KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. akalah yang berjudul KATA DAN MAKALAH ini dapat memberikan pembelajaran dan wa!ana yang baik dalam menggunakan kata serta istilah dalam "ahasa #nd$nesia sehari-hari. %alam penulisan makalah ini saya banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. &leh karena itu' kami ingin mengu!apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini. (ang terutama saya u!apkan banyak terimakasih terimakasih kepada d$sen kami yang ter!inta %ra. Netty Nurdiyani' . )um. yang telah telah membim membimbin bing g dan member memberika ikan n arahan arahan yang yang baik baik sehing sehingga ga kami kami dapat dapat menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. )al itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. &leh karena itu' kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersi*at membangun dari para pemba!a. Sem$ga makalah ini dapat berman*aat bagi kita. Akhir kata' kami mem$h$n maa* apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Semarang' +, &kt$ber +/
)$rmat kami
%A0TAR #S# KATA PENGANTAR %A0TAR #S# BAB I (PENDAHULUAN) A. 1atar "elakang ". Rumusan asalah 2. Tujuan %. an*aat BAB II (ISI) A. PENGERT#AN %#KS# ATA3 P#1#)AN KATA ". PE#1#)AN KATA +. akna %en$tati* %an k$n$tati* . akna 3mum %an khusus 4. Kata Abstrak dan kata K$nkrit ,. Sin$nim 5. Kata #lmiah dan kata P$pular 2. PE"ENT3KAN KATA %. %E0#N#S# +. %e*inisi N$minalis . %e*inisi Realis 4. %e*inisi Praktis ,. Kata Serapan 5. Anal$gi /. An$mali E. #ST#1A) +. Persyaratan #stilah yang Santun dan "enar . Penyerapan #stilah 4. a!am-ma!am #stilah ,. Sumber #stilah dan Kata Nama 0. PER"E%AAN KATA %AN S#T#1A) BAB III (PENUTUP) Kesimpulan %a*tar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
"ahasa terdiri atas beberapa tataran gramatikal antara lain kata' *rase' klausa' dan kalimat. Kata merupakan tataran terendah 6 kalimat merupakan tataran tertinggi. Ketika Anda menulis' kata merupakan kun!i utama dalam upaya membentuk tulisan. &leh karena itu' sejumlah kata dalam "ahasa #nd$nesia harus dipahami dengan baik' agar ide dan pesan sese$rang dapat mudah dimengerti. %engan demikian' kata-kata yang digunakan untuk berk$munikasi harus dipahami dalam k$nteks alinea dan wa!ana. Kata sebagai unsur bahasa' tidak dapat dipergunakan dengan sewenang-wenang. Akan tetapi' kata-kata tersebut harus digunakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang benar. enulis merupakan kegiatan yang mampu menghasilkan ide-ide dalam bentuk tulisan se!ara terus-menerus 6 teratur 7pr$dukti*8 serta mampu mengungkapkan gambaran' maksud' gagasan' perasaan 7ekspresi*8. &leh karena itu' ketrampilan menulis 9 mengarang membutuhkan gra*$l$gi' struktur bahasa' 6 k$sa kata. Salah satu unsur penting dalam mengarang adalah penguasaan k$sa kata. K$sakata merupakan bagian dari diksi. Ketepatan diksi dalam suatu karangan merupakan hal yang tidak dapat diabaikan karena ketidaktepatan penggunaan diksi pasti akan menimbulkan ketidakjelasan makna. %i dalam istilah berisi kaidah yang mengatur bagaimana menggambarkan lambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana menggambarkan hubungan antara lambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana menggambarkan hubungan antara lambang-lambang itu baik pemisahan atau penggabungan dalam suatu bahasa. %iksi dapat diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan !erita mereka. %iksi bukan hanya berarti pilih-memilih kata. #stilah ini bukan saja digunakan untuk menyatakan gagasan 9 men!eritakan suatu peristiwa tetapi juga meliputi pers$alan gaya bahasa' ungkapan-ungkapan. B. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut : +. Pengertian diksi atau pilihan kata dalam "ahasa #nd$nesia
. Pembentukan kata atau istilah
C. Tuuan Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui arti diksi atau pilihan kata dalam "ahasa #nd$nesia dan menghasilkan tulisan yang indah dan enak diba!a. Sehingga makna dengan tepat pada setiap pilihan kata yang ingin disampaikan. D. Man!aat Adapun man*aat dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut : +. ahasiswa dapat mengetahui pilihan kata yang baik dalam peng$lahan kata.
