KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmad dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “ Osteomielitis” !alam makalah ini kami menjelaskan mengenai pentingnya pemahaman mengenai kasus osteomielitis osteomielitis "dapun "dapun tujuan kami menulis makalah makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas tugas dari dari dokter dokter pendam pendampin ping g yang yang membim membimbin bing g kami kami Tujua Tujuan n utama utama dari dari makalah makalah ini sendir sendirii lebih lebih di#oku di#okuska skan n pada pada penjela penjelasan san rin$i rin$i mengen mengenai ai de#ini de#inisi, si, etiolo etiologi, gi, penang penangana anan n segera, komplikasi dan prognosis osteomielitis %ami %ami meny menyada adari ri makal makalah ah ini ini masih masih jauh jauh dari dari kesem kesempu purn rnaa aan n Oleh Oleh karen karenaa itu itu !iharapkan kritik dan saran pemba$a demi kesempurnaan tugas kami untuk kedepannya Mudah & mudahan tugas ini berman#aat bagi sta# puskesmas dan masyarakat argamakmur
"rgamakmur, januari '()*
Penyusun
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Osteomyelitis merupakan in#lamasi pada tulang yang disebabkan in#eksi piogenik atau non-piogenik seperti Mi$oba$terium tuberkulosa atau +taphylo$o$$us aureus n#eksi dapat terbatas pada sebagian ke$il tempat pada tulang atau melibatkan beberapa daerah seperti sumsum, perioesteum, dan jaringan lunak disekitar tulang %un$i keberhasilan penatalaksanaan osteomyelitis adalah diagnosis dini dan operasi yang tepat serta pemilihan jenis antibiotik yang tepat +e$ara umum, dibutuhkan pendekatan multidisipliner yang melibatkan ahli orthopaedi, spesialis penyakit in#eksi, dan ahli bedah plastik pada kasus berat dengan hilangnya jaringan lunak Pada kasus tertentu perlu dilakukan kultur beberapa kali khususnya pada in#eksi yang telah berlangsung sangat lama !i antara kondisi-kondisi sistemik yang merupakan predisposisi osteomyelitis kronis adalah penyakit paget pada tulang, atau anemia sel sabit Pada kedua penyakit tersebut, perubahan patologis pada tulang akan mengurangi ketabahan lokalnya, seperti berkurangnya askularisasi yang mengakibatkan gangguan mekanisme pertahanan lo$al .ntuk itulah dibutuhkan pengetahuan lebih mengenai konsep penyakit dari osteomielitis dan asuhan kepera/atannya 0al itulah yang melatarbelakangi kami untuk menyusun makalah ini 2. Rumusan Masalah 1erdasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah
yaitu sebagai berikut ) "pa de#inisi Osteomyelitis2 ' "pa saja etiologi Osteomyelitis2 3 1agaimana pato#isiologi dari Osteomyelitis2 4 "pa saja penatalaksanaan umum dari Osteomyelitis2 5 "pa saja mani#estasi klinis Osteomyelitis2 * "pa saja pemeriksaan penunjang pada klien Osteomyelitis2 6 "pa saja komplikasi dan prognosis dari Osteomyelitis2 7 1agaimana asuhan kepera/atan pada klien dengan Osteomyelitis2
3. Tuuan "dapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut ) .ntuk mengetahui de#inisi Osteomyelitis ' .ntuk mengetahui etiologi Osteomyelitis 3 .ntuk mengetahui pato#isiologi dari Osteomyelitis 4 .ntuk mengetahui penatalaksanaan umum dari Osteomyelitis
2
5 * 6 7 8
