BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Pendidikan Al-Qur’an dan Hadist di Madrasah Aliyah sebagai landasan yang integral dari pendidikan Agama, memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik, tetapi secara substansial mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadi Hadist st memi memili liki ki kont kontri ribu busi si dala dalam m memb member erik ikan an mo moti tifa fasi si kepa kepada da pese pesert rtaa didi didikk untu untuk k mempraktekkan nilai-nilai keyakinan kegamaan tauhid! dan Ahla"ul karimah dalam kehidupan sehari-hari# Mata pelajaran Al-Qur’an Hadist adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama $slam pada Madrasah $btidaiyah $btidai yah yanbg dimaksud untuk memberikan moti%asi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadist sehingga dapat diwujudkan dalam pertilaku sehari & hari sebagai manifestasi iman dan ta"wa kepada Allah '()#
1.2.
Rumusan Masalah
*# Apa pengertian pengertia n adil+ # Apa penertian jujur+ # .agaimana hadist tentang berperilaku adil+ /# .agaimana hadist tentang berperilaku jujur+ 0#
.agaimana konsep keadilan dalam $slam+
1#
.agaimana penegakan dan standar keadilan itu+
1.3 Tujuan juan Penul enuls saan 'ejalan dengan persoalan persoalan yang telah dikemukakan dikemukakan diatas, penulisan makalah makalah ini bertujuan untuk 2 *#3ntuk mengetahui )elaa’ah materi Al-"uran Hadist Madrasah Aliyah # 3ntuk mengetahui Hadist tentang berperilaku adil # 3ntuk mengetahui hadist tentang berperilaku jujur /# Memberikan penjelasan tentang hadist-hadist yang akan dipelajari# 0# 4apat mengetahui metode yang tepat dilakukan dalam pembelajaran# *
BAB II PEMBAHA!AN 2.1. Pengertan A"l .erasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus# 'ecara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran# 4engan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif hukum negara!, maupun hukum sosial hukum adat! yang berlaku# 4alam Al Quran, kata 5adl disebut juga dengan "isth Q' Al Hujurat26!7*8# 4engan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran# .ukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama# 9eberpihakan karena faktor-faktor terakhir:bukan berdasarkan pada kebenaran& dalam Al Quran disebut sebagai keberpihakan yang mengikuti hawa nafsu dan itu dilarang keras Q' An ;isa’ /2*0!# 4engan sangat jelas Allah menegaskan bahwa kebencian terhadap suatu golongan, atau indi%idu, janganlah menjadi pendorong untuk bertindak tidak adil Q' Al Maidah2rang yang adil itu ialah orang yang jika marah, kemarahannya itu tidak menjerumuskannya kepada kebatilan# 4an apabila ia senang, kesenangannya itu tidak mengeluarkannya dari kebenaran#? 78 Mengapa $slam menganggap sikap adil itu penting+ 'alah satu tujuan utama $slam adalah membentuk masyarakat yang menyelamatkan@ yang membawah rahmat pada seluruh alam & rahmatan lil alamin Q' Al Anbiya’2*B!# Ayat ini memiliki sejumlah konsekuensi bagi seorang muslim2 Pertama, seorang muslim harus bersikap adil dan jujur pada diri sendiri, kerabat dekat , kaya dan miskin# Hal ini terutama terkait dengan masalah hukum Q' An ;isaa’2*0!# Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit# 9edua, keadilan adalah milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama, status jabatan ataupun strata sosial# >leh karena itu, seorang muslim wajib menegakkan keadilan hukum dalam posisi apapun dia berada@ baik sebagai hakim, jaksa, polisi maupun saksi#
