Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah “)ahasa Indonesia, yang bertema tentang iksi dan !stilah. Kami mengharapkan agar makalah ini dapat berman"aat bagi #rang benyak serta memberikan cukup in"#rmasi untuk dipelajari dan menambah $a$asan kita. Kami menyadari bah$a lap#ran ini sangat jauh dari kata sempurna% #leh karena itu kami mem#h#n maa" yang sebesar-besarnya serta kami juga mengharapkan kritik dan saran yang bersi"at membangun dan mem#ti&asi kami agar menjadi lebih baik lagi. engan ini kami persembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan sem#ga Allah SWT. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan man"aat.
'anjarmasin% () Maret *()+
“Penulis,
DA-TA% ISI
Kata Pengantar.i a"tar !si.ii 'ab ! Pendahuluan..) ).) atar 'elakang..) ).* Tujuan...* )./ Man"aat.* 'ab !! Pembahasan./ *.) Pengertian iksi atau Pilihan Kata ......... / *.* Syarat-Syarat iksi atau Pemilihan Kata .... + a0 b0 c0 d0 e0
Makna en#tati" dan K#n#tati" ... Makna 1mum dan Khusus .... Kata Abstrak dan Kata K#nkrit .. Sin#nim .. Kata !lmiah dan Kata P#pular ..
*./ Pembentukan iksi atau Pilihan Kata .. *.+ Pengertian !stilah . *.2 Persyaratan !stilah yang Santun dan 'enar *.3 Penyerapan !stilah *.4 Macam-macam !stilah *.5 Sumber !stilah dan Kata Nama *.6 Perbedaan iksi dan !stilah 'ab !!! Penutup.. /.) Kesimpulan.4 a"tar Pustaka...5
)A) I
Pendahuluan
. La/ar )elakang 'ahasa terdiri atas beberapa tataran gramatikal antara lain kata% "rase% klausa% dan kalimat. Kata merupakan tataran terendah 7 kalimat merupakan tataran tertinggi. Ketika Anda menulis% kata merupakan kunci utama dalam upaya membentuk tulisan. 8leh karena itu% sejumlah kata dalam 'ahasa !nd#nesia harus dipahami dengan baik% agar ide dan pesan sese#rang dapat mudah dimengerti. engan demikian% kata-kata yang digunakan untuk berk#munikasi harus dipahami dalam k#nteks alinea dan $acana. Kata sebagai unsur bahasa% tidak dapat dipergunakan dengan se$enang-$enang. Akan tetapi% kata-kata tersebut harus digunakan dengan mengikuti kaidahkaidah yang benar. Menulis merupakan kegiatan yang mampu menghasilkan ide-ide dalam bentuk tulisan secara terus-menerus 7 teratur 9pr#dukti"0 serta mampu mengungkapkan gambaran% maksud% gagasan% perasaan 9ekspresi"0. 8leh karena itu% ketrampilan menulis : mengarang membutuhkan gra"#l#gi% struktur bahasa% 7 k#sa kata. Salah satu unsur penting dalam mengarang adalah penguasaan k#sa kata. K#sa kata merupakan bagian dari diksi. Ketepatan diksi dalam suatu karangan merupakan hal yang tidak dapat diabaikan karena ketidaktepatan penggunaan diksi pasti akan menimbulkan ketidakjelasan makna. i dalam istilah berisi kaidah yang mengatur bagaimana menggambarkan lambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana menggambarkan hubungan antara lambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana menggambarkan hubungan antara lambang-lambang itu baik pemisahan atau penggabungan dalam suatu bahasa. iksi dapat diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan “cerita, mereka. iksi bukan hanya berarti pilih-memilih kata. !stilah ini bukan saja digunakan untuk menyatakan gagasan : menceritakan suatu peristi$a tetapi juga meliputi pers#alan gaya bahasa% ungkapanungkapan.
