BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang Industri Industri merupakan merupakan seluruh seluruh bentuk bentuk kegiatan kegiatan ekonomi ekonomi yang mengolah
bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia 2010, jumlah pendapatan industri makanan, minuman, dan tembakau pada tahun 200 sebesar 1!"."21," milyar rupiah. #umlah nominal yang dapat dihasilkan dari sektor ini merupakan yang menyumbangkan pendapatan terbesar kedua setelah industri peralatan, mesin, dan perlengkapan pada industri pengolahan non$migas. %akanan adalah salah satu bahan pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehi kehidu dupa pan n bang bangsa sa serta serta memp mempun unya yaii pera peranan nan pent pentin ing g dalam dalam pemba pembang ngun unan an nasi nasion onal al oleh oleh kare karena na itu, itu, masy masyar arak akat at perl perlu u dili dilind ndun ungi gi kese kesela lama mata tan n dan dan kesehatannya terhadap produksi dan peredaran makanan yang tidak memenuhi syarat. &leh karena itu perlu ditetapkan suatu pedoman tentang 'ara produksi yang baik untuk makanan. %inu %inuma man n meru merupa paka kan n segal segalaa sesua sesuatu tu yang yang diko dikons nsum umsi si yang yang dapat dapat menghi menghilan langka gkan n rasa rasa haus haus dan dahaga dahaga juga juga mempun mempunya yaii efek efek mengun menguntun tungk gkan an terhadap efek kesehatan. %inuman salah satu bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidup. &leh karena itu, kualitas minuman minuman harus terjamin agar konsumen konsumen sebagai pemakaian pemakaian produk produk minuman minuman yang mengandung bahan tambahan makanan, seperti bahan penga(et makanan. Satu hal yang kerap dilupakan para pengusaha makanan dan minuman rumahan adalah masalah peri)inan, terutama terkait komposisi bahan pembuat makanan makanan dan minuman. minuman. %emproduksi %emproduksi makanan, minuman, dan obat$obatan obat$obatan,, (ajib (ajib memili memiliki ki i)in dari dari kement kementeria erian n keseha kesehatan. tan. Berdas Berdasark arkan an keputu keputusan san dari dari kepala badan penga(as obat dan makanan *BP&%+ dan perda setempat, untuk seluruh seluruh produk produksi si makana makanan n dan minum minuman an yang yang diedark diedarkan an se'ara se'ara luas luas harus harus memiliki i)in produksi, jika tidak akan dikenakan sanksi, seperti di ba(ah ini. 1. Penu Penutu tupa pan n indu industr stri. i. 2. Penarikan Penarikan semua semua barang barang hasil industri industri yang yang beredar beredar di di pasaran. pasaran. !. Pela Pelara rang ngan an i)in i)in bered beredar ar..
1
. Bahkan Bahkan dalam beberapa beberapa perda, perda, ada sanksi sanksi yang yang paling paling berat, berat, yaitu yaitu sanksi sanksi pidana berupa kurungan paling lama tiga *!+ bulan dan atau denda yang besarnya -ariatif. Berdas Berdasark arkan an 'atatan 'atatan P%%I P%%I *abun *abungan gan Pengu Pengusaha saha %akana %akanan n dan %inuman Seluruh Indonesia+ industri makanan, minuman dan tembakau pada tahun 200 -olume penjualannya men'apai !! triliun dan terus meningkat tiap tahunnya yaitu tahun 200 -olume penjualannya naik menjadi 0 triliun, tahun 200" naik menjadi triliun dan tahun 2010 naik menjadi 0 triliun. Pola hidup masyarak masyarakat at saat ini yang yang mement mementing ingkan kan keprak kepraktisa tisan n dalam dalam mengko mengkonsu nsumsi msi produk$produk yang sifatnya siap saji seperti produk minuman ringan dalam kemasaa kemasaan n mulai mulai banyak banyak diminat diminatii pasar. pasar. Sehingga Sehingga indust industri ri ini masih masih sangat sangat potensial untuk dikembangkan. Berdasarkan latar belakang diatas ingin dibuat makalah yang berjudul Peri)inan Pendirian Industri %akanan dan %inuman. I.2
Rumusan Masalah dapun rumusan masalah dari makalah ini adalah 3
1 2
pakah pakah yang yang dima dimaksu ksud d dengan dengan indus industri tri makan makanan an dan dan minum minuman an 4 pakah sya syarat rat dan peri)inan pendiria rian indutsri makanan dan
!
