BAB I PENDAHULUAN
1.1 LAT LATAR BELAKANG BELAKANG
Pengkajian muskuloskeletal meliputi pemeriksaan pada tulang, persendian, dan otot-otot. Pengkajian pada system system ini rumit, karena bagian-bagian ini bertanggung jawab untuk untuk perger pergeraka akan n , penunja penunjang, ng, dan stabil stabilisa isasi si tubuh tubuh dan fungsi fungsinya nya sangat sangat terint terintegr egrasi asi dengan sistem kulit dan neurologis.Pengkajian pada sistem ini rumit karena : 1. Bagian-bagian Bagian-bagian ini bertang bertanggungjaw gungjawab ab untuk pergeraka pergerakan n penunjang penunjang dan sistem sistem stabilita stabilitass tubuh. 2. Fungsinya Fungsinya sangat sangat terintegra terintegrasi si dengan dengan sistem sistem intergumen intergumen dan dan neurologi. neurologi. leh karenanya sebelum melakukan pemeriksaan fisik seorang perawat terlebih dahulu harus mengetahui tentang anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal dan integrasinya dengan sistem neurologi dan intergumen.!dapun tehnik-tehnik utama yang di gunakan dalam pemeriksaan sistem muskuloskeletal adalah inspeksi dan palpasi. Pengk Pengkaj ajia ian n perl perlu u dila dilaku kukan kan se"a se"ara ra sist sistem emat atis is,, teli teliti ti,da ,dan n terar terarah ah.. #ata #ata yang yang dikump dikumpulka ulkan n melipu meliputi ti data data subjekt subjektif if dan objekt objektif if dengan dengan "ara "ara melaku melakukan kan anamnesi anamnesis, s, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik
1.2 RUMUSA RUMUSAN N MASALA MASALAH H #ari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang bisa kita bahas antara lain : a. Bagaimana pengkajian umum muskukoskeletal $ b. Bagaimana anamnesis mus"uloskeletal $ c. Bagaimana sistem pengkajian fisik mus"uloskeletal $ 1.3 TUJUAN TUJUAN UMUM UMUM 1. %ntuk mempero memperoleh leh data data dasar tentang tentang otot,tula otot,tulang ng dan persend persendian. ian. 2. %ntuk %ntuk menge mengeta tahu huii adany adanyaa mobi mobili lita tas, s, kekuat kekuatan an atau atau adany adanyaa gangu ganguan an pada pada bagi bagian an
tertentu
1.4 MANF MANFAAT AAT Penyusunan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik se"ara teoritis maupun praktis.
&e"ara &e"ara teorit teoritis is makala makalah h ini bergun bergunaa sebagai sebagai pengemb pengembang angan an penget pengetahua ahuan n mengena mengenaii pengkajian system mus"uloskeletal. &e"ara praktis makalah ini berguna bagi: PENGK PENGKAJI AJIAN AN SISTEM SISTEM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
1
1. Penulis Penulis,, sebagai sebagai wahana wahana penambah penambah pengetahua pengetahuan n dan keilmua keilmuan n di bidang keperawa keperawatan tan khususn khususnya ya tentang tentang pengkaj pengkajian ian syste system m muskulo muskuloske skelet letal al besert besertaa dengan dengan pro"edu pro"edural ral pengengkajiannya. 2. Pemba"a ' dosen, dosen, sebagai sebagai media media inform informasi asi dalam dalam pembuata pembuatan n makalah. makalah.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGKAJIAN PENGKAJIAN UMUM UMUM SISTEM MUSKULOSKE MUSKULOSKELET LETAL AL PENGK PENGKAJI AJIAN AN SISTEM SISTEM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
2
Perawat menggunakan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik untuk memperoleh data tentang pola pergerakan yang biasa dilakukan seorang. #ata tersebut dikoordinasikan dengan riwayat perkembangan dan informasi tentang latar belakang sosial dan psikososial pasien. (iwayat kesehatan meliputi informasi tentang akti)itas hidup sehari-hari, pola ambulasi, alat bantu yang digunakan *misal+ kursi roda, tongkat, walker, dan nyeri *jika ada nyei tetapkan lokasi, lama, dan faktor pen"etus kram atau kelemahan. Pengk Pengkaj ajia ian n perl perlu u dila dilaku kukan kan se"a se"ara ra sist sistem emat atis is,, teli teliti ti,da ,dan n terar terarah ah.. #ata #ata yang yang dikump dikumpulka ulkan n melipu meliputi ti data data subjekt subjektif if dan objekt objektif if dengan dengan "ara "ara melaku melakukan kan anamnesi anamnesis, s, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
2.2 ANAMNESIS ANAMNESIS MUSKULOSKEL MUSKULOSKELETA ETAL L 1. #ata #ata subj subjek ekti tiff a. Data demografi. demografi . #ata ini meliputi nama, umur, jenis kelamin, tempat tinggal, jenis
transportasi yang digunakan, dan orang yang terdekat dengan klien. b. Riwayat perkembangan. perkembangan. #ata ini untuk mengetahui tingkat perkembangan pada neonatus, bayi prasekolah, remaja dan tua. ". Riwayat sosial. #ata #ata ini melipu meliputi ti pendidi pendidikan kan dan pekerja pekerjaan. an. &eseor &eseorang ang yang yang terpa terpapa parr teru teruss-me mene neru russ denga dengan n agens agens tert tertent entu u dala dalam m peke pekerj rjaa aanny nnya, a, stat status us kesehatannya dapat dipengaruhi. d. Riwayat penyakit keturunan. (iwayat (iwayat penyaki penyakitt keluar keluarga ga perlu perlu diketa diketahui hui untuk untuk menentukan hubungan genetik yang perlu diidentifikasi *misal+ penyakit # yang meru merupak pakan an pred predis ispos posis isii penya penyaki kitt send sendii dege degene nerat ratif if,, B/, B/, artr artrit itis is,, rike rikets tsia ia,, osteomielitis, dll
