MASA BERBURU DAN MERAMU MAKANAN TINGKTA SEDERHANA
Diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas pada mata plejaran Sejarah Indonesia
Disusun Oleh : Kelas X AK – 2 Kelompo III
Aldi Fradhari Angga Irawan Devi Mulyani Erni Hestiani Sahira Dwi Oktavia
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN CIAMIS
SMK NEGERI ! RA"ADESA Alamat : l! "u#ang Atas $o! %&' Sirna#aya (ajadesa )elp! )elp! *%+,&- +./&/01
1
KATA #ENGANTAR
2uji dan syukur sudah selayaknya kita panjatkan pada Illahi (o##i o##i'' karen arena a atas atas rahm rahmat at dan dan karun aruni3 i3$y $ya' a' "ami ami mampu ampu menyelesa menyelesaikan ikan penyusunan penyusunan 4aporan 4aporan O#servasi O#servasi tentang tentang 5Masa Be$% Be$%u$ u$u u &an &an Me$a Me$amu mu Maa Maana nan n Tin' Tin'a a(( Se&e Se&e$h $ha) a) ini! Sholawat dan salam Alloh semoga selamanya ter6urah limpahkan pada $a#i 7esar 7esar Muhamma Muhammad d SA SA8 8! "epada keluar keluarganya ganya'' para Shoh Shoha# a#at atny nya' a' dan dan semo semoga ga samp sampai ai pada pada kita kita semu semua a sela selak ku umatnya! Dalam Dalam pros proses es peny penyus usun unan an maka makala lah h ini ini #any #anyak ak sek sekali ali rintangan dan kesulitan yang kami hadapi' akan tetapi dengan #anyaknya #antuan yang di#erikan dari #er#agai pihak' proses penyusunan makalah ini mejadi 6ukup mudah' sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan #aik! Oleh karena itu "ami u6apkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mem#antu proses pem#utan makalah ini! 4ayaknya se#uah pri#ahasa Tak ada gading yang tak retak, kami sadari #ahwa dalam penyusunan dan penyajian makalah ini tidak tidak terlep terlepas as dari dari kesalah esalahan an dan keku kekuran rangan gan'' #aik #aik daei daei segi segi penulisan' isi maupun redaksi! Oleh karena hal terse#ut' #esar harapan
kami
menya enyam mpaik paikan an
agar krit kritik ik
para sert serta a
pem#a6a sara saran n
yang yang
semua
#erkenan
mem#a em#ang ngun un
agar agar
kesalah kesalahan3k an3kesala esalahan han yang kami kami #uat #isa diper#aiki diper#aiki sehingga sehingga kedepannya kedepannya akan menjadi le#ih #aik! Akhir kata' semoga makalah ini #isa #erman9aat #agi kami selak elaku u
penyh enyhus usun un 4apor aporan an ini ini
maupu aupun n #agi #agi pem6 em6a
pada ada
umumnya!
(ajadesa'
1
Septem#er +%,
2enyusun
2
DAF)A( ISI
"A)A 2E$;A$)A(!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
i
DAF)A( ISI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ii
7A7 I 2E$DAH<4
!+ (umusan Masalah!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
+
7A7 II 2EM7AHASA$ +! "eadaan 7umi pada "ala 2leistosen !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
0
+!! Indohesi !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
1
+!!+ Iklim !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
=
+!+ Manusia !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! +!+! 2enelitian Manusia 2ur#a !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
+!+!+ Megan )ropus !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
+!+!0 2hitekan )ropus !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
+
+!+!1 Homo Ere6tus !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
0
+!0 "emampuan Mem#uat Alat !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 1 +!1 "ehidupan Sosial !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
.
