Makalah Neuritis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian neuritis

Neuritis optik merupakan gangguan penglihatan yang disebabkan oleh inflamasi inflamasi dan demyelinisasi demyelinisasi pada nervus optik akibat reaksi autoimun. autoimun. Pada neuritis neuritis optikus, optikus, serabut serabut saraf menjadi bengkak bengkak dan tak berfungsi berfungsi sebagaimana mestinya. mestinya. Penglihatan dapat saja normal atau berkurang, tergantung pada jumlah saraf yang mengalami peradangan. Sedangkan neuritis vestibularis adalah suatu bentuk penyakit organik yang terbata terbatass pada pada appara apparatus tus vestib vestibula ularr dan terloka terlokalisi lisirr pada pada perjala perjalanan nan saraf saraf ke atas atas mencakup nuclei vestibular pada batang otak. Pada pasien ini muncul vertigo dengan spektrum luas disertai sakit kepala yang bermula dari pandangan gelap sesaat sampai ketida ketidaksei kseimba mbanga ngan n yang yang kronis kronis,, disert disertai ai kelain kelainan an tes kalori kalori unilat unilateral eral maupun maupun bilateral. Jadi dapat disimpulkan bahwa neuritis adalah gangguan pada sistem syaraf atau radang pada syaraf yang disebabkan oleh adanya pukulan, benturan patah tulang dan keracunan atau kekurangan vitamin B. 2.2 Etiologi

. !aka !akana nan n yan yang g tida tidak k seha sehat. t. ". #irus #irus yang yang menye menyerang rang saraf. saraf. $. %ecelakaan %ecelakaan sehingga sehingga mengakib mengakibatkan atkan benturan benturan atau atau luka yang yang cukup cukup dalam sehingga sehingga menyebabkan adanya gangguan pada syaraf 2.3 Patofisiologi

&emylination dan gliokis 'bekas luka(. %eadaan neuropatologis yang utama adalah adalah reaksi reaksi inflam inflamator atori, i, medias mediasii imune, imune, demye demyelin linatin ating g proses. proses. )ang bebera beberapa pa percaya bahwa inilah yang mungkin mendorong virus secara sec ara genetik mudah diterima individu. &iaktifkannya sel * merespon pada lingkungan, 'e+ infeksi(.*sel ini dalan hubun hubungan ganya ya dengan dengan astrosi astrosit,m t,meru erusak sak barier barier darah darah otak, otak, karena karena itu memuda memudahka hkan n masuknya mediator imun.

1 | N e u r i t i s

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













2.4 Gejala neuritis

. ". $. -. .

*ubuh *ubuh serin sering g mengal mengalami ami kesem kesemuta utan n dan kram, kram, Sering Sering mengala mengalami mi sakit sakit kepala kepala,, &aya &aya tahan tahan tubu tubuh h menu menurun run drastis drastis,, Seri Sering ng mer merasa asa cem cemas as dan dan geli gelisah sah Jika kondisin kondisinya ya sudah sudah sangat parah parah dapat dapat menyebabka menyebabkan n kemampuan kemampuan pengliha penglihatan tan

menjadi berkurang /. Pada beberaa beberaa kasus kasus menyabakan menyabakan mati mati rasa, lumpu lumpuh, h, dan kesulitan kesulitan berjalan berjalan.. 2. Pe!eri"saan #iagnosti"

. *es visus ". Pem Pemerik eriksa saan an !0 !01 $. Nistagmus Nistagmus *es *es 0omber 0omberg g yang dipertajam dipertajam 'sharpen 'sharpen 0omber 0omberg g *est( *est( 2.$ Penatala"sanaan Penatala"sanaan

Pada pasien riwayat !S atau Neuritis optikus ( &ari hasil !01 bila bila terdapat minuman minuman  lesi demielimin demieliminasi asi tipikal tipikal 0egimen selama " minggu a. $ hari hari pertama pertama diberikan diberikan !etilpredni !etilprednisolon solon kg2hari kg2hari iv. b.  hari setelahnya setelahnya dilanjutkan dengan Prednisolon mg2kg2hari mg2kg2hari oral, c. *appe *apperin ring g off dengan dengan cara "3 mg predniso prednisone ne oral untuk untuk hari pertam pertamaa 'hari 'hari ke4 sejak pemberian obat( dan 3 mg prednisone oral pada hari ke4" sampai ke4-. d. &apat diberik diberikan an 0anitidin 0anitidin 3 3 mg predniso prednisone ne oral untuk untuk profila profilaksis ksis gastritis. gastritis. !enurut Neuritis 5ptikus *reatment *rial '5N**( pengobatan dengan steroid dapat menurunkan progresivitas !S selama $ tahun. *erapi steroid hanya mempercepat pemulihan visual tapi tidak meningkatkan hasil pemulihan pemulihan pandangan visual.

