PERENCANAAN AUDIT DAN PROSEDUR ANALITIS
BAB I PENDAHULUAN
1. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Mas Masal alah ah Ada tiga alasan utama mengapa auditor harus merencanakan penugasan
dengan tepat : untuk memungkinkan auditor mendapatkan bukti yang tepat yang mencukupi pada situasi yang dihadapi, untuk membantu menjaga biaya audit tetap wajar, dan untukk menghindarkan kesalaha pahaman dengan klien. Jika Jika kant kantor or akun akunta tan n publ publik ik ingi ingin n memi memini nima malk lkan an kewa kewaji jiba ban n huku hukum m dan dan mempertahankan reputasi yang baik dalam masyarakat bisnis, bukti yang tepat mencukupi harus diperoleh. Agar tetap kompetitif, antor akuntan publik harus menjaga kewajaran biayanya. Menghindari kesalahan pahaman dengan klien dan memfasi memfasilita litasi si pekerja pekerjaan an berkua berkualit litas as tinggi tinggi dengan dengan biaya biaya yang yang wajar. wajar. Andaikan auditor telah menginformasikan kliennya bahwa audit akan selesai tangg tanggal al 30 juni juni tetap tetapii belu belum m juga juga seles selesai ai hing hingga ga bula bulan n agus agustu tuss kare karena na penjadwalan staf yang kurang baik. lien mungkin kesal dengan kantor akuntan ini dan bahkkan dapat mengajukan tuntutan atas pelanggaran kontrak. 2. Tuuan a. Membahas Membahas mengapa mengapa perencanaan perencanaan audit yang memadai sangat penting! penting! b. Membuat keputusan penerimaan klien dan melakukan perencanaan audit
c. d. e. f. g. h.
awal! Memper Memperole oleh h pemaham pemahaman an atas bisnis bisnis dan dan indust industri ri klien! klien! Meni Menila laii resik resiko o bisn bisnis is klie klien! n! Melaks Melaksana anakan kan prose prosedur dur analit analitis is pendahu pendahulua luan! n! Menyatakan Menyatakan tujuan prosedur prosedur analitis analitis dan penetapan penetapan waktu waktu setiap tujuan! tujuan! Memilih Memilih prosedur prosedur analitis analitis yang yang paling paling tepat tepat diantara diantara " jenis utama utama Menghi Menghitun tung g rasio rasio keuan keuangan gan yang yang umum umum..
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Peren!an Peren!anaan aan Au"#t #tandar audit yang berlaku umum mengenai pekerjaan lapangan yang
pertama mengharuskan dilakukannya perencanaan yang memadai. memadai.
1
$erencanaan dan su%er%isi berlangsung terus menerus selama audit, Auditor sebagai penanggung jawab akhir atas audit dapat mendelegasikan sebagai fungsi perencanaan dan su%er%isi auditnya kepada staf lain dalam kantor akuntannya &asisten'. (alam perencanaan audit auditor harus mempertimbangkan hal hal diantaranya : a. Masalah yang berkaitan dengan bisnis satuan usaha tersebut dan industry di mana satuan usaha tersebut beroperasi di dalamnya! b. ebijakan dan prosedur akuntansi satuan usaha tersebut! c. Metode yang digunakan oleh satuan tersebut dalam mengolah informasi d. e. f. g.
