaln +misaln"a "a!! ,AA-.! ,AA-.! itu merua meruakan kan hal "ang "ang (ajar (ajar untuk untuk memilih kebijakan "ang akan diergunakan demi en)aaian tujuan mereka$ Mereka mung mungki kin n juga juga meng mengam ambi bill tind tindak akan an n"ata n"ata dalam dalam mem memen engar garuh uhii laba! laba! seert seertii memotong bia"a R / D$ -emahaman terhada manajemen laba meruakan hal "ang "ang enting bagi akuntan! karena memungkinkan terjadin"a eningkatan emahaman akan kegunaan laba bersih! baik untuk melaorkan laba keada in%estor mauun untuk kontraktor$ *al ini juga daat membantu akuntan untuk menghindari beberaa konsekuensi hukum dan konsekuensi atas reutasi "ang mun)ul ketika erusahaan 2
Earnings Management mengalami kesulitan keuangan! seerti en"alahgunaan manajemen laba$ Adaun de#inisi manajemen laba menurut S)ott +0123. adalah: “Manajemen laba merupkan suatu pilihan yang dilakukan oleh manajer dengan memanfaatkan kebijakan akuntansi, atau tindakan nyata yang dapat memengaruhi laba sehingga mencapai laba yang diinginkan.” Dengan demikian! manajemen laba men)aku ilihan kebijakan akuntansi dan tindakan n"ata$ Dalam hal ini! S)ott +0123. mena#sirkan kebijakan akuntansi dengan )uku luas$ Sementara garis emisah tidaklah jelas! maka dari itu emilihan kebijakan akuntansi dikategorikan menjadi dua kategori! "aitu: 2. K!#%a&an A&'n(an)% %(' )!n*%+% ,P!+ S!-. seerti: kebijakan untuk memilih en"usutan dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun! begitu ula terkait dengan engakuan endaatan$ 0. Ka(!/+% a%nna a*aa3 (!+&a%( *!n/an a&+'a *%)&+!)%n!+ ! seerti: ketentuan untuk menentukan besarn"a kerugian kredit! bia"a garansi! nilai ersediaan! dan ketentuan terkait restrukturisasi$ Adaun hal "ang erlu dierhatikan adalah bah(a ilihan terhada kebijakan akuntansi harus memerhatikan adan"a hukum besi +iron law. di sekeliling manajemen laba! "ang berbentuk 4embalikan akrual5 +accruals reverse.$ Oleh karena itu! manajer "ang mengatur kenaikan laba saat ini akan menemukan bah(a embalikan dari akrual dalam eriode selanjutn"a akan memaksa enurunan laba masa dean$ Untuk itu! ketika erusahaan memiliki kinerja buruk! manajemen laba tidak daat menunda erhitungann"a dalam jangka (aktu "ang tidak terbatas$ 4 Iron law5 dari embalikan komonen akrual mengarah keada asek enting dari manajemen laba$ Agar daat memahami manajemen laba! maka disaranan untuk melihatn"a dalam beberaa eriode$ Dengan demikian! otensi laba masa dean! seerti erataan laba dan taking a bath se)ara imlisit mengasumsikan bah(a mereka menggunakan eriode "ang ban"ak$ Namun! multi eriod juga daat digunakan untuk menghambat manajemen laba$ Misaln"a! samai sejauh mana ke)enderungan seorang manajer melaorkan laba dengan melebihkan atau menge)ilkan laba bersih di asar sekuritas demi menjaga reutasin"a dan bagaimana )ara untuk mengontrol manajemen laba "ang oortunis6 S)ott +0123. melihat beberaa bukti ada enelitian 7ol#son +2893. ada erusahaan min"ak dan gas "ang menggambarkan engurangan terhada e#ek tetai tidak menghilangkan masalah moral haard $ Sementara itu! muti period ber#ungsi untuk meningkatkan otensi manajemen laba! un juga ber#ungsi untuk membatasi raktek manajemen laba$ 3
Earnings Management ara lain "ang daat digunakan untuk mengelola laba adalah dengan memerhatikan variabel rill ! seerti: iklan! R / D! emeliharaan! (aktu embelian dan eleasan modal aset! kelebihan roduksi! dll$ -erangkat "ang digunakan mungkin mahal! karena langsung memengaruhi laba erusahaan "ang menggunakan %ariabel akuntansi "ang mungkin juga tinggi! karena adan"a kegagalan seerti Enron dan 7orld)om maka dimun)ulkan erundang;undnagan berua Sarbanes;O
. menemukan bah(a erusahaan dengan laba oortunis mendekati nol!
mengelola %ariabel riil! seerti untuk meningkatkan laba "ang
dilaorkan$ ohen dan ?aro(in +0121. meneliti di daerah lain dengan engelolaan laba "ang tinggi! "aitu ketika erusahaan menerbitkan saham tambahan$ Mereka melaorkan bah(a erusahaan tersebut menggunakan manajemen laba berbasis akrual dan berbasis rill! dan memang manajemen laba rill lebih ada kinerja jangka anjang$ 2$ Pa Mana!"!n La#a Manajer daat terlibat dalam berbagai ola manajemen laba$ S)ott +0123.
menguraikann"a dengan jelas dan ringkas! sebagai berikut: a. Taking a Bath -ola ini sering terjadi selama eriode adan"a tekanan organisasi atau ada saat terjadin"a reorganisasi! termasuk erekrutan EO baru$ !aking a bath dilakukan dengan )ara menjadikan laba erusahaan ada eriode berjalan menjadi sangat ekstrim rendah +bahkan rugi. atau sangat ekstrim tinggi dibandingkan dengan laba eriode sebelumn"a atau sesudahn"a$ Teknik taking a bath mengakui adan"a bia"a;bia"a ada eriode "ang akan datang dan kerugian ada eriode berjalan ketika terjadi keadaan buruk "ang tidak menguntungkan dan tidak bisa dihindari ada eriode berjalan$ Konsekuensin"a! manajemen menghaus beberaa aset! membebankan erkiraan;erkiraan bia"a mendatang$ Akibatn"a! laba ada eriode berikutn"a akan lebih tinggi dari seharusn"a b. Income Minimization ,M%n%"%)a)% La#a4
Earnings Management -ola ini serua dengan taking a bath, tetai tidak lebih ekstrim! dan biasan"a dilakukan ada saat erusahaan memiliki ro#itabilitas tinggi dengan maksud agar tidak mendaat erhatian se)ara olitis$ -ola ini dilakukan dengan )ara menjadikan laba ada eriode berjalan lebih rendah dariada laba sesungguhn"a$ Kebijakan minimisasi laba termasuk enghausan terhada barang modal dan intangibles asset, embebanan engeluaran iklan dan engeluaran R/D$ 4$ Income Maximization Sebagaimana a)uan terhada kajian teori akuntansi ositi#! manajer mungkin menggunakan ola maksimisasi laba bersih "ang dilaorkan untuk tujuan bonus$ -ola ini juga dilakukan oleh erusahaan "ang melakukan elanggaran erjanjian hutang$
Maksimisasi laba +income ma"imiation. dilakukan dengan )ara
menjadikan laba ada laoran keuangan eridoe berjalan lebih tinggi dariada laba sesungguhn"a$ Income ma"imiation dilakukan dengan tujuan untuk memeroleh bonus "ang lebih besar! meningkatkan keuntungan! dan untuk menghindari elanggaran atas kontrak utang jangka anjang$ Income ma"imiation dilakukan dengan
)ara
memer)eat
en)atatan
endaatan!