"( &ari hasil hasil !01 bila bila " atau lebih lebih lesi demielin demielinisasi isasi a. !en !enggun ggunak akan an reg regimen imen yang ang sam samaa den deng gan yang ang di di ata atas, s, b. !erujukan pasien ke spesialis neurologi untuk terapi interferon 647 intramuscular seminggu sekali selama "8 hari, !eti !etilp lp dnis dnisol olon on 1# 1# ' g per per h i, d is t al ata atau u dosi dosiss terb terb i sel

a$













- hari tapering off(. *idak *idak menggunakan oral prednisolon sebagai terapi tera pi primer karena dapat meningkatkan risiko rekuren atau kekambuhan. $(

&eng &engan an tida tidak k ada ada lesi lesi demi demiel elin inis isas asii dar darii hasi hasill !01 !01 a. 0isiko 0isiko terjadi terjadi !S rendah, rendah, kemungk kemungkina inan n terjadi terjadi sekita sekitarr ""9 setelah setelah 3 tahun tahun kemudian, b. Steroid 1# dapat digunakan untuk untuk mempercepat pemulihan visual, c. Biasany Biasanyaa tidak tidak dianjurk dianjurkan an untuk untuk terapi terapi kecuali kecuali muncul muncul ganggua gangguan n visual pada pada mata kontralateral, d. !01 lagi lagi dalam dalam  tahu tahun n kemu kemudia dian. n. !ito+antrone, suatu agen kemoterapi dan terapi antibiotik di monoklonal lebih

memberikan hasil yang menjanjikan bagi penyakit kambuhan4remisi 'relapsing-remining ' relapsing-remining disease( disease( yang progresif dan sulit diatasi.

2.% Pat&'a(

:aktor predisposisi  virus, respon autoimun, genetic













&emilinasi

*erhentinya *erhentinya alur impuls saraf sara f

Saraf 5ptik

sereblum

Serebrum

!edulla Spinalis

&an batang otak

=.g penglihatan

)"* +esi"o ,i#era

>taksia

&isfungsi

lesi kortiko

g.g sensorik

Serebral

spinalis

kelemahan anggota gerak

&isartia

)"* 0erua&an eli!inasi urinarius

?ilangnya &aya ingat

)"* -a!atan "o!uni"asi /eral

&an dimensia =angguan afek

)"* "erusa"an !oilitas fisi"

Perubahan kemampuan !erawat diri sendiri

;foria kehilangan %emampuan menyelesaikan

)"* efisit 0era'atan #iri !a"an !inu! er0a"aian &(giene 0erua&an nutrisi "urang #ari "eutu&an

masalah

)"* "eti#a"efe"tifan "o0ing













2.5 efinisi Neuritis 60ti"

Neuritis optik merupakan gangguan penglihatan yang disebabkan oleh inflamasi dan demye demyelini linisasi sasi pada pada nervus nervus optik optik akibat akibat reaksi reaksi autoim autoimun. un. Pada Pada neuriti neuritiss optiku optikus, s, serabut saraf menjadi menjadi bengkak bengkak dan tak berfungsi berfungsi sebagaimana sebagaimana mestinya. mestinya. Penglihatan Penglihatan dapat dapat saja saja normal normal atau atau berkur berkurang ang,, tergan tergantun tung g pada pada jumlah jumlah saraf saraf yang yang mengal mengalami ami peradangan. Neuritis optik terdiri atas tiga jenis, yaitu . 0etrobulba 0etrobulbarr neuritis neuritis  menunjukan menunjukan kepada kepada lesi saraf akut akut dan tidak tidak ditemukan ditemukan adanya adanya gambaran fundus yang abnormal. ". Papili Papilitis tis  mengara mengarah h kepada kepada lesi anterio anteriorr dimana dimana diskus diskus menjadi menjadi membeng membengkak kak dan hiperemis. $. Neur Neuror oren enit itin init itis is  memi memilik likii kono konota tasi si yang yang sama sama deng dengan an papi papili liti tiss teta tetapi pi ditu dituju juka kan n kepada suatu proses yang lebih lanjut menuju daerah dekat retina dan uvea. 2.7 2.7 E0 E0i# i#e! e!io iolo logi gi

1nsiden 1nsiden dan prevalensi neuritis optik di >merika >merika adalah seperlimadari seperlimadari 33.333 33.333 dan  per 33.333 penduduk. Pada Pada predil predileks eksii umur umur dfewasa dfewasa muda muda "34- "34- tahun, tahun,neu neuriti ritiss optiku optikuss biasany biasanyaa bersifat unilateral dan lebih banyak pada wanita '$(. Sedangkan pada anak lebih jarang terjadi, yaitu hanya kurang lebih 9 kasus, biasanya bersifat bilateral, timbul palpitis, dan mempuny mempunyai ai kecenderun kecenderungan gan menjadi menjadi multipel multipel sklerosis sklerosis lebih rendah. 5nset neuritis neuritis optik pada anak rata @ rata terjadi pada usia A@" tahun.