minuman4 Bagaim Bagaimana anakah kah alur alur pengaju pengajuan an peri)in peri)inan an pendiri pendirian an induts indutsri ri makanan makanan dan minuman 4
I.3
Tujuan Penulsan dapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah 3
1. 5ntuk 5ntuk menge mengetah tahui ui tentang tentang indu industri stri minum minuman. an. 2. 5ntuk 5ntuk mengetahui mengetahui syarat dan dan peri)inan peri)inan pendirian pendirian indutsri indutsri minuman. minuman. !. 5ntu 5ntuk k meng menget etah ahui ui alur alur peng pengaj ajua uan n peri peri)i )ina nan n pend pendir iria ian n indu induts tsri ri minuman.
2
. Bahkan Bahkan dalam beberapa beberapa perda, perda, ada sanksi sanksi yang yang paling paling berat, berat, yaitu yaitu sanksi sanksi pidana berupa kurungan paling lama tiga *!+ bulan dan atau denda yang besarnya -ariatif. Berdas Berdasark arkan an 'atatan 'atatan P%%I P%%I *abun *abungan gan Pengu Pengusaha saha %akana %akanan n dan %inuman Seluruh Indonesia+ industri makanan, minuman dan tembakau pada tahun 200 -olume penjualannya men'apai !! triliun dan terus meningkat tiap tahunnya yaitu tahun 200 -olume penjualannya naik menjadi 0 triliun, tahun 200" naik menjadi triliun dan tahun 2010 naik menjadi 0 triliun. Pola hidup masyarak masyarakat at saat ini yang yang mement mementing ingkan kan keprak kepraktisa tisan n dalam dalam mengko mengkonsu nsumsi msi produk$produk yang sifatnya siap saji seperti produk minuman ringan dalam kemasaa kemasaan n mulai mulai banyak banyak diminat diminatii pasar. pasar. Sehingga Sehingga indust industri ri ini masih masih sangat sangat potensial untuk dikembangkan. Berdasarkan latar belakang diatas ingin dibuat makalah yang berjudul Peri)inan Pendirian Industri %akanan dan %inuman. I.2
Rumusan Masalah dapun rumusan masalah dari makalah ini adalah 3
1 2
pakah pakah yang yang dima dimaksu ksud d dengan dengan indus industri tri makan makanan an dan dan minum minuman an 4 pakah sya syarat rat dan peri)inan pendiria rian indutsri makanan dan
!
minuman4 Bagaim Bagaimana anakah kah alur alur pengaju pengajuan an peri)in peri)inan an pendiri pendirian an induts indutsri ri makanan makanan dan minuman 4
I.3
Tujuan Penulsan dapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah 3
1. 5ntuk 5ntuk menge mengetah tahui ui tentang tentang indu industri stri minum minuman. an. 2. 5ntuk 5ntuk mengetahui mengetahui syarat dan dan peri)inan peri)inan pendirian pendirian indutsri indutsri minuman. minuman. !. 5ntu 5ntuk k meng menget etah ahui ui alur alur peng pengaj ajua uan n peri peri)i )ina nan n pend pendir iria ian n indu induts tsri ri minuman.