e. Riwayat diet d iet (nutrisi). 0dentifikasi (nutrisi). 0dentifikasi adanya kelebihan berat badan karena kondisi ini dapat mengakibatkan stres pada sendi penyangga tubuh dan prdisposisi terjadinya instabilitas legamen khususnya pada punggung bagian bawah. urangnya asupan kalsium dapat menimbulkan fraktur karena adanya dekalsifikasi. Bagaimana menu makanan makanan sehari sehari-ha -hari ri dan konsums konsumsii )itami )itamin n !, #, kalsiu kalsium m serta serta protei protein n yang yang merupakan at untuk menjaga kondisi muskuloskeletal. f. Aktivas kegiatan sehari-hari. sehari-hari. 0dentifikasi pekerjaan pasien dan akti)itas sehari-hari. ebiasaan membewa benda-benda berat yang dapat menimbulkan regangan otot
PENGK PENGKAJI AJIAN AN SISTEM SISTEM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
3
dan trauma lainnya. Perlu dikaji pula akti)itas hidup sehari-hari, saat ambulasi apakah nyeri pada sendi, apakah menggunakan alat bantu *kursi roda, tongkat, walker g. Riwayat kesehatan masa lalu. #ata #ata tentan tentang g adanya adanya efek efek langsu langsung ng atau atau tidak tidak langsung terhadap muskuloskeletal, misalnya riwayat trauma atau kerusakan tulang rawan, riwayat artritis, dan osteomielitis. h. Riwayat kesehatan sekarang. &ejak &ejak kapan kapan timbul timbul keluhan, keluhan, apakah apakah ada riwayat riwayat trauma. trauma. imbulny imbulnyaa gejala gejala mendadak mendadak atau perlahan. imbul untuk pertama pertama kalinya kalinya atau berulang. aji klien untuk mengungkapkan alasan klien memeriksakan diri atau atau mengunj mengunjung ungii fasili fasilitas tas kesehat kesehatan. an. eluhan eluhan utama utama pasien pasien dengan dengan gangguan gangguan muskuloskeletal meliputi : i. Nyeri. Nyeri. 0dentifika 0dentifikasi si lokasi nyeri. nyeri. 3yeri biasanya biasanya berkaitan berkaitan dengan pembuluh pembuluh darah, sendi, fasia, atau periosteum. entukan kualitas nyeri apakah sakit yang menusuk atau atau berd berdeny enyut ut.3y .3yeri eri berd berdeny enyut ut bias biasany anyaa berka berkait itan an deng dengan an tula tulang ng dan dan saki sakitt berkaitan dengan otot, sedangkan nyeri yang menusuk berkaitan dengan fraktur atau infeksi infeksi tulang. tulang. 0dentifika 0dentifikasi si apakah nyeri timbul setelah setelah diberi diberi akti)itas' akti)itas'gerakan gerakan.. 3yeri saat bergerak merupakan satu tanda masalah persendian. #egenerasi panggul menimbulkan nyeri selama badan bertumpu pada sendi tersebut. #egenerasi pada lutut menimbulkan nyeri selama dan setelah berjalan. 3yeri pada osteoartritis makin meningkat pada suhu dingin. anyakan kapan nyeri makin meningkat, apakah pagi atau malam hari. anyakan apakah nyeri hilang saat istirahat. !pakah nyerinya dapat diatasi dengan obat tertentu. 1 Kekuatan sendi. sendi. anyakan anyakan sendi sendi mana mana yang yang mengala mengalami mi kekakua kekakuan, n, lamany lamanyaa kekuan tersebut, dan apakah selalu terjadi remisi kekakuan beberapa kali sehari. Pada penyakit degenerasi sendi sering terjadi kekakuan yang meningkat pada pagi hari setelah bangun tidur *inakti)itas. 2 engkak . tanyakan berapa lama terjadi pembengkakan, apakah juga disertai nyeri, karena bengkak dan nyeri sering menyertai sedera pada otot. Penyakit degenerasi sendi sering kali tidak timbul bengkak pada awal serangan, tetapi mun"ul setelah beberapa minggu terjadi nyeri. 4 Deformitas dan imobilitas. imobilitas. anyakan kapan terjadinya, apakah tiba-tiba atau bertahap, apakah menimbulkan keterbatasan gerak. !pakah semakin memburuk dengan akti)itas, apakah klien menggunakan alat bantu * kruk, tongkat, dll PENGK PENGKAJI AJIAN AN SISTEM SISTEM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
4
5 !erubahan sensori. sensori. anyakan apakah ada penurunan rasa pada bagian tubuh tertentu. !pakah menurunnya rasa atau sensasi tersebut berkaitan dengan nyeri. Penekanan pada saraf dan pembuluh darah akibat bengkaka, tumor atau fraktur dapak menyebabkan menurunnya sensasi.
2. #at #ata oby obyekti ektiff a. 0nspeks 0nspeksii dan palpasi palpasi ( dan dan kekua kekuatan tan otot otot b. Bandingakan dengan sisi lainnya. ". Pengu Pengukur kuran an kekua kekuata tan n otot otot *6-7 *6-7 d. #uduk, berdiri berdiri dan dan berjalan berjalan ke"uali ke"uali ada kontra kontra indikasi indikasi.. e. yposi yposis, s, s"olio s"oliosis sis,, lordos lordosis. is. 2.3 KELUHAN KELUHAN UTAMA UTAMA DALAM DALAM SISTEM MUSKULOSKELET MUSKULOSKELETAL AL
Berbaga Berbagaii ma"am ma"am keluha keluhan n yang yang menyebab menyebabkan kan pasien pasien datang datang bertem bertemu u dengan dengan pengkaji di klinik. eluhan utama yang sering terjadi pada pasien dengan gangguan muskoloskeletal adalah sebagai berikut : 1. 3yeri 3yeri merupakan gejala yang paling sering ditemukan pada gangguan muskoloskeletal sehingga sehingga perlu diketahui diketahui se"ara lengkap tentang tentang sifat-sifat sifat-sifat dari nyeri. nyeri.