.ntuk mengetahui mani#estasi klinis Osteomyelitis .ntuk mengetahui pemeriksaan penunjang pada klien Osteomyelitis .ntuk mengetahui komplikasi dan prognosis dari Osteomielitis .ntuk mengetahui path/ay dari Osteomyelitis .ntuk mengetahui asuhan kepera/atan pada klien dengan Osteomyelitis
BAB 2 T!N"AUAN PU#TAKA
1. De$en%s%
Osteomielitis adalah in#eksi akut tulang yang dapat terjadi karena penyebaran in#eksi dari darah 9osteomielitis hematogen: atau, yang lebih sering setelah kontaminasi #raktur terbuka atau reduksi 9osteomielitis eksogen: ;uka tusuk pada jaringan lunak atau tulang akibat
3
gigitan he/an, manusia atau penyuntikan intramuskulus dapat menyebabkan osteomielitsis eksogen 9
2. Et%&l&g%
) +taphylo$o$$us aureus hemolitukus 9koagulasi positi#: sebanyak 8(> dan jarang oleh strepto$o$$us hemolitikus ' 0aemophylus in#luen?ae 95(>: pada anak-anak diba/ah umur 4 tahun Organisme yang lain seperti @ 1akteri $olli, +almonella thyposa dan sebagainya Tulang, yang biasanya terlindung dengan baik dari in#eksi, bisa mengalami in#eksi melalui 3 $ara@ ) "liran darah "liran darah bisa memba/a suatu in#eksi dari bagian tubuh yang lain ke tulang n#eksi biasanya terjadi di ujung tulang tungkai dan lengan 9pada anak-anak: dan di tulang belakang 9pada de/asa: Orang yang menjalani dialisa ginjal dan penyalahguna
obat
suntik
ilegal,
rentan
terhadap
in#eksi
tulang
belakang
9osteomielitis ertebral: n#eksi juga bisa terjadi jika sepotong logam telah ditempelkan pada tulang, seperti yang terjadi pada perbaikan panggul atau patah tulang lainnya
' Penyebaran langsung Organisme bisa memasuki tulang se$ara langsung melalui patah tulang terbuka, selama pembedahan tulang atau dari benda yang ter$emar yang menembus tulang n#eksi ada sendi buatan, biasanya didapat selama pembedahan dan bisa menyebar ke tulang di dekatnya 3 n#eksi dari jaringan lunak di dekatnya
4
n#eksi pada jaringan lunak di sekitar tulang bisa menyebar ke tulang setelah beberapa hari atau minggu n#eksi jaringan lunak bisa timbul di daerah yang mengalami kerusakan karena $edera, terapi penyinaran atau kanker, atau ulkus di kulit yang disebabkan oleh jeleknya pasokan darah atau diabetes 9ken$ing manis: +uatu in#eksi pada sinus, rahang atau gigi, bisa menyebar ke tulang tengkorak
3. Klas%$%kas%
Pembagian Osteomielitis yang la?im dipakai adalah @ ) Osteomielitis primer yang disebabkan penyebaran kuman-kuman men$apai tulang se$ara langsung melalui luka Osteomyelitis primer dapat dibagi menjadi Osteomielitis akut dan kronik ' Osteomielitis sekunder atau Osteomielitis yang disebabkan penyebaran kuman dari sekitarnya, seperti bisul dan luka
1erdasarkan lamanya in#eksi osteomielitis dibagi menjadi @ 1. Osteomielitis hematogen akut Aase akut ialah #ase sejak terjadinya in#eksi sampai )(-)5 hari Osteomielitis hematogen akut pada dasarnya adalah penyakit pada tulang yang sedang tumbuh Pada anak lelaki tiga kali lebih sering daripada anak perempuan Tulang yang sering terkena adalah tulang panjang dan tersering #emur, diikuti oleh tibia, humerus, radius, ulna dan #ibula 1agian tulang yang terkena adalah bagian meta#isis 2. Osteomielitis sub-akut, yaitu osteomielitis yang terjadi dalam )-' bulan sejak in#eksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul 3. Osteomielitis kronik Osteomielitis kronis, yaitu osteomielitis yang terjadi dalam ' bulan atau lebih sejak in#eksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul Osteomielitis akut yang tidak diterapi se$ara adekuat, akan berkembang menjadi osteomielitis kronis '. Pat&$%s%&l&g%
