BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Proses Proses organo organogen genesis esis merupa merupakan kan suatu suatu proses proses pemben pembentuk tukan an macammacammacam macam organ organ yang yang berasal berasal dari dari tiga tiga lapisa lapisan n germ layer layer yang yang telah telah terbentuk terbentuk terlebih terlebih dahulu dahulu pada tahap gastrulasi. gastrulasi. Masing-masin Masing-masing g lapisan yaitu ektoderm, ektoderm, mesoderm dan endoderm akan membentuk suatu bumbung yang nantinya akan berkembang menjadi jaringan atau sistem organ tertentu yang berbeda namun berkaitan satu dengan yang lain. Pada organogenesis juga terjadi tahap pertumbuhan akhir embrio yaitu penyelesaian secara halus bentuk definitif menjadi ciri suatu individu. Pada makalah ini, penulis berusaha menjelaskan tentang organogenesis, tepatnya organogenesis turunen ektoderm beserta kelainan perkembangannya. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah 1. Apa yang yang dimak dimaksud sud deng dengan an induks induksii embrion embrionik? ik? . !agaimana !agaimana mekanisme mekanisme pembentuka pembentukan n organ-or organ-organ gan derivate derivate ektoderm? ektoderm? ". Apa saja jenis jenis kelainan kelainan pada pada perkemb perkembangan angan embrionik? embrionik? 1.3 Tu Tujuan juan 1. #ntuk mengetahui mengetahui pengertian pengertian induksi induksi embrionik embrionik . #ntuk mengetahui mengetahui mekanism mekanismee pembentukan pembentukan organ organ-org -organ an derivat derivat ektoderm ektoderm ". #ntuk mengetahui mengetahui jenis-jenis jenis-jenis kelainan kelainan perkembangan perkembangan embrionik embrionik
BAB II 1
PEMBAHAAN 2.1 Pengert!an In"uks! Em#r!$n!k $rganogenesis adalah proses pembentukan organ-organ tubuh eksternal
dan internal. $rganogenesis merupakan suatu tahap embrio yang memerlukan %aktu
paling
lama,
dan
merupakan
tahap
paling
sensitif
selama
perkembangan embrio. $rganogenesis berasal dari lapisan-lapisan germinal ektoderm, mesoderm dan endoderm yang berkembang menjadi organ-organ internal &'iati, ((1). *udar%ati + *utasurya &1(), menjelaskan bah%a pada he%an vertebrata,
gastrulasi menghasilkan suatu embrio yang
mempunyai tiga lapisan lembaga, yaitu lapisan endoderm di sebelah dalam, mesoderm di tengah, dan ektoderm di sebelah luar. ari mesoderm terbentuk notochord
yang
terletak
diba%ah
ektoderm
bagian
dorsal.
alam
perkembangan selanjutnya, ketiga lapisan lembaga ini akan membentuk jaringan-jaringan khusus dan organ tubuh, proses ini disebut organogenesis. $rganogenesis melibatkan peristi%a induksi embrionik. nduksi embrionik adalah peristi%a berinteraksinya dua macam jaringan pada embrio yang menyebabkan berdiferensiasinya jaringan yang mendapat rangsangan menjadi suatu struktur yang baru. nduksi embrionik dibagi menjadi yaitu, induksi primer dan induksi sekunder. nduksi primer adalah induksi notokord terhadap ektoderm menghasilkan neural tube, yang akan berkembang sumbu tubuh, sedangkan induksi sekunder adalah induksi yang terjadi setelah hasil induksi primer &/atim, 1().