7A7 III "ESIM2<4A$ !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
++
0!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"esi mpulan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ++ DAF)A( 2
3
+0
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada tahun 1839, Charles Lyell memberikan nama pleistosen untuk
jaman geologi yang mengikuti jaman pliosen. Jaman ini dimulai dari aal kuarter hingga kira!kira 11.""" tahun yang lalu. Jaman pleitosen dide#inisikan dengan dasar baha lapisan sedimen mengandung 9"$ hingga 1""$ dari #auna yang masih hidup. %unung tengah atlantik masih terus mekar dengan ke&epatan 2 &m pertahun pada jama ini. 'arena pendeknya aktu pleistosen, tektonik yang terjadi belum banyak merubah mor#ologi dan struktur bumi. (amun demikian perubahan tektonik yang terjadi yang terkait dengan perkembangan dan pen&airan lempeng es di daerah kutub telah sangat berpengaruh pada perubahan muka laut yang menyertainya. Pada kala pleistosen, )ona penujaman jaa pindah ke selatan, kearah samudera india. *ulai terbentuk gunung api kuarter, termasuk merapi, merbabu, lau, ungaran, yang sebagian masih hingga holosen. +usut laut yang mulai terjadi sejak pliosen terus berlangsung hingga pertengahan pleistosen aal. ijaa tengan susut laut ini disertai dengan pengangkatan dari pegunungan kendeng. -kibatnya laut yang terletak diantara kendeng dan pegunungan selatan yang telah terangkat sejak pliosen / dimana daerah sangiran terletak berubah menjadi lautan tertutup dan kemudian menjadi daerah raa. Pengangkatan yang terus berlangsung segera diikuti oleh erosi, dan hasil erosi tersebuit masuk ke &ekungan raa tersebut diatas yang kemudian menghadilkan endapan lempung hitam #ormasi pu&angan /. Pengisian terus menerus dari raa tersebut berakibat daerah tersebut menjadi daratan dengan sungai yang mengalir diatasnya +artono, 190/. Pengangkatan kendeng tersebut juga berakibatterbentuknya endapan teras yang bertingkat!tingkat sepanjang lembah sungai, misalnya aliran engaan +olo diantara (gai dan Cepu +artono, 190/. 1.2 Rusmusan Masalah 1. -pa yang terjadi pada aman Pleistosen 4 2. -pa saja alat!alat yang dibuiat pada aman Pleistosen 4 1
3. agaimana 'ondisi kehidupan pada aman Pleistosen 4
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keadaan Bum !ada Kala Plest"sen *anusia pertama kali mun&ul di dunia adalah pada tahap )aman
(eo)oikum, yaitu kala Pleistosen sekitar 3 juta tahun yang lalu. 'ala Pleistosen merupakan aman termuda dari keseluruhan tahapan )aman dari terbentuknya bumi, dan di perkirakan berproses dalam aktu yang &ukup singkat, yaitu dari 3 juta sampai dengan 1".""" tahun yang lalu. *eskipun sudah di anggap stabil, kala Pleistosen masih diarnai sejumlah peristia alam yang besar yang dapat mengubah kehidupan manusia seaktu!aktu, seperti 5 1. *eluasnya es ke sebagian permukaan bumi 2. *un&ulnya daratan!daratan baru dari dasar laut karena permukaan air laut yang turun 3. -danya perubahan iklim 6. Letusan gunung berapi yang sangat besar 7. *un&ul dan tenggelamnya sungai!sungai dan danau 'erasnya #enomena alam ikut mengembangkan otak manusia purba. -lam memang menyediakan &ukup makanan pada masa ini seperti air, hean, umbi!umbian, dan tumbuh!tumbuhan yang berman#aat bagi tubuh, tetapi manusia harus berupaya untuk memperolehnya. *erek lalu membuat alat!alat dari batu seperti kapak genggam dengan berbagai bentuk, alat!alat dari kayu, alat!alat dari tulang binatang seperti #lakes alat serpih/, pisau, serta pan&ing utuk menangkap ikan. ari bentuk aal yang sederhana sampai ke bentuk yang lebih rumit. engan demikian, manusia menjadi terlatih dan selalu mengembangkan akalnya dan mengasah kemampuan otaknya. idak mengherankan, olume otak manusia
mengalami perubahan terus!menerus ke arah
yang lebih
sempurna sebagaimana ter&ermin dari hasil!hasil budaya mereka. *asa berikutnya adalah kala :olosen, yang berlangsung sekitar 1".""" tahun yang lalu sampai sekarang. Pada masa ini tingkat ke&erdasan manusia sudah mengalami kemajuan. :al ini terlihat dari perkembangan kemampuan dan hasil!hasil budayanya hingga pada akhirnya mendukung mereka
3
menerapkan pola hidup menetap, ber&o&ok tanam, dan membuat barang! barang dari logam. 2.1.1 Ind"hes Pada ribuan tahun yang lalu, kondisi alam ;ndonesia berbeda dibanding dengan masa sekarang. *emasuki kala pleistosen, s e&ara umum kondisi alam sudah stabil, ke&uali ;ndonesia bagian timur. +elama kala pleistosen berlangsung jaman es %lasial/, dimana es di kutub sering meluas. :al ini berarti daratan di bumi men&apai ilayah yang paling luas. Jaman es terjadi empat kali yaitu %un), *indel, tara. Jullius +&huster menyelidiki lapisan bumi di trinil dan menemukan #osil tumbuhan. ari #osil tersebut, ternyata ada yang masih hidup sampai sekarang di Jaa. ?leh karena itu dapat disimpulkan baha pada jaman pleistosen di Jaa memiliki temperatur @ 8 A C lebih rendah dibanding masa sekarang. ;stilah proto sejarah atau sejarah aal sering digunakan dalam literatur lama yang berkaitan dengan periodisasi sejarah. Proto sejarah