." Tu0uan Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut; Memenuhi tugas yang di berikan pada mata kuliah 'ahasa !nd#nesia. Mengetahui arti diksi atau pilihan kata dalam 'ahasa !nd#nesia. Menghasilkan tulisan yang indah dan enak di baca% sehingga maknanya tepat pada setiap pilihan kata yang ingin disampaikan.
.!Man1aa/ Man"aat penulisan makalah ini sebagai berikut; Mahasis$a dapat mengetahui pilihan kata yang baik dalam peng#lahan kata.. •
•
Menguasai berbagai macam k#sakata dan mampu meman"aatkan kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat yang jelas% e"ekti" dan mudah dimengerti.
)A) II
Pembahasan
". Penger/ian Diksi a/au Pilihan Ka/a iksi atau pilihan kata pada dasarnya adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam gagasan% kalimat% alenia% atau $acana sehingga memper#leh e"ek tertentu 9seperti yang diharapkan0. Pemilihan kata dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau bermiripan. Pemilihan kata bukanlah sekedar memilih kata yang tepat% melainkan juga memilih kata yang c#c#k. <#c#k dalam arti sesuai dengan k#nteks di mana kata itu berada% dan maknanya tidak bertentangan dengan yang nilai rasa masyarakat pemakainya. iksi adalah ketepatan pilihan kata. Penggunaan ketepatan pilihan kata dipengaruhi #leh kemampuan pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui% memahami% menguasai% dan menggunakan sejumlah k#sa kata secara akti" yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu meng#munikasikannya secara e"ekti" kepada pembaca atau pendengarnya. alam karangan ilmiah% diksi dipakai untuk menyatakan sebuah k#nsep% pembuktian% hasil pemikiran% atau s#lusi dari suatu masalah. Adapun "ungsi diksi antara lain ; a0 b0 c0 d0 e0 "0
Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara &erbal. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat. Menciptakan k#munikasi yang baik dan benar. Mencegah perbedaan pena"siran. Mencagah salah pemahaman. Menge"ekti"kan pencapaian target k#munikasi.
"." S2ara/3S2ara/ Diksi a/au Pemilihan Ka/a a$ Makna Deno/a/i1 dan Kono/a/i1 Makna den#tati" adalah makna dalam alam $ajar secara eksplisit. Makna $ajar
ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. en#tati" adalah suatu pengertian yang
terkandung sebuah kata secara #bjekti". Sering juga makna den#tati" disebut makna k#nseptual. Kata makan misalnya% bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut% dikunyah% dan ditelan. Makna kata makan seperti ini adalah makna den#tati". Makna k#n#tati" adalah makna as#siati"% makna yang timbul sebagai akibat dari sikap s#sial% sikap pribadi% dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna k#nseptual. Kata makan dalam makna k#n#tati" dapat berarti untung atau pukul. Makna k#n#tati" berbeda dari =aman ke =aman. !a tidak tetap. Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil 9den#tati"0 tetapi kamar kecil berarti juga jamban 9k#n#tati"0. alam hal ini% kita kadang-kadang lupa apakah suatu makna kata adalah makna den#tati" atau k#n#tati". <#nt#h lain ; Bunga elde$eis hanya tumbuh ditempat yang tinggi. 9en#tasi0 • Sinta adalah bunga desa di kampungnya. 9K#n#tasi0 • b$ Makna 'mum dan Khusus Kata umum adalah sebuah kata yang mengacu kepada suatu hal atau kel#mp#k
yang luas bidang lingkupnya atau mengacu ke hal yang luas. Sedangkan kata khusus adalah kata yang mengacu kepada pengarahan-pengarahan yang khusus dan k#ngkret atau mengacu ke hal yang khusus. Seperti kata ikan memiliki acuan yang lebih luas atau bermakana umum daripada kata mujair atau ta$es dan lain lain yang bermakna khusus. Karena !kan mencakup makna yang luas bias berarti ikan mujair% gurame% lele% sepat% tuna% bar#nang% nila% ikan k#ki dan ikan mas. Sebaliknya pada saat kita mengatakan ikan mujair berarti maknanya hanya sebatas ikan mujair saja karena bermakana khusus yang tidak mencakup makna yang luas. 4$ Ka/a Abs/rak dan Ka/a Konkri/ Kata k#nkret adalah kata yang acuannya semakin mudah diserap pancaindra atau
mempunyai re"erensi #bjek yang diamati% seperti meja% rumah% m#bil% air% cantik% hangat% $angi% suara. Kata abstrak adalah jika acuan sebuah kata tidak mudah diserap pancaindra atau mempunyai re"erensi berupa k#nsep% seperti gagasan dan perdamaian. Kata abstrak digunakan untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak mampu membedakan secara halus gagasan yang si"at teknis dan khusus. Akan tetapi% jika kata abstrak terlalu di#bral atau dihambur-hamburkan dalam suatu karangan. Karangan tersebut dapat menjadi samar dan tidak cermat.