ebanyakan ebanyakan
pasien dengan den gan penyakit pen yakit atau kondisi traumati", baik yang terjadi pada otot, tulang, dan sendi biasanya mengalami nyeri. 3yeri tulang dapat dijelaskan se"ara khas sebagai nyeri dalam dan tumpul yang bersifat menusuk, sementara nyeri otot dijelaskan sebagai adanya rasa pegal. 3yeri fraktur tajam dan menusuk dan dapat dihilangkan dengan imobilisasi. 3yeri tajam juga bisa ditimbulkan oleh infeksi tulang akibat spasme otot atau penekanan pada saraf sensoris. ebanya ebanyakan kan nyeri nyeri muskol muskolosk oskele eletal tal dapat dapat dikura dikurangi ngi dengan dengan istira istirahat hat.. 3yeri 3yeri yang yang bertambah karena akti)itas menunjukan memar sendi atau otot. &ementara nyeri pada satu titik yang terus bertambah merupakan proses infeksi *steomielitis, tumor ganas, atau komplikasi )as"ular. 3yeri menyebar terdapat pada keadaan yang mengakibatkan tekanan pada serabut saraf. (asa nyeri berbeda dari satu indi)idu ke indi)idu yang lain berdasarkan atas ambang nyeri dan toleransi toleransi nyeri masing-masi masing-masing ng pasien. pasien. Pada setiap orang pengajian aupun penanganannya harus dibedakan pula untuk masing-masing pasien. !gar lebih
PENGK PENGKAJI AJIAN AN SISTEM SISTEM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
5
komprehensif komprehensifnya nya pengkajian pengkajian nyeri, nyeri, ada suatu pendekatan yan memudahkan memudahkan peserta peserta didik untuk melakukan pengkajian, yaitu pengkajian nyeri dengan pendekatan P8(&.
Penga!"an
De#$"%#"
Ten" Penga!"an& P$e'"#" Ha#"(& 'an I)%("a#" K("n"#
P$*+*"ng Inc"'en,
Pengkajian untuk menen enenttukan ukan fa"t fa"tor or atau atau peristiwa yang en"etuskan keluhan nyeri.
Pada kondisi nyeri otot, tulang dan sendi biasanya disebabkan oleh adanya kerusakan jaringan saraf saraf akibat akibat suatu suatu trauma trauma atau atau merupakan respon dari peradangan lo"al.
-a(",/ *0 %a"n
Peng Pengka kaji jian an sifa sifatt kelu keluha han n *karak *karakter ter, , sepert sepertii apa rasa rasa nyeri nyeri yang yang dirasa dirasakan kan atau atau digambarkan pasien.
#alam hal ini perlu ditanyakan kepada pasien apa maksud dari kelu keluha hann-kel keluha uhanny nnya. a. !pakah pakah keluhan nyeri bersifat menusuk, tajam, atau tumpul menusuk. 0ngat : Bahw Bahwaa keba kebany nyaka akan n deskr deskrip ipsi si sifat dari nyeri sulit ditafsirkan oleh oleh karena karena itu pengkaj pengkajii harus harus bisa menerangkan dalam bahasa yang yang lebi lebih h mudah mudah dime dimeng ngert ertii oleh oleh pasi pasien en sehi sehing ngga ga pasi pasien en akan lebih mudah mende endesk skrrips ipsikan ikan ras ras nyer nyerii tersebut.
Reg"*n& $e0e$e'
Pengkajian untuk (egion (egion merupak merupakan an pengkaj pengkajian ian menentukan area atau lokasi lokasi nyeri dan harus keluhan nyeri, apakah nyeri ditu ditunj njuka ukan n denga dengan n tepa tepatt oleh oleh menjalar ke area lain. pasien. Pada kondisi klinik, lokasi nyeri pada system muskoloskel muskoloskeletal etal dapat menjadi menjadi petunjuk area yang mengalami gangguan, misalnya nyeri lokasi lutut pada astritis rematik, atau pada nyeri akibat fraktur yang PENGK PENGKAJI AJIAN AN SISTEM SISTEM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
6
bersifat lunak pada area lo"al yang mengalami fraktur. (efere (efered d atau atau penjala penjalaran ran nyeri nyeri yang disebut juga nyeri kiriman adalah suatu keluhan nyeri pada suatu suatu tempat tempat yang yang sebena sebenarny rnyaa akibat kelainan dari tempat lain. &ebagai "ontoh : nyeri radikular pada penyempitan atau suatu herniasi diskus, akan dirasakan nyeri pada sepanjang ekstremitas bawah. Se+e$",/ #ca(e *0 %a"n
Peng Pengka kaji jian an seber seberapa apa jauh jauh Pengkajian nyeri dengan menilai rasa rasa nyer nyerii yang yang dira dirasa sakan kan skala nyeri merupakan pasien. pengkajian yang paling penting dari dari pengk pengkaj ajia ian n nyer nyerii denga dengan n pendekatan P8(&. Pengkajian ini juga uga menja enjadi di par paramet ameter er penting dalam menentukan keberhasilan suatu inter)ensi. &ebag &ebagia ia "onto "ontoh h : pasi pasien en yang yang meng mengal alam amii frak fraktu turr sebe sebelu lum m dilakukan inter)ensu imobilisasi mempunyai derajat skala nyeri 4 *6-5 *6-5 atau atau nyer nyerii bera berat, t, maka maka sete setela lah h mend mendap apat at inte inter) r)en ensi si apakah apakah skala skala nyeri nyeri mengal mengalami ami penurunan, misalnya 1*6-5 atau nyeri ringan. Berat Berat ringann ringannya ya suatu suatu keluha keluhan n nyer nyerii bers bersif ifat at subj subjek ekti tiff oleh oleh kare karena na itu itu pada pada peng pengka kaji jian an tersebut estimasi harus ditentukan oleh pasien sendiri. eknik knik pengk pengkaj ajia ian n dila dilaku kukan kan dengan "ara+ Pasien bisa ditanya dengan menggunakan rentang 65 dan dan pasien akan kan menilai sebera seberapa pa jauh jauh rasa rasa nyeri nyeri yang dirasakan. PENGK PENGKAJI AJIAN AN SISTEM SISTEM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
7
6 9 tidak nyeri 1 9 nyeri ringan 2 9 nyeri sedang 4 9 nyeri berat 5 9 nyeri berat sekali T")e
Berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk pada malam hari atau siang hari.