menunda
bia"a
dan
memindahkan bia"a untuk eriode lain$ *$ Income Smoothing Income smoothing atau erataan laba meruakan salah satu ola manajemen laba "ang aling menarik$ Dari ersekti# kontraktor! manajer menghindari risiko dan lebih memilih aliran bonus! atau hal lain "ang serua$ Konsekuensin"a! manajer harus membuat laba akuntansi "ang dilaorkan menjadi relati# konsisten +rata atau smooth. dari (aktu ke (aktu agar ia daat memeroleh komensasi "ang relati# konstan$ Terlihat jelas bah(a berbagai ola manajemen laba daat bertentangan$ Seiring dengan (aktu! ola "ang diilih oleh suatu erusahaan daat ber%ariasi karena erubahan kontrak! tingkat ro#itabilitas! dan %isibilitas olitik$ 'ahkan ada titik (aktu tertentu! erusahaan mungkin menghadai kebutuhan "ang bertentangan! misaln"a! untuk mengurangi laba bersih "ang dilaorkan karena alasan olitik! meningkatkann"a untuk memenuhi erkiraan analis! atau meratakann"a untuk tujuan injaman$ 5$ T!&n%& Mana!"!n La#a Teknik manajemen laba menurut Setia(ati dan Naim +0111. daat dilakukan dengan
tiga teknik! "aitu: a$ Meman#aatkan -eluang untuk Membuat Estimasi Akuntansi 5
Earnings Management ara manajemen memengaruhi laba melalui judgmen +erkiraan. terhada estimasi akuntansi antara lain: melalui estimasi iutang tak tertagih! estimasi bia"a garansi! amortisasi akti%a tidak ber(ujud! dll$ b$ Mengubah Metode Akuntansi -erubahan metode akuntansi "ang digunakan untuk men)atat suatu transaksi$ ontoh: mengubah metode deresiasi dari angka tahun ke saldo lurus$ )$ Menggeser -eriode 'ia"a atau -endaatan ontoh: reka"asa eriode bia"a $ P!"#'&(%an Mana!"!n La#a 'n('& T''an Bn') Sebuah aer dari *eal" +2893. 4!he Effect of #onus $chemes on
%ccounting &ecisions,” -aer *eal" didasarkan ada teori akuntansi ositi#$ *eal" men)oba untuk menjelaskan dan memredikasi ilihan manajer akan kebijakan akuntansi$ Dalam Teori Akuntansi -ositi# sebagaimana "ang dikemukakan oleh 7atts and ?immerman +2881.! salah satu hiotesis kun)i adalah hiotesis ren)ana bonus$ Dalam kondisi ceteris paribus! hiotesis ini memrediksi bah(a jika seorang manajer diberi reward atas ukuran kinerja seerti laba akuntansi! manajer tersebut akan )enderung meningkatkan laba dengan maksud agar bonus "ang dierolehn"a un akan meningkat$ *eal" melakukan en"elidikan "ang terus berkembang untuk manajemen laba dengan moti%asi kontraktual$ -aer ini meruakan erluasan dari hiotesis ren)ana bonus! "ang men"atakan bah(a manajer dari erusahaan dengan ren)ana bonus akan berusaha memaksimalkan laba saat ini$ Dengan melihat lebih dekat ada struktur ren)ana bonus! *eal" mun)ul dengan rediksi khusus terhada bagaimana dan dalam kondisi aa manajer akan terlibat dalam tie manajemen laba$ 'onus kas biasan"a berdasarkan laba bersih$ Dalam kontrak bonus dikenal dua istilah "aitu 4bogey5 +tingkat laba terendah untuk mendaatkan bonus. dan 4 cap” +tingkat laba tertinggi.$ &ika laba berada di ba(ah bogey! tidak ada bonus "ang dieroleh manajer sedangkan jika laba berada di atas cap! manajer tidak akan mendaat bonus tambahan$ Studi *eal" terbatas ada erusahaan "ang ren)ana komensasin"a didasarkan han"a ada laba bersih "ang dilaorkan saat ini$ Dalam samel *eal"!
tidak
semua
skema
memiliki cap!
meskiun
mereka
semua
memiliki bogey$ -ada gambar 22$2! terlihat bah(a bonus meningkat se)ara linier +misaln"a 21@ dari laba bersih. antara bogey dan caps$ Di ba(ah bogey! bonus nol$ &ika tidak ada cap! bonus akan meningkat seanjang garis titik;titik$ Namun! bonus menjadi konstan untuk laba bersih "ang melebihi cap$
6
Earnings Management
Ga"#a+ 11$ 1$ T7%4a Bn') S43!"!