2.2 Pem#entukan %rgan Der!&at Ekt$"erm
0ktoderm sebagai lapisan luar dari embrio terdiri atas bakal bumbung neural, bakal pial neural, dan bakal epidermis. !umbung neural merupakan bakal dari sistem saraf pusat, sedang pial neural akan membentuk sistem saraf periferi, serta ganglion, medula adrenal, sel-sel pigmen, dan kepala. urunan epidermis dapat dibagi menjadi dua macam2 yang berasal dari penebalan epidermis &plakoda) yaitu lensa mata, telinga dalam, puting-puting pengecap 3 sedangkan epidermis lainnya akan membentuk epidermis kulit, rambut, tanduk, kuku, lapisan permukaan mulut dan anus, dan hipofisa anterior &*udar%ati + *utasurya,1() 2
Menurut /atim &1(), turunan ektoderm dibagi menjadi 4 yaitu, &1) pembentukan sistem saraf pusat, &) pembentukan mata, dan &") pembentukan kulit. 2.2.1 %rgan$genes!s Turunan Ekt$"erm Am'!#!a 2.2.1.1 Pem#entukan ara' "an In"era
*usunan saraf mula-mula teriri dari " bagian yaitu !umbung neural, neural kress, dan plakode indra. !umbung neural akan menjadi otak yang terbagi dalam " bagian prosenceohalon, mesencephalon, dan rhombencephalon. *edangkan 5eural kress yang akan membangun saraf spinal. 5eurilemma dan selaput sch%an berasal dari spongioblast 5eural crest sedangkan durameter dari sel mesenkim &juhanda, 161). 2.2.1.2 Pem#entukan Mata
*eperti yang telah dijelaskan diatas bah%a otak terdiri dari tiga bgian salah satunya prosencephalon. Pada prosencephalon ini terdapat vesikula optic yang merupakan bakal mata yang tampak sebagai sepasang penonjolan kearah latera. 7esikula optic melakukan invaginasi hingga terbentuk ca%an optic yang berdinding rangkap. !agian dalam adalah bakal lapisan sensoris retina dan bagian luar adalah lapisan berpigment yang tumbuh menjadi lapisan choroid. !ersamaan dengan berkembangnya ca%an optic, plakoda lensa berinvaginasi pula dan kemudian terlepa sebagi vesikula lensa yang dicakup oleh ca%an optic. 0ktoderm tempat terlepasnya vesicular lensa kelak akan menjadi kornea mata &juhanda, 161).
8ambar ..1. *ayatan 0mbryo katak 1.$ral sucker of adhesive gland ". $ptic cup 4.9ens placode :.0pidermis ;.$tic vesicle <.*omites 6.0ndodermal yolk mass
3
1"
2.2.1.3 Pem#entukan Insang "an Tel!nga
*etelah janin memanjang lalu lipatan neural akan menutup dan berubah menjadi bumbung. Penutupan dari lipatan neural dimulai ditengah-tengah janin dan berangsur ke anterior dan posterior. *elain itu terjadi pembentukan lengkung insang yang akan berubah menjadi tunas insang dan insang serta alat pendengaran dari katak. Pembentukanya sendiri terjadi pada bagian plat anterolateral dimana ectoderm mengalami penebalan dari ectoderm menjadi plat indera. Plat indera ini mengalami pelengkungan sebanyak ; lengkung. Pelengkungan dimulai dari bagian anterior dan berlanjut menuju posterior. iantara 9engkung= lipatan insang ke " sampai ; ini, akan terbentuk lekuk insang dan kantong faring dan diantara lekuk insang dan kantong faring ini akan terbentuk celah insang sebanyak lima pasang celah yang pertama akan menjadi rongga telinga dan saluran eustachius. *elain itu celah insang ini juga akan berubah menjadi tunas insang dan akan berubah menjadi insang-insang luar pada *edangkan bagian dalam penebalan ectoderm dari pelat indera merupakan primodial dari nerves 7agus dan cabang-cabang insang &juhanda, 161).
2.2.1.( Pem#entukan H!"ung
Pembentukan hidung merupakan organ indera terakhir yang dibentuk dibandingkan mata dan telinga. !akal hidung tampak berupa lekuk hidung yang berasal dari plakoda hidung yang berinvaginasi pada ectoderm dari daerah telensefalon &/atim, 14).