9etiga, di bidang yang selain persoalan hukum, keadilan bermakna bahwa seorang muslim harus dapat membuat penilaian obyektif dan kritis kepada siapapun# Mengakui adanya kebenaran, kebaikan dan hal-hal positif yang dimiliki kalangan lain yang berbeda agama, suku dan bangsa dan dengan lapang dada membuka diri untuk belajar Q' Cusuf2 *6! serta dengan bijaksana memandang kelemahan dan sisi-sisi negatif mereka# Pada saat yang sama, seorang muslim dengan tanpa ragu mengkritisi tradisi atau perilaku negatif yang dilakukan umat $slam# 4engan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa seorang indi%idu muslim yang berperilaku adil akan memiliki citra dan reputasi yang baik serta integritas yang tinggi di hadapan manusia dan )uhan-nya# 9arena, sifat dan perilaku adil merupakan salah satu perintah Allah Qs Asy'yura /2*0! dan secara eDplisit mendapat pujian Q' Al-A’raf2 *06!# Perilaku adil, sebagaimana disinggung di muka, merupakan salah satu tiket untuk mendapat kepercayaan orang@ untuk mendapatkan reputasi yang baik# 9arena dengan reputasi yang baik itulah kita akan memiliki otoritas untuk berbagi dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran dengan orang lain Q' Ali-$mran2*/!# )anpa itu, kebaikan apapun yang kita bagi dan sampaikan hanya akan masuk ke telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan# 9arena, perilaku adil itu identik dengan konsistensi antara perilaku dan perkataan Q' As 'aff2 !# $slam memerintahkan kepada kita agar kita berlaku adil kepada semua manusia# yaitu keadilan seorang Muslim terhadap orang yang dicintai, dan keadilan seorang Muslim terhadap orang yang dibenci# 'ehingga perasaan cinta itu tidak bersekongkol dengan kebathilan, dan perasaan benci itu tidak mencegah dia dari berbuat adil insaf! dan memberikan kebenaran kepada yang berhak#Allah '() berfirman2 =Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu #E An-;isa’2 *0! G I G JKL NO TRSU V [ G XS U `X [G \ #F G Z G WXY X GO [U \ X ] [ ^_ X ] [ R X J [G \ T TS U N S G I G GS XS U F T Y G F G ^ G X [ GG R G R S S G \ [ G Y [ X _ S Xx X [` G G G [X^ G XS U ` GL [X \ G XXv [J TO [U [ _ S OU \ G ^ G G ] XL G G N GG R q T \ X J G X JX G \
.UO T^ G G^ G [K X X[Gz^ G [K XJX{ [ G }XO SU T N|X GO T`X [ G \
4ari 5Abdillah bin 5Amr bin 5Ash Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata2 .ersabda ~asulullah Shalallahu‘alaihi wassalam 2 Sesungguhnya mereka-mereka yang berbuat adil di sisi Allah Ta’ala, kelak mereka akan berada di atas mimbar dari cahaya, dari tangan kanan Allah ArRahman ‘Azza wa Jalla. Dan kedua tangan Allah Ta’ala adalah kanan. ereka adalah !rang-!rang yang adil dalam menghukumi sesuatu bahkan terhada" keluarga mereka sendiri, #uga terhada" !rang-!rang yang mereka "im"in.
H#~ Muslim no# /1 no an-
;asa’i no# 0!
$a"ah%&a"ah 'ang (sa "am(l "ar ha"ts " atas a"alah2 Perkataan2 ) *+ ,-/ *0 * **, di dalamnya menunjukkan bahwa sifat adil akan mengangkat seseorang yang menghiasi diri dengannya# 4i dunia ia akan diangkat dengan keridhaan Allah 5A••a wa €alla dan di akhirat ia akan diangkat ke atas mimbar-mimbar dari cahaya# Perkataan2 4 567 8 9 : 0,, di dalamnya menunjukkan bahwa keadilan adalah cahaya di dunia ini dan sesuatu yang akan menyenangkan bagi seorang yang manghakimi dan dihakimi# 4an balasan atas seseorang yang berbuat adil adalah cahaya di akhirat# 'ebagaimana kebalikan darinya yaitu berbuat d•alim saat di dunia, maka kelak di akhirat ia akan mendapatkan
kegelapan#
Perkataan2 9 ;<=,> * ?,> :@ *> * - * :,C *, di dalamnya menunjukkan adanya penetapan bahwa Allah 5A••a wa €alla mempunyai dua tangan, dan kedua tangannya adalah kanan# Perkataan2 : * >,J , di dalamnya menunjukkan pujian atas keumuman sifat adil, baik 8 , *6J 8@,K :> * 9 , =,F :G itu keadilan dalam ucapan, perbuatan atau yang lainnya, sebagaimana firman-;CA2 4an apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabatmu Q' AlAn’Aam2*0!, 4an apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia maka berhukumlah dengan adil Q' An-;isaa’20