2
BAB II TIN!AUAN PU"TA#A
II.1
Pengertan In In$ustr Indu Indust stri ri adala adalah h suatu suatu kegi kegiata atan n ekon ekonom omii yang yang melak melakuk ukan an kegi kegiata atan n
mengubah suatu barang dasar se'ara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih le bih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekatkepada pemakai akhir. 6ermasu rmasuk k dalam dalam kegi kegiata atan n ini ini adala adalah h jasa jasa indu indust stri/ ri/ma makl kloo oon n dan dan peke pekerj rjaan aan perakitan (assembling). (assembling). Perusahaan Industri Pengolahan dibagi dalam golongan yaitu 3 a.Industri Besar *banyaknya tenaga kerja 100 orang atau lebih+ b. Industri Sedang *banyaknya *banyaknya tenaga kerja 20$"" orang+ '.Industri 7e'il *banyaknya tenaga kerja $1" orang+ d. Indust Industri ri 8uma 8umah h 6an 6angga gga *banya *banyakny knyaa tenaga tenaga kerja kerja 1$ 1$ oran orang+ g+ Penggolon Penggolongan gan perusahaan perusahaan industri industri pengolahan pengolahan ini semata$mata semata$mata hanya hanya didasarkan kepada banyaknya tenaga kerja yang bekerja, tanpa memperhatikan apaka apakah h peru perusah sahaan aan itu itu meng menggu guna naka kan n mesin mesin tena tenaga ga atau atau tidak tidak,, serta serta tanp tanpaa memperhatikan besarnya modal perusahaan itu. II.2
In$ustr %armas %enurut definisi yang ter'antum dalam Peraturan %enteri 7esehatan
8epubl 8epublik ik Indone Indonesia sia 9omor 9omor 1""/% 1""/%:97 :97:S/ :S/P:8 P:8/;I /;II/2 I/2010 010 tentang tentang Indust Industri ri
produksinya langsung kepada pedagang besar farmasi, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, klinik, dan toko obat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang$undangan. Perusahaan industri farmasi (ajib memperoleh i)in usaha industri farmasi. %enurut 7eputusan %enteri 7esehatan no. 1""/ %en7es/Per/;II/2010 tentang 7etentuaan dan 6ata =ara Pelaksanaan Pemberian I)in 5saha Industri
perlu
Ruang Lngku& In$ustr %armas >alam rangka meningkatkan mutu pelayanan peri)inan Industri
pengaturan
sesuai
dengan
Peraturan
%enteri
7esehatan
9omor
1""/%:97:S/P:8/;II/2010 tentang Industri
Persetujuan Prns& Persetujuan Prinsip yang diberikan kepada pelaku usaha yang
telah memperoleh persetujuan 8en'ana Induk Pembangunan *8IP+ dari 7epala
Badan,
sebelum pelaku usaha melakukan persiapan,
pembangunan, pengadaan,
pemasangan, dan instalasi peralatan,
termasuk produksi per'obaan. II.3.2
I'n In$ustr %armas I)in yang diberikan kepada pelaku usaha yang telah selesai
melaksanakan tahap persetujuan prinsip, sebelum industri farmasi melakukan kegiatan produksi. II.3.3 Peru(ahan I'n In$ustr %armas Perubahan i)in industri farmasi harus dilakukan apabila3 • • • • •
Perubahan kapasitas produksi Perubahan fasilitas produksi Perubahan alamat/lokasi Perubahan penanggung ja(ab Perubahan nama industri
II.3.)
Per&anjangan
Perpanjangan
persetujuan
prinsip
dikarenakan
pemohon
mengalami kendala yang berkaitan dengan pembangunan sarana produksi, diperpanjang selama 1 *satu+ tahun. II.)