2.2.1.) Pem#entukan *ul!t
>ulit terbentuk dari bumbung ectoderm a%alnya terdiri dari selapis sel epidermis kemudian tumbuh menjadi dua lapis sel yaitu periderm berupa sel gepeng berada disebelah luar dan stratum germanitivum berupa sel kubus berada disebelah dalam. 9apisan sebelah luar menanduk dan mengelupas terus menerus disebut stratum corneum.'arna kulit berasal dari chromatophore yang dihasilkan dari 5eural crest &juhanda, 161). 4
2.2.2 %rgan$genes!s Turunan Ekt$"erm A&es 2.2.2.1 !stem Intergumen Periderm ditemukan pada semua embrio amniota sebagai sarana
adaptasi. 0pidermis berlapis tiga. !akal lapisan basal aktif berprofilerasi, akan membentuk lapisan intermedier. imulai dari bulan ke lima. *el-sel ba%ah lapisan intermedier mulai membentuk granul-granul kerathohalin yang dikenali pada stratum granulosum. >emudian lapisan periderm terkelupas karena gelembung-gelembung berisi glikogen pecah. kejadian tersebut bersamaan dengan diferensiasi stratum korneum &9estari dkk, (1").
8ambar ...1.12 ntergumen burung area berbulu dan tidak berbulu &dari 2 huong et al. ((()
8ambar ...1.2 Penampang melalui kulit burung atau mamalia &dari 9illy %hite ((;).
5
8ambar ...1."2 Mikrograf lintas-bagian kulit dari rested aracara , spesies dengan daerah tidak berbulu di kepala. &A) aerah tidak berbulu pada %ajah, dan &!) bulu yang tertutup area pada kepala. *kala 2 : pm . e , epidermis 3 c , kolagen 3 er , eritrosit 3 bv , pembuluh darah. &dari2 5egro et al. ((;).
2.2.2.2 !stem ara' Pusat
*istem saraf pusat terdiri atas spinal cold dan otak, disusun oleh beberapa sel, yaitu neuroepitelium, sebagai sumber dari beberapa sel lainnya, neuroblas, glioblas yang kemudian akan berdiferensiasi menjadi sel oligodendroglia dan astrosit, dan sel-sel ependim. 0ktoderm lipatan neural dan bumbung neural a%al berupa epitel berlapis banyak semu yang tebal. *el-sel neuroepitel memiliki
aktivitas mitosis ysng tinggi dan
diketahui bah%a inti sel tersebut berada pada posisi yang berbeda-beda selam hidupnya. *intesis 5A terjadi pada inti yang teletak dekat membran kemudian inti bergerak ke lumen bumbung neural dan sel melnjutkan pembelahan mitosis &9estari dkk, (1"). *ebelum bumbung neural menutup, inti dan sel anakan kembali bergerak ke arah membrane dan mulai mensintesis 5A dan mengulangi siklus germinatif dengan menutupnya bumbung neural, sel-sel neuroepitel berimigrasi dari lumen menuju membrane dan akan membuat juluran juluran hungga terbentuk akson dan dendrit &9estari dkk, (1"). 2.2.2.3 %rgan In"ra
Pembentukan organ indra dimulai dengan penebalan dinding plakoda ektodermal, sehingga hasil induksi sekunder dari %ilayah sistem saraf pusat yang sedang berkembang. Mata berasal dari ektoderm dan mesoderm, dibagian sefalik embrio. Perkembangan a%al dari berbagai komponen mata tergantung pada interaksi induktif antar komponen dengan 6
komponen lainnya. @al ini diikuti dengan fase diferensiasi intraseluler, dimana dimulai dengan terjadinya mitosis dan kemudian sintesis 5A yang mengarah pada pembentukan protein intrasluler spesifik serta serabut matriks ekstraseluler. Pada perkembangan mata pengaruh matriks ekstraseluler dengan migrasi sel berperan sangat penting &9estari dkk, (1"). elinga dalam berasal dari vesikula otik yang merupakan interaksi %ilayah otak mielensefalon dengan ectoderm di atasnya. elinga tengah berasal dari hasil interaksi endoderm kantung faring pertama dengan ektoderm bagian dasar letak insang pertama. elinga luar dibentuk dari pertumbuhan jaringan mesenkim dibentuk insang pertama &9estari dkk, (1"). 2.2.3 %rgan$genes!s Turunan Ekt$"erm Mamal!a 2.2.3.1 Pem#entukan %tak