'erdasarkan skema di atas! daat dilihat bagaimana insenti# untuk mengelola laba bersih "ang dilaorkan oleh manajemen$ &ika laba bersih berada di ba(ah bogey! manajer )enderung memerke)il laba dengan haraan memeroleh bonus lebih besar ada eriode berikutn"a! demikian ula jika laba berada di atas cap$ &adi han"a jika laba bersih berada di antara bogey dan cap! manajer akan berusaha menaikkan laba bersih erusahaan$ 'erdasarkan skema di atas! *eal" memersemit hiotesis ren)ana bonus! "aitu bah(a moti%asi manajemen untuk menaikkan laba bersih benar;benar terjadi ketika laba bersih diantara bogey dan cap$ Untuk mengetahui bagaimana manajer
mengelola
laba
bersih! *eal"
memertimbangkan dua endekatan$ -ertama dengan mengendalikan beragam akrual! dimana akrual dide#inisikan se)ara luas untuk men"ertakan orsi dari item endaatan dan beban ada laoran laba rugi "ang tidak ditamilkan di laoran arus kas$ Kedua adalah dengan mengubah kebijakan akuntansi itu sendiri + per se.$ 'erkaitan dengan akrual! #ormula akrual dalam embentukan laba bersih adalah sebagai berikut : Net in)ome ash #lo( #rom oeration B; net a))ruals Atau! Caba bersih arus kas oerasi B=; Non dis)retionar" a))rual bersih B=; Dis)retionar" akrual bersih
7
Earnings Management Untuk menggambarkan interaksi antara akrual diskersioner dengan akrual nondiskresioner! maka erhatikan )ontoh hiotesis ada Tabel 22$2$
-ada tabel 22$2! tanda ositi# untuk akrual berarti bah(a arus kas "ang diberikan menunjukkan eningkatan laba bersih! begitu ula sebalikn"a$ In#ormasi ada tabel daat diambil dari keterangan arus kas$ Untuk memermudah emahaman! asumsikan bah(a tidak terdaat beban ajak enghasilan$ Asumsikan bah(a enjelasan untuk emat item akrual adalah sebagai berikut: •
B!#an a"+(%)a)%$ 'eban amortisasi tahunan ditetakan berdasarkan kebijakan
amortisasi erusahaan dan estimasi atas masa man#aat aset$ 'erdasarkan kebijakan ini! beban amortisasi adalah akrual nondiskresioner$ •
P!n%n/&a(an *aa" 7%'(an/ #!+)%3$ Mengasumsikan bah(a eningkatan ini
berasal dari enurunan akun )adangan iutang ragu;ragu! "ang dihasilkan dari estimasi konser%ati# "ang lebih ke)il dari tahun sebelumn"a$ Akrual ini meruakan diskresioner! karena
manajemen memiliki #leksibilitas untuk
mengendalikan jumlahn"a$ Alasan lain untuk eningkatan iutang adalah kebijakan kredit "ang lebih lunak! embukuan "ang teta terbuka mele(ati akhir tahun!atau eningkatan dalam %olume bisnis$ Dua alasan ertama meruakan akrual diskresioner dan "ang ketiga non;diskresioner$ •
P!n%n/&a(an *aa" 7!+)!*%aan$ Mengasumsikan bah(a eningkatan ini berasal
dari ersediaan erusahaan selama eriode "ang melebihi kaasitas manu#aktur$ *asiln"a adalah untuk memasukkan bia"a overhead teta dalam ersediaan dariada membebankann"a dalam beban sebagai %arian %olume "ang tidak menguntungkan$ •
P!n'+'nan *aa" 3'(an/ *an &!8a%#an a&+'a$ Mengasumsikan bah(a
enurunan ini berasal dari erusahaan "ang otimistik terhada klaim jaminan 8
Earnings Management +(arrant". atas rodukn"a dibanding tahun sebelumn"a$ Alternati# lainn"a! enurunan ini karena memertimbangkan item seerti kontijensi dibandingkan dengan akrual$ Dalam hutang juga terdaat ruang "ang luas untuk akrual diskresioner$
Titik utama yang perlu diperhatikan adalah bahwa manajer memiliki wewenang yang besar untuk mengelola laba bersih yang dilaporkan. eskipun mudah untuk menentukan perubahan dalam saldo rekening! alasan perubahan biasanya tidak diketahui oleh in"estor dan peneliti. #ealy tidak memiliki akses ke buku dan $atatan dari perusahaan yang $ukup sederhana! dan tidak dapat menentukan akrual diskresioner khusus yang dibuat oleh para manajer perusahaan. %kibatnya! ia menggunakan pendekatan lain! yaitu untuk mengambil total akrual sebagai pro&y untuk akrual diskresioner.
'engan demikian!
dalam $ontoh kita!
dia
akan
memperkirakan akrual diskresioner sebagai ( ) 12*! bukan ( ) 17* yang akan digunakan jika memiliki in+ormasi yang lengkap. ( ) 17* dari akrual diskresioner akan menaikkan total akrual oleh ( ) 17*! tanpa memperhatikan non akrual diskresioner yang mungkin hadir, yaitu! total akrual tinggi mengandung akrual diskresioner lebih tinggi dan sebaliknya. #ealy
memperoleh
sampel
sebanyak
-4
dariperusahaan
industri terbesar %. 'ia mengikuti setiap perusahaan selama periode 1-3*/1-8* dan memperoleh total 1527 pengamatan yang berguna! yaitu! 1.527 tahun perusahaan dimana bogey 0jika ada $ap untuk skema bonus perusahaan dapat dihitung. 'ari jumlah tersebut! 447 pengamatan termasuk baik bogey dan $ap. eetiap pengamatan kemudian diklasikasikan ke dalam salah satu dari tiga kategori! porto+olio sebagai healy memanggil mereka. orto+olio terdiri dari pengamatan laba berada di atas $ap! porto+olio pengamatan di mana laba berada di bawah bogey! dan porto+olio ' di mana mereka antara bogey dan $ap. 9ika hipotesis ren$ana bonus berlaku! total akrual harus lebih besar untuk porto+olio ' daripada untuk dan . -
Earnings Management
ntuk 447 pengamatan yang memiliki bogey dan $ap! hasilnya dirangkum pada tabel 11.2. kita melihat bahwa 46: dari 281 obser"asi di porto+olio ' memiliki total akrual yang positi+! yaitu! pendapatan meningkat. %krual rata/rata 281 pengamatan ini adalah (*!**21 dari total aset 0akrual yang dikurangi dengan total aset sehingga mereka dapat dibandingkan antar perusahaan dengan ukuran yang berbeda. ntuk pengamatan di dan porto+olio! proporsi dengan total akrual positi+ jauh lebih rendah / hanya -*: dan 1*:! masing/masing. ;ahkan! akrual rata/rata untuk pengamatan ini adalah negati+ 0pendapatan menurun. #asil ini konsisten dengan menyembuhkan ini argumen bahwa manajer perusahaan yang pendapatannya bersih adalah di bawah bogey dan di atas $ap akan $enderung mengadopsi penurunan pendapatan akrual dan hanya manajer dengan laba bersih antara keduanya akan $enderung mengadopsi penurunan pendapatan akrual. 'engan demikian! prediksi healy untuk manajemen laba oleh manajer tergantung skema bonus didukung oleh hasil empiris. Table 11.2 observations with both a bogey and a cap
roportion o+
%"erage
a$$ruals with
obser"ations
a$$ruals
gi"en sign positi"e *.**.46 *.1*
'
22 281 144
/*.*671 (*.**21 /*.*536
Source: P.M Healy, “the efect o bonus scheme on accounting decisions, “jurnal o accounting and economics (april !"#$, p. !%, &able '. eprinted by permission.
erlu ditekankan bahwa
studi
manajemen laba empiris
menghadapi masalah metodologis yang parah. eperti disebutkan sebelumnya! kesulitan utama adalah bahwa akrual diskresioner tidak dapat langsung diamati. %kibatnya! beberapa pro&y yang harus dipergunakan. enggunakan total akrual! seperti yang #ealy lakukan! memperkenalkan kesalahan pengukuran ke dalam "ariabel akrual
diskresioner!