akuntansi yang signifikan! $enetapan tingkat resiko pengendalian yang direncnakan! $ertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit! $os laporan keuangan yang mungkin memerlukan penyesuaian! ondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubahan
pengujian audit! h. #ifat laporan audit yang diharapkan akan diserahkan kepada pemberi tugas. $rosedur yang harus dipertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan dan su%er%isi biasanya mencakup re%iew terhadap catatan auditor yang berkaitan dengan satuan usaha dan diskusi dengan staf lain dalam kantor akuntan dan pegawai uasaha tersebut. Adapun contoh prosedur tersebut meliputi : a. Mere%iew arsip korespondensi, ketas kerja, arsip permanen, laporan keuangan dan laporan audit tahun lalu! b. Membahas masalah yang berdampak terhadap audit dengan staf kantor akuntan! c. Mengajukan pertanyaan tentang perkembangan bisnis saat ini yang berdampak terhadap sacantuan uasaha! d. Membaca laporan keuangan interim tahun berjalan! e. Memberikan tipe, luas dan waktu audit dengan manajemen dan dewan komisaris atau komite audit! f. Membuat jadwal pekerjaan audit! g. Menentukan dan mengkoordinasikan kebutuhan audit! h. Melaksanakan diskusi dengan pihak pemberi tugas untuk memperoleh tambahan informasi tentang tujuan audit yang akan dilaksanakan. 2.2 Mener#$a %l#en "an Melakukan Peren!anaan Au"#t A&al
2
$erencanaan awal audit melibatkan empat hal, yang seluruhnya harus dilakukan segera dalam pengauditan. eempat hal tersebut adalah : a. Auditor menentukan apakah akan menerima klien baru atau melanjutkan meberikan jasa pada klien lama. $enentuan ini biasanya dilakukan oleh auditor yang berpengalaman yang berada dalam posisi untuk mengambil keputusan. Auditor diharapkan membuat keputusan ini segera, sebelum terjadi biaya)biaya yang signifikan yang tidak dapat kembali lagi! b. Auditor mengidentifikasikan mengapa klien memerlukan
atau
menginginkan pengauditan. *nformasi ini akan mempengaruhi keseluruhan bagian dari proses perencanaan! c. +ntuk menghindari terjadinya
kesalahpahaman,
auditor
harus
mendapatkan kesepahaman dengan klien mengenai kondisi kontrak kerja! d. Auditor mengembangkan keseluruhan strategi pengauditan, termasuk penugasan audit dan spesialis)spesialis audit yang diperlukan. 2.' Me$aha$# B#sn#s "an In"ustr# %l#en Agar dapat membuat perencanaan audit dengan sebaik)baiknya,
auditor harus memahami bisnis klien dengan sebaik baiknya, termasuk sifat dan jenis usaha klien, struktur organisasinya, struktur permodalan, metode produksi, pemasaran, distribusi dan lain)lain. $engetahuan tentang bisnis klien, membantu auditor dalam : a. Mengidentifikasikan bidang yang memerlukan pertimbangan khusus! b. Menilai kondisi yang di dalamnya data akuntansi yang dihasilkan, diolah, dire%iew dan dikumpulkan dalam organisasi! c. Menilai kewajaran estimasi, seperti penilaian
atas
persediaan,
depresiasi,penyisihan, piutang ragu)ragu dll! d. Menilai kewajaran representasi manajemen! e. Mempertimbangkan kesesuaian standar akuntansi yang diterapkan dan kecukupan pengungkapannya. eberapa faktor yang menyebabkan pentingnya pemahaman atas bisnis dan industri klien : a. -ehnologi informasi yang menghubungkan klien perusahaan dengan pelanggan dan pemasok utamanya! b. lien yang telah memperluas usahanya secara global seringkali melalui modal %enturedan aliansi strategis! c. -ehnonogi informasi mempengaruhi proses pengendalian internal klien, meningkatkan kwalitas dan ketepatan waktu informasi keuangan!
