BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BEL BELAKA AKANG NG
Sejak kesehatan diketahui merupakan salah satu dari kebutuhan dasar dari setiap umat manusia, manusia, maka berbagai upaya upaya untuk meningk meningkatkan atkan derajat kesehatan kesehatan telah banyak banyak diselenggarakan. Salah satu dari upaya tersebut yang dinilai mempunyai peranan yang cukup cukup pentin penting g adalah adalah penye penyeleng lenggar garaa keseha kesehatan tan.. Adapu Adapun n yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan pelayanan kesehatan adalah setiap s etiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau ata u bersama sama sama dala dalam m suat suatu u orga organi nisas sasii untu untuk k meme memelih lihara ara dan dan meni mening ngka katk tkan an keseh kesehat atan an,, mencegah mencegah dan menyembuhk menyembuhkan an penyakit penyakit serta memulihkan memulihkan kesehatan kesehatan perorangan, perorangan, keluarga, kelompok, serta masyarakat. Indonesia Indonesia mempunyai mempunyai kondisi geografis geografis yang terdiri terdiri dari ribuan pulau, pulau, dan lautan, diantara pulau tersebut terdapat beberapa gunung berapi aktif yang bisa menyebabkan bencana dan gempa bumi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD, jumlah kejadian bencana Desember !"#$ sebanyak !%& kejadian dengan rincian ' tanah longsor ### ### , banjir ) , putingbeliung %!, banjir banjir dan tanah longsor !, letusan letusan gunung gunung berapi berapi #. Bnyakny Bnyaknyaa bencana bencana yang yang terjadi mengingatkan mengingatkan berbagai pihak agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, bebagai upaya sudah banyak dilakukan pemerintah dengan bekerjasama dengan akademisi dan lembaga lainnya. Semakin majunya perkembangan *aman akibat meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka cenderung meningkatnya interaksi antara manusia yang terdiri dari beanekaragam suku dan agama dan lingkungan serta ekonomi yang serba berubah dan kondis kondisii demiki demikian an kemung kemungkin kinan an akan akan menimb menimbulk ulkan an dampak dampak yang yang merugi merugikan kan terhadap kesehatan baik fisik maupun mental. Sala Salah h satu satu caba cabang ng ilmu ilmu kese keseha hata tan+ n+ke kedo dokte ktera ran n yang ang memp mempela elajar jarii (men (menan anga gani ni membina indiidu+sekelompok indiidu atau masyarakat terpajan dilingkungan yang menimbulkan dampak kesehatan adalah ilmu kesehatan matra. Dalam pelaksaana kegiatannya ' kesehatan matra telah diatur dalam undang-undang nomo omor
!
tahu tahun n
#//! //!
ten tentan tang
kese keseh hatan atan seb sebagai agai upay paya
kese keseh hatan atan yang ang
1|Page
diselenggarakan untuk me0ujudkan derajat kesehatan yang optimal dalam lingkungan matra matra yang ang serba serba beru beruba bah. h. 1ntu 1ntuk k meni menind ndak aklan lanjut jutii unda undang ng unda undang ng terse tersebu but, t, Departemen 2esehatan 3I telah mensosialisasikan kesehatan matra denga membuat beberapa konsep pedoman+petunjuk khusus dan juga melaui seminar, rapat koordinasi dengan para pakar, dan pengelola program serta unit lintas sektor terkait.Salah satu misi untuk mencapai isi misi indonesia sehat adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan bermutu, merata, dan terprogram termasuk upaya kesehatan matra. Sejalan dengan dengan perkembanga perkembangan n Ilmu Pengetahuan Pengetahuan dan 4eknologi 4eknologi (IP452 Disegala Disegala bidang, bidang, maka ilmu kesehatan matra perlu dikembangkan. 1ntuk dapat melaksanakan upaya kesehtan matra secara profesional dan bermutu, perlu didukung dengan sumber daya manusia yang terlatih+profesional, ditunjang oleh sarana+fasilitas yang memadai, adanya sistem informasi kesehatan yang baku dan pendukung kegiatan yang optimal. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan pedoman upaya kesehatan matra yang diharapkan dapat dipakai para pengelola dan pelaksana kesehatan matra baik pusat maupun daerah. B. TUJUAN 6eningkatk 6eningkatkan an kesadaran, kesadaran, kemauan dan kemampuan kemampuan masyarakat masyarakat dalam menghadapi menghadapi
kondisi kondisi matra agar tetap sehat. sehat. Dasar hukum undang undang undang undang 3epublik 3epublik Indonesia Indonesia nomer ) tahun !""/ tentang kesehatan. C. MANF MANFA AAT #. Agar mahasis0 mahasis0aa lebih mengenal mengenal secara secara nyata nyata tentang tentang kesehatan kesehatan matra matra darat darat !. 6ahasis0a 6ahasis0a mampu mampu mengetahu mengetahuii dan menang menangani ani suatu suatu kejadian kejadian matra matra darat. darat. . 6ahasis0a 6ahasis0a mampu mampu mengenal mengenal dan menang menangani ani kondisi kondisi matra matra pada semua semua fase ( pra,
intra dan pasca bencana
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Lingkungan Matra Darat 7ingkungan matra yang serba berubah secara bermakna adalah kondisi yang ditandai
dengan adanya perubahan dari # (satu atau lebih dari aspek lingkungan pada suatu matra yang bersifat temporer+sementara.
2|Page
Diha Dihada dapk pkan an pada pada kete keterp rpen enga garu ruha han n manu manusi sia, a, maka maka sifat sifat semen sementa tara+ ra+tem tempo porer rer dari dari perubahan lingkungan tersebut dapat ter0ujud dalam dua bentuk kejadian sebagai berikut ' #. 4erjadi 4erjadinya nya perubahan perubahan kondisi kondisi aspek lingk lingkungan ungan pada pada suatu matra matra dari kondisi kondisi normal normal menjadi tidak normal dan selanjutnya berubah menjadi normal kembali. !. 4erjadi 4erjadinya nya kepindahan kepindahan seseorang seseorang atau atau kelompok kelompok manusia manusia dari suatu kondisi kondisi nomal nomal ke kondisi tidak normal dan selanjutnya pindah kembali ke kondisi normal. B. Jenis kegiatan kegiatan atra kese!atan kese!atan atra "a#angan. $. Ke Kese se!a !ata tan n !a%i !a%i 1paya 1paya keseha kesehatan tan haji dalam dalam kesehat kesehatan an matra matra merupa merupakan kan upaya upaya keseha kesehatan tan
yang dilakukan untuk meningkatkan kemapuan fisik dan mental para calon+jema8ah haji haji dan petuga petugass yang yang terkait terkait untuk untuk menye menyesuai suaikan kan diri diri terhda terhdap p lingku lingkunga ngan n yang yang berubah secara bermakna mulai dari sebelum pendaftaran, selama persiapan berada di Arab Saudi, selama dalam perjalanan pergi pulang dari Arab Saudi samapai dengan ! minggu setelah tiba kembali ke tanah air. 2ese 2eseha hata tan n haji haji merup erupak akan an upay upayaa
kese keseha hata tan n
yang ang
dila dilaku kuka kan n
untu untuk k
meningkatkan kemampuan fisik dan mental para calon+ jamaah haji dan pertugas yang terkait untuk menyesuiakan diri terhadap lingkungan yang berubah secara bermakana dengan lingkungan di daerah asal. 2eseha 2esehatan tan haji haji mencaku mencakup p kegiat kegiatan an antara antara lain, lain, penyu penyuluh luhan, an, pemerik pemeriksaan saan kese keseha hata tan, n, kesli kesling ng,, pena penang ngah ahan an gi*i gi*i,, kesem kesempa patan tan fisik fisik,, imun imunis isasi asi meni mening ngiti itis, s, pengamatan penyakit, higyene dan sanitasi, penanggulangan penanggulangan 27B.
a. Perenc encana anaan Perencanaan kesehatan haji meliputi persiapan perencanaan, penyusunan rencana kebutuhan kebutuhan sumber daya daya manusia, manusia, penyusuna penyusunan n rencana rencana perbekalan perbekalan kesehatan kesehatan dan penyusunan rencana pembiayaan. # Pers Persiap iapan an per peren enca cana naan an Penyusunan perencanaan kesehatan haji harus didasarkan pada data+ informasi yang akurat meliputi' a Identi Identitas tas calon calon jema8ah jema8ah haji, yaitu yaitu ' umur umur jenis kelami kelamin, n, asal, pekerja pekerjaan an dan pendidikan b Data kesehatan dan lingkungan, yaitu ' data penyakit yang pernah di derita dan atau sedang di derita, data calon jemaah haji dengan resiko tinggi, data keseha kesehatan tan+fak +faktor tor resiko, resiko, lingku lingkunga ngan n asrama asrama embarka embarkasi+ si+deb debark arkasi asi dan pemondokan di arab saudi. c Data pelayana pelayanan n medis pada pada jema8ah jema8ah haji, yaitu yaitu ' data kesakit kesakitan, an, kunjunga kunjungan n ra0at ra0at jalan, jalan, ra0at ra0at inap, inap, rujukan rujukan,, kematia kematian, n, perbek perbekala alan n obat obat dan alat
3|Page
keseh kesehat atan an,, saran saranaa pelay pelayana anan n keseh kesehata atan n yang yang suda sudah h ada ada serta serta saran saranaa pelayanan kesehatan rujukan. b. Pengorganisasian # Di ind indones onesia ia a Pengo Pengorga rganis nisasia asian n keseha kesehatan tan haji melipu meliputi ti satu dalam struktu strukturr organi organisasi sasi yang ada di masing-masing jenjang administrasi kesehatan, di puskesmas, di dinas kesehatan kabupaten+kota dan propinsi. b 1ntuk pelaksanaan di tunjuk atau di tetapkan pengelolaan kesehatan haji pada puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten+kota oleh kepala dinas kesehatan kabupaten+ kota yang bersangkutan. Sedangkan untuk pengelola kesehatan haji di dinas kesehatan propinsi ditetapkan oleh kepala dinas kesehatan propinsi. c Pada Pada saat oprasio oprasional nal haji pengor pengorgan ganisas isasian ian dalam penyelen penyelengga ggaraan raan haji mengikuti organisasi kepanitian yang berlaku sesuai dengan ketentuan. ! Di arap arap sau saudi Pengorganisasian di Arab saudi mengacu pada struktur organisasi PP9I di Arab Saudi yang berlaku pada tahun ta hun yang bersangkutan. c. 2egi 2egiat atan an opr opras asio iona nall # 7ing 7ingku kup p kegia kegiata tan n a 7ingkup 7ingkup kegiatan kegiatan kesehata kesehatan n haji haji meliputi meliputi anatara anatara lain ' #. Peny Penyul uluh uhan an keseh kesehat atan an !. Pemerik Pemeriksaan saan keseh kesehata atan n calon calon jema8ah jema8ah haji haji . Pembin Pembinaan aan keseh kesehata atan n calon calon jema8a jema8ah h haji haji $. Pena Penang ngan anan an gi*i gi*i %. 2esemp 2esempatan atan fisik fisik dan aklima aklimatisa tisasi si ). Imun Imunis isasi asi meni mening ngit itis is &. Peng Pengam amat atan an peny penyaki akitt . 2ese 2eseha hata tan n ling lingku kung ngan an /. Penang Penanggul gulang angan an musi musibah bah masal masal + 27B 27B #". Penatalaksanaan pelayanan pelayanan medis dan kepera0atan ##. ##. 5akuasi 5akuasi dan rujuka rujukan n ! Pers Persiap iapan an kegi kegiata atan n Dalam penyelenggaraan kesehatan haji yang harus disiapkan adalah ' a Informasi Informasi yang akan akan digunakan digunakan sebagai bahan bahan perbaika perbaikan n penyelengg penyelenggaraan araan pelayanan kesehatan haji taun berjalan. b :asilitas pelayanan kesehatan jema8ah haji di indonesia maupun di Arab Saudi dengan sarannya. c Petuga Petugass ; petuga petugass keseha kesehatan tan (medis, (medis, kepera0a kepera0atan tan,, sanita sanitarian rian,, gi*i, gi*i, dan farmasi d
4|Page