+taphylo$o$$us aureus merupakan penyebab 6(> sampai 7(> in#eksi tulang Organisme patogenik lainnya yang sering dijumpai pada Osteomielitis meliputi @ Proteus, Pseudomonas, dan Es$eri$hia
5
"/itan Osteomielitis stelah pembedahan ortopedi dapat terjadi dalam 3 bulan pertama 9akut #ulminan & stadium ): dan sering berhubngan dengan penumpukan hematoma atau in#eksi super#i$ial n#eksi a/itan lambat 9stadium ': terjadi antara 4 sampai '4 bulan setelah pembedahan Osteomielitis a/itan lama 9stadium 3: biasanya akibat penyebaran hematogen dan terjadi ' tahun atau lebih setelah pembedahan =espon inisial terhadap in#eksi adalah salah satu dari in#lamasi, peningkatan askularisasi, dan edema +etelah ' atau 3 hari, trombisis pada pembuluh darah terjadi pada tempat tersebut, mengakibatkan iskemia dan ne#rosis tulang sehubungan dengan penigkatan tekanan jaringan dan medula n#eksi kemudian berkembang ke kaitas medularis dan ke ba/ah periosteum dan dapat menyebar ke jaringan lunak atau sendi di sekitarnya %e$uali bila proses in#eksi dapat dikontrol a/al, kemudian akan membentuk abses tulang Pada perjalanan alamiahnya, abses dapat keluar spontan namun yang lebih sering harus dilakukan insisi dan drainase oleh ahli bedah "bses yang terbentuk dalam dindingnya terbentuk daerah jaringan mati 9seBuestrum: tidak mudah men$ari dan mengalir keluar =ongga tidak dapat mengempis dan menyembuh, seperti yang terjadi pada jaringan lunak Terjadi pertumbuhan tulang baru 9inolukrum: dan mengelilingi seBuestrum Cadi meskipun tampak terjadi proses penyembuhan, namun seBuestrum in#eksius kronis yang ada tetap rentan mengeluarkan abses kambuhan sepanjang hidup pasien !inamakan osteomielitis tipe kronis (. Pat&genes%s
Patogenesis dari
osteomielitis telah
dieksplorasi
pada
berbagai
he/an
per$obaanD pada studi ini ditemukan bah/a tulang yang normal sangat tahan terhadap in#eksi, yang hanya bisa terjadi sebagian besar diakibatkan oleh inokulum, trauma, atau adanya benda asing 9!aniel, )886:
%uman bisa masuk tulang dengan berbagai $ara, termasuk beberapa $ara diba/ah ini @ •
Melalui aliran darah
6
%uman di bagian lain dari tubuh misalnya, dari pneumonia atau in#eksi saluran kemih dapat masuk
melalui aliran
darah ke
anak, osteomielitis paling
umum
tempat
yang
terjadi di
melemah
daerah yang
di tulang Pada lebih
lembut,
anakyang
disebut lempeng pertumbuhan,di kedua ujung tulang panjang pada lengan dan kaki •
!ari in#eksi di dekatnya
;uka tusukan yang parah dapat memba/a kuman jauh di dalam tubuh Cika luka terin#eksi, kuman dapat menyebar ke tulang di dekatnya •
%ontaminasi langsung
0al ini dapat terjadi jika terjadi #raktur sehingga terjadi kontak langsung tulang yang #raktur dengan dunia luar sehingga dapat terjadi kontaminasi langsung +elain itu juga dapat terjadi selama operasi untuk mengganti sendi atau memperbaiki #raktur 9anonym, '()): 1eberapa penyebab
utama in#eksi,
seperti
saureus,
menempel
pada
tulang dengan
