PEMERIKSAAN FISIK PADA LIDAH Lidah adalah bagian dan tubuh yang terletak di rongga mulut. Lidah ini terdiri atas otot tetapi tidak ada tulang di dalamnya. Dia mampu bergerak sendiri, tidak seperti lengan atau tungkai yang ada tulangnya. Lidah merupakan salah satu dan panc pancaa inde indera ra.. Berf Berfung ungsi si seba sebaga gaii alat alat untu untuk k menge mengeca cap, p, dan dan juga juga untuk untuk berbicara. Menurut Ayurveda, lidah ini erat sekali kaitannya dengan organ tubuh bagian dalam. Oleh karena organ bagian dalam sulit dilihat dan diperiksa dan luar, maka maka dengan dengan memeri memeriksa ksa lidah lidah ataü ataü jihva jihva dapat dapat juga juga memban membantu tu menega menegakka kkan n diagnos diagnosis is yang yang tepat. tepat. Hal ini dimungk dimungkink inkan an karena karena energi energi vital vital berada berada serta serta bergerak pula di seluruh bagian lidah. Gerakan prima ini sesuai dengan keadaan organ di bagian dalam tubuh. Perubahan warna, penebalan atau penipisan bagian terten tertentu tu dan lidah lidah menunj menunjukk ukkan an adanya adanya kelain kelainan an atau atau ganggua gangguan n pada organ organ tertentu dalam tubuh. Jika dilihat dan segi bentuk, maka ujung lidah merupakan cerminan keadaan di tubuh bagian atas. Bagian tengah dan pangkal lidah sebagai refleksitubuh bagian yang lebih di bawahnya. Oleh sebab itu, perubahan yang terjad terjadii pada ujung ujung lidah lidah pada umumny umumnyaa menunj menunjukka ukkan n adanya adanya ganggua gangguan n pada pada organ organ tubuh tubuh bagian bagian atas, atas, teruta terutama ma di daerah daerah dada. dada. Makin Makin ke belakan belakang, g, pada pada pangkal lidah menandakan adanya gangguan pada organ.
Anatomi lidah
Warna Lidah
Warna lidah yang normal adalah merah muda,namun sering kali warna lidah seseorang tidah merah muda,warna patologis yang sering diobsevasi adalah pucat, merah, merah tua, merah keunguan, dan biru. 1. Pucat jika warna lidah pucat, itu menunjukkan adanya sirkulasi atau produksi darah yang tidak baik. Karena terkait dengan sirkulasi udara, kemungkinan terjadi masalah dengan hati, pasalnya salah satu fungsi hati adalah sebagai filter darah. 2. Kekuningan jika warna lidah anda kekuningan, berarti ada infeksi bekteri, baik dari dalam tubuh maupun luar tubuh, jika warna kekuningan menuju kehijauan berarti infeksi bakterinya semakin parah. 3. Merah jika lidah anda berwarna merah, itu menandakan adanya panas dalam, jika warna merah hanya ada pada ujung lidah, itu menandakan adanya panas pada jantung. Jika warna merah hanya ada pada sisi lidah, baik sisi kanan maupun kiri, itu menunjukkan adanya panas dalam hati atau kandung empedu. Jika warna merahnya lebih tua maka penyakitnya sudah parah. 1. Ungu jika warna lidah anda ungu, itu menunjukkan adanya statis darah atau darah tidak lancer, warna ungu disini ada 2 yaitu merah ungu dan biru ungu.
Merah ungu adalah kelanjutan lidah merah dan berati adanya panas dan statis darah. Biru ungu adalah kelanjutan lidah pucat, berati adanya dingin dan statis darah pada penderita. 2. Biru jika lidah berwarna biru, berati terjadi keadaan yang sama dengan jika lidah berwarna biru keunguan, yakni adanya dingin dan statis darah namun kondisinya lebih parah.