sehingga
lebih
sulit
untuk
mendeteksi
manajemen laba haruskah ada. isalnya! jumlah akrual non/ 1*
Earnings Management
dis$retionary kemungkinan berkorelasi dengan laba bersih. ebagai kaplan
01-85
menunjukkan!
sebuah
perusahaan
dengan
melaporkan laba bersih di atas $ap ren$ana bonus yang mungkin memiliki akrual non/dis$retionary rendah jika berpenghasilan tinggi adalah karena adanya peningkatan tak terduga permintaan yang ada di sepanjang persediaan. =emudian! total akrual yang rendah yang digunakan untuk menyimpulkan manajemen laba karena tingkat
akti"itas
ekonomi
riil
perusahaan
dan
tidak
akrual
diskresioner rendah. #ealy menyadari masalah ini dan melakukan tes tambahan untuk mengendalikan mereka! yang dita+sirkan sebagai konrmasi temuannya. $
diskresioner
dapat
diambil
sebagai
perbedaan
antara
perkiraan ini dan aktual pemberian kredit ma$et. erkiraan yang tepat dari non diskresioner akrual "ariabel. endekatan ini juga mengurangi masalah korelasi antara laba bersih dan akrual non diskresioner! karena dampak dari pemberian kredit ma$et dari tingkat perusahaan dari kegiatan ekonomi ditangkap oleh perkiraan mereka mengenai kredit a$et akrual se$ara signikan signikan pendapatan menurun. elama beberapa tahun perusahaan yang ekstrem protabilitas! akrual diskresioner yang jauh lebih rendah dan biasanya pendapatan menurun. #asil konsisten dengan #ealy. etodologi yang digunakan oleh jones 01--1 menyediakan $ara yang lebih halus untuk memperkirakan akrual non diskresioner 0studi healy ini didahului pengembangan pendekatan ini. 'alam hal ini! #olthausen! ar$ker! dan loan 01--5 0# juga mempelajari perilaku akrual manajer untuk tujuan bonus. ereka mampu memperoleh data tentang apakah bonus manajer pendapatan tahunannya berdasarkan pada kenyataannya nol! lebih besar dari
11
Earnings Management
nol tetapi kurang dari bonus maksimum! atau maksimum. 'ata ini jauh lebih baik dibandingkan healy! yang harus memperkirakan apakah laba sebelum akrual diskresioner berada di bawah bogey! antara bogey dan $ap! atau di atas $ap atas dasar deskripsi kontrak bonus yang tersedia dan menganggap bahwa jika pendapatan berada di bawah bogey manajer tidak akan menerima bonus! dll. enggunakan "ersi model jones 01--1 untuk memperkirakan akrual non
diskresioner
pengamatan tahun yang menerima
untuk
sampel 443
perusahaan hasil
1-82/1--*. # menemukan bahwa manajer
nol
bonus tidak
menggunakan akrual untuk
mengelola penghasilan ke bawah! yang berbeda dari temuan #ealy 0rw
1!
meja
11!2.
mereka
menyimpulkan
bahwa
masalah
metodologis yang timbul dari prosedur healy untuk memperkirakan akrual
diskresioner
menjelaskan
mengapa
ia
mun$ul
untuk
menemukan akrual negati+ untuk porto+olio rendah nya.
metodologis studi
disimpulkan bahwa! meskipun seminal #ealy! ada
bukti
yang
signikan bahwa rata/rata! perilaku penggunaan akrual untuk mengelola laba
mampu mempengaruhi bonus mereka! terutama
ketika penghasilan tinggi. ;ukti ini konsisten dengan hipotesis ren$ana bonus teori akuntansi positi+. 5. Motivasi Lain dalam Manajemen Laba enelitian #ealy berlaku untuk kontrak
bonus.
manajer mungkin terlibat dalam manajemen laba untuk berbagai moti"asi lainnya. a. Motivasi Pihak Lain =ontrak utang
biasanya
tergantung
pada
"ariabel
akuntansi! yang timbul dari masalah moral ha>ard antara manajer dan pemberi pinjaman. ntuk mengontrol masalah ini! 12
Earnings Management
kontrak pinjaman jangka panjang biasanya berisi perjanjian untuk melindungi dari tindakan oleh manajer yang bertentangan dengan kepentingan terbaik pemberi pinjaman! seperti di"iden yang berlebihan! tambahan pinjaman atau membiarkan modal kerja dari ekuitas jatuh di bawah tingkat tertentu. anajemen laba untuk tujuan perjanjian diprediksi oleh hipotesis perjanjian utang dari teori akuntansi positi+. engingat bahwa pelanggaran perjanjian dapat memberlakukan biaya berat! manajer perusahaan akan diharapkan untuk menghindari mereka. emang! kehendak bahkan men$oba menghindari dekat
dengan
pelanggaran!
karena
ini
akan
membatasi
kebebasan mereka dari tindakan dalam operasi perusahaan. 'engan demikian! manajemen laba
dapat timbul perangkat
untuk mengurangi kemungkinan pelanggaran perjanjian dalam kontrak utang. ?arning manajemen dalam konteks perjanjian utang diselidiki oleh weeney 01--4. ntuk $ontoh yang telah gagal pada kontrak utang. weeney menemukan penggunaan se$ara signikan lebih besar dari peningkatan pendapatan akuntansi berubah
relati+
menemukan
terhadap
bahwa
sampel
de+ault
kontrol
perusahaan
dan
dia
$enderung
juga untuk
melakukan adopsi awal standar akuntansi baru ketika ini meningkatkan laba bersih! dan sebaliknya. 'e@ond dan 9iambal"o 01--4 juga meneliti manajemen laba
oleh
perusahaan
yang
mengungkapkan
pelanggaran
perjanjian utang selama 1-85/1-88. ereka menemukan bukti penggunaan
akrual
diskresioner
untuk
meningkatkan
pendapatan dilaporkan dalam tahun sebelum dan pada tingkat lebih rendah! pada tahun pelanggaran perjanjian. #asil yang agak berbeda dilaporkan oleh 'e%ngelo. 'e%ngelo dan kinner 01--4. ereka mempelajari sampel dari 76 besar. ni adalah perusahaan yang memiliki tiga atau lebih 13
Earnings Management
kerugian berturut/turut tahun selama 1-8*/1-85 dan yang telah mengurangi di"iden selama periode kerugian. ntuk 2- dari perusahaan/perusahaan ini! pemotongan di"iden dipaksa oleh hambatan/hambatan perjanjian utang. nsenti+ manajemen laba juga berasal dari kontrak implisit! juga disebut kontrak relasional. ni bukan kontrak +ormal! seperti kompensasi dan kontrak utang ! melainkan mun$ul dari hubungan berkelanjutan antara perusahaan dan pemangku kepentingan 0misalnya! karyawan! pemasok! kreditur! pelanggan dan merepresentasikan perilaku yang diharapkan berdasarkan transaksi bisnis masa lalu. ebagai $ontoh! jika perusahaan dan manajer yang mengembangkan reputasi untuk selalu
memenuhi
komitmen
kontrak +ormal!