1ntuk 1ntuk keenti keentinga ngan n teknis teknis dan admini administra stratif tif maka maka semua semua kegiat kegiatan an pelay pelayanan anan kegiatan kegiatan harus di catat secara khusus baik pada buku kesehatan jamaah haji atau buku catatan lainnya, yang akan menjadi bahan laporan + informasi penting bagi penyelengaraan maupun pelayanan kesehatan haji. # Penc Pencata atata tan n kegi kegiata atan n pelay pelayan anan an di pusk puskesm esmas as dan dan ruma rumah h sakit sakit maup maupun un di perjalanan dan di Arab Arab Saudi mengikuti sistem yang berlaku. ! Pelapo Pelaporan ran kegiatan kegiatan mengik mengikuti uti sistem pelaporan pelaporan pelayanan pelayanan kesehata kesehatan n yang yang berlaku. Sedangkan kedisiplinan pelaporannya harus ditekankan karena data tersebut sangat di perlakukan untuk pemantauan dan ealuasi penyelenggaran maupun perbaikan pelayanan di masa yang akan datang. Data Data keseha kesehatan tan yang diperlu diperlukan kan dismpan dismpan dalam sistem sistem komput komputeri erisasi sasi haji terpadu, baik yang ada di departemen kesehatan maupun di pusat informasi 9aji Departemen Agama Agama setelah dianalisis dianalisis menjadi menjadi informasi informasi dapat diumpan balikan kepada berbagai tingkat untuk dimanfaatkan dimanfaatkan bagi kepentingan ealuasi maupun perencanaan dan perbaikan pelayanan di masa mendatang. e. Pemb Pembina inaan an dan dan pen penga ga0a 0asan san Pembinaan dan penga0asan dilaksanakan oleh instansi yang bertangung ja0ab sesuai sesuai dengan dengan ke0ena ke0enangn ngnann annya ya.. Pembin Pembinaan aan dan penga0 penga0asan asan dilaks dilaksana anakan kan sebagai berikut' # Superisi Superisi dan bimbingan bimbingan teknis teknis secara secara terpadu terpadu antar instansi instansi terkait terkait ! Pemantauan Pemantauan dari hasil laporan laporan penyelengg penyelenggaraan araan Pembahasan Pembahasan dalam dalam rapat rapat intern lingku lingkup p kesehatan kesehatan ataupun ataupun secara secara terpadu. terpadu. $ 4indaka 4indakan n korektif korektif atas terjadinya terjadinya penyimpngan penyimpngan penyim penyimpangan pangan baik baik terhadap terhadap hasil maupun proses penyelenggaraan. % 1mpa 1mpan n bali balik k lapo laporan ran diser diserta taii deng dengan an kesi kesimp mpula ulan n dalam dalam rang rangka ka peni penila laia ian n keberhasilan upaya ataupun saran ; saran perbakan. ) Peningkata Peningkatan n keterampilan keterampilan melalui melalui pelatihan. pelatihan. &. Ke Kese se!a !ata tan n tran trans sig igra rasi si 1paya 1paya keseha kesehatan tan transm transmigr igrasi asi dalam dalam keseha kesehatan tan matra matra merupa merupakan kan upaya upaya
kesehatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik, mental dan sosial para transmigran guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah secara bermakna mulai dari transito embarkasi (daerah asal sampai dengan ) bulan setelah transmigran berada dilokasi permukiman. Perencanaan Perencanaan kesehatan kesehatan transmigrasi transmigrasi meliputi meliputi persiapan persiapan rencana, rencana, penyusunan penyusunan kebutuhan sumber daya dan rencana kegiatan pelayanan kesehatan transmigrasi. a. Pendataan # Data Data umum umum calon calon trasmigr trasmigrasi, asi, berd berdasar asarkan kan ' a 2elo 2elom mpok um umur
5|Page
b =enis kelamin c Pendidikan dasar d 4empat asal e Pekerjaan atau keterampilan akan dikembangkan ! Data kesehatan dan lingkungan a Status kesehatan transmigrasi b 6asalah kesehatan didaerah asal c Data penyakit transmigran d 2ondisi resiko tinggi berdasarkan atas masalah kesehatan yang ada di tempat asal e Data kesehatan lingkungan di lokasi pemukiman transmigrasi Data kebutuhan pelayanan kesehatan pada masyarakat transmigran a 2ebutuhan pelayanan kesehatan umum (2IA+2B, imunisasi, >i*i, pelayanan dasar lainnya b 2ebutuhan pelayanan lanjutan asal masalah+penyakit yang ada c 2ebutuhan pelayanan kesehatan secara khusus atas hasil analisis masalah serta masalah potensial yang ada b. Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya, perlu melibatkan pihak-pihak yang terkait seperti yang tanggung ja0ab dibandingkan transmigrasi, kesehatan dan lainnya dimasing-masing tingkat administrasi. 3encana kebutuhan sumber daya meliputi ' # 2ebutuhan fasilitas kesehatan ! 2ebutuhan tenaga 2ebutuhan perbekalan kesehatan c. Pengorganisasian # Struktur organisasi 2esehatan trasnmigrasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan dalam kesehatan transmigrasi secara umum dan kegiatan program-programm pembangunan kesehatan lainnya, maka pengorganisasiannya melekat pada sistem yang telah ada dimasing-masing tingkatan. ! 6ekanisme kerja a. Penanggung ja0ab Penanggung ja0ab teknis penyelenggaraan upaya kesehatan transmigrasi adalah dinas kesehatan 2abupaten+2ota. Sebagai penanggung ja0ab operasional dilapangan berada pada dinas kesehatan 2abupaten+ 2ota, baik didaerah asal maupun daerah tujuan transmigrasi. Instansi kesehatan tingkat pusat bertanggung ja0ab menyusun pedoman, standar dan peraturan perundangan. b. Peran dan tugas masing-masing
6|Page
Sesuai dengan ke0enangannya masing-masing, maka unsur-unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan kesehatan (6atra transmigrasi tersebut perlu menguasai teknik ataupun operasional penyelenggaraan kesehatan (6atra transmigrasi, sesuai dengan peran, tugas dan tanggung ja0abnya masing-masing. c. 2oordinasi penyelenggaraan Agar penyelenggaraan kesehatan transmigrasi tersebut dapat berdaya guna dan berhasil guna, perlu dikoordinasikan sebaik-baiknya, baik dalam perencanaan pelaksanaan maupun dalam pemantauan dan ealuasinya, dan disesuaikan dengan masing-masing tingkat administrasi. d. 2egiatan operasional # 7ingkup kegiatan 7ingkup kegiatan dalam kesehatan transmigrasi, meliputi ' ! Penyiapan lokasi Pemeriksaan kesehatan dan pelayanan 2B $ Penyuluhan kesehatan % Pengamatan penyakit ) Sanitasi & Imunisasi Penatalaksanan medik dan kepea0atan / Pencatatan dan pelaporan #" Pemberantasan penyakit termasuk profilaksis malaria.
d. Pelaksanaan kegiatan # Persiapan 4ahap ini merupakan landasan bagi kegiatan kesehatan transmigrasi, yang meliputi penyiapan transmigrasi di tempat asal, tempat penampungan sementara dalam perjalanan, perjalanan dari debarkasi ke lokasi permukiman serta penyiapan lokasi permukiman. ! Didaerah asal transmigrasi a 3egistrasi ulang calon transmigrasi yang telah selesai menjalani seleksi dan dinyatakan memenuhi persyaratan kesehatan yang dinyatakan dengan surat keterangan. b 6endata kembali calon transmigrasi yang perlu endapatkan pelayanan kesehatan secara khusus, sesuai dengan kebutuhannya anata lain pelayanan c Pengecekan kesehatan terhadap transmigrasi menjelang keberangkatan d Pencatatan dan pelaporan kesehatan calon transmigrasi Persiapan di 4ransito 5mberkasi dan Debarkasi 6engecek kembali apakah transito embarkasi dan debarkasi ' a 4elah siap huni untuk transmigran yang akan diberangkatkan b Persediaan air bersih dan jamban keluarga baik jumlahnya maupun kualitasnya.
7|Page
$ Persiapan perjalanan ke lokasi transmigrasi Perjalanan dari transito embarkasi menuju lokasi permukiman trnasmigrasi pada umumnya menggunakan kapal laut dan kendaraan bermotor (bus, 2A, dll, selain kapal terbang. % Persaiapan di lokasi permukiman transmigrasi 2ondisi lokasi permukiman trnasmigrasi, sarana dan prasarananya harus sipersaiapkan sebaik mungkin sehingga dapat mendukung keberhasilan proses adaptasi. ) Pelayanan kesehatan transmigrasi Dalam periode 0aktu ini pelayanan kesehatan yang dilakukan bertujuan untuk mencegah sedini mungkin kejadian-kejadian penyakit umumnya dan 27B khususnya,
serta
bimbingan
dalam
rangka
meningkatkan
kemapuan
masyarakat hidup sehat secara mandiri. 6engingat bah0a periode adaptasi adalah kritis dan ra0an, maka perlu didukung dengan pelayanan kesehatan yang intensif disamping bimbingan yang mantap serta pelayanan-pelayanan lainnya secara memadai. Pelayanan kesehatan transmigrasi ini meliputi pelayanan-pelayanan di 4ransito 5mbarkasi, selama perjalanan dari 4ransito Debarkasi sampai lokasi permukiman transmigrasi dan selanjutnya pelayanan selama ) bulan pertama dilokasi permukiman. 2egiatan - kegiatan pelayanan yang dilakukan diuraikan menurut harapan dan lokasi sebagai berikut ' a 4ransito 5mbarkasi Pemetiksaan ulang dalam rangka persiapan akhir sebelum berangkat untuk memastikan calon transmigran tersebut maupun atau tidak nantinya beradaptasi dan memastikan ada atau tidaknya penyakit menular yang diba0a transmigran ke pemukiman barunya. b Perjalanan dari 5mbarkasi sampai Debarkasi 1ntuk sampai ke transito debarkasi, diperlukan beberapa hari perjalanan terutama jika menggunakan kapal laut. Pelayanan yang diberikan selama perjalanan, sangat banyak dipengaruhi oleh masalah yang dihadapi di perjalanan c Perjalanan dari 4ransito Debarkasi ke lokasi permukiman Secara umum pelayanan yang diberikan tidak berbeda dengan pelayanan selama perjalanan dari 4ransito 5mbarkasi. d Di lokasi unit permukiman transmigrasi (1P4 Setiba dilokasi 1P4 sebagai tempat permukiman barunya, transmigran secara langsung telah berhadapan dengan kondisi lingkungan fisik dan biologis yang sangat berbeda dengan tempat asalnya. 2ondisi demikian
8|Page
bisa menimbulkan gangguan pada kondisi fisik dan mental, bahkan mungkin psikososial, apabila transmigran yang bersangkutan tidak mendapatkan pelayanan semestinya atau bila transmigran memang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. e. Pencatatan Dan Pelaporan Sistem pencatatan dan pelaporan mengikuti sistem yang telah ada pada pelayanan kesehatan transmigrasi maupun puskesmas, sedangkan mekanisme palaporan juga mengikuti mekanisme yang ada. Perlu penekanan bah0a kedisiplinan pelaporan harus tepat 0aktu mengingat data yang didapat akan dimanfaatkan sebagai bahan informasi untuk pemantuan, penilaian dan perencanaan serta tindak lanjut. f. Pembinaan Dan Penga0asan Pembinaan dan penga0asan dilaksanakan oleh intansi yang bertanggung ja0ab sesuai dengan ke0enangannya sebagaimana disebutkan terdahulu ' # 6eningkatkan kemampuan dan kemandirian secara teknis dan operasional bagi para pelaksana kesehatan transmigrasi ! 4erpenuhinya kebutuhan dan meminimalkan kesenjangan akan kebutuhan pelayanan kesehatan transmigrasi bagi masyarakat transmigrasi 4erselenggaranya mekanisme dan tata laksana kegiatan kesehatan transmigrasi secara efektif dan efisien, sehingga secara teknis dan operasional dapat terselenggara sesuai dengan rencana yang disusun $ 4ercapainya keterpaduan selutuh jajaran kerja yang terkait % 4erselenggaranya koordinasi antar unit yang terkait g. Pemantauan Dan 5aluasi 2egiatan yang dilaksanakan mulai dari tahap persiapan dan pelaksanaan di berbagai lokasi, mulai dari tempat asal sampai dengan permukiman, perlu dipelajari oleh semua petugas yang bertanggung ja0ab. 9asil pemantauan serta penilaiannya dibahas bersama pihak terkait. Agar hal tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik ; baiknya perlu adanya pencatatan yang rapid an baik serta benar, ditindak lanjut dengan pelaporan yang teratur, sehingga informasinya dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan transmigrasi. '. Kese!atan (a"a #enangu"angan k)r*an *en+ana 1paya kesehatan penangulangan korban bencana dalam kesehatan matra
merupakan upaya kesehatan yang dilakukan terhadap korban bencana dan unsur-
9|Page
unsur pelaksana penangguangan guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan matra yang berubah secara bermakna mulai dari tahap kesiap siagaan sampai masa darurat. Agar pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam penanggulangan korban bencana dapat terselenggara dengan baik efisien dan efektif, perlu adanya pengelolaan yang baik, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penga0asan dan ealuasi yang dimulai sejak pra-bencana, saat bencana sampai pada pasca bencana. a. Perencanaan Dalam rangka mempersiapkan penanggulangan korban bencana dibidang kesehatan diperlukan perencanaan yang baik. Perencanaan ini meliputi' # Perencanaan pada pra-bencana Perencanaan pada masa pra-bencana disusun dengan memperhatikan beberapa aspek yang meliputi ' a Pengumpulan informasi tentang jenis bencana, sumber daya dan upaya yang telah dilakukan b 2oordinasi dengan sekor lain yang terkait (Departemen Pemukiman dan Prasrana ?ilayah, Departemen Dalam @egeri dan tonomi Daerah Departemen Perhubungan dan 4elekomunikasi, 4@I, P73I, dan 7S6. c Pemantauan tempat-tempat yang berpotensi terjadi bencana. d 2esiapsiagaan melalui pelatihan petugas untuk penolongan ga0at darurat, P2 dan rujukan. e 2oordinasi dengan lintas program terkait (3S. Pemerintah, 3S S0asta, 3S B16@, 3S 4@I, 3S P73I, 1nit Pelayanan 2esehatan S0asta. ! Perencanaan sarana pelayanan kesehatan Sarana pelayanan kesehatan harus sudah direncanakan dan disiapkan terutama pada saat terulangnya kejadian, baik akibat bencana alam maupun akibat ulah manusia. Sarana kesehatan dimaksud antara lain' a Sarana pelayanan kesehatan menetap, sesuai dengan kebutuhannya dapat berupa' (#Pos kesehatan sederhana (!:asilitas pelayanan kesehatan lapangan (3umah sakit lapangan ($System rujukan dan eakuasi yang terintegrasi dengan fasilitas rujukan daerah setempat (3S 2abupaten, 3S S0asta, 3S B16@, 3S 4@I, 3S P73I =enis jumlah dan lokasi sarana kesehatan yang harus disediakan disesuaikan dengan jenis bencana atau prakiraan jumlah korban. b Sarana pelayanan kesehatan yang dapat bergerak (mobile antara lain' (# Puskesmas keliling