iferensiasi bumbung neural menjadi " %ilayah bakal sistem saraf pusat yaitu otak dan medula spinalis, terjadi secara simultan. !umbung neural mengalami konstriksi sehingga terbentuk tiga ruang. Pada tingkatan jaringan, bumbung neural akan berdiferensiasi membentuk jaringan fungsional otak dan medula spinalis, sedangkan pada tingkatan sel, sel neuroepitelial akan berdiferensiasi menjadi neuron dan sel glia &9estari dkk, (1"). !agian anterior bumbung neural, terbagi menjadi tiga %ilayah yaitu otak depan &prosensefalon), otak bagian tengah &mesensefalon) dan otak belakang &rombensefalon). Pada %aktu bagian bumbung neural posterior tertutup, tonjolan vesikula optik yang akan menjadi retina, berkembang sepanjang sisi lateral otak depan. Prosensefalon dibagi lagi menjadi, bagian anterior yaitu telensefalon dan di bagian kauda disebut diensefalon. elensefalon
akan
membentuk
hemispher
serebrum,
sedangkan
diensefalon akan mementuk vesikula optik yang merupakan bakal retina, terbentuk pula bakal talamus dan hipotalamus, sedangkan mesensefalon tidak terbagi namun lumennya menjadi saluran serebral. ombensefalon berkembang menjadi dua %ilayah, yaitu mielensefalon dan metensefalon. Mielensefalon yang akan membentuk medulla oblongata kemudian 7
berdiferensiasi menjadi neuron saraf pusat, dan bertanggung ja%ab terhadap rasa nyeri di daerah kepala dan leher. Metensefalon akan berkembang
menjadi
otak
kecil,
yang
mengkoordinasi
gerakan
keseimbangan dan postur tubuh &9estari dkk, (1").
8ambar ..".12 iagram memperlihatkan peristi%a seluler pada bumbung neural. >etika mula-mula terbentuk, bumbung neural merupakan epithelium berlapis banyak semu dengan membrane luar sebgai basal dan puncak sel disaluran tengah sebagai apeks. 5ukleus sel-sel neuroepitel mulai mensintesis 5A di area basal. &a) kemudian berimigrasi di dalam sitoplasma menuju bagian apikal dari sel. &b) 5ukleus sel anak kembali ke membran luar, di mana sel mulai berdiferensiasi sebagai meuroblas. &c) atau kembali ke kumpulan sel-sel neuroepitelium yang berpoliferasi. &dikutip dari buku Perkembangan @e%an oleh r.ien 'iati *. ((12 hal <.").
8ambar ...".2 iagram menggambarkan jalur utama diferensiasi sel pada bumbung neural. &dikutip dari buku Perkembangan @e%an oleh r.ien 'iati *. ((12 hal <.") 8
2.2.3.2 Pem#entukan *ul!t
>ulit merupakan salah satu dari turunan ektoderm. Pada a%alnya epidermis hanya selapis sel yang selanjutnya berkembang menjadi dua lapis. a. La+!san Luar membentuk periderm yang akan menjadi lapisan sel yang berpengaruh pada diferensiasi lapisan sel dibagian dalam b. La+!san Dalam disebut lapisan basal atau stratum germinativum yang terdiri atas lapisan sel bakal epidermis yang akan melketa pada membran basal &merupakan hasil sintesis lapisan basal). Pada perkembangan selanjutnya, lapisan dalam membelah secara asimetris menghasilkan sel anak yang tetap melekta pada membrane basal, dan berfungsi sebagai sel induk & stem cell ) sedangkan sel anak yang berada di atasnya akan memulai berdiferensiasi dengan mensintesis keratin &terdiri atas protein dan lipid yang bersifat kedap air), yang bentuknya semakin memanjang menjadi suatu filament intermediat, sel penghasil keratin ini dinamakan keratinosit , dengan membrannya saling terikat satu sama lain dengan keratinosit lainnya. alam perkembangan selanjutnya, sel-sel bakal akan terus menerus membelah sehingga akan mendorong sel bagian atasnya menuju kea rah permukaan kulit. *etelah lapisan sel &keratiosit) mensintesis keratin, aktivitas transkripsi mengalami kematian dengan ciri protein keratin memipih dan mendorong nukleus kebagian perifer, lapisan sel demikian ini disebut stratum korneum &9estari dkk, (1").