&ifat &ifat mula mula timbul timbulnya nya *onset *onset, , tentuk tentukan an apakah apakah gejala gejala timbul timbul mendadak, perlahan-lahan, atau seke seketi tika ka itu itu juga juga.. anyak nyakan an apak apakah ah geja gejala la-g -gej ejal alaa timb timbul ul se"ara terus menerus atau hilang timbul timbul *0nter *0ntermit miten en.. anyak anyakan an apa apa yang ang sedan edang g dila dilaku kuka kan n pasien saat gejala timbul. ama timbulny ulnyaa *durasi. anyakan kapan gejala tersebut pertama kali timbul dan usahakan menghitung tanggalnya seteliti mungkin.
2. #efo eformitas #eformitas #eformitas atau kelainan kelainan bentuk merupakan suatu keluhan yang menyebabkan pasien memint memintaa pertol pertolong ongan an layanan layanan kesehat kesehatan. an. Pengkaj Pengkajii perlu perlu menanya menanyakan kan berapa berapa lama lama keluhan dirasakan, kemana pasien pernah meminta pertolongan sebelum ke rumah sakit, sakit, apakah pernah ke dukun dukun urut urut atau atau patah patah tulang tulang karena karena ada beberapa beberapa kasus kasus deformitas setelah pasien meminta pertolongan pada dukun patah, atau apakah tanpa ada tindakan apa-apa setelah mengalami suatu trauma. Perlu diarahkan pada pasien apakah keadaan'masalah kelainan bentuk pada dirinya menyebabkan perubahan pada "itra diri pasien. 4. ekakua ekakuan'i n'inst nstabi abilit litas as pada pada sendi. sendi. ekakuan atau ketidakstabilan pada sendi merupakan suatu keluhan yang dirasakan pasien mengganggu akti)itas pasien sehari-hari dan menyebabkan pasien meminta pertolongan layanan kesehatan. Pengkaji perlu menanyakan berapa lama keluhan dirasakan serta sejauh mana keluhan menyebabkan gangguan pada akti)itas pasien. elainan ini bisa bersifat umum misalnya pada atritis rematoid, ankilosing spondilitis, atau bersifat lo"al pada sendi-sendi tertentu. o"king merupakan suatu kekakuan sendi PENGK PENGKAJI AJIAN AN SISTEM SISTEM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
8
oleh oleh tula tulang ng rawa rawan n atau atau meni menis" s"us us.. Perl Perlu u dike diketa tahu huii apak apakah ah kela kelain inan an yang yang ada ada menyebabkan menyebabkan ketidakstab ketidakstabilan ilan sendi dan ditelusuri ditelusuri pula penyebabnya penyebabnya apakah karena kelemahan otot atau kelemahan'robekan ada ligament dan selaput sendi. 5. Pemben Pembengka gkaka kan' n'be benj njol olan an.. eluhan karena adanya pembengkakan pada ekstremitas merupakan suatu tanda adanya bekas trauma yang terjadi pada pasien. Pembengkakan dapat terjadi pada jaringan luna lunak, k, send sendii atau atau tula tulang ng.. ;al ;al yang yang perl perlu u dita ditany nyak akan an adal adalah ah loka lokasi si spes spesif ifik ik pembengkakan, sudah berapa lama proses terjadinya trauma, apakah sudah meminta tolong tolong untuk untuk mengat mengatasi asi keluhan keluhan,, dan apakah apakah yang yang terjadi terjadi se"ara se"ara perlah perlahanan-lah lahan, an, misalnya pada hematoma progresif dalam beberapa waktu. Pembengkakan juga bisa disebabkan oleh infeksi, tumor jinak atau ganas. 7. ele elema maha han n otot otot.. eluhan adanya kelemahan otot biasanya dapat bersifat umum misalnya pada penyakit distrofi mus"ular atau bersifat lo"al karena gangguan neurologis pada otot, misalnya pada lobus ;ansen, adanya perineal paralisis, atau pada penyakit poliomyelitis. <. =angguan =angguan atau atau hila hilangny ngnyaa fungs fungsi. i. eluhan gangguan dan hilangnya fungsi dari organ muskoloskeletal ini merupakan geja gejala la yang yang seri sering ng menj menjad adii kelu keluha han n utam utamaa pada pada masa masala lah h gang ganggu guan an syst system em muskoloskele muskoloskeletal. tal. =angguan atau hilangnya hilangnya fungsi pada sendi dan anggota gerak dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti gangguan fungsi karena nyeri yang terjadi setelah trauma, trauma, adanya adanya kekakua kekakuan n sendi, sendi, atau atau kelemah kelemahan an otot. otot. !namn !namnesi esiss yang yang dilaku dilakukan kan pengkaji untuk menggali keluhan utama dari pasien adalah berapa lama keluhan mun"ul, lokasi, atau organ yang mengalami gangguan atau hilangnya fungsi dan apakah ada keluhan lain yang menyertai. >. =angg =angguan uan sens sensib ibil ilit itas as.. eluhan adanya gangguan sensibilitas terjadi apabila melibatkan kerusakan saraf pada upper upper'l 'low ower er moto motorr neur neuron on,, baik baik bersi bersifa fatt lo"al lo"al maupu maupun n meny menyel elur uruh uh.. =ang =anggua guan n sensib sensibili ilitas tas dapat dapat pula pula terjad terjadii apabil apabilaa terdapa terdapatt trauma trauma atau atau penekana penekanan n pada pada saraf. saraf. =angguan =angguan sensor sensoris is sering sering berhubu berhubunga ngan n dengan dengan masala masalah h muskol muskolosk oskelet eletal. al. Pasien Pasien mungkin menyatakan mengalami parestesia *perasaan terbakar atau kesemutan dan kebas. kebas. Perasa Perasaan an terseb tersebut ut mungki mungkin n akibat akibat penekan penekanan an pada pada serabu serabutt saraf saraf ataupun ataupun gangguan peredaran darah. Pembengkakan jaringan lunak atau trauma langsung terhadap struktur tersebut dapat mengganggu fungsinya. ehilangan fungsi dapat terjadi akibat gangguan struktur saraf PENGK PENGKAJI AJIAN AN SISTEM SISTEM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
9
dan pere pereda dara ran n dara darah h yang yang terl terlet etak ak sepan sepanja jang ng syst system em musk muskol olos oske kele leta tal. l. &tat &tatus us neuro)as"ular didaerah mus"uloskeletal yang terkena harus dikaji untuk memperoleh inform informasi asi untuk untuk peren" peren"anaa anaan n inter) inter)ens ensi. i. ;al yang yang perlu perlu ditany ditanyakan akan adalah adalah apakah apakah pasien mengalami perasaan yang tak normal atau kebas+ apakah gangguan ini bertambah berat atau malah makin berkurang setelah permulaan keluhan mu"ul sampai pada saat wawan"ara+ apakah ada keluhan lain yang pasien rasakan seperti mengalami nyeri dan bengkak *edema+ apakah ada perubahan warna kulit bagian distal dari daerah yang terkena seperti pu"at dan sianosis.