Alur Perm*h*nan Persetujuan Prns& In$ustr %armas
+am(ar II.1
Alur Perm*h*nan Persetujuan Prns& In$ustr %armas
6ata 'ara permohonan Persetujuan Prinsip Industri irektur #enderal dengan tembusan kepada 7epala Badan dan kepala dinas kesehatan pro-insi dengan menggunakan 'ontoh sebagaimana ter'antum dalam
bentuk rekomendasi hasil analisis 8en'ana Induk
Pembangunan *8IP+ paling lama dalam jangka (aktu 1 *empat belas+
hari kerja sejak permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat *2+ diterima dengan menggunakan 'ontoh sebagaimana ter'antum dalam irektur #enderal paling lama dalam (aktu 1 *empat belas+ hari kerja setelah permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat *1+ diterima dengan menggunakan
'ontoh
sebagaimana ter'antum dalam alam 9egeri yang telah mendapatkan Surat Persetujuan Penanaman %odal dari instansi yang menyelenggarakan urusan penanaman modal, (ajib mengajukan permohonan persetujuan prinsip sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini.
II.).1
Pers,aratan $an E-aluas Persetujuan Prns&
a. Persyaratan Permohonan Persetujuan Prinsip Industri
yang
komprehensif
sangat
diperlukan
dalam
mengantisipasi penerapan perdagangan internasional di bidang farmasi, yang artinya dalam memproduksi obat dilakukan sesuai dengan ketentuan =ara Pembuatan &bat yang Baik *=P&B+.
Ta(el II.1
Pers,aratan Perm*h*nan Persetujuan Prns& In$ustr %armas
b. ?al yang Perlu >iperhatikan >alam :-aluasi Persetujuan Prinsip Industri
>itujukan kepada %enteri 7esehatan 8I di #akarta @okasi / alamat harus jelas >itandatangani oleh >irektur atau >irektur yang ditunjuk atau dikuasakan menangani urusan$urusan peri)inan dari
•
perusahaan tersebut >ibuat sesuai dengan
lampiran
pada
Permenkes
1""/2010 2.
Perseroan 6erbatas disahkan oleh 7ementrian ?ukum dan
•
?% 7operasi disahkan oleh 7ementrian 7operasi
•
%aksud dan tujuan dalam kte ter'antum Bidang
!.
peraturan
perundang$undangan
di
bidang
farmasi >ibuat oleh semua yang ter'antum dalam akte/ masing$ masing di atas materai *asli+ dan jelas. .
>ari tiap$tiap pro-insi berbeda untuk penerbitan 5ndang$ 5ndang gangguan 3 ada 55 atau ada SI65 *Surat I)in
•
6empat 5saha+ yang dikeluarkan Bupati >ikeluarkan sesuai i)in yang berlaku setempat, alamat sesuai dan masih berlaku.
. aftar Perusahaan #elas/sesuai alamat. >iterbitkan oleh 7epala >inas 7operasi dan Perdagangan untuk >7I, men'antumkan nama P6 dan alamat jelas, masa berlaku tahun. 5ntuk propinsi lain diterbitkan oleh 7epala >inas 7antor Pendaftaran
Perusahaan
*7op
>inas
Perindustrian,
Perdagangan dan 7operasi+, berlaku tahun. ".
5ntuk >7I, Pemerintah Pro-insi >7I, >inas 7operasi dan
•
Perdagangan nomor harus jelas. >iterbitkan oleh >inas Perindustrian, Perdagangan dan 7operasi untuk 7abupaten. %en'antumkan nama P6 dan alamat yang sama dengan domisili perusahaan.
• •
#enis usaha sesuai 3 farmasi/ obat$obatan. Berlaku selama tahun *diperpanjang+
10. aerah Pro-insi >isyahkan oleh Pemda setempat / Pro-insi, 7ab/7ota dengan stempel 12. 8en'ana Induk Pembangunan *8IP+ >ikeluarkan oleh BP&% 1!. 8en'ana in-estasi dan kegiatan pembuatan obat 1. sli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari masing$ masing poteker Penanggung #a(ab Produksi, poteker Penanggung
#a(ab
Penga(asan
%utu,
poteker
Penanggung #a(ab Pemastian %utu. 1.