10 | P a g e
(! Ambulan ( 2lino mobil di perkotaan tertentu ($ 6obil jena*ah + kendaraan lain yang dapat difungsikan (% Sarana pendukung pelayanan kesehatan dan rujukan =enis logistik yang diperlukan antara lain berupa (# bat dan bahan habis pakai (! Perlengkapan fasilitas pelayanan kesehatan =umlah dan jenis diperhitungkan menurut prakiraan jenis kebutuhan pelayanan kesehatan serta besarnya dan jenis bencana. Perencanaan tenaga kesehatan a =enis tenaga (#=enis tenaga yang diperlukan, sesuai dengan situasi + kondisi yang terjadi, yaitu tenaga-tenaga kesehatan yang telah dilatih khusus dalam kesehatan penanggulangan korban bencana (!6inimal harus tersedia tenaga dokter, kepera0atan, sanitarian serta tenaga pendukung pelayanan termasuk pengemudi bila diperlukan (Pada fasilitas rujukan yang ditunjuk perlu ditugaskan dokter spesialis sesuai dengan kebutuhannya dan bertindak sebagai dokter konsulen dalam pelayanan kesehatan di lapangan b =umlah tenaga yang diperlukan menurut jenis tenaganya, diperhitungkan berdasarkan (#=enis + macam bencana (!7amanya (Prakiraan banyaknya orang yang terpajan ($=umlah fasilitas kesehatan dengan kriteria kemampuannya c 2emampuan tenaga 2emampuan tenaga yang diandalkan dalam penanggulangan korban bencana ini adalah pemahaman tentang kesehatan dalam penanggulangan korban bencana, peraturan-peraturan + ketentuan hukum dan perundang-undangannya. 2eterampilan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya masingmasing
serta
kebutuhan
pembinaan
teknis
dan
manajemen
dalam
penanggulangan korban bencana. $ Penyusunan pembiayaan kesehatan Pembiayaan kesehatan dalam penanggulangan korban bencana dapat berasal dari berbagai sumber yaitu' a Pemerintah pusat
11 | P a g e
b Instansi pemerintah daerah setempat yang terkait bertanggung ja0ab untuk menyediakan dana kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya c Penyelenggaraan jaminan asuransi, jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (=P26 atau sejenisnya yang terkait dengan penanggulangan korban bencana antara lain gempa, longsor, banjir, kebakaran. d Sumber dana lain yan tidak mengikat (# Donator (dalam negeri dan luar negeri (! 7S6 ( 6asyarakat dan lain lain b. Pengorganisasian # Struktur organisasi 2esehatan dalam penanggulangan korban bencana yang sifatnya umum melibatkan masyarakat secara luas dan menjadi tanggung ja0ab pemerintah, akan diselenggarakan oleh instansi pelayanan kesehatan pemerintah setempat dalam suatu system pelayanan kesehatan yang ada, sehingga pengorganisasian melekat pada system yang telah ada. ! Di 4ingkat Pusat Penanggung ja0ab ditingkat pusat adalah 6enteri 2esehatan dan kesejahteraan social yang dikoordinasikan dengan BA23@AS PB yang di ketuai ?akil Presiden. c. 6ekanisme 2erja # Penanggung =a0ab teknis penyelenggaraan upaya kesehatan di tingkat Pusat untuk penanggulangan medis missal adalah Ditjen Penganggulangan 6asalah Sosial dan 2esehatan. 1paya kesehatan masyarakat yang meliputi surilance, interensi kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan adalah Pokjatap Bencana di Ditjen PP6-P7 selanjutnya di tingkat proinsi tanggung ja0ab tersebut dilimpahkan kepada 2epala Dinas 2esehatan dengan koordinasi Satkorlak PB sedangkan di lapangan tanggung ja0ab tersebut dilimpahkan kepada 2epala Dinas 2esehatan 2abupaten+2ota dengan koordinasi Satlak PB. ! Peran dan tugas Sesuai dengan ke0enangan masing-masing, maka unsur-unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan kesehatan matra yang berkaitan dengan bencana perlu mengenal teknis ataupun operasional penyelenggaraan sesuai dengan peran, tugas dan tanggung ja0abnya masing-masing. 2oordinasi penyelenggaraan Agar penyelenggaraan kesehatan (matra selama terjadinya bencana dapat berdaya guna dan berhasil guna, perlu dikoordinasikan sebaik-baiknya dengan Pemerintah
12 | P a g e
Daerah setempat, baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan dan ealuasinya. d. 2egiatan operasional # 7ingkup kegiatan 7ingkup kegiatan dalam kesehatan matra dalam penanggulangan bencana. a Peningkatan system ke0aspadaan dini b Penyampaian informasi dan penilaian kebutuhan c Sanitasi kedaruratan d Pemantauan 0ilayah setempat e Imunisasi f 4indakan medic dan kepera0atan g 3ehabilitasi h 5akuasi dan rujukan i Pengamatan penyakit (Suralians j Pencatatan dan pelaporan e. Pelaksanaan kegiatan Dalam pelayanan kesehatan penanggulangan korban bencana, pada prinsipnya tidak dibangun sarana atau prasarana secara khusus, tetapi menggunakan sarana dan prasarana yang telah ada, hanya intensitas kerjanya ditingkatkan serta penambahan sumber daya sesuai kebutuhan. # 4ahap persiapan pada pra-bencana Persiapan pada pra bencana bertujuan untuk melakukan ke0aspadaan dini mencegah dampak buruk akibat bencana serta mampu melakukan upaya-upaya penyelamatan. 6embentuk 4im di tingkat proinsi, kabupaten+kota dengar melibatkan 3umah Sakit, Puskesmas, Instansi kesehatan pemerintah lainnya dan s0asta yang ada dalam 0ilayah yang bersangkutan. 2egiatan yang harus dilaksanakan sebelum bencana terjadi meliputi ' a 2e0aspadaan dini merupakan kegiatan penting yang dititik beratkan pada upaya penyebarluasan informasi pada masyarakat. Informasi dimaksud meliputi' (a Peta lokasi ra0an bencana di 0ilayahnya masing-masing dari instansi terkait. (b Data penduduk dan kelompok ra0an termasuk orang tua, bayi, ibu hamil, ibu nifas dan kelompok resiko lainnya. (c Data sumber daya (7ogistik, tenaga, sarana komunikasi dan transportasi, fasilitas umum dan fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh kesehatan. (d Informasi tentang kejadian bencana pada lokasi ra0an yang sering terjadi secara berulang dan menganalisis risiko bencana. (e Data sektor terkait
13 | P a g e
(f Data kebutuhan pelayanan kesehatan termasuk sarana dan prasarana (g Analisis risiko bencana (h Prosedur tetap (protap, petunjuk pelaksanaan (juklak, petunjuk teknis (juknis dan petunjuk lapangan ((juklap, yang terintegrasi dengan protap+juklak sektor-sektor lain. b 2esiapansiagaan adalah kegiatan untuk mempersiapkan segala sesuatu bila se0aktu-0aktu terjadi bencana meliputi ' (# 2esiapan di masyarakat (a6emantapkan koordinasi di lingkungan masyarakat (34, 3? (b6elaporkan segera bila terjadi bencana tiba-tiba kepada instansi yang terdekat (ber0enang (! 2esiapan petugas kesehatan (a 6enyelenggarakan pelatihan kesiagaan + gladi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk tenaga kesehatan (pos kesehatan, pelayanan ga0at darurat, eakuasi, rujukan (b 6emantapkan koordinasi di lingkungan sektor kesehatan maupun sektor lain terkait sesuai dengan tugas dan fingsinya. (c 6enyelenggarakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat (d 6ensiagakan sarana dan pra-sarana sesuai protap (e 6engadakan pemantauan tempat-tempat yang berpotensi terjadi bencana secara periodik. ! 4ahap terjadinya bencana Pada tahap terjadinya bencana kegiatan yang dilakukan adalah upaya untuk mencegah
D
yaitu
'
disease
(kesakitan+kecacatan,
disability
(ketidakmampuan dan death (kematian. Setelah kepala dinas kesehatan kabupaten+kota mendapat informasi terjadinya bencana dari pihak yang bertanggung ja0ab, segera ' a 6enginformasikan terjadinya bencana dan kasus-kasus korban bencana kepada puskesmas di sekitarnya dan rumah sakit. b 6embuat laporan akhir tentang kejadian bencana, korban, jenis bencana, pelayanan kesehatan, kepada Ditjen Penganggulangan 6asalah Sosial dan 2esehatan Departemen 2esehatan. 2egiatan meliputi' (#6engoprasionalkan sarana dan prasarana kesehatan secara tepat dan cepat (posisi sesuai dengan kebutuhan dan macam bencana yang terjadi (pos kesehatan, rumah sakit lapangan, ambulans, termasuk tenaga dan obat-obatan. (!6ensiagakan sarana rujukan dan system pendukungnya (6elaksanakan P2+PB, eakuasi dan rujukan
14 | P a g e
($6emobilisasikan sarana dan transport untuk eakuasi korban dan rujukan (%6emobilisasi tenaga kesehatan secara terkoordinasi dengan sektor terkait dan masyarakat termasuk 7S6 dalam lingkup SA47A2 PB. ()Penyehatan+penga0asan sanitasi dan gi*i makanan di penampungan (&Sanitasi lingkungan pada lokasi bencana dan penampungan, yang meliputi ' (a Penga0asan penyediaan air bersih (b Pemberantasan ector, terutama lalat dan nyamuk (c Penga0asan sampah (d Penga0asan sarana pembuangan kotoran+jamban (e Penyuluhan kesehatan ( 6emantau tindakan penyelamatan yang dilaksanakan (/6elaksanakan pemamtauan dan penelitian kebutuhan serta dampak kesehatan secara cepat sebagai dasar untuk program bantuan pelayanan kesehatan dan pemantauan (#" 6enyelenggarakan system ke0aspadaan pangan gi*i (S2P> dan interensi gi*i (## 6emberikan bimbingan dalam upaya-upaya penyelamatan korban yang dilakukan sektor lain+masyarakat 4ahap pasca bencana Setelah berakhirnya fase tanggap darurat bencana yang ditetapkan oleh pejabat yang kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk mencegah timbulnya dampak lanjut akibat bencana, pemulihan kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungannya serta aktifitas kehidupan masyarakat. 2egiatannya ' a Pengamatan penyakit (Sureilans dan analisisnya b Penyelenggaraan system ke0aspadaan pangan dan gi*i (S2P> dan interensi gi*i c 1paya pencegahan kecacatan dan pemulihan kesehatan masyarakat, perbaikan sarana sanitasi dasar dan fasilitas umum d Pemantapan kembali pelayanan kesehatan dasar dan rujukan e 6elaporkan hasil+pemantauan kepada bupati+0alikota selaku ketua SA47A2-PB dengan tembusan Dinas 2esehatan Proinsi f 1paya pemantauan dan pencegahan dampak bencana sekunder anatara lain adanya 27B penyakit menular akibat perubahan kualitas lingkungan hidup g Pendataan prasarana dan saran yang berdampak pada kesehatan (missal ' sanitasi dasar, permukiman, sarana jalan, saran distribusi sembako h 6enginformasikan pada instansi terkait, termasuk pemerintah setempat tentang hasil pemantauan untuk ditindak lanjuti
15 | P a g e
f. Pelaksanaan pelayanan # Sasaran a 6asyarakat yang terpajan akibat bencana dan masyarakat umum sekitarnya b Petugas pelaksana kegiatan c Petugas-petugas kesehatan ! Pelayanan kesehatan Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang diperiapkan sangat tergantung dari macam dan jenis bencana, pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada sasaran masyarakat terpajan diarahkan pada ' a Pengobatan dan pera0atan bagi kasus tertentu untuk sementara bila tidak perlu dirujuk b Pelayanan P2 dan PP pada fasilitas kesehatan menetap dan lapangan c d e f
(mobile Pemeriksaan kesehatan dan pemantauannya bagi masyarakat yang beresiko Pengamatan penyakit dan tindak lanjutnya 3ujukan medis dan kesehatan 5akuasi
6asyarakat sebagai sasaran pelayanan, perlu dilibatkan pada semua upaya, baik dalam upaya
promotif, prefentif, kuratif maupun rehabilitatie terbatas.
Disamping itu pula masyarakat diminta untuk melaporka kejadian secara cepat kepada instansi terdekat dan menjaga sarana dan prasarana pelayanan penanggulangan bencana bagi daerah yang seringkali dilanda bencana yang sama. Pada keadaan tertentu dalam kejadian bencana kemungkinan dapat terjadi letupan penyakit (27B ataupun 0abah, yang seringkali tidak dipikirkan sebelumnya yang perlu diantisipasi terutama pada kejadian 0abah yang sering terjadi. Apabila
sampai terjadi 27B atau 0abah maka tindakan cepat, tepat dan
terkoordinasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur penanganan korban 27B ataupun 0abah dan laporan harus segera dikirimkan oleh petugas kesehatan setempat. Pelaksana Pelayanan # Satu tim yang ditunjuk dan bertanggung ja0ab atas pelaksanaan pelayan kesehatan dalam penanggulangan bencana ! 4im dapat dibentuk dari petugas kesehatan yang ditunjuk terdiri dari Dokter, tenaga kepera0atan, sanitarian, tenaga kesehatan lainnya.