d$ Sinonim Sin#nim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang
sama% tetapi bentuknya berlainan. Kesin#niman kata tidaklah mutlak% hanya ada kesamaan atau kemiripan. Kita ambil c#nt#h cermat dan cerdik kedua kata itu bersin#nim% tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar. Kesin#niman kata masih berhubungan dengan masalah makna den#tati" dan makna k#n#tati" suatu kata. e$ Ka/a Ilmiah dan Ka/a Po5ular Kata ilmiah merupakan kata-kata l#gis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan
ke dalam bahasa !nd#nesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan #leh kaum terpelajar% terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah% pertemuan-pertemuan resmi% serta diskusi-diskusi khusus. >ang membedakan antara kata ilmiah dengan kata p#puler adalah bila kata p#puler digunakan dalam k#munikasi sehari-hari. ari pernyataan diatas dapat disimpulkan% kata-kata ilmiah digunakan pada tulisan-tulisan yang berbau pendidikan. >ang juga terdapat pada penulisan artikel% karya tulis ilmiah% lap#ran ilmiah% skripsi% tesis maupun desertasi.
".! Pemben/ukan Diksi a/au Pilihan Ka/a Pada bagian berikut akan diperlihatkan kesalahan pembentukan kata% yang sering kita temukan% baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulisan. Setelah diperlihatkan bentuk yang salah% diperlihatkan pula bentuk yang benar% yang merupakan perbaikannya. Pada bagian berikut akan diperlihatkan kesalahan pembentukan kata% yang sering kita temukan% baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis% antara lain; a$ Penanggalan Awalan me3 Penanggalan a$alan me- pada judul berita dalam surat kabar diperb#lehkan.
Namun% dalam teks beritannya a$alan me- harus eksplisit. i ba$ah ini diperlihatkan bentuk yang salah dan bentuk yang benar.
<#nt#h ; Amerika Serikat luncurkan pesa$at b#lak-balik <#lumbia. 9salah0 Amerika Serikat meluncurkan pesa$at b#lak-balik <#lumbia. 9benar0
b$ Penanggalan Awalan ber3 Kata-kata yang bera$alan ber- sering menanggalkan a$alan ber- . Padahal%
a$alan ber- harus dieksplisitkan secara jelas. i ba$ah ini dapat dilihat ben tuk salah dan benar dalam pemakaiannya. <#nt#h ; Sampai jumpa lagi 9 salah 0. Sampai berjumpa lagi 9 benar 0. 4$ Peluluhan bun2i 646 Kata dasar yang dia$ali bunyi :c: sering menjadi luluh apabila mendapat a$alan
me- . Padahal% sesungguhnya bunyi :c: tidak luluh apabila mendapat a$alan me-. i ba$ah ini diperlihatkan bentuk salah dan bentuk benar.