3
d. Makin pentingnya sumber daya manusia dan asset tak berwujud lainnya telah meningkatkan kompleksitas akuntansi dan pentinya penilaian dan estimasi manajemen! e. Auditor perlu memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap bisnis dan industri klien untuk memberikan jasa yang meniliki nilai tambah pada kliennya. 2.( Men#la# Res#k) B#sn#s %l#en Auditor menggunakan pengetahuan yang didapatnya dari pemahaman
strategis atas bisnis dan industry klien untuk menilai resiko dan bisnis klien yaitu resiko klien akan gagal mencapai tujuannya. esiko bisnis klien akan muncul dari setiap faktor yang mempengaruhi klien dan lingkungannya. Ada / resiko yang nantinya kan berpengaruh secara signifikan pada pelaksanaan dan biaya audit diantaranya : a. isiko audit yang dapat diterima Merupakan sebuah ukuran seberapa besar auditor menerima kemungkinan adanya salah saji dalam laporan keuangan dapat setelah pengauditan selesai dilaksanakan dan opini -$ telah diterbitkan. etika auditor memutuskan untuk menurunkan risiko audit yang dapat diterima, ini berarti bahwa auditor ingin lebih yakin bahwa tidak ada salah saji material dalam laporan keuangan. b. isiko audit bawaan Merupakan sebuah ukuran penilaian auditor atas kemungkinan adanya salah saji material dalam saldo akun sebelum mempertimbangkan efekti%itas pengendalian internal. Menilaia risiko yang dapat diterima dan risiko bawaan merupakan sebuah bagian yang penting dari perencanaan audit karena hal tersebut dapat membantu dalam menentukan jumlah bukti yang diperlukan untuk dikumpulkan dan staf yang akan ditugaskan dalam penugasan tersebut. /." Me$*er)leh In+)r$as# Mengena# %e&a#,an Huku$ %l#en -iga dokumen hukum dan catatan yang berkaitan erat yang harus diperiksa pada awal penugasan adalah : 1. Akta pendirian dan anggaran perusahaan! /. isalah rapat direksi, komisaris, dan pemegang saham
4
3. ontrak, beberapa informasi mengenai kontrak harus diungkapkan dalam keuangan. $engetahuan awal pengetahuan hukum dan catatan ini memungkinkan auditor untuk menginterpretasikan bahan selama penugasan berlangsung dan menjamin bahwa pengungkapan yang pantas telah dilakukan dalam laporan keuangan. Memperoleh informasi mengenai kewajiban hukum klien dimana catatan hukum yang diperlukan adalah akte pendirian dan anggaran dasar perusahaan, notulen rapat, dan kontrak.
2.- Melaksanakan Pr)se"ur Anal#t#s Auditor melakukan prosedur analistis awal agar dapat memahami dengan
lebih baik bisnis klien dan untuk menilai resiko bisnis klien. #alah satu prosdur yang digunakan adalah membandingkan rasio rasio klien dengan industri atau kompetitor yang diajukan acuan untuk memberikan indikasi kinerja perusahaan. $rosedur analitis didefinisikan dal $#A // A 3/2' sebagai e%aluasi atas laporan keuangan yang disusun dengan mempelajari kemungkinan hubungan antara data keuangan dan nonkeuangan yang melibatkan perbandingan antara jumlah yang tercatat dengan ekspedisi yang dikembangkan oleh auditor. $rosedur analitis ini diperlukan dalam beberapa fase diantaranya : a. ase *eren!anaan untuk membantu menentukan sifat, keluasan dan waktu dalam prosedur pengauditan. al ini membantu auditor dalam mengidentifikasi hal hal penting yang membutuhkan pertimbangan khusus lebih lanjut dalam penugasan kerja. b. ase *engu#an $rosedur analitis ini seringkali dikerjakan selama fase pengujian audit sebagai pengujian substansif untuk mendukung saldo saldo akun. $engujian)pengujian ini seringkali dikerjakan dalam kaitannya dengan prosedur audit lainnya. !. ase Pen/elesa#an au"#t $engujian semacam ini merupakan penelaah akhir atas salah saji material atau masalah keuangan dan membantu auditor dalam mengambil pandangan obyektif akhir atas laporan keuangan yang telah di audit. Adapun tujuan prosedur analitis : a. Memahami bisnis dan industri klien!