16 | P a g e
Dalam kegiatannya secara operasioanal 4im bertanggung ja0ab kepada atasannya, dan secara teknis 4im bertanggung ja0ab kepada Pembina teknisnya yaitu Dinas 2esehatan 2abupaten+2ota, 2an0il 2esehatan dan Dinas 2esehatan Propinsi. g. Pemantauan kesehatan pasca bencana # 1paya pemantauan dan pencegahan dampak bencana sekunder antara lain 27B penyakit menular akibat perubahan kuaitas lingkungan hidup ! 4indak lanjut pasca bencana secara lintas sektor dalam mengatasi kerugian yang diakibatkan oleh bencana h. Pencatatan dan pelaporan kegiatan # Pencatatan Segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan kesehatan dalam penanggulanga bencana perlu dicatat oleh para petugas kesehatan, sebagai bahan penyusunan laporan a 9asil kegiatan pengamatan penyakit b 2ejadian penyakit, cedera, kecacatan dan kematian c 2egiatan pelayanan dan rujukan serta hasil eakuasi #. Pelaporan Penanggung ja0ab pelayanan kesehatan 0ajib membuat laporan kegiatanya termasuk hasil pemantauan dan pengamatan kesehatan termasuk 27B sesuai dengan ketentuan dan system pelaporan yang berlaku. 7aporan dikirimkan kepada ' a. Penanggung ja0ab penanggulan bencana yaitu untuk laporan operasional b. Instansi kesehatan setempat ' Dinas 2esehatan 2abupaten+2ota Dinas 2esehatan Propinsi ! Pembinaan dan penga0asan Pembinaan dan penga0asan dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung ja0ab sesuai dengan ke0enanganny. a Pembinaan dan penga0asan diarahkan untuk ' (#6eningkatkan kemampuan dan kemandirian secara teknis dan operasional bagi para pelaksana kesehatan (matra dalam bencana (!6encegah kemungkinan bencana ulang dan terpenuhinya kebutuhan serta meminimalkan kesenjangan akan kebutuhan pelayanan kesehatan (matra dan masyarakat yang terkena bencana. 4erlenggaranya mekanisme dan tata laksana kegiatan. (2esehatan dalam bencana efisien dan efektif sehingga secara teknis dan operasional terelenggara sesuai dengan bencana yang tersusun. b Pembina dan penga0asan dilaksanakan melalui '
17 | P a g e
(# Superisi dan bimbingan teknis pasca bencana secara terpadu antar instansi terkait, maupun secara teknis oleh masing-masing instansi teknis (! Pemantauan dari hasil laporan pelaksanaan, baik terhadap hasil maupun proses penyelenggaraan ( Pembahasan dalam rapat intern lingkup kesehatan ataupun secara terpadu lintas sektoral diberbagai tingkatan administratie ($ Pembahasan secara lintas sektor tentang penyebab terjadinya bencana (akibat alam atau ulah manusia (% 4indakan korektif atas terjadinya penyimpangan-penyimpangan baik terhadap hasil maupun proses () 1mpan balik laporan disertai dengan kesimpulan dalam rangka penilaian keberhasilan upaya ataupun saran-saran perbaikan Pemantauan dan ealuasi Dengan adanya kegiatan yang dilasanakan dari pra-bencana sampai dengan bencana mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada pemantauan perlu dipelajari oleh semua petugas yang bertanggung ja0ab atas kegiatan-kegiatan tersebut. 9asil pemantauan serta penilaiannya dibahas bersama pihak terkait meliputi segala kesenjangan dan masalah yang mungkin terjadi yang diperkirakan akan menimbulkan gangguan baik fisik, mental maupun social pada masyarakat yang terpajan, perlu diantisipasi dan pemecahanya perlu lanjuti dengan pencatatan dan pelaporan yang benar, sehingga informasinya dapat dimanfatkan oleh semua pihak yang berkepentingan dalam rangka keterpaduan penyelenggaraan program program. ,. Kese!atan (i *ui #erkea!an 1paya kesehatan di bumi perkemahan dalam kesehatan matra merupakan
upaya kesehatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik, mental dan sosial peserta dan pihak penyelenggara + panitia perkemahan guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan matra yang berubah secara bermakna mulai dari persiapan lokasi, pemilihan calon peserta, selama kegiatan di bumi perkemahan sampai ! minggu setelah peserta kembali ketempat masing ; masing. 2esehatan di Bumi perkemahan merupakan upaya kesehatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental bagi peserta kemah, dan masyarakat sekitarnya. Agar pelaksanaan pelayanan kesehataan di Bumi Perkemahan dapat terselanggara dengan baik diperlukan pengelolaan yang baik, mulai dari tahap perencanaan sampai penga0asan+ealuasi. a. Perencanaan
18 | P a g e
Dalam menyusun perencanaan yang baik diperlukan data+informasi yang akurat agar perencanaan dapat disusun sesuai dengan kondisi setempat Perencanaan ini meliputi ' b. Pendataan # Peserta ' jumlah dan asal peserta ! =enis dan olume kegiatan selama perkemahan c. Sarana pelayanan penyebaran # :asilitas pelayanan kesehatan menetap, berupa ' a 3umah sakit lapangan b pos kesehatan, ! :asilitas pelayanan kesehatan bergerak, dengan menggunakan kendaraan antara lain' a Puskesmas 2eliling b Ambulans :asilitas pelayanan rujukan, berupa ' a 3umah SAkit rujukan terdekat dan rujukan lanjut. $ Standar fasilitas pelayanan kesehatan dan standar pelayanan kesehtaan pada fasilitas yang bersangkutan mengikuti ketentuan yang berlaku, antara lain meliputi ' a Standar pengobatan dan tindakan serta rujukan kasus b Standar kesehatan lingkungan c Standar gi*i. d. Pembekalan (7ogistik =enis logistic yang dibutuhkan, antara lain berupa ' # bat dan bahan habis pakai ! Perlengkapan fasilitas pelayanan kesehatan =umlah+jenis yang dibutuhkan, diperhitungkan menurut jumlah peserta dan kegiatan yang dilakukan. e. 4enaga kesehatan # =enis petugas ' a 4enaga medis ' dokter b 4enaga non medis ' pera0at gi*i, sanitarian, kesehatan masyarakat, psikolog dan tenaga lainnya. c 4enaga non kesehatan ' P63, pengemudi Saka Bhakti 9usada, rela0an. ! =umlah petugas menurut jenisnya Diperhitungkan berdasarkan jumlah peserta dan kegiatan yang dilakukan Pengaturan tugas, tanggung ja0ab dan jad0al tugas Disesuaikan menurut jenis dan olume kegiatan, kompetensi serta beban kerja. f. Pembiayaan 2esehatan di Bumi Perkemahan # Sumber dana a Penyelenggaraan atau pemerintah pusat+daerah b 2ontribusi peserta c Sumber dana lain yang tidak mengikat. g. Pengorganisasian kesehatan di bumi perkemahan # Struktur rganisasi a 1raian 4ugas
19 | P a g e
(#Penanggung =a0ab kesehatan di Bumi Perkemahan (!1nit Pelayanan 6edik (Bertanggung ja0ab atas terselenggaranya pelayanan medic dasar dalam kesehatan Bumi Perkemahan (# 1nit Pelayanan 2esehatan (! Bertanggung ja0ab atas terselenggaranya pelayanan kesehatan di Bumi Perkemahan dititik beratnya pada upaya promotif dan preentif b 1nit 5akuasi dan 3ujukan (# Bertanggung ja0ab atas terselenggaranya eakuasi, rujukan medic dan rujukan kesehatan (!
! 6ekanisme kerja a Penanggung ja0ab 2esehatan di Bumi Perkemahan bertanggung ja0ab secara administratie kepada ketua penyelenggara Bumi Perkemahan, secara medis teknis kepada Dinas 2esehatan 2abupaten+2ota. b Dalam pelayanan rujukan medis dan kesehatan bekerja sama dengan (Puskesmas, 3umah Sakit Pemerintah maupun s0asta. Dalam rujukan dan dalam kegiatan eakuasi bekerja sama dengan instansi+organisasi terkait c 1nsur pelaksana pelayanan kesehatan daerah asal kontingen+pendamping kesehatan dilibatkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Bumi Perkemehan dalam tindak lanjut penanganan kasus pemantauannya. d 1nsur pelaksana pelayanan kesehatan dari 2ontingen Daerah (2onda bertanggung ja0ab kepada penanggung ja0ab kesehatan di Bumi Perkemahan. e 2egiatan perkemahan dalam skala kecil, bentuk organisasinya disesuaikan dengan situasi perkemahan. h. 2egiatan operasional # 7ingkungan kegiatan 7ingkup kegiatan kesehatan di Bumi Perkemahan adalah ' a Penyiapan lokasi b Pemeriksaan kesehatan c Penyuluhan d 9ygiene dan sanitasi e Pengamatan penyakit (Suralians f Pencegahan penyakit menular g Penatalaksanaan pelayanan medic dan kepera0atan h Pencatatan dan pelaporan ! Pelaksaan 2egiatan a Persiapan
20 | P a g e
(# Di tempat asal (a Penyuluhan kesehatan dalam rangka mempersiapkan peserta mengikuti kegiatan perkemahan (b 1paya-upaya pencegahan penyakit melalui pengobatan profilaksis untuk tujuan lokasi perkemahan tertentu (c Penyediaan sarana P2+PP (d Penyiapan tenaga kesehatan pendamping kontingen daerah termasuk Palang 6erah 3emaja (P63, Saka Bhakti 9usada (SB9 dengan memperhatikan jumlah peserta (! Di lokasi Bumi Perkemahan (aPengamatan penyakit (surailans dan tindak lanjutnya (b Penyiapan sarana pendukung rujukan (c Penyiapan tenaga kesehatan (medis, kepera0atan, sanitarian, gi*i dan tenaga non kesehatan dengan memperhatikan jumlah peserta perkemahan. (d Penyiapan masyarakat sekitar Bumi Perkemahan untuk dapat berperan serta dalam 1paya 2esehatan Bersumebr daya 6asyarakat (12B6 ( Penyiapan sistem rujukan (a 3ujukan kesehatan (b 3ujukan medis b Pelayanan kesehatan dalam perjalanan, ke dan dari Bumi Perkemahan (# Sasaran pelayanan Peserta perkemahan, pendamping dan seluruh petugas. (! 2egiatan pelayanan kesehatan a Penga0asan gi*i dan sanitasi makanan selama di perjalanan b Penyuluhan kesehatan c Pemantauan kesehatan peserta dan petugas selama perjalanan d P2+PP dan rujukan c Pelayanan 2esehatan di Bumi Perkemahan (# Sasaran pelayanan Peserta perkemahan, semua petugas dan masyarakat sekeliling Bumi Perkemahan dalam lingkup terbatas. 2egiatan pelayanan kesehatan (a Penyuluhan kesehatan (bPenga0asan gi*i dan sanitasi makanan termasuk penga0asan bahan bahan makanan (cPenga0asan sanitasi lingkungan perkemahan (dPengamatan penyakit (Surailans dan tindak lanjut (ePemeriksaan kesehatan dan pemantauan bagi peserta perkemahan berisiko (f Pelayanan P2 dan PP pada fasilitas kesehatan menetap dan lapangan (mobile
21 | P a g e
(gPengobatan dan pera0atan bagi kasus tertentu untuk sementara bila
i.
tidak perlu dirujuk (h3ujukan medis dan kesehatan (i 5akuasi Pencatatan dan pelaporan Seluruh kegiatan kesehatan di Bumi Perkemahan harus dicatat dan dilaporkan hasil selama kegiatannya dengan mengikuti sistem yang diterapkan. # Pencatatan a. 2egiatan pelayanan dan rujukan b. 2ejadian penyakit dan kematian c. 2egiatan pengamatan penyakit (Surailans ! Pelaporan a. Penyelenggara kegiatan di Bumi Perkemahan b. Instansi kesehatan setempat (Dinas 2esehatan 2abupaten+2ota
j.
Pembinaan dan penga0asan Pembinaan dan penga0asan teknis kesehatan di Bumi Perkemahan dilakukan oleh Dinas 2esehatan 2abupaten+2ota. Pembinaan dan penga0asan operasional terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan, dilakukan oleh Dinas 2esehatan Propinsi+Dinas 2esehatan 2abupaten2ota atau pemda 2abupaten+2ota dan Popinsi.
k. Pemantauan dan ealuasi Pemantauan dan ealuasi dilaksanakan oleh ketua tim atau instansi yang bertanggung ja0ab sesuai ke0enangan. -. Kese!atan "intas a"a 2esehatan lintas alam diselengarakan mulai dari persiapan, selama kegiatan
berlangsung, sampai dengan kembali ketempat asal. 2egiatan ini antara lain mendaki gunung, arung jeram, lintas ra0a, panjat tebing, lintas selat dan menelusuri goa. 2esehatan lintas alam merupakan upaya kesehatan matra yang ditujukan terhadap peserta dan atau penggemar lintas alam. 2egiatan kesehatan lintas alam meliputi pendataan peserta, jenis kegiatan, binatang berbahaya, sarana pelayanan dan tenaga kesehatan disekitar lokasi serta penyusunan rencana kebutuhan. a. Perencanaan Perencanaan ini dimaksudkan agar para peserta dan atau penggemar lintas alam dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal. Perencanaan ini dimulai dari persiapan berupa penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, penyiapan obat-obatan dan alat-alat yang dibutuhkan supaya kegiatan lintas alam yang dilakukan dapat berjalan secara baik dengan risiko yang sekecil-kecilnya.
22 | P a g e
Dilanjutkan dengan pengumpulan dan analisa data+informasi, sarana dan tenaga kesehatan disekitar lokasi kegiatan, perbekalan sesuai dengan jenis kegiatan lintas alam. Pembiayaan dari sumber dana yang ada dipergunakan untuk obat dan peralatan, kegiatan operasional, rujukan dan eakuasi serta untuk pembinaan kesehatan lintas alam yang akan datang. b. Pendataan # Data 1mum ! Peserta ' =umlah dan asal peserta Sarana pelayanan kesehatan disekitar kegiatan. $ =enis kegiatan a 6endaki gunung b 7intas selat c 6elintasi salju d Arung jeram e 7intas ra0a f Panjat tebing g 6enelusuri goa h 7intas hutan i 7intas sungai j 7intas jurang % Data Binatang Berbahaya ' a 1lar berbisa b Binatang buas c Binatang lain yang berbahaya atau mengganggu kesehatan ) Sarana pelayanan kesehatan sekitar lokasi a Sarana pelayanan kesehatan b Puskesmas keliling c Ambulans & Petugas kesehatan sekitar lokasi kegiatan a Dokter b Pera0at c 4enaga non medis c. Pengorganisasian 4ugas dan tanggung ja0ab pengorganisasian antara lain ' # Pusat rganisasi olahraga lintas alam nasional+pusat sesuai dengan jenis lintas alamnya dan berkoordinasi dengan departemen kesehatan melalui direktorat jenderal pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan serta instansi yang terkait. ! Proinsi rganisasi olahraga lintas alam di proinsi sesuai jenis lintas alamnya dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan proinsi serta instansi yang terkait. 2abupaten+2ota
23 | P a g e
rganisasi olahraga lintas alam di kabupaten+kota sesuai jenis lintas alamnya dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten+kota serta instansi yang terkait. d. 2egiatan operasional 2egiatan operasional ini merupakan persiapan selama di tempat asal sampai di lokasi kegiatan yang meliputi ' # 7ingkup kegiatan kesehatan pelintas alam antara lain ' a Pemeriksaan kesehatan b Penyuluhan kesehatan c Pembinaan kesamaptaan jasmani d Penatalaksanaan pelayanan medik dan kepera0atan e Pencatatan dan pelaporan informasi kesehatan ! Pelaksanaan kegiatan a Persiapan (# Ditempat asal (a Pemeriksaan kesehatan a0al bagi pelintas alam dan tindak lanjut. (b Penyuluhan kesehatan dalam rangka mempersiapkan peserta mengikuti kegiatan lintas alam. (c Penyediaan sarana P2. (dPenyediaan sarana komunikasi. (! Di lokasi kegiatan Penyiapan tenaga kesehatan di unit pelayanan kesehatan sekitar kegiatan. b Pelayanan kesehatan (# Sasaran (a Pelintas alam (b Petugas (! 2egiatan pelayanan kesehatan (a Pemeriksaan kesehatan (b Penyuluhan kesehatan (c Pelayanan P2 (d Pengamatan penyakit dan tindak lanjutnya (e Pelayanan rujukan (f 5aluasi e. Pencatatan dan pelaporan 4enaga kesehatan di unit pelayanan kesehatan sekitar kegiatan harus mencatat dan melaporkan hasil kegiatan tersebut ke dinas kesehatan kabupaten+kota asal, dan sekitar lokasi kegiatan. # Pencatatan a =enis kegiatan pelintas alam b 2ejadian penyakit, kecelakaan c 2ematian d Alat komunikasi e 7okasi kegiatan
24 | P a g e
! Pelaporan 9asil pencatatan dilaporkan kepada puskesmas+dinas kesehatan kabupaten+kota setempat. f. Pembinaan dan penga0asan >una mengurangi risiko bagi olahraga0an lintas alam maka dinas kesehatan kabupaten+kota setempat bekerjasama dengan organisasi lintas alam dan atau kelompok olahraga0an lintas alam sesuai dengan jenisnya, melakukan pembinaan dan penga0asan secara aktif dan terus menerus. Pembinaan dan penga0asan dilaksanakan sebagai berikut ' # Superisi dan bimbingan secara terpadu antar instansi terkait. ! Pemantauan dari hasil pelaporan penyelenggaraan. Pembahasan dalam rapat intern lingkup kesehatan ataupun secara terpadu. $ 4indakan korektif atas terjadinya penyimpangan baik terhadap hasil maupun proses penyelenggaraan. % 1mpan balik laporan disertai dengan kesimpulan dalam rangka penilaian keberhasilan upaya ataupun saran perbaikan. ) Peningkatan keterampilan melalui pelatihan. g. Pemantauan dan ealuasi Semua kegiatan yang dilaksanakan dalam pelayanan kesehatan lintas alam mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan mulai tempat asal sampai di lokasi kegiatan perlu dipelajari oleh petugas yang bertanggung ja0ab atas kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan, fungsi dan ke0enangannya. Pemantauan dalam pelayanan kesehatan lintas alam dilaksanakan mulai dari persiapan sampai selesai kegiatan lintas alam tersebut. 9asil pemantauan tersebut digunakan sebagai dasar perbaikan untuk pelayanan kesehatan pada kegiatan lintas alam berikutnya. 5aluasi dilakukan untuk setiap penyelenggaraan secara teratur untuk langkah-langkah perbaikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan. . Kese!atan *a/a! tana! Adalah upaya kesehatan matra untuk meningkatkan fisik dan mental pekerja
ba0ah tanah agar mampu bertahan dalam lingkungan yang berubah secara bermakna. 2esehatan ba0ah tanah diselenggarakan mulai dari persiapan sebelum melakukan kegiatan dan selama kegiatan berlangsung diba0ah tanah. 2esehatan ba0ah tanah adalah upaya kesehatan matra guna meningkatkan fisik dan mental pekerja ba0ah tanah agar mampu bertahan dalam lingkungan yang berubah secara bermakna. 2esehatan ba0ah tanah diselenggarakan mulai dari persiapan sebelum dan selama melaksanakan kegiatan berlangsung diba0ah tanah.