<#nt#h ; Wakidi sedang menyuci m#bil 9 salah 0. Wakidi sedang mencuci m#bil 9 benar 0. d$ Pen2egauan Ka/a Dasar Ada lagi gejala penyengauan bunyi a$al kata dasar. Penyengauan kata dasar ini
sebenarnya
adalah
ragam lisan
yang
dipakai
dalam
ragam
tulis.
Akhirnya%
pencampuradukan antara ragam lisan dan ragam tulis menimbulkan suatu bentuk kata yang salah dalam pemakaian. Kia sering menemukan penggunaan kata-kata% ny#pet% mandang% ngail% ngantuk%nabrak%nanam%nulis%nyubit%ngepung%n#lak%nyuap% dan nyari. alam
e$ )un2i 6s6 7 6k6 7 656 7 dan 6/6 2ang Tidak Luluh Kata dasar yang bunyi a$alan :s: % :k: % :p: % atau :t: sering tidak luluh jika
mendapatkan a$alan me- atau pe-. Padahal% menurut kaidah baku bunyi-bunyi itu harus lebur menjadi bunyi sengau. i ba$ah ini dibedakan bentuk salah dan bentuk benar dalam pemakaian sehari-hari. <#nt#h ; 'angsa !nd#nesia mampu mengkikis habis paham k#munis sampai ke akar-akarnya. 9salah0 'angsa !nd#nesia mampu mengikis habis paham k#munis sampai ke akar-akarnya. 9benar0 Kaidah peluluhan bunyi s%k%p% dan t tidak berlaku pada kata-kata yang dibentuk dengan gugus k#ns#nan. Kata trakt#r apabila diberi a$alan me-% kata ini akan menjadi mentrakt#r bukan menrakt#r. Kata pr#klamasi apabila diberi a$alan me-% kata itu akan menjadi mempr#klamasikan.
1$ Awalan ke3 2ang Keliru Pada kenyataan sehari-hari% kata-kata yang seharusnya bera$alan ter- sering
diberi a$alan ke-. ?al ini disebabkan #leh kekurangcermatan dalam memilih a$alan yang tepat. 1munya% kesalahan itu dipengaruhi #leh bahasa daerah 9ja$a:sunda0. i ba$ah ini dipaparkan bentuk salah dan bentuk benar dalam pemakaian a$alan. <#nt#h ; Pengendara m#t#r itu meninggal karena ketabrak #leh metr# mini. 9 salah 0 Pengendara m#t#r itu meninggal karena tertabrak #leh metr# mini. 9 benar 0 Perlu diketahui a$alan ke- hanya dapat menempel pada kata bilangan. Selain di depan kata bilangan% a$alan tidak dapat dipakai. Pengecualian terdapat pada kata kekasih%
kehendak
dan
ketua.
8leh
sebab
itu
kata
keta$a%kecant#l%kesele#%keba$a%ketabrak bukanlah bentuk baku dalam bahasa !nd#nesia.
'entuk-bentuk yang
benar
ialah
kedua%ketiga%keempat%kesepuluh% keseribu% dan
seterusnya.
g$ Pemakaian Akhiran 8ir Pemakaian akhiran @ir sangat pr#dukti" dalam penggunaan bahasa !nd#nesia
sehari-hari. Padahal% dalam bahasa !nd#nesia baku% untuk padanan akhiran @ir adalah @asi atau @isasi. i ba$ah ini diungkapkan bentuk yang salah dan bentuk yang benar. <#nt#h ; Saya sanggup mengk##rdinir kegiatan itu. 9 salah 0 Saya sanggup mengk##rdinasi kegiatan itu. 9 benar 0 Perlu diperhatikan% akhiran @asi atau @isasi pada kata-kata lelenisasi% turinisasi% ne#nisasi%radi#nisasi%p#mpanisasi% dan k#ranisasi merupakan bentuk yang salah karena dasarnya bukan untuk kata serapan dari bahasa asing. Kata-kata itu harus diungkapkan menjadi usaha perternakan lele% usaha penanaman turi%usaha pemasangan ne#n%gerakan memasyarakatkan radi#%gerakan pemasangan p#mp% dan usaha memasyarakatkan k#ran.