2.18Etiologi

;tiologi yang paling sering ditemukan pada anak adalah a. b. c. d. e. f. g.

1diopatik >denovirus !easles !umps hickenpo+ Bortonella henselae 'cat4scratchdisease2neuroretinitis( !ult !ultip ipel el skl skler eros osis is Berbed Berbedaa dengan dengan dewasa dewasa dimana dimana etiolo etiologi gi terban terbanya yak k adalah adalah multip multipel el sklero sklerosis sis













suatu penelitian penelitian di 1ran, vaksin measles measles dan rubella '!0( banyak menyebabka menyebabkan n reaksi autoimun yang mencentuskan timbulnya neuritis optik beberapa saat setelah vaksinasi.

2.11Patofisiologi

?ing ?ingga ga saat saat ini ini reak reaksi si auto autoim imun un meru merupa paka kan n teor teorii yang ang masih asih dipe dipega gang ng dalampatofi dalampatofisiolog siologii neuritis neuritis optik. optik. &alam reaksi ini myelin myelin nervus nervus optikus optikus mengalami mengalami destru destruksi ksi sehingg sehinggaa akson akson hanya hanya dapat dapat memberi memberikan kan impul impulss listri listrik k dalam dalam jumlah jumlah yang yang sangat sangat kecil. kecil. Bila Bila keadaa keadaan n ini terus terus meneru meneruss terjadi terjadi,, maka maka sel gangli ganglion on retina retina akan akan mengalami mengalami kerusakan ireversibel. ireversibel. Setelah Setelah destruksi destruksi myelin myelin berlangsung berlangsung,, a+on dari sel ganglion retina akan mulai berdegenerasi. !onosit melokalisir daerah tersebut diikuti oleh makrofag untuk memfagosit myelin. >ntrosit kemudian berpoliferasi dengan diikuti oleh makrofa makrofag g untuk untuk memfag memfagosi ositt myelin myelin.. >ntro >ntrosit sit kemudi kemudian an berfol berfolifer iferasi asi dengan dengan diikut diikutii deposi deposisi si jaringa jaringan n sel glia. glia. &aerah &aerah glioti gliotik k 'skler 'skleroti otik( k( dapat dapat bertam bertambah bah jumlah jumlahny nyaa dan meluas ke otak dan medulla spinalis 'multiple sklerosis(. 1nflamasi pada endotel pembuluh darah retina dapat mendahuluidemielinisasi dan terk terkad adan ang g terl terlih ihat at sebag sebagai ai retinal %ehilanga ngan n mielin mielin dapat dapat melebi melebihi hi retinal vein sheathing sheathing . %ehila hilangnya akson. &ipercaya &ipercaya bahwa demielinisa demielinisasi si yang terjadi pada Neuritis Neuritis optikus optikus diperantarai diperantarai oleh imun, tetapi mekanisme spesifik dan antigen targetnya belum diketahui. >ktivasi sistemik sel * diidentifikasi pada awal gejala dan mendahului perubahan yang terjadi di dalam dalam cairan cairan serebro serebrospi spinal nal.. Peruba Perubahan han sistemi sistemik k kembal kembalii menjad menjadii normal normal mendah mendahulu uluii perubahan sentral 'dalam "4- minggu(. >ktivasi sel * menyebabkan pelepasan sitokinin dan agen4agen inflamasi yang lain. >ktivasi sel B melawan protein dasar mielin tidak terlih terlihat at di darah darah perife periferr namun namun dapat dapat terlih terlihat at di cairan cairan serebro serebrospi spinal nal pasien pasien dengan dengan Neuritis optikus. Neuritis optikus juga berkaitan dengan kerentanan genetik, sama seperti !S. *erdapat *erdapat ekspresi tipe ?<> tertentu diantara pasienNeuritis optikus.

2.12)anifestasi 2.12)anifestasi Kinis















$. -. . /. C. 8.

&efe &efek k pup pupil il afer aferen en &efe &efek k lapa lapang ng pand pandan ang g Palpilitis Palpilitis dengan dengan hiperem hiperemia ia dan dan edema edema diskus diskus optik optik :otopsia Buta wa warna Perd Perdar arah ahan an perip peripap apil il

=ambaran kronik . ". $. -. .

%ehilan %ehilangan gan peng penglih lihatan atan secar secaraa persiste persisten n &efe &efek k pupi pupill afer aferen en rel relat atif if &esatur &esaturasi asi warn warna, a, terut terutama ama warn warnaa merah merah.. :eno :enom mena ena uht uhtho hoff ff &isk &iskus us opti optik k terli terliha hatt meng mengeci ecill dan dan pucat pucat,, terut terutam amaa di daera daerah h temp tempor oral. al. Puca Pucatn tny ya diskus meluas sampai batas diskus ke serat retina peripapil.

