Makalah Manajemen Stratejik berupa studi kasus perusahaan Johnson & Johson.Deskripsi lengkap
manajemen Umum
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGANFull description
Deskripsi lengkap
Full description
manajemen kasFull description
bacaFull description
manajemen persediaanFull description
Full description
Full description
hh
manajemen apotek
Makalah Komunikasi Manajemen by Awan 'OSD' Skyskafobia follow @SkyskafobiAwanFull description
MAKALAH MANAJEMEN KONFLIK 2016Full description
Makalah MTI
MAKALAH MANAJEMEN LOGISTIK KOMPONEN SISTEM LOGISTIK Unsur- Unsur Transportasi Transportasi Tugas Kelompok Mata Kuliah Manajemen Logistik Dosen: Hardiantoro Rio, ST, MT
Di susun oleh :
Ari Mustaa
!
"#$$#%#""&
Agus Triono
!
"#$$#%##%#
'uliana Sari
!
"#$$#%#$()
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG TANGERAN TANGERANG G SELATAN SELATAN 2014
KATA PENGANTAR
*uji s+ukur kami panjatkan kehadirat Allah ST, +ang atas rahmat-+a maka kami dapat men+elesaikan pen+usunan tugas makalah kami +ang .erjudul / Unsur- Unsur Transportasi /0 *enulisan ini merupakan salah satu tugas dan pers+aratan untuk men+elesaikan tugas mata mata kuliah kuliah Konsep Konsep Manajem Manajemen en Mutu Mutu Terpad erpadu u 1T2M30 1T2M30 Dalam Dalam penulis penulisan an lapora laporan n ini kami kami merasa merasa masih masih .an+ak .an+ak kekura kekurangan ngan-ke -kekur kuranga angan n .aik .aik pada pada teknis teknis penuli penulisan san maupun maupun materi materi,, mengingat akan kemampuan +ang kami miliki0 Untuk itu kritik dan saran dari pihak sangat kami harapkan demi pen+empurnaan pem.uatan tugas ini0 Akhirn+a kami se.agai penulis .erharap semoga Allah mem.erikan pahala +ang setimpal pada mereka +ang telah mem.erikan .antuan, dan dapat menjadikan semua .antuan .a ntuan ini se.agai i.adah, Amiin 'aa Ro..al4Alamiin0
[email protected] mengangkut dan .ertanggung ja@a. terhadap semua kerugian +ang diderita dalam pengangkutan .arang-.arang, 1pasal )$ KUH Dagang30 Apa.ila mereka seCara
17
umum mena@arkan jasan+a kepada mas+arakat dengan s+arat-s+arat +ang telah ditentukan, maka undang-undang men+e.utn+a se.agai pengusaha pengangkutan umum 1ondernemers van openbare rijtuigen en vaartuigen3 seperti se.utan +ang dipergunakan dalam pasal )& KUH Dagang0 .0 *engusaha perantara dengan se.utan ekspeditur +ang tugasn+a adalah mem.eri jasa se.agai perantara dalam mengadakan persetujuan pengangkutan .arang-.arang .aik dari darat maupun di laut dengan menerima uang jasa dan tidak men+elenggarakan pengangkutann+a sendiri 1pasal %& su. $ KUH Dagang30 C0 Dalam praktek terdapat pula apa +ang dise.ut se.agai pengusaha angkutan 1vervoer atau transportondernemer 3 atau juga dise.ut transporteur ialah pengusaha +ang menerima pengangkutan tetapi men+erahkan pengangkutann+a kepada pihak lain0 Ke.utuhan akan pengusaha-pengusaha perantara dalam soal angkutan adalah hal +ang mudah dimengerti karena untuk ini diperlukan s+arat-s+arat pengetahuan mengenai maCammaCam alat angkutan!komunikasi di sampingn+a pengetahuan adsministrati mengenai pergudangan, ClearanCe dan lain se.again+a mengingat tugas terse.ut merupakan tugas spesialisasi0 Disamping pengusaha-pengusaha perantara terse.ut diatas, dalam praktek terdapat pula: a0 *erusahaan-perusahaan veem 1veem-bedrijven3 ialah perusahaan +ang .erkeCimpung dalam .idang /pemuatan
dan pem.ongkaranG 1in-en uitklaren3 .arang-.arang,
pen+impanan dalam gudang dan pengiriman .arang-.arang +ang harus diangkut dengan kapal0 .0 Kargadur 1cargadoor 3 ialah makelar kapal, tengkulak muatan dan pem.ongkaran kapal0 Mengenai hu.ungan hukum antara pihak pengirim dan pihak penerima terdapat .er.agai tanggapan hukum, antara lain tanggapan untuk mem.erikan kedudukan kepada pihak pengirim
17