2.4 PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK FISIK MUSKULOSKE MUSKULOSKELET LETAL AL
Pemeriksaan fisik harus dilakukan se"ara sistematis untuk menghindari kesalahan. Pengkaj Pengkajian ian keperaw keperawatan atan merupa merupakan kan e)aluas e)aluasii fungsi fungsiona onal. l. eknik eknik inspeks inspeksii dan palpas palpasii dilakukan untuk menge)aluasi integritas tulang, postur tubuh, fungsi sendi, kekuatan otot, "ara berjalan, dan kemampuan pasien melakukan akti)itas hidup sehari-hari. 1. Pengk Pengkaj ajia ian n &kele &keleta tall ubu ubuh h &kelet &kelet tubuh tubuh dapat dapat dikaji dikaji dengan dengan adanya adanya deform deformita itass dan keseja kesejajar jaran. an.Per Pertum tumbuha buhan n tulang yang abnormal akibat tumor tulang dapat dijumpai.Pemendekan ekstremitas, amputasi dan bagian tubuh yang tidan sejajar dalam kondisi anatomis harus di"atat. !ngul !ngulas asii abnor abnorma mall pada pada tula tulang ng panj panjan ang g atau atau gera geraka kan n pada pada titi titik k sela selain in send sendii menunjukkan menunjukkan patahan tulang. tulang. Biasanya Biasanya terjadi terjadi krepitus *suara berderik pada titik gerakan gerakan abnorma abnormal. l. =eraka =erakan n fragme fragmen n tulang tulang harus harus dimini diminimal malkan kan untuk untuk men"ega men"egah h "edera lebih lanjut. *&melter, 2662 Priharjo *1??< mengatakan pengkajian tulang di antaranya amato kenormalan susunan tulang dan kaji adanya deformitas, lakukan palpasi untuk mengetahui adanya edema atau nyeri tekan, dan amati keadaan tulang untuk mengetahui adanya pembengkakan. 2. Pengk Pengkaj ajia ian n ula ulang ng Belaka Belakang ng ur)a ur)atu tura ra norma normall tula tulang ng bela belakan kang g kon)e kon)eks ks pada pada bagi bagian an dada dada dan dan konk konkaf af pada pada sepanjang leher dan pinggang. #eformitas #eformitas tulang belakang belakang yang sering terjadi terjadi meliputi meliputi : s"oliosis s"oliosis *de)iasi kur)atura lateral lateral tulang tulang belakang, belakang, kifosis *kenaikan kur)atura lateral tulang belakang belakang bagian dada dada,, lord lordos osis is *mem *membeb bebek, ek, kur)at kur)atur uraa tula tulang ng belaka belakang ng bagi bagian an ping pinggan gang g yang yang berlebihan. ifosis terjadi pada pasien osteoporosis pada pasien neuromus"ular. neuromus"ular. PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
10
&kolios &koliosis is terjad terjadii "ongeni "ongenital tal,, idiopat idiopatrik rik *tidak *tidak diketa diketahui hui penyebab penyebabnya nya atau atau akibat akibat kerusa kerusakan kan otot otot parasp paraspina inall misalny misalnyaa pada pada poliom poliomyel yeliti itis. s. ordos ordosis is dijump dijumpai ai pada pada penderita kehamilan karena menyesuaikan postur tubuhnya akibat perubahan pusat gaya beratnya. Pemeriksaan kesimetrisan dilakukan dengan memeriksa kur)atura tulang belakang dan kesimetris kesimetrisan an batang tubuh dari pandangan anterior, anterior, posterior posterior dan lateral. lateral. #engan "ara berdiri di belakang pasien, dan memperhatikan perbedaan tinggi bahu dan krista iliaka. ipatan bokong normalnya simetris. &imetri bahu dan pinggul serta kelurusan tulang belakang diperiksa dengan pasien berdiri tegak, dan membungkuk ke depan *fleksi. &koliosis ditandai dengan abnormal kur)atura lateral lateral tulang belakang, bahu yang tidak tidak sama tinggi, garis pinggang yang tidak simetri dan s"apula yang yang menonjol, akan lebih jelas dengan uji membungkuk kedepan. ansia akan mengalami kehilangan tinggi badan karena hilangnya tulang rawan dan tulang belakang. 4. Pengk Pengkaj ajia ian n Pers Persend endia ian n &istem persendian die)aluasi dengan memeriksa luas gerakan, deformitas, stabilitas dan benjolan.uas gerakan die)aluasi se"ara aktif *sendi digerakkan oleh otot o tot sekitar sendi dan pasif dengan sendi digerakkan digerakkan oleh pemeriksa. pemeriksa. uas gerakan normal sendi-sendi sendi-sendi besar menurut !meri"an !"ademy of rthopedi" &urgeons diukur dengan goniometer *busur derajat yang diran"ang khusus untuk menge)aluasi gerakan sendi. Bila suatu sendi di ekstensi maksimal namun terdapat sisa fleksi, dikatakan bahwa luas gerakan terbatas.@ang terbatas.@ang disebabkan karena deformitas skeletal, patologi sendi atau kontraktur otot dan tendo disekitarnya. Pada lansia penurunan keterbatasan gerakan yang disebabkan patologi degeneratif sendi dapat berakibat berakibat menurunnya menurunnya kemampuan kemampuan melakukan melakukan akti)itas akti)itas sehari-har sehari-hari.0ns i.0nspeksi peksi persendian dan bandingkan se"ara bilateral.;arusnya didapat kesimetrisan tanpa kemerahan, pembengkakan, pembesaran ' deformitas.Palpasi sendi dan tulang untuk mengetahui mengetahui edema dan tenderness. tenderness.Palpas Palpasii sendi selama gerakan untuk mengetahui mengetahui adanya krepitasi. &endi harusnya harusnya terasa lembut saat bergerak dan tidak ada nodul. #eformitas sendi disebabakan oleh kontraktur *pemendekan struktur sekitar sendi, subluksasi subluksasi *lepasnya *lepasnya sebagian sebagian permukaan permukaan sendi atau distrupsi distrupsi struktur sekitar sekitar sendi, dislokasi *lepasnya permukaan sendi. elemahan atau putusnya struktur penyangga sendi sendi dapat dapat menaki menakibat batkan kan sendi sendi terlal terlalu u lemah lemah untuk untuk berfun berfungsi gsi normal normal,, sehing sehingaa memerlukan alat penyokong eksternal * misalnya bra"e. PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