. enguasai berbagai ma!am k$sakata dan mampu meman*aatkan kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat yang jelas' e*ekti* dan mudah dimengerti.
BAB II PEMBAHASAN A. PEN"E#TIAN KATA ATAU PILIHAN KATA
Kata ;kata< dalam bahasa elayu dan bahasa #nd$nesia diambil dari bahasa Sansekerta yaitu ;khata< yang berarti ;k$n=ersasi<';bahasa<' ;!erita<' atau ;d$ngeng<' namun dalam bahasa elayu dan bahasa #nd$nesia kata ;kata< mengalami penyempitan arti semantis menjadi ;kata<. &rang-$rang ked$kteran mungkin akan jarang sekali menggunakan kata hama' palu' rabat' in*lasi dan sebagainya. ereka akan lebih sering memakai kata $bat' $perasi' kelenjar' demam' diagn$se dan semua istilah bidang ked$kteran lainnya. Sementara itu se$rang hakim akan terbiasa menggunakan k$sakata dan istilah bidang hukum. aka dari itu' setiap $rang memiliki penguasaan istilah dan kata yang berbeda-beda menurut bidang kehidupan $rang tersebut. Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. "erturut-turut sesuai derajat ke*$rmalannya' ragam tersebut dibagi sebagai berikut. •
Ragam beku 7 frozen8> digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab su!i' putusan pengadilan' dan upa!ara pernikahan.
•
Ragam resmi 7 formal 8> digunakan dalam k$munikasi resmi seperti pada pidat$' rapat resmi' dan jurnal ilmiah.
•
Ragam k$nsultati* 7consultative8> digunakan dalam pembi!araan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran in*$rmasi seperti dalam per!akapan di sek$lah dan di pasar.
•
Ragam santai 7casual 8> digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan $leh $rang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
•
Ragam akrab 7intimate8. digunakan di antara $rang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Im$uhan s%es&!&k > digunakan untuk kata-kata tertentu 7serapan asing8. Akhiran: -man' -wan' -wati' dan -ita. Sisipan: -in-'-em-' -el-' dan -er-.
Kaidah pembentukan dengan awalan me- memiliki aturan sebagai berikut: ? tetap' jika huru* pertama kata dasar adalah l' m' n' @' r' atau w. 2$nt$h: me luluh B meluluh' me- makan B memakan. ? me- B mem-' jika huru* pertama kata dasar adalah b' *' p ' atau =. 2$nt$h: me- ba!a B memba!a' me- pukul B memukul ' me- =$nis B mem=$nis' me- *asilitas i B mem*asilitasi. ? me- B men-' jika huru* pertama kata dasar adalah !' d' j' atau t . 2$nt$h: me- datang B mendatang' me- tiup B meniup . ? me- B meng-' jika huru* pertama kata dasar adalah huru* =$kal' k ' g' h. 2$nt$h: me- kikis B mengikis ' me- g$t$ng B mengg$t$ng' me- hias B menghias.