/
Perkataan2 : , <,O:*C *, di dalamnya menunjukkan keumuman sifat adil atas setiap orang# 4an apabila sifat adil itu sudah la•im atas keluarganya maka akan lebih utama lagi jika sifat adil itu diperlakukan atas orang lain dari kaum muslimin, bahkan juga atas orang-orang kafir# .ersabda ~asulullah2 )akutlah kalian atas do’anya orang-orang yang terd•alimi, walaupun dia kafir# 9arena sesungguhnya do’a mereka orang-orang yang terd•alimi! tidak ada penghalangnya 4ikeluarkan oleh $mam Ahmad dari hadits Anas ~adhiyallahu )a’ala 5anhu, yang asalnya dalam hadits-hadits .ukhari-Muslim dari hadits $bnu 5Abbas ~adhiyallahu )a’ala 5anhuma, tanpa kata-kata walaupun dia kafir!# 4an ini menunjukkan bahwa sesungguhnya sifat adil itu la•imnya berlaku atas setiap orang# Perkataan2 6J 8C * -0 *C *, menunjukkan kesesuaian sifat adil dan amanah# 4an bahwasanya tidak mungkin seseorang yang diberikan amanah akan bisa menunaikannya melainkan dengan sifat adil#Penegasan atas apa-apa yang datang dari al"uran bahwa sebaik-baik pekerja adalah yang kuat dan bisa dipercaya, sebagaimana firman-;ya berikut2 karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja pada kita! ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya# Q' Al-Qashash21!# Maka keadilan ini tidak akan bisa melainkan dari seseorang yang memiliki kekuatan, yang menepiskan kelemahan dan sifat khianat#Peringatan bagi seseorang untuk tidak menguasai suatu perkara yang dia tidak mampu dalam bidang itu# Peringatan bagi seseorang untuk tidak menguasai suatu perkara yang dia lemah dan tidak bisa amanah dalam bidang tersebut bahwasanya wajib atas du’at-du’at kebaikan untuk mela•imi sifat adil ini, baik dengan ungkapan-ungkapannya, perbuatan-perbuatannya maupun tulisantulisan pena mereka dalam segala keadaannya# 4an yang demikian menjadi penyebab terhasilkannya taufi" Allah )a’ala, sehingga akan menyebabkan bersinarnya hati-hati dan langkah-langkah mereka# 4an Allah )a’ala akan meninggikan kedudukannya di dunia dan akhirat# 4an tidaklah seseorang melampaui batas melainkan pada hakikatnya ia mend•alimi dirinya sendiri, dan tidaklah ~abbmu sekali-kali akan berbuat d•alim
0
2.2. QnseS Qea"lan "alam Islam 2.2.1. Qea"lan ntelektual al%a"l al%&krV. Caitu pemikiran seseorang yang berani menyatakan bahwa sesuatu sebagai kebenaran atau kesalahan yang secara objektif karena memang benar atau salah, bukan karena pertimbangan subjektif dan tendensial lain#
2.2.2. Qea"lan terha"aS "r sen"r# Menegakkan keadilan pada diri sendiri itu hendaklah berani mengakui kesalahan dirinya sendiri dan bersedia menerima akibat daripada kesalahan tersebut# 9eadilan pada diri sendiri itu dapat dipelihara apabila seseorang itu mempunyai ilmu tentang yang benar hak! dan yang salah batil!#
2.2.3. A"l keSa"a rang lan# 9eadilan kepada orang lain artinya menyempurnakan hak mereka dan melaksanakan hukum secara saksama antara mereka, membela orang yang teraniaya dan menghukum orang yang bersalah# $ni berdasarkan ayat Al-Quran An Nahl A'at WXY Artinya2 'esungguhnya Allah menyuruh kamu! berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan# 4ia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran# 'abda ;abi 2 = $hakim% itu ada tiga #enis & dua dari"adanya masuk ke 'eraka dan satu dari"adanya masuk ke Syurga. (elaki $hakim% yang tahu "erkara yang benar, lalu ia menghukum berlandaskan kebenaran tersebut, maka ia masuk ke Syurga. Dan lelaki $hakim% yang tidak tahu "erkara yang benar, lalu ia men#alankan hukuman atas ke#ahilannya, maka ia masuk ke 'eraka.)