11
Aika Aika sendi sendi terasa terasa nyeri nyeri periks periksaa adanya adanya kelebi kelebihan han "airan "airan pada pada kapsul kapsulnya nya *efusi *efusi, , pembengkakan, dan peningkatan suhu, yang men"erminkan inflamasi aktif. ita dapat dap at men"urigai men"urigai adanya effuse jika sendi mebengkak,ukur mebengkak,ukurannya annya dan tonjolan tonjolan tulangnya tulangnya samar. empat tersering terjadi efusi adalah lutut. Bila hanya ada sedikit "airan pada rongga sendi di bawah tempurung lutut dapat diketahui dengan maneu)er : aspek lateral dan medial lutut dalam dalam keadaan ekstensi dapat diurut dengan kuat kearah bawah. =erakan tersebut akan menggerakkan "airan kearah bawah. Begitu ada tekanan dari sisi lateral dan medial pemeriksa akan melihat benjolan disisi lain dibawah tempurung lutut. 5. Pengk Pengkaj ajia ian n &is &iste tem m to tott &istem otot dikaji dengan memperhatikan kemampuan merubah posisi, kekuatan otot dan koordi koordinas nasika ikan n ukuran ukuran otot otot serta serta ukuran ukuran masing masing-ma -masin sing g otot. otot.ele elemah mahan an otot otot menunjukkan polineuropati, gangguan elektrolit *kalsium dan kalium, miastenia grafis, poliomyelitis, distrofi otot. #engan palpasi otot saat ekstremitas relaks digerakkan se"ara pasif akan terasa tonus otot. engkaji kekuatan otot dilakukan dengan palpasi otot dan ekstremitas yang digerakkan se"ara pasif dan rasakan tonus otot. •
aji kekuatan otot /atatan /atatan : )aluasi kekuatan kelompok otot dari kepala ke kaki dimasukkan dimasukkan dalam pengkajian rentang gerak. eknik eknik C teknik untuk tes skrining kekuatan otot adalah sebagai berikut : 1 ekni eknik k usku uskulat latur ur okuler okuler 2 ekni eknik k musk muskula ulatur tur wajah wajah 4 ekni eknik k musk muskula ulatur tur leher leher 5 ekni eknik k musk muskula ulatur tur bahu 7 ekni eknik k musku muskulat latur ur delt deltoid oid < eknik knik bise biseps psii > eknik knik tris trisep epss D eknik eknik muskulatur muskulatur pergerakan pergerakan tangan dan jari jari ? ekni eknik k muskulat muskulatur ur panggul, panggul, telent telentang ang 16 eknik eknik Euadriseps, Euadriseps, duduk 11 eknik eknik urat-urat lutut, lutut, duduk 12 eknik eknik muskulatur pergelangan dan telapak kaki
Penilaian ekuatan tot * Priguna &, 1?D6 N
T"nga, 0ng#"*na(
Sa(a (*+e,
DERAJAT
PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
12
O 1 2
4 5 7 <
idak ada bukti kontraktiliitas 3ol Bukti sedikit kontaktilitas e"il (ent (entan ang g gera gerak k leng lengka kap p deng dengan an Buruk pembatasan gra)itasi (ent (entan ang g gera gerak k leng lengka kap p deng dengan an &edang gara)itasi (ent (entan ang g gera gerak k lengk lengkap ap terh terhada adap p Baik gra)itasi dengan beberapa tahanan (ent (entan ang g gera gerak k lengk lengkap ap terh terhada adap p normal gra)itasi dengan tahanan penuh
6 1
6 16
2
27
4
76
5
>7
7
166
a. epala G ehe eher 0nspeksi G Palpasi adanya luka, bengkak, asimetris • b. andibular &end &endii e empor mporom oman andi dibu bula larr kaku kaku ' keja kejang ng • (.. buka mulut *normal 2-7 "m • ekuatan otot dengan tahanan mandibular • ". eher &imetris, benjolan, kaku, nodul • (..: • Fleksi C fleksi lateral • kstensi-hiperekstensi • (otasi • ekuatan otot tahan tiap gerakan 2H • d. Bahu Bandingkan kanan-kiri dari simetris, atrofi, deformitas • !dakah nyeri tekan pada sendi sternokla)ikuler dan sendi akromiokla)ikuler. • e. la)ikula &imetris onjolan onjolan tuberositas ;umerus • ekukan otot ;umerus salah letak • f. &kapula inggi sama $ • Aarak dengan spinal "olumna sama $ • Palpas Palpasii dengan dengan jari jari untuk untuk meliha melihatt batas batas tulang tulang,, krepit krepitasi asi $kelemb $kelembuta utan n otot otot $ • &imetri $ g. &iku Fleksi dan ekstensi kedua siku * bandingkan kanan-kiri • kstensi, periksa sendi dari kemerahan dan pembengkakan, perubahan bentuk • sendi G otot PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
13
•
Palpas Palpasii siku siku adanya adanya "airan "airan,, pembes pembesara aran n kelenj kelenjar ar &upra &upra /ondyl /ondylar ar , nodulu noduluss
rematoid. (.. fleksi * normal 176 derajat • kstensi * normal 7-17 derajat • &upinasiG pronasi • h. Perg Pergel elan angan gan angan ngan &imetris, bentuk. • akuk akukan an fleks fleksii tahan tahan sela selam m 1 meni menit, t, bila bila timb timbul ul rasa rasa kebas kebas ' kese kesemu muta tan n ' • paraesthesia permukaan tangan terutama 4 jari pertama dan separoh dari jari ke 5 i.
j.