B. PEMILIHAN KATA 1.
Makna Denotatif dan Konotatif
akna den$tati* adalah makna dalam alam wajar se!ara eksplisit. akna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. %en$tati* adalah suatu pengertian yang terkandung sebuah kata se!ara $bjekti*. Sering juga makna den$tati* disebut makna k$nseptual. Kata makan misalnya' bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut' dikunyah' dan ditelan. akna kata makan seperti ini adalah makna den$tati*. akna k$n$tati* adalah makna as$siati*' makna yang timbul sebagai akibat dari sikap s$sial' sikap pribadi' dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna k$nseptual. Kata makan dalam makna k$n$tati* dapat berarti untung atau pukul. akna k$n$tati* berbeda dari Caman ke Caman. #a tidak tetap. Kata kamar ke!il menga!u kepada kamar yang ke!il 7den$tati*8 tetapi kamar ke!il berarti juga jamban 7k$n$tati*8. %alam hal ini' kita kadang-kadang lupa apakah suatu makna kata adalah makna den$tati* atau k$n$tati*. 2.
Makna Umum dan Khusus
Kata ikan memiliki a!uan yang lebih luas daripada kata mujair atau tawes. #kan tidak hanya mujair atau tidak seperti gurame' lele' sepat' tuna' bar$nang' nila' ikan k$ki dan ikan mas. Sebaliknya' tawes pasti terg$l$ng jenis ikan demikian juga gurame' lele' sepat' tuna' dan bar$nang pasti merupakan jenis ikan. %alam hal ini kata a!uannya lebih luas disebut kata umum' seperti ikan' sedangkan kata yang a!uannya lebih khusus disebut kata khusus' seperti gurame' lele' tawes' dan ikan mas. 3.
Kata Abstrak dan Kata Konkret
Kata yang a!uannya semakin mudah diserap pan!aindra disebut kata k$nkret' seperti meja' rumah' m$bil' air' !antik' hangat' wangi' suara. Dika a!uan sebuah kata tidak mudah diserap pan!aindra' kata itu disebut kata abstrak' seperti gagasan dan perdamaian. Kata abstrak digunakan untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak mampu membedakan se!ara halus gagasan yang si*at teknis dan khusus. Akan tetapi' jika kata abstrak terlalu di$bral atau dihambur-hamburkan dalam suatu karangan. Karangan tersebut dapat menjadi samar dan tidak !ermat. 4.
Sinonim
Sin$nim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama' tetapi bentuknya berlainan. Kesin$niman kata tidaklah mutlak' hanya ada kesamaan atau kemiripan. Kita ambil !$nt$h !ermat dan !erdik kedua kata itu bersin$nim' tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar. Kesin$niman kata masih berhubungan dengan masalah makna den$tati* dan makna k$n$tati* suatu kata. 5.
Kata Ilmiah dan Kata Poular
Kata ilmiah merupakan kata-kata l$gis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa #nd$nesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan $leh kaum terpelajar' terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah' pertemuan-pertemuan resmi' serta diskusi-diskusi khusus. (ang membedakan antara kata ilmiah dengan kata p$puler adalah bila kata p$puler digunakan dalam k$munikasi sehari-hari. %ari pernyataan diatas dapat disimpulkan' kata-kata ilmiah digunakan pada tulisan-tulisan yang berbau pendidikan. (ang juga terdapat pada penulisan artikel' karya tulis ilmiah' lap$ran ilmiah' skripsi' tesis maupun desertasi. C. PEMBENTUKAN KATA
Ada dua !ara pembentukan kata' yaitu dari dalam dan dari luar bahasa #nd$nesia. %ari dalam bahasa #nd$nesia terbentuk k$sakata baru dengan dasar kata yang sudah ada' sedangkan dari luar terbentuk kata baru melalui unsur serapan. Kesalahan Pem$entukan 'an Pem&l&han Kata
Pada bagian berikut akan diperlihatkan kesalahan pembentukan kata' yang sering kita temukan' baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis. •
Penanggalan awalan meng-
•
Penanggalan awalan ber-
•
Peluluhan bunyi 9!9
•
Penyengauan kata dasar
•
"unyi 9s9' 9k9' 9p9' dan 9t9 yang tidak luluh
•
Awalan ke- yang kelirupemakaian akhiran ?ir
•
Padanan yang tidak serasi
•
Pemakaian kata depan di' ke' dari' bagi' pada'' daripada dan terhadap
•
Penggunaan kesimpulan' keputusan' penalaran' dan pemukiman
•
Penggunaan kata yang hemat
•
Anal$gi
•
"entuk jamak dalam bahasa ind$nesia
D. DEINISI
%e*inisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal atau k$nsep istilah tertentu. %alam membuat de*inisi hal yang perlu di perhatikan adalah tidak b$leh mengulang kata atau istilah yang kita de*inisikan.