2.13Pe!eri"saan 2.13Pe!eri"saan iagnosti"

penglihatan. 2. Pemeriksaan segmen anterior Pada pemeriksaan pemeriksaan segmen anterior, anterior, palpebra, konjungti konjungtiva, va, maupun maupun kornea kornea dalam keadaan wajar. 0efleks pupil menurun pada mata yang terkena defek pupil aferen relatif atau !arcus =unn pupil umumnya ditemukan. Pada kasus yang bilateral, defek ini bisa tidak ditemukan. 3. Pemeriksaan segmen posterior Pada Pada neur neurit itis is opti optik k akut akut seban sebany yak dua dua perti pertiga ga dari dari kasu kasuss meru merupa paka kan n bent bentuk uk retrobulbar, maka papil tampak normal, dengan berjalannya waktu, nervus optikus dapat menjadi pucat akibat atrofi. Pada kasus neuritis optik bentuk palpilitis akan tampak edema diskus yang hiperemis dan difus, dengan perubahan pada pembuluh













. Dntuk membant membantu u mencari mencari penyebab penyebab neuritis neuritis optik optik biasanya biasanya di pemeriksaa pemeriksaan n foto sinar sinar E kanal optik, sela tursika, atau dilakukan pemeriksaan * orbita dan kepala. ". &engan &engan !01 diperlu diperlukan kan untuk untuk melihat melihat nervus nervus optiku optikuss dan kortek kortekss serebri serebri.. ?al ini dilakukan terutama pada kasus yang diduga terdapat !S. $. :undusko skopi Pada funduskopi terlihat hiperemia dan pelebaran vena4vena besar sebagai tanda dini papilitis. Batas lempeng optik tidak jelas, terdapat edema papil serta eksudat retina. -. Pungsi Pungsi lumbal lumbal dan pemeriksaa pemeriksaan n darah. &ilakuk &ilakukan an untuk untuk melihat melihat adanya adanya proses infeksi infeksi atau inflamasi. . Slit lamp >danya sel radang pada vittreous. /. Visually isually Evoked Evoked Response Response '#;0( terganggu dan menunjukkan penurunan amplitude dan perlambatan waktu transisi. 2.14Penatala"sanaan

Pada pasien riwayat !S atau Neuritis optikus . &ari hasil hasil !01 bila terdapat terdapat minuman minuman  lesi demielim demieliminasi inasi tipikal tipikal 0egimen selama " minggu a. $ hari hari pertama pertama diberikan diberikan !etilpredni !etilprednisolon solon kg2hari kg2hari iv. b.  hari setelahnya setelahnya dilanjutkan dengan Prednisolon mg2kg2hari mg2kg2hari oral, c. *appe *apperin ring g off dengan dengan cara "3 mg predniso prednisone ne oral untuk untuk hari pertam pertamaa 'hari 'hari ke4 sejak pemberian obat( dan 3 mg prednisone oral pada hari ke4" sampai ke4-. d. &apat diberik diberikan an 0anitidin 0anitidin 3 3 mg predniso prednisone ne oral untuk untuk profila profilaksis ksis gastritis. gastritis. !enurut Neuritis 5ptikus *reatment *rial '5N**( pengobatan dengan steroid dapat menurunkan progresivitas !S selama $ tahun. *erapi steroid hanya mempercepat pemulihan visual tapi tidak meningkatkan hasil pemulihan pandangan pandangan visual.

". &ari hasil hasil !01 bila bila " atau lebih lebih lesi demielin demielinisasi isasi a. !en !enggun ggunak akan an regi regim men yang ang sam sama deng dengan an yang ang di di atas atas,,













c.

Bias Biasan any ya tida tidak k dianj dianjur urka kan n untu untuk k terap terapii kecua kecuali li munc muncul ul gang ganggu guan an visu visual al pada pada

d.

mata kontralateral, !01 lagi dalam  tahun kemudian.

!ito+a !ito+antr ntrone one,, suatu suatu agen agen kemote kemoterap rapii dan terapi terapi antibi antibioti otik k di monok monoklon lonal al lebih lebih memberikan hasil yang menjanjikan bagi penyakit kambuhan4remisi 'relapsing-remining ' relapsing-remining disease( disease( yang progresif dan sulit diatasi. 2.1Ko!0li"asi

%ehilangan %ehilangan penglihatan penglihatan pada neuritis optik optik dapat terjadi permanen. permanen. Neuritis retrobulbar mungkin terjadi walaupun merupakan suatu neuritis opyik yang terjadi cukup jauh di belakang diskus optikus. Neuritis optik yang disebabkan oleh !S memiliki ciri khas kekambuhan dan remisi. remisi. &isabi &isabilit litasi asi yang yang menetap menetap cender cenderung ung mening meningkat kat pada pada setiap setiap kekamb kekambuha uhan. n. Peningkatan suhu tubuh dapat memperparah disabilitas ':enomena Dhthoff( khususnya gangguan penglihatan.