mengekspresikan reseptor 9adhesins: untuk komponen tulang matriks 9#ibronektin, laminin, kolagen, dan sialogly$oprotein tulang:D Ekspresi kolagen– binding adhesin memungkinkan pelekatan patogen pada tulang ra/an Fibronektin–binding adhesin dari S. Aureus berperan dalam penempelan bakteri untuk perangkat operasi yang akan dimasukan dalam tulang, baru baru ini telah dijelaskan 9ambar ): 9!aniel, )886: S. Aureus
yang telah dimasukan ke dalam kultur osteoblas dapat bertahan hidup
se$ara intraseluler 1akteri yang dapat bertahan hidup se$ara intraseluler 9kadang-kadang merubah diri dalam hal metabolisme, di mana mereka mun$ul sebagai apa yang disebut arian
koloni
ke$il: dapat
menunjukan
adanya
in#eksi
tulang
persisten
%etika
mikroorganisme melekat pada tulang pertama kali, mereka akan mengekspresikan #enotip yang resiten terhadap pengobatan antimikroba, dimana hal ini mungkin dapat menjelaskan tingginya angka kegagalan dari terapi jangka pendek 9!aniel, )886: =emodeling ulang yang normal membutuhkan interaksi koordinasi yang baik antara osteoblas dan osteoklas +itokin 9seperti ;-), ;-*, ;-)5, ; ))dan TNA: yang dihasilkan se$ara lokal oleh sel in#lamasi dan sel tulang merupakan #a$tor osteolitik yang kuat Peran dari #aktor pertumbuhan tulang pada remodeling tulang normal dan #ungsinya sebagai terapi masih
belum
jelas +elama
terjadi
in#eksi, #agosit men$oba
menyerang
sel
yang
7
mengandung mikroorganisme dan, dalam proses pembentukan radikal oksigen toksik dan melepaskan en?im proteolitik yang melisiskan jaringan sekitarnya 1eberapa komponen bakteri se$ara
langsung
atau tidak
langsung
memodulasi tulang 9bone modulating factors:
digunakan
sebagai
#a$tor-#aktor
yang
9!aniel,)886:
%ehadiran metabolit asam arakidonat, seperti prostaglandin E, yang merupakan agonis osteoklas kuat dihasilkan sebagai respon terhadap patah tulang, menurunkan jumlah dari inokulasi bakterial yang dibutuhkan untuk menghasilkan in#eksi 9!aniel,)886: Nanah menyebar ke dalam
pembuluh
darah,
meningkatkan
tekanan
intraosseus
dan
mengganggu aliran darah Nekrosis iskemik tulang pada hasil pemisahan #ragmen yang mengalami deaskularisasi, disebut seBuestra Mikroorganisme, in#iltrasi neutro#il, dan $ongesti atau thrombosis pembuluh darah merupakan temuan histologis utama dalam osteomielitis akut +alah satu penampakan yang membedakan dari osteomielitis kronis adalah tulang
yang
mengalami
nekrotik,
yang
dapat diketahui
dengan
tidak
adanya osteosit yang hidup 9!aniel, )886: ). E*%+em%&l&g%
) Morbiditas Prealensi keseluruhan adalah ) kasus per 5((( anak Prealensi neonates adalah sekitar ) kasus per )((( kejadian +edangkan kejadian pada pasien dengan anemia sel sabit adalah sekitar (,3*> Prealensi osteomielitis setelah trauma pada kaki sekitar )*> 93(-4(> pada pasien dengan !M: insidensi osteomielitis ertebral adalah sekitar ',4 kasus per )((((( penduduk 9=andall, '()): Morbiditas dapat signi#ikan dan dapat termasuk penyebaran in#eksi lokal ke jaringan lunak yang terkait atau sendiD bereolusi menjadi in#eksi kronis, dengan rasa nyeri dan ke$a$atanD amputasi ekstremitas yang terlibatD in#eksi umumD atau sepsis +ebanyak)(-)5> pasien
dengan
osteomielitis
ertebral
mengembangkan
temuan
neurologis
atau kompresi $orda spinalis +ebanyak 3(> dari pasien anak dengan osteomielitis tulang panjang dapat berkembang menjadi trombosis ena dalam 9!FT: Perkembangan !FT juga dapat menjadi penanda adanya penyebarluasan in#eksi 9=andall, '()):