9
8ambar .."..12 ahap-tahap histogenesis kulit manusia. &a) 1 bulan &b) mendekati bulan &c) ,: bulan &d) 4 bulan &e) ; bulan &f) kulit de%asa. &dikutip dari buku Perkembangan @e%an oleh r.ien 'iati *. ((12 hal <.:).
8ambar .."..2 9apisan epidermis kulit manusia. *el bagian basal aktif bermitosis, sedangkan bagian permukaan sel-selnya mati dengan banyak mengandung keratin. Pigmen yang terdapat pada keratinosit berasal teransport melanosom dari melanosit yang terdapat dibagian basal .
!eberapa
faktor
yang
mempengaruhi
pada
perkembanngan
epidermis adalah !MPs & Bone Morphogenetic Proteins) yang menginisiasi transkripsi gen p;" pada sel basal. Protein p;" dibutuhkan proliferasi dan diferensiasi keratinosit, juga untuk merangsang produksi ligan 5otch. 10
Pembentukan kelenjar keringat dan rambut membutuhkan suatu interaksi antara mesenkim dermal dengan epitelium ektodermal, yang menghasilkan epithelium menebal disebut plakoda yang berfungsi sebagai prekusor folikel rambut. aerah epidermal yang akan mengalami penebalan, terjadi sekresi protein 'nt dan terjadi signaling 'nt untuk inisiasi perkembangan folikel rambut &9estari dkk, (1"). Pada mamalia, indikasi bagian epidermal akan membentuk rambut adalah dengan adanya agregasi dengan fibroblas yang terletak di dermis, hasilnya bentuk sel epidermal memenjang, membelah dan bergerak masuk kelapisan dermis. Bibroblas merespon ingresi ini sehingga terbentuk nodus kecil disebut papilla dermis, yang selanjutnya induksi sel epidermal untuk membelah secara cepat dan
berdiferensiasi membentuk sel-sel batang
rambauut yang mengalami keratinasi &9estari dkk, (1").
8ambar ..".."2 ahap-tahap utama pembentukan rambut manusia. &a) primordium rambut umur 1 minggu &b) tonjolan rambut a%al 1:-1; minggu &c) bulbus folikel rambut 16 minggu &d) rambut de%asa. &dikutip dari buku Perkembangan @e%an oleh r.ien 'iati *. ((12 hal <.:).
2.2.3.3 %rgan In"ra Pembentukan organ indra dimulai denngan penebalan plakoda
ektodermal, sebagai hasil induksi sekunder dari beberapa %ilayah sistem saraf pusat yang sedang berkembang. $rgan indra vertebrata yang paling komplek adalah mata dan telinga. Mata vertebrata berasal dari ektoderm dan mesoderm, dibagian sefalik embrio. elinga mamalia de%asa dibagi 11
menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Primordium labirin membran, atau telinga dalam adalah bagian pertama telinga yang dibentuk. pembentukan vesikula otik distimulasi oleh induksi otak belakang pada ektoderm diatasnya &'iati, ((1).
2.3 *ela!nan Pem#entukan %rgan Der!&at Ekt$"erm
Perkembangan pada pembentukan organ-organ derivat ektoderm adalah kulit dan turunannya, dijelaskan proses pembentukan periderm yang dilanjutkan
dengan
pembentukan
kulit
terutama
bagian
epidermis.