5
b. Menilai keberlanjutan usaha! c. Mengindikasi kemungkinan salah saji ! d. Mengurangi pengujian terinci. 0aktu "an Tuuan Pr)se"ur Anal#t#s -ujuan
-ahap &dibutuhkan ' -ahap $erencanaan
Memahami bisnis
-ujuan $rimer
dan industri klien Menilai
-ujuan sekunder
-ahap $engujian
&dibutuhkan' -ahap $enyelesaian
-ujuan sekunder
keberlanjutan usaha
&going
concern' Mengindikasikan
-ujuan primer
-ujuan sekunder
-ujuan sekunder
-ujuan primer
-ujuan primer
kemungkinan salah saji
&pengarahan
perhatia' Mengurangi pengujian terinci
(ari bagan diatas menunjukkan tujuan prosedur analitis disetiap tiga fase tersebut. otak yang berwarna mengindikasikan ketika suatu tujuan dapat diterapkan disetiap fase.lebih dari satu tujuan dapat dididentifiasikan. (apat dilihat bagimana prosedur analitis dilakukan selama fase perencanaan untuk keempat tujuan tersebut, sedangkan prosedur selama dua fase lain digunakan untuk menentukan bukti audit yang tepat dan untuk mencapai kesimpulan mengenai kewajaran laporan keuangan. (iantara jenis 4jenis prosedur analitis yang ada, seorang auditor dalam setiap kasus yang terjadi, akan membandingkan data klien dengan hal)hal sbb: a. Data In"ustr# Manfaar yang paling penting atas perbandingan indutri adalah untuk
membantu memahami bisnis klien dan sebagai indikasi adanya kemungkinan kegagalan keuangan. (isamping itu juga bermanfaat
6
bagi auditor dalam menilai kekuatan relatif struktur modal klien , kapasitas pinjamannya, dan kemungkinan kegagalan keuangannya. elemahan utama dalam menggunakan rasio industri dalam pengauditan dalam perbedaan antara sifat informasi keuangan klien dengan sifat
informasi keuangan perusahaan)perusahaan
yang
membentuk angka industry secara total. ,. Data /ang sa$a "# *er#)"e se,elu$n/a eragam %ariasi prosedur analitis memungkinkan auditor melakukan perbandingan terhadap data klien dengan data yang sama pada satu periode atau lebih sebelumnya dengan : ) Membandingkan saldo tahun berjalan dengan tahun sebelumya! ) Membandingkan rincian total saldo dengan perincian yang sama pada tahun sebelumnya ) Menghitung rasio dan hubungan persentase untuk perbandingan dengan tahun sebelumnya. !. Has#l Eks*ektas# /ang "#tentukan )leh kl#en udget melambangkan ekspektasi klien untuk suatu periode, auditor haru menyelediki perbedaan yang paling signifikan antara anggaran dan hasil actual,karena bagian ini dapat mengandung salah saji material. ". Has#l Eks*ektas# /ang "#tentukan )leh au"#t)r $erbandingan umum lainnya atas data klien dengan hasil ekspektasi muncul ketika auditor
menghitung ekspektasi
saldo
untuk
perbandingan dengan saldo acktual. #ehingga auditor membuat perkiraan atas beberapa seharusnya saldo suatu akun dengan mengaitkannya
dengan
akun
neraca
atau
laba
rugi
dengan
menggunakan trend proyeksi historis. e. Eks*ektas# has#l "engan $enggunakan "ata n)nkeuangan 5okus utama dalam menggunakan data non kuangan adalah
keakuratan data itu sendiri. 2. Ras#) 3 Ras#) %euangan $rosedur analitis auditor seringkali memasukkan rasio)rasio keuangan
yang umum selama perencanaan dan penelahaan akhir dalam pengauditan atas laporan keuangan. asio ) rasio tersebut berguna untuk memahami kejadian)kejadian saat ini dan status keuangan dari bisnis klien serta untuk melihat laporan dari perspektif seorang pengguna laporan keuangan.
7
asio dan prosedur analitis lain biasanya dihitung dengan menggunakan kertas kerja dan beragam jenis perangkat lunak audit lainnya, dimana data klien dan industri selama beberapa tahun dapat disimpan untuk tujuan perbandingan. asio dapat dihubungan dengan neraca saldo sehingga perhitungan serta merta dimutakhirkan ketika jurnal)jurnal penyesuaian dibuat untuk laporan keuangan.
8
BAB III PENUTUP
esimpulan -ujuan utama perencanaan audit adalaah untuk mendapatkan pemahaman atas bisnis dan industri klien, yang digunakan untuk menilai resiko audit yang dapat diterima, resiko bisnis klien dan resiko salah saji material dalam laporan keuangan. $rosedur analitis digunakan dalam perrencanaan untuk memahami bisnis dan
industri
klien,
yang
digunakan
sepanjang
pengauditan
untuk
mengidentifiaksi kemungkinan asalah saji, mengurangi pengujian terperinci dan untuk menilai masalah)masalah terkait dengan keberlangsungan usaha klien. $enggunaan prosedur analitis makin meningkat karena efekti%itasnya dalam mengidentifikasikan kemungkinan salah saji dengan biaya yang rendah, serta dibutuhkan dalam tahap perencanaan dalam penyelesaian audit.
9