Alur Perm*h*nan I'n In$ustr %armas
+am(ar II.2
Alur Perm*h*nan Persetujuan Prns& In$ustr %armas
6ata =ara Permohonan I)in Industri
a. Pemohon yang telah selesai melaksanakan tahap persetujuan prinsip dapat mengajukan permohonan i)in industri farmasi. b. Surat permohonan i)in industri farmasi harus ditandatangani oleh >irektur 5tama
dan poteker penanggung ja(ab pemastian mutu
diajukan ke 7ementerian 7esehatan beserta kelengkapannya. '. Pemohon mengajukan surat permohonan ke 7ementerian 7esehatan 8I ' >irektur #enderal dengan tembusan kepada 7epala Badan dan 7epala >inas 7esehatan Pro-insi setempat. d. Paling lama dalam (aktu 20 *dua puluh+ hari kerja sejak diterimanya tembusan permohonan, 7epala Badan melakukan audit pemenuhan persyaratan =P&B. e. Paling lama dalam (aktu 20 *dua puluh+ hari kerja sejak diterimanya tembusan permohonan, 7epala >inas 7esehatan Pro-insi melakukan -erifikasi kelengkapan persyaratan administratif. f. Paling lama dalam (aktu 10 *sepuluh+ hari kerja sejak dinyatakan memenuhi
persyaratan
=P&B,
7epala
Badan
mengeluarkan
rekomendasi pemenuhan persyaratan =P&B kepada >irektur #enderal dengan tembusan kepada 7epala >inas 7esehatan Pro-insi dan pemohon. g. Paling lama dalam (aktu 10 *sepuluh+ hari sejak dinyatakan memenuhi kelengkapan persyaratan administratif, 7epala >inas 7esehatan
Pro-insi
mengeluarkan
rekomendasi
pemenuhan
persyaratan administratif kepada >irektur #enderal dengan tembusan kepada 7epala Badan dan pemohon. h. Paling lama dalam (aktu 10 *sepuluh+ hari kerja setelah menerima rekomendasi serta persyaratan lainnya, >irektur #enderal menerbitkan i)in industri farmasi. II..1
Pers,aratan $an E-aluas I'n In$ustr %armas Ta(el II.2
Pers,aratan Perm*h*nan Persetujuan Prns& In$ustr %armas
?al yang Perlu >iperhatikan dalam I)in Industri
>itujukan kepada %enteri 7esehatan 8I di #akarta @okasi / alamat harus jelas >itandatangani oleh >irektur atau >irektur yang ditunjuk atau dikuasakan menangani urusan$urusan peri)inan dari perusahaan tersebut
•
>ibuat
sesuai
dengan
lampiran
pada
permenkes
11"/2010 2. !. .
. .
9ama Badan ?ukum/P:85%/7operasi Sesuai dengan akte pendirian badan hukum 9ama Industri inas / Balai P&%
. . ".
%odal >alam 9egeri >aftar peralatan dan mesin$mesin yang digunakanC 6er'antum dalam BP dari BP&% #umlah tenaga kerja dan kualifikasinyaC 6er'antum dalam surat permohonan dan di BP BP&%
>ampak @ingkungan 10. sli 8ekomendasi kelengkapan administratif i)in industri farmasi dari kepala dinas kesehatan pro-insi 11. 8ekomendasi pemenuhan persyaratan =P&B dari 7epala BadanC 12. >aftar pustaka (ajib seperti
ja(ab
penga(asan
mutu,
dan
apoteker
penanggung ja(ab pemastian mutuC •
Surat pernyataan, asli dan bermaterai menyatakan kesediaannya bekerja penuh pada perusahaan tersebut. 1.
mutu, dan apoteker penanggung ja(ab
pemastian mutu dari pimpinan perusahaanC
•
Penanggung ja(ab membuat perjanjian kesepakatan kerja antara >irektur dengan poteker Penanggung ja(ab tersebut.
1.
>ibuat oleh semua yang ter'antum dalam akte / masing$ masing di atas materai *asli+.