2.1$efinisi Neuritis 9estiularis

Neuritis vestibularis adalah suatu bentuk penyakit organik yang terbatas pada appara apparatus tus vestib vestibula ularr dan terlok terlokali alisir sir pada pada perjala perjalanan nan saraf saraf ke atas atas mencak mencakup up nuclei nuclei vestibu vestibular lar pada pada batang batang otak. otak. Pada Pada pasien pasien ini muncu muncull vertig vertigo o dengan dengan spektr spektrum um luas luas diser sertai

saki akit

kepala

yang

bermula

dari

pandangan

gelap

sesaa saat

sam sampai

ketidakseimbangan yang kronis, disertai kelainan tes kalori unilateral maupun bilateral. Pakar lain membatasi istilah N# ini untuk caloric canal paresis yang unilateral, namun namun mencakup mencakup kasus4kasus kasus4kasus dengan gejala yang progresif lambat, nistagmus spontan dapa dapatt diju dijump mpai ai pada pada 839 839 kasu kasus, s, deng dengan an istil istilah ah acut acutee peri periph phera erall vesti vestibu bulo loph phaty aty 'vestibulopa 'vestibulopati ti perifer akut, #P>( #P>( dimaksudka dimaksudkan n untuk kasus4kasus hilangny hilangnyaa fungsi fungsi













c( Peningkata Peningkatan n protein protein pada liFuor liFuor serebrosp serebrospinalis inalis d( &itemukan &itemukan ?S#4 ?S#4  &N> dan 0N> di ganglion ganglion vestibul vestibularis aris ". 1ske 1skemi miaa pada pada pemb pembul uluh uh darah darah yang yang memp memper erdar darah ahii bagi bagian an teli teling ngaa 'sup 'suplai lai darah darah telinga dalam diberikan oleh arteri auditorius interna dan arteri yang bercabang ke dalam dalam arteri arteri koklear koklearis is komuni komuniss dan arteri arteri vestib vestibula ularis ris anterio anteriorr yang yang mensup mensuplai lai kanalis semisirkularis dan untrikulus.

2.17Patofisiologi :aktor pencetus neuronitis vestibular  a. 1nfek 1nfeksi si viru viruss pad padaa alat alat kese keseim imba bang ngan an di teli teling ngaa dal dalam am.. b. 0adang atau infeksi saraf keseimbangan 'vestibular neuritis(, biasanya terjadi

seranga serangan n vertig vertigo o berula berulang ng beberap beberapaa jam atau atau beberap beberapaa hari hari setelah setelah seranga serangan n pertamanya, seringkali disertai perasaan cemas, seringkali dialami setelah infeksi c.

virus sebelumnya, tidak disertai gangguan maupun penurunan pendengaran. *emuan muan klini kliniss N# menun menunju jukk kkan an adany adanyaa disru disrups psii menda mendada dak k dari dari masuka masukan n neuro neuron n dari salah satu labirin. Sensasi vertigo dan nistagmus nistagmus spontan diterangkan diterangkan dengan firing rate spontan yang tinggi dari neuron vestibular primer.
d.

dari neuron vestibular primer di batang otak. >dany >danyaa nista nistagm gmus us spont spontan an horiG horiGon onta tall 'kom 'kompo pone nen n major major  horiGo horiGont ntal, al, komp kompon onen en minor minor  vertik vertikal al dan torsial torsial(( dan adany adanyaa ganggu gangguan an respons respons terhada terhadap p stimula stimulasi si kalori kalorik, k, menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa setidak setidak4tid 4tidakn aknya ya aktivi aktivitas tas afferen afferen dari dari kanali kanaliss semisirkularis horiGontal terganggu.

2.28 )anifestasi Klinis . #ertigo rtigo berat berat dan dan nausea nausea spon sponta tan, n, onset onset dala dalam m bebera beberapa pa jam, jam, meneta menetap p lebih lebih dari













a.

&ila &ilaku kuka kan n peme pemeri riks ksaan aan fungs fungsii pend penden enga gara ran n dan dan elek elektr tron onist istag agmo mogr graf afii 'rek 'rekam aman an pergerakan mata dengan menggunakan metode elektronik(. Pemeriksaan nistagmus lainnya adalah dengan memasukkan sejumlah kecil air es ke dalam setiap saluran

b. c.

telinga lalu pergerakan mata penderita direkam. Dntuk membedakan neuronitis vestibularis dari penyebab vertigo lainnya bisa dilakukan pemeriksaan !01 kepala. Nistagmus . *es 0omb 0omber erg g yan yang g dipe dipert rtaja ajam m 'sha 'sharp rpen en 0om 0ombe berg rg *est( *es 0omberg ditujukan untuk adanya disfungsi sistem vestibular. 5rang yang normal normal mampu mampu berdiri berdiri dalam sikap 0omberg yang dipertajam selama minimal minimal $3 detik. Pada tes ini pasien berdiri dengan kaki yang satu di depan kaki yang lain, tumit yang satu berada di depan jari kaki lain.
2.22Penatala"sanaan . Non :armakologis a. %aren rena geraka akan kepala ala memp emperheba ebat vert ertigo, pasi asien haru arus dibiark arkan

berbaring diam dalam kamar gelap selama 4" hari pertama.















d.