2.2.Z. Berlaku a"l keSa"a makhluk lan. Artinya dapat menempatkan pada tempat yang sesuai, misalnya adil pada binatang, harus menempatkannya pada tempat yang layak menurut kebiasaan binatang tersebut# €ika memelihara binatang harus disediakan tempat dan maka nannya yang memadai# €ika binatang itu akan dimanfaatkan untuk kendaraan atau usaha pertanian, hendaknya dengan cara yang wajar, jangan member beban yang malampaui batas# 1
demikian pua jika hendak dimakan, maka hendaklah disembelih dengan cara yang telah ditentukan oleh ajaran agama, dengan cara yang baik yang tidak menimbulkan kesakitan bagi binatang itu# Menjaga kelestarian lingkungan juga termasuk berbuat adil kepada makhluk lain# .entuk lain adil adalah )awa•un keseimbangan! meliputi fisik, akal, dan ruhani# 'abda ;abi yang artinya2 = *erlaku adillah walau"un ke atas diri kamu $sendiri%.
2.3. Qeutamaan Ber(uat A"l 9eutamaan berbuat adil adalah2 a#
)erciptanya rasa aman, tenang dan tentram dalam jiwa dan ada rasa khawatir kepada orang lain, karena tidak pernah melakukan perbuatan yang merugikan atau menyakiti orang lain#
b#
Membentuk pribadi yang dapat melaksanakan kewajiban dengan baik, taat dan patuh kepada Allah '(), melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya#
c#
Menciptakan ketenteraman dan kerukunan hidup, hubungan yang harmonis dan tertib dengan orang lain#
d#
4alam memanfaatkan alam sekitar untuk kemasyalatan dan kebaikan hidup di dunia dan di akhirat# dalam ash-Shahihah 7no# /168
B
3.1 Ha"st tentang (erSerlaku jujur €ujur dalam .ahasa Arab berarti benar siddi+!# .enar disini yaitu benar dalam berkata dan benar dalam perbuatan .erlaku jujur dengan perkataan dan perbuatan, mengandung makna, berkata harus sesuai dengan yang sesungguhnya, dan sebaliknya jangan berkata yang tidak sesuai dengan yang sesungguhnya# 4an perkatan itu disesuaikan dengan tingkah laku perbuatan 'ikap jujur, merupakan salah satu fadhilah yang menentukan status dan kemajuan perseorangan dan msyarakat# Menegakkan prinsip kejujuran adalah salah satu sendi kemaslahatan dalam hubungan antara manusia dengan manusia dan antara satu golongan dengan golongan yang lain# 4ampak dari sifat jujur adalah menimbulkan rasa berani, karena tidak ada orang yang merasa tertipu dengan sifat yang diberikan kepada orang lain dan bahkan orang merasa senang dan percaya terhadap pribadi orang yang jujur# Pepatah ada mengatakan =berani karena benar, takut karena salahE# 'ifat €ujur tidak dapat dimiliki dan dilaksanakan dengan baik dan sempurna oleh orang yang tidak kukuh imannya# >rang beriman dan takwa, karena dorongan iman dan ta"wanya itu merasa diri wajib selalu berbuat dan bersikap benar serta jujur# Perilaku jujur adalah perilaku yang teramat mulia# ;amun di •aman sekarang ini, perilaku ini amat sulit kita temukan# ‚ihat saja bagaimana kita jumpai di kantoran, di pasaran, di berbagai lingkungan kerja, perilaku jujur ini hampir saja usang# ‚ihatlah di negeri ini pengurusan birokrasi yang seringkali dipersulit dengan kedustaan sana-sini, yang ujung-ujungnya bisa mudah jika ada uang "elicin# ‚ihat pula bagaimana di pasaran, para pedagang banyak bersumpah untuk melariskan barang dagangannya dengan promosi yang penuh kebohongan# Pentingnya berlaku jujur, itulah yang akan penulis utarakan dalam tulisan sederhana ini# €ujur berarti berkata yang benar yang bersesuaian antara lisan dan apa yang ada dalam hati# €ujur juga secara bahasa dapat berarti perkataan yang sesuai dengan realita dan hakikat sebenarnya# 9ebalikan jujur itulah yang disebut dusta#
3.2 Perntah untuk Berlaku [ujur 4alam beberapa ayat, Allah Ta’ala telah memerintahkan untuk berlaku jujur# 4i antaranya pada firman Allah Ta’ala, GS U Uv T SU UL T GG† \ \ G IXƒX„ G }XO SU K G ‡Gz G S OU … G G U T T^ G R <
= ai !rang-!rang yang beriman bertakwalah ke"ada Allah, dan hendaklah kamu bersama !rang!rang yang benar #E Q'# At )aubah2 **6!# 4alam ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman, GS U UI T` G G [K TGO U_ G { GGO R ˆ [‰ G [G | G =Teta"i #ikalau mereka berlaku #u#ur "ada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka#E Q'# Muhammad2 *!