mereka
akan
menerima hal yang lebih baik dari pemasok! tingkat suku bunga yang lebih rendah dari pemberi pinjaman! dll. %kibatnya! para pihak bertindak sebagai jika kontrak yang menguntungkan tersebut ada. anajemen laba untuk tujuan kontrak implisit diselidiki oleh ;owen! 'u$harme! dan hores 01--5 0;'. ereka berpendapat bahwa reputasi kontraktor implisit manajer dapat didukung oleh laba yang dilaporkan tinggi! yang meningkatkan keper$ayaan stakeholder bahwa manajer akan terus memenuhi kewajiban kontrak. isalnya! mereka memperkirakan bahwa perusahaan dengan biaya yang relati+ tingginya harga barang yang dijual dan wesel bayar akan lebih $enderung memilih kebijakan
akuntansi
persediaan
@@
dan
@
dan
juga
memper$epat kebijakan amortisasi. @@ dan amortisasi garis lurus dianggap bisa meningkatkan pendapatan. ;erdasarkan sampel dari perusahaan/perusahaan besar % selama 1-81/1--3! ;' menemukan perusahaan dengan tingkat tinggi berkelanjutan keterlibatan dengan para pemangku kepentingan lebih $enderung untuk memilih @@ dan amortisasi 14
Earnings Management
garis lurus dari perusahaan dengan tingkat yang lebih rendah dari keterlibatan berkelanjutan! konsisten dengan yang mereka ramalkan. elanjutnya! ke$enderungan ini masih terbukti setelah mereka mengontrol moti"asi manajemen laba lainnya! seperti yang timbul dari kompensasi dan utang kontrak yang telah dibahas diatas. #asil sur"ei dari Araham! #ar"ey! dan Bajgopal 02**5 mendukung temuan ;'. ereka melaporkan bahwa kepopuleran hubungan manajer dengan pemangku kepentingan lainnya adalah alasan penting untuk memenuhi target laba. b. Untk Memenhi !arapan Laba "nvestor dan Menjaga #eptasi erusahaan yang melaporkan laba yang lebih besar dari yang diharapkan biasanya menikmati peningkatan pangsa yang signikan dan jika sebaliknya maka perushaaan mengalami penurunan harga saham yang signikan. kinner dan loan 02**2 dalam studi pada tahun 1-84/1--6! mendokumentasikan hasil saham negati+ bagi perusahaan/perusahaan yang gagal memenuhi ekspektasi laba dan hasil positi+ bagi perusahaan/ perusahaan
yang
melebihi
harapan
laba
in"estor.
ni
menunjukkan bahwa pasar menghukum perusahaan/perusahaan yang jauh dari harapan mereka. %kibatnya! manajer memiliki insenti+ yang kuat untuk memastikan bahwa ekspektasi laba terpenuhi. alah satu $ara untuk melakukan ini adalah untuk mengelola peningkatan pendapatan. 9ika ini tidak terpenuhi! pasar akan beralasan bahwa manajer tidak bisa menemukan manajemen laba yang baik untuk menghindari kekurangan atau perusahaan tidak dikelola dengan baik karena tidak
bisa
memprediksi masa depan sendiri ! ini bisa menjelaskan hukuman pasar yang lebih berat karena gagal memenuhi harapan. ;aru/baru ini! hasil penelitian yang mengejutkan untuk tahun 1--2/2**6 dari =eung! in! dan hih 02*1* dengan sampel besar laba kuartalan! menemukan bahwa reaksi pasar nol dan bahkan positi+ ke$il atas kejutan berubah laba dan 15
Earnings Management
negati+ selama 2**2/2**6! dibandingkan dengan respon positi+ selama
tahun/tahun
sebelum
sampel
mereka.
ereka
menunjukkan bahwa meningkatnya skeptisisme in"estor bahwa penghasilan yang melebihi harapan mereka adalah karena manajemen laba bukan karna +aktor/+aktor yang nyata. ara penulis melaporkan bukti yang konsisten dengan pena+siran ini. =egagalan untuk memenuhi ekspektasi laba in"estor memiliki konsekuensi serius. emiliki e+ek langsung pada harga saham perusahaan dan biaya modal karena in"estor melakukan do)n)ards re"isi atas probabilitas kinerja perusahaan dan juga memberikan ee+ek tidak langsung bagi reputasi manajer. c. Initial Public Ofering $"P%& *nitial Public +fering 0! manajer perusahaan akan melakukan earning management agar harga sahamnya saat penawaran perdana
0
lebih
tinggi!
sedangkan
kapitalisasi
modal
perusahaan menjadi lebih besar. aat perusahaan go public, in+ormasi keuangan yang ada dalam prospektus merupakan sumber in+ormasi yang penting. n+ormasi ini dapat dipakai sebagai sinyal kepada $alon in"estor tentang nilai perusahaan. ntuk mempengaruhi keputusan $alon in"estor maka manajer berusaha menaikkan laba yang dilaporkan. '. (isi )aik Manajemen Laba Aaris besar bukti teoritis dan empiris yang mendukungC a Blocked Communication ebuah argumen yang mendukung manajemen laba yang baik didasarkan pada konsep loc-ed ommunication dari 'emski dan appington 01-87a 0'sa. eringkali! agen memperoleh in+ormasi khusus sebagai bagian dari keahlian mereka! dan in+ormasi ini bisa sangat sulit untuk berkomunikasi dengan prin$ipal! yaitu! loc-ed ommunication. 'sa menunjukkan bahwa kehadiran loc-ed ommunicationdapat mengurangi esiensi kontrak badan! karena agen dapat mengelak dari perolehan in+ormasi dan kompensasinya sehinga para pelaku
16
Earnings Management
memiliki insenti+ untuk men$oba untuk menghilangkan atau mengurangi loc-ed ommunication. #irst! =oon$e! dan Denkataraman 02**7 melaporkan! berdasarkan sebuah studi eksperimental! sehingga %pabila dilihat dari perkiraan kabar baik 0peramalan penjualan dan biaya serta
laba
bersih
meningkatkan
kredibilitasnya.
