KELAINAN HEMOSTASIS
Kelainan pada setiap faktor yang terlibat dalam proses hemostasis baik kelainan kuantitatif maupun kualitatif dapat mengakibatkan gangguan hemostasis. Derajat gangguan hemostasis sesuai dengan derajat kelainan faktor faktor hemosta hemostasis sis sendiri sendiri.. Pada Pada beberap beberapaa kasus, kasus, tidak tidak disada disadari ri adany adanyaa kelai kelaina nan n bahk bahkan an baru baru dike diketah tahui ui setela setelah h seca secara ra kebe kebetu tulan lan dila dilaku kuka kan n pengujian hemostasis untuk keperluan lain, misalnya sebagai pemeriksaan prabedah, tindakan obstetrik, dan lain-lain. Gejala yang membawa seorang penderita memeriksakan diri biasanya perdarahan tidak wajar atau adanya perdarahan bawah kulit yang timbul berulang kali secara spontan. Saat mulainya mulainya gejala perdarahan sering memberikan memberikan petunjuk kearah diagnosis. Perdarahan Perdarahan yang berulang-ul berulang-ulang ang sejak kecil menunjukka menunjukkan n kemungkina kemungkinan n kelain kelainan an kongen kongenital ital,, sedangk sedangkan an bila bila terjadi terjadi mendad mendadak ak atau pada pada orang orang dewasa dewasa biasany biasanyaa kelain kelainan an sekund sekunder er atau atau didapa didapat. t. Kelain Kelainan an hemost hemostasis asis biasanya digolongkan sesuai patogenesis, yaitu !. Kela Kelain inan an "as "asku kule lerr #. Kela Kelain inan an tro tromb mbos osit it $. Kela Kelain inan an koag koagul ulas asii A. KEL KELAIN AINAN AN VA VASKULER SKULER
Kelain Kelainan an "askul "askuler er adalah adalah sekelom sekelompok pok keadaa keadaan n hetero heterogen gen,, yang yang ditandai oleh mudah memar dan perdarahan spontan dari poembuluh darah kecil. Kelainan yang mendasari terletak pada pembuluh darah itu sendiri atau atau dalam dalam jarin jaringa gan n ikat ikat peri" peri"ask askul ular ar.. Pada Pada kead keadaan aan seper seperti ti ini, ini,uj ujii penyaring standart memberi hasil normal. %asa perdarahan normal, uji hemosta hemostasis sis lain juga juga normal normal.. Kelain Kelainan an "askul "askular ar ini terdapat terdapat dua jenis jenis yakni herediter yang berupa berupa &elangiekta elangiektasia sia hemoragik hemoragik herediter, herediter, serta kelainan jaringan ikat. Perdarahan abnormal dapat terjadi akibat berbagai kelainan sistem "ask "askul uler er baik baik here heredit diter er maup maupun un dida didapat pat.. Kela Kelain inan an ini ini meru merupa paka kan n
1
penyebab perdarahan yang paling sering dijumpai di klinik. 'iasanya merupakan perdarahan kulit ringan dan berlangsung kurang lebih () jam. Penyebab kelainan ini bisa karena !. Struktur pembuluh darah yang abnormal #. *danya proses radang atau reaksi imun $. +aringan peri"askuler yang abnormal Pemeriksaan laboratorium !. %asa perdarahan mungkin memanjang atau normal #. Percobaan pembendungan bisa positif atau negatif $. Pemeriksaan lainnya normal Kelainan "askuler ada yang bersifat herediter dan ada yang didapat. 