II./
Masa Berlaku I'n
a. Persetujuan prinsip berlaku selama ! *tiga+ tahun. >alam hal tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan penyelesaian pembangunan fisik, atas permohonan pemohon, persetujuan prinsip dapat diperpanjang paling lama 1 *satu+ tahun. b. I)in industri farmasi berlaku untuk seterusnya selama Industri
Pena(utan I'n
a. Persetujuan Prinsip Persetujuan prinsip batal apabila setelah jangka (aktu ! *tiga+ tahun dan/atau setelah jangka (aktu 1 *satu+ tahun perpanjangan, pemohon belum menyelesaikan pembangunan fisik. b. I)in Industri
II.
Pela&*ran
Industri farmasi (ajib menyampaikan laporan industri se'ara berkala mengenai kegiatan usahanya3 a. Sekali dalam *enam+ bulan, meliputi jumlah dan nilai produksi setiap obat atau bahan obat yang dihasilkan sesuai dengan ketentuanC dan b. Sekali dalam 1 *satu+ tahun sesuai dengan ketentuan. II.
+MP45PMB 65ara Pr*$uks Makanan ,ang Bak7 Istilah %P $dunia industri makanan khususnya di indonesia
sesungguhnya telah diperkenalkan oleh >epartemen 7esehatan 8I sejak tahun 1" melalui surat 7eputusan %enteri 7esehatan 8I 9o.2!/%:9.7:S/S7#I/1" tentang Pedoman =ara Produksi %akanan yang Baik atau =P%B. II..1
Pengertan +MP45PMB %P/=P%B memiliki beberapa
pengertian
yang
'ukup
mendasar yaitu 3 Suatu pedoman yang menjelaskan bagaiaman memproduksi makanan agar aman bermutu, dan layak untuk dikonsumsi Berisi penjelasan$penjelasan tentang persyaratan minimum dan pengolahan umum yang harus dipenuhi dalam penanganan bahan pangan di seluruh mata rantai pengolahan dari mulai bahan baku sampai produk akhir. Penerapan %P dapat menga'u berbagai referensi, namun sejauh ini tidak ada standar internasional yang bersifat offi'ial seperti halnya
standar
IS&.
&leh
karena
itu
berbagai
negara
dapat
mengembangkan standar %P tersendiri, seperti di Indonesia terdapat berbagai standar %P yang di terbitkan oleh BP&% *Badan Penga(asan &bat dan %akanan+ sesuai dengan jenis produk yang di hasilkan. Sebagai 'ontoh beberapa standar %P tersebut3 1. Standar %P untuk industri obat$obatan di sebut dengan =P&B *=ara Pembuatan &bat yang Baik+ 2. Standar %P untuk industri makanan di sebut dengan =P%B *=ara Pembuatan %akanan yang Baik+ !. Standar %P untuk industri kosmetik di sebut dengan =P7B * =ara Pembuatan 7osmetik yang Baik+
. Standar %P untuk industri obat tradisional di sebut dengan =P&6B * =ara Pembuatan &bat 6radisional yang Baik+. II..2
Tujuan +MP45PMB
a. %enghasilkan produk akhir yang man, Bermutu, dan Sesuai selera konsumen. b. %enghasilkan pangan yang layak, bermutu, aman dikonsumsi, dan sesuai dengan tuntutan konsumen baik konsumen domesti' maupun internasional. II..3
Pe$*man $an Dasar Hukum +MP45PMB
a. Peraturan %enteri Perindustrian 8I 9o. /%$I9>/P:8//2010 tentang Pedoman =ara Produksi Pangan &lahan yang Baik b. Pasal ayat 2 dan pasal 10 Peraturan Pemerintah 9omor 2 tahun 200 tentang 7eamanan , %utu, dan i)i pangan, perlu menetapkan pedoman 'ara produksi pangan olahan yang baik * ood %anufa'turing Pra'ti'es + '. Surat
7eputusan
%enteri
7esehatan
8I
9o.