25 | P a g e
Dilaksanakannya kegiatan dimaksud untuk mengantisipasi kemungkinan bahaya kesehatan bagi pekerja dan petugas selama melaksanakan kegiatan ba0ah tanah. a. Perencanaan 1ntuk memperoleh perencanaan yang baik diperlukan data atau informasi, dengan melakukan persiapan-persiapan sumber daya tenaga, sarana, prasarana, logistik, pendanaannya. Perencanaan meliputi persiapan perencanaan, penyusunan rencana, kebutuhan fasilitas kesehatan, penyusunan kebutuhan perbekalan kesehatan, penyusunan rencana pembiayaan. # Persiapan perencanaan 1ntuk melaksanakan kegiatan persiapan perencanaan perlu tersedia ' a Data umum pekerja (#1mur (!=enis kelamin (Pendidikan ($Daerah asal (%Agama b Data kesehatan pekerja (#2ondisi fisik (!Penyakit yang pernah atau sedang diderita (9asil pemeriksaan ulang ($=enis resiko kesehatan matra dilokasi kegiatan (%7ama bekerja ! Penyusunan rencana kebutuhan tenaga a =enis tenaga (#Dokter (!Pera0at (Ahli kesehatan dan keselamatan kerja ($Ahli gi*i b =umlah =umlah untuk masing-masing jenis tenaga yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan. Penyusunan rencana kebutuhan fasilitas kesehatan a Sarana pelayanan kesehatan antara lain 3S, poliklinik b Ambulance+eakuasi $ Penyusunan rencana kebutuhan perbekalan kesehatan a bat-obatan b Peralatan medik c Peralatan non medik (#Pengukuran temperatur (!Pengukuran tekanan udara (Pengukuran konsentrasi debu ($Pengukuran kondisi entilasi (%Pengukuran kecepatan aliran udara ()Pengukuran pencahayaan (&Pengukuran kelembaban (Pakaian dan perlindungan kesehatan kerja % 3encana pembiayaan
26 | P a g e
3encana pembiayaan meliputi ' a Peralatan medik dan obat-obatran b 3ujukan+ eakuasi c Biaya oprasional petugas d Peningkatan sumber daya tenaga kesehatan dan pekerja e Biaya peralatan non medik b. Pengorganisasian Pengorganisasian meliputi struktur organisasi, mekanisme kerja dan koordinasi # Struktur organisasi rganisasi kesehatan ba0ah tanah dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan penanganan kesehatan ba0ah tanah. Pemilik dan pengelola kegiatan ba0ah tanah menjadi penaggung ja0ab dari organisasi yang ada. ! 6ekanisme kerja a Penanggung ja0ab Penanggung ja0ab upaya kesehatan ba0ah tanah adalah dinas kesehatan setempat, dengan pelaksana adalah unit kesehatan pengelola kegiatan ba0ah tanah. b Peran dan tugas Penyelenggara kegiatan ba0ah tanah bertanggung ja0ab menyiapakan sarana kesehatan dilokasi, penyediaan tenaga, termasuk penyediaan peklatihan tenaga kesehatan dan para pekerja. 2oordinasi Penaggung ja0ab dan pelaksana upaya kesehatan ba0ah tanah secara rutin mengadakan koordinasi dengan instansi terkait. c. 2egiatan operasional # 7ingkup kegiatan 7ingkup kegiatan dalam kesehatan ba0ah tanah meliputi ' a Pemeriksaan kesehtan a0al b Pemeriksaan kesehatan periodik c Penyuluhan d Pelatihan e Penatalaksanaan pelayanan medik dan kepera0atan f 9igiene dan sanitasi g Pengamatan penyakit d. Pelaksanaan kegiatan # Persiapan Persiapan yang dimaksud adalah penyiapan tenaga kerja ba0ah tanah dan penyiapan perbekalan kesehatan. a Penyiapan tenaga pekerja ba0ah tanah b 6elakukan pemeriksaan a0al terhadap setiap tenaga pekerja baru c 6emberikan pelatihan mengenai cara pencegahan penyakit dan kalau terjadi secara tiba-tiba kondisi matra yang berubah secara bermakna.
27 | P a g e
! Penyiapan pembekalan kesehatan Pengelola usaha kegiatan ba0ah tanah harus menyiapkan perbekalan logistik, terutama untuk menghadapi kondisi matra meliputi ' a Peralatan medik b bat-obatan sesuai kebutuhan c Peralatan untuk perlindungan kalau terjadi kondisi matra seperti tanah longsor, kecelakaan, semburan gas dan sebagainya. e. Pelayanan kesehatan ba0ah tanah # 4enaga kerja baru a Pemeriksaan kesehatan, dilakukan terhadap para pekerja yang baru. Pemeriksaan dilakukan terhadap fisik dan penyakit tertentu yang pernah diderita pekerja dan atau sedang dideritapekerja yang dapat mengganggu kegiatan bekerja selama diba0ah tanah. b Penyuluhan kesehatan c Pelatihan gladi penaggulangan matra ba0ah tanah. ! 4enaga kerja lama a Pemeriksaan ulang secara priodik b Pengobatan penderita c Sanitasi 5akuasi kesehatan ba0ah tanah dilakukan melalui kegiatan ' a Pengukuran temperatur udara b 2ondisi entilasi c 2ecepatan aliran udara d 1kuran jalan udara e =umlah dan mutu udara f 7okasi pengukuran aliran udara g 7aporan pengukuran udara h Pengukuran konsentrai debu i Perubahan arah atau penyebaran aliran udara f. Pencatatan dan perlaporan Seluruh kegiatan kesehatan ba0ah tanah secara periodik dicatat dan dilaporka kepada kepada Dinas 2esehatan 2abupaten + 2ota setempat. $0 Pencatatan a 2egiatan pelayanan dan rujukan b 2ejadian penyakit dan kematian c 2egiatan pengamatan penyakit d 5aluasi kesehatan ba0ah tanah (seperti entilasi, udara dan debu &0 Pelaporan 9asil kegiatan secara periodik dilaporkan keinstansi kesehatan setempat (Dinas 2esehatan 2abupaten+ 2ota g. Pembinaan dan penga0asan Pembinaan dan penga0asan terhadap kesehatan ba0ah tanah dilakukan oleh Dinas 2esehatan 2abupaten + kota setempat $0 Pembinaan dan penga0asan diarahkan untuk '
28 | P a g e
6eningkatkan ke0mampuan dan kemandirian secara teknis dan operasional pelaksanaan kegiatan kesehatan ba0ah tanah a 4erpenuhinya kebutuhan dan meminimalkan kesenjangan kebutuhan pelayanan kesehatan ba0ah tanah bagi para pekerja b 6ekanisme dan tatalaksana kerja dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga operasionalisasinys berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan c 4ercapainya keterpaduan seluruh jajaran kerja yang terkait d 4erselenggaranya koordinasi antara unit yang terkait &0 2egiatan pembinaan dan penga0asan dilakukan melalui ' a Superisi dan bimbingan teknis secara terpadu b Pemantauan hasil kegiatan secara rutin dan periodik c Pembinaan oleh unit tterpadu baik instalasi kesehatan maupun pengelola usaha kegiatan ba0ah tanah d Pelatihan tenaga kesehatan dalam menangani masalah kesehatan ba0ah tanah. h. Pemantauan dan ealuasi Pemantauan dan ealuasi mulai tahap persiapan dan pelakasanaan kegiatan selama diba0ah tanah. 9asil pemantauan dan ealuasi digunakan oleh unit terkait untuk perbaikan program baik kuantitas maupun kualitas pelaporan. 5aluasi kesehatan ba0ah tanah dilakukan melalui kegiatan pengukuran udara, kondisi entilasi, kecepatan aliran udara, ukuran jalan udara, jumlah dan mutu udara, lokasi pengukuran aliran udara, laporan pengukuran, pengukuran konsentrasi debu, perubahan arah, atau penyebaran aliran udara. Pengukuran temperatur udara dilakukan secara berkala pada tempat bekerja tertentu sesuai ketentuan yang berlaku, yang pertama %" meter dari masuknya udara dan tempoat kerja yang terakhir %" meter dari ujung keluarnya udara. 9asil pengukuran temperatur udara dimaksud dipertahankan antara # ; !$ derajat celcius dengan kelembaban relatif maksimum %C. Apabila temperatur efektif melebihi !$ derajat celcius maka tempat tersebut harus diperiksa setiap minggu. 2ondisi entilasi harus diukur sekurang-kurangnya setiap jam selama minimal #% menit. Pengukuran kondisi entilasi untuk rata-rata jam harus mengahasilkan carbonmonoksida olumenya tidak loebih dari ","""%C, methan (<9$ ","!%C, hidrogen sulfida (9!S ",""#C, dan oksida nitrat (@! ","""C. Pengukuran kondisi entilasi dalam tenggang 0aktu #% menit
harus menghasilkan
karbondioksida (< tidak boleh lebih dari ",""$C dan ksida @itrat (@! tidak boleh
lebih
dari
","""%C. Apabila hasil
pengukuran kondisi
entilasi
29 | P a g e
menyimpang dari ketentuan yang dimaksud harus segera dilakukan perbaikan. 2ecepatan udara entilasi yang dialirkan ketempat kerja harus sekurangkurangnya ",% m per detik dan ", m perdetik ditempet lain. 1kuran jalan harus mempunyai ukuran tertentu. =alan dan mutu udara yang mengalir pada masing-masing lokasi atau tempat kerja atau sistem entilasi harus ditentukan dengan tenggang 0aktu yang tidak melebihi satu bulan. 7okasi penyaluran aliran udara meliputi setiap jalan masuk udara, tempat terbaginya udara ditempat kerja dan lokasi udara keluar. 1. Kese!atan (a"a #enanggu"angan gangguan keaanan keterti*an as2arakat 3KAMTIBMA40 Adalah oprasi yang dilaksanakan untuk mengatasi keresahan masyarakat dan gangguan
kehidupan ideologi, politik, ekonomi sosial dan budaya. Penyelenggaraan upaya kesehatan dalam penanggulangan gangguan 2eamanan 2etertiban 6asyarakat (2amtibmas dimaksudkan untuk mencegah timbulnya dampak gangguan kamtibmas terhadap kesehatan masyarakat. 4ujuan penyelenggaraan ini dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan apabila kegiatan tersebut dikelola secara baik dan terencana sejak tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan ealuasi. a. Perencanaan Agar kegiatan pelayanan kesehatan dalam penanggulangan kamtibmas dapat terselenggara dengan baik, perlu disusun perencanaan yang meliputi ' # Pengumpulan dan Analisa Data + Informasi Data yang perlu dikumpulkan antara lain mengenai ' a 4empat+lokasi terjadinya gangguan kamtibmas. b Prakiraan jumlah orang terpajan. c Prakiraan lamanya gangguan kamtibmas akan berlangsung. d Instansi pemerintah yang bertanggung ja0ab penanggulangan kamtibmas. e >ambaran tentang proses+jalannya peristi0a gangguan kamtibmas. f Pemetaan tentang daerah ra0an gangguan kamtibmas. g Informasi sumber daya kesehatan yang ada disekitarnya. h 6acam gangguan kamtibmas yang terjadi atau potensial akan terjadi. Informasi diatas dapat diperoleh berdasarkan kejadian-kejadian serupa pada 0aktu lalu atau pada lokasi lain atau didapat berdasarkan informasi yang sengaja dikumpulkan oleh berbagai pihak dalam keanggotaan tim yang bersangkutan. ! Penyusunan 3encana Pelayanan 2esehatan a Sarana pelayanan kesehatan menetap, sesuai dengan kebutuhannya dapat berupa' (# Pos kesehatan sederhana
30 | P a g e
(! Sarana pelayanan kesehatan dasar lapangan, yang dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan maupun situasi gangguan kamtibmas. ( Sistem rujukan dan eakuasi yang terintegrasi dengan fasilitas rujukan daerah setempat (3S 2ab, 3S P73I, 3S 4@I, 3S S0asta, dll. =enis, jumlah dan lokasi yang harus disediakan, disesuaikan dengan jenis kejadian + peristi0a gangguan kamtibmas yang bersangkutan. b Sarana pelayanan kesehatan bergerak, dengan menggunakan kendaraan antara lain ' (# Puskesmas keliling (! Ambulans ( 2lino mobile ($ 6obil jena*ah (% Ambulans huru hara c Sarana pendukung pelayanan dan rujukan ' 3adio komunikasi, sarana pendukung eakuasi dan 3S lapangan bila diperlukan.