'erikut akan dijelaskan masing-masing kelaianan tersebut ! Kelainan "askuler yang bersifat herediter a. ereditary emorrhagic &elangiectasia Penyakit ini diturunkan secara autosom dominan. Pada penyakit ini dinding kapiler dan arteriol hanya terdiri dari lapisan endotel yang tipis, sehingga terjadi pelebaran dan mudah berdarah. Karena tidak dapat berkontraksi dengan baik maka perdarahan sering berlangsung lama. Kelainan ini sering terlihat pada kulit dan mukosa mulut serta hidung. Gejala yang sering dijumpai adalah epistaksis. Pada penyakit ini, percobaan pembendungan dan masa perdarahan biasanya normal. b. hlers-Danlos Syndrome dan /steogenesis 0mperfecta %erupakan akibat kelainan jaringan kolagen sedang. Pseudo1antoma elasticum adalah kelainan jaringan elastin. Pada penyakit-penyakit ini, fragilitas "askuler meningkat sehingga sering terjadi perdarahan yang merupakan penyulit dalam klinik. Perdarahan di bawah kulit dapat terjadi dari pembuluh darah yang pecah yang membentuk titiktitik merah kecil menentukan 2disebut petechiae. Darah juga dapat mengumpulkan di bawah jaringan di daerah datar yang lebih besar 2disebut purpura atau di daerah memar yang sangat besar 2disebut ecchymosis. # Kelainan "askuler yang didapat
2
a. enoch Schonlein Syndrome Kelainan
ini
dasarnya
adalah
reaksi
hipersensiti"itas
yang
menimbulkan peradangan akut yang meluas pada kapiler dan arteri kecil. al ini mengakibatkan permiabilitas "askuler meningkat sehingga terjadi perdarahan ke jaringan. Secara klinik tampak sebagai keadaan akut yang ditandai dengan macular rash, purpura, sakit sendi, sakit perut dan hematuria. Purpura terutama dijumpai pada daerah punggung, pantat, siku, tungkai dan kaki. Penyakit ini bersifat self limited dan biasanya terjadi pada anak walaupun dapat dijumpai pada orang dewasa. Sering kali menyertai infeksi saluran nafas bagian atas oleh streptokok beta hemolitikus grup * atau setelah minum obat-obat tertentu. b. Purpura senilis Kelainan ini dijumpai pada orang berusia lanjut. Purpura biasanya dijumpai pada bagian ekstensor lengan dan tangan. Kulit pada tempat yang terkena bersifat tidak elastik, halus dan licin karena degenerasi dan kehilangan jaringan kolagen, elastin dan lemak. c. Purpura kortikosteroid Purpura sering dijumpai pada penyakit 3ushing dan penderita yang mendapat kortikosteroid dosis tinggi dalam waktu lama. Dasarnya adalah karena kehilangan jaringan subkutan yang merupakan jaringan penunjang pembuluh darah. d. Purpura simpleks Kelainan ini sering dijumpai pada wanita dalam masa menstruasi dan tampak sebagai lebam kebiruan pada kulit. Penyebabnya tidak jelas, mungkin karena peningkatan fragilitas pembuluh darah di kulit. &idak dijumpai kelainan baik pada masa perdarahan maupun percobaan pembendungan. e. Scur"y
3
Penyebabnya adalah kekurangan "itamin 3 yang mengakibatkan gangguan pembentukan kolagen. *kibatnya fragilitas "askuler meningkat dan gambaran kliniknya adalah petekhiae dan ekhimosis. 'iasanya petekhiae bersifat perifolikuler, yaitu sekitar folikel rambut. %asa perdarahan biasanya memanjang dan percobaan pembendungan positif.
Eccymosis
Petechiae
B. KELAINAN TRHOMBOCYTE !. Purpura trombositopenik imun 2P&0 P&0 adalah suatu penyakit perdarahan yang didapat sebagai akibat
dari penghancuran trombosit yang berlebihan, yang ditandai dengan trombositopenia 2trombosit 4!55.55mm$, purpura, gambaran darah tepi yang umumnya normal dan tidak ditemukan penyebab trombositopenia yang lainnya. Pada pengamatan diketahui bahwa seorang ibu yang menderita P&0 baik aktif maupun sedang dalam masa remisi sering melahirkan anak yang kemudian menderita P&0. Keadaan ini kemudian menimbulkan dugaan bahwa adanya suatu factor humoral dari ibu yang masuk kedarah bayi. Diketahui pula pada beberapa pasien anemia hemolitik autoimun yang sering mendapat episode dari P&0 2sindrom e"an menunjukan adanya factor autoimun sebagai penyebab.