ereka
berpendapat bahwa pengungkapan item tersebut mengurangi kemampuan manajer untuk menggunakan manajemen laba untuk men$apai perkiraan! sehingga mengimbangi ke$urigaan in"estor bahwa ramalan mungkin bias ke atas. Eh> kemudian memperkenalkan akuntansi konser"ati+ 0dianggap disini sebagai bentuk manajemen laba. =onser"ati+ akuntansi menurun terhadap esiensi kontrak karena sekarang lebih mungkin bahwa upaya manajer tinggi akan menghasilkan laba bersih yang rendah untuk dilaporkan dan kompensasinya. ada
saat
yang
sama!
akuntansi
kebutuhan
untuk
manajemen
konser"ati+
laba
atas
mengurangi
0kepada
in"estor
rasional! rendah dalam melaporkan laba bersih yang dihasilkan oleh konser"atisme tidak benar/benar seburuk seperti yang terlihat.
enurunan
manajemen
laba
akan
meningkatkan
esiensi kontrak dengan mengurangi dorongan manajer . Eh> kemudian menunjukkan kondisi 0penting! bahwa manajer $ukup menghindari risiko di mana dari kedua e+ek terhadap nilai perusahaan adalah positi+. 'apat disimpulkan
bahwa
atas
dasar
model
yang
dijelaskan di atas bahwa kemungkinan manajemen laba yang baik untuk kedua tujuan kontrak dan pelaporan keuangan yang diprediksi oleh teori. b )kti *mpiris Manajemen Laba yang )aik ubramanyam 01--6 memisahkan
akrual
dalam
diskresioner dan non / komponen diskresioner! menggunakan model jones! untuk sampel besar perusahaan selama bertahun/ tahun
1-73/1--3.
ubramanyam
menemukan!
setelah
mengendalikan e+ek dari arus kas operasi dan akrual non/ diskresioner
terhadap
return
saham! bahwa
pasar
saham 17
Earnings Management
merespon
positi+
dis$retionary
a$$rual
periode
berjalan!
konsisten dengan manajer! rata/rata! menggunakan manajemen laba bertanggung jawab untuk mengungkapkan in+ormasi orang dalam
tentang
masa
produkti+
kekuasaan.
ubramanyam
melakukan tes ekstensi+! meskipun! yang $enderung mendukung bahwa
pasar
diskresioner.
ini.
merespon sebuah ntuk
se$ara
studi
oleh
sampel
esien Fie
besar
kepada
02**1
akrual
pertanyaan
perusahaan
selama
bertahun/tahun 1-71/1--2! Fie menggunakan model jones untuk memperkirakan diskresioner dan akrual non/diskresioner untuk
setiap
obser"asi
perusahaan/tahun.
'ia
kemudian
memperkirakan kegigihan dari dua komponen akrual tersebut. eperti
yang
kita
harapkan!
ia
menemukan
kegigihan
dis$retionary a$$rual menjadi lebih rendah dari akrual non/ dis$retionary. %kibatnya! pasar yang esien harus menetapkan ?BE yang lebih rendah untuk dolar akrual diskresioner daripada dolar non/dis$retionary.
merapikan
membuat
lebih
sulit
bagi
in"estor
untuk
memprediksi laba masa depan! respon ini akan menurun. 18
Earnings Management
emua temuan ini tergantung pada kemampuan model 9ones untuk memisahkan akrual dalam diskresioner dan non / komponen diskresioner dengan $ara yang konsisten dengan bagaimana pasar mena+sirkan mereka. eperti model apapun! "aliditas
model
9ones
telah
banyak
diperdebatkan.
ni
menunjukkan bahwa pendekatan alternati+ untuk mempelajari reaksi
pasar
terhadap
manajemen
laba
yang
diinginkan.
isalnya! iu! Byan! dan ahlen 01--7 meneliti akrual kerugian pinjaman kuartalan 0kendaraan untuk manajemen laba dari sampel 1*4 bank % lebih 1.-84/1.--1. etelah memisahkan akrual ini menjadi komponen yang diharapkan dan tak terduga! mereka menemukan reaksi harga saham yang positi+ signikan terhadap kenaikan tak terduga dalam ketentuan kerugian pinjaman untuk HberisikoH bank 0bank dengan modal peraturan dekat dengan minimum hukum! tetapi hanya pada kuartal keempat. ntuk bank tidak di risiko! berbagi reaksi harga ketentuan loan loss tak terduga adalah negati+. #asil ini menunjukkan bahwa
pada risiko
bank! dengan mengelola
pendapatan mereka ke bawah! se$ara kredibel menyampaikan ke pasar bahwa mereka mengambil langkah/langkah untuk menyelesaikan masalah mereka! yang merupakan keharusan untuk meningkatkan kinerja masa depan mereka. ntuk bank yang tidak berisiko! kurang memerlukan untuk mengambil langkah/langkah untuk menyelesaikan masalah! dengan hasil bahwa komponen =abar buruknya mendominasi reaksi pasar. %lasan mengapa harga saham pada risiko bank hanya naik pada kuartal keempat tampaknya karena auditor keterlibatan dalam kuartal tersebut. %gaknya! manajemen! dan in"estor! mengambil ketentuan loan loss lebih serius ketika auditor yang terlibat. elain memberikan bukti lebih lanjut tentang bagaimana manajemen laba dapat menyampaikan in+ormasi! iu! Byan! hasil halen ini menunjukkan ke$anggihan yang $ukup besar dalam
1-
Earnings Management
respon pasar sekuritas! mendukung interpretasi pasar esien temuan ubramanyam! dan Tu$ker dan Garowin. ertanyaannya kemudian adalah! bagaimana
pasar
bereaksi terhadap komponen kualitas akrual iniI @ yang dilaporkan reaksi pasar yang positi+ terhadap komponen bawaan. #al ini untuk diharapkan jika akrual melakukan pekerjaan mereka. %rtinya! tampaknya bahwa akrual bawaan lebih besar menyampaikan in+ormasi yang berguna untuk pasar! meskipun potensi kesalahan estimasi yang lebih besar di lingkungan yang lebih stabil. @ juga melaporkan reaksi pasar yang positi+ terhadap komponen akrual diskresioner! meskipun kurang positi+ daripada komponen
bawaan.