8
%omplikasi askular tampaknya lebih umum dijumpai dengan Staphylococcus Aureus yang resiten terhadap metha$ilin yang didapat dari komunitas 9Community-Acuired !ethicillin "esistant Staphylococcus Aureus G <"-M=+": dari yang sebelumnya diakui 9=andall, '()): ' Mortalitas Tingkat mortalitas rendah, ke$uali yang berhubungan dengan sepsis atau keberadaan kondisi medis berat yang mendasari 9=andall, '()): 3 =as Tidak ada peningkatan kejadian osteomielitis di$atat berdasarkan ras 9=andall, '()): 4 Cenis kelamin Pria memiliki resiko relati# lebih tinggi, yang meningkatkan melalui masa kanak-kanak, memun$ak pada masa remaja dan jatuh ke rasio rendah pada orang de/asa 9=andall, '()): 5 .sia +e$ara
umum, osteomielitis memiliki
distribusi
usia
bimodal
Osteomielitis
akut
hematogenous merupakan suatu penyakit primer pada anak Trauma langsung dan #okus osteomielitis
berdekatan lebih sering terjadi pada orang de/asa dan remaja dari pada
anak Osteomielitis ertebral lebih sering pada orang tua dari 45 tahun 9=andall, '()):
Faktor predisposisi: usia, virulensi kuman, riwayat trauma, nutrisi, dan lokasi infeksi
nvasi mikroor!anisme dari Fraktur ter"uka 'uran! nvolu*tum tempat lain yan! "eredar terpa%an +emam, malaise, -pertum"u#an (enye"ar 'erusakan pem"ulu# Hamba Ketidakeekt pen!eta#u penurunan nafsu $asuk ke %uksta +eformitas, Ketidakseimba (enin!katan tulan! "aru. Defsit an infeksi dara# dan adanya port 'erusak isiko Defsiensi tan ian koping an dan makan, penurunan epi&sis tulan! "au dari ngan nutrisi: tekanan pen!eluaran (roses /ira# "arin! nvasi kuman skemia dan (em"entukan Kerusakan perawata (em"entukan ke or!an Risiko Gangguan Ganggu an (roses in)amasi: #iperemia, pem"en!kakan, (ro!nosis osteomielit pengetahua (enurunan 'omplik mobilit individu Hiperter 9 'elema#an informasi kemampuan adanya luka kurang dari tonus %arin!an tulan! nyer pus dari luka in)amasi lama, ke tulan! dan pus, nekrosis integritas nekrosis tulan! n diri a"ses tulan! tinggi pertumbu pentin! fa!ositosis septike an pus, citra !an!!uan fun!si, pem"entukan dan kerusakan penyakit is kronis nlempen! dan asi kemampuan as fsik 'eter"atasan osteomielitis
,. Man%$estas% Kl%n%s
Menurut +melt?er 9'((': ) Cika in#eksi diba/ah oleh darah, biasanya a/itannya mendadak, sering terjadi dengan mani#estasi klinis septikemia 9mis Menggigil, demam tinggi, denyut nadi $epat dan malaise umum: ejala sismetik pada a/alnya dapat menutupi gejala lokal se$ara
10
lengkap +etelah in#eksi menyebar dari rongga sumsum ke korteks tulang, akan mengenai periosteum dan jaringan lunak, dengan bagian yang terin#eksi menjadi nyeri, bengkak dan sangat nyeri tekan Pasien menggambarkan nyeri konstan berdenyut yang semakin memberat dengan gerakan dan berhubungan dengan tekanan pus yang terkumpul ' 1ila osteomielitis terjadi akibat penyebaran dari in#eksi di sekitarnya atau kontaminasi langsung, tidak akan ada gejala septikemia !aerah in#eksi membengkak, hangat, nyeri dan nyeri tekan 3 Pasien dengan osteomielitis kronik ditandai dengan pus yang selalu mengalir keluar dari sinus atau mengalami periode berulang nyeri, in#lamasi, pembengkakan dan pengeluaran pus n#eksi derajat rendah dapat menjadi pada jaringan parut akibat kurangnya asupan darah