h$ Padanan 2ang Tidak Serasi Karena pemakai bahasa kurang cermat memilih padanan kata yang serasi% yang
muncul dalam pembicaraan sehari-hari adalah padanan yang tidak sepadan atau tidak serasi. ?al itu terjadi karena dua kaidah bahasa bersilang% atau bergabung dalam sebuah kalimat. i ba$ah ini dipaparkan bentuk salah dan bentuk benar terutama dalam memakai ungkapan penghubung intrakalimat. <#nt#h ; Karena m#dal di bank terbatas sehingga tidak semua pengusaha lemah memper#leh kredit. 9 salah 0 Karena m#dal di bank terbatas% tidak semua pengusaha lemah memper#leh kredit.9benar0 'entuk yang baku untuk mengganti padanan itu adalah disebabkan #leh% dan lainlain% atau dan sebagainyaB karena:untuk:kalu saja tanpa diikuti maka% atau maka saja tanpa didahului #leh karena:untuk:kalauB meskipun saja tanpa disusul tetapi atau tetapi saja tanpa didahului meskipun. i$ Pemakaian Ka/a De5an di7 ke7 dari7 bagi7 5ada7 dari5ada7 dan /erhada5
alam pemakaian sehari-hari% pemakaian di%ke%dari%bagi% dan daripada sering dipertukarkan. i ba$ah ini dipaparkan bentuk benar dan bentuk salah dalam pemakaian kata depan. <#nt#h ; Meja ini terbuat daripada kayu. 9 salah 0 Meja ini terbuat dari kayu. 9 benar 0
0$ Pemakain Akronim (Singka/an$ Kita membedakan istilah “singkatan, dengan “betuk singkat, . yang di maksud
dengan bentuk singkat adalah P8%1!%dan lain-lain. >ang dimaksud dengan bentuk singkat lab% mem#% dan lain-lain. Pemakainan akr#nim dan singkatan dalam bahasa kadang-kadang tidak teratur. Singkatan !'C mempunyai dua makna% yaitu internasi#nal b#Ding "ederati#n dan internati#nal badmint#n "ederati#n. 8leh sebab itu pemakain akr#nim dan singkatann sesedapatmugkin dihindari karena menimbulkan berbagai ta"siran terhadap akr#nim dan singkatan itu . singkatan yang dapat dipakai adalah singkatan
yang
sudah
umum
dan
maknannya
sudah
mantap.
k$ Penggunaan kesim5ulan 7 ke5u/usan 7 5enalaran dan 5emukiman
Kata-kata kesimpulan besaing maknanya dengan simpulan B kata keputusan bersaing pemakaiannya dengan kata putusan. alu bentukan manakah yang sebenarnya paling tepatE Apakah yang tepat kesimpulan dan yang salah adalah simpulan % ataukah sebaliknya. Pembentukan kata dalam bahasa sebenarnya mengikuti p#la yang rapid an k#nsisten. Kalau kita perhatikan dengan seksama % bentukan-bentukan kata itu memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lain. engan kata lain terdapat k#relasi diantara bentukan
tersebut.perhatikanlah
keteraturan
pembentukan
kata
berikut.