2$nt$h de*inisi : ajas pers$ni*ikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang' tumbuhan' dan benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia' se$lah punya maksud' si*at' perasaan dan kegiatan seperti manusia.F
%e*inisi terdiri dari : . De!&n&s& n*m&nal&s
%e*inisi n$minalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum di mengerti. 3mumnya di gunakan pada permulaan suatu pembi!araan atau diskusi.%e*inisi n$minalis ada enam ma!am' yaitu de*inisi sin$nim' de*inisi simb$lik' de*inisi etim$l$gik' de*inisi semantik' de*inisi stipulati*' dan de*inisi den$tati*. +. De!&n&s& real&s
%e*inisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam sebuah istilah' bukan hanya menjelaskan tentang istilah. %e*inisi realis ada tiga ma!am' yaitu : •
%e*inisi esensial' yaitu penjelasan dengan !ara menguraikan perbedaan antara penjelasan dengan !ara menunjukkan bagian-bagian suatu benda 7de*inisi analitik8 dengan penjelasan dengan !ara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan di*erensia 7de*inisi k$n$tati*8.
•
%e*inisi diskripti*. yaitu penjelasan dengan !ara menunjukkan si*at-si*at khusus yang menyertai hal tersebut dengan penjelasan dengan !ara menyatakan bagaimana sesuatu hal terjadi.
,. De!&n&s& %rakt&s
%e*inisi praktis adalah penjelasan tentang sesuatu hal yang di jelaskan dari segi kegunaan atau tujuan. %ibedakan atas tiga ma!am. •
%e*inisi $perasi$nal' yaitu penjelasan dengan !ara menegaskan langkahlangkah pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat di amati.
•
%e*inisi
*ungsi$nal'
yaitu
penjelasan
menunjukkan kegunaan dan tujuannya.
sesuatu
hal
dengan
!ara
•
%e*inisi persuasi*' yaitu penjelasan dengan !ara merumuskan suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi $rang lain' bersi*at membujuk $rang lain.
-. Kata Sera%an
Kata serapan adalah kata yang di ad$psi dari bahasa asing yang sudah sesuai dengan E(%. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa #nd$nesia. "ahasa #nd$nesia telah banyak menyerap terutama dalam unsur k$sa kata. "ahasa asing yang masuk dan memberi pengaruh terhadap k$sa kata bahasa #nd$nesia antara lain dari bahasa Sansekerta' bahasa "elanda' bahasa Arab' bahasa #nggris dan ada juga dari bahasa Ti$ngh$a. Anal$gi dan An$mali kata serapan dalam bahasa #nd$nesia. Penyerapan kata ke dalam bahasa #nd$nesia terdapat unsur' yaitu: ? Keteraturan bahasa 7anal$gi8 : dikatakan anal$gi apabila kata tersebut memiliki bunyi yang sesuai antara ejaan dengan pela*alannya. ? Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa 7an$mali8 : dikatakan an$mali apabila kata tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pela*alannya.
. Anal*g&
Karena anal$gi adalah keteraturan bahasa' tentu saja lebih banyak berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa' bisa dalam bentuk sistem *$n$l$gi' sistem ejaan atau struktur bahasa. Ada beberapa !$nt$h kata yang sudah sesuai dengan sistem *$n$l$gi' baik melalui pr$ses penyesuaian ataupun tidak' misalnya : enurut tara* integrasinya unsur pinjaman ke dalam bahasa asing dapat dibagi dua g$l$ngan. Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa #nd$nesia. 3nsur seperti ini di pakai dalam k$nteks bahasa #nd$nesia' tetapi penulisan dan pengu!apannya masih mengikuti !ara asing. Kedua unsur pinjaman yang pengu!apan dan tulisannya telah di sesuaikan dengan kaidah bahasa #nd$nesia. /. An*mal&
Kata-kata di atas merupakan beberapa !$nt$h kata serapan dengan unsur an$mali. "ila kita amati' maka akan dapat di simpulkan bahwa la*al yang kita
keluarkan dari mulut dengan ejaan yang tertera' tidak sesuai dengan kaidah bahasa #nd$nesia. )al yang tidak sesuai adalah : bank 7nk8' jum
#stilah adalah kata atau *rasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang dengan !ermat mengungkapkan makna k$nsep' pr$ses' keadaan' atau si*at yang has dalam bidang ilmu pengetahuan' tekn$l$gi' dan seni.