+edangkan mani#estasi klinis menurut 1et? 9'((8: adalah sebagai berikut@ ) ' 3 4 5 * 6 7 8
nyeri tiba-tibaD nyeri tekan diatas tulang dan pembengkakan dan rasa hangat diatas tulangD demamD kemungkinan dehidrasiD keengganan menggerakkan tungkai atau menahan bebanD menahan ekstremitas dalam posisi semi#leksi 9spasme otot:D iritabilitasD na#su makan burukD tanda-tanda in#lamasi dan in#eksi lokal 9hangat, eritema, drainase, penurunan rentang
pergerakan:D )( ;etargi
-. D%$$erens%al +%agn&s%s •
Osteomiolitis
•
+elulitis
•
out dan Pseudogout
1/. Pemer%ksan Penunang
11
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien dengan osteomielitis meliputi@ ) Pemeriksaan sinar-H yang menunjukkan pembengkakan jaringan lunak ' 0itung darah lengkap apabila leukositosis nyata dan ;aju endap darah apabila meningkat mengindikasikan adanya in#eksi 3 Pemindaian adalah tes yang digunakan untuk mengidenti#ikasi area in#eksi 4 M= atau
kerusakan
lempeng
epi#isis
akut
sehingga
pada terjadi
bayi
dapat
gangguan
pertumbuhan, tulang yang bersangkutan menjadi lebih pendek
11. Pen0egahan
+asaran utamanya adalah Pen$egahan osteomielitis Penanganan in#eksi lokal dapat menurunkan angka penyebaran hematogen Penanganan in#eksi jaringan lunak pada mengontrol erosi tulang Pemilihan pasien dengan teliti dan perhatian terhadap lingkungan operasi dan teknik pembedahan dapat menurunkan insiden osteomielitis pas$aoperasi "ntibiotika pro#ilaksis, diberikan untuk men$apai kadar jaringan yang memadai saat pembedahan dan selama '4 jam sampai 47 jam setelah operasi akan sangat membantu
12
Teknik pera/atan luka pas$aoperasi aseptik akan menurunkan insiden in#eksi super#isial dan potensial terjadinya osteomielitis 12. Penatalaksanaan
"dapun penataksanaan umum menurut +uratun 9'((7: adalah se bagai berikut@ ) !aerah yang terkena diimobilisasi untuk mengurangi ketidaknyamanan dan men$egah terjadinya #raktur ' Pengobatan suporti# dengan pemberian in#use 3 ;akukan redaman salin hangat selama '( menit beberapa kali sehari untuk mnegingkatkan aliran darah 4 Pemeriksaan biakan darah 5 "ntibioti$ spe$trum luas yang e#ekti# terhadap gram positi# maupun gram negatie diberikan langsung tanpa menunggu hasil biakan darah se$ara parenteral selama 3-* minggu * Pembedahan dilakukan jika tidak menunjukkan respon terhadap antibioti$ Tindakan pembedahan indikasi untuk melakukan pembedahan ialah @ a "danya abses b =asa sakit yang hebat $ "danya sekuester d 1ila men$urigakan adanya perubahan kearah keganasan 9karsinoma epedermoid: +aat yang terbaik untuk melakukan tindakan pembedahan adalah bila in#olukrum telah $ukup kuat untuk men$egah terjadinya #raktur peas$a pembedahan 6 ;akukan irigasi dengan larutan salin #isiologis steril 6-7 hari pada jaringan purulen dan jaringan nekrotik diangkat Tetapi antibioti$ dilanjutkan
13
BAB !!! PERENANAAN
Pen$egahan
dan
penanggulangan
Osteomielitis
adalah
dengan
memberikan
penyuluhan mengenai Osteomielitis dengan materi antara lain pengertian, penyebab, pen$egahan,
pengenalan
tanda
&
tanda,
dan
penanganan
segera
+asaran
utama
penatalaksanaan Osteomielitis pada prinsipnya adalah diberikan sesuai dengan etiologinya
Ren0ana T%n+akan
