Kitab Ibnu Majah: 799
.
Terjemah: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amru bin Murrah dari 'Ashim Al 'Anazi dari Ibnu Jubair bin Muth'im dari Bapaknya ia berkata; Ketika membuka shalat, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; mengucapkan; "ALLAHU AKBAR KABIIRA, ALLAHU AKBAR KABIIRA (Sungguh Maha besar Allah, Sungguh Maha besar Allah) sebanyak tiga kali, ALHAMDULILLAHI KATSIIRA, ALHAMDULILLAHI KATSIIRA KATSIIRA (Segala puji bagi Allah sebanyak banyaknya. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya) sebanyak tiga kali, SUBHAANAALLAHI BUKRATAU WA ASHIILA (Maha suci Allah diwaktu pagi dan petang) sebanyak tiga t iga kali, ALLAHUMMA INNI A'UDZU BIKA MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFTSIHI (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk; dari goda, tiupan ti upan dan hembusannya)." 'Amru berkata; "Godaannya adalah kebimbangan, tiupannya adalah sya'ir dan hembusannya adalah kesombongan." 14
14
Ibnu Majah, Kitab : Mendirikan shalat dan sunah yang ada di dalamnya Bab : Berlindung dalam shalat No. Hadist : 799
15 | P a g e
1. Struktur Sanad Hadits
1. Jubair bin Muth'im bin 'Adiy 2. Nafi' bin Jubaidr bin Muth'iom bin bin 'Adiy 3. Ashim bin 'Umair 4. Amru bin Murrah bin 'Abdullah bin Thariq 5. Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad 6. Muhammad bin Ja'far 7. Muhammad bin Basysyar bin 'Utsman 2. Bagan sanadnya dapat disusun sebagai berikut :
16 | P a g e
Kitab Ahmad: 16139
. Terjemah: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Mis'ar berkata; telah menceritakan kepadaku 'Amr bin Murrah dari seorang laki-laki dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im dari Bapaknya berkata; saya mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam membaca pada shalat sunnah, "Allah Maha Besar" tiga kali."Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak" tiga kali."Maha suci Allah pada pagi hari dan sore" tiga kali."Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya (kegilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." Saya bertanya Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud istilah hamznya, nafts-nya dan an-nafkh-nya? Beliau menjawab,, "Hamznya maksudnya adalah keadaan gila atau ayan yang menimpa anak Adam, an-nafkh adalah kesombongannya dan nafts adalah syairnya yang jelek." 15 1.
Struktur Sanad Hadits
1. 2. 3. 4. 5.
Jubair bin Muth'im bin 'Adiy Nafi' bin Jubaidr bin Muth'iom bin bin 'Adiy Amru bin Murrah bin 'Abdullah bin Thariq Mis'ar bin Kidam bin Zhuhair Yahya bin Sa'id bin Farrukh
15
Ahmad Kitab : Musnad penduduk Madinah. Bab : Hadits Jubair bin Muth'im Radliyallahu ta'ala 'anhu No. Hadist : 16139
17 | P a g e
2.
Bagan sanadnya dapat disusun sebagai berikut :
18 | P a g e
Kitab Ahmad: 16140
. Terjemah. (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' berkata; telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari 'Amr bin Murrah dari seorang laki-laki dari 'Anazah dari Nafi' bin Jubair J ubair bin Muth'im dari Bapaknya sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membaca, "Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak. Maha suci Allah pada pagi hari dan sore. Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu k epada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya gangu annya (kegilaan (k egilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." (Jubair bin Muth'im Radliyallahu'anhu) berkata; saya bertanya, apakah Hamznya itu? Beliau menyebutkan, seperti keadaan orang yang gila atau ayan. Saya bertanya, an-nafkh? Beliau menjawab, kesombongannya. Saya bertanya, nafts, maka beliau menjawab, syairnya yang jelek.
1.
Struktur Sanad Hadits
1. 2. 3. 4. 5.
Jubair bin Muth'im bin 'Adiy Nafi' bin Jubaidr bin Muth'iom bin 'Adiy 'Adiy Amru bin Murrah bin 'Abdullah bin Thariq Mis'ar bin Kidam bin Zhuhair Waki' bin Al Jarrah bin Malih
19 | P a g e
2.
Bagan sanadnya dapat disusun sebagai berikut :
20 | P a g e
Kitab Ahmad: 16159
.
Terjemahan: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu ) berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Abu Abdurrahman bin Abdullah Abdu llah bin Ahmad dan saya telah mendengarnya, mendengarn ya, telah memberitakan kepada kami dari Abdullah bin Muhammad dari Abdullah bin Idris dari Hushain dari 'Amr bin Murrah dari 'Abbad bin 'Ashim dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im dari Bapaknya berkata; saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika membuka bacaan dalam shalat membaca, "Allah Maha Besar" tiga kali."Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak" tiga kali."Maha kal i."Maha suci Allah pada pagi hari dan sore" tiga kali."Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya (kegilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." Huhsain berkata; "Kalimat Hamz maksudnya adalah seperti keadaan orang yang gila atau ayan yang menimpa anak Adam, nafts maksudnya adalah syairnya dan an-nafkh maksudnya adalah kesombongannya." 1. Struktur Sanad Hadits 1. Jubair bin Muth'im bin 'Adiy 2. Nafi' bin Jubaidr bin Muth'iom bin bin 'Adiy 3. Abbad bin 'Ashim 4. Amru bin Murrah bin 'Abdullah bin Thariq 5. Hushain bin 'Abdur Rahman 6. Abdullah bin Idris bin Yazid bin 'Abdur 7. Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah Ibrahim bin 'Utsman.