<#nt#h ; Karya ilmiah harus mengandung bab pendahuluan% analisis% dan kesimpulan. 9kurang rapi0 Karya ilmiah harus mengandung bab pendahuluan% analisis% dan simpulan. 9rapi0
l$ Pengguaan Ka/a 2ang Te5a/ Salah satu ciri pemakain bahasa yang e"ekti" adalah pemakaian bahasa yang
hemat kata% tetapi padat isi. Namun% dalam k#munikasi sehari-hari seering di jumpai pemakaian kata yang tidak hemat9b#r#s0. 'erikut c#nt#h pemakaian kata yang hemat dan tidak hemat9b#r#s0. <#nt#h ; Apabila suatu reserir masih mempunyai cadangan minyak% maka diperlukan tenaga d#r#ng buatan untuk pr#duksi minyak lebih besar. 9b#r#s% salah0 Apabila suatu reserir masih mempunyai cadangan minyak% diperlukan tenaga d#r#ng buatan untuk pr#duksi minyak lebih besar. 9hemat % benar0
m$ Analogi
i dalam dunia #lahraga terdapat istilah petinju. Kata petinju berk#lerasi dengan kata bertinju. Kata petinju berarti #rang yang biasa bertinju% bukan #rang yang biasa meninju. e$asa ini dapat dijumpai banyak kata yang sekel#mp#k dengan petinju%seperti pesenam % pesilat % peg#l" % peterjun% dan peb#ling. Akan tetapi% apakah semua kata di bentuk dengan cara yang sama dengan pembentukan kata petinju E jika harus dilakukan demikian% akan tercipta bentukan seperti ini . <#nt#h ; Petinju F#rang yang bertinjuG Pesenam F#rang yang bersenamG Kata bertinju% bersenam dann bersilat mungki bisa digunakan akan tetapi% kata berg#l"% berterjun dan bertenis bukan kata yang la=im . #leh sebab itu% muculnya kata pesky% peselancar%dan peb#ling pada dasarnya tidak terbentuk dari berski % berb#ling % berselancar% dan bertenis.
n$ )en/uk 9amak dalam )ahasa Indonesia
alam pemakaian sehari-hari kadang-kadang #rang salah menggunakan bentuk jamak dalam bahasa !nd#nesia. Sehingga terjadi bentuk yang rancu atau kacau. 'entuk jamak dalam bahasa !nd#nesia dilakukan dengan cara sebagai berikut. 'entuk jamak dengan melakukan pengulangan kata yang bersangkutan seperti; Kuda-kuda% meja-meja% dan buku-buku. 'entuk jamak dengann menambah kata bilangan seperti; beberapa meja% sekalian tamu% semua buku% dan dua tempat. 'entuk jamak dengan menambah kata bantu jamak seperti; para tamu. 'entuk jamak dengan menggunakan kata ganti #rang seperti; mereka kita. alam pemakaian kata sehari-hari #rang cenderung memilih bentuk jamak asing dalam menyatakan jamak dalam bahasa !nd#nesia. i ba$ah ini beberapa bentuk jamak dan tunggal dari bahasa asing. 'entuk tunggal; datum% alumnus% alim. 'entuk jamak; data% alumni% ulama alam bahasa !nd#nesia bentuk datum dan data yang dianggap baku ialah data yang dipakai sebagai bentuk tunggal. 'entuk alim dan ulama kedua-duanya dianggap baku yang masing-masing sebagai bentuk tunggal. 8leh sebab itu % tidak salah kalau ada bentuk; beberapa data% tiga alumni% dan seterusnya. o$ 'ngka5an Idioma/ik 1ngkapan idi#matik adalah k#nstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah
satu unsurnya tidak dapat dihilangkan ataau diganti. 1ngkapan idi#matic adalah kata-kata yang mempunyai si"at idi#m yang tidak terkena kaidah ek#n#mi bahasa. 1gnkapan yag bersi"at idi#matic terdiri atas dua atau tiga kata yag dapat memperkuat diksi di dalam tulisan. <#nt#h; Menteri dalam Negeri bertemu Presiden Hus ur.9salah0 Menteri dalam Negeri bertemu dengan Presiden Hus ur. 9benar0
".+ Penger/ian Is/ilah
!stilah adalah kata atau "rasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna k#nsep% pr#ses% keadaan% atau si"at yang has dalam bidang ilmu pengetahuan% tekn#l#gi% dan seni.