*tanda Phalen merupakan tanda Punggu ggung G #ada 0nspeksi bentuk &pinal /olumna dari belakang dan samping * &koliosis, ordosis • embun embungkuk gkuk sejauh sejauh mungki mungkin n untuk untuk meliha melihatt otot otot samping samping kanankanan-kir kirii &pina &pina • * normal :sama Pinggul homas test * peluk lutut kiri ke dada • Bila panggul kanan fleksi kemungkinan adanya kelainan fleksi panggul • Bila sakit kemungkinan adanyafraktur $ • !ngkat tungkai bawah sampai terasa sakit kemudian dorsofleksi telapak kaki •
*normal 76 derajat, tidak ada nyeri k. Paha &imetris dan bentuk • ingkar paha bandingkan se"ara bilateral * normal kaki dominant I 1"m • l. utut 0nspeksi posisi dan bentuk • Periksa kekakuan, pembengkakan, pembesaran tulang sekitar sendi lutut • (.. ekstensi * normal 16 derajat fleksi * normal 14 7 derajat • Periksa kekuatan otot dengan tekan lutut, klien berusaha untuk mengangkat • m. Pergelangan Pergelangan G ela elapak pak aki aki 0nspeksi terhadap edema, kemerahan, kelainan bentuk • 0n)ersi 47 derajat, e)ersi 17 derajat • !bduksi, adduksi, fleksi, ekstensi ek stensi jari-jari • Bila perlu melon"at dengan satu kaki * bila sukses fungsi motorik kaki dan • "erebellum serta position sense baik n. Postur Postur ubuh ubuh G =aya =aya Berjal Berjalan an lien jalan 26 langkah bolak-balik • !mati postur, "ara menelapakan kaki, keseimbangan * jalan lurus satu garis , • •
ayunan lengan, irama langkah, jarak langkah * n94>,7 "m Bila berputar muka G kepala berputar terlebih dahulu dari bagian lain PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
14
7. 0nsp 0nspek eksi si dan palpa palpasi si a. 0nspeksi 1 eseme esemetri trisan san seluru seluruh h tubuh tubuh &imetr &imetris is pada pada bagian bagian C bagian bagian tubuh, tubuh, sediki sedikitt asimet asimetris ris mungki mungkin n bukan bukan • patologis yang berarti. 2 eseja esejajar jaran an ekstre ekstremi mitas tas kstremitas sejajar dengan kontur, simetris dan sudut yang sama se"ara • bilateral, ekstremitas tampak panjang karena ukuran batang tubuh telah membatasi. 4 !danya !danya defor deformi mitas tas nyata nyata dan dan postur postur Penampilan menyeluruh adalah salah satu dari fleksi umum, kepala dan • leher leher mengara mengarah h kedepan kedepan,, kifosi kifosiss dorsal dorsalis, is, fleksi fleksi pada pada siku, siku, perger pergerakan akan •
lengan tangan, pinggul dan lutut berdiri pada dasar lebar. Penympangan sangat asimetri atau deformitas: deformitas )arus * bowleg , ,
deformitas )algus * kno"k-knees * kno"k-knees , lordosis dan skoliosis. 5 tot C otot mengenai mengenai hipertro hipertrofi fi nyata nyata atau atau atrofi atrofi erusakan dapat ditemukan dekat sendi yang terbatas geraknya, saluran di • dasar interkapal, penampilan ekstremitas keseluruhan adalah lonjong dengan sisi datar pada posisi inferior dan posterior bila ekstremitas pada posisi horiontal asimetris 1"m atau kurang. Penyimpangan : hipertrofi atau atrofi nyata.
b. Palpasi 1 Palpasi Palpasi tulang, tulang, sendi, dan otot otot mengenai mengenai pembengkaan, pembengkaan, nyeri nyeri tekan, perubahan perubahan suhu lokal dan krepitasi. 2 3ormal 3ormal : tidak tidak ada ada pembeng pembengkaan kaan dan dan nyeri nyeri tekan tekan terg tergant antung ung riway riwayat. at. &uhu &uhu se"ara umum sama keseluruhan tidak ada krepitasi. 4 Penyimpangan Penyimpangan : sangat menonjol, menonjol, bengkak, bengkak, atau atau nyeri nyeri takan. takan. 5 /ata /atata tan n : Bila Bila bengk bengkak ak flukt fluktuan uan,, ini ini karen karenaa "air "airan an,, bila bila padat padat ini kare karena na penebalan atau pembesaran.