Pembentukan organ indera yang dijelaskan pembentukan mata dan telinga. Mata merupakan turunan ectoderm dari %ilayah otak diensefalon sedangkan telinga dari mielensefalon.
2.3.1 *ul!t Dan Turunann,a
Pada semua mamalia epidermis mengalami diferensiasi yang khas selama hidup embrionik. *atu lapisan ectoderm berkembang menjadi struktur epidermal berlapis dua yang berupa lapisal sel periderm pipih di permukaan tubuh. Periderm ditemukan pada semua embrio amniota, termasuk reptile sebagai sarana adaptasi embrio. erdapat tiga jenis sel yang berinvasi masuk kedalam epidermis embrio dan tetap terdapat selama hidup individu de%asa yang pertama adalah melanoblas. iferensiasi melanoblas menjadi melanosit berhubungan dengan pembentukan granulgranul pigmen dari premelanosom. erdapat perbedaan rasial yang besar dalam pigmentasi kulit disebabkannya jumlah melanosit dalam kulit. Pada kulit albino terdapat melanosit dengan jumlah yang normal tetapi gagal mengakumulasi pigment karena kekurangan enCim tirorsinase yang mengubah asam amino tirorsin menjadi melanin. Pada ras yang
12
banyak terpigmentasi melanosit memasuki epidermis embrionik lebih a%al daripada yang lain.
2.3.2 !stem ara' Pusat
!adan otak merupakan suatu %ilayah yang sangat dekat dengan bumbung neural. 'ilayah ini adalah tempat yang dilalui oleh jalur serabut saraf yang menuju atau berasal dari otak, tumbuh kearah ba%ah dan masuk spinal cord. Melalui keeping alar, kelompok serabut saraf sensoris bergerak ke atas dan memasuki %ilayah otak.
>elainan pada perkembangan otak yaitu2 1) 8angguan pada induksi dorsal ) 8angguan pada induksi ventral ") 8angguan pada proliferasi sel 4) 8angguan pada migrasi saraf 2.3.2.3 %rgan In"era
Pembentukan organ indera dimulai dengan penebalan plakoda ektodermal, sebagai hasil induksi sekunder dari beberapa %ilayah sistem saraf pusat yang sedang berkembang. $rgan indera vertebrata yang paling penting dan paling kompleks adalah mata dan telinga. Mata
Mata vertebrata adalah organ yang sangat kompleks, berasal dari ectoderm dan mesoderm, dibagian sefalik embrio. Perkembangan a%al dari berbagai komponen mata tergantung pada interaksi induktif antara satu komponen dengan komponen lainnya. Pada embrio, sel-sel lapisan ganglion pertama kali berdiferensiasi. iferensiasi lapisan-lapisan yang lain terjadi berikutnya, dengan lapisan batang dan kerucut berdiferensiasi paling akhir. Apabila terdapat kelainan saat diferensiasi, sel kerucut dan sel batang tidak berkembang. Tel!nga
elinga terdiri dari tiga bagian yaitu telinga dalam, telinga tengah dan telinga luar. elinga luar dibentuk oleh pertumbuhan jaringan mesenkim di lekuk insang pertama pada embrio muda. *elama bulan kedua beberapa nodul membesar, beberapa nodul berasal dari jaringan 13
lengkung mandibular dan yang lain berasal dari lengkung hyoid sepanjang tepi kaudal lekuk insang. Pada telinga luar terdapat kelainan yang disebut mikrotia. Pada Mikrotia, daun telinga bentuknya lebih kecil dan tidak sempurna. Mikrotia adalah kelainan kongenital berupa malformasi daun telinga yang memperlihatkan kelainan bentuk dengan derajat
kelainan
berukuran kecil sampai
dari
ringan
sampai berat,
tidak terbentuk
daun telinga
sama sekali &anotia).Pada
kelainan ini daun telinga mengandung sisa kartilago yang tidak terbentuk dengan baik yang melekat pada jaringan lunak lobul dan posisinya tidak sesuai dengan telinga normal.