6
men&akup kurun aktu sejak adanya manusia sampai ditemukannya bukti tertulis. Penggunaan konsep pra sejarah menimbulkan kesan baha bangsa ;ndonesia tidak memiliki sejarah. Padahal sejak adanya manusia, sejarah manusia sudah mulai berlangsung. ?leh karena itu, penggunaan konsep proto sejarah sebagai ganti konsep prasejarah dimaksudkan untuk menghindari kesan demikian. erdasarkan geologi yaitu ilmu yang mempelajari tarikh B lapisan kulit bumi, maka jaman sejarah aal dibedakan atas empat masa yaitu5 1. -rkhaikum -rkhaikum atau jaman tertua berlangsung kurang lebih 2.7"" juta tahun. Jaman ini ditandai kondisi kulit bumi masih panas sekali, sehingga tidak ada kehidupan sedikitpun. aru pada akhir jaman ini mulai
nampak
ada
kehidupan
yang
sangat
lamban
perkembangannya. 2. Palaeo)oikum primer/ Palaeo)oikum atau jaman hidup tua berlangsung selama kurang lebih 36" juta tahun. 'ondisi bumi masih belum stabil, dimana iklim masih berubah!ubah dan &urah hujan yang tinggi. Jaman ini ditandai dengan mun&ulnya kehidupan yang dimulai dengan tumbuhan tingkat rendah misal ganggang dan lumut/, makhluk hidup bersel satu, hean ke&il tidak bertulang belakang sampai jenis ikan dan permulaan amphibi dan reptil. 3. *eso)oikum sekunder/ *eso)oikum atau jaman kehidupan tengah berlangsung sekitar 16" juta tahun. 'ondisi bumi
ditandai dengan iklim dan &urah hujan
yang mulai stabil, namun temperatur masih sering berubah. Perkembangan kehidupan makin pesat. Jumlah dan jenis ikan, am#ibi dan reptil bertambah. ahkan pada pertengahan jaman ini, jenis reptil men&apai bentuk yang sangat besar, misal dinosaurus panjangnya 12 meter, atlantosaurus lebih dari 3" meter. Juga ditemukan jenis brontosaurus dan peteranodon. ?leh karena itu jaman meso)oikum sering disebut jaman reptil. Pada masa ini juga mulai nampak jenis burung dan berbagai ma&am hean mamalia tingkat rendah. 6. (eo)oikum 'eno)oikum/
7
(eo)oikum atau jaman hidup baru berlangsung kurang lebih " j uta tahun sampai sekarang. 'eadaan bumi makin membaik dan perubahan iklim yang stabil
memungkinkan berbagai
jenis
kehidupan dapat berkembang pesat. inatang ukuran besar se&ara lambat laun berkurang dan hean mamalia mulai berkembang pesat. Jaman neo)oikum dibedakan atas 5 a. ersier Jaman tersier sering disebut jaman ketiga yang ditandai dengan jenis hean menyusui mengalami perkembangan pesat. +ebaliknya jenis reptil raksasa se&ara perlahan berkurang. 'ehidupan jenis primat mulai nampak yaitu kera dan kera manusia. Jaman tersier dapat dibedakan atas masa Palleosen, osen, ?ligosen, *iosen dan Pliosen. Pada masa pliosen, 1" juta tahun yang lalu telah hidup hean %igantropus kera manusia raksasa/. :ean ini ditemukan di bukit +ialik, kaki :imalaya dan di dekat +imla ;ndia >tara/. isamping itu hidup pula kera manusia dari selatan -ustrolopithe&us/ yang ditemukan di -#rika +elatan dan -#rika imur. i ;ndonesia, di daerah 'alimantan arat ditemukan hean ertebrata yaitu -nthra&otereum dan
Choeromeus sejenis
babi purba/.
Perkembangan ini berlangsung pada masa osen.
b. 'uarter 'uarter atau jaman keempat merupakan jaman yang sangat penting dimana para ahli berpendapat baha jaman ini ditandai adanya manusia. Jaman ini dimulai sejak "".""" tahun yang lalu dan dapat dibedakan atas 5 1/ dilluium jaman Pleistosen/ Jaman pleistosen berlangsung kira!kira "".""" tahun. +elama jaman pleistosen, es dari kutub utara sering meluas sehingga menutupi daerah ropa >tara, -sia >tara dan -merika >tara jaman glasial/. :al ini disebabkan ukuran panas bumi yang tidak tetap. Jika ukuran panas turun drastis, es men&apai bentangan yang
sangat luas. +ebaliknya, jika ukuran panas naik, maka es men&air dan permukaan air laut naik jaman interglasial/. Perkembangan
demikian
di
;ndonesia
akan
memun&ulkan paparan +unda dan paparan +ahul. Jaa, +umatra, 'alimantan dan *alaysia arat bergabung dengan benua -sia. 'alimantan >tara, Philipina dan Dormosa bergabung dengan benua -sia. +edangkan +ulaesi yaitu *inahasa, +angir, Philipina bergabung ke -sia. -ntara +ulaesi dan Jaa imur berhubungan melalui (usa enggara. Pada jaman ini ditandai dengan mun&ulnya kehidupan manusia sejarah aal. +elain manusia, juga berkembang hean berbulu tebal, misal gajah purba mamouth/. :ean berbulu tipis mengadakan migrasi ke daerah tropis. Perpindahan ini menyebabkan
hean
mengelompok
di
dengan
daerah
&iri
tertentu.