Bentuk Lidah Bentuk lidah memberi indikasi keadaan darah dalam tubuh bentuk lidah
yang ideal adalah yang sesuai dengan bentuk rahang,artinya berada dalam lengkung rahang yang sempurna,dan memiliki bentuk yang tidak terlalu tebal namun juga tidak terlalu tipis idealnya sekitar 1 cm. Dibawah ini beberapa bentuk lidah yang tidak normal: 1. Tipis : Jika lidah berbentuk tipis, apalagi disertai warna pucat, itu menunjukkan adanya defiensi (kekurangan) darah. Hal itu berhubungan dengan hati, semakin tipis bentuk lidah, berarti semakin menahun penyakit yang diderita. 2. Tebal : Jika bentuk lidah tebal, itu menunjukkan sirkulasi dalam tubuh tidak normal, sirkulasi ini meliputi, sirkulasi air, nutrisi dan darah. Jadi, jika ketika lidah berbentuk tebal, kemungkinan ada masalah pada ginjal, limpa dan hati. 3. Kaku : Jika lidah kaku, itu menunjukkan adanya angin dalam tubuh. Karena bagian dalam tubuh kemasukan angin, maka itu menyebabkan lidah menjdi kaku. 4. Panjang : Jika lidah panjang, berarti ada kecenderungan panas dalam tubuh, terutama didalam jantung, sebaliknya jika lidah berbentuk pendek dan disertai warna pucat itu menandakan adanya dingin dalam tubuh. 5. Retak : Jika retak-retak transversal menunjukkan defiensi lambung, bila retakretak terdapat pada sisi lidah didekat pertengahan, berarti adanya defiensi
menahun pada limpa. Retak memanjang pada garius tengah yang mendekati ujung lidah, berati adanya gangguan pada jantung.
Pemeriksaan pada lidah : a. Inspeksi Lidah
Pemeriksaan fisik lidah didahului dengan pemeriksaan mukosa. •
Periksa mukosa apakah ada massa?
•
Apakah lidahnya lembab?
•
Apakah ada lesi berbentuk massa pada sisi atau permukaan bawah lidah? Minta pada pasien untuk mengangkat lidahnya ke atap mulut sehingga
permukaan bawah lidah mudah diperiksa. Pada orang-orang yang lebih tua, vena-vena besar pada aspek ventral lidah dapat menjadi berkelok-kelok. Varikosis ini tidak pernah berdarah dan tidak mempunyai arti klinis. Periksa pada lidah pasien apakah ada Candidiasis. Candidiasis yang dikenal pula sebabagi moniliasis atau thrush, adalah suatu infeksi jamur oportunistik yang lazim berkaitan dengan pemakaian antibiotik berspektrum luas. Infeksi sering menyerang rongga mulut, saluran cerna, perineum atau vagina. Lesinya terlihat sebagai membran putih yang melekat secara longgar, dan dibawahnya terdapat mukosa yang merah menyala. Candidiasis oral tidak lazim ditemukan pada rang yang sehat yang tidak mendapat terapi antibiotik. Adanya candidiasis pada orang seperti itu mungkin merupakan manifestasi dini AIDS. Candidiasis merupakan infeksi oral yang paling sering ditemukan pada pasien AIDS. Selain memeriksa lidah pasien apakah ada candidiasis, periksa juga apakah pada lidah pasien terdapat leukoplakia. Leukoplakia bentuk baru yang disebut leukoplakia berambut oral kelihatannya berkaitan dengan perkembangan AIDS selanjutnya. Lesi putih yang menonjol ini kelihatannya berombak-ombak atau
“berambut” dan ukurannya berkisar mulai dari beberapa milimeter sampai 2-3 cm. Penyakit ini paling sering ditemukan pada tepi lateral lidah tetapi dapat dijumpai pula pada mukosa pipi.
b. Pemeriksaan Saraf Kranialis XII
Minta pada pasien untuk menjulurkan lidahnya. Apakah lidah tersebut berdeviasi ke satu sisi? Kelumpuhan nervus hipoglosus atau saraf kranialis kedua belas membuat otot-otot lidah pada sisi yang terkena tidak dapat berkontraksi dengan normal. Oleh karena itu, sisi kontralateral “mendorong” lidah ke sisi lesi.
c. Palpasi Lidah
Setelah melakukan inspeksi lidah dengan cermat, pemeriksaan dilanjutkan dengan palpasi yang seksama. •
Palpapsi lidah dilakukan dengan meminta pasien untuk menjulurkan lidahnya ke dalam sepotong kasa.