21 | P a g e
2. Bagan sanadnya dapat disusun sebagai berikut :
22 | P a g e
Kitab Ahmad: 16181
. Terjemah: (Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amr bin Murrah dari 'Ashim Al 'Anazi dari Ibnu Jubair bin Muth'im dari Bapaknya Yazid bin Harun berkata; dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im dari Bapaknya berkata; saya telah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika memasuki shalat membaca, "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, pagi dan petang" tiga kali, "Maha suci Allah pada pagi hari dan sore" tiga kali, "Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya (kegilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." 'Umar berkata; Hamz- maknanya adalah seperti keadaan orang yang gila atau ayan, an-nafkh-nya maknanya adalah kesombongannya dan nafts- maknanya adalah syairnya yang jelek.16 1. Struktur Sanad Hadits
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jubair bin Muth'im bin 'Adiy Nafi' bin Jubaidr bin Muth'iom bin 'Adiy Ashim bin 'Umair Amru bin Murrah bin 'Abdullah bin Thariq Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad Muhammad bin Ja'far
16
Aplikation, Kitab Sembilan Imam. Ahmad, No. Hadist : 16181
23 | P a g e
2. Bagan sanadnya dapat disusun sebagai berikut :
24 | P a g e
Kitab: Tirmidzi: 3516
. Terjemah Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj bin Abu Utsman dari Abu Az Zubair dari 'Aun bin Abdullah dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma dia berkata; "Ketika kami sedang shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba ada seorang lakilaki dari suatu kaum mengucapkan; "ALLAHU AKBAR KABIRAN WAL HAMDULILLAHI KATSIRAN WASUBHAANALLAHI WASUBHAANALLAHI BUKRATAN WA`ASHIILAA" Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapa yang mengatakan begini dan begini? lelaki tersebut menjawab; "Saya ya Rasulullah." Maka Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku sangat heran, karena dengannya pintu-pintu langit telah di buka." Ibu Umar berkata; "Oleh karena itu, aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, Dan Hajjaj Hajjaj bin Abu Utsman adalah Hajjaj bin Maisarah Ash Shawwaf yang di juluki dengan Abu Shalt menurut ahli hadits, ia adalah seorang yang tsiqah (dapat dipercaya)."
25 | P a g e
1.
Struktur Sanad Hadits
1. 2. 3. 4. 5. 6. 2.
Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Aun bin 'Abdullah bin 'Utbah Muhammad bin Muslim bin Tadrus (Abu Azzubair) Hajjaj bin Abi 'Utsman Maysarah Isma'il bin Ibrahim bin Muqsim Ahmad bin Ibrahim bin Katsir
Bagan sanadnya dapat disusun sebagai berikut :
26 | P a g e
Kitab Nasai: 875
. Terjemahan: Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Wahb dia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah dari Abu 'Abdurrahim dia berkata; telah menceritakan kepadaku Zaid bin Abu Unaisah dari 'Amr bin Murrah dari 'Aun bin Abdullah dari Abdullah bin 'Umar dia berkata; "Ada seorang laki-laki berdiri di belakang Nabi Shallallahu'alaihi wasallam yang mengucapkan, 'Allaahu akbar kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiraa, wa subhaanallaahi bukralan-wa'ashiilaa (Allah Maha Besar, segala puji bagi Nya, Allah Maha Suci pada pagi dan sore hari) ' maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Siapa yang mengucapkan kalimat ini? ' Laki-laki tersebut berkata; 'Aku wahai Nabi Allah! ' Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu bersabda: "Kalimat tersebut diperebutkan oleh dua belas malaikat (untuk diangkat ke tempat diterimanya amalan).' 17 1.
Struktur Sanad Hadits 1. Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail 2. Aun bin 'Abdullah bin 'Utbah 3. Amru bin Murrah bin 'Abdullah bin Thariq 4. Zaid bin Abi Unaisah 5. Khalid bin Abi Yazid (Abu Abdur Rahim) 6. Muhammad bin Salamah bin 'Abdullah 7. Muhammad bin Wahab bin 'Umar bin Abi Karimah
17
Kitab Nasa'i: Iftitah (Pembukaan) Bab : Bacaan pembukaan shalat , No. Hadist : 875
27 | P a g e
2. Bagan sanadnya dapat disusun sebagai berikut :
28 | P a g e
E. Skema Sanad Dari Per Mukharrij.
Kitab Ahmad
29 | P a g e
Kitab Nasai
30 | P a g e
Kitab tarmidzi
Kitab Abu
Kitab Ibnu Majah
31 | P a g e
Gabungan Keseluruhan Sanad.