se.agai pihak +ang menerima perintah 1lasthebber 3 atau kuasa hukum 1 zaakwaarnemer 3 dari pihak penerima, ada pula tanggapan untuk mempersamakan hak dari pihak penerima se.agai semaCam hak dalam cessie +ang dianggap .erlaku seCara diam-diam +ang diteriman+a dari pihak-pihak pengirim kepada pihak penerima0 Sedangkan tanggapan umum adalah:
2.' Tan##$n# Ja,a- P)&a" P!n#an#"$t
17
Mengenai tanggung ja@a. pihak pengangkut akan dirinCi menjadi tiga .agian +aitu: a0 Tanggung ?a@a. *engangkut Melalui Darat Dalam pengangkutan melalui darat diperlukan dokumen +aitu surat angkutan .arang, se.agai .ukti telah terjadi perjanjian pengangkutan antara pengangkut dengan pengirim atau pemilik .arang0
angkutan
terhadap
.arang-.arang
+ang
diangkutn+a,
dimulai
sejak
diteriman+a .arang oleh pengangkut sampai .arang diterima oleh pemilik di tempat tujuan0 Resiko +ang sering tim.ul dalam pelaksanaan pengangkutan .arang +aitu keterlam.atan .arang sampai di tempat tujuan tidak sesuai dengan @aktu +ang telah ditentukan dan mengaki.atkan .arang terse.ut menjadi rusak atau .usuk0 .0 Tanggung ?a@a. *engangkut Melalui Laut 'ang .erlaku di ;ndonesia adalah prinsip tanggung ja@a. mutlak0 *erjanjian pengangkutan itu sendiri merupakan kesepakatan antara pengangkut dan penumpang pengangkut [email protected] untuk mengangkut penumpang ti.a di tempat tujuan dengan selamat, sedangkan penumpang [email protected] mem.erikan upah pengangkutan kepada pengangkut0 Konsekuensi adan+a perjanjian pengangkutan ini menim.ulkan [email protected] .agi pengangkut untuk menCapai suatu hasil, .ukan han+a sekedar men+elenggarakan pengangkutan0 ?ika [email protected] terse.ut tidak terlaksana dengan .aik, pengangkut din+atakan melakukan @anprestasi 1*asal $">= KUH*er30
$))"
mengasuransikan tanggung [email protected]+a itu, jika tidak mengasuransikann+a, pengangkut akan dipidana dengan pidana kurungan paling lama tiga .ulan atau denda setinggi-
17
tinggin+a Rp &0###0###,- 1*asal %& A+at 1=3 junCto *asal $"> Undang-Undang o0 "$ Tahun $))" tentang *ela+aran30 KUH* seCara tegas melarang pengangkut untuk tidak .ertanggung ja@a. sama sekali atau ter.atas untuk segala kerugian +ang dise.a.kan oleh alat pengangkutann+a, laik laut kapal, dan tidak Cukupn+a penga@asan dalam kapal0 *enumpang +ang hendak menggunakan jasa pela+aran *T *8L; di.e.ani [email protected] untuk mem.a+ar iuran @aji. dan premi asuransi tam.ahan, setiap kali mem.eli karCis kapal laut0 [email protected] penumpang untuk mem.a+ar sendiri asuransin+a terse.ut diatur dalam *asal = A+at 1l3 Undang-Undang o0 == Ta.un $)&> tentang Dana *ertanggungan aji. KeCelakaan0 ;tu se.a.n+a *T *8L; tidak mem.erikan ganti kerugian kepada penumpang +ang mengalami musi.ah kapal, keCuali untuk musi.ah kapal +ang din+atakan se.agai musi.ah nasional 1misaln+a tenggelamn+a Kapal Tampomas ;;30 9anti kerugian +ang di.erikan oleh pihak asuransi 1*T ?asa Raharja, *T ?asaraharja *utera dan *T Arthanugraha3 dalam hal terjadin+a keCelakaan kapal laut, adalah untuk kematian, CaCat tetap, .ia+a ra@atan, dan .ia+a pengu.uran0 C0 Tanggung ?a@a. *engangkut Melalui Udara Apa.ila pener.ang tidak melakukan hal-hal untuk menghindari keCelakaan, maka pengangkut tidak dapat di.e.askan dari pertanggung ja@a. atau kerugian-kerugian +ang dise.a.kan keCelakaan terse.ut0 Apa.ila tidak ter.ukti adan+a kesengajaan atau pun kelalaian +ang dinamakan kesalahan .esar +ang kasar 1 grove schuld 3, maka pengangkut masih dapat dikenakan pem.atasan tanggung ja@a. atas kerugian terse.ut se.agaimana menurut pasal =# ordonansi pengangkutan udara0 Tanggung ja@a. pengangkut udara diatur dalam .e.erapa pasal di 6rdonansi *esa@at Udara 1St.l0 $)=) o0 $##3 +aitu pada *asal "> a+at $, *asal "( a+at $ serta *asal "% 6rdonansi *esa@at Udara0 Selain dalam 6rdonansi *esa@at Udara, pengaturan tentang
17