tertentu %aris
akan
=alla&e
merupakan garis yang membentang antara selat *akasar dan Lombok sebagai batas heanber&iri -siatis dan -ustralis. *igrasi manusia aal juga berlangsung, dari -sia ke ;ndonesia sampai -ustralia 2/ alluium jaman holosen/ Jaman holosen berlangsung sejak 2".""" tahun yang lalu sampai sekarang. 'ondisi bumi ditandai dengan sebagian besar es di kutub men&air, sehingga permukaan laut naik. ataran rendah sudah terisi air kembali dan berubah menjadi laut dangkal. i ;ndonesia ditandai dengan terpisahnya +umatra, Jaa dan 'alimantan dipisahkan laut dangkal laut Jaa/. =ilayah ;ndonesia berubah menjadi kepulauan. i bagian barat terbentuk paparan +unda dan daerah timur terbentuk paparan +ahul. +elama holosen, ditandai dengan mun&ulnya nenek moyang manusia sekarang. Jenis manusianya sebangsa dengan
0
kita yang dinamakan homo sapiens atau manusia yang &erdas. 2.1.2 Iklm Pada tahun 1839, Charles Lyell memberikan nama pleistosen untuk
jaman geologi yang mengikuti jaman pliosen. Jaman ini dimulai dari aal kuarter hingga kira!kira 11.""" tahun yang lalu. Jaman pleitosen dide#inisikan dengan dasar baha lapisan sedimen mengandung 9"$ hingga 1""$ dari #auna yang masih hidup. %unung tengah atlantik masih terus mekar dengan ke&epatan 2 &m pertahun pada jama ini. 'arena pendeknya aktu pleistosen, tektonik yang terjadi belum banyak merubah mor#ologi dan struktur bumi. (amun demikian perubahan tektonik yang terjadi yang terkait dengan perkembangan dan pen&airan lempeng es di daerah kutub telah sangat berpengaruh pada perubahan muka laut yang menyertainya. Pada kala pleistosen, )ona penujaman jaa pindah ke selatan, kearah samudera india. *ulai terbentuk gunung api kuarter, termasuk merapi, merbabu, lau, ungaran, yang sebagian masih hingga holosen. +usut laut yang mulai terjadi sejak pliosen terus berlangsung hingga pertengahan pleistosen aal. ijaa tengan susut laut ini disertai dengan pengangkatan dari pegunungan kendeng. -kibatnya laut yang terletak diantara kendeng dan pegunungan selatan yang telah terangkat sejak pliosen / dimana daerah sangiran terletak berubah menjadi lautan tertutup dan kemudian menjadi daerah raa. Pengangkatan yang terus berlangsung segera diikuti oleh erosi, dan hasil erosi tersebuit masuk ke &ekungan raa tersebut diatas yang kemudian menghadilkan endapan lempung hitam #ormasi pu&angan /. Pengisian terus menerus dari raa tersebut berakibat daerah tersebut menjadi daratan dengan sungai yang mengalir diatasnya +artono, 190/. Pengangkatan kendeng tersebut juga berakibatterbentuknya endapan teras yang bertingkat!tingkat sepanjang lembah sungai, misalnya aliran engaan +olo diantara (gai dan Cepu +artono, 190/. Pada masa jaman es, karena suhu udara rata!rata lebih rendah dari sebelumnya, hal ini mengakibatkan baha )ona egetasi bumi belahan
8
utara berpindah keselatan lebihdari 2""" km dari posisi pra jaman es. i eropa selatan, daerah tundra yang sangat luas yang dialasi perma#rost tanah yang beku se&ara permanen/, melempar jauh kearah selatan lempengan es hingga sejauh tepian dari laut tengah. Pada daerah seperti itu berkembang pesat #auna daerah dingin seperti rusa kutub reindeer/, mammoth dan badak berbulu lebat. +elama Pleistosen, perkembangan golongan mamalia sangat pesat, mungkin akibat tersedianya relubg ekologi yang tepat. *un&ul golongan baru misalnya mammoth, badak berbulu tebal dan harimau bergigi pedang. +atu hal yang sangat penting adalah baha mun&ul golongan hominid yang terakili oleh homo ere&tus, homo habilis dan akhirnya homo sapiens. 'ondisi iklim yang tidak terlalu basah pada pleistosen menyukarkan pertumbuhan hutan lebat. :utan yang ada bukan merupakan hutan rimba, tetapi steppa. 'ondisi seperti ini berakibat berkembang pesatnya mamalia darat golongan gajah yang berukuran besar seperti +tegodon trigono&ephalus, mastodon, mammoth. %olongan hominid mulai menggunakan peralatan batu, mulai berburu dan berakibat punahya beberapa hean perburuan. 1. Proses glasiasi, erakibat pendangkalan air laut sehingga menjadi daratan dan menjadi jembatan perpindahan hean untuk bermigrasi karena perubahan musim. 2. Proses interglasiasi B post glasiasi pen&airan kembali air laut/ erakibat naiknya permukaan air laut daerah tropis menjadi lembab, penyempitan ilayah jelajah #auna sehingga terjadi pengkerdilan #auna tertentu 3. Proses pembentukan daratan karena tenaga endogen dan eksogen 6. -kti#itas ulkanisme erakibat terbentuknya daratan!darataan baru dan dapat merubah keadaan alam sebelumnya. Pada kala pleistosen sebagian besar daratan ditutupi oleh es diilium B jaman es/. -kibatnya banyak #auna yang bermigrasi. ;nilah pembatasan antara jaman tersier ke kala pleistosen ditandai dengan banyaknya #auna dan #lora tertentu dan digantikan dengan arietas baru yang disebabkan eolusi akibat penyesuaian diri. engan leatnya jaman urm, maka berakhirlah jaman diilium dan mulailah jaman holosen post gla&ial/ tanda!tanda peninggalan jaman es
9
dapat dilihat dari ditemukannya #auna ertebrata (gandong serta Pithe&anthrorupus +oloensis dalam undak!undakan di engaan +olo. Pada jaman post glasial es men&air kembali dan Paparan +unda tergenang kembali oleh laut Jaa serta laut Cina +elatan. Paparan +ahul juga tergenang oleh laut -ra#ura dan semakin dalamnya laut di daerah *aluku. engan demikian pada Jaman urm daratan ;ndonesia terbagi oleh lautan yang terjadi pada )aman post gla&ial sehinnga terbentuklah kepulau
1"