Bila mual dan muntah berat, cairan intravena harus diberikan untuk

e.

mencegah dehidrasi.
". :armakologis a. >ntihistamin Supr Supres esii vert vertig igo o buka bukan n sifat sifat umum umum dari dari semua semua anti antihi hista stami min n dan dan tida tidak k berkaitan dengan potensi perifernya sebagai antagonis histamin. >ktivitas antihistamin yang benar4benar mengurangi vertigo 'dimenhidrinat, difenhidramin, mekliGin, sikliGin( ternyata spesifik dan tidak hanya mensupresi pusat muntah batang otak. Sesungguhnya banyak antiemetik yang sering dipakai hanya s edikit bermanfaat untuk untuk mengata mengatasi si vertig vertigo. o. >ntih >ntihista istamin min4ant 4antive ivertig rtigo o juga juga menunj menunjukk ukkan an aktivi aktivitas tas antikolinergik pada sistem saraf pusat. Sifat ini mungkin merupakan mekanisme biokimiawi dari aktivitas antivertigo yang mendasarinya. ;fek samping utama dari Gat4Gat adalah sedasi. 0asa mengantuk ini terutama lebi lebih h meno menonj njol ol deng dengan an dime dimenh nhid idrin rinat at atau atau difen difenhi hidr dram amin in.. ;fek ;fek seda sedati tiff ini ini bermanfaat pada pasien vertigo yang hebat. b. >ntikolinergik !ensupresi aktif secara sentral dari aktivitas sistem vestibular dan dapat













sehingga dapat dipakai untuk antivertigo. &osis dewasa yang laGim adalah "433 mg $4- kali sehari.

BAB III PE)BA-ASAN Pen(a"it )ulti0le S,lerosis













3.2 3.2 Klas Klasif ifi" i"as asii Multiple sclerosis diklasifi kasikan menjadi - kelompok 'gambar ( . 0ela 0elaps psin ing g 0emi 0emitti tting ng !S '00! '00!S( S( *ipe *ipe ini ini dita ditand ndai ai deng dengan an episo episode de relap relapss atau atau

eksaserbasi yang diikuti dengan episode remisi 'perbaikan(. Sekitar 89 pasien !S memiliki tipe 00!S, /9 di antaranya akan berkembang berkembang menjadi menjadi tipe Secondary Progressive Progressive MS 'SP!S(. ". Seco Second ndar ary y Prog Progre ress ssiv ivee !S 'SP! 'SP!S( S( Bany Banyak ak paka pakarr yang ang meng mengan angg ggap ap SP!S SP!S merupakan bentuk lanjut dari 00!S yang berkembang progresif. Pada tipe ini, $.

episode remisi makin berkurang dan gejala menjadi makin progresif. Primar Primary y Progress Progressive ive !S 'PP!S 'PP!S(( PP!S dide diderit ritaa oleh 34 349 9 pasien pasien !S dengan dengan rasio perempuan laki4laki. =ejala yang timbul tidak pernah mengalami fase

-.

remisi. Primar Primary y 0elapsi 0elapsing ng !S 'P0!S( 'P0!S( Bentuk Bentuk P0!S P0!S adalah adalah yang yang paling paling jarang. jarang. Pasie Pasien n terus mengalami perburukan dengan beberapa episode episode eksaserbasi eksaserbasi di antaranya. antaranya.

*idak pernah ada fase remisi atau bebas dari gejala. 3.3 3.3 Etio Etiolo logi gi a. #irus  infeksi retrov rovirus aka akanmeny enyebab ebabk kan kerusa rusak kan oligodendroglia b. Bakteri  reaksi silang sebagai respon perangsangan heat shock protein sehingga menyebabkan pelepasan sitokin c. &efe &efek k pada pada oli oligo gode dend ndro rogl glia ia d. &iet  be berhubungan de dengan kom komposisi mem membran, fun fungsi ma makrofag, sin sintesa prostaglandin