Perencanaan Perbekalan (7ogistik =enis logistik yang diperlukan antara lain berupa ' a bat dan bahan habis pakai b Perlengkapan sarana pelayanan kesehatan yang meliputi ' (# Alat kesehatan (! Peralatan non medis seperti ambulans, tandu, dll. ( Peralatan khusus yang digunakan untuk identifikasi dan penyelidikan antara lain 4empat 2ejadian Perkara (42P 2it medis, Antropometer, 2it sidik jari, disaster ictim identification kit, sarana embalming dan lain-lain. =umlah dan jenis yang dibutuhkan, diperhitungkan menurut prakiraan jenis kebutuhan pelayanan kesehatan serta olume dan lamanya acara berlangsung.
$
Perencanaan Sumber Daya 6anusia (SD6 a =enis tenaga ' # =enis tenaga yang diperlukan, sesuai dengan kebutuhan menurut kejadian gangguan kamtibmas, adalah tenaga-tenaga kesehatan yang telah dilatih khusus dalam kesehatan matra penanggulangan gangguan kamtibmas. ! 6inimal harus tersedia tenaga dokter, kepera0atan, sanitarian, kesehatan lapangan dan tenaga kesehatan lainnya serta tenaga pendukung pelayanan termasuk pengemudi. Pada sarana rujukan yang ditunjuk, perlu ditugaskan dokter spesialis sesuai dengan kebutuhannya dan bertindak sebagai dokter konsulen dalam pelayanan kesehatan di lapangan. b =umlah tenaga yang diperlukan
31 | P a g e
=enis tenaga diperhitungkan berdasarkan ' # Bentuk gangguan kamtibmas ! nset kejadian, luas dan olume masalah yang terjadi serta lamanya gangguan kamtibmas Prakiraan banyaknya orang yang akan terpajan $ Banyaknya lokasi sarana dengan kriteria kemampuannya c Pengaturan tanggung ja0ab dan jad0al tugas ' Agar setiap petugas yang memberikan pelayanan dapat melaksanakan tugas secara optimal, diperlukan adanya pengaturan tanggung ja0ab dan jad0al serta masingmasing petugas, yaitu ' # 4anggung ja0ab petugas diatur berdasarkan kompetensinya ! =ad0al tugas diatur menurut kebutuhan pelayanan atas dasar lokasi, jenis sarana pelayanan kesehatan dan besarnya dampak gangguan kamtibmas. *. Pembiayaan # Sumber dana dapat berasal dari ' a Pemerintah Instansi pemerintah proinsi, kabupaten, kota setempat dan pusat yang terkait
bertanggung ja0ab untuk menyediakan dana kegiatan penanggulangan gangguan kamtibmas sesuai dengan tugas dan fungsinya. b Penyelenggara jaminan asuransi yang terkait dengan macam kejadiaannya. (#Dalam gangguan kamtibmas yang berhubungan dengan perjalanan di darat, laut ataupun udara pada keadaan-keadaan tertentu dijamin dengan asuransi. (!Dengan adanya jaminan tersebut, biaya-biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat direncakan bersama badan pengurus asuransi yang bersangkutan. c =aminan Pemeliharaan 2esehatan 6asyarakat (=P26 atau sejenisnya, Apabila sudah ada atau sudah dikembangkan, maka potensi ini dapat dimanfaatkan sebagai pendukung pembiayaan. d Dari sumber dana lain yang tidak mengikat (#Donatur (!7S6 (bantuan dalam+luar negeri (6asyarakat, dan lain-lain. ! 3encana anggaran kesehatan dalam penanggulangan gangguan kamtibmas diperhitungkan berdasarkan ' a =umlah sasaran manusia yang terpajan b Prakiraan jenis pelayanan yang dibutuhkan promotif, preentif, kuratif dan rujukan dengan memperhatikan berat ringannya gangguan kamtibmas. c Prakiraan berat dan lama gangguan kamtibmas. d 2ebutuhan operasional petugas pelayanan kesehatan. +. Pengorganisasian # 4ugas dan 4anggung =a0ab masing-masing jenjang administrasi. a0 Pusat 5
32 | P a g e
(#6enyusun pedoman dan petunjuk pelaksanaan umum. (!6enyusun standar. (6elaksanakan kegiatan pelatihan 44 untuk petugas proinsi. ($6elakukan pembinaan. (%6elakukan kegiatan penelitian dan pengembangan. *0 Proinsi ' (#6enyusun petunjuk pelaksanaan. (!6elakukan pembinaan. (6elakukan kegiatan pelatihan untuk pelatih kabupaten+kota, pelaksana proinsi. +0 2abupaten+2ota ' (#6enyusun perencanaan. (!6elaksanakan kegiatan pelatihan. (6elakukan pembinaan dan penga0asan. ($6elaksanakan pencatatan dan pelaporan. (%6onitoring dan ealuasi. ! 2oordinasi penyelenggaraan Agar penyelenggaraan kesehatan terselenggara secara baik, efisien dan efektif perlu
adanya
koordinasi
yang
baik,
antara
pemerintah
pusat,
proinsi,
kabupaten+kota dengan instansi penanggung ja0ab penanggulangan gangguan kamtibmas tersebut. Struktur organisasi 6erupakan satuan tugas khusus yang dibentuk pemerintah, dengan satuan terkecil adalah kabupaten+kota yang dapat ditingkatkan pada daerah proinsi ataupun pusat, sesuai dengan luasnya gangguan kamtibmas yang terjadi dan dampak yang ditimbulkan. rganisasi yang penanggulangan
dibentuk bencana
tersebut tergantung
merupakan dari
bagian
dari
organisasi
kedudukan+keberadaan,
apabila
berkedudukan di proinsi maka merupakan bagian dari organisasi Satuan 2oordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB atau bila berkedudukan 2ota+2abupaten maka merupakan bagian dari organisasi Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB. (. 2egiatan operasional $0 7ingkup kegiatan 7ingkup kegiatan kesehatan dalam penanggulangan gangguan kamtibmas meliputi ' a Pelatihan b Penyuluhan c Pengamatan penyakit d Penanganan gi*i e 2esamaptaan jasmani f 4indakan medik dan pera0atan g 5akuasi dan rujukan
33 | P a g e
h Identifikasi korban dan penyelidikan &0 Pelaksanaan 2egiatan a0 6engantisipasi 4imbulnya >angguan 2amtibmas 1paya tersebut hanya dilakukan pada situasi yang dapat diperkirakan akan menimbulkan gangguan kamtibmas. Setiap menghadapi kondisi demikian, petugas kesehatan bersama pihak lain terkait sudah harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas yang akan berdampak pada kesehatan masyarakat. 1ntuk hal tersebut, maka ' (# Pengamatan yang cermat tentang situasi yang berlangsung. (! Pembinaan pelayanan kesehatan secara memadai termasuk
upaya
pencegahan yang dapat diberikan selama berlangsungnya kegiatan. ( 2oordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait khususnya penanggung ja0ab keamanan setempat, untuk mengantisipasi terjadinya perubahan perubahan sehingga dapat bertindak secepatnya bilamana se0aktu-0aktu terjadi kondisi kedaruratan. ($ Penyiapan protap penanggulangan masalah, yang cukup jelas sehingga memudahkan untuk bertindak. *0 6emberikan Pelayanan (# 6engumpulkan dan analisa data+informasi Pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk untuk bertanggung ja0ab, mencari atau menerima informasi tentang gangguan kamtibmas yang dihadapi atau potensial akan terjadi, yang perlu mendapatkan dukungan pelayanan kesehatan serta kesiapan sumberdaya kesehatan yang tersedia. (! 6enyiapkan dan menggerakkan sumberdaya pendukung pelayanan Pada kegiatan penanggulangan gangguan kamtibmas yang sifatnya statis pada satu tempat. 6isalnya yang terjadi akibat kerusuhan massal baik terencana ataupun spontan dan dampak lanjutnya dari suatu kegiatan dalam situasi khusus tertentu, karena sifatnya ataupun karena telah berhasil dikendalikan, maka kejadiannya dapat dilokalisir pada suatu tempat terbatas. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan sarana penunjangnya perlu dipantau kesiapannya. +0 6elaksanakan Pelayanan 2esehatan (# Sasaran Pelayanan. (a6asyarakat terpajan yaitu yang terkena akibat langsung atau masyarakat lainnya yang terkena dampak. (bPetugas yang bertugas dalam penanggulangan gangguan kamtibmas. (cPetugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan. (! Pelaksana Pelayanan.
34 | P a g e
(a 4im kesehatan yang ditunjuk bertanggung ja0ab atas pelaksanaan pelayanan kesehatan. (b Anggota tim terdiri dari ' dokter, tenaga kepera0atan, sanitarian, tenaga kesehatan
lainnya, tenaga
pendukung
pelayanan dan
pengemudi
kendaraan. (c 4im dibentuk secara terpadu terdiri atas berbagai komponen baik pemerintah maupun non pemerintah yang diperbantukan oleh instansi kesehatan setempat atas dasar permintaan, termasuk organisasi profesi 7S6. (d Dalam kegiatan pelayanan, secara operasional tim bertanggung ja0ab kepada koordintaor, sedangkan secara teknis medis tim bertanggung ja0ab kepada 2epala Dinkes 2abupaten+2ota. (Pelayanan 2esehatan. Sasaran pelayanan kesehatan yang dipersiapkan tergantung dari macam gangguan kamtibmas. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat terpajan, antara lain berupa ' (a Pendataan korban, baik korban cedera, korban mati maupun korban lainnya akibat kerusuhan yang terjadi dengan dukungan peran serta masyarakat. (b Pelayanan kuratif pada korban hidup mulai dari pelayanan dasar, pelayanan kuratif lanjutan, pelayanan emergensi dan rujukan pada sarana yang lebih lengkap, serta eakuasi korban pada kejadian berat, termasuk dampak psikologis. (c Penanganan jena*ah pada korban mati bekerjasama dengan 7S6, P6I, pemuka agama bersangkutan. (d Pengamatan sanitasi lingkungan dan pengamanannya, serta pengamatan penyakit, dilaksanakan apabila terjadi kerusakan lingkungan. (e Pengamatan sanitasi makanan pada lokasi penampungan, baik makanan yang disediakan oleh penanggung ja0ab ataupun makanan yang dijajakan disekitar lokasi. (f Pemberian pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preentif antara lain melalui penyuluhan dan pengamatan penyakit. (g Pemantauan pelaksanaan kegiatan dalam rangka memberikan pembinaan dan bimbingan pencegahan sebelum terjadinya hal-hal yang mungkin membahayakan kesehatan. (h Pada kejadian gangguan kamtibmas tertentu dimana keamanan para petugas penolong belum dapat dijamin, maka kerjasama dengan pihak lain
35 | P a g e
yang dianggap netral oleh kedua belah pihak dapat dilakukan. 6asyarakat sebagai sasaran dapat dilibatkan pada upaya pertolongan pertama untuk mengatasi masalah+korban, maupun pada upaya-upaya preentif dalam rangka menghindarkan dampak akibat gangguan kamtibmas. (i Apabila sampai terjadi 27B atau 0abah, maka tindakan cepat, tepat dan terkoordinasi harus dilakukan, sesuai dengan prosedur penanganan 27B. ($Pasca 2egiatan Berakhir Setelah kegiatan berakhir, maka segala sesuatu yang menimbulkan kerusakan pada lingkungan khususnya keadaan yang dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat perlu segera dikembalikan pada kondisi semula secepatnya. Agar proses pemulihan kondisi lingkungan dapat dilakukan sebaik baiknya, perlu dilakukan pengamatan lingkungan oleh petugas sanitarian setempat baik selama kejadian maupun segera sesudahnya, bekerjasama dengan petugas lain terkait serta masyarakat dan pihak keamanan yang bertanggung ja0ab dalam penanggulangan gangguan kamtibmas. 1ntuk hal itu diperlukan adanya koordinasi yang baik dengan semua pihak terkait.
e. Pencatatan dan pelaporan # Pencatatan Segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan kesehatan dalam
penanggulangan gangguan kamtibmas, perlu dicatat oleh para pelaksana pelayanan, sebagai hasil pengamatan untuk bahan pemantauan dan penyusunan laporan. ! Pelaporan Penanggung ja0ab pelayanan kesehatan 0ajib membuat laporan kejadian, korban, kegiatan pelayanan, hasil pemantauan dan pengamatan kesehatan, kejadian luar biasa (27B atau 0abah ditempat penampungan, sesuai dengan ketentuan dan sistem pelaporan yang berlaku dan disampaikan. 6.