2.2 Manusa 2.#.1 Peneltan Manusa Pur$a +esungguhnya, kita bangsa ;ndonesia boleh bangga karena temuan!
temuan manusia!manusia purba di ;ndonesia. engan ditemukannya manusia!manusia purba di ;ndonesia khusunya di Jaa/, membuat ;ndonesia menjadi terkenal dan penting bagi penelitian sejarah kehidupan dan perkembangan manusia di masa lampau. ?leh karena banyaknya temuan #osil manusia purba di ;ndonesia, maka ;ndonesia sering mendapat julukan museum manusia purba dunia. Peneliti pertama yang datang di ;ndonesia ialah seorang dokter elanda bernama ugene ubois. i Jaa, ia berhasil menemukan #osil tengkorak manusia purba di dekat desa rinil, (gai, Jaa imur tahun 1889/ yang diberi nama Pithe&antropus re&tus. Penelitian ugene ubois ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan, khususnya paleoantropologi dan biologi. :asil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan ke luar negeri, sehingga mengakibatkan studi tentang manusia purba lebih banyak lagi dilakukan oleh para ahli untuk menemukan #osil manusia purba di ;ndonesia. erikutnya %:<. Eon 'oenigsald, pada tahun 1931!1933 berhasil menemu! kan manusia purba di (gandong 'abupaten lora/ yang diberi nama :omo +oloensis. Pada tahun 193 Eon 'oenigsald berhasil menemukan #osil tengkorak kanak!kanak di desa Perning dekat *ojokerto yang diberi nama :omo *ojokertensis. +elanjutnya, pada tahun 1961 Eon 'oenigsald berhasil menemukan #osil rahang baah yang
sangat
besar
yang
kemudian diberi
nama
*egantropus
Paleojaani&us. 2.#.2 Megan %r"!us *egantropus Paleo Jaani&us, berasal dari kata mega 5 besar, Paleo 5 tua dan Jaa 5 Jaa, yang berarti manusia besarBraksasa yang diperkirakan manusia pertama yang hidup di Jaa. *egantropus diketemukan di +angiran pada lapisan pleistosen baah pada tahun 1961 oleh Eon 'oeningsald. Ciri yang menonjol pada *eganthropus ialah rahangnya kuat dan gerahamnya besar!besar dengan badan yang tegap.
kukuh, dengan tulang pipi yang tebal, tonjolan kening yang menyolok dan tonjolan belakang kepala yang tajam dan besar untuk otot!otot tengkuk yang kuat. agu tidak ada pada *eganthropus. *akanan dimungkinkan
terutama
tumbuh!tum!
buhan
dan
buah!buahan.
:idupnya antara 2 hingga 1 juta tahun yang lalu. 2.#.# Phtekan %r"!us Dosil jenis Pithe&antropus ini ternyata paling banyak ditemukan di ;ndonesia, sehingga dapat dikatakan baha kala pleistosen di ;ndonesia didominasi oleh manusia Pithe&antropus. Pithe&antropus hidup di kala pleistosen aal, tengah, dan akhir. +isa!sisanya dapat ditemukan di *ojokerto, 'edungbrubus, rinil, +angiran, +ambungma&an, dan (gandong. :idupnya di lembah!lembah atau di kaki pegunungan dekat perairan darat di Jaa engah dan Jaa imur, yang mungkin merupakan padang rumput dengan pohon!pohon yang jarang. Pithe&antropus mempunyai &iri!&iri antara lain tinggi tubuh berkisar antara 17 ! 18" &m dengan badan dan anggota badan yang tegap, tetapi tidak setegap *eganthropus. -lat pengunyahnya juga tidak sehebat *eganthropus. agu belum ada dan hidungnya lebar. Eolume otaknya berkisar antara 07" ! 13"" &&. Pithe&antropus hidup antara 2 juta ! 2"".""" tahun yang lalu. Jenis!jenisnya antara lain5 Pithe&antropus *ojokertensis, artinya manusia kera dari *ojokerto, ditemukan oleh Eon 'oenigsald di *ojokerto tahun 193 pada lapisan pleistosen baah. Pithe&antropus
12
tulang dahinya lurus ke belakang, tulang kakinya sudah &ukup besar, gerahamnya masih besar.inggi berkisar antara 17 ! 10" &m dan berat badannya sekitar 1"" kg. i daratan -sia, jenis Pithe&antropus ini ditemukan di gua!gua di Chuokoutien, Peking, CinaF maka dikenal dengan nama Pithe&antropusB +inanthropus Pekinensis manusia kera dari Peking/. i -#rika ditemukan di 'enya dan dikenal dengan sebutan -ustrolopithe&us -#ri&anus. Pithe&antropus masih hidup berburu dan mengumpulkan makanan. *ereka belum dapat memasak, jadi makanan dimakan tanpa terlebih dahulu dimasak. *ereka tinggal di tempat!tempat terbuka dan selalu hidup berkelompok. 2.#.& H"m" Erektus Jenis manusia :omo berasal dari lapisan pleistosen atas, lebih muda dari jenis!jenis manusia sebelumnya. :omo mempunyai &iri!&iri yang lebih progresi# dari pada Pithe&anthropus. ;si otaknya antara 1"""! 