2!/%:9.7:S/S7#I/1" tentang Pedoman =ara Produksi %akanan yang Baik *=P%B+ d. 55 pangan 9o. 6ahun 1"", Bab II tentang 7eamanan Pangan se'ara tegas telah diatur bah(a produsen produk pangan harus mampu
untuk
memenuhi
berbagai
persyaratan
produksi
sehingga dapat memberikan jaminan dihasilkannya produk pangan yang aman dan bermutu bagi konsumen.
II..)
Pers,aratan +MP45PMB
%P mempersyaratkan agar dilakukan pembersihan dan sanitasi dengan frekuensi yang memadai terhadap seluruh permukaan mesin pengolah pangan baik yang berkontak langsung dengan makanan maupun yang tidak. %ikroba membutuhkan air untuk pertumbuhannya. &leh karena itu persyaratan %P 3 mengharuskan setiap permukaan yang
bersinggungan dengan makanan dan berada dalam kondisi basah harus dikeringkan dan disanitasi. Peraturan %P juga mempersyaratkan penggunaan )at kimia yang 'ukup dalam dosis yang dianggap aman.
II.. #egunaan +MP45PMB Bag In$ustr
=P%B bagi industri berguna sebagai dasar/a'uan dalam menerapkan praktek 'ara produksi makanan yang baik dalam rangka3 1. %emproduksi dan menyediakan makanan yang aman dan layak unyuk dikonsumsi 2. %emberikan informasi kepada masyarakat, seperti pelabelan, dll. !. %empertahankan dan meningkatkan keper'ayaan dunia Internasioanl terhadap makanan yang diproduksinya.
II../
Prns& Dasar
Prinsip dasar %P adalah mutu dan keamanan produk tidak dapat dihasilkan hanya dengan pengujian *inspe'tion/ testing +, namun harus menjadi satu kesatuan dari proses produksi. 8uang lingkup %P adalah 3 a. @ingkungan dan @okasi @ingkungan sarana pengolahan harus tera(at baik, bersih, dan bebas sampah, memiliki sistem pembuangan dan penanganan limbah yang 'ukup baik, serta memiliki sistem saluran pembuangan air yang lan'ar. @okasi, terletak di bagian pinggir kota, tidak padat penduduk, dan lebih rendah dari pemukiman. Bebas banjir, polusi asap, debu, bau, dan kontaminan lain, serta bebas dari sarang hama, seperti he(an pengerat dan serangga. 6idak berada dekat industri logam dan kimia, serta pembuangan sampah atau limbah. b. Bangunan dan esain bangunan, konstruksi, dan tata ruang harus sesuai dengan alur proses. Bangunan 'ukup luas dan dapat dilakukan pembersihan se'ara intensif. danya pemisahan antara ruang bersih dan ruang kotor, serta lantai dan dinding dari bahan kedap air, kuat, dan mudah dibersihkan.
sehingga
mudah
dilakukan
pera(atan.
@etak
penempatannya disusun sesuai dengan alur proses, dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan program sanitasi. d.
penga(asan
atas
barang/bahan
yang
masuk,
penerapan/praktik hygienis yang baik, menutup lubang dan saluran yang memungkinkan menjadi tempat masuknya hama, memasang ka(at kasa pada jendela dan -entilasi, serta men'egah he(an peliharaan berkeliaran di lokasi unit usaha. f. ?ygiene 7arya(an %eliputi persyaratan dan pemeriksaan rutin kesehatan karya(an, persyaratan kebersihan karya(an yang meliputi menjaga kebersihan badan, mengenakan pakaian kerja dan perlengkapannya, menutup luka, selalu men'u'i tangan dengan sabun, serta melatih kebiasaan karya(an. g. Pengendalian Proses %eliputi
pengendalian
preproduksi
*persyaratan
bahan
baku,
komposisi bahan, 'ara pengolahan bahan baku, persyaratan distribusi/ transportasi, penyiapan produk sebelum dikonsumsi+, pengendalian
proses produksi, serta pengendalian pas'aproduksi *jenis dan jumlah bahan yang digunakan produksi, bagan alir proses pengolahan, keterangan produk, penyimpanan produk, jenis kemasan, jenis produk pangan yang dihasilkan+. h. %anajemen Penga(asan Penga(asan terhadap jalannya proses produksi dan perbaikan bila terjadi penyimpangan yang dapat menurunkan mutu dan keamanan produk. Penga(asan rutin dilakukan untuk meningkatkan efekti-itas dan efisiensi proses produksi. i.