4
Gejala klinis P&0 dapat timbul mendadak, terutama pada anak, tetapi dapat pula hanya berupa kebiruan atau epitaksis selama jangka waktu yang berbeda-beda. &idak jarang terjadi gejala timbul setelah suatu peradangan infeksi saluran napas bagian atas akut. Kelainan yang paling sering ditemukan ialah petekie dan kemudian ekimosis yang dapat tersebar diseluruh tubuh. Keadaan ini kadang-kadang dapat dijumpai pada selaput lender terutama hidung dan mulut sehingga dapat terjadi epitaksis dan perdarahan gusi dan bahkan timbul tanpa kelainan kulit. Pada 0&P akut dan berat dapat timbul pula selaput lendir yang berisi darah 2bula hemoragik. Gejala lainnya ialah
perdarahan
traktus
genitourinarius
2menoragia, hematuria, traktus digesti"us 2hematemesis, melena, pada mata 2konjungti"a, retina dan terberat namun jarang terjadi ialah perdarahan pada sistem saraf pusat 2perdarahan subdural dan lain-lain. Pada fisis umumnya tidak banyak dijumpai kelainan kecuali adanya petekia dan ekimosis. Pada kira-kira seperlima kasus dapat dijumpai splenomegali ringan 2teutama pada hiperplenisme. %ungkin pula ditemukan demam ringan bila ditemukan perdarahan berat atau perdarahan traktus gastrointestinal. 6enjatan 2shock dapat terjadi bila kehilangan darah banyak. Pada 0&P menahun, umumnya hanya ditemukan kebiruan atau perdarahan abnormal lain dengan remisi spontan dan eksaserbasi. 6emisi yang terjadi umumnya tidaklah sempurna. arus waspada terhadap kemungkinan 0&P menahun sebagai gejala stadium preleukimia. #. Penyakit "on willebrend 2P78 P78 adalah kelainan perdarahan herediter disebabkan oleh defisiensi factor "on willebrand. P"w ini membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan antara sesamanya, yang diperlukan untuk pembekuan darah yang normal. C. KELAINAN KOAGULASI !. emophilia * dan '
5
emophilia adalah penyakit perdarahan akibat kekurangan faktor pembekuan darah yang diturunkan 2herediter secara se1-linked recessi"e pada kromosom 9. Sampai saat ini dikenal # macam hemofilia yang diturunkan secara sex—linked recessive yaitu a.emofilia * 2hemofilia klasik, akibat defisiensi besi disfungis faktor pembekuan 7000 2: 7000c b. emofilia ' 2Christmas disease akibat defisiensi atau disfungsi :09 2faktor Christmas. Sedangkan hemophilia 3 merupakan penyakit perdarahan akibat kekurangan factor 90 yang diturunkan secara autosomal recesive pada kromosom (;$#;$<. %eskipun hemofilia merupakan penyakit herediter tetapi sekitar #5-$5= pasien tidak memiliki riwayat keluarga dengan gangguan pembekuan darah, sehingga diduga terjadi mutasi spontan akibat lingkungan endogen maupun eksogen. emofilia * dan hemophilia ' disebabkan oleh kerusakan pada pasangan kromosom. Defek genetic ini berpengaruh pada produksi dan fungsi dari fakrot pembekuan. Semakin sedikit factor pembekuan tersebut maka semakin berat derajan hemophilia yang di derita. emophilia * disebabkan oleh kelainan produksi dari factor 7000, sedangkan hemophilia ' disebabkan oleh kelainan produksi dari factor 09. %anifestasi klinis hemofilia * serupa dengan hemofilia ' yaitu perdarahan yang sukar berhenti. Secara klinis hemofilia dapat dibagi menjadi hemofilia ringan, sedang, berat. Pada penderita hemofilia ringan perdarahan spontan jarang terjadi dan perdarahan terjadi setelah trauma berat atau operasi. Pada hemofilia sedang, perdarahan spontan dapat terjadi atau dengan trauma ringan. Sedangkan pada hemofilia berat perdarahan spontan sering terjadi dengan perdarahan ke dalam sendi, otot dan organ dalam. >mumnya penderita hemofilia berat, perdarahan sudah mulai terjadi pada usia di bawah ! tahun. Perdarahan
6
dapat terjadi di mukosa mulut, gusi, hidung, saluran kemih, sendi lutut, pergelangan kaki dan siku tangan, mudah timbul lebam sejak usia dini.
#. Disseminate intra"ascular coagulation 2D03 D03 merupakan %erupakan suatu keadaan dimana sistem koagulasi
dan?
atau
fibrinolitik
terakti"itasi
secara
sistemik,
menyebabkan koagulasi intra"askular luas dan melebihi mekanisme antikoagulan
alamiah.