'ari
ini!
mereka
berpendapat
bahwa
manajer menggunakan dis$retionary a$$rual bertanggung jawab untuk menyampaikan in+ormasi yang berguna bagi in"estor! juga mendukung hasil eJ$ients kontrak dari ubramanyam diuraikan di atas. Temuan ini! pada keseimbangan! mendukung sisi baik dari manajemen laba.
kemungkinan
bahwa
manajemen
laba
oportunistik di$ampur dengan baik tidak dapat dikesampingkan. 1. (isi )rk Manajemen Laba a Manajemen Laba %portnistik eskipun teori dan bukti penggunaan manajemen laba yang baik! ada juga bukti manajemen laba yang buruk. 'ari perspekti+ kontrak! ini bisa diakibatkan dari perilaku manajer oportunistik. =e$enderungan manajer untuk menggunakan manajemen laba untuk
memaksimalkan
bonus
mereka!
seperti
yang
didokumentasikan oleh #ealy dapat diartikan dengan $ara ini! misalnya.
2*
Earnings Management
;ukti lebih lanjut diberikan oleh 'e$how! loan! dan weeney 01--6! yang meneliti praktek manajemen laba dari sampel uji dari -2 perusahaan dikenakan di %merika erikat oleh ?E dengan dugaan pelanggaran A%% 0yaitu! manajemen laba yang buruk! dibandingkan kepada sampel kontrol perusahaan dengan ukuran yang sama dan industri. penyelidikan mereka mengungkapkan sejumlah moti"asi untuk manajemen laba tersebut.
Kang
umum
adalah
kedekatan
dengan
kendala
perjanjian utang. erusahaan/perusahaan dalam sampel uji mereka memiliki! rata/rata! le"erage se$ara signikan lebih besar dan se$ara signikan lebih pelanggaran perjanjian utang dari sampel kontrol. Tampaknya bahwa setidaknya beberapa perusahaan mengikuti "ersi oportunistik hipotesis perjanjian utang. #anna 01--- membahas jenis lain dari manajemen laba. #anna men$atat bahwa bonus manajer biasanya didasarkan pada laba sebelum item yang tidak biasa tersebut. elanjutnya! analis perkiraan biasanya pendapatan ukuran ini. 'engan demikian ketentuan sementara tidak mempengaruhi bonus manajer dan tidak mengambil dari kemampuan untuk memenuhi perkiraan laba. Tapi! ketentuan berlebihan meningkatkan laba masa depan! dengan menempatkan mereka di bank melalui pengurangan biaya amortisasi masa depan dan penyerapan biaya masa depan yang seharusnya dapat dibebankan sebagai biaya
operasi
menguntungkan mempengaruhi perkiraan
pada
saat
baik bonus
pendapatan!
terjadinya.
$ara. atau dan
=emudian!
=etentuan kemampuan
manajer
sementara untuk
pengurangan
tidak
memenuhi
beban
masa
meningkatkan laba masa depan yang manajer die"aluasi. embuat standar juga tampak men$erminkan pandangan buruk manajemen laba. 'i %merika erikat! untuk studi i$h di atas berhubungan dengan %= 146 02**2 0sekarang %E 42*!1*/25 dilarang mere$ord kewajiban untuk restrukturisasi 21
Earnings Management
sampai kewajiban timbul. ebelumnya! ketentuan dapat di$atat pada
saat
restrukturisasi
diumumkan.
9uga!
kewajiban
restrukturisasi harus diukur pada nilai wajar! yang berarti bahwa ketentuan kelebihan bertentangan dengan A%%. nternasional! % 37 01--- mendenisikan ketentuan sebagai kewajiban waktu atau jumlah pembayaran masa depan yang tidak pasti. ntuk
direkam!
pembayaran
tersebut
harus
probable
0didenisikan sebagai lebih mungkin daripada tidak dan mampu mengestimasi dengan handal. eperti %= 146! ketentuan tersebut
harus
menyatakan
adil
bahwa
dan
"alued.
%
ketidakpastian
37 tidak
se$ara
khusus
membenarkan
ketentuan berlebihan. 9uga! ketentuan harus digunakan hanya untuk menyerap biaya yang ketentuan awalnya dibentuk. enurut % 1! biaya restrukturisasi dan pembalikan daripadanya harus ditampilkan se$ara terpisah dalam laporan laba rugi. tandar/standar ini tidak diragukan lagi dalam membatasi tingkat manajemen laba yang buruk.
yang
restrukturisasi.
masih
9uga!
mengontrol
mengukur nilai
waktu
wajar
keputusan
dari kewajiban
restrukturisasi mungkin memerlukan estimasi yang $ukup. 2. Do managers Accept Securities Market Ecienc! $hrand dan alther 02*** melaporkan bentuk lain dari manajemen laba. ereka menganalisis sampel perusahaan yang melaporkan
materi!
keuntungan
non/re$uring
atau
kerugian
pelepasan aset! dan peralatan pada kuartal tahun sebelumnya tetapi tidak ada keuntungan tersebut atau kerugian pada kuartal yang sama tahun berjalan. 'alam siaran pers yang biasanya menyertai pengumuman laba! manajer membandingkan kinerja kuartal saat ini dengan kuartal tahun sebelumnya yang melaporkan bahwa laba yang sama/kuartal dari tahun sebelumnya adalah laba patokan yang sangat penting bagi manajer. ertanyaan kemudian adalah! dalam rilis berita ini! jangan manajer mengingatkan in"estor 22
Earnings Management
dari
keuntungan
sebelumnyaI
non/berulang
$hrand
dan
atau alther
kerugian
pada
kuartal
menemukan
bahwa
kemungkinan pengingat se$ara signikan lebih besar jika item non/ re$urring kuartal sebelumnya adalah keuntungan daripada kerugian. 'engan $ara ini! patokan terendah periode sebelumnya ditekankan 0yaitu! dikelola! dengan demikian menunjukkan perubahan dalam pendapatan dari kuartal sebelumnya di $ahaya yang paling menguntungkan. ro / @orma laba merupakan bentuk lain dari manajemen laba yang diterima manajer esiensi pasar. anajer yang menekankan pro
+orma
laba
mengklaim
bahwa
ukuran
ini
lebih
baik
menggambarkan 0dan mereka sendiri kinerja perusahaan dari A%% bersih datang.
dari
penekanan
pada
laba laba
pro/+orma. pro/+orma
%kibatnya!
manajer
menunjukkan
dengan
mereka
tidak
menerima esiensi. n"estor reaksi terhadap laba pro/+orma dipelajari oleh 'oyle! undholm! dan oliman 02**3 0'. ereka memperoleh sampel besar perusahaan yang melaporkan laba kuartalan pro/+orma lebih pada tahun 1-88/1--- dan! untuk setiap perusahaan dan kuartal! dihitung selisih
dari laba bersih A%% 0misalnya!