tanggung ja@a. pengangkut diatur pula dalam *asal >= Undang-Undang o0 $( Tahun $))" tentang *ener.angan se.agai pengganti Undang-Undang o0 %= Tahun $)(% tentang *ener.angan0 Dalam *asal > .utir a Undang-Undang *ener.angan ini dise.utkan .ah@a 6rdonansi *engangkutan Udara din+atakan tetap .erlaku sepanjang tidak .ertentangan dengan Undang-Undang o0 $( Tahun $))" ini atau .elum diganti dengan Undang-Undang +ang .aru0 Ketentuan mengenai tanggung ja@a. pengangkut udara juga diatur le.ih lanjut dalam *asal >" *eraturan *emerintah o0 ># Tahun $))( tentang Angkutan Udara0 Salah satu maskapai pener.angan +ang tetap .ertahan sejak a@al munCuln+a usaha pener.angan di ;ndonesia sampai sekarang +aitu 9aruda ;ndonesia0 Konsep tanggung ja@a. angkutan udara ada .e.erapa .agian antara lain: a0 Based on Fault Liability 1Tanggungja@a. hukum atas dasar kesalahan3, jika penumpang ingin tuntun, maka harus .uktikan .ah@a pengangkut .ersalah dengan menCari .ukti dalam pasal $=&( KUHper dikenal se.agai tindakan mela@an hukum .0 Presumption of Liability 1Tanggungja@a. hukum atas dasar praduga .ersalah3, dianggap .ersalah pengangkutn+a sejak a@al, tapi jika .isa mem.uktikan dirin+a tidak .ersalah maka dia .e.as0 C0 bsolute!"trict Liability 1Tanggungja@a. hukum tanpa .ersalah3, harus tanggung ja@a. segala kerugian tanpa pem.uktian0
2.'.1 St$"t$ Ta) P!$%a&aan P!n#an#"$tan Um$m
a0 Struktur .ia+a
17
Struktur .ia+a suatu perusahaan jasa angkutan tergantung dari kapasitas angkutan dan keCepatan alat angkut +ang digunakan, serta pen+esuaian terhadap .esar arus angkutan +ang .erlaku, termasuk manajemen perusahaan +ang mengatur jalann+a penggunaan kapasitas angkutan0 ?umlah .ia+a jasa angkutan tergantung dari : $0 ?arak dalam ukuran ton-kilometer "0 Tingkat penggunaan kapasitas angkutan dalam ukuran @aktu0 =0 Siat khusus dari muatan
17
.ia+a +ang dikeluarkan untuk mengoperasikan kendaraan guna menghasilkan jasa0 *erhitungan .ia+a operasi kendaraan agar mudah dilakukan dapat dikelompokan .erdasarkan .ia+a +ang dikeluarkan0 C0 Klasiikasi Komponen .ia+a Dalam melakukan klasiikasi komponen .ia+a, penulis .erpedoman pada SK Dirjend o0 &% Tahun "##" tentang *edoman Teknis pen+elenggaraan angkutan di @ila+ah perkotaan dalam tra+ek tetap dan teratur0 Komponen .ia+a operasi kendaraan digolongkan dalam " 1dua3 kelompok, +aitu:
a0
5ara perhitungan .ia+a operasi kendaraan dapat dilakukan dalam tahap-tahap se.agai .erikut: a0 *ada kelompok .ia+a langsung, se.agian .ia+a dapat dihitung seCara langsung .ia+a perkendaraan perkilometer n+a, tetapi se.agian .ia+a lainn+a perlu terle.ih dahulu dihitung .ia+a persatuan @aktun+a kemudian di.agi persatuan @aktun+a kemudian di.agi dengan km tempuh per satuan @aktu terse.ut0
17
.0 Untuk .ia+a tidak langsung karena komponen-komponen .ia+a terse.ut .ersiat umum atau .ia+a .ersama +aitu untuk menunjang operasi dari semua jenis kendaraan, maka perhitungann+a tidak dapat dihitung seCara langsung .ia+a per kendaraan perkm n+a0 C0 Hasil penjumlahan dari .ia+a langsung dan tidak langsung terse.ut adalah .ia+a operasi kendaraan0
BAB ' KESIMPULAN
'.1 K!%)m*$lan
Ke.utuhan transportasi merupakan ke.utuhan turunan 1derived demand 3 aki.at aktiBitas ekonomi, sosial, dan se.again+a0 Sarana transportasi +ang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan Bital dalam aspek sosial ekonomi melalui ungsi distri.usi antara daerah satu dengan daerah +ang lain0 Demikian makalah tentang hukum transportasi, masih .an+ak kekurangan +ang terdapat dalam makalah ini .aik dalam isi maupun sistematika penulisan0 6leh karena itu, saran dan kritik +ang .ersiat mem.angun sangat diharapkan demi penulisan makalah +ang selanjutn+a0 Semoga makalah ini .ermanaat khususn+a .agi penulis dan pem.aCa pada umumn+a0
17
'.2 Saan
Kami .erharap seluruh mahasis@a teknik industri uniBersitas pamulang, khususn+a .agi kami agar semakin .erkem.ang @a@asan tentang Unsur- unsur Transportasi0 dan .erharap saran +ang mem.angun0 Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
;Chsan, AChmad, Hukum Dagang, ?akarta: *radn+a *aramita, $))= Ali, 5hidir, 'urisprudensi Hukum Dagang,
17