Pembinaan dan penga0asan Pembinaan dan penga0asan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan, dilaksanakan oleh 2apolri, Panglima 4inggi 6enteri 2esehatan dan 2esos, 2epala Dinas 2esehatan Proinsi, 2epala Dinas 2esehatan 2abupaten+2ota, >ubernur, Bupati+?alikota sesuai dengan ke0enangan masing-masing. # 2egiatan pembinaan dan penga0asan dilaksanakan melalui '
36 | P a g e
a 3apat ealuasi tim kesehatan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian teknis dan operasional bagi para pelaksana kesehatan. b 4erpenuhinya kebutuhan dan meminimalkan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat para petugas yang memberikan pelayanan umum dan kesehatan. c 6ekanisme dan tata laksana kerja dapat terselenggara secara efektif dan efisien, sehingga operasionalnya berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. d 4ercapainya koordinasi serta keterpaduan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan pada jajaran kerja terkait. e 6eningkatkan kemampuan dan kemandirian teknis dan operasional bagi para pelaksana kesehatan. f 6eningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan.
g. Pemantauan dan ealuasi 4erhadap kegiatan yang berlangsung, perlu diamati secara cermat oleh penyelenggara
dan petugas kesehatan yang diberi tanggung ja0ab. Pemantauan kejadian penyakit, kondisi sanitasi dasar, sanitasi makanan yang dilakukan dengan baik dan cermat akan dapat menghindarkan timbulnya kejadian atau akibat buruk dari pelaksanaan kegiatan, termasuk 27B dan 0abah. 9asil pemantauan perlu diumpan balikkan kepada penyelenggara dan pihak lain terkait, bila perlu dibahas bersama untuk langkahlangkah pemecahan dan tindak lanjut. 9asil analisis data dapat digunakan sebagai bahan pertanggung ja0aban pelaksana kesehatan kepada pihak penanggung ja0ab kegiatan, dan digunakan sebagai bahan laporan penyelenggara kepada 2epala Dinas 2abupaten+2ota. Sistem pemantauan oleh Dinas 2abupaten+2ota mengikuti sistem pemantauan yang ditetapkan pejabat yang ber0enang. 7. Kese!atan (a"a )#erasi (an "ati!an i"iter (i (arat 1paya kesehatan dalam mendukung tugas pokok satuan militer di darat dalam
kaitannya dengan kesehatan matra adalah merupakan upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengembangkan+ meningkatkan kondisi fisik dan mental prajurit di satuan militer dan pemberian pertolongan medik kepada korban dalam kegiatan operasi+ latihan militer di darat. a. Perencanaan # Analisa daerah operasi a >eografi
37 | P a g e
2eadaan
permukaan
bumi+keadaan
geografi
suatu
daerah
sangat
menentukan perkembangan dan penyebaran penyakit disuatu daerah seperti ' (#Daerah pegunungan + dataran tinggi (!Daerah dataran rendah (Daerah ra0a dan pantai b Demografi kondisi demografi sangat erat sekali hubungannya dengan kondisi sosial karena kondisi demografi berdampak sosial kepada penduduk baik secara positif maupun negatif yang nantinya akan berkaitan dengan masalah kesehatan. 9al tersebut diatas sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan disuatu daerah, sehingga kondisi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam memberikan dukungan kepada militer dan personil lainnya yang terlibat dalam operasi militer dan latihan militer. ! 2ondisi kesehatan a :asilitas kesehatan setempat Dalam memberuikan dukungan dan pelayanan kesehatan baik kepada personil militer maupun personil lainnya yang terlibat dalam operasi militer dan latihan militer maupun kepada penduduk setempat yang terkena akibat operasi militer dan latihan militer sangatlah komplit sekali, oleh karena itu penggunaan potensi 0ialyah dibidang kesehatan sangat diperlukan yaitu mulai dari fasilitas kesehatan 4@I, P73I, pemerintah dan s0asta yang berada disuatu 0ilayah atau daerah yang dijadikan sebagai daerah yang dioprasi militer dan latihan militer dalam mendukung keberhasilan tugas operasi militer dan latihan militer. b 2esehatan lingkungan 1ntuk mencegah supaya tidak terjadi 0abah penyakit tehadap personel yang terlibat oprasi militer dan latihan militer maka perlu diadakan penyuluhan tentang kesehatan kepada semua personel sebagai langkah a0al kebutuhan personel sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh kelalaian. c Penyakit endemis 1ntuk melindungi seluruh personel yang terlibat dalam operasi militer dan latihan militer dari penyakit yang endemis disuatu daerah yang dijadikan sebagai daerah oprasi militer maka perlu diberikan penyuluhan tentang
38 | P a g e
penyakit yang endemis tersebut serta melakukan profilaksis sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit yang endemis misalnya seperti penyakit malaria di Irian Barat.
2ondisi musuh a 2ondisi kesehatan 2ondisi kesehatan musuh dalam operasi militer secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap kesehatan personel sendiri hal ini dapat ditularkan melalui penduduk, serangga dan air sungai bila ada serta udara b Persenjataan 2eterangan tentang jenis persenjataan musush perlu diketahui, melalui satuan intelijen karena jenis senjata musuh ini sangat menentukan keadaan, kondisi dan jenisn luka yang ditimbulkan akibat senjata musuh tersebut sehingga dapat diantisipasi sebelumnya tentang kemungkinan korban atau jenis luka yang diakibatkan oleh sentjata musuh. c @uklir biokimia dan fisika 2eterangan tentang apakah musuh menggunakan senjata nuklir biokimia dan fisika sangatlah penting sekali diketahui karena dapat melumpuhkan pasukan. Senjata nuklir biokimia dan fisika dan menimbulkan korban secara masal sehingga dapat menghancurkan dan melumpuhkan pasukan sendiri. 6engingat akibat yang ditimbulkan oleh senjata nulkir biokimia dan fisika ini
sangatlah berbahaya
sekali
maka
perlu
diperoleh
keterangannya melalui satuan intelijen sehingga dapat dilakukan antisipasi untuk melindungi personel dari bahaya yang diakibatkan oleh senjata nuklir biokimia dan fisika sendiri terutama senjata dibidang bilologi dan kimia yang tidak begitu menyalahi penggunaannya tetapi menimbulkan akibat yang sangat berbahaya bagi personel. b. 3encana dukungan # Personel a Pengorganisasian (#3encana pembentukan satuan kesehatan militer disesuaikan dengan kebutuhan operasi dan latihan militer di darat sesuai dengan dengan besarnya satuan militer yang didukung (!3encana pembentukan satuan tugas dengan perkiraan jumlah korban dan bentuk penyelenggaraan kesehatan. b 2uantitas dan kualitatif 3encana pembekalan teknis medis danteknik kesehatan militer bagi personel satuan tugas kesehatan lapangan militer dan satuan tugas kesehatan.
39 | P a g e
! 7ogistik a Bekal kesehatan Selama penyelenggaraan operasi dan latihan militer didarat berlangsung, dukungan bekal kesehatan harus tersedia. Dukungan bekal kesehatan dimaksud
meliputi
perencanaan,
pengadaan,
pendistribusian,
dan
penggunaan logistik kesehatan yang terdiri dari alat kesehatan dan alat utama kesehatan b Bekal umum Selama penyelenggaraan operasi dan latihan militer didarat berlangsung, dukungan bekal umum harus tersedia. Dukungan bekal umum meliputi perencaan pengadaan, pendistribusian dan penggunaan bekal umum yang terdiri dari kafalap amunisi senjata dan sebagainya. Prosedur a >elar satuan (# 3encana gelar satuan kesehatan lapangan militer mengikuti rencana gelar satuan militer pada pola operasi perdamaian dan pola gelar de0an keamanan PBB pada misi perdamaian dunia. (! 3encana gelar satuan tugas kesehatan disesuaikan dengan pola operasi militer, pola operasi satuan kesehatan lapangan militer dan perkiraan korban termaksud manyarakat sipil. $ Sistem pera0atan dan 3ujukan a 9ospitalisasi 3encana untuk persiapan rumah sakit 0ilayah maupun rumah sakit pusat baik rumah sakit pemerintah, rumah sakit militer, rumah sakit s0asta untuk menerima rujukan. b 5akuasi (#5akuasi korban militer 2orban militer dieakuasi ke instalasi kesehatan militer terdekat sesuai dengan prosedur dan rantai eakuasi. (!2orban sipil 2orban sipil + masyarakan dieakuasi ke instalasi kesehatan terdekat, bail instalasi militer maupaun sipil sesuai prosedur rantai eakuasi. (5akuasi korban khusus 2orban khusus (ta0anan perang dan tokoh kunci dapat dieakuasi ke instalasi kesehatan baik ke instalasi militer maupun sipil yang ditunjuk oleh
yang
ber0enang, sedangkan
tanggung
ja0ab
keamanannya
dilaksanakan oleh polisi militer. c. Pengorganisasian # Struktur rganisasi Satuan 2esehatan 7apangan 6iliter
40 | P a g e
a Peleton 2esehatan 6erupakan satuan kesehatab lapangan militer yang medukung satuan ketingkat batalyon (satuan tempur dan bantuan tempur b Batalyon 2esehatan 6erupakan satuan lapangan militer organik pada deisi infantri dan terdiri dari' (#2ompi lapangan kesehatan Satuan kesehatan lapangan yang medukung satuan keringat brigade (!2ompi kesehatan bantuan Satuan kesehatan lapangan yang medukung batalyon kesehatan dibidang bekal kesehatan dan preentif (2ompi rumah sakit lapangan Satuan kesehatan lapangan yang memebrikan pelayanan kesehatan sesuai dengan rumah sakit tipe < dilapangan ($2ompi eakuasi Satuan kesehatan lapangan yang menyelenggarakan semua kegiatan eakuasi bagi korban + penderita dan tempat pengobatan brigade kerumah sakit lapangan batalyon kesehatan. c Satuan 4ugas 2esehatan Satuan tugas kesehatan merupakan satuan kesehatan lapangan yang terdiri dari unsur kesehatan militer, unsur kesehatan sipil
baik pemerintah
maupun s0asta yang berdiri sendiri atau gabungan dan unsur-unsur kesehatan yang ada dikelola oleh pejabar kesehatan yang ber0enang didaerah tersebut. ! 1nsur 2esatuan 4ugas 2esehatan a Sipil+pemerintah b S0asta 6asing-masing dapat berdiri sendiri atau merupakan satuan tugas gabungan yang diperkuat oleh militer 2egiatan operasional a 4ahap Persiapan (# Pemeriksaan 2esehatan Petugas (! 7atihan Pra 4ugas 7atihan pratugas dilaksanakan sebelum tugas operasi dengan simulasi daerah sesungguhnya + mirip dengan daerah dimana akan diadakan tugas operasi dan latihan militer ( Penyuluhan 2esehatan Persenel yang terpilih melaksanakan tugas dalam operasi dan latihan militer didarat harus diberikan penyluhan. Penyuluhan
dimaksud
antara lain penyuluhan tentang keadaan penyakit didaerah operasi,
41 | P a g e
pencegahan penyakit dan penggulangannya serta cara penggunaan perangkat + peralatan kesehatan. ($ Pencegahan penyakit Pencegahan dalam operasi dan latihan militer di darat dilakukan terhadap penyakit menular potensial yang ada di lokasi. Pencegahan penyakit dimaksud meliputi pemberian imunisasi dan pemberian profilaksis serta tindakan lain yang berhubungan dengan pencegahan penyakit termaksud food security didaerah operasi dan latihan militer. b
4ahap pelaksanaan (# Intelijen medis Intelijen medis dilakukan sebelum dan selama operasi dan latihan militer di dara. Intelijen dimaksud meliputi pengumpulan bahan keterangan teknis maupun dalam bidang kesehatan dan kemampuan la0an didaerah operasi dan latihan militer. (! Penga0asan higiene dan sanitasi Penga0asan higiene dan sanitasi dalam operasi dan latihan militer didarat
dilakukan
penularan
penyakit
untuk
pengamanan
bersumber
dari
kemungkinan
kontaminasi
terjadinya
makanan
dan
minuman. Penga0asan higiene dan sanitasi dimaksud meliputi pengamanan
kuantitas
sanitasi
dasar
berupa
penyediaan
dan
penga0asan air bersih, makanan dan minuman serta penga0asan lingkungan,
pengendalian
bahan
buangan+limbah,
pengendalian
hama+ektor, bibit penyakit serta hama penganggu lainnya. ( Pengamatan penyakit Pengamatan penyakit dalam operasi dan latihan militer didarat diprioritaskan terhadap penyakit menular potensial kejadian luar biasa, gangguan fisik, mental dan sosial. Pengamatan penyakit dimaksud ditujukan kepada masyarakat selama operasi dan latihan militer berlangsung serta terhadap setiap personel lainnya sejak berada di0ilayah operasi dan latihan militer sampai kembalin kepangkalan. ($ Penganganan gi*i Dalam setiap operasi dan latihan militer didarat harus dilakukan penanganan gi*i agar setiap personel memperoleh jumlah kalori yang dibutuhkan sesuai dengan porsi tugas operasi dan latihan militer yang dibebankan sehingga personel tersebut dapat melaksanakan tugas dengan optimal. (% 2esamaptaan jasmani
42 | P a g e
Pembinaan kesemaptaan jasmani harus dilakukan terhadap personel yang
terpilih
dan
dilakukan
secara
terus
menerus
guna
mempertahankan kesegaran jasmani dan kemampuan fisik, sehingga tetap mampu melaksanakan setiap kegiatan operasi dan militer () Dukungan logistik Selama penyelenggaraan operasi dan latihan militer didarat berlangsung, dukungan logistik harus tersedia. Dukungan logistik dimaksud meliputi perencanaan pengadaan, pendistribusian, dan penggunaan logsitik ksehatan yang terdiri dari alat seksi kesehatan, alat utama kesehatan, serta bekal kesehatan. (& Penatalaksanaan pelayanan medis dan kepera0atan 2egiaatan ini dilakukan terhadap personel militer dan personel lainnya yang menderita suatu penyakit temaksud korban operasi dan latihan militer. 4erhadap penderita dan korban dimaksud dilakukan eakuasi dan rujukan. 5akuasi dan rujukan disini meruapakan rangkaian pemindahan penderita atau koraban baik didala m pertempuran latihan militer maupun dalam keadaan damai ketempat fasilitas pengobatan atau pera0atan yang lebih memadai. Pelasanaannya disesuaikan dengan keadaan medan operasi dan latihan militer, keadaan penderita serta sarana transportasi yang ada. ( 5akuasi kesehatan 5akuasi kesehatan dilakukan untuk mengetahui dampak yang timbuk terhadap kesehatan akibat operasi dan latihan militer didarat. Selain itu juga dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan, dampak operasi, dan latihan militer termaksud perhitungan korban, macam penyakit akibat senjata musuh, senjata nuklir, biologi, kimia, maupun akibat penyakit didaerah operasi dan latihan militer. (/ Penanganan korban mati 2egiatan penanganan terhadap korban mati akibat operaasi militer meliputi identifikasi korban dan penentuan sebab kematian. c 4ahap pengakhiran (# 3ehabilitasi fisik dan mental Setiap korban dalam kegiatan operasi dan latihan militer di darat harus diberikan rehabilitasi fisik dan mental meliputi fisioterapi,pengobatan sesuai kebutuhan, pemberian alat bantu sesuai dengan kecacadan dan konseling. (! Pemeriksaan purna tugas Personel yang telah melaksanakan tugas dalam operasi miliiter dilakukan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan dikarantina 0ilayah.