:aktor-faktor
yang
dapat
menyebabkan
terjadinya D03 adalah infeksi mikroorganisme, keganasan, gigitan ular dan luka bakar. 'erikut frekuensi penyakit D03 a D03 bisa muncul sekitar $5=-<5= pasien dengan sepsis yang parah b Kematian total sekitar <5=- @5=. *ngka bergantung pada penyakit penyebab, tetapi D03 menambah buruk prognosa semua penyakit c Dalam hal trauma luas, D03 meningkatkan kematian sekitar # kali d e f g
lipat 'isa muncul pada semua usia Perbandingan sama antara pria dan wanita Perbandingan sama di semua ras &idak diketahui apakah ada pengaruh genetik, sosioekonomi dan geografis
$. Defisiensi "itamin K Defisiensi "itamin k merupakan berkurangnya "itamin K dalam tubuh dimana "itamin ini larut dalam lemak yang secara alamiah banyak terdapat dalam sayur dan buah-buahan dan dapat disintesis oleh flora bakteri dalam usus dimana "itamin ini penting untuk sintesis prokoagulan factor 00, 700, 09 dan 9 serta antikoagulan protein 3 dan S. Keadaan yang berhubungan dengan defisiensi factor pembekuan yang bergantung pada "itamin K adalah a b c d e
Prematuris *supan makanan yang tidak adekuat *danya obstruksi biliaris Sindrom malabsorbsi serta gangguan saluran cerna kronis Kekurangan "itamin K pada ibu
7
8
KELAINAN IBRINOLISIS
%ekanisme fibrinolisis dan pembekuan darah dijalankan oleh trombosit, sel darah merah dan !$ faktor pembekuan darah. Dari mekanisme ini terjadi beberapa tahapan diantaranya adalah adhesi, pelepasan, agregasi dan fusi. Dalam proses fibrinosis tersebut dapat terjadi beberapa kelainan, diantaranya
*. !IC
"!issemi#ate$
I#t%a&asc'(e%
Coa)'(atio#
*Koa)'(asi
i#t%a&as+'(e% ya#) me#ye,a%-
!. Definisi DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) adalah suatu kelainan yang ditandai oleh adanya pembentukan fibrin secara menyeluruh didalam pembuluh darah. Pembentukan fibrin ini akan diikuti dengan proses penghancuran fibrin oleh plasmin yang disebut fibrinolysis sekunder. Aama lain penyakit ini adalah consumptive coagulopathy atau defibrination syndrome. DIC ialah suatu syndrome klinik yang disebabkan oleh deposisi fibrin sistemik dan pada saat yang sama terjadi kecenderungan perdarahan. Keadaan ini mengakibatkan kondisi berikut a. Konsumsi berlebihan faktor pembekuan darah dan trombosit, sehingga
menimbulkan
defisiensi
trombositopenia.
9
faktor
pembekuan
dan
b. :ibrinolisis sekunder yang menghasilkan FDP (fibrinfibrinogen degradation product) yang bekerja sebagai anti koagulant. *danya deposisi fibrinogen dan kedua hal diatas menyebabkan terjadinya perdarahan dan thrombosis pada saat bersamaan. 'ick memberikan definisi minimal sebagai berikut D03 adalah suatu kelainan trombohemoragik sistemik yang dijumpai bersamaan dengan kelainan klinis tertentu dan adanya bukti laboratorik dari a. *kti"asi prokoagulant b. *kti"asi fibrinolitik c. Konsumsi inhibitor d. 'ukti biokimia kerusakan atau gagal organ
#. +enis-+enis D03 'erdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium D03 dibagi dalam $ jenis, yaitu a. Decompensated Ditandai dengan keadaan deplesi yaitu turunnya kadar fibrinogen, jumlah trombosit, factor 7, factor 7000, dan meningginya :DP disertai ethanol gelation atau protamine test yang positif. thanol gelation atau protamine test sering negati"e, karena test ini kurang peka bila terdapat hipofibrinogenemia yang berat. Pemeriksaan D B Dimer akhir-akhir ini dianggap paling baik untuk D03. b. 3ompensated Semua kriteria di atas terpenuhi, tetapi satu atau dua factor pembekuan yang seharusnya kadarnya turun didapati normal. Cang paling sering didapati kadarnya normal adalah fibrinogen, factor 7000 atau trombosit.