12"" &&, dengan rata!rata 137"!167" &&. inggi tubuhnya juga berariasi antara 13"!17" &m, demikian pula beratnya antara 3"!17" kg. ?taknya lebih berkembang, terutama kulit otaknya. agian belakang tengkorak, juga membulat dan tinggi, otak ke&ilnya sudah berkembang dan otot!otot tengkuk sudah banyak mengalami reduksi. ;ni disebabkan oleh alat pengunyahnya yang menyusut lebih lanjut, gigi menge&il demikian pula rahang, serta otot!otot kunyahnya dan muka tidak begitu menonjol lagi ke depan. Letak tengkorak di atas tulang belakang sudah lebih seimbang. erjalan dan berdiri lebih sempurna dan koordinasi otot sudah jauh lebih sempurna. Jenis ini antara lain5 :omo +oloensis, artinya manusia dari +olo, yang ditemukan di (gandong lembah sungai engaan +olo oleh Eon 'oenigsald pada tahun 1931! 1936. :omo =ajakensis, artinya manusia dari =ajak, yang ditemukan di lembah sungai rantas, =ajak, ulungagung, Jaa imur oleh ugene ubois pada tahun 1889. :omo =ajakensis hidup antara 27."""!6".""" tahun yang lalu. 2.# Kemam!uan Mem$uat Alat 2.&.1 Ka!ak Perm$as
13
A.
Ka!ak Perm$as d Asa %enggara alam budaya kapak perimbas dikenal istilah ?ldoan,
sebuah istilah para arkeolog untuk menyebut kelompok alat!alat batu yang digunakan selama periode 2. Juta tahun yang lalu hingga 1.0 juta tahun yang lalu. -pa yang di sebut kelompok budaya oldoan ini diketemukan paling banyak di -#rika, -sia, imur engah, dan ropa. =ilayah -#rika merupakan gudang data bagi budaya kapak perimbas. anyak negara!negara di -#rika sebagai tempat diketemukan kapak perimbas seperti =ilayah mesir, thiopia, 'enya, an)ania, dan di -#rika +elatan. ropa juga telah menjadi rumah bagi kapak perimbas. -lat batu ini diketemukan di +edia, Portugal, %eorgia, ulgaria,
dan imur engah,
negara
tempat
diketemukan kapak perimbas ini adalah Cina, Pakistan, ;srael, ;ran, hailand, ;ndoneisa, *yanmar, dan *alaysia. *eskipun kapak perimbas banyak diketemukan di hampir seluruh bagian dunia, ini tidak berarti baha alat batu ini memiliki bentuk dan #ungsi yang sama. Perbedaan antara bentuk dan bahan dapat menunjukan ariasi antar budaya. Lebih lanjut, kapak perimbas yang diketemukan itu dapat juga memperlihatkan bagaimana setiap kebutuhan se&ara spesi#ik dipenuhi dengan penggunaan alat yang mereka punya berhadapan dengan kondisi dan kekayaan alam yang berbeda PaleolitikF berhubungan dengan penamaan tingkat tradisi kebudayaan atas dasar teknik pembuatan alat batu dari masa berburu dan mengumpulkan makanan. *oius berpendapat baha di kaasan -sia enggara dan ilayah Paleolitik
-sia yang
imur
memiliki
berbeda
dengan
perkembangan &orak
kebudayaan
kebudayaan
yang
berkembang di bagian barat seperti di ilayah ropa, di -#rika, di -sia arat, dan sebagian ilayah ;ndia, jika dilihat dari segi bentuk dan teknik pembuatan alat!alat batunya. 16
egitu pula dengan jenis batuan yang digunakan untuk pembuatan kapak perimbas, antara satu tempat dengan tempat lainnya berbeda!beda. *isalnya, menggunakan #osil kayu banyak digunakan di *yanmar, batuan kuarsa di Punjab, Cina, dan juga *alaysia. +edangkan batuan kapur kersikan dan tu#a kersikan sering ditemukan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan B.
kapak perimbas di ;ndonesia. Ka!ak Perm$as d Ind"nesa Penelitian aal yang berkenaan langsung dengan tradisi paleolitik di (usantara
dimulai pada tahun 1937, ketika
'oenigssald mendapati alat!alat batu prasejarah di ilayah Punung Pa&itan/, di daerah 'ali aksoko. -lat!alat batu tersebut masih kasar dan teknik pembuatannya tergolong sederhana. 'oenigsald juga beranggapan kebudayaan batu pada masa Paleolitik yang tersebar di ilayah Pa&itan hampir sama dengan kebudayaan batu tua yang berkembang di ilayah ropa pada aal masa Paleolitik. emuan kapak perimbas di Pa&itan ini membuat perhatian dan juga penelitian terhadap arte#ak batu terutama kapak dari )aman Paleolitik di ilayah ;ndonesia mulai bermun&ulan. empat temuan!temuan kapak perimbas di ;ndonesia epertiF di ilayah
Lahat
+umatra
+elatan/,
'alianda
Lampung/,
-angbangkal 'alimantan +elatan/, Cabbege +ulaesi +elatan/, ilayah +embiran dan runyan ali/, di atutring +umbaa/, di =angka, *aumere, dan di
setrika,
berpenampang
memperlihatkan penyerpihan yang tegas.