menghancurkan mielin tetapi serat saraf tidak dipengaruhi dan impulsif saraf akan tetap terhu terhubu bung ng.. Pada Pada poin poin ini ini klie klien n dapa dapatt komp komplai lain n 'mel 'melap apor orkan kan(( aany aanyaa fung fungsi si yang merugikan 'e+  kelemahan(. Bagaimanapaun mielin dapat beregenerasi dan hilangnya gejala menghasilkan pengurangan. Sebaga Sebagaii pening peningkat katan an penya penyakit kit,, mielin mielin secara secara total total robek2 robek2rusa rusak k dan akson akson menjad menjadii ruwet. ruwet. !ielin !ielin ditemp ditempatk atkan an kembal kembalii oleh oleh jeringa jeringan n pada pada bekas bekas luka, luka, dengan dengan bentuk yang sulit, plak sklerotik, s klerotik, tanpa mielin impuls saraf sara f menjadi lambat, la mbat, dan dengan adanya adanya kehancuranp kehancuranpada ada saraf, a+one, a+one, impuls impuls secara total tertutup, tertutup, sebagai hasil dari hilangnya fungsi secara permanen. Pada banyak luka kronik, demylination dilanjutkan dengan penurunan fungsisaraf secara progresif.

3. )anife )anifest stasi asi "linis "linis ele!a& !a&an u!u! !u!  biasa . Kele biasany nyaa munc muncul ul setel setelah ah akti aktivi vita tass mini minima mal, l, kelem kelemah ahan an

bertambah berat dengan adanya peningkatan suhu tubuh dan kelembapan tinggi, yang disebu disebutt sebaga sebagaii Dht Dht holff holff fenom fenomena ena 'pada 'pada akson akson yang yang mengal mengalami ami demyl demylisas isasi(. i(. %elemahan seperti ini dapat dosertai kekakuan pada ekstermitas sampai drop foot ". Gangguan sensoris  baal, kesemutan, perasaan seperti diikat, ditusuk jarum, dingin pada tungkai dan tangan, pada pemeriksaan fisik fis ik dengan test lhermitte biasa K '$39( hal ini akibat adanya plek pada kolumna servikal posterior yang kemudian meiritasi dan menekan medula spinalis.













a(
oligoklonal yakni terdapat beberapa pita immunoglobulin gamma = '1g=(. ". &* Scan Scan  gamb gambara aran n atrofi atrofi sereb serebral ral $. !01 !01  menu menunj njuk ukka kan n adan adanya ya plak plak4p 4pla lak k keci kecill dan dan bisa bisa digu diguna naka kan n meng mengev eval alua uasi si perjalanan penyakit dan efek dari pengobatan. -. Drodin Drodinami amik k  jika terjadi terjadi gangg gangguan uan urina urinariu rius. s. . Neuropsiko Neuropsikologik logik  jika jika mengalam mengalamii kerusakan kerusakan kognitifif. kognitifif. 3.% Penat Penatala ala"sa "sanaa naan n















d(

%elemahan %elemahan umum umum dapat dapat diberik diberikan an anti anti kolinerg kolinergik ik misal misal ditropan, ditropan, propantelin propantelin "4$

e(

+2hari =angguan =angguan emosi emosi dan dan pseudob pseudobulber ulber dapat diberikan diberikan amitrip amitriptilin tilin " " mg pada waktu waktu

malam 3.5 3.5 Ko!0 Ko!0li li"a "asi si >da beberapa penyakit yang menyerupai sklerosis multiple  . 1nfeksi otak karena bakteri atau virus 'penyakit Lyme 'penyakit Lyme,, >1&S, sifilis >1&S, sifilis(. (. ". %elain %elainan an struktu strukturr pada pada dasar dasar tengko tengkorak rak dan tulang tulang belaka belakang ng 'artritis b artritis berat erat pada pada $. -.

leher, ruptur diskus spinalis(. spinalis (. *umor atau kista di kista di otak dan medula spinalis ' siringomielia(. siringomielia(. %emunduran spinoserebelar %emunduran spinoserebelar dan dan ataksia herediter 'penyakit 'penyakit dimana aksi otot tidak

.

teratur atau otot tidak terkoordinasi(. Stroke ringan Stroke ringan 'terutama pada penderita diabetes atau diabetes atau hipertensi yang hipertensi yang peka terhadap

penyakit ini(. /. Sklerosis amiotrofik lateralis 'penyakit lateralis 'penyakit Lou Lou ehrig (. (. C. Peradangan pembuluh darah di dalam otak atau medula spinalis ' lupus, lupus, arteritis(. arteritis(.













BAB I9 K6NSEP K6NS EP ASU-AN ASU-A N KEPE+A: KEPE +A:A ATAN

3.1 Peng"ajian

Pengkajian Pengkajian keperawatan menunjukkan menunjukkan masalah yang yang aktual aktual dan risiko berkaitai dengan penyakit yang mencakup masalah neurologis, komplikasi sekunder, dan pengaruh penyakit terhadap klien dan keluarga. =erakan dan kemampuan berjalan klien diobservasi untuk untuk menentukan menentukan apakah ads kemungki kemungkinan nan risiko jatuh. Pengkajian fungsi dilakukan dilakukan baik ketika ketika klien klien cukup cukup istirah istirahat at dan ketika ketika mengal mengalami ami keleti keletihan han.. Perlu Perlu dikaji dikaji untuk untuk adany adanyaa kelemahan, spastisitas, kerusakan penglihatan, dan inkontinensia. . >mati kekuatan kekuatan motorik motorik,, koordinas koordinasii dan gangguan gangguan berjalan. berjalan.