•
Lidah itu kemudian dipegang oleh tangan kiri pemeriksa ketika sisi-sisi lidah diinspeksi dan dipalpasi dengan tangan kanan. Dua pertiga anterior dan tepi lateral lidah dapat diperiksa tanpa
menimbulkan refleks muntah. Sangat penting untuk mempalpasi tepi lateral lidah, karena lebih dari 85% dari semua kanker lidah timbul didaerah ini. Semua lesi putih harus dipalpasi. Apakah ada tanda-tanda indurasi (pengerasan)? Indurasi atau ulserasi sangat mengarah kepada karsinoma. Setelah palpasi lidah, lidah tersebut dikeluarkan dari kasa dan kasanya dibuang. Sewaktu mempalpasi mulut pasien, pemeriksa harus memegang pipi pasien, merupakan tindakan pencegahan kalau-kalau pasien berusaha berbicara atau menggigit jari pemeriksa.
d. Palpasi Dasar Mulut
Dasar mulut harus diperiksa denga palpasi bimanual. Ini dilakukan dengan meletakkan satu jari di bawah lidah dan jari lain di bawah dagu untuk memeriksa adanya penebalan atau massa.
Kelainan pada Lidah
Kelainan yang terjadi pada lidah manusia adalah sebagai berikut. Diantaranya adalah : Glositis,
atau peradangan lidah. Bisa akut ataupun kronis. Dengan gejala
berupa adanya ulkus dan lender yang menutupi lidah. Peradangan ini biasa timbul pada pasien yang mengalami gangguan pencernaan ataupun infeksi pada gigi. Lidah lembek dan pucat, dengan bekas – bekas gigitan pada pinggirnya. Biasanya, glositis kronis menghilang, apabila kesehatan badan membaik dan memelihara higien mulut yang baik. Lekoplakia,
ditandai oleh adanya bercak–bercak putih yang tebal pada
permukaan lidah (juga pada selaput lender pipi dan gusi). Hal ini biasanya terlihat pada perokok.
Cara Memelihara Lidah
Cara memelihara agar lidah tetap berfungsi adalah sebagai berikut: 1. Jangan dibiasakan makan dan minim yang masih panas, karena akan berpengaruh pada lidah. 2. Menggosok gigi secara teratur untuk mengatasi terjadinya infeksi pada gigi. 3. Kurangi merokok bagi perokok berat agar tidak terjadi bercak – bercak putih pada lidah.
DAFTAR PUSTAKA
Priharjo, Robert. 2006. Pengkajian Fisik Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : EGC H.Swartz,Mark. 1995. Diagnostik Fisik . EGC:Jakarta Koesora.2009. Pemeriksaan Tes Pendengaran. http://pemeriksaantespendengaran.blogspot.com/ (akses 29 november 2010) Brunner & Suddarth.2001. Keperawatan Medikal Bedah Volume 3.Jakarta:EGC Lumbantobing.2008. Neurologi Klinik .Jakarta: balai penerbit FKUI http://www.mediacollege.com/lighting/colour/colourblind.html Desember 2010)
(diakses
pada
11
PEMERIKSAAN FISIK PADA LIDAH Dosen Pembimbing : Engkartini S.Kep.Ners
Disusun oleh kelompok 7 : 1. Aprianto Setiawan 2. Halimah 3. Muhamad Ramdani 4. Riska Aldila O. P 5. Sigit Budi P 6. Wiji Utami
STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH – CILACAP TAHUN 2011/ 2012