Pen'atatan dan >okumentasi Berisi 'atatan tentang proses pengolahan, termasuk tanggal produksi dan kadaluarsa, serta distribusi dan penarikan produk karena kadaluarsa. >okumen yang baik akan meningkatkan jaminan mutu dan keamanan produk.
II.18.0 Ruang Lngku& +MP45PMB
8uang lingkup dalam penerapan =P%B/%P adalah 3 1. Bahan 2. Pengolahan bahan !. Bahan pengemas . %utu produk akhir . 7eterangan produk . >isain dan fasilitas pabrik . Penyimpanan . 6ransportasi ". ?igien dan kesehatan karya(an 10. Pemeliharaan dan program sanitasi 11. @aboratorium dan pemeriksaan 12. %anajemen dan penga(asan 1!. >okumentasi/pen'atatan 1. Penarikan produk Pelatihan dan pembinaan
1.BAB III 1/.PEMBAHA"AN 10. 1.
III.1 ............................................................................................................................ In$ustr Makanan $an Mnuman 1. III.1.1........................................................................................................... In$ustr Makanan
20. Industri merupakan suatu proses yang mengubah bahan$ baku menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai$tambah, serta produk tersebut dapat digunakan se'ara langsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut disebut dengan Dproduk$akhirE, selain itu produk dari industri tersebt dapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebut juga sebagai Dproduk$antaraE. 21. Industri makanan merupakan salah satu industri yang berkembang sangat pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai jenis makanan dan minuman dengan tampilan yang menarik terus diproduksi demi meningkatkan nilai estetika dan daya tarik konsumen. 22. 23.
III.1.2........................................................................................................... In$ustr Mnuman 2. Industri minuman adalah industri yang memproduksi
produk$produk berbagai jenis minuman sesuai dengan %P * Good Manufacturing Practices+ dan Surat 7eputusan %enteri 7esehatan 8I 9o. 2!/%:9.7:S/S7#I/1" tentang Pedoman =ara Produksi %akanan yang Baik *=P%B+. 2. %inuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. &leh karena itu, kualitas minuman harus terjamin agar konsumen sebagai pemakaian produk minuman dapat terhindar dari penyakit akibat minum terlebih minuman yang mengandung bahan tambahan makanan seperti bahan penga(et makanan. 2/. 20.
2.
2. III.2............................................................................................................................. Pers,aratan Perm*h*nan I'n In$ustr Makanan $an Mnuman
38. 31.
Ta(el III.1
Pers,aratan Perm*h*nan I'n In$ustr Makanan $an Mnuman
32.
33. Pers,aratan
N
!. 1
!.
3. Surat
Permohonan
ditandatangani
oleh
7epada
7emenkes
direktur
utama
dan
8I
yang
poteker
penanggung ja(ab pemastian mutu 30. 9ama Badan ?ukum/P:85%/7operasi
2 !.
3. 9ama Industri %akanan dan %inuman
! 0.
)1. lamat Industri %akanan dan %inuman
2.!.
..
Surat Persetujuan modal untuk industri makanan dan minuman
dalam rangka penanaman modal asing atau penanaman modal dalam
negeri .. >aftar peralatan dan mesin$mesin yang digunakan .".
#umlah tenaga kerja dan kualifikasinya
0.1.
@
" 2.!.
8ekomnedasi kelengkapan administratif i)in industri makanan
1 dan minuman dari 7adinkes Pro-insi