) Penyuluhan kepada orang de/asa mengenai pengertian, penyebab, pen$egahan, pengenalan tanda & tanda, dan penanganan segera ' Memberikan penyuluhan mengenai tanda & tanda bahaya yang dapat terjadi pada Osteomielitis 3 Memberikan penyuluhan tentang #a$tor & #a$tor resiko yang dapat meningkatkan kejadian Osteomielitis
14
BAB ! PELAK#ANAAN
Proses interensi yang dapat dilakukan pada keluarga dan pasien dengan Osteomielitis harus men$akup berbagai aspek berikut @ ) Edukasi Edukasi ini dilakukan pada pasien da keluarganya Edukasi men$akup hal & hal diba/ah ini @ Menjelaskan apa saja #a$tor resiko Osteomielitis, dengan demikian diharapkan
dengan mengetahui dan mengendalikan #a$tor resiko terebut Peran keluarga %arena pengobatan osteomielitis memerlukan penga/asan dari keluarga dan ketaatan pasien untuk mengatur pola hidup sehingga diperlukan kerjasama antara pasien dan keluarganya 9mengingatnya selalu siap sedia obat untuk mengatasi
osteomielitis yang berulang: ' Medikamentosa +asaran utama pada penatalaksanaan
osteomielitis
adalah
menghindari
etiologinya a Men$egah atau menghindari #aktor pen$etus
15
b Pen$egahan
#armakologi,
diantaranya
@
Pen$egahan
non-#armakologi,
diantaranya , Pada keratitis dengan etiologi bakteri, irus, maupun jamur sebaiknya kita menyarankan pasien untuk men$egah transmisi penyakitnya dengan menjaga kebersihan diri dengan men$u$i tangan, membersihkan lap atau handuk, sapu tangan, dan tissue Pasien pun harus dilarang mengu$ek matanya karena dapat memperberat lesi yang telah ada
BAB MN!TR!NG DAN EALUA#!
1. M&n%t&r%ng +an E4aluas% Monitoring yang dapat dilakukan terhadap pasien adalah dengan mengamati
tanda dan gejala osteomielitis Pada dasarnya osteomielitis tidak memberikan tanda dan gejala khas pada perjalanan penyakitnya .mumnya keluhan iritasi ringan, adanya sensasi benda asing, mata merah, mata berair, penglihatan yang sedikit kabur, dan silau 9#oto#obia: serta sulit membuka mata 9blepharospasme: Ealuasi terhadap pengobatan umumnya memerlukan ketaatan dr pasien dan keluarga dalam mmenghindari #a$tor pe$etus 2. Pengam5%lan kes%m*ulan
1eragamnya jaringan dan organ sistem muskuloskeletal dapat menimbulkan berbagai ma$am gangguan 1eberapa gangguan tersebut timbul primer pada sistem itu sendiri, sedangkan gangguan yang berasal dari bagian lain tubuh tetapi menimbulkan e#ek pada sistem muskuloskeletal Tanda utama gangguan sistem muskuloskeletal adalah nyeri dan rasa tidak nyaman , yang dapat berariasi dari tingkat yang paling ringan sampai yang sangat berat
16
+alah satu gangguan tersebut adalah osteomielitis Osteomielitis adalah radang tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik, /alaupun berbagai agen in#eksi lain juga dapat menyebabkannya, gangguan ini dapat tetap terlokalisasi atau dapat tersebar melalui tulang, melibatkan sumsum, korteks, jaringan kanselosa, dan periosteum 9!orland, '((': Penyebabnya adalah #raktur terbuka yang tidak mendapat pera/atan dengan baik B. #aran
"dapun saran yang dapat diberikan yaitu ketika seseorang mendapat #raktur tulang, apalagi #raktur terbuka, segera diba/a ke rumah sakit untuk ditangani sebelum mele/ati * jam setelah $edera untuk men$egah terjadinya osteomyelitis serta makalah tentang penyakit osteomeilitis ini dapat digunakan mahasis/a dalam proses belajar
DA6TAR PU#TAKA ) 1et?,
$epera%atan Cakarta @ E< 3
17