32 | P a g e
F. Kesimpulan Kuantitas Sanad
Dari gabungan hadits diatas menyimpulkan menyimpulkan bahwasanya kuantitas sanad tersebut adalah merupakan hadits mutawattir. Dengan alasan : 1) Hadits diatas diriwayatkan oleh banyak rawi (minimal 4), semakin banyak rawi semakin ketat,sehingga ketat,sehingga
semakin banyak banyak rawi mustahil mereka berdusta atau
bersekongkol. 2) Dari sanad Hadits diatas diterima oleh sahabat melalui panca indra atau mendengar langsung dari Rasulullah, lewat telinga, melihat langsung dari Rasulullah lewat mata. 3) Sanad hadits diatas sangat seimbang disemua thabaqat selalu banyak atau konsisten. Artinya
jika salah satu tingkatan sanad tersebut ada yang tidak
mencapai jumlah minimal yang ditetapkan, maka sanad tersebut tidak dikategorikan sebagai sanad mutawattir tapi disebut sebagai sanad yang ahad. Namun melihat hadits diatas menunjukkan hadits tersebut diriwayatkan oleh banyak jalur perawi.
33 | P a g e
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Doa ifittah dilafadzkan setelah Takhbiratul Ihram dan sebelum membaca ta'awudz.. berikut adalah macam doa iftitah sesuai sunnah dan yang paling afdol di lafadzkan baik saat sholat sendiri atau jamaah. diatas adalah Beberapa contoh doa iftitah yang sesuai sunnah dan paling banyak diamalkan oleh para mu'min mu 'min generasi pendahulu, masih banyak contoh doa ifititah lain yang secara sunnah.. Dengan menghafal lebih dari 1 doa iftitah diharapkan kita dapat melakukan variasi dan tidak lekas bosan dengan doa itu2 saja.. dan hal ini berarti kita melestarikan sunnah Nabi, Dengan kita melihat beberapa Redaksi Hadist beserta matanya maka kita akan tau kualitas hadist dan matan tersebut, apakah hadist tersebut berasal dari Rasulullah apakah tidak.
Penutup
Mengingat berbagai keterbatasan yang ada, kajian takhrij hadits ini masih jauh dari kesempurnaan. Meski demikian, kajian ini dapat menjadi media awal pengenalan seluk beluk hadits yang ternyata tern yata membutuhkan kosentrasi dan perhatian khusus, serta mampu mengintip kehati-hatian, kecermatan, keuletan, dan dedikasi para ulama hadits yang sangat prestisius.
34 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Amal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Yusuf Al-Mazzi, Tahdzib Al- Kamal Fi Asma’ Asma’ Ar Rijal, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1994), juz 4, hal 159-160 Ibnu Hajar Al-Atsqalaniy, Tahdzib At-Tahdzib, (Beirut: Dar Al-Kutub Al‘Amiyah, 852 H), juz. 1, hal. 291-293. 291 -293. Ibnu Hajar Al-Atsqalaniy,Tahdzib Al-Atsqalaniy,Tahdzib At-Tahdzib, (Beirut: Dar Al-Kutub Al‘Amiyah, 852 H), Hal. 1, hal. 291-293. 291 -293. Ibnu Hajar Al-Atsqalaniy,Tahdzib Al-Atsqalaniy,Tahdzib At-Tahdzib, (Beirut: Dar Al-Kutub Al‘Amiyah, 852 H), Hal 147-149 147 -149 Ibnu Hajar Al-Atsqalaniy,Tahdzib Al-Atsqalaniy,Tahdzib At-Tahdzib, (Beirut: Dar Al-Kutub Al‘Amiyah, 852 H), Hal 147-149 147 -149 Ibnu Majah, Kitab : Mendirikan shalat dan sunah yang ada di dalamnya Bab : Berlindung dalam shalat No. Hadist : 799 Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Yusuf Al-Mazzi, Tahdzib Al- Kamal Fi Asma’ Asma’ Ar Rijal, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1994), juz 17, hal 211-215. Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Yusuf Al-Mazzi, Tahdzib Al- Kamal Fi Asma’ Asma’ Ar Rijal, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1994), juz 2, hal 127-134 Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Yusuf Al-Mazzi, Tahdzib Al- Kamal Fi Asma’ Asma’ Ar Rijal, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1994), juz 17, hal 211-215. Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Yusuf Al-Mazzi, Tahdzib Al- Kamal Fi Asma’ Asma’ Ar Rijal, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1994), juz 4, hal 159-160 Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Yusuf Al-Mazzi, Tahdzib Al- Kamal Fi Asma’ Asma’ Ar Rijal, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1994), juz 2, hal 127-134. Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Yusuf Al-Mazzi, Tahdzib Al- Kamal Fi Asma’ Asma’ Ar Rijal, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1994), juz 16, hal 352. Kitab Ahmad : Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadits, No. Hadist : 4399 Sembilan Imam. Abu Imam. Abu Daud, Kitab : Shalat ,No. Hadist : 708
35 | P a g e