. Pers0aratan Ist&lah 0ang santun 'an $enar 1
+. #stilah yang dipilih adalah kata atau *rasa yang paling tepat untuk mengungkapkan k$nsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu. .
#stilah yang dipilih adalah kata atau *rasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama. 4. #stilah yang dipilih adalah kata atau *rasa yang bernilai rasa 7k$n$tasi8 baik. ,. #stilah yang dipilih adalah kata atau *rasa yang sedap didengar 7eu*$nik8. 5. #stilah yang dipilih adalah kata atau *rasa yang bentuknya seturut kaidah bahasa #nd$nesia. +. Pen0era%an Ist&lah
+. #stilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa #nd$nesia se!ara timbal balik 7intertranslatability8 mengingat keperluan masa depan. . #stilah asing yang akan diserap mempermudah pemahaman teks asing $leh pemba!a #nd$nesia karena dikenal lebih dahulu. 4. #stilah asing yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan terjemahan #nd$nesianya. ,. #stilah asing yang akan diserap mempermudah kesepakatan antarpakar jika padanan terjemahannya terlalu banyak sin$nimnya.
5. #stilah asing yang akan diserap lebih !$!$k dan tepat karena tidak mengandung k$n$tasi buruk. ,. Ma2am3Ma2am Ist&lah
#stilah terdiri dari dua ma!am yaitu istilah umum dan istilah khusus. #stilah umum adalah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan se!ara umum. C*nt*h4 Anggaran belanja' %aya' Nikah'
Penilaian' Radi$' Takwa.
#stilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya dan maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu. C*nt*h4 Apendekt$mi' "ipatride'
Kurt$sis' Pleis$sen.
-. Sum$er Ist&lah 'an Kata Nama 1. Kosakata !ahasa Indonesia
KATA NAMA
ISTILAH
"umi Siliwangi
Ap$tek hidup
K$ta "unga
%aya angkut
KATA 3%ANG
Garis lintang
TAAN EKAR SAR#
Taman burung
TAAN #N# #N%&NES#A
Taman laut
2. Kosakata !ahasa Serumun
ASIN"
BAHASA SE#UMPUN
PEAT
Gambut
PA#N
Nyeri
%EH#2E
Gawai
3. Kosakata !ahasa Asin" &. Ist&lah Teremahan
Asin"
Indonesia
C**%erat&*n
Kerjasama
Balan2e Bu'get
Anggaran "erimbang
Me'&2at&*n
Peng$batan
&&. Ist&lah Sera%an
Asin"
Indonesia
Agent
Agen
At$m
At$m
Amputati$n
Amputasi
"ungal$w
"ungal$
Energy
Energy
&&&. Ist&lah Sera%an Teremahan
Asin"
Indonesia
"$und m$rphem
$r*em terikat
2lay !$ll$id
K$l$id lempung
2learan!e =$lume
H$lume terbakar
Supermarket
Pasar swalayan
Subdi=isi$n
Sub bagian
&5. C*nt*h 'a!tar &st&lah 'alam elektr*
Ampere: satuan unit arus listrik Arus: laju aliran elektr$n. "attery: Sumber energi yang menggunakan reaksi kimia untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. 2apasit$r: alat listrik yang memiliki kapasitansi. 2$ulumb: Satuan muatan listrik. Elektr$n: Partikel dasar dalam mualan listrik yang bermuatan negati*. Energi: kemampuan untuk melakukan kerja. 0use9Sekring: Perangkat pelindung yang akan terbakar ketika kelebihan arus dalam sirkuit. Generat$r: Sumber energi yang menghasilkan listrik. K$nduktansi: Kemampuan sirkuit untuk mengalirkan arus. 7Satuan: Siemen 7s88. K$ndukt$r: "ahan dimana arus listrik dapat mengalir se!ara relati*. 