14
BAB III PENUTUP *es!m+ulan •
nduksi embrionik adalah peristi%a berinteraksinya dua macam jaringan pada embrio yang menyebabkan berdiferensiasinya jaringan yang mendapat rangsangan menjadi sutu struktur yang baru. nduksi embrionik dibagi menjadi yaitu, induksi primer dan induksi sekunder.
•
Pembentukan organ-organ derivat ektoderm !stem ara' Pusat Am'!#!a !umbung neural akan menjadi otak yang terbagi dalam " bagian prosenceohalon, mesencephalon, dan rhombencephalon A&es *istem saraf pusat terdiri atas medula spinalis dan otak, disusun oleh beberapa sel, yaitu neuroepitelium, sebagai sumber dari beberapa sel lainnya, neuroblas, glioblas yang kemudian akan berdiferensiasi menjadi sel oligodendroglia dan astrosit, dan sel-sel ependim Mamal!a iferensiasi bumbung neural menjadi " %ilayah bakal sistem saraf pusat yaitu otak dan medula spinalis. !agian anterior bumbung neural, terbagi menjadi otak depan &prosensefalon), otak bagian tengah &mesensefalon) dan otak belakang &rombensefalon). Prosensefalon dibagi menjadi, bagian anterior yaitu telensefalon dan di bagian kauda disebut diensefalon. ombensefalon berkembang menjadi dua %ilayah, yaitu mielensefalon dan metensefalon !stem %rgan In"era 15
Am'!#!a
Prosencephalon terdapat vesikula optic yang merupakan bakal mata. Penutupan dari lipatan neural terjadi pembentukan lengkung insang yang akan berubah menjadi tunas insang dan insang serta alat pendengaran dari katak. !akal hidung tampak berupa lekuk hidung berasal dari plakoda hidung yang berinvaginasi pada ectoderm dari daerah telensefalon. A&es Mata berasal dari ektoderm dan mesoderm, dibagian sefalik embrio. Mamal!a
Pembentukan organ indra dimulai denngan penebalan plakoda ektodermal, sebagai hasil induksi sekunder dari beberapa %ilayah sistem saraf pusat yang sedang berkembang. !stem Integumen Am'!#!a
>ulit terbentuk dari bumbung ectoderm a%alnya terdiri dari selapis sel epidermis kemudian tumbuh menjadi dua lapis sel yaitu periderm berupa sel gepeng berada disebelah luar dan stratum germanitivum berupa sel kubus berada disebelah dalam. A&es
0pidermis berlapis tiga. 9apisan intermedia
-
stratum granulosum -
stratum korneum.
Mamalia
9apisan 9uar membentuk perid, lapisan dalam disebut lapisan basal atau stratum germinativum. •
>elainan perkembangan
>ulit albino terdapat melanosit dengan jumlah yang normal tetapi gagal mengakumulasi pigment karena kekurangan enCim
tirorsinase yang mengubah asam amino tirorsin menjadi melanin >elainan pada sistem saraf pusat2 gangguan pada induksi dorsal, gangguan pada induksi ventral, gangguan pada proliferasi sel, gangguan pada migrasi saraf
16
>elainan pada mata saat diferensiasi, sel kerucut dan sel batang tidak berkembang. Pada telinga luar terdapat kelainan yang disebut mikrotia
DA-TAR RUU*AN
juhanda, atang. 161. Embriologi Perbandingan. !andung2 Armico 9estari, #mie3 enCer, Amy3 @andayani, 5ursasi3 8ofur, Abdul. (1". Struktur Perkembangan Hewan II . Malang2 #M Press. *udar%ati, *ri dan *utasurya, 9ien, A. 1(. asar!asar Perkembangan Hewan. !andung2 BMPA !. 'iati, ien, *urjono. ((1. Perkembangan Hewan. Pusat Penerbitan #niversitas erbuka /atim, 'ildan. 1(. "eproduksi dan Embriologi. !andung2 arsito /atim, 'ildan. 14. "eproduksi dan Embriologi. !andung2 arsito
17