17
&embung,
dan
b. ortoise tipe kura!kura/. ipe ini mempunyai penampang yang membulat dengan permukaan bagian atas yang &embung dan meninggi. &. +ide s&raper tipe serut samping/, ipe ini bentuknya tidak teratur, tajamnya dibuat pada sebelah sisi. 2.&.2 Alat Ser!h -lat serpih memiliki bentuk sangat sederhana dan berdasarkan bentuknya itu diduga digunakan sebagai pisau, gurdi, dan alat penusuk. engan alat ini manusia purba mengupas, memotong, dan juga menggali makanan. -lat serpih ini juga ditemukan oleh Eon 'oenigsald pada tahun 1936 di daerah +angiran +urakarta/. empat! tempat penemuan lainnya di ;ndonesia antara lain5 Cabbenge +ulaesi +elatan/, *aumere Dlores/ dan imor. -lat!alat serpih sangat ke&il dan berukuran antara 1"!2" &m serta banyak ditemukan pada goa!goa tempat tinggal mereka pada aktu itu. Pada umumnya goa!goa tidak terganggu keadaannya, maka apa yang ditinggalkan oleh manusia purba masih dapat ditemukan dalam keadaan seperti ditinggalkan oleh penghuninya, sehingga goa!goa menjadi salah satu sasaran para ahli untuk penelitian. 2.& Kehdu!an S"sal 2.'.1 Kehdu!an Berkel"m!"k 'ehidupan *anusia Purba pada masa ber&o&ok tanam kadang lebih
di kenal dengan bahasa inggris yakni Dood Produ&ing, +etelah berlangsungnya kehidupan masa berburu dan meramu lambat laun pola pikir manusia purba pun berubah, dari yang dahulunya Dood %athering atau yang di kenal dengan Proses *engumpulkan makanan mengalami perubahan pola hidup menjadi Dood Produ&ing atau penghasil makanan. Lalu
manusia
purba melakukan kegiatan
Pertanian
dan Juga
perternakan setelah mereka tinggal di kampung ke&il yang biasanya dekat dengan +umber air. a&a Juga 5 'ehidupan *asyarakat Prasejarah ;ndonesia/. *anusia purba pada saat itu sudah tidak lagi hidup dengan &ara berpindah!pindah tempat, akan tetapi sudah mulai menetap+emi (omaden/. *asyarakat purba pertanian ini di perkirakan oleh para ahli
1
*un&ul pada )aman
*esolitikum
dan
manusia
pendukungnya
merupakan homo sapiens yang berasal dari rumpun proto melayu yang terlah bermigrasi atau pindah di indonesia. +istem irigrasi ladang mereka masih sangatlah sederhana dan juga masih bergantung dari kesuburan tanah dan air hujan. bila tanah pertanian sudah di anggap tidak subur maka mereka akan men&ari tempat yang masih subur untuk melakukan pertanian. radisi seperti ini masih banyak kita jumpai sampai saat ini di ;ndonesia, seperti &ontoh nya di ilayah pedalaman sumatra, kalimantan dan juga papua.