c. /"er 3ompensated
10
Didapati paling sedikit satu factor tersebut diatas pada ad. ! kadarnya meninggi. Kembali lagi yang tersering adalah fibrinogen, factor 7, factor 7000 atau trombosit. %enurut lamanya sindroma ini berlangsung, %erskey membagi DIC dalam $ bentuk a. *kut, berlangsung dalam beberapa jam sampai beberapa hari. b. Sub B akut, berlangsung dalam beberapa hari sampai beberapa minggu, atau sampai satu B dua bulan. c. Kronik, berlangsung beberapa bulan dan mungkin sampai satu tahun. $. Gejala Klinik a. Perdarahan kulit 2petechie dan echymosis, perdarahan mukosa 2epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, dan lain lain, easy bruising dan perdarahan organ. b. emorrhagic tissue necrosis dan oklusi multiple pembuluh darah kecil sehingga menimbulkan multiple organ failure, antara lain ! Ginjal menimbulkan gagal ginjal # *drenal dan kulit $ Pembuluh darah tepi menimbulkan gangrene ( ati menimbulkan ikterus < /tak menimbulkan kesadaran menurun
'. Vo# i((e,%a#$ !isease !. Definisi Penyakit 7on 8illebrand adalah kondisi medis yang ditandai dengan memanjangnya waktu pembekuan darah atau perdarahan berlebihan akibat kekurangan faktor "on 8illebrand. :aktor "on 8illebrand berperan untuk membentuk sel keping darah 2fragmenfragmen sel kecil yang terlibat dalam pembekuan darah melekat sehingga mereka dapat menggumpal bersatu dan melekat pada dinding pembuluh darah untuk mengaktifasi tahap pertama dari proses pembekuan darah. Ketika kekurangan faktor ini, darah tidak dapat
11
membeku dengan baik, menyebabkan hambatan pembekuan atau perdarahan yang berlebihan. Penyakit "on 8illebrand merupakan salah satu jenis kelainan darah yang diturunkan, memiliki gejala penyakit yang ber"ariasi dan bisa dialami baik pada pria maupun wanita. Karena kadar faktor 7000 pada penyakit ini rendah, penyakit ini disebut juga pseudohemofilia. Penyakit ini sering membingungkan mereka yang belum berpengalaman menangani hemofilia. &eori molekuler yang berhubungan dengan penyakit ini juga masih belum jelas. Disamping kadar faktor 7000 yang menurun, masa perdarahan pada penderita ini juga memanjang sehingga penyakit ini disebut hemofilia "askuler. Penanganan penyakit "on 8illebrand secara umum terfokus pada pencegahan atau pengentian perdarahan dengan menggunakan obatobatan. Dengan penanganan yang tepat, kebanyakan penderita dapat melangsungkan aktifitas hidupnya secara normal. *kan tetapi, mereka harus menghindari konsumsi obat-obatan, seperti obat-obatan anti inflamasi non steroid atau aspirin karena obat-obatan tersebut dapat memperburuk kondisi ini.
#. &ipe-&ipe 7on 8illebrand Disease 2"8D Penyakit "on 8illebrand merupakan salah satu jenis kelainan darah yang diturunkan. &erdapat tiga tipe utama kondisi ini. a. &ipe ! Penyakit "on 8illebrand &ipe ! ditandai dengan hilangnya beberapa faktor "on 8illebrand gan menyebabkan episode perdarahan ringan sampai sedang. *kan tetapi pada beberapa orang dapat tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit ini dan tidak diperlukan penanganan. b. &ipe # Penderita penyakit "on 8illebrand &ipe # memiliki cukup faktor "on 8illebrand dalam jumlah yang cukup tetapi tidak berfungsi.
12
c. &ipe $ Penyakit "on 8illebrand &ipe $ merupakan tipe yang paling berbahaya dan ditandai dengan kekurangan secara lengkap faktor "on 8illebrand atau jumlahnya sangat sedikit yang menyebabkan terjadinya episode perdarahan berat. Pada penderita tipe ini biasanya terjadi anemia defisiensi besi.
Secara genetika penyakit Von Willebrand dibedakan 2 jenis a! "#toso$al %o$inan tipe klasik &enyakit ini 'a$ilial dengan penetrasi dan ekspresi yang sangat berbeda(beda! b! "#toso$al )esesi' %ala$ kel#arga biasanya tidak ada yang $enderita penyakit ini! Sering ada perka*inan consang#in! &ada kas#s +o$o,igot gejala(gejala klinik lebi+ berat! -rang t#a penderita biasanya tidak ada gejala(gejala perdara+an!