ketentuan
restrukturisasi memiliki dampak masa depan yang signikan pada aliran operasi kas! bertahan sampai tiga tahun dari tanggal pengumuman triwulanan. %kibatnya! in"estor yang melihat hanya pada laba pro/+orma mengabaikan in+ormasi yang berguna. ada tahun 2**2! arbanes/&ley %$t 0;agian 1.2 diarahkan ?E untuk mengatur pelaporan pro/+orma. ada tahun 2**3! aturan ?E baru termasuk persyaratan untuk mendamaikan pro / +orma 23
Earnings Management
dan pendapatan A%%! dan untuk menjelaskan mengapa keputusan pro M +orma laba yang berguna. ayangnya! #eNin dan #su 02**8 dokumen yang mengikuti regulasi ?E tahun 2**3! perusahaan berkurang baik tinggi dan rendah
item
ketekunan
termasuk
dalam
pro/+orma
earnings.
an+aat yang mungkin dari laba pro/+orma! yaitu untuk membantu in"estor mendiagnosa kesesuaian item. Tampaknya pelaporan pro/ +orma terus menjadi kendaraan untuk manajemen laba.
tidak
harus
sepenuhnya
menerima esiensi. elanjutnya! memperluas argumen kita dalam bab - bahwa "ariabel kontraktor men$iptakan konsekuensi ekonomi! kebijakan akuntansi tanpa e+ek arus kas dapat menjadi masalah bagi manajer hanya karena mereka per$aya bahwa pasar tidak akan melihat melalui mereka. +. "mplications ,or -ccontants mplikasi bagi akuntan yang ingin mengurangi manajemen laba yang buruk! bagaimanapun! tidak menolak esiensi pasar! tetapi untuk meningkatkan keterbukaan. engungkapan berkualitas tinggi membantu in"estor untuk menge"aluasi laporan keuangan! dengan demikian mengurangi kerentanan mereka terhadap bias perilaku dan mengurangi insenti+ manajer untuk mengeksploitasi tata kelola perusahaan dan pasar inesiensi miskin. isalnya! pelaporan yang jelas dari kebijakan pengakuan pendapatan! dan deskripsi rin$i dari item persistensi rendah dan akrual diskresioner utama seperti write down dan ketentuan untuk reorganisasi! akan membawa
manajemen laba yang buruk
ke
tempat terbuka!
mengurangi kemampuan manajer untuk memanipulasi dan bias laporan keuangan untuk keuntungan mereka sendiri. Eara lain untuk meningkatkan
keterbukaan
termasuk
pelaporan
e+ek
pada
pendapatan saat sebelumnya penghapusan dan! se$ara umum! membantu in"estor dan kompensasi komite untuk mendiagnosa 24
Earnings Management
kesesuaian item. anajer akan menanggung konsekuensi penuh dari tindakan mereka dan manajemen laba yang buruk akan menurun. . /onclsion on Earnings Management anajemen laba dimungkinkan oleh +akta bahwa tidak ada laba bersih yang benar. elanjutnya! A%% tidak sepenuhnya membatasi pilihan kebijakan manajer dan prosedur akuntansi. ilihan seperti jauh lebih kompleks dan menantang daripada hanya memilih
kebijakan/kebijakan
dan
prosedur
yang
terbaik
mengin+ormasikan in"estor. ebaliknya! pilihan kebijakan akuntansi manajer sering termoti"asi oleh pertimbangan strategis! seperti memenuhi harapan laba! kontrak yang tergantung pada "ariabel akuntansi keuangan! penerbitan saham baru! menge$ilkan potensi kompetisi! dan blokir in+ormasi dari dalam. %kibatnya! pilihan kebijakan akuntansi memiliki karakteristik konsekuensi. anajer akan bereaksi
terhadap
perubahan
aturan
yang
mengurangi
Neksibilitas pilihan akuntansi mereka. ebagai hasil! akuntan perlu menyadari kebutuhan yang sah dari manajemen! serta in"estor! sementara pada saat yang sama menjadi waspada terhadap strategi manajemen oportunistik. ebenarnya pelaporan keuangan merupakan kompromi antara kebutuhan dan strategi dari dua konstituen utama tersebut. eskipun pengurangan
keandalan dan
sensiti"itas yang
sering menyertai manajemen laba! argumen yang kuat dapat dibuat bahwa itu berguna jika disimpan dalam batas/batas. ertama! memberikan Neksibilitas manager untuk bereaksi terhadap realisasi negara yang tak terduga ketika kontrak yang kaku dan tidak lengkap. =edua! manajemen laba dapat ber+ungsi sebagai wahana komunikasi in+ormasi yang kredibel dalam untuk in"estor.=edua argumen ini konsisten dengan pasar sekuritas esien dan "ersi esiensi teori akuntansi positi+.
Earnings Management
kekuatan produkti+ persisten dibesar/besarkan. erilaku ini didapat hasil dari kegagalan untuk menerima esiensi pasar sekuritas atau dari kemampuan untuk menyembunyikan manajemen laba yang buruk di belakang pengungkapan! atau keduanya. 9adi! apakah manajemen laba yang baik atau buruk tergantung pada bagaimana ia digunakan. %kuntan dapat mengurangi tingkat manajemen laba yang buruk dengan membawa keluar ke tempat terbuka. #al ini dapat di$apai dengan peningkatan pengungkapan kesesuaian item dan penghapusan pelaporan e+ek sebelumnya pada pendapatan saat
ini.
elain
membantu
harga
saham
menjadi
lebih
men$erminkan dasar nilai perusahaan! peningkatan pengungkapan membantu tata kelola perusahaan! karena komite kompensasi dan pasar tenaga kerja manajerial dapat imbalan yang lebih baik dari kinerja manajer dan disiplin manajer yang syirik. erbaikan langka yang dihasilkan dalam alokasi modal in"estasi dan peningkatan produkti"itas kesejahteraan sosial perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
26
Earnings Management ields! Thomas D$! C"s! Thomas ?!$ And in)ent! Cinda$ 0112$ Emiri)al Resea)h on A))ounting hoi)e$ 'ournal of %ccounting and Economic. F2$ - 033;F1G$ *eal" , -$M$ 2893$ 4the e##e)t o# bonus s)heme on a))ounting de)isions! “jurnal of accounting and economics. $ 8>$ *eal"! -$M and 7ahlen! &ames M$ 2888$ A re%ie( o# the Earnings Management Citerature and Its Imli)ations #or Standar Setting$ %ccounting (orions. ol$2F$ No$H$ F>3; F9F$ S)ott! 7$R$ +0123.$ )inancial %ccounting !heory! -renti)e;*all! Toronto! anada$ Setia(ati! C$ Naim$ 0111$ Manajemen Caba$ 'urnal Ekonomi dan #isnis Indonesia. ol$ 23$ No$H$ *al$ H0H;HH2$ 7att! R$C$ dan &$C$ ?immerman +289>.$ *ositive %ccounting !heory! -renti)e;*all International! In)! Engle(ood li##s! N&! USA$
27
Earnings Management
28