ari kampung kampung ke&il itulah kemudian lambat laun terbentuklah desa!desa yang masih sangat sederhana dengan pertanian sebagai basis perekonomianya. pada masa ini sudah adanya pemimpin yang di pilih untuk memimpin suatu desa tersebut, pemimpin pada masa itu biasanya di pilih berdasarkan kekuatan Disik, keibaaan dan juga di segani serta mempunyai kemampuan dalam meme&ahkan masalah dengan baik. pada masa ber&o&ok tanam tingkat lanjut manusia purba yang sebelumnya masih semi!menetap sudah berubah menjadi menetapsedenter/, tinggal berkelompok dii suatu tempat menyerupai kampung dan mempunyai kemampuan untuk membuat peralatan untuk menggosok!gosok sampai halus alat!alat yang di buatnya dari batu. *ereka juga sudah memiliki kemampuan untuk membuat tembikar dan juga tentun yang sudah semakin maju. +ebagian penemuan tembikar oleh para ahli, jika tembikar atau gerabah pada beberapa tempat di gunakan sebagai bekal kubur, an juga sebagian lagi di temukan arna hitam bekas api di bagian baah tembikar, hal ini tentu saja menunjukan baha manusia purba pada masa itu suah mengenal memasak makanan dengan menggunakan tembikar. +ementara itu alat!alat batu pada masa itu yang sering di gunakan pada masa itu adalah beliung persegi, belin&ung. eliung persegi di gunakan untuk melubangi kayu dan membuat ukiran. para ahli memperkirakan baha belin&ung di gunakan untuk membuat perahu
10
dari batang pohon. tiga alat tersebut di temukan di situs buni bekasi, Jaa arat. i akhir masa *anusia purba juga terlihat sudah ada keper&ayaan terhadap kekuatan yang melebihi kekuatan manusia, mereka sudah per&aya terhadap hal!hal ghaib ataupun
18
dari tanaman liar, baik berupa buji!bijian, buah!buahan, daun!daunan ataupun umbi!umbian. 'edua aktiitas tersebut &enderung dilakukan se&ara bersama!sama pada kelompok masyarakat yang kehidupannya masih sangat sederhana. 'arena itu, mereka disebut masyarakat pemburu dan peramu hunters and gathers/. Pekerjaan berburu dominan dilakukan oleh laki!laki. :al itu karena kegiatan berburu memerlukan ketahanan #isik. *isalnya seperti perjalanan men&ari binatang buruan, berlari mengejar binatang buruan, melempar tombak atau memanah, atau membaa hasil buruan. +edangkan kaum anita banyak menunggu kaum laki!laki di perkampungan, mengurus anak, memasak, atau mengumpulkan bahan makanan di hutan sekitar perkampungan. Pendidikan masyarakat dilakukan oleh keluarga masing!masing. -nak
laki!laki
dididik
untuk
mengikuti
jejak
ayahnya
yaitu
keterampilan berburu menggunakan panah dan tombak/, mengenali, dan mengin&ar binatang buruan dan sebagainya. -nak perempuan mengikuti jejak ibunya seperti keterampilan membersihkan bahan makanan, memasak, memilih bahan makanan di hutan dsb. 'arakteristik perekonomian masyarakat pemburu dan meramu bertumpu pada asas timbal balik dengan kerjasama intensi# dari seluruh anggota. Prinsip hak milik barang!barang yang digunakan untuk keperluan hidup merupakan milik bersama masyarakat/. :ak istimea bagi seseorang dalam kehidupan bersama hampir tidak ada, sedangkan indiidu hanya dapat meman#aatkan sumberdaya alam saja untuk kepentingannya. Pada masyarakat tanpa strati#ikasi ini bukan berarti tidak ada perbedaan ketidaksamaan/ diantara mereka. Perbedaan yang ada tampak dalam bentuk perseorangan berupa prestise atau pengaruh sosial yang disebabkan #aktor umur, jenis kelamin, dan &iri pribadi menonjol yang dapat menaikan status sosial. +ebagai &ontoh misalnya5 1/ Laki!laki &enderung mendapat kedudukan status/ lebih tinggi dibandingkan anitaF
19
2/
-nggota masyarakat yang telah berusia lanjut akan mendapat penghormatan dan penghargaan yang lebih tinggi dibandingkan
3/
dengan anggota yang mudaF Ciri pribadi yang menonjol
seperti,
kemahiran
berburu,
kebijaksanaan, kegagahan, keberanian. *ereka akan menjadi anutan masyarakat dan sebagai &alon pemimpin kelompok. urunnya status sosial dalam kehidupan masyarakat ini, dapat dialami seseorang berupa seringnya mengalami kegagalan berburu, dan berkurangnya keberanian atau kegagahan. Jika status seseorang turun, ia akan digantikan oleh orang lain yang mendapat status baru. +etiap indiidu
di
masyarakat
pemburu!peramu
senantiasa
akan
mempertahankan statusnya. +edangkan yang belum mendapat status tinggi akan berusaha memperbaiki kemampuan dirinya untuk mendapat pengakuan masyarakat. +tatus dalam kehidupan mereka merupakan prestise tersendiri dan merupakan kebanggaan khusus. (aik atau turunnya status seseorang mudah mengalami perubahan. :al itu tidak terjadi seperti halnya pada masyarakat yang memiliki strati#ikasi sosial yang lebih jelas dan kompleks
2"
BAB III PENU%UP
#.1 Kesm!ulan eberapa perubahan iklim selama )aman es memiliki dampak yang besar
pada #lora dan #auna. +eperti daerah kontinen mengalami kehilangan populasi besar, hean dan tumbuhan mengahadapi tingkatan stress yang tinggi akibat )aman es ini. :asil dari perubahan iklim yang drastis itu adalah pengurangan populasi, dan makan suplay makanan yang habis. eberapa perubahan iklim selama )aman es memiliki dampak yang besar pada #lora dan #auna. +eperti daerah kontinen mengalami kehilangan populasi besar, hean dan tumbuhan mengahadapi tingkatan stress yang tinggi akibat )aman es ini. :asil dari perubahan iklim yang drastis itu adalah pengurangan populasi, dan makan suplay makanan yang habis.
21
Da)tar Pustaka
http5BBilmusosial.netBkeadaan!alam!pada!kala!pleistosen.html http5BBpenasejarah.&omBpembentukan!kepulauan!indonesiaB http5BB.sridianti.&omBkeadaan!alam!pada!kala!pleistosen.html http5BB.a&ana.&oB2""9B11Bkapak!perimbasB http5BBgenggaminternet.&omBsejarah!kehidupan!manusia!purba!pada!masa! ber&o&ok!tanamB
22