$. Gejala Klinik Gejala penyakit "on 8illebrand berbeda-beda pada tiap orang. *da yang mengalami gejala cukup parah, tapi ada pula yang tidak mengalami gejala apapun. Ketika gejala terjadi, intensitasnya dapat ber"ariasi. Pada bentuk yang lebih ringan, "on 8illebrand seringkali tidak terdiagnosis. Pendarahan yang tidak normal adalah tanda umum dari "on 8illebrand, meskipun dapat terlihat pada tingkat keparahan yang sedang. Gejala utamanya adalah pendarahan, seperti a. %imisan cukup sering dan lama b. Pendarahan pada gusi
13
c. %enstruasi yang berkepanjangan d. Pendarahan berlebihan saat terluka atau setelah melakukan e. prosedur tertentu di dokter gigi f.
Darah pada urin
g. 'erdarah ketika bercukur Selain itu, penderitanya juga akan mudah mengalami memar dan terdapat benjolan pada memar. Penderita perempuan akan mengalami beberapa kelainan saat menstruasi, seperti a. Gumpalan darah yang cukup besar 2diameternya lebih besar dari #,< cm pada darah menstruasi b. arus
mengganti
pembalut
hampir
setiap
jam.
arus
menggunakan pembalut secara rangkap 2double c. %enstruasi berkepanjangan, lebih dari seminggu d. %engalami gejala anemia, termasuk kelelahan atau napas pendek e. Pendarahan menstrual yang berat sering merupakan tanda dari "on 8illebrand pada wanita. 'agaimanapun, banyak wanita dengan "on 8illebrand tidak mengetahui kondisinya karena mereka tidak mempermasalahkan menstruasi yang berat dan sering. Padahal pendarahan menstruasi berat dapat merupakan indikator dari "on 8illebrand.
14
!ATAR PUSTAKA
*nonim.
#5!$.
!on
"illebrand#
diakses
dari
http??situskesehatans
pendasi.blogspot.co.id?#5!$?5"on-willebrand-disease-"wd.html tanggal !< %aret #5! !E.#< 80'. %usyaffa,
ripani.
#5!5.
!on
"illebrand#
diakses
dari
http??
ripanimusyaffalab.blogspot.co.id?#5!5?5#?penyakit-"onwillebrand .html tanggal !< %aret #5! #5.!< 80'. Polka,
rocka.
#5!#.
$elainan
Fibrinolisis#
diakses
dari
http??rockapolka.blogspot.co.id?#5!#?5!?kelainan-fibrinolisis.html tanggal !< %aret #5! #5.!@ 80'. Faksono, nugroho jati dwi nur. #5!#. Penyakit %angguan Fibrinolisis# diakses
dari
http??drnjdnl.blogspot.co.id?#5!5?5!?penyakit-
gangguan-fibrinolisis-dan.html tanggal ! %aret #5! !<.5 80'. Probosiwi,
herminatri.
-----. $elainan
&emostasis#
diakses
http??documents.tips?document?kelianan-hemostasis.html
dari
tanggal
!< maret #5! !(.$< 80' 6ofinda, D. ----. $elainan &emostasis Pada 'eukimia# diakses dari jurnal.fk.unand.ac.id?inde1.php?jka?article?download?(5?$<.pdf tanggal !< maret #5! !(.($ 80'
15
SOAL EVALUASI
/. Sebutkan $ jenis kelainan hemostasis yang digolongkan berdasarkan
patogenesisnya H 0. Pada mekanisme hemostasis dapat terjadi kemungkinan kelainan koagulasi. Penyakit apa sajakah yang dapat disebabkan oleh kelainan koagulasi ini I 1. Penyakit apa sajakah yang dapat ditimbulkan akibat kelainan fibrinolisis I 2. Penyakit 7on 8illebrand adalah penyakit yang disebabkan oleh difisiensi dari faktor "on willebrand. Gejala-gejala utama seperti apa saja yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini I 3. Salah satu jenis penyakit kelainan hemostasis adalah penyakit curvy. &ejadinya penyakit ini disebabkan oleh kurangnya suatu komponen yang diperlukan tubuh dalam pembentukan kolagen. *kibatnya fragilitas "askuler meningkat dengan gambaran kliniknya adalah petekhiae dan ekhimosis. Defisiensi komponen apakah yang dimaksud pada pernyataan diatasI
16