1istrik: berhubungan dengan penggunaan tegangan 7=$ltase8 dan arus 7!urrent8 untuk menghasilkan listrik. 1$ad9"eban: perangkat di sirkuit dimana pekerjaan dilakukan. Neutr$n: Partikel at$m yang tidak bermuatan 7netral8. &hm: satuan dari resistansi. P$wer Supply: Alat yang mempr$duksi tegangan' arus' dan daya dari perangkat A29"aterai yang digunakan dalam berbagai aplikasi untuk perangkat elektr$nik. Pr$t$n: Partikel at$m bermuatan p$siti*. Resistansi: Tahanan' belawanan dengan arus. sa tuannya $hm. Semik$ndukt$r: bahan yang mempunyai nilai k$nduktansi di antara k$ndukt$r dan is$lat$r. Swith: Alat yang membuka-menutup arus listrik. T$leransi: batas =ariasi dari nilai k$mp$nen. H$lt: satuan dari tegangan' atau gaya gerak listrik. H$ltase9tegangan: sejumlah elktr$n dari satu titik ke titiktitik lain dalam sirkuit listrik. Iiper: k$ntak geser p$tensi$meter. . PE#BEDAAN KATA DAN ISTILAH
Perbedaanya terdapat dalam jumlah makna. %alam kata terdapat banyak makna' misalnya saya adalah pemenang. Kata saya mempunyai banyak makna. "isa bermakna sang pemba!a' sang penulis' atau yang lain. Sedangkan istilah mempunyai satu makna. isalnya' embri$ adalah salah satu ilmu yang di pelajari dalam bi$l$gi. #stilah embri$ mempunyai arti satu yaitu janin. eskipun kita
membuat + kalimat dengan istilah embri$' maknanya akan tetap. Kesimpulannya semua kata tidak dapat menjadi istilah' tetapi semua istilah dapat menjadi kata. BAB III PENUTUP KESIMPULAN
Kreati*itas dalam memilih kata merupakan kun!i utama bagi se$rang pengarang maupun untuk penulisan gagasan serta ungkapan. Penguasaan dalam meng$lah kata juga menjadi *akt$r penting untuk menghasilkan tulisan yang indah dan enak di ba!a' sehingga makna dengan tepat pada setiap pilihan kata yang ingin disampaikan. •
%iksi adalah kemampuan penulis untuk mendapatkan kata agar dalam
•
pemba!aan dan pengertiannya tepat. Kata ilmiah adalah kata-kata l$gis dari bahasa asing yang bisa
•
diterjemahkan ke dalam bahasa #nd$nesia. Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan makna
•
k$nsep' pr$ses' keadaan atau si*at yang khas dalam bidang tertentu. %e*inisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal
•
atau k$nsep istilah tertentu. Kata serapan adalah kata yang di ad$psi dari bahasa asing yang sudah
•
sesuai dengan E(%. #stilah adalah kata atau *rasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang dengan !ermat mengungkapkan makna k$nsep' pr$ses' keadaan' atau si*at yang has dalam bidang ilmu pengetahuan' tekn$l$gi' dan seni.
DATA# PUSTAKA •
Kera*' G$rys. +J5. Diksi dan Gaya Bahasa. Dakarta: Gramedia.
•
$eli$n$' Ant$n . +J. “Diksi atau Pilihan Kata: Suatu Spesifikasi di dalam kosa kata” Dalam a!alah Pem"inaan Bahasa #ndonesia . Dilid ###. N$m$r 4. Dakarta: "harata.