L L

L

L

L L L L

1ntegritas ego =ejala  ?&0, ansietas, putus asa, tidak berdaya, produktivitas menurun ;liminasi =ejala  nokturia, retensi, inkontinensia, konstipasi, infeksi saluran kemih *anda *anda  control sfingter hilang, kerusakan ginjal !akanan 2 cairan =ejala  sulit mengunyah2menelan *anda *anda  sulit makan sendiri ?ygiene =ejala  bantuan personal hygiene *anda *anda  kurang perawatan diri Nyer Nyerii 2 ket ketid idak akny nyam aman anan an =ejala  nyeri spasme, neuralgia fasial %eamanan =ejala  riwayat jatuh2trauma, penggunaan alat bantu Seksualitas =ejala  impotent, gangguan fungsi seksual 1nteraksi social =ejala  menarik diri













>  *idak *idak ada suara nafas tambahan b( Sistem %ardiovaskuler 1  1ctus cordis tidak nampak P  1ctus cordis teraba pada 1S -4 P  Pekak >  *idak ada suara tambahan seperti mur4mur c( Sist Sistem em 1nt 1nter ergu gume men n 0esiko terjadinya dekubitus karena intoleransi aktivitas d( Siste Sistem m =astro =astroin inte test stin inal al !engalami perubahan pola makan karena mengalami kesulitan makan sendiri akbiat gejala klinis yang ditimbulkan. e( Siste Sistem m ;li ;limi mina nasi si Drin Drinee B>%  mengalami inkontinensia I nokturia selama melakukan eliminasi uri f( Sist Sistem em elim elimin inas asii alv alvii B>%  tidak lancar $ hari + dengan konsistensi keras, warn kukning bu khas













sulit

mencapai

orgasme, orgasme, berkurangny a

sensai

di

vagina, impotensi $

4

pada pria %lie %lien n meny enyatak atakan an =ejala sensorik pusing atau vertigo

pencernaan

atau

kandung

kemih, sembelit

%ekakuan,

ketidakstabilan,

kelelahan yang luar biasa

3.4 iagnosa "e0era'atan

. %erusakan %erusakan mobilis mobilisasi asi fisik b2d kelemah kelemahan, an, paresisi, paresisi, spastisitas spastisitas ". 0esiko cedera b2d kerusakan kerusakan sensori dan penglihatan penglihatan $. Perubahan Perubahan elimin eliminasi asi alvi dan uri uri b2d disfungsi disfungsi medulla medulla spinalis spinalis















4

toleransi terhadap

pemasukan

aktifitas. !ampu

maka makana nan n tid tidak

mengidentifikasik an

beberapa

alternatif untukmembantu

yang ang

adek adekua uat, t,

insomnia, penggunaan obat4obat tertentu.

rasa rasa diri

mobil obilit itas as dan

dapat

menurunkan perasaan

tidak

berdaya. -.












berpartisipasi

nistagmus,

terhadap

neuritis optikus 2

pencegahan

penglihatan

4

trauma. &ecubitus

kabur(. tidak ". !odifikasi

4

terjadi. %ontraktur sendi

keparahan. ". Pencega egahan cidera dilakukan dilakukan pada

klien

multiple

pencegahan

sclerosis

cidera.

disfungsi

jika













kandung kemih -. >njurkan klien untuk

minum

"333cc2hari.

perubahan akibat dari inkontinensia urin. -. !emp !emper erta taha hank nkan an fungsi ginjal.

-

&efisit

*ujuan &alam "E"- .

!elat













/

4

>daptasi

fisik

4

dan psikologis. Perawatan diri

=angguan

membaik. *ujuan dalam waktu

komunikasi

"+"- jam klien dapat

verbal

b2d meningkatkan

. Beri kalim kalimat at dila

satu simpl simplee













mengidentif mengidentifikasi ikasi beberapa beberapa alternatif alternatif untuk untuk membantu membantu mempertahan mempertahankan kan aktifitas aktifitas saat sekarang serta berpartisipasi dalam program rehabilitasi. ". Setelah dilakukan asuhan keperawatan pasien dapat mengkompensasi terjadinya perubahan sensori yang dialami dengan teknik4teknik yang diajarkan. $. Setelah dilakukan asuhan keperawatan pasien mampu mendemonstrasikan perubahan gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri sendiri serta mampu melakukan melakukan kegiatan kegiatan perawatan perawatan diri sendiri dalam tingkat kemampuan yang dimiliki dimiliki















Penglihatan dapat saja normal atau berkurang, tergantung pada jumlah saraf yang













&>:*>0 PDS*>%>

Makalah Neuritis

Recommend Documents