43 | P a g e
( 5aluasi kegiatan 5aluasi dimaksudkan untuk mengetahui kegiatan yang telah dicapai hasilnya untuk perbaikan pelaksanaan selanjutnya baik kualitas maupun kuantitas, baik personel maupun material. d Penyelenggaraan kesehatan pada berbagai operasi dan latihan militer (# perasi Intelijen 6elasanakan pengumpulan keterangan masalah kesehatan yang dapat berperan dalam perencanaan pengolahan dan penyampaian untuk diguanakan oleh komando atas. 9asil yang dapat dilaporkan dapat berupa laporan kedokteran, statistik kesehatan, dan data kesehatan lainnya. (! perasi Pertempuran Segala tindakan kegiatan dan usaha secara fisik dengan menitik beratkan pada penggunaan senjata teknologi untuk menghancurkan, melumpuhkan kekuatas fisik la0an dengan tujuan mencegah meluasnya daerah ancaman atau mementahkan serangan. ( perasi 4eritorial Dilaksanan untuk merebut hati rakyat , dukungan kesehatan dilaksanakan untuk membantu satuan tempur disesuaikan dengan perkembangan teknologi. ($ perasi >erilya Dukungan kesehatan diberikan dengan mobilitas tinggi, kenyal dan kerahasiaan terpelihara, pertolongan dalam 0aktu cepat dan selekas mungkin distabilisasikan untuk untuk dieakuasi kedaerah pangkalan atau disamakan untuk dira0at di rumah sakit umum atau rumah penduduk. (% perasi la0an gerilya Satuan operasi la0an gerilya yang disusun dalam kelompok-kelompok kecil dengan mobilitas tinggi perlu didukung dengan pelaksanaan pertolongan pertama di lapangan dan eakuasi yang cepat untuk memberikan pertolongan yang lebih definitif di rumah sakit lapangan. () perasi tempur dalam kota Pertempuran kota dilaksanakan dalam jarak dekat dengan penggunaan pasukana-pasukan kecil yang merupakan pertempuran setempat pengendalian sulit, maka dukungan kesehatan dilaksankan dengan mobilitas yang tinggi baik eakuasi pertolongan pertama lapangan dan hospitalisasi. (& perasi pertahanan Pelaksanaan eakuasi dan hospitalisasi lebih sulit oleh karena daerah tugas langsung dapat menjadi sasaran tembakan musuh. Penyamaran instalasi kesehatan lapangan sebagai perlindungan terhadap peninjauan dan tembakan
44 | P a g e
musuh. Dukungan kesehatan diberikan adanya kepadatan eakusi dan hospitalisasi oleh satuan kesehatan atasan baik eakuasi darat maupun udar. ( perasi Serangan Serangan merupakan pergeseran timbun korban + penderita kedepan, maka pelasanaan eakuasi dari depan sangat menentukan. Dukungan kesehatan dapat diberikan dengan penempatan peleton kesehatan pada lokasi yang tetap. e =alur rujukan Suatu proses didalam penanganan penderita dimana instalasi + fasilitas yang lebih tinggi. (# Daerah tempur depan dilaksanakan oleh satuan kesehatan lapangan setingkat peleton. (! Daerah tempur belakang + perbekalan dilaksanakan oleh satuan kesehatan lapangan setingkat kompi. ( Daerah komunikasi dilaksankan oleh satuan kesehatan lapangan setingkat rumah sakit lapangan. ($ Daerah belakang dilaksanakan oleh rumah sakit 0ilayah atau rumah sakit pusat. d. Pencatatan dan pelaporan Pencatatan kesehatan dalam operasi dan latihan militer di darat yaitu mengenai korban tempur dan non tempur (militer + sipil + masyarakat, angka kesakitan, pelaksanaan rujukan, distribusi dan penggunaan bekal kesehatan, kodisi fasilitas kesehatan akibat dari operasi dan latihan militer di darat secara administrasi. Pelaporan kesehatan dilaksanakan sesuai laporan secara berjenjang dari tingkat ba0ah sampai tingkat atas. e. Pembinaaan dan penga0asan # 4eknis medis Pembinaan dan penga0asan kesehatan dalam operasi dan latihan militer di darat dilaksanakan oleh 2epala 2esehatan Daerah 6iliter sebagai penanggung ja0ab teknis medis di 0ilayah dalam rangka peningkatan kemampuan personal kesehatan baik kualitas maupun kuantitasnya. ! 4aktis operasional Pembinaan dan penga0asan dalam operasi + latihan militer didarat taktis operasional dilaksanakan mulai dari komandan satuan+ latihan sampai kepada pejabat yang ditunjuk dalam operasional + latihan militer tersebut. f. Pemantauan dan ealuasi
45 | P a g e
Pemantauan dan penilaian dalam operasi + latihan militer di darat secara teknis medis dilaksanakan oleh atasan pejabat kesehatan yang ber0enang secara taktis operasional dilaksanakan oleh penanggung ja0ab operasi + latihan untuk dieakuasi bagaimana pelaksanaannya guna dilakukan perbaikan-perbaikan.
KEGIATAN DAN 4A4ARAN KE4EHATAN MATRA
N)
Jenis kese!atan
Kegiatan
4asaran
atra "a#angan
#
2esehatan haji
a. Pemeriksaan kesehatan a0al dan lanjutan. a.
(medis, sanitarian,
pera0at, gi*i
farmasi. c. Petugas haji lain.
46 | P a g e
dan
!
2esehatan
a. b. transmigrasi c. d. e. f. g. h. i. 2esehatan dalam a. b. penanggulangan c. korban bencana
Pemerikasaan kesehatan a.
0abah. i. Penyuluhan kesehatan. j. Penga0asan kebersihan
$
%
yang
mengalami
bencana. b. 2orban bencana. c. Petugas kesehatan di daerah
ra0an
bencana. d. Petugas lain sampah
dan
bertugas
limbah. k. 2oordinasi dengan lintas program dan
bencana
di
yang daerah
lintas sektor. l. Perbekalan kesehatan. m. Dukungan ketenagaan kesehatan. 2esehatan di bumi a. Pemeriksaan kesehatan. a. Peserta perkemahan, b. Penyuluhan. perkemahan pendamping c. 9igiene dan sanitasi b. Seluruh petugas yang d. Pengamatan penyakit (sureilens e. Pencegahan penyakit menular. memberikan f. Penatalaksanaan pelayanan medis dan pelayanan kepera0atan. perkemahan g. Pencatatan dan pelaporan 2esehatan dalam a. Penyuluhan kesehatan. a. 6asyarakat terpajan b. Imunisasi (khusus ditempat pengungsian situasi khusus dalam situasi khusus c. 9igiene dan sanitasi d. Pengamatan penyakit (upacara, festial, e. Penatalaksanaan pelayanan medis dan pesta adat, agama, kepera0atan. perjalanan liburan f. 5akuasi dan rujukan g. Pencatatan dan pelaporan. panjang. h. b. Petugas kesehatan+
47 | P a g e
petugas lain di daerah yang )
2esehatan
dalam
a. b. penangulangan c. gangguan kamtibmas d. e. f. g.
Pelatihan. Penyuluhan kesehatan Penanganan gi*i 2esempatan jasmani 5akuasi dan rujukan Penyiapan pembekalan logistik kesehatan Identifikasi korban dan penyelidikan sebab
akibat h. Pencatatan dan peloparan.
berada dalam
situasi khusus a. 6asyarakat terpanjan yaitu
yang
akibat
terkna langsung
masyarakat
lainnya
yang terkena dampak gangguan kamtibmas. b. Petugas (aparat pemerintah dan non pemerintah
yang
bertugas
dalam
penangulangan &
2esehatan
ba0ah
tanah
/
2esehatan
dalam
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
a. b. operasi+ latihan c. militer di darat d. e. f. g. h. i. j. k. 2esehatan lintas a. b. alam c.
gangguan kamtibmas a. 4enaga kerja
Pemeriksaan kesehatan Penyuluhan Pelatihan 9igiene dan sanitasi. Penyiapan perbekalan logistik Penyiapan stasiun dan peralatan 4indakan medik dan kepera0atan Pemulihan kesehatan 5akuasi dan rujukan Pengamatan penyakit.
Pemerikasaan kesehatan Penyuluhan. Pembinaan kesempatan jasmani 9igiene dan sanitasi. >i*i Penataan medis dan kepera0atan Pemulihan kesehatan 5akuasi dan rujukan Intelenjensi medik Dukungan logistik kesehatan Dukungan ketenagaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan Penyuluhan kesehatan Penatalaksanaan pelayanan medis
ditambang
ba0ah
tanah. b. Petugas+
personil
pertambanag tanah. c. Petugas yang
ba0ah
kesehatan memberikan
pelayanan kesehatan. a. Personil militer lapangan. b. Personil kesehatan. c. 6asyarakat sekitar daerah operasi latihan.
a. Peserta lintas alam dan
kepera0atan d. 5akuasi kegiatan lintas alam
48 | P a g e
BAB III TINJAUAN KA4U4
Pada hari sabtu tanggal !" juli !"#%, terjadi bencana tanah longsor didesa suko asih kecamatan Suko0ati kabupaten Sukomana Bondo0oso pada pukul "."" ?IB. >empa menimpa ! dusun yaitu dusun 7ampu yang dengan jumlah penduduk #%" orang dan dusun lampa dengan jumlah penduduk #$ orang. 2edua dusun tersebut terletak dikaki bukit yang curam dan sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat. Pada saat kejadian mahasis0a 1P@ 5453A@ =A2A34A sedang melakukan praktek kerja lapangan didusun tetangga yaitu dusun Ampu. 2ejadian sangat cepat dan tiba-tiba dimana sebagian besar masyarakat masih terlelap sehingga masyarakat tidak bisa mempersiapkan diri untuk menyelamatkan diri, korban banyak yang tertimbun reruntuhan bangunan sementara korban yang selamat melaporkan dan meminta tolong kedusun dimana mahasis0a berada, sehingga mahasis0a yang berjumlah !" orang dibantu dengan beberapa aparat setempat langsung membentuk penanggulangan bencana yang akan diperbantukan kedaerah bencana. 6ahasis0a bersama % orang aparat desa segera menghubungi Puskesmas terdekat, dengan ambulan siaga yang
49 | P a g e
tersedia di puskesmas dengan perlengkapan terbatas tim segera berangkat ke lokasi kejadian. Pada saat pendataan ditemukan' #. !. . $.
!% korban luka berat " korban luka ringan korban meninggal #" orang belum ditemukan.
Pembahasan bencana yang dilakukan' Saat mendengar kejadian mahasisi0a yang mendapat laporan dari kepala dusun ampa, atas seijin kepala dusun mahasisi0a upn melakukan komunikasi dan koordinasi dengan aparat setempat termasuk puskesmas untuk mempersiapkan transportasi dan obat-obatan diberikan ketempat kejadian bencana. 6ahasis0a upn yang berjumlah !" orang membuat menjadi ! tim yaitu' tim penanganan dan tim posko sambil koordinasi ke BPBD (badan penanggulangan bencana daerah. Dari !" orang mahasis0a dibagi menjadi ' ! orang triage, ) orang 42P, ) orang 4im posko, ) orang eakuasi. 4iba ditempat kejadian mahasisi0a upn mendirikan pos bencana (karna belum ada tim bantuan lain yang datang. Petugas triase segera memasang bendera triase merah, kuning, hijau dan hitam. Petugas segera memanggil korban dengan cara Ebapak ibu ada masih bisa mendengar suara saya, bagi yang bisa mendengar suara saya harap menuju ke saya. 2orban yang masih bisa merespon dan berjalan kearah petugas dikatagorikan bendera hijau. Dari hasil triase didapatkan' #. % korban luka berat' patah tulang terbuka dengan perdarahan berat, 4rauma dada terbuka, cidera kepala berat, cidera cerikal dan beberapa orang mengalami gangguan cirkulasi entilasi.(merah !. !% korban luka sedang F patah tulang tertutup dan terbuka tanpa perdarahan ,perdarahan ringan (kuning . #" korban luka ringan F 7uka lecet,memar (hijau $. korban meninggal (hitam
Inisial assesment Penolong memakai alat pelindung diri, mengecek respon pasien, mengecek kesadaran dengan cara kualitatif (Alert, erbal. Paint, 1nrespon, lakukan penilaian pasien terhadap air0ay, breathing dan circulation untuk pasien-pasien yang mengalami henti napas dan henti
50 | P a g e
jantung dilakukan
51 | P a g e
ruang post mortem di posko sampai dengan ada data ante mortem dari keluarga, sehingga fase dari mulai .korban ditemukan sampai dengan fase debriefing memerlukan 0aktu yang tidak sama antara satu korban dengan korban yang lain. 2orban-korban yang meninggal dunia (bendera hitam diba0a keposko untuk didata. Data post mortem adalah data yang didapatkan dari korban setelah meninggal, diantaranya adalah sidik jari, D@A, kontuksi gigi, dan properti yang dipakai korban saat kejadian. Data tersebut dicocokan dengan antemortem yang didapatkan dari keluarga ataupun perusahaan yang berhubungan dengan korban yang meliputi' foto, tanda lahir, cacat fisik, tato, bekas luka, BB, 4B. Sementara tim yang berada diposko berkoordinasi dengan BPBD untuk menyiapkan membangun posko pengungsian dan fasilitas sanitasi, dapur sehat. Setelah korban tiba diposko dilakukan reealuasi dengan prinsip penilaian meliputi air0ay, berathing, circulation, disability, esprosure bila tindakan dilapangan yang masih perlu ditangani dilanjutkan penangan diposko sampai pasien benar-benar stabil dan aman untuk dieakuasi, eakuasi dilakukan dengan cara koordinasi dengan rumah sakit terdekat yang mempunyai fasilitas untuk melakukan penanganan tindakan lanjut seperti operasi dan pera0atan intensif. dengan teknik komunikasi sesuai prosedur yang meliputi situasi latar belakang analisa dan rekomendasi.
52 | P a g e