6
BAB III PENUTUP Z.1. QesmSulan .erasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus# 'ecara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran# 4engan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif hukum negara!, maupun hukum sosial hukum adat! yang berlaku# .erlaku adil memerlukan kejelian dan ketajaman, di samping mutlak adanya
mizan
standar! yang dipergunakan untuk menilai keadilan atau ke•aliman seseorang# Mi•an keadilan dalam $slam adalah Al Qur’an# 4engan bersikap adil akan tercipta keharmonisan dalam kehidupan# .erperilaku jujur sehari - hari penting, karena jujur adalah sifat ahlakul karimah, yaitu sifat terpuji# €ika jujur sudah menjadi kebiasaan sehari-hari kita, maka semua pekerjaan akan terasa lebih tenang, semua masalah akan mudah terselesaikan# Perilaku jujur bisa mendatangkan ketenangan dalam hati karena tidak ada beban masalah# €ika kita suka berperilaku tidak jujur maka hidup kita akan senantiasa resah dan gelisah# Membisakan berperilaku jujur harus dari kecil agar tidak susah melakukannya
Z.2. !aran 'ebagai seorang muslim kita harus taat menjalankan apa yang telah disyariatkan oleh agama tanpa pengecualian termasuk untuk berbuat adil dalam kehidupan#
*
BAB I\ DA$TAR PU!TAQA
http2ŠŠid#wikipedia#orgŠwikiŠAdil‹citeŒnote-* $bnu Qayyim# *66# Risalah Tabukiyah , $Tah+i+ Abu Abdirrahman A+il bin uhammad bin aid Al-u+thiri Al-amani, cet. /e-0%# Caman2 Maktabah 4ar Al-Quds
'oeyoeti, 4rs# H arkowi# *660Š*661# 1endidikan Agama 2slam 3ntuk Smu # €akarta2 4irektora jendral Pembina kelembagaan agama $slam ‚ilis Žau•iyah ~#A & Andi 'etyawah# *# 9ebenaran Al-Quran dan Hadist# )iga 'erangkai# €akarta Achmad ~omadhon http2ŠŠwww#romadhon-byar#comŠ**Š*Šjujur-dan-adil#html ! Alfiyah http2ŠŠalfiyah6#wordpress#comŠ*ŠŠ0Šhadist-jujur-dan-menepati-janjiŠ!
**
DA$TAR I!I BAB I PENDAHULUAN###############################################################################################################* A# ‚atar .elakang masalah###################################################################################################* .# ~umusan Masalah################################################################################################################* # )ujuan penulisan#############################################################################################################*
BAB II PEMBAHA!AN TE]RI################################################################################################## A# .# # 4# # Ž# ‘#
Pengertian adil####################################################################################################################### Hadis berperilaku adil############################################################################################################ 9onsep 9eadilan dalam $slam###############################################################################################0 .erlaku adil kepada makhluk lain#########################################################################################1 9eutamaan berbuat adil#########################################################################################################B Hadist tentang berperilaku jujur############################################################################################< Perintah untuk berperilaku jujur############################################################################################6
BAB III PENUTUP#######################################################################################################################* A# 9esimpulan##########################################################################################################################* .# 'aran####################################################################################################################################*
DA$TAR PU!TAQA###################################################################################################################**
Ha"st tentang (erSerlaku A"l "an [ujur
4i 'usun >leh 2
;ama 2 Putri agustia 9elas 2 $$# $PA Ma"rasah Al'ah Neger 3 Palem(ang Qementran Agama RI Tahun Ajaran 2X13 ^ 2X1Z