". Pers2ara/an Is/ilah 2ang San/un dan )enar Persyaratan !stilah yang santun dan benar% yaitu; )0 !stilah yang dipilih adalah kata atau "rasa yang paling tepat untuk mengungkapkan k#nsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu% *0 !stilah yang dipilih adalah kata atau "rasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama. /0 !stilah yang dipilih adalah kata atau "rasa yang bernilai rasa 9k#n#tasi0 baik. +0 !stilah yang dipilih adalah kata atau "rasa yang sedap didengar 9eu"#nik0. 20 !stilah yang dipilih adalah kata atau "rasa yang bentuknya seturut kaidah bahasa !nd#nesia.
".; Pen2era5an Is/ilah Penyerapan istilah% yaitu; )0 !stilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa
!nd#nesia secara timbal balik 9intertranslatability0 mengingat keperluan
masa depan. *0 !stilah asing yang akan diserap mempermudah pemahaman teks asing #leh pembaca !nd#nesia karena dikenal lebih dahulu. /0 !stilah asing yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan terjemahan !nd#nesianya. +0 !stilah asing yang akan diserap mempermudah kesepakatan antarpakar jika padanan terjemahannya terlalu banyak sin#nimnya. 20 !stilah asing yang akan diserap lebih c#c#k dan tepat karena tidak mengandung k#n#tasi buruk.
".< Ma4am3Ma4am Is/ilah !stilah terdiri dari dua macam yaitu istilah umum dan istilah khusus. !stilah umum adalah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.
<#nt#h: Anggaran belanja. aya. Nikah.
Penilaian. Iadi#. Tak$a.
!stilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya dan maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu. <#nt#h; Apendekt#mi 'ipatride
Kurt#sis Pleis#sen
".= Sumber Is/ilah dan Ka/a Nama $ Kosakata Bahasa Indonesia Kata Nama 'umi Sili$angi K#ta 'unga
Indonesia kerjasama anggaran berimbang !stilah Serapan
Asing Agent At#m
Asing '#und m#rphem
Indonesia agen at#m !stilah Serapan Terjemahan Indonesia m#r"em terikat k#l#id lempung
".> Perbedaan Diksi dan Is/ilah Perbedaanya terdapat dalam jumlah makna.alam kata terdapat banyak makna. misalnya saya adalah pemenang.kata saya mempunyai banyak makna. 'isa bermakna sanh pembaca% sang penulis% atau yang lain. Sedangkan istilah mempunyai satu makna. Misalnya embri# adalah salah satu ilmu yang di pelajari dalam bi#l#gi. !stilah embri# mempunyai arti satu yaitu janin. meskipun kita membuat )( kalimat dengan istilah embri#% maknanya akan tetap. kesimpulannya semua kata tidak dapat menjadi istilah% tetapi semua istilah dapat menjadi kata.
)A) III Penu/u5 !. Kesim5ulan Kreati"itas dalam memilih kata merupakan kunci utama bagi se#rang pengarang maupun untuk penulisan gagasan serta ungkapan. Penguasaan dalam meng#lah kata juga menjadi "akt#r penting untuk menghasilkan tulisan yang indah dan enak di baca. sehingga makna dengan tepat pada setiap pilihan kata yang ingin disampaikan. iksi adalah kemampuan penulis untuk mendapatkan kata agar dalam pembacaan dan pengertiannya tepat. Kata ilmiah adalah kata-kata l#gis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa !nd#nesia. Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan makna k#nsep% pr#ses% keadaan atau si"at yang khas dalam bidang tertentu. Kata serapan adalah kata yang di ad#psi dari bahasa asing yang sudah sesuai dengan J>. !stilah adalah kata atau "rasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna k#nsep% pr#ses% keadaan% atau si"at yang has dalam bidang ilmu pengetahuan% tekn#l#gi% dan seni.