2. INDIKASI INDIKASI PENGKAJIAN PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKE MUSKULOSKELET LETAL AL Pengkajian Pengkajian fisik fisik sistem sistem muskuloskele muskuloskeletal tal adalah pemeriksaan pemeriksaan tubuh klien se"ara se"ara
keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang sistem sistemati atiff dan kompre komprehens hensif, if, memast memastika ikan'm n'memb embukti uktikan kan hasil hasil anamnes anamnesa, a, menentu menentukan kan PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
15
masalah dan meren"anakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien. ( Dewi S!"i#$ 2010% eakuratan eakuratan pemeriksaan pemeriksaan fisik fisik muskuloskele muskuloskeletal tal mempengaruhi mempengaruhi pemilihan terapi
yang diterima klien dan penetuan respon terhadap terapi tersebut.*Potter dan Perry, 2667. Pengkajian fisik pada gangguan muskoloskeletal terdiri atas pengkajian fisik umum dan pengkaj pengkajian ian lokali lokaliss muskol muskolosk oskele eletal tal.. Pengka Pengkajia jian n fisik fisik ini dilaku dilakukan kan sebagai sebagaiman manaa pengkajian fisik lainnya dan d an bertujuan untuk mengklarifikasi mengk larifikasi hasil temuan dari anamnesis, untuk menge)aluasi menge)aluasi keadaan fisik pasien pasien se"ara se"ara umum, serta melihat apakah ada indikasi indikasi penyakit lainnya selain kelainan muskoloskeletal. #ala #alam m mela melaku kuka kan n peng pengka kaji jian an fisi fisik k gang ganggu guan an
mus" mus"ul ulos oske kele leta tal, l,
peng pengka kaji ji
meme memerl rluka ukan n penge pengeta tahu huan an tent tentan ang g anat anatom omi, i, fisi fisiol ologi ogi dan dan fato fatofi fisi siol ologi ogi dari dari syst system em muskol muskolosk oskele eletal tal.. Pengal Pengalama aman n dan ketera keterampi mpilan lan diperl diperlukan ukan dalam dalam pengkaj pengkajian ian dasar dasar,, kema kemamp mpua uan n fung fungsi sion onal al,, sam sampai pai mane maneu) u)er er peng pengka kaji jian an fisi fisik k "ang "anggi gih h yang yang dapa dapatt menegakkan diagnosis kelainan khusus tulang, otot, sendi. Pengkajian fisik merupakan e)eluasi fungsional. eknik inspeksi dan palpasi dilakukan untuk menge)aluasi integritas tula tulang, ng, post postur ur,, fungs fungsii sendi sendi,, kekua kekuata tan n otot otot,, "ara "ara berja berjala lan, n, dan kema kemamp mpua uan n pasi pasien en mela melakuk kukan an
akti akti)i )ita tass
kehi kehidu dupan pan
seha sehari ri-h -har ari. i.
Pengk Pengkaj ajia ian n
mus" mus"ul ulos oskel kelet etal al
bias biasany anyaa
berhubungan erat dengan system saraf dan kardio)askuler sehingga pengkajian ketiga system tersebut sering dilakukan se"ara bersamaan. #asa #asarr dari dari pengk pengkaj ajia ian n fisi fisik k syst system em mus"u mus"ulo losk skel elet etal al adal adalah ah perban perbandi dinga ngan n kesim kesimetr etrisa isan n tubuh. tubuh. edalam edalaman an pengkaj pengkajian ian bergan bergantun tung g pada keluhan keluhan fisik fisik pasien pasien dan riwayat kesehatan dan semua petunjuk fisik yang ditemukan pengkaji yang memerlukan eksplorasi lebih jauh.
2.5 KONTRAINDIK KONTRAINDIKASI ASI PENGKAJIAN PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKE MUSKULOSKELET LETAL AL 3yeri tekan: perlu diketahui lokalisasi yang tepat dari nyeri, apakah nyeri setempat
atau nyeri menjalar yang berasal dari tempat lain *referred pain. Pese Pesert rtaa didi didik k tida tidak k bole boleh h mela melaku kukan kan palp palpas asii pada pada pasi pasien en awal awal frak fraktu turr tanpa tanpa didamp didamping ingii oleh oleh pembim pembimbing bing.. eknik eknik penekana penekanan n dimula dimulaii dengan dengan meleta meletakkan kkan jari-j jari-jari ari tangan pada area tempat pengkajian pengkajian agar pasien pasien merasa merasa terbiasa terbiasa dengan adanya tangan di tempat pengkajian. #engan memperhatikan ekspresi wajah pasien, penekanan dilakukan perlahan-lahan. !nalisis pengkajian untuk menentukan apakah nyeri bersifat lo"al *tenderness atau nyeri dari tempat lain
PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
16
BAB III PENUTUP
3.1 KES KESIMPU IMPULAN LAN Pengkajian Pengkajian muskuloskel muskuloskeletal etal meliputi meliputi pemeriksaan pemeriksaan pada tulang, tulang, persendian, persendian, dan
otot-o otot-otot tot.Pen .Pengka gkajia jian n perlu perlu dilakuk dilakukan an se"ara se"ara sistem sistemati atis, s, teliti teliti,da ,dan n terara terarah. h. #ata #ata yang dikump dikumpulka ulkan n melipu meliputi ti data data subjekt subjektif if dan objekt objektif if dengan dengan "ara "ara melaku melakukan kan anamnesi anamnesis, s, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik. Pemeriksaan fisik harus dilakukan se"ara sistematis untuk menghindari kesalahan. Pengkaj Pengkajian ian keperaw keperawatan atan merupa merupakan kan e)aluas e)aluasii fungsi fungsiona onal. l. eknik eknik inspeks inspeksii dan palpas palpasii dilakukan untuk menge)aluasi integritas tulang, postur tubuh, fungsi sendi, kekuatan otot, "ara berjalan, dan kemampuan pasien melakukan akti)itas hidup sehari-hari.
3.2 SARAN SARAN 1. &aat melakukan melakukan pengkajian pengkajian mus"ulosk mus"uloskeleta eletall harus se"ara se"ara sistemati sistematiss teliti dan dan terarah terarah 2. &aat &aat akan akan mela melaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aan n fisi fisik k terl terleb ebih ih dahul dahulu u haru haruss menge mengeta tahui hui tent tentang ang
anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal dan integrasinya dengan sistem neurologi dan intergumen PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
17
DAFTAR PUSTAKA
•
/arp /arpen enit ito, o, ind indaa Aual Aual.. *1?? *1??7 7.. (en" (en"an anaa !suha suhan n G #oku #okume ment ntas asii epe epera rawa wata tan n *terjemahan. P =/. Aakarta.
•
#oenges, et al. *2666. (en"ana (en" ana !suhan eperawatan *terjemahan. P =/. Aakarta.
•
http:''repository.unand.a".id'152<>'2'!3%!J&0&J!BJ(;.pdf
•
Kairin 3oor ;elmi. *2614. Buku !jar =angguan uskoloskeletal. P &alemba edika. Aakarta.
PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
18
LAMPIRAN
PENGK PENGKAJI AJIAN AN SIST SISTEM EM MUSK MUSKOL OLOSK OSKELET ELETAL AL
19